CARA MEMATIKAN KOMPUTER SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN TIMER

Mematikan personal komputer otomatis - Saya merupakan pengguna internet yg hampir memakai personal komputer tiap hari lantaran memang kerjaan dan hobi saya berafiliasi langsung menggunakan komputer dan internet. Biasanya ketika malam hari aku akan mendownload film yg akan saya tonton di malam berikutnya atau hanya sekedar mengunduh game game terbaru dan kadang lantaran ukurannya yg akbar serta kelamaan nunggu proses downloadnya hingga saya ketiduran sebagai akibatnya personal komputer permanen nyala  hingga pagi hari. Atau saat sedang mendengarkan musik menurut personal komputer , komputer tetap nyala sampai pagi hari dan akibatnya merupakan tagihan listrik membengkak hehhehe..
Bagi sebagian orang personal komputer , laptop ataupun perangkat serupa lainnya sudah menjadi bagian gaya hayati serta pekerjaan. Sebenarnya setiap telah terselesaikan mengunakan komputer maka pengguna wajib mematikannya atau dikenal dengan kata Shutdown. Mematikan mempunyai poly fungsi seperti menyimpan liputan sehabis personal komputer digunakan, mendinginkan CPU, mencegah kerusakan hardware, hingga penghematan arus listrik.
Nah kali ini aku akan sedikit menyebarkan tips tentang bagaimana cara otomatis mematikan komputer menggunakan menggunakan timer. Cara ini mampu dilakukan buat seluruh versi Windows, tanpa perlu menginstall software atau pelaksanaan timer. Namun jika anda lebih senang memakai aplikasi timer buat mematikan personal komputer secara otomatis anda dapat mengunduhnya di internet karena poly developer web yang menyediakan software tadi. Berikut cara mematikan personal komputer secara otomatis menggunakan timer:
Cara Mematikan Komputer Otomatis Menggunakan Timer
 1   Klik windows pojok kiri bawah / Start > ketik run > jalankan programnya. Atau lebih cepat memakai shorcut dengan menekan tombol Windows + R di keyboard.

 2   Ketikan kode berikut shutdown -f -s -t 3600 kemudian klik OK. Perlu diketahui, angka 3600 adalah jumlah detik dalam satu jam, jadi bisa diatur berapa usang waktunya. Jika ingin mangkat dalam satu jam maka ketik 3600, dua jam 7200, 3 jam 10800 dst.

 3   Jika ada pesan misalnya ini, berarti timer yang sobat buat berhasil serta tinggal menunggu waktunya itu komputer mati

Nah bagaimana cara jika ingin membatalkannya?
 4   Mudah saja, ikuti langkah nomor 1 lalu ketikan shutdown -a kemudian OK

 lima   Maka akan ada pesan seperti dibawah ini yang mengindikasikan bahwa timer sudah dibatalkan.

Nah gampang kan bagaimana cara mematikan komputer secara otomatis memakai timer. Semoga artikel tadi berguna serta bermanfaat bagi anda.

27 TIPS AGAR BATERAI IPHONE TIDAK CEPAT HABIS

Bagi banyak pengguna iPhone, galat satu kondisi menyebalkan yg seringkali dihadapi merupakan baterai boros. Baru digunakan sementara waktu udah habis lagi.
Meski Apple senantiasa mempertinggi daya tahan baterai dalam iPhone terkini, keluhan pengguna mengenai baterai ponsel mereka cepat habis masih ramai diperbincangkan, khususnya dikalangan pengguna iPhone model usang. Oleh karena itu, dalam artikel kali ini tim CARA FLEXI akan menampakan beberapa cara buat berhemat baterai pada iPhone engkau supaya tidak cepat habis.
Ps. Kamu tidak perlu mengikuti semua tips yang terdapat disini, cukup pilih beberapa tips yang memang kamu perlukan dan sekiranya nir hingga mengganggu penggunaan engkau sehari-hari.

1. Temukan Aplikasi Yang Membuat Baterai iPhone Kamu Cepat Habis

Sebagian besar tips yang terdapat pada daftar ini mengharuskan engkau buat mematikan fitur tertentu. Tetapi, yg satu ini akan membantu kamu menemukan pelaksanaan mana yg bikin baterai iPhone engkau boros.
Di iOS 8 serta versi diatasnya, ada fitur yg dianggap Battery Usage yang memberitahuakn aplikasi mana yang paling boros menghabiskan daya selama 24 jam terakhir serta 7 hari terakhir.
Jika engkau mulai melihat aplikasi yg timbul di sana secara konsisten, engkau akan memahami bahwa menjalankan pelaksanaan tersebut akan cepat menghabiskan masa gunakan baterai.
Untuk akses Battery Usage:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Battery.

Di layar itu, engkau akan melihat catatan pada bawah setiap item. Catatan ini memberi detail lengkap kenapa aplikasi menghabiskan poly baterai serta mampu menyarankan cara supaya engkau memperbaikinya.

2. Matikan Background App Refresh

Ada sejumlah fitur yg dirancang buat membuat iPhone kamu lebih cerdas dan siap dipakai kapan pun engkau memerlukannya. Salah satu fitur ini merupakan Background App Refresh.
Fitur ini akan terlihat dalam pelaksanaan yang paling seringkali engkau pakai, saat yg engkau pakai, serta kemudian memperbaruinya secara otomatis buat kamu sehingga saat membuka pelaksanaan, berita terakhir menunggumu.
Misalnya, bila engkau selalu menilik twitter dalam pukul 7:30 pagi, iOS mempelajarinya serta secara otomatis memperbarui aplikasi twitter engkau sebelum pukul 7.30. Tak perlu dikatakan lagi, fitur bermanfaat ini sanggup menciptakan baterai iphone kamu cepat habis.
Untuk mematikannya:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk General.
  3. Pilih Background App Refresh
  4. Kemudian nonaktifkan fitur seluruhnya atau hanya untuk pelaksanaan tertentu yang ingin kamu gunakan.

3. Jangan Update Aplikasi Secara Otomatis

Jika kamu menjalankan iOS 7 atau yg lebih tinggi, kamu dapat meninggalkan buat mengupdate aplikasi kamu dengan tangan. Sekarang terdapat fitur yang secara otomatis update apliaksi waktu versi baru dilepaskan.
Nyaman sih, akan tetapi baterai engkau jua akan cepat habis. Untuk hanya mengupdate aplikasi bila engkau mau:
  1. Ketuk Settings.
  2. Pilih iTunes & App Store.
  3. Cari Update di bagian Automatic Downloads.
  4. Gerakkan slider ke Off/Putih.

4. Jangan Ambil Saran Aplikasi

Aplikasi yang Disarankan, diperkenalkan pada iOS 8, yang memakai fakta lokasi kamu buat mengetahui di mana engkau berada serta apa yg ada di dekat engkau .
Ini jua memilih aplikasi mana—yang diinstal pada ponsel engkau dan tersedia di App Store—mungkin akan berguna menurut informasi tersebut.
Ini bisa jadi rapi, akan tetapi tidak perlu dikatakan lagi, beliau memakai baterai ekstra menggunakan menyelidiki lokasi kamu, berkomunikasi menggunakan App Store, dll. Saat ini digunakan buat dikendalikan di aplikasi Settings, pada iOS 10, dipindahkan ke Notification Center.
Berikut cara menonaktifkannya pada iOS 11:
  1. Gesek ke bawah menurut bagian atas layar buat membuka Notification Center.
  2. Gesek ke arah kiri ke tampilan Today.
  3. Gulir ke bawah.
  4. Tekan Edit.
  5. Ketuk ikon merah pada sebelah Siri App Suggestions.
  6. Ketuk Remove.

5. Blokir Iklan pada Safari

Salah satu fitur terbaik yang diperkenalkan di iOS 9 adalah kemampuan buat memblokir iklan serta pelacakan cookie di Safari.
Mungkin engkau bertanya, kenapa ini bisa menghipnotis masa pakai baterai? Nah, teknologi yang digunakan sang jaringan periklanan buat melayani up, display, dan track ads sebenarnya mampu dengan cepat menghabiskan baterai.
Pelajari seluruh tentang aplikasi content blocker di Safari serta cara install dan menggunakannya.

6. Aktifkan Auto-Brightness

IPhone mempunyai ambient light sensor yg menyesuaikan kecerahan layar menurut cahaya disekitarnya.
Fitur ini akan membuat layar lebih gelap di loka gelap tetapi akan lebih terperinci saat ada poly cahaya ambient.
Ini membantu berhemat baterai serta membuatnya lebih mudah ditinjau.
Aktifkan Auto-Brightness dan engkau akan menghemat baterai lantaran layar kamu perlu menggunakan sedikit daya pada tempat gelap.
Untuk menyesuaikan pengaturan itu:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Display & Brightness (ini diklaim Brightness & Wallpaper pada iOS 7).
  3. Pindahkan slider Auto-Brightness ke On/hijau.

7. Kurangi Kecerahan Layar

Kamu bisa mengontrol kecerahan default layar iPhone engkau menggunakan slider ini.
Tak perlu dikatakan, semakin terperinci pengaturan default buat layar, semakin poly daya yg dibutuhkannya.
Namun, engkau dapat menjaga supaya layar tetap redup supaya baterai iPhone engkau tahan lama .
Redupkan layar menggunakan:
  1. Ketuk Display & Brightness (ini diklaim Brightness & Wallpaper pada iOS 7).
  2. Atur slider sinkron kebutuhan.

8. Stop Motion & Animations

Salah satu fitur keren yang diperkenalkan pada iOS 7 diklaim Background Motion.
Ini halus, tapi apabila kamu memindahkan iPhone serta melihat ikon pelaksanaan serta gambar background, engkau akan melihatnya berkecimpung secara independen satu sama lain, seolah-olah berada pada bidang yang berbeda.
Ini dianggap impak parallax. Ini sangat keren, akan tetapi pula menghabiskan baterai (dan mampu mengakibatkan pusing bagi beberapa orang).
Untuk mematikannya:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk General.
  3. Ketuk Accessibility.
  4. Pilih Reduce Motion.
  5. Pindahkan slider ke hijau/On.

9. Matikan Wi-Fi

Jenis jaringan berkecepatan tinggi lainnya yang sanggup disambungkan iPhone merupakan Wi-Fi.
Wi-Fi bahkan lebih cepat dari 3G atau 4G, meski hanya tersedia di tempat yg ada hotspot (tidak misalnya 3G atau 4G yg terdapat pada mana-mana).
Menjaga Wi-Fi selalu dihidupkan dengan harapan akan terdapat hotspot terbuka, jelas akan membuat  baterai iPhone engkau cepat habis.
Kamu dapat menonaktifkan Wi-Fi menggunakan:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Wi-Fi.
  3. Pindah slider ke Off/putih.
Kamu juga sanggup mematikan WiFi via Control Center. Untuk mengakses pengaturan itu, gesek ke atas berdasarkan bagian bawah layar dan ketuk ikon WiFi.
CATATAN UNTUK APPLE WATCH: Jika kamu memiliki Apple Watch, tips ini nir berlaku buat kamu. Wi-Fi diperlukan buat banyak fitur menurut Apple Watch, jadi engkau mungkin tidak ingin mematikannya.

10. Pastikan Fitur Personal Hotspot Dimatikan

Ini hanya berlaku apabila kamu menggunakan fitur Personal Hotspot iPhone buat menyebarkan koneksi data nirkabel dengan perangkat lain.
Tapi jika kamu melakukan itu, tips ini adalah kunci.
Personal Hotspot membarui iPhone sebagai wireless hotspot yang menunjukkan data selulernya ke perangkat lain yg berada pada jangkauan.
Ini adalah fitur yang sangat berguna, akan tetapi misalnya yang mungkin kamu duga jika engkau telah membaca sejauh ini, ini juga bisa menciptakan baterai engkau cepat habis.
Untuk memastikan engkau mematikan Personal Hotspot waktu kamu selesai menggunakannya:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Personal Hotspot.
  3. Pindahkan slider ke Off/putih.

11. Matikan Layanan Lokasi

Salah satu fitur keren berdasarkan iPhone adalah built-in GPS-nya.
Ini memungkinkan ponsel kamu mengetahui lokasi kamu serta memberikan petunjuk arah yg sempurna waktu mengemudi, memberikan liputan tersebut ke aplikasi yang membantu engkau menemukan restoran, serta banyak lagi.
Tapi, misalnya layanan yg mengirim data melalui jaringan, dibutuhkan daya baterai supaya mampu berfungsi.
Jika kamu nir memakai Layanan Lokasi, matikan fitur ini buat berhemat baterai.
Kamu dapat menonaktifkan Layanan Lokasi dengan:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Privacy.
  3. Pilih Location Services.
  4. Pindahkan slider ke Off/putih.

12. Nonaktifkan Pengaturan Lokasi Lainnya

IPhone mampu melakukan banyak tugas berguna pada latar belakang.
Namun, semakin banyak kegiatan di latar belakang, terutama aktivitas yang terhubung ke internet atau memakai GPS, akan membuat baterai cepat habis.
Beberapa fitur ini khususnya tidak dibutuhkan sang sebagian besar pengguna iPhone serta dapat menggunakan kondusif dimatikan buat berhemat baterai.
Untuk mematikannya (atau mengaktifkan):
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Privacy.
  3. Pilih Location Services.
  4. Pilih System Services. T
  5. Matikan item seperti Diagnostics & Usage, iAds Berbasis Lokasi, Popular Near Me, serta Settings Time Zone.

13. Nonaktifkan Dynamic Backgrounds

Fitur rapi lainnya yang diperkenalkan pada iOS 8 adalah wallpaper animasi yang bergerak di bawah ikon aplikasi kamu.
Dynamic Backgrounds ini memberikan antarmuka berkembang yang keren, tetapi pula memakai kekuatan lebih berdasarkan sekadar gambar latar belakang tidak aktif sederhana.
Dynamic Backgrounds bukanlah fitur yg wajib kamu aktifkan atau nonaktifkan, jangan pilih pilihan menu Dynamic Backgrounds di menu Wallpaper & Backgrouds.

14. Nonaktifkan Bluetooth

Jaringan Bluetooth wireless sangat berguna bagi pengguna ponsel menggunakan wireless headset atau earphone.
Tetapi transmisi data secara wireless membutuhkan baterai dan meninggalkan Bluetooth untuk menerima data yg masuk setiap waktu membutuhkan banyak daya baterai.
Matikan Bluetooth kecuali apabila kamu menggunakannya buat berhemat baterai engkau . Untuk menonaktifkan Bluetooth:
  1. Ketuk Settings.
  2. Pilih Bluetooth.
  3. Pindahkan slider ke Off/putih.

Kamu juga bisa mengakses pengaturan Bluetooth melalui Control Center. Untuk melakukannya, gesek ke atas dari bagian bawah layar serta sentuh ikon Bluetooth (bagian tengahnya).
CATATAN UNTUK APPLE WATCH: Jika kamu memiliki Apple Watch, tips ini nir berlaku buat engkau . Apple Watch serta iPhone berkomunikasi melalui Bluetooth, jadi jika engkau ingin mendapatkan output aporisma dari Watch engkau , engkau harus membiarkan Bluetooth tetap menyala.

15. Matikan Data LTE atau Seluler

Terhubung ke jaringan telepn seluler 3G serta  4G LTE merupakan konektivitas yg hampir tak pernah mati yg ditawarkan sang iPhone.
Tidak mengherankan, memakai 3G, dan terutama 4G LTE, membutuhkan banyak daya buat mendapatkan kecepatan data lebih cepat dan panggilan berkualitas lebih tinggi.
Jika engkau perlu berhemat baterai, matikan LTE dan relatif pakai jaringan yang lebih lambat.
Atau matikan semua konekvitas data seluler supaya baterai kamu tahan usang.
Untuk mematikan data seluler:
  1. Ketuk Settings.
  2. Pilih Cellular.
  3. Geser Enable LTE ke Off/putih buat memakai jaringan data seluler yang lebih lambat sambil tetap membiarkan diri engkau memakai data seluler.

16. Matikan Push Data

IPhone dapat diatur buat secara otomatis menyedot email dan data lainnya ke sana atau, untuk beberapa jenis akun, data didorong ke sana kapanpun data baru tersedia.
Kamu mungkin menyadari sekarang bahwa mengakses jaringan nirkabel menghabiskan biaya energi engkau , mematikan data push, sebagai akibatnya mengurangi frekuensi telepon kamu terhubung ke jaringan, akan memperpanjang masa pakai baterai kamu.
Dengan menekan, kamu wajib mengatur email buat diperiksa secara terencana atau melakukannya secara manual (lihat tips berikutnya buat warta lebih lanjut tentang hal ini).
Untuk mematikan push:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Mail.
  3. Pilih Accounts.
  4. Ketuk Fetch New Data.
  5. Pilih Push.
  6. Pindahkan slider ke Off/putih.

17. Jangan Terlalu Sering Fetch Email

Semakin jarang ponsel kamu mengakses jaringan, semakin sedikit baterai yg digunakannya.
Hemat daya baterai dengan mengatur telepon supaya jarang mengecek akun email kamu.
Coba periksa setiap jam atau, jika kamu sahih-sahih serius pada berhemat baterai, periksa secara manual.
Pemeriksaan manual berarti engkau nir akan pernah memiliki email yang menunggu kamu di telepon engkau , namun kamu juga akan melepaskan ikon baterai merah.
Kamu dapat mengganti pengaturan Fetch engkau menggunakan cara:
  1. Ketuk Settings.
  2. ketuk Mail.
  3. Pilih Accounts.
  4. Ketuk Fetch New Data.
  5. Pilih preferensi kamu(semakin usang antara mengecek, semakin baik baterai kamu).

18. Auto-Lock lebih cepat

Kamu bisa mengatur iPhone supaya secara otomatis tertidur—fitur yang dikenal sebagai Auto-Lock—selesainya beberapa ketika.
Semakin cepat beliau tidur, semakin sedikit daya yg digunakan untuk menjalankan layar atau layanan lainnya. Kamu bisa membarui pengaturan Auto-Lock menggunakan cara:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk General.
  3. Pilih Auto-Lock.
  4. Pilih preferensi engkau (lebih pendek, lebih baik).

19. Matikan Fitness Tracking

Dengan penambahan motion co-processor ke iPhone 5S dan model selanjutnya, iPhone bisa melacak langkah dan aktivitas fitness lainnya.
Ini merupakan fitur yg hebat, terutama bila kamu mencoba buat permanen bugar, tetapi pelacakan non-stop sahih-benar dapat menyedot masa gunakan baterai
Jika kamu nir memakai iPhone untuk melacak gerakan kamu atau memiliki grup fitness untuk melakukan itu untuk kamu, kamu dapat menonaktifkan fitur itu.
Nonaktifkan Fitness Tracking dengan:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Privacy.
  3. Pilih Motion & Fitness.
  4. Pindahkan Fitness Tracking ke Off/putih.

20. Matikan Equalizer

Aplikasi Music pada iPhone mempunyai fitur Equalizer yg sanggup mengatur musik buat menaikkan bass, menurunkan treble, dll.
Karena penyesuaian ini dilakukan menggunakan cepat, mereka membutuhkan baterai ekstra.
Kamu bisa mematikan equalizer buat menghemat baterai.
Temukan ini di Settings:
  1. Ketuk Music.
  2. Ketuk EQ.
  3. Ketuk Off.

21. Nonaktifkan Panggilan Seluler Melalui Perangkat Lain

Tips ini hanya berlaku jika kamu mempunyai Mac yg menjalankan OS X 10.10 (Yosemite) atau lebih tinggi serta iPhone yang menjalankan iOS 8 atau lebih tinggi.
Jika kamu melakukannya, serta ke 2 perangkat berada pada jaringan WiFi yg sama, panggilan bisa dilakukan dan dijawab melalui Mac kamu memakai sambungan telepon seluler engkau .
Hal ini dalam dasarnya mengganti Mac kamu menjadi perpanjangan iPhone kamu.
Ini adalah fitur yang hebat, akan tetapi juga menghabiskan masa gunakan baterai. Untuk mematikannya:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Phone.
  3. Pilih Calls on Other Devices.
  4. Geser Allow Calls on Other Devices ke Off/putih.

22. Matikan AirDrop apabila Tidak Diperlukan

AirDrop, fitur file sharing nirkabel yang diperkenalkan Apple pada iOS 7, sangatlah keren dan sangat bermanfaat.
Namun buat menggunakannya, kamu perlu menyalakan WiFi serta Bluetooth dan mengatur ponsel engkau buat mencari perangkat berkemampuan AirDrop lainnya.
Seperti halnya fitur yang menggunakan WiFi atau Bluetooth, semakin sering engkau menggunakannya, semakin poly daya baterai juga yang akan kamu habiskan.
Untuk berhemat baterai pada iPhone atau iPod touch engkau , matikan AirDrop kecuali kamu menggunakannya.
Untuk menemukan AirDrop:
  1. Gesek ke atas berdasarkan bagian bawah layar untuk membuka Control Center.
  2. Ketuk AirDrop.
  3. Ketuk Receiving Off.

23. Jangan Upload Foto ke iCloud Secara Otomatis

Kapan pun kamu mengupload data, kamu akan cepat kehabisan baterai.
Jadi, engkau wajib memastikan bahwa kamu selalu sengaja menguploadnya, daripada secara otomatis melakukannya pada latar belakang.
Aplikasi Foto engkau dapat mengupload gambar kamu secara otomatis ke akun iCloud kamu.
Ini bermanfaat bila kamu ingin menyebarkan atau backup segera, akan tetapi pula menyebabkan cepat kehabisan masa pakai baterai.
Nonaktifkan upload otomatis dan upload hanya menurut personal komputer kamu atau bila engkau mempunyai baterai penuh. Untuk melakukannya:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Photos & Camera.
  3. Pilih My Photo Stream
  4. Gerakkan slider ke Off/putih.

24. Jangan Kirim Data Diagnostik ke Apple atau Pengembang

Mengirimkan data diagnostik ke informasi Apple - anonim tentang bagaimana perangkat Kamu bekerja atau tidak berfungsi yang membantu Apple memperbaiki produknya - adalah hal yang sangat membantu buat dilakukan dan sesuatu yang kamu pilih selama perangkat engkau disiapkan.
Di iOS 9, kamu pula dapat menentukan buat mengirim data ke pengembang. Di iOS 10, pengaturannya sebagai lebih terperinci, menggunakan opsi buat analisis iCloud jua. Secara teratur mengunggah data secara otomatis menggunakan baterai, jadi jika engkau mengaktifkan fitur ini dan perlu berhemat energi, matikan.
Ubah pengaturan ini dengan langkah berikut:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Privacy.
  3. Ketuk Analytics.
  4. Pindahkan slider ke off/putih buat Share iPhone & Watch Analytics, Share With App Developers, Share iCloud Analytics, Improve Activity, and Improve Wheelchair Mode.

25. Nonaktifkan Unneeded Vibrations

IPhone engkau bisa bergetar buat menarik perhatian kamu buat panggilan serta peringatan lainnya.
Namun agar bergetar, ponsel wajib memicu motor yg mengguncang perangkat.
Tak perlu dikatakan lagi, ini menggunakan baterai dan tidak perlu bila kamu mempunyai ringtones atau nada peringatan buat menarik perhatian engkau .
Alih-alih menjaga getaran setiap ketika, gunakan saja apabila perlu (contohnya waktu pendering nir aktif).
Temukan pada Settings, dalam:
  1. Ketuk Sounds & Haptics.
  2. Pilih Vibrate on Ring.
  3. Pindahkan slider ke off/putih.

26. Gunakan Low Power Mode

Jika engkau benar-sahih serius ingin berhemat baterai, serta tidak ingin mematikan seluruh pengaturan ini satu per satu, coba fitur baru pada iOS 9 yang dianggap Low Power Mode.
Low Power Mode melakukan persis seperti namanya: menutup seluruh fitur yg tidak penting pada iPhone kamu buat menghemat daya sebesar mungkin. Apple menjamin bahwa mengganti ini akan membuat kamu menghemat sampai tiga jam.
Untuk mengaktifkan Low Power Mode:
  1. Ketuk Settings.
  2. Ketuk Battery.
  3. Pindahkan slider Low Power Mode ke on/hijau.

27. Lakukan Hal-Hal yg Kurang Insentif dalam Baterai

Tidak semua cara buat berhemat daya tahan baterai iPhone kamu melibatkan pengaturan.
Beberapa di antaranya melibatkan cara engkau memakai ponsel. Hal-hal yang menggunakan banyak sumber daya sistem, menyedot baterai paling banyak.
Hal-hal ini mencakup film, game, serta browsing web. Apabila baterai iphone kamu tidak ingin cepat habis, batasi penggunaan aplikasi yg intensif.

CARA MENGAKTIFKAN ATAU MENONAKTIFKAN BLUETOOTH DI IPHONE ATAU IPAD KAMU

Tahukah engkau bahwa sebenarnya terdapat 2 cara tidak sinkron buat mematikan Bluetooth di iPhone atau iPad engkau ? Cara tercepat buat membalik tombol pada Bluetooth merupakan menggunakan memakai Control Center tersembunyi, tetapi ini hanya mematikan Bluetooth untuk ad interim. Kamu dapat mematikannya secara tetap dengan menggunakan aplikasi Settings.
Disini, kami akan menyebutkan kedua cara tersebut dan mengapa engkau mungkin ingin memakai solusi ad interim daripada yg permanen.

Cara Mengaktifkan atau Menonaktifkan Bluetooth Menggunakan Control Center

Control Center adalah solusi cepat karena kamu nir perlu mencari aplikasi Settings. Tetapi, mematikan Bluetooth menggunakan Contor Center hanya akan mematikannya buat hari itu. Bluetooth akan dihidupkan balik keesokan harinya dalam pukul 5 pagi ketika setempat.
Jika kamu memilih mematikan Bluetooth dari Control Center, perangkat seperti Apple Watch, Apple Pencil dan layanan AirPlay serta AirDrop menurut Apple akan permanen berfungsi meskipun secara teknis mereka memakai Bluetooth buat berkomunikasi.
  • Pertama, buka Control Center dengan menggeser jari kamu ke atas dari tepi bawah iPhone atau iPad. Saat engkau menggeser jari ke arah atas layar, Control Center akan ditampilkan.
  • Tombol Bluetooth ada pada Control Center dengan tombol Airplane Mode. Jika engkau menekan tombol ini, Bluetooth akan diaktifkan atau dimatikan. Saat mematikan, perangkat akan memperingatkan kamu bahwa Bluetooth akan diaktifkan balik besok.

Cara Mengaktifkan atau Menonaktifkan Bluetooth Secara Permanen

Bluetooth itu sangat berguna, tetapi pula mampu mengganggu. Misalnya, engkau mungkin memiliki speaker Bluetooth yg kadang-kadang ingin kamu pakai menggunakan iPhone ketika kamu sedang di rumah, tetapi nir setiap ketika. Apabila engkau nir poly menggunakan Bluetooth, relatif mudah buat mengaktifkan atau menonaktifkannya ketika kamu ingin memakai speaker.
  • Buka pengaturan iPhone atau iPad menggunakan meluncurkan pelaksanaan Settings.
  • Pengaturan Bluetooth terdapat pada permukaan pilihan menu sisi kiri, tepat di bawah Wi-Fi.
  • Setelah engkau mengetuk pengaturan Bluetooth, engkau dapat menggeser sakelar di permukaan layar buat menghidupkan atau mematikan layanan.
  • Setelah Bluetooth diaktifkan, seluruh perangkat pada lebih kurang yang dapat ditemukan akan ditampilkan dalam daftar. Diperlukan beberapa ketika supaya perangkat dicantumkan.
  • Kamu dapat membarui perangkat individu berdasarkan ketukan pada sebelahnya pada mana ia bertuliskan Connected
  • Kamu bisa memasangkan perangkat dengan mengetuknya dalam daftar serta menekan tombol temukan dalam perangkat engkau . Lihat pedoman perangkat tentang cara memasukkannya ke mode yg dapat ditemukan.

CARA MENGHUBUNGKAN IPHONE KE WIFI

Untuk menerima koneksi internet super cepat dan tanpa takut kehabisan kuota data internet iPhone atau iPod touch kamu, satu-satunya cara yaitu menghubungkan ponsel engkau ke Wi-Fi. Wi-Fi adalah koneksi jaringan nirkabel berkecepatan tinggi yg umumnya ditemukan di tempat kerja, coffe shop, restoran, serta banyak loka lainnya. Biasanya, Wi-Fi itu bebas dan nir memiliki batas data (unlimited) yang di tentukan oleh perusahaan telepon.
Beberapa jaringan Wi-Fi yg bersifat langsung umumnya dilindungi password (contohnya, jaringan tempat tinggal atau tempat kerja kamu), ad interim beberapa jaringan Wi-Fi yg bersifat umum akan tersedia dan dapat pada akses bagi siapa saja, baik secara gratis ataupun berbayar.

Cara Menghubungkan iPhone ke Wi-Fi

Untuk mengakses internet melalui Wi-Fi pada iPhone atau iPod touch (serta iPad, sebenarnya), silahkan ikuti langkah berikut:
  1. Dari home screen, buka aplikasi Pengaturan.
  2. Setelah pada pilihan menu Settings, tekan Wi-Fi.
  3. Geser slider ke On atau hijau (pada iOS 7 serta versi yang lebih tinggi) buat mengaktifkan Wi-Fi dan perangkat engkau akan mulai mencari jaringan yang tersedia. Dalam beberapa dtk, Kamu akan melihat daftar seluruh jaringan yang tersedia pada bagian bawah, Pilih Jaringan. (bila engkau nir melihat daftar, ada kemungkinan engkau tidak terdapat pada jangkauan jaringan Wi-Fi).
  4. Ada dua jenis jaringan: publik dan pribadi. Jaringan eksklusif mempunyai ikon kunci pada samping nama jaringan. Sedangkan jaringan Publik tidak terdapat. Bar di samping setiap nama jaringan menunjukkan kekuatan koneksi.
    • Untuk bergabung menggunakan jaringan publik, hanya tinggal tekan nama jaringan dan engkau akan bergabung.
    • Jika kamu ingin bergabung dengan jaringan langsung, engkau akan membutuhkan password. Ketuk nama jaringan dan kamu akan diminta buat mengisi password. Masukkan dan tekan tombol Join. Apabila password kamu sahih, engkau akan bergabung dengan jaringan serta siap buat memakai Internet. Jika password kamu salah , engkau bisa mencoba memasukkannya lagi ( tentu saja menggunakan asumsi engkau memahami password jaringan Wi-Fi tersebut.).
  5. Untuk penggunaan yg lebih lanjut bisa klik tanda panah di sebelah kanan nama jaringan buat memasukkan pengaturan yang lebih spesifik, namun buat penggunaan sehari-hari engkau tidak akan membutuhkan ini.

Tips


  • Jika engkau menjalankan iOS 7 atau versi yang lebih tinggi, gunakan Control Center buat menghidupkan dan mematikan Wi-Fi secara cepat dengan sekali sentuh. Untuk mengakses Control Center bisa dilakukan dengan cara menggesek ke atas menurut bagian bawah layar (kecuali engkau memiliki iPhone X. Dalam hal ini, geser ke bawah berdasarkan sudut kanan atas).
  • Control Center nir akan membiarkan engkau memilih jaringan yg ingin kamu hubungkan; sebagai gantinya, itu akan secara otomatis menghubungkan kamu ke jaringan perangkat yg sebelumya pernah terhubung, ketika jaringan itu tersedia. Inilah yg membuatnya hebat! Sebagai cara cepat buat terhubung pada loka kerja atau di tempat tinggal .

KONSEPKONSEP DALAM FUNGSI PENGAWASAN DARI PENGENDALIAN

Konsep-Konsep Dalam Fungsi Pengawasan Dari Pengendalian
Perlu adanya fungsi manajemen yg diarahkan buat memastikan apakah planning yang diimplementasikan berjalan sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan yang ditetapkan ataukah tidak. Selain memastikan, juga perlu diketahui apa yg sebagai penyebab, misalnya, bila sebuah planning ternyata nir berjalan sebagaimana mestinya, dan lalu bagaimana tindakan koreksi yang bisa dilakukan. Fungsi manajemen yang diarahkan untuk melakukan supervisi atas apa yg sudah direncanakan serta bagaimana langkah-langkah koreksinya dinarnakan menggunakan fungsi supervisi atau pengendalian. Dalam tertninologi bahasa Inggris, fungsi ini acapkali dinamakan menggunakan fungsi Controlling, Evaluating, Appraising, serta Correcting. Semua kata ini memiliki arti yg hampir sarna, yaitu mengontrol atau mengendalikan, mengevaluasi, menilai atau mengukur, serta mengoreksi. Akan tetapi, dikarenakan fungsi manajemen yang diperlukan nir hanya pengawasan, natnun meliputi juga penetapan standar Kinerja perusahaan, pertg­berukuran Kinerja yg dicapai perusahaan, serta pengambilan tindakan koreksi sekiranya baku Kinerja menyimpang berdasarkan sernestinya, maka penamaan fungsi controlling lebih poly dipakai, serta dalam bahasa Indonesia istilah "pengawasan" lebih poly dipakai. Fungsi pengawasan dalam dasarnya adalah proses yang dilakukan untuk memastikan supaya apa yang sudah direncanakan berjalan sehagaimana tnestinya. Termasuk ke pada fungsi supervisi merupakan identifikasi berbagai faktor yang uleng­hambat sebuah aktivitas, serta pula pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan supaya tujuan organisasi bisa permanen tercapai. Sebagai kesimpulan, fungsi pengawasan diharapkan buat memastikan apakah apa yang telah direncanakan dan diorganisasikan berjalan sebagairnana mestinya ataukah nir. Apabila tidak berjalan menggunakan sernestinya, maka fungsi supervisi pula melakukan proscs untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar dapat permanen medcapai apa yg telah direncanakan.

Beberapa Pengertian menurut Pengawasan
Beberapa pengertian pengawasan sudah dikemukakan sang poly penulis di bidang manajemen, pada antaranya oleh Schermerhorn (2002), Stoner, Freeman, serta Gilbert (2000), dan Mockler. Schermerhorn mendefinisikan supervisi sebagai proses dalam tetapkan berukuran Kinerja dan pengambilan tindakan yg bisa mendukung pencapaian hasil yg diharapkan sinkron menggunakan Kinerja yang telah ditetapkan Cersebut.

(Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results). Berdasarkan pengertian ini, Schermerhorn menekankan fungsi pengawasan dalam penetapan standar Kinerja serta tindakan yang wajib dilakukan pada rangka pencapaian Kinerja yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, manajer pada pc-rusahaan perlu memutuskan standar Kinerja buat setiap pekerjaan yg akan dilakukan, apakah di-contohnya-bagian sumber daya manusia, produksi, pemasaran, ataupun bagian lain dalam perusahaan. Standar Kinerja ini akan menjadi ukuran apakah dalam pe­laksanaannya nanti, manajer perlu melakukan tindakan koreksi ataukah tidak sekira­nya ditemukan beberapa atau banyak sekali penyimpangan. Penjelasan ini sejalan dengan pengertian supervisi berdasarkan Stoner, Freeman, dan Gilbert (2000) pada mana mcnurut mereka Control merupakan the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. Jadi, supervisi merupakan proses buat memastikan bahwa segala kegiatan yg terlaksana sinkron dengan apa yg sudah direncanakan.

Secara lebih lengkap, Mockler, dalam Stoner, Freeman, serta Gilbert (2000) me­ngemukakan fungsi pengawasan sebagai a systematic effort to set performance standards with rencana objectives, to design information feedback systems, to compare actual performance with these predetermmed standards, to determme whether there are any deviations and to measure their significance, and to take any action required to assure that all corporate resources are being used in the most effective and efficient way possible in achieving corporate objectives, Fungsi pengawasan dalam manajemen merupakan upaya sistematis dalam tetapkan standar Kinerja serta berbagai tujuan yg direncanakan, mendesain sistem kabar umpan batik, membandingkan antara Kinerja yang dicapai menggunakan standar yg telah ditetapkan sebelumnya, menentukan apakah terdapat defleksi dan tingkat signifikansi menurut setiap defleksi tersebut, serta mengambil tindakan yg pada­perlukan buat memastikan bahwa semua asal daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien pada pencapaian tujuan perusahaan.

Pengertian Mockler secara lengkap menguraikan bahwa dalam pada dasarnya pengawasan nir hanya berfungsi buat menilai apakah sesuatu itu berjalan ataukah tidak, akan namun termasuk tindakan koreksi yang mungkin diharapkan juga penentuan sekaligus penyesuaian standar yang terkait menggunakan penCapaian tujuan menurut ketika ke ketika.

Tujuan berdasarkan Fungsi Pengawasan
Griffin (2000) menyebutkan bahwa terdapat empat tujuan menurut fungsi supervisi. Keempat tujuan tadi adalah adaptasi lingkungan, meminimalkan kegagalan, me­minimumkan biaya , dan mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.

Adaptasi Lingkungan, Tujuan pertama menurut fungsi supervisi merupakan supaya perusahaan dapat terus ber­adaptasi dengan perubahan yg terjadi di lingkungan perusahaan, baik lingkungan yang bersifat internal juga lingkungan eksternal. Sebagai contoh, saat teknologi kabar dan personal komputer belum secartggih saat ini, kualifikasi minimum energi kerja di sebuah perusahaan barangkali hanya dibatasi pada kemampuan mengetik, atau kualifikasi pendidikan minimum, misalnya SMU serta lain-lain. Natnun waktu ini, waktu hampir semua perusahaan memakai komputer sebagai ujung tombak aktivitas sehari-harinya, yaitu menurut mulai pengetikan, pemrosesan data, laporan keuangan, dan lain sebagainya, maka kualifikasi minimum buat tenaga kerja menjadi berubah. Saat ini, seseorang yang ingin bekerja di perusahaan eksklusif sudah dipersyaratkan buat mempunyai kernampuan dalam mengoperasikan komputer. Dalam hal ini, perusahaan perlu mengikuti keadaan pada hal penggunaan tenaga kerjanya. Ketika aktivitas perusahaan perlu mengikuti keadaan dengan penggunaan teknologi personal komputer , maka perusahaan pun perlu melakukan supervisi serta evaluasi atas energi kerja yang di­milikinya. Standar kualifikasi energi kerja akhirnya wajib disesuaikan. 

Pengawasan serta pengendalian perlu dilakukan supaya perusahaan tetap bisa mengikuti keadaan terus dengan perubahan ling­kungan. Dengan demikian, fungsi pengawasan tidak saja dilakukan buat memastikan agar kegiatan perusahaan berjalan sebagaimana rencana yg telah ditetapkan, akan tetapi juga supaya aktivitas yang dijalankan sinkron dengan perubahan lingkungan, lantaran sangat memungkinkan perusahaan pula mengubah rencana perusahaan disebabkan terjadinya aneka macam perubahan di lingkungan yg dihadapi perusahaan.

Meminimumkan Kegagalan, Tujuan kedua berdasarkan fungsi pengawasan merupakan buat meminimumkan kegagalan. Ketika perusahaan melakukan aktivitas produksi contohnya, perusahaan berharap supaya kegagalan seminimal mungkin. Ketika perusahaan memiliki sasaran produksi sebesar 10.000 unit, maka perusahaan berharap bahwa bagian produksi bisa membentuk produk sebanyak unit tadi. Katakanlah, ketika bagian produksi ternyata hanya sanggup menghasilkan 9.000 unit yang memenuhi baku, serta 1.000 unit yg tidak memenuhi baku, maka perusahaan mengalami 1.000 unit kegagalan pada produksi, dan hal tadi akan sangat merugikan perusahaan karena sasaran nir tercapai.

Oleh karena itu perusahaan perlu menjalankan fungsi pengawasan agar kegagalan­kegagalan tersebut dapat diminimumkan.

Meminimumkan Biaya, Tujuan ketiga menurut fungsi supervisi adalah buat meminimumkan biaya . Sebagai­mana model yg telah dikemukakan pada atas, saat perusahaan mengalami kegagalan sebesar 1.000 unit, maka akan ada pemborosan biaya sebesar 1.000 unit yg tidak menaruh laba bagi perusahaan. Oleh karenanya, fungsi supervisi melalui penetapan standar tertentu pada meminimumkan kegagalan dalam produksi contohnya, akan bisa meminimumkan biaya yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Sebagai contoh lain, supervisi terhadap energi kerja menurut kasus korupsi. Korupsi bisa berupa korupsi jam kerja, penggunaan fasilitas perusahaan bukan buat kepentingan per­usahaan, sampai korupsi berupa penggelapan uang. Fungsi pengawasan terhadap tenaga kerja sangat diharapkan agar nir terjadi tindak korupsi ini. Bagaimana hat ini dapat meminimumkan porto? Kita bisa kalkulasikan, contohnya apabila dalam sebuah perusahaan yg terdiri menurut 1000 orang pegawai, katakanlah 10 % menurut pegawai memakai fasilitas perusahaan, katakanlah memakai telepon buat kepentingan langsung per harinya selama 10 mnt, dan buat setiap 10 menit tersebut porto percakapan via telepon merupakan sebesar 5.000 rupiah (baik telepon biasa maupun selular), berarti perusahaan harus mengeluarkan sekitar 500.000 rupiah buat per harinya (lima.000 rupiah x 10% x 1000 pegawai) atau 10 juta rupiah per bulannya (perkiraan 20 hari kerja) buat pengeluaran melalui percakapan telepon yang nir terkait menggunakan kegiatan perusaha­an. Dari model ini, kita bisa memperkirakan berapa poly biaya yg bisa dihemat sekiranya hat tadi pada atas tidak terjadi melalui optimalisasi menurut fungsi supervisi.

Antisipasi Kompleksitas Organisasi, Tujuan terakhir berdasarkan fungsi supervisi merupakan agar perusahaan bisa meng­antisipasi aneka macam kegiatan organisasi yang kompleks. Kompleksitas tadi berdasarkan mulai pengelolaan terhadap produk, energi kerja, sampai banyak sekali prosedur yg terkait dengan manajemen organisasi. Oleh karena itu, kentara fungsi supervisi memiliki peran krusial buat merijamin bahwa kompleksitas tadi dapat diantisipasi dengan baik.

Agar keempat tujuan berdasarkan fungsi pengawasan tersebut dapat lebih dipahami, maka berikut adalah akan diuraikan langkah-langkah dari proses supervisi sehingga kaitan antara apa yang dikerjakan oleh perusahaan dengan fungsi pengawasan akan lebih bisa dipahami.

Langkah-langkah dalam Proses Pengawasan
Langkah-langkah yg dilakukan dalam fungsi supervisi terdiri dari:
1. Penetapan standar serta metode penilaian Kinerja 
2. Penilaian Kinerja
3. Penilaian apakah Kinerja memenuhi standar ataukah nir 
4. Pengambilan tindakan koreksi

Penetapan Standar dan Metode Penilaian Kinerja
Idealnya, tujuan yg ingin dicapai organisasi usaha atau perusahaan sebaiknya ditetapkan menggunakan jelas dan lengkap dalam waktu perencanaan dilakukan. `Lengkap' di sini berarti bahwa penetapan baku sebaiknya jua dilakukan pada waktu perencanaan dilakukan. Terdapat 3 alasan mengapa tujuan wajib ditetapkan menggunakan kentara serta memuat baku pencapaian tujuan. Pertama merupakan bahwa acapkali kali tujuan terlalu bersifat umum sehingga sulit untuk dievaluasi dalam waktu implementasi dilakukan. Misalnya buat bagian pemasaran, perusahaan memiliki tujuan untuk "menaikkan penjual­an". Tujuan ini kentara tetapi sangat sulit buat diukur, sehingga bila dilakukan penilaian apakah tujuan peningkatan ini tercapai atau nir menjadi tidak mudah buat dievaluasi. Sebagai contoh, penjualan tahun ini sebanyak 2.001 unit bila dibandingkan dengan penjualan tahun lalu sebanyak 2000 unit adalah termasuk ke pada peningkatan pen­jualan. Tetapi, apakah ini yg diinginkan? 1 unit peningkatan merupakan pula peningkatan bukan? Kedua, berdasarkan alasan pertama tersebut, sebaiknya tujuan yg ditetapkan memuat baku yang lebih jelas dinyatakan. Misalnya saja, "menaikkan penjualan sebanyak 50 %". Dengan rumusan tujuan misalnya ini, maka tujuan lebih jelas serta lebih lengkap sebagai akibatnya gampang buat dinilai pada saat implementasi apakah tercapai ataukah nir. Berdasarkan contoh pada atas, bila peningkatan penjualan yg diinginkan adalah 50 %, maka penjualan tahun ini yg diharapkan merupakan sebanyak 3.000 unit karena jumlah tadi adalah peningkatan sebesar 50 persen berdasarkan penjualan tahun kemudian yang sebesar dua.000 unit. Fungsi pengawasan dalam hal ini akan lebih gampang lantaran manajemen telah mempunyai batasan contohnya jika penjualan ternyata berada pada bawah 3.000 unit berarti jumlah penjualan kurang menurut standar, sebagai akibatnya manajemen perlu mencari faktor-faktor yg menyebabkan ketidakmampuan per­usahaan mencapai baku tadi, apakah disebabkan karena faktor yg disengaja ataukah nir, dan seterusnya. Alasan ketiga mengapa penetapan tujuan perlu dilakukan secara jelas serta lengkap merupakan bahwa kejelasan dan kelengkapan tujuan memudahkan manajemen pada melakukan komunikasi pada organisasi termasuk juga menentukan metode yg akan digunakan dalam mengevaluasi baku yg telah ditetapkan. Manajemen akan menggunakan mudah menyebutkan pada seluruh pihak pada organisasi bila tujuan organisasi jelas dirumuskan. Peningkatan penjualan sebanyak 50 % adalah lebih mudah buat dikomunikasikan apabila dibandingkan menggunakan "peningkatan penjualan" saja. Seba.gaimana model pada atas, peningkatan penjualan sebanyak 1 unit jua merupakan peningkatan, akan tetapi tentu saja bukan sekadar itu yang dimaksud pada umumnya.

Penilaian Kinerja, Pada dasarnya evaluasi Kinerja adalah upaya buat membandingkan Kinerja yg dicapai menggunakan tujuan dan baku yg sudah ditetapkan semula. Penilaian Kinerja merupakan sebuah proses yg berkelanjutan serta terus-menerus. Terdapat beberapa kegiatan yg hanya dapat dicermati kualitas pengerjaannya pada saat akhir dari aktivitas tersebut. Misalnya saja sebuah proses produksi dari sepasang sepatu. Setelah sepasang sepatu jadi, maka kita dapat melihat kualitas sepatu tadi berdasarkan produk akhir atau produk jadinya. Namun demikian, kita jua dapat mengevaluasi bahwa sekiranya. Kualitas sepatu yang dinilai ternyata tidak sebagaimana mestinya, maka hat tersebut sanggup saja terjadi dalam ketika pengerjaan, juga sebelum pengerjaan sepatu tersebut dilakukan. Tetapi pada termin fokus supervisi lebih pada penentuan menggunakan cara bagaimana evaluasi akan dilakukan? Berapa lama sekali? Apa saja yg perlu dievaluasi? Dan lain sebagainya. Apabila pada tahap sebelumnya kita telah tetapkan bahwa standar yg kita hendak capai merupakan peningkatan penjualan sebesar 50 %, maka pada tahap ini kita menetapkan bahwa penilaian akan dilakukan oleh manajer penjualan contohnya setiap 1 tahun sekali menggunakan menilai taraf penjualan yang dicapai selama satu tahun tadi. Lantaran yang akan kita nilai adalah taraf penjualan, maka variabel yg akan kita nilai jua kita tentukan, yaitu contohnya jumlah penjualan dalam tahun itu.

Membandingkan Kinerja dengan Standar, Setelah kita menetapkan bahwa yg akan kita nilai adalah tingkat penjualan setiap satu tahun sekali sang manajer penjualan, maka dalam termin ini manajer penjualan akan melakukan perbandingan menurut apa yang sudah diperoleh pada bagian penjualan dengan baku yg telah ditetapkan. Sebagai model, lantaran kita sudah tetapkan standar yang akan kita capai adalah peningkatan penjualan sebesar 50 % menurut tahun sebelumnya, maka manajer penjualan lalu melakukan pengecekan dari data penjualan tingkat penjualan yg telah dicapai dalam tahun ini, serta kemudian juga data penjualan dalam tahun yg kemudian. Setelah kedua data penjualan berdasarkan tahun kemudian dan tahun ini diperoleh, manajer penjualan kemudian melakukan perbandingan atas apa yang dicapai tahun ini dengan yg sudah dicapai dalam tahun kemudian. Sebagai model, contohnya kita dapatkan data menurut bagian penjualan menjadi berikut:


Penjualan tahun ini: 10.000 unit Penjualan tahun lalu: 9.000 unit
Manajer penjualan kemudjan melakukan perbandingan sederhana menggunakan membandingkan Kinerja (penjualan tahun ini dibandingkan tahun kemudian) dengan standar yg telah ditetapkan, yaitu peningkatan sebesar 50 % sehingga baku yang perlu dicapai adalah 150 % (100 % apabila sama dengan tahun lalu ditambah 50 % menjadi target baku pencapaian).

Dengan memakai data pada atas, maka kita dapatkan Kinerja dan baku sebagai berikut:

Standar yang ditetapkan = 150%

Lalu kita bandingkan antara Kinerja yg diperoleh dengan baku yang sudah ditetapkan. Kita dapatkan bahwa Kinerja yg dicapai (111,1%) ternyata pada bawah standar yang telah ditetapkan (150%), maka dapat disimpulkan Kinerja yg dicapai tidak memenuhi baku. 

Secara garis besar , terdapat tiga kemungkinan hasil evaluasi antara Kinerja dengan standar, yaitu:
  • Kinerja > Standar, di mana pada syarat ini organisasi mencapai Kinerja yang terbaik karena berada pada atas standar. 
  • Kinerja = Standar, pada mana pada kondisi ini organisasi mencapai Kinerja baik, namun pada taraf yg paling minimum lantaran Kinerjanya sama menggunakan standar. 
  • Kinerja < Standar di mana pada syarat ini organisasi mencapai Kinerja yang buruk atau nir sesuai menggunakan yg diperlukan karena berada di bawah standar. 
Ukuran penilaian Kinerja dalam praktiknya berbeda-beda tergantung apa yang dinilai. Contoh pada atas merupakan evaluasi taraf penjualan. Untuk produksi barang barangkali kita bisa gunakan standar dengan memakai persentase keberhasilan produk sesuai menggunakan baku. Jika kita menetapkan 5 % sebagai % kegagalan yg dapat diterima, adalah baku keberhasilan produksi adalah 95 persen, maka saat kita dapatkan data menurut bagian produksi bahwa berdasarkan 10.000 unit produk yang diproduksi kita dapati sebanyak 300 unit rusak, maka kita bisa menilai Kinerjanya sebagai berikut:
  • Jumlah produk yg diproduksi: 10.000 unit, Jumlah produk yang rusak: 300 unit .
  • Standar keberhasilan yang diharapkan: 95% (yg berarti 5% maksimum kegagalan)
  • Maka Kinerja dapat dihitung menjadi berikut:

Jika kita lakukan perbandingan kinerja (97%) menggunakan baku yg ditetapkan (95%), maka kita simpulkan bahwa bagian produksi mencapai Kinerja yang baik lantaran persentasenya di atas baku yg sudah ditetapkan.

Untuk kondisi yang lain, berukuran yang dipakai mungkin tidak sinkron. Ke­hadiran pegawai ke kantor, kita gunakan standar persentase kehadiran dan kita nilai Kinerjanya dari persentase kehadiran yang dicapai setiap pegawai per bulannya contohnya. Bagian keuangan, kita bisa membandingkan realisasi anggaran dengan yang dianggarkan. Ukuran baku dipengaruhi oleh perusahaan berdasar taraf kepentingannya. Penilaian umumnya akan dilakukan dengan membandingkan antara Kinerja menggunakan standar.

Melakukan Tindakan Koreksi apabila Terdapat Masalah, Dari tahap sebelumnya, melalui perbandingan antara Kinerja menggunakan standar, kita bisa kabar berdasarkan proses supervisi yg kita lakukan bahwa Kinerja berada di atas standar, sama menggunakan baku, atau pada bawah baku. Ketika Kinerja berada pada bawah standar berarti perusahaan mendapatkan masalah. Oleh karena itu perusahaan kemudian perlu melakukan pengendalian, yaitu menggunakan mencari jawaban mengapa perkara tersebut terjadi, yaitu Kinerja berada di bawah baku, kemudian kemudian perusahaan melakukan aneka macam tindakan buat mengoreksi perkara tersebut. Pengendalian ini perlu buat dilakukan supaya perusahaan bisa memastikan bahwa apa yang tengah dilakukan sang perusahaan benar-benar diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, di mana indikator pencapaian tujuan pada antaranya merupakan menyesuaikan capaian perusahaan supaya sesuai menggunakan baku. Ketika misalnya-sebagaimana model pada atas-ternyata tingkat penjualan di bawah baku, maka perusahaan perlu mencari penyebabnya, apakah contohnya disebabkan karena kenaikan pangkat yang kurang, kurangnya tenaga penjual, bertatnbahnya pesaing, turunnya daya beli rakyat, atau mungkin penyebab lainnya. Ketika misalnya penjualan kurang diketahui lantaran kenaikan pangkat yg kurang, barangkali tindakan koreksi yg perlu dilaku­kan merupakan menambah pengeluaran buat promosi. Ketika penyebab kurangnya tenaga penjual, mungkin tindakan koreksinya merupakan merekrut tenaga marketing yang baru. Demikian pula buat aneka macam faktor penyebab lainnya. Pada pada dasarnya, manajer atau perusahaan berusaha buat mencari penyebab ketidakmampuan mencapai Kinerja sinkron dengan standar buat kemudian tindakan koreksinya.

Berdasarkan uraian menurut tahapan proses supervisi di atas, maka bisa kita pelajari bahwa fungsi supervisi terkait dengan upaya yg dilakukan sang perusahaan buat mengawasi kegiatan perusahaan dan memastikannya supaya sinkron menggunakan rencana yang telah ditetapkan. Selain itu pula bisa kita pelajari bahwa fungsi supervisi jua mencakup aktivitas pengendalian, yaitu waktu perusahaan berusaha buat meng­antisipasi berbagai faktor yang mungkin akan merusak jalannya kegiatan per­usahaan, misalnya misalnya melakukan tindakan koreksi terhadap berbagai defleksi yang terjadi. Tak heran apabila sebagian teoritisi kadangkala mengartikan fungsi controlling ini nir saja menjadi fungsi pengawasan, tetapi pula fungsi pengendalian.

Beberapa Gejala yang Memerlukan Pengawasan dan Pengendalian
Bagaimana caranya supaya perusahaan dapat mengenali adanya masalah aktivitas organisasi sebagai akibatnya memerlukan fungsi supervisi dan pengendalian yang lebih intensif? Bagaimana perusahaan mengenali bahwa masih ada fenomena yang menunjukkan bahwa kontrol perusahaan lemah? Salah satu jawabannya adalah dengan mengenali secara niscaya tanda-tanda dari setiap yg dilakukan sang perusahaan. Di antara beberapa gejala yang biasanya memberitahuakn perlu adanya kontrol atau supervisi dan pengendalian perusahaan sebagaimana diterangkan sang Kreitner (1992) adalah sebagai berikut:
  • Terjadi penurunan pendapatan atau profit, tetapi nir begitu jelas faktor penyebabnya 
  • Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan) 
  • Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi menurut adanya keluhan pegawai, produk­tivitas kerja yang menurun, serta lain sebagainya) 
  • Berkurangnya kas perusahaan 
  • Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur 
  • Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik 
  • Biaya yang melebihi anggaran 
  • Adanya penghamburan dan mefisiensi 
TIPE-TIPE PENGAWASAN­
Ada 3 tipe dasar supervisi, yaitu (1) pengawasan penda­huluan, (2) supervisi "concurrent", serta (3) pengawasan umpan kembali.

Pengawasan pendahuluan (feedforward control). Pengawasan penda­huluan, atau seringkali disebut steering controls, dibuat buat meng­antisipasi kasus-kasus atau penyimpangan-penyimpangan dari baku atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibentuk sebelum suatu termin kegiatan eksklusif diselesaikan. Jadi, pendekatan supervisi ini lebih aktif serta militan, menggunakan mendeteksi masalah-masalah serta merogoh tindakan yang diharapkan sebelum suatu masalah terjadi. Pengawasan ini akan efektif hanya bila manajer mampu menerima warta seksama dan sempurna dalam waktunya mengenai perubahan-per­ubahan pada lingkungan atau mengenai perkembangan terhadap tuju­an yang diinginkan.

Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (concurrent control). Pengawasan ini, tak jarang disebut supervisi "Ya-Tidak".screening control atau "berhenti--terus'; dilakukan se­usang suatu aktivitas berlangsung. Tipe supervisi ini merupakan proses pada mana aspek tertentu dari suatu mekanisme wajib disetujui du­lu, atau syarat eksklusif harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiat­an sanggup dilanjutkan, atau sebagai semacam peralatan "double-check" yang lebih menjamin ketepatan aplikasi suatu aktivitas.

Pengawasan umpan balik (feedback control). Pengawasan umpan kembali, juga dikenal sebagai pastaction controls, mengukur hasil-ha­sil menurut suatu kegiatan yang sudah diselesaikan. Sebab-sebab penyim­pangan menurut planning atau baku ditentukan, serta inovasi-penemu­an diterapkan untuk aktivitas-aktivitas serupa pada masa yg akan da­tang. Pengawasan ini bersifat historis, pengukuran dilakukan selesainya aktivitas terjadi.

Gambar type pengawasan

Ketiga bentuk supervisi tersebut sangat berguna bagi mana­emen. Pengawasan pendahuluan serta "berhenti-terus", cukup me­madai buat memungkinkan manajemen membuat tindakan koreksi serta tetap bisa mencapai tujuan. Namun ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan disamping kegunaan 2 bentuk supervisi itu. Pertama, porto keduanya mahal. Kedua, banyak kegiatan nir memungkinkan dirinya dimonitor secara terus menerus. Ketiga, peng­awasan yg hiperbola akan menjadikan produktivitas berkurang. Oleh karena itu, manajemen harus memakai sistem pengawasan yang paling sesuai bagi situasi tertentu.

TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PENGAWASAN
Proses pengawasan umumnya terdiri paling sedikit lima tahap (langkah), adalah :
1) penetapan standar pelaksanaan (perencanaan), dua) penentuan pengukuran aplikasi aktivitas, tiga) pengukuran aplikasi ke­giatan konkret, 4) pembandingan aplikasi kegiatan dengan stan­dar serta penganalisaan defleksi-defleksi, serta lima) pengam­bilan tindakan koreksi apabila perlu. Tahap-tahap ini akan diperinci ber­ikut.

Tahap 1 : Penetapan Standar
Tahap pertama dalam pengawasan merupakan penetapan standar pe­laksanaan. Standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran yang bisa digunakan menjadi "patokan" buat penilaian output-hasil. Tujuan, target, kuota serta sasaran pelaksanaan bisa digunakan seba­gai baku. Bentuk baku yg lebih spesifik antara lain sasaran pen­jualan, anggaran, bagian pasar (market-share), marjin laba, ke­selamatan kerja, dan target produksi.

Tiga bentuk standar yg umum merupakan :
1. Standar-baku phisik, mungkin mencakup kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas produk.
2. Standar-baku moneter, yg ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup porto tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
3. Standar-baku waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan wajib diselesaikan.

Gambar. Proses pengawasan 

Setiap tipe baku tadi dapat dinyatakan dalam bentuk-­bentuk output yg bisa dihitung. Ini memungkinkan manajer untuk mengkomunikasikan aplikasi kerja yang diharapkan kepada pa­ra bawahan secara lebih jelas serta tahapan-tahapan lain pada proses perencanaan dapat ditangani menggunakan lebih efektif. Standar wajib dite­tapkan secara seksama dan diterima mereka yang bersangkutan.

Tahap 2 : Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Penetapan baku merupakan sia-sia bila nir disertai berbagai cara buat mengukur aplikasi kegiatan konkret. Oleh karena itu, tahap ke 2 pada supervisi merupakan menentukan pengukuran pelaksana­an aktivitas secara sempurna. Beberapa pertanyaan yg penting berikut ini bisa digunakan : Berapa kali (how often) pelaksanaan seharus­nya diukur setiap jam, harian, mingguan, bulanan ? Dalam bentuk apa (what form) pengukuran akan dilakukan laporan tertulis, ins­peksi visual, melalui telephone ? Siapa (who) yang akan terlibat - manajer, staf departemen ? Pengukuran ini sebaiknya mudah dilak­sanakan serta tidalc mahal, dan dapat diterangkan pada para karya­wan.

Tahap tiga: Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Setelah frekuensi pengukuran serta sistem monitoring ditentu­kan, pengukuran aplikasi dilakukan menjadi proses yg ber­ulang-ulang dan terus-menerus. Ada berbagai cara buat melakukan pengukuran aplikasi, yaitu 1) pengamatan (observasi), dua) la­poran-laporan, baik verbal dan tertulis, tiga) metoda-metoda otomatis serta 4) pemeriksaan, pengujian (test), atau dengan pengambilan sampel. Banyak perusahaan sekarang memperggunakan pemeriksa intern (in­ternal auditor) menjadi pelaksana pengukuran.

Tahap 4 : Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar serta Analisa Penyimpangan
Tahap kritis menurut proses pengawasan adalah pembandingan pe­laksanaan nyata dengan aplikasi yang direncanakan atau standar yang sudah ditetapkan. Walaupun termin ini paling mudah dilakukan, namun kompleksitas dapat terjadi dalam ketika menginterpretasikan terdapat­nya penyimpangan (deviasi).

Tahap lima: Pengambilan Tindakan Koreksi Bila Diperlukan
Bila output analisa menerangkan perlunya tindakan koreksi, tin­dakan ini wajib diambil. Tindakan koreksi bisa diambil dalam ber­bagai bentuk. Standar mungkin diubah, aplikasi diperbaiki, atau keduanya dilakukan bersamaan, tindakan koreksi mung­kin berupa :
1. Mengubah.baku mula-muia (barangkali terlalu tinggi atau ter­lalu rendah).
2. Mengubah,pengukuran aplikasi (inspeksi terlalu acapkali fre­kuensinya atau kurang atau bahkan mengubah sistem pengukur­an itu sendiri).
3. Mengubah cara dalam menganalisa serta menginterpretasikan pe­nyimpangan-defleksi.

PENTINGNYA -PENGAWASAN
Ada berbagai faktor yang membuat supervisi semakin diper­lukan sang setiap organisasi. Faktor-faktor itu adalah : 
1. Perubahan lingkungan organisasi. Berbagai perubahan lingkung­an organisasi terjadi terus menerus dan tak bisa dihindari, se­perti keluarnya penemuan produk serta pesaing baru, diketemukan­nya bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah baru, dan sebagainya. Melalui fungsi pengawasan manajer mendeteksi per­ubahan-perubahan yg berpengaruh path barang dan jasa orga­nisasi, sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaat­kan kesempatan yg diciptakan perubahan-perubahan yang ter­jadi.

2. Peningkatan kompleksitas Organisasi. Semakin akbar organisasi semakin memerlukan pengawasan yg lebih formal serta hati-ha­ti. Berbagai jenis produk hams diawasi buat mengklaim bahwa kualitas serta profitabilitas tetap terjaga, penjualan eceran dalam para penyalur perlu di analisa serta dicatat secara tepat; berma­cam-macam pasar organisasi, luar dan dalam negeri, perlu selalu dimonitor. Di samping itu organisasi sekarang lebih bercorak desentralisasi, menggunakan poly agen-agen atau cabang-cabang penjualan dan kantor-kantor pemasaran, pabrik-pabrik yang ter­pisah secara geografis, atau fasilitas-fasilitas penelitian yg ter­sebar luas. Semuanya memerlukan pelaksanaan fungsi pengawas­an menggunakan lebih efisien serta efektif.

3. Kesalahan-kesalahan. Bila para bawahan nir pernah menciptakan kesalahan, manajer bisa secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Namun kebanyakan anggota organisasi sering mem­buat kesalahan-kesalahan memesan barang atau komponen yg keliru, menciptakan penentuan harga yg terlalu rendah, ma­keliru-perkara didiagnosa secara tidak sempurna. Sistem pengawasan memungkinkan manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan sebelum sebagai kritis.

4. Kebutuhan Manajer buat mendelegasikan Wewenang. Jika ma­najer mendelegasikan wewenang pada bawahannya tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer bisa men entukan apakah bawahan telah me­lakukan tugas-tugas yg sudah dilimpahkan kepadanya adalah dengan mengimplementasikan sistem supervisi. Tanpa sistem tadi, manajer nir dapat mempelajari aplikasi tugas ba­wahan.

Kata "supervisi" tak jarang mempunyai konotasi yang tidak me­nyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan oto­nomi eksklusif. Padahal organisasi sangat memerlukan supervisi un­tuk menjamin tercapainya tujuan. Sehingga tugas manajer merupakan me­nemukan keseimbangan antara supervisi organisasi serta kebebasan langsung atau mencari tingkat supervisi yg sempurna. Pengawasan yg berlebihan akan menyebabkan birokrasi, mematikan kreatifitas, serta sebagainya, yang akhirnya merugikan organisasi sendiri. Sebalik­nya pengawasan yang tidak mencukupi bisa mengakibatkan pembo­rosan asal daya serta menciptakan sulit pencapaian tujuan.

PERANCANGAN PROSES PENGAWASAN
William H.newman telah mengemukakan mekanisme buat pene­tapan sistem supervisi. Tiga) Pendekatannya terdiri atas 5 langkah dasar yang bisa diterapkan buat seluruh tipe kegiatan supervisi :
1. Merumuskan output yang diz'nginkan. Manajer wajib merumuskan hasil yg akan dicapai sejelas mungkin. Tujuan yang dinyata­kan secara generik atau kurang jelas seperti "pengurangan porto overhead" atau "menaikkan pelayanan langganan", perlu pada­rumuskan Iebih kentara seperti "pengurangan porto overhead de­ngan 12 %" atau "menuntaskan setiap keluhan konsumen da­lam saat paling usang 3 hari". Di samping itu, output yg pada­inginkan harus dihubungkan menggunakan individu yg bertanggung jawab atas pencapaiannya.

2. Menetapkan penunjuk (predictors) output. Tujuan supervisi sebelum menurut selama aktivitas dilaksanakan merupakan agar manajer bisa mengatasi dan memperbaiki adanya penyimpangan sebe­lum kegiatan diselesaikan. Tugas krusial manajer adalah merancang acara supervisi buat menemukan sejumlah indika­tor-indikator yang terpercaya menjadi penunjuk bila tindakan koreksi perlu diambil atau nir. Newman telah mengidentifika­sikan beberapa "early warning predictors" yang bisa membantu manajer memperkirakan apakah hasil yg diinginkan terca­pai atau tidak, yaitu :
a. Pengukuran masukan. Perubahan dalam masukan utama akan mengisyaratkan manajer buat merubah atau mengambil tindakan koreksi. Sebagai model, pesanan-pesanan yang masuk akan menampakan volume produksi, atau biaya bahan baku akan menghipnotis harga produk.
b. Hasil-hasil dalam tahap-termin permulaan. Bila output berdasarkan tahap permulaan lebih baik atau jelek daripada yang diperkirakan, maka perlu dilakukan penilaian pulang. Penjualan awal yg menggembirakari akan merupakan pertanda yg sangat berguna bagi keberhasilan pada saat yang akan tiba.
c. Gejala tanda-tanda (symptoms). Ini adalah syarat yang tampak­nya berhubungan dengan hasil akhir, namun tidak secara eksklusif mempengaruhinya. Sebagai model, apabila agen pen­jualan terlambat mengungkapkan laporan, manajer penjualan dapat menduga bahwa kuota belum tercapai. Kelemahan ge­jala merupakan dapat menyebabkan interpretasi yg keliru.
d. Perubahan dalam kondisi yg diasumsikan. Perkiraan mula­mula pada dasarkan atas asumsi-perkiraan menggunakan kondisi "nor­harta benda". Perubahan-perubahan yg nir dibutuhkan, seperti pengembangan produk baru sang pesaing, atau kekurangan bahan, akan memberitahuakn perlunya penilaian balik tak­tik serta tujuan perusahaan.

Manajer juga perlu menggunakan output-hasil di ketika yang kemudian buat menciptakan perkiraan daur berikutnya.
3. Menetapkan standar penunjuk serta output. Penetapan standar un­tuk penunjuk dan hasil akhir merupakan bagian penting perancangan proses supervisi. Tanpa penetapan baku, manajer mungkin menaruh perhatian yg lebih terhadap defleksi kecil atau nir bereaksi terhadap defleksi akbar. Standar harus sesuai dengan keadaan tertentu. Sebagai con­toh, 200 keluhan langganan sebulan dalam waktu terjadi proses re­organisasi tidak terlalu memprihatinkan dibanding 50 keluhan sebulan pada waktu organisasi berfungsi normal. Standar juga ha­rus fleksibel buat menyesuaikan dengan perubahan syarat.

4. Menetapkan jaringan berita serta umpan pulang. Langkah ke­empat dalam perancangan suatu siklus pengawasan merupakan me­netapkan wahana buat pengumpulan keterangan penunjuk dan pembandingan penunjuk terhadap standar. Jaringan kerja ko­munikasi dipercaya baik bila aliran nir hanya ke atas tetapi jua ke bawah pada siapa yang harus mengambil tindakan koreksi. Disamping itu, jaringan ini wajib cukup efisien buat menyediakan informasi balik yg relevan : kepada personalia kunci yang memerlukannya. Komunikasi supervisi tak jarang berdasarkan dalam prinsip "management by exception". Prinsip ini menyarankan bahwa atasan hanya diberi warta bila terjadi defleksi besar dari standar atau planning.

5. Menilai berita serta merogoh -tindakan koreksi. Langkah terakhir merupakan pembandingan penunjuk menggunakan baku, penen­tuan apakah tindakan koreksi perlu diambil, dan lalu pengambilan tindakan.

Informasi mengenai penyimpangan berdasarkan baku wajib dieva­luasi terlebih dulu, sebelum tindakan-tindakan koreksi alter­natif dikembangkan, dievaluasi/dievaluasi serta diimplementasikan.

BIDANG-BIDANG PENGAWASAN STRATEGIK
Agar manajer dapat merancang sistem pengawasan efektif, maka perlu didentifikasikan bidang-bidang strategik satuan kerja atau organisasi. Bidang-bidang ini merupakan aspek-aspek satuan kerja atau or­ganisasi yang harus berfungsi secara efektif supaya keseluruhan organisa_ si meraih sukses. Bidang-bidang strategik (kunci) biasanya menyang_ kut kegiatan-kegiatan primer organisasi - misalnya transaksi-transaksi keuangan, interaksi manajer-bawahan, atau operasi-operasi produk­si. Penetapan bidang-bidang supervisi strategik akan membantu perumusan sistem supervisi dan standar yang lebih jelas bagi manajer-manajer strata bawah.

Di samping itu, penting pula buat menentukan titik-titik kri­tis pada sistem pada mana monitoring serta pengumpulan warta ha­rus dilakukan, atau yang dianggap titik-titik supervisi strategik (strategic control). Metoda penentuannya merupakan dengan menganalisa bidang-bidang operasi pada mana perubahan selalu terjadi serta pemusat­an dalam unsur-unsur paling penting pada operasi eksklusif.

ALAT BANTU PENGAWASAN MANAJERIAL
Ada banyak teknik yang dapat membantu manajer agar pelaksa­naan pengawasan menjadi lebih efektif. Dua teknik yg paling terke­nal merupakan manajemen dengan pengecualian (management by excep­tion) dan sistem liputan manajemen (management information sys­tems)-Management By Exception ( MBE ). 

Management By Exception ( MBE ), atau prinsip pengecualian, memungkinkan manajer buat mengarahkan perhatiannya pada bidang-bidang pengawasan yang pa­ling kritis serta mempersilahkan para karyawan atau tingkatan mana­jemen rendah buat menangani variasi-variasi rutin. Hal ini bisa dipraktekkan oleh manajer-manajer penjualan, produksi, keuangan, personalia, pembelian, pengawasan mutu, serta bidang-bidang fungsional lainnya. Bahkan manajer-manajer lini per­tama dapat mempergunakan prinsip ini dalam pengawasan harian me­reka. 

Pengawasan yang ditujukan dalam terjadinya kekecualian ini mu­rah, namun penyimpangan baru bisa diketahui selesainya kegiatan ter­laksana. Biasanya supervisi ini dipergunakan buat operasi-operasi organisasi yg bersifat otomatis serta rutin.

Management - Information System ( MIS )
Sistem informasi manajemen atau management-information system memainkan peranan krusial pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perencanaan serta pengawasan menggunakan efektif. MIS dapat didefinisikan menjadi suatu metoda formal pengadaan serta penyediaan bagi manajemen, fakta yg diharapkan dengan akurat dan tepat saat buat membantu proses pembuatan keputusan dan memung­kinkan fungsi fungsi perencanaan, pengawasan serta operasional orga­nisasi dilaksanakan secara efektif. MIS merupakan sistem pengadaan, pe­mrosesan, penyimpanan dan penyebaran warta yang direncana­kan supaya keputusan-keputusan manajemen yg efektif bisa dibuat. Sistem menyediakan berita saat yang lalu, kini serta yg akan datang dan kejadian-peristiwa pada pada dan di luar organisasi.

MIS dirancang melalui beberapa tahap utama, yaitu :
1) tahap survei pendahuluan serta perumusan kasus, 
2) termin pada­sain konsepsual, 
3) termin disain terang, dan 
4) termin implemen­tasi akhir. 

Agar perancangan MIS berjalan efektif, manajemen perlu memperhatikan lima(lima) pedoman berikut ini :
1. Mengikut sertakan pemakai (unsur) ke dalam tim perancang.
2. Mempertimbangkan secara hati-hati porto sistem.
3. Memperlakukan fakta yg relevan dan terseleksi lebih dari­ pada pertimbangan kuantitas belaka.
4. Pengujian pendahuluan sebelum diterapkan.
5. Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis yg mencukupi bagi para operator dan pemakai sistem.

Konsep MIS berafiliasi sangat erat dengan teknologi kompu­ter, yang meliputi kapasitas personal komputer , program dan bahasa pro­gr, terminal jeda jauh, diskette, serta lain-lainnya. Organisasi mungkin mempunyai MIS tanpa komputer, tetapi sistem akan kehi­langan sebagian "keampuhannya" tanpa bantuan personal komputer . Jadi, pa­da dasarnya MIS membantu manajemen melalui penyediaan persona­lia yang tepat dengan jumlah yang tepat menurut kabar yg tepat jua pada ketika yg sempurna.

KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG EFEKTIF
Untuk menjadi efektif, sistem pengawasan wajib memenuhi kri­teria eksklusif. Kriteria-kriteria primer merupakan bahwa sistem seharus­nya 1) mengawasi kegiatan-aktivitas yang benar, 2) tepat saat, tiga) menggunakan porto yg efektif, 4) sempurna-akurat, serta lima) bisa diterima oleh yg bersangkutan. Semakin dipenuhinya kriteria-kriteria terse­but semakin efektif sistem supervisi. Karakteristik-ciri pengawasan yg efektif bisa lebih diperinci sebagai berikut :
1. Akurat . Informasi mengenai aplikasi aktivitas wajib seksama. Data yang tidak seksama berdasarkan sistem pengawasan bisa menye­babkan organisasi merogoh tindakan koreksi yg keliru atau bahkan membangun masalah yang sebenarnya nir ada.
2. Tepat-Waktu. Informasi wajib dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi secepatnya bila kegiatan pemugaran harus dilakukan segera.
3. Obyektif dan menyeluruh. Informasi wajib gampang dipahami serta bersifat obyektif dan lengkap. . .
4. Terpusat pada titik-titik supervisi strategik. Sistem pengawasan wajib memusatkan perhatian dalam bidang-bidang pada mana pe­nyimpangan-penyimpangan berdasarkan standar paling seringkali terjadi atau yg akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
5. Realistik secara hemat. Biaya pelaksanaan sistem pengawasan wajib lebih rendah, atau paling tidak sama, dengan kegunaan yg diperoleh berdasarkan sistem tersebut.
6. Realistik secara organisasional. Sistem supervisi harus cocok atau serasi menggunakan fenomena-kenyataan organisasi.
7. Terkoordinasi menggunakan aliran kerja organisasi. Informasi peng­awasan wajib terkoordinasi menggunakan genre kerja organisasi, kare­na (1) setiap tahap menurut proses pekerjaan bisa mensugesti sukses atau kegagalan keseluruhan operasi, serta (2) keterangan supervisi wajib hingga dalam seluruh personalia yg memer­lukannya.
8. Fleksibel. Pengawasan wajib memiliki fleksibilitas buat menaruh tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan berdasarkan lingkungan.
9. Bersifat menjadi petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif harus menerangkan, baik deteksi atau deviasi menurut stan­dar, tindakan koreksi apa yg seharusnya diambil.
10. Diterima para anggota organisasi. Sistem supervisi harus bisa mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi menggunakan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab serta ber­prestasi.