Seni bayangan sebenarnya sudah ada sejak lama. Seni bayangan maksudnya adalah menampilkan bayangan dalam berbagai bentuk karya seni, yang merupakan hasil pencahayaan terhadap media media tertentu. Dulu kita sering bermain bayangan menggunakan tangan yang dilipat sedemikian rupa, sehingga kita bisa melihat gambar gajah, burung, anjing dan lain lain yang bisa bergerak gerak di tembok. Saat ini, seni bayangan telah memperluas penggunaan medianya. Bahkan ada seniman yang menampilkan karya seni bayangan berdasarkan tumpukan sampah.
CARA FLEXI sangat membuka dirinya buat dikawinkan menggunakan aneka macam seni lain yg terdapat didunia termasuk seni bayangan, sehingga sanggup melahirkan karya karya kreatif. Tidak terbatas dalam ukiran bambu diatas kertas atau sapuan kuas diatas kanvas. Banyak media lain yang bisa dipakai buat menampilkan karya karya kaligrafi islam yang sangat berkelas, tergantung seberapa kreatif kita mewujudkannya.
Seni Bayangan Hasil Refleksi Seni Pahatan Kaligrafi
Salah satu cara flexi kreatif yang baru baru ini tampil adalah apa yang dikerjakan oleh dua orang artis asal Jordania, Bassam Al-Selawi dan istrinya Mayson Masalha. Keduanya membuat karya kaligrafi pahatan sekaligus seni bayangan. Mereka menyebut karya karyanya shadow sculpture, dimanaseni kaligrafi ditampilkan dalam pahatan dan ukiran diatas kayu atau semen, lalu menampilkan bayangan diatas dinding selesainya pahatan itu diberi lampu. Yang menakjubkan, bayangan bayangan yang ada nir sama dengan pahatannya. Bayangan bayangan itu menampilkan bentuk bentuk yg nir terduga, meskipun masih satu tema dengan bunyi kaligrafinya. Berikut ini beberapa output karya kaligrafi yag dipadukan menggunakan seni bayangan :
Pahatan berbunyi Al-Wahhab merefleksikan bayangan lafadz "Allah"
Sehingga terbaca " Allah Al Wahhab "
Pahatan kaligrafi berbunyi "Sabhah Wa Sakib" merefleksikan seni bayangan kuda.
Sab-hah serta Sakib merupakan nama nama kuda yg pernah dipakai oleh orang Arab pada masa lalu.
Pahatan berbunyi "wasjud waqtarib" dengan refleksi bayangan gambar orng sujud.
Pahatan kaligrafi berbunyi : "inna ma'al usri yusro" ( ان مع العسر يسرا ) merefleksikan bayangan bangunan Masjid Agung Syeikh Zayed Dubai, yang adalah masjid terbesar ketiga pada dunia.
Pahatan berbunyi " iyyaka na'budu wa iyyaka nastain" (إياك نعبد وإياك نستعين ) menampilkan bayangan seorana anak lelaki sedang menengadah berdoá.
"Assalaam" ( السلام ) menggunakan bayangan berbentuk burung.
Para Pemahat Bayangan : Bassam Al-Selawi Dan Mayson Masalha
Dibarat kita mengenal beberapa seniman bayangan (shadow art) misalnya
Dier Wiegman dari Belanda yg dipercaya menjadi pelopor seni bayangan. Sedangkan seniman kaligrafi, yang menekuni global seni bayangan ini adalah sepasang suami istri dari Jordania bernama Bassam Al-Selawi Dan Mayson Masalha. Keduanya bekerja pada Art Hub, masing masing sebagai Manajer. Bassam Al Selawi merupakan Manajer Seni Terapan yg menangani design, dekorasi dan instalasi seni. Sedangkan Mayson merupakan Manajer Seni Cendramata yang mempunyai keahlian khusus dibidang keramik serta seni rupa. Keduanya kemudian bergabung berbagi lini khusus yg menangani pembuatan hadiah seni, piala piala dan penghargaan.