CARA MENGGUNAKAN MIKROMETER YANG BENAR DAN AKURAT

Fungsi Mikrometer, bagaimana cara menggunakannya dan membaca output pengukurannya
Apa saja fungsi dari Mikrometer?
Bagaimana cara menggunakan mikrometer yang benar?
Bagaimana cara membaca output pengukuran mikrometer?
Bagaimana cara menggunakan mikrometer supaya hasil pengukurannya akurat?
Bagaimana cara verifikasi dan kalibrasi mikrometer?
Kebanyakan orang memakai meteran buat mengetahui berukuran panjang atau tebal suatu benda, namun meteran tadi hanya bisa digunakan buat melakukan pengukuran dengan nilai yg relatif besar dan juga hasilnya kurang presisi.
Bagaimana mengukur ketebalan benda yg sangat tipis, misalnya contohnya mengukur ketebalan kertas, diamater kawat, bahkan atau untuk mengukur tebal rambut?
Tentunya meteran biasa nir dapat mengukur benda-benda yg kecil.
Alat ukur yang biasa dipakai buat mengukur ketebalan suatu benda yang memiliki berukuran yang sangat mini , hingga seperseratus milimeter merupakan Mikrometer.
Mikrometer
Mikrometer merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan buat melakukan pengukuran benda-benda yg sangat mini , tingkat ketelitian mikrometer bahkan dapat mencapai seperseratus milimeter (0,01mm).
Mikrometer ada beberapa jenis sinkron dengan fungsinya, antara lain:
Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer Luar
Mikrometer luar digunakan buat melakukan pengukuran ketebalan, diameter, panjang, lebar pada bagian luar dari suatu benda, misalnya: mengukur diamater kawat, ketebalan kertas serta lainnya.
Mikrometer ini termasuk jenis mikrometer yg paling poly dipakai di bidang teknik, mekanik juga elektrik.
Mikrometer Dalam
Mikrometer pada digunakan buat melakukan pengukuran ketebalan, diameter, panjang, lebar dalam bagian pada berdasarkan suatu benda, misalnya: mengukur diamater dalam pipa, diameter lubang, dan lainnya.
Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman dipakai buat melakukan pengukuran kedalaman, tinggi, tebal, dalam bagian pada berdasarkan suatu benda, seperti: mengukur kedalaman lubang, tinggi benda bertingkat, dan lainnya.
Bagian-bagian pada Mikrometer
  • Frame.
Frame atau bingkai menggunakan bentuk yg melengkung berfungsi sebagai rangka utama.
  • Anvil.
Anvil atau landasan merupakan loka meletakkan benda yg akan diukur, berbentuk poros (Shaft) tetap atau tidak bisa bergeser.
  • Spindle.
Spindle adalah homogen poros yang bisa bergeser, yang berfungsi buat melakukan pengukuran dengan cara menjepit benda yg diukur.
  • Sleeve.
Sleeve adalah homogen poros yg masih ada skala satuan nilai dan berupa garis-garis pada sepanjang poros tadi, dan berfungsi menjadi petunjuk skala primer pengukuran.
  • Thimble.
Thimble berbentuk berupa selubung atau pipa, yg menyelubungi Sleeve.
Thimble bisa bergeser menggunakan cara diputar, serta bergesernya Thimble seiring menggunakan pergeseran poros Spindle.
Thimble berfungsi menjadi skala Nonius atau skala putar, yg disekelilingnya masih ada Angka serta berupa garis-garis penunjuk nilai pengukuran pada skala utama.
  • Ratchet stop.
Ratchet stop berbentuk poros bergerigi halus, yang dapat diputar buat menggerakkan atau menggeser bagian Thimble.
  • Clamp.
Clamp berfungsi sebagai pengunci poros spindle, supaya tidak bergeser waktu pengukuran.
  • Key Wrench.
Key Wrench digunakan buat melonggarkan baut pengunci Ratchet stop saat melakukan kalibrasi (Zero point Adjusment).

Cara melakukan pengukuran dengan mikrometer

  1. Pastikan bagian atas Anvil dan Spindle benar-benar bersih, serta tidak terdapat material lain yang dapat menggangu keakuratan output pengukuran.
  2. Putar Thimble (Skala nonius) buat menggeser Spindle kearah Anvil, hentikan putaran Thimble ketika Spindle serta Anvil terlihat bersentuhan.
  3. Putar Ratchet Stop buat memastikan Spindle serta anvil sahih-benar sudah kedap, putar hingga terdengar bunyi "Kliik", ulangi sebanyak 3-4 kali.
  4. Pastikan output pengukuran menampakan posisi nol, ini bertujuan buat pembuktian keakuratan mikrometer sebelum dipakai.
  5. Lakukan kalibrasi atau Zero point Adjusment apabila output pembuktian dirasa kurang seksama atau nir sempurna dalam posisi Nol.
  6. Bersihkan permukaan benda yg akan diukur.
  7. Putar kembali Thimble untuk menggeser spindle menjauh menurut Anvil. Sesuaikan jaraknya menggunakan benda yg akan diukur.
  8. Letakkan benda yang akan diukur bersentuhan menggunakan Anvil, lalu lalu putar kembali Thimble untuk menjepit benda yg akan diukur, hentikan putaran Thimble waktu Spindle terlihat bersentuhan dengan benda kerja.
  9. Putar Ratchet Stop hingga terdengar suara Kliik, ulangi sebesar 3-4 kali. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa benda kerja benar-benar sudah terjepit diantara Anvil dan spindle. Dan supaya output pengukuran sahih-benar akurat.
  10. Kemudian hasil pengukuran sudah bisa dipandang menurut Nilai garis yg sejajar yang masih ada dalam thimble dan Sleeve.

Cara Verifikasi mikrometer
Untuk mendapatkan hasil pengukuran mikrometer yg seksama, tentunya harus dilakukan terlebih dahulu verifikasi yg memperlihatkan posisi nol waktu bagian atas Anvil dan Spindle dirapatkan atau bersentuhan.
Cara Kalibrasi mikrometer
Jika pembuktian menerangkan posisi tidak tepat pada angka nol, maka perlu dilakukan Kalibrasi atau diklaim menggunakan Zero point Adjusment.
Caranya:
  • Longgarkan Baut Ratchet Stop menggunakan memakai Key Wrench.
  • Putar Thimble kearah luar (menunjuk ke ratchet stop) sampai thimble terlepas.
  • Lalu, sejajarkan posisi garis nol pada thimble menggunakan garis nol pada Sleeve.
  • Kemudian pasang serta kunci pulang baut Ratchet stop.
  • Lakukan verifikasi ulang, sampai didapat garis sejajar yg memberitahuakn angka Nol.

Cara Membaca Mikrometer
Petunjuk cara membaca output pengukuran Mikrometer dapat dicermati dalam gambar dibawah ini:

Penting:
  • Lakukan pembuktian secara berkala buat memastikan keakuratan output pengukuran Mikrometer.
  • Jangan memutar Thimble terlalu kuat atau kencang, yg bisa menyebabkan benda yg diukur menjadi tertekan atau penyok.
  • Gunakan Ratchet Stop untuk memastikan benda kerja telah terjepit menggunakan sahih buat hasil pengukuran yg seksama.
  • Pastikan juga posisi anda waktu melihat hasil pengukuran, wajib menurut arah yg lurus tegak searah garis skala, jangan melihat output pengukuran berdasarkan samping.

Semoga berguna!
CARA FLEXI
Sumber:Mitutoyo Micrometer
dan sumber lainnya.

CARA MENGGUNAKAN MIKROMETER YANG BENAR DAN AKURAT

Fungsi Mikrometer, bagaimana cara menggunakannya serta membaca output pengukurannya
Apa saja fungsi dari Mikrometer?
Bagaimana cara memakai mikrometer yang sahih?
Bagaimana cara membaca output pengukuran mikrometer?
Bagaimana cara menggunakan mikrometer supaya hasil pengukurannya seksama?
Bagaimana cara pembuktian serta kalibrasi mikrometer?
Kebanyakan orang menggunakan meteran buat mengetahui berukuran panjang atau tebal suatu benda, tetapi meteran tadi hanya bisa dipakai buat melakukan pengukuran dengan nilai yg relatif akbar dan jua hasilnya kurang presisi.
Bagaimana mengukur ketebalan benda yang sangat tipis, misalnya contohnya mengukur ketebalan kertas, diamater kawat, bahkan atau buat mengukur tebal rambut?
Tentunya meteran biasa nir dapat mengukur benda-benda yg kecil.
Alat ukur yg biasa digunakan buat mengukur ketebalan suatu benda yang memiliki ukuran yg sangat mini , sampai seperseratus milimeter adalah Mikrometer.
Mikrometer
Mikrometer adalah suatu alat ukur yg dapat dipakai buat melakukan pengukuran benda-benda yang sangat mini , taraf ketelitian mikrometer bahkan dapat mencapai seperseratus milimeter (0,01mm).
Mikrometer terdapat beberapa jenis sinkron dengan kegunaannya, diantaranya:
Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer Luar
Mikrometer luar dipakai buat melakukan pengukuran ketebalan, diameter, panjang, lebar pada bagian luar dari suatu benda, seperti: mengukur diamater dawai, ketebalan kertas dan lainnya.
Mikrometer ini termasuk jenis mikrometer yg paling poly digunakan pada bidang teknik, mekanik maupun elektrik.
Mikrometer Dalam
Mikrometer pada digunakan buat melakukan pengukuran ketebalan, diameter, panjang, lebar dalam bagian pada menurut suatu benda, seperti: mengukur diamater pada pipa, diameter lubang, dan lainnya.
Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan buat melakukan pengukuran kedalaman, tinggi, tebal, dalam bagian pada menurut suatu benda, seperti: mengukur kedalaman lubang, tinggi benda bertingkat, dan lainnya.
Bagian-bagian dalam Mikrometer
  • Frame.
Frame atau bingkai dengan bentuk yg melengkung berfungsi menjadi rangka utama.
  • Anvil.
Anvil atau landasan adalah tempat meletakkan benda yang akan diukur, berbentuk poros (Shaft) permanen atau nir bisa bergeser.
  • Spindle.
Spindle merupakan homogen poros yang dapat bergeser, yg berfungsi buat melakukan pengukuran menggunakan cara menjepit benda yg diukur.
  • Sleeve.
Sleeve adalah homogen poros yang masih ada skala satuan nilai dan berupa garis-garis di sepanjang poros tersebut, dan berfungsi sebagai petunjuk skala primer pengukuran.
  • Thimble.
Thimble berbentuk berupa selubung atau pipa, yg menyelubungi Sleeve.
Thimble bisa bergeser menggunakan cara diputar, dan bergesernya Thimble seiring dengan pergeseran poros Spindle.
Thimble berfungsi sebagai skala Nonius atau skala putar, yang disekelilingnya masih ada Angka dan berupa garis-garis penunjuk nilai pengukuran pada skala utama.
  • Ratchet stop.
Ratchet stop berbentuk poros bergerigi halus, yg bisa diputar untuk menggerakkan atau menggeser bagian Thimble.
  • Clamp.
Clamp berfungsi sebagai pengunci poros spindle, supaya tidak bergeser waktu pengukuran.
  • Key Wrench.
Key Wrench digunakan buat melonggarkan baut pengunci Ratchet stop waktu melakukan kalibrasi (Zero point Adjusment).

Cara melakukan pengukuran dengan mikrometer

  1. Pastikan permukaan Anvil dan Spindle benar-sahih bersih, dan tidak terdapat material lain yang dapat menggangu keakuratan hasil pengukuran.
  2. Putar Thimble (Skala nonius) buat menggeser Spindle kearah Anvil, hentikan putaran Thimble waktu Spindle serta Anvil terlihat bersentuhan.
  3. Putar Ratchet Stop untuk memastikan Spindle dan anvil sahih-sahih telah rapat, putar hingga terdengar suara "Kliik", ulangi sebanyak tiga-4 kali.
  4. Pastikan output pengukuran menampakan posisi nol, ini bertujuan buat verifikasi keakuratan mikrometer sebelum dipakai.
  5. Lakukan kalibrasi atau Zero point Adjusment apabila output verifikasi dirasa kurang akurat atau tidak tepat dalam posisi Nol.
  6. Bersihkan bagian atas benda yg akan diukur.
  7. Putar balik Thimble untuk menggeser spindle menjauh menurut Anvil. Sesuaikan jaraknya menggunakan benda yang akan diukur.
  8. Letakkan benda yg akan diukur bersentuhan menggunakan Anvil, lalu kemudian putar kembali Thimble buat menjepit benda yang akan diukur, hentikan putaran Thimble saat Spindle terlihat bersentuhan dengan benda kerja.
  9. Putar Ratchet Stop sampai terdengar bunyi Kliik, ulangi sebanyak 3-4 kali. Hal ini bertujuan buat memastikan bahwa benda kerja benar-benar telah terjepit diantara Anvil dan spindle. Dan agar hasil pengukuran sahih-sahih akurat.
  10. Kemudian hasil pengukuran telah dapat ditinjau dari Nilai garis yg sejajar yg terdapat pada thimble dan Sleeve.

Cara Verifikasi mikrometer
Untuk mendapatkan hasil pengukuran mikrometer yang akurat, tentunya wajib dilakukan terlebih dahulu pembuktian yg memberitahuakn posisi nol waktu bagian atas Anvil dan Spindle dirapatkan atau bersentuhan.
Cara Kalibrasi mikrometer
Jika verifikasi menerangkan posisi nir sempurna dalam angka nol, maka perlu dilakukan Kalibrasi atau diklaim menggunakan Zero point Adjusment.
Caranya:
  • Longgarkan Baut Ratchet Stop menggunakan menggunakan Key Wrench.
  • Putar Thimble kearah luar (menunjuk ke ratchet stop) hingga thimble terlepas.
  • Lalu, sejajarkan posisi garis nol pada thimble dengan garis nol dalam Sleeve.
  • Kemudian pasang dan kunci balik baut Ratchet stop.
  • Lakukan pembuktian ulang, hingga didapat garis sejajar yg menampakan angka Nol.

Cara Membaca Mikrometer
Petunjuk cara membaca output pengukuran Mikrometer dapat dicermati dalam gambar dibawah ini:

Penting:
  • Lakukan pembuktian secara terencana buat memastikan keakuratan output pengukuran Mikrometer.
  • Jangan memutar Thimble terlalu kuat atau kencang, yg bisa mengakibatkan benda yang diukur sebagai tertekan atau penyok.
  • Gunakan Ratchet Stop buat memastikan benda kerja sudah terjepit dengan sahih untuk output pengukuran yg seksama.
  • Pastikan juga posisi anda waktu melihat hasil pengukuran, harus berdasarkan arah yang lurus tegak searah garis skala, jangan melihat hasil pengukuran dari samping.

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
Sumber:Mitutoyo Micrometer
dan asal lainnya.

BERBAGAI MACAM ALAT UKUR SERTA KEGUNAANNYA

Berbagai macam Alat ukur yang digunakan buat mengukur berbagai keperluan hasil pengukuran, dan memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing.
Terdapat begitu banyak alat ukur yang digunakan pada banyak sekali jenis kegiatan, profesi dan kebutuhan output pengukuran.

Berbagai Alat Ukur serta kegunaannya


Alat Ukur dibuat buat mempermudah kita pada melakukan berbagai pengukuran.
Alat ukur digunakan dalam banyak sekali bidang
Berbagai macam indera ukur tadi digunakan hampir dalam segala bidang pekerjaan atau profesi, seperti:
  • Alat ukur pada bidang Mekanikal (Bengkel)
  • Alat ukur di bidang Listrik (kelistrikan)
  • Alat ukur di bidang Kimia (Laboratorium)
  • Alat ukur bidang Kedokteran (Kesehatan)
  • Alat ukur pada bidang Bangunan (Sipil)
  • Alat ukur di bidang Pendidikan
  • dan banyak lagi yg lainnya.

Jenis-jenis Alat ukur berdasarkan kegunaannya
Selain itu, Alat ukur juga memiliki kegunaan atau fungsinya masing-masing, diantaranya:
  • Alat ukur panjang
  • Alat ukur Massa
  • Alat ukur berat
  • Alat ukur Waktu
  • Alat ukur tekanan
  • Alat ukur Suhu
  • Alat ukur tinggi bagian atas (Level)
  • Alat ukur jumlah aliran (Flow)
  • Alat ukur Getaran
  • Alat ukur ketebalan
  • Alat ukur frekwensi
  • Alat ukur Cahaya
  • Alat ukur suara
  • dan aneka macam alat ukur lainnya.

Berbagai macam Alat Ukur
Alat ukur Panjang/jarak
Jika kita ingin mengetahui berapa Panjang suatu benda, maka kita akan memakai sesuatu indera buat mengukur panjang benda tadi.
Alat yang kita pakai untuk mengukur panjang benda tadi, dianggap dengan Alat ukur panjang.
Berbagai macam alat ukur panjang yg dapat kita gunakan, sinkron menggunakan fungsi serta satuan panjang yang akan diukur, misalnya:
  • Meteran
Meteran dipakai buat mengukur panjang benda yang tidak memerlukan hasil pengukuran yang presisi (Akurat), lantaran tingkat akurasi meteran hanya lebih kurang 1mm.
  • Sigmat (Jangka sorong)
Sigmat (Jangka sorong) digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,1 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Sigmat (Jangka Sorong)
  • Mikrometer
Micrometer digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda dengan tingkt akurasi mencapai 0,01 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Mikro meter.
  • Penggaris (Mistar)
Penggaris (Mistar) digunakan buat mengukur panjang benda yg nir memerlukan output pengukuran yang presisi (Akurat), karena taraf akurasi Penggaris (Mistar) hanya lebih kurang 1mm.
  • Speedometer

Alat Ukur Massa
Saat kita ingin mengetahui berapa kilogram berat berdasarkan suatu benda, kita akan menimbangnya dengan indera timbangan, Terdapat kebiasaan kita yg ternyata selama ini galat, yakni berat pada satuan kilogram merupakan satuan Massa bukan Berat.
Berat yg biasa kita sebut pada satuan kilogram adalah satuan Massa, sedangkan satuan berat sebenarnya adalah satuan Gaya pada (Newton).
  • Timbangan Gantung
  • Timbangan Duduk
  • Timbangan kamar mandi
  • Neraca dua lengan
  • Neraca O'Hauss

Alat Ukur Berat (Newton)
Alat ukur berat pada satuan Kg.M/s atau setara dengan satuan Newton, biasa menggunakan indera ukur yakni:
  • Neraca Pegas
  • Dinamo Meter

Alat Ukur Waktu
Alat ukur jua kita pakai untuk mengukur saat, berbagai macam indera ukur saat yang dipakai,antara lain:
  • Jam Pasir
  • Jam tangan
  • Jam Dinding
  • Stopwatch
  • Jam Matahari
  • HourMeter

Alat Ukur Tekanan (Pressure)
Tekanan juga perlu dilakukan pengukuran menggunakan menggunakan Alat ukur Tekanan, dalam aneka macam satuan tekanan. Alat ukur tekanan Deltabar serta Cerabar
Berbagai Alat ukur Tekanan, diantaranya:
  • Manometer
  • Pressure Gauge
  • Deltabar (Differential Pressure)
  • Barometer
  • Pressure Transmitter (Cerabar)

Alat Ukur Suhu
  • Thermometer LIG (Liquid in Glass)
Termometer ini merupakan indera ukur suhu yang generik dipakai, berupa cairan di pada wadah kaca, cairan yg dipakai seperti: Air raksa, Alk0hol, serta lainnya.
Berbagai jenis alat ukur suhu berdasarkan masa ke masa
  • Temperature Gauge
  • Infrared Temperature
Prinsip kerja Infrared temperature pada mengukur suhu
  • Resistance Temperature Detector (RTD)
Cara memasang RTD,buat mengukur suhu suatu benda, dan ditampilkan pada bentuk digital dengan tambahan Alat temperature Controller digital.
  • Termo kopel
Cara Memasang Termo kopel buat mengukur suhu suatu benda,dan output pengukurannya ditampilkan pada bentuk angka (Digital) dengan tambahan alat yang diklaim menggunakan Controller.
Alat ukur tinggi permukaan (Level Measurement)
Untuk mengetahui berapa tinggi bagian atas Air dalam suatu bejana, tentu kita membutuhkan indera buat mengukurnya, Alat ukur ini diklaim dengan Alat ukur Level (Permukaan).
Prinsip Kerja Alat ukur Level Measurement
Berbagai jenis indera ukur tinggi bagian atas,antara lain:
  • Level Gauge
  • Level Transmitter
  • UltraSonic meter
  • DPT (Differential Pressure Transmitter)
  • Level Limit Switch (Liquiphant)

Alat Ukur Aliran (Flow)
Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah benda yg mengalir pada suatu wadah, kita membutuhkan Alat ukur genre/debit.
Prinsip kerja Flowmeter Vortex, Coriolis, Magnetic
Berbagai Alat ukur genre bisa kita gunakan, tidak hanya buat benda cair, bahkan buat benda jenis Gas, dan Padat.
Berbagai indera ukur aliran (Flow):
  • Flowmeter kincir Analog
  • Flowmeter Kincir Digital
  • Flowmeter Digital
  • Flowmeter Magnetic
  • Flowmeter Vortex
  • Flowmeter Coriolis

Alat Ukur Getaran
Alat ukur ini poly dipakai, buat mengetahui kondisi aneka macam mesin-mesin yang sedang beroperasi, buat melakukan perawatan dan perencanaan pemugaran secara terpola.
  • Vibration Pen
  • Vibration meter

Alat Ukur Ketebalan
Ketebalan (Thickness), buat mengetahui berapa ketebalan suatu benda, digunakan indera ukur ketebalan yaitu:
  • Thickness Gauge
Alat ukur ini mampu menembus tebal permukaan benda serta mengukur ketebalannya menggunakan menggunakan gelombang Ultrasonic. Cara menggunakan Thickness Gauge
Alat Ukur Frekwensi
Alat ukur ini biasa dipakai di bidang kelistrikan, buat mengetahui akbar Frekwensi listrik yang didapatkan dari suatu pembangkit Listrik.
Alat ini biasa dianggap dengan:
  • Hertz Meter

Alat Ukur Cahaya
Seberapa akbar intensitas pencahayan dalam suatu ruangan, jua bisa kita ukur dengan menggunakan Alat ukur, yaitu:
  • Light Meter
  • Lux Meter
  • Ganiofotometer
  • Spektro-Fotometer

Alat Ukur Suara
Suara memiliki satuan desible (dB), serta seberapa akbar kekuatan menurut kebisingan atau Suara bisa diukur menggunakan memakai Alat ukur, yakni:
  • Sound Level Meter
  • DecibleMeter

Alat-Alat Ukur Kelistrikan
Alat Ukur Tegangan Listrik
  • Voltmeter

Alat Ukur Arus Listrik
  • Ampere Meter
  • Clamp Meter (Tang Ampere)

Alat Ukur daya listrik
  • Watt Meter (KWH-Meter)

Alat Ukur Nilai Resistansi
  • Ohm-Meter
  • Multitester

Alat Ukur listrik yg memiliki aneka macam fungsi, yaitu buat mengukur Arus, Tegangan, resistan, dianggap menggunakan nama Multi Tester.
Cara memakai Multitester dengan benar
Alat Ukur Grounding (Pentanahan)
Cara memakai alat ukur Grounding tester dengan benar
  • Grounding Tester
  • Earth Tester

Alat Ukur ELCB
Cara menggunakan ELCB Tester untuk mengukur ELCB (Anti hubungan)
  • ELCB Tester

Alat Ukur Tahanan Isolasi
Cara mengukur tahanan Isolasi kabel dengan benar
  • Insulation Tester
  • Mega Ohm Meter

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip menurut berbagai sumber

BERBAGAI MACAM ALAT UKUR SERTA KEGUNAANNYA

Berbagai macam Alat ukur yang digunakan buat mengukur aneka macam keperluan output pengukuran, dan memiliki fungsi serta manfaatnya masing-masing.
Terdapat begitu banyak indera ukur yg digunakan pada banyak sekali jenis kegiatan, profesi serta kebutuhan hasil pengukuran.

Berbagai Alat Ukur serta kegunaannya


Alat Ukur dibentuk untuk mempermudah kita pada melakukan berbagai pengukuran.
Alat ukur dipakai pada banyak sekali bidang
Berbagai macam indera ukur tadi digunakan hampir dalam segala bidang pekerjaan atau profesi, misalnya:
  • Alat ukur pada bidang Mekanikal (Bengkel)
  • Alat ukur pada bidang Listrik (kelistrikan)
  • Alat ukur di bidang Kimia (Laboratorium)
  • Alat ukur bidang Kedokteran (Kesehatan)
  • Alat ukur di bidang Bangunan (Sipil)
  • Alat ukur pada bidang Pendidikan
  • dan banyak lagi yang lainnya.

Jenis-jenis Alat ukur berdasarkan kegunaannya
Selain itu, Alat ukur juga mempunyai kegunaan atau kegunaannya masing-masing, diantaranya:
  • Alat ukur panjang
  • Alat ukur Massa
  • Alat ukur berat
  • Alat ukur Waktu
  • Alat ukur tekanan
  • Alat ukur Suhu
  • Alat ukur tinggi permukaan (Level)
  • Alat ukur jumlah aliran (Flow)
  • Alat ukur Getaran
  • Alat ukur ketebalan
  • Alat ukur frekwensi
  • Alat ukur Cahaya
  • Alat ukur suara
  • dan aneka macam alat ukur lainnya.

Berbagai macam Alat Ukur
Alat ukur Panjang/jarak
Jika kita ingin mengetahui berapa Panjang suatu benda, maka kita akan memakai sesuatu alat buat mengukur panjang benda tersebut.
Alat yang kita pakai buat mengukur panjang benda tadi, disebut dengan Alat ukur panjang.
Berbagai macam alat ukur panjang yang dapat kita pakai, sesuai menggunakan fungsi serta satuan panjang yang akan diukur, seperti:
  • Meteran
Meteran digunakan buat mengukur panjang benda yg nir memerlukan output pengukuran yang presisi (Akurat), karena taraf akurasi meteran hanya kurang lebih 1mm.
  • Sigmat (Jangka sorong)
Sigmat (Jangka sorong) dipakai buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,1 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Sigmat (Jangka Sorong)
  • Mikrometer
Micrometer digunakan buat mengukur panjang, ketebalan, kedalaman, suatu benda menggunakan tingkt akurasi mencapai 0,01 mm.
Cara membaca hasil pengukuran memakai Mikro meter.
  • Penggaris (Mistar)
Penggaris (Mistar) dipakai buat mengukur panjang benda yang nir memerlukan hasil pengukuran yg presisi (Akurat), lantaran tingkat akurasi Penggaris (Mistar) hanya kurang lebih 1mm.
  • Speedometer

Alat Ukur Massa
Saat kita ingin mengetahui berapa kilogram berat dari suatu benda, kita akan menimbangnya dengan indera timbangan, Terdapat norma kita yg ternyata selama ini galat, yakni berat dalam satuan kilogram merupakan satuan Massa bukan Berat.
Berat yg biasa kita sebut pada satuan kilogram merupakan satuan Massa, sedangkan satuan berat sebenarnya adalah satuan Gaya dalam (Newton).
  • Timbangan Gantung
  • Timbangan Duduk
  • Timbangan kamar mandi
  • Neraca dua lengan
  • Neraca O'Hauss

Alat Ukur Berat (Newton)
Alat ukur berat dalam satuan Kg.M/s atau setara dengan satuan Newton, biasa memakai indera ukur yakni:
  • Neraca Pegas
  • Dinamo Meter

Alat Ukur Waktu
Alat ukur jua kita gunakan buat mengukur ketika, aneka macam macam indera ukur saat yg dipakai,diantaranya:
  • Jam Pasir
  • Jam tangan
  • Jam Dinding
  • Stopwatch
  • Jam Matahari
  • HourMeter

Alat Ukur Tekanan (Pressure)
Tekanan pula perlu dilakukan pengukuran menggunakan menggunakan Alat ukur Tekanan, pada aneka macam satuan tekanan. Alat ukur tekanan Deltabar serta Cerabar
Berbagai Alat ukur Tekanan, antara lain:
  • Manometer
  • Pressure Gauge
  • Deltabar (Differential Pressure)
  • Barometer
  • Pressure Transmitter (Cerabar)

Alat Ukur Suhu
  • Thermometer LIG (Liquid in Glass)
Termometer ini merupakan indera ukur suhu yg generik digunakan, berupa cairan di pada wadah kaca, cairan yg dipakai misalnya: Air raksa, Alk0hol, dan lainnya.
Berbagai jenis alat ukur suhu berdasarkan masa ke masa
  • Temperature Gauge
  • Infrared Temperature
Prinsip kerja Infrared temperature pada mengukur suhu
  • Resistance Temperature Detector (RTD)
Cara memasang RTD,buat mengukur suhu suatu benda, serta ditampilkan pada bentuk digital menggunakan tambahan Alat temperature Controller digital.
  • Termo kopel
Cara Memasang Termo kopel buat mengukur suhu suatu benda,dan output pengukurannya ditampilkan dalam bentuk nomor (Digital) dengan tambahan alat yang disebut menggunakan Controller.
Alat ukur tinggi permukaan (Level Measurement)
Untuk mengetahui berapa tinggi bagian atas Air dalam suatu bejana, tentu kita membutuhkan alat untuk mengukurnya, Alat ukur ini disebut dengan Alat ukur Level (Permukaan).
Prinsip Kerja Alat ukur Level Measurement
Berbagai jenis alat ukur tinggi bagian atas,antara lain:
  • Level Gauge
  • Level Transmitter
  • UltraSonic meter
  • DPT (Differential Pressure Transmitter)
  • Level Limit Switch (Liquiphant)

Alat Ukur Aliran (Flow)
Untuk mengetahui seberapa poly jumlah benda yang mengalir dalam suatu wadah, kita membutuhkan Alat ukur genre/debit.
Prinsip kerja Flowmeter Vortex, Coriolis, Magnetic
Berbagai Alat ukur aliran dapat kita pakai, tidak hanya buat benda cair, bahkan buat benda jenis Gas, dan Padat.
Berbagai indera ukur genre (Flow):
  • Flowmeter kincir Analog
  • Flowmeter Kincir Digital
  • Flowmeter Digital
  • Flowmeter Magnetic
  • Flowmeter Vortex
  • Flowmeter Coriolis

Alat Ukur Getaran
Alat ukur ini banyak digunakan, buat mengetahui syarat banyak sekali mesin-mesin yg sedang beroperasi, buat melakukan perawatan serta perencanaan perbaikan secara berkala.
  • Vibration Pen
  • Vibration meter

Alat Ukur Ketebalan
Ketebalan (Thickness), buat mengetahui berapa ketebalan suatu benda, dipakai indera ukur ketebalan yaitu:
  • Thickness Gauge
Alat ukur ini bisa menembus tebal bagian atas benda serta mengukur ketebalannya dengan memakai gelombang Ultrasonic. Cara menggunakan Thickness Gauge
Alat Ukur Frekwensi
Alat ukur ini biasa dipakai di bidang kelistrikan, untuk mengetahui akbar Frekwensi listrik yg dihasilkan dari suatu pembangkit Listrik.
Alat ini biasa diklaim dengan:
  • Hertz Meter

Alat Ukur Cahaya
Seberapa besar intensitas pencahayan pada suatu ruangan, juga bisa kita ukur dengan menggunakan Alat ukur, yaitu:
  • Light Meter
  • Lux Meter
  • Ganiofotometer
  • Spektro-Fotometer

Alat Ukur Suara
Suara mempunyai satuan desible (dB), dan seberapa akbar kekuatan dari kebisingan atau Suara bisa diukur menggunakan menggunakan Alat ukur, yakni:
  • Sound Level Meter
  • DecibleMeter

Alat-Alat Ukur Kelistrikan
Alat Ukur Tegangan Listrik
  • Voltmeter

Alat Ukur Arus Listrik
  • Ampere Meter
  • Clamp Meter (Tang Ampere)

Alat Ukur daya listrik
  • Watt Meter (KWH-Meter)

Alat Ukur Nilai Resistansi
  • Ohm-Meter
  • Multitester

Alat Ukur listrik yang memiliki berbagai fungsi, yaitu buat mengukur Arus, Tegangan, resistan, disebut menggunakan nama Multi Tester.
Cara menggunakan Multitester menggunakan benar
Alat Ukur Grounding (Pentanahan)
Cara menggunakan alat ukur Grounding tester menggunakan benar
  • Grounding Tester
  • Earth Tester

Alat Ukur ELCB
Cara menggunakan ELCB Tester buat mengukur ELCB (Anti hubungan)
  • ELCB Tester

Alat Ukur Tahanan Isolasi
Cara mengukur tahanan Isolasi kabel menggunakan benar
  • Insulation Tester
  • Mega Ohm Meter

Semoga bermanfaat!
CARA FLEXI
dikutip berdasarkan aneka macam sumber