SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith tak jarang diklaim menjadi orang yg pertama berbagi ilmu ekonomi dalam abad ke-18 menjadi satu cabang tersendiri pada ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari memahami sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith nir melupakan akar moralitasnya terutama yg tertuang pada The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi lalu berlanjut dengan membuat tokoh-tokoh misalnya Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, sampai peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali sang apa yg dianggap menjadi genre klasik. Aliran yg terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan sang karenanya kiprah pemerintah menjadi sangat dibatasi lantaran akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini lalu direpresentasikan menjadi mekanisme pasar melalui harga menjadi instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yg memberitahuakn bahwa pasar nir bisa bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori pada bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu bisa membentuk ekuilibrium, dan karenanya hegemoni pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua genre ini lalu saling "bertarung" pada dunia ilmu ekonomi serta menghasilkan banyak varian menurut keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.

Pengertian ilmu ekonomi

Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya :
Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya pada rakyat  sangat penting lantaran  keberadaan sumberdaya merupakan terbatas

Kelangkaan (Scarcity)  berarti warga hanya memiliki sumberdaya yang terbatas, oleh karena itu nir dapat membentuk seluruh barang serta jasa yang diinginkannya.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yg mempelajari konduite insan pada memilih dan membangun kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yg tidak terbatas menggunakan alat pemuas kebutuhan yg jumlahnya terbatas. Permasalahan itu lalu menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).

Ada sebuah peningkatan musim buat mengaplikasikan ilham serta metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" pada berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. Contohnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, serta kepercayaan . Gary Becker menurut University of Chicago merupakan seorang pioner ekspresi dominan ini. Dalam artikel-artikelnya beliau memberitahuakn bahwa ekonomi seharusnya nir ditegaskan melalui utama persoalannya, tetapi usahakan ditegaskan sebagai pendekatan buat memperlihatkan perilaku insan. Pendapatnya ini terkadang digambarkan menjadi ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang dapat diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang-orang serta rakyat menciptakan pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan asal daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan pada aneka macam cara buat menghasilkan banyak sekali jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya buat keperluan konsumsi, kini dan dimasa tiba, kapada banyak sekali orang serta golongan warga ”

Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi menganalisa porto dan laba serta memperbaiki corak penggunaan sumber daya (asal daya: SDA & SDM)

Mankiw: “studi tentang bagaimana warga mengelola asal daya yg selalu terbatas dan langka”

Secara generik, subyek dalam ekonomi bisa dibagi dengan beberapa cara, yang paling populer merupakan mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga mampu dibagi sebagai positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi pula difungsikan menjadi ilmu terapan pada manajemen famili, usaha, serta pemerintah.

Teori ekonomi pula bisa digunakan pada bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya contohnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, famili dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi misalnya yang sudah disebutkan pada atas merupakan ilmu yg memeriksa pilihan manusia. Banyak teori yg dipelajari pada ilmu ekonomi antara lain adalah teori pasar bebas, teori bulat ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, serta sebagainya.

Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang dihasilkan pada mengusut Ilmu Ekonomi merupakan:
Ilmu ekonomi dapat membantu tahu wujud perilaku ekonomi pada dunia nyata secara lebih baik.

Dengan mengusut ilmu ekonomi akan membuat yg mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan menaruh pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yg menilik banyak sekali konduite pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yg dibuat. Ilmu ini diharapkan menjadi paradigma buat bisa melakukan pilihan terhadap banyak sekali asal daya yang terbatas buat memenuhi kebutuhan insan yg tidak terbatas.

Ilmu Ekonomi Positif

Ekonomi positif merupakan pendekatan ekonomi yang menilik aneka macam pelaku serta proses bekerjanya kegiatan ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif buat mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi 2, yaitu ekonomi naratif serta ekonomi teori.

Ilmu Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai warta, situasi serta hubungan yg terjadi dalam ekonomi. Untuk menelaah ilmu ekonomi perlu dibedakan pada dua kondisi yakni syarat realita serta syarat ideal yang diinginkan. Kondisi realita merupakan warta apa yang terjadi dan sedang terjadi dalam suatu perekonomian, sedangkan syarat ideal merupakan kondisi yg dinginkan. Dengan kondisi yang tidak sinkron tadi maka dipakai pendekatan-pendekatan yg tidak sama buat mempelajarinya.

Hal ini mendeskripsikan berita-fakta serta konduite-konduite yg terjadi dalam suatu perekonomian. Berhubungan dengan asumsi tentang apa yg sudah dan akan terjadi menjadi dampak suatu atau serangkaian tindakan/peristiwa. Misalnya, bila pendapatan warga naik, permintaan terhadap barang-barang elektronik dan otomotif semakin tinggi. Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-produk tersebut menjadi meningkat, namun dalam akhirnya menyebabkan harga produk pertanian sebagai sangat murah.

Kasus-kasus pada atas adalah model berdasarkan pernyataan positif, di mana penyelesaian perkara-masalah tadi dapat diuji kebenarannya menggunakan keterangan-informasi yang ada.


Ilmu Ekonomi normatif

Sedangkan ekonomi normatif merupakan pendekatan ekonomi pada mengusut perilaku ekonomi yg terjadi, menggunakan mencoba memberikan evaluasi baik atau tidak baik menurut pertimbangan subjektif. Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri pada mencari jawaban atas masalah “apakah yg seharusnya terjadi”.

Pernyataan ini mengaitkan banyak sekali pertimbangan nilai (value judgment), etika dan agama, yaitu pertimbangan mengenai apa yg baik dan apa yang jelek. Oleh karena itu, pernyataan normatif berkaitan dengan kasus-perkara ekonomi kesejahteraan (welfare economics). Karena, masalah-perkara tadi menyangkut hal-hal yang diperlukan atau diinginkan sebagai akibat atau serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya, banyak pelaku ekonomi yg bertanya, “Berapakah nilai tukar dollar yang ideal buat mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai akibatnya para eksportir juga importir sama-sama diuntungkan?”. Pertanyaan ini merupakan keliru satu contoh pertanyaan yang normatif, lantaran pertanyaan ini menanyakan apa yg usahakan harus terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit dibandingkan menggunakan berita-keterangan yg terdapat, karena sangat bergantung dalam pertimbangan-pertimbangan misalnya yg telah disebutkan di atas.

Ilmu ekonomi sebagai bagian menurut ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yg mengkaji tentang aspek ekonomi serta tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – insiden ekonomi yg terjadi pada pada warga . Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah buat mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik berupa interaksi kausal juga fungsional serta buat bisa menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi sang masyarakat.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro serta makro sebagai akibatnya mudah buat dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang kentara.

Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yg spesifik menilik bagian-bagian kecil (aspek individual) menurut holistik kegiatan perekonomian. Analisis pada teori ekonomi mikro diantaranya mencakup konduite pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap serta perilaku konsumen tercermin pada memakai pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap serta konduite produsen tercermin dalam menunjukkan barangnya. Jadi inti pada ekonomi mikro adalah perkara penentuan harga, sebagai akibatnya ekonomi mikro tak jarang dinamakan menggunakan teori harga (price theory).

Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yg khusus mengusut prosedur bekerjanya perekonomian sebagai suatu holistik (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran warga dapat dimaksimumkan. Jika yg dibicarakan kasus pembuat, maka yang dianalisis pembuat secara holistik, demikian halnya apabila konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen pada mengalokasikan pendapatannya buat membeli barang/jasa yang didapatkan sang perekonomian. Demikian juga menggunakan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yg diukur menurut pendapatan, sebagai akibatnya ekonomi makro seringkali dinamakan menjadi teori pendapatan (income theory).

Tujuan dan target analisis ekonomi makro diantaranya membahas kasus Sisi permintaan agregate dalam menentukan taraf kegiatan ekonomi, dan pentingnya kebijakan serta campur tangan pemerintah buat mewujudkan prestasi aktivitas ekonomi yg diinginkan.

Peralatan Analisis Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk memberitahuakn teori-teorinya dan buat menguji kebenaran teori-teori tadi. Grafik serta kurva merupakan indera analisis yang primer, dalam taraf yg lebih mendalam matematika memegang peranan yg sangat penting. Selain itu, statistika jua diharapkan buat mengumpulkan informasi serta menguji kebenaran teori ekonomi.


Corak analisis ilmu ekonomi

Teori Ekonomi (economics theory) menaruh pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat interaksi yang wujud dalam kegiatan ekonomi, serta ramalan tentang peristiwa yang terjadi jika suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Tugas teori ekonomi adalah memberikan abstraksi menurut fenomena yang terjadi pada perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, buat itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yg dituangkan pada teori.

Corak analisis ilmu ekonomi

Ekonomi Terapan (applied economics) diklaim juga ekonomi kebijakan, menggunakan mengambil konsep pada teori ekonomi dicoba buat menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan dalam data dan informasi yang dikumpulkan oleh ekonomi naratif.

Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi diantaranya;
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yg pesat,
2) Menciptakan kestabilan harga,
3) Mengatasi kasus pengangguran, serta
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

Metode ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi secara sederhana adalah upaya insan buat memenuhi kebutuhannya yg bersifat nir terbatas menggunakan alat pemenuhan kebutuhan yg berupa barang serta jasa yang bersifat langka serta terbatas dan memiliki kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan menggunakan metode-metode pada ilmu ekonomi tadi.
Adapun metode yg digunakan dalam ilmu ekonomi dari chaurmain serta prihatin (1994:14-16) mencakup menjadi berikut :

Metode induktif

Metode dimana suatu keputusan dilakukan menggunakan mengumpulkan semua data liputan yg ada dalam empiris kehidupan. Realita tersebut meliputi setiap unsur kehidupan yg dialami kehidupan, keluarga, warga likal, serta sebagainya yg mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tadi dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya membuat serta menyalurkan asal daya ekonomi. Upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh barang serta jasa yang bisa tersedia pada jumlah, harga dan saat yg sempurna bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tadi, diperlukan perencanaan yg ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode buat menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diperlukan rakyat.

Metode deduktif

Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang telah pada uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba memutuskan cara pemecahan perkara sinkron dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yg terdapat dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi masih ada aturan yang mengemukakan bahwa apabila persediaan barang serta jasa berkurang dalam warga , ad interim permintaannya tetap maka barang serta jasa akan naik harganya. Bertolak dari hukum ekonomi tersebut, para ahli ekonomi secara deduktif sudah sudah dapat menentukan bahwa harus dijaga supaya persediaan barang serta jasa yang diharapkan masyarakat tadi selalu dapat mencukupi pada kuantitas serta kualitasnya.

Metode Matematika

Metode yang dipakai buat memecahkan kasus – perkara ekonomi menggunakan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat norma yang dimulai menggunakan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tadi bisa dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara generik.

Metode statistika

Suatu metode pemecahan kasus ekonomi menggunakan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk nomor – nomor secara statistik. Dari nomor – angka yg disajikan kemudian dapat diketahui pertarungan yg sesungguhnya. Sebagai model, pembahasan tentang pengangguran. Dalam hal ini, bisa terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yg berkaitan dengan pengangguran,  mislanya data perusahaan, data energi kerja yg terdidik atau  kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yg tersedia, jumlah serta taraf upah yang ditawarkan perusahaan, loka perusahaan beroprasi, rata – homogen loka tinggal para calon pekerja. Menurut data yg terkumpul tersebut seseorang pakar ekonomi bisa menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang herbi pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, menurut angka tadi dapat ditentukan cara yg tepat buat membantu mengatasi perkara pengangguran secara seksama berdasarkan tafsiran peneliti terhadap nomor – angka yg tersaji statistik.

Berkaitan dengan sistem ekonomi, terdapat tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal pada global ini, yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), adalah sistem ekonomi yg berbasis pada kebebasan individu serta perusahaan pada menentukan berbagai kegiatan ekonomi, misalnya konsumsi serta produksi. Perekonomian akan memilih titik ekuilibrium dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang serta jasa pada perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).

Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau dianggap Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur seluruh aspek aktivitas ekonomi.

Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan berdasarkan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu serta perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, namun pemerintah ikut campur pada perekonomian menjadi stabilisator ekonomi menggunakan memberlakukan banyak sekali kebijakan fiskal serta moneter. 

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI

Sejarah perkembangan ilmu ekonomi
Adam Smith seringkali dianggap menjadi orang yang pertama berbagi ilmu ekonomi pada abad ke-18 sebagai satu cabang tersendiri pada ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith nir melupakan akar moralitasnya terutama yg tertuang pada The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut menggunakan membuat tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, sampai peraih bantuan gratis Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.

Perkembangan genre pemikiran pada ilmu ekonomi diawali oleh apa yg diklaim menjadi aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori sang Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand pada mengatur pembagian sumber daya, serta oleh karena itu peran pemerintah sebagai sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini lalu direpresentasikan menjadi mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Aliran klasik mengalami kegagalannya selesainya terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yg menerangkan bahwa pasar nir bisa bereaksi terhadap gejolak pada pasar saham. Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori pada bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yg menyatakan bahwa pasar nir selalu sanggup menciptakan keseimbangan, serta karenanya hegemoni pemerintah harus dilakukan supaya distribusi asal daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan poly varian berdasarkan keduanya misalnya: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, serta lain sebagainya.

Pengertian ilmu ekonomi

Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya :
Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di warga   sangat penting karena  eksistensi sumberdaya merupakan terbatas

Kelangkaan (Scarcity)  berarti warga hanya mempunyai sumberdaya yang terbatas, oleh karena itu nir dapat membentuk seluruh barang serta jasa yang diinginkannya.

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yg mempelajari konduite insan dalam menentukan dan membangun kemakmuran. Inti kasus ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yg nir terbatas menggunakan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Perseteruan itu lalu mengakibatkan timbulnya kelangkaan (scarcity).

Ada sebuah peningkatan ekspresi dominan buat mengaplikasikan wangsit serta metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan keputusan" pada aneka macam bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. Misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, aturan, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker menurut University of Chicago merupakan seseorang pioner trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia memperlihatkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui utama persoalannya, namun sebaiknya ditegaskan menjadi pendekatan buat menampakan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan menjadi ekonomi imperialis sang beberapa kritikus.

Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yg bisa diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat menciptakan pilihan, menggunakan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan asal daya yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam banyak sekali cara buat menghasilkan aneka macam jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya buat keperluan konsumsi, kini serta dimasa tiba, kapada aneka macam orang dan golongan warga ”

Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi menganalisa porto serta laba serta memperbaiki corak penggunaan asal daya (asal daya: SDA & SDM)

Mankiw: “studi mengenai bagaimana masyarakat mengelola asal daya yang selalu terbatas serta langka”

Secara generik, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yg paling populer adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi pula mampu dibagi sebagai positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi pula difungsikan sebagai ilmu terapan pada manajemen famili, usaha, dan pemerintah.

Teori ekonomi jua dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya misalnya penelitian konduite kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, famili serta lainnya. Hal ini dimungkinkan lantaran dalam dasarnya ekonomi misalnya yg telah disebutkan di atas merupakan ilmu yang menilik pilihan manusia. Banyak teori yg dipelajari dalam ilmu ekonomi antara lain adalah teori pasar bebas, teori bulat ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang dihasilkan pada menilik Ilmu Ekonomi merupakan:
Ilmu ekonomi bisa membantu memahami wujud konduite ekonomi dalam global nyata secara lebih baik.

Dengan memeriksa ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan menaruh pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yg mempelajari aneka macam konduite pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibentuk. Ilmu ini dibutuhkan menjadi kerangka berpikir buat bisa melakukan pilihan terhadap banyak sekali asal daya yg terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang nir terbatas.

Ilmu Ekonomi Positif

Ekonomi positif merupakan pendekatan ekonomi yg menyelidiki banyak sekali pelaku dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif buat mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau buruk menurut sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi sebagai 2, yaitu ekonomi naratif dan ekonomi teori.

Ilmu Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai liputan, situasi serta hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Untuk mempelajari ilmu ekonomi perlu dibedakan pada dua kondisi yakni syarat realita dan kondisi ideal yg diinginkan. Kondisi realita adalah kabar apa yang terjadi dan sedang terjadi dalam suatu perekonomian, sedangkan syarat ideal adalah syarat yg dinginkan. Dengan kondisi yang tidak selaras tersebut maka dipakai pendekatan-pendekatan yang tidak sinkron buat mempelajarinya.

Hal ini menggambarkan kabar-fakta dan konduite-konduite yg terjadi pada suatu perekonomian. Berhubungan menggunakan asumsi mengenai apa yg sudah dan akan terjadi sebagai akibat suatu atau serangkaian tindakan/insiden. Misalnya, apabila pendapatan rakyat naik, permintaan terhadap barang-barang elektronika dan otomotif semakin tinggi. Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-produk tersebut sebagai semakin tinggi, tetapi pada akhirnya menyebabkan harga produk pertanian sebagai sangat murah.

Kasus-perkara pada atas adalah model menurut pernyataan positif, pada mana penyelesaian masalah-kasus tadi dapat diuji kebenarannya menggunakan informasi-liputan yang ada.


Ilmu Ekonomi normatif

Sedangkan ekonomi normatif merupakan pendekatan ekonomi pada memeriksa konduite ekonomi yg terjadi, dengan mencoba menaruh penilaian baik atau jelek dari pertimbangan subjektif. Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi wajib melibatkan diri pada mencari jawaban atas kasus “apakah yang seharusnya terjadi”.

Pernyataan ini mengaitkan berbagai pertimbangan nilai (value judgment), etika dan kepercayaan , yaitu pertimbangan mengenai apa yg baik serta apa yang tidak baik. Oleh karena itu, pernyataan normatif berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi kesejahteraan (welfare economics). Lantaran, perkara-masalah tersebut menyangkut hal-hal yg diharapkan atau diinginkan sebagai dampak atau serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya, banyak pelaku ekonomi yang bertanya, “Berapakah nilai tukar dollar yang ideal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga para eksportir maupun importir sama-sama diuntungkan?”. Pertanyaan ini adalah keliru satu contoh pertanyaan yg normatif, karena pertanyaan ini menanyakan apa yang sebaiknya wajib terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit dibandingkan dengan keterangan-kabar yg ada, lantaran sangat bergantung pada pertimbangan-pertimbangan misalnya yg sudah disebutkan pada atas.

Ilmu ekonomi menjadi bagian berdasarkan ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang menelaah tentang aspek ekonomi serta tingkah laku manusia, jua berarti mengkajiperistiwa – insiden ekonomi yg terjadi di dalam masyarakat. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah buat mencari pengertian mengenai interaksi peristiwaekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan buat bisa menguasai masalah – perkara ekonomi yang pada hadapi sang rakyat.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro serta makro sebagai akibatnya gampang buat dipelajari. Keduanya memberikan batasan serta asumsi yg kentara.

Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yg khusus menyelidiki bagian-bagian kecil (aspek individual) dari holistik kegiatan perekonomian. Analisis pada teori ekonomi mikro antara lain meliputi konduite pembeli (konsumen) dan pembuat secara individua dalam pasar. Sikap serta perilaku konsumen tercermin pada menggunakan pendapatan yg diperolehnya, sedangkan sikap serta perilaku penghasil tercermin pada memberikan barangnya. Jadi inti pada ekonomi mikro adalah perkara penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan menggunakan teori harga (price theory).

Ekonomi Makro

Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yg spesifik menilik prosedur bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat bisa dimaksimumkan. Jika yang dibicarakan masalah pembuat, maka yang dianalisis produsen secara holistik, demikian halnya bila konsumen maka yang diananlisis merupakan semua konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya buat membeli barang/jasa yang dihasilkan sang perekonomian. Demikian pula menggunakan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan taraf aktivitas ekonomi yg diukur menurut pendapatan, sehingga ekonomi makro seringkali dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).

Tujuan serta target analisis ekonomi makro antara lain membahas perkara Sisi permintaan agregate pada menentukan tingkat aktivitas ekonomi, dan pentingnya kebijakan serta campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yg diinginkan.

Peralatan Analisis Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis buat menampakan teori-teorinya serta buat menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik serta kurva merupakan indera analisis yg primer, dalam taraf yg lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat krusial. Selain itu, statistika juga dibutuhkan untuk mengumpulkan liputan serta menguji kebenaran teori ekonomi.


Corak analisis ilmu ekonomi

Teori Ekonomi (economics theory) memberikan pandangan-pandangan yg mendeskripsikan sifat interaksi yg wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang insiden yg terjadi bila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.

Tugas teori ekonomi merupakan menaruh abstraksi dari kenyataan yg terjadi dalam perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, buat itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yg dituangkan dalam teori.

Corak analisis ilmu ekonomi

Ekonomi Terapan (applied economics) dianggap pula ekonomi kebijakan, menggunakan merogoh konsep pada teori ekonomi dicoba buat menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan permanen memperhatikan pada data dan keterangan yang dikumpulkan sang ekonomi deskriptif.

Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi diantaranya;
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yg pesat,
2) Menciptakan kestabilan harga,
3) Mengatasi perkara pengangguran, dan
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.

Metode ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi secara sederhana adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya yg bersifat nir terbatas menggunakan indera pemenuhan kebutuhan yg berupa barang serta jasa yang bersifat langka dan terbatas dan mempunyai kegunaan yg alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode pada ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi dari chaurmain dan prihatin (1994:14-16) mencakup menjadi berikut :

Metode induktif

Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data liputan yang terdapat dalam empiris kehidupan. Realita tersebut meliputi setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, rakyat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tadi dapat dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. Upaya tadi dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh barang dan jasa yg bisa tersedia pada jumlah, harga dan saat yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan tadi. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tadi, dibutuhkan perencanaan yang terdapat pada ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode buat menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang diharapkan warga .

Metode deduktif

Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip generik yang sudah pada uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan perkara sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yg terdapat pada ilmu ekonomi. Misalnya, pada ilmu ekonomi terdapat aturan yang mengemukakan bahwa apabila persediaan barang serta jasa berkurang dalam masyarakat, ad interim permintaannya permanen maka barang serta jasa akan naik harganya. Bertolak menurut hukum ekonomi tadi, para ahli ekonomi secara deduktif sudah telah bisa menentukan bahwa wajib dijaga supaya persediaan barang dan jasa yg diperlukan masyarakat tadi selalu dapat mencukupi dalam kuantitas serta kualitasnya.

Metode Matematika

Metode yg dipakai untuk memecahkan perkara – perkara ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa pada matematika masih ada norma yang dimulai menggunakan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tadi bisa dipastikan bahwa kajiannya dapat diterima secara umum.

Metode statistika

Suatu metode pemecahan kasus ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – nomor secara statistik. Dari nomor – angka yg disajikan kemudian bisa diketahui permasalahan yg sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, bisa terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yg berkaitan dengan pengangguran,  mislanya data perusahaan, data energi kerja yang terdidik atau  kurang terdidik, jenis serta jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan taraf upah yg ditawarkan perusahaan, loka perusahaan beroprasi, homogen – homogen loka tinggal para calon pekerja. Berdasarkan data yang terkumpul tersebut seseorang pakar ekonomi bisa menyusun analisis serta penafsiran data secara statistik yg berhubungan dengan pemecahan perkara pengangguran tersebut. Selanjutnya, berdasarkan angka tadi bisa ditentukan cara yg tepat buat membantu mengatasi kasus pengangguran secara akurat dari tafsiran peneliti terhadap nomor – nomor yang disajikan statistik.

Berkaitan menggunakan sistem ekonomi, ada 3 bentuk sistem ekonomi yang dikenal pada global ini, yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan pada memilih banyak sekali aktivitas ekonomi, misalnya konsumsi serta produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan menggunakan mengandalkan kemampuan dalam sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang serta jasa pada perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang nir kelihatan (invisible hand).

Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, serta konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yg murni, pemerintah mengatur seluruh aspek kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi adonan yaitu campuran menurut sistem ekonomi pasar serta sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam memilih kegiatan ekonomi masih diakui, namun pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi menggunakan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan moneter. 

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM PERINTIS SOSIALIS

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis
  1. Konsep-konsep ekonomi berdasarkan kaum pioner ditemukan terutama pada ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika atau anggaran-aturan moral. Misalnya pada kitab Hammurabi menurut Babilonia tahun 1700 sM, masyarakat Yunani sudah menjelaskan tentang rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.
  2. Plato hidup pada abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat. Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar dan mereka yang mengejar kekayaan. Plato menyadari bahwa produksi adalah basis suatu negara serta penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam masyarakat merupakan keharusan, lantaran nir seseorang pun yang dapat memenuhi sendiri aneka macam kebutuhannya. Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi kemudian dikembangkan oleh Adam Smith.
  3. Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yg sangat tajam, serta sebagai dasar analisis ilmuwan modern karena analisisnya berpangkal berdasarkan data. Konsep pemikiran ekonominya berdasarkan dalam konsep pengelolaan tempat tinggal tangga yg baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan 2 macam nilai barang, yaitu nilai guna serta nilai tukar. Ia menolak kehadiran uang dan pinjam-meminjam uang menggunakan bunga, uang hanya menjadi alat tukar-menukar saja, bila menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau nir produktif.
  4. Xenophon seseorang prajurit, sejarawan serta murid Socrates yg mengarang kitab Oikonomikus (pengelolaan tempat tinggal tangga). Inti pemikiran Xenophon merupakan pertanian dilihat menjadi dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran dan perniagaan yg dianjurkan buat dikembangkan sang negara, kapital patungan pada usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan serta sektor pertambangan menjadi milik bersama.
  5. Thomas Aquinas (1225-1274) seseorang filosof dan tokoh pemikir ekonomi dalam abad pertengahan, mengemukakan mengenai konsep keadilan yg dibagi 2 menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, dengan menegakkan hukum Tuhan maka pada jual-beli harus dilakukan menggunakan harga yg adil (just-price) sedang bunga uang adalah riba. Namun masalah riba, upah yg adil serta harga yg layak ini adalah masalah yg monoton diperdebatkan pada ilmu ekonomi.
Pemikiran Ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme berkembang pada abat ke-15 hingga 17, dan asal dari kata merchand yg adalah pedagang. Walaupun para pakar masih mencurigai apakah merkantilisme benar merupakann suatu aliran/mashab atau bukan, tetapi aliran ini memiliki pengaruh yg besar pada perkembangan teori ekonomi.

Aliran ini timbul dalam masa waktu perdagangan antar negara semakin berkembang pesat. Kalau pada masa sebelumnya warga bisa mencukupi kebutuhannya menggunakan dengan menghasilkan sendiri, pada masa merkantilisme ini berkembang paham bahwa bila sebuah negara hendak maju, maka negara tersebut wajib melakukan perdagangan dengan negara lain, surplus perdagangan berupa emas dan perak yang diterima adalah sumber kekayaan negara.

Berdasarkan pandangan baru kaum merkantilisme yang berkembang pesat dalam zaman itu, banyak negara Eropa yg membentuk perekonomiannya dengan upaya ekspor ke negara lain, dan sedapat mungkin mengurangi impor. Paham yg pada anut kaum merkantilisme adalah menjadi berikut:
  • surplus perdagangan suatu negara merupakan indikasi kekayaan negara tadi 
  • pemilikan logam mulia berarti pemilikan kekayaan 
  • dalam suatu transaksi perdagangan, akan terdapat pihak yang menerima laba serta terdapat pihak yg menderita kerugian. 
Tokoh-tokoh Merkantilisme
1. Thomas Mun
Dalam bukunya yg berjudul “England Treasure by Foreign Trade” Thomas Mun menulis mengenai manfaat perdagangan luar negeri. Ia mengungkapkan bahwaperdagangan luar negeri akan memperkaya negara bila menghasilkan surplus dalam bentuk emas serta perak. Keseimbangan perdagangan hanyalah disparitas antara apa yang di ekspor dan apa yang di impor. Ketika negara mengalami surplus perdagangan, ini berarti ekspor lebih besar daripada impor.

Lebih lanjut Thomas Mun menjelaskan bahwa perdagangan domestik tidak bisa menciptakan negara lebih makmur, karena perolehan logam mulia dari seorang warga negara adalah sama dengan hilangnya logam mulia berdasarkan rakyat negara yg lain. Dengan menaikkan persedian uang domestik sebagai hasil menurut surplus perdagangan ternyata dapat jua memunculkan bahaya karena orang akan terpancing buat membeli lebih banyak barang-barang mewah. Hal ini menyebabkan harga barang pada negeri akan naik dan pada akhirnya akan mengurangi ekspor lantaran barang-barang yang diproduksi pada pada negeri akan terlalu mahal bila dijual pada luar negeri. Konsekuensi ini sanggup dihindari yaitu menggunakan melakukan investasi pulang. Reinvestasi ini akan membentuk lebih banyak barang untuk diekspor.

Mun mengakui bahwa betapa pentingnya investasi modal dan Ia memandang keseimbangan perdagangan merupakan sebuah cara buat mengumpulkan modal produktif.

Untuk mendorong surplus terdapat 3 langkah yang harus dijalankan :
1. Dengan Kebijakan Harga
Barang yang di ekspor haruslah dijual menggunakan harga terbaik yaitu harga yg membentuk pendapatan dan kekayaan yg paling banyak. Ketika negara memiliki monopoli atau mendekati monopoli pada dunia perdagangan maka barang-barangnya harus dijual menggunakan harga tinggi, namun ketika persaingan luar negeri sangat ketat harga barang wajib ditekan serendah mungkin. Hal ini akan menghasilkan lebih banyak penjualan bagi negara serta membantu mengalahkan pesaing. Ketika pesaing asing lenyap, harga ditingkatkan pulang tetapi nir hingga dalam tingkat dimana pesaing tertarik buat pulang ke pada pasar.

2. Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah bisa membantu menaikkan kualitas produk menggunakan cara mengatur para pengusaha pabrik serta membentuk dewan perdagangan yang akan memberikan nasehat kepada pemerintah pada masalah-persoalanyang berkaitan menggunakan peraturan perdagangan serta kegiatan industri. Peraturan-peraturan ini harus tegas agar negara bisa menghasilkan barang menggunakan kualitas yg tinggi.

3. Kebijakan Pajak Nasional
Dalam hal kebijakan pajak, pemerintah harus bisa menyeimbangkan kepentingan nasional serta partikelir. Bea ekspor harus lebih kecil lantaran bea ini akan dimasukkan dalam biaya penjualan pada luar negeri. Bea impor wajib rendah untuk barang-barang yang kemudian akan di ekspor kembali serta harus tinggi buat barang-barang yg cenderung dikonsumsi oleh warga sendiri.

2. Willam Petty
Dalam bukunya “Political Arithmetic” dalam tahun 1671, Petty memberi sumbangan teori krusial buat ilmu ekonomi. Ia adalah pakar ekonomi pertama yg menyebutkan sewa tanah dari surplus.

Untuk tahu gagasan surplus ini bayangkan ekonomi pertanian primitif yg hanya menanam jagung. Pada saat itu jagung merupakan input proses produksi serta sekaligus hasil. Sebagai input jagung jagung dipakai sebagai benih serta dimakan oleh pekerja. Pada akhir tahun jagung akan dipanen serta dipakai sebagai bahan pangan dan bibit untuk tahun depan.

Petty mendefinisikan surplus menjadi selisih antara total output dari jagung (waktu panen tahunan) serta input menurut jagung yg diharapkan buat membentuk output tadi. Menurut Petty pemilik tanah akan cenderung menerima pembayaran sewa yang sebanding menggunakan surplus surplus yg didapatkan sang huma mereka. (surplus = total hasil – input). Tak seorangpun akan menyewakan huma menggunakan biaya sewa melebihi surplus yg dihasilakan huma tadi lantaran penyewa akan kehilangan uang/pendapatan.

Merkantilisme berasal dari istilah merchant yang berarti pedagang. Aliran merkantilis adalah suatu aliran yg mempunyai keyakinan bahwa suatu negara akan maju, bila melakukan perdagangan dengan negara lain. Melalui perdagangan luar negeri tadi, negara akan memperoleh surplus perdagangan luar negeri yg berarti dana akan masuk ke dalam negeri, baik pada bentuk emas atau perak.

Dengan demikian, aliran merkantilis berkesimpulan bahwa sumber kekayaan negara dari dari perdagangan luar negeri, dan uang dalam bentuk emas atau perak sebagai asal kekuatan bagi negara. Paham merkantilis berkembang di Eropa dalam abad XVI dan XVII, yaitu pada Spanyol, Perancis, Inggris, dan Belanda.

1. Merkantilisme pada Spanyol
Perang Salib menyebabkan terjadinya perdagangan antara negara-negara Eropa menggunakan negara-negara Timur Tengah. Tetapi, jalur perhubungan darat ke India (jalur Kafilah) sangat berbahaya serta mahal. Sampai akhirnya Vasco Da Gama dari Portugis menemukan jalur bahari yg lebih murah dengan berlayar mengelilingi Afrika.

Suatu perjalanan yang dilakukan oleh Columbus untuk mencari jalur yg lebih pendek menuju India berhasil menemukan benua Amerika. Ekspedisi Columbus tadi dibiayai sang Spanyol, sehingga menciptakan Spanyol sebagai negara yg memenangkan perlombaan pada persaingan buat menerima barang dagangan berupa emas dan perak, jua wilayah buat memasarkan produknya.

2. Merkantilisme di Perancis
Pada zaman Raja Louis XVI yg sebagai Menteri Perdagangan dan Keuangan merupakan Jean Baptiste Colbert, yg sebagai seseorang tiran. Tujuan kebijakan Colbert lebih diarahkan pada kekuasaan serta kejayaan negara daripada buat menaikkan kekayaan setiap orang. Ia berjuang keras buat memajukan industri serta perdagangan Perancis, sebagai akibatnya di Perancis faham merkantilisme terkenal menggunakan sebutan Colbertisme.

Tindakan yg dilakukan Colbert di antaranya:
  • melarang ekspor output pertanian dan bahan baku 
  • melarang ekspor emas serta perak 
  • intervensi pemerintah pada bidang supervisi hasil industri, memberikan bantuan pada perusahaan yg baru berdiri dan negara mendirikan perusahaannya sendiri
  • melarang adanya emigrasi dan menganjurkan imigrasi lantaran negara kekurangan. 
  • penduduk 
  • memperluas wilayah jajahan 
3. Merkantilisme di Inggris
Di Inggris, merkantilisme dimulai pada zaman pemerintahan Raja Henry VII hingga zaman Ratu Elizabeth. Pada pemerintahan Ratu Elizabeth I, tokoh merkantilis yg terkenal adalah Perdana Menteri Cromwell (1558 – 1603).

Tindakan-tindakan yg dilakukan Cromwell merupakan:
a. Melindungi perikanan menggunakan cara melarang warga memakan daging dalam hari-hari tertentu serta merubahnya dengan ikan
b. Melindungi peternakan serta industri wol melalui undang-undang peci, yaitu setiap pria berusia pada atas enam tahun harus mengenakan peci menurut wol
c. Mengeluarkan undang-undang pelayaran yg dianggap Act of Navigation yg berisi bahwa seluruh kegiatan ekspor serta impor dari dan ke Inggris wajib menggunakan kapal Ingrris.

4. Merkantilisme pada Belanda
Merkantilisme di Belanda berlaku sejak dibentuknya VOC, yaitu dalam tahun 1602. Praktek merkantilisme Belanda diberlakukan tidak hanya pada negaranya namun jua di seluruh negara jajahannya, termasuk Indonesia.

Tujuan merkantilisme Belanda adalah:
a. Memperluas daerah koloni
b. Mencari bahan baku untuk industri berupa rempah-rempah, kopi, kelapa sawit, cengkeh, teh, serta lada
c. Memperluas daerah pemasaran

Merkantilisme ada pertama kali pada abad tujuh belas serta pertengahan pertama abad delapan belas waktu terbit bukunya Adam Smith pada tahun 1776 yaitu ‘Wealth of Nation’, yang mendiskusikan tentang “ System of Political Economy”. Buku tadi mereview apa yang diklaim Smith dengan “the commercial or mercantile system”. Pemikiran Smith tadi poly dikritik pada waktu itu.

Ia merusak kelemahan berdasarkan sistem merkantilisme dan mengarahkannya ke pada sistem yang kuat miliknya mengenai kebebasan ekonomi. Menurutnya sistem merkantilis adalah suatu penipuan yg dilakukan sang kelas bisnis pada publik. Apa yg dianggap Smith dengan sistem merkantilis selanjutnya disebut menggunakan merkantilisme.

Merkantilisme saat ini dipahami sebagai bundel gagasan dan menjadi suatu latihan pada dalam keahlian sebagai negarawan. Perkembangan ini melawan latar belakang persaingan serta peperangan antara kekuatan-kekuatan hebat di Eropa, dimana dalam ketika itu kedamaian hanya terjadi pada satu periode antara tahun 1600-1667. Munculnya ajaran merkantilisme herbi keluarnya England dan British Empire menjadi kekuatan dunia.
  1. Merkantilis adalah contoh kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang mayoritas, proteksionisme serta politik kolonial, ditujukan menggunakan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan .
  2. Pemikiran-pemikiran ekonomi lahir pada kaum merkantilis ditimbulkan adanya pembagian kerja yg ada di pada warga , pembagian kerja secara teknis dan pembagian kerja teritorial, yang selanjutnya akan mendorong perdagangan internasional.
  3. Pemikiran ekonomi kaum merkantilis merupakan suatu kebijakan yg sangat melindungi industri, pada negeri, tetapi menganjurkan persaingan, sementara itu terjadi pembatasan-restriksi yg terkontrol dalam aktivitas perdagangan luar negeri, kebijakan kependudukan yang mendorong famili dengan poly anak, aktivitas industri di dalam negeri menggunakan taraf upah yang rendah. Proteksi industri yang menganjurkan persaingan pada negeri, serta taraf upah yg rendah mendorong ekspor.
  4. Teori kuantitas uang berdasarkan pada jumlah uang yang beredar mensugesti taraf bunga serta tingkat harga barang. Ke luar masuknya logam-logam mulia menghipnotis tingkat harga di dalam negeri dan jumlah uang yang beredar, dan kecepatan uang beredar.
  5. Kebijakan ekonomi lebih bersifat makro, hal ini herbi tujuan proteksi industri di dalam negeri, dan menjaga planning perdagangan yang menguntungkan, hal ini dilakukan dalam usaha menaikkan peranannya dalam perdagangan internasional serta perluasan-perluasan kolonialisme. 
Aliran Fisiokratisme
Aliran Physiocrats membangun teori mereka dari konsep aturan alam sebagai akibatnya mereka menamakan dirinya Physiocratism yg berasal dari kata physic, yang ialah alam, cratain atau cratos yg merupakan kekuasaan. Dengan kata lain, penganut aliran ini percaya bahwa asal daya alam merupakan sumber menurut kekayaan.

Kaum physiocrats percaya bahwa alam diciptakan tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian jua mirip dengan alam yang penuh harmonis tadi. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalm memenuhi kebutuhan masing-masing pula akan selaras menggunakan kemakmuran masyarakat poly. Beri insan kebebasan serta abaikan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing. 

Ada tiga hal yg menciptakan kaum physiocrats populer yaitu: pertama, pengikut genre physiocrats menduga bahwa teori yg mereka bangun adalah teori yang bersifat objektif ilmiah dan berhasil menyusun suatu pandangan mengenai tata ekonomi yg menyeluruh serta lengkap; kedua, genre ini mencetuskan kata laissez faire yg sampai ketika ini masih menjadi bahan kajian menarik serta memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yg mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yg mencoba menjawab darimana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di antara anggota masyarakat.

Tokoh primer aliran physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yg berjudul “Tableau Economique” adalah bisnis pertama pembuatan model matematika terhadap semua aspek ekonomi serta menampakan bagaimana sesungguhnya hubungan antar bagian ekonomi tadi. Dalam bukunya tadi Quesney memulai dengan perkiraan bahwa ekonomi dapat digambarkan kedalam tiga kelas atau sektor yg tidak selaras, yaitu:
  • sektor pertanian yg membentuk makanan, bahan mentah, serta hasil-hasil pertanian lainnya. 
  • Sektor manufaktur yang menghasilkan barang-barang seperti pakaian dan bangunan serta alat-alat yg diperlukan sang pertanian dan pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa karena jasa bertanggung jawab buat memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional. 
Kelas pemilik tanah yang nir menghasilkan nilai ekonomi apa-apa tetapi mereka mempunyai klaim atas surplus hasil yang didapatkan pada pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus pada pemilik tanah serta pandangan ini dikenal dengan teori sewa physiocrats

Plato menduga manusia menjadi makhluk sosial, menjadi makhlkuk individu manusia bukan dan memang tidak mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Begitu tidak percayanya Plato dalam orang-perorangan, sebagai akibatnya ia jua menganjurkan agar hak pemilikan privat dihapus. Tujuannya adalah supaya rakyat terhindar menurut kejahatan yg mungkin timbul berdasarkan pemilikan kekayaan eksklusif. Sebagaimana dijelaskannya dalam Republik: “sehingga kita sanggup mengandalkan ketiadaan pertikaian yang ada akibat kepemilikan kekayaan”.

Selain nir percaya dalam orang-perorangan, Plato jua nir percaya dalam demokrasi. Dengan demikian bagi Plato adalah absurd buat menaruh hak bunyi dalam tiap orang, sebab nir semua orang memahami apa yang terbaik bagi warga . Yang tahu yg terbaik bagi masyarakat merupakan da bahkan memahami tentangt kebenaran hakiki merupakan pakar-pakar filsafat. Ahli filsafat yang memiliki ilmu pengetahuan yg lebih luas, pula dianggap lebih tahu apa yang terbaik bagi perorangan, mayarakat, serta Negara. Lantaran tidak ada individu yang paripurna, merka perlu dididik. Dari orang-orang terdidik inilah akan lahir elit pemimpin yg akan mengatur Negara.

Jauh sebelum Adam Smith mengembangkan teori pembagian kerja (division of labor), Plato telah terlebih dahulu menganjurkan perlunya pembagian tugas atau divisi pada warga , yaotu:
1. Kelompok pengatur (ruluers) yg sekaligus juga seseorang filsuf.
2. Kelompok pelaksana (auxliarities), terdiri menurut tentara, plisi, dan pamong.
3. Kelas pekerja (workers).

Dari ketiga grup di atas, yg menentukan apa yg wajib dilakukan sang tiap anggota warga adalah gerombolan pertama, yaitu raja sekaligus ahli filsafat.

Pandangan Plato mengenai warga pada atas didasarkan kepada kepercayaan bahwa ahli filsafat memahami kebenaran mutlak mengenai bagaimana mengatur masyarakat, dengan demikian dijastifikasi layak mempunyai kekayaan absolut. Bentuk rakyat misalnya inilah yang disebutnya menjadi warga atau “Negara ideal”. Lebih jelas, berdasarkan Plato masyarakat yang dididik, dipimpin oleh ahli filsafat, beliau mengklaim negara akan jaya dan masyarakat sejahtera.

Walau telah terdapat pembahasan tentang Ekonomi Politik semenjak masa Yunani Kuno, arus pemikiran Ekonomi Politik berkembang lebih maju pada abad ke-14, ketika terjadinya Revolusi Prancis yg memungkinkan terjadinya transisikekuasaan menurut raja serta gereja pada para merchant atau kaum saudagar, Era dimana kaum saudagar berkuasa inilah yang diklaim merkantilisme.

Kaum Merkantilis, sinkron menggunakan namanya, sangat mengagung-agungkan perdagangan dan perniagaan untk mencapai tingkat kemakmuran. Menurut mereka, kemakmuran Negara itu bisa diperoleh dari surplus ekspor atas impor. Semakin besar surplus ekspor atas impor (yang dibayar dalam bentuk batangan emas), semkin tinggi kemakmuran negara tadi. Pandangan ini dikemukakan oleh Jean Baptist Colbert. Menteri keuangan serta perekonomian Perancis pada era kekuasaan Raja Louis XIV.

Dalam kajian Ekonomi Politik, merkantilis adalah genre pertama yag menghendaki campur tangan Negara dalam perekonomian. Campur tangan pemerintah dalam perekonomia dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya dengan menaruh fasilitas bagi industry yang masih bayi, memonopoli perdagangan, atau mengenakan pajak impor. Tujuan campur tangan Negara merupakan tidak lain buat memperbesar surplus. Jika surplus yang dibayarkan pada bentuk batangan emas lebih poly diperoleh, otomatis Negara semakin kaya. 

Dilihat menurut aspek Eonomi Politik, merkantilisme adalah merupakan model pertama berdasarkan model primary of politics, dimana ekonomi berfungsi melayani politik atau menjadi refleksi menurut hubungan kekuasaan. Kaum merkantilis percaya bahwa permasalahan merupakan sesuatu yang intrinsic. Dalam kehidupan ekonomi, bukan sesuatu yang harmoni. Konflik lebih mengemuka dalam ekonomi internasional. Karena adanya konflk tersebut, tugas primer pemerintah merupakan untk mengklaim keamanan Negara yang jika perlu, dilakukan menggunakan mengorbankan kekayaan dan keamanan Negara-negara tetangga. Untuk itu seluruh konsiderans serta kepentingan wajib disuboedinasikan dalam prioritas mengonsolidasikan kekuasaan Negara yang merupakan kondisi primer bagi uapaya mengejar kesejahteraan (Staniland, 1985).

Perlunya campur tangan pemerintah dalam masa merkantilis merupakan buat mengkumulasikan surplus, supaya negara semakin jaya. Sayangnya, praktik campur tangan negara tersebut lebih poly dinikmati sang pengusaha yangt berkolaborasi menggunakan penguasa. Sedangkan kesejahteraan rakyat jelata, terutama kaum petani yang bekerja lebih keras, tidak diperhatikan. Itulah ironinya: kebijakan seolah-olah demi negara dan rakyat, namun kenyataannya lebih dinikmati segelintir penguasa licik yang berkolaborasi menggunakan penguasa korup. 

Sebagai reaksi atas keistemewaan yang dinikmati kaum saudagar tersebut, muncul genre pemikiran baru yang lalu dikenal menggunakan fisiokratisme. Aliran fisiokratisme dikembangkan oleh Francis Quesnay (1694-1774). Berbeda menggunakan kaum merkantilis yg sangat mengagung-agungkan kegiatan perdagangan luar negeri, kaum fisiokrat justru menyebut kegiatan perdagangan bersifat steril, sedang kegiatan yg betul-betul produktif berdasarkan mereka merupakan aktivitas ayang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti pertanian dan pertambangan. 

Kaum fisiokratis membagi warga dalam empat golongan : 
1. Kelas masyarakat produktif. 
2. Kelas tuan tanah. 
3.kelas yg nir produktif atau steril, terdiri dari saudagar serta pengrajin. 
4. Kelas rakyat buruh atau labor yang menerima upah serta gaji dari tenaganya.

Kelas produktif (la classe productive) terdiri menurut petani, peladang, serta mereka yg banyak berkiprah dalam bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat mereka inilah yang sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar yg justru dekategorikan ke pada kelas steril yang nir produktif. 

Walau para petani sangat berjasa, pada era merkantilisme justru mereka digencet. Mereka diharuskan membayar pajak yg tinggi serta dikenai pungutan-pungutan liar. Quesnay melihat hal ini sebagai bahaya laten. Kaum opetani yg nir puas pasti akan melawan kaum saudagar yang lebih banyaki diuntungkan. Apa yg diprediksikan Quesnay ternyata sebagai fenomena menggunakan meletusnya revolusi Perancis dalam akhir abad 18. Untuk memperbaiki keadaan, kaum fisiokrat meminta agar aktivitas ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah. Mereka juga meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan dalam sekelompok orang dihapuskan. Dan sekat-sekat perdagangan dibuka. Pandangan inilah yg lalu diadopsi oleh Adam Smith, yg dikenal menjadi penggagas perdagangan bebas menurut prinsip “laissez faire, laissez passer”.

Kaum merkantilis menganggap sumber kekayaan suatu Negara adalah perdagangan luar negeri, sedangkan kaum fisiokrat menduga bahwa asal kekayaan yg senyata nyatanya merupakan asal daya alam. Ini yg mengakibatkan aliran ini dinamai aliran physiocratism, yaitu penggabungan berdasarkan 2 istilah physis = (alam) serta cratain atau cratos (kekuasaan), yang berarti mereka yang percaya dalam hukum alam (believers in the rule of nature). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan sang dewa penuh keselarasan dan keharmonisan. Hokum alam yg penuh menggunakan keselarasan serta keharmonisan ini berlaku pada kapan saja, dimana saja dan pada situasi apapun.

Kaum fisiokrat percaya bahwa system perekonomian juga seperti dengan alam yg penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan manusia pada memenuhi kebutuhannya masing masing jua akan selaras dengan kemakmuran rakyat banyak. Beri insan kebebasan, serta biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing masing. Pemerintah nir perlu campur tangan dan alam akan mengatur seluruh pihak akan bahagia serta bahagia. Inilah yang sebagai cikal bakal doktrin laissez faire-laissez passer yg kira kira berarti : biarkan semua terjadi, abaikan semua berlalu, perekonoian bebas yg lebih dikembangkan oleh adam smith kemudian. Tanpa adanya hegemoni atau campur tangan berdasarkan pemerintah, maka seluruh tindakan insan akan berjalan secara serasi, otomatis dan bersifat self regulating.

Tokoh-tokoh Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
1. Francis Quesnay 
Tokoh utama aliran fisiokrat adalah Francis Quenay (1694-1774). Sebenarnya profesi awal Quenay ini merupakan menjadi dokter dan sangat ahli pada ilmu bedah. Dikemudian hari ia pada angkat seagai anggota “academie des sciences”, sebuah forum ilmiah yang memiliki wibawa sangat tinggi pada masa itu di Prancis. Sejak itu ia mulai mencurahkan perhatiannya pada perkara kasus ekonomi.

Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique dengan latar belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan system perekonomian suatu Negara seperti laiknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian yang lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hokum hukum tersendiri. Quesnay membagi masyarakat dalam empat golongan : 1. Kelas masyarakat produktif. 2. Kelas tuan tanah. 3. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin. 4. Kelas rakyat buruh atau labor yang menerima upah serta gaji dari tenaganya.

Bagi Quesnay, aturan ekonomi yang berkesesuaian menggunakan aturan ala mini menjadikan alam, pada hal ini tanah, menjadi satu satunya asal kemakmuran rakyat. Temasuk pula didalamnyakegiatan pertanian, peternakan serta pertambangan. Keas tuan tanah dianggapnya menjadi pengisap belaka karena memperoleh output tidak melalui kerja. Kegiatan industry hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dianggap tidak produktif. Hal ini lantaran beliau melihat para pedagang hanya memindahkan barang menurut satu loka ketempat lain. Lantaran kaum petani yg paling produktif menurut ke empat golongan tersebut, Quesnay menganjurkan supaya kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil sang pemerintah harus ditujukan terutama buat menaikkan taraf kehidupan para petani. Bukan sebalinya, member hak hak spesifik pada pemilik tanah dan para saudagar misalnya yang selama ini dinikmati dibawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.

Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yg menganggap bahwa asal primer kemakmuran Negara adalah berdasarkan surplus yg diperoleh dari perdagangan luar negeri, dipercaya menjadi pandangan yg galat sang kaum fisiokrat. Kau fisiokrat pula mengkritik kaum merkantilis yg membentuk berbagai regulasi perdagangan waktu yang seharusnya dibebaskan dari control. Kaum merkantilis dituduh telah membuat barang barang sebagai lebih mahal menggunakan menetapkan pajak yg tinggi.

Dibandingkan menggunakan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yg sudah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola serta garis pemikiran yg dikemukakan oleh ia sudah tersusun pada suatu kerangka dasar analisis tertentu tentang tanda-tanda gejala, peristiwa peristiwa dan perkara msalah ekonomi yg dihadapioleh warga .

2. Jackues Turgot
J. Turgot adalah seorang pakar filsafat serta ekonomi yg menjabat Menteri Keuangan Prancis pada pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya mengenai ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran dari menurut alam terutama usaha bidang pertanian. Oleh karenanya, J. Turgot menaruh dorongan agar bisnis pertanian bisa ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yg sangat berharga buat pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tadi diantaranya :

a. Teori pembentukan modal
Pada dasarnya teori turdot bertolak dalam urusan pertanian. Nilai tambah yang pada hakikatnya merupakan awal pembentukan modal masyarakat. Nilai tambah tersebut berasal berdasarkan laba pengusaha serta sewa tanah

b. Teori aturan output lebih yg makin berkurang.
Tambahan modal buat menaikkan usaha pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, bila sebidang tanah terus menerus ditambahkan kapital, mulai titik tertentu akan memperoleh output yg lebih yang makin berkurang. Gejala tersebut lalu dirumuskan menjadi the law of demishing returns (aturan output lebih yang semakin berkurang)

Dampak Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
Hubungan tertutup Fisiokrat menggunakan pengadilan Prancis dan dukungan mental menurut monarki absolut berhasil buat membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam ketika itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta seluruh mengenai Prancis sebagai contoh yang paling buruk dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga pada doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme menurut pemikiran mereka yg tidak semuanya cocok yang lalu mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan pusat dan Eropa bagian timur.

Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka pula ingat menggunakan baik mengenai fokus dalam pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang sudah menghasilkan ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18. 

Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya dalam suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada fokus fisiokrat dalam surplus produksi sang pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya berdasarkan pemikiran yg pusatnya adalah suatu surplus.

Abad delapan belas menonjolkan 2 gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat dan klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia serta Inggris. Fisiokrat mendapat imbas penting dari Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert merupakan 2 figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.

3. Laffemas
Secara keseluruhan, merkantilisme Prancis lebih bekerja menggunakan pekerja berdasarkan pada pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit Huguenot dan valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya dia meraih jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi pada beberapa goresan pena dimana beliau menggarisbawahi pentinganya manufaktur. 

Penulis lainnya yaitu Antoine de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang siap disebut menjadi penulis kitab yang memuat goresan pena ‘ekonomi politik’ dalam tahun 1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan dan pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne tentang apabila satu orang untung maka satu orang lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara khusus ke dalam perdagangan internasional.

4. Colbert
Peraturan negara serta kemajuan manufaktur dicapai pada masa Jean Baptiste Colbert (1619-1683), menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, yg diingat sebagai galat satu praktisi kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini menggunakan nama Colbertisme, dimana manufaktur yg didorong sang subsidi serta perlindungan tarif. Colbertisme jua membawa jaringan kerja menurut peraturan jelas yang bertujuan dalam kualitas dan kontrol harga menurut produk manufaktur serta pertanian dan mengurangi rintangan pada perdagangan pada negeri Perancis. Colbert pula mencari atau mengadakan reformasi fiskal, tetapi usahanya tersebut digagalkan sang ketidakmaluan pengadilan serta porto peperangan raja.

5. Marshal Vauban
Marshal Vauban (1633-1707), pakar militer hebat dalam zamannya, jua mencoba memecahkan perkara ekonomi, pendekatan yang dipakai adalah ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik beliau mengajukan reformasi fiskal yang mengganti menggunakan sejumlah pajak sang bangsawan, semacam pajak eksklusif yg akan berdasarkan pada pendapatan menurut segala asal dan siapa yg memiliki proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak adalah sepuluh persen.

6. Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis serta seseorang tuan tanah, menerbitkan beberapa kitab . Bukunya yang pertama Le lebih jelasnya de la France in 1695 serta yang terakhir Factum de la France in 1706, dan beliau jua menciptakan empat rangkaian gagasan yg ditujukan buat membantu menteri keuangan. 

Boisguilbert mangklaim bahwa pertanian serta kehidupan pedesaan adalah beberapa cara terbaik buat manufaktur serta bahwa manufaktur usahakan tidak dipromosikan pada porto populasi pedesaan. Dia pula mengumumkan rumusan laissez faire saat dia membela kebebasan export terigu, dia mengidentifikasikan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi.

7. Quesnay
Pemimpin genre fisiokrat adalah Francois Quesnay (1694-1774), dokter langsung Louis XV serta Madam de Pompadour. Belajar ekonomi merupakan fase terdahulu menurut karir intelektualnya. Dan memutuskan buat tetap dalam pemeriksaan matematika sampai akhir hidupnya.

8. Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat terbaik yg diingat kini ini merupakan Anne Robert Jacques Turgot (1727-81), yang sehabis berjasa pada posisi pemerintah Peranci tertinggi sebagai menteri keuangan dalam rezim ancien. 

Sistem fisiokrat memerlukan rekonstruksi ekonomi yg lengkap sejak mereka menyobek keseluruhan cataan tentang ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat merupakan buat mengorganisasikan balik ekonomi Perancis melalui reformasi pajak serta mempromosikan sistem efisien, skala yang lebih besar bertani.

Fisiokrat digambarkan misalnya diatur oleh prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim terbaik menurut laba sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian yg sempurna dari laba individu sama baiknya denga laba raja. Individualisme ini diimplementasikan dalam pemilikan pribadi.

9. The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay pada tableau economique yang populer, contoh terbaru dari aliran melingkar ’pendapatan nasional’ dan reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yg semuanya sinkron dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas hasil yg dicapai.

Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat menggunakan pengadilan Prancis dan dukungan mental menurut monarki absolut berhasil buat membuat sesuatu impresi yang sangat besar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam ketika itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta seluruh mengenai Prancis sebagai contoh yang paling buruk dari kekaguman dan emulasi. Ada pertimbangan bunga pada doktrin physiokrat pada negara asing, tapi mengumumkan individualisme menurut pemikiran mereka yg tidak semuanya cocok yang lalu mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan pusat dan Eropa bagian timur.

Pernyataan tambahan mereka mengenai laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yang terbaik. Mereka pula ingat menggunakan baik mengenai fokus dalam pertanian yang akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan trend perekonomian Perancis yang sudah menghasilkan ekspor dalam kelebihan pertanian sejak pertengahan abad 18. 

Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan usaha selanjutnya dalam suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg memberikan banyak perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini dan pada fokus fisiokrat dalam surplus produksi sang pada suatu kelas penting menginspirasikan pada sistem miliknya berdasarkan pemikiran yg pusatnya adalah suatu surplus.
  1. Mazhab Pisiokrat tumbuh sebagai kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal dalam mazhab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yang terbesar pada perkembangan ilmu ekonomi merupakan hukum-aturan alamiah, serta menyebutkan arus lingkaran ekonomi.
  2. Inti pemikiran primer pada mazhab Pisiokrat adalah dituangkan pada tabel ekonomi yg terdiri menurut classe productive menurut kaum petani, classe des froprietaires menurut kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yg mencakup kaum pedagang serta industriawan dan classe passieve merupakan kaum pekerja.
  3. Pemikiran ekonomi kaum Pisiokrat yg menonjol pada perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi pada tabel ekonomi yaitu mengenai teori nilai dan harga yg terbagi menjadi 3 yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yg harus dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya merupakan sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya pengenaan pajak buat kepentingan ekonomi.
  4. Sumbangan pemikiran pakar Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai 2 sumbangan utama terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, dan teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yg mempersulit pengamatan fenomena ekonomi. Namun demikian pemikiran ini merupakan gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan yg dia, tetapi dikemukakan atas transaksi barter menggunakan nilai alat tukar dapat berubah-ubah karena jumlahnya.

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM PERINTIS SOSIALIS

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis
  1. Konsep-konsep ekonomi menurut kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran kepercayaan , kaidah-kaidah aturan, etika atau aturan-aturan moral. Misalnya pada buku Hammurabi berdasarkan Babilonia tahun 1700 sM, rakyat Yunani telah menyebutkan mengenai rincian petunjuk-petunjuk tentang cara-cara berekonomi.
  2. Plato hayati pada abad keempat sebelum Masehi mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat. Ia memandang rendah terhadap para pekerja kasar serta mereka yg mengejar kekayaan. Plato menyadari bahwa produksi adalah basis suatu negara dan penganekaragaman (diversivikasi) pekerjaan dalam rakyat adalah keharusan, lantaran tidak seseorang pun yg bisa memenuhi sendiri banyak sekali kebutuhannya. Inilah awal dasar pemikiran Prinsip Spesialisasi lalu dikembangkan sang Adam Smith.
  3. Aristoteles merupakan tokoh pemikir ulung yang sangat tajam, dan menjadi dasar analisis ilmuwan terbaru karena analisisnya berpangkal menurut data. Konsep pemikiran ekonominya didasarkan dalam konsep pengelolaan tempat tinggal tangga yg baik, melalui tukar-menukar. Aristoteleslah yang membedakan dua macam nilai barang, yaitu nilai guna serta nilai tukar. Ia menolak kehadiran uang serta pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang hanya sebagai indera tukar-menukar saja, apabila menumpuk kekayaan dengan jalan minta/mengambil riba, maka uang menjadi mandul atau nir produktif.
  4. Xenophon seorang prajurit, sejarawan serta siswa Socrates yg mengarang buku Oikonomikus (pengelolaan tempat tinggal tangga). Inti pemikiran Xenophon adalah pertanian dicermati menjadi dasar kesejahteraan ekonomi, pelayaran serta perniagaan yg dianjurkan buat dikembangkan oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja, konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik beserta.
  5. Thomas Aquinas (1225-1274) seseorang filosof dan tokoh pemikir ekonomi pada abad pertengahan, mengemukakan tentang konsep keadilan yang dibagi dua menjadi keadilan distributife dan keadilan konvensasi, menggunakan menegakkan aturan Tuhan maka dalam jual-beli harus dilakukan menggunakan harga yang adil (just-price) sedang bunga uang merupakan riba. Namun perkara riba, upah yg adil dan harga yang layak ini adalah masalah yg monoton diperdebatkan pada ilmu ekonomi.
Pemikiran Ekonomi Merkantilisme
Merkantilisme berkembang pada abat ke-15 hingga 17, serta berasal dari kata merchand yg adalah pedagang. Walaupun para ahli masih meragukan apakah merkantilisme benar merupakann suatu genre/mashab atau bukan, namun aliran ini memiliki impak yang besar dalam perkembangan teori ekonomi.

Aliran ini timbul pada masa ketika perdagangan antar negara semakin berkembang pesat. Kalau di masa sebelumnya masyarakat dapat mencukupi kebutuhannya menggunakan dengan menghasilkan sendiri, pada masa merkantilisme ini berkembang paham bahwa jika sebuah negara hendak maju, maka negara tersebut wajib melakukan perdagangan menggunakan negara lain, surplus perdagangan berupa emas serta perak yang diterima adalah asal kekayaan negara.

Berdasarkan pandangan baru kaum merkantilisme yang berkembang pesat dalam zaman itu, poly negara Eropa yang menciptakan perekonomiannya menggunakan upaya ekspor ke negara lain, serta sedapat mungkin mengurangi impor. Paham yg pada anut kaum merkantilisme merupakan menjadi berikut:
  • surplus perdagangan suatu negara adalah indikasi kekayaan negara tadi 
  • pemilikan logam mulia berarti pemilikan kekayaan 
  • dalam suatu transaksi perdagangan, akan ada pihak yg menerima keuntungan dan ada pihak yang menderita kerugian. 
Tokoh-tokoh Merkantilisme
1. Thomas Mun
Dalam bukunya yang berjudul “England Treasure by Foreign Trade” Thomas Mun menulis tentang manfaat perdagangan luar negeri. Ia menyebutkan bahwaperdagangan luar negeri akan memperkaya negara jika membentuk surplus dalam bentuk emas serta perak. Keseimbangan perdagangan hanyalah disparitas antara apa yang pada ekspor dan apa yg pada impor. Ketika negara mengalami surplus perdagangan, ini berarti ekspor lebih besar daripada impor.

Lebih lanjut Thomas Mun menyebutkan bahwa perdagangan domestik nir bisa menciptakan negara lebih makmur, lantaran perolehan logam mulia berdasarkan seorang masyarakat negara merupakan sama menggunakan hilangnya logam mulia berdasarkan masyarakat negara yang lain. Dengan menaikkan persedian uang domestik sebagai output menurut surplus perdagangan ternyata dapat pula memunculkan bahaya lantaran orang akan terpancing buat membeli lebih poly barang-barang mewah. Hal ini menyebabkan harga barang dalam negeri akan naik serta dalam akhirnya akan mengurangi ekspor karena barang-barang yang diproduksi pada pada negeri akan terlalu mahal jika dijual pada luar negeri. Konsekuensi ini sanggup dihindari yaitu menggunakan melakukan investasi pulang. Reinvestasi ini akan membentuk lebih banyak barang buat diekspor.

Mun mengakui bahwa betapa pentingnya investasi kapital dan Ia memandang keseimbangan perdagangan merupakan sebuah cara buat mengumpulkan kapital produktif.

Untuk mendorong surplus terdapat 3 langkah yg harus dijalankan :
1. Dengan Kebijakan Harga
Barang yang pada ekspor haruslah dijual menggunakan harga terbaik yaitu harga yg menghasilkan pendapatan serta kekayaan yang paling banyak. Ketika negara memiliki monopoli atau mendekati monopoli di dunia perdagangan maka barang-barangnya wajib dijual dengan harga tinggi, tetapi waktu persaingan luar negeri sangat ketat harga barang harus ditekan serendah mungkin. Hal ini akan membuat lebih banyak penjualan bagi negara dan membantu mengalahkan pesaing. Ketika pesaing asing lenyap, harga ditingkatkan pulang tetapi tidak sampai dalam tingkat dimana pesaing tertarik buat kembali ke pada pasar.

2. Meningkatkan Kualitas Produk
Pemerintah dapat membantu menaikkan kualitas produk dengan cara mengatur para pengusaha pabrik serta membangun dewan perdagangan yang akan memberikan nasehat kepada pemerintah dalam masalah-persoalanyang berkaitan menggunakan peraturan perdagangan dan kegiatan industri. Peraturan-peraturan ini wajib tegas supaya negara bisa memproduksi barang dengan kualitas yg tinggi.

3. Kebijakan Pajak Nasional
Dalam hal kebijakan pajak, pemerintah wajib dapat menyeimbangkan kepentingan nasional serta swasta. Bea ekspor wajib lebih kecil lantaran bea ini akan dimasukkan pada porto penjualan di luar negeri. Bea impor wajib rendah buat barang-barang yg kemudian akan di ekspor balik dan wajib tinggi buat barang-barang yg cenderung dikonsumsi sang warga sendiri.

2. Willam Petty
Dalam bukunya “Political Arithmetic” pada tahun 1671, Petty memberi sumbangan teori penting buat ilmu ekonomi. Ia merupakan pakar ekonomi pertama yg menjelaskan sewa tanah dari surplus.

Untuk memahami gagasan surplus ini bayangkan ekonomi pertanian primitif yang hanya menanam jagung. Pada ketika itu jagung adalah input proses produksi serta sekaligus output. Sebagai input jagung jagung digunakan menjadi benih dan dimakan oleh pekerja. Pada akhir tahun jagung akan dipanen dan dipakai menjadi bahan pangan serta bibit buat tahun depan.

Petty mendefinisikan surplus menjadi selisih antara total hasil berdasarkan jagung (ketika panen tahunan) serta input berdasarkan jagung yg diharapkan buat menghasilkan output tersebut. Menurut Petty pemilik tanah akan cenderung mendapat pembayaran sewa yg sebanding menggunakan surplus surplus yang dihasilkan sang lahan mereka. (surplus = total hasil – input). Tak seorangpun akan menyewakan huma dengan porto sewa melebihi surplus yg dihasilakan lahan tadi lantaran penyewa akan kehilangan uang/pendapatan.

Merkantilisme asal menurut kata merchant yang berarti pedagang. Aliran merkantilis adalah suatu genre yg memiliki keyakinan bahwa suatu negara akan maju, jika melakukan perdagangan dengan negara lain. Melalui perdagangan luar negeri tadi, negara akan memperoleh surplus perdagangan luar negeri yang berarti dana akan masuk ke pada negeri, baik dalam bentuk emas atau perak.

Dengan demikian, aliran merkantilis berkesimpulan bahwa asal kekayaan negara berasal dari perdagangan luar negeri, serta uang pada bentuk emas atau perak menjadi asal kekuatan bagi negara. Paham merkantilis berkembang di Eropa pada abad XVI dan XVII, yaitu pada Spanyol, Perancis, Inggris, serta Belanda.

1. Merkantilisme di Spanyol
Perang Salib menyebabkan terjadinya perdagangan antara negara-negara Eropa menggunakan negara-negara Timur Tengah. Tetapi, jalur perhubungan darat ke India (jalur Kafilah) sangat berbahaya serta mahal. Sampai akhirnya Vasco Da Gama menurut Portugis menemukan jalur laut yang lebih murah menggunakan berlayar mengelilingi Afrika.

Suatu bepergian yang dilakukan oleh Columbus buat mencari jalur yang lebih pendek menuju India berhasil menemukan benua Amerika. Ekspedisi Columbus tersebut dibiayai sang Spanyol, sebagai akibatnya membuat Spanyol menjadi negara yg memenangkan perlombaan dalam persaingan buat menerima barang dagangan berupa emas serta perak, pula wilayah buat memasarkan produknya.

2. Merkantilisme di Perancis
Pada zaman Raja Louis XVI yg sebagai Menteri Perdagangan serta Keuangan merupakan Jean Baptiste Colbert, yang menjadi seorang diktator. Tujuan kebijakan Colbert lebih diarahkan pada kekuasaan serta kejayaan negara daripada buat menaikkan kekayaan setiap orang. Ia berjuang keras buat memajukan industri dan perdagangan Perancis, sebagai akibatnya di Perancis faham merkantilisme populer dengan sebutan Colbertisme.

Tindakan yg dilakukan Colbert di antaranya:
  • melarang ekspor output pertanian serta bahan baku 
  • melarang ekspor emas dan perak 
  • intervensi pemerintah pada bidang pengawasan output industri, memberikan donasi dalam perusahaan yg baru berdiri dan negara mendirikan perusahaannya sendiri
  • melarang adanya emigrasi dan menganjurkan imigrasi lantaran negara kekurangan. 
  • penduduk 
  • memperluas wilayah jajahan 
3. Merkantilisme pada Inggris
Di Inggris, merkantilisme dimulai dalam zaman pemerintahan Raja Henry VII hingga zaman Ratu Elizabeth. Pada pemerintahan Ratu Elizabeth I, tokoh merkantilis yg populer merupakan Perdana Menteri Cromwell (1558 – 1603).

Tindakan-tindakan yg dilakukan Cromwell adalah:
a. Melindungi perikanan menggunakan cara melarang rakyat memakan daging pada hari-hari tertentu serta merubahnya dengan ikan
b. Melindungi peternakan serta industri wol melalui undang-undang peci, yaitu setiap laki-laki berusia pada atas enam tahun harus mengenakan peci dari wol
c. Mengeluarkan undang-undang pelayaran yg diklaim Act of Navigation yang berisi bahwa semua aktivitas ekspor dan impor menurut dan ke Inggris wajib menggunakan kapal Ingrris.

4. Merkantilisme pada Belanda
Merkantilisme di Belanda berlaku sejak dibentuknya VOC, yaitu pada tahun 1602. Praktek merkantilisme Belanda diberlakukan nir hanya di negaranya tetapi juga pada semua negara jajahannya, termasuk Indonesia.

Tujuan merkantilisme Belanda adalah:
a. Memperluas daerah koloni
b. Mencari bahan standar buat industri berupa rempah-rempah, kopi, kelapa sawit, cengkeh, teh, serta lada
c. Memperluas daerah pemasaran

Merkantilisme timbul pertama kali pada abad tujuh belas dan pertengahan pertama abad delapan belas waktu terbit bukunya Adam Smith pada tahun 1776 yaitu ‘Wealth of Nation’, yang mendiskusikan mengenai “ System of Political Economy”. Buku tersebut mereview apa yang dianggap Smith dengan “the commercial or mercantile system”. Pemikiran Smith tersebut banyak dikritik pada ketika itu.

Ia menghambat kelemahan menurut sistem merkantilisme serta mengarahkannya ke dalam sistem yg bertenaga miliknya mengenai kebebasan ekonomi. Menurutnya sistem merkantilis adalah suatu penipuan yang dilakukan sang kelas usaha kepada publik. Apa yg dianggap Smith dengan sistem merkantilis selanjutnya diklaim menggunakan merkantilisme.

Merkantilisme waktu ini dipahami sebagai bundel gagasan dan sebagai suatu latihan di dalam keahlian sebagai negarawan. Perkembangan ini melawan latar belakang persaingan serta peperangan antara kekuatan-kekuatan hebat di Eropa, dimana dalam waktu itu kedamaian hanya terjadi pada satu periode antara tahun 1600-1667. Munculnya ajaran merkantilisme berhubungan dengan keluarnya England serta British Empire menjadi kekuatan dunia.
  1. Merkantilis adalah model kebijakan ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan, proteksionisme serta politik kolonial, ditujukan menggunakan neraca perdagangan luar negeri yang menguntungkan .
  2. Pemikiran-pemikiran ekonomi lahir pada kaum merkantilis ditimbulkan adanya pembagian kerja yang ada di dalam warga , pembagian kerja secara teknis serta pembagian kerja teritorial, yang selanjutnya akan mendorong perdagangan internasional.
  3. Pemikiran ekonomi kaum merkantilis adalah suatu kebijakan yang sangat melindungi industri, dalam negeri, tetapi menganjurkan persaingan, sementara itu terjadi pembatasan-pembatasan yang terkontrol pada kegiatan perdagangan luar negeri, kebijakan kependudukan yang mendorong keluarga dengan banyak anak, kegiatan industri di dalam negeri dengan taraf upah yang rendah. Proteksi industri yg menganjurkan persaingan pada negeri, serta tingkat upah yang rendah mendorong ekspor.
  4. Teori kuantitas uang berdasarkan pada jumlah uang yg tersebar mempengaruhi taraf bunga dan tingkat harga barang. Ke luar masuknya logam-logam mulia mensugesti taraf harga di dalam negeri serta jumlah uang yang tersebar, serta kecepatan uang tersebar.
  5. Kebijakan ekonomi lebih bersifat makro, hal ini herbi tujuan perlindungan industri pada dalam negeri, serta menjaga planning perdagangan yang menguntungkan, hal ini dilakukan pada usaha menaikkan peranannya pada perdagangan internasional serta perluasan-perluasan kolonialisme. 
Aliran Fisiokratisme
Aliran Physiocrats menciptakan teori mereka dari konsep aturan alam sehingga mereka menamakan dirinya Physiocratism yang asal dari kata physic, yang ialah alam, cratain atau cratos yang adalah kekuasaan. Dengan istilah lain, penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam merupakan sumber berdasarkan kekayaan.

Kaum physiocrats percaya bahwa alam diciptakan ilahi penuh keselarasan serta keharmonisan. Kaum physiocrats percaya bahwa sistem perekonomian pula mirip menggunakan alam yang penuh serasi tersebut. Dengan demikian setiap tindakan manusia dalm memenuhi kebutuhan masing-masing jua akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri insan kebebasan serta abaikan mereka melakukan yg terbaik bagi dirinya masing-masing. 

Ada 3 hal yang menciptakan kaum physiocrats populer yaitu: pertama, pengikut genre physiocrats menganggap bahwa teori yg mereka bangun merupakan teori yg bersifat objektif ilmiah serta berhasil menyusun suatu pandangan mengenai tata ekonomi yang menyeluruh dan lengkap; ke 2, aliran ini mencetuskan istilah laissez faire yg sampai waktu ini masih menjadi bahan kajian menarik dan memberi corak bagi para ekonom klasik berikutnya; ketiga, kajian yg mereka cetuskan menjadi dasar analisis makro yg mencoba menjawab darimana datangnya pendapatan nasional dan bagaimana pendapatan itu dibagikan di antara anggota warga .

Tokoh primer genre physiocrats adalah Francois Quesney. Buku Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya interaksi antar bagian ekonomi tadi. Dalam bukunya tadi Quesney memulai dengan asumsi bahwa ekonomi dapat digambarkan kedalam 3 kelas atau sektor yg tidak sinkron, yaitu:
  • sektor pertanian yg membentuk kuliner, bahan mentah, dan hasil-output pertanian lainnya. 
  • Sektor manufaktur yang menghasilkan barang-barang seperti sandang serta bangunan serta indera-alat yang diperlukan oleh pertanian serta pekerja pabrik. Sektor manufaktur termasuk juga sektor jasa lantaran jasa bertanggung jawab buat memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional. 
Kelas pemilik tanah yg tidak membuat nilai ekonomi apa-apa tetapi mereka mempunyai klaim atas surplus hasil yang didapatkan dalam pertanian. Biaya sewa ini merepresentasikan pembayaran surplus kepada pemilik tanah serta pandangan ini dikenal menggunakan teori sewa physiocrats

Plato menduga manusia sebagai makhluk sosial, menjadi makhlkuk individu manusia bukan dan memang tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Begitu nir percayanya Plato dalam orang-perorangan, sehingga beliau pula menganjurkan agar hak pemilikan privat dihapus. Tujuannya merupakan supaya warga terhindar berdasarkan kejahatan yang mungkin ada berdasarkan pemilikan kekayaan eksklusif. Sebagaimana dijelaskannya dalam Republik: “sehingga kita mampu mengandalkan ketiadaan pertikaian yang ada dampak kepemilikan kekayaan”.

Selain nir percaya pada orang-perorangan, Plato juga nir percaya dalam demokrasi. Dengan demikian bagi Plato adalah absurd untuk menaruh hak suara dalam tiap orang, karena tidak seluruh orang tahu apa yg terbaik bagi masyarakat. Yang memahami yg terbaik bagi warga adalah da bahkan tahu tentangt kebenaran hakiki merupakan pakar-pakar filsafat. Ahli filsafat yang mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih luas, pula dipercaya lebih tahu apa yg terbaik bagi perorangan, mayarakat, serta Negara. Lantaran tidak ada individu yg sempurna, merka perlu dididik. Dari orang-orang terdidik inilah akan lahir elit pemimpin yg akan mengatur Negara.

Jauh sebelum Adam Smith mengembangkan teori pembagian kerja (division of labor), Plato sudah terlebih dahulu menganjurkan perlunya pembagian tugas atau divisi dalam masyarakat, yaotu:
1. Kelompok pengatur (ruluers) yang sekaligus jua seseorang filsuf.
2. Kelompok pelaksana (auxliarities), terdiri menurut tentara, plisi, dan pamong.
3. Kelas pekerja (workers).

Dari ketiga kelompok di atas, yg memilih apa yg harus dilakukan sang tiap anggota masyarakat adalah grup pertama, yaitu raja sekaligus pakar filsafat.

Pandangan Plato mengenai masyarakat pada atas didasarkan pada kepercayaan bahwa pakar filsafat memahami kebenaran absolut mengenai bagaimana mengatur warga , menggunakan demikian dijastifikasi layak mempunyai kekayaan mutlak. Bentuk rakyat misalnya inilah yang disebutnya menjadi rakyat atau “Negara ideal”. Lebih kentara, menurut Plato rakyat yang dididik, dipimpin oleh pakar filsafat, ia menjamin negara akan jaya serta masyarakat sejahtera.

Walau telah ada pembahasan mengenai Ekonomi Politik semenjak masa Yunani Kuno, arus pemikiran Ekonomi Politik berkembang lebih maju dalam abad ke-14, saat terjadinya Revolusi Prancis yg memungkinkan terjadinya transisikekuasaan dari raja dan gereja kepada para merchant atau kaum saudagar, Era dimana kaum saudagar berkuasa inilah yg diklaim merkantilisme.

Kaum Merkantilis, sesuai menggunakan namanya, sangat mengagung-agungkan perdagangan serta perniagaan untk mencapai taraf kemakmuran. Menurut mereka, kemakmuran Negara itu bisa diperoleh menurut surplus ekspor atas impor. Semakin akbar surplus ekspor atas impor (yang dibayar dalam bentuk batangan emas), semkin tinggi kemakmuran negara tersebut. Pandangan ini dikemukakan oleh Jean Baptist Colbert. Menteri keuangan dan perekonomian Perancis pada era kekuasaan Raja Louis XIV.

Dalam kajian Ekonomi Politik, merkantilis merupakan aliran pertama yag menghendaki campur tangan Negara pada perekonomian. Campur tangan pemerintah pada perekonomia dapat dilakukan menggunakan banyak cara diantaranya menggunakan memberikan fasilitas bagi industry yang masih bayi, memonopoli perdagangan, atau mengenakan pajak impor. Tujuan campur tangan Negara adalah tidak lain buat memperbesar surplus. Apabila surplus yg dibayarkan dalam bentuk batangan emas lebih poly diperoleh, otomatis Negara semakin kaya. 

Dilihat dari aspek Eonomi Politik, merkantilisme merupakan adalah model pertama menurut contoh primary of politics, dimana ekonomi berfungsi melayani politik atau menjadi refleksi dari interaksi kekuasaan. Kaum merkantilis percaya bahwa permasalahan merupakan sesuatu yang intrinsic. Dalam kehidupan ekonomi, bukan sesuatu yang harmoni. Pertarunga lebih mengemuka dalam ekonomi internasional. Karena adanya konflk tadi, tugas primer pemerintah merupakan untk mengklaim keamanan Negara yg apabila perlu, dilakukan dengan mengorbankan kekayaan dan keamanan Negara-negara tetangga. Untuk itu seluruh konsiderans serta kepentingan harus disuboedinasikan pada prioritas mengonsolidasikan kekuasaan Negara yang adalah kondisi utama bagi uapaya mengejar kesejahteraan (Staniland, 1985).

Perlunya campur tangan pemerintah pada masa merkantilis adalah untuk mengkumulasikan surplus, supaya negara semakin jaya. Sayangnya, praktik campur tangan negara tersebut lebih banyak dinikmati oleh pengusaha yangt berkolaborasi dengan penguasa. Sedangkan kesejahteraan masyarakat jelata, terutama kaum petani yg bekerja lebih keras, tidak diperhatikan. Itulah ironinya: kebijakan seolah-olah demi negara serta rakyat, namun kenyataannya lebih dinikmati segelintir penguasa licik yang berkolaborasi menggunakan penguasa korup. 

Sebagai reaksi atas keistemewaan yang dinikmati kaum saudagar tersebut, timbul genre pemikiran baru yg lalu dikenal menggunakan fisiokratisme. Aliran fisiokratisme dikembangkan oleh Francis Quesnay (1694-1774). Berbeda dengan kaum merkantilis yg sangat mengagung-agungkan aktivitas perdagangan luar negeri, kaum fisiokrat justru menyebut aktivitas perdagangan bersifat steril, sedang kegiatan yang benar -betul produktif menurut mereka adalah aktivitas ayang banyak memanfaatkan kekayaan alam seperti pertanian serta pertambangan. 

Kaum fisiokratis membagi rakyat dalam empat golongan : 
1. Kelas masyarakat produktif. 
2. Kelas tuan tanah. 
3.kelas yg tidak produktif atau steril, terdiri berdasarkan saudagar dan pengrajin. 
4. Kelas rakyat buruh atau labor yang mendapat upah serta gaji dari tenaganya.

Kelas produktif (la classe productive) terdiri menurut petani, peladang, dan mereka yg banyak beranjak dalam bidang pertambangan. Bagi kaum fisiokrat mereka inilah yg sesungguhnya pahlawan kemakmuran, bukan kaum saudagar yg justru dekategorikan ke pada kelas steril yg nir produktif. 

Walau para petani sangat berjasa, dalam era merkantilisme justru mereka digencet. Mereka diharuskan membayar pajak yg tinggi serta dikenai pungutan-pungutan liar. Quesnay melihat hal ini sebagai bahaya laten. Kaum opetani yg nir puas niscaya akan melawan kaum saudagar yang lebih banyaki diuntungkan. Apa yang diprediksikan Quesnay ternyata sebagai kenyataan dengan meletusnya revolusi Perancis pada akhir abad 18. Untuk memperbaiki keadaan, kaum fisiokrat meminta supaya kegiatan ekonomi tidak perlu diatur oleh pemerintah. Mereka jua meminta agar monopoli dan kemudahan-kemudahan dalam sekelompok orang dihapuskan. Dan sekat-sekat perdagangan dibuka. Pandangan inilah yg lalu diadopsi oleh Adam Smith, yang dikenal sebagai penggagas perdagangan bebas dari prinsip “laissez faire, laissez passer”.

Kaum merkantilis menduga asal kekayaan suatu Negara adalah perdagangan luar negeri, sedangkan kaum fisiokrat menduga bahwa sumber kekayaan yg senyata nyatanya adalah asal daya alam. Ini yg mengakibatkan aliran ini dinamai genre physiocratism, yaitu penggabungan menurut dua istilah physis = (alam) serta cratain atau cratos (kekuasaan), yg berarti mereka yg percaya dalam hukum alam (believers in the rule of nature). Kaum fisiokrat percaya bahwa alam diciptakan oleh yang kuasa penuh keselarasan serta keharmonisan. Hokum alam yg penuh menggunakan keselarasan serta keharmonisan ini berlaku dalam kapan saja, dimana saja serta dalam situasi apapun.

Kaum fisiokrat percaya bahwa system perekonomian pula mirip menggunakan alam yang penuh harmoni. Dengan demikian, setiap tindakan insan pada memenuhi kebutuhannya masing masing jua akan selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia kebebasan, dan abaikan mereka melakukan yang terbaik bagi dirinya masing masing. Pemerintah nir perlu campur tangan serta alam akan mengatur seluruh pihak akan senang dan senang . Inilah yang sebagai cikal bakal doktrin laissez faire-laissez passer yang kira kira berarti : biarkan semua terjadi, biarkan seluruh berlalu, perekonoian bebas yg lebih dikembangkan sang adam smith kemudian. Tanpa adanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis serta bersifat self regulating.

Tokoh-tokoh Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
1. Francis Quesnay 
Tokoh utama genre fisiokrat adalah Francis Quenay (1694-1774). Sebenarnya profesi awal Quenay ini adalah menjadi dokter dan sangat pakar dalam ilmu bedah. Dikemudian hari beliau di angkat seagai anggota “academie des sciences”, sebuah forum ilmiah yg memiliki wibawa sangat tinggi dalam masa itu di Prancis. Sejak itu dia mulai mencurahkan perhatiannya pada perkara kasus ekonomi.

Pada tahun 1758, Quesnay menulis buku Tableau Economique dengan latar belakang seorang dokter, tidak heran kalau dalam buku tersebut Quesnay menggambarkan system perekonomian suatu Negara seperti laiknya kehidupan biologis tubuh manusia. Antara satu bagian dalam tubuh dengan bagian yang lain membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Begitu juga proses dan gejala kehidupan ekonomi jika dilihat dalam hubungan antara bagian yang satu dengan dengan yang lain membentuk suatu keseluruhan dengan hokum hukum tersendiri. Quesnay membagi masyarakat dalam empat golongan : 1. Kelas masyarakat produktif. 2. Kelas tuan tanah. 3. Kelas yang tidak produktif atau steril, terdiri dari saudagar dan pengrajin. 4. Kelas rakyat buruh atau labor yang mendapat upah serta gaji dari tenaganya.

Bagi Quesnay, hukum ekonomi yg berkesesuaian menggunakan aturan ala mini menjadikan alam, pada hal ini tanah, menjadi satu satunya asal kemakmuran warga . Temasuk pula didalamnyakegiatan pertanian, peternakan dan pertambangan. Keas tuan tanah dianggapnya sebagai pengisap belaka sebab memperoleh hasil nir melalui kerja. Kegiatan industry hanya mengubah bentuk atau sifat barang. Kegiatan perdagangan pun dipercaya tidak produktif. Hal ini karena ia melihat para pedagang hanya memindahkan barang menurut satu loka ketempat lain. Lantaran kaum petani yg paling produktif menurut ke empat golongan tadi, Quesnay menganjurkan supaya kebijaksanan kebijaksanaan yang diambil sang pemerintah wajib ditujukan terutama buat mempertinggi taraf kehidupan para petani. Bukan sebalinya, member hak hak spesifik dalam pemilik tanah serta para saudagar misalnya yang selama ini dinikmati dibawah pemerintahan yang mengagungkan merkantilisme.

Dengan dasar pandangan diatas, kaum merkantilis yg menduga bahwa sumber utama kemakmuran Negara adalah berdasarkan surplus yang diperoleh dari perdagangan luar negeri, dianggap sebagai pandangan yang galat sang kaum fisiokrat. Kau fisiokrat jua mengkritik kaum merkantilis yang menciptakan aneka macam regulasi perdagangan saat yg seharusnya dibebaskan berdasarkan control. Kaum merkantilis dituduh sudah membuat barang barang sebagai lebih mahal menggunakan memutuskan pajak yang tinggi.

Dibandingkan menggunakan dengan pemikiran pemikiran ekonomi yang telah disebutkan terdahulu, pemikiran Quesnay lebih maju. Pola serta garis pemikiran yg dikemukakan sang dia telah tersusun pada suatu kerangka dasar analisis eksklusif mengenai gejala tanda-tanda, insiden peristiwa serta masalah msalah ekonomi yg dihadapioleh rakyat.

2. Jackues Turgot
J. Turgot ialah seorang pakar filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya tentang ekonomi sejalan menggunakan F. Quesnay, bahwa sumber kemakmuran asal menurut alam terutama bisnis bidang pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan supaya usaha pertanian dapat ditingkatkan. Sumbangan pemikiran yang sangat berharga buat pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi tadi diantaranya :

a. Teori pembentukan modal
Pada dasarnya teori turdot bertolak dalam urusan pertanian. Nilai tambah yg pada hakikatnya merupakan awal pembentukan kapital warga . Nilai tambah tersebut dari menurut keuntungan pengusaha dan sewa tanah

b. Teori hukum hasil lebih yang makin berkurang.
Tambahan kapital buat meningkatkan bisnis pertanian ada bataasnya. Menurut pengamatan turgot, jika sebidang tanah terus menerus dibubuhi modal, mulai titik eksklusif akan memperoleh output yg lebih yg makin berkurang. Gejala tadi kemudian dirumuskan menjadi the law of demishing returns (hukum hasil lebih yg semakin berkurang)

Dampak Pemikiran Ekonomi Psiokratisme
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki mutlak berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat akbar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam waktu itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta semua mengenai Prancis menjadi contoh yg paling buruk berdasarkan kekaguman serta emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat dalam negara asing, akan tetapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang nir semuanya cocok yg kemudian mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan sentra serta Eropa bagian timur.

Pernyataan tambahan mereka tentang laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yg terbaik. Mereka jua jangan lupa menggunakan baik mengenai fokus pada pertanian yg akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan demam isu perekonomian Perancis yg sudah memproduksi ekspor pada kelebihan pertanian semenjak pertengahan abad 18. 

Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan bisnis selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg menaruh poly perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini serta pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh dalam suatu kelas penting menginspirasikan dalam sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.

Abad delapan belas menonjolkan dua gagasan ekonomi, yaitu fisiokrat serta klasik. Fisiokrat menguasai Prancis, klasik Skotlandia dan Inggris. Fisiokrat menerima pengaruh penting menurut Adam Smith, peletak dasar sistem klasik. Bodin dan Boisguilbert merupakan 2 figur pemimpin ajaran ekonomi Perancis sebelum adanya fisiokrat.

3. Laffemas
Secara holistik, merkantilisme Prancis lebih bekerja menggunakan pekerja berdasarkan dalam pemikir, dan hanya beberapa penulis yang meminta perhatian. Barthelemy de Laffemas (1545-1611), penjahit Huguenot serta valet de chambre Raja Henry IV, yang olehnya beliau meraih jabatan sebagai menteri keuangan. Laffemas mendiskusikan masalah ekonomi pada beberapa goresan pena dimana beliau menggarisbawahi pentinganya manufaktur. 

Penulis lainnya yaitu Antoine de Montchretien (c.1575-1621), seorang penyair dan hardware manufacturer yang siap diklaim sebagai penulis buku yang memuat goresan pena ‘ekonomi politik’ pada tahun 1615. Dia menitikberatkan kebutuhan peraturan serta pendidikan industri. Ia mengulangi observasi Montaigne tentang jika satu orang laba maka satu orang lainnya akan rugi, dan diaplikasikan secara spesifik ke pada perdagangan internasional.

4. Colbert
Peraturan negara dan kemajuan manufaktur dicapai dalam masa Jean Baptiste Colbert (1619-1683), menteri keuangan dibawah Raja Louis XVI, yg diingat menjadi keliru satu praktisi kebijakan merkantilis. Dia memberi nama sistem ini dengan nama Colbertisme, dimana manufaktur yg didorong sang subsidi dan proteksi tarif. Colbertisme pula membawa jaringan kerja berdasarkan peraturan jelas yang bertujuan pada kualitas dan kontrol harga menurut produk manufaktur dan pertanian dan mengurangi rintangan pada perdagangan dalam negeri Perancis. Colbert jua mencari atau mengadakan reformasi fiskal, namun usahanya tadi digagalkan sang ketidakmaluan pengadilan dan porto peperangan raja.

5. Marshal Vauban
Marshal Vauban (1633-1707), pakar militer hebat dalam zamannya, juga mencoba memecahkan perkara ekonomi, pendekatan yang digunakan merupakan ‘political arithmetic.’ Secara lebih spesifik dia mengajukan reformasi fiskal yang mengganti dengan sejumlah pajak sang bangsawan, semacam pajak langsung yg akan berdasarkan dalam pendapatan dari segala sumber serta siapa yg memiliki proporsi lebih, maka batas tertinggi pajak merupakan sepuluh %.

6. Boisguilbert
Pierre le Pesant de Boisguilbert (1646-1714), anggota kehakiman Perancis dan seorang tuan tanah, menerbitkan beberapa kitab . Bukunya yang pertama Le detail de la France in 1695 serta yang terakhir Factum de la France in 1706, dan dia pula menciptakan empat rangkaian gagasan yang ditujukan buat membantu menteri keuangan. 

Boisguilbert mangklaim bahwa pertanian dan kehidupan pedesaan merupakan beberapa cara terbaik buat manufaktur dan bahwa manufaktur sebaiknya nir dipromosikan pada porto populasi pedesaan. Dia pula mengumumkan rumusan laissez faire waktu beliau membela kebebasan export gandum, beliau mengidentifikasikan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi.

7. Quesnay
Pemimpin genre fisiokrat merupakan Francois Quesnay (1694-1774), dokter pribadi Louis XV serta Madam de Pompadour. Belajar ekonomi merupakan fase terdahulu dari karir intelektualnya. Dan menetapkan buat tetap pada pemeriksaan matematika sampai akhir hidupnya.

8. Turgot
Setelah Quesnay, fisiokrat terbaik yang diingat sekarang ini merupakan Anne Robert Jacques Turgot (1727-81), yg sehabis berjasa dalam posisi pemerintah Peranci tertinggi sebagai menteri keuangan dalam rezim ancien. 

Sistem fisiokrat memerlukan rekonstruksi ekonomi yang lengkap semenjak mereka menyobek keseluruhan cataan mengenai ajaran merkantilisme. Tujuan fisiokrat adalah buat mengorganisasikan kembali ekonomi Perancis melalui reformasi pajak dan mempromosikan sistem efisien, skala yang lebih akbar bertani.

Fisiokrat digambarkan seperti diatur sang prinsip-prinsip individualisme. Turgot berpendapat bahwa individualisme adlaah hakim terbaik dari keuntungan sendiri. Aliran ini mempostulatkan sebuah kesesuaian yg sempurna menurut laba individu sama baiknya denga laba raja. Individualisme ini diimplementasikan pada pemilikan eksklusif.

9. The Tableau
Hubungan antara tiga kelas yang digambarkan Quesnay pada tableau economique yang populer, model modern berdasarkan genre melingkar ’pendapatan nasional’ serta reproduksi tahunannya. Ada beberapa jenis tableau, yg semuanya sesuai dengan dua pola dasar. Pertama menggambarkan pengeluaran berturut-turut dan lainnya meringkas output yang dicapai.

Pengaruh Fisiokrat
Hubungan tertutup Fisiokrat dengan pengadilan Prancis dan dukungan mental dari monarki mutlak berhasil untuk membuat sesuatu impresi yang sangat akbar ke luar negri, khususnya dalam ‘kebenaran raja yang lalim’ dalam waktu itu. Saat itu dunia melihat peradaban Prancis serta semua mengenai Prancis menjadi contoh yg paling buruk berdasarkan kekaguman serta emulasi. Ada pertimbangan bunga dalam doktrin physiokrat dalam negara asing, akan tetapi mengumumkan individualisme dari pemikiran mereka yang nir semuanya cocok yg kemudian mengalami daerah ‘underdevelopment’ berdasarkan sentra serta Eropa bagian timur.

Pernyataan tambahan mereka tentang laissez faire, Fisiokrat berani pada kepercayaan mereka akan kebaikan monarki mutlak sebagai bentuk pemerintahan yg terbaik. Mereka jua jangan lupa menggunakan baik mengenai fokus pada pertanian yg akhirnya menyebabkan munculnya revolusi industri. Oposisi mereka dalam ekspor manufaktur melawan demam isu perekonomian Perancis yg sudah memproduksi ekspor pada kelebihan pertanian semenjak pertengahan abad 18. 

Teknik ekonomi fisiokrat tidak sama dari kebijakan dan filosofi mereka, didesak efek gagasan ekonomi di masa depan. Pemikiran Adam Smith telah dipengaruhi sang ini, khususnya donasi Turgot, walaupun dia tidak mengembangkan bisnis selanjutnya pada suatu bentuk teori subjektif nilai. Marx yg menaruh poly perhatian pada tableau menemukan dalam hal ini serta pada penekanan fisiokrat pada surplus produksi oleh dalam suatu kelas penting menginspirasikan dalam sistem miliknya dari pemikiran yang pusatnya adalah suatu surplus.
  1. Mazhab Pisiokrat tumbuh menjadi kritik terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yg paling terkenal pada mazhab ini adalah Francois Quesnay. Sumbangan pemikiran yg terbesar dalam perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, serta menjelaskan arus bulat ekonomi.
  2. Inti pemikiran primer dalam mazhab Pisiokrat adalah dituangkan pada tabel ekonomi yg terdiri dari classe productive menurut kaum petani, classe des froprietaires berdasarkan kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yg meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve merupakan kaum pekerja.
  3. Pemikiran ekonomi kaum Pisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu ekonomi selain lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yaitu mengenai teori nilai dan harga yg terbagi menjadi 3 yaitu harga dasar barang-barang, harga penjualan dan harga yang wajib dibayar konsumen. Teori uang yang dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) serta perlunya pengenaan pajak buat kepentingan ekonomi.
  4. Sumbangan pemikiran pakar Pisiokrat lain yaitu Jaques Turgot mempunyai dua sumbangan primer terhadap pemikiran ekonomi yakni teori uang sebagai tabir, serta teori fruktifikasi. Teori uang sebagai tabir yang mempersulit pengamatan kenyataan ekonomi. Namun demikian pemikiran ini adalah gagasan ke arah menemukan dasar satuan perhitungan yg beliau, tetapi dikemukakan atas transaksi barter dengan nilai indera tukar dapat berubah-ubah lantaran jumlahnya.