PENGERTIAN DAN ISTILAHISTILAH DALAM SISTEM MANAGEMEN LINGKUNGAN

Pengertian Dan Istilah-Istilah Dalam Sistem Managemen Lingkungan
Sejalan menggunakan meningkatnya perhatian terhadap perbaikan mutu lingkungan, Organisasi-organisasi dengan banyak sekali jenis dan ukuran makin mempertinggi perhatian mereka pada efek lingkungan berdasarkan aktivitas, produk serta jasanya. Kinerja lingkungan berdasarkan suatu organisasi semakin krusial bagi pihak terkait pada lingkungan internal maupun eksternal. Untuk mencapai kinerja lingkungan yg baik diharapkan komitmen organisasi buat melakukan pendekatan yang sistematik dan penyempurnaan yang berkelanjutan dalam suatu sistem manajemen lingkungan (EMS). 

Sistem Manajemen lingkungan dikembangkan buat memberikan pedoman dasar agar aktivitas usaha senantiasa akrab lingkungan. Kondisi lingkungan yang memburuk dampak kegiatan insan (yang pada gilirannya akan merusak loka hidup beserta) telah waktunya buat dikendalikan. Hal ini dapat menampakan bahwa sistem pengelolaan lingkungan yang jelas dan terintegrasi, seperti penerapan ISO14001 nir hanya akan mendorong pemugaran lingkungan organisasi, tetapi pula menaikkan pemahaman lingkungan yang lebih baik. 

Pemerintah, industri serta rakyat dalam umumnya, menyadari bahwa global nir sanggup berjalan tanpa menggunakan asal daya. Tetapi, yang jadi permasalahan adalah siapa yang berhak menerima tanggung jawab buat memberikan tanggapan atau respon yang dibutuhkan terhadap kelangsungan lingkungan. 

Hal ini menerangkan adanya tantangan bahwa secara holistik rakyat telah membentuk budaya yg sinkron serta mengakui bahwa lingkungan nir memiliki kapasitas yg akbar buat mempertahankan pembangunan global. Oleh karenanya pada perlukan pendekatan yang lebih radikal pada penggunaan dan pengelolaan asal daya alam bila warga ingin tetap buat bertahan hidup pada jangka panjang. 

Organisasi menggunakan kentara mempunyai kiprah pada pengembangan teknologi serta inovasi, yaitu peran buat permanen mempertahankan kiprahnya dalam pengembangan serta penemuan, mempertahankan operasi bisnis untuk jangka panjang yang akan mengurangi limbah dan memakai sumber daya alam lebih efisien. 

I.1 Definisi serta Istilah Sistem Manajemen Lingkungan
a. Pengertian Sistem Informasi
Data merupakan bahan pokok buat suatu liputan. Perbedaan fakta dan data sangat nisbi tergantung dalam nilai gunanya bagi manajemen yg memerlukan. Suatu keterangan bagi level manajemen eksklusif sanggup sebagai data bagi manajemen level di atasnya, atau kebalikannya. Informasi adalah data yg telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa liputan yang berupa suatu nilai yang bermanfaat. Jadi buat menerima berita perlu adanya proses transformasi data. Adalah raw material buat suatu warta. Perbedaan liputan dan data sangat nisbi tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu warta bagi level manajemen eksklusif sanggup menjadi data bagi manajemen level pada atasnya, atau kebalikannya.

Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang bisa menyediakan berita yg berguna bagi penggunanya. Selain itu, sistem liputan mempunyai definisi yang lain yaitu sebuah sistem terintegrasi atau sistem insan-mesin yang bertujuan buat menyediakan berita guna mendukung operasi, manajemen pada suatu organisasi.

b. Sistem Manajemen Lingkungan
Dampak Lingkungan merupakan setiap perubahan yg terjadi dalam lingkungan, baik menguntukan atau merugikan sebagian atau seluruhnya yg diakibatkan sang kegiatan organisasi produk serta jasa. Sedangkan Sistem Managemen Lingkungan merupakan bagian berdasarkan keseluruhan sistem managemen yang melingkupi struktur organisasi, tujuan, tanggungjawab, aplikasi mekanisme, sumberdaya, buat mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi, serta memelihara kebijakan lingkungan.

Upaya Peningkatan Mutu Lingkungan Dalam Mencapai Keberhasilan Organisasi :
  • Komitmen merupakan suatu keadaan dimana manajemen puncak menyepakati dan mendukung target yg ditetapkan dalam organisasi dalam memanajemen lingkungan yang ada. 
  • Methodology merupakan penggunaan teknik serta alat yang memadai bagi peningkatan mutu lingkungan. 
  • Sadar Lingkungan diimplementasikan dalam partisipasi oleh semua karyawan bagi keberhasilan mutu lingkungan. 
  • Pelatihan dilakukan menggunakan melakukan pembinaan bersiklus dilaksanakan untuk menumbuhkan sadar lingkungan. 
  • Perencanaan adalah proses dimana manajemen zenit harus menyebarkan ilham dan prinsip-prinsip manajemen lingkungan. 
I.2 Ciri-Ciri Sistem Managemen Lingkungan
a. Bersifat dinamis serta selalu berkembang
b. Melibatkan banyak orang
c. Adanya ketergantungan dari setiap komponen yang ada
d. Terintegrasi pada sistem liputan organisasi
e. Adanya konsistensi pada aktivitas serta perilaku
f. Terdapat standar operasi dalam melaksanaan managemennya
g. Mencerminkan visi jangka panjang serta jangka pendek 

I. Tiga Bentuk Sistem Manajemen Lingkungan
Program-program lingkungan pada Indonesia dibuat buat dapat memenuhi keperluan masa kini serta dapat dikembangkan lebih lanjut buat keperluan masa yang akan tiba. Program ini jua untuk mengakomodasikan adanya perubahan situasi serta syarat baik Nasional maupun Internasional. Program-program Lingkungan di Indonesia yang dikoordinasikan sang Bapedal meliputi :
1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
2. Program Kali Bersih (PROKASIH).
3. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya serta Beracun (B3)
4. ADIPURA
5. Produksi Bersih (PRODUKSIH)
6. Program Penilaian Kinerja Lingkungan (PROPER)
7. Pengembangan Audit Lingkungan
8. Pengendalian Dampak Skala Kecil
9. Pengendalian Kerusakan Lingkungan
10. Pengendalian Pencemaran Kerja
11. Pengendalian Pencemaran Laut dan Pesisir
12. Pembinaan Laboratorium Lingkungan
13. Pengembangan Sumber Daya Manusia serta di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
14. Ekolabel
15. Sistem Informasi Bapedal
16. Pengembangan Instrumen-instrumen Ekonomi

Ekolabel 
Sistem Manajemen lingkungan dikembangkan buat menaruh panduan dasar supaya kegiatan bisnis senantiasa akrab lingkungan. Kondisi lingkungan yg memburuk akibat aktivitas manusia (yang pada gilirannya akan Mengganggu loka hidup beserta) telah waktunya buat dikendalikan. Jaminan bahwa suatu kegiatan usaha sudah dikelola secara akrab lingkungan dapat ditunjukkan melalui adanya Sertifikat atau Label Lingkungan. Dalam hal ini ISO telah membutihkan bahwa Sistem Sertifikasi mampu memberikan stabilisasi rapikan kerja pada upaya meraih hasil yg konsisten. Oleh karenanya ISO-14000 Seri memberikan pedoman pengelolaan lingkungan bagi kegiatan bisnis.

Ekolabel diartikan menjadi kegiatan pemberian label yg berupa simbol, atribut atau bentuk lain terhadap suatu produk serta jasa. Label ini akan menaruh agunan pada konsumen bahwa produk/jasa yg dikonsumsi tadi telah melalui proses yg memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan. 

Secara umum, tujuan Sertifikasi Ekolabel bisa berupa :
1. Meningkatkan kepedulian konsumen terhadap interaksi industri serta lingkungan hidup
2. Meningkatkan kualitas lingkungan global
3. Meningkatkan pangsa pasar/daya saing produk
4. Mempromosikan acara pengelolaan lingkungan/pengelolaan hutan lestari
5. Meningkatkan keyakinan penerimaan konsumen
6. Menunjukkan bahwa manajemen hutan yg baik dapat melestarikan produksi,ekologi serta sosial.

Ekolabel pada global perdagangan dapat dipersamakan juga menggunakan standart produk menurut :
Harga produk yg tinggi lumrah diberikan terhadap produk yg prosesnya ramah lingkungan. Harga yg tinggi ini diharapkan bisa memberikan dorongan atau insentif bagi produsen yg melakukan pengelolaan lingkungan. Apabila kondisi tadi terjadi, ekolabel sebagai standart sahih benar dapat menaruh nilai ekonomi bagi pembuat, sebagai akibatnya pengelolaan hutan lestari bisa diwujudkan secara efektif. 
Standart produk bermanfaat untuk dapat memasuki pasar. Dalam hal ini standart produk akan menaruh imbas terhadap peningkatan peran produk terhadap pasar 

ISO-14000 memiliki beberapa seri, yaitu : 
  • ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan 
  • ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan 
  • ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan 
  • ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan 
  • ISO 14040 – 14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan 
  • ISO 14060 : Aspek Lingkungan menurut Produk 
Beberapa pengertian ISO- 14000 diantaranya :

ISO-14000 : 
Semua Sistem Manajemen Lingkungan yg bisa menaruh agunan (bukti) kepada pembuat dan konsumen, bahwa menggunakan menerapkan sistem tadi produk yang dihasilkan/dikonsumsi, limbah, produk bekas pakai ataupun layanannya telah melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah-kaidah atau upaya-upaya pengelolaan lingkungan.

ISO-14001, SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Bagian dari seri ISO-14000 yang adalah suatu sistem yg mengorganisasikan Kebijakan Lingkungan, perencanaan, implementasi, inspeksi, tindakan koreksi dan tinjauan manajemen perusahaan pada melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan sehingga tercapai pemugaran lingkungan yang bersifat terus menerus atau berkesinambungan

ISO-14010 s/d 14015, AUDIT LINGKUNGAN
Suatu indera manajemen buat menguji efektifitas atau kinerja perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan dengan memakai kriteria audit yg disepakati, didokumentasikan dan hasilnya dikomunikasikan pada klien.

I. 4 Keuntungan perusahaan yang menerapkan ISO sebagai satu bentuk EMS :
1. Perlindungan lingkungan
a) Mengurangi/meminilisasi limbah
b) Mengoptimalisasi asal daya alam
c) Membantu mengatasi isu gosip lingkungan

2. Dasar Persaingan Yang Setara
ISO-14000 akan mengurangi sekecil mungkin timbulnya perbedaan disparitas pembiayaan lingkungan sang karena perbedaan sistem/geografi.

3. Kesesuaian Terhadap Peraturan-peraturan Yang Ada
Dengan memakai Sertifikat ISO-14000 pada pengelolaan lingkungan terbuka kesempatan kemampuan telusuran serta kesesuaian dokumen-dokumen pada mendukung peraturan yang terdapat.

4. Terbentuknya Sistem Manajemen Yang Efektif
Dengan adanya bermacam-macam tuntutan terhadap perusahaan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, sistem manajemen lingkungan akan membuat pengelolaan lebih efektif serta bisa bergerak pada dunia percaturan Internasional

5. Memiliki Kekuatan Pasar
a. Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
b. Meningkatkan kiprah pasar (Market Share)
c. Memenuhi persyaratan pelanggan
d. Membuka peluang investasi

6. Pengurangan Biaya
Dasar primer pada penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan residu-residu/limbah lainnya. Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan meningkat tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang kesemuanya berdasarkan penggunaan standart, maka diperlukan semakin mini peluang menyimpangnya operasi. Biaya-porto yg bisa dikurangi meliputi :
a) Biaya-biaya kesalahan
b) Biaya operasional yg terakumulasi
c) Biaya taksiran

7. Pengurangan Kerugian
“Sistem” akan melindungi atau meminimumkan akibat ke lingkungan, dan jua meminimumkan akibat jelek bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO-14000

8. Meningkatkan Hubungan Masyarakat
Dalam “Gall-up” pool 1994, didapat bahwa warga di 24 negara (industri & sedang berkembang) mempertimbangkan proteksi lingkungan lebih penting dari dalam pertumbuhan ekonomi. Apabila perusahaan berbagi program pengelolaan lingkungan, ini berarti mengembangkan interaksi kemasyarakatan

9. Mengembangkan Kepercayaan serta Kepuasan Pelanggan
Dengan dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan merasa lebih kondusif serta lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sinkron untuk mendukung pernyataan tadi.

10. Mengembangkan Perhatian Manajemen Yang Lebih Tinggi
Di ketika yang lalu, departemen lingkungan dipandang sang beberapa perusahaan menjadi kegiatan pemborosan porto. Menggunakan ISO-14000 departemen lingkungan dipandang positif dan adalah konponen krusial dalam perusahaan. Keseluruhan proses dalam mencapai tunjangan profesi ISO-14000 akan merangsang manajemen lebih berkembang serta lebih menghargai pengelolaan lingkungan.

Comments