CARA PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2018 REVISI TAHUN 2018 DALAM BENTUK FORMAT WORD


Cara Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Dalam Bentuk Format Word


Senang cita rasanya berjumpa pulang dengan kawan –mitra pengajar berdasarkan sabang sampai nusantara yang tentunya selalu semangat pada menaruh bahan ajar buat semua peserta didik di sekolahnya dan tak lupa kami disini akan menaruh sebuah arsip yang tentunya sangat bagus serta penting buat mitra – kawan semua pada menunjang kinerja mitra – kawan guru semuanya dalam memberikan pelajaran.

Panduan penyusunan rpp kurikulum 2013 revisi tahun 2017 ini dalam hal isi Komponen RPP merujuk dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2016 artinya sebagai berikut : 
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi utama;
e. Alokasi saat ditentukan sinkron menggunakan keperluan buat pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus serta KD yang wajib dicapai;
f. Tujuan pembelajaran yg dirumuskan berdasarkan KD, menggunakan memakai kata kerja operasional yang dapat diamati serta diukur, yg meliputi perilaku, pengetahuan, dan keterampilan;
g. Kompetensi dasar serta indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat informasi, konsep, prinsip, serta prosedur yang relevan, serta ditulis pada bentuk butir-buah sesuai menggunakan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar murid mencapai KD yg disesuaikan menggunakan karakteristik anak didik serta KD yang akan dicapai;
j. Media pembelajaran, berupa indera bantu proses pembelajaran buat menyampaikan bahan ajar;
k. Asal belajar, dapat berupa kitab , media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. Penilaian hasil pembelajaran.

Untuk itu kawan – kawan jika berkeinginan memiliki file yang kami berikan maka jangan lupa untuk mendownloadnya agar nantinya kawan – kawan mudah dalam mendownlod file sudah kami sengaja buat dalam format Microsoft word ataupun Microsoft excel jadi kawan – kawan tidak usah bingung lagi dalam mencetaknya atau mengubahnya. File yang akan kami berikan ialah Cara Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2017 Dalam Bentuk Format Word

Demikian yang bisa kami berikan buat mitra – mitra semua mengenai arsip yang tentunya seputar dunia pendidikan dan semoga file diatas bisa memberikan poly – poly manfaat untuk mitra – kawan semua dan menaruh kemudahan dalam menunjang kerja mitra – mitra guru semuanya.

RPP KELAS 2 SD/MI SEMESTER 1 KURIKULUM 2018 REVISI 2018

RPP Kelas dua Sekolah Dasar/MI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017

RPP Kelas dua Sekolah Dasar/MI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017 - Penyusunan RPP diatur pada Permendikbus Nomor 22 Tahun 2016 yang di dalamnya masih ada pada antaranya merupakan komponen-komponen penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 
Sehingga dalam hal ini bapak dan mak guru mestinya akan poly mengusut bagimana cara menyusun yang baik serta sahih, karena dengan adanya kurikulum 2013 yang telah direvisi sampai dengan tahun 2017 ini.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan kami hidangkan kali ini merupakan RPP Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013 Revisi 2017 yg tersusun pada per subtema. Kemudian akan tersaji perpembelajaran pada bentuk microsoft Word. Sehingga nantinya akan mempermudah guru buat mengedit sinkron dengan syarat serta keadaan pada sekolah masing-masing. Bagi yang ingin Download RPP Kurikulum 2013 Kelas dua edisi revisi terbaru bisa di download di bawah ini.

Link download RPP Kurikulum 2013 Kelas 2 SD/MI Tema 3 Subtema 1 s/d 3 Pembelajaran 1 hingga 6:


RPP Kurikulum 2013 Kelas dua Sekolah Dasar/MI Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1 hingga 6:

RPP Kurikulum 2013 Kelas dua SD/MI Tema tiga Subtema 1 Pembelajaran 1 hingga 6:

Demikian semoga materi RPP Kelas dua Sekolah Dasar/MI Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017 ini bisa dipergunakan menjadi materi perbandingan atau sebagai pengayaan surat keterangan materi khususnya Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) kelas 2 pada Sekolah Dasar.

Baca juga:
  1. Buku Pengajar SMP/MTs Kelas 9 Revisi 2018
  2. Perangkat K2013 Revisi 2017 Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 9
  3. Buku Paket Bahasa Inggris Kekas 1,dua,3,4,5,6 Sekolah Dasar/MI
  4. Buku PAIBP K13 Untuk Siswa Sekolah Dasar/MI Kelas 1,dua,tiga,4,lima,6 Revisi 2017-2018
  5. Buku Guru PAIBP K13 SD/MI Kelas 1,dua,3,4,5,6 Revisi 2017 dan 2018
  6. Buku Pengajar Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas dua Sekolah Dasar/MI
  7. Buku Siswa Kurikulum 2013 Revisi 2017 Kelas 2 Sekolah Dasar/MI
Mohon maaf atas segala kekurangan kami dalam menunjukkan materi ini.

SILABUS SMP FORMAT WORDS KURIKULUM 2018 REVISI 2018

 Silabus SMP Format Words Kurikulum 2013 Revisi 2017

Menjelang serta mengawali Tahun Pelajaran 2017//2018 yang amat sangat diharapkan oleh guru merupakan pada menyusun kelengkapan perangkat pembelajaran. Salah satu berdasarkan kebutuhan administrasi pengajar merupakan silabus, lantaran menggunakan silabus nantinya akan digunakan menjadi acuan pada menciptakan Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes), Kriteria Belajar Minimal (KBM) dan sertta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dari hasil kajian, masukan dan penilaian terhadap silabus yang dikeluarkan tahun 2016, maka direktorat menciptakan revisi silabus 2016 yang dimuntahkan dalam tahun 2017.


Materi Silabus Sekolah Menengah pertama/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 yang kami bagikan waktu ini disusun dengan format office wods sebagai akibatnya mudah dipahami serta mudah diedit dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan supaya penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu poly halaman tetapi lingkup serta substansinya nir berkurang, serta permanen mempertimbangkan rapikan urutan (sequence) materi serta kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan menggunakan prinsip keselarasan antara wangsit, desain, serta aplikasi kurikulum; mudah diajarkan/dikelola sang guru (teachable); mudah dipelajari sang siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable assessable), dan bermakna buat dipelajari (worth to learn) menjadi bekal buat kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.


Silabus SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017  ini bersifat fleksibel, kontekstual, serta menaruh kesempatan kepada guru buat menyebarkan serta melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tadi, komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, serta aktivitas pembelajaran. Uraian pembelajaran yang masih ada pada silabus adalah alternatif kegiatan yang dirancang berbasis kegiatan. Pembelajaran tadi merupakan cara lain serta inspiratif sehingga guru bisa membuatkan banyak sekali contoh yg sesuai menggunakan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini pengajar dibutuhkan kreatif pada pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yg diubahsuaikan menggunakan situasi dan syarat warga serta taraf perkembangan kemampuan peserta didik.
Selengkapnya tentang Silabus SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 bisa didownload di bawah ini:
Demikian materi Silabus SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 yg bisa kami bagikan waktu ini menggunakan asa dapat membantu pencarian materi tersebbut pada banyak sekali media. Harapan kami semoga bermanfaat mohon maaf atas segala kekurangan.

PERANGKAT PEMBELAJARAN PAI SMP/MTS KURIKULUM 2018

SILABUS AKIDAH AKHLAK K13 KELAS 123456 MI

Silabus Akidah Akhlak K13 Kelas 1-dua-3-4-5-6 MI

Silabus Akidah Akhlak K13 Kelas 1-dua-3-4-5-6 MI - Silabus Mata Pelajaran (Mapel) Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 1, 2, tiga, 4, lima, dan kelas 6  Semester Ganjil dan Genap merupakan kerangka acuan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran buat setiap mata pelajaran pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) mapel Akidah Akhlak berisi komponen identitas mata pelajaran, yaitu Akidah Akhlak, bukti diri satuan pendidikan, kompetensi inti dan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi utama, aktivitas pembelajaran, alokasi waktu serta cara lain   evaluasi.
Silabus Mata Pelajaran (Mapel) Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 1, dua, tiga, 4, 5, dan kelas 6  Semester Ganjil serta Genap ini  juga merupakan gambaran umum acara serta sasaran yang akan dicapai dalam mata pelajaran Akidah Akhlak, pada samping sebagai dokumentasi tertulis pada rangka akuntabilitas program pembelajaran.
Baca juga: Kurikulum 2013 Bhs Jawa Sekolah Dasar-SMP-SMA-SMK
Silabus Akidah Akhlak MI (Madrasah Ibtidaiyah) Kelas 1, dua, tiga, 4, 5, serta kelas 6  Semester Ganjil dan Genap menjadi materi yg sangat penting lantaran akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pengelolaan media, berasal belajar dan pengembangan sistem evaluasi yg ada di  Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Download jua: materi Muatan Lokal Pertanian SD (SD)
Silabus Mata Pelajaran (Mapel) Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelas 1, dua, tiga, 4, lima, serta kelas 6  Semester Ganjil dan Genap yg tertulis pada sini mengacu dalam update terbaru dari Direktorat KKSK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca balik : Silabus K13 Qur'an Hadis Kelas 1 sampai kelas 6 MI
Berikut sajian download materi Silabus Akidah Akhlak K13 Kelas 1-dua-3-4-5-6 MI
Silabus Akidah Akhlak Kelas 1.doc
Silabus Akidah Akhlak Kelas 2.doc
Silabus Akidah Akhlak Kelas 3.doc
Silabus Akidah Akhlak Kelas 4.doc
Silabus Akidah Akhlak Kelas lima.doc
Silabus Akidah Akhlak Kelas 6.doc

PENGERTIAN DAN BENTUK SILABUS KURIKULUM 2018 TERBARU

Cara flexi-----Silabus merupakan planning pembelajaran pada suatu gerombolan mata pelajaran/tema eksklusif yg mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, aktivitas pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi ketika, dan sumber/bahan/alat belajar.

Perbedaan antara Kurikulum 2006 (KTSP) menggunakan Kurikulum 2013 terlihat dalam penampakan serta keberadaan Silabus dan RPP. Dalam Kurikuum KTSP, kewenangan pada penyusunan Silabus dilimpahkan pada satuan pendidikan yang bersangkutan sedangkan pada Kurikulum 2013, penyusunan Silabus adalah wewenang pemerintah  kecuali buat mata pelajaran eksklusif permanen dikembangkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan.

Dengan diambil alihnya pembuatan Silabus tentu pekerjaan guru akan menjadi lebih ringan. Namun walaupun begitu, pengajar permanen dituntut buat menelaah kandungan menurut isi Silabus baik itu oleh sesama pengajar juga dalam forum MGMP.

Pengertian Silabus Menurut Para Ahli Dari Berbagai Sumber

Menurut Dokumen KTSP Pengertian Silabus Yaitu;

Dikutip menurut dokumen ktsp  Pengertian silabus adalah rencana pelajaran yang meliputi SK (baku kompetensi), KD (kompetensi dasar), bahan, kegiatan belajar, dan penilaian prestasi anak didik.

Pengertian Silabus Menurut  Salim (1987:98)

Sementara pengentian silabus berdasarkan  salim silabus adalah menyebutkan bahwa silabus merupakan garis besar , ringkasan, tak berbentuk, atau poin utama menurut isi atau materi pembelajaran.

Yulaelawati (2004:123) Menjelaskan Pengertian Silabus 

yulaelawati  mengungkapkan bahwa pengertian silabus adalah seperangkat rencana serta aplikasi pengaturan pembelajaran serta penilaian yang dibuat buat sistem yang mengandung seluruh komponen mempunyai hubungan dengan tujuan menguasai kompetensi dasar.

Kurikulum Berbasis Kompetensi Menerangkan Pengertian Silabus

Dikutip berdasarkan Kurikulum KBK Pengertian silabus  berisi planning seperengkat serta pengaturan mengenai aktivitas belajar mengajar, pengelolaan kelas serta penilaian kompetensi siswa.


Pengertian Silabus Menurut Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi) 

Pengertian silabus menurut kurikulum 2004 menyebutkan bahwa silabus merupakan seperangkat planning serta pengaturan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian output belajar.


Penjelasan About.com Pengertian Silabus 

About.com menjelakan pengertian silabus yaitu dokumen silabus ditulis serta didistribusikan sang profesor (dosen / guru) buat menaruh pengetahuan siswa sebelumnya (gambar) penelitian.


Pengertian Silabus Menurut dictionary.reference;

Menurut Pengertian silabus (jamak: silabus) adalah garis akbar (outline) pernyataan dari poin primer berdasarkan kursus  pendidikan  pembelajaran, mata pelajaran  kursus, isi kurikulum, serta sejenisnya.


Pengertian Silabus dalam Wikipedia;

Dalam tulisannya pengertian silabus merupakan garis besar dan ringkasan topik yang dibahas pada pelatihan atau kursus. Silabus merupakan naratif dan menentukan, atau kurikulum spesifik.


Menurut BNSP Pengertian Silabus;

Pengertian silabus adalah planning pembelajaran dalam suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema eksklusif yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, aktivitas pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi waktu, serta asal/bahan/indera belajar. Silabus adalah penjabaran standar kompetensi serta kompetensi dasar ke pada materi utama/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta indikator pencapaian kompetensi buat penilaian (BSNP, 2006: 14).


Pengertian Silabus Menurut Kurikulum 2013;

Menurut Kurikulum 2013 Pengertian silabu  merupakan rencana pembelajaran pada suatu grup mata pelajaran/tema eksklusif yg meliputi baku kompetensi , kompetensi dasar, materi utama/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi waktu, serta sumber/bahan/alat belajar. Silabus adalah pembagian terstruktur mengenai baku kompetensi serta kompetensi dasar ke pada materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta indikator pencapaian kompetensi buat evaluasi. Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan tentang aktivitas pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi output belajar.


Silabus berisikan komponen utama yang dapat menjawab pertanyaan berikut.: Kompetensi yg akan ditanamkan kepada siswa melalui suatu kegiatan pembelajaran aktivitas yg harus dilakukan buat menanamkan / membangun kompetensi tadi upaya yang harus dilakukan buat mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki siswa Silabus bermanfaat sebagai pedoman asal utama pada pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai berdasarkan pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan aktivitas pembelajaran, serta pengembangan sistem penilaian.


Prinsip Pengembangan Silabus
  1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang sebagai muatan pada silabus harus sahih serta bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
  2. Relevan Cakupan, kedalaman, taraf kesukaran, dan urutan penyajian materi pada silabus sinkron menggunakan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
  3. Sistematis Komponen-komponen silabus saling berafiliasi secara fungsional pada mencapai kompetensi.
  4. KonsistenAdanya interaksi yg konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, asal belajar, dan sistem evaluasi.
  5. Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, asal belajar, serta sistem penilaian cukup buat menunjang pencapaian kompetensi dasar.
  6. Aktual dan Kontekstual Cakupan indikator, materi utama, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, serta seni mutahir pada kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
  7. Fleksibel Keseluruhan komponen silabus bisa mengakomodasikan keragaman siswa, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
  8. Menyeluruh Komponen silabus meliputi keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor) (BNSP, 2006: 14)


Unit Waktu Silabus

Silabus mata pelajaran disusun menurut semua alokasi ketika yg disediakan buat mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di taraf satuan pendidikan.
Penyusun silabus memperhatikan alokasi saat yg disediakan persemester, pertahun, dan lokasi waktu mata pelajaran lain yg sekelompok.
Implementasi pembelajaran persemester memakai penggalan silabus sinkron menggunakan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar buat mata pelajaran dengan alokasi saat yang tersedia dalam struktur kurikulum (BSNP, 2006: 15).


Pengembang Silabus

Pengembangan silabus bisa dilakukan oleh para pengajar secara mandiri atau berkelompok pada sebuah sekolah atau beberapa sekolah, gerombolan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau pada Kelompok Kerja Guru (KKG), serta Dinas Pendidikan.
Disusun secara mandiri oleh guru jika pengajar yang bersangkutan mampu mengenali ciri anak didik, syarat sekolah, dan lingkungannya.
Apabila pengajar mata pelajaran lantaran sesuatu hal belum bisa melaksanakan pengembangan silabus secara berdikari, maka pihak sekolah dapat mengusahakan buat membentuk gerombolan guru mata pelajaran buat mengembangkan silabus yang akan dipakai sang sekolah tadi.
Di SD/MI seluruh pengajar kelas, berdasarkan kelas I hingga dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama.
Sekolah yang belum sanggup membuatkan silabus secara berdikari, sebaiknya bergabung menggunakan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/KKG buat bersama-sama berbagi silabus yg akan dipakai oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/KKG setempat.
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus menggunakan membangun sebuah tim yang terdiri menurut para guru berpengalaman pada bidangnya masing-masing (BSNP, 2006: 15).


Referensi:
Salim, Peter (1987). The Contemporary English – Indonesia Dictionary. Jakarta: Modern English Press.
Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum serta Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi.  Bandung:Pakar Raya

DAFTAR PUSTAKA
Suparman, Atwi. 1997. Desain Instructional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan
Nomor 22, 23, dan 24 Tahun 2006 mengenai Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar serta menengah. Jakarta:
2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: BSNP.
2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
41 Tahun 2007 tentang Standar Proses buat Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Walter Dick serta Zan Carey. 1996. The Systematic Design of Instruction. 4th
Illinois, Glecview: Harper Collins Publishers.
Marsudi Raharjo.2005. Bilangan Asli, Cacah, dan Bulat. (Bahan Ajar Diklat
Matematika Sekolah Dasar). Yogyakarta: PPPG Matematika.

Mengenai silabus alangkah baiknya jika kita melihat pribadi bentuk dan pokok-pokok yang terkandung pada dalam silabus tadi. Untuk detail, anda dapat mengunduh contoh silabus dan RPP  pada tautan di bawah ini. Hanya untuk ad interim ini baru ditampilkan satu contoh yaitu buat Mata Pelajaran PPKn SMP.

Download model Silabus serta RPP klik disini !! 

BUKU GURU KELAS 3 SD/MI K13 EDISI REVISI 2018

Buku Pengajar K13 Kelas tiga SD/MI Revisi 2018

Buku Pengajar K13 Kelas tiga SD/MI Revisi 2018 - Buku Guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks anak didik di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa kitab teks siswa yg berbasis aktivitas disusun sebagai galat satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yg disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi anak didik sesuai dengan baku kelulusan yang ditetapkan. Oleh karena hanya sebagai keliru satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, pengajar diharapkan nir menggunakan kitab ini menjadi satu-satunya kitab pedoman yg sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pada kelas. Isi menurut Buku Pengajar hanyalah model aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan pada kelas. Pengajar memiliki keleluasaan buat membentuk kegiatan pembelajaran sendiri yg sesuai dengan syarat serta kebutuhan anak didik. Pengajar juga permanen wajib membuka serta memeriksa peraturan pemerintah khususnya berkaitan dengan konsep penilaian serta pelaporan yang tidak bisa diurai secara detil pada buku ini.
Meski kitab ini jua dilengkapi dengan materi tambahan buat pengayaan pengajar, kehadiran kitab -buku penunjang guna memperkaya wawasan serta keterampilan anak didik tetap dibutuhkan. Jika perlu, sanggup saja pengajar memanfaatkan buku-buku KTSP yang telah dimiliki sekolah. Pengajar maupun anak didik juga bisa memanfaatkan bahan-bahan belajar lain yg relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai kitab yg membahas topik terkait pembelajaran, majalah, surat berita, serta sebagainya.

Buku ini dibuat menggunakan berlandaskan dalam kompetensi dasar yang telah disusun sang Kemendikbud. Buku ini sudah melalui proses review, evaluasi, penyuntingan, dan menerima catatan dan saran-saran perbaikan yg dilakukan baik sang penelaah maupun tim editor di bawah supervisi Kemendikbud.

Berbeda menggunakan Buku Pengajar sebelumnya, atas arahan dari Kemendikbud, kali ini Buku Guru tidak lagi dilengkapi dengan KI 1 serta KI dua, kecuali buat PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya pengajar permanen melakukan proses pengamatan perkembangan perilaku spiritual serta sikap sosial siswa. 

Penulis menyadari betul bahwa buku ini belum sempurna. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan masukan buat perbaikan mengarah pada kesempurnaan. Kritik serta saran-saran produktif berdasarkan pembaca serta pengguna sangat kami nantikan buat perbaikan pada masa yg akan tiba.

Tentang Buku Pengajar Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas III
Buku Guru disusun buat memudahkan para pengajar pada melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini meliputi hal-hal sebagai berikut.
  1. Jaringan tema yg memberi citra kepada pengajar mengenai suatu tema yang melingkupi empat subtema menggunakan kompetensi dasar (KD) serta indikator dari banyak sekali mata pelajaran.
  2. Ruang lingkup pembelajaran yang memberikan gambaran tentang aktivitas serta kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
  3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam setiap kegiatan pembelajaran.
  4. Media serta alat pembelajaran yang akan dipakai pada setiap kegiatan pembelajaran.
  5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terdiri dari Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup yg disusun untuk menggambarkan aktivitas pembelajaran yang menyatu serta mengalir.
  6. Pengalaman belajar yg bermakna buat menciptakan sikap dan konduite positif, dominasi konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan kasus, inkuiri, kreativitas, serta eksklusif reflektif.
  7. Berbagai teknik penilaian siswa.
  8. Informasi yg sebagai acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
  9. Petunjuk penggunaan kitab murid.

Kegiatan pembelajaran pada kitab ini didesain buat berbagi kompetensi (sikap, pengetahuan, serta keterampilan) murid melalui aktivitas yg bervariasi. Aktivitas tersebut meliputi hal-hal menjadi berikut.
  1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan perkara.
  2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sebagai akibatnya siswa bisa mengorganisasikan liputan yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
  3. Menggali pengetahuan anak didik yang diperoleh sebelumnya agar murid mampu mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
  4. Memberi tugas yang sedikit demi sedikit guna membantu murid tahu konsep.
  5. 5.memberi tugas yg bisa menyebarkan kepandaian tingkat tinggi.
  6. Memberi kesempatan buat melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
  7. Memberi umpan kembali yang akan menguatkan pemahaman murid.

Bagaimana Menggunakan Buku Guru?

Buku Pengajar mempunyai 2 fungsi, yaitu menjadi petunjuk penggunaan Buku Siswa serta sebagai acuan aktivitas pembelajaran pada kelas. Mengingat pentingnya kitab ini, disarankan memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Bacalah page demi halaman dengan teliti.
  2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar serta Indikator yg dikaitkan menggunakan tema.
  3. Upayakan buat meliputi kompetensi pada perilaku spiritual serta sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diperlukan melakukan penguatan buat mendukung pembentukan perilaku, pengetahuan, serta perilaku positif.
  4. Dukunglah ketercapaian kompetensi dalam perilaku spiritual dan sosial dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
  5. Cocokkanlah setiap langkah aktivitas yg herbi kitab siswa sesuai dengan page yang dimaksud.
  6. Mulailah setiap aktivitas pembelajaran menggunakan menaruh pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi apabila dilengkapi menggunakan aktivitas pembukaan yg menyenangkan serta membangkitkan rasa ingin memahami murid. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menampakan gambar, serta sebagainya. Demikian pula pada waktu menutup pembelajaran. Pemberian pengantar dalam setiap perpindahan subtema dan tema, sebagai faktor yang sangat penting buat memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yg diuraikan dalam buku ini.
  7. Kembangkan wangsit-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan cara lain jika kondisi yg terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (contohnya anak didik nir mampu mengamati flora di luar kelas pada saat hujan).
  8. Pilihlah majemuk metode pembelajaran yg akan dikembangkan (contohnya bermain kiprah, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara pribadi, diharapkan pula dapat melibatkan warga sekolah serta lingkungan sekolah.
  9. Kembangkanlah keterampilan ini dia:
  • Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM),
  • Keterampilan bertanya yg berorientasi pada akal budi tingkat tinggi, Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan
  • Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
10.gunakanlah media atau asal belajar cara lain yang tersedia di lingkungan sekolah.

11.pada setiap semester masih ada 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diurai ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan buat 1 hari.

12.perkiraan alokasi ketika bisa merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi ketika dari mata pelajaran hanyalah menjadi petunjuk umum. Guru diperlukan memilih sendiri alokasi saat berdasarkan situasi serta kondisi di sekolah serta pendekatan tematik terpadu.

13.hasil unjuk kerja anak didik yg berupa karya serta bukti evaluasi dapat berfungsi menjadi portofolio siswa.

14.buatlah catatan refleksi sesudah satu subtema terselesaikan, sebagai bahan buat melakukan pemugaran pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yg menyebabkan pembelajaran berlangsung menggunakan baik, kendala-kendala yg dihadapi, dan wangsit-wangsit kreatif buat pengembangan lebih lanjut.

15.libatkan seluruh murid tanpa kecuali serta yakini bahwa setiap murid cerdas menggunakan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman mengenai kecerdasan beragam, gaya belajar anak didik serta majemuk faktor penyebab efektivitas serta kesulitan belajar murid, sangat dibutuhkan.

16.demi pencapaian tujuan pembelajaran, diharapkan komitmen pengajar buat mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, serta kesabaran).

Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, pada setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom buat orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan Bersama Orang Tua’. Kolom ini berisi fakta tentang aktivitas belajar yg bisa dilakukan murid beserta orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi serta terlibat dalam aktivitas belajar anak didik. Pengajar perlu membangun komunikasi menggunakan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan anak didik pada tempat tinggal .

  1. BG Kelas tiga PA Islam Edisi Revisi 2018.pdf
  2. BG Kelas 3 Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Edisi Revisi 2018.pdf
  3. BG Kelas 3 Tema dua Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Edisi Revisi 2018.pdf
  4. BG Kelas tiga Tema 3 Benda di Sekitarku Revisi 2018.pdf
  5. BG Kelas tiga Tema 4 Kewajiban dan Hakku Edisi Revisi 2018.pdf
Demikian semoga materi Buku Pengajar Kelas 3 SD/MI K13 Edisi Revisi 2018 yang sudah kami bagikan pada blog fileledukasi.co.id ini dapat buat dipakai dalam menyusun RPP, serta pegangan dalam membicarakan materi pada peserta didik pada depan kelas dalam waktu kitab pesanan melalui dana BOS triwulan II sebesar 20% dana BOS Buku belum terkirim.
Link Penting lainnya:

Terima kasih sudah berkunjung buat mendapatkan materi dari kami, kurang dan lebihnya mohon maaf.

SILABUS MATA PELAJARAN SKI KURIKULUM 2018 KELAS 3 SAMPAI 6 MI TERBARU

Silabus Mata Pelajaran SKI Kurikulum 2013 Kelas 3 hingga 6 MI Terbaru

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yg mengkaji mengenai asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yg berprestasi pada sejarah Islam pada masa lampau, mulai menurut sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran serta kerasulan Nabi Muhammad SAW, hingga masa Khulafaurrasyidin.  Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam mempunyai kontribusi pada menaruh motivasi pada peserta didik buat mengenal, tahu, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang bisa dipakai buat melatih kecerdasan,  membentuk sikap, watak dan kepribadian peserta didik.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah ini dilakukan menggunakan cara mempertimbangkan dan me-review  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) buat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,  serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 mengenai Standar Isi (SI) buat Satuan Pendidikan Dasar serta Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek Tarikh & Kebudayaan Islam buat Sekolah Dasar/MI, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.ii.1/PP.00/ED/681/2006 , lepas 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang pada dasarnya bahwa Madrasah bisa menaikkan kompetensi lulusan serta berbagi kurikulum dengan baku yg lebih tinggi.

Tujuan

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI bertujuan supaya siswa mempunyai kemampuan-kemampuan menjadi berikut:
  1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya memeriksa landasan ajaran, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan Islam  yg sudah dibangun sang Rasulullah saw pada rangka menyebarkan kebudayaan serta peradaban Islam.
  2. Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya ketika serta loka yang adalah  sebuah proses dari masa lampau, masa kini , serta masa depan
  3. Melatih daya kritis peserta didik buat memahami keterangan sejarah secara benar dengan didasarkan dalam pendekatan ilmiah.
  4. Menumbuhkan apresiasi serta penghargaan siswa terhadap peninggalan sejarah Islam menjadi bukti peradaban umat Islam pada masa lampau.
  5. Mengembangkan  kemampuan siswa dalam merogoh ibrah dari insiden-insiden bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya menggunakan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain buat mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam pada Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
  1. Sejarah warga Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad Saw.
  2. Dakwah Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya, yang meliputi kegigihan serta ketabahannya pada berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad Saw, hijrah Nabi Muhammad Saw ke Thoif, insiden Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
  3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw ke Yatsrib, keperwiraan Nabi Muhammad Saw, peristiwa Fathul Mekah, serta peristiwa akhir hayat Rasulullah Saw .
  4. Peristiwa-insiden pada masa Khulafaurrasyidin
  5. Sejarah usaha tokoh kepercayaan Islam di wilayah masing-masing.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, serta mengambil ibrah menurut sejarah Arab pra Islam, sejarah Rasulullah Saw, Khulafaurrasyidin, serta usaha tokoh-tokoh agama Islam di wilayah masing-masing.

Berikut link download Silabus Mata Pelajaran SKI Kurikulum 2013 Kelas 3 hingga 6 MI Terbaru;


Download silabus lainnya:

Terima kasih atas partisipasinya anda mengunjungi blog ini, secara otomatis anda sudah berkontribusi kemajuan blog kami ini.

SILABUS PAI DAN BAHASA ARAB K13 UNTUK KELAS 3 MI

SilabusPAI serta Bahasa Arab K13 Untuk Kelas tiga MI

A. Pengertian Silabus

Silabus adalah planning pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema eksklusif yg mencakup baku kompetensi dan kompetensi dasar, aktivitas pembelajaran, materi utama/pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, asal, dan  alokasi ketika belajar. Di Indonesia,  Silabus adalah  pengaturan serta penjabaran seluruh kompetensi dasar suatu mata pelajaran dalam standar isi sebagai akibatnya relevan menggunakan konteks madrasahnya dan siap dipakai sebagai pedoman pembelajaran setiap mata pelajaran. Standar Isi merupakan standar minimal yg berisi Standar Kompetensi dan kompetensi dasar.  Silabus berisi baku kompetensi serta kompetensi dasar,  kegiatan pembelajaran, materi utama/pembelajaran indikator pencapaian kompetensi, penilaian, asal, dan  alokasi saat belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang bisa menjawab permasalahan  (a) kompetensi apa yg akan dikembangkan dalam  siswa (terkait  menggunakan tujuan dan materi yg   akan diajarkan), (b) cara  mengembangkannya  (terkait dengan metode dan alat yg akan dipakai dalam pembelajaran), dan  (c) cara mengetahui bahwa kompetensi  itu sudah dicapai oleh anak didik  (terkait menggunakan cara mengevaluasi terhadap dominasi materi  yang sudah diajarkan).

B. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yg sebagai muatan dalam silabus harus sahih serta bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi pada silabus sinkron dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, serta spritual siswa.

3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

4. Konsisten
Adanya interaksi yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem penilaian relatif buat menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6. Aktual serta Kontekstual
Cakupan indikator, materi utama, pengalaman belajar, sumber belajar, serta sistem evaluasi memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, serta seni mutakhir dalam kehidupan nyata, serta insiden yg terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus bisa mengakomodasi keragaman siswa, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan warga .

8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus

  1. Silabus mata pelajaran disusun dari seluruh alokasi saat yang disediakan buat mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di taraf satuan pendidikan.
  2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi ketika yg disediakan per semester, per tahun, dan alokasi saat mata pelajaran lain yg sekelompok.
  3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sinkron menggunakan Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar buat mata pelajaran menggunakan alokasi ketika yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi Sekolah Menengah Kejuruan/MAK memakai penggalan silabus dari satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus

Pengembangan silabus bisa dilakukan sang para pengajar secara berdikari atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, grup Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Pengajar (PKG), dan Dinas Pendikan.

  1. Disusun secara berdikari sang guru bila guru yg bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah/madrasah serta lingkungannya.
  2. Apabila pengajar mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah bisa mengusahakan buat menciptakan gerombolan pengajar mata pelajaran buat mengembangkan silabus yg akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
  3. Di SD/MI semua pengajar kelas, menurut kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama yang umumnya dalam KKG. Di SMP/MTs buat mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama sang pengajar yang terkait.
  4. Sekolah/Madrasah yg belum sanggup membuatkan silabus secara berdikari, usahakan bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui lembaga MGMP/PKG buat beserta-sama membuatkan silabus yg akan dipakai sang sekolah-sekolah/madrasah-madrasah pada lingkup MGMP/PKG setempat.
  5. Dinas Pendidikan/Departemen yg menangani urusan pemerintahan di bidang kepercayaan setempat bisa memfasilitasi penyusunan silabus dengan menciptakan sebuah tim yg terdiri berdasarkan para pengajar berpengalaman pada bidangnya masing-masing.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengkaji Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi serta kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam Standar Isi, menggunakan memperhatikan hal-hal berikut:

  1. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu serta/atau taraf kesulitan materi, tidak harus selalu sinkron dengan urutan yang ada pada SI;
  2. keterkaitan antara baku kompetensi serta kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
  3. keterkaitan antara standar kompetensi serta kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran

Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:

  1. potensi peserta didik;
  2. relevansi menggunakan ciri wilayah;
  3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik;
  4. kebermanfaatan bagi siswa;
  5. struktur keilmuan;
  6. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
  7. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
  8. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran didesain buat menaruh pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui hubungan antarpeserta didik, siswa menggunakan pengajar, lingkungan, dan asal belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud bisa terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yg bervariasi serta berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yg wajib diperhatikan dalam menyebarkan aktivitas pembelajaran adalah sebagai berikut.

  1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan donasi kepada para pendidik, khususnya guru, supaya bisa melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
  2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian aktivitas yg harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
  3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
  4. Rumusan pernyataan dalam aktivitas pembelajaran minimal mengandung 2 unsur penciri yg mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar murid, yaitu aktivitas murid serta materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yg ditandai oleh perubahan konduite yg bisa diukur yg mencakup perilaku, pengetahuan, serta keterampilan.
  2. Indikator dikembangkan sinkron dengan ciri peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah serta dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur serta/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan menjadi dasar buat menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian

  1. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa dilakukan menurut indikator. Penilaian dilakukan menggunakan menggunakan tes serta non tes dalam bentuk tertulis juga ekspresi, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, serta penilaian diri.
  2. Penilaian adalah serangkaian kegiatan buat memperoleh, menganalisis, serta menafsirkan data mengenai proses dan output belajar siswa yang dilakukan secara sistematis serta berkesinambungan, sehingga menjadi keterangan yg bermakna dalam pengambilan keputusan.
Baca lagi: Silabus PAI dan Bahasa Arab K13 Untuk MI
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.

  • Penilaian diarahkan buat mengukur pencapaian kompetensi.
  • Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yg bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, serta bukan buat menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
  • Sistem yg direncanakan adalah sistem evaluasi yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis buat memilih kompetensi dasar yang sudah dimiliki dan yang belum, serta buat mengetahui kesulitan siswa.
  • Hasil evaluasi dianalisis buat menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, acara remedi bagi peserta didik yg pencapaian kompetensinya pada bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yg telah memenuhi kriteria ketuntasan.
  • Sistem evaluasi harus diubahsuaikan menggunakan pengalaman belajar yg ditempuh pada proses pembelajaran. Misalnya, bila pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik dalam proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, juga produk/output melakukan observasi lapangan yg berupa fakta yg diharapkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar berdasarkan pada jumlah minggu efektif serta alokasi saat mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi ketika yang dicantumkan dalam silabus adalah perkiraan waktu rerata buat menguasai kompetensi dasar yang diperlukan sang peserta didik yang majemuk.

7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan rujukan, objek serta/atau bahan yg digunakan buat kegiatan pembelajaran, yg berupa media cetak serta elektronika, narasumber, dan lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan asal belajar didasarkan dalam baku kompetensi serta kompetensi dasar serta materi utama/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, serta indikator pencapaian kompetensi.
Baca: RPP Qur'an Hadist Untuk MI Kurikulum 2013
Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Pengembangan Silabus

Dalam menyebarkan silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam perlu memperhatikan hal-hal menjadi berikut:

  1. Karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi dimensi pengetahuan (knowledge), praktik (psikomotor), serta nilai (values), yang ditandai dengan hadiah fokus pada dimensi sikap.
  2. Setiap Kompetensi Dasar hendaknya dikembangkan menjadi tiga indikator (minimal). Akan tetapi, jika substansi dan rumusan Kompetensi Dasar sudah sangat operasional, maka nir wajib dipaksakan ada tiga indikator.
  3. Kegiatan pembelajaran yang memakai pendekatan dan model pembelajaran yg aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
  4. Format silabus bebas, sinkron dengan kebutuhan asalkan mencakup seluruh komponen silabus.
Berikut merupakan contoh silabus Pendidikan Agama Islam yang terbagi sebagai sub mata pelajaran di antaranya:


Demikian ulasan singkat materi Silabus PAI dan Bahasa Arab K13 Untuk Kelas tiga MI kurang dan lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat.