PERIBAHASA SEKILAS PENGERTIAN ASALUSUL DAN PERKEMBANGANNYA

Peribahasa Sekilas Pengertian,Asal-usul, dan Perkembangannya


caraflexi.blogspot.com – Peribahasa adalahsalah satu kekayaan sastra. Peribahasa dalam bahasa Indonesia menerupakan wujudkekayaan warga nusantara. Peribahasa dalam bahasa Indonesia sudah terdapat dantumbuh dan lestari dalam masyarakat tutur bahasa Indonesia maupun bahasadaerah lainnya. Berikut akan dijelaskan sekilas tentang pengertian peribahasa,dari-usul peribahasa, serta perkembangan peribahasa di Indonesia.

Pengertian Peribahasa


Di antara bentuk-bentuk sastra lisa yangada di Indonesia, peribahasa merupakan bentuk sastra lisan yg paling dikenal,paling poly dipakai, baik secara sadar juga nir sadar. Bentuk inkhoatifsastra jenis ini semula berkembang secara verbal (berkaitan dengan mulut), acap kali tidakmemiliki bentuk permanen. Beruba-ubah sesuai menggunakan pamahaman penutur dan mitratuturnya.  Peribahasa baru memilikibentuk yang permanen serta mantap sehabis terekam dalam naskah tulis.


Peribahasa pada dasarnya adalah kalimatyang singkat dan padat yang menjadi sari pati (kristalisasi) berdasarkan pengalamanhidup yang mendalam serta panjang dari penuturnya. Secara lebih bernas (berisi)dapat jua diklaim sebagai filsafat mini . Peribahasa mengandung ajaran-ajaranfilsafat rakyat penuturnya. Maka menurut itu, peribahasa mengandungajaran-ajaran kebijaksanaan hayati yang inheren pada lingkungan tersebut.

Dalam warga Indonesia lebih spesifiklagi rakyat melayu, peribahasa memperlihatkan hal dan benda nyata yg adadi alam lingkungan masyarakatnya. Ada poly benda nyata yang ‘sebagai bahan’pada peribahasa melayu. Contoh istilah yang digunakan pada poly peribahasaantara lain: air, gajah, harimau, gunung, padi serta sebagainya. Kata-katatersebut adalah benda nyata yg dijumpai sang warga melayu yangmakan padi, lingkungan pegunungan, ada gajah serta harimau (sumatera).


Asal-usul dan Sejarah PerkembanganFilsafat

Peribahasa pada Indonesia didominasi olehperibahasa melayu. Hal ini ditimbulkan oleh karena sumber primer bahasa Indonesiaadalah bahasa melayu. Selain itu, suku bangsa pada Nusantara yang paling dominandalam peribahasa adalah suku bangsa melayu. Selanjutnya, peribahasa dari negeriasing juga diadopsi ke dalam bahasa Indonesia.

Adapun model-model peribahasa yangberasal berdasarkan negeri asing adalah menjadi berikut:
Peribahasa pagar makan tanaman,adalah peribahasa yg berasal menurut negeri India (Lihat Sir RicharWinstedt, dalam A History of Classical Malay Literature, (KualaLumpur, Oxford University Press, 1969).

Peribahasa seperti katak pada tempurungmerupakan peribahasa serapan menurut bahasa sanskerta. Dalam bahasaSanskerta, ada peribahasa yg berarti siapa yang tidak menjelajah danmeneliti bumi merupakan katak dalam sumur. Keduanya memiliki kemiripan, tetapiseperti katak pada tempurung lebih bernas karena lebih singkat danlebih padat.

Ada pula peribahasa yang asal daribahasa Arab, habis minyak sepasu ekor anjing tak akan lurus. Juga adapula peribahasa Arab yg berbunyi burung terbang dengan sayap, manusiaterbang dengan cita-citanya.

Bagaimanapun, meski termasuk sastra lisanyang antik serta terdapat sebelum budaya tulis terdapat. Peribahasa mampu bertahan hinggasekarang. Peribahasa masih lestari pada bahasa mulut juga goresan pena. Dalambentuk tulisan, peribahasa masih sering dipakai pada kata pengantar sebuahkarya ilmiah. Dalam ragam jurnalistik, peribahasa pula acapkali digunakan dalambadan keterangan.

Peribahasa yang masih acapkali digunakandalam kehidupan sehari-hari antara lain tidak ada rotan akar pun jadi; airsusu dibalas air tuba; lantaran nila setitik rusak susu sebelanga.


Peribahasa yg seringkali dipakai dalamdalam istilah pengantar antara lain tak ada gading yg tidak retak; jugaperibahasa tak terdapat padi bernas setangkai. Maksud dari ke 2 peribahasatersebut merupakan nir ada yg sempurna didunia ini, selalu terdapat saja kekuranganmeskipun itu sangat sedikit.


Demikian penjelasan tentang pengertianperibahasa, dari-usul serta penjelasannya tentang peribahasa. Mari teruslestarikan peribahasa sebagai wujud budaya serta kekayaan bangsa. Terus membacadan menggali pengetahuan tentang peribahasa.

Comments