LAGI LAGI KALIGRAFI KRISTEN BEREDAR UMMAT ISLAM MESTI HATI HATI


Lagi lagi kaos kaligrafi kristen atau kaligrafi Injil menciptakan resah di awal bulan Ramadhan. Sebuah siaran dari WhatsApp Messenger tentang dijual bebasnya kaos kaos kaligrafi kristen di Mall Cinere beredar dengan cepat. Rata rata baik pedagangnya maupun pembelinya tidak memahami bila kaligrafi yang tersablon pada kaos itu merupakan kaligrafi kristen. Kita akui, poly ummat Islam "kosongan" yg enggan mempelajari kitab sucinya, sehingga mereka tidak mengerti goresan pena Arab. Mereka lebih bahagia mengejar ilmu ilmu dunia.
Sebenarnya masalah beredarnya kaligrafi kristen merupakan masalah usang. Yang saya maksud kaligrafi kristen merupakan, karya kaligrafi Arab yang berisi petikan petikan ayat ayat injil dan doa doa Kristen. Kaligrafi Injil ini dicetak pada kaos kaos dan dijual bebas.
Bahkan beredar sebuah laporan bahwa ada yang membagi bagikan kaos ini gratis didepan masjid. Yang terakhir ini apabila sahih terjadi, tentu sebuah upaya pancingan nekad, memancing di air keruh. Dan lagi lagi ummat Islam yg 'kosongan' (beragama Islam tapi enggan belajar kepercayaan Islam), gampang terperdaya serta terbodohi. 

Saya melihat sendiri sepasang suami istri berkacamata dan berjilbab mengenakan kaos betuliskan kaligrafi Kristen berwarna merah, di area taman wisata Pasir Putih Sawangan Depok. Ada pula seorang pemuda yg sepertinya muslim, memakai kaos ini di area terminal Depok. 

Berikut ini merupakan  beberapa karya kaligrafi kristen yg banyak tersebar :




Gambar pertama ini merupakan kaligrafi kristen yang paling poly dicetak di kaos kaos. Sering disebut dengan kaos 'ABANA' . Merupakan rangkaian doa doa kristen yang terdapat pada Matius  6 : 9-13. 
Bunyinya :
أَبَاناَ الَّذِي فِي السَّمَاوَاتِ لِيَتَقدّسْ إسْمَـك لِيَأتِي مَلَكُوْتَ لتَكُنْ مَشِيْئتَكَ كَماَ فِي السَّمَاء كَذلِكَ عَلَى اْلأرْضِ أعْطِناَ خُبْزَنَا كَفَافَ يَوْمِناَ وَإغْفِرْ لَناَ ذُنُوْبَنَا وَخَطَايَانَا كَماَ نَحْنُ نَغْفِرُ لِمَن خَطيءَ وَ أسَاءَ إلَيْناَ وَلاَ تُدْخِلْنا فِي التَّجَارِبِ لَكِنْ نَجِّنَا مِنَ الشِرِّيْر. آمين


Kaligrafi Kristen pada bentuk tsuluts berisi khutbah Yesus di Bukit, Matius lima. 
Bunyinya :

طوبى للمساكين بالروح. لان لهم ملكوت السموات. طوبى للحزانى. لانهم يتعزون. طوبى للودعاء. لانهم يرثون الارض. طوبى للجياع والعطاش الى البر. لانهم يشبعون. طوبى للرحماء. لانهم يرحمون. طوبى للانقياء القلب. لانهم يعاينون الله. طوبى لصانعي السلام. لانهم ابناء الله يدعون. طوبى للمطرودين من اجل البر. لان لهم ملكوت السموات. طوبى لكم اذا عيّروكم وطردوكم وقالوا عليكم كل كلمة شريرة من اجلي كاذبين. افرحوا وتهللوا. لان اجركم عظيم في السموات. فانهم هكذا طردوا الانبياء الذين قبلكم. .


Kaligrafi Kristen ditulis pada gaya tsuluts dan Farisi berisi surat Paulus kepada orang Ibrani 4, 12 berbunyi :

كلمة الله حية وفعالة وامضى من كل سيف ذي حدين وخارقة الى مفرق النفس والروح والمفاصل والمخاخ ومميزة افكار القلب ونياته





Kaligrafi Kristen dengan gaya tsuluts dan Farisi, berisi Surat surat Paulus kepada Jemaat di Kolose tiga,1. Bunyinya :

فاطلبوا ما فوق حيث المسيح جالس عن يمين الله







Kaligrafi Kristen Tsuluts laa ilaha illa anta seperti milik ummat Islam. Tetapi lihat ujungnya yang ditulis mini dibawahnya, tertulis : tulisan goresan pena Yesus bin Sirakh (sifr Yasu' Bin Sirakh : 36:2) yg terdapat dalam Kitab perjanjian Lama. 




Kaligrafi Kristen bergaya tsuluts berisi petikan ayat injil Johanes 1:14 yang sangat populer.
Bunyinya :
والكلمة صار بشرا فسكن بيننا فرأينا مجده مجدا من لدن الآب لابن وحيد ملؤه النعمة والحق.





Kaligrafi tsuluts berisi Injil Matius 11:28. Pada bagian tengah serta lingkaran atas. Bunyinya : 
تَعَالَواْ إلَيَّ يَا جَمِيْعَ الْمُتْعَبِيْنَ وَالثَقِيْلِي الأحْمَال وَانَا أرِيْحُكم 
Pada bulat bagian bawah, berisi petikan Matius 11:29 bunyinya :
اِحْمِلُوا نِيرِي عَلَيْكُمْ وَتَعَلَّمُوا مِنِّي، لأَنِّي وَدِيعٌ وَمُتَوَاضِعُ الْقَلْبِ، فَتَجِدُوا رَاحَةً لِنُفُوسِكُمْ.




Kaligrafi Matius 14:27 : tasyajja'u  ana huwa laa takhafuu




Kaligrafi Tsuluts tidak terlalu latif, berisi surat ke-dua Paulus kepada jamaat Tesalonika 1:2. Untuk yang kesekian kalinya Paulus menyebut Yesus menjadi tuhan, maka kaligrafi ini mesti dihindari sejauh jauhnya karena merupakan kesesatan yang konkret. Bunyinya :

نِعْمَةٌ لَكُمْ وَسَلاَمٌ مِنَ اللهِ أَبِينَا وَالرَّبِّ يَسُوعَ الْمَسِيحِ


Kaligrafi Farisi dan diwani  Jacobus 4:6 
يقاوم الله المتكبرين وأما المتواضعون فيعطيهم نعمة




Injil Yohanes 3:lima 

الْحَقَّ الْحَقَّ أَقُولُ لَكَ: إِنْ كَانَ أَحَدٌ لاَ يُولَدُ مِنَ الْمَاءِ وَالرُّوحِ لاَ يَقْدِرُ أَنْ يَدْخُلَ مَلَكُوتَ اللهِ.




Kaligrafi Farisi berisi petikan surat surat Yohanes yang pertama 1:9

إِنِ اعْتَرَفْنَا بِخَطَايَانَا فَهُوَ أَمِينٌ وَعَادِلٌ، حَتَّى يَغْفِرَ لَنَا خَطَايَانَا وَيُطَهِّرَنَا مِنْ كُلِّ إِثْمٍ




Kaligrafi Naskh serta Riq'ah yg sepertinya dikerjakan dengan perangkat lunak berisi petikan sifr Samuel yg pertama 16:7
لأن الإنسان ينظر إلى العينين وأما الرب فإنه ينظر إلى القلب


Kaligrafi bergaya kuufi maghribi karya Mounir Sya'rany berbunyi : min tsimaarihim ta'rifuunahum
Matius 7 : 16

Kaligrafi Kristen : Cara Paling Jitu Untuk Menghindarinya


Kita memaklumi, bahwa tidak seluruh orang Islam pada Indonesia mengerti kaligrafi, meskipun mereka mengasihi kaligrafi. Jangankan mengerti kaligrafi, untuk membaca goresan pena Arab saja banyak yang belum sanggup.

Sangat banyak ummat Islam yang belum sanggup membaca Al-Qur'an. Orang orang seperti inilah yang akan sangat gampang terperdaya buat membeli kaligrafi Kristen. Memakai kaos kaligrafi kristen tentu adalah pantangan bagi ummat Islam. Sebodoh bodohnya ummat Islam, umumnya nir akan mau memakai atribut atribut Kristen. Memakai kaos kaligrafi Kristen sama saja menggunakan menggunakan salib.

Untuk itu, sebelum terlanjur membelinya, anda harus tahu benar bahwa itu merupakan kaligrafi Kristen. Belajarlah mengaji, dan kalau bisa belajarlah bahasa Arab. Bila hal itu sulit karena aneka macam hal, maka terdapat cara gampang buat menghindarinya.

Menurut aku , cara paling jitu buat menghindari kaligrafi kristen adalah :

Jangan pernah membeli kaligrafi yang dicetak pada kaos, jilbab, mukena, sajadah, baju, peci, dan lain lain meskipun itu tulisannya adalah kaligrafi Islam (rabat ayat Qur'an atau hadis).

Kaligrafi Islam tidak semestinya diletakkan ditempat loka yg rawan penistaan. Meletakkan kaligrafi Al-Qur'an serta hadis pada sandang, sama saja dengan menistakan teks teks suci kepercayaan karena sandang itu akan dicuci serta rawan bercampur dengan najis.

Kaligrafi Islam memang nir diletakkan sembarangan. Memajang kaligrafi di masjid masjid saja, diantara ulama ada yg menghukuminya makruh bahkan haram karena dapat mengganggu kekhusyu'an sholat. Apalagi memajang kaligrafi islam pada kaos kaos...!

Jadi tidak usahlah tertarik buat membeli kaligrafi pada kaos kaos, kecuali yg tertulis disitu nama kamu sendiri.

Kaligrafi Islam Adalah Seni Universal


Menarik pula untuk diketahui, siapakah penulis berdasarkan kaligrafi kaligrafi kristen itu. Karena rata rata karya kaligrafi mereka tidak diberi tauqi' (indikasi tangan) sebagaimana yang biasa dilakukan sang kaligrafer kaligrafer muslim.

Kaligrafi Arab sebagaimana yg kita kenal sekarang ini adalah murni output daya cipta dan rasa ummat Islam. Ajaran Islam yg mempersempit seni seni lain seperti seni lukis, seni pahat, seni musik telah menciptakan kaligrafi berkembang pesat sebagai kesenian Islam yang poly di eksplorasi. Thomas Arnold pernah mengungkapkan, cara flexi ini murni dikembangkan oleh ummat Islam tanpa adanya sentuhan efek berdasarkan seniman luar. Lantaran itu kaligrafi Arab lebih tepat bila disebut menjadi kaligrafi Islam.

Namun, sebagai sebuah seni, tentu kaligrafi jua bersifat universal. Ia boleh dinikmati oleh semua orang didunia apapun kepercayaan dan rasnya. Kaligrafi Islam jua boleh dikembangkan sang pria maupun perempuan tanpa batasan fisik. Orang yang nir mempunyai tanganpun boleh berkarya seperti Hakim, kaligrafer Mesir yg nir memiliki tangan. Kaligrafi jua boleh dikembangkan oleh orang orang non muslim, yang berminat menggunakan kaligrafi Islam. Tidak ada perkara sama sekali. 

Ada banyak mahasiswa mahasiswa non-muslim yg belajar kaligrafi Islam pada fakultas fakultas seni rupa terutama di Timur Tengah. Mungkin dari tangan mereka inilah lahir karya karya seni kaligrafi. Sebagai artis non muslim, tentu mereka nir boleh dipaksa harus menulis Al-Qur'an atau Hadis. Mereka boleh mengekspresikan rasa seni mereka pada sesuatu yg mereka cintai. Bila mereka kristen, mereka boleh menulis kaligrafi Injil serta seterusnya. Sama sekali nir ada perkara.

Yang menjadi masalah adalah apabila karya seni itu digunakan sebagai wahana menipu, membodohi, memprovokasi, serta memperdaya. Lantaran itulah kaum muslimin (terutama pada Indonesia, karena umat kristiani pada Indonesia ini populer paling provokatif) wajib berhati hati.


Namun untuk menyebut siapa nama kaligrafer non muslim, tampaknya hanya ada beberapa nama yg bisa disebutkan. Ataupun jumlah mereka sedikit serta nir menonjol. Kaligrafer Wisham Syaukat beragama kristen. Kaligrafer Amerika bernama Everitte Barbee jua beragama kristen. Tetapi mereka sendiri lebih tergila gila menulis ayat ayat Al-Qur'an lantaran menurut mereka ayat Al-Qur'an lebih indah buat ditulis.

Atau mungkin karya karya itu milik  kaligrafer muslim dari Lebanon bernama Fadl Syaraf yg lebih senang menulis ayat ayat Injil bahkan berniat  membukukannya. Misinya adalah mendekatkan dua Agama Islam-Kristen, serta membangun kesepahaman antara keduanya, melalui seni kaligrafi. 


Maka sebagai epilog artikel ini, menjadi sebuah karya seni, kami tidak keberatan menggunakan hadirnya kaligrafi kristen atau kaligrafi Injil



Tetapi kami menolak jika seni kaligrafi kristen itu dicampuri dengan semangat misi, diedarkan tanpa identitas, kepada konsumen muslim dengan tujuan memperdaya. Apalagi diedarkan gratis dimasjid masjid kepada anak anak muda yg belum tahu banyak mengenai agama.

Terima kasih mudah mudahan berguna.

KALIGRAFI ISLAM


Kaligrafi Islam adalah galat satu seni tulis yg dikembangkan dalam dunia Islam. Bukan hanya sang orang Arab, namun oleh tiap muslim pada negara manapun.
Dalam postingan sebelumnya telah diuraikan dengan lengkap tentang  Cara Berlatih Kaligrafi.
Seni kaligrafi, dimiliki oleh tiap tiap bangsa serta suku. Bagi bangsa Arab, seni tulisnya tentu dianggap Kaligrafi Arab, atau Al-Khat Al-Araby. Seni ini muncul sama tuanya menggunakan peradaban Arab itu sendiri. Jadi seluruh bangsa Arab (apapun agamanya), sepertinya boleh turut serta membuatkan seni tulis menulis ini.

Hanya saja, Kaligrafi Arab yg kita kenal ketika ini mulai berdasarkan naskhi, tsulutsy, diwany, riq'ah dan lain lain, adalah output temuan serta penyempurnaan berdasarkan ulama ulama Islam. Lantaran itu nir keliru bila saya menyebutnya menjadi KALIGRAFI ISLAM. Mungkin hanya kaligrafi Kufi serta Farisy (yg sejak lama dipakai pada negeri negeri Persia) saja yang mempunyai dari usul sejarah sebagai tulisan pra Islam. Meski begitu, para orientalis permanen menyebut kaligrafi Kufy menjadi al-khat al-Islamy, Dan mereka mentarikh munculnya khat Farisi semenjak abad ke 5 Hijriyah. Dengan demikian, apa yg disebut menjadi Kaligrafi Arab atau al-khat al-aroby, sebenarnya tidak lain merupakan Kaligrafi Islam.
Berikut ini beberapa model Kaligrafi Islam pada aneka macam cabangnya :
1.  Naskhi

2.  Riq'ah
3.  Tsuluts

4.  Farisi

5.  Diwani
6.  Diwani Jali
7.  Farisi
8.  Sikastah
9.  Ijazah

GAMBAR KALIGRAFI ISLAM PILIHAN 5

Gambar gambar kaligrafi islam yang kami pilihkan secara secara acak dari beberapa karya kaligrafer ternama. Berikut ini merupakan gambar kaligrafi pilihan minggu ke 5. Sebenarnya tujuan postingan ini merupakan buat mempermudah santri santri saya yang sedang belajar kaligrafi. 

Mudah mudahan berguna.


Gambar kaligrafi Islam pertama ini merupakan kaligrafi tsuluts dan kaligrafi naskhi. Kami ambil dari buku panduan belajar kaligrafi tsuluts dan naskhi susunan Syeikh Abdul Azis Rifai. 





Gambar kaligrafi Islam yg sangat latif karya Adnan Syeikh Usman. Merupakan karya tulis dalam bentuk khat Farisi dan Sikasteh. Isi tulisan merupakan ayat al Qurán Surah Al-Kahfi ayat 19 - 20 yang mengisahkan tujuh pemuda pada gua (ashaabul kahfi).

فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا - 19)
إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا - 20





Kaligrafi berbunyi "Allahu Akbar " ini merupakan karya Ahmad Toson. 
Kaligrafi klasik dibalut dalam ciptaan modern







Kaligrafi tsuluts karya kaligrafer Jepang Fuad Kouichi Honda. Berisi rangkaian surah Al- Hadid ayat 1 sampai 5.
Dimulai menurut bismillahirrahmanirrahim ditengah.
Kemudian surah Al-Hadid ayat 1 - 2 dilingkaran bawah :
 سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ 

Kemudian lingkaran disebelah kiri (arah jam 9) adalah Al- Hadid ayat 3 - 4 :
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ 
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ

Kemudian bundar paling atas, lanjutan ayat 4 :
يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ 

Kemudian lingkaran arah jam tiga adalah Al-Hadid ayat 5-6 :
لَّهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ 
يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۚ وَهُوَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ 



Karya kaligrafi ada karya Nasir Thaliqani. Qul a'uudzu birabbil falaq




Lukisan kaligrafi tsuluts modern karya Suud Khon. wakafaa billahi wakiila (Al-Ahzab ayat tiga)
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا 




Tanda tangan (tauqi') kaligrafer Syirin Abdul Halim




Gambar kaligrafi latif karya Taaj Sirr Hassan. Lingkaran menggunakan 2 paruhan kaligrafi yang tidak sama.
Bagian bawah terdiri atas rangkaian Diwani Jaly. Sedangkan permukaan adalah rangkaian Tsuluts tanpa harokat dan tanpa hiasan. 
Al-Quran Surah An-Nur ayat 35 : 
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ (35)


Karya kaligrafer penulis kiswah Ka'bah : Mukhtar Alim Mufidurrahman.
Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ ۙ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ 



Kaligrafi Tsuluts karya Usman Toha. 
Al-Isra ayat 9 
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ

Demikianlah, sepuluh karya gambar kaligrafi pilihan bagian 5. Praktis mudahan mampu dijadikan pandangan baru buat anda berkarya. Terima kasih telah membaca artikel ini. Anda dapat membaca juga tentang gugusan SENI MARBLING DAN KALIGRAFI ISLAM 

GAMBAR KALIGRAFI ISLAM PILIHAN 3



Gambar gambar kaligrafi indah yg kami pilihkan menurut beberapa karya master kaligrafi Islam. Semua kaligrafi ini sebisa mungkin kami tuliskan siapa pemiliknya, dan bagaimana isi pesan yang dikandung pada gambar gambar kaligrafi ini. Bila ada kaligrafi yg tidak kami ketahui siapa penulisnya, atau tidak kami kenali indikasi tangannya, maka akan kami biarkan kosong, sampai kami menerima titik jelas mengenai siapa penulisnya.

Kaligrafi dalam gaya farisi karya kaligrafer Saudi Arabia Abdullah Mubairik. Isinya merupakan kalimat kalimat : 
laa ibdaa'a haisu laa hurriyata 
 (َ لاَ إبْدَاعَ حَيْثُ لاَ حُرِّيَة ) 
tidak ada kreatifitas tanpa kemerdekaan (kebebasan)



Kaligrafi Tsuluts dengan hiasan ornamen yg sangat indah.  Hanya saja penulisnya belum kami ketahui.
Bagian tengah merupakan surah al-Ikhlas. Kemudian terdapat satelit satelit berisi nama Allah, Muhammad, dan nama beberapa sahabat mulia : Abu Bakar, Umar , Usman, Ali , Hasan serta Husein.


Kaligrafi farisi berisi istilah istilah mutiara yang ditulis oleh Ali
Karya ini dianggap sebut milik Fatma Ozcay, tetapi tanda tangan dibawahnya tertera al-faqir Arif .
Kalimat kalimat yg tertulis merupakan :
Yaa qabru kunta bil amsi lii
wa sirta-al-yauma misli 
wahabtuka liman wahaba li
katabahu Ali



 Kaligrafi huwallah (dialah Allah), karya penulis yang tidak diketahui. Dalam gaya muhaqqaq serta diwani.


 Kaligrafi Tsuluts karya Abdullah Ibrahim Arrafi. Kalimat kalimat yg ditulis merupakan :
qiimatul kullimri'in maa yuhsinuhu (قِيْمَة كُلِّ امْرِئٍ مَا يُحْسِنُهُ )
Nilai seorang itu sesuai dengan apa yang dikuasainya menggunakan baik


 Kaligrafi Farisi yg sangat indah menghiasi dinding masjid Al-Bushiri Iskandariyah Mesir. Kalimat yg tertulis adalah pujian buat rasullah SAW : 

ظَلَمْتُ سُنَّةَ مَنْ أَحْياَ الظَّلاَمَ إلَــــــــــى *** أنِ اشْتَكَتْ قَدَمَاهُ الضُّرَّ مِــــــنْ وَرَمِ
وَشَدَّ مِنْ سَغَبٍ أحْشَاءَهُ وَطَــــــــــوَى *** تَحْتَ الْحِجَارَةِ كَشْحاً مُتْـــــرَفَ الأدَمِ


Kaidah serta ukuran penulisan alfabet fa' serta alfabet karya Hijab Sinawi


Kaligrafi tsuluts berdasarkan perkataan Omar Khayam yg terhimpun pada buku ruba'iyyatnya. Ditulis menggunakan indah oleh  kaligrafer Syirin Abdus Shobir. 
عاشر من الناس كبار العقول
وجانب الجهال أهل الفضول
واشرب نقيع السم من عاقل
واسكب على الأرض دواء الجهول

Pergaulilah mausia yang mempunyai logika besar . 
Jauhilah orang orang bodoh yang poly omong
Minumlah racun dari orang orang berakal
Dan tuangkan ketanah obat berdasarkan orang orang bodoh



Karya Diwani Jaly berisi hadis nabi riwayat Imam Thabrani menurut Ibnu Abbas : Jazaallahu 'annaa muhammadan bima huwa ahluhu    جزا الله محمدا عنا ما هو أهله   Semoga Allah memberi pahal pada nabi Muhammad dengan balasan yg pantas.

 Kaligrafi Tsuluts yang seringkali dibentuk latihan oleh para master kaligrafi 
Baca lebih lengkap : Latihan Kaligrafi Para Master

Demikian karya kaligrafi pilihan bagian ke 3 mudah mudahan bermanfaat. Selanjutnya, anda mungkin ingin memahami bagaimana orang China menulis kaligrafi. Menulis kaligrafi ala Mao Zhanming

JENIS JENIS KALIGRAFI ISLAM


Beberapa Jenis Kaligrafi

Munculnya Ragam Kaligrafi


Kaligrafi Islam terdapat poly jenis serta ragamnya. Masing masing, mempunyai bentuk alfabet serta fungsi yang tidak sinkron beda. Tulisan untuk dokumen dokumen resmi contohnya, menggunakan jenis kaligrafi tertentu yg berbeda menggunakan kaligrafi untuk hiasan serta sampul sampul buku. Begitu pula tulisan buat prasasti serta rambu rambu, serta seterusnya. 

Secara ringkas, sejarah munculnya ragam kaligrafi adalah menjadi berikut :


Tulisan Arab dari berdasarkan goresan pena Nabati. Khat Nabati ini mempunyai karakter kaku, sebagaimana yang sanggup kita lihat menurut goresan pena tulisan Arab pada masa lalu. Pada masa Islam, tulisan Arab yang sederhana itu, sudah dikuasai oleh "segelintir" sahabat Nabi Muhammad. Dengannya, mushaf Al-Qur'an ditulis serta dipelihara. Demikian juga surat menyurat nabi Muhammad SAW. 


Tentu saja, tidak terdapat nama bagi goresan pena Arab ketika itu. Untuk memudahkan penelitian, para ilmuwan memberi nama tulisan warga Makkah waktu itu menggunakan Khat Makki. Sedangkan goresan pena yg berkembang di Madinah disebut khat Madani. Dua duanya sang para ilmuwan disebut khat Jazm. Meskipun keduanya memiliki disparitas, tetapi ada satu persamaan karakter yaitu kaku serta kemarau (yabisah). 

Peninggalan peninggalan masa awal Islam menujukkan bahwa tulisan mereka memiliki ukuran huruf yg tidak seragam. Demikian juga dengan tinggi hurufnya. Hal ini dikarenakan para penulisnya kurang terlatih, karena tulis menulis bukan kegiatan yg rutin dilakukan setiap hari. Mereka nir bisa mempertahankankan karakter goresan pena saat wajib menulis terus menerus. 


Setelah Islam menyeberang ke tanah Iraq serta kota Kufah dibangun serta dijadikan ibukota pemerintahan Islam, maka tulisan Arab semakin berkembang serta menemukan bentuknya. Kebutuhan akan tulis menulis dalam masa itu telah sangat meluas. 

Tulisan itu seterusnya disebut menggunakan nama Khat Kufi, dikaitkan kepada kota Kufah di Iraq. Penamaan Khat Kufi tidak melulu menunjuk dalam jenis goresan pena yang terdapat dikota Kufah. Tapi penamaan khat Kufi juga meliputi tulisan tulisan sederhana yg telah terdapat pada masa kemudian, yang timbul bersamaan menggunakan berkembangnya Islam. Jadi khat Kufi lebih tua berdasarkan kota Kufah itu sendiri.



Dengan khat Kufi inilah mushaf mushaf ditulis. Tanpa titik serta harokat. Penggunaan khat Kufi buat menulis mushaf berlangsung ratusan tahun.


Kemudian, para kaligrafer secara sedikit demi sedikit menyebarkan bagian bagian yang luwes menurut khat Kufi. َQutbah Al Muharrir (w. 154 H) yg hayati di zaman Bani Umayyah berhasil merancang goresan pena tulisan yang nantinya merupakan berasal semua kaligrafi luwes (layyinah). Ia menemukan Tumar, Jalil, Nisf serta Tsuluts. Tumar sendiri adalah naskah atau shahifah. Hanya saja ukurannya sangat akbar, sebagai akibatnya lebih cocok buat dibentuk hiasan daripada menulis naskah. 


Lalu ditemukan versi yang lebih kecil yang disebut Badi' serta Tsuluts. Ibnu Muqlah (w. 328) yang pertama memantapkan kaidah kaidah khat badi' yang kemudian disebut khat naskhi. 

Maka selesainya itu, makin poly lahir jenis jenis tulisan Arab. 


Para tokoh kaligrafi, semenjak abad ke-3 H / 9 M sudah mengembangkan beragam jenis goresan pena. Mereka memberikan nama nama tertentu buat tulisannya. Saat itu ada banyak sebutan. Tiap tulisan diberi nama sendiri sendiri. 



Ada yang namanya berdasarkan dalam ukuran pena. Misalnya tsuluts berarti berukuran penanya 1/3. Jalil berarti besar . Tsulutsaini berarti dua pertiga, serta sebagainya. Ada juga nama khat yang diambil dari nama tempat. Misalnya khat Farisi berasal dari Persia, khat Magribi berasal dari Maghrib (meliputi negeri negeri Maroko, Tunisia, serta lain lain).

Sebutan sebutan itu relatif membingungkan. Karena satu contoh tulisan, banyak yang seperti menggunakan model goresan pena lain. Ibnu Nadim menyebutkan terdapat 40 jenis kaligrafi dengan sebutan sendiri sendiri. Sementara Muhammad Bin Sulaiman al-Rawandi menyebutnya ada 70 jenis. Para peneliti lain mengungkapkan terdapat 150 jenis kaligrafi. Bahkan terdapat yg menyebutkan 120 jenis buat kaligrafi contoh Kufi saja.!!


Sebagai misal, nama nama jenis kaligrafi waktu itu antara lain : jalil, tsulus, tsulutsain, tsulus tsaqil, gubar, tumar, lu'lu'iy, musalsal, mudabbaj, masyaq, tajawid, muhaqqaq, munamnam, musahham, mabsuth, rayhani, maraqqa', mudawwar, serta seterusnya.


Maka para ulama kemudian mencoba membuat gerombolan gerombolan kaligrafi. Ada kaligrafi yg dianggap sebagai "arus utama" yang mereka sebut "khat asasi". Ada juga yg hanya adalah cabang cabang saja. Yang ini diklaim "khat furu' ".  Masing masing dipelajari dengan sungguh sungguh serta dibuatkan kaidah serta aturan masing masing. 

Jenis Jenis Kaligrafi Asasi


Ada enam jenis genre kaligrafi yg ditetapkan sebagai kaligrafi asasi. Apa saja enam kaligrafi asasi tersebut? 


Jawabannya, para ilmuwan ternyata tidak sepakat. Para peneliti tidak satu suara. Ada yang memasukkan Diwani Jaly sebagai kaligrafi asasi. Ada yang membuang khat kufi. Ada yang memasukkan tugra' sebagai khat asasi, Ada yang menganggap khat Rayhani atau Ijazah yang paling pantas disebut asasi..... serta seterusnya. 



Namun paling nir, ada pendapat secara umum dikuasai yang sanggup kita ikuti. Mayoritas artis kaligrafi beropini yg termasuk kaligrafi asasi ada enam yaitu : Kufi, Tsuluts, Naskh, Riq'ah, Humayuni (Diwani), serta Farisi.


Berikut ini rincian penerangan masing masing : 

1.  Khat Kufi


Nama Kufi diambil dari nama kota Kufah di Irak. Khat ini menjadi sangat indah pada masa Daulah Abbasiyah, kemudian mencapai puncaknya pada masa daulah Fathimiyah di Mesir, dengan memasukkan unsur unsur hiasan serta ornamen kedalamnya. Bahkan khat kufi hiasan sering disebut Kufi Fathimi.

Kufi asli memiliki ciri ciri tidak bersyakal serta dibiarkan asli tanpa hiasan. Sedangkan Kufi yang sudah berkembang, banyak mengambil bentuk bentuk yang lebih beragam, serta banyak digunakan dalam karya karya arsitektur, untuk menghiasi masjid, makam, serta istana raja raja.
Secara garis akbar, ada tiga jenis Kufi :
  1. Kufi mushaf adalah kufi sederhana (kufi basith) yg digunakan untuk menulis mushaf Al Qur'an.
  2. Kufi Fatimi adalah Kufi yang sudah mengambil hiasan hiasan serta ornamen. Meliputi motif dedaunan (kufi muwarraq), motif bunga bunga (kufi muzahhar atau mukhommal), motif berjalin atau berpilin (kufi madfur, atau mu'aqqad atau mutarabith)
  3. Kufi Murabba' merupakan kufi berbentuk kotak kotak. 
Berikut ini contoh contohnya :



Kufi Murobba' (kotak kotak)

tertulis kata ''adil " diulang ulang sebanyak empat kali



Kufi Fathimi (dengan motif dedaunan atau muwarroq )


Untuk model model kaligrafi Kuufi lebih banyak, silahkan baca : 25 Contoh Kaligrafi Kufi

dua.   Naskhi


Jenis Tulisan ini muncul pada awal abad ke 4 Hijriyah. Ia muncul mengiringi maraknya penulisan buku serta Al-Quran. Karena itu ia disebut "naskh" yang berarti naskah. Karena secara luas digunakan untuk "naskh al-Quran". Pada awal kemunculannya, jenis kaligrafi ini disebut "badi' " . Kaidah kaidah kaligrafi ini di sempurnakan oleh al- Wazir Ibnu Muqlah.

Kaligrafi Naskhi ini memiliki karakteristik luwes, serta jelas dibaca. Apalagi bila kemudian diberi syakal serta titik. Naskhi tidak digunakan dalam bentuk "tarkib" (bertumpuk tumpuk seperti halnya Tsuluts), melainkan datar mengikuti garis. Pada masa belakangan, gaya naskhi menjadi tulisan baku untuk buku buku serta karya karya ilmiyah (termasuk untuk penulisan menggunakan mesin cetak serta komputer).

Kaligrafi jenis Naskhi ini biasanya diajarkan pertama kali sebelum mempelajari yang lain. Perlu latihan tekun serta banyak pengulangan untuk benar benar menguasainya.


Surah Al Fatihah ditulis menggunakan khat Naskhi

Untuk model model kaligrafi Naskhi lebih poly, silahkan baca : 25 Contoh Terbaik Kaligrafi Naskhi

tiga.   Farisi / Nastaliq


Disebut FARISI karena ia muncul serta populer dinegeri negeri Persia (Farsi). Disebut TA'LIQ, karena cara penulisannya seperti gaya penulisan catatan kaki yang lazimnya miring kebawah dari kanan kekiri. Disebut NASTALIQ karena fungsinya mirip dengan Naskhi yaitu sebagai tulisan standar bagi buku buku pengetahuan (sampai hari ini buku buku pengetahuan berbahasa Persia serta website website mereka masih menggunakan Farisi disamping Sikasteh). Jadi Nasta'liq adalah gabungan dari kata Naskh serta Ta'liq.

Untuk menguasai tulisan ini pun sangat sulit serta perlu latihan yang banyak. Kadang kadang diperlukan dua mata pena untuk menuliskannya karena satu huruf memiliki ketebalan yang berbeda. Para Ustadz kaligrafi berkata :
"Siapa yang belum menguasai kaligrafi Farisi serta Tsulutsy, maka ia belum disebut khattat".
Berikut ini contoh Farisi :



Kaligrafi Farisi berbunyi :

kullu ilmin laisa fil qirthasi dhoo' -- kullu syarrin jaawazal isnaini syaa'
"semua ilmu, yang tidak ditulis dikertas akan hilang -- Semua kejahatan yg terulang dua kali akan tersiar "
Untuk contoh contoh lebih banyak silahkan baca : 25 Contoh Kaligrafi Farisi Terbaik

4.   Tsuluts 


Ini adalah jenis kaligrafi yang paling gagah, mewah serta elegan. Sebagaimana dikatakan, tsuluts menjadi syarat bagi seseorang untuk digelari "khattaat", karena memang sangat sulit mempelajarinya. Kaligrafi tsuluts dibagi 2 :

Tsuluts 'aady atau tsuluts biasa. Ditulis memakai pena ukuran minimal 4 mm, ditulis dengan gaya biasa, jarang dibentuk menjadi bentuk bentuk yang rumit.

Tsuluts jaliy ditulis dengan pena berukuran dua kali lipat tsuluts biasa, serta sering dikreasikan dalam bentuk bentuk yang rumit. Misalnya bentuk murokkab (bersusun susun), model ma'kus atau mutanadzir (berpantulan), serta bentuk bentuk binatang.

Tsuluts biasa serta tsuluts jaly, tidak memiliki banyak perbedaan. Hanya ukuran pena saja yang membedakan keduanya. Karena itu tsuluts jali masih dianggap bagian dari tsuluts.


Tsuluts áady karya Usman Ozcay berisi maqolah mengenai mencintai Allah


Tsuluts Jaliy (Jaliy Tsuluts) karya Dawud Bektasy dibuat murokkab
(bertumpuk tumpuk) berbunyi : maa kaana Muhammadun abaa ahadin min rijalikum...)




Tsuluts jaliy ma'kus (berpantulan) karya Hasyim Muhammad berbunyi :

"wamaa utitum minal ilmi illa qalilan".
Lihat model lebih banyak di 25 Contoh Kaligrafi Tsuluts Terbaik

5.   Diwany


Jenis Kaligrafi ini sempat menjadi tulisan yg dirahasiakan sang Daulah Usmaniyah karena keindahannya. Selanjutnya, sesudah Sultan Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel tahun 857 H, penggunaan Diwany mulai dipublikasikan meski terbatas dalam penulisan diwan diwan resmi (pembukuan dokumen) Kerajaan Usmaniyah. Dan dari situlah jenis kaligrafi ini memperoleh namanya.

Sering disebutkan, bahwa yang pertama kali meletakkan kaidah kaidah Diwany adalah Ibrahim Munif At Turki. Selanjutnya Diwany memiliki tiga aliran gaya yaitu : gaya Turki, gaya Mesir, serta gaya Baghdad. Keindahan Diwany terletak pada keluwesannya serta banyak menggunakan huruf huruf memutar.



Diwany karya  Sayyid Ahmad.

Isinya hadis nabi : ayyuhan-sial inna lakum maálima fantahuu ilaa málimikum...dst

Diwany memiliki kreasi selanjutnya yang diklaim diwany jaliy. Sebagian besar bentuk hurufnya mirip dengan diwany biasa, hanya saja hiasannya lebih "ramai". Juga dibedakan dengan adanya mahkota mahkota di kepala kepala hurufnya. Penulisannya juga menggunakan pena berukuran lebih besar serta biasanya menggunakan 2 mata pena : pena besar untuk tulisan serta pena kecil untuk hiasan.

Diwani Jaly meskipun mengambil nama "diwani", ia harus dianggap sebagai jenis kaligrafi tersendiri karena bentuknya berbeda dengan diwani biasa. Hanya saja kebanyakan kaligrafer serta para peneliti, tidak menjadikan diwani jali sebagai jenis tersendiri karena dikembangkan oleh orang yang sama yang mengembangkan diwani biasa, antara lain Gazlan Bik. 

Berikut contoh serta diwani jaliy :


Diwani Jali latif sekali karya Jalal Amin Solih berisi kutipan hadis :
"kalimatani khofifatani alal-lisan tsaqilatani fil mizan...dst".
Lihat model contoh lebih banyak di 25 model kaligrafi diwani jali

6.   Riq'ah


Riq'ah atau ruq'ah adalah tulisan yang sangat indah, tetapi sangat sederhana serta mudah dipelajari. Rata rata khattaat menguasai tulisan gaya ini. Hanya saja, karena watak tulisannya yang bisa ditorehkan dengan cepat, kaligrafi ini jarang benar benar diberikan roh sebagai sebuah karya seni.

Yang pertama meletakkan kaidah kaidahnya adalah Musytasyar Mumtaz Bik seorang pengajar kaligrafi Sultan Abdul Majid Khan seorang raja Dinasty Usmani pada tahun 1280 H. Kemudian kaidah kaidahnya disempurnakan oleh Muhammad Izzat At-Turky. Ciri khas riq'ah adalah tidak menggunakan harokat serta hiasan. Berikut ini misalnya :


Riqáh Karya Abdurrahman Yusuf Hamid.
Berisi petikan hadis nabi tentang sayyidul istighfar.

Kaligrafi Cabang (Khat Furu')


Selanjutnya, adalah jenis jenis kaligrafi yg dianggap furu' (cabang). Disebut furu' karena :
  1. dianggap menjadi turunan atau ciptaan lanjutan dari kaligrafi asasi. Misalnya, Sikasteh dianggap sebagai turunan dari Farisi, Diwani Jali dipercaya turunan berdasarkan Diwani.
  2. tidak banyak dikembangkan, atau nir sepopuler kaligrafi utama dalam pembuatan karyanya. Bahkan sebagian sudah dipercaya mati. Karya karya kaligrafi furu' ini hanya menjadi pelengkap berdasarkan kaligrafi utama
  3. Tidak memerlukan latihan spesifik, lantaran latihannya mengikuti latihan khat primer. Bila khat utama bisa dikuasai, maka khat cabang ini gampang dikuasai.  
Yang termasuk kaligrafi furu' berdasarkan pendapat secara umum dikuasai khattat diantaranya : 

7.   Kaligrafi Ijazah (khat raihany)


Disebut pula khat tauqi' (pertanda tangan) karena khat ini manfaatnya untuk menandai sebuah karya, atau menulis pengakuan terhadap keahlian seorang anak didik menurut gurunya. Khat ijazah termasuk kaligrafi tua. Usianya balik kepada goresan pena Yusuf As Sinjari tahun 200 H. 

 Khat ini sering digunakan oleh Fadl bin Sahl seorang menteri Khalifah Al Makmun yg digelari dzu riyasatain. Maka dalam ketika itu, khat ijazah pernah disebut khat riyasi. Ia juga disebut khat Raihany.


Berikut ini model khat ijazah atau tauqi' :



Khat Ijazah 


Khat Ijazah yang dipakai menjadi tauqi'
(tanda tangan atau penanda sebuah karya) ditulis dipinggir sebuah karya (lihat panah merah)

8.    Kaligrafi Sikasteh

Shikastah merupakan kaligrafi asli Persia yang merupakan pengembangan kreasi (turunan) dari khat nasta'liq atau ta'liq. Karena itu bentuknya sangat dekat dengan kaligrafi Ta'liq serta sering disebut Shikasteh Ta'liq.

Shikastah diciptakan di Iran pada masa dinasty Safawiyah pada Abad 16 H. Tampaknya banyak kaligrafer yang berkontribusi mengembangkan khat ini, termasuk pencipta ta'liq, Mir Ali Al-Harawi, Mir Imad Al-Hasani, serta lain lain. 

Mengutip kitab Sirajuddin. AR, penciptaan Shikasteh dihubung hubungkan kepada Shafi berdasarkan Herat. Puncak kedudukan paling masyhur berdasarkan tulisan ini ditempati sang Darwisy Abdul Majid Taliqani (wafat 1185 H).

Berikut ini misalnya :


Surat Al Fatihah ditulis pada khat Shikastah


9.   Kaligrafi Maghribi

Kaligrafi Maghribi termasuk salah satu tulisan (script) yang digunakan untuk penulisan mushaf Al-Quran dinegeri negeri Islam sebelah barat (Maroko, Tunisia, Aljazair serta lain lain). Kaligrafi Maghribi diambil langsung dari Kufi (menurut kesimpulan dari penelitian O Houdas 1886 M). Maghribi serta Naskhi adalah dua cabang dari Kufi. 

Naskhi kemudian menghasilkan jenis jenis kaligrafi "masyriq" (kaligrafi model timur) yaitu : tsuluts, farisi, diwani serta riqáh (yang kita kenal sebagai jenis jenis utama kaligrafi Islam).

Berikut ini misalnya :




10.   Kaligrafi Sumbuli

Merupakan turunan menurut Khat diwani. Tidak banyak yg diketahui dari khat ini, selain yang disebutkan sang Tahir Al Kurdi bahwa peletaknya merupakan Arif Hikmat.


11.   Huruf Taaj

Huruf Taaj ialah alfabet alfabet mahkota. Disebut begitu karena adanya hiasan berbentuk mahkota diatas hurufnya. Adalah keinginan dari Raja Mesir terdahulu -Yang Mulia Raja Ahmad Fuad I - untuk meningkatkan keterbacaan tulisan Naskhi serta Riqáh, dengan membuat semacam huruf kapital pada huruf huruf di awal kalimat, serta pada penulisan nama nama. Beliau memang terpengaruh oleh model huruf huruf latin yang memiliki bentuk kapital. 

Berikut ini misalnya :

Kata istilah mutiara Ali bin Abi Thalib
ditulis pada huruf Taaj sang Jawad Sibti



12.   Khat Tumar

Tumar artinya adalah shahifah. Sesuai namanya, khat ini digunakan buat menulis shahifah shahifah (lembaran lembaran naskah). Hanya saja ukurannya sangat besar . Mereka membuatnya menggunakan ukuran 24 bulu birdzaun. Lebih pantas digunakan buat menulisi tembok. Khat ini dipakai sang para khalifah pada catatan catatan insya. Melihat contoh tumar ini dia, bisa dipastikan beliau merupakan asal berdasarkan khat tsuluts.



Artikel berjudul Jenis Jenis Kaligrafi Islam merupakan original milik Blog CARA FLEXI, ditulis menggunakan memperhatikan asal asal yg tertera dibawah ini.  
Mudah mudahan berguna. Silahkan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Tunjukkan penghargaan anda kepada penulis blog CARA FLEXI dengan tidak melakukan perbuatan copas (copy paste) 


All artworks are properties of their respective owners
If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.

Sumber :