MEMBUAT PENA KALIGRAFI DARI BAMBU ATAU HANDAM

Cara Memotong Bambu Atau Handam Untuk menulis Kaligrafi, Tutorial Oelah Tsair Syakir Al Atraqji.

Bambu adalah bahan primer buat dijadikan pena kaligrafi serta telah digunakan semenjak zaman dahulu. Selain bambu, ada juga bahan bahan alami lainnya seperti btg pakis handam, dan ijuk pohon aren (kalam jawi). Memotong bambu dengan baik, adalah kunci pada membentuk karya kaligrafi yang cantik. Potongan yg tidak rupawan, tentu akan membuat karya yang nir mengagumkan.


Para kaligrafer, masing masing memiliki rahasia sendiri sendiri pada memotong bambu buat pena kaligrafi. Beberapa diantara mereka, mau berbagi dan membocorkan caranya membuat pena kaligrafi.


Tulisan kali ini akan membahas bagaimana caranya menciptakan pena kaligrafi dari bambu atau handam ala seorang kaligrafer bernama Tsair Syakir Al Atraqji yang dimuat dalam forum war2u.com . Saya angkat tutorialnya ini, lantaran cara yg diajarkannya sedikit tidak selaras menggunakan cara mutilasi bambu dalam umumnya. Biasanya pelatuk pena dipecah buat memberi jalur genre tinta. Tetapi Al-Atraqji malah melubanginya, dan hasilnya, genre tinta lebih lancar. Berikut ini cara caranya mudah mudahan berguna : 

Langkah 1
Ambil bambu menggunakan panjang yang mencukupi
(tidak usah mempermasalahkan berapa cm panjangnya. Kalo saya, yg penting nyaman dipegang)

Langkah 2
Rendam dulu bambu kedalam air lebih kurang 4 hingga 6 jam. 
Tujuannya supaya bambu nir terlalu keras ketika dipotong. Tidak usah direndam pula mampu, akan tetapi wajib hati hati memotongnya karena sangat keras, dan mengurangi kerapihan dan kehalusan.

Langkah 3
Mulai memotong ujung yg sudah direndam. Potong menggunakan rapi, tidak usah tergesa gesa. 
Cara potongnya tidak harus seperti gambar.
Kalo mau mengikuti gambar, letakkan jempol dibawah bambu. Hati hati menggunakan jempolnya







Langkah 4
Teruskan meraut sampai menerima bentuk seperti pada gambar. Kemudian lakukan pemotongan miring pada ujungnya dengan pisau. Tingkat kemiringannya diubahsuaikan dengan jenis khat yang hendak pada garap.
Perlu diperhatikan, pada memotong ujungnya lakukan dengan sekali tetak agar hasilnya homogen dan halus saat dibuat menulis. Jangan dipotong berulang ulang misalnya orang menggergaji.


Langkah 5
Balik bambunya dalam sisi satunya. Kemudian lakukan perautan sedikit dalam ujungnya seperti gambar, sinkron ketebalan pena yang diinginkan. Jangan terlalu poly diraut agar pena yang didapatkan tidak terlalu tipis.

Langkah 6
Buatkan lobang menggunakan pisau atau paku secara hati hati. Kemudian dari lobang itu untuk jalur tinta memanjang hingga ke ujung. Menurut dia, jalur tinta jangan hingga pecah atau tembus. Cukup berupa ukiran dengan pisau.)
(ini merupakan cara Al-Atraqji. Adapun kaligrafer lain, lebih senang menciptakan jalur tinta menggunakan cara memecahnya menggunakan cutter)


Dan Inilah hasilnya : Khat Farisi yang sangat bagus



Artikel

adalah original blog cara flexi, ditulis dengan memperhatikan sumber primer dari forum ward2u.com

Silahkan mengutip sebagian atau holistik artikel ini, serta jangan lupa buat mencantumkan link sumbernya (caraflExi.blogspot.com), agar ilmu yg anda bagikan kentara sanadnya dan agar kesalahan yang masih ada pada artikel ini tidak ditimpakan pada anda. Terimakasih


MENGENAL ALAT ALAT KALIGRAFI 2 PENA


Pena kaligrafi sangat memilih karya apa serta bagaimana yg akan engkau hasilkan. Sejak dulu, urusan rancang merancang dan pangkas memotong pena sudah menjadi perhatian para kaligrafer. Setiap kaligrafer mempunyai karakteristik potongan sendiri sendiri (likulli khattat, qatt). Kata mereka :

 َإِنْ أَتْقَنْتَ قَلَمَكَ أَتْقَنْتَ خَطَّكَ وَإنْ أَهْمَلْتَ قَلَمَكَ أَهْمَلْتَ خَطَّك

Jika kamu rapikan penamu, maka kau merapikan tulisanmu. Apabila kau lalaikan penamu, maka kau lalaikan tulisanmu.

Para kaligrafer masa lalu, merancang pena dengan sangat teliti. Mereka mengukurnya menggunakan bulu birdzaun (homogen keledai).  Mereka memiliki dua jenis pena, yg satu Tumar , pena ukuran besar buat menciptakan karya karya akbar Biasanya ukurannya 24 helai rambut birdzaun.  Biasanya digunakan buat menulis alfabet huruf super besar di pintu pintu masjid, tembok tembok dan mimbar. Sang penulis menggunakannya sembari berdiri. 

Yang ke 2 merupakan Gubar, pena kecil buat memuat detail, serta buat surat menyurat. 

Kemudian menurut keduanya itu diturunkan beberapa pena, yang diberinama dari ukuran. Qalam tsuluts adalah pena dengan 1/3 ukuran Tumar, kira kira 8 helai rambut. Qalam nisfi ukurannya 12 rambut, serta seterusnya. 

Adapun dalam masa kini , jenis jenis qalam lebih banyak dilihat menurut seberapa miring potongannya. Pena Naskhi dan Tsuluts mempunyai kemiringan sama. Sedangkan riqáh, dikurangi kemiringannya. Sedangkan Farisi, bisa jadi sangat miring potongannya. 

Setiap kebudayaan mempunyai karakteristik pena masing masing.  Orang orang Ibrani memotong penanya sangat miring. Orang orang Suryani memotongnya miring kekiri. Orang orang Eropa memotongnya datar lantaran mereka menulis berdasarkan kiri. Orang orang China meletakkan bulu diujung pena bambu. Menyerupai kuas akan tetapi lancip. 

Orang orang Mesir pada zaman dahulu menggunakan pena pena dari bambu (buush atau qashab) buat menulis. Bedanya dengan zaman sekarang, pena pena bambu itu nir dipecah tengahnya. Mereka merautnya sedemikian rupa. Kemudian memotongnya miring. Kemudian ujung rabat mereka gigit gigit sampai lembut misalnya kuas. 

Adapun orang orang Arab pada masa lalu, membuat pena menurut inti dalam pelepah korma. Kemudian mereka beralih ke homogen bambu Persia. Penggunaan bambu sebagai populer sampai sekarang. Mereka menanam sendiri bambunya. Disamping mereka cari pula dinegara Negara tropis. 

Sampai lalu ditemukan pena menurut bulu Merak dan kuas oleh orang orang Eropa. Kemudian berkembang menggunakan ditemukanya pena saku yang didalamnya diisi tinta. Masing masing jenis pena digunakan sinkron budaya masing masing. 

Berikut ini beberapa jenis pena kaligrafi yg banyak digunakan oleh kaligrafer dunia, yg mampu kamu buat sendiri atau kamu beli menurut suppliernya. Pena pena ini ternyata poly yang asal dari Asia Tenggara terutama Indonesia. 


Bambu, dengan potongan yg sangat halus

Bambu Landak



Pakis Handam. Karakteristiknya keras serta licin. Sangat cocok untuk kaligrafi
Pakis Handam poly tumbuh pada semak semak belukar dilereng lereng gunung atau tepi sungai



Pakis Handam, dijual cukup mahal. 
Kami membelinya didaerah Ciputat Tangerang dengan harga 5 ribu per tiga btg. 
Itu masih limayan murah, lantaran diinternet harganya mampu lima ribu perbatang



Kalam Jawi. Dibuat dari ijuk lontar ukuran akbar. 
Karakteristiknya misalnya handam. Keras, licin serta kuat. Bisa tahan berabad abad
Sangat terkenal diluar negeri, buat mengerjakan lebih jelasnya lebih jelasnya kaligrafi






Pena kaligrafi modern yg dianggap Kelani. Dibuat dari semacam kain. 
Digunakan buat karya karya besar


Kelani in Action


Kelani


Qalam Jali (Celi)
Pena ukuran besar , dengan beberapa jalur genre tinta. 



Pena Jali in action



Satu set pena jali. Harganya sanggup sangat mahal


Pena Kaligrafi dari Logam merek pilot



Pena ukuran akbar dibuat dari bambu belah. 

Bisa engkau buat sendiri. Tinggal dicarikan pegangan yang rupawan, jadilah pena berkelas. Masih banyak lagi pena pena yg dipakai oleh para kaligrafer buat berkarya. Demikianlah, sekedar melongok kotak alat-alat para kaligrafer, gampang mudahan bermanfaat.



Mengenal Alat alat kaligrafi (Pena), dirangkum serta ditulis pulang oleh CARA FLEXI menggunakan memperhatikan asal sumber ini dia :


Terima Kasih