POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) Semarang - Politeknik Ilmu Pelayaran yang ada di Semarang ini merupakan sekolah pendidikan tinggi negeri milik Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Dalam sejarahnya  Pendidikan Pelayaran Semarang Sejarah Sekolah Pendidikan Ilmu Pelayaran PIP Di Kota Semarang sempat beberapa kali ganti nama sinkron perkembangan serta kemajuan yang terdapat pada seluruh komponen yang terdapat di PIP Semarang.


Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang mengemban tugas untuk mendidik juga melatih para pemuda-pemudi buat lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) pada bidang pelayaran dan kepelabuhan (kantor pelayaran semarang ) . 

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang


Para siswa yang belajar pada PIP Semarang akan di didik sebagai seorang Perwira Pelayaran Besar serta Insya Allah akan menjadi seseorang Tenaga Ahli Angkutan Laut/Kepelabuhaan. Selain itu jug buat memenuhi kebutuhan armada angkutan laut dalam sub sektor perhubungan bahari.  


Tempat Lokasi Perguruan Tinggi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP) Semarang:
Alamat: Jl. SingosariNo 2A Semarang 50242
Nomor Telepon: 024 8311527, 8311528
No Faks: 024 8311529
Website: www.pipsmg.ac.id
E-mail: pipsmg@pipsmg.ac.id

Berikut ini sejarah perkembangan berdasarkan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang atau PIP Semarang (BACA Sejarah Pendidikan Pelaut Di Indonesia Pendidikan Akademis Pelaut dan Hirarki di Kapal )  :

1.pada Tahun 1951 sampai tahun 1955 PIP Semarang bernama Sekolah Pelayaran Semarang disingkat SPS.

2.pada Tahun 1955 hingga tahun 1975 menjadi Sekolah Pelayaran Menengah Semarang disingkat SPM Semarang

3.pada Tahun 1974 hingga tahun 1981 menjadi Pendidikan Pariwira Pelayaran Besar disingkat P3B Semarang

4.pada Tahun 1979 hingga tahun 1995 menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang menggunakan acara Strata A (Diploma III) dengan lama pendidikan 3 tahun
5.pada Tahun 1995 masih tetap bernama BPLP Semarang, namun acara pendidikannya ditingkatkan menjadi Diploma IV (setara Sarjana/S1) menggunakan Politeknik Ilmu Pelayaran pendidikan 4 tahun.

6.pada Tahun 1999 berdiri Politeknik Ilmu Pelayaran dari PIP SEMARANG hal ini sinkron menggunakan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 81 Tahun 1999 Tgl. 13 Oktober 1999 mengenai Organisasi dan Tata Kerja PIP.

PIP Semarang setiap tahunnya sudah meluluskan ratusan lebuh pelaut baik melalui diklat reguler maupun Lulusan lulusan taruna serta taruni menurut PIP Semarang.


Untuk penyelenggaraan Diklat Pelaut di PIP, Kebanyakan para pelaut akan antri panjang supaya mampu menerima kuota pada penyelengggaraan diklat di PIP Semarang,


Seperti Pada Tahun 2017, Untuk Diklat Jadwal sertifikat di PIP Semarang harus pada batasi , mengingat PIP Semarang juga sedang mengadakan diklat pelaut gratis di PIP Semarang

MENGENAL NANOTEKNOLOGI MOLEKULAR TEKNOLOGI MASA DEPAN

Mengenal Nanoteknologi Molekular, Teknologi Masa Depan
Era globalisasi dan liberalisasi sudah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini sudah menciptakan peluang sekaligus ancaman sebagai akibatnya banyak sekali negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan buat menghadapinya. Indonesia menjadi bagian dari rakyat global tidak terlepas menurut perubahan yang terjadi baik di taraf regional juga dunia. Tahun 2020 dipercaya sebagai tahun yang sangat krusial menggunakan terbentuknya perdagangan bebas baik di tingkat regional juga global.

Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar sanggup memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi keberadaan bangsa sekaligus terwujudnya rakyat yg adil, makmur serta sejahtera. ITB memiliki peranan yg sentral lantaran tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya mampu dicapai jika masyarakatnya sanggup menguasai serta memanfaatkan sains dan teknologi menggunakan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tadi diharapkan suatu visi yg sanggup membawa ITB memanfaatkan segenap potensi dan asal dayanya pada menghadapi tahun 2020.

Metode dan Sasaran
Untuk menyusun suatu visi yang komprehensif dilakukan pengkajian terhadap banyak sekali literatur yg berisikan hal-hal yg akan mensugesti ITB pada tahun 2020. Sebagai asal awal, karya tulis ini meninjau literatur mengenai perkembangan rakyat maupun ilmu pengetahuan dan teknologi di tahun 2020. Penelitian selanjutnya adalah pengkajian tentang dampak syarat lokal, regional maupun global terhadap rakyat Indonesia hingga tahun 2020 bersama analisa kelemahan yang perlu diatasi. Pengkajian dan analisa dari berbagai literatur tadi diperlukan akan menaruh visi yg tepat bersama langkah-langkah strategis yg diperlukan ITB dalam menghadapi tahun 2020.

Perkembangan Sains Dan Teknologi Di Tahun 2020
Kehidupan pada tahun 2020
Studi yang sangat menarik tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tahun 2020 merupakan gambaran yang dikembangkan oleh tiga serangkai K.J. Kerney, M. Kerney serta R.N Seitz. Kehidupan pada tahun 2020 digambarkan menjadi sesuatu yg sangat menyenangkan menggunakan kemajuan yg sudah dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimisalkan bahwa seseorang mampu terbangunkan di pagi hari oleh musik-musik favorit yg dicari pada internet sang mesin pencari dari harapan kita serta didown load secara otomatis dalam malam sebelumnya. Sementara itu komputer secara otomatis telah mencetak koran terbitan pagi hari yang sanggup dinikmati sembari sarapan. Alternative lain adalah keterangan berbasis visual, suara digital dan fasilitas hiperlink sehingga sanggup dinikmati secara interaktif. Sambil membuka lemari es, fasilitas layar LCDnya menginformasikan bahwa susu, telur sudah habis serta memberikan buat melakukan pembelian ke toko terdekat. E-mail yang masuk menginformasikan bahwa seseorang pelanggan telah melakukan kontak usaha ad interim uangnya sudah ditransfer ke rekening sehingga sanggup langsung dimanfaatkan buat keperluan eksklusif.

Berbagai Perubahan Sains, Teknologi serta Sosial Masyarakat
Masyarakat pada tahun 2020 merupakan rakyat yang sangat “technology dependent”. Perubahan-perubahan drastis yang akan terjadi sampai ke masa itu merupakan:

1. Nanoteknologi
Sesuai dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan serta teknologi dalam skala nanometer, atau sepermilyar meter. Richard Feynman pada ceramahnya yang berjudul “There is plenty room at the bottom” pada tahun 1959, mengemukakan bahwa, seseorang fisikawan sanggup membuat senyawa menggunakan struktur apapun yg diinginkan seorang kimiawan, dengan cara menyusun atom-atom yang dibutuhkan, dan merangkainya menurut hukum fisika buat menciptakan senyawa baru tadi. Berdasarkan pandangan ini, pendekatan yg digunakan tidak selaras dengan pendekatan teknologi kini yaitu bersifat bottom up atau bisa dianggap molekular teknologi karena berusaha membentuk suatu produk atom demi atom atau molekul demi molekul. Pendekatan ini mempunyai keunggulan utama dibandingkan teknologi konvensional yaitu kemampuannya untuk memanipulasi material dengan fleksibel sesuai keinginan desainernya menjadi dampak pengontrolan pada level molekul. Hasil dari keunggulan ini adalah produk hampir tanpa cacat, tidak adanya atau sedikit limbah yg dihasilkan serta hemat tenaga.

Ilmuwan yg populer pada konsep nanoteknologi merupakan K.E. Drexler. Drexler berbagi nanoteknologi molekular dengan meniru apa yg terjadi dalam sel. Hukum ini selanjutnya dianggap Drexlerian Nanoteknologi dengan idenya yang dianggap assembler. Assembler ini bertindak seperti tangan robot pada pabrik skala makro, yg menaruh atom/molekul pada tempat yang diinginkan. Selanjutnya dengan menggunakan assembler-assembler level awal yg menyusul blok bangunan berupa atom, assembler-assembler pada berukuran yang lebih akbar dibangun. Pada ukuran ini, blok bangunannya berupa molekul. Kemudian assembler yg lebih besar dibangun, serta seterusnya sampai produk-produk biasa ukuran makro dapat terbuat. Perbedaan dengan metode konvensional merupakan, produk nanoteknologi molekular ini lebih bertenaga, prosesnya ekonomis energi serta presisinya hingga level atom. Untuk mempermudah prosesnya, assembler-assembler taraf awal dilengkapi menggunakan kemampuan swa-replikasi (self-replication). 

2. Komputer
Komputer desk top yg mempunyai kemampuan kecerdasan protesis menggunakan harga yang terjangkau telah mampu diperoleh pada masa itu. Jenis komputer bioelektronik menggunakan prinsip nanokomputer diperkirakan akan lebih memiliki keunggulan dibandingkan dengan personal komputer elektronik digital dalam menjalankan tugas-tugas eksklusif seperti pemecahan perkara kombinatorial yang kompleks atau analisa pola imajinasi kompleks. Di tingkat masyarakat umum komputer yg tertanam di suatu alat-alat umum akan mempunyai peranan lebih banyak dibanding menggunakan komputer desktop.

3. Dunia Medis
Pada tahun 2020 “Molecular Medicine” akan sebagai dasar berdasarkan kesehatan manusia. Kemampuan“Gene Chips” buat menganalisa pola-pola spesifik berdasarkan gen yg aktif pada penyakit-penyakit yang tidak selaras akan merombak definisi menurut kategori penyakit yg terdapat sekarang dengan sistem taxonomi komplek yg terdiri dari “family disease” menurut gen. Praktek berdasarkan “Molecular Medicine” yang digunakan pada masa tadi terdiri berdasarkan tindakan pencegahan, diagnosa serta metode perawatan menggunakan target langsung kerusakan fisiologi, molekul bahkan sel penyebab sakit. Metode medis ini akan didasarkan teknik diagnosa yang sangat akurat serta diimplementasikan menggunakan terapi farmasi serta molekular yang didesain secara rasional dan terarah. Vaksin DNA akan diterapkan secara dunia dengan kemampuan yang jauh lebih ampuh dibandingkan vaksin konvensional yang ada pada masa sekarang.

4. Sistem transportasi jalan tol yang cerdas
Pada masa tersebut jalan tol akan menciptakan dirinya sebagaimana layaknya jaringan liputan pada suatu perusahaan. Sistem keterangan di jalan tol akan menaruh fakta posisi, arah maupun kecepatan setiap kendaraan serta akan secara otomatis menaruh signal, mengerem, mengarahkan, memberi peringatan akan potensi kecelakaan bahkan merogoh alih kemudi bila diketahu pengemudi sudah tidak sanggup melakukan kendali atas mobilnya. 

5. Bisnis
E-commerce akan berjalan secara lebih baik di tahun 2020. Belanja sanggup dilakukan secara virtual pada mana pembeli sanggup melihat berdasarkan banyak sekali sudut atau melalui web cams yg mampu ditemukan di toko lokal. Beberapa bank akan membuka cabang secara impian tanpa harus membuka secara fisik. Dengan menyewa suatu ruangan, nasabah yg masuk akan menyentuh komputer touch screen dan berbicara menggunakan staff melalui fasilitas “teleconferencing” tergantung jenis pelayanan yg dia butuhkan.

6. Pendidikan Jarak Jauh
Banyak lembaga pendidikan yang akan menyelenggarakan pendidikan jeda jauh menurut tempat tinggal menjadi alternatif bentuk pendidikan konvensional. Meskipun demikian nir semua jenis pendidikan mampu diselenggarakan secara jeda jauh contohnya bidang pendidikan kedokteran tetap memerlukan kehadiran secara fisik. Kurikulum akan didesain secara fleksible sehingga setiap orang mampu secara leluasa menentukan jenis mata pelajaran dari keperluannya. 

7. Agrikultur
Dengan kemajuan bioteknologi pada pangan sanggup ditemukan produk flora unggulan yang mempunyai kapasitas produksi berlipat berdasarkan yang ada sekarang, lebih tahan penyakit dan memiliki kandungan gizi yg lebih poly. Dengan dikembangkannya tumbuhan unggulan, pemakaian bahan kimia buat pupuk atau pestisida sanggup jauh berkurang sebagai akibatnya menaruh situasi lingkungan yg lebih baik. 

8. Industri Manufaktur
Konsep dari industri manufaktur di tahun 2020 akan lebih luas berdasarkan masa kini . Industri manufaktur meliputi aplikasi, bioteknologi, agribisnis, dan berbagai macam perusahaan yg memproduksi barang. Dasar-dasar menurut persaingan di industri ini adalah kreativitas serta innovasi lantaran konteks industri manufaktur akan meluas. Struktur sosial serta organisasi akan lebih berdasarkan pengetahuan, fleksibel, serta terdistribusi secara dunia. Organisasi suatu perusahaan akan ada, berkoalisi maupun lenyap dengan gampang sinkron dengan dinamika pasar. 

Perkembangan teknologi warta serta komunikasi beserta proses globalisasi sudah merubah banyak wajah menurut industri manufaktur. Ini berarti bahwa fungsi R&D serta Marketing sampai ke Produksi serta Distribusi dijalankan pada dasar-dasar global yg terintegrasi;jaringan, seluruh koordinasi fungsi ini mempergunakan secara intensif jaringan elektronik, terkustomisasi, berarti metode produksi wajib mengikuti detail kustomisasi poduk untuk mengikuti kemauan pelanggan serta pasar lokal, digitalisasi, yang bermakna bahwa poly berdasarkan proses-proses terkendali dilakukan menggunakan menggunakan sistem personal komputer yg canggih yang sanggup meminimalkan intervensi insan.

Inovasi berkelanjutan sudah mendorong industri mikroelektronika ke arah skala pemrosesan yg semakin lama semakin mini sebagai akibatnya bisa menyiapkan contoh kearah revolusi tingkat lanjut pada alat-alat dan proses-proses industri pada masa depan. Kecenderungan produksi komponen skala mini akan terus berlanjut sebagai akibatnya dimungkinkan pembuatan material serta produk baru. Proses nanofabrication akan timbul berdasarkan skala laboratorium hingga ke proses produksi. Penyusunan pada taraf molekul yang komples, struktur fungsi yang seksama akan mengarah ke alat-alat tingkat mikro misalnya sensor, elemen komputasi, robot medis, dan peralatan makroskopik yg tersusun dari blok pembangun dasar. Bioteknologi akan terdorong ke arah penciptaan biosintetik baru dalam proses biomanufaktur.

Fokus kearah proses produksi berkelanjutan serta rendah limbah akan berjalan secara intensif sebagai bagian berdasarkan ekosistem dunia serta peningkatan pencerahan akan tanggung jawab terhadap lingkungan yg lebih baik. Kendali proses yg lebih baik, siklus ulang serta pemanfaatan pulang limbah juga pembuatan material baru akan mendorong ke arah proses menggunakan hampir tanpa limbah buangan. Produk didisain buat sanggup didaur ulang, digunakan lagi ataupun kemungkinan terciptanya beraneka ragam produk yg sangat ramah terhadap lingkungan. 

Gambar  “Pabrik Nano”

Masyarakat Indonesia Dan Dunia Menghadapi Tahun 2020

Dunia menghadapi tahun 2020
Sejalan dengan efek globalisasi dan liberalisasi di dunia, KTT IV pada Singapura, lepas 27-28 Januari 1992, menyepakati pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area-AFTA). Tujuan pembentukan AFTA adalah buat menurunkan tarif dan menghapuskan kendala non-tarif pada antara negara anggota ASEAN, dalam rangka mengintegrasikan perekonomian ASEAN menjadi satu basis produksi, serta membentuk pasar regional bagi kurang lebih 500 juta penduduk. Dalam pandangan ke depan, integrasi ekonomi ASEAN pada kawasan perdagangan bebas, juga akan didukung sang industri, investasi dan jasa-jasa. Dalam kaitan ini, ASEAN menandatangani perjanjian dasar di bidang industri (ASEAN Industrial Cooperation/AICO) pada tahun 1996, perjanjian dasar di bidang Jasa (ASEAN Framework Agreement on Services- AFAS) pada tahun 1995, serta perjanjian dasar di bidang Investasi (Framework Agreement on the ASEAN Investment Area-AIA) pada tahun 1998. 

Untuk meninjak lanjuti putaran Uruguay yang diselenggarakan WTO pada kerangka perdagangan bebas global, pada lepas 15 November 1994 di Bogor, para pemimpin politik menurut 18 wilayah ekonomi Asia Pasifik (APEC) termasuk Indonesia di dalamnya menanda tangani perjanjian disebut “ The APEC Declaration of Common Resolve” atau lebih sering dikenal menggunakan nama “Deklarasi Bogor” Pada dasarnya isi deklarasi tersebut merupakan “ Untuk melengkapi kemajuan menurut perdagangan dan investasi yg bebas di wilayah Asia Pasifik pada kurun saat tidak lebih menurut tahun 2020, dengan langkah implementasi buat negara maju implementasinya tidak lebih menurut tahun 2010 sedang buat negara berkembang tidak lebih berdasarkan tahun 2020” . 

Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN telah merumuskan visi tempat regional ini dalam bentuk ASEAN Vision 2020 pada Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember tahun 1997. Beberapa langkah-langkah penting yang dilakukan pada implementasi visi 2020 tadi adalah : menjaga kestabilan finansial serta makroekonomi regional, kerjasama dan integrasi ekonomi tingkat lanjut, mempromosikan perusahaan mini dan menengah, konvoi energi kerja profesional secara bebas, liberalisasi sektor keuangan, mempercepat perkembangan sains serta teknologi, pembuatan jaringan utilitas dan tenaga yg saling terhubung, memperkuat keamanan pangan, memperkuat teknologi kabar dan komunikasi, dan memperkuat investasi serta perdagangan pada bidang mineral. 

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menghadapi tahun 2020
Perkembangan skenario warga regional serta internasional di tahun 2020 memberikan tantangan yang sangat akbar terhadap bangsa Indonesia. Konsekuensi menurut perubahan dunia yang terjadi merupakan : banyak sekali macam produk bebas masuk, masuknya tenaga kerja asing profesional secara bebas, perusahaan swasta asing menggunakan gampang membuat jaringan, dan investasi nir mengenal batas negara sebagai akibatnya pembelian asset domestik sang pihak asing merupakan sesuatu yg nir sanggup pada hindarkan. Di sisi lain krisis moneter yg dimulai tahun1997 dan belum cepat pulihnya syarat ekonomi bangsa Indonesia memberitahuakn bahwa pondasi ekonomi yg dibangun bangsa ini ternyata belumlah kuat. Beberapa kelemahan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam ketika ini merupakan:
  • Sumber-asal ekonomi diperoleh menggunakan mengeksploitasi besar -besaran asal daya alam tidak terbarukan yang mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan serta pengurasan kekayaan alam. 
  • Masih kuatnya imbas penerimaan minyak dalam anggaran negara. Ironisnya diperkirakan Indonesia akan sebagai net oil importir country pada 9 tahun lagi dan akan sebagai total importer country dalam tahun 2020
  • Industri yang mayoritas pada Indonesia merupakan industri menggunakan taraf teknologi rendah sebagai konsekuensi berdasarkan keunggulan komparatif Indonesia sebagai penyedia energi kerja murah serta tersedianya bahan standar alam yg berlimpah (Gambar dua). Industri jenis ini biasanya akan dengan gampang berpindah apabila iklim dunia bisnis di tempat lain lebih menguntungkan. Untuk Industri teknologi dalam tingkat lebih tinggi hampir seluruhnya bukan milik sendiri atau dibeli sehingga membuahkan pada nir berkembangnya teknologi-teknologi yang menjembatani temuan-temuan ilmiah dan komersialisasi

Gambar  Tingkat Teknologi di manufaktur, 1985-1997 (% nilai tambah)
  • Belum dikembangkannya menggunakan baik perusahaan lokal kelas kecil serta menengah menjadi akibat kebijakan pemerintah di masa sebelumnya yang menganak emaskan konglomerat. Krisis Moneter menandakan bahwa perusahaan kelas kecil dan menengah pada warga terbukti lebih tahan serta mampu menjadi peredam gejolak ekonomi sekaligus penampung energi kerja 
  • Adanya kesenjangan antara potensi serta pemanfaatan kekayaan alam pada Indonesia seperti belum dimanfaatkannya misalnya impor garam serta tepung ikan padahal Indonesia adalah negara bahari
  • Rendahnya daya saing global . Dalam hal daya saing bangsa Indonesia ternyata baru pada urutan 47.
Tabel  Daya Saing Bangsa di Dunia 

(source: Entrepenur Berbasis Iptek, Menristek, Mei 2003)

Kelemahan-kelemahan ini perlu diantisipasi mengingat situasi yang dihadapi pada masa depan akan berbeda dengan masa kini . Kesenjangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg berkembang sangat pesat dan berkurangnya perlindungan negara pada perdagangan menjadi konsekuensi perkembangan ekonomi global akan menaruh ancaman yg sangat akbar terhadap keberadaan bangsa Indonesia di tahun 2020 sebagai dampak gejolak yg muncul pada warga yang tidak siap menghadapi. Ini berarti diharapkan adanya visi serta perencanaan pada tingkat pemerintahan baik legislatif, eksekutif maupun pada banyak sekali organisasi baik organisasi pendidikan juga sosial kemasyarakatan.

Dalam tingkat legislatif di Indonesia, perumusan visi tahun 2020 dilakukan sang Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai lembaga tertinggi negara menggunakan munculnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI No. VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001 menggunakan Judul Tentang Indonesia Masa Depan. Secara umum dalam Tap MPR tersebut dinyatakan visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 merupakan terwujudnya masyarakat Indonesia yg religius, manusiawi,manunggal, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri dan baik serta higienis dalam penyelenggaraan negara.

Tingkat keberhasilan visi ini, dinyatakan pada parameter-parameter : religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik serta bersih pada penyelenggaraan negara. Untuk mengukur taraf kemajuan bangsa Indonesia dinyatakan pada parameter: meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa, meningkatknya kualitas SDM sehingga mampu bekerja sama dan bersaing pada era global,meningkatnya kualitas pendidikan, menaikkan disiplin dan etos kerja, meningkatnya dominasi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi dan pembudayaannya pada masyarakat, . Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia. 

Dalam tingkat yang lebih bawah , Kementerian Riset serta Teknologi (KRT) memilih dua tonggak (landmark) berupa penelitian-pengembangan-penerapan ketahanan pangan serta ketersediaan energi buat mempertajam penekanan kegiatan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi periode 2004-2020.

Visi Itb 2020
Untuk mengembangkan Visi ITB di tahun 2020 tidaklah lepas menurut perkembangan yg lebih luas pada tingkat lokal, dunia, regional juga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terjadi hingga ke masa itu. Di taraf nasional, meskipun sudah dirumuskan sang Majelis Permusyawaratan Rakyat, suatu perencanaan nasional buat mengimplementasikan visi 2020 belum terpublikasi secara luas seperti perencanaan dalam Repelita pada masa orde baru. Meskipun demikian Tap Majelis Permusyawaratan Rakyat tentang visi Indonesia 2020 dan acuan dari Kementerian Riset serta Teknologi yang mengkonsentrasikan target dalam pangan dan tenaga mampu digunakan menjadi masukan pada pengembangan visi di ITB dan langkah-langkah strategis yg berkaitan dengan visi tadi. 

Visi ITB 2020
Visi ITB buat tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan diri menjadi perguruan tinggi teknik terbaik se Asia Tenggara 
2. Sebagai induk dari pendidikan berbasis ilmu pengetahuan serta teknologi pada Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi liputan serta menaikkan kerjasama pada aneka macam bidang ilmu
3. Sebagai pusat penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pemanfaatan asal kekayaan alam nusantara dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membuatkan cara-cara buat merogoh, mengolah serta memanfaatkan kekayaan alam tadi buat kesejahteraan warga , dengan berpijak pada prinsip keharmonisan kehidupan, keadilan sosial, serta kelestarian
4. Sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia Indonesia yg profesional serta mampu bersaing dengan energi kerja dari luar pada era perdagangan bebas antar negara

Langkah-Langkah Strategis
Untuk mencapai visi ITB di tahun 2020, ITB perlu buat melakukan langkah-langkah strategis :
1. Meningkatkan akses dan keberhasilan mahasiswa dalam menempuh studi pada sistem pendidikan yang bergerak maju, interaktif,dan efektif dalam sistem yg fleksibel 
2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi warta pada sistem perkuliahan, penyebaran fakta, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun dalam pengambilan keputusan 
3. Mengembangkan program pendidikan sarjana teknik dan sains berdasarkan berbagai universitas/politeknik wilayah 
4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
5. Pusat Studi Bio-Teknologi, Nano Teknologi serta Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan di Indonesia dalam rangka pemanfaatan secara optimal asal daya alam Indonesia

Secara detail langkah-langkah strategis pada atas diwujudkan dalam bentuk sebagaimana di bawah ini:
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi pada sistem pendidikan yg dinamis, interaktif,dan efektif dalam sistem yang fleksibel

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dalam tahun 2020 akan memungkinkan terjadinya perombakan dalam sistem pendidikan pada perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi kabar serta telekomunikasi, sistem pendidikan akan sebagai lebih bergerak maju, interaktif serta efektif .dalam hal sistem pendidikan ada dua sistem yg sanggup dikembangkan:

a. Mahasiswa taraf sarjana:
Mahasiswa dalam taraf sarjana sanggup memanfaatkan menggunakan optimal sistem distance learning. Kehadiran secara fisik di kampus lebih banyak pada hal praktikum juga penelitian dasar tingkat sarjana. Dengan menjalin kerjasama yang lebih erat baik menggunakan instansi pemerintahan juga partikelir, mahasiswa diharapkan lebih banyak keterlibatannnya dengan global pekerjaan secara langsung dengan mengikuti proses magang menjadi management trainee sambil mengikuti kuliah secara online setelah merampungkan kuliah taraf sarjana belia. Peninjauan kuliah matrikulasi (TPB) perlu dilakukan misalkan menggunakan memindahkan bobot kuliah matrikulasi pada taraf SMTA sebagai akibatnya mahasiswa eksklusif berinteraksi menggunakan kuliah yg berkaitan menggunakan bidang yg diambil.

b. Mahasiswa pasca sarjana:
Untuk mahasiswa pasca sarjana, intensitas kehadiran secara fisik di kampus lebih besar dibandingkan pada tingkat sarjana. Dengan berkurangnya kehadiran mahasiswa tingkat sarjana di kampus, maka ITB sanggup mengkonsentrasikan diri dalam bidang penelitian menggunakan melibatkan lebih intensif mahasiswa pasca sarjana baik pada taraf S2 ataupun S3 menjadi peneliti di bawah bimbingan dosen senior. Pada beberapa bidang tertentu, di tingkat S2 ataupun S3 sanggup berlokasi di luar kampus bila memang diharapkan contohnya berlokasi di BHTV ataupun pada wilayah industri eksklusif yang memiliki fasilitas penelitian ataupun pengembangan yang lebih lengkap. 

2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi warta pada sistem perkuliahan, penyebaran fakta, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun dalam pengambilan keputusan 

Kemajuan pengembangan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi informasi adalah kondisi mutlak yang harus dilakukan oleh ITB bila ingin mempertahankan maupun menaikkan reputasinya menjadi perguruan tinggi ilmu dan teknologi yg terkemuka. Sasaran primer pada pengembangan ini dilakukan dalam 3 cara:
Membangun program pendidikan bertaraf internasional dalam bidang teknologi dan kabar. Pencapaian taraf internasional dilakukan menggunakan menaruh dasar-dasar ilmu teknologi dan informasi dalam tingkat sarjana, inovasi menggunakan pemanfaatan ilmu teknologi serta fakta pada taraf master maupun doktor. 
Membentuk acara antar disiplin ilmu menggunakan memanfaatkan ilmu dan teknologi keterangan. Perkembangan ilmu serta teknologi berita sanggup dimanfaatkan pada pengembangan kemajuan banyak sekali disiplin ilmu. Tantangan yang fundamental merupakan menciptakan contoh yang tepat pada membentuk jembatan antara ilmu dan teknologi berita menggunakan berbagai disiplin ilmu yg lainnya. Kreativitas sangat diperlukan buat menemukan terobosan pada pemanfaatan ilmu serta teknologi informasi tadi contohnya pada pengembangan ilmu bioinformatika yang merupakan ilmu baru menjadi hasil gugusan dari ilmu hayati, kimia, matematik dan informatika. 
Sebagai pemimpin dalam kemajuan ilmu serta teknologi kabar pada Asia Tenggara menggunakan aktif berperan pada pengembangan BHTV (Bandung High Tech Valley). Bandung High Technology Valley (BHTV) adalah sebuah program Departemen Perindustrian dan Perdagangan buat menaikkan ekspor elektro Indonesia menurut sekitar USD 4 milyar pertahun dalam tahun 2000 ini sebagai USD 30 milyar pertahun pada tahun 2010. Lokasi BHTV di area daerah Bandung adalah tempat yang ideal di mana ITB bisa merogoh peranan yang besar pada kerjasama antara perguruan tinggi serta global industri. 

3. Mengembangkan program pendidikan sarjana teknik dan sains berdasarkan berbagai universitas/politeknik wilayah 

Era perdagangan bebas pada tahun 2020 akan mengakibatkan tiap negara ataupun daerah menaikkan daya saingnya. Perkembangan sistem pemerintahan yg memberikan swatantra lebih luas ke wilayah akan mendorong ke arah peningkatan kebutuhan energi daerah yang memiliki latar belakang pendidikan teknik serta sains. Kebutuhan ini akan mampu dipenuhi menggunakan lebih gampang bila pendidikan ini dilakukan di wilayah yg bersangkutan disesuaikan menggunakan kebutuhan serta ciri sumber daya ekonomi yg mampu dimanfaatkan buat menggerakkan pembangunan.

Dengan pengalamannya menjadi perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, ITB sanggup membantu daerah pada bentuk:

a. Membangun lembaga pendidikan baru
Dalam jenis donasi ini, ITB akan terlibat secara penuh dalam semua kegiatan yang dimulai berdasarkan studi kelayakan, pemilihan lokasi, disain, konstruksi, pembangunan laboratorium, perekrutan staf guru, pengawasan serta meletakkan landasan kerjasama forum pendidikan dengan pihak industri. Institusi yg baru ini harus memiliki perencanaan yg strategis hingga mencapai level yang tinggi dalam hal kualitas menjadi lembagai pendidikan sains serta teknik. Pada ketika level ini tercapai, ITB melepaskan kiprah aktifnya.

b. Mendirikan acara teknik baru
ITB berperan dalam mensupervisi eksistensi program teknik baru dalam bentuk pemanfaatan kurikulum di ITB maupun bahan kuliah.

c. Program donasi staf pengajar
Beberapa bantuan yang bisa dilakukan merupakan : dosen ITB mengajar pada universitas yang bersangkutan, dosen mengambil pendidikan lanjut di ITB maupun training staf guru. 

Dengan kemajuan dalam teknologi kabar serta telekomunikasi, donasi akan berjalan lebih intensif contohnya para mahasiswa berdasarkan daerah sanggup mendown load bahan kuliah maupun hubungan menggunakan sesama mahasiswa dan dosen di ITB. Kerjasama ini bisa semakin tinggi lebih lanjut pada bidang riset juga pertukaran informasi teknologi.

4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ada, bangsa Indonesia khususnya sivitas akademika ITB memiliki kesempatan emas menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan & penelitian Ilmu-Pengetahuan nir lagi ber-urut sederhana menjadi suatu garis lurus, tetapi justru pribadi merampungkan poly persoalan-problem yang komplex, yang melalui, memotong, serta/atau melompat lintas batas-batas banyak sekali disiplin-disiplin Ilmu sekaligus. Dengan masuknya masyarakat Global ke zamam Knowledge-Age, warga global berada dalam keadaan lebih berdasarkan berkecukupan (abundance) menggunakan inovasi-inovasi baru dalam bidang disiplin ilmu-Elektronik, ilmu-Biotek, ilmu-Biomed dan disiplin-disiplin ilmu lainnya.

Dengan berlimpahnya ketersediaan liputan ini, ITB sanggup lebih intensif pada memilih inkubator bisnis yg sempurna diterapkan di Indonesia. Prioritas hendaknya dilakukan menggunakan memanfaatkan teknologi yg mampu memanfaatkan potensi-potensi keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia sekaligus terciptanya kreativitas untuk membentuk terobosan yang memiliki daya saing dalam global bisnis.untuk penyediaan tenaga kerja dilakukan dengan merekrut mahasiswa yg sudah menuntaskan termin sarjana muda.

5. Pusat Studi Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan di Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal sumber daya alam Indonesia

Tidak semua perkembangan yg pesat pada kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi sanggup dirasakan atau dimanfaatkan pada negara-negara berkembang. ITB perlu menciptakan suatu lembaga independen serta nir-keuntungan yg memantau perkembangan yg terjadi secara terus menerus. Lembaga ini berfungsi sebagai badan kabar serta studi dan memberikan masukan baik ke kampus (internal) maupun pada tingkat pemerintahan (eksternal). Sebagai badan informasi, lembaga ini mendata dan memperbaharui setiap kabar dari berbagai penjuru global yang berkaitan menggunakan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Dalam kegiatan eksernal, lembaga ini bekerja sama dengan pemerintah juga berbagai lembaga penelitian dalam melakukan penelitian literatur mengenai ketahanan pangan serta pengembangan tenaga alternatif secara komprehensif sebagai konsekuensi menurut bergantinya posisi Indonesia menjadi total oil importer pada tahun 2020. Prioritas utama jua diletakkan pada penelitian dan pelaksanaan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia dan efek perkembangan ilmu serta teknologi terutama nanoteknologi serta bioteknologi terhadap industri berbasis sumber daya alam Indonesia. Target dari lembaga ini adalah dihasilkan kebijakan-kebijakan yang bermuara pada peningkatan daya saing bangsa Indonesia pada menghadapi perkembangan rakyat global di tahun 2020.

MENGENAL NANOTEKNOLOGI MOLEKULAR TEKNOLOGI MASA DEPAN

Mengenal Nanoteknologi Molekular, Teknologi Masa Depan
Era globalisasi dan liberalisasi sudah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini telah membentuk peluang sekaligus ancaman sebagai akibatnya banyak sekali negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah kebijakan buat menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari warga dunia tidak terlepas dari perubahan yang terjadi baik di tingkat regional juga dunia. Tahun 2020 dianggap sebagai tahun yg sangat penting menggunakan terbentuknya perdagangan bebas baik pada taraf regional juga dunia.

Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar sanggup memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi eksistensi bangsa sekaligus terwujudnya masyarakat yg adil, makmur serta sejahtera. ITB memiliki peranan yg sentral lantaran tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya bisa dicapai apabila masyarakatnya mampu menguasai dan memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu visi yang mampu membawa ITB memanfaatkan segenap potensi serta sumber dayanya pada menghadapi tahun 2020.

Metode serta Sasaran
Untuk menyusun suatu visi yg komprehensif dilakukan pengkajian terhadap berbagai literatur yang berisikan hal-hal yang akan mempengaruhi ITB pada tahun 2020. Sebagai asal awal, karya tulis ini meninjau literatur mengenai perkembangan rakyat juga ilmu pengetahuan dan teknologi di tahun 2020. Penelitian selanjutnya adalah pengkajian tentang efek kondisi lokal, regional juga global terhadap masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 beserta analisa kelemahan yang perlu diatasi. Pengkajian serta analisa dari aneka macam literatur tadi diperlukan akan memberikan visi yang sempurna beserta langkah-langkah strategis yg diharapkan ITB pada menghadapi tahun 2020.

Perkembangan Sains Dan Teknologi Di Tahun 2020
Kehidupan di tahun 2020
Studi yg sangat menarik mengenai perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi di tahun 2020 merupakan citra yg dikembangkan oleh tiga serangkai K.J. Kerney, M. Kerney serta R.N Seitz. Kehidupan dalam tahun 2020 digambarkan menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dengan kemajuan yang sudah dikembangkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimisalkan bahwa seorang bisa terbangunkan di pagi hari oleh musik-musik favorit yang dicari pada internet sang mesin pencari menurut asa kita serta didown load secara otomatis dalam malam sebelumnya. Sementara itu personal komputer secara otomatis telah mencetak koran terbitan pagi hari yg sanggup dinikmati sembari sarapan. Alternative lain merupakan keterangan berbasis visual, suara digital serta fasilitas hiperlink sehingga mampu dinikmati secara interaktif. Sambil membuka lemari es, fasilitas layar LCDnya menginformasikan bahwa susu, telur telah habis serta memperlihatkan buat melakukan pembelian ke toko terdekat. E-mail yg masuk menginformasikan bahwa seseorang pelanggan telah melakukan hubungan bisnis ad interim uangnya sudah ditransfer ke rekening sehingga mampu eksklusif dimanfaatkan untuk keperluan pribadi.

Berbagai Perubahan Sains, Teknologi serta Sosial Masyarakat
Masyarakat dalam tahun 2020 adalah rakyat yang sangat “technology dependent”. Perubahan-perubahan drastis yang akan terjadi hingga ke masa itu merupakan:

1. Nanoteknologi
Sesuai menggunakan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan serta teknologi dalam skala nanometer, atau sepermilyar meter. Richard Feynman dalam ceramahnya yang berjudul “There is plenty room at the bottom” dalam tahun 1959, mengemukakan bahwa, seorang fisikawan sanggup membuat senyawa dengan struktur apapun yang diinginkan seorang kimiawan, menggunakan cara menyusun atom-atom yang diharapkan, serta merangkainya dari aturan fisika untuk menciptakan senyawa baru tadi. Berdasarkan pandangan ini, pendekatan yang dipergunakan tidak sama menggunakan pendekatan teknologi sekarang yaitu bersifat bottom up atau mampu dianggap molekular teknologi lantaran berusaha menciptakan suatu produk atom demi atom atau molekul demi molekul. Pendekatan ini mempunyai keunggulan primer dibandingkan teknologi konvensional yaitu kemampuannya buat memanipulasi material menggunakan fleksibel sesuai hasrat desainernya menjadi akibat pengontrolan pada level molekul. Hasil berdasarkan keunggulan ini merupakan produk hampir tanpa cacat, tidak adanya atau sedikit limbah yg dihasilkan dan irit tenaga.

Ilmuwan yg populer pada konsep nanoteknologi adalah K.E. Drexler. Drexler mengembangkan nanoteknologi molekular dengan meniru apa yg terjadi dalam sel. Hukum ini selanjutnya disebut Drexlerian Nanoteknologi menggunakan idenya yg diklaim assembler. Assembler ini bertindak misalnya tangan robot dalam pabrik skala makro, yang menaruh atom/molekul pada tempat yg diinginkan. Selanjutnya menggunakan menggunakan assembler-assembler level awal yang menyusul blok bangunan berupa atom, assembler-assembler dalam berukuran yg lebih besar dibangun. Pada berukuran ini, blok bangunannya berupa molekul. Kemudian assembler yg lebih akbar dibangun, serta seterusnya hingga produk-produk biasa ukuran makro dapat terbuat. Perbedaan menggunakan metode konvensional adalah, produk nanoteknologi molekular ini lebih bertenaga, prosesnya ekonomis tenaga dan presisinya sampai level atom. Untuk mempermudah prosesnya, assembler-assembler taraf awal dilengkapi dengan kemampuan swa-replikasi (self-replication). 

2. Komputer
Komputer desk top yg memiliki kemampuan kecerdasan buatan dengan harga yg terjangkau sudah bisa diperoleh di masa itu. Jenis komputer bioelektronik menggunakan prinsip nanokomputer diperkirakan akan lebih mempunyai keunggulan dibandingkan dengan komputer elektronika digital pada menjalankan tugas-tugas eksklusif seperti pemecahan masalah kombinatorial yang kompleks atau analisa pola khayalan kompleks. Di tingkat rakyat generik komputer yg tertanam di suatu peralatan umum akan mempunyai peranan lebih poly dibanding dengan personal komputer desktop.

3. Dunia Medis
Pada tahun 2020 “Molecular Medicine” akan sebagai dasar berdasarkan kesehatan insan. Kemampuan“Gene Chips” buat menganalisa pola-pola khusus berdasarkan gen yg aktif dalam penyakit-penyakit yang berbeda akan merombak definisi berdasarkan kategori penyakit yang terdapat kini dengan sistem taxonomi komplek yg terdiri menurut “family disease” dari gen. Praktek menurut “Molecular Medicine” yang digunakan pada masa tersebut terdiri dari tindakan pencegahan, diagnosa serta metode perawatan menggunakan target eksklusif kerusakan fisiologi, molekul bahkan sel penyebab sakit. Metode medis ini akan berdasarkan teknik diagnosa yang sangat akurat dan diimplementasikan menggunakan terapi farmasi serta molekular yang dirancang secara rasional serta terarah. Vaksin DNA akan diterapkan secara dunia dengan kemampuan yg jauh lebih ampuh dibandingkan vaksin konvensional yang ada pada masa kini .

4. Sistem transportasi jalan tol yg cerdas
Pada masa tadi jalan tol akan menciptakan dirinya sebagaimana layaknya jaringan informasi pada suatu perusahaan. Sistem kabar di jalan tol akan menaruh kabar posisi, arah maupun kecepatan setiap kendaraan serta akan secara otomatis memberikan signal, mengerem, mengarahkan, memberi peringatan akan potensi kecelakaan bahkan mengambil alih kemudi apabila diketahu pengemudi telah nir sanggup melakukan kendali atas mobilnya. 

5. Bisnis
E-commerce akan berjalan secara lebih baik pada tahun 2020. Belanja mampu dilakukan secara virtual pada mana pembeli sanggup melihat menurut berbagai sudut atau melalui web cams yang bisa ditemukan di toko lokal. Beberapa bank akan membuka cabang secara virtual tanpa harus membuka secara fisik. Dengan menyewa suatu ruangan, nasabah yg masuk akan menyentuh personal komputer touch screen dan berbicara dengan staff melalui fasilitas “teleconferencing” tergantung jenis pelayanan yang beliau butuhkan.

6. Pendidikan Jarak Jauh
Banyak forum pendidikan yg akan menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dari rumah menjadi cara lain bentuk pendidikan konvensional. Meskipun demikian tidak semua jenis pendidikan bisa diselenggarakan secara jeda jauh contohnya bidang pendidikan kedokteran permanen memerlukan kehadiran secara fisik. Kurikulum akan dibuat secara fleksible sebagai akibatnya setiap orang sanggup secara leluasa memilih jenis mata pelajaran menurut keperluannya. 

7. Agrikultur
Dengan kemajuan bioteknologi dalam pangan mampu ditemukan produk flora unggulan yg mempunyai kapasitas produksi berlipat berdasarkan yang terdapat kini , lebih tahan penyakit serta mempunyai kandungan gizi yang lebih banyak. Dengan dikembangkannya tanaman unggulan, pemakaian bahan kimia buat pupuk atau pestisida bisa jauh berkurang sebagai akibatnya memberikan situasi lingkungan yg lebih baik. 

8. Industri Manufaktur
Konsep berdasarkan industri manufaktur pada tahun 2020 akan lebih luas dari masa kini . Industri manufaktur mencakup software, bioteknologi, agribisnis, serta banyak sekali macam perusahaan yg memproduksi barang. Dasar-dasar berdasarkan persaingan di industri ini merupakan kreativitas serta innovasi lantaran konteks industri manufaktur akan meluas. Struktur sosial serta organisasi akan lebih menurut pengetahuan, fleksibel, serta terdistribusi secara global. Organisasi suatu perusahaan akan ada, berkoalisi juga lenyap menggunakan mudah sinkron dengan dinamika pasar. 

Perkembangan teknologi kabar dan komunikasi bersama proses globalisasi sudah merubah poly paras menurut industri manufaktur. Ini berarti bahwa fungsi R&D serta Marketing hingga ke Produksi serta Distribusi dijalankan pada dasar-dasar global yang terintegrasi;jaringan, seluruh koordinasi fungsi ini mempergunakan secara intensif jaringan elektronika, terkustomisasi, berarti metode produksi harus mengikuti detail kustomisasi poduk buat mengikuti kemauan pelanggan dan pasar lokal, digitalisasi, yang bermakna bahwa banyak dari proses-proses terkendali dilakukan dengan memakai sistem komputer yang sophisticated yg sanggup meminimalkan hegemoni manusia.

Inovasi berkelanjutan telah mendorong industri mikroelektronika ke arah skala pemrosesan yg semakin usang semakin kecil sehingga bisa menyiapkan model kearah revolusi taraf lanjut dalam peralatan serta proses-proses industri di masa depan. Kecenderungan produksi komponen skala mini akan terus berlanjut sehingga dimungkinkan pembuatan material dan produk baru. Proses nanofabrication akan ada dari skala laboratorium hingga ke proses produksi. Penyusunan pada taraf molekul yang komples, struktur fungsi yg akurat akan menunjuk ke peralatan taraf mikro seperti sensor, elemen komputasi, robot medis, serta peralatan makroskopik yg tersusun dari blok pembangun dasar. Bioteknologi akan terdorong ke arah penciptaan biosintetik baru pada proses biomanufaktur.

Fokus kearah proses produksi berkelanjutan dan rendah limbah akan berjalan secara intensif menjadi bagian dari ekosistem dunia dan peningkatan pencerahan akan tanggung jawab terhadap lingkungan yg lebih baik. Kendali proses yg lebih baik, daur ulang serta pemanfaatan pulang limbah maupun pembuatan material baru akan mendorong ke arah proses dengan hampir tanpa limbah buangan. Produk didisain buat bisa didaur ulang, dipergunakan lagi ataupun kemungkinan terciptanya beraneka ragam produk yang sangat ramah terhadap lingkungan. 

Gambar  “Pabrik Nano”

Masyarakat Indonesia Dan Dunia Menghadapi Tahun 2020

Dunia menghadapi tahun 2020
Sejalan menggunakan dampak globalisasi dan liberalisasi di global, KTT IV pada Singapura, tanggal 27-28 Januari 1992, menyepakati pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area-AFTA). Tujuan pembentukan AFTA merupakan buat menurunkan tarif serta menghapuskan hambatan non-tarif di antara negara anggota ASEAN, dalam rangka mengintegrasikan perekonomian ASEAN sebagai satu basis produksi, dan menciptakan pasar regional bagi sekitar 500 juta penduduk. Dalam pandangan ke depan, integrasi ekonomi ASEAN pada tempat perdagangan bebas, pula akan didukung oleh industri, investasi serta jasa-jasa. Dalam kaitan ini, ASEAN menandatangani perjanjian dasar pada bidang industri (ASEAN Industrial Cooperation/AICO) dalam tahun 1996, perjanjian dasar di bidang Jasa (ASEAN Framework Agreement on Services- AFAS) dalam tahun 1995, dan perjanjian dasar pada bidang Investasi (Framework Agreement on the ASEAN Investment Area-AIA) dalam tahun 1998. 

Untuk meninjak lanjuti putaran Uruguay yang diselenggarakan WTO pada kerangka perdagangan bebas dunia, dalam lepas 15 November 1994 pada Bogor, para pemimpin politik menurut 18 wilayah ekonomi Asia Pasifik (APEC) termasuk Indonesia di dalamnya menanda tangani perjanjian dianggap “ The APEC Declaration of Common Resolve” atau lebih seringkali dikenal menggunakan nama “Deklarasi Bogor” Pada dasarnya isi deklarasi tersebut merupakan “ Untuk melengkapi kemajuan dari perdagangan dan investasi yang bebas pada wilayah Asia Pasifik dalam kurun waktu nir lebih menurut tahun 2020, dengan langkah implementasi buat negara maju implementasinya tidak lebih dari tahun 2010 sedang buat negara berkembang nir lebih dari tahun 2020” . 

Negara-negara yang tergabung pada ASEAN telah merumuskan visi daerah regional ini pada bentuk ASEAN Vision 2020 pada Kuala Lumpur pada tanggal 15 Desember tahun 1997. Beberapa langkah-langkah penting yang dilakukan dalam implementasi visi 2020 tersebut adalah : menjaga kestabilan finansial dan makroekonomi regional, kerjasama serta integrasi ekonomi tingkat lanjut, mempromosikan perusahaan kecil dan menengah, konvoi energi kerja profesional secara bebas, liberalisasi sektor keuangan, mempercepat perkembangan sains dan teknologi, pembuatan jaringan utilitas serta energi yang saling terhubung, memperkuat keamanan pangan, memperkuat teknologi keterangan dan komunikasi, serta memperkuat investasi dan perdagangan pada bidang mineral. 

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menghadapi tahun 2020
Perkembangan skenario rakyat regional dan internasional di tahun 2020 menaruh tantangan yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia. Konsekuensi menurut perubahan dunia yg terjadi merupakan : banyak sekali macam produk bebas masuk, masuknya energi kerja asing profesional secara bebas, perusahaan partikelir asing menggunakan gampang menciptakan jaringan, serta investasi nir mengenal batas negara sehingga pembelian asset domestik oleh pihak asing adalah sesuatu yang tidak sanggup di hindarkan. Di sisi lain krisis moneter yg dimulai tahun1997 dan belum cepat pulihnya kondisi ekonomi bangsa Indonesia memperlihatkan bahwa pondasi ekonomi yg dibangun bangsa ini ternyata belumlah bertenaga. Beberapa kelemahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini merupakan:
  • Sumber-asal ekonomi diperoleh dengan mengeksploitasi akbar-besaran asal daya alam tak terbarukan yg mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan pengurasan kekayaan alam. 
  • Masih kuatnya imbas penerimaan minyak dalam anggaran negara. Ironisnya diperkirakan Indonesia akan menjadi net oil importir country dalam 9 tahun lagi serta akan menjadi total importer country dalam tahun 2020
  • Industri yg secara umum dikuasai pada Indonesia adalah industri menggunakan taraf teknologi rendah sebagai konsekuensi menurut keunggulan komparatif Indonesia sebagai penyedia energi kerja murah serta tersedianya bahan standar alam yang berlimpah (Gambar 2). Industri jenis ini biasanya akan menggunakan mudah berpindah jika iklim global usaha di tempat lain lebih menguntungkan. Untuk Industri teknologi dalam tingkat lebih tinggi hampir seluruhnya bukan milik sendiri atau dibeli sehingga menjadikan pada nir berkembangnya teknologi-teknologi yg menjembatani temuan-temuan ilmiah dan komersialisasi

Gambar  Tingkat Teknologi pada manufaktur, 1985-1997 (% nilai tambah)
  • Belum dikembangkannya dengan baik perusahaan lokal kelas kecil dan menengah menjadi dampak kebijakan pemerintah pada masa sebelumnya yang menganak emaskan konglomerat. Krisis Moneter menunjukan bahwa perusahaan kelas mini dan menengah di warga terbukti lebih tahan serta mampu menjadi peredam gejolak ekonomi sekaligus penampung energi kerja 
  • Adanya kesenjangan antara potensi serta pemanfaatan kekayaan alam di Indonesia seperti belum dimanfaatkannya misalnya impor garam serta tepung ikan padahal Indonesia merupakan negara bahari
  • Rendahnya daya saing global . Dalam hal daya saing bangsa Indonesia ternyata baru pada urutan 47.
Tabel  Daya Saing Bangsa pada Dunia 

(source: Entrepenur Berbasis Iptek, Menristek, Mei 2003)

Kelemahan-kelemahan ini perlu diantisipasi mengingat situasi yg dihadapi di masa depan akan tidak sinkron dengan masa kini . Kesenjangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg berkembang sangat pesat serta berkurangnya proteksi negara di perdagangan sebagai konsekuensi perkembangan ekonomi dunia akan memberikan ancaman yang sangat akbar terhadap keberadaan bangsa Indonesia di tahun 2020 sebagai akibat gejolak yg muncul pada masyarakat yg nir siap menghadapi. Ini berarti dibutuhkan adanya visi dan perencanaan di tingkat pemerintahan baik legislatif, eksekutif juga pada berbagai organisasi baik organisasi pendidikan juga sosial kemasyarakatan.

Dalam tingkat legislatif pada Indonesia, perumusan visi tahun 2020 dilakukan sang MPR sebagai lembaga tertinggi negara menggunakan munculnya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI No. VII/MPR/2001 tanggal 9 November 2001 dengan Judul Tentang Indonesia Masa Depan. Secara umum pada Tap MPR tadi dinyatakan visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi,bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, berdikari serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.

Tingkat keberhasilan visi ini, dinyatakan pada parameter-parameter : religius, manusiawi, manunggal, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, baik serta higienis dalam penyelenggaraan negara. Untuk mengukur taraf kemajuan bangsa Indonesia dinyatakan pada parameter: meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa, meningkatknya kualitas SDM sebagai akibatnya sanggup bekerja sama dan bersaing pada era dunia,meningkatnya kualitas pendidikan, menaikkan disiplin serta etos kerja, meningkatnya dominasi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta pembudayaannya dalam masyarakat, . Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia. 

Dalam taraf yg lebih bawah , Kementerian Riset serta Teknologi (KRT) memilih dua tonggak (landmark) berupa penelitian-pengembangan-penerapan ketahanan pangan dan ketersediaan energi untuk mempertajam penekanan aktivitas pembangunan ilmu pengetahuan serta teknologi periode 2004-2020.

Visi Itb 2020
Untuk berbagi Visi ITB di tahun 2020 tidaklah lepas berdasarkan perkembangan yang lebih luas pada taraf lokal, dunia, regional juga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang terjadi sampai ke masa itu. Di taraf nasional, meskipun telah dirumuskan sang MPR, suatu perencanaan nasional buat mengimplementasikan visi 2020 belum terpublikasi secara luas seperti perencanaan pada Repelita dalam masa orde baru. Meskipun demikian Tap MPR tentang visi Indonesia 2020 dan acuan menurut Kementerian Riset serta Teknologi yang mengkonsentrasikan sasaran dalam pangan serta energi sanggup dipergunakan sebagai masukan pada pengembangan visi di ITB dan langkah-langkah strategis yang berkaitan dengan visi tadi. 

Visi ITB 2020
Visi ITB buat tahun 2020 adalah menjadi berikut :
1. Mengembangkan diri sebagai perguruan tinggi teknik terbaik se Asia Tenggara 
2. Sebagai induk dari pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia menggunakan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan menaikkan kerjasama dalam aneka macam bidang ilmu
3. Sebagai sentra penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pemanfaatan sumber kekayaan alam nusantara menggunakan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagi cara-cara buat merogoh, mengolah serta memanfaatkan kekayaan alam tadi untuk kesejahteraan masyarakat, dengan berpijak dalam prinsip keharmonisan kehidupan, keadilan sosial, serta kelestarian
4. Sebagai sentra pengembangan asal daya insan Indonesia yang profesional dan sanggup bersaing menggunakan energi kerja dari luar di era perdagangan bebas antar negara

Langkah-Langkah Strategis
Untuk mencapai visi ITB pada tahun 2020, ITB perlu buat melakukan langkah-langkah strategis :
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg bergerak maju, interaktif,serta efektif pada sistem yg fleksibel 
2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 
3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 
4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
5. Pusat Studi Bio-Teknologi, Nano Teknologi serta Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan pada Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal asal daya alam Indonesia

Secara detail langkah-langkah strategis pada atas diwujudkan dalam bentuk sebagaimana di bawah ini:
1. Meningkatkan akses serta keberhasilan mahasiswa pada menempuh studi dalam sistem pendidikan yg dinamis, interaktif,dan efektif pada sistem yg fleksibel

Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada tahun 2020 akan memungkinkan terjadinya perombakan dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi liputan dan telekomunikasi, sistem pendidikan akan menjadi lebih dinamis, interaktif dan efektif .dalam hal sistem pendidikan terdapat 2 sistem yg sanggup dikembangkan:

a. Mahasiswa tingkat sarjana:
Mahasiswa pada taraf sarjana sanggup memanfaatkan dengan optimal sistem distance learning. Kehadiran secara fisik di kampus lebih banyak dalam hal praktikum maupun penelitian dasar tingkat sarjana. Dengan menjalin kerjasama yg lebih erat baik menggunakan instansi pemerintahan maupun swasta, mahasiswa diperlukan lebih banyak keterlibatannnya dengan dunia pekerjaan secara langsung dengan mengikuti proses magang menjadi management trainee sembari mengikuti kuliah secara online selesainya merampungkan kuliah tingkat sarjana belia. Peninjauan kuliah matrikulasi (TPB) perlu dilakukan misalkan dengan memindahkan bobot kuliah matrikulasi di taraf SMTA sehingga mahasiswa pribadi berinteraksi dengan kuliah yg berkaitan menggunakan bidang yang diambil.

b. Mahasiswa pasca sarjana:
Untuk mahasiswa pasca sarjana, intensitas kehadiran secara fisik di kampus lebih akbar dibandingkan di tingkat sarjana. Dengan berkurangnya kehadiran mahasiswa tingkat sarjana pada kampus, maka ITB mampu mengkonsentrasikan diri dalam bidang penelitian menggunakan melibatkan lebih intensif mahasiswa pasca sarjana baik pada taraf S2 ataupun S3 menjadi peneliti pada bawah bimbingan dosen senior. Pada beberapa bidang tertentu, di tingkat S2 ataupun S3 sanggup berlokasi di luar kampus bila memang diperlukan misalnya berlokasi pada BHTV ataupun di daerah industri eksklusif yg memiliki fasilitas penelitian ataupun pengembangan yang lebih lengkap. 

2. Mengoptimalkan perkembangan teknologi liputan pada sistem perkuliahan, penyebaran kabar, komunikasi, kerjasama antar disiplin ilmu maupun pada pengambilan keputusan 

Kemajuan pengembangan serta pemanfaatan ilmu dan teknologi liputan merupakan syarat mutlak yg harus dilakukan oleh ITB jika ingin mempertahankan maupun meningkatkan reputasinya menjadi perguruan tinggi ilmu serta teknologi yang terkemuka. Sasaran primer dalam pengembangan ini dilakukan dalam tiga cara:
Membangun acara pendidikan bertaraf internasional dalam bidang teknologi serta keterangan. Pencapaian tingkat internasional dilakukan menggunakan memberikan dasar-dasar ilmu teknologi dan berita pada tingkat sarjana, inovasi dengan pemanfaatan ilmu teknologi serta berita dalam taraf master juga doktor. 
Membentuk program antar disiplin ilmu menggunakan memanfaatkan ilmu dan teknologi warta. Perkembangan ilmu serta teknologi informasi sanggup dimanfaatkan dalam pengembangan kemajuan banyak sekali disiplin ilmu. Tantangan yang fundamental merupakan menciptakan contoh yang tepat pada menciptakan jembatan antara ilmu dan teknologi informasi dengan banyak sekali disiplin ilmu yg lainnya. Kreativitas sangat diharapkan buat menemukan terobosan dalam pemanfaatan ilmu serta teknologi informasi tadi contohnya pada pengembangan ilmu bioinformatika yg merupakan ilmu baru sebagai output perpaduan menurut ilmu biologi, kimia, matematik dan informatika. 
Sebagai pemimpin dalam kemajuan ilmu serta teknologi kabar di Asia Tenggara dengan aktif berperan pada pengembangan BHTV (Bandung High Tech Valley). Bandung High Technology Valley (BHTV) merupakan sebuah acara Departemen Perindustrian serta Perdagangan buat mempertinggi ekspor elektronik Indonesia dari sekitar USD 4 milyar pertahun dalam tahun 2000 ini sebagai USD 30 milyar pertahun pada tahun 2010. Lokasi BHTV pada area daerah Bandung adalah loka yang ideal pada mana ITB bisa mengambil peranan yang akbar dalam kerjasama antara perguruan tinggi serta global industri. 

3. Mengembangkan acara pendidikan sarjana teknik dan sains menurut banyak sekali universitas/politeknik wilayah 

Era perdagangan bebas pada tahun 2020 akan menyebabkan tiap negara ataupun daerah mempertinggi daya saingnya. Perkembangan sistem pemerintahan yg menaruh otonomi lebih luas ke daerah akan mendorong ke arah peningkatan kebutuhan energi wilayah yang memiliki latar belakang pendidikan teknik serta sains. Kebutuhan ini akan sanggup dipenuhi menggunakan lebih gampang apabila pendidikan ini dilakukan pada wilayah yang bersangkutan diubahsuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik asal daya ekonomi yang mampu dimanfaatkan untuk menggerakkan pembangunan.

Dengan pengalamannya menjadi perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, ITB bisa membantu wilayah dalam bentuk:

a. Membangun forum pendidikan baru
Dalam jenis bantuan ini, ITB akan terlibat secara penuh pada seluruh kegiatan yg dimulai menurut studi kelayakan, pemilihan lokasi, disain, konstruksi, pembangunan laboratorium, perekrutan staf pengajar, pengawasan dan meletakkan landasan kerjasama forum pendidikan menggunakan pihak industri. Institusi yang baru ini wajib mempunyai perencanaan yang strategis hingga mencapai level yang tinggi pada hal kualitas menjadi lembagai pendidikan sains serta teknik. Pada ketika level ini tercapai, ITB melepaskan kiprah aktifnya.

b. Mendirikan program teknik baru
ITB berperan dalam mensupervisi eksistensi program teknik baru dalam bentuk pemanfaatan kurikulum pada ITB juga bahan kuliah.

c. Program bantuan staf pengajar
Beberapa donasi yg bisa dilakukan merupakan : dosen ITB mengajar pada universitas yg bersangkutan, dosen merogoh pendidikan lanjut di ITB juga pembinaan staf pengajar. 

Dengan kemajuan pada teknologi kabar dan telekomunikasi, donasi akan berjalan lebih intensif misalnya para mahasiswa menurut daerah bisa mendown load bahan kuliah juga hubungan menggunakan sesama mahasiswa serta dosen di ITB. Kerjasama ini bisa meningkat lebih lanjut pada bidang riset juga pertukaran informasi teknologi.

4. Mengembangkan diri menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional
Dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yg terdapat, bangsa Indonesia khususnya sivitas akademika ITB mempunyai kesempatan emas menjadi agen-agen pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan & penelitian Ilmu-Pengetahuan nir lagi ber-urut sederhana menjadi suatu garis lurus, tetapi justru langsung merampungkan banyak persoalan-persoalan yg komplex, yg melalui, memotong, dan/atau melompat lintas batas-batas banyak sekali disiplin-disiplin Ilmu sekaligus. Dengan masuknya rakyat Global ke zamam Knowledge-Age, masyarakat global berada pada keadaan lebih dari berkecukupan (abundance) dengan inovasi-penemuan baru pada bidang disiplin ilmu-Elektronik, ilmu-Biotek, ilmu-Biomed dan disiplin-disiplin ilmu lainnya.

Dengan berlimpahnya ketersediaan fakta ini, ITB sanggup lebih intensif pada memilih inkubator bisnis yang sempurna diterapkan di Indonesia. Prioritas hendaknya dilakukan menggunakan memanfaatkan teknologi yg mampu memanfaatkan potensi-potensi keunggulan yg dimiliki bangsa Indonesia sekaligus terciptanya kreativitas buat membentuk terobosan yang mempunyai daya saing pada global bisnis.untuk penyediaan energi kerja dilakukan dengan merekrut mahasiswa yang telah merampungkan termin sarjana belia.

5. Pusat Studi Antar Disiplin Ilmu Pengetahuan di Indonesia pada rangka pemanfaatan secara optimal sumber daya alam Indonesia

Tidak seluruh perkembangan yang pesat dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu dirasakan atau dimanfaatkan di negara-negara berkembang. ITB perlu membangun suatu lembaga independen serta tidak-laba yg memantau perkembangan yang terjadi secara terus menerus. Lembaga ini berfungsi sebagai badan liputan serta studi dan memberikan masukan baik ke kampus (internal) maupun di taraf pemerintahan (eksternal). Sebagai badan kabar, lembaga ini mendata dan memperbaharui setiap informasi dari berbagai penjuru dunia yg berkaitan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Dalam aktivitas eksernal, lembaga ini bekerja sama dengan pemerintah maupun banyak sekali forum penelitian dalam melakukan penelitian literatur tentang ketahanan pangan serta pengembangan energi alternatif secara komprehensif menjadi konsekuensi menurut bergantinya posisi Indonesia menjadi total oil importer pada tahun 2020. Prioritas primer jua diletakkan pada penelitian dan aplikasi pemanfaatan asal daya alam pada Indonesia dan imbas perkembangan ilmu dan teknologi terutama nanoteknologi serta bioteknologi terhadap industri berbasis asal daya alam Indonesia. Target berdasarkan forum ini adalah didapatkan kebijakan-kebijakan yang bermuara pada peningkatan daya saing bangsa Indonesia pada menghadapi perkembangan warga dunia di tahun 2020.

BUDAYA LITERASI DARI SPANDUK

Jember sedang menggalakkan budaya literasi. Jadi budaya literasi yang belum pernah terbentuk mau digalakkan alias dibuat sebagai galak.

Aksi penggalakan Budaya Literasi di Jember sudah dilakukan menggunakan aksi konkret sang pemerintah, yaitu menggunakan cara yg paling simpel yaitu: MEMASANG SPANDUK.

Di spanduk-spanduk yg berisi ajakan untuk menumbuhkan budaya literasi terdapat tulisan yg agak panjang. Jadi dianggap membaca tulisan di spanduk sudah menumbuhkan budaya literasi. Hahaha.

Budaya literasi merupakan budaya yg bepedoman pada literatur. Bukan sekadar membaca namun juga menulis. Bukan sekadar membaca namun juga harus membaca menggunakan dengan pemahaman.

Intnya harus mengharagai tulisan. Lalu bagaimana dengan Jember. Dengan asal usulnya saja masih gamang bahkan nir terliterasi menggunakan baik.

Selama ini lepas lahir Jember menyesuaikan menggunakan surat penetapan yang dimuntahkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Dapar dikatakan hingga sekarang Jember masih memakai loguka orang Jajahan, inlander.

Seharusnya Jember mebata ulang sejarah dari-usulnya. Dikaitkan dengan insiden sejarah yang lebuh besar contohnya. Atau ditelaah berdasarkan kerajaan mini (negara bagian) di masa Majapahit. Tentu juga mampu dilakukan.

Itu bagian berdasarkan kerja literasi. Juga bagian dari budaya literasi.

Selanjutnya berkaitan menggunakan aktivitas masa sekarang. Jember disebut-sebut menjadi kota tervesar ketiga pada Jawa Timur. Entah apa yang digunakan menjadi dasar pemeringkatan tersebut.

Jember memang layak dianggap sebagai kota pelajar mengingat jumlah sekolah dan perguruan tinggi yang ada kabupaten Jember tidak dapat dihitung menggunakan jari. Ada 3 kampus negeri. Dan poly lagi kampus partikelir.

Kompleks perguruan tinggi Kabupaten Jember terdapat pada Kecamatan Sumbersari. Ada 6 kampus yg berdekatan. Kelima kampus tersebut adalah Universitas Jember, IKIP PGRI Jember, Politeknik Negeri Jember, Universtias Terbuka, dan Universitas Muhammadiyah Jember, serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala.

Kampus perguruan tinggi berkorelasi dengan adanya mahasiswa yang banyak. Dapat dikatakan pula bahwa, kaum intelektual yg banyak. Kaum intelektual ini yg berkait erat dengan budaya literasi. Namun yg terjadi serta ada di lebih kurang kampus tersebut sama sekali nir memberitahuakn adanya budaya literasi.

Alih-alih adanya penerbit yg bonafit di Jember, yang terdapat justru kafe menggunakan aneka macam macam konsepnya. Jangankan toko penerbit, toko kitab pun tidak terdapat di sekitar kampus. Memang pada Jember dua toko kitab jaringan nasinal yaitu Gramedia dan Togamas. Tetapi letaknya cukup jauh menurut tempat kampus.

Yang lebih miris lagi, dulu dalam 2009 Toko buku Togamas terdapat di kompleks kampus Universitas Jember, namun lalu pibdah menjauh berdasarkan sarang para 'intelektual' ini. Hal ini dapat dimaknai menjadi rendahnya minat baca kaum 'intelektual' pada Jember.

Upaya membudayakan luterasi di Jember masih jauh panggang menurut api. Jika sebatas dalam jargon dan aktivitas sporadis, api akan selalu jauh dari panggang.

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap beliau-beliau yg telah lama mendedikasikan diri terhadap budaya literasi di Jember, bisa dikatan bahwa budaya literasi di Kabupaten Pandhalungan ini masih sangat rendah.

Upaya yg bisa dilakukan sang pemerintah diantaranya dengan memanfaatkan nilai-nilai lokalitas yg terdapat pada Jember.

Misalnya diselenggarakan lomba menulis cerita warga Jember. Atau lomba dikumentasi cerita berasal-asul daerah (kabupaten, kecamatan, desa, atau bahkan dusun, serta tempat lainnya). Kalau sebatas lomba dan menerima hadiah, maka selesai sampai pada situ.

Agar sebagai gerakan literasi maka perlu dilakukan tindak lanjut. Misalnya output karya peserta lomba tadi dibukukan sebagai sebuah kitab yg diproduksi secara profesional dan lebih menarik lagi.

Hasil karya literasi tadi kemudian dapat direproduksi menjadi tayangan visual yg menarik. Jember telah populer melalui karya visualnya yaitu: JFC. Bukan nir mungkin karya visual lain bisa berkembang pula.

Karya visual lain yg bersumber menurut literatur lokal contohnya bisa berupa film pendek. Sumber daya produksinya tersedia. Kampus-kpus pada Jember mempunyai jurusan perfileman. Kelompok teater mulai Sekolah Menengah Atas sampai masing-masing fakultas pada Kampus jua eksis. Mereka (para pemain teater dan mahasiswa jurusan perfileman) tentu sanggup menghasilkan film.

Distribusi film yg bersumber berdasarkan literatur lokal tersebut dapat disiarkan melalui jaringan televisi lokal pada Jember. Agar tidak banyuwangian tok.

Tentu semua itu bisa terwujud jika pemerintah kabupaten Jember bersungguh-sungguh menumbuhkan budaya literasi di Jember. Kalau sebatas menjadi gincu, cukup spanduk-spanduk besar bertuliskan: Mari Galakkan Budaya Literasi di Jember.

SEKUNCUP IDE OPERASIONAL PENDIDIKAN KEWIRASWASTAAN

Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Kewiraswastaan
1. Analisis Situasi
Krisis yg terjadi di negara kita , telah menyebabkan banyak industri yg menghentikan proses produksinya, sehingga mengakibatkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang efek selanjutnya menyebabkan tingginya taraf pengangguran. Peningkatan pengangguran mengakibatkan makin maraknya tindak kejahatan, kriminalitas, pelanggaran kebiasaan serta kesusilaan sehingga akan menganggu stabilitas ekonomi, politik, keamanan maupun ketentraman masyarakat pada biasanya.

Untuk mengantisipasi pengaruh terjadinya krisis ekonomi, keliru satu usaha yg dapat dilakukan adalah perlu ditumbuhkembangkan budaya kewirausahaan di seluruh lapisan rakyat termasuk pada lingkungan pendidikan formal juga non formal termasuk pendidikan di lingkungan famili dan rakyat. 

Pemasyarakatan serta pembudayaan kewirausahaan ini sangat krusial, mengingat kenyataan bahwa pertumbuhan serta perkembangan pengusaha-pengusaha Indonesia atas dasar jiwa kewirausahaan bersifat turun temurun serta bukan melalui pendidikan formal. Selain itu, hanya kurang lebih 2 % pengusaha Indonesia yang berpendidikan diploma atau politeknik dan sebagian besar adalah lulusan SD. Berbagai kebijaksanaan juga kerjasama antar departemen perlu dilakukan guna mengembangkan jiwa wirausaha juga aktivitas yg produktif. 

Berdasarkan pengamatan memberitahuakn bahwa lulusan perguruan tinggi ternyata jiwa wirausahanya masih rendah. Hal tadi diantaranya ditimbulkan karena pada usia mahasiswa karakternya sudah mulai terbentuk, sehingga penanaman jiwa wirausaha mengalami kesulitan. Untuk mengatasi pertarungan pada atas, perlu dikembangkan pendidikan kewirausahaan mulai menurut taraf dasar. Pendidikan kewirausahaan dari tingkat dasar bisa dilakukan melalui pendidikan pada famili, karena keluarga adalah tempat pertama dan primer dalam mendasari pendidikan anak. Oleh karena itu pada langkah awal akan dilakukan training mengenai bagaimana cara mendidik anak pada famili yg berwawasan kewirausahaan.

Selama ini di Kelompok Bermain Cendekia belum pernah ada pelatihan mengenai bagaimana cara mendidik anak pada famili yang berwawasan kewirausahaan, sehingga pelatihan ini dipandang perlu diadakan bagi orang tua murid serta pengajar Kelompok Bermain Cendekia dan sekitarnya. 

Pelatihan ini bertujuan buat 1) Menambah wawasan kepada orang tua supaya dapat mengintegrasikan karakteristik-ciri wirausaha pada pendidikan anak di dalam keluarga. Dua)Menumbuhkan perilaku serta konduite wirausaha dalam anak sejak dini.

a. Pengertian dan Ciri-ciri Wirausaha 
Entrepreneur sering diartikan dengan istilah wiraswasta atau wirausaha. Menurut Wasty Soemanto (1993), wiraswasta adalah keberanian, keutamaan dan agama dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan konflik hidup menggunakan kekuatan yang terdapat dalam diri sendiri. Dengan demikian, pengertian wiraswasta bukan hanya bersifat swasta saja, melainkan memiliki sifat-sifat keberanian, keuletan, serta ketabahan dalam melaksanakan tugas-tugas menggunakan memakai kekuatan diri sendiri.

Fadel Muhammad (1992) mengemukakan bahwa karakteristik seorang wirausaha adalah orang yang memiliki jiwa kepemimpinan, daya penemuan, sikap terhadap perubahan, working smart, visi ke depan, dan berani mengambil risiko. Meredith (1996) pula memberikan karakteristik-karakteristik wirausaha (entrepeneur) menjadi orang yg (1) percaya diri, (2) berorientasi tugas dan hasil, (tiga) berani merogoh risiko, (4) berjiwa kepemimpinan, (lima) berorientasi ke depan, serta (6) keorisinal. Ciri-ciri lain kewirausahaan ditambahkan oleh Schumpeter yakni selalu mempunyai prakarsa otoritas, mempunyai bisikan hati yg bertenaga, mempunyai kebebasan mental, mempunyai kompetensi inti (core competencies), serta pemberontak sosial.

Keseluruhan ciri-karakteristik wirausaha yg disebutkan di atas tidak semuanya harus dimiliki secara lengkap namun kompetensi inti yg perlu diperoleh pada pendidikan hanyalah beberapa pada antaranya. Dengan demikian, buat sebagai seseorang usahawan tidak terbatas pada bidang-bidang keahlian tertentu, melainkan pendidikan yg berorientasi kewirausahaan dapat diterapkan pada seluruh bidang ilmu atau teknologi atau kesenian. Dengan merogoh perkiraan bahwa pendidikan menengah merupakan bagian dari perencanaan karir maka kadar nilai kewirausahaan seseorang peserta didik yg bisa ditumbuhkembangkan selama proses pembelajaran secara potensial akan dibatasi sang jangkar karirnya. 

Proses pembelajaran pada sekolah menengah sangat mungkin akan mengubah jangkar karir yang telah dimiliki seseorang dan menciptakan jangkar karir yang baru. Untuk menumbuhkan jangkar karir bagi murid bisa dikembangkan melalui GBPP mata pelajaran. Selain itu diperlukan suatu proses spesifik katalisator pembentukan kepribadian yg menyatu menggunakan kurikulum SMU. Proses yg bisa ditawarkan merupakan pengembangan individu berjenjang yang dimulai berdasarkan pengembangan kepedulian, pemahaman perkara yg senyatanya terdapat di masyarakat, knowledge serta keterampilan, penerapan, dan penginstitusian.

Dalam rangka buat menanamkan jiwa entrepreneurship kepada anak didik maka perlu dibuat metode pembelajaran yang pada dalamnya terintegrasi wawasan entrepreneurship. Menurut Suprodjo Pusposutardjo (1999) bentuk perubahan rancangan pembelajaran diantaranya adalah:
  1. Mengubah isi dan bentuk susunan penyampaian materi ajar menjadi lebih aktual dan kontekstual dalam arti mencirikan posisinya pada suatu bentuk wirausaha.
  2. Mengembangkan proses pembelajaran grup menggunakan pemikiran-pemikiran pemecahan masalah yang terbuka, dialogis, rumusan solusi alternatif. 
  3. Memberikan keterangan mutakhir mengenai sense of the business berdasarkan kewirausahaan yang gayut dengan bidang ekonomi.
Untuk mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang terintegrasi muatan serta wawasan entrepreneurship dilakukan menggunakan menggunakan pendekatan langsung, pada arti rancangan tadi diterapkan buat memperoleh kebermaknaannya. Untuk itu langkah-langkah implementasi tersebut dikembangkan sinkron model penelitian tindakan kelas sebagaimana yang pada sarankan Kemmis serta McTaggart. Proses penelitian ini dilakukan secara cyclich menggunakan memperhatikan plan, implementation, monitoring, and reflection (Kemmis & McTaggart, 1988).

Dengan contoh siklus tersebut termin-tahap pada atas dikembangkan secara terus menerus hingga diperoleh model pembelajaran yang paling efektif serta paling mengklaim akan keberhasilannya. Secara operasional penelitian tindakan ini dibagi ke pada dua siklus yang pada dalamnya terkandung daur-daur kecil. Setiap daur mini dilakukan proses perencanaan, implementasi, monitoring, dan refleksi tindakan. Dengan cara ini diharapkan tindakan yg dilakukan semakin lama semakin baik serta akhirnya ditemukan tindakan yg paling sempurna berupa model planning pembelajaran yg paling efektif.

Berdasarkan tindakan yang dipilih serta argumentasi teoretis pada atas bisa dirumuskan hipotesis tindakan bahwa dengan penerapan rancangan pembelajaran yang terintegrasi wawasan entrepreneurship dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship pada diri murid.

Meredith dalam Suprojo Pusposutardjo(1999), menaruh karakteristik-ciri seseorang yang mempunyai jiwa wirausaha (entrepeneur) menjadi orang yg (1) percaya diri, (2) berorientasi tugas dan output, (tiga) berani mengambil risiko, (4) berjiwa kepemimpinan, (lima) berorientasi ke depan, serta (6) keorisinal.

Tabel Ciri-Ciri wirausaha

Percaya diri

1.bekerja penuh keyakinan

2.      Tidak berketergantungan dalam melakukan pekerjaan
3.      Individualistis dan optimis

Berorientasi pada tugas serta hasil

1.memenuhi kebutuhan akan prestasi

2.      Orientasi pekerjaan berupa laba, tekun serta sabar, tekad kerja keras.
3.      Berinisiatif

Pengambil risiko

1.berani dan mampu mengambil risiko kerja

2.      Menyukai pekerjaan yang menantang

Kepemipinan

1.bertingkah laku menjadi pemimpin yang terbuka thd saran dan kritik.

2.      Praktis berteman serta berafiliasi menggunakan orang lain

Berfikir ke arah yang asli

1.kreatif serta Inovatif

2.      Luwes pada melaksanakan pekerjaan
3.      Mempunyai banyak sumberdaya
4.      Serba bisa serta berpengetahuan luas

Keorisinilan

1.berfikiran menatap ke depan

2.Perspektif

Setelah tahu karakteristik-ciri manusia wirausaha, langkah selanjutnya yg perlu dipelajari merupakan bagaimana cara menanamkan jiwa wirausaha. Satu-satunya jawaban atas pertanyaan ini merupakan menggunakan pendidikan. Strategi pendidikan wirausaha yang perlu ditempuh hendaknya bertolak dari kebijakan pendidikan nasional, karena selaras menggunakan makna pendidikan kewirausahaan. Dalam hal ini kita wajib jangan lupa asas dan tanggung jawab aplikasi pendidikan kita. Asas dan tangung jawab pendidikan nasional itulah yang menentukan strategi pendidikan kewirausahawan. Oleh lantaran pendidikan insan wirausaha menjadi wujud asas pendidikan kita, maka prinsip-prinsip berikut dijadikan strategi kelangsungan pendidikan manusia, yaitu: Sumber: Meredith pada Suprojo Pusposutardjo (1999)
(1) Pendidikan insan wirausaha berlangsung seumur hayati di mana serta kapan saja, sebagai akibatnya peranan subyek insan buat belajar dan mendidik diri sendiri secara lumrah adalah kewajiban kodrati insan.
(dua) Sebagai realisasi menurut prinsip di atas, maka lingkungan aplikasi pendidikan manusia wirausaha meliputi:
(a) Lingkungan famili sebagai lingkungan pertama dan primer buat mendidik insan wirausaha.
(b) Lingkungan sekolah sebagai lingkungan pendidikan formal buat melengkapi bekal pribadi manusia wirausaha.
(c) Lingkungan rakyat menjadi lingkungan pendidikan non – formal, yg mewujudkan perkembangan eksklusif yang masuk akal pada situasi sosial.
(3) Oleh lantaran lingkungan pendidikan insan wirausaha mencakup 3 lingkungan misalnya dikemukakan di atas, maka forum penanggung jawab pendidikan manusia wirausaha terdiri berdasarkan:
(a) Keluarga menjadi penanggung jawab pertama dan utama pelaksanaan pendidikan manusia wirausaha.
(b) Sekolah menjadi penanggung jawab pendidikan insan wirausaha
(c) Perkumpulan-perkumpulan masyarakat sebagai penanggung jawab jua kelangsungan pendidikan insan wirausaha.

Dengan demikian tiga lingkungan serta lembaga di atas diperlukan dapat memegang peranan dan tanggung jawab langsung atas pendidikan insan wirausaha. 

b. Pendidikan Kewirausahaan
Untuk melihat bagaimana mempersiapkan insan wirausaha pada lingkungan sekolah terdapat beberap hal yang perlu dipaparkan adalah:

1. Peranan Sekolah dalam mempersiapkan Manusia-Manusia Wirausaha.
Hakikat persiapan manusia wirausaha adalah pada segi penempaan sikap mental wirausaha. Dengan perkataan lain, persiapan insan wirausaha terletak dalam penempaan semua daya kekuatan eksklusif insan itu buat menjadikannya bergerak maju serta kreatif, disamping mampu berusaha buat hayati maju dan berprestasi. Manusia yang semacam itu yg memberitahuakn ciri-ciri wirausaha. Seperti telah dikemukakan dalam paparan diatas bahwa galat satu karakteristik insan wirausaha merupakan memiliki ciri-ciri kepribadian yang kuat. 

Dalam praktik pada sekolah, beberapa hal yg bisa dilakukan dalam rangka menanamkan jiwa wirausaha pada anak merupakan:
a) Pembenahan Proses Pembelajaran Di Sekolah 
b) Pembenahan Pada Diri Guru
c) Pembenahan Terhadap Sistem Bimbingan Belajar
d) Pembenahan pada Metode Mengajar

3. Sikap dan Perilaku Wirausaha
Bimo Walgito berpendapat bahwa sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seorang tentang obyek atau situasi yang relatif tetap, yg disertai adanya perasaan tertentu dan menaruh dasar kepada orang tersebut buat menciptakan respons atau berperilaku pada cara tertentu yg dipilihnya (1991:109). Sementara Allport dalam Sears dkk mengemukakan bahwa sikap adalah keadaan mental menurut kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah pada respons individu dalam seluruh obyek dan situasi yg berkaitan dengannya ( 1992:136).. 

Berdasarkan batasan sikap dapat diketahui bahwa dalam umumnya perilaku itu mengandung 3 komponen yang menciptakan struktur perilaku yaitu:
a Komponen kognitif (komponen perceptual), yaitu komponen yg berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan akan hal-hal yg berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap obyek perilaku.
b Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yg berhubungan dengan rasa senang atau nir senang terhadap obyek sikap. Rasa nir bahagia merupakan hal yg negative. Komponen ini menerangkan arah perilaku yaitu positif serta negatif.
c Komponen konatif ( komponen perilaku), yaitu komponen yang berhubungan dengan kesamaan bertindak terhadap obyek perilaku. Komponen ini menerangkan intensitas sikap yaitu memperlihatkan akbar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seorang terhadap obyek sikap ( Bimo Walgito, 1991:112).

Menurut Sarlito wirawan (1776:85) faktor-faktor yang menghipnotis sikap:
1) Faktor intern
Meliputi faktor-faktor yang terdapat pada orang yang bersangkutan misal: selektivitas, karena harus menentukan inilah sikap yang positip terhadap sesuatu hal dan pembentukan sikap negatif dalam sesuatu hal lain.

2) Faktor Ekstern
Meliputi faktor-faktor yang terdapat di luar individu seperti:
a) Sikap obyek yg dijadikan sasaran obyek
b) kewibawaan orang yg mengemukakan suatu sikap
c) perilaku orang atau kelompok yang mendukung sikap tersebut
d) media komunikasi yang digunakan dalampenyampaian sikap.
e) Situasi dalam waktu perilaku tadi.

annya.(Todaro, 1977). 
Keinginan orang tua agar anak menjadi pegawai negeri adalah bukti konkrit bahwa budaya feodal yang adalah warisan dari penjajah menjadi suatu hambatan perkembangan bangsa kita. Mungkin saja anak mempunyai jiwa serta perilaku positif terhadap wirausaha, akan namun mungkin mengalami benturan nilai dengan orang tua, sebagai akibatnya anak terpaksa menjadi pengawai negeri. 

Jika seseorang pendidik menginginkan menumbuhkan perilaku target didik, seharusnya mengetahui bakat yang ada pada target didik, asa sasaran didik, nilai dan pengetahuan yg seharusnya didapat target didik, dan lingkungan lain yang kondusif bagi penumbuhan sikap mereka, termasuk lingkungan politik. Keadaan ini sulit dilakukan, tetapi wajib diusahakan. Apabila kita ingin pendidikan berkembang dan bermanfaat bagi warga , maka kita tidak boleh membisu. Apapun hasilnya, pendidik harus berusaha melakukan penemuan proses pendidikan. Perlu disadari, bahwa segala sesuatu membutuhkan proses yang relatif panjang buat mencapai suatu keberhasilan.

Sebagaimana diketahui sang umum, bahwa sistem pendidikan kita masih bersandar pada prinsip, teori, serta konsep behavioristik. Konsep dan teori terbut apabila diaplikasikan pada pendididikan kejuruan dan profesi, telah tidak relevan lagi. Model pendidikan klasikal, seperti yg sekarang ini poly diterapkan, berangkat berdasarkan konsep behavioristik, sulit buat menumbuhkan perilaku wirausaha. Pada masa pembangunan, seperti terjadi di negara kita pada saat ini, sangat membutuhkan energi wirausahawan buat meningkatkan kecepatan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, manakala kita masih mempertahankan model pendidikan behavioristik, kami yakin bahwa nir akan mampu menumbuhkan wirausahawan yg sebagai pelaku pembangunan ekonomi nasional yang handal. Dengan demikian, perubahan sistem dan model pendidikan, khususnya dalam pendidikan usaha, perlu dilakukan. Terutama mengarah pada pembelajaran kewirausahaan. 

Perilaku wirausaha merupakan perilaku manusia dalam aktivitas wirausaha menjadi upaya insan untuk mengatasi kasus yang berhubungan dengan wirausaha. Pembentukan sikap dan konduite wirausaha siswamerupakan tujuan yang harus dicapai dalampembelajaran kewirausahaan.pembentukan perilaku dapat dipenuhi melalui pendidikan informal dapat dilakukan melaluhi famili umumnya yang berperan primer orang tua. Sedangkan secara formal dapat dilakukan melalui proses pembelajaran di sekolah.