CARA MENGUKUR KETEBALAN BENDA DENGAN THICKNESS METER DIGITAL

Cara mengukur ketebalan benda dengan Thickness meter Ultrasonic, mengukur Ketebalan menggunakan cara yg gampang serta praktis
Untuk mengetahui ketebalan suatu benda, bisa diukur dengan memakai beberapa indera ukur, seperti, Thickness meter (Digital), Micrometer, Sigmat atau Jangka sorong atau Meteran.
Namun buat beberapa bentuk benda misalnya misalnya, dinding, tabung, tangki, atau bentuk benda lainnya yg hanya tampak satu sisi bagian atas, ketebalannya dapat diukur menggunakan memakai Alat ukur ketebalan Thickness meter ultrasonic.
Lalu bagaimana cara memakai Thickness meter Ultrasonic buat mengukur ketebalan berbagai benda?
Jika umumnya buat mengukur ketebalan suatu benda menggunakan menggunakan alat ukur misalnya Jangka sorong kita wajib melakukan pengukuran dengan meletakkan alat ukur pada ke 2 sisi bagian atas benda.
Alat ukur ketebalan Thickness meter digital ini sangat mudah digunakan, relatif dengan menempelkan Test Probe ke satu permukaan benda yang akan diukur maka kita akan mengetahui ketebalan benda tersebut.
Salah satu contoh Thickness meter digital yg banyak digunakan adalah Ultrasonic Thickness Gauge TT100 brand Time.

Cara mengukur ketebalan dengan Digital Thickness meter


Cara mengukur ketebalan menggunakan Digital Thickness meter ultrasonic adalah:
  • Persiapkan indera ukur Thickness meter, periksa kondisi alat tadi, pastikan Batere pada syarat baik.
  • Bersihkan permukaan benda yg akan diukur, pastikan bagian atas benda benar-benar bebas berdasarkan kotoran dan benda lainnya yg akan mengurangi keakuratan output pengukuran.
  • Oleskan Grease dalam bagian atas benda yg akan diukur ketebalannya
  • Luas permukaan yang dibersihkan dan dioleskan Grease nir perlu terlalu lebar, cukup kira-kira selebar indera ukur test probe Thickness meter tersebut (kira-kira tiga cm2)
  • Lalu nyalakan indera ukur thickness meter digital tadi dengan menekan tombol ON.
  • Bersihkan permukaan test probe.
  • Sebelum melakukan pengukuran, lakukan verifikasi indera tadi terlebih dahulu buat memastikan indera tadi berfungsi menggunakan baik.
  • Cara melakukan verifikasi indera tersebut merupakan, dengan mengoleskan sedikit grease pada permukaan test probe serta menempelkan Test probe dalam permukaan logam bundar yg ada di indera tadi.
  • Setelah test probe ditempelkan dalam bagian atas logam pada indera tadi, kemudian tekan serta tahan tombol ZERO beberapa waktu, hingga terlihat hasil pegukuran sebanyak 4,0mm pada layar indera ukur.
  • Lalu tempelkan test probe dalam bagian atas benda yang akan diukur, yang sudah dibersihkan dan diberi grease sebelumnya.
  • Untuk memastikan apakah pengukuran sudah sahih-sahih terealisasi, dalam layar indera ukur akan tampil simbol pengukuran.
  • Oleh karenanya, dalam waktu melakukan pengukuran pastikan simbol pengukuran sudah tampil dilayar mengindikasikan pengukuran sudah berhasil menggunakan baik.
  • Jika simbol pengukuran dalam layar nir tampil, ini menandakan bahwa permukaan yang diukur kurang higienis, ulangi pengukuran menggunakan membersihkan bagian atas benda.
  • Pastikan pengaturan Nilai Velocity pada indera telah sesuai dengan Velocity jenis benda yg akan diukur. Menggunakan menekan tombol VEL pada indera tersebut.

Pengaturan VEL (Velocity)
Satu hal yang tidak kalah pentingnya, adalah menyesuaikan Velocity, Pengaturan velocity dimaksudkan buat membedakan jenis benda yg akan diukur.
Nilai Velocity harus diatur terlebih dahulu dan diubahsuaikan menggunakan material benda yg akan diukur ketebalannya.
Karena alat ukur thickness meter digital ini mempunyai kelebihan yaitu dapat melakukan pengukuran dalam benda logam serta non logam, serta bisa melakukan pengukuran dalam aneka macam material atau jenis benda.
Contoh:
Untuk melakukan pengukuran benda jenis logam aluminium, atur velocity menggunakan menekan tombol VEL beberapa kali sampai tampil nomor 6320 atau 6400 m/s.
(Velocity aluminium merupakan 6320 - 6400 m/s).
Atau apabila benda yang diukur berbahan Porselin,maka lakukan pengaturan Velocity menggunakan menekan tombol VEL beberapa kali hingga di dapat angka 5600 atau 5900 m/s dalam layar indera tadi.
(Velocity porselin merupakan 5600 - 5900 m/s)
Untuk memudahkan pengaturan Velocity yang diadaptasi dengan banyak sekali jenis benda, bisa dicermati daftar velocity berbagai benda pada bawah ini:

Fungsi Tombol
Pada alat ukur ketebalan Ultrasonic Thickness meter Digital TT100 terdapat 3 jenis Tombol, yaitu:
  • Tombol ZERO buat verifikasi serta kalibrasi.
  • Tombol VEL untuk pengaturan nilai Velocity sinkron dengan jenis benda.
  • Tombol ON buat menyalakan indera.

Demikianlah sedikt penjelasan mengenai alat ukur ketebalan benda, Thickness meter ultrasonic serta cara menggunakannya.
Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Dikutip dari berbagai sumber
Digital ultrasonic thickness testers Time TT100

CARA MEMBACA ALAT UKUR SIGMAT VERNIER CALIPER ATAU JANGKA SORONG

BAgi orang - orang yg berkecimpung di bidang tehnik, indera ukur Jangka sorong atau biasa kita kenal dengan nama Sigmat ini merupakan benda yg tidak asing lagi, tetapi bagi orang umum yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan tehnik akan kesulitan memakai alat ini dan galau membaca angka - angkanya, namun ingin mengukur suatu benda menggunakan skala yang akurat, nah selama anda ingin belajar nir terdapat yang nir sanggup di pelajari oleh karena itulah CARA FLEXI Membaca Alat ukur Sigmat - Caliper atau Jangka Sorong ! caliper atau sigmat seringkali pula  diklaim dengan nama jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yg sanggup  dipakai buat mengukur diameter luar, diameter pada, ketebalan dan  kedalaman celah, dengan tingkat ketelitian hingga dengan 0,05 mm (dimana  jumlah strip  pada skala slider ada 20 strip, sebagai akibatnya 1 mm : 20 = 0,05  mm). Sebelum kita membahasnya lebih lanjut tentang teori Membaca Alat ukur Sigmat - Caliper atau Jangka Sorong ini, maka terdapat baiknya anda menyimak sejenak video Tutoria berikut adalah yang berisi cara membaca jangka sorong / Sigmat dengan mudah, selamat menyaksikan.
Kini Info Jenis, Merek serta Harga Sigmat Bisa anda dapatkan secara online,
silahkan anda Klik pada -->    SINI
Atau Bisa Anda Cek di --->  SINI







Buku - Buku
yang herbi cara menggunakan jangka sorong atau sigmat bisa anda simak daftarnya bukunya, silahkan anda -->  KLIK Di SINI

Atau Juga Bisa Di --> SINI

Jangka sorong atau signmat bisa digunakan menggunakan mudah dalam menghitung panjang suatu benda. Jangka sorong merupakan galat satu alat ukur dari besaran pokok panjang. Jangka sorong memiliki bentuk yg mirip kunci inggris menggunakan rahang yg dapat digeser. Jangka sorong ini mempunyai ketelitian hingga 0,1 mm

.


Pada Dasarnya Komponen jangka sorong. Jangka sorong terdiri menurut:

  1. Rahang dalam (internal jaws), yg berfungsi menjadi indera buat mengukur diameter suatu benda, contohnya diameter cincin. Rahang dalam terdiri dari 2 rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang mampu digeser-geser (rahang geser)
  2. Rahang luar (external jaws), yg berfungsi menjadi indera buat mengukur panjang suatu benda. Rahang luar jua terdiri berdasarkan dua rahang yaitu rahang tetap dan rahang yang mampu digeser-geser (rahang geser)
  3. Sekrup pengunci (Locking Screw), yg berfungsi menjadi pengunci jangka sorong agar nir bergeser dalam saat melakukan pengukuran.
  4. Skala imperial (Imperial scale), merupakan skala yg nir baku yang pada bentuk satuan inchi
  5. Skala metrik (Metric scale), adalah skala standar yang digunakan secara internasioanal yang pada bentuk satuan cm atau mm
  6. Pengukur kedalaman (depth measuring blade), berfungsi menjadi alat buat mengukur kedalaman suatu lubang.
  7. Skala utama (main scale), di skala utama masih ada Skala imperial (Imperial scale) serta Skala metrik (Metric scale)
  8. Skala Nonius (nonius scale), skala nonius letaknya dalam ragang geser (skala geser) tepatnya pada bawah sekrup pengunci (Locking screw)




Bagian jangka sorong



1. Out side jaws = mengukur bagian luar
2. Inside Jaws mengukur bagian dalam
3. Dept bar mengukur kedalaman
4. Step mengukur ketinggian
5. Skala Utama Skala dalam membuktikan nilai nomor Nominal
6. Skala Vernier : skala geser menandakan angka desimal menambah ketelitian output ukur


Ketelitian Jangka Sorong

1. Ketelitian 0,02mm : skala Vernier terbagi 50 ruas
2. Ketelitian 0,05mm : skala Vernier terbagi 20 ruas
3. Ketelitian 1/128inch : skala vernier terbagi 8 ruas satuan yang dipakai Inch (permukaan)
Cara Pembacaan Jangka Sorong

1.  baca skala primer menggunakan membaca garis nomor nol skala vernier terletak  pada ruas atau garis ke berapa di skala utama ini akan membuktikan angka  nominal
2. Baca skala vernier menggunakan membaca garis ke berapa berdasarkan  skala vernier yg paling lurus menggunakan garis sekala primer, ini akan  menandakan Angka desimal
3 menjumlahkan nomor nominal serta nomor desimal



Berikut ini Cara Membaca Jangka Sorong / Sigmat Skala Nonius 0,01 - Yang Umum pada Gunakan


Ada trik spesifik yang mampu digunakan untuk membaca jangka sorong dengan baik, yaitu menjadi berikut:
  • Tentukan angka yang ditunjukkan skala utama yg sempurna terbaca sebelum angka nol skala nonius dalam jangka sorong.
  • Tentukan nomor dari skala nonius yang berimpit/segaris menggunakan skala primer, lalu kalikan dengan angka ketelitian alatnya.
  • Jumlahkan nomor yang diperoleh berdasarkan skala utama dan skala nonius.
Mari kita praktekkan tips diatas melalui model pengukuran diameter silinder aluminium misalnya yang tampak dalam gambar ini dia:

Membaca Jangka Sorong

  • Langkah pertama, tentukan terlebih dahulu skala primer. Pada gambar terlihat skala nonius terletak diantara skala dua,dua cm serta 2,3 centimeter dalam skala permanen. Jadi, skala tetap bernilai 2,2 centimeter.
  • Langkah kedua, menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap merupakan angka 4. Jadi Skala nonius 4 x 0,01 cm = 0,04 cm.
  • Langkah ketiga, menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = dua,dua centimeter + 0,04 cm = dua,24 centimeter.
  • Jadi, hasil pengukuran diameter silinder sebesar dua,24 centimeter.
Seperti yg dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong digunakan buat mengukur panjang suatu benda. Apakah hanya mengukur panjang saja? Berikut beberapa kegunaan dari jangka sorong :
  1. untuk mengukur suatu benda dari sisi luar (mengukur panjang serta tebal suatu benda) dengan cara diapit dengan menggunakan rahang luar (external jaws)
  2. untuk mengukur diameter suatu benda yg umumnya berupa lubang (contohnya lubang pipa, lubang cincin, juga lubang lainnya) menggunakan cara memasukannya pada rahang pada (internal jaws)
  3. untuk mengukur kedalamanan celah/lubang dalam suatu benda menggunakan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur (depth measuring blade). Bagian pengukur nir terlihat dalam gambar karena berada pada sisi pemegang.
Tidak bisa secara asal-asalan kita menggunkan jangka sorong, karena jika kita menggunkan jangka sorong secara asal-asalan maka jangka sorong tersebut akan cepat rusak, yang tentunya akan berakibat output pembacaan jangka sorong menjadi galat. Oleh karenanya, terdapat beberapa hal yg perlu diperhatikan pada saat melakukan pengukuran dengan memakai jangka sorong. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan jangka sorong.
  1. bersihkan jangka sorong dan benda yg akan diukurnya sebelum melakukan pengukuran
  2. pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas.
  3. Pastikan angka “0” pada ke 2 skala bertemu dengan tepat.
  4. Sewaktu mengukur sebaiknya benda yang diukur sedekat mungkin menggunakan skala primer. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur membentuk pengukuran yg kurang seksama.
  5. Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yg diukur.
  6. Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, lantaran akan menyebabkan terjadinya pembengkokan dalam rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman. Jika telah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang nir bergeser, namun jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci.
  7. Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan sesudah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur.
  8. Untuk mencegah keliru baca (kesalahan paralaks), miringkan skala nonius sampai hampir sejajar dengan bidang pandangan, sebagai akibatnya akan memudahkan pada melihat dan memilih garis skala nonius yang segaris dengan skala primer.
  9. Untuk mencegah zat oksidasi, bersihkan jangka sorong dengan kain yg dibasahi sang oli selesainya dipakai.
Berikut merupakan langkah-langkah penggunaan jangka sorong pada pengukuran dimensi benda ukur :

Mengukur Panjang atau Diamter Luar Suatu Benda
 

 Untuk mengukur panjang, tebal atau diameter luar sebuah benda (misalnya kelereng) bisa dilakukan dengan langkah sebagai berikut
  1. Geserlah rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yg diukur bisa masuk ke rahang eksternal (external jaws)
  2. Letakkan benda yang akan diukur ke rahang eksternal (external jaws).
  3. Geserlah rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yg diukur terjepit sang kedua rahang eksternal (external jaws)
  4. Kuncilah jangka sorong terebut menggunakan cara memutar kunci sekrup (Locking screw) yang tujuannya supaya tidak bergeser dalam waktu pembacaan skala.
  5. Terakhir, catatlah output pengukuran anda

Mengukur Diameter Dalam Suatu Benda
 

Untuk mengukur diameter pada sebuah benda (contohnya diameter dalam sebuah cincin) bisa dilakukan menggunakan langkah menjadi berikut :
  1. Geserlah rahang geser jangka sorong sedikit ke kanan.
  2. Letakkan benda/cincin yang akan diukur pada rahang pada (internal jaws) sedemikian sebagai akibatnya ke 2 rahang jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut
  3. Geserlah rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding pada benda/cincin yang diukur
  4. Kuncilah jangka sorong terebut menggunakan cara memutar kunci sekrup (Locking screw) yang tujuannya supaya tidak bergeser dalam waktu pembacaan skala.
  5. Catatlah output pengukuran anda

Mengukur Kedalaman Suatu Benda/Lubang

 

Untuk mengukur kedalaman sebuah benda/tabung dapat dilakukan menggunakan langkah menjadi berikut :
  1. Letakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak.
  2. Putar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke bagian atas tabung yang akan diukur dalamnya.
  3. Geserlah rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.
  4. Catatlah output pengukuran anda.

PERHATIAN DALAM PENGUKURAN DENGAN SIGMAT - VERNIER CALIPER

a) Pastikan vernier caliper yang kita pakai pada kondisi baik, lakukan pengetesan dengan cara misalnya gambar dibawah ini:
  • Posisikan caliper misalnya gambar disamping.
  • Amati penunjukan skala utama dan skala ke 2, semua harus dalam posisi nol.
  • Amati celah antara jaw serta beaks harus sahih-benar kedap dan tidak terdapat celah sedikitpun.
  • Jika kita akan memakai bar untuk mengukur kedalaman suatu celah atau lubang pastikan pada posisi ini seluruh bar masuk serta rata dengan skala utama.
  • Jika keliru satu kondisi diatas nir dipenuhi berarti caliper tadi telah nir seksama.
b) Pegang caliper pada skala utama dan jari telunjuk kita pada posisi skala kedua, sebagai akibatnya skala kedua caliper dapat kita geser dengan telunjuk kita.
c) Pasang part yang akan kita ukur pada jaws (outside), beaks (inside) atau bar (buat kedalaman) pada posisi yg tepat.
d) Geser skala kedua sebagai akibatnya part yang akan diukur bisa dipegang oleh caliper, kunci lock agar skala nir berubah.
e) Baca skala primer dan skala kedua dengan seksama, amati dengan sempurna agar hasil tidak salah dalam pembacaan.
f) Berikut ini merupakan posisi pengukuran yang sahih serta yg salah .

g) Pastikan juga untuk diperhatikan posisi part yg diukur terhadap caliper.



Perlu anda ketahui bahwa Berdasarkan media pembacaan berukuran, jangka sorong dibagi sebagai 3 jenis yakni:

Jangka sorong biasa (manual)
Jangka sorong jenis ini umumnya acapkali digunakan sang murid-siswi di sekolah pada waktu melakukan praktikum. Pengukuran menggunakan memakai jangka sorong ini agak ribet lantaran melibatkan skala uama serta skala nonius. Pada postingan ini akan dibahas bagaimana menggnakan jangka sorong biasa atau manual.


Jangka sorong analog
Jangka sorong analog, yaitu jangka sorong yg pembacaannya menggunakan jarum berukuran analog yang ditempelkan dalam bagian muka (dengan stopper). Jangka sorong jenis ini lebih praktis dan efisien dibandingkan menggunakan jangka sorong biasa (manual), tetapi ada jangka sorong yang lebih praktis berdasarkan jangka sorong jenis ini.


Jangka sorong digital
Jangka sorong biasa dan analog dirasa kurang simpel serta efisien maka orang-orang mulai membuat jangka sorong yg lebih simpel dan efisien. Seiring perkembangan zaman serta teknologi maka orang-orang sudah sanggup membuat jangka sorong digital. Jangka sorong digital mampu secara eksklusif menjukan berapa besarnya output pengukuran suatu benda yang kita lakukan tanpa melakukan perhitungan atau kalibrasi.


KESIMPULANNYA :

Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong Manual bisa dilakukan menggunakan langkah sebagai berikut.
  1. Bacalah skala primer (SU) yang berimpit pada depan titik nol pada skala nonius (SN)
  2. Bacalah skala nonius (SN).yg sempurna berimpit menggunakan skala primer (SU).
  3. Hasil pengukuran dinyatakan menggunakan persamaan :
            Hasil = SU + (SN x Ketelitian jangka sorong)
Untuk lebih tahu mengenai cara penggunaan jangka sorong, perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar tersebut berapa hasil pembacaan jangka sorong tersebut.


Hasil pengukuran ini sebanyak 16,25 atau 1,625 cm. Bagaimana cara menerima hasil pengukuran ini? Langkah-langkahnya menjadi berikut.
=> Amati dan baca skala utamanya merupakan 10 mm.

=> Lihat dalam skala nonius yang dekat menggunakan angka nol adalah 6 mm.

=> Lihat skala nonius yg berimpit tegak lurus menggunakan satu indikasi skala utama adalah garis dua,lima. Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong merupakan 0,1 mm maka nilai lebih adalah 2,5 x 0,1 mm = 0,25 mm = 0,025 cm.

=> Jadi bacaan jangka sorong adalah 10mm + 6 mm +0,25 mm = 16,25 mm = 1,625 cm

--> SELANJUTNYA

MENGENAL SIGMAT ATAU JANGKA SORONG DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN

Apa itu Sigmat atau jangka sorong, serta bagaimana cara membaca output pengukuran alat ukur tadi?
Cara membaca alat ukur jangka sorong atau sighmat dengan benar
Bagi anda yg memiliki aktivitas atau profesi menjadi mekanik, atau mungkin anda sedang belajar pada bidang ilmu teknik serta mekanikal tentunya pernah menjumpai atau bahkan memakai indera ukur jangka sorong atau Sighmat.

Sigmat (Vernier Caliper)

Sigmat, jangka sorong atau dianggap dengan Vernier Caliper.
Alat ukur ini banyak dipakai di dunia teknik mekanik, seperti pada bengkel-bengkel otomotif, bengkel bubutan, dan lainnya.
Fungsi Sigmat atau jangka sorong
Sigmat atau jangka sorong (Vernier Caliper) ini merupakan sebuah alat ukur yang dapat dipakai buat aneka macam macam pengukuran, seperti:
  • Untuk mengukur diameter bagian pada (Inner ring).
  • Untuk mengukur diameter bagian luar (Outer ring), mengukur ketebalan bagian dalam.
  • Untuk mengukur ketebalan bagian dalam juga luar suatu benda, baik yang berbentuk persegi, kubus, bujur sangkar, bulat, atau lainnya.
  • Untuk mengukur kedalaman lubang.
  • Untuk mengukur ketinggian benda yang bertingkat.

Sigmat atau jangka sorong ini bisa dipakai untuk mengukur suatu benda yang membutuhkan output pengukuran yg presisi menggunakan keakuratan yang sangat tinggi, hingga dengan seperseratus milimeter.
Sigmat atau jangka sorong yang mempunyai berukuran panjang 12 inch (30cm) atau kurang, mempunyai keakuratan mencapai 0,02mm.
Sigmat atau jangka sorong yang mempunyai ukuran panjang lebih berdasarkan 12 inch (30cm) mempunyai keakuratan mencapai 0,01mm.
Sigmat atau jangka sorong terdapat yg manual dan terdapat yg sistem digital.
Sigmat atau jangka sorong digital memiliki tingkat keakuratan mencapai 0,01 mm.
Bagian-bagian yg terdapat pada sigmat atau jangka sorong manual.
1. Rahang pada atau Inner jaws
Bagian pertama menurut sigmat yaitu Rahang pada (InnerJaws).
Rahang pada terdiri berdasarkan dua bagian, satu bagian yg tetap dan satu lagi bagian yg bisa bergeser.
Rahang pada atau Internal jaws ini berfungsi buat mengukur diameter luar, ketebalan luar, sisi luar, atau lebar bagian luar suatu benda.
2. Rahang luar (Outer Jaws)
Bagian kedua dari sigmat yaitu Rahang luar (Outer Jaws)
Rahang luar (Outer Jaws) terdiri berdasarkan 2 bagian, satu bagian yang permanen dan satu lagi bagian yg dapat bergeser.
Rahang luar (Outer Jaws) ini berfungsi untuk mengukur diameter dalam, ketebalan pada, sisi pada, atau lebar bagian pada suatu benda.
3.pengukur kedalaman (Depth measuring blade)
Bagian ketiga dari sigmat yaitu Pengukur kedalaman (Depth measuring blade)
Pengukur kedalaman (Depth measuring blade) terdiri berdasarkan 2 bagian, satu bagian yg tetap dan satu lagi bagian yang bisa bergeser atau memanjang.
Pengukur kedalaman (Depth measuring blade) ini berfungsi buat mengukur kedalaman lubang, ketinggian, ketebalan baik bagian dalam maupun luar benda.
4. Skala Utama hasil pengukuran
Bagian lainnya dari Sigmat atau jangka sorong, merupakan bagian yg nir beranjak (permanen).
Pada bagian ini terdapat nilai serta garis-garis yang bermanfaat sebagai Skala Utama dari hasil pengukuran.
Terdapat 2 jenis satuan dalam Skala output pengukuran, yaitu skala satuan imperial (Inch) pada permukaan, serta skala satuan metrik (Centimeter dan milimeter) dalam bagian bawah.
5. Skala Nonius atau skala vernier
Bagian ini adalah bagian yg bergeser, menggunakan 2 jenis nilai skala, yaitu skala Imperial (Inch) dalam permukaan, dan skala metrik (mm) pada bagian bawah.
Skala Vernier (Nonius) ini berfungsi menjadi petunjuk hasil pengukuran, buat nilai Skala primer serta Skala pada bentuk desimal menurut output pengukuran primer.
6.mur Pengunci (Locking screw)
Bagian ini berfungsi buat mempertahankan posisi hasil pengukuran supaya nir bergeser.
Cara membaca hasil pengukuran menggunakan menggunakan sighmat atau jangka sorong manual.
  1. Periksa kondisi sigmat atau jangka sorong, bersihkan menurut kotoran yg bisa mengganggu hasil pengukuran.
  2. Geser jangka sorong sampai rapat, pastikan nilai pengukuran tepat dalam posisi Nol.
  3. Bersihkan permukaan benda yang akan diukur, hingga sahih-benar tidak ada material lain yg akan mengurangi keakuratan hasil pengukuran.
  4. Lakukan pengukuran menggunakan menggeser jangka sorong sesuai dengan benda yg akan diukur.
  5. Kemudian pastikan posisi benda yg akan diukur sahih-benar telah terjepit atau terukur menggunakan benar.
  6. Posisi jangka sorong wajib benar-benar lurus, baik secara vertikal juga horizontal.
  7. Baca output pengukuran menggunakan teliti.
  8. Lihat output pengukuran yang ditunjukkan pada skala primer, dengan melihat posisi yg ditunjuk oleh garis angka 0 dalam skala vernier (Nonius).
  9. Kemudian, lihat garis nomor lainnya pada skala vernier yang memberitahuakn posisi terlurus terhadap tampilan skala primer.
  10. Jika posisi yg paling lurus berada pada angka Nol menurut garis skala Vernier, berarti output pengukuran merupakan nilai bulat (Tanpa desimal).
  11. Namun jika nir tepat pada nomor nol, lihat hasil yg mendekati, dengan melihat angka lainnya yg sahih-sahih lurus terhadap garis skala utama, output ini adalah nilai desimal dari hasil pengukuran primer.

1. Contoh output pengukuran dengan hasil tanpa desimal atau nilai bulat:

Keterangan:
Gambar diatas memberitahuakn output pengukuran menggunakan nilai bulat(Tanpa desimal), karena posisi garis 0 pada Skala Vernier (Nonius scale) berada tepat sejajar menggunakan garis dalam Skala utama.
2. Contoh hasil pengukuran dengan hasil nir bulat atau memiliki nilai desimal:

Keterangan:
Gambar diatas menerangkan hasil pengukuran dengan nilai nir bundar (memiliki nilai desimal), karena posisi garis 0 pada Skala Vernier (Nonius scale) nir sejajar dengan garis dalam Skala utama.
Hasil pengukuran sigmat diatas menerangkan output pengukuran sebesar 15,50 mm.
Demikianlah sedikit penerangan mengenai indera ukur sigmat serta bagaimana cara membaca hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh sebuah sigmat atau jangka sorong.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

MENGENAL SIGMAT ATAU JANGKA SORONG DAN CARA MEMBACA HASIL PENGUKURAN

Apa itu Sigmat atau jangka sorong, dan bagaimana cara membaca output pengukuran indera ukur tersebut?
Cara membaca indera ukur jangka sorong atau sighmat dengan benar
Bagi anda yg mempunyai kegiatan atau profesi sebagai mekanik, atau mungkin anda sedang belajar pada bidang ilmu teknik serta mekanikal tentunya pernah menjumpai atau bahkan memakai alat ukur jangka sorong atau Sighmat.

Sigmat (Vernier Caliper)

Sigmat, jangka sorong atau disebut menggunakan Vernier Caliper.
Alat ukur ini poly dipakai pada global teknik mekanik, seperti di bengkel-bengkel otomotif, bengkel bubutan, dan lainnya.
Fungsi Sigmat atau jangka sorong
Sigmat atau jangka sorong (Vernier Caliper) ini adalah sebuah indera ukur yg bisa dipakai buat berbagai macam pengukuran, misalnya:
  • Untuk mengukur diameter bagian dalam (Inner ring).
  • Untuk mengukur diameter bagian luar (Outer ring), mengukur ketebalan bagian dalam.
  • Untuk mengukur ketebalan bagian pada maupun luar suatu benda, baik yg berbentuk persegi, kubus, bujur sangkar, bundar , atau lainnya.
  • Untuk mengukur kedalaman lubang.
  • Untuk mengukur ketinggian benda yang bertingkat.

Sigmat atau jangka sorong ini bisa digunakan buat mengukur suatu benda yg membutuhkan hasil pengukuran yg presisi dengan keakuratan yang sangat tinggi, sampai dengan seperseratus milimeter.
Sigmat atau jangka sorong yg mempunyai berukuran panjang 12 inch (30cm) atau kurang, mempunyai keakuratan mencapai 0,02mm.
Sigmat atau jangka sorong yg mempunyai ukuran panjang lebih berdasarkan 12 inch (30cm) memiliki keakuratan mencapai 0,01mm.
Sigmat atau jangka sorong ada yg manual dan ada yang sistem digital.
Sigmat atau jangka sorong digital memiliki taraf keakuratan mencapai 0,01 mm.
Bagian-bagian yg ada pada sigmat atau jangka sorong manual.
1. Rahang pada atau Inner jaws
Bagian pertama menurut sigmat yaitu Rahang pada (InnerJaws).
Rahang pada terdiri berdasarkan 2 bagian, satu bagian yg tetap dan satu lagi bagian yg bisa bergeser.
Rahang pada atau Internal jaws ini berfungsi buat mengukur diameter luar, ketebalan luar, sisi luar, atau lebar bagian luar suatu benda.
2. Rahang luar (Outer Jaws)
Bagian ke 2 dari sigmat yaitu Rahang luar (Outer Jaws)
Rahang luar (Outer Jaws) terdiri berdasarkan dua bagian, satu bagian yang tetap serta satu lagi bagian yg dapat bergeser.
Rahang luar (Outer Jaws) ini berfungsi buat mengukur diameter dalam, ketebalan dalam, sisi dalam, atau lebar bagian dalam suatu benda.
3.pengukur kedalaman (Depth measuring blade)
Bagian ketiga menurut sigmat yaitu Pengukur kedalaman (Depth measuring blade)
Pengukur kedalaman (Depth measuring blade) terdiri menurut dua bagian, satu bagian yg permanen dan satu lagi bagian yang bisa bergeser atau memanjang.
Pengukur kedalaman (Depth measuring blade) ini berfungsi buat mengukur kedalaman lubang, ketinggian, ketebalan baik bagian pada juga luar benda.
4. Skala Utama output pengukuran
Bagian lainnya dari Sigmat atau jangka sorong, merupakan bagian yg tidak berkiprah (permanen).
Pada bagian ini terdapat nilai dan garis-garis yang bermanfaat menjadi Skala Utama berdasarkan output pengukuran.
Terdapat 2 jenis satuan pada Skala hasil pengukuran, yaitu skala satuan imperial (Inch) pada bagian atas, serta skala satuan metrik (Centimeter serta milimeter) pada bagian bawah.
5. Skala Nonius atau skala vernier
Bagian ini merupakan bagian yang bergeser, menggunakan dua jenis nilai skala, yaitu skala Imperial (Inch) dalam bagian atas, dan skala metrik (mm) pada bagian bawah.
Skala Vernier (Nonius) ini berfungsi menjadi petunjuk output pengukuran, buat nilai Skala utama dan Skala dalam bentuk desimal berdasarkan hasil pengukuran utama.
6.mur Pengunci (Locking screw)
Bagian ini berfungsi buat mempertahankan posisi output pengukuran supaya tidak bergeser.
Cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan sighmat atau jangka sorong manual.
  1. Periksa syarat sigmat atau jangka sorong, bersihkan dari kotoran yang bisa mengganggu output pengukuran.
  2. Geser jangka sorong sampai kedap, pastikan nilai pengukuran tepat pada posisi Nol.
  3. Bersihkan bagian atas benda yg akan diukur, hingga benar-sahih tidak ada material lain yg akan mengurangi keakuratan output pengukuran.
  4. Lakukan pengukuran menggunakan menggeser jangka sorong sinkron dengan benda yang akan diukur.
  5. Kemudian pastikan posisi benda yang akan diukur sahih-benar telah terjepit atau terukur menggunakan sahih.
  6. Posisi jangka sorong wajib benar-sahih lurus, baik secara vertikal maupun horizontal.
  7. Baca output pengukuran menggunakan teliti.
  8. Lihat output pengukuran yg ditunjukkan pada skala primer, menggunakan melihat posisi yang ditunjuk oleh garis nomor 0 pada skala vernier (Nonius).
  9. Kemudian, lihat garis nomor lainnya dalam skala vernier yg memberitahuakn posisi terlurus terhadap tampilan skala primer.
  10. Jika posisi yg paling lurus berada pada angka Nol dari garis skala Vernier, berarti output pengukuran merupakan nilai bulat (Tanpa desimal).
  11. Namun jika tidak sempurna pada nomor nol, lihat hasil yang mendekati, menggunakan melihat nomor lainnya yang benar-sahih lurus terhadap garis skala primer, hasil ini adalah nilai desimal menurut hasil pengukuran primer.

1. Contoh hasil pengukuran dengan hasil tanpa desimal atau nilai bundar :

Keterangan:
Gambar diatas memberitahuakn hasil pengukuran menggunakan nilai bundar (Tanpa desimal), karena posisi garis 0 pada Skala Vernier (Nonius scale) berada tepat sejajar dengan garis pada Skala utama.
2. Contoh output pengukuran dengan hasil nir bulat atau memiliki nilai desimal:

Keterangan:
Gambar diatas memperlihatkan hasil pengukuran menggunakan nilai nir bundar (mempunyai nilai desimal), lantaran posisi garis 0 pada Skala Vernier (Nonius scale) tidak sejajar menggunakan garis dalam Skala primer.
Hasil pengukuran sigmat diatas memperlihatkan hasil pengukuran sebesar 15,50 mm.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai indera ukur sigmat dan bagaimana cara membaca output pengukuran yang ditunjukkan sang sebuah sigmat atau jangka sorong.
Semoga berguna!
CARA FLEXI

BERBAGAI MACAM ALAT UKUR SERTA KEGUNAANNYA

Berbagai macam Alat ukur yang digunakan buat mengukur berbagai keperluan hasil pengukuran, dan memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing.
Terdapat begitu banyak alat ukur yang digunakan pada banyak sekali jenis kegiatan, profesi dan kebutuhan output pengukuran.

Berbagai Alat Ukur serta kegunaannya


Alat Ukur dibuat buat mempermudah kita pada melakukan berbagai pengukuran.
Alat ukur digunakan dalam banyak sekali bidang
Berbagai macam indera ukur tadi digunakan hampir dalam segala bidang pekerjaan atau profesi, seperti:
  • Alat ukur pada bidang Mekanikal (Bengkel)
  • Alat ukur di bidang Listrik (kelistrikan)
  • Alat ukur di bidang Kimia (Laboratorium)
  • Alat ukur bidang Kedokteran (Kesehatan)
  • Alat ukur pada bidang Bangunan (Sipil)
  • Alat ukur di bidang Pendidikan
  • dan banyak lagi yg lainnya.

Jenis-jenis Alat ukur berdasarkan kegunaannya
Selain itu, Alat ukur juga memiliki kegunaan atau fungsinya masing-masing, diantaranya:
  • Alat ukur panjang
  • Alat ukur Massa
  • Alat ukur berat
  • Alat ukur Waktu
  • Alat ukur tekanan
  • Alat ukur Suhu
  • Alat ukur tinggi bagian atas (Level)
  • Alat ukur jumlah aliran (Flow)
  • Alat ukur Getaran
  • Alat ukur ketebalan
  • Alat ukur frekwensi
  • Alat ukur Cahaya
  • Alat ukur suara
  • dan aneka macam alat ukur lainnya.

Berbagai macam Alat Ukur
Alat ukur Panjang/jarak
Jika kita ingin mengetahui berapa Panjang suatu benda, maka kita akan memakai sesuatu indera buat mengukur panjang benda tadi.
Alat yang kita pakai untuk mengukur panjang benda tadi, dianggap dengan Alat ukur panjang.
Berbagai macam alat ukur panjang yg dapat kita gunakan, sinkron menggunakan fungsi serta satuan panjang yang akan diukur, misalnya:
  • Meteran
Meteran dipakai buat mengukur panjang benda yang tidak memerlukan hasil pengukuran yang presisi (Akurat), lantaran tingkat akurasi meteran hanya lebih kurang 1mm.
  • Sigmat (Jangka sorong)
Sigmat (Jangka sorong) digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,1 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Sigmat (Jangka Sorong)
  • Mikrometer
Micrometer digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda dengan tingkt akurasi mencapai 0,01 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Mikro meter.
  • Penggaris (Mistar)
Penggaris (Mistar) digunakan buat mengukur panjang benda yg nir memerlukan output pengukuran yang presisi (Akurat), karena taraf akurasi Penggaris (Mistar) hanya lebih kurang 1mm.
  • Speedometer

Alat Ukur Massa
Saat kita ingin mengetahui berapa kilogram berat berdasarkan suatu benda, kita akan menimbangnya dengan indera timbangan, Terdapat kebiasaan kita yg ternyata selama ini galat, yakni berat pada satuan kilogram merupakan satuan Massa bukan Berat.
Berat yg biasa kita sebut pada satuan kilogram adalah satuan Massa, sedangkan satuan berat sebenarnya adalah satuan Gaya pada (Newton).
  • Timbangan Gantung
  • Timbangan Duduk
  • Timbangan kamar mandi
  • Neraca dua lengan
  • Neraca O'Hauss

Alat Ukur Berat (Newton)
Alat ukur berat pada satuan Kg.M/s atau setara dengan satuan Newton, biasa menggunakan indera ukur yakni:
  • Neraca Pegas
  • Dinamo Meter

Alat Ukur Waktu
Alat ukur jua kita pakai untuk mengukur saat, berbagai macam indera ukur saat yang dipakai,antara lain:
  • Jam Pasir
  • Jam tangan
  • Jam Dinding
  • Stopwatch
  • Jam Matahari
  • HourMeter

Alat Ukur Tekanan (Pressure)
Tekanan juga perlu dilakukan pengukuran menggunakan menggunakan Alat ukur Tekanan, dalam aneka macam satuan tekanan. Alat ukur tekanan Deltabar serta Cerabar
Berbagai Alat ukur Tekanan, diantaranya:
  • Manometer
  • Pressure Gauge
  • Deltabar (Differential Pressure)
  • Barometer
  • Pressure Transmitter (Cerabar)

Alat Ukur Suhu
  • Thermometer LIG (Liquid in Glass)
Termometer ini merupakan indera ukur suhu yang generik dipakai, berupa cairan di pada wadah kaca, cairan yg dipakai seperti: Air raksa, Alk0hol, serta lainnya.
Berbagai jenis alat ukur suhu berdasarkan masa ke masa
  • Temperature Gauge
  • Infrared Temperature
Prinsip kerja Infrared temperature pada mengukur suhu
  • Resistance Temperature Detector (RTD)
Cara memasang RTD,buat mengukur suhu suatu benda, dan ditampilkan pada bentuk digital dengan tambahan Alat temperature Controller digital.
  • Termo kopel
Cara Memasang Termo kopel buat mengukur suhu suatu benda,dan output pengukurannya ditampilkan pada bentuk angka (Digital) dengan tambahan alat yang diklaim menggunakan Controller.
Alat ukur tinggi permukaan (Level Measurement)
Untuk mengetahui berapa tinggi bagian atas Air dalam suatu bejana, tentu kita membutuhkan indera buat mengukurnya, Alat ukur ini diklaim dengan Alat ukur Level (Permukaan).
Prinsip Kerja Alat ukur Level Measurement
Berbagai jenis indera ukur tinggi bagian atas,antara lain:
  • Level Gauge
  • Level Transmitter
  • UltraSonic meter
  • DPT (Differential Pressure Transmitter)
  • Level Limit Switch (Liquiphant)

Alat Ukur Aliran (Flow)
Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah benda yg mengalir pada suatu wadah, kita membutuhkan Alat ukur genre/debit.
Prinsip kerja Flowmeter Vortex, Coriolis, Magnetic
Berbagai Alat ukur genre bisa kita gunakan, tidak hanya buat benda cair, bahkan buat benda jenis Gas, dan Padat.
Berbagai indera ukur aliran (Flow):
  • Flowmeter kincir Analog
  • Flowmeter Kincir Digital
  • Flowmeter Digital
  • Flowmeter Magnetic
  • Flowmeter Vortex
  • Flowmeter Coriolis

Alat Ukur Getaran
Alat ukur ini poly dipakai, buat mengetahui kondisi aneka macam mesin-mesin yang sedang beroperasi, buat melakukan perawatan dan perencanaan pemugaran secara terpola.
  • Vibration Pen
  • Vibration meter

Alat Ukur Ketebalan
Ketebalan (Thickness), buat mengetahui berapa ketebalan suatu benda, digunakan indera ukur ketebalan yaitu:
  • Thickness Gauge
Alat ukur ini mampu menembus tebal permukaan benda serta mengukur ketebalannya menggunakan menggunakan gelombang Ultrasonic. Cara menggunakan Thickness Gauge
Alat Ukur Frekwensi
Alat ukur ini biasa dipakai di bidang kelistrikan, buat mengetahui akbar Frekwensi listrik yang didapatkan dari suatu pembangkit Listrik.
Alat ini biasa dianggap dengan:
  • Hertz Meter

Alat Ukur Cahaya
Seberapa akbar intensitas pencahayan dalam suatu ruangan, jua bisa kita ukur dengan menggunakan Alat ukur, yaitu:
  • Light Meter
  • Lux Meter
  • Ganiofotometer
  • Spektro-Fotometer

Alat Ukur Suara
Suara memiliki satuan desible (dB), serta seberapa akbar kekuatan menurut kebisingan atau Suara bisa diukur menggunakan memakai Alat ukur, yakni:
  • Sound Level Meter
  • DecibleMeter

Alat-Alat Ukur Kelistrikan
Alat Ukur Tegangan Listrik
  • Voltmeter

Alat Ukur Arus Listrik
  • Ampere Meter
  • Clamp Meter (Tang Ampere)

Alat Ukur daya listrik
  • Watt Meter (KWH-Meter)

Alat Ukur Nilai Resistansi
  • Ohm-Meter
  • Multitester

Alat Ukur listrik yg memiliki aneka macam fungsi, yaitu buat mengukur Arus, Tegangan, resistan, dianggap menggunakan nama Multi Tester.
Cara memakai Multitester dengan benar
Alat Ukur Grounding (Pentanahan)
Cara memakai alat ukur Grounding tester dengan benar
  • Grounding Tester
  • Earth Tester

Alat Ukur ELCB
Cara menggunakan ELCB Tester untuk mengukur ELCB (Anti hubungan)
  • ELCB Tester

Alat Ukur Tahanan Isolasi
Cara mengukur tahanan Isolasi kabel dengan benar
  • Insulation Tester
  • Mega Ohm Meter

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai sumber

BERBAGAI MACAM ALAT UKUR SERTA KEGUNAANNYA

Berbagai macam Alat ukur yang digunakan buat mengukur aneka macam keperluan output pengukuran, dan memiliki fungsi serta manfaatnya masing-masing.
Terdapat begitu banyak indera ukur yg digunakan pada banyak sekali jenis kegiatan, profesi serta kebutuhan hasil pengukuran.

Berbagai Alat Ukur serta kegunaannya


Alat Ukur dibentuk untuk mempermudah kita pada melakukan berbagai pengukuran.
Alat ukur dipakai pada banyak sekali bidang
Berbagai macam indera ukur tadi digunakan hampir dalam segala bidang pekerjaan atau profesi, misalnya:
  • Alat ukur pada bidang Mekanikal (Bengkel)
  • Alat ukur pada bidang Listrik (kelistrikan)
  • Alat ukur di bidang Kimia (Laboratorium)
  • Alat ukur bidang Kedokteran (Kesehatan)
  • Alat ukur di bidang Bangunan (Sipil)
  • Alat ukur pada bidang Pendidikan
  • dan banyak lagi yang lainnya.

Jenis-jenis Alat ukur berdasarkan kegunaannya
Selain itu, Alat ukur juga mempunyai kegunaan atau kegunaannya masing-masing, diantaranya:
  • Alat ukur panjang
  • Alat ukur Massa
  • Alat ukur berat
  • Alat ukur Waktu
  • Alat ukur tekanan
  • Alat ukur Suhu
  • Alat ukur tinggi permukaan (Level)
  • Alat ukur jumlah aliran (Flow)
  • Alat ukur Getaran
  • Alat ukur ketebalan
  • Alat ukur frekwensi
  • Alat ukur Cahaya
  • Alat ukur suara
  • dan aneka macam alat ukur lainnya.

Berbagai macam Alat Ukur
Alat ukur Panjang/jarak
Jika kita ingin mengetahui berapa Panjang suatu benda, maka kita akan memakai sesuatu alat buat mengukur panjang benda tersebut.
Alat yang kita pakai buat mengukur panjang benda tadi, disebut dengan Alat ukur panjang.
Berbagai macam alat ukur panjang yang dapat kita pakai, sesuai menggunakan fungsi serta satuan panjang yang akan diukur, seperti:
  • Meteran
Meteran digunakan buat mengukur panjang benda yg nir memerlukan output pengukuran yang presisi (Akurat), karena taraf akurasi meteran hanya kurang lebih 1mm.
  • Sigmat (Jangka sorong)
Sigmat (Jangka sorong) dipakai buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,1 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Sigmat (Jangka Sorong)
  • Mikrometer
Micrometer digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,01 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Mikro meter.
  • Penggaris (Mistar)
Penggaris (Mistar) dipakai buat mengukur panjang benda yang nir memerlukan hasil pengukuran yg presisi (Akurat), lantaran tingkat akurasi Penggaris (Mistar) hanya kurang lebih 1mm.
  • Speedometer

Alat Ukur Massa
Saat kita ingin mengetahui berapa kilogram berat dari suatu benda, kita akan menimbangnya dengan indera timbangan, Terdapat norma kita yg ternyata selama ini galat, yakni berat dalam satuan kilogram merupakan satuan Massa bukan Berat.
Berat yg biasa kita sebut pada satuan kilogram merupakan satuan Massa, sedangkan satuan berat sebenarnya adalah satuan Gaya dalam (Newton).
  • Timbangan Gantung
  • Timbangan Duduk
  • Timbangan kamar mandi
  • Neraca dua lengan
  • Neraca O'Hauss

Alat Ukur Berat (Newton)
Alat ukur berat dalam satuan Kg.M/s atau setara dengan satuan Newton, biasa memakai indera ukur yakni:
  • Neraca Pegas
  • Dinamo Meter

Alat Ukur Waktu
Alat ukur jua kita gunakan buat mengukur ketika, aneka macam macam indera ukur saat yg dipakai,diantaranya:
  • Jam Pasir
  • Jam tangan
  • Jam Dinding
  • Stopwatch
  • Jam Matahari
  • HourMeter

Alat Ukur Tekanan (Pressure)
Tekanan pula perlu dilakukan pengukuran menggunakan menggunakan Alat ukur Tekanan, pada aneka macam satuan tekanan. Alat ukur tekanan Deltabar serta Cerabar
Berbagai Alat ukur Tekanan, antara lain:
  • Manometer
  • Pressure Gauge
  • Deltabar (Differential Pressure)
  • Barometer
  • Pressure Transmitter (Cerabar)

Alat Ukur Suhu
  • Thermometer LIG (Liquid in Glass)
Termometer ini merupakan indera ukur suhu yg generik digunakan, berupa cairan di pada wadah kaca, cairan yg dipakai misalnya: Air raksa, Alk0hol, dan lainnya.
Berbagai jenis alat ukur suhu berdasarkan masa ke masa
  • Temperature Gauge
  • Infrared Temperature
Prinsip kerja Infrared temperature pada mengukur suhu
  • Resistance Temperature Detector (RTD)
Cara memasang RTD,buat mengukur suhu suatu benda, serta ditampilkan pada bentuk digital menggunakan tambahan Alat temperature Controller digital.
  • Termo kopel
Cara Memasang Termo kopel buat mengukur suhu suatu benda,dan output pengukurannya ditampilkan dalam bentuk nomor (Digital) dengan tambahan alat yang disebut menggunakan Controller.
Alat ukur tinggi permukaan (Level Measurement)
Untuk mengetahui berapa tinggi bagian atas Air dalam suatu bejana, tentu kita membutuhkan alat untuk mengukurnya, Alat ukur ini disebut dengan Alat ukur Level (Permukaan).
Prinsip Kerja Alat ukur Level Measurement
Berbagai jenis alat ukur tinggi bagian atas,antara lain:
  • Level Gauge
  • Level Transmitter
  • UltraSonic meter
  • DPT (Differential Pressure Transmitter)
  • Level Limit Switch (Liquiphant)

Alat Ukur Aliran (Flow)
Untuk mengetahui seberapa poly jumlah benda yang mengalir dalam suatu wadah, kita membutuhkan Alat ukur genre/debit.
Prinsip kerja Flowmeter Vortex, Coriolis, Magnetic
Berbagai Alat ukur aliran dapat kita pakai, tidak hanya buat benda cair, bahkan buat benda jenis Gas, dan Padat.
Berbagai indera ukur genre (Flow):
  • Flowmeter kincir Analog
  • Flowmeter Kincir Digital
  • Flowmeter Digital
  • Flowmeter Magnetic
  • Flowmeter Vortex
  • Flowmeter Coriolis

Alat Ukur Getaran
Alat ukur ini banyak digunakan, buat mengetahui syarat banyak sekali mesin-mesin yg sedang beroperasi, buat melakukan perawatan serta perencanaan perbaikan secara berkala.
  • Vibration Pen
  • Vibration meter

Alat Ukur Ketebalan
Ketebalan (Thickness), buat mengetahui berapa ketebalan suatu benda, dipakai indera ukur ketebalan yaitu:
  • Thickness Gauge
Alat ukur ini bisa menembus tebal bagian atas benda serta mengukur ketebalannya dengan memakai gelombang Ultrasonic. Cara menggunakan Thickness Gauge
Alat Ukur Frekwensi
Alat ukur ini biasa dipakai di bidang kelistrikan, untuk mengetahui akbar Frekwensi listrik yg dihasilkan dari suatu pembangkit Listrik.
Alat ini biasa diklaim dengan:
  • Hertz Meter

Alat Ukur Cahaya
Seberapa besar intensitas pencahayan pada suatu ruangan, juga bisa kita ukur dengan menggunakan Alat ukur, yaitu:
  • Light Meter
  • Lux Meter
  • Ganiofotometer
  • Spektro-Fotometer

Alat Ukur Suara
Suara mempunyai satuan desible (dB), dan seberapa akbar kekuatan dari kebisingan atau Suara bisa diukur menggunakan menggunakan Alat ukur, yakni:
  • Sound Level Meter
  • DecibleMeter

Alat-Alat Ukur Kelistrikan
Alat Ukur Tegangan Listrik
  • Voltmeter

Alat Ukur Arus Listrik
  • Ampere Meter
  • Clamp Meter (Tang Ampere)

Alat Ukur daya listrik
  • Watt Meter (KWH-Meter)

Alat Ukur Nilai Resistansi
  • Ohm-Meter
  • Multitester

Alat Ukur listrik yang memiliki berbagai fungsi, yaitu buat mengukur Arus, Tegangan, resistan, disebut menggunakan nama Multi Tester.
Cara menggunakan Multitester menggunakan benar
Alat Ukur Grounding (Pentanahan)
Cara menggunakan alat ukur Grounding tester menggunakan benar
  • Grounding Tester
  • Earth Tester

Alat Ukur ELCB
Cara menggunakan ELCB Tester buat mengukur ELCB (Anti hubungan)
  • ELCB Tester

Alat Ukur Tahanan Isolasi
Cara mengukur tahanan Isolasi kabel menggunakan benar
  • Insulation Tester
  • Mega Ohm Meter

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber