PENGHARGAAN KUALITAS MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD DENGAN EUROPEAN QUALITY AWARD MBNQA VS EQA

Penghargaan Kualitas Malcolm Baldrige National Quality Award Dengan European Quality Award (Mbnqa Vs Eqa)
Apa “kualitas” itu? Kualitas memiliki aneka macam definisi menurut penjelasan banyak sekali sumber, yang dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah keseluruhan karak-teristik atau kesesuaian dari produk atau jasa buat memenuhi persyaratan/spesifikasi dalam memuaskan kebutuhan pelanggan. Penghargaan kualitas (quality award) dicip-takan buat mendorong dan memotivasi perusahaan-perusahaan buat mempertinggi kualitas produk serta jasa yg dihasilkan, kinerja organisasi, dan kemampuan manajemen demi memperoleh kepuasan pelanggan menjadi kunci dalam persaingan usaha di global. Atau dengan istilah lain penghargaan kualitas bertujuan mendorong penerapan manajemen mutu/kualitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pelanggan merupakan tujuan primer menurut sistem manajemen kualitas, pada mana setiap hasil yang didapatkan oleh perusahaan baik berupa produk, layanan (service) dan informasi, semua demi tercapainya kepuasan pelanggan. Dari taraf kepuasan pelanggan inilah yang sebagai salah satu tolok ukur suatu penghargaan kualitas.

Penghargaan kualitas telah berkembang dalam dunia internasional. Berbagai macam penghargaan diberikan sang tiap ne-gara buat menaikkan manajemen kua-litas mereka. Dimulai berdasarkan kemajuan industri yang dicapai Jepang, sehingga membuka mata global khusunya di Eropa serta Amerika. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai 2 penghargaan kualitas yg popular pada dunia Internasional, yaitu Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) di Amerika Serikat, serta European Quality Award (EQA) pada negara-negara Eropa. Ma-kalah ini menganalisis antara MBNQA dan EQA, menggunakan membandingkan model-contoh berdasarkan keduanya, mencakup deskripsi tujuan, prinsip, kriteria, skor penilaian, aplikasi dan lain-lain.

MBNQA yang diciptakan pertama kali sang U.S. Congress pada tahun 1987 pada bawah Public Law 100-107 ini buat organisasi usaha yg berorientasi pada laba, menggunakan 3 kategori usaha manufaktur, jasa, dan bisnis kecil, sehingga organisasi pemerintah tidak berhak mendapatkannya. (Vincent G., Integrasi Six Sigma ke pada MBNQA). Sedangkan EQA merupakan program penghargaan sistem ma-najemen kualitas regional yang mendorong perusaha an-perusahaan Eropa dalam berkompetisi di pasar dunia. 

Penghargaan Kualitas (Quality Award)
Menurut Eddy Herjanto, pada bukunya Manajemen Operasi, penghargaan mutu/ kualitas adalah penghargaan yang diberikan kepada individual atau organisasi yang bertujuan untuk mendorong penerapan manajemen mutu. Manajemen mutu disini merupakan suatu filosofi yang mengintegra-sikan beberapa fokus primer, yaitu penekanan pelanggan, proses kerja, laba, serta proses belajar yg berkelanjutan.

Seperti yg diungkapkan oleh Deming, dalam teorinya mengenai “14 buah buat manajemen”, bisa kita pahami bah-wa kualitas/mutu suatu produk atau jasa yg jelek bukanlah kesalahan berdasarkan pekerja, akan namun dari dari sistem manajemen yg tidak baik. Oleh karena itu, buat menerima agama serta kepuasan pelanggan, kita wajib memperbaiki sistem manajemen. Salah satu caranya adalah melalui “program penghargaan kualitas”. Penghargaan kualitas (quality award) diberikan sang pemerintah terhadap seorang (individual) ataupun orga-nisasi (misal perusahaan baik perusahaan mini , menengah, ataupun akbar) yang sudah berjasa /melakukan tindakan perbaikan/pengembang-an terhadap kualitas, baik menurut sistem manaje-men juga untuk output yg dihasilkan. Sedangkan penghargaan kualitas nasional me-rupakan suatu bentuk penghargaan kualitas yg diberikan dalam masing-masing negara.

Penghargaan kualitas dimulai semenjak 1950-an, serta lalu terus berkembang sampai ketika ini. Berikut ini adalah beberapa penghargaan tentang mutu:

Deming Prize
Penghargaan Deming merupakan penghar-gaan nasional bagi perusahaan atau individu yg mencapai prestasi di bidang pengendalian mutu. Penghargaan ini di-mulai tahun 1951, yg diselenggarakan dan diuji, dan hadiah penghargaan oleh JUSE (Japanese Union of Scientist and Engineers) Deming Award Comitee. Deming Prize dibagi dalam 4 kategori: (a) Deming Prize for Individual Person, yang diberikan kepada individual yang menaruh kontribusi istimewa dalam me-nyebarluaskan statistical quality control; (b) Deming Application Prize for Division, yg diberikan kepada perusahaan atau divisi yang mencapai peningkatan kinerja luar biasa melalui penerapan company wide quality control menurut statistical quality control; (c) Deming Application Prize for Small Business, hampir sama menggunakan kategori kedua, namun diberikan kepada usaha berskala mini atau menengah; (d) Quality Control Award, diberikan kepada perusahaan yang telah menerangkan komitmen yang terus menerus terhadap total quality control paling tidak lima tahun setelah memperoleh Deming Prize. 

Kategori yg dinilai pada mencakup: (1)kebijakan, (dua) organisasi dan operasi, (tiga)pencarian serta penggunaan informasi, (4)analisis, (lima) perencanaan ke depan, (6)pen-didikan serta pelatihan, (7) jaminan mutu, (8)efek mutu, (9) standardisasi, serta (10) pengendalian. (Eddy H, Manajemen Operasi)

Deming Prize pada awalnya diberikan hanya buat individu serta organisasi Jepang saja, akan namun dari tahun 1984 sampai kini telah terbuka buat generik (individu atau organisasi non-Jepang). Peng-hargaan ini dibentuk buat menghargai jasa Deming yg sudah mengenalkan konsep pengendalian dan pemugaran mutu, sehingga industri Jepang berkembang pesat dan menguasai pasar global. Penghargaan ini memicu penghargaan-penghargaan lain ada serta bersaing dalam pasar dunia.

Malcolm Baldrige National Quality Award
Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) dicanangkan pada 20 Agustus 1987 sang Presiden Reagan yang bertujuan buat mempromosikan kesadaran mutu, pengakuan terhadap pencapaian mutu sang perusahaan Amerika, dan mempublika-sikan taktik mutu yang berhasil. MBNQA dikelola sang National Institute of Standards and Technology (NIST) USDC menggunakan duku-ngan American Society for Quality (ASQ). (Eddy H, Manajemen Operasi)

Program penghargaan ini untuk organi-sasi usaha yg berorientasi dalam laba, menggunakan 3 kategori usaha manufaktur, jasa, serta bisnis mini , sehingga organisasi pemerintah nir berhak mendapatkannya. (Vincent G., Integrasi Six Sigma ke pada MBNQA)

Penjelasan lebih lengkap mengenai MBNQA dibahas sesudah ini, menggunakan meng-gambarkan lebih jelasnya model Baldrige, serta krite ria-kriteria, dan skor penilaiannya.

European Quality Award
European Foundation for Quality Management (EFQM) dibentuk dalam tahun 1988, yang selanjutnya memprakarsai European Quality Award (EQA) pada rangka mendorong perusahaan-perusahaan Eropa buat berkompetisi pada pasar dunia. EQA pertama kali diberikan pada tahun 1992. EQA terdiri dari 2 bagian: (a) European Quality Award, yg diberikan kepada pelamar yg paling berhasil pada bidang manajemen mutu di Eropa Barat; (b) European Quality Prize, diberikan kepada sejumlah perusahaan lain yang memberitahuakn kemampuannya pada manajemen mutu sinkron kriteria penghargaan.

Kategori yang dievaluasi pada EQA mencakup: (1) kepemimpinan, (dua) kebijakan dan strategi, (tiga) manajemen tenaga kerja, (4) sumber daya, (5) proses, (6) kepuasan pelanggan, (7) kepuas-an karyawan, (8) impak bagi warga , serta (9) manfaat usaha. (Eddy H, Manajemen Operasi)

Untuk lebih jelasnya, EQA dibahas selesainya ini yg mendeskripsikan lebih detail model Eropa, kriteria-kriteria, serta skor penilaiannya. Pada analisis pembahasan kita juga membahas disparitas antara MBNQA serta EQA. (Eddy H, Manajemen Operasi)

Setelah itu, aneka macam penghargaan lainnya terus bermunculan di aneka macam Negara misalnya Singapore Quality Award, Australian Quality Award, Canadian Quality Award, dll. Persaingan (competitiveness) menuntut supaya tiap negara memberikan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan. Mereka bersaing dengan memunculkan karakteristik produk masing-masing.

Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA)
MBNQA adalah program peng-hargaan berdasarkan pencapaian organisasi ter-hadap Malcolm Baldrige Criteria for Perfor-mance Excellence (MBCFPE), yang acapkali disingkat menggunakan Kriteria Baldridge (Baldridge Criteria). MBCFPE merupakan panduan ma-najemen terbaik buat membuat sebuah perusahaan sebagai unggul, ekselen, atau kelas dunia. Penghargaan (award) berbasis kriteria Baldrige sudah menciptakan daya saing negara da-lam percaturan dunia semakin tinggi. Inilah sebuah sistem paling komprehensif buat meng-ukur dan menjadikan kinerja sebuah organisasi menjadi ekselen. Dengan adanya MBNQA ini, perusahaan-peru sahaan pada Amerika Serikat saling bersaing buat mendapatkannya, dengan memperbaiki manajemen mutu mereka.

Dalam suatu usaha buat mening-katkan praktek manajemen kualitas dan daya saing perusahaan Amerika Serikat, Presiden Ronald Reagan menandatangani akta Malcolm Baldrige National Quality Improvement dalam 20 Agustus 1987. (Eddy H, Manajemen Operasi). MBNQA mulai timbul setelah adanya Deming Prize. Penghargaan Deming menyadarkan Amerika Serikat mengenai pen-tingnya pengendalian dan perbaikan mutu. Seperti yang dikatakan Deming melalui bukunya "If Japan Can, Why Can't We?", Alaihi Salam menjadi terpicu untuk menigkatkan manaje-men mutu ke dalam pelaksanaan industri, sehing-ga dapat kembali bersaing dengan negara-ne gara lain, terutama Jepang yg sudah berhasil menguasai pasar global, ketika ini.

Tujuan MBNQA diciptakan buat mempromosikan kesadaran mengenai kualitas/mutu, mengidentifikasi kebutuhan untuk kualitas yang unggul, memper-kenalkan prestasi mutu dari perusahaan Amerika Serikat, serta membagi kabar (mempublikasikan) tentang strategi kualitas yg sukses serta keuntungannya. Satu sasaran MBNQA merupakan buat menyediakan suatu contoh yang memberitahuakn pemahaman dan peningkatan manajemen kualitas secara terus-menerus menaikkan kriteria penghargaan diri mereka. Model Baldrige disuling tiap tahun, dengan peningkatan primer diterapkan tiap 2 tahun. 

MBNQA dikelola oleh NIST menggunakan dukungan ASQ, dimana pengurus Baldrige percaya format prinsip inti kriteria peng-hargaan tadi merupakan suatu kerangka untuk ukuran keunggulan. Kriteria yg digunakan untuk menilai suatu performa applicant, dibagi sebagai tujuh kategori serta menyediakan arah yang strategis buat holistik system. Kategori tersebut merupakan (1) Kepemimpinan; (dua) Perencanaan strategis; (tiga) Fokus pasar dan pelanggan; (4) Informasi serta analisa; (5) Fokus sumber daya insan; (6) Proses manajemen; dan (7) Hasil-output usaha. Model Baldrige dapat kita lihat dalam gambar pada bawah ini beserta kriteria-kriteria yg terapat di dalamnya.

Gambar  Baldrige Quality Model
Sumber: www.texas-quality.org

Keterangan menurut kriteria Baldrige pada gambar 1 adalah sebagai berikut:
  • Leadership: menyebutkan bagaimana ek-sekutif senior membimbing organisasi serta bagaimana organisasi bertanggung jawab pada publik, dan melatih sebagai warga negara yg baik.
  • Strategic planning: menyebutkan penga-turan strategi organisasi dan menentukan perencanaan tindakan.
  • Customer and market focus: mengungkapkan penentuan kebutuhan organisasi dan cita-cita pelanggan serta pasar; membentuk hubungan menggunakan pelanggan; dan memperoleh, memuaskan, dan memperta-hankan pelanggan.
  • Measurement, analysis, and knowledge management: menjelaskan ma-najemen, penggunaan efektif, analisis, serta pening-katan data dan liputan buat mendukung proses kunci organisasi dan sistem mana-jemennya.
  • Human resource focus: penjelasan tentang pemanfaatan tenaga kerja buat menyebarkan seluruh potensi serta pe-nyusunan sasaran organisasi.
  • Process management: menjelaskan as pekaspek kunci perancangan, manajemen, serta peningkatan proses produksi/ pengiriman serta proses pendukung.
  • Business results: menjelaskan peningka-tan serta performa organisasi pada area usaha: kepuasan pelanggan, performa lokasi pasar dan keuangan, asal daya manusia (SDM), performa supplier dan partner, kinerja operasionalm serta tang-gung jawab pemerintah dan warga ; serta menyebutkan performa organisasi menghadapi pesaing.
Untuk memperoleh penghargaan tersebut, maka perusahaan-perusahaan di Amerika harus memperbaiki kriteria-kriteria pada atas, sehingga membuat manajemen mu-tu terpadu yang baik serta menerima kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa yang didapatkan. Dengan begitu jalan menuju pasar internasional menjadi terbuka lebar. Dapat dilihat dari contoh tersebut, bahwa penghargaan ini dibuat buat planning tindakan serta taktik yang difokuskan dalam pasar serta pelanggan (lihat dalam gambar yang menjadi zenit).

Kriteria penghargaan waktu ini memiliki 3 peran penting pada persaingan yg bertenaga pada Amerika Serikat, yaitu buat membantu mempertinggi kinerja, kapabilitas serta hasil organisasi; memfasilitasi komunikasi dan pembagian warta antar organisasi dari se-gala jenis; dan melayani sebagai alat buat memahami dan mengatur kinerja serta buat memandu merencanakan dan kesempatan buat belajar.

Berdasarkan asal www.nist.gov, pada-perlukan laporan umpan balik (feedback report) buat melihat keuntungan yang diperoleh dalam aplikasi MBNQA, yaitu:
  • Key Themes Summary buatan dalam yg paling penting, kekuatan serta peluang un-tuk memperbaiki pendekatan organisasi dan hasil analisa.
  • Comments tindakan, dirinci dalam kekuatan dan peluang buat pemugaran tiap criteria, spesifikasi organisasi, serta membantu memprioritaskan bisnis perbaikan.
  • Individual Scoring Range Untuk tiap kriteria, kamu bisa mendapat range peni-laian 10 % seiring menggunakan menghitung kekuatan dan peluang pemugaran relatif orga-nisasi.
  • Scoring Distribution persentase aplikan yg dinilai dalam tiap kriteria.
Dengan adanya laporan, kita bisa me-lihat jumlah skor atau evaluasi menurut penerapan contoh Baldrige, sehingga bisa diketahui apakah kita memperoleh laba atau nir. Adapun pada kitab Vincent Garpers yang berjudul Integrasi Six Sigma dalam MBNQA, dapat kita lihat skor evaluasi contoh Baldrige, dan pula bentuk evaluasi yang model penilaiannya mem-bentuk “payung” sama misalnya pada contoh kriterianya dalam gambar. 

Gambar  Kerangka Kerja serta penilaian MBNQA versi 2002
Sumber: Vincent G., Integrasi Six Sigma ke dalam MBNQA

Berdasarkan gambar dapat kita buat tabel kriteria dan item (subkriteria) menurut Vincent Gaspers, dalam bukunya Pedoman implementasi program six sigma dan integrasi six sigma pada MBNQA, terdapat penilaian dari kategori MBNQA yang dijelaskan dalam tabel.

Tabel  Skor Penilaian MBNQA versi 2002
Kategori MBNQA : 2002

Poin

Kepemimpinan (Leadership)


120

Kepemimpinan organisasi
80

tanggung jawab public dan rakyat Negara
40

Perencanaan Strategis (Strategic Planning)


85

Pengembangan strategi
40

Penyebarluasan strategi
45

Fokus Pasar serta Pelanggan


85

Pengetahuan Pasar dan Pelanggan
40

Hubungan dan kepuasan Pelanggan
45

Informasi dan Analisis (Information and Analysis)


90

Pengukuran serta Analisis Kinerja Organisasi
50

Manajemen Informasi
40

Fokus Sumber Daya Manusia (Human Resource Focus)


85

Sistem-sistem kerja
35

Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Karyawan
25

Kesejahteraan serta Kepuasan Karyawan
25

Manajemen Proses (Process Management)


85

Proses-proses Produk dan Pelayanan
45

Proses-proses Bisnis
25

Proses-proses Pendukung
15

Hasil-output Bisnis (Business Results)


450

Hasil-output Berfokus Pelanggan
125

Hasil-output Pasar serta Finansial
125

Hasil-hasil Sumber Daya Manusia
80

Hasil-hasil Efektivitas Organisasi
120

TOTAL NILAI (POIN)


1000

Sumber: Vincent G., Integrasi Six Sigma ke dalam MBNQA

Dengan adanya poin-poin, perhitu-ngan buat memilih siapa yg berhak mendapatkan penghargaan sebagai lebih mudah, lantaran dapat dilihat siapa/ perusaha-an/forum mana yg memperoleh nilai paling akbar, dialah yang berhak mendapatkan penghargaan tadi. Model Baldrige ini, sudah hingga dan diterapkan ke Indonesia. Contohnya saja pada Telkom, Tbk. Peru-sahaan ini menerapkan contoh Baldrige dalam sistem manajemennya buat memper-baiki mutu.

European Quality Award (EQA)
EQA adalah penghargaan kualitas regional yg diberikan buat perusahaan-perusahaan di negara-negara Eropa, baik perusahaan mini , menengah ataupun besar . EQA menduduki zenit menurut puluhan peng-hargaan mutu regional serta nasional. Organisasi yang menerima perkenalan bergengsi ini mempertunjukkan keseluruhan kinerja yg berdasar dalam keunggulan mereka. Ada-pun 16 negara yg terlibat waktu ini merupakan: Austria, Belgium, the Czech Republic, Denmark, Germany, Hungary, Ireland, Italy, the Netherlands, Norway, Portugal, Russia, Slovenia, Spain, Turkey and the United Kingdom I. EQA dibentuk pada tahun 1992, yg merupakan pengembangan dari European Foundation for Quality Management (EFQM) yang dibentuk oleh 14 perusahaan Eropa utama dalam tahun 1988 yg disahkan oleh European Comission. 

Penghargaan ini serupa menggunakan MBNQA, namun kriteria-kriterianya terdiri atas kemungkinan (enabler) dan output (result). Enablers peningkatan kualitas terdiri menurut kategori berikut: kepemimpinan, manajemen masyarakat, kebijakan serta strategi, sumber daya dan proses. Implementasi efektif atas enablers berdampak pada hasil gori yaitu kepuasan orang, kepuasan pelanggan, berdam-pak pada masyarakat serta output usaha. EFQM menaikkan contoh mutu sendiri secara terus menerus meneliti umpan balik pelamar serta pembuatan penyesuaian yg dibutuhkan. Adapun kriteria-kriteria dalam contoh EQA, yaitu: (1) Kepemimpinan; (dua) Kebijakan dan Strategi; (tiga) Manajemen Sumber Daya Manusia; (4) Sumber; (5) Proses; (6) Kepuasan Konsumen; (7) Kepuasan Orang; (8) Dampak pada Masyarakat; (9) Hasil Bisnis. Model Eropa serta kriterianya bisa digambarkan dalam gambar.

Gambar  European Quality Model (EQM)
Sumber: www.texas-quality.org

Keterangan dari kriteria Eropa di atas adalah sebagai berikut:
  • Leadership: menguji bagaimana manager eksekutif senior wajib bisa menaruh ilham serta mengarahkan dalam organisasi.
  • Policy and Strategy: memeriksa bagaimana kebijakan serta taktik organisasi mere-fleksikan konsep Total Quality serta bagaimana Total Quality dipakai pada memilih, menyebarkan, meninjau ulang serta menaikkan kebijakan dan strategi. 
  • People (Employee) Management: menguji bagaimana organisasi membuatkan serta merealisasikan potensi berdasarkan pekerja dalam mengejar pengingkatankualitas secara berlanjut serta sasaran performansinya. 
  • The resources: menguji bagaimana asal keuangan, berita, material serta teknologi secara efektif dapat mendukung kebijakan dan strategi TQM. 
  • Process: menyelidiki bagaimana proses dan system diidentifikasi, dilihat ulang serta jika perlu direvisi buat memastikan perningkatan yang berkelajutan pada produk serta layanan yg diproduksi oleh organisasi. 
  • Customer satisfaction: menguji indikator primer yang dipakai buat tahu dan me-ngukur kepuasan pelanggan, jua menguji metode organisasi dalam memilih kepuasan pelanggan, demam isu ketika ini, serta taraf kepuasan.
  • People (employee) Satisfaction: mengusut bagaimana perasaan perkerja organisasi dan memahami serta mengembangkan indikator utama untuk mengukur kepuasan pelanggan.
  • Impact on Society: menguji pendekatan kualitas organisasi, lingkungan serta pemeliharaan sumber daya.
  • Business Results: menyelidiki performansi planning bisnis serta keuntungannya secara finansial. (www.sunzi1.lbk.hku)
Penghargaan diberikan buat organi-sasi yg termasuk dalam kategori sebagai berikut: Organisasi akbar dan unit usaha; Unit operasi perusahaan; Organisasi pada sektor publik yaitu perusahaan-perusahaan kecil serta menengah (SME) dibagi dalam dua katego-ri, ’Independent SMEs’ serta ’Cabang Organi-sasi Besar’. Dari kriteria diatas, kepemim-pinan, strategi, pelanggan, SDM, partnership serta proses, yg adalah penentu untuk keberhasilan penghargaan ini. Ada 3 ting-katan primer yang tersedia bagi pelamar EQA: (1) EQA pada tujukan buat organisasi yg sebagai role model dalam aneka macam aspek. Pemenang penghargaan adalah organi sasi-organisasi tanpa dispensasi mereka yg menjadi role model buat eropa mau-pun secara global, tidak hanya dalam pende-katan mereka tetapi khususnya dalam hasil yang mereka capai; (2) Prize Winners dituju-kan buat organisasi yg bagus secara kese-luruhan dan melampaui satu atau lebih berdasarkan delapan Konsep Pokok atas Keunggulan; (3) Tingkat ketiga merupakan organisasi yg men-dapat status sebagai Finalist. Finalist merupakan organisasi-organisasi yg berkinerja baik dan unggul atas proses pokok buat peningkatan yang berkelanjutan. 

Bila pada model Baldrige, contoh penilaian membentuk “payung”, lain halnya menggunakan model evaluasi dalam contoh Eropa. Penilaian contoh Eropa menciptakan misalnya jaring laba-laba atau radar, maka seringkali dianggap “spider web” atau “Radar”, seperti yg digambarkan oleh gambar .



Gambar  Kerangka Kerja serta kriteriaEQA
Sumber: www.qualita2007.uea.ma

Berdasarkan gambar diatas dapat kita buat tabel kriteria dari V. M Rao Tummala serta C.L. Tang, dalam www.sunzi1.lib.hku, masih ada penilaian berdasarkan kategori EQA yang dirinci pada tabel 

Tabel  Skor Penilaian EQA versi 1994-95
Kategori EQA : 1994-95

Poin

Kepemimpinan (Leadership)

100

Manajemen Staf (Staff Management)

90

Kebijakan serta Strategi (Policy and Strategy)

80

Sumber Daya (Resources)

90

Proses (Processes)

140

Kepuasan orang (People Satisfaction)

90

Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction)

200

Dampak pada Masyarakat (Impact on Society)

60

Hasil-output Bisnis (Business Results)

150

TOTAL NILAI (POIN)

1000

Sumber: www.sunzi1.lib.hku

Dengan adanya perhitungan poin-poin ini, bisa lebih gampang menentukan siapa yang berhak mendapatkan penghargaan, sama misalnya MBNQA. Pada model Eropa ini, memakai spider web atau radar. Tiap kriteria yang dinilai dihubung-hubungkan sebagai akibatnya membentuk misalnya jaring keuntungan-laba. Di Indonesia, masih belum masih ada perusa-haan yang menerapkan model Eropa.

MBNQA serta EQA memiliki tujuan, prinsip-prinsip kualitas yg tidak sama, namun memiliki kriteria yang hampir sama. Sehingga dapat kita lakukan analisis perban-dingan antara keduanya. Adapun tujuan menurut MBNQA merupakan menjadi berikut: Membantu menaikkan kinerja praktek dan kapabi-litas; Memfasilitasi komunikasi serta pembagian praktek terbaik antara organisasi-organisasi pada AS; Melayani menjadi indera kerja untuk mema-hami serta mengatur kinerja, perencanaan, pela-tihan, dan penilaian. Sedangkan EQA memiliki tujuan menstimulasi serta membantu organisasi-organisasi pada Eropa dalam menaikkan kepuasan pelanggan dan pekerja yg berdampak pada warga serta output bisnis. Selain itu, EQA pula mendukung usaha manajer-manajer Eropa buat memulai total quality manage-ment (TQM) dan menerima keuntungan berdasarkan persaingan dunia.

Prinsip-prinsip kualitas MBNQA, ada-lah menjadi berikut:
  • Perusahaan-perusahaan wajib memiliki arahan serta fokus pelanggan
  • Kualitas serta performansi dipengaruhi oleh pelanggan
  • Adanya kebutuhan pembelajaran organisa-sional serta personal
  • Pekerja serta partner adalah kunci suk-ses perusahaan
  • Kesuksesan membutuhkan kapasitas buat perubahan serta fleksibilitas.
  • Kepemimpinan membutuhkan orientasi masa yang akan datang
  • Untuk menciptakan perubahan yg berarti membutuhkan ”penemuan”
  • Manajemen membutuhkan analisis berda-sarkan fakta
  • Pentingnya tanggung jawab publik
  • Pengukuran performansi wajib memfokus-kan dalam hasil
  • Dibutuhkan sistem perspektif
Berbeda dengan MBNQA, adapun prinsip-prinsip pada EQA yaitu:
  • Fokus pada pelanggan
  • Menjalin hubungan menggunakan supplier
  • Pelibatan serta pengembangan orang
  • Proses dan fakta
  • Inovasi serta peningkatan yang berkelan-jutan
  • Kepemimpinan dan konsistensi tujuan
  • Tanggung jawab publik
  • Orientasi hasil
MBNQA diberikan buat tiga kelom-pok, yaitu usaha, pendidikan, dan kesehatan. Untuk kelompok usaha, dibagi lagi menjadi tiga kategori, yaitu manufaktur, jasa, dan bisnis mini . Sedangkan EQA diberikan untuk semua jenis perusahaan, besar atau mini , pada segala sektor usaha, asalkan telah beroperasi sekurang-kurangnya lima tahun di Eropa Barat. Selain itu, terdapat juga yang tidak berhak buat mendapat penghargaan tersebut. Yang nir berhak menerima MBNQA atau MBNQA nir berlaku bagi sektor publik, pemerintah serta lembaga nirlaba. Sedangkan EQA nir berlaku bagi perusahaan pemerin-tah, perusahaan nilaba, serta asosiasi perda-gangan atau profesi.

Selain itu, kriteria-kriteria pada MBNQA dan EQA pula memiliki perbedaan. Kriteria-kriteria dalam MBNQA seperti yang telah dijelaskan diatas, yaitu menjadi berikut: Kepemimpinan; Perencanaan Strategi; Fokus pelanggan dan pasar; Informasi serta analisa; Fokus Sumber Daya Manusia; Manajemen Proses; Hasil-output Bisnis. Sedangkan kriteria-kriteria pada EQA, yaitu: Kepemimpinan; Kebi-jakan dan Strategi; Manajemen Sumber Daya Manusia; Sumber; Proses; Kepuasan Konsumen; Kepuasan Orang; Dampak dalam Masyarakat; Hasil Bisnis. Dari gambar 1 serta 3 diatas kita dapat melihat perbandingan antara contoh kualitas Baldrige dan Eropa menurut kriteria-kriterianya yang dijelaskan pada tabel tiga.

Tabel  Perbandingan Kriteria MBNQA serta EQA

Malcolm Baldrige Award (U.S)

European Quality Award


Kepemimpinan

Eksekutif, perusahaan dan komunitas ke-pemimpinan
Inspirasi, dukungan dan promosi dari Mana-jemen Kualitas Total (TQM).
Perencanaan

Arahan strategi, planning pengembangan, planning penyebaran dan jejak kinerja.
Produk atau output menurut kebijaksanaan dan stra-tegi.
Konsumen

Permintaan pasar, interaksi serta kepuas-an konsumen.
Pengukuran kepuasan konsumen.
Tenaga kerja

Pengembangan SDM serta keterlibatan lingkungan.
Menghasilkan potensi penuh melalui manaje-men SDM.
Proses

Desain proses, implementasi, manaje-men serta peningkatan.
Identifikasi, manajemen, tinjauan ulang dan peningkatan.
Supplier

Improvisasi pembagian proses dan eva-luasi kinerja supplier.
Dengan keterlibatan kepemimpinan dan ma-najemen asal suplier.
Hasil

Pelanggan, keuangan, SDM, supplier, operasional serta kompetisi.
Prestasi target, kepuasan stakeholder, kesuk-sesan keuangan dan impak dalam warga .
Sumber: www.texas-quality.org

Berdasarkan tabel perbandingan diatas, dapat terlihat kentara perbedaan kriteria pada MBNQA dan EQA. Selain itu, jua dapat kita lihat hubungan konsep inti antara kriteria-kriteria melalui gambar.

Gambar  Hubungan Konsep inti MBNQA dengan EQA
Sumber: www.sunzi1.lib.hku

Dilihat berdasarkan evaluasi (baik menurut gambar mau-pun tabel skor), buat MBNQA skor ter-tinggi terdapat dalam kriteria “Business Results” sebanyak 450 poin. Hasil usaha meng-arah kepada keuntungan finansial yg pada-bisa, yang adalah berukuran performansi berdasarkan perusahaan. Sedangkan pada EQA, skor tertinggi masih ada pada kepuasan pelanggan sebanyak 200 poin. Hal ini ditimbulkan karena kepuasan pelanggan dapat mensugesti keberhasilan perusahaan pada meningkat-kan agama pelanggan terhadap produk-nya. Apakah produk/jasa yang didapatkan (hasil) bisa memenuhi kepuasan pelang-gan atau memenuhi spesifikasi pasar?

Comments