MATERI PKN SMA KELAS XI SEMESTER 2 SIKAP KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN


SIKAP KETERBUKAAN DAN JAMINANKEADILAN

1. Pengertian Keterbukaan dankeadilan

           Keterbukaan atau transparansi asal berdasarkan kata dasar terbuka serta transparan,yang secara harfiah berarti jernih, tembus cahaya, nyata, jelas, mudahdipahami, nir galat, nir sangsi atau nir ada keraguan.  Dengandemikian Keterbukaan atau transparansi merupakan tindakan yang memungkinkan suatupersoalan sebagai jelas gampang dipahami serta nir disangsikan lagi kebenarannya. Kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan, keterbukaan atau transparansiberarti kesediaan pemerintah buat senantiasa menaruh keterangan faktualmengenai aneka macam hal yang berkenaan menggunakan proses penyelenggaraanpemerintahan.

Contoh :
Dalam sebuah siaran pers, KapoldaMetro Jaya menjamin bahwa Polisi Republik Indonesia akan bersikap transparan pada proses hukumatas perkara penembakanRudy Natong yangdilakukan Alaihi Salam.itu berarti, bahwa Kapoldabersedia memberikan kabar faktual mengenai kasus penembakan yg dilakukanoleh Alaihi Salam sampai jelas duduk perkaranya, mudah dipahami, serta tidak disangsikanlagi kebenarannya oleh publik.

Keadilan berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia berasaldari istilah adil yg berarti kejujuran, kelurusan serta keikhlasan serta nir beratsebelah, tidak memihak, tidak sewenang-wenang. 
Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
·Tidak beratsebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
·Memberikansesuatu pada setiap orang sesuai menggunakan hak yg wajib diperolehnya.
·Mengetahuihak serta kewajiban, mana yang sahih serta yg salah , amanah, sempurna dari aturanyang berlaku.
·Tidak pilih kasih serta pandangsiapapun, setiap orang diperlakukan sesuai hak serta kewajibannya.

2. Macam-macam Keadilan

1) KeradilanKomutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yg memberikan kepadamasing-masing orang apa yg menjadi bagiannya menurut hak seorang(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seorang). 
Contoh:
-adalah adil kalau si A harusmembayar sejumlah uang kepada si B sejumlah yang mereka sepakati, sebab si Btelah menerima barang yang beliau pesan dari si A.
-Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah hak milik setiap orang,maka menghilangkan hidup orang lain adalahperbuatan melanggar hak serta tidak adil

2) KeadilanDistributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikankepada masing-masing orang apa yang sebagai haknya berdasarkan asasproporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
     Contoh:
-Adalah adil bila si A mendapatkanpromosi buat menduduki jabatan tertentu sesuai dengan kinerjanya selama ini.
-Adalah nir adil bila seorangpejabat tinggi yg koruptor memperoleh penghargaan berdasarkan presiden.

3) Keadilan sah (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkanUndang-undang (obyeknya rapikan rakyat) yang dilindungi UU buat kebaikanbersama (bonum Commune).
Contoh:
-Adalah adil kalau seluruh pengendara mentaatirambu-rambu lalulintas.
-Adalah adil bila Polisi lalu lintasmenertibkan semua pengguna jalan sesuai UU yg berlaku.

4) KeadilanVindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yg menaruh kepadamasing-masing orang hukuman atau hukuman sesuai dengan pelanggaran ataukejahatannya.
Contoh:
-Adakah adil jikalau si A dieksekusi diNusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar .
-Adalah nir adil jikalau koruptorhukumannya ringan ad interim pencuri sebuah semangka dihukum berat.

5) Keadilan kreatif (iustitia creativa) merupakan keadilan yg memberikan kepada masing-masingorang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sinkron menggunakan kreatifitas yangdimilikinya pada berbagai bidang kehidupan.
Contoh:
-Adalah adil jikalau seseorang penyair diberikan kebebasanuntuk menulis, bersyair sesuai denga kreatifitasnya.
-Adalah tidak adil jika seorangpenyair ditangkap aparat  hanya karena syairnya berisi keritikan terhadappemerintah.

6) Keadilanprotektif (iustitia protectiva) merupakan keadilan yg memberikanperlindungan kepada langsung-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.

7) KeadilanSosial
     Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial merupakan keadilan yangpelaksanaannyatergantung berdasarkan struktur proses eknomi, politik, sosial, budayadan ideologis dalam warga .  Maka struktur sosial  merupakan hal pokokdalam mewujudkan keadilan sosial.  Keadilan sosial nir hanya menyangkutupaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan kasus kepatutan danpemenuhan kebutuhan  hayati yang wajar bagi warga .

Keadilanmenurut Aristoteles :
1) Keadilan Distributif,keadilan yang berhubungan dengan distribusi jasa serta kemakmuran menurut kerjadan kemampuannya.
2) Keadilankomutatif, yaitu keadilan yang berhubungan dengan persamaan yg diterima olehsetiap orang tanpa melihat jasa-jasa perseorangan.
3)  Keadilankdrat alam, yaitu keadilan yang bersumber dalam hukum kodrat alam.
4) Keadilankonvensional merupakan keadilan yang mengikat warga negara karena keadilan itudidekritkan melalui kekuasaan.

Keadilanmenurut Prof. Dr. Notonagoro SH, menambahkan adanya keadilan legalitas, yaitukeadilan hukum.

MaknaKeterbukaan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara

     Dalam teori demokrasi pemerintahan yg terbuka adalah suatu hal yang esensialatau penting terutama akses bebas setiap masyarakat negara terhadap aneka macam sumberinformasi, supaya nir terjadi saling curiga antar individu, masyarakat denganpemerintah.  Keterbukaan pada penyelenggaraan yaitu setiap kebijakanharuslah kentara , nir dilakukan secara sembunyi, misteri tetapi perencanaan,pelaksanaan, pertanggungjawabannya mampu diketahui publik serta rakayat berhakatas fakta faktual tentang berbagai hal yang menyangkut pembuatan danpenerapan kebijakan. 

Ada 3 alasanpentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan :

1) Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan.  Semakin akbar kekuasaansemakin besar jua kemungkinan terjadi penyelewengan.
2) Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari masyarakat sang masyarakat serta untukrakyat, supaya penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur yang sahih untukkesejahteraan rakyat.
3) Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadapinformasi yang pada gilirannya akan mempunyai pemahaman yg jernih sehinggamampu berpartisipasi aktif pada menciptakan pemerintahan yg konstruktif danrasional.

Ciri-ciriketerbukaan dari David Beetham serta Kevin Boyle :

1)Pemerintah menyediakan  berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yangakan serta sudah dibuatnya.
2) Adanyapeluangnbagi publik serta pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dokumenpemerintah melalui parlemen.
3)Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik serta pers, termasuk rapat-rapatparlemen.
4) Adanyakonsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenaibaerbagai kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan serta pelaksanaankebijakan.

     Prinsip mengenai pemerintahan yg terbuka tidak berarti bahwa semua informasimengenai penyelenggaraan boleh diakses oleh publik.  Ada informasitertentu yg tidak boleh diketahui oleh generik dari undang-undang.

     Menurut David Beetham serta Kevin Boyle  ada 5 hal informasiyang nir boleh diketahui publik yaitu:
1) Pertimbangan-pertimbangan kabinet
2) Nasehat politis yg diberikan kepada menteri
3) Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional, kelangsunganhidup demokrasi serta keselamatan individu-idividu, warga masyarakat.
4) Rahasia perdagangan menurut oerusahaan partikelir.
5) Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.

     Menurut Freedom of  Information Act di Amerika Serikat, terdapat 9informasi yg bersifat misteri namun tidak harus tergantung pada suatulembaga, yaitu :

1) Mengenai keamanan nasional serta politikluar negeri (rencana militer,persenjataan, data iptek tentang keamanan nasional serta data CIA)
2) Ketentuan internal lembaga
3) fakta yang secara tegas dihentikan UU untuk diakses publik.
4) Infrmasi bisnis  yang bersifat sukarela.
5) Memo internal pemerintah
6) Informasi langsung (personal privacy)
7) Data  yg berkenaan menggunakan penyidikan
8) Informasi forum keuangan
9) Informasi serta data geologis serta geofisik mengenai sumbernya.

PengertianPemerintahan yang baik (Good Governance):

1. WorlBank, Good Gevernance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahanyang solid serta bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi,pasar yangefisien, pencegahan korupsi menjalankan desiplin anggaran serta penciptaankerangka hukum serta politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta.
2. UNDP,GoodGovernance adalah suatu hubnungan yang sinergis serta konstruktif  diantara sektr swasta serta masyarakat.
3. PeraturanPemerintah No. 101 tahun 2000, Pemerintahan yangbaik adalah pemerintahan yangmengembangkan serta menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas,tranparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasihukum serta dapat diterima seluruh masyarakat.

Ciri ataukarakteristik, prinsip Good Governance menurut UNDP :
a.Partisipasi(Participation), yaitukeikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan,kebebasan berserikat serta berpendapat, berpartisipasi secara konstruktif.
b.Aturan Hukum(rule of law), hukum wajib adil tanpa pandang bulu.
c.    Tranparan (transparency)yaitu adanya kebebasan genre kabar sehingga mudah diakses warga .
d.Daya Tanggap(responsivenes) yaitu proses yg dilakukan setiap institusi diupayakanuntuk melayani aneka macam pihak (stakeholder).
e.BerorientasiKonsessus (Consensus Oriented) bertindak sebagai mediator bagikepentingan yg tidak sama buat mencapai kesepakatan .
f.Berkeadilan(equity) memberikan kesempatan  yang sama baik pada laki maupun  perempuan dalamupaya meningkatkan danmemelihara kualitas hidupnya.
g.Efektifitasdan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency) segala proses dankelembagaan diarahkan buat membuat sesuatu yang benar-benar sesuai dengankebutuhan melalui pemamfaatan berbagai asal yg tersedia dengan baik.
h.Akuntabilitas(Accountability) yaitupara pengambilkeputusan  baik pemerintah,swasta serta masyarakat madani harus bertanggung jawab pada publik.
i.Bervisistrategis (stratrgic Vision) para pemimpin serta masyarakat emilikiperspektif yang luas serta jangka panjang  dalam menyelenggaraan danpembangunan dengan mempertimbangkan  aspek historis,kultur dankompleksitas sosial.
j.Kesalingketerkaitan(Interrelated),adanya kebijakan yang saling memperkuat serta terkait (mutuallyreinforcing) serta tidak berdiri sendiri.

           Prinsip-prinsip, karakteristik atau ciri  good governance menurutMasyarakat Transparansi Indonesia (MTI) terdapat sembilan macam :
a.Partisipasimasyarakat,  semua rakyat warga memiliki hak bunyi pada pengambilankeputusan, pribadi atau tidak eksklusif melalui forum perwakilan yg sahseperti DPR, DPD.
b.Tegaknyasupremasi hukum, bersifat adil serta diberlakukan kepada setiap orang tanpapandang bulu.
c.Keterbukaan,seluruh informasi mengenai proses pemerintahan serta mengenai lembaga-lembagapemerintahan lainnya dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan, informasiharus memadai agar dapat dipantau rakyat melalui media massa, tv, radio atauinternet.
d.Peduli padastakeholder, lembaga-lembaga serta proses pemerintahan berusaha melayanimasyarakat tanpa diskriminasi.
e.Berorientasipada mufakat, menjembatani kepentingan – kepentingan yang tidak sama dalamkelompok masyarakatdemi keentinmgan masyarakat secara menyeluruh.
f.Kesetaraan,seluruh masyarakat rakyat mempunyai kesempatan yang sama buat memperbaiki danmempertahankan kesejahteraan mereka.
g.Efektifitasdan efisiensi, proses-proses pemerintahan serta lembaga-lembaga mampumenggunakan  sumber daya yang ada secara maksimal untuk kebutuhanmasyarakat.
h.Akuntabilitas,para pengambil keputusan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat bertanggungjawab pada warga ayau forum yang bersangkutan.
i.VisiStrategis, para pemimpin serta masyarakat memiliki:
-Persfektif yang luas jauh kedepanmengenai tata pemerintahan yang baik serta pembangunan manusia.
-Kepekaan akan apa saja yangdibutuhkan untuk mewujudkan pengembangan pemerintahan yang baikPemahaman atas kompleksitas sejarah, budaya serta sosialyang menjadi dasar persfektif kedepan tersebut.

Asas-asas umum Pemerintahan yang baik menurut UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih serta bebas dari KKNpasal 3 yaitu:
1. Asaskepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatuatn serta keadilansebagai dasar setiap kebijakan penyelenggara negara.
2. Asastertib penyelenggara negara, mengedepankan keteraturan, keserasian keseimbangansebagai landasan penyelenggaraan negara.
3. asaskepentingan umum yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yangaspiratif, akomodatif serta selektif.
4. Asasketerbukaan, yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperolehinformasi yang benar, jujur serta tidak diskriminatif serta tetap memperhatikanperlindungan terhadap hak asasi pribadi. Golongan serta rahasia negara.
5. Asasproporsionalitas,mengutamakan keseimbangan antara hak serta kewajibanpenyelenggara negara.
6. AsasProfesionalitas, mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etikperaturanyang berlaku.
7. Asasakuntabilitas,yaitu setiap kegiatan penyelenggara negar serta hasilnya harusdapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatantertinggi sesuai peraturan yang berlaku.
DampakPenyelenggaraan yg nir terbuka (transparan)

    Akibat yang secara langsung dari penyelenggaraan pemerintahan yang tidaktransparan adalah terjadinya korupsi politik yaitu penyalahgunaan jabatanpublik untuk keuntungan pribadi atau kelompok.  Di mas orde baru koruosipolitik hampir disemua tingkatan pemerinah, dari pemerintahan desa sampaitingkat pusat.  Negara kita saat itu termasuk salah satu negara terkorupdi dunia.  Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang luar biasayaitu krisis multi deminsional di berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi,sosial serta budaya, pertahanan keamanan, krisis kepercayaan rakyat kepadapemerintah, krisis moral dipemerintahan.
           Di bidang politik, lembaga politik baik eksekutif, legislatif serta yudikatif takberfungsi optimal.  Mereka sangat sedikit menghasilkan kebijakan yangberpihak untuk kepentingan umum.  Sering kali kebijakan itu sebagai proyekuntuk memperkaya diri. Yudikatif sering memutuskan yang bertentangan rasa keadilan,sebab hukum bisa dibeli.
           Di bidang Ekonomi,  semua kegiatan ekonomi yang bersinggungan denganbirokrasi pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga kegiatan ekonmiberbelit-belit serta mahal.  Invesrtor menjadi enggan berinvestasi karenabanyak perizinan sehingga perekonomian tidak tumbuh maksimal.
           Di bidang sosial, budaya serta agama, terjadi pendewaan materi dankonsumtif.  Hidup diarahkan semarta untuk memperoleh kekayaan dankenikmatan hidup tanpamemperdulikan moral serta etika agama seperti korupsi.
           Di bidang pertahanan serta keagamaan, terjadi ketertinggalan profesinalitasaparatyaitu tidak sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat keamanan tidakmampu mencegah secara dini gejolak sosial serta gangguan keamanan.

Indikator-Indikator Penyelenggaraan pemerintrahan yangtidak transparan serta akibatnya menurut karateristik, ciri, prinsip pemerintahanyang baik menurut UNDP :

No
Karakteristik
Indikator penyelenggaraan
Akibatnya
1
Partisipasi
·Warga rakyat dibatasi/tidak memiliki hak suara dalam proses pengambilan keputusan
·Informasi hanya sepihak (top-down) lebih bersifat instruktif
·Lembaga perwakilan tidak dibangun dari kebebasan berpolitik (partai Tunggal)
·Kebebasan berserikat serta berpendapat serta pers sangat dibatasi
Warga masyarakat serta pers cebderung pasif, tidak ada kritik, unjuk rasa, masyarakat tidak berdaya terkekang dengan berbagai aturan serta doktrin
2
Aturan hukum
·Hukum serta peraturan lainnya lebih berpihak pada penguasa
·Penegakan hukum (law enforcement) lebuh poly berlaku bagi masyarakat bawah baik secara politik maupun ekonomi
·Peraturan tentang HAMterabaikan demi stabilitas serta pencapaian tujuan negara
Masyarakat lemah serta masih banyak hidup dalam ketakutan serta tertekan
3
Transparan
·Informasi yang didapat satu arah hanya dari pemerintah serta terbatas
·Sulit bagi masyarakat buat memonitor / mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan
Pemerintah tertutup menggunakan segala keburukannya sehingga warga nir tahu apa yang terjadi
4
Daya tanggap
·Proses pelayanan sentralistik serta kaku
·Banyak pejabat memposisikan diri menjadi sebagai penguasa
·Pelayanan masyrakat masih diskriminatif, knvensional, bertele-tele (tidak responsif)
Segala pelayanan penuh menggunakan KKN
5
Berorientasi konsensus
·Pemerintah lebih poly bertindak sebagai indera kekuasaan negara
·Lebih banyak bersifat komando serta instruksi
·Segala prosedur masih bersifat sekedar formalitas
·Tidxak ada peluang untuk mengadakan knsensus serta musyawarah
Pemerintah cenderung otoriter karena konsensus serta musyawarah tertutup
6
Berkeadilan
·Adanya diskriminasi gender pada penyelenggaraan pemerintshsn
·Menutup peluang bagi terbentuknya organisasi non pemerintah/LSM yang menuntut keadilan dalam aneka macam segi kehidupan
·Masih banyak aturan yang berpihak pada gender tertentu
Arogansi kekuasaan sangat dminan dalam menetukan penyelenggaraan pemerintahaqn
7
Efektivitas serta efisiensi
·Manajemen penyelenggaraan negara bersifat konvensional serta terpusat
·Kegiatan penyelenggaraan negara lebih poly digunakan buat program seremonial
·Pemamfaatan SDA serta SDM tidak berdasarkan prinsip kebutiuhan
Negara cenderung salah urus dalam mengolah SDA serta SDM sehingga banyak pengangguran tidak memiliki daya saing
8
Akuntabilitas
·Pengambil keputusan penguasaan pemerintah
·Swasta serta masyarakat  memiliki peran sangat kecil terhadap pemerintah
·Pemerintah memonopoli beb[rbagai indera produksi strategis
·Masyarakat serta pers tidak diberi peluang utuk menilai jalannya pemerintahan
Pemerintah dominan pada seluruh lini kehidupan sehingga masyarakat masyarakatnya nir berdaya buat mengntrol apa yg sudah dilakukan pemerintahnya
9
Bervisi strategis
·Pemerintah lebih menggunakan kemapanan yg sudah dicapai
·Sulit menerima perubahan yang berkaitan dengan masalah politik, hukum serta ekonomi
·Kurang mau memahami aspek-aspek kultural,historis, kompleksitas sosial masyarakat
·Penyelenggaraan pemerintahan statis serta tidak memiliki jangkauan jangka panjang
Banyak penguasa yang pro status quo serta kemapanan sehingga tidak perduli terhadap perubahan internal maupun internal negaranya
10
Kesalingtergantungan
·Banyak penguasa yang arogan serta mengabaikan peran swasta serta masyarakat
·Pemerintah merasa paling benar serta pintar dalam menentukan jalannya pemerintahan
·Masukan atau kritik dianggap provokator serta anti kemapanan serta stabilitas
·Swasta serta masyarakat tidak diberi kesempatan untuk bersinergi dalam membangun negara
Para pejabat dipercaya lebih memahami pada segala hal sehingga rakyat nir punya impian buat bersinergi dalam membangun negaranya

Bentuk sikapyang mencerminkan keterbukaan serta keadilan

1.apresiatif terhadap keterbukaan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara, yaituupaya untuk memahami, menilai, serta menghargai keterbukaan dalamkehidupanberbangsa serta bernegara, seperti :
a. berusahamengetahui serta memahami hal yang mendasar atau elementer tentrang keterbukaandan keadilan.
     b. Aktif mencermati kebijakandalam kehidupan bangsa serta negara.
     c. Berusaha menilaiperkembangan keterbukaan serta keadilan
     d. Menghargai tindakanpemerintah atau pihak lain yang konsisten dengan prinsip keterbukaan
     e. Mengajukan keritikterhadap  tindakan yg bertentangan menggunakan prinsip keterbukaan
 f. Menumbuhkandanmempromosikan budaya keterbukaan serta transparansi mulai dari keluarga,masyarakat serta lingkungan kerja.
2.berpartisipasi pada upaya peningkatan agunan keadilan berdasarkan lembaga yangbertugas buat menjamin keadilan serta prilakupositif masyarakat dalam upaya meningkatkan jaminan keadilan, seperti :
    a. Mengetahui hal-halyangnmendasar tentang keadilan
    b.mencermati fakta ketidakadilan dalam masyarakat serta kebijakan yang berkaitandengan keadilan
    c. Memantau kinerja lembagayang bertugas menaruh keadilan
    d. Menghargai tindakanberbagai pihak yg memperkuat agunan keadilan
    e. Mengajukan kritik terhadaptindakan yang tidak adil serta mencari solusi jaminan  keadilan
f.membiasakan diri bertindak adil dari keluarga, masyarakat serta lingkungan kerja.
SOAL-SOALLATIHAN / UJI KOMPETENSI

SOAL-SOALUJI KOMPETENSI
1.contoh keadilan distributive merupakan ………..
     a.Memakaisabuk pengaman serta helem bagi pengendara mobil serta sepeda motor.
     b.Menjawabsalam orang lain lantaran sudah mendapat slam menurut orang tadi.
    c.Siapapunyang melakukan pelanggaran tanpa kecuali wajib mendapat sanksi yg sesuaidengan kesalahannya itu.
    d.Mahmudadalah seoarang direktur sedangkan Ahmad adalah seorang manager pada suatuperusahaan, oleh karenanya gaji Mahmud lebih akbar dari gajinya Ahmad.
    e.Riniharus membayar 1 kg beras seharga Rp. 5.000,- kepada Tina karenaRini telah sepakatmembeli serta telah menerima 1 kg beras dariTina seharga Rp. 5.000,-
2.keadilan menurut Plato, adalah …………
a. Distributivec. Moral serta Prosedurale. Legalitas serta social.
b. Komutatifd. Konvensional serta kodratalam
3.contoh keadilan komutatifadalah ………..
     a.Memakaisabuk pengaman serta helem bagi pengendara mobil serta sepeda motor.
     b.Menjawabsalam orang lain lantaran sudah menerima salam menurut orang tadi.
    c.Siapapunyang melakukan pelanggaran tanpa kecuali wajib mendapat sanksi yg sesuaidengan kesalahannya itu.
    d.Mahmudadalah seoarang direktur sedangkan Ahmad adalah seorang manager pada suatuperusahaan, oleh karenanya gaji Mahmud lebih akbar dari gajinya Ahmad.
    e.Riniharus membayar 1 kg beras seharga Rp. 5.000,- kepada Tina karena Rini telahsepakatmembeli serta telah menerima 1 kgberas dari Tina seharga Rp. 5.000,- 
  4.contoh keadilan konvensional adalah ………..
a. Memakaisabuk pengaman serta helm bagi pengendara mobil serta sepeda motor
     b. Menjawabsalam orang lain lantaran telah mendapat salam berdasarkan orang tersebut
    c. Siapapunyang melakukan pelanggaran tanpa kecuali wajib mendapat sanksi yg sesuaidengan kesalahannya itu.
    d. Mahmudadalah seoarang direktur sedangkan Ahmad adalah seorang manager pada suatuperusahaan, oleh karenanya gaji Mahmud lebih akbar dari gajinya Ahmad.
   e. Riniharus membayar 1 kg beras seharga Rp. 5.000,- kepada Tina karena Rini telahsepakatmembeli serta telah menerima 1 kgberas dari Tina seharga Rp. 5.000,-
 5.budi Susanto adalah murid paling berprestasi di MAN 1 Praya baik di bidangakademismaupun ekstrakurikulerlainnya. Prestasi itu dicapai dengan usaha serta belajar yang giat.ilustrasi tersebut adalah contoh dari keadilan………….
a. Distributivec. Konvensionale. Prosedural
b. Komutatifd. Moral

100 JUDUL PENELITIAN ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK BAGIAN 2

Cara flexi---Bagi guru, pendidik dan Tutor yg ingin melakukan aktivitas penelitian, khususnya penelitian tindakan kelas (PTK), perlu melakukan pengumpulan bahan dan data, baik itu data primer juga data skunder. Banyak langkah serta tahapan yang wajib dilakukan pada penelitian yg baik. Salah satunya merupakan memilih kasus serta menentukan judul yg akan dibahas pada penelitian tadi. Untuk memudahkan para calon peneliti, khususnya bagi para peneliti pemula yg baru pertama kali melakukan penelitian, berikut ini redaksi Cara flexi merangkum beberapa contoh Judul penelitian tindakan kelas,  semoga bisa membantu buat memudahkan penentuan judul dan aktivitas penelitian PTK selanjutnya; 

Model Penemuan dan Pemecahan Masalah dengan PendekatanRealistik dalam Pembelajaran Matematika di SD Pertiwi Teladan Metro TahunPelajaran 2005/2006

Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia MelaluiPembelajaran Pakem Pada Siswa Kelas dua SDN……… Tahun 2010/2011

Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas I-BSMPN 5 Kendari Melalui Model Kooperatif Tipe Think-Paire-Share

Meningkatkan Prestasi BelajarPKn Materi Persatuan serta Kesatuan BangsaMelalui Media Pembelajaran Microsoft OfficePowerpoint Pada kelas III SD Negeri… Tahun Pelajaran….

Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab melaluiPermainan (Studi pada SD Muhammadiyah 8 KH. Mas Mansur Malang)

Model Pembelajaran Seni Rupa pada SMU Negeri dua Malang denganPenggunaan Desain Media Reproduksi Grafika buat Mengembangkan Kreativitas Anak

Model Reader Respons buat Meningkatkan Minat dan KeberanianSiswa Mengemukakan Tanggapan dalam Pembelajaran Sastra Sunda di SMA Pasundan 2Bandung

Optimalisasi Pemanfaatan Lingkungan menjadi Sumber Belajardalam Meningkatkan Aktivitas Bertanya dan Kemampuan Menjelaskan Konsep danPrinsip Fisika pada Kelas 1 Sekolah Menengah Atas 3 Padang

Optimalisasi Penggunaan Asesmen Otentik untuk MeningkatkanKerja Ilmiah Siswa pada Pembelajaran Sains pada SDN Puncakmulya KecamatanManonjaya Kabupaten Tasikmalaya

Optimalisasi Pontensi Unggulan Lokal dalam PembelajaranAritmetika Sosial dalam Siswa Kelas VII SMPN 9 Semarang, sebagai ImplementasiKurikulum Berbasis Kompetensi

Pelaksanaan Pembelajaran Kimia yg Berorientasi padaStruktur pada rangka Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa SMA PGRI Cililin Kab.bandung

Pemakaian bahasa Komunikatif buat Meningkatkan KemampuanMemecahkan Soal Cerita Matematika pda Siswa Kelas lima Sekolah Dasar Negeri 15 Surakarta

Pemaksimalan Kompetensi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas tiga Semarang denganPendekatan Penerapan Penelitian dalam Pembelajaran Kimia

Pemanfaatan Media Televisi Untuk Meningkatkan Aktivitas danKemampuan Berbicara Siswa Kelas IXe SMP Negeri 1

Pemanfaatan Simulasi Komputer sebagai Media Pembelajaranuntuk Mengatasi Miskonsepsi Fisika Konsep Mekanika Siswa Kelas XI SMA Negeri 5Palu

Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Memanfaatkan Aneka SumberBelajar di SMPN I Pugung Kabupaten Tanggamus

Pembelajaran Bangun Ruang Secara Konstruktivis denganMenggunakan Alat Peraga di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Watampone

Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Media Komputer ProgramInteractive Atlas 2002 buat Meningkatkan Penguasaan Materi Region Siswa KelasIX SMPN 4 Sindue

Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai Upaya MeningkatkanHasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Madrasah Aliyah Negeri Selong

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) denganModel Jigsaw dalam Pembelajaran Sains pada Sekolah Menengah pertama Kartikatama Metro Tahun Pelajaran2005/2006

Pembelajaran di Luar Kelas menggunakan Pendekatan PemecahanMasalah Bersama buat Meningkatkan Motivasi Belajar serta Pemahaman KonsepLingkungan Siswa Kelas III SDM Kota Metro

Pembelajaran di Luar Kelas menggunakan Pendekatan PemecahanMasalah Bersama buat Meningkatkan Motivasi Belajar serta Pemahaman KonsepLingkungan Siswa Kelas III SDM Kota Metro

Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia denganPendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw buat Peningkatan Keterampilan Scientifikdalam Mata Pelajaran Fisika pada SMUN 1 Depok Slemant Yogyakarta

Pembelajaran Konstruktivisme dalam Meningkatkan KemampuanMembaca Pemahaman Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum

Pembelajaran Kontekstual menggunakan Metode Inkuiri untukMeningkatkan Kemampuan Berpikir, Hasil dan Motivasi Belajar IPA pada SiswaKelas V Madrasah Ibtidaiyah Wahid Hasyim III Malang

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam MeningkatkanAktivitas dan Hasil Belajar Diklat Menyiapkan, Menyajikan Minuman Non-AlkoholSiswa II A1 SMKN dua Singaraja

Pembelajaran Matematika Berbantuan Alat Peraga untukMenciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan bagi Siswa Kelas tiga Sekolah Dasar Sampangan 04Semarang

Pembelajaran PKn Menggunakan Metode Permainan Ular TanggaUntuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Pada KompetensiDasar Budaya Demokrasi

Pembelajaran Sain Berbasis Proyek (Project Based Learning)buat Meningkatkan Academic Skill Siswa MI Miftahul Ulum Serut 02 Jember

Pemberdayaan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dalam UpayaMeningkatkan Kompetensi Berbahasa Indonesia Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Laboratorium UPIKampus Cibiru

Pemberdayaan Prior Experience dalam Pembelajaran ModulPraktikum menggunakan Model Experential Learning sebagai upaya MeningkatkanKompetensi Sains Siswa SMPN dua Singaraja

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untukMengintegrasikan Nilai-Nilai Imtaq dalam Pembelajaran Biologi di SMAN 1Trimurjo Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2006/2007

Pendekatan Salingtemas dikombinasikan Pemakaian Multimediadalam Pembelajaran Kimia kelas X buat Meningkatkan Kompetensi Kerja IlmiahSiswa SMA Negeri 6 Palu

Penerapan Asesmen Kinerja untuk Meningkatkan KompetensiSiswa pada Kerja Ilmiah pada Pembelajaran PA-Biologi pada SMP Negeri 40 Semarang

Penerapan Ekspositori Untuk Meningkatkan Prestasi BelajarIPA Pada Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2010/2011

Penerapan aktivitas Hands on Activity dan ModifiedDiscovery-Inquiry pada Mata Pelajaran Biologi buat Meningkatkan Aktivitas danHasil Belajar Siswa Kelas I SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang

Penerapan Metode Pembelajaran Bcm Untuk MeningkatkanPrestasi Belajar Bahasa Indonesia Kelas I Sekolah Dasar Negeri…… Tahun Pelajaran 2010/2011

Penerapan Metode Pembelajaran Konsultatif (Sebuah Inovasidalam Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi) buat Meningkatkan HasilBelajar Siswa Mata Pelajaran Biologi Kelas II SMAN 1 Arjasa Jember

Metode Pembelajaran Konsultatif (Sebuah Inovasi dalamPembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi) buat Meningkatkan Hasil BelajarSiswa Mata Pelajaran Biologi Kelas II SMAN 1 Arjasa Jember

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Team AssistedIndividualization Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi OperasiHitung Pada Siswa Kelas…… Tahun 2010/2011

Penerapan Metode Permainan buat Meningkatkan KualitasPembelajaran Matematika pada Siswa Kelas II SD Negeri Jatinegara 05Pagi Cakung Jakarta Timur

Penerapan Metode Reward Dalam Meningkatkan Motivasi BelajarMatematika Siswa Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Al-Amin Dempelan Tahun Pelajaran2009/2010

Penerapan Metode SQ3R sebagai Upaya buat MeningkatkanTingkat Kemampuan Penguasaan Membaca Pemahaman Siswa Kelas III SLTP Negeri 27

Penerapan Metode STAD Untuk Meningkatkan Prestasi BelajarSiswa Bidang Study IPA Sekolah Dasar Negeri…. Tahun Pelajaran 2010/2011

Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction(TAI) buat Mengatasi Pertarunga pada Pembelajaran Kimia AkibatHeterogenitas Kemampuan Siswa pada Kelas X SMA Negeri 2 Banjarmasin

Penerapan Model PBL pada Pelajaran Biologi untukMeningkatkan Kompetensi serta Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri1 Singaraja Tahun Pelajaran 2006/2007

Penerapan Model Pembelajaran Advanced Organizer untukMeningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kimia Siswa XI Ilmu Alam SMANegeri 5 Kendari

Penerapan Model Pembelajaran Inquiri pada rangkaMeningkatkan Penguasaan Konsep Siswa serta Keterampilan Siswa pada PenemuanKonsep secara Mandiri pada SMPN 21 Surabaya

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dalam PeningkatanMotivasi serta Partisipasi Siswa serta Kualitas Hasil Belajar pada SMA Negeri IISamarinda

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Group InvestigationDengan Pendekatan Salingtemas (Sains-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat) DalamMeningkatkan Kemampuan Kerja Ilmiah Dan Hasil Belajar Kognitif Biologi SiswaKelas X SMA Negeri

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw denganTongkat Estafet untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Makanan(Kaji Tindak di Kelas VIII A Sekolah Menengah pertama Negeri dua Kendari)

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing (Bermain Peran)Dalam Meningkatkan Pemahaman Makna Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa danBernegara Pada Siswa Kelas XI IPA-1 SMA

Pembalajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media SuratKabar Pada Siswa Kelas V SDN……

Penerapan Pembelajaran Berbasis Kerja Ilmiah pada KonsepCiri-ciri Makhluk Hidup buat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I SLTPMuhammadiyah 5 Surabaya

Penerapan Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah yangDiintervensi dengan Peta Konsep buat Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kimia diSMU

Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah menggunakan StrategiKooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains buat Meningkatkan KemampuanBerpikir Kritis Siswa Kelas V MI Jenderal Sudirman Malang

Penerapan Pembelajaran Fisika Dengan The 5 E Learning CycleModel Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya Pengajar dan Siswa Serta PrestasiBelajar Siswa Kelas VII E SMP Negeri

Penerapan Pembelajaran Kontekstual buat MeningkatkanMotivasi serta Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN tiga Porong

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Model GroupInvestigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas serta Hasil Belajar Siswa KelasXI SMA

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams GameTournaments) buat Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika(Studi di SMP Negeri 4 Purwokerto)

Penerapan Pembelajaran Matematika menggunakan Metode Improveuntuk Meningkatkan Pemahaman Matematik dan Aktifitas Belajar Siswa Kelas 2Sekolah Menengah (Sekolah Menengah Atas) Negeri I Balaraja Kabupaten Tangerang – Banten

Penerapan Pembelajaran Perspektif Pemodelan MatematikaBermediasi RME buat Penalaran dan Penguasaan Konsep Statistika bagi SiswaKelas II SMUN 3 Palangkaraya

Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Jigsaw untukMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah (PenelitianTindakan Kelas pada Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Dolo)

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam UpayaPeningkatan Prestasi Belajar Ipa Siswa Kelas dua SDN….. Tahun Pelajaran 2010/2011

Penerapan Pendekatan Kolaboratif Murder Dalam MeningkatkanAktivitas serta Hasil Belajar Sosiologi Para Siswa Kelas XI IPS1 SMAN

Penerapan Pendekatan Kontekstual Melalui Metode Tanya JawabDalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas dua Sd Negeri……… Tahun2010/2011

Penerapan Pendekatan Open-Ended dan PAKEM (PembelajaranAktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan) dalam Sub Pokok Bahasan Operasi Pecahandi Kelas VII SLTP Negeri 1 Palu

Penerapan Pendekatan Struktur Konsep buat PeningkatanPemahaman serta Penerapan Konsep Fisika dalam Mengatasi Miskonsepsi Siswa SMPNegeri 19 Palu

Penerapan Pengajaran Konseptual Interaktif dan PemecahanMasalah buat Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X3 Sekolah Menengah Atas Negeri 3Singaraja

Penerapan Perangkat Pembelajaran Inovatif dalam rangkaPeningkatan Penguasaan Keterampilan Proses Sains pada Siswa Kelas IV SekolahDasar Negeri Kertajaya XIII Surabaya

Penerapan Pola Pembelajaran Edutainment untuk MeningkatkanMotivasi Belajar Siswa pada Kelas XI IPS Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Surabaya

Penerapan Strategi Belajar dengan Model Pembelajaran QuantumTeaching buat Meningkatkan Keaktipan Belajar Siswa Prestasi Hasil Belajar padaSiswa Kelas III di Sekolah Menengah Atas Negeri tiga Jember Tahun Ajaran 2005 – 2006

Penerapan Strategi Mind Mapping Untuk Meningkatkan KompetensiBerbicara Bahasa Inggris Siswa Kelas XI IPA1 Sekolah Menengah Atas Negeri

Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah denganPenilaian Berbasis Kelas buat Meningkatkan Kompetensi Fisika Siswa Kelas IISMP Negeri dua Singaraja

Penerapan Strategi Suggestopedia dalam upaya MeningkatkanKemampuan Menulis Cerpen Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMPNegeri 1 Palembang

Pengaruh Pembelajaran Dengan Pemberian Balikan DalamMeningkatkan Prestasi Belajar  PKn   Pada Siswa Kelas ………………………………………….. TahunPelajaran 2010/2011

Pengaruh Pengembalian Tugas “PR” Siswa Terhadap MotivasiBelajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri …. Kecamatan …. Kabupaten….  Tahun Pelajaran 2010/2011

Pengefektifan Pembelajaran Menulis Cerpen melaluiPemanfaatan Pertanyaan “Bagaimana apabila …” pada Siswa Kelas X MAN Malang I

Pengefektifan Pembelajaran Menulis Cerpen melaluiPemanfaatan Pertanyaan “Bagaimana apabila …” pada Siswa Kelas X MAN Malang I

Pengembangan Instrumen Evaluasi Berbasis Kelas dalamPembelajaran Fisika Melalui Optimasi Rubrik Performance Assessment

Instrumen Evaluasi Berbasis Kelas dalam Pembelajaran FisikaMelalui Optimasi Rubrik Performance Assessment

Pengembangan Model Keterampilan Proses Berbasis Kompetensiuntuk Meningkatkan Kualitas Proses serta Produk Pembelajaran Pengetahuan Sosialdi Sekolah Dasar

Pengembangan Model Keterampilan Proses Berbasis Kompetensiuntuk Meningkatkan Kualitas Proses serta Produk Pembelajaran Pengetahuan Sosialdi Sekolah Dasar

Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Masalahuntuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah pertama Negeri 38 Semarang Tahun Pelajaran2006/2007

Pengembangan Model Pembelajaran Fisika Berbasis Masalahuntuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah pertama Negeri 38 Semarang Tahun Pelajaran2006/2007

Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Realistik untukMeningkatkan Aktifitas serta Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 27 Ampenan

Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Realistik untukMeningkatkan Aktifitas serta Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 27 Ampenan

Pengembangan Strategi Pembelajaran Menulis menggunakan ModelMenulis Proses dan Penilaian Portofolio pada SD Kabupaten Sumedang

Pengembangan Strategi Pembelajaran Menulis menggunakan ModelMenulis Proses dan Penilaian Portofolio pada SD Kabupaten Sumedang

Penggunaan Aktivitas-Aktivitas Model (Model Activities)pada Pembelajaran Menulis pada SD.

Penggunaan Aktivitas-Aktivitas Model (Model Activities)pada Pembelajaran Menulis pada SD.

Penggunaan Alat Peraga Matematika pada Upaya MeningkatkanAktivitas serta Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 20 Serang

Penggunaan Alat Peraga Matematika pada Upaya MeningkatkanAktivitas serta Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 20 Serang

Penggunaan Bagan Dikhotomi Konsep menjadi PendekatanKontekstual buat Meningkatkan Hasil Belajar Keanekaragaman Hewan pada SiswaKelas I SMP Negeri 9 Semarang

Penggunaan Bagan Dikhotomi Konsep menjadi PendekatanKontekstual buat Meningkatkan Hasil Belajar Keanekaragaman Hewan pada SiswaKelas I SMP Negeri 9 Semarang

Penggunaan Buku Bergambar buat Meningkatkan KeterampilanMembaca Cerita Siswa Kelas II SDN Jepara dua Surabaya

Penggunaan Buku Bergambar buat Meningkatkan KeterampilanMembaca Cerita Siswa Kelas II SDN Jepara dua Surabaya

Penggunaan Media Cerita Bergambar Berbasis PendekatanKomunikasi Total buat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Tunarungu KelasRendah di SLB Bagian B YPTB Malang

Penggunaan Media Cerita Bergambar Berbasis PendekatanKomunikasi Total buat Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Tunarungu KelasRendah di SLB Bagian B YPTB Malang

Penggunaan Metode Bermain Peran Pada Pembelajaran SejarahIslam Untuk Meningkatkan Penghayatan Terhadap Ajaran Islam Dalam KehidupanSehari-Hari Siswa Kelas 2 Sekolah Menengah pertama Negeri

Penggunaan Metode Bermain Peran Pada Pembelajaran SejarahIslam Untuk Meningkatkan Penghayatan Terhadap Ajaran Islam Dalam KehidupanSehari-Hari Siswa Kelas 2 Sekolah Menengah pertama Negeri

Penggunaan Metode Poster Comment Dalam Pembelajaran BahasaInggris Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Negeri……….tahun Pelajaran…..

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif (CooperativeLearning) Tipe STAD buat Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar KimiaSiswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Malang

Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif (CooperativeLearning) Tipe STAD buat Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar KimiaSiswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Malang

Penggunaan Model Pembelajaran Siklus Belajar dan BelajarKooperatif Tipe STAD buat Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar KimiaSiswa Kelas X SMA Negeri I Tumpang – Malang

Penggunaan Model Pembelajaran Siklus Belajar dan BelajarKooperatif Tipe STAD buat Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar KimiaSiswa Kelas X SMA Negeri I Tumpang – Malang

Penggunaan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri BermediaKarikatur buat Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Menulis Siswa SMP Lab.ikip Singaraja

Penggunaan Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri BermediaKarikatur buat Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Menulis Siswa SMP Lab.ikip Singaraja

Penggunaan Software SIG Khusus menggunakan PendekatanPembelajaran Aktif buat Mempermudah Penguasaan Kompetensi SIG padaPembelajaran Geografi di SMAN I Surakarta

Pengkombinasian Problem Possing dan Cooperative Learninguntuk Pengajaran Matematika di Kelas Unggul dalam SMP Rintisan Sekolah StandarNasional

Penguasaan Kata-istilah Bersinonim pada Menyusun KalimatEfektif Guna Meningkatkan Mutu Belajar Pada Siswa Kelas ……… Tahun Pelajaran 2005/2006.

Peningkatan Daya Berpikir Kritis Siswa terhadap KondisiLingkungannya melalui Penggunaan Peta Konsep pda Pembelajaran Sosiologi KelasVII SMPN 1 Aikmel

Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Anak Autis melaluiImplementasi Pendekatan Individualized Education Program (IEP) pada Sekolah Dasar Negeri InklusifKlampis Ngasem 1-246 Surabaya

Peningkatan Hasil Belajar Pengetahuan Sosial melaluiPembelajaran Kontekstual Model Berkemah dan Media Pembelajaran Lingkungan pada SD

Peningkatan Image Anak tentang Tempat-Tempat Jauh(Hubungannya dengan Kehidupan Manusia serta Lingkungan) melalui Media Gambar danGroup Discussion pada Sekolah Dasar Negeri Kranjingan tiga Sumbersari-Jembe

Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui Teknik Tell Me WhatYou See I dalam Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 210 Palembang

Peningkatan Kemampuan Membawakan Acara Dalam AktivitasPembelajaran Berbicara Dengan Pendekatan Lesson Study Pada Peserta Didik KelasVIIIa SMPN

Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Unsur Instrinsik DongengMelalui Teknik Bercerita Siswa Kelas lima SD Negeri 4 Lubuk Linggau

Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Narasi Siswa Kelas XISMA Negeri 4 Lubuk Linggau Melalui Pengintegrasian Metode Clustering danJournalist’s Questions

Peningkatan Keterampilan Berbahasa Membaca Siswa Kelas VII BSMP Negeri Melalui Model Pembelajaran PBL Teknik Bercerita

Peningkatan Keterampilan Berbahasa Membaca Siswa Kelas VII BSMP Negeri Melalui Model Pembelajaran PBL Teknik Bercerita

Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris melalui PendekatanProses Membaca dalam Membaca Cerita pada Kelas 3 SD Negeri Bendogerit Kota Blitar

Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris melaluiPendekatan Proses Membaca pada Membaca Cerita pada Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri BendogeritKota Blitar

Peningkatan Kompetensi Menulis Pengalaman Siswa Kelas VII FSMP Negeri 2 Gatak Melalui Pola Latihan Berjenjang

Kompetensi Menulis Pengalaman Siswa Kelas VII F Sekolah Menengah pertama Negeri 2Gatak Melalui Pola Latihan Berjenjang

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Apresiasi Sastra pada MataPelajaran Bahasa Daerah di Kelas 7 SMPN 2 Sidoarjo melalui Penerapan AsesmenAutentik

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Biologi melaluiPembelajaran Kooperatif Tipe Penyelidikan Kelompok dalam Siswa Kelas X SMAN 3Metro Lampung

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Gejala-Gejala Alam denganMenggunakan Media Pembelajaran Mock Up di SD Negeri Embong 2Bandung.

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA MenggunakanPembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, serta Menyenangkan (PAKEM) pada Siswa Kelas5 SD Negeri dua Ledug Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui PendekatanPembelajaran Kontekstual (CTL) Kelas VII pada SMP Negeri tiga Metro Tahun 2005

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Kimia pada Madrasah AliyahNegeri Model Kota Palu Melalui Pendekatan Kontekstual dengan MengoptimalkanKegiatan Pembelajaran pada Laboratorium.

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika dalam MateriAritmetika Sosial Menggunakan Pendekatan Kontekstual

Peningkatan Kualitas Pembelajaran buat Melatih KeterampilanBerpikir pada Proses Ilmiah Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah diSMA Negeri-1 Palangkaraya

Peningkatan Minat Baca Siswa Kelas 1 SMK Negeri 1Palangkaraya pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pemberiaan Feedback danReinforcement

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata PelajaranBiologi melalui Pembelajaran Kooperatif di Sekolah Menengah pertama Negeri 24 Makassar

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII dalam PelajaranSejarah melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams AchievementDevision) pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Purwokerto

Peningkatan Mutu Proses serta Hasil Belajar Matematika melaluiPenerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Siswa Kelas II SMA Negeri 21Makassar

Peningkatan Partisipasi Siswa dengan Model Inkuiri BerbasisCTL (Contextual Teaching and Learning) pada Pembelajaran Kewarganegaraan KelasXI SMA Negeri 1 Jetis, Bantul Yogyakarta

Peningkatan Pemahaman Geografi menggunakan Strategi PembelajaranBerbasis Masalah dalam Kerangka Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada Kelas XSMA Negeri I Batu

Peningkatan Pemahaman Pengajar mengenai Pembelajaran Matematikadalam Bahasa Inggris melalui Supervisi Klinis pada Kelas VII Koalisi Sekolah Menengah pertama Negeri 1Palembang

Peningkatan Pemahaman Konsep Hukum Bacaan Nun Mati DanTanwin Serta Mim Mati Melalui Penerapan Pembelajaran Kontekstual Siswa Kelas 1Pada Sekolah Menengah pertama Negeri

Peningkatan Pemahaman Konsep-Konsep Biologi Melalui StrategiM2E (Mapping, Matrix, & Elaboration) pada Siswa Kelas 1 Sekolah Menengah pertama Negeri 5Banjarmasin

Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas tiga SMP Negeri TerhadapKonsep Kelangsungan Hidup Organisme Melalui Pendekatan Inkuiri Terpimpin

Peningkatan Pembelajaran Aktif dalam Mata PelajaranPengetahuan Sosial menggunakan Teknik Jigsaw pada Sekolah Menengah pertama Negeri 17 Palembang

Peningkatan Pembelajaran Menulis dengan Pendekatan Prosesdan Media Gambar di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Menteng 6 Palangkaraya

Peningkatan Pemerolehan Bahasa Indonesia Ragam Tulis SiswaMadrasah Ibtidiyah Aliyah II Palembang melalui Strategi Kooperatif IntegrasiMembaca serta Menulis

Peningkatan Penguasaan EYD Karangan Narasi dengan TeknikKoreksi Teman Sebaya Siswa Kelas VI SD Anjasmoro 02 Semarang

Peningkatan Peran Aktif serta Motivasi Belajar Siswa SMPMuhammadiyah Sumbang melalui Pendekatan Keterampilan Proses dengan MetodeDiscovery

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun DatarSegi Empat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Partisipatif Siswa Kelas VII-AUptd Sekolah Menengah pertama Negeri

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun DatarSegi Empat Melalui Penerapan Model Pembelajaran Partisipatif Siswa Kelas 2 SMPNegeri

Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Menulis Permulaan AnakBerkesulitan Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif dengan MetodeVAKT di Sekolah Dasar Permata Hijau Rancaekek Kab. Bandung

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan ModelPembelajaran Partisipatif Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI.ips.2

Peningkatkan Prestasi Belajar Masalah Ekonomi InternasionalPada Mata Pelajaran Ekonomi Terhadap Siswa Kelas XII-Is Sekolah Menengah Atas Negeri Semester IMelalui Penerapan Metode Bervariasi

Perbaikan Teknik Menyanyikan Nada-nada Melodi melaluiTeknologi MIDI di SD Negeri Kalasan I – Yogyakarta

Perbandingan Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa YangDiajar Dengan Model Pembelajaran Konvensional, Problem Solving dan STAD PadaMateri Hidrolisis Garam Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri Tahun Ajaran 2007/2008

Strategi Manajemen Saluran Penanganan Bimbingan danKonseling buat Meningkatkan Kemandirian dan Tanggung Jawab dalam Siswa SMPN 1Selong

Tindakan. Kelas Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SdMelalui Peranan Hadiah Sebagai Perangsang Timbulnya Kompetensi

Upaya Meminimalkan Miskonsepsi Dan Meningkatkan PemahamanKonsep-Konsep Ipa Melalui Pembelajaran Konstruktivistik Bagi Siswa Kelas Iv Sd

Upaya Menciptakan Suasana Belajar Menyenangkan melaluiOptimalisasi Jeda Strategis dengan Karikatur Humor pada Mata PelajaranMatematika pada Sekolah Menengah Atas Negei 7 Padang

Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Kimia sinkron KBK 2004 diKelas X SMA Negeri 5 Semarang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif STAD

Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Melallui PemberianBimbingan Belajar Di SD anagiri Kab. Kulon Progo

Upaya Mengembangkan Kemampuan Siswa Meneliti Sejarah Lokalmelalui Model Inkuiri dalam Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Purwokerto Tahun Ajaran2006 – 2007

Meningkatan Motivasi Belajar Grafitasi Dan Gerak Benda MataPelajaran Ipa Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas V Tahun Pelajaran2010/2011

Upaya Meningkatan Motivasi Belajar Grafitasi Dan Gerak BendaMata Pelajaran Ipa Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas V Tahun Pelajaran2010/2011


Upaya Meningkatkan Apresiasi Sastra Jawa Pengenalan TokohWayang Dengan Cara Permainan Dalang Sebagai Pancadan Pada Siswa Kelas IX A SMPNegeri

Upaya Meningkatkan Gairah Belajar Siswa Dalam PembelajaranIps Dengan Menggunakan Media Gambar

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA/Sains Siswa Kelas IVdengan Pendekatan Kontekstual dalam SD Negeri 6 MatangglumpangduaKecamatan Peusangan

Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar IPA Materi BendaBerubah Bentuk Dengan Menerapkan Model Pengajaran Contextual Teaching andLearning di Kelas Satu Tahun Pelajaran 2010/2011

Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Tanggungjawab Siswa dalamProses Pembelajaran PKn Melalui Penggunaan Metode Cooperative Learning ModelJigsaw di Sekolah Menengah pertama Negeri dua Mataram Kelas VIII

Upaya Meningkatkan Kedisplinan Siswa Melalui PenerapanHukuman

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Fisika denganMetode Presentasi Siswa Kelas Imersi Sekolah Menengah pertama 1 Magelang Tahun Pembelajaran2006/2007

Upaya Meningkatkan Kemampuan Puisi  Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia DenganMenggunakan Pembelajaran Menyenangkan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri…… TahunPelajaran 2010/2011

Upaya Meningkatkan Kemampuan Reading Comprehension SiswaKelas X2 SMA PGRI

Upaya Meningkatkan Keterampilan Bercerita Bidang StudyBahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Kartun Melalui Komputer pada SiswaKelas II SD Negeri……… Tahun Pelajaran 2010/2011

Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Keterampilan BahasaIndonesia pada Sekolah Menengah Atas Srijaya Negara melalui Penerapan Cooperative Learning danAuthentic Assessment

Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika denganMenerapkan Pendekatan Realistik Matematik pada SDN Mekarsari 06 Tambun – Bekasi

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil BelajarBiologi melalui Pembelajaran Kooperatif (Tipe Pendekatan StrukturalThink-Pair-Share) Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri I Metro Tahun Pelajaran 2006/2007

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada MataPelajaran Kimia Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Learning Cycle Di KelasVII-F SMP Negeri

Upaya Meningkatkan Pemahaman Geometri Mata PelajaranMatematika Dengan Menggunakan Pembelajaran Konstruktifistik Kelas Satu Sekolah Dasar Negeri….tahun Pelajaran 2010/2011
Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Mempelajari NaratifTeks Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning

500. Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam MempelajariNaratif Teks Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning.

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Materi FPB dan KPKdengan Mendayagunakan Alat Peraga serta Serangkaian Pertanyaan Kognitif di SDSekaran 01 Semarang

Upaya Meningkatkan Penalaran Fisika Siswa melalui PenekananKonsep Esensial serta Peta Konsep pada Kelas 2 Sekolah Menengah pertama 7 Padang

Upaya Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Dasar PelajaranPKPS melalui Program Pembiasaan Siswa Kelas IV SD Negeri dua Karanggedang TahunPelajaran 2006/2007

Upaya Meningkatkan Pencapaian Kompetensi Dasar PelajaranPKPS melalui Program Pembiasaan Siswa Kelas IV SD Negeri dua Karanggedang TahunPelajaran 2006/2007

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IISMP Negeri 52 Palembang melalui Pembelajaran Kooperatif menggunakan Teknik Jigsaw

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ipa Si Sd DenganPendekatan Ketrampilan

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ips Dengan MengembangkanKemampuan Multiple Intelegensi Anak Kelas 1 SD Negeri……… Tahun Pelajaran2010/2011

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Keragaman SukuBangsa Dengan menerapkan Kecerdasan Emosi (EQ) Siswa Kelas V SD Negeri…. Tahunpelajaran 2010/2011

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika DenganMenerapkan Metode Pembelajaran Team Game Kompetition Pada Siswa KELAS IVSDN……….. Tahun Pelajaran 2010/2011

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Musik DenganMenggunakan Pembelajaran Demonstrasi Pada Siswa  Sekolah Dasar Negeri…..   Tahun Pelajaran 2010 / 2011

Upaya Menumbuhkan Semangat Siswa Mencapai Standar Kompetensidengan Model Pembelajaran Heroik serta Turnamen Matematika SMA

Upaya Menuntaskan Indikator Pembelajaran Siswa dengan ModelDirect Instruction Konsep Tata Surya Mata Pelajaran IPA - Fisika (Studi padaSiswa Kelas I-1 SMPN 12 Langsa)

Upaya Pengembangan Pembelajaran Matematika dengan PendekatanRaklin pada Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri No. 9 Mandonga

Upaya Peningaktan Keaktifan Belajar Siswa melalui MetodeDemonstrasi dan Latihan dalam Pembelajaran Teknik Tailoring Kelas II A Semester3 SMKN 6 Padang

Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa melalui ModelMengajar Perubahan Konseptual pada Mata Pelajaran Sejarah pada SMP PembangunanKORPRI UNP

Upaya Peningkatan Kemampuan Dalam Penguasaan Teknik DasarLompat Jauh Gaya Menggantung (Schneper) Melalui Metode Drill Siswa Kelas X 2Semester 1 SMA Negeri

Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa SD Kelas Vdalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Pendekatan Cooperative Learning

Usaha Peningkatan Efektifitas Belajar Mengajar melaluiPendekatan Penyajian Garis Gerak Perubahan pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA.





Sumber://biotakson.blogspot.com/

KISIKISI SOAL UN DAN USBN SMA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Kisi-Kisi Soal UN serta USBN Sekolah Menengah Atas Tahun Pelajaran 2017/2018

Kisi-Kisi soal adalah galat satu menurut kerangka dasar yang dibuat buat tindak lanjut pada penyusunan soal. Tujuan kisi-kisi soal disusun berfungsi buat memberi citra mengenai bentuk soal serta materi yg akan diujikan. Dengan adanya kisi-kisi soal itulah, maka diperlukan terciptanya taraf keberhasilan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yg sinkron menggunakan harapan. 

Jika siswa ingin tahu prediksi soal UN 2018, baik pada jenjang SMP, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, maka kalian mampu langsung mempelajarinya melalui kisi-kisinya yang bisa eksklusif kalian download pada blog //fileedukasi.blogspor.co.id .



Kegiatan Ujian Nasional (UN) adalah aktivitas evaluasi pembelajaran yg dilakukan oleh satuan pendidikan buat jenang Sekolah Menengah pertama/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SMPLB/SMALB dalam setip akhir tahun pelajaran. Sehingga kegitan penilaian tersebut dibuat dari peraturan pemerintah buat mengukur kemampuan anak didik diseluruh Indonesia menurut Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud.


Pada akhir Tahun Pelajaran 2017/2018, bagi murid-siswi di bangku kelas akhir setiap satuan pendidikan (Satpen) akan menghadapi banyak sekali rangkaian aktivitas ujian.  Sedangkan perlu kita ketahui bersama bahwa rangkaian jenis ujian akhir tahun tadi diantaranya:

  • Ujian Sekolah (US) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN);
  • Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan menggunakan 2 sistem pilihan yaitu: Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP)
  • Ujian Praktek Sekolah sesuai dengan kebijakan satuan pendidikan
  • Ujian Akhir Ma’arif NU (UAMNU) bagi sekloah dalam naungan Lembaga Ma’arif.
Sedangkan Mata Pelajaran (Mapel) yg diujikan dari masing-masing jenis ujian pada atas merupakan sebagai berikut:
  • Ujian Sekolah (US)  Seluruh mata pelajaran di sekolah kecuali mapel di USBN
  • Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SMP/MTs : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, IPS, dan PKn; SMA/MA : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PKn, serta Mapel sinkron program dan peminatan; SMK : Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PKn, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.
  • Ujian Nasional (UN) SMP/MTs : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); Sekolah Menengah Atas/MA : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta Mapel Pilihan sesuai program dan peminatan; SMK : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Mapel Pilihan sesuai program dan peminatan.
  • Ujian Praktek Sekolah meliputi mata pelajaran ujian praktek sesuai dengan kebijakan sekolah satuan pendidikan masing-masing.
  • Ujian Akhir Ma’arif Nahdlotul Ulama (UAMNU) Seluruh mata pelajaran di sekolah.
Link Download Penting lainnya:
Itulah sedikit gambaran mengenai mata pelajaran yg akan diujikan dalam setiap jenis aktivitas ujian yg akan dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran 2017/2018 ini bagi anak didik-siswi yang telah duduk pada bangku kelas akhir. Untuk kabar lebih lengkap mengenai UN dan USBN mampu dicermati dalam POS UN dan USBN Tahun 2018 yg akan dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Nah, terbayang bagaimana beratnya beban yg harus di pikul oleh anak didik-siswi buat memeriksa semua mata pelajaran yang akan diujikan. Untuk itulah, kami pada sini saya akan berbagi Kisi-Kisi Soal UN serta USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 yang bisa didownload secara lengkap yang dikeluarkan secara resmi oleh kemdikbud. Semoga dengan adanya Kisi-Kisi Soal UN serta USBN Sekolah Menengah Atas Tahun Pelajaran 2017/2018 yang dalam hal ini sudah pasti dapat membantu para siswa-siswi lebih fokus mempelajari materi yang akan keluar di soal ujian tahun 2018 mendatang.


Kisi-Kisi Soal UN serta USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 disusun oleh kemdikbud menurut kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), serta lingkup materi pada kurikulum yg berlaku, baik sekolah penggunak Kurikulum 2006 (KTSP) serta Kurikulum 2013. Kisi-Kisi Soal UN serta USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 memuat level kognitif serta lingkup materi.


File Kisi-Kisi Soal UN serta USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 yang kami bagikan ini termuat di bawah ini adalah berdasarkan surat keputusan BNSP No: 0281/SKEP/BSNP/VIII/2017 tentang Kisi-Kisi USBN dan SK BNSP NO: 0282/SKEP/BSNPVIII/2017 tertanggal Selasa, 1 Agustus 2017. Sehingga dapat dipastikan file Kisi-Kisi Soal UN serta USBN Sekolah Menengah Atas Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berhasil didownload adalah file resmi dari kemdikbud. Namun untuk mempermudah, maka terpaksa filenya kami kelompokkan sesuai kurikulum yang digunakan di masing-masing sekolah di samping itu untuk mempermudah dalam menemukan file sesuai kebutuhkan.


Kategori pilihan Kisi-Kisi USBN Jenjang Sekolah Menengah Atas Kurikulum 2013:
Kategori pilihan Kisi-Kisi USBN Jenjang SMA KTSP:
Demikian kiranya uraian singkat tentang Kisi-Kisi Soal UN serta USBN SMA Tahun Pelajaran 2017/2018 semoga bisa menciptakan ppersiapan lebih matang pada mempersiapkan peserta didik kita buat meraih prestasi yg gemilang.