CARA MENGHEMAT ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI

Seperti dikutip dari situs wikipedia berbahasa Indonesia Penghematan energi atau konservasi tenaga merupakan tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi bisa dicapai menggunakan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yg sama diperoleh menggunakan memakai energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi serta aktivitas yg memakai tenaga. Penghematan energi bisa mengakibatkan berkurangnya biaya , dan meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat porto menggunakan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri bisa menaikkan efisiensi serta laba dengan melakukan penghemaan tenaga.
Penghematan tenaga sangat penting buat kita lakukan, apalagi mengingat akhir-akhir ini telah terjadi krisis tenaga di dunia. Karena terjadinya krisis energi ini, maka terciptalah banyak sekali asal energi cara lain menjadi upaya buat mencukupi kebutuhan tenaga yang kita gunakan. Maka kita sebagai pengguna yg tidak memahami menahu tentang pembuatan atau proses menurut terciptanya tenaga sehingga siap gunakan sangat krusial buat melakukan penghematan.

Energi yg berupa listrik dan bahan bakar minyak memang sangat memanjakan kita. Bahkan sekarang manusia mulai tergantung terhadap listrik, sehingga merasa dirugikan saat mendapati listrik mangkat , yg bahkan dilakukan secara bergiliran menjadi upaya penghematan tenaga akan listrik. Tidak sanggup dipungkiri bahwa kini telah banyak barang elektronika tempat tinggal tangga yang tidak mampu bekerja tanpa adanya listrik.
Penghematan Energi pada Kehidupan Sehari-Hari
Penghematan tenaga merupakan unsur yg penting berdasarkan sebuah kebijakan energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi tenaga dan permintaan tenaga per kapita, sebagai akibatnya dapat menutup meningkatnya kebutuhan tenaga dampak pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya tenaga, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas pada menentukan metode produksi tenaga.
Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi adalah bagian penting menurut mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan tenaga pula memudahkan digantinya sumber-sumber tidak bisa diperbaharui menggunakan asal-asal yang bisa diperbaharui. Penghematan tenaga sering merupakan cara paling hemat pada menghadapi kekurangan energi, dan adalah cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan menaikkan produksi energi.
Dan listrik ini adalah adalah energi yang didapatkan dari pengolahan energi yg terdapat pada bumi. Karena sangat memungkinkan tenaga sanggup habis bila dilakukan secara terus menerus dan akbar-besaran, maka terdapat kemungkinan pasokan energi menipis berdasarkan tahun ke tahun. Dan lantaran hal ini maka kita perlu melakukan penghematan tenaga, sebagai akibatnya krisis tenaga yg lebih parah nir akan terjadi pada anak cucu kita. Penggunaan listrik pada tempat tinggal tangga semakin tahun semakin bertambah, serta hal ini tidak terlepas menurut populasi penduduk yg semakin meningkat.
Meningkatnya populasi penduduk ini tentu berdampak pada penggunaan tenaga yg lebih akbar sinkron dengan kebutuhan. Padahal tenaga yg ada nir hanya berasal berdasarkan listrik saja, tetapi juga menurut bahan bakar minyak yang kini hampir setiap orang membutuhkannya karena mobil serta motor sangat gampang buat dimiliki. Maka buat menghemat tenaga yg mampu kita lakukan sehari hari dirumah, lakukan beberapa hal di bawah ini.
  • Kenakan sandang yang tepat, Kenapa berpakaian yang sempurna. Memakai sandang yang tepat sesuai cuaca akan membantu banyak penghematan energi sebagai contoh memakai wol membantu menjaga Anda hangat pada demam isu dingin dan itu berarti Anda dapat berhemat energi pemanas. Atau apabila anda merasa kepanasan maka pakailah sandang tipis yang nyaman buat tubuh daripada menghidupkan AC atau kipas angin yang berdaya listrik akbar.
  • Gunakanlah energi listrik dengan bijak, Gunakan alat-alat rumah tangga serta peralatan kantor hanya yg bersifat ekonomis tenaga. Penghematan energi ini mampu dimulai berdasarkan penggunaan kulkas dan AC yang ramah lingkungan.
  • Matikan komputer, air, lampu, dan juga televisi bila telah nir dipakai, serta gunakan setrika listrik sinkron dengan kebutuhan.
  • Gunakan lampu penerang yang ekonomis tenaga tetapi memiliki cahaya yg cukup terang misalnya dalam lampu neon. Lampu ini dapat bersinar terang meskipun kapasitasnya kecil, tetapi pada penggunaannya sesuaikan pula dengan kegunaannya.
  • Tidak membiasakan diri buat berperilaku boros, sebagai akibatnya pakai listrik sesuai menggunakan kebutuhan, secara bergantian serta nir hiperbola pada menggunakannya.
  • Jika masih mampu memakai indera tempat tinggal tangga menggunakan manual, lakukan secara manual buat menghemat tenaga.
  • Gunakan desain tempat tinggal serta gedung yg ekonomis energi, sehingga sebisa mungkin nir memakai penerang pada siang hari. Gunakan ventilasi yang relatif dan juga tempatkan tanaman hias buat menyejukkan ruangan. Untuk menyejukkan ruangan, kita pula sanggup memakai atap yg terbuat dari tanah dan keramik.
  • Penghematan energi selanjutnya mampu dilakukan dengan cara memberikan fasilitas kendaraan generik sehingga tidak semua orang boleh memakai tunggangan langsung. Lantaran penggunaan kendaraan langsung tanpa pengendalian akan menaruh beberapa impak negatif termasuk borosnya tenaga.
  • Pemerintah mengadakan sosialisasi secara besar -besaran tentang pentingnya hemat tenaga, dan hal ini dilakukan pula oleh pejabat yang ada di tanah air. Sehingga contohnya penduduk nir diperbolehkan buat mempunyai tunggangan eksklusif lebih berdasarkan 1 pada satu KK maka demikian juga yg berlaku buat pejabat kita.
  • Pemerintah mendukung secara penuh adanya inovasi tenaga cara lain mulai berdasarkan fasilitas hingga porto yang ada. Demikian pula menggunakan penemuan mobil atau tunggangan yang hemat energi harus dikembangkan dan didukung secara penuh.
  • Jika perlu berikan penghargaan terhadap upaya penghematan energi yang telah dilakukan warga .
  • Matikan lampu kamar saat tidur.
  • Hanya nyalakan lampu ketika Anda masuk ke suatu ruangan gelap, misal kamar mandi atau gudang.
  • Jika Anda menggunakan pompa air listrik. Penuhilah  bak mandi dan semua kebutuhan kamar mandi dalam sekali waktu. Misal setiap pagi hari saja. Lantaran ‘tarikan’ listrik menurut pompa air saat pertama kali menyala, cukup memakan daya listrik.
  • Mulai menciptakan jadwal mencuci serta menyeterika pakian secara teratur. Jangan mencuci atau menyeterika pakaian secara mencicil. Lebih baik dibuat jadwal, misal masing-masing 2 kali seminggu untuk semua sandang yang kotor.
  • Jika Anda mengendarai mobil eksklusif, berangkat kerja lebih pagi serta pulanglah lebih lambat supaya terhindar jam macet. Kemacetan di jalan membuat bensin tunggangan Anda boros
  • Usahakan memakai peralatan listrik tempat tinggal tangga yang hemat listrik.
  • Tidur lebih awal. Selesaikan semua pekerjaan di kantor, jangan dibawa ke rumah. Selain Anda wajib membayar tenaga dari desktop yg Anda nyalakan. Waktu bersama famili juga relatif penting. Ini memang nir berhemat tenaga namun apabila waktu anda bersama famili optimal, bisa memberi Anda tenaga lebih buat memulai hari esok menggunakan lebih baik.
  • Jangan buang begitu saja kertas-kertas bekas, tanamkan pada benak anda bahwa setiap anda memakai sebuah kertas maka Anda telah menebang sebuah pohon.
  • Jangan manjakan tubuh Anda dengan mengendarai kendaraan setiap keluar rumah. Jika tempatnya benar-sahih jauh bolah saja Anda memakai kendaraan. Tetapi jika dekat misal, lima atau sepuluh mnt perjalanan, lebih baik jalan kaki atau bersepeda. Sekalian berolahraga bukan?
  • Gunakan sumber air dengan irit dan jangan boros, ingat air tanah semakin rendah maka bagian atas tanah akan menurun itu berarti semakin tahun semakin rendah bagian atas tanah berdasarkan permukaan bahari.

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan menggunakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sebagai akibatnya IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa berita-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi jua merupakan suatu proses inovasi. Pendidikan IPA diperlukan dapat sebagai sarana bagi peserta didik untuk menyelidiki diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut pada menerapkannya di pada kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada hadiah pengalaman pribadi buat membuatkan kompetensi supaya menjelajahi dan tahu alam kurang lebih secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan buat inkuiri dan berbuat sehingga bisa membantu peserta didik buat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai alam sekitar.

Secara umum Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP/MTs, meliputi bidang kajian energi dan perubahannya, bumi antariksa, makhluk hayati serta proses kehidupan, dan materi dan sifatnya yang sebenarnya sangat berperan pada membantu peserta didik buat memahami fenomena alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yg telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, menggunakan ciri: objektif, metodik, sistimatis, universal, serta tentatif. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang utama bahasannya merupakan alam serta segala isinya. 

Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA menjadi “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku generik (universal), serta berupa kumpulan data output observasi serta eksperimen”.

Merujuk pada pengertian IPA itu, maka bisa disimpulkan bahwa hakikat IPA mencakup empat unsur primer yaitu:
1. Perilaku: rasa ingin tahu mengenai benda, kenyataan alam, makhluk hayati, dan hubungan sebab akibat yg mengakibatkan kasus baru yg bisa dipecahkan melalui mekanisme yang benar; IPA bersifat open ended;
2. Proses: prosedur pemecahan perkara melalui metode ilmiah; metode ilmiah mencakup penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, penilaian, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
3. Produk: berupa keterangan, prinsip, teori, dan hukum;
4. Pelaksanaan: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA pada kehidupan sehari-hari. 

Keempat unsur itu adalah ciri IPA yang utuh yg sebenarnya nir bisa dipisahkan satu sama lain.
Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan bisa ada, sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan perkara, metode ilmiah, dan meniru cara ilmuwan bekerja pada menemukan berita baru. Kecenderungan pembelajaran IPA dalam masa sekarang adalah siswa hanya memeriksa IPA sebagai produk, menghafalkan konsep, teori dan hukum. Keadaan ini diperparah sang pembelajaran yang beriorientasi dalam tes/ujian. Akibatnya IPA sebagai proses, sikap, dan pelaksanaan tidak tersentuh dalam pembelajaran.

Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas nir utuh dan nir berorientasi tercapainya baku kompetensi dan kompetensi dasar. Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, pengajar hanya menyampaikan IPA menjadi produk dan siswa menghafal warta faktual. Peserta didik hanya menilik IPA pada domain kognitif yang terendah. Peserta didik nir dibiasakan untuk berbagi potensi berpikirnya. Fakta pada lapangan menampakan bahwa poly peserta didik yg cenderung menjadi malas berpikir secara berdikari. Cara berpikir yang dikembangkan pada aktivitas belajar belum menyentuh domain afektif serta psikomotor. Alasan yang sering dikemukakan sang para guru merupakan keterbatasan waktu, wahana, lingkungan belajar, dan jumlah peserta didik per kelas yg terlalu poly.

Abad 21 ditandai sang pesatnya perkembangan IPA serta teknologi dalam banyak sekali bidang kehidupan di warga , terutama teknologi liputan dan komunikasi. Oleh karenanya, dibutuhkan cara pembelajaran yang bisa menyiapkan peserta didik untuk melek IPA dan teknologi, sanggup berpikir logis, kritis, kreatif, serta bisa berargumentasi secara sahih. Dalam kenyataan, memang nir poly peserta didik yang menyukai bidang kajian IPA, lantaran dipercaya sukar, keterbatasan kemampuan peserta didik, atau lantaran mereka tak berminat sebagai ilmuwan atau pakar teknologi. Namun demikian, mereka permanen berharap agar pembelajaran IPA pada sekolah bisa tersaji secara menarik, efisien, serta efektif.

Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar yg akan dicapai siswa yang dituangkan dalam empat aspek yaitu, makhluk hidup serta proses kehidupan, materi serta sifatnya, energi serta perubahannya, dan bumi serta alam semesta.

Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan oleh sekolah, disesuaikan dengan lingkungan setempat, serta media dan lingkungan belajar yang terdapat di sekolah. Semua ini ditujukan supaya pengajar bisa lebih aktif, kreatif, serta melakukan inovasi dalam pembelajaran tanpa meninggalkan isi kurikulum.

Melalui pembelajaran IPA terpadu, diharapkan peserta didik dapat menciptakan pengetahuannya melalui cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam gerombolan , belajar berinteraksi dan berkomunikasi, dan bersikap ilmiah. 

Karakteristik Bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan menjadi pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data menggunakan eksperimen, pengamatan, dan konklusi buat membuat suatu penerangan mengenai sebuah tanda-tanda yang dapat dipercaya. Ada tiga kemampuan dalam IPA yaitu: (1) kemampuan buat mengetahui apa yang diamati, (dua) kemampuan buat memprediksi apa yang belum diamati, serta kemampuan buat menguji tindak lanjut output eksperimen, (tiga) dikembangkannya perilaku ilmiah. Kegiatan pembelajaran IPA mencakup pengembangan kemampuan pada mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, tahu jawaban, menyempurnakan jawaban mengenai “apa”, “mengapa”, serta “bagaimana” mengenai gejala alam maupun ciri alam kurang lebih melalui cara-cara sistematis yang akan diterapkan pada lingkungan dan teknologi. Kegiatan tersebut dikenal menggunakan kegiatan ilmiah yang berdasarkan dalam metode ilmiah. Metode ilmiah dalam menyelidiki IPA itu sendiri sudah diperkenalkan semenjak abad ke-16 (Galileo Galilei serta Francis Bacon) yg mencakup mengidentifikasi kasus, menyusun hipotesa, memprediksi konsekuensi dari hipotesis, melakukan eksperimen buat menguji prediksi, dan merumuskan hukum generik yg sederhana yg diorganisasikan menurut hipotesis, prediksi, dan eksperimen.

Dalam belajar IPA peserta didik diarahkan buat membandingkan output prediksi siswa dengan teori melalui eksperimen menggunakan menggunakan metode ilmiah. Pendidikan IPA di sekolah diharapkan bisa sebagai wahana bagi peserta didik buat mempelajari diri sendiri serta alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut pada menerapkannya pada kehidupan sehari-hari, yg berdasarkan pada metode ilmiah. Pembelajaran IPA menekankan dalam pengalaman eksklusif buat berbagi kompetensi supaya siswa bisa tahu alam kurang lebih melalui proses “mencari memahami” serta “berbuat”, hal ini akan membantu siswa buat memperoleh pemahaman yg lebih mendalam. Keterampilan pada mencari memahami atau berbuat tersebut dinamakan menggunakan keterampilan proses penyelidikan atau “enquiry skills” yang meliputi mengamati, mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen buat menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis data, menerapkan inspirasi dalam situasi baru, memakai alat-alat sederhana serta mengkomunikasikan liputan dalam banyak sekali cara, yaitu dengan gambar, verbal, tulisan, dan sebagainya. Melalui keterampilan proses dikembangkan sikap dan nilai yang mencakup rasa ingin tahu, amanah, sabar, terbuka, tidak percaya tahyul, kritis, tekun, giat, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan kerja, dan bekerja sama dengan orang lain. 

Oleh karenanya pembelajaran IPA pada sekolah usahakan: (1) menaruh pengalaman pada siswa sehingga mereka kompeten melakukan pengukuran berbagai besaran fisis, (dua) menanamkan dalam peserta didik pentingnya pengamatan empiris dalam menguji suatu pernyataan ilmiah (hipotesis). Hipotesis ini bisa berasal menurut pengamatan terhadap kejadian sehari-hari yg memerlukan verifikasi secara ilmiah, (tiga) latihan berpikir kuantitatif yang mendukung kegiatan belajar matematika, yaitu menjadi penerapan matematika pada masalah-masalah konkret yang berkaitan dengan insiden alam, (4) memperkenalkan global teknologi melalui kegiatan kreatif dalam aktivitas perancangan serta pembuatan indera-alat sederhana maupun penjelasan aneka macam tanda-tanda serta keampuhan IPA dalam menjawab aneka macam perkara. 

Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
Tujuan pembelajaran IPA Terpadu adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan efisiensi serta efektivitas pembelajaran
Dalam Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar yg wajib dicapai siswa masih dalam lingkup bidang kajian energi serta perubahannya, materi dan sifatnya, serta makhluk hidup serta proses kehidupan. Banyak ahli yg menyatakan pembelajaran IPA yg disajikan secara disiplin keilmuan dipercaya terlalu dini bagi anak usia 7-14 tahun, lantaran anak pada usia ini masih dalam transisi dari taraf berpikir operasional konkret ke berpikir tak berbentuk. Selain itu, peserta didik melihat dunia sekitarnya masih secara keseluruhan. Atas dasar itu, pembelajaran IPA hendaknya tersaji dalam bentuk yg utuh dan nir parsial. Di samping itu pembelajaran yang tersaji terpisah-pisah dalam tenaga dan perubahannya, makhluk hayati dan proses kehidupan, materi dan sifatnya, dan bumi-alam semesta memungkinkan adanya tumpang tindih dan pengulangan, sehingga membutuhkan ketika dan energi yg lebih poly, dan membosankan bagi peserta didik. Bila konsep yg tumpang tindih serta pengulangan dapat dipadukan, maka pembelajaran akan lebih efisien dan efektif.

Keterpaduan bidang kajian dapat mendorong guru buat mengembangkan kreativitas tinggi lantaran adanya tuntutan buat tahu keterkaitan antara satu materi menggunakan materi yg lain. Guru dituntut memiliki kecermatan, kemampuan analitik, serta kemampuan kategorik supaya dapat tahu keterkaitan atau kesamaan materi juga metodologi.

2. Meningkatkan minat dan motivasi
Pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi guru buat berbagi situasi pembelajaan yg utuh, menyeluruh, bergerak maju, dan bermakna sesuai menggunakan harapan dan kemampuan pengajar, serta kebutuhan dan kesiapan peserta didik. Dalam hal ini, pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan menggunakan tema yang disampaikan.

Pembelajaran IPA Terpadu dapat mempermudah dan memotivasi peserta didik buat mengenal, mendapat, menyerap, serta memahami keterkaitan atau interaksi antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan yg termuat dalam tema tersebut. Dengan model pembelajaran yang terpadu dan sinkron menggunakan kehidupan sehari-hari, peserta didik digiring buat berpikir luas serta mendalam untuk menangkap dan memahami hubungan konseptual yg disajikan pengajar. Selanjutnya siswa akan terbiasa berpikir terarah, teratur, utuh, menyeluruh, sistimik, serta analitik. Peserta didik akan lebih termotivasi dalam belajar apabila mereka merasa bahwa pembelajaran itu bermakna baginya, serta apabila mereka berhasil menerapkan apa yang sudah dipelajarinya.

3. Beberapa kompetensi dasar bisa dicapai sekaligus
Model pembelajaran IPA terpadu dapat menghemat saat, tenaga, dan sarana, dan biaya karena pembelajaran beberapa kompetensi dasar bisa diajarkan sekaligus. Di samping itu, pembelajaran terpadu jua menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran. Hal ini terjadi lantaran adanya proses pemaduan dan penyatuan sejumlah baku kompetensi, kompetensi dasar, serta langkah pembelajaran yg dicermati mempunyai kecenderungan atau keterkaitan.

Konsep Pembelajaran Terpadu Dalam IPA
1. Kekuatan serta Kelemahan Pembelajaran Terpadu
Walaupun standar kompetensi serta kompetensi dasar IPA dikembangkan dalam bidang kajian, dalam tingkat aplikasi pengajar mempunyai keleluasaan dalam membelajarkan peserta didiknya buat mencapai kompetensi tadi. Salah satu contoh yang akan dikembangkan pada model ini merupakan guru bisa mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dekat serta relevan buat dikemas dalam satu tema dan tersaji pada aktivitas pembelajaran yg terpadu. Yang perlu dicatat ialah pemaduan aktivitas dalam bentuk tema usahakan dilakukan pada jenjang kelas yg sama serta masih dalam lingkup IPA . 

Kekuatan/manfaat yang dapat dipetik melalui pelaksanaan pembelajaran terpadu antara laian menjadi berikut.
(a) Dengan menggabungkan aneka macam bidang kajian akan terjadi penghematan saat, lantaran ketiga bidang kajian tadi (Energi serta perubahannya, Materi serta sifatnya, dan Makhluk hidup serta proses kehidupan) bisa dibelajarkan sekaligus. Tumpang tindih materi juga bisa dikurangi bahkan dihilangkan.
(b) Peserta didik bisa melihat hubungan yg bermakna antarkonsep Energi serta perubahannya, Materi serta sifatnya, dan Makhluk hidup dan proses kehidupan.
(c) Meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa, lantaran siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yg lebih luas dan lebih pada waktu menghadapi situasi pembelajaran.
(d) Pembelajaran terpadu menyajikan penerapan/aplikasi mengenai dunia nyata yg dialami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan pemahaman konsep serta kepemilikan kompetensi IPA.
(e) Motivasi belajar siswa bisa diperbaiki dan ditingkatkan.
(f) Pembelajaran terpadu membantu menciptakan struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal peserta didik menggunakan pengalaman belajar yang terkait, sebagai akibatnya pemahaman sebagai lebih terorganisasi dan mendalam, serta memudahkan tahu hubungan materi IPA menurut satu konteks ke konteks lainnya.
(g) Akan terjadi peningkatan kerja sama antarguru bidang kajian terkait, guru menggunakan siswa, siswa menggunakan siswa, peserta didik/pengajar menggunakan narasumber; sebagai akibatnya belajar lebih menyenangkan, belajar pada situasi nyata, serta dalam konteks yg lebih bermakna.

Di samping kekuatan/manfaat yang dikemukakan itu, model pembelajaran IPA Terpadu pula mempunyai kelemahan. Perlu disadari, bahwa sebenarnya tidak ada contoh pembelajaran yang cocok buat seluruh konsep, oleh karena itu model pembelajaran wajib diadaptasi dengan konsep yg akan diajarkan. Begitu juga dengan pembelajaran terpadu pada IPA mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut ini.
(a) Aspek Pengajar: Guru harus berwawasan luas, mempunyai kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yg handal, rasa percaya diri yang tinggi, serta berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut buat terus menggali kabar ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yg akan diajarkan serta poly membaca buku agar dominasi materi ajar tidak terfokus dalam bidang kajian eksklusif saja. Tanpa syarat ini, maka pembelajaran terpadu pada IPA akan sulit terwujud.
(b) Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar siswa yg nisbi “baik”, baik pada kemampuan akademik juga kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran terpadu menekankan dalam kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif serta elaboratif (menemukan dan menggali). Jika syarat ini nir dimiliki, maka penerapan contoh pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
(c) Aspek sarana serta asal pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau asal informasi yang cukup poly dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya, serta mempermudah pengembangan wawasan. Bila wahana ini nir dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu juga akan terhambat.
(d) Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi dalam pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian sasaran penyampaian materi). Guru perlu diberi wewenang dalam menyebarkan materi, metode, evaluasi keberhasilan pembelajaran peserta didik.
(e) Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara evaluasi yang menyeluruh (komprehensif), yaitu memutuskan keberhasilan belajar peserta didik berdasarkan beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam kaitan ini, pengajar selain dituntut buat menyediakan teknik serta prosedur pelaksanaan evaluasi serta pengukuran yg komprehensif, pula dituntut buat berkoordinasi dengan guru lain, apabila materi pelajaran asal berdasarkan pengajar yang berbeda. 
(f) Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah satu bidang kajian dan ‘karam’nya bidang kajian lain. Dengan istilah lain, dalam saat mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan tadi sinkron menggunakan pemahaman, kesukaan, dan latar belakang pendidikan pengajar itu sendiri. 

Sekalipun pembelajaran terpadu mengandung beberapa kelemahan selain keunggulannya, sebagai sebuah bentuk penemuan pada implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar perlu dikembangkan lebih lanjut. Untuk mengurangi kelemahan-kelemahan pada atas, perlu dibahas bersama antara guru bidang kajian terkait dengan sikap terbuka. Kesemuanya ini ditujukan buat menaikkan efektivitas serta efisiensi dalam pembelajaran IPA.

2. Pemaduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA 
Salah satu kunci pembelajaran terpadu yg terdiri atas beberapa bidang kajian merupakan menyediakan lingkungan belajar yang menempatkan siswa menerima pengalaman belajar yg bisa menghubungkaitkan konsep-konsep menurut aneka macam bidang kajian. Pengertian terpadu di sini mengandung makna menghubungkan IPA dengan berbagai bidang kajian (Carin 1997;236). Lintas bidang kajian dalam IPA adalah mengkoordinasikan berbagai disiplin ilmu misalnya makhluk hidup serta proses kehidupan, tenaga serta perubahannya, materi dan sifatnya, geologi, dan astronomi. Sebenarnya IPA bisa pula dipadukan dengan bidang kajian lain pada luar bidang kajian IPA serta hal ini lebih sinkron buat jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Mengingat pembahasan materi IPA pada taraf lebih tinggi semakin luas serta mendalam, maka dalam jenjang pendidikan SMP/MTs dan Sekolah Menengah Atas/MA, akan lebih baik jika keterpaduan dibatasi pada bidang kajian yang termasuk bidang kajian IPA saja. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terlalu banyak guru yang terlibat, yang akan membuka peluang timbulnya kesulitan dalam pembelajaran serta penilaian, mengingat semakin tinggi jenjang pendidikan, maka semakin pada serta luas jua pemahaman konsep yg wajib diserap oleh peserta didik. 

Pembelajaran terpadu diawali dengan penentuan TEMA, karena penentuan tema akan membantu peserta didik pada beberapa aspek yaitu:
(a) siswa yg bekerja sama menggunakan kelompoknya akan lebih bertanggung jawab, berdisiplin, serta berdikari;
(b) peserta didik sebagai lebih percaya diri dan termotivas dalam belajar jika mereka berhasil menerapkan apa yang telah dipelajarinya;
(c) siswa lebih memahami dan lebih gampang mengingat lantaran mereka ‘mendengar’, ‘berbicara’, ‘membaca’, ‘menulis’ dan ‘melakukan’ aktivitas mempelajari kasus yang sedang dipelajarinya;
(d) memperkuat kemampuan berbahasa peserta didik;
(e) belajar akan lebih baik jika siswa terlibat secara aktif melalui tugas proyek, kerja sama, dan berinteraksi dengan teman, guru, serta dunia nyata.

PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA

Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan menggunakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yg berupa warta-liputan, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja namun juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan bisa sebagai wahana bagi peserta didik buat mempelajari diri sendiri dan alam lebih kurang, dan prospek pengembangan lebih lanjut pada menerapkannya pada pada kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan dalam anugerah pengalaman pribadi buat membuatkan kompetensi supaya menjelajahi dan memahami alam lebih kurang secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan buat inkuiri serta berbuat sebagai akibatnya bisa membantu siswa buat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai alam sekitar.

Secara generik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMP/MTs, mencakup bidang kajian energi dan perubahannya, bumi antariksa, makhluk hayati dan proses kehidupan, serta materi dan sifatnya yg sebenarnya sangat berperan pada membantu siswa buat memahami fenomena alam. Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yg telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, menggunakan karakteristik: objektif, metodik, sistimatis, universal, dan tentatif. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang utama bahasannya merupakan alam dan segala isinya. 

Carin dan Sund (1993) mendefinisikan IPA sebagai “pengetahuan yg sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku generik (universal), dan berupa deretan data hasil observasi dan eksperimen”.

Merujuk dalam pengertian IPA itu, maka dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA mencakup empat unsur primer yaitu:
1. Sikap: rasa ingin tahu mengenai benda, kenyataan alam, makhluk hidup, serta hubungan karena akibat yang mengakibatkan masalah baru yg bisa dipecahkan melalui mekanisme yang sahih; IPA bersifat open ended;
2. Proses: mekanisme pemecahan perkara melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan, penilaian, pengukuran, dan penarikan kesimpulan;
3. Produk: berupa informasi, prinsip, teori, serta hukum;
4. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. 

Keempat unsur itu merupakan karakteristik IPA yang utuh yang sebenarnya tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat ada, sebagai akibatnya peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, tahu fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah, serta meniru cara ilmuwan bekerja dalam menemukan liputan baru. Kecenderungan pembelajaran IPA pada masa kini adalah peserta didik hanya mempelajari IPA sebagai produk, menghafalkan konsep, teori dan aturan. Keadaan ini diperparah sang pembelajaran yang beriorientasi dalam tes/ujian. Akibatnya IPA sebagai proses, sikap, dan pelaksanaan nir tersentuh pada pembelajaran.

Pengalaman belajar yg diperoleh di kelas nir utuh dan nir berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pembelajaran lebih bersifat teacher-centered, guru hanya membicarakan IPA sebagai produk serta siswa menghafal berita faktual. Peserta didik hanya mempelajari IPA dalam domain kognitif yang terendah. Peserta didik nir dibiasakan buat mengembangkan potensi berpikirnya. Fakta pada lapangan menampakan bahwa poly peserta didik yang cenderung sebagai malas berpikir secara mandiri. Cara berpikir yang dikembangkan dalam aktivitas belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor. Alasan yg acapkali dikemukakan oleh para pengajar merupakan keterbatasan ketika, wahana, lingkungan belajar, serta jumlah siswa per kelas yg terlalu banyak.

Abad 21 ditandai sang pesatnya perkembangan IPA serta teknologi pada banyak sekali bidang kehidupan pada warga , terutama teknologi liputan dan komunikasi. Oleh karenanya, diharapkan cara pembelajaran yang bisa menyiapkan peserta didik buat melek IPA serta teknologi, bisa berpikir logis, kritis, kreatif, dan bisa berargumentasi secara benar. Dalam kenyataan, memang tidak banyak peserta didik yg menyukai bidang kajian IPA, lantaran dianggap sukar, keterbatasan kemampuan siswa, atau karena mereka tak berminat sebagai ilmuwan atau pakar teknologi. Tetapi demikian, mereka permanen berharap agar pembelajaran IPA di sekolah bisa disajikan secara menarik, efisien, dan efektif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yg akan dicapai siswa yang dituangkan dalam empat aspek yaitu, makhluk hidup dan proses kehidupan, materi dan sifatnya, tenaga serta perubahannya, serta bumi dan alam semesta.

Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan sang sekolah, diadaptasi dengan lingkungan setempat, serta media serta lingkungan belajar yang ada di sekolah. Semua ini ditujukan supaya guru dapat lebih aktif, kreatif, dan melakukan inovasi dalam pembelajaran tanpa meninggalkan isi kurikulum.

Melalui pembelajaran IPA terpadu, diharapkan peserta didik dapat membentuk pengetahuannya melalui cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam gerombolan , belajar berinteraksi dan berkomunikasi, dan bersikap ilmiah. 

Karakteristik Bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan menjadi pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data menggunakan eksperimen, pengamatan, dan deduksi buat menghasilkan suatu penerangan mengenai sebuah gejala yg dapat dipercaya. Ada 3 kemampuan dalam IPA yaitu: (1) kemampuan buat mengetahui apa yg diamati, (dua) kemampuan buat memprediksi apa yg belum diamati, serta kemampuan untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen, (tiga) dikembangkannya sikap ilmiah. Kegiatan pembelajaran IPA meliputi pengembangan kemampuan dalam mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, memahami jawaban, menyempurnakan jawaban tentang “apa”, “mengapa”, serta “bagaimana” tentang tanda-tanda alam juga karakteristik alam sekitar melalui cara-cara sistematis yang akan diterapkan pada lingkungan serta teknologi. Kegiatan tersebut dikenal dengan aktivitas ilmiah yang berdasarkan pada metode ilmiah. Metode ilmiah dalam menilik IPA itu sendiri telah diperkenalkan semenjak abad ke-16 (Galileo Galilei serta Francis Bacon) yang mencakup mengidentifikasi kasus, menyusun hipotesa, memprediksi konsekuensi dari hipotesis, melakukan eksperimen buat menguji prediksi, serta merumuskan aturan umum yg sederhana yg diorganisasikan dari hipotesis, prediksi, dan eksperimen.

Dalam belajar IPA peserta didik diarahkan buat membandingkan output prediksi siswa dengan teori melalui eksperimen menggunakan memakai metode ilmiah. Pendidikan IPA pada sekolah dibutuhkan dapat sebagai sarana bagi siswa buat menyelidiki diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan lebih lanjut pada menerapkannya pada kehidupan sehari-hari, yang didasarkan pada metode ilmiah. Pembelajaran IPA menekankan dalam pengalaman eksklusif buat berbagi kompetensi agar peserta didik sanggup memahami alam lebih kurang melalui proses “mencari memahami” dan “berbuat”, hal ini akan membantu peserta didik buat memperoleh pemahaman yg lebih mendalam. Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tadi dinamakan dengan keterampilan proses penyelidikan atau “enquiry skills” yg meliputi mengamati, mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen buat menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah, serta menganalisis data, menerapkan pandangan baru pada situasi baru, menggunakan peralatan sederhana dan mengkomunikasikan liputan dalam aneka macam cara, yaitu menggunakan gambar, ekspresi, goresan pena, serta sebagainya. Melalui keterampilan proses dikembangkan sikap serta nilai yg mencakup rasa ingin memahami, amanah, sabar, terbuka, tidak percaya tahyul, kritis, tekun, giat, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan, memperhatikan keselamatan kerja, serta bekerja sama dengan orang lain. 

Oleh karenanya pembelajaran IPA di sekolah sebaiknya: (1) memberikan pengalaman pada peserta didik sebagai akibatnya mereka kompeten melakukan pengukuran berbagai besaran fisis, (2) menanamkan dalam peserta didik pentingnya pengamatan empiris pada menguji suatu pernyataan ilmiah (hipotesis). Hipotesis ini bisa dari dari pengamatan terhadap kejadian sehari-hari yang memerlukan verifikasi secara ilmiah, (tiga) latihan berpikir kuantitatif yg mendukung kegiatan belajar matematika, yaitu sebagai penerapan matematika dalam perkara-kasus konkret yang berkaitan dengan insiden alam, (4) memperkenalkan dunia teknologi melalui kegiatan kreatif pada kegiatan perancangan serta pembuatan alat-indera sederhana juga penerangan banyak sekali gejala dan keampuhan IPA dalam menjawab banyak sekali masalah. 

Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu
Tujuan pembelajaran IPA Terpadu adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
Dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai siswa masih dalam lingkup bidang kajian tenaga dan perubahannya, materi serta sifatnya, serta makhluk hidup serta proses kehidupan. Banyak ahli yang menyatakan pembelajaran IPA yg disajikan secara disiplin keilmuan dianggap terlalu dini bagi anak usia 7-14 tahun, karena anak dalam usia ini masih dalam transisi dari taraf berpikir operasional nyata ke berpikir abstrak. Selain itu, peserta didik melihat dunia sekitarnya masih secara keseluruhan. Atas dasar itu, pembelajaran IPA hendaknya disajikan pada bentuk yg utuh serta nir parsial. Di samping itu pembelajaran yang tersaji terpisah-pisah dalam tenaga dan perubahannya, makhluk hayati serta proses kehidupan, materi dan sifatnya, serta bumi-alam semesta memungkinkan adanya tumpang tindih serta pengulangan, sebagai akibatnya membutuhkan saat dan energi yang lebih banyak, serta membosankan bagi peserta didik. Jika konsep yang tumpang tindih dan pengulangan bisa dipadukan, maka pembelajaran akan lebih efisien serta efektif.

Keterpaduan bidang kajian dapat mendorong guru buat menyebarkan kreativitas tinggi lantaran adanya tuntutan untuk tahu keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Pengajar dituntut memiliki kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik supaya bisa tahu keterkaitan atau kecenderungan materi maupun metodologi.

2. Meningkatkan minat serta motivasi
Pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi guru buat mengembangkan situasi pembelajaan yang utuh, menyeluruh, bergerak maju, dan bermakna sinkron menggunakan asa dan kemampuan pengajar, serta kebutuhan dan kesiapan siswa. Dalam hal ini, pembelajaran terpadu memberikan peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan yg berkaitan menggunakan tema yang disampaikan.

Pembelajaran IPA Terpadu dapat mempermudah serta memotivasi siswa buat mengenal, menerima, menyerap, serta tahu keterkaitan atau interaksi antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan yg termuat pada tema tersebut. Dengan model pembelajaran yang terpadu dan sinkron dengan kehidupan sehari-hari, peserta didik digiring buat berpikir luas serta mendalam buat menangkap serta tahu interaksi konseptual yg tersaji pengajar. Selanjutnya peserta didik akan terbiasa berpikir terarah, teratur, utuh, menyeluruh, sistimik, dan analitik. Peserta didik akan lebih termotivasi pada belajar bila mereka merasa bahwa pembelajaran itu bermakna baginya, dan bila mereka berhasil menerapkan apa yg sudah dipelajarinya.

3. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus
Model pembelajaran IPA terpadu bisa menghemat saat, energi, serta sarana, dan porto lantaran pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus. Di samping itu, pembelajaran terpadu pula menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran. Hal ini terjadi karena adanya proses pemaduan serta penyatuan sejumlah standar kompetensi, kompetensi dasar, serta langkah pembelajaran yg dilihat mempunyai kecenderungan atau keterkaitan.

Konsep Pembelajaran Terpadu Dalam IPA
1. Kekuatan serta Kelemahan Pembelajaran Terpadu
Walaupun standar kompetensi dan kompetensi dasar IPA dikembangkan dalam bidang kajian, pada taraf aplikasi guru memiliki keleluasaan dalam membelajarkan peserta didiknya buat mencapai kompetensi tersebut. Salah satu contoh yg akan dikembangkan pada model ini merupakan guru bisa mengidentifikasi baku kompetensi serta kompetensi dasar yg dekat serta relevan buat dikemas dalam satu tema dan tersaji dalam aktivitas pembelajaran yang terpadu. Yang perlu dicatat ialah pemaduan kegiatan dalam bentuk tema usahakan dilakukan pada jenjang kelas yg sama serta masih dalam lingkup IPA . 

Kekuatan/manfaat yang dapat dipetik melalui aplikasi pembelajaran terpadu antara laian sebagai berikut.
(a) Dengan menggabungkan berbagai bidang kajian akan terjadi penghematan saat, karena ketiga bidang kajian tadi (Energi dan perubahannya, Materi serta sifatnya, serta Makhluk hidup dan proses kehidupan) bisa dibelajarkan sekaligus. Tumpang tindih materi jua dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
(b) Peserta didik bisa melihat interaksi yang bermakna antarkonsep Energi dan perubahannya, Materi dan sifatnya, serta Makhluk hayati serta proses kehidupan.
(c) Meningkatkan tingkat kecakapan berpikir siswa, lantaran peserta didik dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang lebih luas serta lebih dalam waktu menghadapi situasi pembelajaran.
(d) Pembelajaran terpadu menyajikan penerapan/aplikasi mengenai global konkret yg dialami dalam kehidupan sehari-hari, sebagai akibatnya memudahkan pemahaman konsep dan kepemilikan kompetensi IPA.
(e) Motivasi belajar siswa bisa diperbaiki dan ditingkatkan.
(f) Pembelajaran terpadu membantu membentuk struktur kognitif yang dapat menjembatani antara pengetahuan awal peserta didik menggunakan pengalaman belajar yang terkait, sehingga pemahaman menjadi lebih terorganisasi dan mendalam, serta memudahkan tahu interaksi materi IPA berdasarkan satu konteks ke konteks lainnya.
(g) Akan terjadi peningkatan kerja sama antarguru bidang kajian terkait, pengajar dengan siswa, peserta didik menggunakan peserta didik, peserta didik/guru dengan narasumber; sebagai akibatnya belajar lebih menyenangkan, belajar pada situasi konkret, dan pada konteks yang lebih bermakna.

Di samping kekuatan/manfaat yg dikemukakan itu, contoh pembelajaran IPA Terpadu jua memiliki kelemahan. Perlu disadari, bahwa sebenarnya nir terdapat contoh pembelajaran yg cocok buat semua konsep, sang karenanya contoh pembelajaran harus disesuaikan menggunakan konsep yang akan diajarkan. Begitu jua dengan pembelajaran terpadu dalam IPA memiliki beberapa kelemahan sebagai ini dia.
(a) Aspek Guru: Pengajar wajib berwawasan luas, mempunyai kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yg handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas serta mengembangkan materi. Secara akademik, pengajar dituntut buat terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan menggunakan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca kitab agar dominasi materi ajar tidak terfokus dalam bidang kajian tertentu saja. Tanpa syarat ini, maka pembelajaran terpadu dalam IPA akan sulit terwujud.
(b) Aspek siswa: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar siswa yang nisbi “baik”, baik pada kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi lantaran contoh pembelajaran terpadu menekankan dalam kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan menggali). Jika kondisi ini nir dimiliki, maka penerapan model pembelajaran terpadu ini sangat sulit dilaksanakan.
(c) Aspek wahana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau asal informasi yg cukup banyak dan bervariasi, mungkin jua fasilitas internet. Semua ini akan menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan. Jika wahana ini nir dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu jua akan terhambat.
(d) Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman siswa (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Pengajar perlu diberi wewenang pada membuatkan materi, metode, evaluasi keberhasilan pembelajaran peserta didik.
(e) Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yg menyeluruh (komprehensif), yaitu tetapkan keberhasilan belajar peserta didik berdasarkan beberapa bidang kajian terkait yg dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut buat menyediakan teknik dan mekanisme pelaksanaan evaluasi serta pengukuran yg komprehensif, jua dituntut buat berkoordinasi dengan guru lain, apabila bahan ajar asal menurut pengajar yg tidak sama. 
(f) Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan keliru satu bidang kajian serta ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan istilah lain, pada ketika mengajarkan sebuah TEMA, maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi adonan tadi sinkron dengan pemahaman, selera, serta latar belakang pendidikan guru itu sendiri. 

Sekalipun pembelajaran terpadu mengandung beberapa kelemahan selain keunggulannya, menjadi sebuah bentuk inovasi dalam implementasi Standar Kompetensi serta Kompetensi Dasar perlu dikembangkan lebih lanjut. Untuk mengurangi kelemahan-kelemahan di atas, perlu dibahas bersama antara pengajar bidang kajian terkait dengan sikap terbuka. Kesemuanya ini ditujukan buat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada pembelajaran IPA.

2. Pemaduan Konsep Dalam Pembelajaran IPA 
Salah satu kunci pembelajaran terpadu yg terdiri atas beberapa bidang kajian merupakan menyediakan lingkungan belajar yang menempatkan siswa mendapat pengalaman belajar yg bisa menghubungkaitkan konsep-konsep dari banyak sekali bidang kajian. Pengertian terpadu di sini mengandung makna menghubungkan IPA menggunakan banyak sekali bidang kajian (Carin 1997;236). Lintas bidang kajian dalam IPA merupakan mengkoordinasikan banyak sekali disiplin ilmu misalnya makhluk hidup dan proses kehidupan, tenaga dan perubahannya, materi serta sifatnya, geologi, serta astronomi. Sebenarnya IPA dapat jua dipadukan menggunakan bidang kajian lain di luar bidang kajian IPA dan hal ini lebih sinkron buat jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Mengingat pembahasan materi IPA dalam tingkat lebih tinggi semakin luas dan mendalam, maka pada jenjang pendidikan SMP/MTs serta Sekolah Menengah Atas/MA, akan lebih baik apabila keterpaduan dibatasi dalam bidang kajian yg termasuk bidang kajian IPA saja. Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu banyak guru yg terlibat, yg akan membuka peluang timbulnya kesulitan pada pembelajaran serta penilaian, mengingat meningkat jenjang pendidikan, maka semakin pada serta luas juga pemahaman konsep yang wajib diserap sang peserta didik. 

Pembelajaran terpadu diawali dengan penentuan TEMA, lantaran penentuan tema akan membantu peserta didik dalam beberapa aspek yaitu:
(a) siswa yang bekerja sama dengan kelompoknya akan lebih bertanggung jawab, berdisiplin, dan mandiri;
(b) siswa sebagai lebih percaya diri dan termotivas pada belajar apabila mereka berhasil menerapkan apa yg telah dipelajarinya;
(c) peserta didik lebih memahami serta lebih mudah mengingat lantaran mereka ‘mendengar’, ‘berbicara’, ‘membaca’, ‘menulis’ serta ‘melakukan’ aktivitas memeriksa kasus yg sedang dipelajarinya;
(d) memperkuat kemampuan berbahasa siswa;
(e) belajar akan lebih baik jika siswa terlibat secara aktif melalui tugas proyek, kerja sama, dan berinteraksi dengan teman, guru, serta dunia konkret.

12 TIPS HIDUP HEMAT UNTUK MASA DEPAN LEBIH BAIK

Tips Hidup berhemat - Setiap orang pasti memiliki impian yang lebih baik dimasa depan. Beberapa model seperti mempunyai modal bisnis waktu telah purna tugas, mempunyai cukup modal buat pendidikan lebih baik bagi putra-putrinya, mempunyai tempat tinggal virtual dsb. Dan buat mendapatkan itu semua tentunya anda sanggup mengendalikan diri dan berusaha keras buat mencapainya. Salah satu contoh pengendalian diri merupakan menggunakan berhemat. Seperti istilah pepatah "Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, bersakit sakit dahulu bersenang bahagia lalu". Kita harus memiliki pengendalian diri buat tidak membelanjakan honor buat hal hal yg tidak terlalu diharapkan serta mementingkan buat menabung demi masa depan.

Pengendalian diri ini nir hanya soal bagaimana mengatur nafsu lapar mata, namun juga mengatur masa depan menggunakan aneka macam kegiatan yg sebetulnya sangat penting dan penting. Kebiasaan preventif yg harus dibangun sejak dini ini memiliki imbas menghindarkan Anda dari kebiasaan hutang yang mungkin Anda miliki ketika menghadapi perkara keuangan yg mendesak. Dengan menghemat anda sanggup menyisihkan sedikit dari uang anda buat ditabung buat menata masa depan lebih baik. Selain itu norma berhemat jua memiliki manfaat lain bagi Anda sendiri misalnya memiliki dana cadangan buat membentuk masa depan karir, kapital wirausaha, sebagai dana purna tugas, serta tidak perlu bergantung dalam iuran pertanggungan kesehatan dsb.
Lalu bagaimana tips hayati ekonomis buat masa depan yang lebih baik yang bisa anda lakukan, berikut merupakan beberapa tips sederhana cara hayati lebih ekonomis:
Menerapkan Pola Hidup Hemat Sejak Dini
Mempersiapkan masa depan wajib dilakukan sedini mungkin, termasuk menggunakan menerapkan cara hidup hemat yg sudah dijelaskan pada atas. Kita tidak pernah memahami apa yg akan terjadi di kemudian hari, insiden apa yang niscaya terjadi esok hari, apakah keadaan itu termasuk genting atau nir, membutuhkan pengeluaran tak terduga seberapa banyak. Sedini mungkin usahakan untuk menyisihkan sebagian dana yg Anda miliki menjadi proteksi di ketika nanti.
Menggunakan skala prioritas
Dalam kehidupan sehari hari insan tidak akan pernah lepas berdasarkan kebutuhan buat bertahan hidup. Kebutuhan kebutuhan tersebut dibagi pada dua jenis yaitu kebutuhan utama (kebutuhan utama) misalnya makanan, sandang dan loka tinggal. Sedang kebutuhan sekunder atau kebutuhan tambahan beberapa contoh seperti berlibur, fasilitas sehari hari misalnya kendaraan dsb. Nah pada hal ini merupakan salah satu cara yang relatif ampuh pada menekan pengeluaran Anda merupakan menerapkan skala prioritas untuk berbelanja kebutuhan sehari hari.
Utamakan memenuhi kebutuhan berbelanja sinkron prioritas atau utamakan kebutuhan penting dan primer. Jadwalkan belanja menggunakan daftar yg niscaya akan Anda gunakan setiap bulannya. Jangan memasukkan barang atau hal-hal yg bersifat harapan ke dalam daftar prioritas. Ingat, Anda mampu hayati tanpa harus nonton film di bioskop satu bulan sekali, tapi Anda tidak bisa hayati dengan hanya makan satu bulan sekali, minum satu bulan sekali, mencuci baju satu bulan sekali. Jelas sekali perbedaan antara kebutuhan serta impian yg sifatnya hanya kepuasan sementara. Dengan menerapkan skala prioritas hala ini akan mendukung hayati lebih menghemat.
Jangan sampai pasak lebih akbar daripada tiang
Jangan sampai gajian anda sebulan habis buat memenuhi kebutuhan dua minggu, dan dua minggu selanjutnya berhutang hingga tiba waktunya gajian bulan depan. Sesuaikan kebutuhan dengan honor bulanan anda, pastikan jua pengeluaran disusun lebih kecil daripada pemasukan anda.
 Merasa pengeluaran Anda nir seberapa? Kalau begitu jelas Anda nir diperkenankan buat secara semena-mena menghambur-hamburkan uang demi kepentingan yg sifatnya sebuah hasrat, bukan keperluan. Usahakan Anda tidak perlu berhutang buat memenuhi kebutuhan yang setiap waktunya menghipnotis kelangsungan hidup Anda. Dilihat berdasarkan sisi psikologis, kebiasaan berhutang pula jelek lantaran mengakibatkan perasaan nir hening, selalu cemas, serta gelisah.
Menjaga Kesehatan adalah galat satu tips hayati berhemat
Sangat kentara waktu anda hidu sehat maka peluang anda sakit semakin mini , semakin kecil jua pengeluaran anda buat biaya berobat. Berolahraga secara teratur, menerapkan pola hayati sehat, pola makan sehat, relatif beristirahat merupakan beberapa tips menjaga kesehatan anda pada kondisi optimal. Selain mampu menekan biaya perawatan menjaga kesehatan anda berarti anda memiliki cadangan energi buat bekerja lebih keras buat mencapai impian anda dimasa depan.
Bijak Dalam Berbelanja
Setiap tempat tempat berbelanja tentu memiliki harga yg berbeda satu sama lain. Cermatilah mencari harga yang tepat buat barang yg sama. Seperti model saja hanya karena ingin dipercaya wah, loka lebih bersih dan sejuk anda berbelanja baju dengan harga 300 ribu padahal sebenarnya bisa anda dapatkan produk yang sama menggunakan harga jauh lebih murah dipasar. Juga dibutuhkan kebijaksanaan pada berbelanja. Bila Anda telah masuk dalam toko, kesamaan Anda buat membeli barang-barang yg bukan kebutuhan semakin tinggi. Hal yang perlu disadari di sisi lain ialah menggunakan menjual jasa, mereka mematok harga yang lebih tinggi buat sebuah barang yg sebenarnya bisa Anda dapatkan menggunakan lebih murah di tempat lain, contohnya pada pasar.
Berlibur Murah
Liburan adalah hal penting untuk merefreshing tubuh dan pikiran berdasarkan penat serta kesibukan rutinitas tiap hari. Ingat, Anda berlibur buat melepas kepenatan Anda berdasarkan rutinitas bekerja, bukan menambah beban serta masalah finansial akibat nir selektif pada menentukan fasilitas berlibur. Liburan itu nir harus mahal dan membebani. Banyak tempat serta aktifitas berlibur yang murah apabila anda jeli menentukan.
Membawa Bekal Makan Siang
Kebiasaan satu ini juga akan mengantarkan Anda sebagai langsung yg memiliki prinsip hayati irit. Hemat pangkal kaya dan hal ini dimulai dari kebiasaan mini . Bawalah selalu bekal yang disiapkan dari rumah daripada Anda membeli kuliner di luar (yang umumnya dijual dengan harga yg dipatok mampu sampai 5 kali lipat). Selain berhemat pengeluaran Anda, membawa bekal menurut tempat tinggal sudah lebih jelas kebersihan dan gizinya.
Membeli barang-barang Investasi
Ketika anda mempunyai uang berlebih akan lebih baik gunakan uang tadi buat membeli barang barang yang bernilai investasi tinggi menjadi model saja emas atau tanah. Harga tanah serta emas jarang sekali mampu turun nilainya. Dua barang ini adalah model barang investasi dengan kemungkinan rugi yg sangat kecil dan sporadis mengalami penurunan nilai, apalagi harga tanah. Hal ini sanggup membantu Anda buat memperkecil jumlah dana cair yg siap gunakan dan berpotensi mampu eksklusif dibelanjakan. Berbeda ketika anda mempunyai uang berlebih dan membeli kendaraan beroda empat, mobil mempunyai harga jual yg akan terus turun setiap waktu serta sangat jarang bernilai sama.
Go Green
Sikap ramah terhadap lingkungan jua sanggup menyelamatkan Anda berdasarkan belenggu hutang serta menumbuhkan perilaku hemat pada hayati Anda. Bagaimana caranya? Terapkan dalam norma hidup Anda sehari-hari misalnya berhemat penggunaan listrik (mematikan saklar waktu lampu nir sedang digunakan), menghemat penggunaan air, menggunakan kendaraan sepeda buat menjangkau tujuan yang berjarak kurang menurut lima kilometer menurut rumah Anda. Sikap-perilaku yang turut membantu pelestarian bumi ini pula turut membantu Anda merealisasikan sikap hayati irit.
Jangan Meremehkan Uang Receh
500 rupiah akan menjadi "nilai sepele" waktu anda melihatnya pada 3 atau 4 keping uang logam. Tapi bagaimana apabila anda mempunyai seribu, sepuluh ribu atau 1 juta keping 500 uang logam akan sangat bernilai bukan? Jadi jangan pernah remehkan uang receh sisa berbelanja. Masukkan pada loka menabung yang terdapat dirumah anda atau pada toples. Setiap anda mempunyai sisa belanja uang receh tambahkan, serta bukalah toples sesudah penuh maka anda akan mempunyai uang tidak terduga dengan nominal yang tidak lagi "sepele".
Menerapkan Pola Hidup Sederhana
Meski Anda berpenghasilan 10 juta ke atas setiap bulannya, hal itu tidak akan menjamin Anda buat selalu sebagai orang kaya. Orang yg dianggap kaya mampu menjadi kaya karena ketekunannya dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah lewat kerja keras mereka serta sangat menjaga pendapatan mereka menggunakan selektif pada menciptakan pengeluaran. Pola hidup sederhana adalah cara yang paling digdaya dalam mempertahankan kekayaan sekaligus sebagai pola hayati terbaik yang paling cocok menggunakan sikap hayati irit.
Rajin Menabung
Kebiasaan disiplin dalam menabung adalah sikap yg bersifat wajib dalam mewujudkan pola hidup irit. Anda mungkin mempunyai impian buat aman secara finansial saat purna tugas berdasarkan pekerjaan Anda kini , namun Anda tidak disiplin untuk menyisihkan sebagian penghasilan buat periode yang telah Anda tetapkan sendiri. Jelas kemungkinan keamanan finansial Anda di usia senja lebih rentan.

PENGELOLAAN BISNIS DALAM ERA GLOBALISASI

Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi 
Berkembangnya zaman menciptakan poly hal datang yg semakin membaik. Salah satu contohnya merupakan kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming untuk melakukan riset-riset penelitian. Teknologi yg digunakan tidak hanya sekedar alat elektro dan internet yang telah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan serta pengarsipan data serta penyampaian kabar mulai berkembang lebih baik. Jika dahulu orang harus membukukannya dengan poly kesalahan dalam pencatatan serta penghitungan, maka sekarang menggunakan adanya teknologi, semua pekerjaan bisa dilakukan satu kali tulis menggunakan applikasi komputer untuk mengerjakannya.

Teknologi yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan data, namun jua menggerakkan pebisnis pada menjalankan usahanya. Pengarsipan data, penjurnalan, produktivitas serta pemasaran menjadi bagian besar pada teknologi ketika ini. Social network menjadi loka penstimulus untuk menarik perhatian konsumen. Penyampaian fakta seputar produk melalui facebook, twitter, plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih murah dibanding juka kita wajib membuat baiho dan pamflet buat menyebarkan informasi produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi ketika ini. Posting mata pelajaran dan mata kuliah dalam blog pengajar sebagai ekspresi dominan waktu ini. Siswa didik hanya tinggal mengunduh serta membacanya tanpa wajib mem-fotocopy materi ajar dari pengajar.

Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas yang menyebutkan bagaimana teknologi digunakan pada kegiatan usaha, tempat kerja, dan pendidikan. Dalam makalah yang berjudul “Teknologi Informasi serta E-commerce” akan mengungkapkan mengenai pengetahuan teknologi keterangan.

Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan
a. Data
Data adalah galat satu hal utama yg dikaji dalam kasus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data sanggup berujut suatu keadaan, gambar, suara, alfabet , angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah dari liputan.

Data mendeskripsikan sebuah representasi fakta yg tersusun secara terstruktur, dengan istilah lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah liputan, data bisa pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan sang Wawan serta Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi berdasarkan suatu objek atau kejadian (event) “

Dengan demikian bisa dijelaskan kembali bahwa data adalah keterangan-fakta, perkiraan, atau pendapat yg belum mempunyai makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode yg bisa digunakan untuk pengumpulan data, yaitu :

1. Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kita mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang kita teliti. Adapula kelebihan pada metode ini merupakan data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, serta cermat. 

Sedangkan metode ini kekurangannya yaitu :
a. Daerah untuk mendapatkan data tidak luas.
b. Dalam mengumpulkan data dana yg digunakan mahal.
c. Pengumpulan data nir bisa dilakukan apabila poly hal yg harus diselidiki.

2. Wawancara
Pada metode wawancara ini kita mengadakan wawancara kepada objek / orang yg bersangkutan tentang hal yg kita amati. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Data yang dikumpulkan cukup teliti.
b. Daerah pengumpulan data sanggup luas.
c. Dapat diwakilkan orang lain.

Kekurangan pada metode ini yaitu :
a. Biaya yg digunakan mahal.
b. Kalau diwakilkan, nir akan dapat mengetahui sasaran penelitian.

3. Perkiraan 
Dalam hal ini koresponden diminta untuk memberikan berita yg dibutuhkan. Oleh karenanya koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan serta sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode asumsi ini juga memiliki kelebihan, yaitu :
a. Biaya yang dipakai relatif murah.
b. Daerah pengumpulan data sanggup luas.

4. Daftar Pertanyaan
Di metode daftar petanyaan ini, kita menunjukkan daftar pertanyaan atau informasi lapangan buat diisi responden, kemudian setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi. 

Kelebihan pada metode ini yaitu :
a. Porto yg digunakan nisbi murah.
b.data yg terkumpul lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada metode ini merupakan kadang responden tidak mengembalikan daftar pertanyaan.

b. Pengolahan Data
Menurut George Therry, pengolahan data merupakan serangkain operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau output yang diinginkan. Penanganan keterangan atau pengolahan data terdiri berdasarkan enam unsur yaitu :

1. Pengindraan / sensing
Mengadakan pengamatan terhadap objek yg akan kita teliti serta tentang apa saja yang terdapat dalam pengamatan kita.

2. Pengumpulan / Komplikasi
Mengadakan pengumpulan data menurut output pengamatan yg telah kita lakukan. Agar pengumpulan yg kita lakukan dapat sistematis, kita wajib terlebih dahulu mengklasifikasi data yg terdapat.

3. Pengolahan / Komputasi
Mengadakan pengolahan data yang sudah kita kumpulkan.

4. Penyajian
Informasi tersebut disajikan kepada orang yg akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tadi yang ditekankan merupakan kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan.

5. Penghantaran Transmisi
Dilakukan apabila orang membutuhkan fakta berada pada loka yang jauh.

6. Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan buat mengembalikan keputusan karena pada pengembalikan keputusan tidak hanya dilakukan dalam masa sekarang, tetapi jua masa yg lalu serta akan tiba.

c. Informasi
Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima serta berguna pada pengambilan keputusan baik buat ketika ini maupun yang akan datang. Data yang telah terdapat dikemas serta diolah sedemikian rupa sehingga sebagai sebuah berita yg bermanfaat. Berikut merupakan definisi liputan menurut aneka macam asal.

Informasi merupakan suatu output berdasarkan pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yg menerimanya, sebagaimana dikemukakan sang Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain adalah output berdasarkan pengolahan data, warta pula menggambarkan sebuah peristiwa, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan serta Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil berdasarkan pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu peristiwa-kejadian (event) yg nyata (fact) dengan lebih berguna serta lebih berarti.”

Dengan demikian keterangan bisa dijelaskan balik menjadi data yg telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan baik buat waktu ini juga yang akan datang.

Untuk membuat kabar yg sempurna dan akurat perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi yang didapatkan personal komputer dapat kita lihat melalui monitor atau yang tercetak dalam kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini bisa berupa goresan pena, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.

Syarat-kondisi kabar yg baik dan lengkap merupakan adanya ketersediaan kabar, bahasa yang mudah dipahami, relevan, mengandung berita yg bermanfaat, informasi tersaji tepat ketika atau update, kehandalan (dapat dijadikan acuan), seksama (benar adanya atau nir mengarang), serta konsisten ( tidak berubah-ubah).

Informasi memiliki beberapa ciri, yaitu:

1. Benar atau galat 
Ini dapat herbi realita atau nir. Bila penerima keterangan yang salah mempercayai, akibatnya sama misalnya yang benar.

2. Baru 
Informasi yg didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima kabar sering kali merasa jenuh jika keterangan yg disediakan selalu sama dengan yang lalu serta nir ada perubahan sama sekali.

3. Tambahan 
Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas warta yg salah atau palsu sebelumnya.

4. Penegasan
Informasi dapat mempertegas liputan yg telah ada. Ini masih bermanfaat karena menaikkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tadi.

Informasi dapat dikatakan baik jika mempunyai ciri sebagai berikut:

1. Information must be pertinent
Informasi harus berhubungan. Pernyataan fakta wajib herbi urusan dan masalah yang penting bagi penerima keterangan (orang yg membutuhkan berita tadi).

2. Information must be accurate
Informasi wajib bebas berdasarkan kesalahan-kesalahan dan tidak mempunyai bias atau menyesatkan. Informasi yg didapatkan wajib mencerminkan maksudnya. Keakuratan liputan acapkali bergantung dalam keadaan.

3. Information must be timely
Informasi sine qua non ketika diharapkan. Informasi yg datang pada penerima nir boleh terlambat. Informasi yg sudah lama tidak akan mempunyai nilai lagi karena fakta adalah landasan di pada pengambilan keputusan.

4. Relevan
Informasi tadi mempunyai manfaat buat pemakainya. Relevansi warta buat tiap-tiap orang yang satu menggunakan yang lainnya niscaya tidak sinkron.

d. Siklus Informasi.
Proses menghasilkan berita wajib melalui tahapan-tahapan yg dilakukan komputer sebagai teknologi warta. Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yg diklaim menjadi siklus proses kabar. Artinya, apabila termin sudah sampai dalam output maka output tadi dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kabar yang didapatkan dapat juga dijadikan data kembali menjadi input untuk diproses selanjutnya.

Siklus pemrosesan data serta informasi

e. Knowledge (Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia selalu memakai pengetahuan. Dengan pengetahuan insan dapat menentukan langkah terbaik apa saja yg harus dilakukan pada memilih suatu keputusan. Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan aneka macam sumber.

Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah informasi juga yg merupakan hasil dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu liputan dikatakan pengetahuan apabila bisa dipakai pada pengambilan keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :

“Information is transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop the corresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting of information put to work into a specific domain, enhanced by the experience and competence of decision makers in tackling and solving complex problems .”

Dalam kutipan tadi di atas juga disebutkan bahwa selain liputan, hal yg dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan merupakan pengalaman dan kompetensi berdasarkan seorang pemegang keputusan. Sejalan dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan merupakan data dan fakta yg digabung menggunakan kemampuan, bisikan hati, pengalaman, gagasan, motivasi menurut sumber yang kompeten.”

Dengan demikian pengetahuan bisa dijelaskan pulang sebagai formasi menurut data serta keterangan yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman seseorang buat menindaklanjuti data dan informasi yang terdapat sehingga bisa dikembangkan buat pengambilan suatu keputusan. Tidak seperti informasi yang hanya bersifat memberi memahami, pengetahuan harus bisa digunakan buat proses pengambilan keputusan.

Pengetahuan seorang ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan rapikan laku seorang atau grup dan jua usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran serta training, maka kentara dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan insan.

2. Media
Media yg secara khusus dibuat untuk mencapai rakyat yang sangat luas. Jadi model berdasarkan media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

3. Informasi
Pengertian informasi dari Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa kabar merupakan sesuatu yg bisa diketahui, namun ada pula yang menekankan kabar menjadi transfer pengetahuan. Selain itu kata liputan juga mempunyai arti yg lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi fakta yang mengartikannya menjadi suatu teknik buat mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan membuatkan liputan menggunakan tujuan tertentu. Sedangkan kabar sendiri meliputi data, teks, gambar, suara, kode, acara personal komputer , basis data. Adanya disparitas definisi berita dikarenakan pada hakekatnya keterangan nir bisa diuraikan (intangible), sedangkan warta itu dijumpai pada kehidupan sehari-hari, yg diperoleh menurut data dan pengamatan terhadap dunia kurang lebih kita serta diteruskan melalui komunikasi.

Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau pada bahasa Inggris dikenal menggunakan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang mengungkapkan teknologi apa pun yg membantu insan dalam menciptakan, mengganti, menyimpan, mengomunikasikan serta/atau membuatkan liputan. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi buat data, suara, serta video. Contoh berdasarkan Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, namun juga telepon, TV, alat-alat tempat tinggal tangga elektro, serta peranti genggam terbaru (misalnya ponsel).

Pengolahan, penyimpanan serta penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah pada pengertian modern pertama kali muncul pada sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, pada mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum mempunyai nama tunggal yg didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi fakta (TI)." Beberapa bidang terbaru yang timbul sebagai teknologi fakta adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem fakta dunia, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

Ada 6 Fungsi menurut Teknologi Informasi:
1. Menangkap (Capture), Mengkompilasikan catatan - catatan rinci menurut kegiatan - aktivitas. Misalnya menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2. Mengolah (Processing), Mengolah/memproses data masukan yang diterima buat sebagai fakta. Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengganti data ke bentuk lain), menganalisis (analisa syarat), menghitung (kalkulasi), mensintesis (penggabungan) segala bantuk data dan kabar.
3. Menghasilkan (Generating), Menghasilkan atau mengorganisasikan berita ke dalam bentuk yang bermanfaat. Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4. Menyimpan (Storage) ,Merekam atau menyimpan data serta informasi dalam suatu media yang dapat dipakai buat keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5. Mencari kembali (Rertrival), menelusuri, mendapat balik liputan atau mengkopi (Copy) data serta liputan yg telah tersimpan. Misalnya mencari balik supplier yang telah lunas, dsb.
6. Mentransmisi (Transmission), Mengirim data serta fakta menurut suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan menurut user A ke user lainnya, dsb.

Dampak yang diberikan berdasarkan teknologi keterangan diantaranya:

Dampak Positif:
1. Informasi yang disampaikan lebih up to date dan seksama karena prosesnya cepat
2. Kemudahan memperoleh kabar yang ada di internet sebagai akibatnya insan memahami apa saja yg terjadi.
3. Media pertukaran data, menggunakan memakai email, newsgroup, ftp serta www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di semua global bisa saling bertukar berita dengan cepat dan murah.
4. Dengan internet bisa menghemat porto dan energi yang dimuntahkan bila dibandingkan menggunakan bertukar keterangan melalui pos surat.
5. Komunikasi jeda jauh pun menjadi sangat cepat dan simpel.
6. Kemudahan bertransaksi serta berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga nir perlu pulang menuju ke tempat penawaran/penjualan.
7. Bisa dipakai menjadi huma fakta buat bidang pendidikan, kebudayaan, serta lain-lain.

Dampak Negatif:

1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun nir luput menurut agresi penipu. Cara yg terbaik merupakan tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi kabar yg Anda dapatkan pada penyedia kabar tadi.

2. Pornografi
Anggapan yg menyampaikan bahwa internet identik menggunakan pornografi, memang nir galat. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yg sanggup mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

3. Perjudian
Dengan jaringan yg tersedia, para penjudi nir perlu pulang ke tempat spesifik untuk memenuhi keinginannya.

4. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan pula poly ditampilkan. Lantaran segi usaha dan isi pada global internet nir terbatas, galat satunya dengan menampilkan hal-hal yg bersifat tabu.

5. Carding
Pembajakan kode kartu kredit yang dilakakukan para penjahat saat pengguna sedang memakai transaksi online(real time).

Hubungan Teknologi Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem keterangan manajemen (SIM) merupakan sebuah fungsi menurut perusahaan yg mengawasi pemakaian, penggunaan, serta pengelolaan teknologi kabar, yang termasuk di dalamnya adalah komputer serta telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi tadi menjadi lebih jelas bahwa teknologi semacam ini bisa mengakibatkan pergeseran nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan dan pelaksanaan pemakai, yg menaikkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka kesempatan buat bisa menaikkan pendapatan serta mengurangi beban. System pemrosesan data secara tradisional telah merampingkan proses perusahaan yang sudah terdapat, menciptakan perusahaan menjadi lebih efisien. System liputan intern, yg memungkinkan beberapa pemakai buat menggunakan fakta secara bersamaan, telah menaikkan efisiensi serta mebuka kesempatan perusahaan yg tadinya tampak tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yg mengijikan fakta buat dibagi bersama melintasi batas organisasi, menaikkan efisiensi transaksi serta akan menaikkan interaksi antara pemasok serta pelanggan. System tersebut juga menaruh jalan dalam pengembangan saluran distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian mini menurut kemampuan teknologi warta buat menaikkan nilai perusahaan. 


Lima Aplikasi Teknologi Informasi yg Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun Keunggulan Daya Saing
Dewasa ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita serta perusahaan. Komputer merupakan aset yg bernilai dan krusial bagi perusahaan bisnis. Berikut ini akan dijelaskan mengenai aneka macam kapabilitas personal komputer dan aplikasi bisnis yang biasa digunakan.

Kapabilitas komputer
Komputer sebenarnya memiliki kapabilitas/kemampuan yg nir terbatas. Teknologi personal komputer berubah dengan cepat serta hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras dan lunak personal komputer ketika ini bisa memuaskan setiap kebutuhan usaha. Kebutuhan-kebutuhan di antaranya adalah: pemroses kata (word processing), lembar kerja (spreadsheets), grafik, serta desktop publishing.

1) Pemroses kata
Yang dimaksud menggunakan pemroses istilah (word processing) merupakan membuat dokumen tertulis menggunakan sebuah komputer. Dokumen tertulis tadi dapat berupa surat, laporan, informasi, memo, serta kitab . Beberapa program word processing melakukan fungsi seperti mengusut ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan grafik seperti garis, kotak, diagram, serta gambaran.

2) Lembar Kerja
Banyak perusahaan memakai software komputer buat membuat kitab akbar akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan bisa menggunakan lembar kerja terkomputerisasi buat mengorganisasikan data ke pada baris, kolom, serta menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar kerja dapat dipakai buat menghasilkan neraca, membuatkan proyeksi penjualan, dan memperkirakan profit.

3) Grafik
Program komputer jua bisa menerjemahkan data ke pada grafik atau gambar. Grafik komputer bermanfaat buat menampilkan warta keuangan dan menciptakan perbandingan antara perusahaan atau kinerja dalam tahun-tahun yg tidak sinkron. Grafik menambah kejelasan serta perhatian dan secara ekstrem bermanfaat baik pada laporan tertulis maupun presentasi berkaitan dengan mulut.

4) Desktop Publishing
Komputer pula bisa dipakai buat membuat bahan cetakan berkualitas tinggi. Dengan software desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan membentuk laporan, brosur, dan laporan bersiklus yg berkualitas tinggi dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.

Aplikasi Bisnis
Dalam global bisnis Teknologi Informasi serta Komunikasi dimanfaatkan buat perdagangan secara elektronika atau dikenal menjadi E-Commerce. E-Commerce merupakan perdagangan memakai jaringan komunikasi internet.

Semua bidang kehidupan waktu ini telah tidak sanggup lagi dipisahkan menggunakan pengunaan perangkat TI, adapun kiprah TI dalam bidang bisnis merupakan:

1. E-Banking
Kita liat dari susunan katanya saja, e = elektro dan banking . Artinya sangat luas yaitu kegiatan perbankan yg dijalankan melalui media elektro, misalnya ATM. Internet banking jua dalam lingkup itu, hanya saja lebih spesifik dan diistilahkan internet banking. Sedangkan yg memakai mobile device misalnya via HP dikenal menggunakan m-banking yg termasuk jenis e-banking pula. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa serta produk bank secara langsung pada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking mencakup sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, buat mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan keterangan produk serta jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronika misalnya personal komputer /PC, PDA, ATM, atau telepon.

2. E-Commerce
Perdagangan elektro atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektro misalnya internet atau televisi, www, atau jaringan personal komputer lainnya. E-dagang bisa melibatkan transfer dana elektronika, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi berita melihat kegiatan e-dagang ini sebagai pelaksanaan serta penerapan berdasarkan e-bisnis (e-business) yg berkaitan dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektro (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian berdasarkan e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan namun mencakup juga pengkolaborasian kawan usaha, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang jua memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektro (e-mail), serta bentuk teknologi non komputer yg lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan indera pembayaran untuk e-dagang ini.

E-dagang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronika dipakai buat tujuan kenaikan pangkat dan periklanan di suatu laman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga Alaihi Salam$12,dua milyar dalam 2003. Menurut laporan yang lain dalam bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai 1/4 trilyun dolar US pada tahun 2011.

3. M- Dagang
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) merupakan sistem perdagangan elektronika (e-Commerce) dengan memakai peralatan portabel/mobile misalnya: telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, serta lain-lain. Pada waktu pengguna komputer berpindah berdasarkan satu loka ke loka lain (sewaktu berada dalam kendaraan beroda empat, misalnya), pengguna komputer tersebut bisa melakukan transaksi jual beli produk pada Internet menggunakan menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yg sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).

Dasarnya, m-dagang adalah campuran berdasarkan perdagangan elektronik (e-dagang) menggunakan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini merupakan e-dagang yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang dalam biasanya, penggunaan m-dagang mampu ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu pintar, serta infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang buat menaruh layanan baru bagi customer yang telah terdapat, serta untuk menarik customer baru.

4. L-dagang atau L-Commerce
L-dagang atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektro (e-Commerce) yg menekankan pada pencarian kabar yg dihasilkan sang peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda menggunakan m-dagang yg lebih menekankan dalam aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang sanggup memakai baik peralatan mobile juga personal komputer jenis desktop.

Salah satu model yg sering dijumpai pada L-dagang merupakan pencarian warta mengenai letak restoran yang terdekat dengan loka pengguna Internet tersebut berada. Contoh lain dari L-dagang merupakan sistem penelusuran paket pengiriman barang yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express pada Amerika Serikat. Namun sekarang, L-dagang pula telah mulai dipakai buat melihat waktu kedatangan bis kota secara sempurna pada suatu halte bis tertentu, yang sangat berguna pada waktu musim dingin yg mencekam tiba.

Di bidang usaha baik perdagangan barang juga jasa komputer peranan teknologi keterangan akan sangat penting buat kegiatan transaksi baik rutin, periodik, juga insidental serta menyediakan banyak fakta menggunakan cepat dan sempurna.

5. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem warta yang telah banyak diterapkan pada perusahaan yang beranjak pada bidang perdagangan barang dan jasa baik dalam perusahaan akbar, menengah, atau perusahaan mini . SIM dapat diterapkan dalam semua taraf atau level manajemen yg ada yaitu manajemen taraf atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), serta manajemen taraf bawah (lower management).

Di perusahaan dagang seperti department store, sudah digunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tadi bisa dikendalikan sang pihak manajer hanya berdasarkan ruang kerjanya secara cepat dan tepat, buat scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya.

Di bidang perbankan, galat satu solusi sistem keterangan perbankan telah diperkenalkan sang perusahaan besar misalnya Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang diklaim Finacle pada bank-bank pada Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yg ingin melakukan up-grade terhadap sistem yang sudah mereka miliki. Dengan memakai Finacle, up-grade sistem sanggup dilaksanakan dengan resiko investasi juga kegagalan migrasi yg rendah. Ini penting bagi bank-bank supaya sanggup menghadapi daur bisnis yg selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa aplikasi serta hardware, jaringan, sistem integrasi, dan opsi consulting serta outsourcing – bank pula akan memiliki nilai tambah sebagai akibatnya menjadi lebih kompetitif.

Perkembangan teknologi liputan sudah mempengaruhi kebijakan serta strategi dunia bisnis perbankan yang selanjutnya lebih mendorong penemuan serta persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yg menaruh peluang usaha baru bagi bank yg membuahkan dalam perubahan taktik bisnis perbankan, berdasarkan yg berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi liputan yg lebih efisien serta praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan personal komputer dipakai untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, serta sebagianya.

Komputer jua banyak digunakan buat proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, serta sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara spesifik disediakan buat operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan buat memilih jumlah serta jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan waktu ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha mini dan menengah (UKM), apotek dan beragam usaha kecil lainnya pula telah poly memakai personal komputer .

Perangkat Keras serta Lunak Teknologi Informasi serta E-commerce dan Perkembangannya
1. Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah komputer. Secara umum perangkat keras sistem personal komputer terdiri menurut keyboard (papan ketik), monitor (layar), CPU, dan Printer.

Perangkat keras buat pengolahan data personal komputer terdiri menurut atas perlengkapan yg mengerjakan fungsi berikut:
1) Penyimpanan data 
2) Memasukkan data dalam komputer
3) Komputasi, pengendalian, serta penyimpanan primer 
4) Keluaran serta komputer

2. Perangkat Lunak/Software
Perangkat Lunak merupakan suatu program yang dibentuk oleh produsen program buat menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah acara yg berisi perpaduan instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software menjadi penghubung antara insan menjadi pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke pada bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer tahu cita-cita pengguna serta menjalankan instruksi yg diberikan serta selanjutnya menaruh output yang diinginkan sang insan tadi. Perangkat lunak personal komputer berfungsi buat mengidentifikasi acara, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja semua perangkat komputer terkontrol, mengatur serta menciptakan pekerjaan lebih efisien.

Elemen Perangkat Lunak:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi buat mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, hasil, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia menggunakan perangkat keras dan software yg akan dipakai. Contoh : PC-DOS, MS Windows.

b. Alat Bantu (Utility)
Utility merupakan elemen dari sistem perangkat lunak yg bertugas mengerjakan pekerjaan minor pada hal pengoperasian mesin misalnya mempersiapkan pemakaian media disk, menciptakan duplikat disk/file, menciptakan/menghapus perlindungan suatu sistem software, memperbaiki bagian file yang rusak, serta menguji kebenaran kerja komputer. Contoh: Winzip, Antivirus.

c. Bahasa (Language)
Elemen ini dipakai menjadi pengatur komunikasi antara komputer menggunakan peralatannya, antarkomputer, atau antara komputer dengan manusia. Setiap bahasa yang dibentuk mempunyai tujuan eksklusif sehingga tidak dapat seorangpun secara asal-asalan memilih bahasa yang akan digunakan buat menangani pelaksanaan yang dikehendakinya. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
1) Bahasa Tingkat Rendah (low level language)
Bahasa ini diklaim pula bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya memakai kode nomor 0 dan 1.
2) Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)

Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang gampang dipelajari oleh pengguna personal komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : ASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN.

3) Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)
Bahasa pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) adalah bahasa yg berorientasi dalam objek yg disebut Object Oriented Programming (OOP). Contoh perangkat lunak ini adalah : Visual Basic, Delphi.

d. Program Paket (package program)
Elemen ini bertujuan menyediakan berbagai fungsi yg siap buat digunakan. Di Indonesia saat ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tadi dikarenakan simpel serta gampang pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program paket ini mengakibatkan komputer dapat berfungsi sebagai mesin ketik elektronik yg sangat sophisticated. Jenis berdasarkan pengolahan istilah yang cukup populer diantaranya merupakan wordstar.

e. Program Aplikasi (application acara)
Elemen perangkat lunak ini mengakibatkan sistem pelaksanaan yang siap digunakan pada aplikasi eksklusif. Contoh : printshop, dapat digunakan buat menciptakan kartu-kartu, kop surat, serta label.

3. E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang mampu digambarkan menjadi proses jual beli barang atau jasa dalam World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa serta keterangan melalui jaringan liputan termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).

Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC berdasarkan beberapa perespektif berikut : 
Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman kabar, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan personal komputer atau sarana elektronik lainnya.

Dari perspektif proses usaha, EC merupakan pelaksanaan teknologi menuju otomatisasi transaksi serta genre kerja perusahaan.

Dari perspektif layanan, EC adalah satu alat yg memenuhi asa perusahaan, konsumen, serta manajemen pada memangkas service cost waktu menaikkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.

Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan liputan pada Internet serta jasa online lainnya.

Kemampuan buat membandingkan dan membeli produk dalam internet mengubah praktik usaha banyak perusahaan. E-Commerce menjanjikan efek yang sangat akbar buat setiap industri. Dunia bisnis memakai internet buat melakukan pembelian barang. Keuntungan internet dalam konsumen sangat banyak dan konkret. Kemampuan buat mencari produk serta membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke toko buat menerima informasi tentang produk serta harga suatu barang tertentu. 

Perusahaan jua munggunakan keuntungan menurut kenaikan penggunaan internet pada bidang bisnis eceran. Pengusaha eceran bisa meraih pasar yg lebih luas tanpa perlu melakukan investasi menggunakan membangun toko secara tradisional. Sebagai tambahan, pengusaha eceran yang sudah online mampu menghasilkan pendapatan lainnya selain penjualan barang. Pengusaha eceran yg telah online menerima laba menurut penjualan iklan, ongkos sewa, serta penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa industri yg telah mengalami perubahan :
1. Perjalanan Tiket. Penerbangan bisa dibeli dengan bonus yang sangat tinggi melalui beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan bisa menyelidiki tujuan wisata, memesan kamar hotel, dan menyewa kendaraan beroda empat, kesemuanya pada beberapa menit pada personal komputer .
2. Komputer dan aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yg menunjang teknologi. Paket personal komputer , perlengkapan tambahan, dan aplikasi bisa dibeli melalui media online. 
3. Produk pakaian. Beberapa pengecer telah dapat mencapai penjualan baju dengan baik melalui situs. Mereka bisa memberikan harga yang lebih murah dan banyak sekali contoh yang lebih trendy.

Klasifikasi E-commerce:
1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan ketika ini adalah tipe B2B. E-Commerce tipe ini mencakup transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yg dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.

2. Business-to-consumer (B2C)
Ini adalah transaksi eceran menggunakan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com merupakan seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, contohnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya. 

3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk ke pada kategori ini merupakan perseorangan yg menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, serta perseorangan yg mencari penjual, berinteraksi menggunakan mereka, serta menyepakati suatu transaksi.

4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara pribadi ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika ada perorangan yg melakukan penjualan di classified ads (contohnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah hunian, mobil, serta sebagainya. Mengiklankan jasa eksklusif di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. Sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan buat memasukkan item-item supaya disertakan pada pelelangan. Akhirnya, poly perseorangan yang memakai intranet serta jaringan organisasi buat mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga memberikan aneka jasa. Contoh lain yg terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang. 

5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa ini makin banyak jumlah forum non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, serta forum-lembaga pemerintahan yang menggunakan aneka macam tipe E-Commerce untuk mengurangi porto (misalnya, memperbaiki purchasing) atau buat menaikkan operasi dan layanan publik.