CARA SUKSES MENGEMBANGKAN BISNIS

Cara Sukses Mengembangkan Bisnis - Untuk sebagai seseorang pebisnis yang sukses ketika ini semakin mempunyai persaingan yang sangat ketat, poly para pebisnis baru mulai bermunculan tetapi tidak sedikit pula yang rol tikar. Untuk menjadi orang yg sukses dibutuhkan cara-cara yang brilian serta motivasi yg tinggi. Hidup pada zaman yang serba cepat ini anda wajib mempunyai tips serta trik yang tepat untuk menyebarkan bisnis anda. Dengan trik yg tepat bisnis anda akan melesat maju, tetapi bila anda tidak memiliki metode yg jelas maka sudah dipastikan usaha anda akan terjun bebas. Nah berikut ini adalah tips sukses menyebarkan bisnis anda secara sempurna, cepat dan berhasil.

Memiliki Jadwal Terorganisir
Untuk sebagai sukses pada usaha Anda memerlukan planning yg terjadwal atau organized schedule. Jadwal yang terorganisir akan membantu Anda menuntaskan tugas yg anda rencanakan serta tetap dalam planning yang wajib dilakukan. Cara yg baik buat melakukan ini merupakan dengan membuat daftar jadwal usaha harian, setelah Anda menuntaskan setiap item yang berkala, periksa hal apa yang belum anda lakukan hari itu jua berdasarkan daftar Anda. Ini akan memastikan bahwa Anda nir melupakan apa pun dan Anda merampungkan semua tugas-tugas yg penting bagi kelangsungan hayati usaha Anda.
Catat Setiap Problem Yang Dihadapi
Semua usaha yg sukses selalu terdapat catatan rinci setiap perkara yg dihadapi. Dengan memiliki catatan rinci, Anda akan tahu di mana letak persoalan bisnis anda serta apa tantangan potensial Anda sanggup dihadapi menggunakan gampang. Dengan hal ini anda akan memiliki strategi bisnis baru menghadapi masalah serupa yang timbul dikemudian hari dan anda akan terbiasa menghadapi perkara yang timbul serta anda akan cepat menyelesaikannya itu berarti anda membuka kesempatan sukses serta membuatkan bisnis Anda apabila anda tahu bagaimana cara memecahkan setiap perkara yang timbul.
Menganalisis Kompetisi Anda
Setiap kompetisi yang sehat melahirkan output terbaik. Untuk menjadi sukses, Anda tidak perlu takut buat belajar dan belajar menurut pesaing Anda yg lebih sukses. Pelajari setiap hal yang menciptakan pesaing anda menjadi sukses, menggunakan menganalisa kompetitor anda mengenai bagaimana cara mereka bisa sukses hal ini dapat Anda menerapkan pada usaha Anda untuk membuat lebih poly uang.
Memahami Risiko dan Hasil Usaha
Kunci untuk sebagai sukses adalah mengambil risiko yg sudah diperhitungkan buat membantu bisnis Anda tumbuh. Sebuah pertanyaan yg baik buat ditanyakan adalah adalah "Apa Resiko Terburuknya?" Jika Anda bisa menjawab pertanyaan ini, maka Anda tahu apa skenario terburuk yang sanggup terjadi. Pengetahuan ini akan memungkinkan Anda buat merogoh jenis risiko yang sudah diperhitungkan yang dapat membuat hasil usaha yang luar biasa buat bisnis Anda.
Selalu Kreatif & Inovative
Selalu mencari cara untuk mempertinggi usaha Anda dan untuk membuatnya menonjol menurut kompetitor atau saingan lain, anda semua mengetahui bahwa pada global bisnis semuanya merupakan kompetisi buat mendapatkan kampiun. Untuk itulah kreatif serta inovative anda diperlukan buat memenangkan persaingan setiap bisnis.
Tetap Fokus
Pepatah lama mengatakan bahwa "Roma tidak dibangun pada sehari" berlaku di sini dan hingga dtk ini. Hanya lantaran Anda membuka usaha nir berarti bahwa Anda akan segera mulai membuat uang. Butuh ketika buat membiarkan orang tahu siapa Anda, jadi tetap penekanan pada pencapaian tujuan jangka pendek Anda dan abaikan setiap orang melihat kemenangan jangka panjang anda disuatu hari nanti.
Bersiaplah untuk Berkorban
Awal memulai bisnis merupakan kerja keras serta poly yang wajib anda korbankan jika anda menginginkan kesuksesan, ibaratnya anda siap membuka pintu serta keluar menurut tempat tinggal anda yg nyaman menuju suatu bukit yang bernama sukses dengan bertelanjang kaki, anda harus melewati batu kerikil yg tajam, jalan licin, tanjakan dan kendala lain. Apakah anda permanen bertenaga berjalan ataukah anda akan balik ke rumah anda yg nyaman? Semakin anda mendekati zenit bukit yg bernama sukses semakin poly tenaga yg wajib anda keluarkan, semakin banyak jalan yg berliku namun bila anda tetap penekanan serta tetap mengorbankan kaki anda yg sakit buat berjalan anda akan hingga dipuncak sukses itu, nah seperti itulah ibarat orang yang menginginkan bisnisnya sukses, buat sukses anda harus rela berkorban misalnya menghabiskan lebih sedikit waktu menggunakan famili dan teman-sahabat agar sukses.
Menyediakan Dengan Baik Apa yg Pelanggan Anda Mau
Ada banyak bisnis yang sukses lantaran diawali dengan pelayanan yg baik serta memberikan apa yang pelanggan inginkan. Jika Anda menaruh layanan yg lebih baik bagi pelanggan Anda, mereka akan lebih cenderung buat datang pada Anda dalam ketika mereka membutuhkan sesuatu ketimbang pergi ke pesaing Anda.
Konsisten
Konsistensi merupakan komponen kunci buat membuat uang pada bisnis. Anda wajib konsisten terus melakukan hal yang diperlukan buat sebagai sukses hari demi hari. Ini akan membuat kebiasaan positif jangka panjang yang akan membantu Anda membentuk uang pada jangka panjang.
Memulai dan menjalankan serta menjalankan usaha yang sukses dapat berguna dan menantang. Sukses membutuhkan fokus, disiplin serta ketekunan. Namun, keberhasilan membutuhkan ketika sama misalnya anda mengharapkan melihat bintang cerah akan tiba malam itu juga. Memerlukan penekanan jangka panjang dan memerlukan Anda tetap konsisten dalam lingkungan yang menantang.

TIPS MENGEMBANGKAN & MEMBANGUN USAHA

Tips Mengembangkan Usaha - Setiap orang yg mempunyai bisnis atau bisnis tentunya menginginkan usahanya berkembang dan tumbuh semakin besar . Perlu kerja keras ketekunan, ketelitian, wangsit brilian serta cobaan yang selalu datang untuk mengembangkan usaha tersebut. Tidak gampang seperti membalik telapak tangan buat melakukannya. Banyak kerja keras serta perjuangan yang perlu dihadapi pada awal merintis bisnis sang para pelaku usaha yg sukses saat ini.
Lihat saja Jan Koum pendiri whatsap beliau terlahir berdasarkan famili miskin di Ukraina kemudian ia pindah ke Amerika. Bayangkan saja beliau makan dengan ibunya saja hanya jatah berdasarkan pemerintah, bahkan pakaiannya hanya beberapa helai itu saja apabila robek ibunya yang menjahitkannya. Tetapi ia belajar dengan kemauan yang keras dan belajar secara belajar sendiri menjadi seseorang programmer, dia sempat melamar di Facebook namun ditolak akhirnya bekerja pada Yahoo. Lantaran kemauan kerasnya buat sanggup jadi seseorang pengusaha dia pun keluar dan membuat pelaksanaan bersama rekannya yg kita sebut sekarang Whatsapp. Akhirnya aplikasinya dibeli Facebook sebesar 224 Triliun. Angka yg sangat fantastis.

Contoh lainnya, pemilik PT. HM. Sampoerna, Liam Seeng serta istrinya dahulu bersusah payah merintis bisnis tembakaunya dari bawah menggunakan membuka bisnis kios rokok mini pada pinggir jalan pada Surabaya. Namun, seiring waktu kerja keras dan ketekunan mereka terbayar dengan berkembangnya jaringan bisnis PT. HM. Sampoerna hingga ke mancanegara. Sehingga, ini dapat diartikan bahwa pada cara membuatkan usaha, modal bukanlah sebagai faktor kesuksesan yg primer. Banyak hal-hal yg patut diketahui dan dipahami para pelaku bisnis pemula agar bisa meraih kesuksesan pada pengembangan usahanya.
Banyak cara yg sanggup dilakukan buat berbagi usaha, berikut merupakan beberapa langkah cara menyebarkan bisnis untuk pemula. Seperti istilah pepatah"Banyak jalan menuju Roma" ya banyak hal yg mampu kita lakukan buat menyebarkan suatu usaha, yang terpenting merupakan mau berusaha, belajar, bekerja keras dan nir gampang menyerah.
Miliki Keyakinan terhadap Ide
Memiliki keyakinan terhadap suatu gagasan atau pandangan baru anda tentu akan menjadi bahan bakar pada memulai suatu bisnis disamping kerja keras serta keahlian. Dengan keyakinan yang mantap akan inspirasi atau gagasan dalam usaha anda, anda akan mempunyai visi bisnis yg lebih kentara di masa depan guna berbagi bisnis anda. Jadikanlah ejekan serta tertawaan orang yg memandang rendah inspirasi anda sebagai pemacu semangat anda untuk sukses.
Buatlah Konsep Bisnis yang Sederhana
Banyak orang ingin cepat sukses sehingga mereka cenderung membuat konsep bisnis yang muluk-muluk tetapi pada akhirnya susah buat dijalankan. Dengan keamampuan khusus yg anda miliki, pikirkanlah konsep usaha yang sederhana. Kesampingkanlah jumlah modal yang anda miliki serta maksimalkan semua kemampuan khusus anda pada usaha anda.
Milikilah Sebuah Passion pada Usaha
Dalam membuatkan suatu bisnis, pelaku bisnis harus mempunyai konsistensi dalam mengelola usahanya. Untuk mempunyai konsistensi yang stabil, seseorang pelaku bisnis dengan passion atau minat yang baik pada suatu usaha umumnya akan lebih cepat berkembang serta sukses. Mengapa? Dengan memiliki passion atau minat pada suatu jenis bidang usaha, seorang pebisnis akan memiliki semangat pada menjalankan suatu usaha dan bersaing dengan kompetitor serupa pada global usaha. Passion yg dimiliki seorang akan secara alami mendorong orang tersebut buat selalu termotivasi serta tergerak buat menjalankan usahanya.
Jangan Berhenti buat Belajar Hal Baru
Saat bisnis anda sudah dirasa lebih berkembang dari sebelumnya atau target anda sudah tercapai, sebaiknya anda jangan cepat puas serta permanen berbagi diri dengan menilik hal-hal baru. Tetap pelajari minat konsumen, trend pasar, dan carilah warta ke aneka macam sumber sehingga anda bisa memperoleh inspirasi baru guna melakukan inovasi-penemuan produk yang semakin menguntungkan bagi usaha anda ke depannya.
Selalu Aktif Berpromosi
Cara mengembangkan usaha yang selalu jitu merupakan dengan selalu aktif mempromosikan serta mensosialisasikan produk anda. Selain memakai cara kenaikan pangkat tradisional misalnya memasang iklan dan membuatkan brosur, anda dapat memanfaatkan internet marketing guna mengenalkan usaha anda ke khalayak ramai dan menjaring pasar yang lebih luas.
Disamping lima cara menyebarkan usaha yang dijelaskan diatas, B.J. Habibie, mantan presiden RI dan ilmuwan yang sudah berjasa bagi Indonesia memiliki strategi pengembangan usaha yg dianggap menggunakan lompatan katak. Strategi lompatan katak ini mencakup empat cara yaitu penelitian dasar, pengembangan teknologi, pengambilan lisensi dan integrasi teknologi. Sekian, semoga artikel singkat mengenai cara mengembangkan bisnis ini dapat berguna bagi anda yg bertekad berbagi bisnis anda.

11 LANGKAH SUKSES JUALAN ONLINE DI FACEBOOK BAGI PEMULA

Cara sukses jualan online - Bagaimana cara berjualan online melalui facebook agar seorang pemula bisnis online mampu sukses ? Sudah bukan rahasia umum lagi apabila kita mendengar teman - sahabat kita sukses berjualan online tanpa modal di beberapa media umum seperti facebook, twitter juga instagram. Hal ini dikarenakan terhitung dari tahun 2014 pengguna facebook di indonesia semakin tinggi hingga 60.tiga juta terbanyak ke 4 di semua global sehingga facebook sebagai keliru satu cara terbaik buat menghasilkan uang lewat internet lewat jualan online. Oleh karena itu bagi kita yang baru memulai usaha online dari nol, facebook bisa sebagai keliru satu peluang yang sangat indah buat jualan secara maksimal .
Akan tetapi tidak sedikit juga para pelaku bisnis online yang belum berhasil berdagang pada media umum facebook tersebut. Di mana mereka sudah menciptakan fb buat jualan online namun tidak poly penghasilan yang dihasilkan lantaran toko online di facebook mereka nir memiliki poly liker maupun orang yang mengunjungi toko online facebooknya. Dengan istilah lain kurangnya pemahaman akan strategi jualan online menciptakan mereka kurang bisa memaksimalkan penjualan barang di facebook, lalu bagaimana cara memperbanyak pengunjung di page facebook yg kita gunakan buat jualan online tersebut ? Dan perlu buat kita ketahui ternyata pihak facebook sudah melakukan banyak perubahan terhadap platform mereka, dimana jangkauan posting di laman Facebook semakin hari semakin mengecil karena adanya edgerank.
Jika kita melakukan posting pada halaman toko online yang kita miliki di mana masih ada 10.000 pengikut facebook, maka postingan tadi hanya sanggup menjangkau lebih kurang 500 orang saja (lima % dari total pengikut fanspage) bukan pribadi terbaca sang 10.000 pengikut kita tadi. Disinilah edgerank bekerja dalam facebook.

Oleh karena itu dalam kesempatan kali ini kami CARA FLEXI akan mencoba mengembangkan tips jualan online di facebook meskipun facebook sudah menerapkan edgerank pada platform mereka. Sebenarnya selain trik jualan online shop supaya sanggup laris, kita nir hanya harus mengetahui cara memasarkan produk pada fb saja melainkan kesabaran dan kegigihan kita buat terus berusaha. Sehingga dengan adanya niatan serta kesungguhan kita buat terjun pada global internet marketing, kita dapat berjualan online melalui facebook secara aporisma dengan menerapkan tips dan trik yang ada. Untuk itu ayo langsung saja kita bahas mengenai cara jualan online pada facebook menggunakan sukses bagi pemula di bawah ini.

11 Langkah Sukses Jualan Online Di Facebook Bagi Pemula


Trik sukses cara berjualan online pada facebook bagi pemula kali ini mungkin memang bukanlah berdasarkan pengalaman kami langsung akan namun berdasarkan pengalaman sahabat kami yg sudah berhasil membuat facebook sebagai media berjualan menggunakan membentuk omset yang relatif akbar. Walaupun dia memulai usaha online berdasarkan nol, dia bisa membentuk uang lewat internet dengan cara mampu menjual produk yg dimiliki secara online lewat media umum facebook. Dan di bawah ini adalah beberapa cara jualan laku pada facebook yg dia lakukan selama ini dan berikut langkah - langkah yang beliau beritahukan kepada kami, diantaranya :

Tips sukses jualan online di facebook


1. Tentukan Produk Yang Akan Kita Jual
Langkah pertama yang perlu untuk kita lakukan sebelum memulai berjualan online adalah menggunakan memilih produk yg ingin dijual. Tetapi masalah yang acapkali terjadi bagi pemula yg ingin mencoba sukses buat usaha online adalah tidak mempunyai produk untuk pada jual serta keterbatasan kapital awal meskipun tertarik buat berjualan secara online menggunakan media umum facebook. Oleh karenanya langkah terbaik bagi kita yg ingin bisnis sampingan yg menjanjikan namun tanpa modal merupakan sebagai reseller ataupun dropshiper.
Lalu bagaimana cara menjadi reseller atau dropshiper toko online tadi ? Kita tidak perlu resah lagi lantaran sekarang ini kita sanggup cari pada situs - situs marketplace misalnya tokopedia, bukalapak, olx serta market place lainnya. Pada market place tadi masih ada poly sekali pihak yang membuka kerja sama menggunakan reseller serta dropshipper sebagai akibatnya kita sanggup sebagai dropshipper buat menjual produk mereka. Dengan kata lain, kita nir harus memiliki stock produk serta tidak harus perlu mempunyai kapital besar lantaran kita menjadi seorang dropshiper. Tugas kita hanyalah memasarkan produk mereka hingga terjadi penjualan, akan tetapi kita juga harus memastikan agen loka kita merogoh barang tersebut bonafide dan memiliki kredibilitas toko online yg baik.
2. Posting Dengan Gambar Atau Foto Produk Yang Berkualitas
Agar dapat memberikan kesan yg baik bagi para custumer alangkah baiknya jika kita memastikan gambar produk yg kita pakai berkualitas tinggi. Hal ini dikarenakan gambar merupakan wahana buat mewakili seluruh produk yang akan kita jual supaya bisa membentuk kesan yg baik pada mata konsumen. Oleh karena itu, kita harus sahih - sahih memperhatikan kualitas dari foto atau gambar produk yg kita pakai buat jualan online pada facebook.
3. Buat page facebook atau Group Facebook Khusus buat berjualan
Setelah kita sudah mengetahui akan produk yg akan kita jual secara online lewat facebook maka langkah selanjutnya adalah dengan membuat page facebook buat toko online kita tersebut. Meskipun kita bisa menjual menggunakan mempromosikan pada beranda primer diri kita sendiri tetapi tidak terdapat salahnya jika kita membuat laman facebook atau yang seringkali kita kenal dengan sebutan fanspage. Hal ini dibutuhkan selain buat menghindari bully menurut sahabat - sahabat kita, fanspage jua bisa menjadi salah satu dapat dipercaya toko online yg kita miliki di facebook tadi.
Berikut cara membangun interaksi di laman Facebook supaya penjualan kita laris cantik :
  • Berikan tips - tips yg bermanfaat dan relevan atau berafiliasi buat para pengunjung di page Facebook. Sebagai contoh, jika target pasar kita merupakan seseorang mak - bunda muda maka kita wajib mengetahui apa yg dibutuhkan sang mak - bunda muda tersebut. Sering kali para ibu - ibu belia tadi membutuhkan tips cara merawat anak, cara menaikkan nafsu makan anak, cara mengobati sakit pada anak, dan banyak sekali tips mendidik anak. Oleh karenanya agar mereka tertarik serta ingin menjadi keliru satu pengunjung fanspage yg kita miliki adalah dengan menaruh postingan akan yang mereka butuhkan tadi. Dengan demikian, akan terbangun awareness serta mereka akan lebih yakin buat membeli produk Anda.
  • Selain itu bahas mengenai hal - hal yang sedang menjadi trending topik saat ini. Dengan menyampaikan gosip - info yg sedang hangat kita dapat memancing interaksi di page Facebook. Tetapi tetap misalnya yg sudah kita bahas di atas, kita wajib menaruh postingan yang relevan dengan halaman facebook yang kita miliki. Sebab, apabila hal tersebut nir kita lakukan maka justru malah bisa mencoreng branding berdasarkan halaman yang kita miliki sendiri.

4. Perbanyak Teman Atau Follower Facebook
Salah satu tips supaya jualan online kita di facebook mampu laris anggun adalah menggunakan memperbanyak pertemanan pada facebook yg kita miliki tadi. Hal ini dikarenakan calon custumer kita berawal menurut seluruh teman - teman pada facebook jadi peluang buat sanggup sukses jualan online di facebook bermula berdasarkan semakin banyak pertemanan yg kita dapatkan. Agar kita mampu menerima banyak pertemanan, berikut beberapa hal yang perlu buat kita coba :
Gratis 
  • Menambah pertemanan menggunakan memakai tombol cari teman
  • Bergabung di class - class yg aktif sinkron dengan toko online yang kita miliki

Berbayar 
  • Promosi menggunakan facebook ads
  • Menggunakan Jasa Menanambah Pertemanan Di Facebook

5.  Mencari Target Pasar / Calon Pelanggan
Apabila kita sudah melakukan beberapa langkah pada atas misalnya menentukan produk dan membuat laman facebook maka agar dagangan kita laris terjual kita wajib sempurna buat memilih sasaran pasar atau calon pelanggan yg mungkin tertarik dengan produk yang kita jual tadi.
Ilustrasi mudahnya seperti berikut :
  • Apabila kita akan menjual krudung maka target pasar kita merupakan wanita menurut usia 18 tahun ke atas yg menyukai hijab serta dunia religi.
  • Jika kita menjual sepatu olahraga maka target pasar kita kemungkinan akbar merupakan orang yang hobi menggunakan global olah raga.

Lantas bagaimana cara menemukan sasaran pasar yg tepat tersebut ?
Cara termudah untuk mendapatkan pelanggan di facebook merupakan menggunakan bergabung dengan group - class aktif yg memiliki banyak member dan sesuai menggunakan produk yang akan kita jual. Dengan aktif dalam group facebook baik itu berkomentar ataupun hanya menyukai sebuah postingan yg ujung - ujungnya kita bisa mengajak anggota class tadi buat menyukai fanspage toko online yang kita miliki merupakan galat satu cara terbaik berdagang online pada facebook.
Selain beberapa langkah di atas, ada jua cara sukses jualan online di facebook lainnya seperti :
6. Membangun Trust (Kepercayaan) serta Brand Awareness
7. Selling (Berjualan) Menawarkan barang dengan bonus berkala
8. Bagikan testimoni dari pembeli produk kita
9. Posting Produk Secara Rutin Di Facebook
10. Buat Postingan Yang Kreatif
11. Rajin - rajin berdoa dan beramal
Pada intinya memang terdapat poly sekali trik dan tips yang bisa digunakan supaya sukses berjualan secara online pada media umum seperti facebook, akan namun cara terbaik buat memasarkan produk di fb adalah dengan membangun merk awareness. Dimana brand awareness telah terbentuk maka tidak akan sulit untuk merubah calon pelanggan menjadi pembeli. Oleh karenanya, rajin - rajinlah buat menaruh keterangan yg bermanfaat agar pelanggan kita di facebook mau dengan senang hati melihat postingan yang kita berikan setiap harinya.
baca pula :
  1. 10 Cara Mengatasi Tidak Ada Sinyal 4G Di Hp Xiaomi
  2. Solusi Masalah Pengisian Daya Yang Sering Terjadi Di Hp Samsung

Demikian postingan kami kali ini yg baru saja kita membahas tentang cara berjualan online supaya laris terjual di facebook. Semoga artikel kami pada atas bisa memberikan manfaat buat kita semua, sekian dan terima kasih ..

CARA MENJADI NELAYAN YANG SUKSES

Cara Menjadi Sukses Dengan Cepat - Berprofesi sebagai seorang entrepreneur memang nir gampang. Banyak persiapan serta perencanaan yang wajib kita susun buat mampu mengantarkan usaha kita menuju gerbang kesuksesan. 

Ketatnya persaingan pasar, serta meningkatnya kreativitas para pelaku UKM pada Indonesia, tentunya sebagai PR (pekerjaan rumah) bagi seseorang entrepreneur serta para pemula pada sekitar kita buat bisa memenangkan persaingan yang ada saat ini.
Karenanya buat membantu para pemula maupun pelaku usaha pada Indonesia dalam meraih kesuksesan bisnisnya, berikut merupakan tips usaha mengenai 7 kunci sukses menjadi seseorang entrepreneur yang bisa Anda jalankan menurut sekarang.

Cara Menjadi Sukses Dengan Cepat

1. Ingat fokus yg terpenting

Sebagai seseorang entrepreneur, sebaiknya biasakan untuk penekanan pada satu hal. Kenali penekanan yg paling krusial lalu tulis pada dinding atau papan tulis supaya setiap hari bisa Anda lihat menggunakan mudah. 


Hal ini perlu Anda lakukan buat mengingatkan diri Anda pada fokus usaha yang telah Anda tentukan. Jangan biarkan hal terpenting tadi terganggu oleh hal-hal lain yang hanya akan mengganggu tujuan Anda dalam mencapai sasaran.

dua. Ingat bahwa usaha Anda mampu hebat lantaran tim Anda


“Ingatlah bahwa Anda mampu hebat misalnya kini ini lantaran terdapat tim solid di belakang Anda”. Oleh sebab itu menjadi seseorang pemimpin jangan sungkan buat meluangkan sedikit waktu Anda buat membuatkan kualitas tim yg Anda miliki saat ini.


Arahkan mereka buat mengeluarkan kemampuan terbaiknya, dan berikan kebebasan bagi mereka buat menyebarkan diri tanpa melupakan tujuan perusahaan yg telah dituliskan beserta.


Perlakukan karyawan layaknya famili. Hal ini krusial supaya mereka berakibat perusahaan Anda sebagai tempat tinggal ke 2 bagi mereka. Arahkan mereka buat menyayangi pekerjaan dan perusahaan, bukan hanya sebagai tempat bekerja, tetapi adalah perusahaan bersama yg wajib mereka besarkan.

3. Ciptakan nilai tambah dalam bisnis Anda


Sebagai seseorang entrepreneur tentunya setiap karyawan, pelanggan, investor, dan partner usaha Anda meneladani setiap tindakan yg Anda pilih. Untuk itu pastikan bila perusahaan kita menghargai kecepatan kerja, terus melakukan penemuan, dan mengutamakan kepentingan konsumen untuk menaruh nilai tambah dalam usaha yang sedang Anda jalankan. 


 Dengan nilai tambah yang Anda berikan, para kawan bisnis, karyawan, dan pelanggan yg Anda miliki tidak akan ragu buat loyal terhadap perusahaan yang Anda bangun.

4. Jangan lelah untuk mengembangan produk


Produk kita merupakan cerminan perusahaan kita. Prioritaskan buat melakukan pengembangun produk, agar konsumen Anda tak berpaling ke perusahaan lainnya. Dalam hal ini, jangan hanya memikirkan besarnya laba yang Anda dapatkan, tetapi pikirkan jua benefit yang didapatkan para pelanggan. 


Sebagai pimpinan perusahaan kita wajib bertanggung jawab atas setiap lebih jelasnya produk yang dibuat perusahaan kita. Dan pastikan bila setiap produk yang dibuat wajib sanggup mencerminkan tujuan perusahaan yang Anda miliki.

lima. Bijak pada mengatur keuangan


Keuangan adalah darah yg begitu penting bagi pelaku UKM. Karenanya kita wajib selalu rutin mengatur dan mengontrol syarat keuangan agar mampu memenuhi seluruh porto operasional yg Anda butuhkan. Disamping ahli pada mengatur keuangan, Anda juga jangan lupa untuk mempertinggi laba bisnis sebelum kita membutuhkannya. Hal ini perlu Anda perhatikan supaya syarat keuangan Anda bisa terus stabil.

6. Bertindaklah layaknya seorang investor


Selain berprofesi sebagai seorang pemimpin, Anda pula perlu bertindak layaknya seorang investor yang selalu menanyakan perkembangan nilai produk serta nilai investasi perusahaan yang Anda miliki. Strategi bisnis ini perlu Anda jalankan agar setiap minggunya Anda termotivasi buat mempertinggi nilai tambah yg positif pada usaha Anda.

7. Cinta


“Cintai perusahaanmu, cintai pekerjaanmu, cintai investormu!” Untuk mampu mengoptimalkan jalannya bisnis yg Anda rintis, penting bagi Anda buat mengawalinya dengan rasa cinta. Dengan begitu, kedepannya Anda bisa mengembangkan bisnis tadi tanpa rasa beban dan nir menutup kemungkinan mampu mendatangkan laba yang optimal.



5 CARA SEDERHANA MENGAJARKAN BISNIS KEPADA ANAK

Kesuksesan pada global bisnis nir terlepas dari faktor pendidikan di usia anak-anak. Setiap orang tua pasti menginginkan butir hatinya tumbuh akbar serta menjadi orang sukses kelak ketika dewasa. Maka sangatlah krusial buat memberikan pelajaran mengenai global usaha kepada anak anda, tentu saja memberikan pelajaran bisnis pada butir hati anda tidak sama menggunakan bagaimana anda mengajarkan dunia bisnis pada orang dewasa. Anak anak mempunyai daya tangkap yg sangat baik dan ketika anda mengajarkan dunia bisnis kepada si mini , buah hati anda akan mampu membuatkan pola pikir serta membuatnya lebih mandiri.
Buah hati anda akan berpotensi lebih sukses ketika beliau tumbuh dewasa saat anda mengajarkan segala sesuatu pada usia dini. Begitu juga pada global bisnisnya kelak, bila anak anda ,mendapatkan didikan global bisnis sejak usianya masih kecil maka ketika beliau tumbuh dewasa nanti mereka akan mempunyai pengetahuan yg relatif dalam global bisnis sehingga mereka mampu mengembangkannya sendiri. Berikut merupakan cara mengajarkan dunia usaha pada butir hati anda:

Cara Sederhana Mengajarkan Bisnis Kepada Anak
Bangun agama diri butir hati anda
Dengan menciptakan agama diri akan menumbuhkan rasa bisa mengerjakan sesuatu sinkron dengan apa yg mereka pikirkan. Dengan percaya diri pula mampu menumbuhkan rasa percaya akan kemampuan dirinya sendiri menggunakan begini anak anda akan lebih berdikari. Biarkan anak anda melakukan segala sesuatu seperti jalan pikirannya sendiri dan biarkan mereka menerangkan kemampuan, pandangan baru serta bakat yang mereka miliki supaya menumbuhkan rasa agama dirinya. Anda akan mengoreksi jika anak keluar menurut jalur atau berbuat kesalahan. Sejak mini , tuntun anak Anda buat mengambil keputusan sendiri serta dorong mereka buat berani menentukan. Bantu anak membuatkan banyak sekali idenya sejak usia dini.
Kreatif serta inovatif
Bisnis yang sukses merupakan usaha yang mampu menyajikan kreatifitas dan penemuan yg unik, dan jika anda menginginkan anak anda menjadi pebisnis yg sukses maka didik anak anda agar memiliki kreatifitas serta lebih inovatif. Sebagai model saja buat menumbuhkan kreatifiasnya abaikan anak belajar menggambar apa yg dipikirkannya serta jangan memberikan gambar yang harus dibuatnya buat ditiru. Biarkan ia menggambar sesuai apa yang terdapat dipikirkannya hal ini akan menumbuhkan kretifitasnya sendiri. Anda jua sanggup menanyakan pertanyaan seperti, apa rencana oleh anak untuk menuntaskan sebuah masalah yang tentunya sinkron dengan daya pikirnya . Tanyakan poly pertanyaan serta bantu dirinya menjawab itu seluruh. Pikiran kreatif adalah kunci inovasi serta semua itu bisa diasah sejak kanak-kanak.
Ajarkan norma menabung
Ya dengan mengajarkan menabung akan membantu mendidik anak anda buat mengelola finansial atau keuangan lebih baik, anak anda akan terbiasa mempunyai jiwa menabung dengan baik. Ia akan tahu bagaimana menyimpan serta mengelola uang buat kebutuhan yang lebih baik daripada membelanjakannya buat jajan.
Inisiatif
banyak pebisnis sukses yang sukses dalam bidang yg digelutinya lantaran mereka mempunyai inisiatif tinggi, sanggup merogoh keputusan yang tepat dan cepat. Ajarkan anak kecil menggunakan memberinya model merogoh inisiatif. Itu menampakan dalam anak-anak bahwa terdapat hal yg harus dilakukan dengan cepat tanpa ragu. Pengambilan keputusan bisa anda ajarkan pada anak anda dengan cara yang mudah misalnya menanyakan beberapa pertanyaan mudah misalnya "Dik ayah mau bekerja ke tempat kerja tapi ayah galau pake baju yg putih atau kaos hitam" nah menggunakan demikian anak anda akan memikirkan serta membantu mengambil keputusan yang cepat tapi tepat. Sang anak akan berpikir baju apa yg biasa dipakai ayahnya untuk ke tempat kerja, namun jika anak anda salah serta menjawab kaos hitam, beri pengertian yg baik seperti "Dik kaos itu gak pantas kalau ayah pake ke kantor, kan adik tahu ayah jikalau ke kantor umumnya memakai kemeja putih".
Nah dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai model diatas akan membantu anak anda berpikir lebih inisiatif serta mengambil keputusan dengan cepat namun tepat.
Empati
Kemampuan menyebarkan serta tahu perasaan orang lain perlu anda ajarkan kepada anak anda, agar waktu beliau tumbuh dewasa nanti dia nir egois, mampu mengembangkan, tahu perasaan orang lain serta bisa melihat segala seuatu berdasarkan sudut pandang yg tidak sama. Hal ini akan sangat bermanfaat buat menciptakan jiwa sosialnya ke depan. Sebagai orangtua, ajarkan anak-anak buat menghargai perasaan orang lain semenjak kecil. Kemampuan menciptakan interaksi emosinal yang bail lebih bermakna dalam menciptakan kesuksesan yang dapat memberikan kebahagiaan sejati. Disisi lain pada global usaha butuh rekanan dan koneksi yag begitu besar dan bila anda mengajarkan hal itu kepada butir hati anda maka ketika dewasa nanti dia mampu berjiwa sosial serta sanggup membangun hubungan bisnis baik dengan sesama pebisnis, bawahan juga konsumen.

PENGERTIAN SIFATSIFAT WIRAUSAHA MENURUT AHLI

Pengertian, Sifat-Sifat Wirausaha Menurut Ahli
Kata Wirausaha dari Holt (1992), berasal menurut bahasa Perancis, Entrepreneur. Kata Entrepreneur dan Entrepreneurship kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai to undertake (menjalankan, melakukan, berusaha), to set about (memulai), to begin (memulai), to attempt (mencoba, berusaha). Dalam bahasa Jerman menggunakan istilah unternerhmer yg diturunkan menurut istilah kerja unternehmen yg berarti sama dengan arti entrepreneur. (Sukardi, 1991), dalam bahasa Indonesia Kata “wirausaha” adalah adonan kata wira (gagah berani,perkasa) serta bisnis. Jadi, wirausaha berarti orang yg gagah berani atau perkasa pada bisnis.

Adam Smith, yg kita kenal sebagai bapak ekonomi memiliki pandangan tersendiri. Dalam pandangannya wirausaha berarti orang yg sanggup bereaksi terhadap perubahan ekonomi, kemudian sebagai agen ekonomi yang mengganti permintaan sebagai produksi. Ahli ekonomi perancis Jean Baptise beropini bahwa wirausaha merupakan orang yang memiliki seni dan kterampilan tertentu dalam menciptakan usaha ekonomi yg baru. Sedangkan Cantilon beropini bahwa wirausaha adalah seseorang inkubator gagasan-gagasan baru yang sellau berusaha menggunakan asal daya secara optimal buat mencapai tingkat paling tinggi.

Secara komprehensif Meng & Liang, (1996), merangkum pandangan beberapa ahli, dan mendefenisikan wirausaha sebagai: (a) Seorang inovator (b) Seorang pengambil resiko atau a risk-taker (c) Orang yang memiliki misi dan visi (d) Hasil dari pengalaman masa kanak-kanak (e) Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi. (f) Orang yg memiliki locus of control internal.

Sifat-Sifat Wirausaha
Dari aneka macam penelitian yg terdapat ditemukan sembilan belas sifat penting wirausaha yang diperoleh menurut tujuh penelitian yang pernah dilakukan. Kesembilan belas sifat itu dikelompokkan sebagai enam sifat unggul (research methodology workshop, 1977), sebagai berikut:

1. Percaya Diri
  • Yakin serta optimisme: ia harus yakin serta optimis bahwa usahanya akan maju dan berkembang buat itu Seorang wirausaha harus bisa menyusun planning keberhasilan perusahaannya.
  • Mandiri: Tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau keluarga.
  • Kepemimpinan, dan dinamis: Seorang wirausaha wajib mampu Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yg dijalankannya, baik kini maupun yang akan datang. Tanggung jawab seseorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral pada aneka macam pihak.
2. Originalitas, terdiri dari:
  • Kreatif: sanggup menyebarkan inspirasi-pandangan baru baru dan menemukan cara-cara baru pada memecahkan dilema.
  • Inovatif: sanggup melakukan sesuatu yang baru yang belum dilakukan banyak orang menjadi nilai tambah keungulan bersaing.
  • Inisiatif/proaktif, sanggup mengerjakan banyak hal menggunakan baik, serta mempunyai pengetahuan. Inisiatif serta selalu proaktif. Ini merupakan karakteristik fundamental dimana pengusaha nir hanya menunggu sesuatu terjadi, permanen terlebih dahulu memulai dan mencari peluang menjadi pelopor dalam banyak sekali aktivitas.
3. Berorientasi Manusia, terdiri berdasarkan:
  • Sifat senang bergaul dengan orang lain berarti anda wajib mampu mengembangkan serta memelihara hubungan baik dengan aneka macam pihak, baik yg berafiliasi langsung dengan usaha yg dijalankan juga tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para pelanggan, pemerintah pemasok, dan rakyat luas.
  • Komitmen, Komitnen dalam banyak sekali pihak adalah ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen buat melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban buat segera ditepati serta direalisasikan.
  • Responsive terhadap saran/kritik. Menganggap saran serta kritik merupakan dasar buat mencapai kemajuan. Saran dan kritik yang masuk di respon dengan baik buat memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, proses bisnis dan efesiensi perusahaan.
4. Berorientasi Hasil Kerja, terdiri menurut sifat:
  • Ingin berprestasi, kemauan buat terus maju dan mengembangkan usaha. IQ serta EQ nir relatif buat memprediksi keberhasilan. Dibutuhkan AQ (Adversity quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap hambatanhambatan yg ditemuinya pada mencapai keberhasilan. Dalam AQ terdapat 3 tipe pendaki puncak keberhasilan, yaitu quitter, champer, serta climber. Tipe quitter merupakan mereka yg eksklusif menyerah atau tidak mau memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah mereka yg cepat puas menggunakan apa yang telah dicapai walaupun sanggup mencapai keberhasilan yg lebih tinggi jikalau mereka mau. Tipe climber adalah orang yang terus mendaki tangga keberhasilan hingga mencapai puncak tertinggi meski menemui berbagai hambatan atau rintangan.

Ketahanan terhadap banyak sekali kendala ini terdiri dari empat komponen, yaitu reach, ownership & original,control, endurance. Reach berarti seberapa jauh kemalangan/rintangan yang ditemui itu mensugesti hal-hal lain pada kehidupan. Ownership & original merupakan persepsi orang terhadap rintangan/hambatan. Control berarti melihat kemampuan mengontrol hambatan/rintangan dalam kehidupan. Endurance berarti sejauh mana kita melihat rintangan/hambatan sebagai sesuatu yang terus terjadi atau hanya terjadi secara kebetulan, cepat berlalu serta nir akan terjadi lagi.
  • Berorientasi laba, seluruh cara dan bisnis yg dilakukan wajib mendatangkan profit, lantaran usaha nir akan sanggup bertahan dan berkembang jika nir terdapat profit.
  • Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja pengusaha nir terbatas pada ketika, di mana ada peluang pada situ beliau tiba. Kadang-kadang seseorang pengusaha sulit buat mengatur ketika kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya buat bekerja keras merealisasikannya. Tidak terdapat istilah sulit serta tidak ada perkara yang nir dapat diselesaikan.
  • Penuh semangat, serta Penuh energi. Melakukan semua kegiatan dengan semangat buat keberhasilan.
5. Berorientasi masa depan: terdiri dari sifat pandangan ke depan, ketajaman persepsi.
Untuk itu anda harus Memiliki visi serta tujuan yg kentara. Hal ini berfungsi buat menebak ke mana langkah serta arah yg dituju sehingga bisa diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut Beorientasi dalam prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yg diberikan, dan kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap ketika segala kegiatan bisnis yang dijalankan selalu dievalusi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

6. Berani ambil risiko: terdiri menurut sifat sanggup ambil risiko, suka tantangan. Berani mengambil risiko. Hal ini adalah sifat yg harus dimiliki seseorang pengusaha kapan pun serta di mana pun, baik pada bentuk uang maupun ketika.

Penelitian Mc Ber & Co pada Amerika Serikat pada bisnis mini (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan sembilan karakteristik wirausaha yang berhasil, yg dibagi ke pada tiga kategori, menjadi berikut:
  1. Bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif.
  2. Orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang sistematis, monitoring.
  3. Komitmen dengan pihak lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan menyadari pentingnya hubungan usaha yang mendasar.
Sukardi(1991) menciptakan kesimpulan tentang sembilan sifat yang ada dalam wirausaha menjadi berikut:
  1. Sifat fragmental, yaitu tanggap terhadap peluang serta kesempatan berusaha juga yang berkaitan dengan perbaikan kerja.
  2. Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan umpan pulang, menyenangi tantangan serta berupaya agar output kerjanya selalu lebih baik menurut sebelumnya.
  3. Sifat keleluasan berteman, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina kenalan-kenalan baru dan berusaha mengikuti keadaan pada banyak sekali situasi.
  4. Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak gampang menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi dirinya kesempatan buat berpangku tangan, mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, serta memiliki energi buat terlibat terus-menerus pada kerja.
  5. Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh optimisme bahwa usahanya akan berhasil. Dia percaya diri bergairah eksklusif terlibat pada kegiatan nyata,jarang terlihat ragu-ragu.
  6. Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu nir khawatir akan menghadapi situasi yg serba nir niscaya dimana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan.
  7. Sifat swa-kendali, yaitu sahih-benar memilih apa yang harus dilakukan serta bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
  8. Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru buat memperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuan-penemuan baru yg bisa dimanfaatkan untuk menaikkan kinerjanya.
  9. Sifat berdikari, yaitu apa yg dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi.

Kepribadian Wirausaha
Menurut Miner (1996), ada empat tipe kepribadian wirausaha, yaitu:
1. Personal Achiever. Ciri-karakteristik wirausaha tipe personal achiever merupakan menjadi berikut:
  • Memiliki kebutuhan berprestasi;
  • Memiliki kebutuhan akan umpan pulang;
  • Memiliki kebutuhan perencanaan serta penetapan tujuan;
  • Memiliki inisiatif eksklusif yang kuat;
  • Memiliki komitmen pribadi yg kuat buat organisasi;
  • Percaya bahwa satu orang bisa memainkan peran krusial;
  • Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan eksklusif bukan sang hal lain.
2. Supersalesperson. Ciri-ciri wirausaha tipe supersalesperson merupakan menjadi berikut:
  • Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain;
  • Memiliki cita-cita buat membantu orang lain;
  • Percaya bahwa proses-proses sosial sangat krusial;
  • Kebuhan memilik interaksi positif yang kuat menggunakan orang lain;
  • Percaya bahwa bagian penjualan sangat krusial buat melaksanakan taktik perusahaan.

3. Real managers. Ciri-karakteristik wirausaha tipe real managers merupakan sebagai berikut:
  • Keinginan buat menjadi pemimpin perusahaan;
  • Ketegasan;
  • Sikap positif terhadap pemimpin;
  • Keinginan buat bersaing;
  • Keinginan berkuasa;
  • Keinginan buat menonjol di antara orang-orang lain.
4. The expert idea generator. Ciri-ciri wirausaha tipe expert idea generator merupakan sebagai berikut:
  • Keinginan buat melakukan penemuan: Keinginan buat berinovasi menyebabkan expert idea generator senang menemukan gagasan baru dan melaksanakannya. Keinginan buat berinovasi konsisten dengan bisnis sendiri untuk mencapai keberhasilan dan merasakan kepuasan eksklusif menggunakan itu.
  • Menyukai gagasan-gagasan. Suka akan gagasanmencakup banyak unsur, seperti antusiame, menampakan perhatian terhadap pendapat orang lain.
  • Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk menjalankan strategi serta organisasi.
  • Inteligensi yg tinggi: inteligensi meliputi kemampuan seperti evaluasi dan penalaran,serta kemampuan buat menggunakan abstraksi, konsep, serta gagasan. Juga kemampuan buat belajar, menganalisis serta menciptakan sintetis.
  • Ingin menghindari risiko. Meskipun poly orang yg menduga sifat suka ambil risiko menjadi esensi profesi wirausaha, banyak wirausaha yang sangat berhati-hati, serta baru melangkah jikalau betul-benar sudah yakin. Bagi wirausaha tipe ini, sifat ini memang krusial karena gagasan-gagasannya sanggup saja sangat baru dan aneh.
Menurut Miner (1996) tipe kepribadian wirausaha dapat memilih bidang usaha yg akan membawanya pada keberhasilan.

Berdasarkan penelitiannya, beliau menemukan bahwa seseorang wirausaha akan berhasil bila dia mengikuti achieving route tertentu sinkron tipe kepribadiannya.
  1. Personal achiever akan sukses jika monoton mengatasi rintangan serta menghadapi krisis, dan pada menghadapi segalanya berusaha sedapat mungkin bersikap positif.
  2. Supersalesperson akan berhasil kalau memanfaatkan banyak waktunya untuk menjual serta minta mengelola bisnisnya.
  3. Real managers akan berhasil kalau dia memulai usaha baru serta mengelola sendiri usaha tadi.
  4. Expert idea generation akan berhasil kalau terjun ke bisnis teknologi tinggi.

Faktor-Faktor yg Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
a. Motivasi:
Hasil penelitian yg dilakukan sang Center for Entrepreneurial Research (pada Zimmerer & Scarborough; 1998) menemukan 69% anak didik menengah atas ingin mulai menjalankan bisnis mereka sendiri. Motivasi utamanya adalah be their own bosses.

b. Usia:
Menurut National Federation of Independent Businesess, Washington, usia waktu seseorang memulai bisnis sendiri merupakan sebagai berikut (pada Zimmerer & Scarborough, 1998). Usia Kronologis bervariasi. Ronstandt (dalam Staw1991) menyatakan bahwa kebanyakan wirausaha memulai usahanya antara usia 25-30 tahun. Sementara Staw (1991), membicarakan bahwa umumnya laki-laki memulai usaha sendiri ketika berumur 30 tahun serta perempuan dalam usia 35 tahun. Hurlock (1991)beropini bahwa perkembangan karier berjalan seiring menggunakan perkembangan insan. Setiap grup insan memiliki karakteristik-karakteristik spesial apabila dikaitkan menggunakan perkembangan karier.

Ciri khas perkembangan karier dari Hurlock adalah sebagai berikut:
  1. Usia dewasa awal (18 tahun sampai 40 tahun), masa dewasa awal sangat terkait menggunakan tugas perkembangan pada hal membangun famili serta pekerjaan. Ketika seseorang masuk dalam masa dewasa awal yg mempunyai tugas utama yaitu menentukan bidang pekerjaan yang cocok pada bakat, minat dan faktor psikologis yg dimilikinya. Masih banyak orang dewasa muda yang galau dengan pilihan kariernya, situasi seperti ini sanggup juga terjadi dalam wirausaha. Hurlock (1991) menyebut masa dewasa awal itu coba-coba buat berkarier. Itulah sebabnya usia sanggup berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi kerja mereka.
  2. Usia dewasa madya (usia 40 tahun sampai 60 tahun), masa dewasa madya bercirikan keberhasilan dalam pekerjaan. Prestasi puncak padausia ini jua mampu berlaku bagi wirausaha.
  3. Usia dewasa akhir (usia di atas 60 tahun), dalam masa ini orang mulai mengurangi aktivitas kariernya atau berhenti sama sekali.mereka tinggal menikmati jerih payahnya selama bekerja dan mencurahkan perhatian pada kehidupan spiritual serta sosial. Pendapat Hurlock senada menggunakan pendapat Staw (1991) bahwa usia bisa terkait dengan keberhasilan. Bedanya,Hurlock menekankan dalam kemantapan karier, sedangkan Staw (1991) menekankan bertambahnya pengalaman. Menurut Staw (1991), usia mampu terkait dengan keberhasilan bila dihubungkan menggunakan lamanya seorang sebagai wirausaha. Dengan bertambahnya pengalaman saat usia seseorang bertambah maka usia memang terkait menggunakan keberhasilan.
c. Pengalaman:
Staw (1991) berpendapat bahwa pengalaman pada menjalankan usaha adalah predictor terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnis baru itu berkaitan menggunakan pengalaman bisnis sebelumya. Menurut Hisrich & Brush (pada Staw, 1991) wirausaha yg mempunyai bisnis maju ketika ini bukanlah usaha pertama kali yg dimiliki. Pengalaman mengelola usaha bisa diperoleh semenjak mini karena pengasuhan yang diberikan oleh orang tua yang berprofesi sebagai wirausaha.

Menurut Staw (1991) ada bukti kuat bahwa wirausaha mempunyai orang tua yg bekerja berdikari atau berbasis menjadi wirausaha. Menurut Duchesneau et al.(dalam Staw 1991),wirausaha yang berhasil merupakan mereka yg dibesarkan oleh orang tua yang jua wirausaha, karena mereka memiliki pengalaman luas pada usaha. Haswell et al.(dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menyatakan bahwa alasan utama kegagalan bisnis merupakan kurangnya kemampuan manajerial serta pengalaman.wood (pada Zimmerer & Scarborough, 1998) juga menyatakan bahwa kurangnya pengalaman adalah salah satu penyebab kegagalan bisnis. Dari pendapat dan inovasi para ahli pada atas bisa disimpulkan bahwa

pengalaman pada mengelola usaha memberi dampak dalam keberhasilan usaha skala kecil. Dengan demikian, taraf keterlibatan seseorang dalam suatu aktivitas usaha bisa sebagai tolak ukur pengalaman dalam berusaha.

d. Pendidikan:
Pendidikan merupakan kondisi keberhasilan bagi seseorang wirausaha. Dalam penelitiannya terhadap sejumlah wirausaha, Bowen & Robert (pada Staw, 1991) merangkum hasil penelitian tentang taraf pendidikan wirausaha,dan hasilnya table pada bawah ini :

Tingkat Pendidikan Wirausaha Menurut Bowen & Robert
  • Brockhaus (1982) Mengulas empat penelitian yang menyimpulkan bahwa wirausaha cenderung memiliki pendidikan yang lebih baik menurut populasi umum, tetapi di bawah para manajer.
  • Cooper&Dunkelberg (1984) Ditemukan bahwa taraf pendidikan wirausaha pada bawah universitas (64%).
  • Gasse (1982) Mencatat menurut empat studi di mana wirausaha mempunyai pendidikan yang lebih baik daripada rakyat umum.
  • Jacobowitz & Vidler (1982) Hasil wawancara dengan 430 wirausaha menampakan bahwa mereka memiliki pendidikan yg kurang memadai, yaitu 30% drop-out berdasarkan SMA. Hanya 11% lulus menurut universitas 4 tahun.
Berdasarkan output rangkuman di atas ,dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan homogen-homogen wirausaha merupakan pendidikan menengah atas. Menurut penelitian Kim (pada Meng & Liang,1996)pada para wirausaha pada Singapura, bahwa wirausaha yg berhasil memiliki taraf pendidikan yg lebih baik daripada wirausaha yang kurang berhasil. Berdasarkan pendapat para pakar di atas,dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah galat satu factor yg menunjang keberhasilan usaha skala mini ,menggunakan asumsi bahwa pendidikan yg lebih baik akan memberikan pengetahuan yang lebih baik dalam mengelola bisnis.

Jika seluruh orang ditanya, apakah Anda ingin sukses? Sudah tentu jawabannya pasti semua orang ingin meraih kesuksesan. Semua orang tidak ingin hidupnya sengsara, miskin, susah, pasti ingin sukses. Sekarang yg menjadi permasalahannya adalah nir semua orang memahami arti sukses yang sebenarnya dan bagaimana cara mencapainya sebagai akibatnya sangat sedikit sekali orang yang sahih-sahih mampu menikmati sukses yang diimpikannya. Kesuksesan merupakan hak setiap orang yang mau berusaha.

Sering kali kita menyamakan antara sukses & prestasi, padalah dua kata ini mempunyai perbedaan yang sangat fundamental. Contoh, pada sebuah lomba lari maraton keluarlah kampiun menggunakan ketika tempuh tercepat, dia bisa dikatakan berprestasi, akan tetapi apa beliau sukses? Bayangkan dengan peserta yang nir memiliki kaki, dia hanya menggunakan tangannya untuk berlari walaupun beliau ikut dan pada lomba maraton ini dia tidak mencatat ketika tercepat, bahkan beliau berhasil masuk finish urutan paling belakang, namun beliau sukses, sukses sudah mengakhiri lomba maraton dengan segala daya upaya yg orang lain belum tentu menghargai ini menjadi suatu kesuksesan. Definisi sukses di sini merupakan dimana setiap orang bisa berhasil keluar berdasarkan zona nyamannya, itu adalah suatu kesuksesan. Ingat, sukses bukan tujuan namun sukses adalah sebuah bepergian.

FAKTORFAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM PERUASAHAN

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Perubahan serta Tingkatan Manajemen Perubahan dalam Peruasahan.
Dalam suatu perubahan dalam institusi usaha (perusahaan) tentunya dipengruhi sang faktor internal juga eksternal yg terdapat. Perusahaan apabila ingin survive dan sanggup bersaing dalam global bisnis ketika ini tentunya senantiasa wajib melakukan perubaha-perubahan yg dapat mengadopsi kebutuhan perubahan itu. Sehingga akan bisa bersaing dan bertahan pada menghadapi persaingan yg semakin ketat dewasa ini.

Dalam memahami serta mencermati faktor-faktor yang mengakibatkan peruabahan ini maka perlu diketahui jua konsep berdasarkan peruabahan dimaksud.
Konsep Perubahan Organisasi

Semua organisasi wajib berubah lantaran adanya tekanan pada pada lingkungan internal juga eksternal. Walaupun perubahan yg terjadi lebih pada lingkungan, tetapi pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, serta organisasi-organisasi sanggup melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi sanggup merubah tujuan dan taktik-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, serta orang. Perubahan-perubahan pada orang senantiasa mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain.
Proses perubahan pada umumnya meliputi perilaku serta perilaku ketika ini yang unfreezing, perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan perilaku serta konduite yg baru yg refreezing. Sejumlah isu-berita kunci dan duduk perkara wajib dihadapi selama pada proses perubahan generik. Pertama merupakan, penaksiran yang akurat mengenai situasi dan syarat waktu ini. Kedua merupakan, penolakan yg disebabkan sang adanya unfreezing serta perubahan. Pada akhirnya masalah aplikasi penilaian yang memadai berdasarkan bisnis perubahan yg sukses, di mana evaluasi-evaluasi semacam itu kebanyakan lemah atau bahkan tidak terdapat sama sekali

Akhir-akhir ini, poly sekali  praktisi serta ahli manajemen yang menekankan  pentingnya kiprah manusia pada memilih keberhasilan sebuah institusi, baik  institusi di sektor partikelir maupun pada sektor publik. Kenichi Ohmae dalam The Borderless World menyatakan bahwa ‘sama halnya menggunakan perusahan-perusahan, kesejahteraan negara-negara bergantung kepada kemampuannya buat membentuk nilai menggunakan bertumpu dalam orang-orangnya, bukan melalui pemanfaatan sumberdaya alam juga teknologi . Ketika ditanya  pendapatnya mengenai 5 faktor utama yg memilih suatu keberhasilan sebuah perusahaan dalam proses perubahannya berdasarkan  perusahaan yg tidak baik sebagai perusahaan yang hebat, Walter Bruckart  menyatakan bahwa faktor pertama merupakan insan, faktor ke 2 merupakan insan, faktor ketiga merupakan manusia, faktor keempat adalah insan serta faktor ke 5 juga manusia. Jeffrie Peiffer  menyatakan bahwa selama berpuluh-puluh tahun para eksekutif dan ahli manajemen mencari asal keberhasilan sebuah perusahaan di tempat  yg keliru. Dia menyatakan bahwa keberhasilan sangat ditentukan sang cara sebuah perusahaan memperlakukan orang-orangnya.

Dalam pernyataan-pernyataan yang kelihatannya sederhana itu terdapat beberapa hal yang perlu dipandang lebih jauh. Pertama, manusia, baik menjadi individu juga sebagai bagian berdasarkan sebuah gerombolan merupakan mahluk yang kompleks atau multi dimensi. Perlu dipertanyakan, dari sekian banyaknya dimensi yg ada pada seorang insan dimensi manakah yang memang sangat akbar pengaruhnya pada memilih keberhasilan? Kedua, manusia berada di tengah-tengah lingkungan  yang jua kompleks, apakah itu lingkungan organisasional atau sosial. Di sini lalu ada pertanyaan lain, dimensi mana yg berperan besar dalam jenis lingkungan tertentu.?

Akhir-akhir ini poly pihak  menyatakan bahwa pentingnya kompetensi. Di perusahaan-perusahaan atau di beberapa organisasi di sektor publik orang berbicara tentang competence-based pay, competence-based performance appraisal, competence-based people development. Bahkan pada bidang pendidikanpun pada Indonesia kini diperkenalkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Penonjolan misalnya ini mengakibatkan kesan bahwa dimensi kompetensi yg dimilikilah  yg sebagai faktor yang berkontribusi paling besar terhadap  keberhasilan sebuah institusi.

Pengalaman pada membantu beberapa perusahaan melancarkan acara peruabhan menampakan bahwa masalahnya nir sesederhana itu. Ada institusi yg anggota-anggotanya secara individual kompeten  tetapi kinerja institusinya sangat tidak memuaskan selama bertahun-tahun. Tetapi demikian orang-orang yg sama pada perusahaan yang sama menggunakan kompetensi yang relatif sama kemudian memperlihatkan kinerja jauh lebih baik berdasarkan sebelumnya setelah adanya perubahan pada institusi tadi . Sebaliknya, terdapat institusi yang  yang selama bertahun-tahun kinerjanya mengagumkan, tetapi datang-tiba kinerjanya menurun sangat menyolok padahal pada institusi tadi permanen bekerja orang-orang yg sama, menggunakan kompetensi individual yg sama. Dalam ‘The Knowing-Doing Gap”, Jeffrey Pfeffer memberitahuakn bahwa  beberapa jenis situasi pada sebuah organisasi akan mengakibatkan orang-orang dalam organisasi tersebut nir mempempraktekkan pengetahuan atau keterampilan yang dimilikinya. Ini memberi indikasi bahwa terdapat hal-hal lain di luar kompetensi yg berpengaruh akbar terhadap kinerja sebuah institusi.

Suatu sejarah serta tahapan ini akan memusatkan uraiannya dalam peran idealisme, karakter dan komunitas pada transformasi institusi. Di sini yg dimaksud dengan oraganisasi bisnis merupakan organisasi yg punya wangsit buat mejalankan sebuah misi yang diharapkan membawa imbas  terhadap  masyarakat. Perubahan perusahaaan adalah proses perubahan, baik yang direncanakan juga tidak direncanakan, pada perjalanan institusi yg bersangkutan mewujudkan misinya.

Untuk menjaga agar uraian ini lebih penekanan maka pembahasan  ini akan ditempatkan pada bingkai  perkembangan cara pendekatan  dalam  manajemen.

Berbagai Pendekatan Perubahan Organisasi

Ada 3 pandangan tentang konsep perubahan organisasi pertama, pada hakikatnya target perubahan organisasional merupakan birokrasi yang digunakan sebagi indera administrasi dan sebagai instrumen kekuasaan serta efek. Kedua, perubahan organisasi harus melalui cara demokrasi dan liberalisasi. Ketiga, organisasi serta manajemen bisa mengenali gap antara situasi yang ada dengan yg diharapkan menurut berukuran-ukuran eksklusif yg biasa digunakan yaitu, efektivitas, efisiensi, dan kepuasan anggota organisasi.

Di samping tiga pandangan tadi terdapat sejumlah pendekatan yg bisa digunakan buat memahami perubahan organisasi. Berbagai pendekatan tersebut merupakan pertama, pendekatan yg menekankan dalam interaksi-interaksi antara struktur, teknologi serta orang. Dari ketiga unsur tadi akan bisa dipengaruhi mengenai apa yg akan diubah dan bagaimana cara mengubahnya. Kedua, menurut mana inspirasi konsep pendekatan tadi berasal. Di sini ada 2 konsep yaitu analisis Leavitt dan analisis Greiner. Leavitt cenderung menjawab masalah apa yg bisa diubah, sedangkan Greiner cenderung menjawab bagaimana perubahan itu dilakukan atau diimplementasikan.

Perkembangan dan  Cara Pendekatan  Dalam  Manajamen

Manajemen sebagai sebuah disiplin baru lahir dalam  awal dasa warsa kedua atau akhir dasa warsa pertama abad ke 2 puluh. Dalam perkembangannya hingga saat ini , poly  pendekatan serta konsep manajemen yang ditawarkan oleh pakar manajemen . Hal yang sangat menarik pada perkembangan tersebut merupakan adanya perubahan cara pendekatan  yang menyolok pada tahun 1970-an. Selama 60 tahun pertama ( 1910-1970) pemikiran dalam manajemen sangat didominasi oleh pendekatan yang bersifat rasional-saintifik. Sejak 1970 sampai kini pemikiran dalam bidang manajemen mulai memberi  tekanan dalam pendekatan kualitatif-humanistik.

Pada zaman rasional-saintifik ini,  2 puluh 5  tahun pertama (1910-1935)  dipakai untuk menentukan atau menemukan struktur organisasi atau struktur kerja yang efisien. Ini merupakan eranya Frederick Taylor dan Henry Fayol. Dua puluh tahun berikutnya (1935-1955) para pemikir dan praktisi manajemen mencoba menerapkan contoh-model matematik atau cara-cara analisis kuantitatif buat menaikkan produktivitas di tempat kerja. Ini merupakan masa tumbuhnya contoh-contoh meningkatkan secara optimal dalam bidang operation research. Lima belas tahun berikutnya (1955-1970) pemikir manajemen mencoba menerapkan cara  berfikir sistem dalam bidang manajemen. Pada saat itu berpikir sistem atau pendekatan sistem  adalah topik pembicaraan yang hangat diantara orang-orang manajemen.

Era kualitatif-humanistik  dimulai dengan diperkenalkannya pendekatan berpikir strategik dalam manajemen. Strategi korporat, taktik usaha, perencanaan strategik, analisis SWOT adalah topik pembicaraan yg dipercaya terkini  antara tahun 1970-1980. Sesudah itu para pemikir manajemen masuk ke pada bidang yang lebih ‘lunak’ lagi yaitu budaya perusahaan (Corporate Culture). Pakar manajemen berbicara serta meneliti mengenai pentingnya tata-nilai yang sebagai inti budaya perusahaan dalam memilih kinerja perusahaan. Sesudah itu, pada tahun 1980-1985, para ahli dan pemikir manajemen memasukkan manajemen inovasi sebagai galat satu bagian dari disiplin manajemen. Menjelang tahun 2000 para pakar manajemen berbicara mengenai organisasi belajar, manajemen pengetahuan, manajemen perubahan, serta kapital-maya (impian-capital).

Perubahan pendekatan pada manajemen itu nir terjadi dengan sendirinya. Ada faktor-faktor  eksternal atau  yg berada pada luar institusi serta faktor-faktor  internal atau yang berada pada institusi yg mendorong para pakar serta praktisi manajemen buat menemukan pendekatan yang lebih sesuai dengan tantangan yg mereka hadapi.

Faktor-faktor eksternal yang mendorong perubahan sangat majemuk. Beberapa antara lain adalah: perubahan kekuatan pelanggan, perubahan intensitas persaingan, keaneka-ragaman, perkembangan ilmu pengetahuan,  serta meningkatkannya laju perubahan. Faktor-faktor yg disebutkan di atas saling berkaitan satu dengan yang lain.

Pada awal abad ke 2-puluh, penghasil memiliki kekuatan yang lebih besar berdasarkan pelanggan. Produsen yang menentukan apa yg sebaiknya dibeli sang pelanggan. Produsenlah yg mendikte pasar. Ini merupakan era di mana pembuat bisa menjual apa saja yg mereka buat dan  para pelanggan tidak mempunyai banyak pilihan. Ketika itu,  sebuah pabrik mobil bisa  menyampaikan ‘boleh pilih kendaraan beroda empat apa saja dari Ford Model T warna hitam’. Tetapi dengan makin jenuhnya pasar, perimbangan kekuatan berubah. Posisi pelanggan makin bertenaga. Pembuat ‘dipaksa’ untuk membuat produk atau jasa yang dinginkan atau diharapkan pelanggan. Sekarang pelangganlah mendikte pembuat. Pergeseran kekuatan pelanggan membawa imbas besar pada cara pendekatan manajemen. Dalam   era saat penghasil lebih bertenaga menurut  pelanggan, pendekatan yang bersifat melihat-ke-dalam (inward looking) dan melihat organisasi sebagai sistem tertutup bisa  mengklaim keberhasilan perusahaan. Pendekatan inilah yg menjadi karakteristik berdasarkan era manajemen rasional saintifik. Tetapi ketika konsumen merupakan raja, maka pendekatan yang beroriendasi-kedalam sudah tidak mencukupi buat menjawab tantangan baru. Agar mampu tumbuh serta berkembang, sebuah institusi harus melihat keluar, memperhatikan kebutuhan pelanggannya. Maka muncullah kebutuhan akan pendekatan manajemen yg melihat-keluar (outward- looking). Sifat melihat-keluar ini diberi loka yang luas  dalam era pendekatan kualitatif-humanistik.

Meningkatnya kekuatan konsumen berjalan bersamaan dengan meningkatnya intensitas  persaingan. Keberhasilan pembuat sangat ditentukan oleh kemampuannya buat membuahkan produk atau jasa yang didapatkan sebagai pilihan pelanggan pada tengah-tengah banyak produk atau jasa yg lain. Inilah salah satu alasan primer masuknya konsep strategi dalam pemikiran manajemen. Isu strategik dalam manajemen mencakup: identifikasi peluang, mengantisipasi ancaman, menilai kekuatan, menilai kelemahan, penentuan lingkup bidang bisnis, pemilihan serta pembentukan keunggulan bersaing, menciptakan sinergi, memilih cara-cara tumbuh atau  berkembang, serta tanggung jawab sosial sebuah institusi.

Keaneka-ragaman pula meningkat dengan cepat. Keaneka-ragaman produk, jasa, daerah operasi, keaneka-ragaman  latar belakang sosio-kultural orang-orang yg bekerja, keaneka-ragaman teknologi, keanekaragaman sosio-kultural daerah operasi,  membawa tantangan baru pada manajemen. Pakar serta praktisi manajemen mencari cara buat bisa melihat unsur-unsur yg beraneka ragam ini sebagai sebuah kesatuan yang utuh atau mencari cara buat melihat hal-hal yang dapat menyatukan hal-hal yg beraneka-ragam ini tanpa terjebak pada keseragaman. Inilah galat satu alasan yang menyebabkan para pakar manajemen memasukkan konsep atau cara berpikir  sistem . Pada awalnya konsep sistem yang digunakan merupakan sistem yang sifatnya mekanistik yg menjadi basis dari pendekatan rasional-saintifik. Tetapi kemudian para pemikir dalam manajemen jua memasukkan sistem yg unsur-unsurnya ‘lunak’ yaitu sistem nilai. Sistem atau tata-nilai inilah yg sebagai inti dari konsep budaya perusahaan dalam era kualitatif-humanistik. Keaneka-ragaman pula  memunculkan tuntutan baru, yaitu tuntutan buat menunjukkan keunikan. Agar mampu menjadi pilihan, produk atau jasa atau karakter sebuah institusi dituntut buat menerangkan perbedaannya atau keunikannya yg bisa memberi nilai-lebih pada mata pelanggan atau  pihak-pihak yang berkepentingan.persaingan tidak sanggup lagi dimenangkan atas dasar melakukan sesuatu lebih baik (do better) namun atas dasar melakukan yg tidak selaras (do differently). Dari sini timbulah tuntutan yang makin kuat untuk berinovasi.

Makin cepatnya laju perubahan membawa tantangan-tantangan baru pada bidang manajemen. Tiga dekade yang lalu Alvin Toffler   telah menyatakan bahwa kita memasuki kehidupan yang diwarnai oleh kesementaraa. Semuanya sebagai makin sementara. Umur produk makin pendek, teknologi makin cepat lama , cara pendekatan, sistem serta cara berpikir makin cepat ketinggalan jaman. Akibatnya, sebuah perusahaan atau institusi  publik dituntut buat lebih sering melakukan pembaruan. Pembaruan produk, pembaruan jasa, pembaruan sistem, pembaruan cara pendekatan,  pembaruan cara berpikir atau pembaruan kerangka berpikir. Ini berarti sebuah institusi mendapat  tekanan yang lebih akbar buat melakukan kreasi atau penemuan secara terus menerus bila institusi itu ingin permanen hidup dan berkembang. Inovasi yang di masa kemudian adalah aktivitas yg sifatnya sporadik  atau periodik, kini sebagai kegitatan berkesinambungan. Ini sebagai salah satu pemicu tumbuhnya kebutuhan baru yaitu manajemen inovasi. Inovasi tidak lagi dapat dibiarkan berlangsung secara acak. Sebuah institusi perlu mencari cara atau berbagi lingkungan yang dapat membuat setiap anggotanya menggunakan bahagia hati mengerahkan seluruh potensi kreatifnya secara terus menerus. Menurut  Peter F. Drucker,  sekarang ini penemuan harus sebagai sebuah disiplin , ialah inovasi perlu dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip eksklusif. Di samping penemuan, perubahan pula menjadi keseharian. Sebab itu, para praktisi dan pakar manajemen  menekuni satu bidang baru  dalam manajemen yaitu manajemen  perubahan.

Usaha buat mencari pendekatan atau pengembangan konsep baru pada manajemen juga sangat ditentukan oleh cepatnya perkembangan pengetahuan manusia.  Dewasa ini pengetahuan menjadi sumberdaya institusi yg utama buat membentuk nilai. Sampai menggunakan tahun 1950, modal berarti uang tunai. Sekarang para praktisi dan pakar manajemen menyaksikan kiprah yg sangat besar menurut kapital yg bersifat maya (virtual) pada menciptakan kesejahteraan. Modal maya ini meliputi kapital intelektual, kapital sosial, serta kredibilitas atau kapital lunak. Dalam lingkungan yg sangat cepat berubah, kapital maya inipun mengalami keusangan, karena itu perlu  terus menerus diperbarui. Proses pembaruan ini dilakukan melalui proses belajar. Tetapi belajar pada era ledakan pengetahuan seperti sekarang ini sangatlah berbeda menggunakan belajar setengah  abad yg kemudian. Anggota-anggota atau masyarakat sebuah institusi dituntut untuk bisa belajar beserta-sama menggunakan cepat, menggunakan gampang, menggunakan gembira, kapan dan dimana saja. Hal ini yg menjadi salah satu pendorong menurut berkembangnya konsep  organisasi belajar. Demikian jua pengetahuan yg inheren dalam anggota suatu institusi perlu diperbarui, diuji, dimutahirkan, dialihkan, diakumulasikan, supaya permanen punya nilai. Hal ini mengakibatkan para praktisi dan ahli manajemen mencari pendekatan buat mengelola pengetahuan yg kini   dikenal menggunakan manajemen-pengetahuan.

Di samping perubahan-perubahan yg terjadi di luar organisasi yang sudah diuraikan pada atas, perkembangan cara pendekatan  pada bidang manajemen juga dipicu sang perubahan-perubahan yg terjadi dalam organisai. Di sini akan digaris bawahi   perubahan yg berkaitan menggunakan karakteristik pekerjaan dan orang-orang yg bekerja pada organisasi yaitu  timbulnya kelompok akbar pekerja-berpengetahuan (knowledge worker), orang-orang yang bekerja menginginkan self-control daripada dikendalikan orang lain, dan bekerja tidak hanya buat mencari nafkah tetapi buat melakukan sesuatu yg bermakna.

Dewasa ini, orang-orang yang bekerja pada sebuah institusi baik di sektor partikelir maupun di sektor publik mempunyai taraf pendidikan yg lebih tinggi  dari pada mereka yang bekerja lima dekade yang lalu. Mereka berharga bagi institusi loka mereka bekerja lantaran pengetahuan atau kecerdasan yang mereka miliki, bukan lantaran kekuatan fisiknya. Di samping itu, kemajuan teknologi telah memungkinkan  sebagian besar pekerjaan-pekerjaan rutin  diganti dengan teknologi. Dengan demikian sebagian terbesar pekerjaan yg dilakukan adalah pekerjaan yg sifatnya non-rutin yang memerlukan taraf pengetahuan yang lebih tinggi buat dapat melaksanakannya. Lebih jauh lagi, perubahan lingkungan yang sangat cepat menuntut penyesuaian yang lebih acapkali dalam cara kerja, jenis pekerjaan dan kompetensi yang diharapkan. Hal ini sudah menyebabkan orang-orang yg bekerja harus  siap menghadapi pekerjaan-pekerjaan baru yang sama sekali berbeda menggunakan pekerjaan sebelumnya. Orang-orang yang bekerja dituntut buat makin sering belajar hal-hal baru serta memiliki semangat dan kapasitas belajar yang lebih tinggi. Dalam perjalananya, sekarang ini tempat bekerja sekaligus telah sebagai tempat belajar yg sangat intensif, bekerja sama menggunakan belajar.tempat belajar tidak lagi terbatas hanya dalam sekolah-sekolah formal dan universitas.

Berbeda menggunakan pekerja terdahulu yang taraf pendidikannya relatif lebih rendah yang mendapat begitu saja dirinya dikendalikan orang lain, pekerja-berpengetahuan menginginkan kendali yg lebih akbar ditangannya sendiri. Mereka lebih menyukai lingkungan kerja serta pekerjaan yang memberikan mereka kebebasan yang lebih akbar pada mengendalikan atau mengarahkan apa yg mereka lakukan. Di  masa kemudian pengendalian dilakukan dengan memperbanyak hirakhi dan peraturan. Sekarang, untuk memberi ruang yang lebih luas buat pengendalian-diri dan pengarahan-diri, institusi perlu memperjelas serta membentuk visi dan nilai-nilai beserta. Dengan mengacu pada visi dan nilai-nilai beserta ini pengendalian-diri dan pengararahan-diri menjadi ekspresi kebebasan yg bertanggung jawab.

Pekerja-berpengetahuan punya kesamaan yg lebih akbar buat memandang pekerjaan yg mereka lakukan tidak hanya sekedar menjadi aktivitas buat mencari makan namun sebagai kesempatan buat melakukan sesuatu yg mulia, yg krusial pada hayati ini, yg bermakna. Mereka mencoba mencari atau menemukan tujuan-tujuan yang lebih akbar serta lebih luhur dalam melakukan tugasnya dan ingin melihat dan mencicipi output kerja  mereka  memberi donasi  bagi kemajuan serta kesejahteraan rakyat luas atau humanisme, nir hanya bagi kemajuan dirinya  dan organisasi loka beliau bekerja. Bagi mereka sebuah institusi nir boleh sekedar menjadi loka serta formasi kegiatan transaksi jual beli antara orang-orang  yang bekerja pada dalamnya dengan pemilik atau orang-orang yang mengelolanya, tidak peduli  apakah yg drperjual belikan itu energi, barang atau pengetahuan. Sebuah survai terhadap para lulusan perguruan tinggi di Amerika memperlihatkan  bahwa uang bukanlah faktor utama pada tingkat komitmen terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang lebih penting merupakan pendidikan buat kerja pada masa depan, tugas-tugas yg menaruh tantangan dan sahabat kerja yg baik.

Diagnosis Organisasi

Untuk menyusun suatu perencanaan perubahan perlu dilakukan suatu penaksiran organisasi. Diagnosis organisasi dapat dilakukan sang organisasi yang bersangkutan maupun menggunakan donasi pihak luar.

Mendiagnosis organisasi dengan memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka dapat dipandang melalui tiga tingkatan, yaitu:
  1. Organisasi secara holistik adalah cara memandang organisasi secara keseluruhan, termasuk bentuk perusahaan, struktur, mekanisme, sumber-sumber yang dipakai organisasi.
  2. Kelompok kerja (unit, bagian) merupakan gerombolan -kelompok kerja yang terdapat pada organisasi, berikut struktur hubungan yang terjadi antaranggota gerombolan .
  3. Individu merupakan langsung-langsung pada organisasi, termasuk di sini merupakan kewajiban individu pada organisasi.

Jenis Tingkatan Manajemen Perubahan

Pada proses analisis organisasi yg perlu dilakukan dalam perubahan manajemen adalah memperhatikan hal-hal yg terjadi pada tiap tingkatan manajemen yaitu :
  1. Tingkat organisasi (secara keseluruhan) - dalam tingkat ini dapat ditinjau bentuk perusahaan serta bentuk-bentuk interaksi pada pengalokasian asal-sumber yg dimiliki.
  2. Tingkat gerombolan kerja (departemen) - pada tingkat ini bisa diperhatikan bentuk-bentuk gerombolan kerja serta hubungan yang terjadi antar anggota grup.
  3. Tingkat individu - dalam tingkat ini yang diperhatikan adalah bagaimana pelukisan suatu jabatan kerja disusun sehingga individu bisa berkarya secara aporisma.
  4. Tingkatan manajemen dalam perubahan dalam Manajemen di Perusahaan
Peralihan cara pendekatan berdasarkan rasional-saintifik ke kualitatif-humanistik menandai juga peralihan pada cara pandang tentang organisasi. Pendekatan rasional-saintifik cenderung memandang organisasi menjadi mesin, serta pendekatan kualitatif-humanistik cederung mamandang organisasi sebagai mahluk hidup  atau sebuah komunitas. Dengan masuknya konsep budaya organisasi, manajemen penemuan, serta organisasi belajar maka organisasi dicermati menjadi mahluk hidup atau komunitas.

Organisasi menjadi mesin melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan sang perancangnya, sedangkan organisasi menjadi mahluk hayati atau komunitas memutuskan dan mimiliki tujuan sendiri. Agar supaya efektif sebuah mesin wajib dikendalikan oleh operatornya, sedangkan  mahluk hayati atau komunitas dipengaruhi  melaui proses interaksi  yg mungkin saja mengganti orang yg mempengaruhi atau dipengaruhi. Memandang organisasi sebagi mesin  berarti organisasi tidak bisa memperbaharui dirinya sendiri, sedangkan cara pandang organisasi sebagai mahluk hayati atau komunitas melihat organisasi bisa memperbarui dirinya sendiri. Memandang organisasi sebagai mesin  berarti melihat bahwa bukti diri organisasi dibuat oleh penciptanya, sedangkan memandang organisasi sebagai mahluk hayati berarti bahwa organisasi punya identitasnya sendiri. Dalam cara pandang organisasi menjadi mesin, rapikan-nilai, hasrat,  pekerjaan bermakna, adalah  gosip yang tidak relevan, sedangkan pada  cara pandang organisasi sebagai mahluk hidup atau komunitas  cita-cita, nilai-nilai, pekerjaan  bermakna, merupakan info besar . 

Cara pandang organisasi menjadi komunitas membawa perubahan akbar pada cara pandang mengenai  kiprah dan posisi manusia pada organisasi. Dalam cara pandang organisasi sebagai mesin, manusia dicermati hanya menjadi galat satu faktor input yg wajib diproses buat membentuk output. Manusia disetarakan menggunakan faktor input  yg lain seperti mesin, material, uang, serta metoda . Manusia diperlakukan hanya sebagai keliru satu faktor produksi diantara faktor produksi yg lain. Secara implisit di sini manusia diperlakukan sebagai benda, hanya sebagai sumberdaya yg kini sering dianggap sebagai sumberdaya insan. Sebagai sumberdaya,  insan dikelola serta dibuat agar sinkron dengan  sistem. Dipihak lain,  cara pandang organisasi menjadi komunitas memandang insan menjadi anggota komunitas yg tumbuh dan berkembang beserta komunitasnya. Mereka bukanlah input, namun pelaku yang bertanggung jawab bersama atas kemajuan komunitasnya. Sebagai insan, mereka dipimpin serta sistem-sistem dirancang buat manusia. Di sini insan diperlakukan sebagai manusia yg utuh, dihormati semua dimensi kemanusiannya, termasuk didalamnya cita-citanya, nilai-nilainya, hati-nuraninya,  kepercayaan dirinya, semangat belajarnya.

Dalam cara pandang insan menjadi sumberdaya,   faktor yg terpenting merupakan kompetensinya, sedangkan dimensi-dimensi lain berdasarkan insan dipercaya nir perlu diperhatikan. Dalam cara pandang organisasi menjadi komunitas, dimensi yg pada luar kompetensi tidak kalah pentingnya bahkan tak jarang kali lebih penting dalam menentukan keberhasilan seseorang dan komunitasnya. Jadi, pada cara pandang organisasi menjadi komunitas, maka potensi insan lebih menurut  kompetensi ( beyond competence)

Cara pandang tentang  organisasi ini  sangat besar pengaruhnya terhadap  tingkah-laris  orang-orang pada organisasi yang bersangkutan serta cara-cara yg ditempuh pada menyebarkan atau mentransformasikan organisasinya. Cara pandang ini akan menghipnotis sikap dan perilaku seseorang pada memimpin orang lain. Orang yang memandang organisasi menjadi mesin cenderung akan lebih senang mengendalikan dengan anggaran serta hirarkhi serta kurang tertarik untuk mengembangkan proses interaksi yg memudahkan para anggota untuk saling menghipnotis. Rentang-kendali (Span of Control) serta cara mengendalikan merupakan isu akbar.  Di pihak lain, orang yang memandang organisasi sebagai komunitas punya kecenderunagn buat mengembangkan lingkungan psiko-sosial yg mendorong tumbuh dan berkembangnya proses interaksi diantara anggota komunitas  dan percaya bahwa melalui proses interaksi ini anggota komunitas akan bisa menemukan arah serta cara yang sesuai buat pengembangan komunitasnya. Di sini orang berbicara mengenai rentang-komunikasi. Cara pandang ini pula akan mensugesti kebijakan pada struktur organisasi. Cara pandang organisasi menjadi mesin cenderung akan menambah jenjang organisasi, sedangkan cara pandang organisasi sebagi komunitas cenderung akan mengurangi jenjang dan memilih struktur yang lebih rata. Dalam hal  komunikasi, cara pandang organisasi menjadi mesin akan lebih menyukai cara-cara komunikasi yang bersifat formal, sedangkan cara pandang organisasi sebagai komunitas akan berbagi serta memanfaatkan secara aporisma lembaga-forum komunikasi yg bersifat informal.

Pada tatataran yang lebih tinggi, cara pandang ini jua menghipnotis kebijakan-kebijakan pemerintah. Di bidang pendidikan contohnya, konsep link and match pada masa lalu sangat bernuansa  cara-pandang manusia hanya sebagai sumberdaya, manusia dikembangkan buat melayani sistem. Demikian pula Kurikulum Berbasis Kompetensi yang poly dibicarakan kini ini secara tersirat  cenderung memandang   insan  hanya menjadi sumberdaya. Di masa kemudian, bahkan sampai waktu ini, ketika para praktisi dan pembuat kebijakan berbicara tentang pengembangan industri, umumnya secara implisit yg dimaksud adalah pembangunan  pabrik-pabrik bukan membangun masyarakat yg punya  pandangan hidup kerja baru.

Peranan Idealisme, Karakter ,Komunitas Dalam Perubahan

Perubahan  lingkungan telah sebagai galat satu pendorong dari berkembangnya cara pendekatan baru dalam manajemen. Secara umum  dapat dikatakan bahwa  lingkungan pada mana sebuah perusahaan berada atau beroperasi makin bergejolak, makin kompleks, makin sulit diramalkan. Ini sangat tidak sinkron menggunakan keadaan lingkungan empat atau 5 dasa warsa yang lalu yang relatif masih hening. Lingkungan dalam waktu ini lebih merupakan ‘arena perlombaan arung jeram, bukan danau yang tenang’. Masa berdayung-dayung pada danau yang tenang telah lewat. Agar agar  mampu tumbuh serta berkembang dalam lingkungan yang bergejolak diharapkan mentalitas yg tidak selaras menggunakan mentalitas buat tumbuh serta berkembang di  lingkungan yg tenang.

Ketika lingkungan masih tenang, pekerjaan  bersifat sederhana, repetitif, orang tetap bekerja menggunakan rekan kerja berdasarkan  latar belakang kultural yg nisbi sama pada waktu yang cukup usang,  umur produk atau jasa yang dihasilkan relatif sangat panjang, mobilitas nir begitu tinggi. Dalam keadaan seperti itu, maka kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan sebagai hal yang paling krusial dalam kualitas seseorang. Namun waktu lingkungan  bergejolak, orang lebih seringkali melakukan pekerjaan yg bhineka, bekerja dengan dengan orang-orang menggunakan latar kultural yang tidak sama, ditarik ke sana ke ayo sang kepentingan serta nilai-nilai yg tidak sinkron, keterampilan dan pengetahuan  yg dimiliki menjadi lama atau kurang relevan. Dalam keadaan yang sangat dinamaik dan penuh ketidak pastian,dimensi kualitas manusia di luar kompetensi menjadi lebih dibutuhkan. Tiga dari kualitas yang berada di luar kompetensi ini merupakan idealisme, karakter serta perasaan-sebagai-bagian-dari sebuah  komunitas (selanjutnya
disebut komunitas).

Idealisme, dalam arti keinginan yg tinggi serta luhur dan cita-cita buat mecapai hasil atau mewujudkan keadaan  istimewa yang  sangat dicita-citakan, memegang kiprah  sangat besar pada proses perubahan sebuah institusi. Idealisme merupakan sebuah dimensi yg unik pada manusia yang nir dimiliki mahluk lain. Pada dasarnya setiap orang punya semacam idealisme pada hidupnya, semacam ‘mimpi’. Orang-orang  bekerja pada sebuah institusi atau sebagai anggota institusi  mebawa ‘mimpi-mimpi’ atau asa  ini, apapun pekerjaan atau kedudukan dia pada institusi tadi. Cita-cta ini sangat bersifat eksklusif. Setiap orang menduga cita-citanya sangat krusial. Bagi seseorang operator telepon asa beliau sama pentingnya menggunakan impian seseorang direktur primer perusahaan atau rektor sebuah universitas . Di samping idealisme yang majemuk menurut anggota-anggota, institusi pun punya asa.cita-cita ini sering tercermin pada visi  atau ideologi-inti (core ideology) intitusi yg bersangkutan.  Merck, sebuah perusahaan dalam bidang obat-obatan  menyatakan hadir buat  ‘menjaga serta memperbaiki kehidupan manusia’, sementara  Walt Disney menyatakan hadir  ‘buat membawa kebahagian bagi berjuta-juta orang. Dari sudut pandang  idealisme, sebuah institusi lebih berdasarkan sekedar loka buat bertransaksi buat menerima laba. Idealisme ini yg mendasari pernyatataan Paul Hawken, seseorang pengusaha yg berhasil,  yang berkata bahwa ‘being in business is not about making money, it is a way to become who you are’

Hal yg sulit pada perubahan manajemen sebuah organisasi adalah menemukan cara buat mesinergikan idealisme pribadi dengan idealisme organisasi. Apabila hal ini bisa dilakukan maka para anggota akan merasakan bahwa hasrat institusi merupakan pula impian mereka, mereka akan merasa bahwa mereka akan dapat mewujudkan mimpi-mimpi mereka dengan memberikan yg terbaik dalam mewujudkan idealisme institusi, mereka merasa tumbuh serta berkembang bersama institusi. Dalam poly kasus, pimpinan sebuah organisasi serta anggota-anggotanya nir berhasil menemukan sinergi ini atau nir berhasil menciptakan idealisme beserta sehingga  orang-orang atau kelompok-gerombolan   berjalan menggunakan cita-citanya  masing-masing. Dalam hal ini, visi atau impian institusi  baru sebagai sebuah wacana, belum menjadi keyakinan beserta yg bersemayam pada hati para anggota dan belum diwujudkan  dalam tindakan konkret.

Dalam proses perubahan, idealisme punya bermacam-macam fungsi. Idealisme bisa sebagai pendorong perubahan.  Idealisme bisa menumbuhkan komitmen yang kuat dan kesediaan berkorban dari para anggota  . Komitmen dan kesediaan berkorban ini sangat diperlukan kerena proses perubahan seringkali kali penuh menggunakan ketidak pastian, berjalan nisbi usang  serta hasilnya acapkali tidak cepat dapat dilihat. Apabila  tidak terdapat komitmen  serta kesediaan berkorban, peruabhan akan berhenti sebelum waktunya. Idealisme memperlihatkan arah transformasi. Arah ini sangat krusial agar agar komunitas dalam institusi dan anggotanya nir tersesat dalam Polemik perubahan serta pertarungan berbagai kepentingan. Persaingan global dewasa ini pada satu sisi dapat dilihat sebagai persaingan dalam mengendalikan masa depan. Idealisme adalah unsur utama dalam upaya mengendalikan masa depan. Kalau sebuah perusahaan tidak berusaha mengendalikan masa depannya, maka pihak lain yang akan mengendalikannya. Idealisme merupakan pula asal motivasi bagi anggota. Idealisme membantu satu gerombolan atau seorang bangkit pulang berdasarkan kegagalannya. Akhirnya idealisme akan menumbuhkan perasaan bahwa orang yg bersangkutan melakukan sesuatu yang berarti, yg krusial serta bermakna.

Sebenarnya  kenyataan tentang besarnya kiprah idealisme pada transformasi institusi bukanlah hal baru. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia memberitahuakn bahwa  perjuangan mencapai kemerdekaan yg merupakan proses perubahan luar biasa  di bumi Indonesia ini digerakkan sang idealisme yang sangat bertenaga . Para pendiri republik ini, seperti Bung Karno, Bung Hattta dan rekan-rekan seperjuangannya merupakan tokoh-tokoh yang mendorong proses transformasi bangsa ini menggunakan menyalakan api idealisme di batin semua lapisan rakyat Indonesia.

Di samping idealisme, karakter memiliki kiprah besar pada proses transformasi institusi. Di sini yang dimaksud dengan karakter adalah ‘distinctive trait, disticntive quality, moral strength, the pattern of behavior found in an individual or  group’. Dalam transformasi institusi ada beberapa  dimensi karakter yang sangat penting, yaitu integritas, kepercayaan -diri, kedewasaan, mentalitas-berkelimpahan (abundance mentality), kegigihan, serta semangat memperbarui diri. 

Prinsip dasar berdasarkan integritas adalah kejujuran, ketulusan dan memegang teguh standard moral yg tinggi. Integritas ditujukkan sang  kesesuaian antara nilai-nilai yg dipegang dengan kebiasaan, kesesuian antara perkataan menggunakan  perbuatan serta kesesuaian antara ungkapan dengan perasaan. Idealisme perlu disertai menggunakan integritas supaya seseorang atau proses perubahan ‘tidak terperangkap dalam tujuan menghalalkan cara’. Integritas yg tinggi merupakan prasyarat  bagi pemberian ruang yang lebih luas untuk pengendalian-diri. Integritas dibutuhkan buat mengklaim agar  kebebasan yg diberikan  digunakan secara bertanggung jawab. Integritas sangat diharapkan buat membentuk rasa saling percaya dalam sebuah komunitas.

Proses transformasi seringkali disertai dengan ketidak pastian serta memerlukan keberanian buat menempuh alur-alur baru yang belum pernah dilewati. Dalam keadaan seperti ini, agama-diri sangat dibutuhkan. . Kepercayaan-diri menciptakan seorang berani merogoh risiko dan mencapai hasil jauh lebih akbar daripada yg pernah dibayangkannya. Mengenai hal ini, Jack Welch menyatakan bahwa agama diri merupakan kualitas yg selalu dicarinya serta dibangunnya pada setiap eksekutif yg pernah bekerja dengannya. Membangun rasa percaya-diri pada orang-orang  lain  adalah unsur yang  sangat penting pada kepemimpinan .

Dimensi lain dalam karakter adalah kedewasaan. Kedewasaan (maturity) ditujukkan oleh ekuilibrium antara keberanian  dan pertimbangan. Orang yg dewasa secara emosional punya keberanian buat menyampaikan pendapat serta keyakinannya serta dalam saat yang sama mempertimbangkan pendapat serta perasaan orang lain. Kedewasaan akan mencegah rasa percaya-diri berubah  sebagai arogansi. Kedewasaan akan melengkapi rasa percaya- diri dengan tahu-diri. Kedewasaan akan berakibat idealisme lebih membumi, sebagai idealisme yang realistik.

Proses perubahan organisasi memerlukan keterlibatan para anggota. Mereka perlu berhubungan secara kreatif atau membangun sinergi diantara mereka. Untuk itu para anggota perlu memiliki mentalitas-berkelimpahan. Orang-orang menggunakan mentalitas- berkelimpahan  nir takut berbagi, bahkan senang membuatkan. Mereka bahagia berbagi pengetahuan, penghargaan, keberhasilan atau kegembiraan. Mereka adalah orang-orang yang senang melihat orang lain bahagia. Mereka meyakini bahwa buat menjadi akbar orang  nir perlu  mengecilkan orang lain. Orang-orang menggunakan mentalitas-berkelimpahan  sadar akan adanya paradok berbagi: makin seorang berbagi, makin dia berkelimpahan. Mereka melihat banyak peluang untuk membangun positive-sum game serta hayati  dengan semangat tumbuh serta berkembang beserta. Mentalitas-berkelimpahan  akan mempermudah tumbuhnya rasa saling percaya serta rasa saling menghormati pada sebuah komunitas. Kebalikan menurut mentalitas-berkelimpahan  adalah mentalintas-kekurangan (scarcity mentality). Orang-orang menggunakan mentalitas- kekurangan selalu merasa apa yg dimilikinya  akan berkurang jikalau beliau membuatkan. Mereka enggan mengembangkan, serta hanya melihat negative-sum game. Mereka merasa bahwa buat sebagai besar beliau perlu ‘mengecilkan’orang lain. Mereka bahagia melihat orang lain susah.

Perubahan atau proses perubahan dalam sebuah institusi acapkali kali berjalan usang dan nir mudah. Seseorang nir dapat mengganti sebuah institusi dalam satu malam, atau pada satu minggu. Apalagi jika perubahan tadi mencakup perubahan budaya. Di samping itu,  sama sekali nir ada jaminan bahwa hal-hal baru yang dikembangkan atau diterapkan  pada rangka transformasi akan membawa  output seperti yang dibutuhkan. Hal lain yang selalu ada pada transformasi adalah adanya perlawanan atau resistensi terhadap perubahan. Penyebab menurut resistensi ini beragam, misalnya: nir mencicipi perlunya adanya perubahan, tidak melihat risiko dari keadaan status-quo, terbelenggu oleh norma usang, terlena di zona kenikmatan (comfort zone), merasa nir siap, takut mengahadapi ketidak-pastian, merasa terancam kepentingannya. Untuk mengatasi hal-hal yang menghambat  proses transformasi diharapkan kegigihan..

Semangat memperbarui-diri meliputi  kemauan keras buat  belajar hal-hal baru serta semangat untuk memperbarui semangat itu sendiri. Semangat disini meliputi antusiasme, kegembiraan, kegairahaan,  pada melakukan sesuatu serta optimisme menghadapai masa depan. Optimisme datang berdasarkan keyakinan bahwa masa depan itu cerah, dari seorang mau bekerja keras dan cerdas buat mencapainya, bahwa orang bisa membarui masa depannya, bahwa masih banyak peluang yang bisa diraih  buat membentuk masa depan yang lebih baik. Semangat pula muncul karena seseorang merasa  apa yg dia lakukan berarti atau penting. Semangat yg tinggi mudah menular.  Perubahan organisasi pada skala luas memerlukan antusiasme yang menyebar ke semua anggota. Dalam hal ini mentalitas-berkelimpahan  dapat berperan akbar. Orang-orang dengan mentalitas-berkelimpahan  nir hanya menyemangati dirinya sendiri tetapi pula menyemangati orang lain denga cara saling mendukung, saling membesarkan hati serta saling menghargai.

Hal-hal yang sudah dijelaskan di atas berkaitan menggunakan dimensi karakter dalam tataran individu. Di samping anggota institusi yang mempunyai karakter, sebuah institusipun dapat mempunyai karakter yg membedakannya menurut institusi yg lain. Arie de Geus yang memeriksa karakteristik-karakteristik primer perusahaan yang sukses serta hebat  secara terus menerus menemukan bahwa perusahaan-perusahaan seperti itu berhasil membentuk identitas atau semacam keperibadian atau jati diri.. Perusahaan-perusahaan tersebut   pula punya kemampuan besar   membangun komunitas.

Sejumlah orang yg bekerja pada sebuah organisasi nir menggunakan sendirinya sebagai sebuah komunitas. Ada beberapa sifst-sifat   interaksi yg  perlu dipenuhi supaya suatu grup bisa diklaim menjadi komunitas.

Memberi tanpa pamrih adalah karakteristik khusus menurut hubungan pada sebuah komunitas. Hubungan yg sifatnya timbal balik atau transaksional serta hubungan kekuasaan antara yg memerintah dan diperintah bukanlah karakteristik berdasarkan sebuah komunitas. Dalam sebuah komunitas interaksi didasarkan atas dasar saling-percaya serta saling menghormati. Kepedulian terhadap sesama anggota serta kesediaan mengembangkan jua sebagai karakteristik yg menonjol. Anggota komunitas punya cita-cita beserta dan punya nilai-nilai beserta.

Dalam kaitannya dengan perubahan institusi, berkembangnya perasaan sebagai bagian dari komunitas membawa beberapa keuntungan. Dalam sebuah komunitas, anggota-anggotanya secara sukalrela mengendalikan diri sendiri. Rasa saling percaya yg ada pada sebuah komunitas mendorong anggota buat mengerahkan yang terbaik yang terdapat dalam dirinya buat kemajuan beserta. Rasa saling percaya ini pula memudahkan anggota-anggota bekerja sama secara kreatif sebagai akibatnya institusi memperoleh sinergi aporisma berdasarkan potensi para anggota. Hubungan yang hangat diantara anggota dalam sebuah komunitas dapat sebagai sumber kegembiraan dan kebahagiaan bagi anggota. Sebuah komunitas berfungsi memelihara atau merawat hasil-output positif yang telah dicapai dalam proses transformasi serta juga menjaga hal-hal positif yang selama ini sudah dimiliki sang institusi . Dikaitkan denga pentingnya kapital maya kini ini, maka sebuah komunitas adalah basis dari kapital sosial.

Terjebak dalam semangat transaksional: Hubungan yang berdasarkan semangat transaksional bersifat ad interim serta  tidak mendalam, sedangkan interaksi dalam komunitas adalah hubungan pada jangka panjang dan bersifat lebih  mendalam.
Diskriminasi: Memberikan perlakuan spesifik dalam satu gerombolan tertentu dan  mengabaikan  kelompok lain akan menipiskan rasa saling percaya.

Kinerja sebuah institusi sangat ditentukan sang tiga hal: bagaimana para anggotanya berpikir, bagaimana mereka merasa,  bagaimana mereka berinteraksi. Sebuah komunitas sekurang-kurangnya akan mempermudah atau  memperbaiki bagaimna para anggota merasa dan berinteraksi.

Gifford Pinchot menekankan betapa  pentingnya membentuk komunitas di tempat kerja serta menyatakan bahwa persyaratan supaya sebuah organisasi bisa mencapai produktivitas abad ke dua puluh satu merupakan berhasil membentuk komunitas. Membangun  komunitas adalah sebuah kemampuan sangat penting dalam kepemimpinan.

Dari Uraian maupun penerangan pada atas menyampaikan latar belakang mengapa idealisme, karakter dan komunitas perlu menerima  perhatian yg lebih akbar dalam proses perubahan institusi, terutama transformasi pada tengah lingkungan yang bergejolak. Di depan sudah  disamapaikan juga kiprah dari 3 hal tadi dalam  perubahan, khususnya tentang pengaruhnya terhadap proses perubahan. Secara singkat dijelaskan bagaimana idealisme, karakter serta komunitas  dapat membuat proses transformasi lebih terarah serta terjaga,  dan  hasilnya dibutuhkan lebih bermakna. 

Dalam kesempatan yg terbatas ini belum  dibahas  cara-cara  agar kiprah atau pengaruh itu bisa terjadi atau diwujudkan. Dalam hal ini terdapat beberapa pertanyaan praktis seperti: bagaimana membangun atau menciptakan idealisme beserta, hal-hal apa yang perlu dilakukan agar orang-orang mau serta dapat menampilkan aspek-aspek yang sangat positif dari karakternya, apa yang perlu dilakukan pada menciptakan komunitas?

Terlepas dari belum tersentuhnya  pertanyaan di atas, selebaran ini diharapkan bisa menumbuhkan pencerahan serta pengertian baru mengenai posisi insan dalam sebuah organisasi atau institusi serta  menumbuhkan  pencerahan tentang banyaknya dimensi pada luar kompetensi yg pengaruhnya besar dalam proses perubahan. Di samping itu, paparan ini jua diperlukan bisa memberi gambaran tentang hal-hal apa yg perlu diperhatikan bila idealisme, karakter serta komunitas menjadi tumpuan berdasarkan proses perubahan, sebagai akibatnya proses juga hal-hal yg dicapai sebagai lebih bermakna bagi mereka yang terlibat.

Dewasa ini poly institusi baik pada sektor swasta juga publik yg melakukan perubahan. Tetapi kelihatannya poly yg nir mencapai apa yang diharapkan. Hal itu terjadi bukan lantaran kurangnya usaha, atau kurangnya sumber daya.