Cara flexi - Dalam beberapa masalah kerusakan dalam sebuah pesawat tv, galat satunya adalah dimana mesin sudah nir sanggup diperbaiki. Hal ini umumnya disebabkan sang beberapa faktor, salah satunya ,keadaan mesin yang telah lama / lama .
Meskipun begitu terkadang keadaan CRT masih dalam syarat baik, untuk itu perlu dipertimbangkan, apakah mengganti mesin atau membeli tv baru.
Membeli atau mengganti mesin, itu tergantung berdasarkan bajet yang kita punya. Lantaran seluruh mempertimbangkan keadaan.
Berikut ini cara flexi akan sedikit menguraikan yg perlu dipertimbangkan antara kedua pilihan tadi.
1. Tv CRT 14 inc
Jika kita melihat harga tv waktu ini,, tv ukuran 14inci terbilang cukup murah, yaitu seikitar empat ratus ribuan. Nah keadaan ini kita bandingkan dengan harga mesin tv yang hanya sekitar dua ratus ribu.
Dengan begitu, apabila kita mengubah mesin baru dengan crt yg kita punya, akan menghemat biayaya sekitar 2 ratus ribuan.
Dari segi kualitaspun sama, karena kini ini tv berukuran 14 inci menggunakan berbagai merek, adalah produk dengan menggunakan tabung rekondisi. Crt yg dipakai adalah bekas monitor personal komputer yang pada aplikasikan menggunakan menggunakan mesin tv yang sama persis menggunakan yg kita beli di pasaran. Biasanya mesin yg dipakai merupakan casis tv merek wcom.
2. Tv CRT 21 inci
Apabila kita menengok harga tv 21" kini ini, harga kurang lebih satu jutaan keatas. Tentu hal ini akan lebih dipertimbangkan lagi untuk mengganti tv kita.
Untuk pertimbangan harga jika kita membarui mesin tv menggunakan membeli tv baru maka selisihnya relatif banyak. Yaitu sekitar 3 kali. Lipat dari harga membarui mesin tv.
Bisa di kalkulasikan contohnya kita memiliki tv polytron slim 21inci,jika kerusakan terjadi pada mesin nir bisa diperbaiki kita mengganti dengan mesin tv cina yg slim seharga 350 ribu rupiah. Sedangkan buat membeli tv baru merek polytron slim seharga 1 juta limaratus ribu .tentu hal tadi perlu pertimbangan, karena berdasarkan segi kuakitas gambar masih sama. Yang membedakan hanya fitur serta menunya saja.
Barang elektro memang sangat riskan terhadap kerusakan, terlebih pemakaian yang sangat sering dipakai sebagai akibatnya membuahkan kerusakan. Namun balik lagi pada sisi kualitas barang yang digunakan trutama tv.
Memang beberapa vendor merek tv crt kini sudah nir memproduksi lagi, hanya beberapa merek masih mempertahankan tv crt.
Namun sekarang apabila peralihan tv crt ke jenis lcd memang sangat mencolok. Tapi beberapa konsumen belum percaya terhadap tv lcd yang terdapat kini ini. Terutama apabila terjadi kerusakan, inilah salah datu poblem dimana konsumen masih belum percaya terhadap tv lcd. Karena jika kerusakan terjadi dalam lcd tv konsumen takut terhadap biayaya yg mencapai separuh harga tv baru. Maka menurut itu beberapa orang masih mempertahankan tv crt sebagai media hiburan mereka.
Nah, itu sedikit ulasan mengenai pertimbangan mengganti mesin tv dibanding membeli tv baru. Masalah awet serta tidaknya tergantung faktor keberuntungan, karena kita nir pernah mengetahui seberapa kualitaskah barang yg kita beli.
Meski kita pernah membeli barang yang sama, tetapi belum tentu barang tersebut sama kualitasnya. Lantaran disisi lain terdapat human erorr pada sektor produksi.
Thanks.