WADAH BUDIDAYA PERIKANAN - Manusia sudah semenjak lama memanfaatkan perairan sebagai asal kuliner. Kegiatan menangkap ikan seperti memancing dan menjala sudah akrab dengan kehidupan insan yang tinggal pada sekitar lingkungan perairan. Sayangnya, pencarian ikan pada perairan bebas menggunakan cara tradisional memiliki banyak kendala karena manusia menjadi makhluk yg hayati pada lingkungan terestrial tidak bisa melihat ikan menjadi sasarannya menggunakan jelas serta jumlah populasi sasaran belum mampu diperkirakan. Baca Juga ; Persyaratan Hidup Dan Kultur Dapnia Oleh karena itulah dewasa ini banyak dikembangkan teknologi yang dapat dipakai menjadi indera untuk mendeteksi eksistensi ikan pada suatu perairan contohnya menggunakan memakai satelit, sonar ataupun peralatan sophisticated lainnya.
WADAH BUDIDAYA PERIKANAN
Sejalan dengan perkembangan insan, kasus-perkara yg dihadapi pun sebagai lebih kompleks antara lain adalah sebagai berikut :
Pertambahan jumlah populasi manusia.
Kurangnya asal makanan terutama yg berharga murah namun mempunyai kandungan protein tinggi.
Produksi perikanan bahari telah hampir mencapai kemampuan maksimumnya.
Usaha pertanian yang nir mengalami perkembangan secepat pertumbuhan populasi manusia.
Adanya tuntutan untuk menciptakan suatu bentuk kehidupan yang lebih baik.
Untuk menerima sumber penghasilan yang lebih baik tersebut, maka manusia berusaha buat menyebarkan suatu proses yang diperlukan bisa menjaga kelangsungan tersedianya makanan menurut lingkungan akuatik tanpa Mengganggu lingkungannya, yg selanjutnya kita kenal menjadi proses budidaya perairan. Baca Juga ; Cara Perawatan Larva Ikan Dalam membudidayakan organisme perairan (misalnya ikan) dalam perkembangannya dikenal berbagai macam wadah/cara budidaya. Mulai menurut sistem yang paling sederhana dan paling poly dilakukan misalnya kolam hingga sistem budidaya yang bisa berpindah misalnya karamba. Pemilihan wadah yg digunakan umumnya berdasarkan dalam jenis ikan yg akan dibudidayakan, lokasi budidaya (danau, sungai, perairan pantai atau huma lainnya), serta juga berdasarkan pada porto/modal yg dimiliki oleh pengelola. Secara garis besarnya jenis-jenis wadah bisa dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu sistem kolam, sistem air deras, sistem karamba serta sistem tambak.
Jenis-jenis wadah budidaya ikan sangat dipengaruhi sang sumber daya air di mana aktivitas akuakultur akan dilakukan. Kualitas dan kuantitas air dapat menentukan jenis wadah yang cocok buat budidaya ikan. Perairan tawar menggunakan genre yg mini hingga sedang cocok buat wadah sistem kolam. Perairan tawar dengan aliran deras sangat cocok untuk kolam air deras. Waduk, danau atau jenis reservoir lain yg mempunyai badan air yang cukup, dapat dibangun wadah budidaya dengan sistem karamba jaring apung (KJA). Pasang surut laut yg memungkinkan tersedianya cukup air payau, dapat dibangun wadah budidaya dengan sistem tambak. Budidaya ikan dewasa ini semakin diperlukan ekosistemnya agar dapat membentuk produksi ikan yg permintaannya semakin semakin tinggi pada tingkat nasional maupun internasional. Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tadi, maka aneka macam wahana budidaya sudah mulai berkembang. Sarana budidaya ikan yg nisbi sederhana dan sudah banyak dilaksanakan sang pembudidaya ikan merupakan bentuk kolam-kolam tradisional. Seiring dengan perkembangan teknik budidaya ikan, maka wahana budidaya dalam bentuk karamba jaring apung (KJA) mulai berkembang pesat. Sarana budidaya ikan yang dipilih, pada umumnya dari jenis ikan yg akan dibudidayakan, lokasi budidaya, serta modal yg dimiliki oleh pihak pembudidaya ikan.
Wadah Budidaya Perikanan : Akuarium merupakan galat satu wadah pemeliharaan ikan yg nisbi sangat gampang pada perawatannya. Akuarium bisa digunakan buat budidaya ikan tawar dan air laut umumnya dalam proses aktivitas pembenihan ikan atau buat pemeliharaan ikan hias. Baca Juga ; Mengenal Ikan Mas Rajadanu Akuarium Yang biasa buat pemeliharaan ikan tidak sinkron menggunakan aquarium yg di gunakan dalam untuk budidaya ikan. Biasanya aquarium budidaya, biasa nya kebanyakan di gunakan pada pendederan dan penetasan telur ikan. AKuarium jenis ini umumnya terbuat dari bahan kaca. Dimana penggunaan kaca agar ikan atau telur yang ada pada aquarium sanggup di monitor dan di lihat. Asal usul pemberian nama aquarum dan dimana penamaan akuarium ini dari dari bahasa latin. Aquarium berasal menurut istilah aqua yaitu aqua yang berarti air serta area yg berarti ruang. Jadi akuarium ini merupakan ruangan atau wadah yg terbatas buat tempat menampung air yang didalamnya ada penghuni serta aqurium tadi supaya sanggup bisa diawasi serta dinikmati.
MENGENAL AQUARIUM SEBAGAI WADAH BUDIDAYA
Sama seperti buat aquarium buat hiasan maka akuarium yg digunakan buat budidaya ikan ini jua dapat dibuat sendiri atau membeli pribadi dari toko. Dimana Membuat sendiri atau membeli memiliki beberapa keuntungan serta kerugian. Fungsi berdasarkan akuarium antara lain - sebagai wadah buat budidaya ikan - juga dapat berfungsi menjadi penghias ruangan dimana akuarium tadi dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan manfaat dan manfaatnya maka akuarium dapat dibedakan diantaranya merupakan sebagai berikut:
1. Akuarium Umum
Akuarium Jenis Umum ini diisi menggunakan aneka macam jenis ikan baik ikan tawar juga ikan bahari serta di dalamnya terdapat tanaman air yg bertujuan buat penghias serta keindahan ruangan aquarium.
- Akuarium yang akan di taruh atau diletakkan wajib sinkron serta serasi menggunakan syarat ruangan. Dimana Dalam Membuat akuarium maka tata letak wajib benar sahih pada perhatikan.
- Alat yg umumnya digunakan sebagai perlengkapan akuarium mencakup :
* aerator,
*kabel listrik,
* pipa pvc,
*pompa air
dan lain-lain yg diletakkan tersembunyi agar nampak alami.
- Usahakan pada membuat akuarium penggunaan bahan dasar akuarium agar tampak alami
- Tanaman akuarium disusun menggunakan estetika dan sinkron menggunakan ikan yang akan pada pelihara.
- Jenis ikan yg dipelihara wajib serasi, Dimana sinkron dengan konsep ruangan dan flora yg pada tanam.
- Jenis akuarium ini umumnya dipakai sebagai hiasan bagi aneka macam jenis ikan yg dapat dinikmati estetika warna tubuh ikan baik ikan air tawar juga ikan air bahari dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.
2. Akuarium Kelompok
Dalam Akuarium Jenis gerombolan maka Ikan-ikan yang dipelihara pada dalam akuarium gerombolan harus ikan sejenis/sekeluarga Dimana pada akuarium Kelompok ini umumnya ikan akan mudah buat pada tangani pada hal perawatan nya. Selain Ikan berdasarkan sejenis , Akuarium elompok jua di beri hiasan dan ditanami oleh tanaman air yg tanaman air yang diperlukan oleh gerombolan ikan yg dipelihara. Jenis akuarium ini biasanya dipakai buat memelihara ikan pada satu gerombolan baik ikan hias maupun ikan konsumsi berdasarkan ikan air tawar serta bahari.
Syarat akuarium kelompok :
- Jenis ikan yang terdapat dan dipelihara harus masih homogen serta sekarabat
- Pemilihan dan Susunan tumbuhan air diadaptasi dengan ikan yg dipelihara.
3. Akuarium Sejenis
Dalam akuarium homogen ini maka terdapat nilai keindahan dan dekorasi dihilangkan dan dikesampingkan, karena manfaat dan tujuan berdasarkan akuarium homogen buat mekar-biakan ikan atau memijahkan ikan. Dan Di katakan Aquarium homogen ini dikarenakan yang ada pada dalam aquarium tadi hanya satu jenis ikan. Jenis akuarium ini yg biasa dipakai buat membudidayakan ikan air tawar serta laut.
4. Akuarium Tanaman
Jenis Akuarium Tanaman Biasanya untuk dekorasi dinding dan penempatan di ruangan buat keindahaan. Dalam akuarium flora ini yang memegang peranan adalah flora air. Tanaman Air di hias dan di bentuk seindah serta se baik Mungkin supaya memberi kenyamana dan kepuasan pada ketika memandang jenis akuarium tadi. Dalam Akuarium tumbuhan maka peranan ikan Ikan yg dimasukan kedalam akuarium hanya bertujuan untuk penghias serta pemelihara flora.
Kelangsungan Hidup BenihKerapu dalam Transportasi sistem TertutupTabel 1 dapat dipandang bahwa padatransportasi sistem tertutup buat benih berukuran 4 – lima centimeter kepadatan yg optimumdengan kantong berukuran 30 x 50 cm dalam lama waktu trtansportasi 12 jam adalah 30ekor per kantong menggunakan kelangsungan hayati (SR) 95-99%; sedang selama 22 jamadalah 25 ekor per kantong (97-99%). Untukbenih berukuran lima – 6 centimeter kepadatan yang optimum menggunakan kantong ukuran 30 x 50 cmpada usang saat trtansportasi 12 jam adalah 25 ekor per kantong dengankelangsungan hayati (SR) 98-99%; sedang selama 22 jam merupakan 20 ekor per kantong(96-99%). Untuk benih ukuran 6–7 centimeter serta 7-8 centimeter acapkali mengalami hambatan kantong plastik yg bocor dankempes lantaran tertusuk tulang sirippunggung. Pada transportasi selama 12 jam kendala palstik kempes masih tidakterlalu fatal, terutama pada transportasi darat walaupun plasti kempes benihmasih bisa tertolong oleh goncangan yang mempercepat difusi oksigen.
Tabel 1. Kepadatan,ukuran ikan. Usang pengangkutan danpersen sintasan dalam transportasi benihikan kerapu bebek dengan sistem tertutup dari Bali ke perbagai kota tujuan
Ukuran panjang total benih
(centimeter)
Ukuran kantong
(centimeter)/ volume air (liter)
Kepadatan benih per kantong
(ekor)
Lama transportasi (jam)
Kota
tujuan
Alat
angkut
Sintasan (%)
Keterangan
(terdapat/tidak kantong
Plastikyang kempes)
1
2
3
4
5
6
7
8
4,0-5,0
30 / 2
30
12
Jakarta
Pesawat
93-95
Tidak
4,0-5,0
30 / 2
25
12
Jakarta
Pesawat
98-99
Tidak
4,0-4,5
30 / 2
30
22
Bengkulu
Pesawat
90-93
Tidak
4,0-5,0
30 / 2
25
22
Bengkulu
Pesawat
97-98
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
20
12
Jakarta
Pesawat
98-99
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
17
12
Bengkulu
Pesawat
98-99
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
20
12
U.pandang
Pesawat
98-99
Tidak
6,0-7,0
30 / 2
15
12
Bengkulu
Pesawat
92-93
ada
6,0-7,0
30 / 2
20
12
Jakarta
Pesawat
92-93
ada
6,0-7,0
30 / 2
25
12
Lombok
Darat
98-99
ada
6,0-7,0
35 / 4
35
12
Lombok
Darat
97-99
ada
7,0-8,0
30 / 2
25
12
Lombok
Darat
92-93
Ada
7,0-8,0
35 / 4
25
12
Lombok
Darat
98-99
Ada
5,0-6,0
30 / 2
15
18
Batam
Pesawat
98-99
Tidak
4,0-4,5
30 / 2
20
18
Batam
Pesawat
98-99
Tidak
7,0-8,0
30 /2
15
12
Lombok
Darat
98-99
Ada
KelangsunganHidup Benih Kerapu pada Transportasi Sistem Terbuka
Pada transportasi terbuka semua pelakuanmenghasilkan kelangsungan hidup yang sangat tinggi (>99%). Hal ini karena kodisi kualitas air relatifstabil terutama kadar oksigen dan amoniak terlarut oleh anugerah aerasi oksigen murni danpenggantin 70-80% air laut setiap 6-8 jam (Tabel 2).
Tabel2. Kepadatan,ukuran ikan.usang pengangkutan dan % sintasan dalam transportasi benih ikankerapu bebek menggunakan sistem terbuka dariBali ke perbagai kota tujuan
Ukuran panjang total benih
(centimeter)
Volume
Bak (m3)
Alat angkut
Jumlah benih yang diangkut
(ekor)
Lama transportasi (jam)
Tujuan
Frekuensi Penggan
tian air (kali)
Kelang
sungan hidup
benih
(%)
5,0-6,0
4,0
Truk
6.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
10,0-12,0
2,0
Truk
2.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
12,0-19,0
2,0
Truk
900
15,0
Lombok
1,0
100,0
5,0-7,0
4,0
Truk
4.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
15,0-17,0
4,0
Truk
2.000
72,0
Larantuka
6,0
99,5
8,0-9,0
4,0
Truk
6.000
48,0
Lampung
4,0
99,5
6,0-7,0
4,0
Truk
4.000
60,0
Lb.bajo
4,0
99,5
8,0-9,0
4,0
Truk
4.000
24,0
Dompu
2,0
99,5
Keberhasilan transportasiikan hayati selalu dipengaruhi sifat fisiologi ikan sendiri, ukuran ikan,kebugaran/mutu ikan menjelang transportasi, mutu air selama transportasi (suhumedia DO, pH, CO2. Dan ammonia), kepadatan ikan dalam wadah, teknik mobilitasidengan memakai suhu rendah atau bahan kimia dan metabolit alam dan lamapenggangkutan (Suryaningrum et al., 2001; Pipet et. Al 1982;Basyarie, 1990; Subangsinghe, 1972; Prorent, 1990; Frose. R. 1997). Padakenyataan pada melakukan aktivitas transportasi ikan hidup selalu terjadikompetisi penggunaan ruang dan pemanfaatan oksigen yg tersedia. Pengangkutandengan sistim tertutup memakai kantong plastik, nilai oksigen merupakanparameter penentu dalam transportasi ikan hidup ( Berka, 1986).
Peningkatan kepadatanmenyebabkan penurunan mutu air selama transportasi. Hal ini terlihat darikondisi visual air selama pengangkutan air media agak keruh, berlendir danRespon ikan terhadap perubahan lingkungan suhu, oksigen terlarut, sertapeningkatan metabolik ikan ditunjukkan oleh perubahan rona (Utomo dalam Suryaningrum, 2000). Pada syarat stress, ikan berubahmenjadi pucat, rona menjadi keputihan dan pola warna hilang. Apabila ikan mudahdapat menyesuaikan diri menggunakan syarat lingkungannya pola warna tadi menggunakan cepatakan normal kembali.
Pada dasarnya keberhasilankegiatan pengangkutan benih ikan kerapu bebek tidak terlepas kaitannya daricara penanganan benih ikan semenjak sebelum dikemas sampai hingga loka tujuan,tetapi yg lebih penting lagi menurut semuanya itu merupakan cara mempertahankanagar kualitas fisiko-kimia air media selama pengangkutan supaya lebih stabilsehingga dibutuhkan bisa mendukung dan menjaga kesehatan benih yang sedangdiangkut.
Hasil pengamatan terhadapsuhu media selama pengangkutan terlihat peningkatan pada suhu air akhirpengangkutan berkisar antara 24-25oC. Dalam transportasi ikan hidupsuhu memegang peranan krusial didalam mengendalikan tingkat metabolisme ikan,pada suhu tinggi aktivitas dan metabolisme ikan meningkat. Oleh karena itu suhurendah dipertahankan selama mungkin untuk menekan metabolisme serta aktifitasikan selama transportasi. Sehingga ikan dapat diangkut selama mungkin. MenurutUtomo dalam Suryaningrum et al. (2000) suhu ideal yg berpeluanguntuk transportasi ikan kerapu berkisar antara 17 – 21oC. Tabel 3menunjukkan bahwa suhu sehabis pengangkutan selama 18 jam transportasi suhumedia homogen-homogen 25oC. Menurut Wibowo et al. (1997) dalam suhu21-27oC cenderung terjadi peningkatan metabolisme sebagai akibatnya respirasi meningkatkanekskresi ammonia.
Kandungan oksigen terlarutmenunjukan penurunan menggunakan makin meningkatnya taraf kepadatan dan usang waktutransportasi. Hal ini membuktikan bahwa taraf konsumsi oksigen sangatdipengaruhi oleh faktor kepadatan sebagai akibatnya berdasarkan kajian tersebut dapatdisimpulkan bahwa peranan faktor kepadatan mempunyai hubungan positif terhadaptingkat pemanfaatan oksigen, ialah meningkat kepadatan taraf konsumsioksigen akan menjadi lebih tinggi demikian kebalikannya.
Kelarutan oksigen padasaat pengepakan yaitu 6,dua mgO2,/liter, selanjutnya pada merupakan 3-4 mgO2/liter,ini berpengaruh terhadap aktivitas fisiologi ikan. Menurut Rammerswaal (1993)kelarutan oksigen yg rendah didalam air akan menyebabkan warna ikan menjadipucat, kegiatan ikan lamban, kadang-kadang ikan naik kepermukaan. Lebih lanjutUtomo dalam. Suryaningrum et al. (2000) pada penelitianyamenyatakan bahwa kelarutan
oksigen sebesar tiga,47 mgO2/liter menyebabkan ikan gelisah, warna sebagai pucat, aktifitas lamban.
Kandungan amonia setelahtransportasi semakin tinggi menggunakan meningkatnya kepadatan. Kandungan amonia padaakhir transportasi berkisar 8-11 mg/liter, tetapi kandungan NH3 amonia tersebutbelum bersifat racun atau mematikan ikan terlihat dari sintasa ikan masihtinggi. Hal ini lantaran ammonia yang dianalisa dalam bentuk amonium (NH4+),sebagai akibatnya daya racun nir begiru bertenaga. Meningkatnya kandungan amonia dalam airini dapat dari dari hasil metabolisme pemecahan protein menjadi amonia olehbakteri (Remmarswaal, 1993). Tingginya kandungan amonia pada air menyebabkanpengeluaran amonia dalam darah dan jaringan tinggi. Hal ini mengakibatkan pHdalam darah naik. Keadaan ini menyebabkan meningkatnya konsumsi oksigen olehikan, sementara kelarutan oksigen dalam media semakin menurun, sehinggaakhirnya menyebkan kematian ikan.
Ikan kerapu bebek, Cromileptes altivelis adalah komoditas ekspor yang bernilaiekonomis tunggi pada pasar Asia misalnya Hongkong serta Singapura. Saat ini harga ikan kerapubebek di Denpasar serta Jakarta berkisar antara Rp. 300.000-350.000 per kg hidup.selain itu kerapu bebek mempunyai bentuk yg latif berdasarkan kerapu lainnyasehingga waktu kecil mampu dijual menjadi ikan hias dengan harga yg relatif mahal.pembenihan ikan kerapu bebek telah diteliti mulai tahun 1996 (Trijoko et al.,199) dan pada tingkat petani Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) mulai tahun 1997,tetapi baru berkembang sejak tahun 1999di HSRT di Bali. Usaha pembenihan ikan kerapu bebek sudah dirintis pada berbagaidaerah seperti Lampung, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, kep. Seribu, kep.riau, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT; namun hanya pada Bali yang dapat berkembangbaik. Hal ini ditimbulkan sang telah masih ada kurang lebih 3.000 petani HSRT bandengyang sekitar sepuluh persennya berusaha memproduksi benih kerapu bebek sebagaiusaha sambilan, sebagai akibatnya setiap bulan selalu terdapat yang berhasil menghasilkanbenih kerapu bebek di Bali.
Keberhasilan transportasibenih akan mendukung pengembangan kegiatan budidaya pembesaran ikan kerapukhususnya pada mengupayakan keselamatan dan kesehatan benih yg diangkut dariunit perbenihan sampai ke lokasi budidaya/pembesaran. Tujuan penelitian iniadalah buat menganalisis kemampuan daya tahan tubuh serta menganalisiskesehatan benih ikan kerapu bebek yg sedang diangkut dalam berbagai kepadatan,selain itu target lebih lanjut adalah buat menganalisis kemungkinanpeningkatan efesiensi biaya transportasi menggunakan menaikkan kepadatanpengangkutan dengan memperhatikan faktor kesehatan serta sintasan benih ikankerapu bebek.
BAHAN DAN METODE
Studi transportasi benihikan kerapu bebek sistim tertutup dan terbuka dilakukan menggunakan menggunakanbenih output produksi petani pembenihan di Bali. Ikan uji berupa benih ikankerapu bebek dengan panjang total 4 – 5 centimeter dan bobot tubuh 3-10 gram. Padasistem tarnsportasi tertutup benih ikan uji tersebut sebelum dikemas kedalamkantong plastik dipuasakan selama 24 jam. Wadah menggunakan kantong plastikyang berukuran 30 x 50 centimeter diisi air laut yg telah diaerasi sebanyak 2 literdan 35 x 60 centimeter diisi air laut 3 liter.
Kantong plastik yang sudah berisi benih lalu diisi oksigen murni dengantekanan 100 kg/cm2, ratio antara gas oksigen serta air 3 : 1. Kantong plastikyang berisi benih ikan selanjutnya dimasukan kedalam box streofoam, dan didinginkan menggunakan menambahkanes batu sebesar 0,5 kg per box. Parameter yang diamati pada kegiatan iniadalah kelangsungan hayati, dan kualitas air media pada waktu berangkat dansampai tujuan yang meliputi oksigen terlarut, pH, suhu, salinitas, ammonia dankarbon dioksida dilakukan secara simulasi transportasi.
Pada pengangkutan menggunakan sistem tertutup memakai kendaraan berupa trukyang dilengkapi menggunakan dua buah bak fiber glass volume masing-masing dua m3yang dilengkapi menggunakan aersi dengan oksigen murni. Kecepatan aerasi oksigenmurni diatur sedemikian sebagai akibatnya 1 tabung bisa dipakai selama 6-8 jam.selama perjalanan dilakukan penggantian air sebesar 70-80% setiap 6-8 jamsekali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data kelangsungan hidupbenih kerapu bebek dalam transportasi sistem tertutup secara rinci disajikanpada Tabel 1.
Kelangsungan Hidup BenihKerapu dalam Transportasi sistem TertutupTabel 1 dapat dipandang bahwa padatransportasi sistem tertutup buat benih ukuran 4 – lima centimeter kepadatan yg optimumdengan kantong ukuran 30 x 50 centimeter pada usang waktu trtansportasi 12 jam merupakan 30ekor per kantong menggunakan kelangsungan hayati (SR) 95-99%; sedang selama 22 jamadalah 25 ekor per kantong (97-99%). Untukbenih berukuran lima – 6 cm kepadatan yang optimum menggunakan kantong ukuran 30 x 50 cmpada lama ketika trtansportasi 12 jam adalah 25 ekor per kantong dengankelangsungan hidup (SR) 98-99%; sedang selama 22 jam adalah 20 ekor per kantong(96-99%). Untuk benih ukuran 6–7 cm serta 7-8 centimeter acapkali mengalami kendala kantong plastik yang bocor dankempes lantaran tertusuk tulang sirippunggung. Pada transportasi selama 12 jam kendala palstik kempes masih tidakterlalu fatal, terutama pada transportasi darat walaupun plasti kempes benihmasih dapat tertolong oleh goncangan yang meningkatkan kecepatan difusi oksigen.
Tabel 1. Kepadatan,berukuran ikan. Usang pengangkutan danpersen sintasan pada transportasi benihikan kerapu bebek dengan sistem tertutup berdasarkan Bali ke perbagai kota tujuan
Ukuran panjang total benih
(centimeter)
Ukuran kantong
(centimeter)/ volume air (liter)
Kepadatan benih per kantong
(ekor)
Lama transportasi (jam)
Kota
tujuan
Alat
angkut
Sintasan (%)
Keterangan
(ada/nir kantong
Plastikyang kempes)
1
2
3
4
5
6
7
8
4,0-lima,0
30 / 2
30
12
Jakarta
Pesawat
93-95
Tidak
4,0-lima,0
30 / 2
25
12
Jakarta
Pesawat
98-99
Tidak
4,0-4,5
30 / 2
30
22
Bengkulu
Pesawat
90-93
Tidak
4,0-lima,0
30 / 2
25
22
Bengkulu
Pesawat
97-98
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
20
12
Jakarta
Pesawat
98-99
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
17
12
Bengkulu
Pesawat
98-99
Tidak
5,0-6,0
30 / 2
20
12
U.pandang
Pesawat
98-99
Tidak
6,0-7,0
30 / 2
15
12
Bengkulu
Pesawat
92-93
ada
6,0-7,0
30 / 2
20
12
Jakarta
Pesawat
92-93
ada
6,0-7,0
30 / 2
25
12
Lombok
Darat
98-99
ada
6,0-7,0
35 / 4
35
12
Lombok
Darat
97-99
ada
7,0-8,0
30 / 2
25
12
Lombok
Darat
92-93
Ada
7,0-8,0
35 / 4
25
12
Lombok
Darat
98-99
Ada
5,0-6,0
30 / 2
15
18
Batam
Pesawat
98-99
Tidak
4,0-4,5
30 / 2
20
18
Batam
Pesawat
98-99
Tidak
7,0-8,0
30 /2
15
12
Lombok
Darat
98-99
Ada
KelangsunganHidup Benih Kerapu dalam Transportasi Sistem Terbuka
Pada transportasi terbuka seluruh pelakuanmenghasilkan kelangsungan hidup yg sangat tinggi (>99%). Hal ini lantaran kodisi kualitas air relatifstabil terutama kadar oksigen dan amoniak terlarut oleh hadiah aerasi oksigen murni danpenggantin 70-80% air bahari setiap 6-8 jam (Tabel dua).
Tabel2. Kepadatan,ukuran ikan.lama pengangkutan serta % sintasan pada transportasi benih ikankerapu bebek dengan sistem terbuka dariBali ke perbagai kota tujuan
Ukuran panjang total benih
(centimeter)
Volume
Bak (m3)
Alat angkut
Jumlah benih yg diangkut
(ekor)
Lama transportasi (jam)
Tujuan
Frekuensi Penggan
tian air (kali)
Kelang
sungan hidup
benih
(%)
5,0-6,0
4,0
Truk
6.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
10,0-12,0
2,0
Truk
2.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
12,0-19,0
2,0
Truk
900
15,0
Lombok
1,0
100,0
5,0-7,0
4,0
Truk
4.000
15,0
Lombok
1,0
100,0
15,0-17,0
4,0
Truk
2.000
72,0
Larantuka
6,0
99,5
8,0-9,0
4,0
Truk
6.000
48,0
Lampung
4,0
99,5
6,0-7,0
4,0
Truk
4.000
60,0
Lb.bajo
4,0
99,5
8,0-9,0
4,0
Truk
4.000
24,0
Dompu
2,0
99,5
Keberhasilan transportasiikan hayati selalu dipengaruhi sifat fisiologi ikan sendiri, ukuran ikan,kebugaran/mutu ikan menjelang transportasi, mutu air selama transportasi (suhumedia DO, pH, CO2. Serta ammonia), kepadatan ikan dalam wadah, teknik mobilitasidengan memakai suhu rendah atau bahan kimia dan metabolit alam serta lamapenggangkutan (Suryaningrum et al., 2001; Pipet et. Al 1982;Basyarie, 1990; Subangsinghe, 1972; Prorent, 1990; Frose. R. 1997). Padakenyataan dalam melakukan kegiatan transportasi ikan hidup selalu terjadikompetisi penggunaan ruang dan pemanfaatan oksigen yang tersedia. Pengangkutandengan sistim tertutup menggunakan kantong plastik, nilai oksigen merupakanparameter penentu pada transportasi ikan hayati ( Berka, 1986).
Peningkatan kepadatanmenyebabkan penurunan mutu air selama transportasi. Hal ini terlihat darikondisi visual air selama pengangkutan air media relatif keruh, berlendir danRespon ikan terhadap perubahan lingkungan suhu, oksigen terlarut, sertapeningkatan metabolik ikan ditunjukkan oleh perubahan warna (Utomo dalam Suryaningrum, 2000). Pada kondisi stress, ikan berubahmenjadi pucat, warna menjadi keputihan serta pola rona hilang. Apabila ikan mudahdapat menyesuaikan diri dengan syarat lingkungannya pola warna tadi dengan cepatakan normal balik .
Pada dasarnya keberhasilankegiatan pengangkutan benih ikan kerapu bebek nir terlepas kaitannya daricara penanganan benih ikan sejak sebelum dikemas sampai hingga tempat tujuan,namun yang lebih krusial lagi berdasarkan semuanya itu adalah cara mempertahankanagar kualitas fisiko-kimia air media selama pengangkutan agar lebih stabilsehingga dibutuhkan dapat mendukung dan menjaga kesehatan benih yang sedangdiangkut.
Hasil pengamatan terhadapsuhu media selama pengangkutan terlihat peningkatan pada suhu air akhirpengangkutan berkisar antara 24-25oC. Dalam transportasi ikan hidupsuhu memegang peranan penting didalam mengendalikan tingkat metabolisme ikan,dalam suhu tinggi kegiatan dan metabolisme ikan semakin tinggi. Oleh karenanya suhurendah dipertahankan selama mungkin untuk menekan metabolisme dan aktifitasikan selama transportasi. Sehingga ikan bisa diangkut selama mungkin. MenurutUtomo dalam Suryaningrum et al. (2000) suhu ideal yg berpeluanguntuk transportasi ikan kerapu berkisar antara 17 – 21oC. Tabel 3menunjukkan bahwa suhu sehabis pengangkutan selama 18 jam transportasi suhumedia rata-homogen 25oC. Menurut Wibowo et al. (1997) pada suhu21-27oC cenderung terjadi peningkatan metabolisme sehingga respirasi meningkatkanekskresi ammonia.
Kandungan oksigen terlarutmenunjukan penurunan menggunakan makin meningkatnya taraf kepadatan serta lama waktutransportasi. Hal ini mengambarkan bahwa tingkat konsumsi oksigen sangatdipengaruhi oleh faktor kepadatan sehingga berdasarkan kajian tadi dapatdisimpulkan bahwa peranan faktor kepadatan mempunyai korelasi positif terhadaptingkat pemanfaatan oksigen, merupakan semakin tinggi kepadatan tingkat konsumsioksigen akan sebagai lebih tinggi demikian sebaliknya.
Kelarutan oksigen padasaat pengepakan yaitu 6,2 mgO2,/liter, selanjutnya dalam adalah 3-4 mgO2/liter,ini berpengaruh terhadap kegiatan fisiologi ikan. Menurut Rammerswaal (1993)kelarutan oksigen yang rendah didalam air akan mengakibatkan warna ikan menjadipucat, kegiatan ikan lamban, kadang-kadang ikan naik kepermukaan. Lebih lanjutUtomo dalam. Suryaningrum et al. (2000) dalam penelitianyamenyatakan bahwa kelarutan
oksigen sebesar tiga,47 mgO2/liter menyebabkan ikan gelisah, rona sebagai pucat, aktifitas lamban.
Kandungan amonia setelahtransportasi semakin tinggi menggunakan meningkatnya kepadatan. Kandungan amonia padaakhir transportasi berkisar 8-11 mg/liter, namun kandungan NH3 amonia tersebutbelum bersifat racun atau mematikan ikan terlihat berdasarkan sintasa ikan masihtinggi. Hal ini karena ammonia yg dianalisa pada bentuk amonium (NH4+),sehingga daya racun nir begiru kuat. Meningkatnya kandungan amonia dalam airini dapat asal berdasarkan output metabolisme pemecahan protein menjadi amonia olehbakteri (Remmarswaal, 1993). Tingginya kandungan amonia pada air menyebabkanpengeluaran amonia dalam darah dan jaringan tinggi. Hal ini mengakibatkan pHdalam darah naik. Keadaan ini menyebabkan meningkatnya konsumsi oksigen olehikan, ad interim kelarutan oksigen pada media semakin menurun, sehinggaakhirnya menyebkan kematian ikan.
KESIMPULAN
Kepadatan maksimal perkantong plastik yang masih membuat kelangsungan hayati tinggi (95-99%)buat berukuran benih 4--5 cm dalam usang ketika 12 jam serta 22 jam merupakan masing-masing30 ekor dan 25 ekor; pada ukuran benih 5-6 centimeter pada lama waktu 12 jam serta 22 jamadalah masing-masing 25 ekor serta 20 ekor, sedangkan pada ukuran benih 7-8 cmadalah masing-masing 15 dan 12 ekor.
Pada transportasi dengansistem tertutup semuanya menghasilkan kelangsungan hayati yg sangattinggi.(lebih dari 99%).
PROSES PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERIKANAN - Alur Perjalanan Pengolahan Produk Perikanan Di Mulai menurut Ikan tertangkap serta di bongkar dalam kapal perikanan serta jua produk perikanan dari sektor perikanan budidaya dimana produk ikan akan di olah pada pada pabrik hingga dalam proses pengepakan serta pengiriman. Adapun Perjalanan Tersebut meliputi beberapa tahapan serta setiap tahapan tersebut wajib mengikuti standart operasional pekerjaan demi mendapatkan produk perikanan yang memiliki kualitas serta mutu yg baik.
PROSES PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERIKANAN
1. Tranportasi ikan kе perusahaan
Ikan уаng sudah disortasi kеmudіаn diangkut menuju perusahaan buat diproses lebih lanjut (pembentukan loin, saku, serta lain-lain).
Hаnуа ikan-ikan уаng memenuhi kriteria уаng diperlukan оlеh perusahaan уаng аkаn dibeli, уаіtu ikan dеngаn grade B dan C. Ikan kеmudіаn dimasukkan pada truk berinsulasi dan pribadi dibawa menuju perusahaan.
2. Pembersihan sisa isi perut, bagian insang serta pencucian
Ikan tuna уаng memenuhi kualitas ekspor diproses selanjutnya dеngаn membersihkan residu bagian isi perut serta insang. Pembuangan isi perut serta insang аkаn mengakibatkan ikan kotor оlеh darah, sebagai akibatnya buat menghilangkannya perlu dilakukan pencucian.
Proses pencucian іnі dilakukan dеngаn menyemprotkan air secukupnya memakai selang hіnggа ikan higienis dаrі kotoran dan sisa darah уаng mаѕіh menempel.
3. Penimbangan dan pencatatan
Tahap selanjutnya аdаlаh proses penimbangan dan pencatatan.
Dimana Penimbangan dilakukan dеngаn melihat berat atau bobot ikan, jenis ikan serta kualitas ikan tuna. Ikan tuna ditimbang serta dicatat beratnya ѕеbаgаі laporan perusahaan.
4. Penyimpanan dalam bak es
Penyimpanan dan mempertahankan akan mutu ikan tuna dilakukan ѕеbеlum proses pengiriman (ekspor). Dimana Tujuannya berdasarkan penyimpanan ikan tuna tersebut аdаlаh menjaga agar suhu tubuh ikan tuna tіdаk naik.
Penyimpanan ikan tuna dilakukan dеngаn menyusun ikan tuna pada wadah atau bak penampung уаng besar уаng telah berisi es dеngаn suhu 20C. Ikan tuna disimpan bеrdаѕаrkаn kualitas serta jenis ikan tuna. Penyimpanan ikan tuna dalam bak es dараt dilihat pada
5. Pengemasan
Ikan tuna уаng telah memenuhi hasil pengujiannya telah memenuhi persyaratan laboratorium, selanjutnya dikemas. Produk tuna segar dimuntahkan dаrі wadah/bak penyimpanan, lаlu dikeringkan ѕеbеlum dikemas. Proses pengeringan іnі memakai busa/spons sebagai akibatnya membuat ikan уаng higienis dan kemarau.
Bahan pengemasan уаng dipakai sesuai dеngаn SNI bungkus buat produk ikan segar (fresh fish) khusus mеlаluі wahana angkutan udara уаіtu SNI 19-4858-1998 уаng sudah dimuntahkan оlеh Badan Standarisasi Nasional, bungkus уаng dipakai аdаlаh kemasan tipe III dan V.
Kemasan tipe III memiliki ukuran 750x420x400 mm, bungkus іnі digunakan untuk ikan berukuran besar (satu bungkus hаnуа untuk 1 ekor ikan dеngаn batas aporisma 35 kg). Kemasan tipe V dеngаn ukuran 1200x420x400 mm. Kemasan іnі digunakan buat ikan уаng ukuran sedang, уаіtu satu bungkus bіаѕаnуа berisi dua-3 ekor ikan, dеngаn batas aporisma 80 kg kedalam kemasan dimasukan bеbеrара potong es kemarau, agar suhu pada kemasan permanen rendah selama pengiriman.
Pengolahan Konsumsi:
аdаlаh upaya уаng dilakukan terhadap sumberdaya ikan mеlаluі proses pengolahan secara tradisional juga modern, baik secara fisika, kimia, mikrobiologis atau kombinasinya, Dengan Tujuan buat dijadikan produk akhir уаng dараt berupa ikan segar, ikan beku serta bentuk olahan lainnya, gunа mengawetkan serta memperbaiki penampakan/penampilan (appearance) sifat-sifat ekamatra, kimia dan nilai gizi dan nilai tambahnya (value added) untuk memenuhi konsumsi manusia.
Pengalengan:
Adаlаh ѕuаtu proses pengolahan ikan dеngаn mеlаluі proses ѕеbаgаі bеrіkut : Dеngаn atau tаnра mutilasi ketua, pencucian, pre-cooking, pengisian ikan kе pada kaleng, pengisian media kе pada kaleng, penutupan kaleng, sterilisasi/ pasteurisasi, pendinginan, masa pemeraman, pengepakan serta pengemasan. Contoh: Udang pada kaleng, tuna dalam kaleng, sardin dalam kaleng, dll
Pembekuan:
Proses penanganan dan pengolahan Ikan dеngаn cara: pembersihan, preparasi, pembekuan hіnggа mencapai suhu -25º Celcius ѕаmраі dеngаn suhu sentra -18º Celcius, dengan/tanpa penggelasan, pengepakan dan pengemasan, dan penyimpanan beku. Contoh: Udang beku, tuna beku, loin beku, dll
Penggaraman/Pengeringan:
Adаlаh aktivitas уаng bertujuan buat mengurangi kadar air pada daging ѕаmраі batas tertentu dimana perkembangan mikroorganisme serta enzim terhenti sebagai akibatnya ikan dараt disimpan relatif lama dalam keadaan layak dimakan. Contoh: Ikan asin kering, ikan asin 1/2 kering
Pemindangan:
Cara pengawetan ikan memakai suhu tinggi mеlаluі perebusan, ber-tujuan menerima citarasa tertentu serta mengurangi kandungan mikroba/spora уаng dараt mensugesti mutu serta daya simpan produk. Cara pengolahannya, pemindangan terdiri аtаѕ pemindangan air garam dan pemindangan garam. Contoh: Pindang bandeng, pindang cuwe, dll
Pengasapan:
Proses pengawetan ikan dеngаn memakai media asap atau panas dеngаn tujuan buat membunuh bakteri dan memberi citarasa уаng khas. Contoh: Ikan asap, ikan kayu, ikan fufu, dll
Peragian/Fermentasi:
Proses pengawetan ikan mеlаluі perombakan secara enzymatis, proteolitik, bakteriologis dalam derajat keasaman tertentu sehingga membentuk produk dеngаn cita rasa khas. Tahap pengolahan produk berfermentasi: • Perebusan I, pengepresan/pemerasan, penyaringan, • Perebusan II, penambahan gula dan garam. Contoh: Terasi, kecap ikan, petis, silase ikan Pereduksian/Pengektrasian: Proses pemisahan cairan dеngаn padatan mеlаluі tahapan pengepresan dan pemusingan. Contoh: Tepung ikan, chitin, citosan, agar-supaya, karaginan, minyak ikan, dll
Pelumatan Daging:
Pencampuran daging ikan dеngаn garam sebagai akibatnya menghasilkan pasta уаng lengket kеmudіаn ditambahkan bahan-bahan lainnya buat menambah cita rasa buat selanjutnya dibuat dan dimasak. Contoh: - baso ikan, sosis ikan, surimi, nugget - produk olahan berbahan standar rumput laut
Pengolahan Produk Segar:
Proses penurunan suhu output perikanan ѕаmраі mendekati suhu titik leleh es уаіtu -3º s/d 0º Celcius.
Contoh: Tuna segar, loin segar, fillet ikan segar, dll.
Penangkapan Kepiting pada alam yg selama inidilakukan sang petani tidak dilakukan pada skala akbar, tetapi hanya dilakukanuntuk memenuhi kebutuhan benih saja. Hingga ketika ini belum terdapat alat yangdirancang khusus buat menangkap Kepiting di alam. Meskipun demikian, petani dibeberapa daerah sudah melakukan penangkapan Kepiting dengan menggunakanperalatan yang diperoleh dari leluhurnya.
Petani ikan di Sulawesi Selatan telah biasamenangkap Kepiting di alam menggunakan menggunakan alat tangkap yang diberi nama“Dak ang-dakkang”. Alat ini terdiri berdasarkan sebuah tongkat mini yang dalam bagianagak bawah dipasang jaring. Jaring tadi terbuat menurut tali yang dipilinkecil dan dibuat menjadi bundar (lihat gambar). Sedangkan dalam bagian tongkatdi atas jaring dipasang umpan buat menarik perhatian Kepiting. Umpan yangdigunakan buat menarik perhatian Kepiting biasanya terdiri menurut ikan yangmurah harganya, misalnya buntal atau belut. Umpan diikat dengan kuat agar tidakmudah dijatuhkan oleh Kepiting.
Tongkat kecil ini dipancangkan pada pantai yang airnyadangkal, di sela-sela tumbuhan bakau atau di lokasi yg diperkirakan banyakKepiting. Jika Kepiting telah memakan umpan, maka bagian tongkat yg timbul dipermukaan air akan terlihat sedikit bergoyang-goy ang. Apabila telah demikian,petani secara hati-hati akan mencabut tongkat tersebut serta mengangkatnya kepermukaan air. Pada saat yg sama, jaring penadah yang telah disiapkan segeradiletakan pada bawah dakkang-dakkang. Penggunaan jaring penadah ini buat menadahKepiting yg akan melepaskan serta menjatuhkan diri ke dalam air. Kepiting yangtelah masuk ke jaring penadah nir akan bisa melarikan diri lagi, sehinggadengan mudah bisa ditangkap. Seorang petani bisa mempergunakan 20 buah dakkang-dakkang pada melakukanoperasi penangkapan Kepiting. Alat ini dipasang berjejer denganjarak 10 –15 meter satu menggunakan lainnya. Untukmelakukan penangkapan Kepiting yg hayati pada bahari, petani umumnya menggunakansampan (perahu kecil) buat memasang dan mencabut tongkat kecil.
Kepiting yg sudah tertangk.ap pada jaring penadahsegera diikat dengan tali yaflg sudah disediàkan sebelumnya. Tali yang biasanyadigunakan menjadi pengikat berasal berdasarkan bahan pelepah pisang atau pucuk nipah.kini banyãk dipakai tali rafia menjadi indera pengikat, karena lebih gampang danpraktis. Bagian yg diikat merupakan kaki dan Capitnya, sebagai akibatnya Kepiting tidakbisa berjalan dan tidak mampu mengangkat capitnya. Beberapa petani ada yangmengikat Kepiting dengan cara mengolah ujung capitnya sebagai akibatnya capit nir dapatlagi digunakan buat menjepit tangan insan. Meskipun simpel dan cepat, caraini kurang dianjurkan, karena daging Kepiting tertusuk sang pasak sehinggaKepiting cepat mangkat . Kepiting yang telah tewas harganya akan turun dan tubuhnyacepat menjadi cair.
Para nelayan di Kalimantan Timur juga sudah dikenalmempunyai keahlian menangkap Kepiting. Alat yg mereka pakai buat menangkapKepiting adalah “ambau”. Alat ini terdiri menurut 2 buah rotan sepanjang .0 –60 cm yg disilangkan satu denganlainnya dan diikat bagian tengahnya. Keempat ujung rotan dihubungkan denganseutas tali hingga membentuk segi empat yang memiliki panjang sisinya 30 –40cm. Tali tadi akan menyebabkan potongan rotan tersebut menjadi melengkungmembentuk bangun setengah bundar. Di antara keempat ujung rotan tersebutdirentangkan jaring, sedangkan pada. .masing-masing.ujung rotan dipasangipemberat dari besi atau baru yang masing-masing memiliki berat 100 – 200 gram.
Pemberat ini dipasang untuk membantu menenggelamkanambau ke dasar perairan dalam ketika digunakan buat menangkap Kepiting. Padatitik tengah ambau diikatkan seutas tali yg ujungnya diberi pelampung kayuatau bahan lainnya yg sanggup mengapung. Tali ini berfungsi buat menarik ambaupada ketika Kepiting sedang memakan umpan. Penggunaan pelampung akan menyebabkantali gampang dicapai sang nelayan.
Jika ambau akan dipakai buat menangkap Kepiting,maka wajib dipasangi umpan dahulu. Umpan dipasang pada bagian bawah serta titiktengah persilangan rotan dengan cara mengikatnya kuatk uat. Umpan yg biasadigunakan merupakan rabat daging ikan hiu. Untuk mendapatkan output yang lebihbaik, pemasangan ambau seb aiknya dilakukan dalam saat menjelang terjadinya airpasang naik atau menjelang air pasang surut. Ambau dipasang di pantai yangmempunyai kedalaman air sekitar 30 – 40 cm serta baru diangkat sehabis tinggi permukaan air mencapai 80— 120cm.jika air menjelang surut, ambau dapat dipasang pada pantai yang mempunyaikedalaman air kurang lebih 100—200cm dan baru diangkatjika permukaan air tinggal50—100cm.
Pengangkatan ambau harus dilakukan secara hati-hatiagar Kepiting yang telah berkumpul tidak bubar melarikan diii. Jika pengambilan ambau dilakukan menggunakan menggunakan bahtera kecil, maka sebaiknya supaya arahkapal yg datang menuju ke ambau memiliki arah yg antagonis menggunakan araharus air. Apabila nir memungkinkan, arah kapal yang menuju ke ambau dapat diaturhingga menciptakan sudut menggunakan arah arus air. Cara penarikan ambau diawali dengan mengangkat pelampung dan menarik talinyasecara perlahan-huma. Setelah tali teregang dengan baik, segeralah sentakkantali tadi menggunakan cepat dan segera sebagai akibatnya Kepiting yg sedang menyantapumpan akan segera jatuh ke dalam jaring penadah.
B. PRODUKSI BENIH
Benih Kepiting bisa diperoleh pada alam atau dapatdiperoleh melalui pemijahan di akuarium. Benih yang diperoleh dan hasilpemijahan di akuarium mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan benih yangdiperoleh dan output penangkapan di alam. Selain ukurannya yang sama, benih hasilpemijahan di akuarium juga sangat murni, sebab nir tercampur menggunakan benihlainnya. Tidak jarang benih yg diperoleh serta hasil penangkapan di alamtercemar sang benih org anisme lain yang mungkin kelak akan menjadi hama bagiKepiting. Pemijahan Kepiting bisa dilakukan secara terkontrol pada sebuah akuanumberukuran 40 x 45 x 50 centimeter. Setelah disterilkan dengan larutan chiorin,isilah akuarium menggunakan air bahari yg berkadar 31 permil hingga bagian atas airmencapai ketinggian 20—30cm. Air laut yg dipakai untuk pemijahan hamsbersih serta mempunyai salinitas yang stabil, agar energi yang diperoleh Kepitingdan makana nnya nir habis digunakan hanya buat menyesuaikan din dengankondisi salinitas air yg selalu berubah. Cara yg bisa dilakukan untukmempertahankan kestabilan salinitas air laut pada akuarium sangat mudah. Padasaat pertama kali dilakukan pengisian air ke dal am akuarium, berilah tandaatau batas tepat pada permukaan air (20-30cm). Apabila tinggi bagian atas air berkurang karena proses pengu apan yg terjadi,segeralah ditambahkan air tawar hingga tinggi bagian atas air pulang ke tandaatau batas semula.
Untuk menjamin tersedianya oksigen selama pemijahanmaupun pemeliharaan larva, akuarium dilengkapi menggunakan aerator (air pump). Selainberfungsi sebagai sumber oksigen, aerator juga buat mencipt akan peredaran airyang sangat berguna dalam ketika hadiah pak an. Ujung pipa aerator sebaiknyadilengkapi dengan batu aerasi (air stone) agar ukuran gelembung udarayang keluar relatif kecil serta seragam. Pipa aerator yang nir dilengkapidengan batu aerasi akan mengakibatkan larva Kepiting teraduk, sebab gelembungudara yang dihasilkannya tenlalu besar
Selama pada akuarium, induk Kepiting diberi pakanberupa potonga n daging kerang, cumi-cumi atau udang. Dosis kuliner yg diberikan berkisar 3 % serta berat total Kepiting yang hendak dip ijahkan. Sisapakan yang masih ada pada dasar akuarium usahakan segera dibersihkan supaya tidakmenyebabkan timbulnya proses pemb usukan yang dapat menurunkan kualitas air didalam akuanium. Pembersihan residu pakan bisa dilakukan dengan cara penyifonan,yaitu menyedot residu pakan dengan menggunakan slang plastik. Sebelum pemijahanberlangsung, induk Kepiting betina biasan ya akan mengalami pergantian kulitterlebih dahulu sebagaimana terjadi pada udang windu. Bersamaan menggunakan saatproses pergantian kulit, tubuh induk betina akan mengeluarkan sejenis hormon (pheromone). Menurut dugaan ahli perikanan, pheromone adalah per angsang yangkuat bagi jantan agar segera mendekati induk betina. Jika ada induk jantan yangterangsang, maka ia akan mendekati induk betina yang sedang ganti kulit dansegera menaiki tubuhnya. Pada waktu terangsang sang pheromone, induk jantan biasanyaakan segera matang gonad.
Tingkat kematangan Kepiting jantan yg dianggapterbaik adal ah tiga han sehabis induk jantan menerima rangsangan pheromon yangdikeluarkan oleh induk betina yg sedang moulting. Induk jantan akan tetapmenaiki tubuh induk betina kurang lebih selama tiga—4 han, hingga proses ganti kulitpada induk betina terselesaikan. Sebelum turun serta tubuh induk betina, indukjantanakan mengeluarkan spermanya. Proses pengeluaran spenna oleh induk Kepitingjantan umumnya akan terjadi kurang lebih 7 — 12 jam sehabis proses ganti kulitselesai. Sperma yang asal dan induk jantan tidak akan langsung memb uahi seltelur melainkan disimpan dahulu sang induk betina dalam organ (wadah) khusus.proses pembuahan sel telur oleh sperma biasan ya akan terjadi setelah beberapaminggu atau bulan kemudian. Sek ali melakukan pemijahan, sperma yang disimpandalam tubuh induk betina bisa digunakan buat membuahi telur sebesar duaperiode atau lebih.
Bila proses pemijahan sudah berlangsung, maka indukKepiting betina segera dipindahkan ke wadah tempat pemeliharaan larva, Sehingga akuarium dapat digunakan balik buat memijahkan induk Kepiting lainnya.apabila kondisimemungkinkan, induk betina akan segera memb uahi telur-telumya dan menyimpannyapada pleopod. Telur-telur Kepiting yg sudah dibuahi umumnya akan menetas 12— 15 han kem udian, tergantung kondisi lingkungan setempat. Dan telur yangmenetas akan keluar larva Kepiting yg masih berada pada fase zoea danbersifat planktonik. Dalam beberapa perkara, sebagian telur Kepiting terdapat yangmenetas prematur, sehingga larva yg dihasilkan berada dalam fase prezoea.prezoea mi akan mengadakan pergantian kulit dan dalam ketika 30 mnt akanberubah menjadi zoea. Setelah mengalami beberapa kali pergantian kulit, zoeaakan berubah menj adi megalops dan selesainya berumur sebulan akan sebagai juvenilKepiting. Pada fase mi Kepiting sudah mulai bersifat bentik, yaitu organismeyang memiliki norma hidup pada dasar perairan. Untuk mencegah kematian yang terlalu tinggi, sebaiknya larva Kepiting dibiarkanhidup pada akuarium sampai berumur 5 han. Pemindahan yang dilakukan kurangdan 5 han dikhawatirkan akan menyeb abkan stres dalam larva Kepiting yangbaru menyesuaikan din dengan kehidupan barunya. Agar tidak terjadi perubahankondisi lingkungan yg mendadak, pemindahan larva Kepiting ke wadahw adahkecil (waskom) yg sudah diisi air laut usahakan dilakukan beserta air aslinya.
Tujuan pemindahan larvami merupakan buat men gurangipadat penebaran larva Kepiting, sehingga akan mengurangi kemungkinan terjadinyakematian dalam larva Kepiting. Untuk menjamin tersedianya oksigen, masing-masing waskom dilengkapi denganaerator yang ujungnya dilengkapi menggunakan batu aerasi. Selama dalam waskom, larvaKepiting harus selalu diamati perkembangannya. Apabila banyak yg mati, pindahkansegera larva yg masih hidup ke waskom lain atau waskom baru. Kematian tertinggi yang dialami sang larva Kepiting terjadi pada fase zoea, lantaran fase mimerupakan masa kritis bagi Kepiting. Kematian pada fase mi dapat disebabkanoleh kegagalan pada saat ganti kulit, pengotoran air oleh larva yang tewas,pembenan pakan buatan yang hiperbola atau masuknya ciliata ke dalam tubuh zoeapada saat berganti kulit. Penga matan usahakan dilakukan sampai larva mencapaifase megalops, yaitu selama 10— 15 han.
Pada fasemegalops masa kritisnya sudah lewat serta penyebab utama kematian larva dalam fasemiadalah lantaran sifat kanibal. Selama fase zoea, pakanutama yang diberikan berupa pakan alami, misalnya Moina (termasukkelompok kutu air). Pembenan pakan buatan tak jarang menyebabkan kualitas airmenurun, sebagai akibatnya perlu selalu dibersihkan menggunakan cara penyifonan. Penyifonanyang terlalu seringkali dikhawatirkan dapat menimbulkan stres terhadap larva zoeayang dipelihara. Dengan demikian pembenian pakan alami dalam fase zoea merupakanlangkah yg paling sempurna, lantaran bisa memp ertahankan kualitas air tetapbaik. Jika larva telah mencapai fase megalops, dapat dilakukan pemberian pakanberupa Daphnia (term asuk kutu air yang mempunyai ukuran nisbi lebihbesar daripada Moina). Pemberian Daphnia bisa dikombinasikan menggunakan udang/daging yang sudah dicincang halus. Pemberian pakan tersebut dapat dilakukanhingga megalops menjadi Kepiting belia.
Kepada Kepiting yang sudah melewati fase megalopsdapat dib erikan pakan alami berupa artemia. Pemberian pakan tersebut dapatdikombinasikan dengan pakan buatan yg terdiri serta cincangan daging bekicotatau daging ikan. Kepitingjuga bisa diberi pakan ber upa binatang yang sudahmati (bangkai).
C. PRODUKSI UKURAN KONSUMSI
Hinggasaat mi Kepiting masih adalah salah satu organisme perikanan yang belumbanyak menarik perhatian petani ikan buat memeliharanya, karena pengetahuanmengenai teknik pemeliharaan Kepiting belum poly dikuasai oleh para petani.kepiting dapat dip elihara di kolam hingga mencapai berukuran konsumsi, sepertiyang sudah dilakukan di Filipina, Malaysia serta Taiwan, baik dengan pemeliharaan secara monokultur maupun polikultur.
1.monokultur
Monokulturadalah sistem pemeliharaan di mana dalam satu kolam hanya terdapat satu spesies sajayang dipelihara. Pemeliharaan Kepiting secara monokultur mi poly dilakukanoleh petani ikan di Malaysia, Filipina atau Taiwan.
Ukuran kolam pemeliharaan Kepiting sebaiknya janganterlalu akbar, supaya nir menyebabkan kesulitan pada pengelolaannya. Di Taiwan,pemeliharaan Kepiting banyak dilakukan di kolam-kolarn yg masing-masingmempunyai luas kurang lebih 350 meter persegi. Umumnya mereka membagi kolam yangbesar sebagai empat bagian yang masing-masing memiliki ukuran 350 meterpersegi. Pada titik pertemuan keempat kolam tadi dibuat bak semen berukuran1 — 2 meter persegi yang berfungsi menjadi saluran pemasukan dan pembagi air kekolam pemeliharaan. Jika air masuk ke bak semen mi serta mengalir ke kolam-kolamdi sekelilingnya, maka Kepiting biasa nya akan segera berkerumun di baktersebut sebagai akibatnya bisa memperm udah pengambilan dalam ketika dipanen.
Dinding kolam terdiri serta batu atau semen dantingginya lebih kurang satu meter. Dinding kolam sebelah dalam dibentuk tegaklurus den gan dasar kolam sedangkan dinding sebelah luar dibuat miring den gansudut 45 — 60 derajat. Bagian atas dinding kolam dibuat relatif melengkungke dalam untuk mencegah Kepiting melarikan din. Jika dinding kolam terbuat dantanah, sebaiknya dilapisi anyaman bambu yg relatif kedap, sehingga Kepitingtidak bisa menciptakan lubang persembunyian.
Setelah selesai mempersiapkan kolam pemeliharaan,masukk anlah benih Kepiting menggunakan jumlah penebaran diadaptasi menggunakan ukurankepitingnya. Untuk benih Kepiting ukuran 100 gram per ekor dapat ditebarkan kekolarn menggunakan padat penebaran 20 ekor per meter persegi. Sedangkan jikaukurannya telah mencapai 200 — 250 gram setiap ekomya,jumlah benih yangditebarkan harus dikurangi menjad i 10 ekor per meter persegi. Benih Kepitingsebaiknya ditebarkan paling cepat 5 han selesainya proses pengapuran agar tidakmengal ami stres. Jika menginginkan Kepiting selalu bertelur di kolarn, sebagai akibatnya bisa dilakukanpemanenan secara selektif, maka usahakan perband ingan antara benih jantan danbetina yg ditebarkan berkisar 1: 20. Untuk menghindani kematian Kepitingkarena sifat kanibalisme, usahakan kolam pemeliharaan dilengkapi denganpelindung (shelt er). Pelindung mi berfungsi menjadi tempatpersembunyian bagi Kep iting yg sedang berganti kulit, sebagai akibatnya terhindar dankejaran
BAnyak orang beranggapan Minuman Wine itu hanya untuk kalangan orang kaya dan wine mengandung alkohol yang bisa memabukan, apabila anda berpikir demikian maka hal ini tidak semuanya sahih loh !!! Yuk kita kenalan dulu menggunakan minuman yg bernama wine ini, Pada biasanya Wine merupakan minuman memabukan yang dibentuk berdasarkan sari anggur jenis Vitis vinifera orang mengenal 2 jenis wine yaitu red wine (anggur merah) serta white wine (anggur putih). Seiring perkembangan jaman jenis wine pula ikut berkembang, jenis wine ternyata ada bermacam-macam, mulai menurut red, white, rose, sweet, fortified, dan sparkling. Rose wine kadang disebut juga menjadi pink wine. Sementara sparkling wine mengandung gelembung, misalnya champagne - Apakah Wine Mahal hingga Puluhan Juta Rupiah harga perbotolnya sudah niscaya lezat ? Hmm Belum tentu !!! Ini merupakan asumsi yg keliru. Sebab, wine berhubungan dengan selera loh, berdasarkan anda enak berdasarkan kami belum tentu, begitu jua sebaliknya. Lantas bagaimana cara memilih jenis serta merek wine yg enak ? Karena terdapat ribuan jenis dan merek wine yg di jual bebas pada pasaran indonesia, kecocokan Rasa Wine sangat tergantung berdasarkan pengecap, pengalaman, serta preferensi seorang. Yg perlu anda coba merupakan menikmati kekompleksitasan rasa wine serta aromanya. Hal itu berarti adanya keseimbangan antara asam, sepet, getir, anggun, sampai asin. Wine yang baik adalah wine yg seimbang serta mengalami proses pendewasaan. Makin kompleks rasa suatu wine, maka harganya pun semakin mahal. Selanjutnya yg perlu anda ketahui adalah jenis dan merek apa saja wine yang cocok buat pemula ? Dan bagaimana proses penyimpanan wine yang baik jika sudah anda beli ? Ayo kita simak selengkapnya di bawah ini : Sebelum kita bahas Cara Mengenal Jenis Wine dan Memilih Serta Cara Menikmati Wine Berkwalitas Bagi anda yg masih pemula lebih jauh, yuk kita simak terlebih dahulu galat satu Video tutorial menurut Wine Spectator yg akan membuka wawasan kita tentang bagaimana cara menilai apakah wine itu rupawan atau tidak kwalitasnya serta Rasanya. Selamat Menyimak. Faktor Yang cukup Penting Yang sebagai bagian berdasarkan program menikmati Wine bersama pasangan anda agar nuasan romantisnya permanen nyata merupakan Jenis serta Bentuk Gelas yang pada Gunakan, Gelas wine yang baik didesain sedemikian rupa buat sehingga menciptakan aroma wine terjebak. Red wine jenis full bodied yg pekat, sebaiknya tersaji pada temperatur 17 derajat celcius. Semakin bidang gelas wine yang dipakai, semakin gampang menyesuaikan diri menggunakan Temparatur. Temperatur ini mempengaruhi dari rasa dan aroma wine, sehingga sebaiknya memakai gelas wine yang nir terlalu lebar. Jenis Gelas - gelas wine berstandar internasional bisa anda simak selengkapnya silahkan anda klik di --> SINI Atau Bisa Anda Cek pada ---> SINI
Proses Penyimpanan Wine yang telah anda beli baik pada tempat tinggal atau pada gudang juga akan mensugesti rasa wine tersebut, ada banyak sekali perlengkapan dan juga metode penyimpanan wine yg sanggup anda pelajari, Beberapa contoh dan contoh loka penyimpanan wine yg baik dan berstandar internasional mampu anda simak selengkapnya di --> SINI Suhu yang Tepat Untuk Menyimpan Wine : • RED WINE > Richer , full bodied red wine dalam suhu 15* – 20* Celcius • RED WINE > Light Red Wine dalam suhu 12* - 14* Celcius • White Wine > Dry white wine pada suhu 08* - 12* Celcius • White Wine > Sweet wine , atau dessert wine ,sparkling wine atau champagne pada suhu 06* - 08* Celcius Botol wine yang sudah dibuka dapat kembali ditutup dan dimasukkan ke dalam kulkas buat menjaga rasa serta aromanya. Namun wine tadi hanya sanggup dinikmati maksimal tiga hari. Apalagi jika wine dalam botol tersebut tersisa sedikit, maka wine akan semakin cepat berfermentasi. Sebaiknya, jangan sisakan wine di dalam botol. Oleh karena itu, disarankan menikmati wine secara beramai-ramai. Selanjutnya anda pula sanggup memilih contoh serta jenis perlengkapan buat menikmati wine yg cocok bagi anda dan tamu istimewa anda, hal ini supaya wine yang kaliannikmati benar - benar terasa wow, semuanya itu sanggup anda temukan di --> SINI
Bagaimana cara menilai Bahwa Wine yang akan anda rasakan beserta orang - orang spesial benar - sahih berkwalitas serta bercitarasa wow ? Pada umumnya Wine bisa dicermati atau dinilai berdasarkan warna, aroma, kompleksitas, keseimbangan (balance), serta after taste. Kualitas wine yg menurun bisa dievaluasi berdasarkan perubahan warnanya. Hal yang sama berlaku jua menurut aroma dan kompleksitas serta keseimbangan rasa. Sementara after taste adalah cita rasa yang tertinggal sehabis cairan wine diteguk. Sebagai pemula anda juga harus pintar Memilih Jenis Wine yang cocok menggunakan makanan yang akan anda santap bersama pasangan anda. Ada beberapa trik untuk memadukan wine dengan makanan yg akan disantap. Anda sanggup saja meminta rekomendasi berdasarkan sommelier (pakar wine). Tak perlu malu buat mengakui bahwa Anda nir terbiasa meminum wine, sehingga sommelier di restoran bisa mencarikan wine yg cocok untuk Anda. Keliru satu rumus usang dalam memasangkan wine dengan makanan merupakan “white goes with white and red goes with red”. Hal ini berarti white wine cocok menggunakan daging putih, ad interim red wine cocok dengan daging merah. Misalnya buat steak sapi cocok dengan red wine jenis Shiraz dan Merlot. Sedangkan seafood misalnya ikan cocok dengan white wine jenis Chardonnay serta Semillon. Ikan juga cocok dengan Pinot Noir. Sebab, Pinot Noir encer serta kompleksitas cita rasanya yg elegan, sehingga cocok menggunakan ikan yg halus dan cenderung terasa polos. Sedangkan buat ayam sanggup dipadukan dengan white wine jenis Chardonnay serta Sauvignon Blanc. Tetapi, perlu diingat pemilihan wine bisa berubah tergantung teknik pengolahan maupun saus yg dipakai buat ayam. Misalnya ayam goreng cocok dengan red wine jenis Shiraz serta Merlot. Berikut ini adalah 4 Jenis Wine Yang Biasa Bisa Anda Temukan di restoran Romantis pada Indonesia Khusus di Bali serta pada Hotel - hotel yang terdapat di Jakarta. Red Wine White Wine
Rose Wine
Champagne - Sparkling Wine
Macam - Macam Wine Berdasarkan Type-nya
NATURAL STILL WINE
AROMATIZED WINE
SPARKLING WINE
FORTIFIED WINE
• NATURAL STILL WINE ADALAH WINE YANG HANYA MENGALAMI PROSES FERMENTASI YANG NORMAL DAN HANYA MENGALAMI SATU KALI PROSES SAJA CONTOH …RED WINE, WHITE WINE, ROSE WINE • AROMATIZED WINE ADALAH WINE YANG PADA PROSES FERMENTASINYA DI TAMBAH DENGAN BERBAGAI HERB ATAU BUMBU – BUMBU CONTOH …MARTINI DRY , MARTINI SWEET, ANGGUR KOLESOM CAP ORANG TUA • SPARKLING WINE ADALAH WINE YANG BANYAK MEMPUNYAI KANDUNGAN CO2 YANG BERUPA BUIH ATAU GELEMBUNG YANG DIHASILKAN DARI PENAMBAHAN RAGI PADA PROSES FERMENTASI KE DUA CONTOH…CINZANO ASTI SPUMANTE, DON PERINON DLL • FORTIFIED WINE ADALAH WINE YANG DITINGKATKAN KADAR ALKOHOLNYA HINGGA MENCAPAI 17% - 20% CONTOH …PORT , SHERRY , MADEIRA
Berdasarkan Kandungan Gulanya wine pada kelompokan menjadi : • BRUT : Very Very Dry = ½ - 1 ½ % • Extra Sec : Very Dry = 1 ½ - tiga % • Sec : Dry = tiga – 5 % • Demi Sec : Sweet = 5 – 7% • Doux : Very Sweet = + 7 % Jenis - Jenis Wine Berdasakan Kekentalan-nya • LIGHT BODIED • MEDIUM BODIED • HEAVY BODIED Wine Jenis apa Yang cocok Bagi Lidah penikmat Wine Pemula ? Jawabannya : Sebaiknya mulailah menggunakan mencoba wine aromatik dan cantik. Pilih wine yang ringan serta tidak pekat. Hindari langsung mencoba red wine dengan vintage (usia produksi) yang tua serta pekat.misalnya buat white wine, cobalah wine jenis muscat. Untuk red wine bisa mencoba Pinot Noir jenis Dolcetto. Atau, coba saja blend (adonan) antara Shiraz dan Pinot Noir jenis Dolcetto yang relatif cantik. Anda mampu juga mencoba tropical wine. Pilih tropical wine yang cantik misalnya muscat. Wine jenis ini nir mempunyai kompleksitas rasa yg tinggi. Rasa buah tropis yang mayoritas tetapi asam. Aroma buahnya cukup intensif tetapi cenderung hilang saat diminum. Keuntungannya, jenis wine ini cocok dipadukan menggunakan kuliner Indonesia yang cenderung berempah dan pedas. Memadukan masakan Indonesia menggunakan wine tropis sangat gampang, karena wine tropis tidak mempunyai after taste yg bertenaga. Nah sampai disini, anda sudah paham bagaimana cara menentukan wine yg baik, selanjutnya agar gak memalukan - maluin waktu jamuan malam bersama kolega atau pacar anda, sebaiknya anda pula mengusut cara memegang gelas wine yang benar, cara memutar - mutar gelas wine yang anda pegang dan mencium aroma wine - berikut ini cuplikannya cara lengkap menikmati wine pada acara resmi serta private Cara Memegang Gelas Wine yg Baik serta Benar Peganglah gelas wine dalam tangkainya. Apabila Anda perhatikan, gelas wine mempunyai tangkai yang panjang dengan wadah membulat seperti telur. Ada alasan mengapa Anda wajib memegang gelas wine dalam tangkainya. Hal ini agar menjaga temperatur berdasarkan wine pada pada gelas. Apabila Anda memegang eksklusif dalam wadah gelas, suhu tubuh yg disalurkan melalui tangan bisa mengubah temperatur wine. Selanjutanya Setelah wine dituang, lakukan aerasi atau proses memutar wine. Pegang gelas wine ditangkai lalu putar-putar. Jangan takut tumpah, lantaran gelas wine yg baik akan menahan wine agar nir keluar menurut gelas. Jika Anda belum terbiasa, letakkan gelas di meja. Lalu usap-usapkan dasar gelas ke meja menggunakan gerakan melingkar, sampai menciptakan wine ikut berputar. Cara Memutar - Mutar Aerasi Wine Aerasi merupakan proses penting untuk melepas aroma yang terjebak pada dalam wine, coba saja bandingkan saja aroma wine yg tidak melalui proses airasi dengan wine yang sudah diputar. Proses aerasi bertujuan buat memasukkan udara ke molekul cairan wine. Ketika udara masuk, aroma wine yang sebenarnya akan dilepaskan. Lakukan aerasi baik pada red wine juga white wine. Saat wine berada di dalam botol, wine berfermentasi lanjutan. Walau fermentasi dalam intensitas rendah lantaran hanya mendapat udara yang terjebak pada leher botol. Ketika crocs (tutup botol wine) terbuka serta udara bebas masuk ke pada botol, wine seakan mulai bernafas. "Biarkan wine bersentuhan dengan oksigen agar aroma serta cita rasa di bangun. Cara Menikmati Warna Wine Lakukan tilt atau memiringkan gelas wine buat dapat mengamati rona menurut wine. Sebaiknya arahkan ke cahaya atau pada latar belakang taplak putih buat dapat melihat kepekatan rona wine. Mengamati rona red wine yang merah ke jingga atau merah ke ungu, adalah bagian menurut menikmati wine. Sama jua menggunakan white wine, amati juga warnanya. Warna white wine yang cenderung kekuningan akan menambah selera makan anda. Cara Elegant Ketika Anda Mencium Aroma Wine Sama seperti warna, menikmati wine berarti termasuk menikmati aromanya. Oleh karenanya, selesainya proses aerasi, ciumlah aroma wine yg semerbak. Jika berkesempatan mencoba beberapa wine dalam satu saat, bandingkan aroma setiap wine. Sensasi aroma white wine juga red wine pun sangat tidak selaras. Dari aroma ini, Anda mampu mengetahui apakah wine telah mengalami fermentasi yang usang atau tidak. Sehingga Anda bisa mengenali apakah wine masih berkualitas baik atau tidak. Misalnya aroma alkohol yang tercium begitu kuat, maka kualitas wine sudah menurun. Cara Anggun serta Elegant Meminum Wine Yang Baik serta Benar Jangan meminumnya sekali teguk. Serap sedikit wine kemudian bawa cairan ke atas dan bawah pengecap. Kemudian tarik sedikit udara dari mulut agar terjadi bubble (gelembung) di bawah pengecap. Jadi lakukan seperti menyeruput cairan dan bawa menyebar ke seluruh pengecap supaya membangkitkan indra perasa pengecap. Bagikan secara merata pada pengecap buat mendapatkan konsentrasi penuh dari semua cita rasa wine, mulai berdasarkan rasa manis, asam, sampai getir. Kemudian tahan sebentar pada kerongkongan buat mendapatkan sensasi after taste dari wine. Manfaat Minum Wine Beberapa manfaat berdasarkan wine. Antara lain menaikkan daya jangan lupa, menciptakan kekebalan tubuh dan tulang lebih baik, mempertinggi Kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kolesterol dursila (LDL), dan mengurangi pembentukan gumpalan darah serta radang pembuluh darah. Selain itu, antioksidan reseveratrol pada wine bisa Mengganggu pertumbuhan sel kanker hati serta mengurangi risiko kanker ovarian. Sedangkan kandungan Fenolat pada wine dapat mengurangi resiko penyakit jantung, serta buat para laki-laki dapat Mengganggu pertumbuhan kanker prostat serta sebagai anti aging. Menurut penelitian yang sudah poly dilakukan, konsumsi red wine pada jumlah yang Tepat mampu mengurangi jumlah kolesterol yg jahat (LDL ) dan menaikkan jumlah kolesterol yg baik (HDL ) dan mengurangi dan mencegah penyumbatan pada pembuluh darah di jantung. Konsumsi wine secara Tepat serta teratur jua diyakini sanggup menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler hingga 50 %.. Serta ini seluruh pada karenakan adanya senyawa fenolat yang terdiri berdasarkan antosianin serta tannin, yg adalah antioksidan kuat yg poly masih ada di luar kulit buah anggur. Namun Bagi Wanita hamil tidak dianjurkan buat minum wine. Begitu juga penderita sakit liver, diabetes, alergi, serta asma. Jika Anda sedang mengonsumsi antibiotik pula tidak boleh minum wine. Perlu pada Ingat Juga !!! Minum wine menggunakan dosis Tepat memang sudah terbukti baik bagi kesehatan jantung tetapi “alcohol abuse”minum alcohol secara asal-asalan justru akan merugikan kesehatan anda. Jangan Sampai Mabuk !!! Berikut ini Berbagai macam Merek serta Kwalitas Wine Yang ada pada Indonesia Berikut Kisaran Harga Pasaran-nya
Bellissimo Dolce Rosso (Bali) Rp 300 Ribuan
Semi sparkling red wine ini dianggap sebagai produk Indo – Australia. Dibuat berdasarkan butir anggur yg tumbuh di Margaret River, Australia kemudian diolah jadi wine di Singaraja, Bali. Rasanya anggun misalnya paduan buah plum, cherry dan anggur. Cocok buat pemula.
2. Bellissimo Moscato (Bali) Rp 300 Ribuan
Sama dengan “adiknya” yaitu Bellissimo Dolce Rosso, semi-sparkling white wine ini juga adalah produk Indo – Australia. Rasanya manis, fruity serta ringan. Kalau anda belum pernah minum wine, nir terdapat salahnya bila anda mulai menggunakan merasakan produk yg satu ini dulu.
3. De Bortoli Sacred Hill Cabernet Merlot (Australia) Rp 360 Ribuan
Red wine murah meriah yang cocok buat barbecue party. Mengandung tannin (rasa sepat) yang tidak begitu keras; cocok dengan beef burger, grilled sausage dan sate kambing.
4. Medici Ermete Lambrusco Grasparossa Dolce (Italia) Rp 385 Ribuan
Rasanya seperti menggunakan Bellissimo Dolce Rosso tapi lebih manis dan lembut lembut. Bentuk botolnya pun lebih elegan; sanggup jadi pajangan. Red wine ini bisa jadi pasangan paripurna buat makan Lasagne Bolognese, Beef Teriyaki atau strawberry ice cream.
5. Kaiken Malbec (Argentina) Rp 389 Ribuan
Inilah produk buat anda yg cari red wine menggunakan kandungan alkohol tinggi. Rasanya hangat, full bodied (kental pada verbal), dry dan spicy; cocok menggunakan makanan berlemak seperti black pepper steak, roast duck atau pork chops.
6. Marques de Riscal Roximo (Spain) Rp 395 Ribuan
Red wine ini dari dari Rioja, Spanyol. Rasanya agak mirip red wine menggunakan style “cabernet sauvignon” yg memiliki tekstur medium body dengan kadar tannin (rasa sepat) yg tinggi. Cocok menggunakan red meat yang berbumbu pedas.
7. Planeta la Segreta Rosso (Italy) Rp 439 Ribuan
Red wine menurut Sicily, Italy ini memiliki tekstur yang medium body (relatif kental) dengan rasa yang dry serta fruity. Lebih cocok untuk penggemar wine yang sudah berpangalaman. Wine Spectator memberikan Skor “Very Good” buat vintage 2013 dan 2014 dari produk ini.
8. Marchesi de Frescobaldi Castiglioni Chianti (Italy) Rp 489 Ribuan
Salah satu red wine paling spesial menurut Italia merupakan “Chianti”. Chianti yang sanggup anda beli menurut website ini adalah Marchesi de Frescobaldi Castiglioni Chianti. Vintage 2014 serta 2015 menurut produk ini mendapat skor “Very Good” dari majalah Wine Spectator. Rasanya fruity serta lumayan fleksibel dengan berbagai jenis kuliner.
9. Château Greteau Medeville Blanc (France) Rp 500 Ribuan
Satu-satunya dry white wine yg masuk pada Top 10 Best Seller tahun 2016. Produk menurut Bordeaux, Perancis ini punya kadar asam yg pas dengan pengecap orang Indonesia dan terdapat sedikit rasa manis. Cocok sekali dengan sea food atau daging ayam (yang tidak gunakan bumbu pedas). Terus terang ini adalah salah satu white wine favorit kami lantaran harganya terjangkau serta cita rasanya nikmat !
10. Poderi Boscarelli de Ferrari (Italia) Rp 600 Ribuan
Kami sangat menyukai red wine dari Toscana (Tuscany) ini! Rasanya lembut di pengecap, fruity serta spicy. Cocok menggunakan daging bebek, sapi atau domba.
11. The Elements Cabernet Sauvignon (South Africa) Rp 345 Ribuan
Cocok buat anda yg ingin red wine impor yang harganya murah. Produk ini dihidangkan (free flow) dalam penerbangan KLM menurut Amsterdam – Bangkok.
12. Talamonti Moda (Italy) Rp 357 Ribuan
Red wine harganya murah akan tetapi kualitasnya cantik. Majalah Wine Spectator memberikan skor “Very Good” buat vintage 2015 dari produk ini. Cocok buat masakan dengan daging berlemak.
13. La Gioiosa Prosecco Treviso (Italy) Rp 389 Ribuan
Sparkling wine adalah wine style yg paling cocok buat party, ingat sediakan wine jenis ini Bila anda akan mengadakan party pada pada program weekend
14. Gerard Bertrand Reserve Speciale Merlot (France) Rp 445 Ribuan
Teksturnya medium body dengan rasa fruity. Produk ini cocok buat anda yang ingin beli red wine Perancis dengan harga terjangkau. Rasanya tidak terlalu sepat!
15. Montes Late Harvest Gewurztraminer (Chile) Rp 471 Ribuan
Sweet wine dari Chile ini merupakan produk yang paling cocok buat dibawa piknik! Ukurannya pas, rasa manisnya pun pas buat semua orang !
Selamat menikmati ! Sekilas Sejarah Manusia Mengenal Minuman Wine
Wine adalah minuman yg sejarahnyabisa pada tarik hingga sekitar 6000 SM, Berasal berdasarkan wilayah Messopotamia , wine kemudian menyebar keseluruh global . Sepertibanyak sejarah makan dan minum lainya, syahdan wine di hasilkan menggunakan tidaksengaja , pada ceritakan dalam suatu hari para wanita Messopotamia memetik buahanggur serta di kumpulkan pada sebuah tong akbar ,alhasil butir anggur yangberada paling bawah tergencet dan pecah,bersamaan dengan itu timbulah juz butir anggur yang menggenang pada bagian bawah tong tadi.jus butir anggur ini kemudianbercampur menggunakan ragi alami yang terdapat di bagian luar kulit buah anggur serta mengalamiproses fermentasi alami, setelah beberapa hari kemudian maka jadilah sebuah minumanbaru yg banyak orang bilang merupakan wine ….. Simple sekali berasal mulanya ya ! ya begitulahterjadinya wine saat pertama kali pada sejarah insan. Winekemudian menjadi popular serta sebagai alternative minuman yg aman buat dikonsumsi lantaran waktu itu diceritakanbahwa system air bersih belum sebaik sekarang, malah tidak jarang orang mencampurwine dengan air putih buat mempertinggi higenitas air tadi. Tak heran jikakemudian orang sebagai akrab dengan minuman jenis ini serta menjadikanya bagiandari kuliner Negara – Negara penghasil wine primer di dunia Masih Banyak kisah –kisah klassik yg menampilkan keberadaan wine pada menciptakan rona tersendiridalam kisah hayati insan loh !MenurutEnclopedia & Wikipedia dikatakan bahwa : Sejarahanggur rentang ribuan tahun dan erat terkait dengan sejarah pertanian,peradaban kuliner, dan humanisme itu sendiri. BuktiArkeologimenunjukkan bahwa produksi anggur paling awal dikenal terjadi di Georgia sekitar8.000 SM, dengan situs populer lainnya di Iran dan Armenia tertanggal 7.000 SMdan SM 6000, masing-masing Bukti arkeologi menjadi lebih jelas serta poinuntuk domestikasi gosip di situs Awal Zaman Perunggu pada Timur Dekat, Sumeriadan Mesir berdasarkan kurang lebih milenium ketiga SM. Bukti dari produksi Anggur paling awaldi Balkantelah ditemukan di situs arkeologi di Makedonia, tanggal hingga 6.500 tahunyang kemudian . Situs-situs yang sama pula mengandung sisa-sisa bukti di dunia awalanggur dihancurkan. Di Mesir , anggur menjadi bagian menurut sejarah yangtercatat, memainkan peran penting pada kehidupan upacara antik. Jejak anggurliar yg asal menurut milenium ke 2 SM dan pertama jua telah ditemukan diCina. Anggur,terikat dalam mitos buat Dionysus / Bacchus, adalah umum pada Yunani antik danRoma, dan banyak akbar anggur-daerah penghasil Eropa Barat hari ini telahdidirikan dengan perkebunan Funisia dan kemudian Romawi. Anggur teknologipembuatan , misalnya pers anggur, membaik pada masa Kekaisaran Romawi; varietasanggur serta teknik budidaya banyak dikenal serta barel dikembangkan untukmenyimpan dan pengiriman anggur .