MEMILIH KERTAS UNTUK KALIGRAFI


Membuat karya kaligrafi yang rupawan, tentu memerlukan peralatan yang cantik termasuk kertasnya. Pada tahap belajarpun demikian. Kertas merupakan bagian penting jika engkau ingin memuat karya diatas kertas. Bila kertasnya jelek, apalagi mblobor (tembus serta menyebar) bila terkena tinta, belajar kaligrafi jadi males..malah sanggup tertekan. 

Kertas yg baik buat kaligrafi mempunyai karakteristik karakteristik :
  • tinta nir tembus apabila ditorehkan diatasnya
  • permukaan halus, sehingga pena bisa menapak lancar
  • tahan lama
Sebenarnya kertas juga tergantung tintanya. Tinta parker biasanya tembus pada kertas biasa, ad interim tinta china nir. Ukuran berat kertas jua berpengaruh. 

Lalu kertas apa yang baik ?

Untuk termin latihan, corat coret, pakailah kertas apa saja. Gunakan spidol, lantaran tinta spidol cocok buat semua kertas (kecuali kertas koran).  Kalo ada, carilah bekas kalender yg kertasnya licin. Dijamin ueenak dibentuk nulis. Selain licin, bekas kalender pula nir menyerap tinta sehingga gesekan mampu dilakukan lebh usang. Mau tinta china, tinta printer (saya seringkali gunakan tinta printer untuk berlatih lantaran lebih murah), atau tinta parker, semuanya cocok.

Baca Juga Sebelumnya : Kaligrafi Karya Hassan Jalaby
Kertas apa sih yang dipakai buat kalender ? Saya nir tahu. Tapi tampaknya kertas jenis artpaper berukuran 100 gr. Gunakan bagian yg masih putih, lantaran bagian yang terdapat kalendernya rapat tinta dan nir mampu ditulisi. 

Untuk menciptakan karya yg cantik, standarnya adalah menggunakan kertas karton biasa atau karton duplex. Lomba lomba kaligrafi jua memakai kertas ini. 

Mau lebih bagus dan berkelas ?  belilah kertas spesifik kaligrafi. Tersedia kertas khusus seperti kertas Yasmin yg sangat lezat ditulisi dan enak ditinjau. 



Atau kertas spesifik kaligrafi yg disebut Waraq Muqohhar (mellowed paper). Kertas ini banyak dipakai sang master master kaligrafi internasional. Kelebihannya adalah, tahan usang (mampu tahan ratusan tahun), serta mudah dihapus menggunakan cara diusap cairan teh atau air biasa, atau dengan cara dikerik. 

Harganya ?  hmm..cukup mahal. 150.000 perlembar. Biasanya para kaligrafer menciptakan sendiri kertas muqahhar dengan mengoleskan ramuan ramuan yang berbahan putih telur. 


Catatan Penting : 

Artikel ini tidak mengandung link affiliasi ke produsen manapun. Jika anda tertarik dengan keliru satu produk, relatif lihat indikasi air dalam gambarnya, lalu cari di browser.

MEMILIH DAN MEMOTONG PENA KALIGRAFI


Gambar : Majalah Mukhtar


Pena kaligrafi atau qolam merupakan bagian paling penting dalam membentuk kaligrafi yg rupawan serta bermutu. CARA FLEXI yg bermutu tinggi sering di hargai sangat mahal. Namun demikian tidak berarti bahan bahan yang dipakai jua harus yg mahal dan antik.

Pena buat kaligrafi, bisa diperoleh di sekeliling anda. Bila anda memiliki budget poly, anda dapat langsung membelinya pada toko kitab . Tetapi jika seperti saya, cukuplah kita gunakan apa saja yang ada. Bambu, handam, bekas kuas, bekas pagar, ranting jambu biji, ranting pohon belimbing dan lain lain yg banyak tersedia disekeliling kita. Masing masing mempunyai kelebihan serta kekurangan, tapi dalam dasarnya mampu dipakai kok. 

Hanya saja, bahan bahan itu mesti diolah serta dipotong menggunakan baik serta benar. Bila anda ingin menghasilkan karya yg indah, atau cuman sekedar ingin melepas penat dengan torehan torehan kaligrafi, dibutuhkan juga pena yang potongannya indah, yg bisa meluncur mulus diatas kertas. 

Pena yg jelek, macet, nir rata, hanya akan menambah tertekan saja. 

Pena Disekeliling Kita


Ada poly benda benda serta tanaman flora yg dapat kita pakai menjadi pena kaligrafi. Berikut ini merupakan beberapa hal yg mampu dan telah lazim digunakan menjadi pena kaligrafi. 

Bambu (Qashabah atau Bush). 
Anda bisa menggunakan bambu utuh atau bambu yang telah dibelah bekas pagar. Bambu yg baik adalah yg sudah tua (kalo yg belia disimpan akan kisut), keras, dan nir terlalu tebal. Bambu yang sangat tebal sulit diraut. Juga tidak boleh terlalu tipis. Supaya terdapat cukup penampang buat berjalan diatas kertas. Sebagaimana yg dikemukakan oleh Ibnu Hayyan : hendaknya bambumu cukup keras, antara tipis serta tebal (tidak terlalu tebal tidak terlalu tipis).

Carilah bambu yg diameternya sebesar mak jari. Bila sudah ketemu, ambillah kira kira sejengkal atau sepanjang 12-16 jari. Sebagaimana yg dikatakan Ibnu Muqlah : pena terbaik merupakan yang panjangnya 12-16 jari, yaitu sepenuh jempol sampai kelingking (maksudnya sejengkal penuh)

Kelebihan bambu merupakan, mudah dijumpai, serta tersedia dalam banyak sekali ukuran sebagai akibatnya bisa buat menulis kaligrafi kecil juga akbar.

Kekurangan menurut bambu merupakan, penampang pelatuknya kurang halus, mengeluarkan serat apabila tak jarang digunakan serta acapkali terjangkit "sesek" jika disimpan agak lama . Bagaimanapun, bambu merupakan pena kaligrafi paling terkenal dan paling banyak dipakai.

Pakis Handam
Pohon pakis handam poly dijumpai didaerah tebing seperti di puncak (sporadis yg tumbuh besar ) atau dipinggir pinggir kali dekat air (nah..yang ini umumnya besar dan tinggi). Pilih batang yg sudah tua, yg cukup besar buat bisa dibentuk menulis (jangan berusaha mencari yg sebesar ibu jari, karena setahu saya handam nir tumbuh sebesar itu).
Kelebihannya adalah : handam secara alami memiliki btg yg keras serta halus. Sangat lancar dan licin ketika dibuat menulis. Sehingga handam merupakan termasuk alat tulis internasional. Mushaf Al-Qurán Istiqlal juga ditulis memakai handam. Handam sanggup bertahan usang disimpan. Saya masih memiliki handam yang saya petik sendiri semenjak 1996. 
Kekurangannya merupakan, sangat sulit ditemukan terutama didaerah daerah kota di pulau Jawa. Seandainya ada, umumnya batangnya mini kecil. Di daerah Bogor, masih banyak flora handam. Di Cianjur malah dibentuk kayu bakat. Kalau diluar Jawa seperti di Sumatra dan Kalimantan mestinya masih berlimpah tanaman handam. 
Membeli mungkin jalan terbaik bagi yg tidak mau repot. Di Internet, umumnya handam dijual Rp. 4000 sebatang..(Ini sangat mahal dari aku .) 


Pohon Handam. Masih gampang dijumpai pada Bogor dan Cianjur 





Ranting ranting bekas
Kayu rambutan, kayu jambu, kayu belimbing, kayu bekas pegangan kuas, kayu bekas stik marching band, kayu flora hias semuanya mampu dipakai. Tergantung keterampilan memotongnya. Saya senang ranting pohon belimbing karena diraut mudah serta permukaannya halus. Kelemahan ranting adalah, seringkali masih ada semacam spons ditengahnya. Karena ranting ranting sebanyak mak jari umumnya masih muda.  
Bekas kuas jangan dibuang dulu karena batangnya masih sanggup kita raut untuk pena kaligrafi. Silahkan mencoba coba sendiri, lantaran mencoba itu mengasyikkan.

Membeli Pena ditoko


Pena Siap Pakai
Saat ini pena kaligrafi siap pakai sudah banyak dijual ditoko toko kitab . Jika anda bermaksud mencari pena kaligrafi yang telah siap gunakan ditoko buku, maka  : pastikan bahwa pena tadi memiliki rabat miring. Potongan ini adalah rabat Yaqut al Musta'shimi. Banyak orang salah pada membeli. Bila penanya nir terpotong miring, maka ia hanya cocok untuk kaligrafi latin. Yang kita inginkan adalah pena buat kaligrafi arab.

Pena Besi Untuk Dipotong Sendiri
Yang aku maksud adalah pena menurut logam, yg kepalanya mempunyai "pecahan" buat aliran tinta, serta memiliki kantong buat menyimpan tinta. Biasanya bermerek HERO atau PARKER. Pena ini bila habis dapat diisi kembali dangan cara menyedot tinta spesifik.   


Pena besi misalnya gambar diatas mampu dipotong menjadi pena kaligrafi serta hasilnya sangat baik dan awet. Bila anda hendak membeli pulpen besi buat dipotong sendiri, maka pastikan :
  1. Pulpen tersebut mempunyai punggung terbuka misalnya gambar. Bila punggungnya tertutup, akan sulit dipotong karena penutupnya harus dikupas terlebih dahulu.
  2. Pastikan pulpen dalam keadaan baik serta tidak bocor. Caranya dengan mencopot bagian bagiannya satu persatu serta memeriksanya (tentu saja dengan seizin pemilik tokonya, dan anda nir sedang belanja borongan). Cacat yg tak jarang ditemukan diantaranya : selangnya hilang, kantong tintanya robek atau bocor serta seterusnya. Seandainya ternyata anda terlanjur membeli pulpen yg tidak berfungsi (kantongnya bocor..) jangan dibuang dulu karena masih bisa dipakai menggunakan cara ditutulkan kedalam bak tinta. 

Cara Memotong Pena


Memotong Bambu serta Handam :

  1. Siapkan pisau yang sangat tajam dan kuat. Jika menggunakan cutter, jangan membukanya terlalu panjang agar cutter tidak patah serta melukai anda 
  2. Siapkan tatakan yang keras. Jangan menggunakan meja atau perabot tempat tinggal apalagi meja kelas. Ada tatakan khusus untuk memotong pena yg diklaim maqat
  3. Siapkan batu asahan halus (usahakan yg terbuat berdasarkan batu kapur yg dijual oleh tukang pisau pikulan) atau amplas (pilih yang halus) buat merapikan dan menghaluskan 
Bagaimana cara memotongnya. Anda bisa meniru kaligrafer Thair Syakir Al Atraqji pada cara memotong pena kaligrafi dari bambu.  Tutorial beliau ini lengkap serta gampang diikuti.

Jenis kaligrafi eksklusif memiliki kemiringan tertentu pula. Demikian jua lebar pelatuk. Untuk lomba resmi misalnya MTQ umumnya disyaratkan lebar pelatuk minimal setengah centi. Perhatikan gambar berikut : 



Memotong pulpen besi : 

  1. Siapkan amplas besi paling halus. Belilah ditoko material. Gosok mata pena dengan kemiringan eksklusif sampai mencapai ukuran yg diinginkan. 
  2. Jangan menggunakan tang atau gunting seng buat memotongnya, lantaran hasilnya nir indah, dan sering bocor. 
  3. Keramik atau kaca buat merapikan dan menghaluskan 
Ikuti cara cara memotongnya dalam artikel kami Cara Memotong Pena Besi.


Memotong Spidol:

  1. Siapkan silet yg tajam (jangan pakai cutter atau pisau, nanti rusak) 
  2. Gunakan penjelasan yang relatif untuk memotongnya 
  3. Raut pelan pelan ujung spidolnya sebagai akibatnya tampak pipih (jaga ketebalannya jangan hingga terlalu tipis
  4. Potong miring ujungnya.

Gunakan silet seperti ini buat memotong spidol


🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

Memilih Dan Memotong Pena Kaligrafi adalah artikel original milik Blog CARA FLEXI, ditulis menggunakan memperhatikan sumber sumber yang tertera dibawah ini. 
Silahkan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. 
Seluruh isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Blog CARA FLEXI. Dilarang melakukan perbuatan copas (copy paste), tanpa melampirkan link aktif blog ini.
Terima Kasih

🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸

All artworks are properties of their respective owners
If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.



LANGKAH LANGKAH MEMBUAT KARYA KALIGRAFI



Langkah langkah membuat karya kaligrafi dijelaskan oleh kaligrafer belia dari Kuwait Jasim Mi'raj melalui video yang didokumentasikan berdasarkan sebuah workshop internasional.

Membuat sebuah karya seni kaligrafi yang halus serta latif, nir dilakukan menggunakan sekali gores eksklusif jadi. Ada beberapa tahapan langkah langkah yang wajib dilakukan. Langkah langkahnya mencakup merancang design, menciptakan qalib (master ), serta tasrtisy (finishing). Semuanya di jelaskan serta pada demonstrasikan oleh kaligrafer belia berdasarkan Kuwait bernama Jasim Mi'raj.

Berikut ini adalah tahapan tahapan menciptakan karya kaligrafi berdasarkan Jasim, yang saya ringkaskan menurut 4 butir video dia :
(buat menonton videonya kunjungi :  //www.mobda3.net/vb/showthread.php?T=24184

1.  Tahap Pertama, Mengumpulkan Ide

Cara yg sanggup dilakukan adalah dengan memilih ayat atau hadis yg hendak ditulis, kemudian fahami maknanya. Maka akan muncul pandangan baru pandangan baru yang sejalan dengan makna kandungan teks tadi. Ide tidak wajib sahih benar baru. Kamu sanggup melihat lihat karya orang lain buat menerima pandangan baru.



2.  Tahap Kedua, Merancang Design

Tuangkan seluruh ilham inspirasi yg terkumpul dalam bentuk coret coret. Tentukan shape yang hendak diwujudkan, apakah lonjong atau lingkaran. Kemudian rancanglah kaligrafinya. Bisa memakai pensil ataupun menggunakan pena kaligrafi mini . Temukanlah bentuk yg paling memuaskan. 


Merancang design


Merancang design menggunakan pensil


3.  Buatkan Qalib (Master Jiplakannya)

Rancangan yang sudah dipilih, kemudian di terjemahkan pada berukuran sebenarnya. Mungkin kamu akan membutuhkan poly kertas. Lantaran kaligrafer yang telah ahlipun terkadang butuh beberapa kertas buat menemukan bentuk yg diinginkannya. Gunakan pencil atau kapur tulis, agar mudah dihapus. Kemudian tebalkan menggunakan tinta. Hasil karya ini lalu dirapikan sekedarnya (tidak mesti halus dan rapi, lantaran ini fungsinya hanya menjadi master, bukan karya final). Yang penting bentuk kaligrafinya kelihatan. 
Setelah telah jadi, kamu sanggup melakukan 2 hal : 
pertama, menyelidiki hasilnya. Jangan hingga ada kesalahan besar (seperti kurang titik, atau kurang huruf). 
Setelah diperiksa, karya tadi sanggup pribadi dijadikan master jiplakan (qalib). Tetapi umumnya, para kaligrafer menyalinnya lagi diatas kertas kalkir. (Catatan, mereka jua umumnya pribadi merancangnya diatas kertas kalkir ). Kelebihan kertas kalkir adalah, beliau menerawang hampir transparan sebagai akibatnya memudahkan proses menjiplak. Ia juga kuat sehingga sanggup dipakai berkali kali.   

Menterjemahkan rancangan kepada berukuran yg lebih akbar.
Langsung menggunakan pena kaligrafi. Selanjutnya, hasilnya akan dipakai sebagai master.



4.  Tahap Tanfidz (Eksekusi)

Setelah qalib terselesaikan, kita bisa berkarya dengan aneka macam media yang diinginkan. Satu qalib bisa dipakai berkali kali. 
  • Ambillah media yg mengagumkan (mungkin kertas ahar, kayu, sticker atau artpaper)
  • Salinlah atau jiplaklah qalib diatas media. 
  • Bila bahannya tebal (misalnya kayu) maka kamu mampu menjiplaknya dengan kertas karbon. Letakkan karbon diatas media, kemudian letakkan qalib diatasnya lalu jiplaklah sampai terselesaikan. Supaya jiplakannya tidak lari kesana kemari, lengketkanlah menggunakan selotip. 
  • Bila bahannya tipis misalnya kertas, jangan dijiplak menggunakan karbon. Karena ada resiko kotor. Yang paling mengagumkan, menjiplaknya dengan cara meletakkan qalib dibawah kertas (lebih baik lagi bila dibawahnya diberi  lampu agar kaligrafinya terlihat kentara). Lalu mulailah menjiplak menggunakan pensil. Untuk kaligrafer yang telah ahli, umumnya beliau eksklusif menulisnya menggunakan pena kaligrafi dan tinta menggunakan mengikuti jiplakan yang menerawang itu. Mereka tidak butuh pensil. 
  • Para kaligrafer antik mempunyai metode jiplak yg dianggap ta'bir. Yaitu memakai tusuka tusukan jarum. 

Diberi selotip


Mulai dijiplak dengan pensil

Angkat selotipnya, serta singkirkan jiplakan (qalib)nya


Mulai menulis dengan pena beneran


Jangan lupakan lebih jelasnya 
(harokat, hiasan, tahun serta indikasi tangan)



5.  Tahap Tartisy (Finalisasi)

Setelah karya yg diinginkan terselesaikan, proses selanjutnya merupakan finishing (tartisy). Kegiatannya adalah membersihkan, menghaluskan serta menajamkan. 
  • Hapus bekas bekas pensil menggunakan penghapus karet (pastikan tinta kaligrafinya sudah kemarau)
  • Kerik tinta yang dianggap kurang rapi. Gunakan pisau spesifik atau cutter.
  • Haluskan menggunakan menambahkan tinta. Gunakan pena dengan ukuran mata mini .
Dikerik menggunakan pisau spesifik (pisau hobi)


Dihaluskan dan disempurnakan menggunakan pena ukuran kecil


Karya yang telah jadi


Selesai. Jadilah sebuah karya yang kaligrafi yg siap di pamerkan atau dipasarkan. 

Demikianlah langkah langkah menciptakan karya kaligrafi berdasarkan Jasim Mi'raj. Saya yakin tentu para pembaca sekalian mempunyai pengalaman yg berbeda beda. Mudah mudahan ada keuntungannya. 



DOWNLOAN PANDUAN BELAJAR KALIGRAFI RIQAH


Rekan rekan pecinta kaligrafi, kali ini Kaligrafi Islam mau membagikan buku pedoman berlatih Kaligrafi Riq'ah karya Mukhtar Alim Mufidurrahman seseorang kaligrafer berdasarkan Pusat Pembuatan Kiswah Ka'bah Makkah Mukarromah. Sangat cantik buat latihan. 

Sebenarnya sudah banyak yang memberikan kitab ini, tetapi kebanyakan tidak komplit. File yang kami miliki ini edisi komplit 112 laman. Silahkan pada download jika belum punya.
Sebelumnya baca : Memilih Kertas Untuk Kaligrafi

Berikut ini model model halamannya :




Nama File          :  Panduan Kaligrafi Riq'ah Karya Mukhtar Alim Mufidurrahman
File No.              :  3
Besar File           :  13.lima MB
Jumlah Halaman : 112  halaman
Tanggal               :  01 Juni  2015
Asal File             :  Mahmoud Tarada Blog

Beritahukan kami apabila link tidak berhasil.  Jangan lupa berdo'a buat pengarangnya.

Stored on Google Drive



MENGOLAH PENA KALIGRAFI KALAM


Blog Kaligrafi Islam telah memposting beberapa artikel terkait dengan pena kaligrafi atau qolam atau kalam. Kali ini blog Kaligrafi Islam akan menuliskan kembali (meski nir utuh) sebuah goresan pena Didin Sirajuddin AR dalam keliru satu bukunya, mengenai cara memasak pena kaligrafi. Tulisan beliau ini sangat menarik, berguna serta memiliki gaya bahasa yg enak dibaca. Beberapa bagian akan kami tulis apa adanya, sebagian lagi akan kami ringkas.

Mengolah Pena Kaligrafi (Kalam)


Enak pula punya goresan pena bagus. Repotnya orang orang selalu bertanya 'pulpennya merek apa ya..? Saya beli lettering set tapi yaa ampuun tulisannya ko ga mampu beres.' Tentu saja. Satu set yg dibelinya ditoko buku tersebut berhulu homogen. Padahal mata pena harus dipotong niring untuk mencapai taraf kesempurnaan goresan pena.
Kaligrafi yg mengagumkan sebenarnya bergantung pada rupa rupa hal. Tidak ditentukan oleh pulpen yang mahal. 

Ada empat faktor yang memilih jempolnya sebuah karya. Tinta yang jelas, kelihaian oleh kaligrafer, kalam yang terpotong rapi serta kertas yang rupawan. Kertas yg rembes sangat menyulitkan goresan. Tingkat kemiringan pelatuk pena pula harus disesuaikan, karena setiap gaya khat idealnya ditulis menggunakan pena yang memiliki kemiringan tidak sinkron. Bahkan tinta pun harus dipilih yang bermutu. Tapi kaligrafer yang kreatif biasanya pandai meramu tinta.


Memilih Pena Kaligrafi


Pulpen atau dalam bahasa arabnya kalam atau qolam merupakan suatu karakter.  Ada yang menyukai pulpen mahal karena menyangkut gaya serta gengsi. Pulpen wah merek waterman misalnya, atau pulpen pulpen lain misalnya Montblanc Sailor atau yg bertatahkan berlian yang harga satuannya ratusan juta rupiah. 

Pilih yg mana..? Yang mana saja karena kita tidak peduli menggunakan merek apapun. Yang krusial pelatuk atau mata penanya mengagumkan, potongannya rapi. Untuk itu perlu dipilih pulpen cair yg bermata pena lebar. Merek merek Parker serta Hero yang bermata metal sangat gampang ditemukan ditoko toko dan jita biusa memotongnya sendiri. 
Mata pulpen cair ini idealnya dipakai buat goresan pena selebar 2-tiga mm. Untuk ukuran lebih lebar dapat digunakan kalam lain menurut bambu, handam, ranting kayu, serta lain lain. Kapur tulis, atau kuas atau dobel pensil dapat digunakan buat desain atau tulisan yang lebih lebar lagi.
Pada dasarnya, pena kaligrafi mampu dibentuk berdasarkan apa saja yg memungkinkan. Asal poly akal, benda sederhana seperti kayu dapur atau ranting pohon di tempat sampah-pun dapat dijadikan kalam. Ada kaligrafer yang kreatif, mengecat kalamnya dengan rona rona yg cantik atau menyampulnya menggunakan kulit spidol. Kalamnya sebagai sedikit kelihatan lebih mahal meskipun dicari menggunakan porto murah. Cukup gress bukan..?

Mengolah Pena Kaligrafi (Kalam)


Setelah menyiapkan bahan bahan yg diharapkan, pena kaligrafi dapat diolah dengan tahap tahap menjadi berikut :
  1. Ambillah ranting kayu yg lurus, kira kira sepanjang 20 cm kemudian ratakan ujung ujungnya supaya rapi
  2. Rautlah menggunakan pisau tajam (cutter) keliru satu ujungnya berdasarkan sebelah sisi yang sebagai perut kalam
  3. Potonglah ujung pelatuknya menggunakan kemiringan kurang lebih 45 derajat, atau menurut kebutuhan
  4. Agar rapi dan halus, gosoklah ujung pelatuknya dengan ampelas.
  5. Supaya arus tinta lancar, pelatuk dipecahkan buat dibuatkan parit ditengahnya persis seperti pena pulpen cair.
  6. Mata pena metal atau pulpen cair bisa dipotong miring eksklusif lalu ujung pelatuknya dihaluskan dengan amplas besi atau digosok diatas tegel, keramik, atau kaca. Saat penghalusan perut kalam wajib berisi tinta buat menguji tingkat kehalusan tabrakan

BIOGRAFI HAMID AL AMIDI


Hamid Al Amidi, seorang kaligrafer ternama yg pada gelari "syeikhul khattaatiin" (gurunya para kaligrafer). Dia menguasai semua cabang kaligrafi menggunakan baik, namun beliau lebih dikenal rajanya tsuluts jaliy. Karyanya yang dipublikasikan antara tahun 1923 - 1965, menunjukkan kelasnya sebagai artis kaligrafi taraf dunia.
Dia tidak pernah sekalipun meninggalkan penanya. Sampai menjelang wafat beliau masih menulis, hanya saja karyanya nir misalnya kala ia muda. Usia tua telah mengalahkannya. Anda bisa menyaksikan video dokumenter  Hamid Al Amidy menjelang beliau wafat ini dia :



"Barangkali tulisannya pernah kita contoh buat latihan.  Ya..tulisannya memang sangat latif serta tersiar ke penjuru global.  Tanda tangan beliau yg spesial merupakan bukti diri bagi semua karyanya".  

Hamid al Amidi lahir di kota Diyar Bakr Turki (yg dulu dikenal menjadi kota Amid) sebelah tenggara kota Anatolia, Turkitahun 1309 H/1891 M. Ayahnya bernama Dzul Faqar serta Ibunya bernama Muntaha. Nama aslinya merupakan Musa Azmi. Beliau jua dikenal dengan nama Hamid Aitac. Nama inilah yg kemudian beliau gunakan dalam nama penanya, Hamid. Sedangkan nama asli beliau, Azmi, sering ia gunakan dalam tauqi’ dalam karya-karya beliau sewaktu muda. Dan ketika masa tua, beliau lebih suka menggunakan nama sebutan beliau, Hamid. 

" Ketika aku masih ber'azam (bertekad) buat belajar kaligrafi, namaku Azmi. Setelah aku mencapai apa yang saya inginkan, saya memuji Tuhanku, maka namaku Hamid."

Hamid lebih populer menggunakan kepiawaiannya dalam tsulust jali. Bakat kaligrafinya mungkin didapat menurut kakeknya Adam al Amidi yang juga seseorang kaligrafer. 

Dia mulai mendapat pelajaran di kaligrafi selama pendidikan dasar serta sekolah persiapan menurut "Mustafa Akif".

Minat Hamid dalam kaligrafi membuat beliau gagal pada tahun pertama studinya. Jadi, ayahnya melarang dia berlatih kaligrafi. Tetapi ayahnya menarik keputusannya itu selesainya Hamid mendapat hibah satu Lira emas atas partisipasinya pada aktivitas menulis kaligrafi yang dipersembahkan untuk Sultan Abdul Hamid II yang diadakan disekolahnya. Saat itu Hamid berupaya menulis Tughra buat sultan yang ternyata disukai sang pejabat setempat. 

Baca juga : Kaidah Kaligrafi Farisi Nasta'liq

Sejak itu Hamid makin tekun belajar kaligrafi. Ia banyak meniru karya-karya kaligrafer populer misalnya Hafiz Osman", "Mustafa Rakim" serta lain-lain.

Pada tahun 1906, Ia menyelesaikan sekolah dasar. Kemudian menyelesaikan studi menengah pada "sekolah militer Rashidiya di Diyar-e-Bakr". 


Selama studi di sekolah  militer Rashidiya ini, dia belajar kaligrafi tsuluts kepada "Ahmad Hilmi Bik" dan belajar kaligrafi riq'ah pada Wahid Affandi . Saat itulah ia menghiasi peta atlas milik sekolahnya menggunakan tulisan yg sangat teliti serta latif yang membuat guru gurunya terkagum kagum dan menyimpan atlas itu pada musium sekolah.

Hamid terpaksa putus sekolah selesainya ayahnya meninggal dunia. Ia berjuang menyambung hidupnya menggunakan bekerja sebagai pengajar kaligrafi pada sebuah sekolah. Kemudian dia bekerja pada percetakan pada usia antara 17-18. Ia mulai bekerja sama dengan kaligrafer "Amin Affendi", disebuah percetakan milik militer.

Kemudian, ia pulang ke Jerman di mana ia tinggal selama satu tahun menyelidiki rancangan peta  di Angkatan Perang Jerman selama Perang Dunia Pertama. Setelah kembali ke Istambul, beliau mendalami Tsuluts Jaly dalam Haji Nadzif Bik, belajar Tughra' dalam Ismail Haqqy, serta belajar Farisi kepada Khulusy Afandi. 


Hamid Al Amidi memegangi tangan gurunya, Ismail Haqqi Altunbezer menjelang wafat

Kecintaannya pada kaligrafi menyebabkannya mengundurkan diri dari seluruh jabatan resminya pada tahun 1920. Ia memilih membuka sebuah workshop tempatnya membuat karya karya kaligrafi.

Peninggalannya adalah poly goresan pena al Qur'an dan Hadis, antara lain dua mushaf al Qur'an. Salah satu karyanya yang paling monumental adalah goresan pena Surat Al Fatihah yang adalah replika dari karya Musthafa Raqim yg dia tulis selama enam bulan (wow...). 


"Suatu hari Hamid Al Amidi bermimpi bertemu dengan shahabat karibnya, kaligrafer Halim yang telah wafat. Halim pada mimpinya itu menulis kaligrafi tsuluts menggunakan sangat cepat. Hamid bertanya, kok sanggup misalnya itu ? Halim menjawab : Disurga, kaligrafi diajarkan seperti ini. Setelah mimpi itu, Hamid selalu mengulang ulang : "Bila pada surga terdapat bambu dan kertas, aku tidak peduli pada kematian". 

Hamid al Amidi 
meninggal global dalam hari Rabu 19 Mei tahun 1982, dimakamkan di sebelah makam kaligrafer Hamdullah Al Amasi
.
Murid muridnya yang paling terkenal antara lainMustafa Halim Afendi,  Ahmad Zia Ibrahim, Hashim Muhammad Baghdadi, dan  Mina Ko menurut Jepang.

Berikut ini karya karya Hamid Al Amidi :



Khat Farisi berisi syair syair Rubaiyyat Abu Said Abul Khair
بازآ بازآ هر آنچه هستی بازآ گر کافر و گبر و بت‌پرستی بازآاین درگه ما درگه نومیدی نیست صد بار اگر توبه شکستی بازآ

ٍSurah Al Qalam ayat 51




Annadzofatu minal iiman




Asy Syafaqah alaa khalqillah





Ayat kursi





Basmalah serta petikan hadis


Surah Az-Zumar ayat 9



Surah Al Fath ayat 1





blueprint diatas kalkir








Syair mengenai qana'ah (hitam putih)











Kaligrafi ma'kus
ِAl Qur'an Surah Taubah ayat 18




Wa an tashumu khairun lakum
ٍSurah Al Baqarah ayat 184


Wa ja'alna minal maa'i kulla syai'in hayyin
Surah Al Anbiya' ayat 30

Surah Al Fajr ayat 27 - 30

Biografi Hamid Al Amidi, artikel original CARA FLEXI @2015 dirangkum dari beberapa asal antara lain : 

Sumber : banyak sekali artikel  terutama : Hiba Studio

Sumber foto  :
  1. www.draw-art.com
  2. kalemguzeli



KUFI MUROBBA SEJARAH DAN KAIDAH KAIDAHNYA

Kufi Murobba' atau yang dianggap Kufi Satranji (catur) adalah satu jenis kaligrafi Kufi yang menonjolkan karakter geometrik. Murobba' sendiri artinya kubus. Kufi Murobba' dibuat dengan cara mengisi bidang bidang kubus pada media, sehingga terbentuk sebuah huruf atau kata atau ungkapan. Kufi murobba' adalah kaligrafi rekayasa arsitektur. Siapapun mampu membuatnya dalam waktu singkat, asalkan banyak berlatih. Tidak seperti kaligrafi lain yg buat menguasainya butuh latihan bertahun tahun.

Kufi murobba' termasuk peninggalan kuno. Tapi dia seperti lahir buat rakyat terkini. Sangat cocok buat dibentuk logo atau simbol. 

Berasal Dari Pembakaran Batu Bata


Mengenai sejarah Kufi Murobba', tidak terdapat data niscaya tentang semenjak kapan dia berkembang. Prof. Mahmud Sya'ban yang sudah banyak melakukan penelitian tentang kufi murobba'. Ia  mengeliliki seperempat negara Mesir untuk mengumpulkan gambar kufi murobba' berdasarkan dokumen dokumen usang, prasasti prasasti, pilar pilar masjid serta bangunan kuno seperti benteng.  Ia memastikan bahwa Kufi Murobba' bukan temuan warga modern, melainkan peninggalan usang. 


Kamil Salman Al Jaburi dalam buku Mausu'ah al khat memiliki teori, bahwa kufi murobba' asal menurut loka pembakaran batu bata. Batu bata yang ditumpuk tumpuk membentuk ilham karya seni yg kemudian diklaim Hazar Baf. Yaitu seni dekorasi menurut batu bata yang dibakar dengan kadar kehangusan tidak sinkron beda (al mukhtalif al harqi). Seni ini berkembang pada Iraq serta Iran .


Hazar Baf




Banna'i


Seni Hazar Baf dan seni Banna'i adalah seni dekorasi menurut batu bata dengan cara menyusunnnya secara geometri sebagai akibatnya menciptakan goresan pena tulisan atau bentuk bentuk eksklusif.  Bila batu bata itu dibentuk muncul serta seperti anyaman, maka dianggap Hazar Baf. Jika nir, maka diklaim Banna'i. Seni dekorasi ini asal menurut Iraq dan Syiria pada abad ke 8. Yaitu pada era Timurid dan Seljuq.

Kaidah Kufi Murobba'


Khat Kufi Murobba' nir memiliki poly kaidah untuk dipelajari. Yang krusial si penulis bisa mengikuti alur kotak kotak yang tersedia. Keberanian pula diperlukan, lantaran ruang yang tersedia terbatas. Bisa jadi engkau akan menulis alfabet alfabet saling jungkir kembali mengikuti kotak yang tersedia. Tidak usah takut jika akhirnya karyamu sebagai sulit dibaca. Lantaran Kufi Murobba' ini adalah hiasan. Adapun pesan kandungannya, relatif engkau cantumkan kabar dibawahnya. 

Untuk menulis Kufi Murobba' engkau wajib menyediakan kitab kotak, atau kertas milimeter. Kamu bisa jua membuatnya memakai komputer menggunakan Adobe Illustrator atau bahkan Excel. Yang penting berukuran row dan columnnya dibuat sama. 

Selanjutnya silahkan diperhitungkan atau pada sketch buat memilih mana bagian yang diwarnai, mana bagian yg dikosongkan. Jika bagian isi serta bagian kosong ukuran sama (misalnya sama sama satu kotak), umumnya karyamu jadi sulit dibaca. Semakin tebal bidang isinya serta semakin tipis bidang kosongnya, semakin gampang buat dibaca.

Berikut ini kaidah kaidah Kufi Murobba' hasil susunan  Muhammad Munir Ribat : 


Huruf Huruf Alif, Ba' Dan Jim



Huruf Dal Dan Ro


Huruf huruf Sin, Syin Shod dan Tho




Huruf Ain serta Qaaf





Huruf huruf Qaaf serta Kaaf



Huruf huruf Laam Mim Nun




Huruf alfabet Ha' Wawu Ya



Artikel ini ditulis dengan memperhatikan sumber sember tertera dibawah ini.all artworks are properties of their respective owners If you own the hak cipta to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.