HALHAL YANG DILAKUKAN SETELAH MENGINSTALL ULANG WINDOWS

Install ulang windows adalah hal yg generik terjadi kini ini. Disebabkan oleh aneka macam macam faktor misalnya terkena virus, data rusak, windows corrupt, serta lain-lain yg menyebabkan personal komputer nir sanggup bekerja menggunakan baik pulang sehingga diperlukan install ulang. Saat menginstall ulang kita akan mengformat partisi sehingga disk sebagai kosong dan menginstall pulang windows sehingga kasus-kasus nir terdapat lagi serta Windows kembali misalnya default.

Namun perlu diperhatikan ketika sudah terselesaikan menginstall ulang Windows, banyak orang yang hanya menginstall ulang Windows dan nir melakukan hal-hal yg sebenarnya sangat perlu dilakukan dalam waktu itu. Hal ini jua terjadi dalam loka servis komputer yg tidak melakukan hal-hal yg usahakan dilakukan agar si pemilik personal komputer tadi mengeluh dan balik ke tempat servis tersebut.
Bagi anda yg sudah menginstall ulang Windows sebaiknya lakukan hal-hal pada bawah ini.
Memasang driver sesuai hardware komputer
Driver sudah seperti adalah bila diartikan ke bahasa Indonesia yaitu pengendara. Driver berguna buat menugasi hardware supaya bekerja menggunakan baik. Jika tidak ada driver maka personal komputer tidak akan bekerja menggunakan baik, khususnya buat bermain game akan sangat terasa misalnya patah-patah, fps drop serta sebagainya. Anda mampu mendownload driver menurut website manufatucturer sesuai dengan merk serta tipe komputer anda. Baca pula Driver yang wajib diinstall sehabis menginstall ulang laptop.
Mematikan Windows Update
Windows update adalah fitur yg diberikan spesifik buat windows yang gunanya untuk mengupdate Windows dan runtime lainnya ataupun mengupdate antivirus khususnya windows defender. Hal ini spesifik dilakukan buat windows bajakan, apabila merasa windows anda orisinil maka seharusnya terdapat stiker Windows 8 dibawah komputer atau serial numbernya tersendiri. Jika anda menginstall ulang personal komputer di tempat servis komputer berarti windows anda bajakan serta anda wajib mematikan Windows update. Windows update akan mengupdate sekaligus menyelidiki apakah windows anda orisinil atau tidak jika ditemukan serial number yg bajakan secara otomatis Windows anda akan sebagai hitam serta membutuhkan install ulang kembali. Jadi segeralah mematikan Windows update. Anda sanggup melihatnya di Cara Mematikan Automatic Update Pada Windows.
Memasang antivirus (opsional)
Antivirus bermanfaat buat melindungi anda berdasarkan virus yang dibuat oleh orang untuk mencuri data ataupun buat mengganggu anda di waktu anda sedang bekerja. Setelah anda menginstall ulang windows sebenarnya terdapat 1 antivirus default windows yaitu windows defender, tetapi antivirus tadi nir sangat handal terutama buat virus-virus lokal.
Memasang runtime seperti DirectX, .net framework, dll (opsional)
Saat sudah terselesaikan menginstall ulang Windows, tidak ada runtime apapun tidak ada directx nir ada .net framework, nir terdapat visual c++ ataupun yang lainnya, runtime tadi berfungsi buat menjalankan aplikasi tertentu, tidak semua runtime harus dipasang, sesuaikan dengan aplikasi yang dipasang dalam komputer anda saja.
Mempatch Windows (mengaktivasi windows)
Patch windows sebenarnya perlu hanya saja nir perlu bila windows anda memang sahih-sahih orisinil. Namun apabila tidak diaktivasi anda akan terus ditanyakan buat mengaktivasi windows.
Memasang Aplikasi Umum (Browser, Media player, winrar, ms office)
Aplikasi seperti WinRar dan media player umumnya sangat acapkali dipakai, dan jika nir terdapat pelaksanaan itu maka kita nir mampu membuka beberapa arsip, dan usahakan pasang aplikasi tersebut ataupun pelaksanaan yang lainnya sinkron dengan kebutuhan anda sehari-hari.

FAKTORFAKTOR UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA DISASTER RECOVERY PLANNING

Faktor-Faktor Utama Yang Perlu Diperhatikan Pada Disaster Recovery Planning 
Sudah nir perlu dibuktikan lagi bahwa setiap orang pasti membutuhkan informasi pada menjalankan dan menyebarkan usahanya. Oleh karenanya, kebutuhan akan liputan adalah kebutuhan yg nir akan pernah habis-habisnya. Saking pentingnya, warta yg ada akan selalu disimpan menggunakan baik, serta akan digunakan waktu waktunya tiba atau akan selalu digunakan sepanjang karier hayati insan. Bisa dibayangkan bila fakta yg berharga bagi karier hidup kita tadi tiba-tiba lenyap tanpa bekas. Apa reaksi kita ? Ya, tentu saja panik, marah, atau kehilangan semangat lantaran merasa apa yang sudah dikerjakan selama ini sia-sia. 

Contoh yg paling sederhana, saat kita sedang menciptakan tugas yg relatif poly di personal komputer , tiba-tiba harddisk komputer kita crash dan data tugas tersebut belum di-backup sama sekali. Tentu saja, kita akan dengan kesal ngomel-ngomel. Apa yg dapat kita lakukan ? Karena kita sebelumnya nir mempersiapkan proses pemulihan atau backup data, tentu saja kita harus mengulang berdasarkan awal membuat tugas tersebut. Namun hal itu masih sepele. Bagaimana apabila kita seorang pemilik perusahaan yg menyimpan data konsumen serta data pekerjaan hanya pada sebuah ruangan pada perusahaan, lalu datang-tiba saja terjadi kebakaran dalam perusahaan yang mengakibatkan seluruh data yang ada pada dalam gedung terbakar habis. Apa reaksi kita ? Menangis ? Ingin melarikan diri menurut kehidupan ? Ya, itu risiko yang haus dihadapi bila kita nir mempersiapkan rencana pemulihan data alibat bala yang nir dapat diprediksi. Oleh karena itu, implementasi rencana pemulihan data berdasarkan bencana perlu dipikirkan dan dilakukan. Pada makalah ini, pembahasan topik ini lebih diiarahkan ke elemen-elemen primer yang perlu diperhatikan pada disaster recovery planning.

Apa Itu Disaster ?
Disaster (bencana) didefiniskan sebagai peristiwa yg saat terjadinya tidak dapat diprediksi serta bersifat sangat menghambat. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah peristiwa yang memiliki empat faktor utama, yaitu :
- datang-tiba
- tidak diharapkan
- bersifat sangat merusak
- kurang perencanaan

Bencana terjadi dengan frekuensi yg tidak menentu serta dampak yang ditimbulkannya semakin tinggi bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Rencana pencegahan dan perbaikan terhadap bala bisa membantu melindungi seluruh adet oraganisasi, termasuk sumber daya manusia, pekrjaan, data-data krusial, dan fasilitas organisasi.

Cakupan bala nir hanya terbatas pada hilangnya data serta asal keterangan, namun juga kematian dari pekerja yang sangat diandalkan, keracunan produk, meledaknya sistem peralatan, kebakaran yang terjadi dalam pusat distribusi primer, atau tumpahnya cairan kimia, serta lain sebagainya, sangat menghipnotis suatu organisasi. Rencana pencegahan dan pemulihan bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak eksklusif dengan menambahkan porto-porto yg nir perlu yg akan menciptakan planning tersebut menjadi nir wajar bagi level manajemen. Rencana yg dibentuk harus mencakup definisi yg jelas dari data-data atau record organisasi yang wajib dilindungi. Hal-hal yang harus dihindari selama pembuatan rencana pemulihan adalah rekonstruksi material back-up, kopi, serta arsip-file yang tidak krusial.

Record-record organisasi atau perusahaan memiliki nilai yang bervariasi. Apakah record tadi tersimpan secara elektro ataupun pada atas kertas, rencana yg dibentuk harus mengidentifikasi record-record penting serta historis, yaitu record-record yang memuat sejarah perusahaan, pertumbuhan, pengembangan, operasi, serta kontribusi yg bersifat kenegaraan, termasuk record-record yg perlu ditindaklanjuti kekontinuitas bisnisnya selesainya bala. Daftar record penting dibutuhkan buat memilih prosedur melindungi serta merekonstruksi record-record krusial yg tersimpan dalam media magnetik, optik, atau bentuk lainnya yg berbeda menggunakan mekanisme melindungi liputan yang terkandung pada media kertas.

Disaster Recovery Plan 
Disaster recovery plan adalah acara yg tertulis serta sudah disetujui, diimplementasikan, serta dinilai secara periodik, yg menfokuskan dalam seluruh aksi yg perlu dilakukan sebelum, ketika, serta setelah bencana. Rencana ini disusun dari review secara menyeluruh terhadap bala-bala yg potensial, yg mencakup lingkup fasilitas, lokasi geografis, atau industri. Rencana ini juga adalah pernyataan berdasarkan tanggapan yang sempurna buat proses pemulihan yang bersifat efektif terhadap porto serta cepat. Oleh karena itu, rencana yang dibentuk haruslah mengidentifikasi di mana, yang mana, dan bagaimana record-record dapat diperoleh. Review yg wajib dilakukan mencakup pertimbangan menurut berbagai hal di bawah ini : 
  • Apakah media magnetik, optik, atau microfilm, disimpan pada kabinet yg sesuai?
  • Apakah ada peraturan melarang merokok di area-area loka penyimpanan media kertas atau bahan-bahan kimia ?
  • Apakah kotak atau kontainer record berserakan pada lantai bahkan selama proses awal berlangsung ? 
  • Apakah bahan-bahan kimia, termasuk yg digunakan di mesin-mesin tempat kerja, disimpan dengan cara yang tepat dan dalam tempat yg tepat sehingga bencana bisa dihindari atau diminimisasi ?
  • Apakah peralatan elektrik dimatikan dalam akhir hari ?
  • Apakah perlu alat-alat-peralatan yang terdapat di perusahaan digunakan buat keperluan data rumahan ?
  • dan lain-lain
Elemen Utama Yang Perlu Diperhatikan pada Disaster Recovery Planning
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, disaster recovery merupakan proses menjalankan pulang operasi bisnis serta merekontruksi record-record usaha yg krusial sesudah bencana. Disaster recovery mengidentifikasi serta melindungi semua record krusial, baik yg terdapat pada media kertas, hardisk komputer, disk optik, menurut proses penyelamatan sampai proses rekonstruksi. Untuk keperluan ini, ada baiknya jika dibahas elemen-elemen primer dalam disaster recovery planning. Elemen utama disaster recovery plan bisa dikelompokkan sebagai 3 kategori, yaitu : 
  • elemen-elemen yg bersifat umum bagi seluruh aspek planning 
  • elemen-elemen saat operasi usaha dijalankan lagi 
  • elemen-elemen ketika operasi penyelamatan dan pemulihan dilakukan 
Elemen-Elemen Yang Bersifat Umum Bagi Semua Aspek Rencana
Dalam rangka disaster recovery plan menjadi efektif, maka perlu diperhatikan elemen-elemen dasar eksklusif. Selagi deskripsi aktual menurut elemen-elemen tersebut berubah dari satu tempat ke loka yg lain, pengalaman menampakan bahwa masing-masing wajib masih ada pada dalam planning agar rencana yang efektif bisa dicapai. Elemen-elemen tadi menjadi berikut : 
  • pernyataan kebijakan yang jelas (clear policy statement), mencakup tujuan dan sasaran pemulihan; 
  • wewenang aktivasi (activation authority), yaitu siapa yg berhak memimpin tim planning pemulihan; 
  • struktur tugas (task organization), meliputi tugas serta fungsi tiap tim atau anggota tim pemulihan; 
  • tim pemulihan sehabis bala (disaster recovery team), yaitu anggota tim yang bertugas menjalankan disaster recovery plan; 
  • layout organisasi (facility floor plan or layout), yaitu rapikan letak tiap loka pada suatu oraganisasi atau perusahaan; 
  • prosedur distribusi berita (information distribution procedure), merupakan metode spesifik buat mengontak anggota tim pemulihan, vendor, agen pendukung, supplier, serta seluruh pihak yg terkait; 
  • pemantauan syarat yang berbahaya (monitoring of destructive area); 
  • traning pekerja (provision for training of employee), merupakan aktivitas buat melatih para pekerja tentang prosedur pemulihan; 
  • hal-hal lain seiring menggunakan jalannnya proses pemulihan (provision for ongoing review and revision). 
Elemen-Elemen Ketika Operasi Bisnis Dijalankan Lagi
Kebanyakan organisasi, misalnya tempat tinggal sakit, stasiun TV atau radio, maskapai penerbangan, harus melakukan aneka macam operasi selama berjam-jam sesudah bencana buat mempertahankan konsumen mereka dan agama warga . Manajemen krisis berarti bersiap-siap terhadap peristiwa yang mengancam dan nir dibutuhkan, dan menyediakan kontinuitas bisnis selama dan setelah syarat krisis. Manajemen krisis mempunyai lingkup yg luas dibandingkan manajemen rekonstruksi liputan dan usaha penyelamatan sehabis bencana. Krisis usaha diilustrasikan menjadi situasi yang berbahaya serta mengancam yang sedang menjalani hal-hal penuh risiko, seperti 
  • memperluas skala perusahaan;
  • sedang di bawah supervisi media serta pemerintahan;
  • operasi bisnisnya kacau balau dengan sistem dasar organisasi rusak.
Manajemen krisis seharusnya didelegasikan ke tim manajemen yg ditunjuk, yang telah menerima pelatihan yg dibutuhkan sehubungan menggunakan bencana. Manajer dan staf yg lain sebaiknya konsentrasi pada usaha buat menjaga tanggung jawab bisnis biasanya. Terdapat tiga elemen utama yang perlu dipertimbangkan pada manajemen krisis yang merupakan bagian menurut proses perencanaan terhadap bahaya yg terjadi :
  • kesinambungan pimpinan (continuity of authority), memastikan bahwa terdapat kepengurusan yg berkelajutan sesudah terjadinya bahaya; 
  • perjanjian pemilihan tim manajemen terhadap bala yang terjadi (appointment of a select disaster management team), buat mengidentifikasi, mengisolasi serta menanggapi krisis yang terjadi;
  • perjanjian tentang orang yang harus berbicara pada publik buat memberi penjelasan mengenai kondisi perusahaan dampak bala (appointment of an organization spokesperson). 
Elemen-Elemen Ketika Operasi Penyelamatan dan Pemulihan Dilakukan
Penyelamatan dan pemulihan setelah bencana memerlukan nir hanya kedekatan dengan tujuan, struktur, personel, operasi dan record yg terorganisasi, tetapi jua pengetahuan mekanisme serta teknik pemulihan yg spesifik, fasilitas komputer serta lokasi kerja cara lain , sumber ad interim dan sukarelawan, pemasok lokal, agen-agen bencana lokal, dan daftar konsultan yg dapat diandalkan.

Elemen utama yang harus dipertimbangkan pada pada menyebarkan tahap rekonstruksi serta penyelamatan dari disaster recovery plan merupakan : 
  • tim pemulihan setelah bala yang telah menerima training serta disetujui sang level manajemen (trained disaster recovery team); 
  • inventori record semua departemen atau organisasi, termasuk record-record penting (inventory of all department records); 
  • tujuan lokasi operasi alernatif (designation of alternative operating location); 
  • daftar prioritas pemulihan fungsi-fungsi krusial (priority list for restoration of essential functions); 
  • kontrak dan perjanjian dengan agen-agen yang khusus mengangani bencana (contracts and agreements with disaster support);
  • daftar asal poternsial yang hendak dipulihkan (list of other potential recovery resources); 
  • daftar perlengkapan dan peralatan organisasi (list of organization salvage equipment and supplies); 
  • cetak biru atau keterangan bangunan, misalnya : 
  1. switch catu daya, 
  2. sistem pengaturan air dengan valve.
Hal-hal Lain Yang Perlu Diperhatikan Dalam Menyusun Disaster Recovery Plan
Berikut adalah daftar hal-hal lain yg perlu dipertimbangkan saat menciptakan Information Disaster Recovery Plan sebuah perusahaan : 
  • memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung dalam lokasi pada mana mereka berada; 
  • melindungi record dan informasi krusial; 
  • memastikan keamanan fasilitas serta lokasi-lokasi usaha; 
  • memastikan ketersediaan material, perlengkapan, dan peralatan; 
  • mengurangi risiko bala yg diakibatkan oleh kesalahan insan atau kegagalan peralatan yang dipakai; 
  • data-data serta fasilitas penting lainnya sudah ditata dengan baik sehingga memudahkan proses pemulihan saat bencana alam terjadi; 
  • memastikan kemampuan perusahaan buat melanjutkan operasi setelah bencana; 
  • memulihkan record-record yang hilang atau rusak sehabis bala. 
Informasi Yang Harus Ada Pada Disaster Recovery Plan
Pengetahuan mengenai lingkup serta batasan disaster recovery plan memastikan harapan level manajemen itu bersifat realistik serta rencana memegang peranan krusial pada dalam memenuhi sasaran serta tujuan perusahaan.

Disaster recovery plan wajib memuat langkah-langkah serta aksi-aksi yg perlu dilakukan jika bencana terjadi. Sasaran spesifik perusahaan perlu tertulis dalam disaster recovery plan. Secara generik, informasi yang masih ada dalam disaster recovery plan wajib meliputi hal-hal berikut : 
  • mengidentifikasi serta memberi proteksi yang relatif terhaap record-record krusial perusahaan atau program utama perusahaan; 
  • mengurangi risiko bencana yang diakibatkan sang kesalahan manusia serta kegagalan alat-alat atau gedung menggunakan mengadakan program training, pemeliharaan, dan sekuritas; 
  • memastikan kemampuan organisasi buat beroperasi secara efektif sesudah bala menggunakan menerapkan kebijakan manajemen, prosedur, dan sumber daya yang diaktivasi pada situasi bencana; 
  • memastikan kemampuan organisasi buat merekonstruksi berita dan record-record yang rusak menggunakan cepat. 
Informasi yang masih ada pada dalam disaster recovery plan ditulis, disetujui, diimplementasikan, serta dinilai secara periodik buat mengidentifikasi, melindungi, merekonstruksi, atau menyelamatkan catatan-catatan historis serta krusial, serta membangun mekanisme pelaksanaan operasi usaha ketika bala terjadi.

Prasyarat Dalam Pembuatan Disaster Recovery Plan
Sebuah rencana buat melindungi record bisnis akan menjadi nir efisien apabila record-record yang dilindungi tadi tidak memiliki nilai historis, administratif, fiskal, penelitian, atau aturan. Untuk merekonstruksi atau menyelamatkan liputan yang tidak krusial sangatlah membuang ketika serta uang. Oleh karenanya, perlu diperhatikan prasyarat apa saja yg perlu dilakukan sebelum membuat disaster recovery plan. Prasyarat tersebut dijabarkan menjadi berikut :

Prasayarat 1: Informasi dilihat sebagai Sumber Daya Perusahaan
Perusahaan yang mengelola keterangan selama daur hidup berita, berdasarkan pembuatan atau perumusan keterangan, hingga ke penggunaan, penyimpanan, pengambilan kembali, serta pembuangan keterangan, perlu menempatkan perencanaan terhadap bahaya pada pada program manajemen total perusahaan. 

Prasyarat 2: Asuransi Yang Cukup
Disaster recovery plan adalah bentuk asuransi. Proses perencanaan menganjurkan agar acara iuran pertanggungan bisnis dimanfaatkan buat melindungi aset perusahaan serta menyediakan proteksi liabilitas. Program ini usahakan sudah diidentifikasi serta dilengkapi perlindungan terhadap risiko serta bahaya eksklusif. Disaster recovery plan mengidentifikasi risiko tertentu misalnya terjadinya banjir data dalam loka penyimpanan, kebakaran, badai, yg membahayakan record-record yang tersimpan secara elektrik.

Prasyarat 3: Program Record Yang Penting
Pada waktu terjadinya bencana, proses pemulihan bisa sangat memakan biaya . Oleh karena itu, krusial bila record-record yang dilindungi, dipulihkan, direkonstruksi berisi warta penting bagi kelanjutan operasi perusahaan. Identifikasi dan proteksi record-record yg penting ini merepresentasikan area pada mana acara penyimpan record-record penting serta disaster recovery plan saling overlap. 

Prasyarat 4: Jadwal Penyimpanan Record
Program penyimpan record-record krusial dibangun berdasarkan jadwal penyimpan record yang terstruktur. Jadwal penyimpan record merupakan daftar yg memuat record-record, yang menandakan serangkaian waktu yg perlu dijalani di lingkup kantor, sentra data, serta kapan liputan record ini dapat dihapus. Jadwal penyimpan record wajib dibuat sebelum disaster recovery plan. Jadwal ini menyediakan berita penting tentang lokasi record, media tempat penyimpanan record, metode perlindungan, serta nilai record individual.

Prasyarat 5: Sistem Klasifikasi dan Penggunaan Kembali Record
Record-record yg tidak diklasifikasikan dengan baik tentunya akan menaikkan biaya disaster recovery planning. Kendala primer merupakan dalam umumnya record-record belum dikelompokkan dalam unit arsip.

Prasyarat 6: Program Sekuritas Yang Cukup
Program sekuritas buat fasilitas serta warta menyediakan kerangka kerja yang dapat dieksplorasi lebih lanjut dalam pembuatan disaster recovery plan. Program sekuritas setidaknya memuat proteksi password personal komputer , perlindungan informasi para pekerja, pembatasan daerah akses, detektor asap, dan lain sebagainya.

Perencanaan Yang Komprehensif Terhadap Disaster Recovery Plan
Sehubungan menggunakan bencana yang ada, terdapat aneka macam tipe kerusakan atau kehilangan yg perlu dipertimbangkan, yaitu : 
  • fasilitas fisik (gedung, personal komputer , inventori, atau loka kerja rusak); 
  • akses ke fasilitas (ruang misteri); 
  • informasi (komputer rusak, harddisk crash); 
  • akses ke liputan (tidak masih ada akses database secara remote); 
  • sumber daya insan (produksi, manager, pendukung). 
Disaster recovery plan yg komprehensif harus mengalamati semua yang diharapkan untuk mendukung operasi bisnis yg sedang berjalan. Hal ini berarti setiap elemen fisik, setiap perangkat lunak, setiap sumber daya insan, serta setiap proses bisnis perlu dipelajari dan dialamati. Informasi operasi dan finansial juga perlu dimasukkan. Rencana yang efektif mampu mengenali semua bencana yang potensial, dimulai menurut perilaku alam hingga teroris atau cyber-disasters. 

Analisis berantai adalah teknik yg berguna buat mengalamati proses pemulihan aset fisik perusahaan. Bagian rencana ini seharusnya mengalamati bagaimana berhubungan dengan fasilitas penyimpanan dan manufaktur, sistem entri pesanan, pengepakan, sistem pembayaran, sparepart, layanan konsumen, yang tidak tersedia. Lantaran saat adalah elemen primer, maka perlu buat mengurangi waktu pemulihan buat proses dan aplikasi krusial sampai 24 jam atau kurang, serta buat pelaksanaan yang kurang krusial hingga 4 hari. 

Tiga tipe solusi yang perlu dipertimbangkan sebagai bagian dari proses perencanaan, yaitu :
  • perusahaan dapat membangun sistem yang redundansi, misalnya mempunyai 2 butir pabrik yg terpisah lokasinya;
  • melakukan perjanjian atau kolaborasi dengan pusat data sehubungan dengan backup berita penting
  • mengasuransikan fasilitas-fasilitas tertentu sehingga dapat mengurangi biaya waktu bala terjadi 
Biasanya perusahaan menentukan buat mengkombinasikan ketiga solusi pada atas. Vendor peralatan merupakan bagian yang penting lainnya. Biasanya vendor memiliki peralatan, staf, asal finansial yg relatif buat membantu dengan cepat waktu bala terjadi. Hal penting lainnya sehubungan menggunakan disaster recovery plan adalah keperluan buat mensosialisasikan disaster recovery plan itu sendiri.

Langkah-Langkah Untuk Mengatasi Bencana Sehubungan Dengan Disaster Recovery Plan
Setelah disaster recovery plan dibuat, maka perusahaan sudah mempunyai panduan buat menghadapi bencana. Lalu bagaimana langkah-langkah yang bisa diambil buat menghadapi bencana ? Berikut diberikan langkah-langkah yg bisa diikuti : 
  • mendapatkan kewenangan untuk menjalankan disaster recovery plan dan membentuk anggota tim 
  • menyediakan training dan pendidikan keselamatan bagi anggota tim seperlunya 
  • pada syarat bencana, jalankan prosedur keselamatan dan pengungsian dahulu 
  • membunyikan alarm indikasi bahaya serta memberitahu layanan emergensi 
  • memberitahukan tipe bencana pada manajemen atas 
  • mulai memanggil anggota tim pemulihan terhadap bala 
  • semua anggota, level manajemen, dan departemen keselamatan wajib memiliki kopi denah gedung yang memberitahukan jalan keluar serta perlengkapan keselamatan 
  • menaksir kerusakan 
  • mengimplementasikan prosedur buat melindungi record-record penting dalam lokasi masing-masing 
  • memberi pertanda bagian-bagian yang rusak serta mengelompokkan bagian yang rusak menggunakan bagian yg tidak 
  • untuk bencana yang besar , lakukan rendezvous menggunakan perusahaan yang spesifik menangani pemulihan perusahaan dampak bencana 
  • selanjutnya menciptakan perjanjian menggunakan perusahaan tadi buat melakukan pemulihan 
  • melakukan pemulihan 
Keuntungan Adanya Disaster Recovery Plan
Bagian terakhir menurut makalah ini membahas laba dari dibuatnya disaster recovery plan. Adapun keuntungan yg didapat perusahaan adalah : 
a. Memperbaiki sistem perlindungan terhadap aset krusial perusahaan
b. Menciptakan sistem proteksi informasi atau data-data perusahaan lebih efektif 
c. Mengurangi risiko bala dampak kesalahan manusia
d. Memperbaiki manajemen perusahaan, dll.

PENGERTIAN ILMU TAUHID NAMANAMANYA YANG LAIN MANFAAT TUJUAN DAN SUMBERNYA

Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yg lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya 
A. Pengertian ilmu tauhid
Perkataan Tauhid dari berdasarkan Bahasa Arab, masdar menurut istilah Wahhada-Yuwahhidu. Secara Etimologis, tauhid berarti Keesaan. Maksudnya, ittikad atau keyakinan bahwa Allah SWT merupakan Esa, Tunggal; Satu. Pengertian ini sejalan dengan pengertian Tauhid yang digunakan dalam Bahasa Indonesia, yakni “ Keesaan Allah “ ; Mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah ; Mengesakan Allah. 

Husain Affandi al-Jasr mengungkapkan : “ Ilmu Tauhid merupakan ilmu yg membahas hal-hal yg tetapkan Akidah kepercayaan dengan dalil-dalil yg meyakinkan “.

Dengan redaksi yang berbeda dan sisi pandang yang lain, ibnu Khaldun menyampaikan bahawa Ilmu Tauhid adalah : “ Ilmu yang berisi alasan-alasan menurut aqidah keimanan menggunakan dalildalil Aqliyah serta berisi jua alas an-alsan bantahan terhadap orangorang yg menyeleweng Aqidah Salaf serta Ahli Sunnah “. Disamping definisi-definisi di atas masih banyak definisi yg lain yg dikemukakan oleh para Ahli. Nampaknya, belum terdapat konvensi istilah dintara mereka mengenai definisi ilmu tauhid ini.

Meskipun demikian, jika disimak apa yg tersurat serta tersirat berdasarkan definisi-definisi yang diberikan mereka, masalah tauhid berkisarpada duduk perkara-persoalan yg herbi Allah, Rasul, atau Nabi, serta hal-hal yang berkenaan dengan kehidupan manusia yang sudah meninggal.

Para Ulama’ sependapat, mengusut Tauhid hukumnya wajib bagi seseorang Muslim, kewajiban itu bukan saja didasarkan pada alas an rasio bahwa Aqidah merupakan dasar pertama serta utama dalam islam, namun jua berdasarkan dalam dalil-dalil naqli, Al-Qur’an dan Hadist.

B. Nama-nama Ilmu Tauhid
Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid lantaran utama bahasannya dititik beratkan kepada keesaan Allah SWT. Ilmu ini dinamakn ilmu kalam karena pada pembahasannya tentang eksistensi Tuhan dan hal-hal yg berhubungan dengan-Nya digunakan argumentasiargumentasi filosofis menggunakan memakai Logika atau Mantik.

Ilmu Tauhid dinamakan pula ilmu Ushuluddin lantaran objek bahasan utamanya adalah dasar-dasar kepercayaan yg adalah kasus esensial dalam ajaran islam.

Meskipun nama yang diberikan berbeda-beda, namun inti utama pembahasan ilmu tauhid merupakan sama, yaitu wujud Allah SWT dan hal-hal yg berkaitan dengan-Nya.

C. Manfaat, Tujuan, serta Sumber ilmu Tauhid
Tauhid nir hanya sekedar diketahui dan dimiliki oleh Seseorang, tetapi lebih dari itu, beliau wajib dihayati dengan baik serta sahih, pencerahan seseorang akan tugas serta kewajiban menjadi hamba Allah akan ada dengan sendirinya. Hal ini nampak dalam halpelaksanaan ibadat, tingkah laku , perilaku, perbuatan, dan perkataannya sehari-hari.

Maksud serta tujuan tauhid bukanlah sekedar mengakui bertauhid saja namun lebih jauh dari itu, karena tauhid mengandung sifat-sifat :
1. Sebagai sumber dan motifator perbuatan kebajikan serta keutamaan.
2. Membimbing manusia ke jalan yg benar, sekaligus mendorong mereka buat mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
3. Mengeluarkan jiwa insan berdasarkan kegelapan, kekacauan serta kegoncangan hayati yang dapat menyesatkan.
4. Mengantarkan manusia kepada kesempurnaan lahir serta batin.

Karena ilmu tauhid adalah output kajian para Ulama’ terhadap al-Qur’an serta Hadist, maka kentara, asal ilmu tauhid adalah alQur’an dan Hadist. Namun pada pengembangannya, ke 2 asal di hayati suburkan oleh rasio dan dalil-dalil aqli.

BAB II
Pertumbuhan dan Perkembangan ilmu Tauhid
A. Lahirnya ilmu tauhid
Apa yang melatarbelakangi keberadaan tauhid menjadi ilmu yang berdiri sendiri ? Sebenarnya banyak sekali factor yang mendorong kehadiran tauhid sebagai ilmu. Namunjika dikaji secara holistik, ia bisa dikelompokkan pada 2 faktor yaitu intern serta ekstern. Berikut ini ringkasan berdasarkan uraian Ahmad Amin pada bukunya Dhuha Al-Islam tentang ke 2 factor tadi.1. Faktor Intern Yang dimaksud dengan faktor intern adalah factor yg asal dari islam sendiri. Faktor-faktor tersebut merupakan :

a. Al-Qur’an disamping berisi perkara ketauhidan, kenabian. Dan lain-lain berisi jua semacam apologi serta polemic, terutama terhadap agama-agama yang terdapat dalam saat itu, contohnya :

1. Surat al-Maidah ayat 116 berisi penolakan terhadap ketuhanan Nabi Isa.

b. Pada periode pertama masalah keimanan nir dipersoalkan secara mendalam. Setelah Nabi wafat serta Ummat islam bersentuhan dengan kebudayaan serta peradaban asing, mereka mulai mengenal Filsafat, merekapun menfilsafati al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang secara lahir nampak satu sama lain nir sejalan, bahkan kelihatan bertentangan. Hal tersebut perlu dipecahkan sebaik mungkin, serta buat memecahkannya perlu sutu ilmu tersendiri.

c. Masalah politik, terutama yang berkenaan menggunakan khalifah, menjadi factor juga pada kelahiran ilmu tauhid.

2. Faktor Ekstern
Yang dimaksud dengan faktor ekstern merupakan factor yg tiba menurut luar islam. Faktor tersebut diantaranya artinya pola piker ajaran kepercayaan lain yang dibawa sang orang eksklusif, termasuk Umat Islam yg dahulunya menganut kepercayaan lain ke dalam ajaran islam.

B. Ketauhidan di Zaman Nabi dan Khulafaur Rasyidin
Pada zaman khalifah Abu Bakar ( 632-634 M ) serta Umar bin Khattab ( 634-644 ) problema keagamaan jua masih relative keciltermasuk kasus aqidah. Tapi sehabis Umar wafat serta Ustman bin Affan naik tahta ( 644-656 ) fitnah pun ada. Abdullah bin Saba’, seorang Yahudi dari Yaman yang mengaku Muslim, galat seseorang penyulut pergolakan.

Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir serta tumbuhnya genre-aliran Teologi pada islam sebagaimana dijelaskan nanti dalam Bab VII.

C. Ketauhidan pada Zaman Bani Umayyah serta seterusnya
Pada zaman Bani Umayyah ( 661-750 M ) kasus aqidah menjadi perdebatan yg hangat pada kalangan umat islam. Di zaman inilah lahir aneka macam aliran teologi seperti Murji’ah, Qadariah, Jabariah serta Mu’tazilah.

Pada zaman Bani Abbas ( 750-1258 M ) Filsafat Yunani serta Sains poly dipelajari Umat Islam. Masalah Tauhid menerima tantangan cukup berat.kaum Muslimin nir mampu mematahkan argumentasi filosofis orang lain tanpa mereka memakai senjata filsafat serta rasional pula. Untuk itu bangkitlah Mu’tazilah mempertahankan ketauhidan dengan argumentasi-argumentasi filosofis tersebut.

Namun perilaku Mu’tazilah yg terlalu mengagungkan nalar serta melahirkan banyak sekali pendapat controversial menyebabkan kaum tradisional tidak menyukainya.

Akhirnya lahir genre Ahlussunnah Waljama’ah dengan Tokoh besarnya Abu Hasan Al-Asy’ari serta Abu Mansur Al-Maturidi.

BAB III
Tauhid pada Al-Qur’an dan Al-Hadist
Pada dasarnya inti pokok ajaran al-Qur’an adalah Tauhid, Nabi Muhaammad SAW diutus Allah kepada Umat insan adalah jua untuk mengajarkan ketauhidan tersebut, Lantaran itu ajaran Tauhid yg masih ada pada dalam al-Qur’an dipertegas serta diperjelas oleh Rasulullah SWA sebagaimana tercermin dalam Hadistnya.

Penegasan Allah SWT dalam al-Qur’an yg mengatakan bahwa Allah SWT itu Maha Esa, antara lain :
1. Surat Al-ikhlas ayat 1 sampai dengan 4
2. Surat Al-Zumar ayat 4
3. Surat Al-Baqarah ayat 163
4. Surat An-Nisa’ ayat 171 
5. Surat Al-Maidah ayat 73
6. Surat Al-Anbiya’ ayat 22Keesaan Allah SWT tidak hanya keesaan dalam zat-Nya, akan tetapi jua esa dalam sifat dan af’al ( perbuatan )-Nya. Yang dimaksud Esa dalam zat adalah Zat Allah itu nir tersusun dari beberapa juzu’ ( bagian ). Esa dalam sifat berarti sifat Allah tidak sama dengan sifatsifat yang lain serta tidak seorangpun yang memiliki sifat sebagaimana sifat Allah SWT.

BAB IV
Naluri Beragama
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai fitrah berupa kepercayaan terhadap adanya zat yang Maha Kuasa, yang dalam kata kepercayaan dianggap Tuhan. Para pakar Tafsir mengatakan, fitrah merupakan kreasi atau kejadian yg orisinil, jikalau ada manusia kemudian nir beragama tauhid berarti sudah terjadi penyimpangan dari fitrahnya. Hal ini disebabkan oleh imbas lingkungan loka dia hayati, pemikiran yang menjauhkan menurut kepercayaan tauhid serta sebagainya.

Karena insting beragama tauhid adalah fitrah maka ketauhidan pada diri seseorang telah terdapat semenjak ia dilahirkan, untuk menyalurkan dan memantapkan naluri itu, Allah SWT mengutus Nabi atau Rasul yg menaruh bimbingan serta petunjuk ke jalan yang benar sehingga insan terhindar dari kesesatan.

BAB V
Aplikasi Keimanan dalam banyak sekali Aspek Kehidupan
A. Perbedaan antara Filsafat dan Ilmu Kalam.
Secara ringkas dapat dikemukakan bahwa perbedaan antara ilmu kalm serta filsafat adalah :
1. Dalam ilmu kalam, filsafat dijadikan sebagai indera untuk membenarkan ayat-ayat al-Qur’an, sedangkan pada filsafat kebalikannya, ayat-ayat al-Qur’an dijadikan bukti buat membenarkan hasil-output filsafat.

2. Pembahasan pada ilmu kalam terbatas pada hal-hal yg eksklusif saja.masalah yg dimustahilkan al-Qur’an mengetahui nir dibahas oleh ilmu kalam permanen dibahas sang filsafat.

B. Tauhid sebagai Aqidah serta Filsafat Hidup.
Akidah islam seringkali diklaim tauhid. Ajaran tauhid diklaim pula ajaran monoteisme, Akidah ini telah terdapat semenjak zaman Nabi Adam a.S. Sebagai seoarang Nabi dan Rasul, Adam telah membawa Akidah ketauhidan tadi, suatu akidah yg diberikan Allah kepada dia.

Karena itu, Umat islam konfiden, Nabi Adam menganut paham monoteisme dan tidak mungkin menganut paham politeisme/kemusyrikan. Nabi Adam memahami benar mengenai Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Dengan keyakinan bahwa Akidah ketauhidan telah terdapat sejak Nabi Adam a.S. Umat islam menolak teori ch. Darwin serta pengikutnya mengenai evolusi mengenai asal-usul agama.alasan yg biasa dikemukkan dalam penolakan teori tadi adalah sebagai berikut :
1. Kalau kepercayaan islam muncul melalui proses evolusi sinkron menggunakan tingkat serta kemajuan ilmu pengetahuan berarti kepercayaan islam merupakan produk insan. Sedangkan islam adalah agama wahyu, dating dari Allah SWT. Ia bukan kebudayaan, sekalipun ia melahirkan kebudayaan dan peradaban.

2. Kalau Adam a.S adalah seseorang Nabi, tentu ia diberi bekal sang Allah SWT menggunakan kepercayaan tauhid atau monoteisme.

Dalam kepercayaan Umat berima, Adam merupakan Nabi. Ilmu Tauhid secara garis besar merupakan ilmu yg menilik bagaimana bertauhid dengan baik serta sahih sesuai menggunakan petunjuk al-Qur’an dan Hadist. Petunjuk al-Qur’an serta Hadist inilah yang dikaji secara mendalam oleh para Ulama’. Namun lantaran pola piker, latar belakang, metode pendekatan, serta sudut pandang yang tidak selaras, output pemikiran merekapun selalu tidak sama. Jangankan antar Madzhab, di dalam satu Madzhab saja disparitas itu terjadi, sebagai akibatnya timbul sekte-sekte.

Jalan yg paling kondusif serta dekat buat mengenal Tuhan merupakan menggunakan memperhatikan dan meneliti alam semesta. AlQur’an selalu mendorong manusia supaya mau memperhatikan dan memikirkan apa yang ada serta terjadi pada pada alam raya ini, bukan saja alam yang berada di luar dirinya, tapi pula apa yang terdapat pada diri manusia itu sendiri.C. Pendidikan serta Pengajaran Tauhid.

Pendidikan serta pengajaran adalah hal yang penting bagi kehidupan insan. Dengan pendidikan dan pengajaran itulah Umat manusia bisa maju serta berkembang biak, melahirkan kebudayaan dan peradaban positif yg membawa pada kebahagiaan serta kesejahteraan hidup mereka. Yang dimaksud menggunakan pendidikan tauhid pada sini merupakan pemberian bimbingan pada siswa agar beliau memiliki jiwa tauhid yang kuat serta mantap serta memiliki tauhid yang baik serta benar. 

Bimbingan itu dilakukan tidak hanya dengan lisan dan goresan pena, namun jua bahkan ini yang terpenting dengan perilaku, tingkah laris perbuatan. Sedangkan yang dimaksud menggunakan pengajaran tauhid adalah pemberian pengertian tentang ketauhidan, baik pada kebahagiaan hayati global serta ukhrawi.

Pendidikan serta pengajran tauhid, baik yang berhubungan dengan akidah juga dalam kaitan dengan ibadah, akanmenanamkan keikhlasan dalam diri seorang pada setiap tindakan atau perbuatan pengabdiannya. Keikhlasan pada mengabdi kepada Allah inilah yg membuat tauhid bagaikan pisau bermata dua, satu segi buat kehidupan di Akhirat, sisi lain untuk kehidupan pada global.

D. Tauhid dan Pembinaan Kepribadian.
Pembentukan kepribadian taqwa berkaitan sangat erat dengan tauhid. Penanaman tauhid yg baik dan benar pada anak akan sangat menentukan terwujudnya kepribadian takwa tadi. Pertama, tauhid merupakan fondasi yg diatasnya berdiri bangunan-bangunan kehidupan manusia, termasuk jepribadiannya, menggunakan makin bertenaga dankokohnya tauhid, makin baik dan paripurna kepribadian takwa seorang. Kedua, tauhid adalah aspek batin yang menaruh motivasi serta arah bagi perkembangan kepribadian manusia.

E. Tauhid serta Kesehatan mental.
Jika akidah atau keyakinan sebagaimana diajarkan islam pada atas tertanam pada jiwa seseorang, mentalnya akan kuat, jiwa tidak tergoncang hanya sang lantaran orang lain tidak memberikan penghargaan kepada-Nya.

F. Ilmu serta Akidah.
Dalam membina akidah dan ibadah, kepercayaan pula nir mampu berjalan sendiri, Ia harus dibantu sang ilmu pengetahuan. Ilmu bisa mengungkapkan dan menafsirkan arti dan makna akidah dan ibadah secara rsional sehingga beliau tidak hanya diterima dengan rasa ( iman ) akan tetapi jua diterima dengan rasio. Hal ini akan lebih memantapkan rasa keberagamaan dan keyakinan seseorang dan menumbuhkan kesadarannya yang mendalam buat memperkuat iman serta melaksanakan ibadah dengan baik serta benar.

BAB VI
Manusia serta Lingkungan Hidup dalam Akidah Islam
Sebenarnya jauh sebelum kasus lingkungan hidup timbul ke permukaan dan menjadi gosip internasioanl, al-Qur’an telah memberikan isyarat kepada manusia tentang perlunya perhatian dan pemeliharaan lingkungan hayati itu, al-Qur’an jua mengisyaratkanbahwa manusia sangat berperan buat membangun lingkungan hidup yg baik serta harmonis.

Berdasarkan ayat dan hadist yang sudah dikemukakan di atas, bisa di ambil kesimpulan bahwa ajaran islam yang berintikan akidah islamiyah dapat membangkitkan pencerahan ekologis kepada manusia, bagaimana seharusnya beliau berteman dengan lingkungan hidupnya, baik lingkungan yang hidup biotis ataupun benda tewas ( abiotis ).

Di samping factor insan, gangguan lingkungan hidup bisa jua terjadi lantaran factor alam itu sendiri. Misalnya, gempa bumi, angin topan, gunung meletus dan banjir. Faktor alami ini terjadi pula terdapat yang berkaitan menggunakan factor insan, misalnya banjir yg terjadi dampak penebangan kayu atau penggundulan hutan.

BAB VII
Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Tauhid
A. Pembahasan pada ilmu tauhid.
Aspek pokok pada ilmu tauhid adalah keyakinan akan keberadaan Allah yg maha sempurna, maha Kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Lantaran itu pula, ruang lingkup pembahasan dalam ilmu tauhid yang pokok adalah :
1. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yg seringkali dianggap menggunakan kata Mabda. . Dalam bagian ini termasuk jua bagian takdir.
2. Hal yg herbi utusan Allah menjadi mediator antara insan dan Allah atau dianggap jua washilah mencakup : Malaikat, Nabi/ Rasul, dan Kitab-buku Suci.
3. Hal-hal yg berhubungan dengan hari yg akan tiba, atau disebut juga maad, meliputi : Surga, Neraka dan sebagainya.

B. Aspek-aspek pada ilmu tauhid.
Bagian-bagian tauhid menjadi ilmu bisa dibagi dalam 5 aspek : Tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah/ubudiyah, tauhid sifat, tauhid qauli serta tauhid amali.

C. Masalah-kasus yang bertentangan menggunakan tauhid.
Secara garis akbar, kasus-perkara yg bertentangan menggunakan tauhid adalah kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, dan kemunafikan.

BAB VIII
Pertumbuhan dan Perkembangan aliran-genre dalam Ilmu Tauhid/Kalam
A. Awal mula keluarnya masalah teologi pada islam.
Memang, fakta sejarah memperlihatkan, duduk perkara pertama yang timbul di kalangan umat islam yang menyebabkan kaum muslimin terpecahj ke pada beberapa firqah ( kelompok/golongan ) adalah masalah politik. Dari masalah ini lalu lahir berbagaikelompok dan genre teologi menggunakan pandangan dan pendapat yg tidak sama.

1. Khawarij
Adapun yang dimaksud khawarij merupakan suatu sekte pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalakan barisan lantaran ketidak sepakatan tyerhadap keputusan ali yg mendapat arbitrase ( Tahkim ).

Secara generik ajaran-ajaran utama khawarij merupakan : 
1. Orang islam yang melakukan dosa besar merupakan kafir.
2. Orang-orang yang terlibat pada perang jamal ( antara Aisyah, Thalhah dan Zubair menggunakan Ali bin Abi Thalib ) dan para pelaku tahkim termasuk yang mendapat serta membenarkan dihukumkan kafir.
3. Khalifah harus dipilih langsung oleh Rakyat.

2. Murji’ah
a. Sejarah timbulnya.
Satu hal yg sulit diketahui menggunakan niscaya ialah siapa sebenarnya pendiri atau tokoh Ulama’ genre ini. Menurut Syahrastani, Husain bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib adalah orang yang pertama yang menyebut irja’. Akan tetapi, hal ini belum menunjukkan bahwa dia adalah pendiri Murji’ah.

Hal-hal yang melatar belakangi kehadiran Murji’ah diantaranya :
1. Adanya disparitas pendapat antara orang Syi’ah dan khawarij.
2. Adanya pendapat yg menyalahkan Aisyah serta kawan-kawan yang mengakibatkan terjadinya perang jamal.
3. Adanya pendapat yg menyalahkan orang yg ingin merebut kekuasaan Ustman bin Affan .

b. Ajaran-ajaran Murji’ah
a) Iman hanya membenarkan di dalam hati.
b) Orang islam yang melakukan dosa akbar tidak dihukumi kafir, selama beliau mengakui 2 kalimah syahadah.
c) Hukum terhadap perbuatan manusia ditangguhkan hingga hari kiamat.

c. Tokoh-tokoh pada sekte Murji’ah.
Pemimpin Ulama madzhab murji’ah artinya Hasan bin Bilal AlMuzni, Abu Sallat al Samman dan Dirar bin Umar.

Tokoh Murji’ah yang moderat adalah Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib.

3. Qadariyah
Madzhab Qadariyah ada lebih kurang tahun 70 H ( 689 M ).

Ajaran-ajaran ini banyak persamaannya dengan Mu’tazilah. Tokoh Ulama’ Qadariyah merupakan Ma’bad Al-Juhari dan Ghailan Al-Dimasqi.

Pokok genre Qadariyah diantaranya merupakan insan mempunyai kemampuan untuk bertindak ( Qudrah ) dan memilih atau berkehendak.

Kehadiran Qadariyah merupakan isyarat penentangan terhadap politik pemerintahan Bani Umayyah, aliran ini selalu mendapat tekanan berdasarkan pemerintah, namun paham Qadariyah tetap berkembang. Dalam perkembangannya, paham ini tertampung dalam madzhab mu’tazilah. 

4. JabariyahMadzhab ini timbul bersamaan menggunakan kehadiran Qadariyah.
Paham Qadariyah dalam mulanya dipelopori sang Ja’d bin Dirham. Pokok-utama paham Jabariyah Menurut Jabariyah, insan tidak memiliki kemampuan buat mewujudkan perbuatannya dan nir memiliki kemampuan buat memilih.

Menurut paham ini manusia nir hanya bagaikan wayang yang digerakkan sang dalang tapi manusia tidak memiliki bagian sama sekali dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya.

5. Mu’tazilah
Mu’tazilah lahir pada abad ke 2 H menggunakan Tokoh utamanya Washil bin Atha’. Pokok-utama ajaran Mu’tazilah Ada 5 prinsip ajaran Mu’tazilah yang dirumuskan sang Tokoh akbar genre ini, Abu Huzail Al-Hallaf :
1. Al-Tauhid (keesaan Tuhan )
2. Al-Adl ( keadilan-keadilan )
3. Al-Wa’du wal Wa’id ( janji dan ancaman )
4. Al-Manzilah bain al- Manzilatain
5. Amar Ma’ruf nahi Munkar. 

Tokoh-tokoh Mu’tazilah, Washil bin Atha’, Abu Hudzail Al-Hallaf, Al-Nazzam, Al-Jubb’ai.

6. Ahlussunnah wal jama’ah
Ahlussunnah berarti pengikut Sunnah Nabi Muhammad SAW, serta Jama’ah adalah Sahabat Nabi, jadi Ahlussunnah mengandung arti “ Penganut sunnah ( I’tikad ) Nabi serta para Sahabat dia.tokoh utamanya : Abu Al-Hasan Al-Asy’ari serta Abu Mansur Al Maturidi.
* Kelebihan dari Makalah ini merupakan Penjelasan yg sangat rinci bersama menggunakan definisi berbahasa Arab, jadi seluruh itu mendukung kita dalam memahami ilmu kalam pada kitab ini.
* Kekurangannya : Peletakan antara definisi yg satu dengan definisi yg lain tidak beraturan.

PENGERTIAN JENIS IDE POKOK DAN MENYIMPULKAN PARAGRAF

Pengertian, Jenis, Ide Pokok Dan Menyimpulkan Paragraf

A. PENGERTIAN PARAGRAF
Kata paragraf tentu telah nir asing pada pendengaran kita. Setiap kali membaca teks baik itu teks sastra juga nonsastra, kita niscaya akan menemui banyak paragraf di sana. Sebuah paragraf ditandai dengan kalimat yang menjorok ke pada dengan jeda nir lebih menurut enam ketukan atau spasi. Namun, ada juga yang nir ditandai menggunakan bagian yg menjorok, namun dengan adanya jarak antara paragraf satu dan paragraf lainnya.
Dengan melihat karakteristik-karakteristik fisik paragraf tersebut, saat melihat sebuah bacaan, kita pasti sudah mengetahui mana yg diklaim menjadi paragraf. Namun, apakah paragraf itu? Paragraf adalah rangkaian kalimat yang disusun secara sistematis yang memiliki sebuah ide.

B. KALIMAT UTAMA DAN KALIMAT PENJELAS DALAM PARAGRAF
Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat. Kalimat tadi adalah kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat primer merupakan kalimat yg memuat wangsit pokok atau gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat pokok.

a. Kalimat Utama
Kalimat utama dianggap jua kalimat utama atau kalimat topik. Kalimat utama terdiri atas satu kalimat saja. Kita dapat menentukan kalimat utama dari karakteristik-cirinya.
Berikut karakteristik-karakteristik kalimat primer.
  1. Mengandung konflik yg bisa diuraikan lebih lanjut.
  2. Biasanya berupa kalimat lengkap yg dapat berdiri sendiri.
  3. Mempunyai arti atau maksud yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain.
  4. Dapat dibuat tanpa kata sambung.
  5. Jika terletak pada akhir paragraf, biasanya ditandai dengan kata-istilah "sebagai kesimpulan", "yg krusial", ’jadi", "sang karena itu’, “menggunakan demikian”, atau sejenisnya.
b. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-ciri kalimat penjelas adalah menjadi berikut.
  1. Umumnya kalimat penjelas tidak dapat berdiri sendiri.
  2. Maksud kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan menggunakan kalimat lain dalam satu paragraf.
  3. Pembentukan kalimat penjelas umumnya memerlukan donasi kata sambung.
  4. Isi kalimat primer umumnya berupa perincian, warta, contoh, serta data lain yang bersifat mendukung kalimat primer.
JENIS-JENIS PARAGRAF
Berdasarkan Ietak kalimat utama, paragraf dibedakan menjadi empat macam, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf kombinatif, serta paragraf tanpa kalimat utama.
Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yg kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Hal-hal yang bersifat generik ditulis atau dijelaskan lebih awal kemudian disusul sang penerangan yang bersifat Iebih sempit atau detail.
Contoh:
Sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik, harga kebutuhan utama pun ikut naik. Harga cabe yg awalnya hanya Rp15.000,00/kg menjadi Rp20.000,00/kg. Harga beras yg awalnya Rp7.500,00/kg menjadi Rp13.500,00/kg. Harga telur yg awalnya Rp18.000,00/kg sebagai Rp25.000,00/kg. Harga minyak goreng pun ikut naik, yaitu menurut Rp15.000,00/kg sebagai Rp19.500,00/kg.

Paragraf lnduktif
Paragraf induktif adalah paragraf yg kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Hal-hal yg bersifat perinci dijelaskan atau dituliskan lebih dahulu lalu disusul menggunakan hal yg bersifat generik.
Contoh:
Banjir mengakibatkan kerugian akbar bagi pedagang sebab membuat mereka nir bisa berjualan misalnya umumnya. Banjir menyebabkan kerugian besar bagi petani sebab padi-padi yang akan mereka panen membusuk terendam genangan air. Banjir jua menyebabkan kerugian besar bagi para pengusaha karena poly karyawan yg terlambat bahkan tidak sanggup masuk kantor untuk menjalankan tugas mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa banjir menyebabkan kerugian akbar pada berbagai sektor pekerjaan.
Paragraf Kombinatif [Campuran]
Paragraf kombinatif (adonan) merupakan paragraf yg kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf. Hal-hal yg bersifat umum ditulis terlebih dahulu lalu dipertegas pada bagian akhir
paragraf.
Contoh:
Jadilah orang yang berguna bagi orang Iain agar hidupmu bahagia dan penuh syukur. Jika terdapat orang yang sedang kesulitan, sebisa mungkin tolonglah dia. Apabila ada orang yang meminta bantuan, sebisa mungkin bantulah dia. Jika ada ilmu kebaikan yg bisa ditularkan, sebisa mungkin tularkanlah. Jika terdapat kelebihan rezeki, sebisa mungkin berikanlah pada orang yg kekurangan. Ltulah eksklusif yg bermanfaat bagi orang Iain yg dapat membuatmu hayati senang serta penuh syukur.

Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf tanpa kalimat utama merupakan paragraf yang tidak mempunyai kalimat utama, tetapi mempunyai pandangan baru pokok. Jenis paragraf ini umumnya masih ada pada teks cerita serta biasanya berbentuk deskripsi.
Contoh:
Udara terasa begitu dingin. Daun-daun bergoyang diterpa butiran air menurut langit. Sesekali terlihat seberkas kilat menyambar. Tak usang lalu, Guntur pun ikut menggelegar. (Meskipun nir mempunyai kalimat utama, paragraf tadi memiliki pandangan baru utama, yaitu suasana saat hujan).

MENCARI IDE POKOK PARAGRAF
Setelah tahu jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya, selanjutnya kita akan mempelajari cara yg bisa kita gunakan untuk memilih inspirasi utama dalam paragraf yg memiliki
kalimat primer. Sebagai contoh, perhatikan balik paragraf deduktif berikut.
Sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik, harga kebutuhan utama pun ikut naik. Harga cabe yg awalnya hanya Rp15.000,00/kg menjadi Rp20.000,00/kg. Harga beras yg awalnya Rp7.500,00/kg menjadi Rp13.500,00/kg. Harga telur yg awalnya Rp18.000,00/kg sebagai Rp25.000,00/kg. Harga minyak goreng pun ikut naik, yaitu menurut Rp15.000,00/kg sebagai Rp19.500,00/kg.
Setelah memperhatikan model paragraf tadi, yuk kita tentukan ilham pokoknya dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
1). Tentukan Kalimat Utamanya
Salah satu karakteristik kalimat primer merupakan memuat pertarungan yang dapat diuraikan lebih lanjut. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri tersebut, bisa diketahui bahwa kalimat utama pada paragraf tersebut terletak dalam kalimat pertama. "Sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik, harga kebutuhan pokok pun ikut naik."

2). Tentukan Predikat menurut Kalimat Utama Tersebut
lnti sebuah kalimat adalah predikat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kunci buat mencari inspirasi utama merupakan dengan mengetahui predikat pada kalimat primer.
Sejak harga bahan bakar minyak (BBM) naik —> keterangan
Harga kebutuhan utama —> subjek
Naik -> predikat
Dengan diketahuinya predikat berdasarkan kalimat tadi, bisa diketahui ide pokok dalam paragraf tadi, yaitu "kenaikan harga kebutuhan pokok dampak kenaikan harga BBM".
MENYIMPULKAN PARAGRAF
Menyimpulkan merupakan mencarikan pendapat berdasarkan sesuatu yang diuraikan pada karangan. Untuk dapat menyimpulkan sebuah paragraf, tentu kita harus membaca paragraf tersebut menggunakan intensif. Berikut ini merupakan cara yang bisa dilakukan buat menyimpulkan paragraf.
a. Bacalah teks dengan cermat
    Sebagai contoh, kita pakai pulang model paragraf deduktif yang telah dibahas sebelumnya.
b. Tentukan ide utama paragraf 
     Ide pokoknya adalah kenaikan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM.
c. Bila diperlukan, tentukan hal-hal krusial dalam menyebutkan kalimat utama atau istilah kunci yang      terdapat pada kalimat-kalimat penjelas.

Hal-hal penting dalam kalimat penjelas ditandai menggunakan alfabet tebal berikut:

  • Harga cabai yg awalnya hanya Rp15.000,00/kg menjadi Rp20.000,00/kg.
  • Harga beras yang awalnya Rp7.500,00/kg menjadi Rp13.500,00/kg.
  • Harga telur yang awalnya Rp18.000,00/kg menjadi Rp25.000,00/kg.
  • Harga minyak goreng pun ikut naik, yaitu berdasarkan Rp 15.000,00/kg menjadi Rp 19.500,00/kg.


d. Tulislah simpulan menggunakan menggabungkan ide utama serta hal-hal penting pada kalimat penjelas menggunakan menggunakan kalimat sendiri.

Simpulan berdasarkan paragraf tadi adalah "Harga kebutuhan utama, misalnya cabai, beras, telur, dan minyak goreng naik akibat kenaikan harga BBM."

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Cermatilah contoh soal serta pembahasan berikut!
1. Perhatikan kutipan paragraf berikut!
Dampak negatif pemanasan global terus diserukan. Seruan ini disampaikan sehabis Badan Kesehatan Dunia(WHO) memperingatkan makin hangatnya temperatur udara. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit, seperti demam berdarah dan malaria. Lebih Ianjut, WHO melaporkan perubahan iklim bisa menyebabkan lebih menurut 150 ribu kematian serta 5 juta orang terserang penyakit setiap tahunnya. Jumlah ini bisa berlipat ganda pada 2030.

Gagasan primer paragraf tadi merupakan  (UN Tahun 2013 Kode 44)
A. Seruan dampak negatif pemanasan global
B. Iaporan WHO tentang perubahan iklim
C. Peringatan WHO mengenai pemanasan global
D. Tahun 2030 orang akan meninggal karena pemanasan global
Jawaban: A
Gagasan utama disebut pula menggunakan ilham utama. Lde pokok terletak dalam kalimat utama. Kalimat primer paragraf tersebut terletak di awal paragraf, yaitu pengaruh negatif pemanas an global terus diserukan. Predikat kalimat tadi merupakan ”diserukan". Dengan demikian, gagasan utama paragraf tadi merupakan seruan impak negatif pemanasan dunia.
2. Bacalah paragraf berikut!
Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting ditargetkan15ribu orang pertahun mulai2015.target ini diharapkan terpenuhi melalui kerja sama menyeluruh antara para pemangku kepentingan.tujuan ini bisa tercapaijika masing-masing pihak mau bekerja sama. Namun, peningkatan kunjungan wisatawan nir boleh mengganggu tujuan utama daerah perlindungan. Wisatawan selama ini didominasi pelancong mancanegara.

Gagasan primer paragraf tadi adalah  (UNTahun 2013 Kode 45)
A. Targetjumlah wisatawan
B. Jumlah kunjungan wisatawan
C. Peningkatan kunjungan wisatawan
D. Pengunjung didominasi pelancong mancanegara
Jawaban: A
Paragraf tersebut adalah paragraf deduktif yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Kalimat primer paragraf tadi adalah jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting ditargetkan 15 ribu orang per tahun mulai 2015. Predikat kalimat tadi adalah"ditargetkan". Dengan demikian, gagasan utama paragraf tersebut adalah target jumlah wisatawan.

3. Bacalah paragraf berikut!
Penyakit gigi dalam anak bisa berdampak pada kesehatan masa depannya. Salah satunya adalah struktur gigi yg tidak sahih karena kerusakan gigi, terutama dalam gigi susu. Sementara itu, sakit gigi lantaran gigi berlubang bisa mengganggu aktivitas belajar sehingga prestasi mereka pun akan menurun.

Gagasan primer paragraf tersebut merupakan  (UN Tahun 2013 Kode 48)
A. Impak penyakit gigi dalam kesehatan
B. Kerusakan gigi berlubang mengganggu aktivitas belajar
C. Sakit gigi berlubang dipercaya sepele
D. Gigi susu berlubang menjadi struktur gigi jelek
Jawaban: A
Kalimat utama paragraf tadi merupakan ”Penyakit gigi dalam anak dapat berdampak pada kesehatan masa depannya." Predikat berdasarkan kalimat tadi merupakan berdampak. Dengan demikian, gagasan
utama paragraf tadi adalah "efek penyakit gigi pada kesehatan"
4. Bacalah paragraf berikut!
Sering terjadi pembakaran hutan pada Iahan perkebunan memberikan dampak jelek. Dampak jelek tersebut bisa berupa tanah Iongsor. Jika dibiarkan pada waktu lama , sanggup terjadi banjir. Hal lain yg bisa terjadi merupakan kurangnya cadangan air tanah.
Gagasan utama paragraftersebut merupakan .. .. (UN Tahun 2013 Kode 49)
A. Pembakaran hutan pada Iahan perkebunan
B. Imbas tidak baik pembakaran hutan
C. Banjir serta tanah Iongsor
D. Kurangnya cadangan air
Jawaban: B
Salah satu karakteristik kalimat utama adalah dapat berdiri sendiri. Ciri tersebut ditunjukkan oleh kalimat pertama yang berbunyi "Sering terjadi pembakaran hutan dalam huma perkebunan memberikan pengaruh tidak baik." Predikat dari kalimat tadi merupakan menaruh efek buruk. Dengan demikian, gagasan primer paragraf tersebut merupakan impak jelek pembakaran hutan.

5. Bacalah paragraf berikut!
Di Indonesia jahe mempunyai berbagai nama wilayah. (dua) Di Sumatra disebut halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), iahia (Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), danjahi (Lampung). (tiga) Di Jawa, jahe dikenal dengan jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). (4) Sementara itu, pada Sulawesi, jahe dikenal dengan nama layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (Makassar), dan pace (Bugis). Sumber: //id.wikipedia.org/wiki/Jahe

Kalimat utama paragraf tadi ditunjukkan sang nomor
A. (1)                                             C. (3)
B. (2)                                              D. (4)
Jawaban: A
Salah satu ciri kalimat primer adalah mengandung pertarungan yang bisa diuraikan lebih lanjut. Kalimat (2), (tiga), serta (4) adalah uraian atau penjelasan dari kalimat (1 )
.
6. Perhatikan bacaan berikut!
Kotagede telah menjadi pusat kerajinan perakterbesar pada Indonesia. Beragam kerajinan perak yang diolah menjadi beragam bentuk lewat beragam cara dihasilkan pada Kotagede. Kotagede berlokasi 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Sejak tahun 1970-an, kerajinan perak Kotagede telah diminati wisatawan mancanegara.

Simpulan isi paragraf tersebut adalah  (UAN Tahun 2013 Kode 44)
A. Kotagede berdiri dari tahun 1970-an.
B. Perhiasan berdasarkan perak sangat dagi.
C. Kotagede populer menggunakan peraknya.
D. Wisatawan mancanegara seringkali ke Kotagede.
Jawaban: C
Simpulan adalah hasil dari menyimpulkan. Menyimpulkan merupakan mencarikan pendapat menurut sesuatu yg diuraikan dalam karangan. Jika ditinjau berdasarkan kalimat utamanya (kalimat pertama), paragraf tersebut membahas pusat kerajinan perak yg terletak pada Kotagede. Kalimat penjelas pun menjelaskan mengenai kerajinan perak serta lokasi Kotagede. Dengan demikian, simpulan dari paragraf
tersebut merupakan Kotagede populer menggunakan peraknya.

7. Bacalah teks berikut menggunakan akurat!
Tercatat 70% tanah pada Jakarta sudah air Iimbah. Bahkan, Sungai Ciliwung tak luput berdasarkan pencemaran Iimbah. Akibat pencemaran Iimbah tadi, aliran air pada sepanjang Ciliwung terkotori bakteri E Coli jauh pada atas ambang normal serta warna air telah berubah menjadi cokelat dan hitam. Oleh karena itu, tak mengherankan bila harga air di Jakarta sebagai mahal.

Simpulan isi paragraf tersebut merupakan  (UN Tahun 2013 Kode 43)
A. Tercatat 70% tanah pada Jakarta telah Iimbah.
B. Harga air pada Jakarta mahal lantaran air tanah dan sungai sudah .
C. Baik air tanah maupun air sungai bakteri berbahaya.
D. Air tanah pada Jakarta nir layak minum.
Jawaban: B
Salah satu karakteristik kalimat primer, yakni ditandai menggunakan penggunaan kata oleh karenanya. Dengan karakteristik tadi, bisa diketahui bahwa kalimat primer paragraf tadi terletak pada akhir sehingga ilham pokok paragraf tadi merupakan penyebab mahalnya air pada Jakarta. Dalam mengambil konklusi, perlu juga melihat hal-hal penting dalam kalimat penjelas yang menjelaskan kalimat primer. Hal-hal penting tersebut adalah tanah serta sungai yang air Iimbah. Dengan demikian, simpulan isi paragraf tersebut adalah "harga air pada Jakarta mahal lantaran air tanah dan sungai telah tercemar".

8. Bacalah paragraf berikut!
Cokelat yang acapkali sebagai primadona buat memulihkan rasa stres ternyata dapat mencegah pertumbuhan jerawat seorang. Sebuah penelitian yg dilakukan oleh mahasiswa kedokteran pada University of Miami School of Medicine berhasil membuktikan bahwa cokelat memiliki peran mencegah pertumbuhan jerawat. Responden pada penelitian tadi terdiri atas sepuluh laki-laki berusia ‘I8 sampai 35 tahun. Mereka diminta memakan cokelat murni sebanyak 3 sampai empat ons. Setelah itu mereka harus diet selama seminggu. Selama proses diet inilah ditemukan hormon jerawat yang kian hari kian memburuk.

Simpulan isi paragraftersebut adalah  [UN Tahun 2014]
A. Cokelat baik buat memulihkan rasa stres.
B. Cokelat diteliti sang mahasiswa kedokteran pada University of Miami.
C. Cokelat memmki kiprah mencegah pertumbuhanjerawat.
D. Responden mengalami pertumbuhan jerawat yg kian memburuk.
Jawaban: C
Kalimat primer paragraf tadi terletak di awal paragraf. Dari kalimat utama diketahui ide utama paragraf, yaitu pencegahan pertumbuhan jerawat dengan cokelat. Dengan mempertimbangkan pilihan jawaban serta pandangan baru utama, bisa diketahui bahwa simpulan isi paragraf tersebut adaiah “cokelat mempunyai peran mencegah pertumbuhan jerawat.“

PENGERTIAN ILMU TAUHID NAMANAMANYA YANG LAIN MANFAAT TUJUAN DAN SUMBERNYA

Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yg lain, Manfaat, Tujuan serta Sumbernya 
A. Pengertian ilmu tauhid
Perkataan Tauhid asal menurut Bahasa Arab, masdar menurut kata Wahhada-Yuwahhidu. Secara Etimologis, tauhid berarti Keesaan. Maksudnya, ittikad atau keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal; Satu. Pengertian ini sejalan menggunakan pengertian Tauhid yang dipakai pada Bahasa Indonesia, yakni “ Keesaan Allah “ ; Mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah ; Mengesakan Allah. 

Husain Affandi al-Jasr berkata : “ Ilmu Tauhid merupakan ilmu yg membahas hal-hal yang memutuskan Akidah kepercayaan dengan dalil-dalil yang meyakinkan “.

Dengan redaksi yg tidak sinkron dan sisi pandang yang lain, ibnu Khaldun menyampaikan bahawa Ilmu Tauhid adalah : “ Ilmu yang berisi alasan-alasan dari aqidah keimanan dengan dalildalil Aqliyah dan berisi jua alas an-alsan bantahan terhadap orangorang yg menyeleweng Aqidah Salaf dan Ahli Sunnah “. Disamping definisi-definisi di atas masih banyak definisi yang lain yang dikemukakan oleh para Ahli. Nampaknya, belum terdapat kesepakatan istilah dintara mereka tentang definisi ilmu tauhid ini.

Meskipun demikian, apabila disimak apa yg tersurat dan tersirat dari definisi-definisi yg diberikan mereka, masalah tauhid berkisarpada duduk perkara-problem yang berhubungan dengan Allah, Rasul, atau Nabi, serta hal-hal yg berkenaan dengan kehidupan insan yang sudah mati.

Para Ulama’ sependapat, memeriksa Tauhid hukumnya wajib bagi seorang Muslim, kewajiban itu bukan saja didasarkan pada alas an rasio bahwa Aqidah adalah dasar pertama dan utama pada islam, tetapi jua berdasarkan dalam dalil-dalil naqli, Al-Qur’an dan Hadist.

B. Nama-nama Ilmu Tauhid
Ilmu ini dinamakan ilmu tauhid lantaran utama bahasannya dititik beratkan pada keesaan Allah SWT. Ilmu ini dinamakn ilmu kalam lantaran pada pembahasannya mengenai keberadaan Tuhan serta hal-hal yg berhubungan dengan-Nya digunakan argumentasiargumentasi filosofis dengan menggunakan Logika atau Mantik.

Ilmu Tauhid dinamakan juga ilmu Ushuluddin karena objek bahasan utamanya merupakan dasar-dasar agama yang merupakan perkara esensial pada ajaran islam.

Meskipun nama yang diberikan berbeda-beda, namun inti utama pembahasan ilmu tauhid merupakan sama, yaitu wujud Allah SWT serta hal-hal yg berkaitan menggunakan-Nya.

C. Manfaat, Tujuan, serta Sumber ilmu Tauhid
Tauhid nir hanya sekedar diketahui serta dimiliki sang Seseorang, tetapi lebih dari itu, dia harus dihayati menggunakan baik serta sahih, pencerahan seseorang akan tugas dan kewajiban sebagai hamba Allah akan muncul dengan sendirinya. Hal ini nampak dalam halpelaksanaan ibadat, tingkah laku , perilaku, perbuatan, dan perkataannya sehari-hari.

Maksud serta tujuan tauhid bukanlah sekedar mengakui bertauhid saja tetapi lebih jauh dari itu, karena tauhid mengandung sifat-sifat :
1. Sebagai asal dan motifator perbuatan kebajikan serta keutamaan.
2. Membimbing insan ke jalan yang sahih, sekaligus mendorong mereka buat mengerjakan ibadah menggunakan penuh keikhlasan.
3. Mengeluarkan jiwa insan menurut kegelapan, kekacauan serta kegoncangan hayati yg dapat menyesatkan.
4. Mengantarkan insan pada kesempurnaan lahir dan batin.

Karena ilmu tauhid adalah output kajian para Ulama’ terhadap al-Qur’an dan Hadist, maka kentara, sumber ilmu tauhid adalah alQur’an serta Hadist. Tetapi pada pengembangannya, kedua sumber pada hidup suburkan sang rasio serta dalil-dalil aqli.

BAB II
Pertumbuhan dan Perkembangan ilmu Tauhid
A. Lahirnya ilmu tauhid
Apa yg melatarbelakangi eksistensi tauhid menjadi ilmu yg berdiri sendiri ? Sebenarnya banyak sekali factor yang mendorong kehadiran tauhid sebagai ilmu. Namunjika dikaji secara keseluruhan, beliau bisa dikelompokkan pada dua faktor yaitu intern serta ekstern. Berikut ini kompendium menurut uraian Ahmad Amin dalam bukunya Dhuha Al-Islam tentang ke 2 factor tadi.1. Faktor Intern Yang dimaksud menggunakan faktor intern merupakan factor yg asal berdasarkan islam sendiri. Faktor-faktor tersebut merupakan :

a. Al-Qur’an disamping berisi kasus ketauhidan, kenabian. Dan lain-lain berisi pula semacam apologi dan polemic, terutama terhadap kepercayaan -agama yg ada dalam waktu itu, contohnya :

1. Surat al-Maidah ayat 116 berisi penolakan terhadap ketuhanan Nabi Isa.

b. Pada periode pertama masalah keimanan tidak dipersoalkan secara mendalam. Setelah Nabi wafat serta Ummat islam bersentuhan dengan kebudayaan dan peradaban asing, mereka mulai mengenal Filsafat, merekapun menfilsafati al-Qur’an, terutama ayat-ayat yang secara lahir nampak satu sama lain nir sejalan, bahkan kelihatan bertentangan. Hal tersebut perlu dipecahkan sebaik mungkin, dan buat memecahkannya perlu sutu ilmu tersendiri.

c. Masalah politik, terutama yang berkenaan menggunakan khalifah, menjadi factor juga dalam kelahiran ilmu tauhid.

2. Faktor Ekstern
Yang dimaksud menggunakan faktor ekstern adalah factor yang tiba berdasarkan luar islam. Faktor tersebut antara lain merupakan pola piker ajaran agama lain yang dibawa sang orang tertentu, termasuk Umat Islam yang dahulunya menganut agama lain ke dalam ajaran islam.

B. Ketauhidan pada Zaman Nabi serta Khulafaur Rasyidin
Pada zaman khalifah Abu Bakar ( 632-634 M ) dan Umar bin Khattab ( 634-644 ) problema keagamaan pula masih relative keciltermasuk perkara aqidah. Tapi sehabis Umar wafat serta Ustman bin Affan naik tahta ( 644-656 ) fitnah pun timbul. Abdullah bin Saba’, seseorang Yahudi berasal Yaman yg mengaku Muslim, galat seorang penyulut pergolakan.

Hal ini berpengaruh pada perkembangan tauhid, terutama lahir dan tumbuhnya genre-genre Teologi pada islam sebagaimana dijelaskan nanti dalam Bab VII.

C. Ketauhidan di Zaman Bani Umayyah serta seterusnya
Pada zaman Bani Umayyah ( 661-750 M ) perkara aqidah menjadi perdebatan yang hangat pada kalangan umat islam. Di zaman inilah lahir banyak sekali aliran teologi seperti Murji’ah, Qadariah, Jabariah dan Mu’tazilah.

Pada zaman Bani Abbas ( 750-1258 M ) Filsafat Yunani dan Sains banyak dipelajari Umat Islam. Masalah Tauhid menerima tantangan relatif berat.kaum Muslimin nir bisa mematahkan argumentasi filosofis orang lain tanpa mereka menggunakan senjata filsafat dan rasional jua. Untuk itu bangkitlah Mu’tazilah mempertahankan ketauhidan dengan argumentasi-argumentasi filosofis tersebut.

Namun perilaku Mu’tazilah yg terlalu mengagungkan logika serta melahirkan berbagai pendapat controversial menyebabkan kaum tradisional tidak menyukainya.

Akhirnya lahir genre Ahlussunnah Waljama’ah dengan Tokoh besarnya Abu Hasan Al-Asy’ari serta Abu Mansur Al-Maturidi.

BAB III
Tauhid dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist
Pada dasarnya inti pokok ajaran al-Qur’an adalah Tauhid, Nabi Muhaammad SAW diutus Allah pada Umat manusia merupakan jua buat mengajarkan ketauhidan tersebut, Lantaran itu ajaran Tauhid yang masih ada pada dalam al-Qur’an dipertegas dan diperjelas sang Rasulullah SWA sebagaimana tercermin dalam Hadistnya.

Penegasan Allah SWT pada al-Qur’an yang berkata bahwa Allah SWT itu Maha Esa, antara lain :
1. Surat Al-nrimo ayat 1 sampai menggunakan 4
2. Surat Al-Zumar ayat 4
3. Surat Al-Baqarah ayat 163
4. Surat An-Nisa’ ayat 171 
5. Surat Al-Maidah ayat 73
6. Surat Al-Anbiya’ ayat 22Keesaan Allah SWT tidak hanya keesaan dalam zat-Nya, tapi pula esa dalam sifat dan af’al ( perbuatan )-Nya. Yang dimaksud Esa dalam zat merupakan Zat Allah itu tidak tersusun berdasarkan beberapa juzu’ ( bagian ). Esa pada sifat berarti sifat Allah nir sama dengan sifatsifat yg lain dan tidak seorangpun yg mempunyai sifat sebagaimana sifat Allah SWT.

BAB IV
Naluri Beragama
Pada dasarnya setiap manusia memiliki fitrah berupa kepercayaan terhadap adanya zat yang Maha Kuasa, yg dalam kata kepercayaan dianggap Tuhan. Para ahli Tafsir mengungkapkan, fitrah merupakan ciptaan atau insiden yang orisinil, kalau ada manusia lalu nir beragama tauhid berarti sudah terjadi penyimpangan dari fitrahnya. Hal ini disebabkan oleh dampak lingkungan loka beliau hayati, pemikiran yg menjauhkan berdasarkan kepercayaan tauhid dan sebagainya.

Karena insting beragama tauhid adalah fitrah maka ketauhidan dalam diri seseorang telah ada sejak dia dilahirkan, buat menyalurkan dan memantapkan insting itu, Allah SWT mengutus Nabi atau Rasul yg menaruh bimbingan serta petunjuk ke jalan yang sahih sehingga manusia terhindar berdasarkan kesesatan.

BAB V
Aplikasi Keimanan dalam aneka macam Aspek Kehidupan
A. Perbedaan antara Filsafat serta Ilmu Kalam.
Secara ringkas bisa dikemukakan bahwa perbedaan antara ilmu kalm dan filsafat adalah :
1. Dalam ilmu kalam, filsafat dijadikan sebagai indera untuk membenarkan ayat-ayat al-Qur’an, sedangkan dalam filsafat sebaliknya, ayat-ayat al-Qur’an dijadikan bukti buat membenarkan output-hasil filsafat.

2. Pembahasan pada ilmu kalam terbatas pada hal-hal yg tertentu saja.masalah yg dimustahilkan al-Qur’an mengetahui nir dibahas sang ilmu kalam tetap dibahas oleh filsafat.

B. Tauhid sebagai Aqidah dan Filsafat Hidup.
Akidah islam seringkali dianggap tauhid. Ajaran tauhid dianggap juga ajaran monoteisme, Akidah ini telah ada sejak zaman Nabi Adam a.S. Menjadi seoarang Nabi dan Rasul, Adam sudah membawa Akidah ketauhidan tadi, suatu akidah yang diberikan Allah pada dia.

Karena itu, Umat islam konfiden, Nabi Adam menganut paham monoteisme dan nir mungkin menganut paham politeisme/kemusyrikan. Nabi Adam tahu benar mengenai Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.

Dengan keyakinan bahwa Akidah ketauhidan telah ada semenjak Nabi Adam a.S. Umat islam menolak teori ch. Darwin dan pengikutnya tentang evolusi mengenai asal-usul kepercayaan .alasan yg biasa dikemukkan pada penolakan teori tersebut merupakan menjadi berikut :
1. Kalau agama islam ada melalui proses evolusi sesuai dengan taraf dan kemajuan ilmu pengetahuan berarti agama islam merupakan produk insan. Sedangkan islam merupakan kepercayaan wahyu, dating dari Allah SWT. Ia bukan kebudayaan, sekalipun ia melahirkan kebudayaan serta peradaban.

2. Kalau Adam a.S merupakan seorang Nabi, tentu beliau diberi bekal sang Allah SWT menggunakan kepercayaan tauhid atau monoteisme.

Dalam kepercayaan Umat berima, Adam merupakan Nabi. Ilmu Tauhid secara garis besar merupakan ilmu yang menilik bagaimana bertauhid dengan baik dan benar sinkron dengan petunjuk al-Qur’an dan Hadist. Petunjuk al-Qur’an serta Hadist inilah yg dikaji secara mendalam sang para Ulama’. Namun lantaran pola piker, latar belakang, metode pendekatan, dan sudut pandang yg tidak selaras, hasil pemikiran merekapun selalu tidak sama. Jangankan antar Madzhab, pada pada satu Madzhab saja perbedaan itu terjadi, sehingga timbul sekte-sekte.

Jalan yg paling aman serta dekat buat mengenal Tuhan adalah menggunakan memperhatikan serta meneliti alam semesta. AlQur’an selalu mendorong insan agar mau memperhatikan dan memikirkan apa yg terdapat dan terjadi di dalam alam raya ini, bukan saja alam yg berada di luar dirinya, akan tetapi pula apa yg ada pada diri insan itu sendiri.C. Pendidikan dan Pengajaran Tauhid.

Pendidikan dan pengajaran merupakan hal yang krusial bagi kehidupan insan. Dengan pendidikan dan pedagogi itulah Umat manusia dapat maju serta berkembang biak, melahirkan kebudayaan dan peradaban positif yg membawa kepada kebahagiaan serta kesejahteraan hidup mereka. Yang dimaksud dengan pendidikan tauhid di sini artinya pemberian bimbingan pada murid supaya dia memiliki jiwa tauhid yg kuat serta mantap serta mempunyai tauhid yg baik dan sahih. 

Bimbingan itu dilakukan tidak hanya dengan lisan dan goresan pena, namun juga bahkan ini yang terpenting menggunakan sikap, tingkah laku perbuatan. Sedangkan yang dimaksud menggunakan pengajaran tauhid merupakan anugerah pengertian tentang ketauhidan, baik dalam kebahagiaan hayati dunia serta ukhrawi.

Pendidikan serta pengajran tauhid, baik yg herbi akidah juga pada kaitan dengan ibadah, akanmenanamkan keikhlasan dalam diri seorang pada setiap tindakan atau perbuatan pengabdiannya. Keikhlasan pada mengabdi kepada Allah inilah yang menciptakan tauhid bagaikan pisau bermata dua, satu segi buat kehidupan pada Akhirat, sisi lain buat kehidupan di global.

D. Tauhid dan Pembinaan Kepribadian.
Pembentukan kepribadian taqwa berkaitan sangat erat menggunakan tauhid. Penanaman tauhid yg baik serta benar kepada anak akan sangat memilih terwujudnya kepribadian takwa tersebut. Pertama, tauhid merupakan fondasi yang diatasnya berdiri bangunan-bangunan kehidupan manusia, termasuk jepribadiannya, menggunakan makin bertenaga dankokohnya tauhid, makin baik dan paripurna kepribadian takwa seseorang. Kedua, tauhid merupakan aspek batin yg menaruh motivasi serta arah bagi perkembangan kepribadian manusia.

E. Tauhid dan Kesehatan mental.
Jika akidah atau keyakinan sebagaimana diajarkan islam pada atas tertanam pada jiwa seseorang, mentalnya akan bertenaga, jiwa tidak tergoncang hanya sang lantaran orang lain nir memberikan penghargaan kepada-Nya.

F. Ilmu dan Akidah.
Dalam membina akidah dan ibadah, kepercayaan pula tidak mampu berjalan sendiri, Ia harus dibantu oleh ilmu pengetahuan. Ilmu dapat mengungkapkan dan menafsirkan arti dan makna akidah serta ibadah secara rsional sehingga dia tidak hanya diterima menggunakan rasa ( iman ) tapi juga diterima dengan rasio. Hal ini akan lebih memantapkan rasa keberagamaan serta keyakinan seorang serta menumbuhkan kesadarannya yang mendalam buat memperkuat iman serta melaksanakan ibadah menggunakan baik dan benar.

BAB VI
Manusia dan Lingkungan Hidup pada Akidah Islam
Sebenarnya jauh sebelum masalah lingkungan hayati ada ke bagian atas dan menjadi info internasioanl, al-Qur’an sudah memberikan isyarat pada manusia tentang perlunya perhatian serta pemeliharaan lingkungan hayati itu, al-Qur’an jua mengisyaratkanbahwa insan sangat berperan buat membentuk lingkungan hayati yang baik serta serasi.

Berdasarkan ayat dan hadist yg sudah dikemukakan di atas, dapat pada ambil konklusi bahwa ajaran islam yang berintikan akidah islamiyah dapat membangkitkan pencerahan ekologis pada manusia, bagaimana seharusnya ia bergaul menggunakan lingkungan hidupnya, baik lingkungan yang hayati biotis ataupun benda mangkat ( abiotis ).

Di samping factor manusia, gangguan lingkungan hidup mampu pula terjadi lantaran factor alam itu sendiri. Misalnya, gempa bumi, angin topan, gunung meletus dan banjir. Faktor alami ini terjadi pula terdapat yg berkaitan dengan factor manusia, seperti banjir yg terjadi akibat penebangan kayu atau penggundulan hutan.

BAB VII
Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Tauhid
A. Pembahasan pada ilmu tauhid.
Aspek pokok dalam ilmu tauhid adalah keyakinan akan eksistensi Allah yang maha sempurna, maha Kuasa dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Karena itu juga, ruang lingkup pembahasan pada ilmu tauhid yg pokok merupakan :
1. Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT atau yang seringkali diklaim dengan istilah Mabda. . Dalam bagian ini termasuk jua bagian takdir.
2. Hal yang herbi utusan Allah menjadi mediator antara insan serta Allah atau diklaim jua washilah mencakup : Malaikat, Nabi/ Rasul, dan Kitab-kitab Suci.
3. Hal-hal yg berhubungan dengan hari yang akan tiba, atau diklaim pula maad, meliputi : Surga, Neraka dan sebagainya.

B. Aspek-aspek dalam ilmu tauhid.
Bagian-bagian tauhid sebagai ilmu dapat dibagi dalam lima aspek : Tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah/ubudiyah, tauhid sifat, tauhid qauli dan tauhid amali.

C. Masalah-masalah yg bertentangan menggunakan tauhid.
Secara garis akbar, masalah-perkara yg bertentangan dengan tauhid adalah kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, serta kemunafikan.

BAB VIII
Pertumbuhan serta Perkembangan aliran-aliran dalam Ilmu Tauhid/Kalam
A. Awal mula keluarnya perkara teologi pada islam.
Memang, kabar sejarah menerangkan, problem pertama yg muncul pada kalangan umat islam yg mengakibatkan kaum muslimin terpecahj ke pada beberapa firqah ( grup/golongan ) merupakan masalah politik. Dari kasus ini kemudian lahir berbagaikelompok serta genre teologi dengan pandangan dan pendapat yg berbeda.

1. Khawarij
Adapun yang dimaksud khawarij merupakan suatu sekte pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalakan barisan karena ketidak sepakatan tyerhadap keputusan ali yang mendapat arbitrase ( Tahkim ).

Secara generik ajaran-ajaran utama khawarij merupakan : 
1. Orang islam yg melakukan dosa besar merupakan kafir.
2. Orang-orang yang terlibat pada perang jamal ( antara Aisyah, Thalhah serta Zubair menggunakan Ali bin Abi Thalib ) dan para pelaku tahkim termasuk yg mendapat dan membenarkan dihukumkan kafir.
3. Khalifah wajib dipilih pribadi sang Rakyat.

2. Murji’ah
a. Sejarah timbulnya.
Satu hal yang sulit diketahui dengan pasti ialah siapa sebenarnya pendiri atau tokoh Ulama’ genre ini. Menurut Syahrastani, Husain bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib merupakan orang yg pertama yg menyebut irja’. Akan namun, hal ini belum memperlihatkan bahwa ia adalah pendiri Murji’ah.

Hal-hal yg melatar belakangi kehadiran Murji’ah antara lain :
1. Adanya disparitas pendapat antara orang Syi’ah serta khawarij.
2. Adanya pendapat yang menyalahkan Aisyah dan mitra-mitra yg mengakibatkan terjadinya perang jamal.
3. Adanya pendapat yg menyalahkan orang yg ingin merebut kekuasaan Ustman bin Affan .

b. Ajaran-ajaran Murji’ah
a) Iman hanya membenarkan di dalam hati.
b) Orang islam yg melakukan dosa besar nir dihukumi kafir, selama ia mengakui 2 kalimah syahadah.
c) Hukum terhadap perbuatan insan ditangguhkan hingga hari kiamat.

c. Tokoh-tokoh pada sekte Murji’ah.
Pemimpin Ulama madzhab murji’ah adalah Hasan bin Bilal AlMuzni, Abu Sallat al Samman dan Dirar bin Umar.

Tokoh Murji’ah yang moderat adalah Hasan bin Muhammad bin Ali bin Abi Thalib.

3. Qadariyah
Madzhab Qadariyah timbul sekitar tahun 70 H ( 689 M ).

Ajaran-ajaran ini banyak persamaannya dengan Mu’tazilah. Tokoh Ulama’ Qadariyah merupakan Ma’bad Al-Juhari serta Ghailan Al-Dimasqi.

Pokok aliran Qadariyah antara lain merupakan insan mempunyai kemampuan buat bertindak ( Qudrah ) serta menentukan atau berkehendak.

Kehadiran Qadariyah adalah isyarat penentangan terhadap politik pemerintahan Bani Umayyah, genre ini selalu mendapat tekanan menurut pemerintah, tetapi paham Qadariyah tetap berkembang. Dalam perkembangannya, paham ini tertampung pada madzhab mu’tazilah. 

4. JabariyahMadzhab ini ada bersamaan dengan kehadiran Qadariyah.
Paham Qadariyah dalam mulanya dipelopori sang Ja’d bin Dirham. Pokok-utama paham Jabariyah Menurut Jabariyah, manusia nir mempunyai kemampuan buat mewujudkan perbuatannya serta tidak memiliki kemampuan buat menentukan.

Menurut paham ini insan nir hanya bagaikan wayang yg digerakkan oleh dalang akan tetapi insan nir memiliki bagian sama sekali dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya.

5. Mu’tazilah
Mu’tazilah lahir dalam abad ke dua H dengan Tokoh utamanya Washil bin Atha’. Pokok-utama ajaran Mu’tazilah Ada 5 prinsip ajaran Mu’tazilah yang dirumuskan oleh Tokoh akbar aliran ini, Abu Huzail Al-Hallaf :
1. Al-Tauhid (keesaan Tuhan )
2. Al-Adl ( keadilan-keadilan )
3. Al-Wa’du wal Wa’id ( janji dan ancaman )
4. Al-Manzilah bain al- Manzilatain
5. Amar Ma’ruf nahi Munkar. 

Tokoh-tokoh Mu’tazilah, Washil bin Atha’, Abu Hudzail Al-Hallaf, Al-Nazzam, Al-Jubb’ai.

6. Ahlussunnah wal jama’ah
Ahlussunnah berarti pengikut Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan Jama’ah merupakan Sahabat Nabi, jadi Ahlussunnah mengandung arti “ Penganut sunnah ( I’tikad ) Nabi serta para Sahabat dia.tokoh utamanya : Abu Al-Hasan Al-Asy’ari serta Abu Mansur Al Maturidi.
* Kelebihan menurut Makalah ini adalah Penjelasan yang sangat rinci beserta menggunakan definisi berbahasa Arab, jadi semua itu mendukung kita dalam tahu ilmu kalam pada kitab ini.
* Kekurangannya : Peletakan antara definisi yang satu menggunakan definisi yg lain nir beraturan.