CARA SIMPLE BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN HASIL MAKSIMAL

Diantara jenis jamur yang dapat dikonsumsi, jenisjamur tiram lah yg menurut saya rajanya, kenapa?, karena terbukti denganbanyaknya olahan kuliner yg bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram yangbanyak diminati. 

Bahkan dikota-kota akbar telah banyak pedagang yangmemakai roda dipinggir jalan yang menjual fungi krispi dengan berbagairasa.  Jamur tiram walaupun sering dijadikan menu kuliner tapi tidaksedikit jua jamur ini diolah sebagai makanan ringan.

Dengan tingginya minat masyarak Indonesia mengkonsumsi jamur tiram inimenyebabkan kebutuhan akan fungi tiram sebagai semakin tinggi, terutama bagi parapenyaji masakan yg dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamurtiram.

Dengan keadaan misalnya itu maka nir heran banyak orang yang melirik cara budidaya jamur tiram ini, menggunakan tujuan untukmembudidayakannya (home industry). Hal ini mampu menjadi ladang usaha baru bagisiapapun yg ingin menekuni budidaya fungi tiram ini. 
Namun bagi Anda yang akan memulai budidaya fungi tiramini alangkah baiknya sebelum memulai budidaya mengetahui terlebih dahulu apasaja yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, agar pada ketika melakukanbudidaya jamur tiram ini bisa meminimalisir kegagalan, walaupun, katasebagaian orang yg telah pernah melakukan budidaya jamur tiram, mereka berkata“sangat simple serta mudah membudidayakan fungi tiram itu...”.

Langkah awal buat memulai budidayajamur tiram

Mengenal Jenis – jenis Jamur tiram yg dapatdibudidayakan:
  • Pleurotus floridae fungi tiram ini mempunyai warna putih higienis.
  • P. Ostreatus jamur tiram ini mempunyai warna putih, serta putih kekuningan.
  • P. Cystidious fungi tiram ini memiliki rona putih, kemerahan.
  • P. Citrinopileatus fungi tiram ini memiliki rona kuning keemasan.
  • P. Djamor jamur tiram ini mempunyai warna ungu kemerahan.
  • P. Eryngii jamur tiram ini mempunyai rona kebiruan.
  • P. Euosmus fungi tiram ini memiliki warna agak coklat.
  • P. Flabellatus jamur tiram ini memiliki rona merah jambu.
  • P. Pulmonarius jamur tiram ini memiliki warna putih keabu-abuan.
  • P. Sajor-caju fungi tiram ini mempunyai warna kelabu.
Memilih bibit fungi tiram yangberkualitas

Walaupun ada yg beropini bahwa budidaya jamurtiram cukup gampang tetapi buat pemilihan bibit ini nir mampu dianggap mudahbegitu saja karena nir boleh harapan-asalan harus yang memiliki kualitas bagussupaya output budidaya nanti akan maksimal . Tidak jarang diantara para petanijamur melakukan kesalahan atau nir cermat dalam memilih bibit yg akhirnyamenyebabkan miselium nir tumbuh, tubuh butir tidak optimal dan output panen puntidak maksimal .

Untuk menghindari bibit yang tidak berkualitas ada 2 cara yang sanggup kitalakukan, pertama, kita menciptakan sendiri dengan membibitkan bibit murni danmendapatkan bibit F1, atau yg ke 2, membeli bibit yang berkualiitas padapetani fungi atau beli di instansi penyedia bibit yang bonafide.

Bagi anda yg ingin membeli bibitjamur tiram perhatikan hal-hal ini dia:

  • Pilih bibit yang telah teruji, cara mengetahuinya menurut nilai BER (biological ratio) fungi. Untuk jamur tiram BER nya kurang lebih 75%.
  • Membeli dari instansi ternama yg mempunyai sertifikasi atau dilegalkan pemerintah.
  • Miselium berwarna putih sudah tumbuh penuh serta merata pada media tumbuhnya. Bila tidak merata, dikhawatirkan dalam bagian yang tidak ditumbuhi miselium mudah terkontaminasi.
  • Periksa lepas pembuatannya atau kadaluarsanya.
  • Mencari informasi menurut petani fungi yang telah berhasil.
Media tanam untuk jamur tiram

Media tanam yang biasa digunakan buat fungi tiramterdiri berdasarkan beberapa bahan yg dikombinasikan sebagai satu, apa sajabahan-bahan itu? Lihat di bawah ini:
  • Serbuk gergaji kayu sebesar 80persen
  • Bekatul sebanyak 10-15persen
  • Kapur CaCo₃ sebesar tiga%
  • Dan Air kurang lebih 40-60persen
Cara membuatnya:
Untuk membuat 100 kg media fungi tiram  dibutuh kan 80 kg serbuk gergajikayu, 10-15 kg bekatul, dan 3 kg kapur seluruh bahan-bahan tadi aduk rata sampaimerata, lalu masukkan air sekitar 60%. Untuk mengetahui media sudahtercampur dengan baik, cara mengetesnya bila digenggam nir keluar air danapabila dilepas nir pecah. Ukuran diatas cukup untuk 100 baglog.
Fermentasi jamur tiram

Fermentasi media tanam penting dilakukan sebelum mediadigunakan untuk menanam fungi, yakni menggunakan cara  didiamkan selama 5-10hari atau diadaptasi menggunakan kondisi bahan. Tujuannya adalah supaya terjadiproses pelapukan/pengomposan dalam media. Selama proses fermentasi, suhu mediaakan semakin tinggi hingga mencapai 70°C, dan selama itu pula dilakukan pembalikanmedia setiap harinya supaya proses pelapukan mampu merata disemua bagian media.selain meningkatkan kecepatan pelapukan, fermentasi juga bertujuan untuk mematikan jamurliar yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yg siap dipakai ditandaidengan berubahnya warna media menjadi cokelat atau kehitaman.
Sterlisasi media tanam

Media tanam yang sudah difermentasi dapat dimasukkanke pada kantong plastic jenis polipropilen. Media tersebut kemudian dipadatkanhingga berbentuk misalnya botol (baglog). Selanjutnya, pada permukaan plastic(leher kantong plastic) dipasang ring, disumbat memakai kapas,  dandipasang epilog baglog agar air nir masuk ke dalam kantong pada saatpengukuran.

Setelah baglog siap, proses sterilisasi bisa dilakukan, yakni menggunakan caramengukusnya. Wadah pengukus paling sederhana yg bisa digunakan adalah drum. Satu drum bisa memuat kurang lebih 60 baglog. Prinsip kerja sterlisasi adalahmemanfaatkan panas uap air dalam suhu 95-110°C dalam waktu 8-10 jam. Ketika suhupengukusan sudah mencapai 100°C, pertahankan selama 5 jam. Biasanya, saat yangdibutuhkan buat mencapai suhu 100°C, pertahankan selama lima jam. Biasanya waktuyang dibutuhkan buat mencapai 100°C merupakan tiga jam, tergantung dari kestabilanapi pada tungku. Selanjutnya, wadah pengukus pada buka dan didiamkan selama 5 jamagar suhu media tanam dalam baglog balik normal.
Inokulasi

Baglog yg telah disterilisasi sebaiknya dipindahkanke loka inokulasi dan didiamkan selama 24 jam buat mengembalikannya ke suhunormal. Ruangan inokulasi wajib dalam ke adaan steril dan memiliki sirkulasiudara yang baik. Hal ini penting buat meminimalisir tercemarnya baglog darispora pathogen atau bakteri. Berikut termin-termin pengisisan bibit ke baglog.
  • Ambil botol bibit F3, lalu semprotkan alcohol ke botol tadi. Panaskan sebentar verbal botol diatas api spiritus sampai sebagian kapas terbakar, lalu matikan barah yang membakar kapas.
  • Setelah kapas penyumbat botol bibit dibuka, mixer memakai kawat yang telah disterilkan diatas api.
  • Masukkan binit berdasarkan botol ke baglog hingga leher baglog penuh, lalu tutup balik menggunakan kapas. Setiap balog diisi kurang lebih 10 g bibit.
Inkubasi

Inkubasi atau pemeraman bertujuan agar bibit yangtelah diinokulasi segera ditumbuhi miselium. Untuk menunjang pertumbuhanmiselium. Untuk menunjang pertumbuhan miselium dalam jamur tiram, delanya ruanginkubasi memiliki suhu 24-29°C, kelembapan 90-100%, cahaya 500-1.000 lux, dansirkulasi udara 1-dua jam. Setelah 15-30 hari masa inkubasi, umumnya miseliumsudah tumbuh hingga separuh bagiab baglog. Jika miselium telah memenuhi baglog,indikasi baglog siap dipindahkan ke rumah kumbung buat dibudidayakan sampai prosespemanenan. Tetapi, bila pada waktu 1 bulan menurut masa inkubasi baglog tidakditumbuhi misellium, berarti proses inokulasi yang dilakuakn nir berhasil.

Budidaya pada rumah produksi ataukumbung

Bila baglog yang telah dipindahkan ke rumah kumbungtelah dipenuhi misellium, lakukan pelubangan pada ujung baglog, yakni denganmenggunakan silet yg telah dsterilkan. Lubang tadi nantinya akan menjaditempat pertumbuhan tubuh buah jamur tiram.

Bila bibit jamur tiram yangdibeli adalah bibit F4, anda nir perlu lagi melakukan tahapan penyiapan mediahingga masa inkubasi karena bibit F4 dalam baglog mampu eksklusif ditempatkan dirumah kumbung. Biasanya, tubuh butir fungi akan terbentuk selesainya 1-dua bulan daripenempatan baglog ke rumah kumbung.

Parameter yang perlu diperhatikandalam budidaya fungi tiram

Parameter                    pembentukanPrimordia                  pembentukan Tubuh buah

Temperature (°C)                  21-27                                                  21-28

Kelembapan (%)                    90-100                                              90-95

Waktu tumbuh(hari)             3-5                                                     3-5

Cahaya (lux)                        500-1000                                           500-1000

Sirkulais udara (jam)            4-8               

Catatan pada atas hanya rangkuman berdasarkan satu judul saja, buat lebih lengkap danterperinci silahkan baca buku"Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga" yangdisusun sang Yohana Ipuk Sunarmi & Cahyo Saparinto, di bukutersebut nir hanya membahas budidaya jamur tiram saja, fungi-jamur konsumsilainya pun pada bahas lebih kentara.
Sumber Buku: Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga, Penerbit: Penebar Swadaya
Sumber Gambar://lifesofcaphehfamily.blogspot.com/


CARA MUDAH BELAJAR USAHA MANDIRI KUM KETERAMPILAN MENANAM JAMUR TIRAM

Cara flexi--Warga Belajar, Peserta KUM (Kegiatan Usaha Mandiri) serta murid sekalian, Salah satu kegiatan bisnis yang menjanjikan serta mempunyai peluang yg masih cantik merupakan Usaha budidaya Jamur Tiram. Selain prospeknya rupawan juga caranya pun sangat gampang. Jamur tiram bisa tumbuh serta berkembang di media yang sederhana terbuat berdasarkan bubuk gergaji dikemas pada kantong plastik. Bahan-bahan ini gampang kita dapatkan, Untuk KUM di loka kita bisa bekerja sama menggunakan bank sampah dan penggergajian kayu. Pertumbuhan jamur tiram sangat ditentukan sang syarat lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya, kita perlu memeriksa serta mengetahui terlebih dahulu mengenai kondisi yg cocok buat pertumbuhan Jamur tiram, sebelum kita melakukan budidaya fungi tiram.
Secara teoritis, dalam poly literatur cara becocok serta budi daya tanam Jamur tiram, telah kita ketahui bahwa dalam kehidupan alami jamur ini tumbuh pada hutan serta biasanya tumbuh pada bawah pohon berdaun lebar atau di bawah flora berkayu. Pleurotus jamur nir memerlukan poly sinar surya. Hasil penelitian menerangkan bahwa miselium disimpan dalam ruang yg lebih redup, akan lebih banyak jumlah di bandingkan di tempat terperinci sinar surya penuh. Miselium adalah jaringan yang meliputi koleksi hifa fungi. Miselium dapat tumbuh pada dinding sel kayu dengan menembus dinding sel kayu.

Proses penetrasi kayu dinding sel enzim dibantu oleh selulosa, hemiselulosa, dan lignin yg dihasilkan sang fungi melalui ujung benang miselium. Enzim mencerna senyawa secara bersamaan memakai kayu menjadi asal (substansi) makanan.

Temperature Suhu

Serat miselium jamur tiram putih tumbuh dengan baik dalam kisaran suhu antara 23-28 ° C, yg berarti bahwa kisaran suhu normal untuk pertumbuhan. Walaupun demikian, dengan suhu di bawah 23 ° C, miselium jamur tiram putih masih sanggup tumbuh meskipun lambat. Sedangkan memerlukan lebih banyak waktu buat pertumbuhan tubuhnya yang menciptakan misalnya kerang, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 ° C selama dua samapai 3 hari.

Ketika nilai suhu rendah nir diperoleh, maka ada dua kemungkinan terjadi, yaitu pertumbuhan fungi tumbuh butir nir akan membangun, yg berarti perawatan nir berhasil, atau bahkan jika terbentuk, ketika yang diharapkan akan lama . Tetapi bagaimanapun termin kedua fungi tiram putih masih bisa tumbuh dalam kisaran suhu 12-37,8 ° C.

Kelembapan
Kandungan air sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan miselium fungi. Terlalu sedikit air akan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan berhenti sama sekali.
Namun, apabila terlalu poly air, miselium akan membusuk serta mati. Kurangi kadar air pada pabrik akan diperoleh baik ketika menyiram. Jamur tumbuh dengan baik di kondisi lembab, tetapi nir ingin genangan air. Oyster miselium jamur tumbuh optimal pada kurangi yang mempunyai kadar air lebih kurang 60%. Adapun merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh butir, membutuhkan kelembaban kurang lebih 70-85%.

Cahaya

Miselium jamur tiram putih tumbuh secara optimal dalam gelap. Sebaliknya, tubuh buah fungi tidak bisa tumbuh dalam gelap. Cahaya dibutuhkan buat merangsang pertumbuhan tubuh butir. Jamur btg akan tumbuh lebih kecil dan kap tumbuh tidak normal apabila pertumbuhan ketika primordial nir mendapatkan air.

Namun, sinar surya melalui langsung bisa merusak serta menyebabkan layu, dan ukuran yang relatif mini dari tenda. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya buat menyebar. Oleh karenanya, diharapkan pohon peneduh pada dekat gedung loka fungi pemeliharaan.


Udara

Jamur tiram putih adalah tumbuhan saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa buat pertumbuhannya. Sirkulasi udara yg lancer akan mengklaim pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar loka tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen mempunyai tubuh buah mini dan abnormal. Tubuh butir fungi yang tumbuh dalam loka yang kekurangan oksisgen akan gampang layu serta meninggal. Jamur tiram jua memerlukan aliran udara segar buat pertumbuhannya. Oleh karenanya, wajib diberi jendela agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang relatif tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi mempunyai tubuh butir yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative mini dibandingkan tangkainya.

Derajat Keasaman (pH)

Miselium fungi tiram putih tumbuh optimal dalam pH media yg sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,lima. Nilai pH medium diharapkan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.
Kondisi asam dapat mengakibatkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan mengakibatkan kematian fungi tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism menurut jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal dalam pH lingkungdn yg mendekati normal (pH 6,8-7,0).

Cara Budidaya Jamur Tiram

Dalam teknik budidaya modren jamur Tiram, media tumbuh yg digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibentuk pada bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), asal gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, serta air.



Kebutuhan Nutrisi Jamur Tiram

Pertumbuhan yg optimal dapat dicapai jika lingkungannya sesuai dan tersedia nutrisiyang relatif. Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor, serta nutrisi lai. Karbon selain diharapkan buat pembentukan protoplasma, pula dibutuhkan menjadi asal energy. Sehingga karbon lebih banyak diperlukan disbanding dengan nitrogen. Nitrogen diharapkan buat pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan buat pembentukan dinding sel fungi.

Kehadiran Mikroorganisme lain

Media tempat tumbuh adalah sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain bisa menyebabkan persaingan pada menerima nutrisi, sehingga fungi yg dibutuhkan nir dapat tumbuh menggunakan optimal. Bahkan, sebagian dari competitor tersebut bisa mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya. Sterilisasi media adalah cara yg efektif buat membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di pada media tanam yang tidak diharapkan.

Menyiapkan baglog

Apa itu Baglog?..baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit fungi tiram. Bahan primer baglog merupakan bubuk gergaji, lantaran fungi tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana galat satu ujungnya diberi lubang. Pada lubang tadi fungi tiram akan tumbuh menyembul keluar.


Pada bisnis budidaya jamur tiram skala besar , petani jamur umumnya menciptakan baglog sendiri. Tetapi bagi petani pemula, atau petani menggunakan modal terbatas umumnya baglog dibeli menurut pihak lain. Sehingga petani mampu penekanan menjalankan bisnis budidaya.

Terdapat dua cara menyusun baglog pada rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara ini memiliki kelebihan masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman berdasarkan siraman air. Jika penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, buat melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.

Sterilisasi Baglog
Sterilisasi baglog dilakukan menggunakan cara memasukkan baglog ke dallam autoclave atau pemanas/steamer dengan suhu 121 derajat C selama 15 menit. Untuk membarui penggunaan autoclave atau streamer, dapat memakai drum dengan kapasitas besar atau sanggup menampung sekitar 50 baglog serta dipanasi di atas kompor minyak atau dapat juga memakai panggang. Memang, sterilisasi baglog memakai drum memakan saat lebih usang, yaitu sekitar 8 jam, namun dianggap lebih menghemat biaya .

Setelah proses sterilisasi selesai, baglog kemudian didinginkan, yakni dengan mematikan indera sterilisasi serta membiarkan suhunya turun sedikit demi sedikit. Setelah proses pendinginan, baru kemudian dilakukan penanaman bibit jamur.



Pembibitan

Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibentuk atau diperoleh menurut petani fungi atau laboratorium pertanian (Dinas Pertanian) yg sudah mampu membuat bibit bibit jamur. Untuk menciptakan bibit sendiri, dibutuhkan indera dan bahan yang steril lantaran proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa memakai laminar flow atau transfer box.



Cara dan Proses Penanaman Jamur Tiram
Serbuk gergaji dipilih serta dibersihkan. Lakukan pemilahan dengan teliti, bagian yang akbar serta tajam dibuang karena dapat menghambat plastic substrat media tanam Jamur tiram.



Bahan yang telah ada dicampur sesuai komposisi dosis dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan hingga terdapat gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yg dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
  • Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg.
  • Tepung jagung 0,6 kg.
  • Dedak halus 21 kg.
  •  TSP 1 kg.
  • Kapur 3 buah.
Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.

Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan berukuran 20 x 35 centimeter dan tebal 0,5. Media wajib dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yg bagus merupakan kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yg dimasukkan serta dipadatkan mampu duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm buat memudahkan pada mengikat.

Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebesar 1,2 kg.

Sisa ujung plastic ke pada cincin dilipat keluar, kemudian diikat verbal plastic tersebut menggunakan karet tahan panas.

Tutup verbal log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi menggunakan kertas, lalu diikat lagi menggunakan karet.

Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.

Lamanya pengukusan dihitung sesudah air pada pada drum mendidih.

Setelah terselesaikan pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, abaikan selama 8 jam atau sampai dingin dalam ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.

Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:
  • Penanaman bibit dilakuan pada ruangan tertutup.
  • Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%.
  • Gunakan sarung sarung tangan serta semprot dengan alcohol 95%.
    Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan pada depan dekat tangan kiri.
  • Bibit yang akan ditanamkan disimpan pada depan dekat tangan kanan.
    Antara media yg akan ditanami serta bibit, disimpan lampu spirtus.
    Buka karet, kertas epilog, serta kapas epilog media.
    Masukkan tiga sendok makan bibit buat satu log media.
  • Setiap gerakan sendok yg digunakan, dipanaskan menggunakan api dari lampu spirtus.
    Media yang telah ditanami bibit tadi ditutup pulang menggunakan kapas.
    Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
    Media yg telah ditanami bibit disimpan pada atas rak.
    Biarkan sampai semua media diisi miselium jamur.
  • Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.
    Kelembapan lingkungan dipertahankan menggunakan menyemprot memakai sprayer.
    Tubuh butir yg telah cukup mekar bisa dipanen.

Perawatan Budidaya Jamur Tiram

Jika kita akan menyimpan log pada pada bangunan, masa tanam fungi tiram tidak nir diatur oleh kondisi iklim dan bisa dilakukan setiap ketika. Log yg telah ditanami bibit wajib disimpan pada loka yg menunjang pertumbuhan miselium serta tubuh buah.

Bangunan buat menyimpan log dapat dibentuk tetap buat budidaya fungi tiram skala akbar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan fungi dibuat menggunakan ukuran 10 x 12 m² yg pada dalamnya terdapat 8 butir petak pemeliharaan ukuran 5,7 x dua,15 m². Jarak antara petak 40-60 centimeter. Di pada setiap petakan dibuat rak-rak yg tersusun ke atas buat menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh berdasarkan log nir tumpang tindih menggunakan tubuh butir yg lain.


Cara Pengendalian Hama Penyakit Pada Budidaya Jamur Tiram

Selain pemeliharaan baglog, dalam budidaya fungi tiram jua perlu dilakukan perawatan buat mencegah atau mengendalikan hama dan penyakit yang mungkin mampu menyerang fungi tiram. Hama dan penyakit yg menyerang jamur tiram tentu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan maupun fungi itu sendiri. Sehingga antara tempat budidaya yg satu dan yg lain, agresi hama penyakit kemungkinan dapat berbeda-beda.

Hama Penyakit Jamur Tiram

Ulat

Hama utama dari Jamur tiram yg kita tanam adalah Ulat. Ulat merupakan hama yang paling banyak serta acapkali ditemui dalam budidaya jamur tiram. Ada tiga faktor penyebab kemunculan hama ini yaitu faktor kelembaban, kotoran menurut sisa pangkal/bonggol atau tangkai jamur dan fungi yg tidak terpanen, serta lingkungan yg tidak higienis.


Hama ulat timbul ketika kelembaban udara hiperbola. Oleh karena itu, hama ulat sering dijumpai saat animo hujan. Pencegahan sebagai solusi terbaik untuk mengatasi hama ini merupakan dengan mengatur sirkulasi udara. Caranya menggunakan membuka lubang peredaran serta untuk sementara proses penyiraman keumbung dihentikan.

Pangkal jamur yang tertinggal pada baglog waktu pemanenan dapat menimbulkan hewan mini misalnya kepik. Kepik inilah yg menjadi penyebab munculnya hama ulat. Sementara fungi yg nir terpanen kemungkinan terjadi lantaran jamur tidak timbul keluar sebagai akibatnya luput saat pemanenan serta menjadi busuk. Hal ini menyebabkan munculnya ulat. Sebaiknya, ketika melakukan pemanenan, pada baglog telah dipastikan kebersihannya sebagai akibatnya tidak terdapat pangkal atau batang serta fungi yg nir terpanen.

Ulat sanggup saja timbul lantaran rumah kumbung ataupun lebih kurang kumbung nir berseih. Misalnya adanya sangkar ternak atau tumbuhan di kurang lebih tempat tinggal kumbung.
Untuk mencegah serta mengatasi serangan hama ulat, lakukan pembersihan tempat tinggal kumbung dan kurang lebih tempat tinggal kumbung dengan melakukan penyemprotan formalin.

Bagaimana Cara serta saat Panen Jamur Tiram ?

Ciri serta Umur Panen : Jamur tiram Pleurotus adalah jamur yang cita rasanya lezat dan mempunyai aroma yg baik bila dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan selesainya tubuh butir mencapai ukuran maksimal saat 2-tiga hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.

Cara Panen : Pengambilan fungi harus dilakukan menurut pangkal btg lantaran btg yg tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur menggunakan pisau yang higienis serta tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan dengan tinggi 15 cm.

Periode Panen : Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung menurut jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg fungi.



Cara serta Strategi Pemasaran Jamur Tiram
Selain memasarkan fungi pada keadaan segar yg pada jajakan di rumah-rumah, pada pasar tradisional maupun pasar swalayan, kita bisa mulai memperluas jangkauan pasar dengan membentuk usaha restoran atau rumah makan serba jamur. Strategi ini dilakukan untuk memperluas pemasaran bisnis jamur dan mengenalkan nikmatnya aneka macam olahan fungi kepada seluruh lapisan rakyat. Strategi pemasaran ini cukup efektif buat menerima konsumen, sebagai akibatnya akan banyak restoran serta rumah makan serba fungi mulai kebanjiran konsumen menurut aneka macam kalangan rakyat.


Berikut ini terdapat tiga tips pemasaran fungi yang dapat dipakai buat menaikkan konsumen:
  1. Ciptakan kepuasan pelanggan dengan memperlihatkan beragam inovasi produk kuliner serba fungi. Ciptakanlah menu-menu nikmat yg semuanya diolah dari jamur, misalnya menu makanan sehat sate jamur, nugget fungi, burger jamur, keripik jamur, bakso fungi, yoghurt jamur, serta beberapa pilihan menu kreatif lainnya yg sanggup memuaskan para konsumen.
  2. Tawarkan pelayanan spesifik yg mampu menarik minat konsumen. Selain memperlihatkan banyak sekali olahan jamur, dapat juga dengan membuka paket wisata agribisnis fungi sebagai daya tarik tersendiri bagi para konsumen.
  3. Berikan layanan spesifik delivery order bagi konsumen dalam kota. Untuk membangun loyalitas konsumen, maka diperlukan taktik jemput bola sebelum akhirnya menerima kepercayaan penuh berdasarkan para konsumen. Salah satunya menggunakan memperlihatkan layanan spesifik delivery order bagi konsumen pada kota. Strategi ini terbilang relatif efektif buat menaikkan loyalitas para konsumen, sehingga penjualan produk jamur pun ikut meningkat setiap harinya. 
Demikianlah cara mudah belajar bisnis Mandiri buat KUM keterampilan Usaha Menamam Jamur Tiram, Semoga bermanfaat buat membantu masyarakat belajar dan siswa sekalian yg ingin mempunyai bisnis sendiri menggunakan  gampang. Haru diperhatikan :"kunci sukses merupakan kerja keras serta semangat yang pantang menyerah buat mengejar sesuatu".  Selamat berusaha semoga sukses bisnisnya. Terimakasih.
Referensi :
Elang Ilik Martwijaya. 2014. Bisnis Jamur Tiram pada Rumah Sendiri, PT.penerbit IPB Press. Bogor.
Sri Sumrasih, 2014, Untung Besar Usaha Bibit Jamur Tiram. Jakarta.
Muad Asegab. 2013. Bisnis Pembibitan Jamur Tiram, Jamur Merang dan Jamur Kuping. Agromedia. Jakarta.
Tatang Nugraha. 2014. Kiat Sukses Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Yatma Widya. Bandung.

Gambar:
Koleksi Pribadi, Lokasi PKBM Melati Banjarmasin Kalimantan Selatan.

CARA MUDAH BUDI DAYA JAMUR TIRAM DI RUMAH

Cara budidaya fungi tiram di rumah- Ingin mencoba bisnis jamur tiram skalarumahan? Sangat gampang kok dan sanggup dilakukan pada area yang tidak begitu akbar.dalam menjalankan usaha jamur tiram wajib memiliki rasa tekun dan rajin dalammerawatnya. Buat mengembakbiakan fungi tiram ini syaratnya rajin emenyiran danmerawatnya.

Kata Bade belantara, Pendamping Transfer Teknologidi Agro Techno Park, Ogan Ilir, Palembang "Jadi, nir bisa ditinggalkan begitusaja. Wajib telaten. Caranya relatif gampang,  serta sanggup dilakuan pada ruanganberukuran 3x4 Meter" dan beliau pula berkata untukmodal bisnis fungi tiram rumahan nir terlalu mahal, untuk memulainyaanda sanggup mencobanya dengan menanam bibit fungi sebanyak 1000 baglog. Petanijamur tiram harus memiliki media tanam fungi tiram ini berupa baglog, yaitukompos yang dimasukan dalam plastik bening.
Lalu buat porto membuat baglognya jua nir terlalu mahal,hanya berkisar Rp 3.500 per biji dan dikalikan 1000, maka ditotal untuk danamembuat baglog jamur tiram sekita Rp tiga.5 juta. Rata homogen satu kemasan baglogdalam sekali panen bisa membuat kurang lebih 0.7 - 1 ons. Dan masa panennyabisa hingga 8 kali. Buat daerah palembanga harga fungi tiram tiap kilogramnyabisa mencapai Rp 20.000 per kg. Bayangkan berapa omset yg anda bisa hanyadengan menanam 1000 benih jamur tiram saja.

"Sebenarnyabisnis keripik jamur crispy dengan berbagai bumbu, kini sedanglaris di pasar. Banyak disukai remaja dan orang tua. Tinggal bagaimana inovasidalam mengolahnya," kata Bade.
Lalu bagaimanacaramembudidayakan fungi tiramyang indah itu? Nah kali ini kami akan menunjukkan tipscara berbisnis fungi tiram yang menguntungkan danmenjanjikan.

Cara Simple Budidaya Jamur Tiram Dengan hasil Maksimal

§yg pertama
§dilakukan adalah menciptakan medianya terlebih dahulu.caranya, ambil kira kira 80% serbuk kayu atau berkisar 8 ons, lalu dicampurdengan betakul atau dedak kurang lebih 10 - 15% sebagai nutrisi, lalu kapurpertanian (dolomit yg telah dingin berupa serbuk untuk penuun PH sekitar tiga%)dan ditambah air secukupnya. Lalu semua bahan tersebut pada campur dan diadukrata
§  Masukan bahan kompos yang telah diaduk kedalam plastik berukuran satu kg atau berukuran 20-30 cm. Kemudian dipadatkan denganbotol, hingga padat. Setelah penuh diikat permukaan plastik.
§  Kemudian media baglog diseterilisasi dengancara dikukus atau dimasak selama 8-10 jam dengan panas 85-110 derajat celcius.anda mampu memakai kompor gas atau kayu bakar buat merebus baglog nya.
§  Setelah perebusan baglo sudah seleai,kemudian baglog di pisahkan buat menghilangkan panasnya, pendiaman ini selama24 jam atau semalaman pada ruang inokulasi(ditularkan bibitnya).
§  Lalu buka epilog baglog bagian atas untukmemasukan bibit fungi tiram, bibit fungi tiram bisa anda peroleh pada pengrajinjamur. Masukan bibit fungi tiram ke pada baglog kurang lebih 1 hingga 2 sendokmakan. Lalukanlah pembibitan ini pada loka yg bersih serta steril untukmenghindari bakteri serta pula kuman masuk ke media baglog.
§  Setelah bibit dimasukkan pribadi diikatlagi. Kemudian ditata pada rak dan masukan ke ruang inkubasi ukuran 3x4 m,dengan suhu 24-29 derajat, dan tingkat kelembaban 90-10 lux (cahaya). Ruanganupayakan selalu tertutup serta pada keadaan gelap, hanya disinari cahaya mataharidari jendela, serta ada peredaran udara 1-dua jam.
§  setalah sekitar 1 hingga 2 bulan pada ruanginkubasi, buka lagi ikatanya agar calon jamur menyembul
§  Dan perawtan yg terakhir adalah menyiramatau menyemprot jamur secara rutin sehari 3 kali. Kerutinan inilah yang membuatkualitas jamur baik atau tidaknya. Kemudian sehabis sekitar 1 hingga dua bulan jamurakan membesar serta panen jamur tiram pun siap dilakukan. Panen jamur tiram initidak hanya sekali saja, mampu berkali kali hingga 8 kali panen. Apabila inginkualitas jamur tiram yg baik maka siram menggunakan cucian air beras.

Nah dengan langkah langkah merawat fungi tiram diatas,pastinya anda nir tabah untuk menghitung berapa keuntungan yang pada bisa daribisnis jamur tiram menurut rumah ini. Itu saja paparan singkat mengenai Cara Mudah budi daya fungi tiram pada rumahuntuk  pemula yg mampu menjadireferensi anda. Terima kasih

TEKNIK DAN CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Usaha budidaya jamur tiramseringkali mengalami kegagalan karena teknik serta cara budidaya yang kurangbenar. Meskipun gampang, perlu diperhatikan faktor-faktor misalnya lingkungan,kebersihan, dan konsistensi selama perawatan. Apabila faktor-faktor tersebuttidak bisa dipenuhi menggunakan baik maka hasilnya pun kurang optimal bahkan besarkemungkinan berpotensi mendatangkan kegagalan.
Jamur tiram putih berwarna putihagak krem menggunakan diameter tubuh tiga-14 cm. Jamur ini memiliki miselium. Tubuh butir fungi inilah yang bernilai ekonomis tinggi dan menjadi tujuan daribudidaya jamur tiram. Teknik budidaya jamur tiram mulai berdasarkan persiapan hinggapasca panen sangat perlu diperhatikan supaya pelaku bisnis sahih-benar memahamisehingga lebih menguasai pada pemeliharaan juga pengendalian hama tumbuhan.
Persiapan Penanaman Jamur Tiram

Sebelum melakukan penanaman, hal-halyang menunjang budidaya fungi tiram wajib sudah tersedia, diantaranya rumahkumbung baglog, rak baglog, bibit fungi tiram, dan alat-alat budidaya. (BisaAnda lihat pada artikel Persiapan Usaha Budidaya Jamur Tiram). Usahakan budidayajamur tiram menggunakan bibit bersertifikat yang bisa dibeli berdasarkan petani lainatau dinas pertanian setempat. Peralatan budidaya jamur tiram cukup sederhana,harga terjangkau, bahkan kita bisa memanfaat alat-alat dapur.
Untuk mengoptimalkan hasil dalamusaha budidaya jamur tiram pada dataran rendah dapat dilakukan menggunakan modifikasiterhadap bahan media serta takarannya, yakni menggunakan menambah atau mengurangitakaran tiap-tiap bahan dari standar umumnya. Dalam bisnis skala mini ,eksperimen dalam menentukan dosis bahan media merupakan hal yang sangatpenting guna memperoleh dosis yg pas. Hal ini mengingat fungi yangdibudidayakan pada lingkungan tumbuh tidak selaras tentu membutuhkan nutrisi serta mediayang tidak sinkron jua tergantung dalam syarat lingkungan setempat. Hingga saat inibelum ada standar komposisi media untuk budidaya fungi tiram di dataran rendah,sebagai akibatnya petani memodifikasi media dan lingkungan dari pengalaman dankondisi masing-masing.
Sebagai media tumbuh jamur tiram,bubuk gergaji berfungsi menjadi penyedia nutrisi bagi fungi. Kayu yangdigunakan usahakan kayu keras karena serbuk gergaji kayu jenis tadi sangatberpotensi dalam meningkatkan hasil panen jamur tiram.  Hal ini karenakayu keras poly mengandung selulosa yg dibutuhkan oleh jamur. Jenis-jeniskayu keras yang bisa dipakai menjadi media tanam jamur tiram antara lainsengon, kayu kampung, serta kayu mahoni. Untuk mendapatkan serbuk kayupembudidaya wajib memperolehnya ditempat penggergajian kayu. Sebelum digunakansebagai media biasanya sebuk kayu wajib dikompos terlebih dahulu agar bisaterurai sebagai senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh jamur.proses pengomposan serbuk kayu dilakukan menggunakan cara menutupnya menggunakanplastik atau terpal selama 1-2 hari. Pengomposan berlangsung dengan baik jikaterjadi kenaikan suhu lebih kurang 50 derajat C. Alternatif bahan yang bisadigunakan buat mengubah bubuk kayu merupakan aneka macam macam ampas, misal ampaskopi, ampas kertas, ampas tebu, dan ampas teh. Tetapi, berdasarkan pengalamanpetani jamur tiram di dataran rendah, media yg baik buat digunakan tetapserbuk gergaji kayu.
Media berupa dedak/bekatul dantepung jagung berfungsi menjadi substrat dan penghasil kalori untuk pertumbuhanjamur. Sebelum membeli dedak dan tepung jagung, sebaiknya pastikan dahulubahan-bahan tersebut masih baru. Apabila menggunakan bahan yg sudah lamadikhawatirkan telah terjadi fermentasi yang dapat membuahkan pada tumbuhnyajenis fungi yg nir dikehendaki. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaandedak juga teung jagung menaruh kualitas output jamur yang sama karenakandungan nutrisi kedua bahan tadi mirip. Tetapi, penggunaan dedak dianggaplebih efisien lantaran sanggup memangkas biaya dan cenderung mudah dicari karenabanyak dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Kapur (CaCo3) berfungsi sebagaisumber mineral dan pengatur pH. Kandungan Ca dalam kapur bisa menetralisirasam yg dikeluarkan meselium fungi yg pula mampu mengakibatkan pH mediamenjadi rendah. Wadah yang dipakai buat meletakkan campuran media adalahkantong plastik bening tahan panas (PE 0,002) berukuran 20 cm x 30 centimeter. Adapunkomposisi media semai adalah bubuk gergaji 100 kg; tepung jagung 10 kg; dedakhalus atau bekatul 10 kg; kompos 0,5 kg; kapur (CaCo3) 0,lima kg; serta air 50-60%.ada 2 hal yg wajib diperhatikan sebelum melakukan penanaman bibit jamur,yaitu sterilisasi bahan dan sterilisasi baglog.
Sterilisasi Bahan

Sebelum dicampur menggunakan media lain,serbu kayu dan dedak disterilisasi terlebih dahulu menggunakan oven selama 6-8jam dalam suhu 100 derajat C. Dengan sterilisasi tadi selain mengurangimikroorganisme penyebab kontaminsasi pula menguranngi kadar air dalam serbukgergaji kayu. Dengan demikian, media sebagai lebih kemarau. Kedua bahan tersebutkemmudian dicampur dan diberi air kurang lebih 50—60% sampai campuran sebagai kalisdan bisa dikepal. Air berfungsi dalam penyerapan nutrisi oleh miselium. Airyang dipakai wajib air bersih untuk mengurangi resiko kontaminasi organismelain pada media. Dalam memasukkan media ke pada plastik, media harusbenar-benar padar supaya fungi yg dihasilkan mampu poly. Jadi pastikan bahwabahan-bahan sudah cukup padat di pada plastik dengan cara menekan—nekan adonanhingga sahih-sahih padat, kemudian permukaan kantong dipasang cincin paralondan selanjutnya kantong plastik ditutup dengan sumbat kapas serta diikat dengankaret.
Sterilisasi Baglog

Sterilisasi baglog dilakukan dengancara memasukkan baglog ke dallam autoclave atau pemanas/steamer dengan suhu 121derajat C selama 15 menit. Untuk mengubah penggunaan autoclave atau streamer,dapat menggunakan drum dengan kapasitas besar atau sanggup menampung sekitar 50baglog serta dipanasi pada atas kompor minyak atau bisa pula menggunakan panggang.memang, sterilisasi baglog menggunakan drum memakan ketika lebih usang, yaitusekitar 8 jam, tetapi dipercaya lebih berhemat porto. Setelah prosessterilisasi selesai, baglog lalu didinginkan, yakni dengan mematikan alatsterilisasi dan membiarkan suhunya turun sedikit demi sedikit. Setelah prosespendinginan, baru kemudian dilakukan penanaman bibit fungi.

PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN JAMURTIRAM

Salah satu penentu keberhasilanbudidaya fungi tiram merupakan kebersihan pada melakukan proses budidayanya, baikkebersihan tempat, alat, juga pekerjanya. Hal ini karena kebersihan adalahhal yg mutlak harus dipenuhi. Untuk itu, loka buat penanaman sebaiknyaharus dibersihkan dahulu dengan sapu, lantai dan dindingnya dibersihkanmenggunakan disinfektan. Alat yang dipakai buat menanam pula harusdisterilisasi menggunakan alkohol serta dipanaskan pada atas api lilin. Selain itu,selama melakukan penanaman para pekerja pula idealnya memakai masker. Halini bertujuan buat memperkecil terjadinya kontaminasi.
Dalam budidaya jamur tiram hal yangjuga wajib diperhatikan adalah menjaga suhu serta kelembaban ruang supaya tetappada baku yg dibutuhkan. Jika cuaca lebih kering, panas, atau berangin,tentu akan menghipnotis suhu serta kelembaban pada kumbung sebagai akibatnya air cepatmenguap. Bila demikian, usahakan frekuensi penyiraman ditingkatkan. Apabila suhuterlalu tinggi serta kelembaban kurang, mampu membuat tubuh jamur sulit tumbuhatau bahkan nir tumbuh. Oleh karenanya, atur juga peredaran udara pada dalamkumbung supaya jamur tidak cepat layu serta tewas. Pengaturan peredaran dapatdilakukan dengan cara menutup sebagian lubang peredaran saat angin sedangkencang. Sirkulasi dapat dibuka seluruh saat angin sedang dalam kecepatannormal. Tetapi, yang terpenting adalah jangan hingga jamur kekurangan udarasegar.
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADABUDIDAYA JAMUR TIRAM

Selain pemeliharaan baglog, dalambudidaya fungi tiram pula perlu dilakukan perawatan untuk mencegah ataumengendalikan hama dan penyakit yg mungkin mampu menyerang fungi tiram. Hamadan penyakit yang menyerang fungi tiram tentu dipengaruhi oleh keadaanlingkungan maupun fungi itu sendiri. Sehingga antara loka budidaya yang satudan yang lain, agresi hama penyakit kemungkinan bisa bhineka.
HAMA PENYAKIT JAMUR TIRAM

Ulat

Ulat adalah hama yang palingbanyak ditemui dalam budidaya jamur tiram. Ada tiga faktor penyebab kemunculanhama ini yaitu faktor kelembaban, kotoran berdasarkan residu pangkal/bonggol atautangkai fungi dan fungi yang tidak terpanen, serta lingkungan yang tida higienis.
Hama ulat timbul waktu kelembabanudara hiperbola. Oleh sebab itu, hama ulat sering dijumpai waktu musim hujan.pencegahan menjadi solusi terbaik buat mengatasi hama ini adalah denganmengatur aliran udara. Caranya dengan membuka lubang peredaran dan untuksementara proses penyiraman keumbung dilarang.
Pangkal fungi yg tertinggal dibaglog waktu pemanenan dapat menyebabkan hewan kecil seperti kepik. Kepikinilah yg sebagai penyebab keluarnya hama ulat. Sementara jamur yg tidakterpanen kemungkinan terjadi karena jamur tidak timbul keluar sebagai akibatnya luputsaat pemanenan serta sebagai busuk. Hal ini mengakibatkan munculnya ulat.sebaiknya, waktu melakukan pemanenan baglog sudah dipastikan kebersihannyasehingga tidak ada pangkal atau batang dan fungi yang tidak terpanen. Ulat bisasaja muncul lantaran rumah kumbung ataupun sekitar kumbung nir berseih.misalnya adanya kandang ternak atau flora pada lebih kurang tempat tinggal kumbung. Untukmencegah dan mengatasi serangan hama ulat, lakukan pencucian rumah kumbungdan lebih kurang tempat tinggal kumbung dengan melakukan penyemprotan formalin.
Semut, Laba-laba, serta Kleket(homogen moluska)

Secara mekanis hama semut danlaba-keuntungan bisa diatasi dengan membongkar sarangnya dan menyiramnya denganminyak tanah. Sedangkan secara kemis hama tersebut bisa dikendalikan denganpenyemprotan insektisida. Cara ini merupakan cara terakhir serta usahakan untukmenghindari penggunaan insektisida apabila agresi tidak parah karena produkjamur merupakan produk organik. Keuntungan apabila pemberantasan hama seranggadilakukan menggunakan cara mekanis antara lain, dapat memangkas biaya selamaperawatan serta juga ramah lingkungan. Sementara itu hama kleket kerap dijumpaipada ekspresi baglog. Untuk mengendalikannya pula dilakukan dengan cara mekanis,yaitu mengambilnya menggunakan tangan.
TUMBUHNYA CENDAWAN ATAU JAMUR LAIN

Jamur lain yang kerap mengganggujamur tiram merupakan Mucor sp., Rhizopus sp., Penicillium sp., dan Aspergillussp. Dalam substrat atau baglog. Serangan jamur-fungi tadi bersifat patogenyang ditandai menggunakan timbulnya miselium berwarna hitam, kuning, hijau, dantimbulnya lendir pada substrat. Miselium-miselium tadi mengakibatkanpertumbuhan fungi tiram terhambat atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.penyakit ini bisa ditimbulkan karena lingkungan serta alat-alat ketika pembuatanmedia penanaman kurang higienis atau lantaran lingkungan kumbung yg terlalulembab. Untuk mengatasi penyakit ini, lingkungan dan peralatan saat pembuatanmedia serta penanaman perlu dijaga kebersihannya. Kelembaban pada dalam kumbungjuga diatur agar tidak hiperbola. Penyakit ini bisa menyerang baglog yangsudah dibuka ataupun masih tertutup. Jika baglog sudah terserang maka harussegera dilakukan pemusnahan menggunakan cara dimuntahkan berdasarkan kumbung kemudiandibakar.
Tangkai Memanjang
Penyakit ini merupakan penyakitfisiologis yg ditandai dengan tangkai jamur memanjang menggunakan tubuh jamurkecil nir dapat berkembang maksimal . Penyakit tangkai memanjang disebabkankarena kelebihan CO2 dampak jendela udara yang kurang sempurna. Agar tidakterserang penyakit ini wajib dilakukan pengaturan jendela dalam kumbungseoptimal mungkin.
PANEN DAN PASCA PANEN

Pemanenan adalah kegiatanbudidaya yang selalu dinantikan sang pelaku usaha. Untuk mendapatkan output yangoptimal maka penanaman selama panen dan pasca panen wajib dilakukan denganbaik.
Waktu dan Cara Panen Jamur Tiram

Jamur tiram termasuk jenis tanamanbudidaya yang mempunyai masa panen cukup cepat. Panen fungi tiram dapatdilakukan dalam jangka waktu 4o hari sehabis pembibitan atau sesudah tubuh buahberkembang aporisma, yaitu kurang lebih 2-tiga minggu setelah tubuh buah terbentuk.perkembangan tubuh buah jamur tiram yang aporisma ditandai juga denganmeruncngnya bagian tepi fungi. Kriteria fungi yg layak buat dipanen adalahjamur yg ukuran cukup besar dan bertepi runcing tetapi belum mekar penuhatau belum pecah. Jamur menggunakan syarat demikian nir mudah rusak bila dipanen.ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi saat produk dipasarkan, misalnyakeseragaman berat serta berukuran fungi tiram.
Penanganan Pasca Panen Jamur Tiram

Penanganan yang dilakukan usaipemanenan fungi tiram bertujuan buat membangun output akhir yg berkualitassehingga sinkron dengan permintaan pasar. Berikut beberapa tahapan agar produkjamur tiram yang didapatkan berkualitas baik.
Penyortiran

Jamur yang telah dipanen harussegera dicuci menggunakan air higienis, lalu bagian tubuh buahnya dipisahkan deripangkalnya. Proses pencucian dan pemisahan ini penting buat dilakukan karenabila selama proses budidaya petani memakai pestisida, biasaya racunpestisida akan mengendap pada bagian pangkal serta masih memungkinkan terdapatresidu yg tertinggal dalam tubuh buah. Setelah diyakini kebersihannya, prosessortasi dilakukan buat mengelompokkan fungi tiram berdasarkan bentuk danukurannya. Hal ini bertujuan buat memperoleh output yg seragam sehingga akanmenarik minat konsumen saat dipasarkan.
Pengemasan serta Transportasi HasilPanen Jamur Tiram

Pengemasan fungi tiram segarbiasanya menggunakan plastik rapat udara. Semakin sedikit udara yg terdapat didalam plastik, fungi tiram semakin tahan usang buat disimpan. Namun, idealnyapenyimpanan menggunakan plastik kedap udara hanya bisa mempertahankan kesegaranjamur tiram selama 2-4 hari. Oleh karenanya, agar fungi tiram segar yangdijual permanen pada syarat baik, proses pengangkutan/transportasi nir bolehterlalu lama dari proses pengemasannya. Seandainya jeda pengangkutan cukupjauh, usahakan indera transportasi dilengkapi menggunakan ruangan berpendingin.