PENGERTIAN TES PENGUKURAN EVALUASI DAN PENILAIAN

Cara flexi----Kualitas pendidikan sangat dipengaruhi pula oleh kemampuan satuan pendidikan pada melaksanakan evaluasi serta evaluasi Dengan melakukan penilaian, pendidik sebagai pengelola kegiatan bisa melihat sejauh mana keberhasilan kegiatan proses pembelajaran yg dilakukannya. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, dalam akhir program perlu dilakukan tes, pengukuran, serta evaluasi penilaian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan dan ketercapaian proses pembelajaran tadi. Berikut ini pengertian berdasarkan tes, pengukuran, dan penilaian penilaian tadi;
1.Pengertian Tes :

Tes dapat didefinisikan menjadi seperangkat tugas yang direncanakan buat memperoleh keterangan mengenai sifat pendidikan yang memiliki jawaban atau ketentuan yang dianggap sahih.

Menurut Riduwan (2006: 37) tes adalah serangkaian pertanyaan yg digunakan buat mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok.menurut Allen Philips (1979:1-2) test diartikan sebagai indera digunakan untuk memperoleh data tentang suatu ciri dari individu atau gerombolan ). Menurut Rusli Lutan (2000:21) tes merupakan instrument yg dipakai buat memperoleh liputan tentang seorang atau obyek. 



2.Etika Tes

Kegiatan pengujian berperan sangat akbar pada system pendidikan dan system persekolahan.karena pentingnya itu maka setiap tindakan pengujian selalu menyebabkan kritik yg tajam menurut rakyat.

Kritik tadi antara lain:

a. Tes senantiasa akan mencampuri misteri pribadi peserta tes. Setiap tes berusaha mengetahui pengetahuan dan kemampuan peserta tes, yg dapat berarti membuka kelemahan serta kekuatan langsung seseorang. Di pada rakyat yang sangat melindungi akan hak dan misteri langsung,kasus ini seslalu akan menjadi somasi atau keluhan.


b. Tes selalu menimbulkan rasa cemas peserta tes.memang hingga bats eksklusif rasa cemas itu diperlukan buat bisa mencapai prestasi terbaik, namun tes tak jarang mengakibatkan rasa cemas yang nir perlu, yg justru dapat merusak seseorang mampu mendemonstrasikan kemampuan terbaiknya

c. Tes acapkali justru menghukum siswa yg kreatif.karena tes itu selalu menuntut jawaban yg telah ditentukan pola dan isinya, maka tentu saja hal itu tidak memberi ruang mobilitas yg cukup bagi anak yang kreatif.

d. Tes selalu terikat pad kebudayaan tertentu. Tidak ada tes hasil belajar yang bebas budaya. Karena itu kemampuan peserta tes buat memberi jawaban terbaik turut ditentukan oleh kebudayaan penyusun tes.

e. Tes hanya mengukur hasil belajar yg sederhana serta yang remeh. Hampir nir pernah terdapat tes hasil belajar yg sanggup menyampaikan tingkah laris peserta didik secara menyeluruh, yang justru sebagai tujuan utama pendidikan formal apapun.


3.Konsep Pengukuran


Pengukuran (measurement) merupakan proses anugerah nomor atau bisnis memperoleh pelukisan numeric menurut suatu tingkatan dimana seorang peserta didik sudah mencapai ciri tertentu. 
Pengukuran berkaitan erat dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif. 

Menurut beberapa pakar konsep pengkuruan diungkapkan seperti di bawah ini :
a. Menurut Kerlinger yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : menjadi pemberian angka pada obyek atau kejadian dari anggaran eksklusif.

b. Menurut Rusli Lutan (2000:21) pengukuran ialah proses pengumpulan berita.

c. Menurut Gronlund yang dikutip Sridadi (2007) pengukuran : suatu aktivitas buat memperoleh pelukisan numerik spesifik yang dimiliki individu.

d. Menurut wikipedia. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, ataukapasitas, satuan pengukuran.

e. Menurut Sridadi (2007) pengukuran adalah suatu proses yg dilakukan secara sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif menurut suatu obyek tertentu menggunakan menggunakan alat ukur yg baku.

4.Konsep Evaluasi

Menurut John M. Echols serta Hasan Shadily: (1983)pengertian evaluasi asal menurut bahasa Inggris evaluation yg berarti penilaian atau penaksiran.dengan demikianEvaluasi merupakan aktivitas mengukur dan menilai. Mengukur lebih besifat kuantitatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif.
Definisi Evaluasi :
a.Menurut Rusli Lutan (2000:22) evaluasi merupakan proses penentuan nilai atau kelayakan data yang terhimpun.
b.Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Evaluasi adalah suatu aktivitas atau proses buat memilih nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan misalnya program pendidikan termasuk perencanaan suatu program, substansi pendidikan seperti kurikulum, pengadaan dan peningkatan kemampuan pengajar, pengelolaan pendidikan, dan lain-lain.
c.Menurut Sridadi (2007) penilaian : suatu proses yang dirancang secara sistematis serta terjadwal dalam rangka buat menciptakan cara lain -cara lain keputusan atas dasar pengukuran dan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya.
d.Allen Philips (1979: 1-2) evaluation is a complex term that often is misused by both teachers and students. It involves making decicions or judgements about students based on the extent to which instructional objectives are achieved by them. (evaluasi adalah suatu istilah kompleks yang tak jarang disalahgunakan sang para pengajar serta para anak didik. Evaluasi melibatkan pembuatan keputusan atau penghakiman tentang para siswa didasarkan pada tingkat sasaran hasil yg dicapai oleh mereka.
e.Menurut Sutarsih dan Kadarsih yg dikutip oleh Sridadi (2007) penilaian : suatu proses buat menaruh atau memilih nilai pada obyek eksklusif dari suatu kriteria eksklusif.
f.Adams (1964) pada bukunya “Measurement and evaluation in education, psychology, and guidance” menjelaskan bahwa kita mengukur berbagai kemampuan siswa.
g.Daniel L. Stufflebeam dan Anthony J. Shinkfield (1985) penilaian merupakan kegiatan membandingkan tujuan menggunakan output serta juga adalah studi yg mengkombinasikan penampilan dengan suatu nilai eksklusif.
h.Robert L. Thorndike serta Elizabeth Hagen (1961) penilaian berhubungan dengan pengukuran.evaluasi pula meliputi evaluasi tentang apa yang baik serta apa yang diperlukan. Dengan demikian hasil pengukuran yg sahih merupakan dasar yg kokoh buat melakukan penilaian.
i.Evaluasi bisa dibagi sebagai 2, yaitu penilaian formatif serta penilaian sumatif.evaluasi formatif dilakukan menggunakan maksud memantau sejauh manakah suatu proses pendidikan telah berjalan sebagaimana yg direncanakan. Sedangkan evaluasi sumatif dilakukan buat mengetahui sejauhmana peserta didik sudah bisa berpindah dari suatu unit pedagogi ke unit berikutnya.

5.Konsep Penilaian


Penilaian (assessment) merupakan penerapan aneka macam cara untuk memperoleh kabar tentang sejauh mana output belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana guru (guru) dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh mana pebelajar (learner) sudah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari aktivitas pembelajaran yang dikelola bisa dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan instruksional menurut aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan itu dapat dinyatakan dengan nilai.
Konsep Penilaian menurut peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan, Penilaian terhadap proses dan hasil belajar secara internal serta eksternal. Penilaian internal adalah evaluasi yg dilakukan oleh pengajar pada ketika pembelajaran berlangsung. Sedangkan evaluasi eksternal adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak luar yg nir melaksanakan proses pembelajaran, umumnya dilakukan sang suatu institusi /lembaga baik didalam juga diluar negeri.
Ada empat macam kata yg berkaitan menggunakan konsep penilaian dan sering kali digunakan buat mengetahui keberhasilan belajar berdasarkan peserta didik yaitu : (1) pengukuran, (dua) pengujian, (3) penilaian dan (4) evaluasi. Namun diantara keempat istilah tadi pengertiannya masih seringkali dicampuradukan, padahal keempat kata tadi mempunyai pengertian yang tidak sinkron.
Sebenarnya proses pengukuran, penilaian, penilaian dan pengujian adalah suatu kegiatan atau proses yang bersifat hirarkis. Artinya aktivitas dilakukan secara berurutan serta berjenjang yaitu dimulai berdasarkan proses pengukuran kemudian evaluasi serta terakhir penilaian. Sedangkan proses pengujian adalah bagian menurut pengukuran yg dilanjutkan menggunakan aktivitas penilaian.

6.Pengertian Assesment

a.Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). Assessment adalah alih-bahasa berdasarkan kata penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yg lebih sempit daripada penilaian dan umumnya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-nir berhasil, serta semacamnya sesuai menggunakan kriteria atau tolak ukur yg sudah ditetapkan sebelumnya.

b. Menurut www.elook.org/dictionary/assessment.htmpenilaian adalah penggolongan seorang atau sesuatu berkenaan dengan harganya.

c.Menurut Angelo (1991: 17) Penilaian Kelas adalah suatu metode yg sederhana bisa memakai fakultas (sekolah) buat mengumpulkan umpan balik , awal dan setelahnya, pada seberapa baik para murid mereka belajar apa yg mereka ajarkan.

d.Menurut Suharsimi yg dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yg dilakukan pada pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik-tidak baik → bersifat kualitatif.

e.Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) evaluasi merupakan suatu usaha buat mengumpulkan aneka macam berita secara berkesinambungan dan menyeluruh mengenai proses dan hasil belajar yg sudah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar mengajar yg ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar buat memilih langkah selanjutnya.

f.Menurut Rusli Lutan (2000:9) “assessment termasuk aplikasi tes serta evaluasi. Asessment bertujuan untuk menyediakan keterangan yg selanjutkan dipakai buat keperluan fakta.


DAFTAR PUSTAKA
Angelo, T.A., (1991). Ten easy pieces: Assessing higher learning in four dimensions. In Classroom research: Early lessons from success. New directions in teaching and learning (#46), Summer, 17-31.
Buana.(2005).ujian NasionalPenilaian atau Evaluasi. www.fajar.co.id/news.diakses tanggal 20 September 2007
Phillips, Allen D. (1979). Measurement and Evaluation in physical education. Canada: John Whiley & Sons, Inc.
Rusli Lutan. (2000). Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sridadi. (2007). Diktat Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Penjas. Yogyakarta: FIK UNY
William Shockley. Id.wilkipedia.org/wiki/pengukuran). Diakses tanggal 20 September 2007
Wolf, Richard, M. (1984). Evaluation in education. New York: Praeyer Publishers

SEDIKIT TIPS CARA MEMBUAT SOAL YANG BAIK

A. PENDAHULUAN
Sebagai  guru,  kita  dihadapkan  pada  dilema  bagaimana  kita  mengajar, bagaimana kita menguji serta bagaimana kita mengevaluasi/menilai kemampuan siswa. Namun  terdapat  satu  hal  lagi  yg  wajib   diingat,  yaitu  merenung.  Dalam  perenungan tadi ada beberapa pertanyaan, misalnya:
  • Berapa banyak murid yg lulus?
  • Soal nomor berapa yg semuanya dapat menjawab dengan benar?
  • Soal angka berapa yg semuanya nir dapat menjawab menggunakan benar?
  • Apakah 2 hal diatas terjadi karena soal terlalu gampang atau soal terlalu sulit?
Pertanyaan-pertanyaan  tersebut  berkaitan  erat  dengan  aspek  penilaian  yang menjadi galat satu bagian penting dalam tugas keseharian seorang pengajar. Penilaian merupakan  memberikan  nilai  tentang  kualitas  sesuatu.  Tidak  hanya  sekedar  mencari jawaban  terhadap  pertanyaan  tentang  apa,  tetapi  lebih  diarahkan  dalam  menjawab pertanyaan  mengenai  bagaimana  atau  seberapa  jauh  sesuatu  proses  atau  output  yg diperoleh  seorang  atau  suatu  program.  Dengan  demikan  penilaian  jua  diartikan sepadan dengan penilaian.
Penilaian  output  belajar  baru  dapat  dilakukan  dengan  baik  dan  benar  jika memakai  fakta  yang  diperoleh  melalui  pengukuran  hasil  belajar  yg menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tentu saja tes hanya merupakan salah satu indera yg dapat dipakai. Dapat saja liputan mengenai hasil belajar itu diperoleh tanpa menggunakan tes menjadi instrumen ukurnya. Misalnya bisa digunakan indera ukur non tes, seperti observasi, skala rating, dan lain-lain.
 
B. PERENCANAAN TES
Tes akan sebagai berarti bila tes tersebut terdiri menurut butir-buah soal yg menguji  tujuan  yang  krusial  dan  mewakili  ranah  pengetahuan,  kemampuan,  dan ketrampilan  secara  representatif.  Oleh  karena itu,  perencanaan  pada  pengujian memegang  peranan  yg  penting.  Tanpa  perencanaan  yang  jelas  serta  bisa dipertanggungjawabkan  tes  tersebut  bisa  sebagai  sia-sia,  bahkan  mungkin  akan mengganggu  proses  pencapaian  tujuan.  Setidaknya  terdapat  6  (enam)  hal  yg  wajib diperhatikan pada perencanaan tes:
1.  Pengambilan sampel serta pemilihan butir soal
Pemilihan  buah  soal  dilakukan  dari  pentingnya  konsep,  generalisasi, dalil,  atau  teori  yang  diuji  dalam  hubungannya  dengan  perannya  dalam  bidang studi tadi secara holistik. Biasanya bidang studi  dibagi sebagai beberapa pokok bahasan serta sub utama bahasan. Tidak ada batasan jumlah buah soal  buat satu  utama  bahasan/sub  pokok  bahasan,  tetapi  hendaknya  jumlah  buah  soal sebanding dengan luas dan pentingnya pokok bahsan/sub pokok bahasan tersebut.
 
2.  Tipe tes yg akan digunakan
Ada  tiga macam tes yg biasa digunakan,  yaitu: (1) esei, (2) objektif, dan (tiga) dilema  matematik.  Anggapan  yang  muncul  terkait  bahwa  suatu  tipe  tes  lebih baik daripada tipe tes lainnya dalam mengukur ranah kognitif eksklusif merupakan sutau kesalahpahaman.  Soal  esei  yang  baik  akan  dapat  mengukur  ranah  kognitif  yg manapun seperti  yg dapat diukur oleh soal obyektif  yg baik, demikian jua kebalikannya. Pemilihan tipe tes yang akan digunakan lebih banyak ditentukan sang kemampuan  dan  ketika  yg  tersedia  dalam  penyusun  tes  daripada  kemampuan peserta tes atau aspek yang ingin diukur.
 
3.  Aspek yg akan diuji
Ada  enam  tingkatan  kemampuan  yang  ingin  diuji,  yaitu  pengetahuan, pemahaman,  pelaksanaan,  analisis,  buatan,  serta  evaluasi,  atau  yg  lazim  diberi simbol  C1,  C2,  C3,  C4,  C5,  dan  C6.  Mengingat  bahwa  output  tes  saat  ini  lebih berorientasi dalam pengetahuan, pemahaman serta aplikasi, maka jumlah soal yang mewakili  3  level  pertama  diperlukan  lebih  poly  dibandingkan  jumlah  soal buat tiga level berikutnya yg bersifat pengembangan lebih lanjut.
 
4.  Format buah soal
Ada banyak sekali format buat tes objektif juga esei.
a.  Tes objektif: (1) sahih keliru  (true false), (dua) menjodohkan  (matching), serta (3) pilihan ganda (multiple choice)
b.  Tes  esei:  (1)  pertanyaan  uraian  terbuka  serta  uraian  tertutup,  (2)  jawaban singkat (short answer), dan (tiga) isian (completion/fill in)

Perbedaan antara format butir soal tersebut tidak terletak dalam efektivitasnya mengukur level kemampuan, namun lebih poly pada aspek penerkaannya (dalam hal peserta tes kurang menguasai materi yang diteskan).
5.  Jumlah buah soal
Jumlah  butir  soal  bekerjasama  dengan  reliabilitas  tes  dan  representasi  isi bidang studi yg diteskan; semakin besar jumlah butir soal yg dipakai maka kemungkinan  semakin  tinggi  reliabilitasnya.  Dari  segi  jumlah,  tes  objektif mempunyai kekuatan lebih dibanding tes esei karena saat  yg dibutuhkan buat mengerjakan tes objektif lebih singkat sebagai akibatnya memungkinkan jumlah buah soal yg lebih banyak. Jumlah butir soal wajib direncanakan:  (a) jumlah keseluruhan, (b) jumlah  buat  setiap pokok bahasan/topik, (c) jumlah buat setiap format, (d) jumlah untuk setiap kategori tingkat kesulitan, (e) jumlah buat setiap aspek dalam ranah kognitif. Pertimbangan lain pada penetuan jumlah soal adalah waktu yg tersedia, porto yg ada, kompleksitas yang dituntut pada tes, dan saat ujian diadakan.
 
6.  Distribusi taraf kesukaran butir soal
Tes yg terbaik adalah tes yg sanggup membedakan antara grup yg baik  serta  kelompok  yang  kurang  belajar.  Salah  satunya  diindikasikan  menggunakan taraf kesukaran di titik sekitar 0,50. Selain itu, taraf kesukaran soal ditentukan sang  tujuan  tes  (buat  seleksi,  diagnostik,formatif,  sumatif).  Perlu  diperhatikan bahwa soal yg mempunyai tingkat kesukaran rendah hendaknya diletakkan pada awal tes,  sedangkan  soal  menggunakan  taraf  kesukaran  tinggi  dalam  akhir  tes.  Hal  ini
dimaksudkan  buat  menaruh  notivasi  supaya  peserta  tes  lebih  terdorong  buat mengerjakan semua buah soal.
Selain dari poin-poin yang disebutkan di atas, pada perencanaan tes, kita pula memerlukan  beberapa pertimbangan lain: (1)  apakah akan menggunakan open book atau closed book, (dua)  apakah frekuensi pelaksanaan tes seringkali atau jarang, (3) apakah aplikasi  tes  diumumkan  sebelumnya  atau  mendadak,  dan  (4)  bagaimana  mode penyajian tes.
 
Hal-hal yang wajib diperhatikan secara umum pada pengembangan tes :
  1. Kinerja yang akan diukur adalah kegiatan yang berharga
  2. Penilaian kinerja berguna sebagai pengalaman berharga
  3. Pernyataan tujuan dan target wajib kentara serta herbi keluaran yg terukur berdasarkan kinerja 
  4. Penilaian tidak mengukur variable eksogen serta yang nir diinginkan 
  5. Gunakan bahasa yang tepat, tidak sensitif serta bisa diterima oleh segala pihak.
  6. Hindari pertanyaan atau pernyataan yg memiliki dualisme respon.
  7. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang multirespon
  8. Hindari  pertanyaan  atau  pernyataan  yg  mengharuskan  peserta  tes  merecall pulang pengetahuannya yg telah usang.
  9. Hindari pertanyaan atau pernyataan yang mengarahkan jawaban
  10. Hindari  pertanyaan  atau  pernyataan  yang  mengarahkan  lepada  munculnya perpecahan atau konflik
  11. Usahakan  panjang  kalimat  nir  lebih  menurut  20  istilah  atau  satu  baris  (Horst,  1968, Oppenheim, 1986 via Uma Sekaran, 1992)
  12. Berikanlah pengantar tes atau petunjuk pengerjaan tes
  13. Setiap item hanya mempunyai satu skill yang akan diukur
  14. Konsultasikan  dengan  ahli  bahasa  serta  ilmu  terkait  buat  meyakinkan  bahwa bahasa yang digunakan, soal, serta jawaban benar-benar meyakinkan.
 
C. PENGEMBANGAN TES OBJEKTIF

Dalam rangka pembahasan mengenai Analisis Iteman ini, maka jenis soal yang akan kita bahas lebih lanjut merupakan soal objektif.  Soal objektif  merupakan buah soal yang telah  mengandung  kemungkinan  jawaban  yg  wajib   dipilih  atau  dikerjakan  sang peserta tes. Peserta hanya tinggal menentukan jawaban dari kemungkinan jawaban yg sudah disediakan sehingga inspeksi dan penskoran jawaban dapat dilakukan secara objektif oleh pemeriksa.  Pemeriksaan ini bisa dilakukan, baik oleh secara pribadi oleh insan juga menggunakan memanfaatkan teknologi terbaru, yaitu mesin scanner.
 
Secara generik, soal tes objektif dibedakan menjadi:
1.  Tipe sahih-keliru (true false item)
2.  Tipe menjodohkan (matching)
3.  Tipe pilihan ganda (multiple choice)
      -  Pilihan ganda biasa
      -  Pilihan ganda analisis hubungan antar hal
      -  Pilihan ganda analisis kasus
      -  Pilihan ganda kompleks
      -  Pilihan ganda yang memakai diagram, grafik, tabel serta gambar.
1.  PENGEMBANGAN TES BENAR SALAH (TRUE FALSE ITEM)

a)  Pengertian
Butir  soal  benar  galat  merupakan  buah  soal  yg  terdiri  menurut  pernyataan  yg disertai  cara lain   jawaban,  yaitu  menyatakan  apakah  jawaban  itu  benar/galat, setuju/tidak  setujuu,  baik/tidak  baik,  atau  alternatif  jawaban  lain  yg  bersifat mutual eksklusif/ meniadakan.
 
b)  Tes contoh ini cocok untuk
     *  Pemahaman pada level pengetahuan
     *  Mengevaluasi pemahaman murid tentang miskonsepsi yang umum
     *  Konsep dengan dua respon logis
 
c)  Keunggulan
  • Mudah dikonstruksi
  • Perangkat soal bisa mewakili seluruh pokok bahasan
  • Mudah diskor
  • Alat yg baik buat mengukur keterangan dan hasil belajar eksklusif terutama yang berkaitan menggunakan ingatan.
  • Digunakan buat mengetes reaksi sebab akibat, atau miskonsepsi yg terjadi.
  • Siswa dapat menjawab tiga – 4 soal per menit
 
d)  Keterbatasan
  • Mendorong  peserta  buat  menebak  jawaban.  Siswa  mempunyai  kemungkinan menjawab sahih atau salah 50% dengan cara menebak
  • Sulit menyebarkan soal yang benar -betul objektif
  • Pernyataan  yang  ambigu  menyebabkan  kesulitan  pada  menjawab  dan menilai
  • Meminta respon peserta yg berbentuk evaluasi absolut 
  • Terlalu menekankan dalam ingatan
  • Soal terlalu mudah sehingga siswa kadang hanya menebak jawaban walaupun tidak memahami isinya
  • Sulit  membedakan  murid  yg  memahami  materi  dengan  yang  tidak tahu materi
  • Membutuhkan poly item buat menerima reliabilitas yg tinggi
e)  Tips menulis buah soal benar salah
  • Setiap  butir  soal  harus  menguji/mengukur  output  belajar  peserta  tes  yang penting dan bermakna, tidak menanyakan yang remeh/trivial.
  • Setiap  buah  soal  haruslah  menguji  pemahaman,  tidak  hanya  pengukuran terhadap daya ingat
  • Kunci jawaban yang dipengaruhi haruslah benar
  • Butir soal yang baik haruslah jelas jawabannya bagi seorang peserta tes yang belajar dan jawaban yang keliru kelihatan lebih seakan-akan sahih bagi peserta tes yang nir belajar menggunakan baik. 
  • Pernyataan pada butir soal wajib dinyatakan secara kentara dan memakai bahasa yang baik serta sahih.
  • Rumusannya  tidak  menyangsikan  sebagai akibatnya  bisa  dinyatakan  100%  benar  atau 100% salah
  • Diskusikan dengan pakar yg relavan (bahasa serta ilmu yang diteskan) untuk meyakinkan bahwa sisi bahasa dan kebenaran soal dan jawaban meyakinkan.
f)  Pertimbangan pada usaha peningkatan mutu soal
  • Jumlah  butir  soal  yang  kuncinya  S  (keliru)  usahakan  lebih  banyak  daripada butir soal yang kunci jawabannya B (benar).
  • Susunlah  kalimat  soal  sedemikian  rupa  sehingga  nalar  sederhana  akan cenderung mengarah ke jawaban yang keliru.
  • Susunlah  jawaban  yg  galat  sinkron  dengan  asumsi  generik  yg  salah mengenai suatu fenomena.
  • Pernyataan yg menggunakan kata “seluruh, selalu, nir pernah“ cenderung untuk  memiiki  kunci  jawaban  S  (salah ),  sedangkan  istilah  “kadang-kadang, seringkali“ cenderung buat memiliki kunci jawaban B (benar).
  • Pergunakan acum buat beberapa butir soal, contohnya dengan memakai teks atau gambar sebagai acum buat senarai butir soal.
  • Jangan  membuat  soal  dengan  pernyataan  negatif  yg  bisa  mengakibatkan interpretasi yg membingungkan. Misalnya Lucas Pacioli sebenarnya bukan tokoh pada ilmu akuntansi. B / S
  • Gunakan  kata-istilah  niscaya  atau  angka  niscaya  contohnya  100,  1000,  20%, setengahnya,  jangan  pakai  istilah-kata  kualitatif  yang  mewaspadai  misalnya belia, banyak, sedikit, mini , besar , dan sebagainya.
  • Hindari  kesamaan  penggunaan  pernyataan  dijawab  benar  (B)  bila panjang serta dijawab keliru (S) apabila pendek.
2.  PENGEMBANGAN TIPE TES MENJODOHKAN (MATCHING)
 
a)  Pengertian
Butir soal tipe menjodohkan ditulis pada dua kolom; kolom pertama merupakan pokok soal (premis), sedangkan kolom ke 2 merupakan kolom jawaban. Tugas peserta  tes  merupakan  menjodohkan  pernyataan  di  bawah  kolom  premis  menggunakan pernyataan yg terdapat di kolom jawaban.
b)  Keunggulan
  • Baik  buat  menguji  output  belajar  yg  berafiliasi  dengan  pengetahuan mengenai istilah, definisi, insiden atau almanak.
  • Dapat menguji kemampuan menghubungkan 2 hal baik yang bekerjasama eksklusif maupun tidak secara pribadi.
  • Mudah dikonstruksi.
  • Dapat mencakup seluruh bidang studi yg diujikan.
  • Mudah diskor.
 
c)  Keterbatasan
Terlalu  mengandalkan  dalam  pengujian  aspek  ingatan.  Untuk  menghindari kelemahan ini, maka konstruksi soal buah ini wajib disiapkan secara hati-hati.
 
d)  Konstruksi soal menjodohkan
  • Pernyataan  di  bawah  kolom  pertama  dan  di  bawah  kolom  ke 2,  masing-masing haruslah terdiri berdasarkan grup yang homogen.
  • Pernyataan  pada  bawah  kolom  ke 2  harus  lebih  poly  dari  pernyataan  pada bawah kelompok pertama.
3.  PENGEMBANGAN TES PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE ITEM)
a)  Pengertian
Butir  soal  pilihan  ganda  adalah  buah  soal  yg  alternatif  jawabannya  lebih  berdasarkan dua, umumnya berkisar antara 4 atau lima cara lain jawaban.  Ada dua bagian dalam tiap  buah  soal,  yaitu  bagian  pernyataan/pertanyaan  serta  bagian  pilihan/alternatif jawaban.
 
b)  Tes contoh ini cocok untuk : 
Level aplikasi, buatan, analisis, dan penilaian
 
c)  Jenis pertanyaan atau pernyataan :
  • Jawablah menggunakan benar ,
  • Lengkapilah kalimat ,
  • Pilihlah jawaban paling tepat
d)  Keunggulan
 
  • Dapat  dikonstruksi  dan  dipakai  buat  mengukur  setiap  level  tujuan instruksional, mulai yang paling sederhana sampai paling kompleks.
  • Dapat memakai jumlah buah soal yg lebih banyak sehingga penarikan sampel  pokok  bahasan  yang  akan  diujikan  dapat  lebih  luas  dan  bisa mencakup hampir seluruh cakupan bidang studi.
  • Penskoran output kerja peserta tes dapat dilakukan secara objektif.
  • Tipe butir soal dapat dikonstruksi sebagai akibatnya menuntut kemampuan peserta tes buat membedakan berbagai strata kebenaran secara sekaligus.
  • Jumlah  opsi  jawaban  yg  disediakan  lebih  dari  dua  (empat  atau  lima) sehingga mengurangi kesempatan bagi peserta tes buat menebak.
  • Memungkinkan  dilakukannya  analisis  butir  soal  secara  baik  dengan melakukan uji coba terlebih dahulu.
  • Tingkat  kesukaran  butir  soal  bisa  dikendalikan  menggunakan  hanya  membarui tingkat homogenitas alternatif jawaban.
  • Informasi  yang  diberikan  lebih  bervariasi  terutama  jika  buah  soal  mempunyai homogenitas yang tinggi.
  • Lebih  fleksibel  digunakan  buat  menilai  hasil  belajar:  kemampuan,  pelaksanaan, analisis, síntesis, serta penilaian.
  • Siswa minimum menulis.
e)  Keterbatasan
  • Sulit mengkonstruk item tes yg baik.
  • Terdapat kecenderungan butir soal hanya menguji/mengukur aspek ingatan.
  • Sulit membuat pengecoh atau alternative jawaban yang baik.
  • Waktu lebih banyak diperlukan apabila opsi semakin banyak
  • Membutuhkan saat yg lebih lama untuk membuat soal pilihan ganda
  • Opsi  yg  ditampilkan  secara  otomatis  bisa  mengurangi  jumlah  soal  yang bisa dibentuk.
  • Semakin  terbiasa  seseorang  dengan  tes  tipe  pilihan  ganda  semakin  akbar kemungkinan dia akan memperoleh skor yang lebih baik.
f)  Tips menulis tes pilihan ganda
  • Setiap item mempunyai satu aspek kemampuan yang akan diukur Inti permasalahan harus dicantumkan dalam rumusan utama soal.
  • Hindari pengulangan istilah-istilah yg sama pada pilihan.hindari rumusan kata yg berlebihan
  • Jika pokok soal adalah pernyataan  yang belum lengkap, maka kata  atau kata-kata yg melengkapi wajib diletakkan dalam ujung pernyataan, bukan pada tengah-tengah kalimat.
  • Susunan alternatif jawaban dibentuk teratur dan sederhana.
  • Hindari  penggunaan  kata-istilah  teknis  atau  ilmiah  atau  kata  yang  aneh  atau berlebihan.
  • Semua  pilihan  jawaban  harus  homogen  dan  dimungkinkan  sebagai  jawaban yang  sahih.
  • Usahakan  jawaban  yg  benar  dan  pengecoh  dibuat  seperti  baik menurut sisi gramatikal maupun konsep teorinya.
  • Hindari keadaan dimana jawaban yg benar selalu ditulis lebih panjang menurut jawaban yang galat.
  • Hindari adanya petunjuk/indikator dalam jawaban yang sahih.
  • Hindari memakai pilihan yg berbunyi ”seluruh yg sahih di atas sahih” atau ”nir satupun yang di atas benar”
  • Gunakan tiga atau lebih cara lain pilihan.
  • Pokok  soal  diusahakan  tidak  memakai  ungkapan  atau  kata-istilah  yang bermakna nir tentu.
  • Pokok  soal  sedapat  mungkin  pada  pernyataan  atau  pertanyaan  positif.  apabila terpaksa  menggunakan  pernyataan  negatif,  maka  istilah  negatif  tadi usahakan digarisbawahi/ditulis tebal.
  • Hindari menggunakan pernyataan atau pertanyaan double negatives.  Misalnya “nir tidak sepakat”
  • Tempatkan  pilihan  jawaban  benar  secara  random.  (hindari  jawaban  A  yang umumnya lebih sering daripada jawaban lain)
  • Usahakan  setiap  item  tes  tidak  saling  tergantung  atau  bekerjasama  dengan item tes lain.
  • Buatlah  setiap  alternatif  jawaban  pada  baris  tidak sinkron,  menggunakan  spasi  atau pakai alfabet atau nomor buat memilah setiap cara lain jawaban.
  • Konsultasikan dengan pakar bahasa dan  ilmu  yang  terkait untuk meyakinkan bahwa bahasa yang dipakai, soal, serta jawaban sahih-sahih meyakinkan.

D.  Penutup

Kelemahan primer pengukuran hasil belajar siswa di forum pendidikan pada umumnya bukan terletak dalam bentuk serta tipe soal yg dipakai, tetapi terletak pada bentuk serta kemampuan  guru  buat mengkonstruksi butir soal menggunakan baik.
Di  samping  itu,  tes  sering  dianggap  bukan  menjadi  indera  ukur  melainkan  sebagai alat  pada  proses  pendidikan.  Padahal,  fungsi  primer  tes  hasil  belajar  merupakan mengukur  keberhasilan  belajar  seseorang  murid  ataupun  sekelompok  anak didik, bukannya proses pendidikan itu sendiri.
Terdapat 2 jenis tes yang paling tak jarang dipakai, yaitu tes uraian dan tes objektif. Tes objektif sendiri memiliki beberapa tipe, antara lain:  tipe salah sahih, tipe  menjodohkan,  serta  tipe  pilihan  ganda.  Masing-masing  memiliki  keunggulan juga  keterbatasan.  Ada  beberapa  hal  yg  wajib   ditinjau  terkait  menggunakan pembuatan  masing-masing  tipe  soal.  Dengan  uraian  yg  sudah  disampaikan sebelumnya,  dibutuhkan  bisa  menambah  atau  setidaknya  menyegarkan  ingatan
kita balik mengenai bagaimana menulis atau menyebarkan soal objektif yg baik. Semoga bermanfaat.
 
DAFTAR PUSTAKA
Zainul,  Asmawi  serta  Noehi  Nasution.  2005.  Penilaian  Hasil  Belajar.  Buku  1.15.
Pekerti. Depdiknas.

SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST PPG UNTUK GURU SD TAHUN 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 - Bapak serta mak guru Sekolah Dasar (SD) yang kami hormati buat sedikit membantu menemukan pencarian materi soal Pretest PPG tahun 2018, berikut ini kami bagikan model soalnya, barangkali pula bisa digunakan sebagai bahan latihan mengerjakan soal-soal.

Contoh Soal PPG Guru Kelas Sekolah Dasar Tahun 2018


Kerjakan Soal Berikutini!


1. Seorang anak didik diminta untuk mengidentifikasimasalah yang mereka hadapi, kemudian perkara itu didiskusikan dalam grup untukmendapatkan solusinya.
Ilustasi ini berkaitan menggunakan perkembangan ....
A. Kemampuan kognitif
B. Kemampuan interaksional
C. Kemampuan integrasi diri
D. Kemampuan komunikatif

2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilahkognitif merupakan….
A. Kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untukmemecahkan masalah
C. Kemampuan berinteraksi
D. Kemampuan buat mengintegrasikan diri

3. Kemampuan berfikir buat mengoperasikankaidah-kaidah logika akan tetapi masih terkait menggunakan obyek-obyek bersifat konkritmerupakan karakteristik-ciri kemampuan anak berusia
A. 0 - dua tahun
B. 2 -- 7 tahun
C. 7 -- 11/12 tahun
D. 11/12/ -- 14/15 tahun

4.menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe,gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA dan IPS menjadi media adalahsesuai menggunakan tahapan perkembangan berfikir anak yg dikenal sebagai tahapan
A. Anak memahamibilangan dan angka namun masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit(operasional konkrit)
B. Pengamatan danpenginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)
C. Dominasi pengamatanbersifat egosentris
D. Kemampuan mengoperasikankaidah logika yang nir terikat lagi menggunakan obyek yg bersifat konkrit(operasional formal)

5. Kemampuan siswa buat membina hubungan dankemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….
A. Kognitif
B. Sosial
C. Emosional
D. Moral

6. Seorang siswa selalu ingin mendominasidalam suatu gerombolan belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untukmengemukakan pendapat. Jika teman lain yg memimpin serta mengendalikan jalannyadiskusi, dia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami konflik dalamperkembangan
A. Sosial-emosional
B. Kognitif
C. Moral
D. Spritual

7. Peserta didik telah mempunyai yang memilikimoralitas benar-benar diinternalisasikan serta tidak didasarkan padastandar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral cara lain , menjajakipilihan-pilihan, serta lalu menetapkan menurut suatu kode moral langsung.
Hal ini adalah contoh perilaku moral-spritual padatahapan ...
A. Penalaranpascakonvensional
B. Penalaran konvensional
C. Penalaran prakonvensional
D. Penalaran interkonvensional

8. Individu memandang apa yg diperlukan olehkeluarga, gerombolan , masyarakat dan bangsa dan setia mendukung anggaran socialbukan hanya untuk kenyamanan tetapi disadari menjadi sesuatu yg berharga.
Pernyataan tadi merupakan tahapan perkembanganmoral
A. Prakonvensional
B. Konvensional
C. Pascakonvensional
D. Interkonvensional

9. Memaksimalkan aktivitas ekstrakurikuler, melakukanrekreasi menggunakan guru, serta melakukan kegiatan informal lainnya mempunyai fungsiuntuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….
A. Mengemukakan gagasan
B. Mengaktualisasikan diri
C. penciptaan interaksi yang baik
D. Menformulasikan tindakan

10. Seorang siswa merasa kurang bersemangatpada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampaisore, petugas kebersihan sekolah hingga menyuruhnya pergi karena mataharihampir karam.
Peserta didik tadi dicurigai memiliki hambatanpengembangan potensi berupa faktor ....
A. Intelegensi serta kognitif
B. Budaya serta pembiasaan
C. Keluarga danlingkungan masyarakat
D. Emosional dan kepribadian

11. Seorang siswa sanggup mendengarkan informasiyang disampaikan oleh pengajar namun dalam saat ditanya ia nir mengerti apa yangia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalamhal ....
A. Kesulitan akademis
B. Gangguan simbolik
C. Gangguan nonsimbolik
D. Gangguan sosial

12. Perbedaan antara konseling serta wawancara terletakpada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....
A. Membantu anak didik supaya dapat memecahkan masalahpribadinya
B. Menbantu siswa supaya bisa melakukan penyesuaiandiri dengan lingkungannya
C. Membantu siswa agardapat mengatasi kesulitan belajar
D. Membantu anak didik agar memperoleh liputan tertentu

13. Teori ini memandang belajar sebagai hasil daripembentukan hubungan antara rangsangan menurut luar (stimulus) serta balasan darisiswa (response) yg bisa diamati. Semakin sering hubungan (bond) antararangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah interaksi keduanya(law of exercise). Teori belajar yg dimaksud merupakan…
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme

14. Di pada proses pembelajaran, para siswadihadapkan menggunakan situasi pada mana beliau bebas buat mengumpulkan data, membuatdugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukanketeraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum,membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini adalah penerapan teoribelajar….
A. Sibernetik
B. Humannistik
C. Behaviorisme
D. Konstruktivisme

15. Menurut teori ini, peranan pengajar dalam pembelajaranadalah menjadi fasilitator, motivator, dan memberikan pencerahan tentang maknakehidupan pada anak didik. Teori belajar ini berusaha tahu konduite belajar darisudut pandang pelakunya bukan berdasarkan sudut pandang pengamatnya. Teori belajar iniadalah ….
A. Humanistik
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Nativisme

16. Pada masa sekarang murid dituntut buat bisa belajarsetiap waktu serta mampu terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuanteknologi yg memungkinkan belajar jeda jauh pada jaringan atau online.pernyataan diatas sejalan menggunakan teori belajar ….
A. Sibernetik
B. Konstruktivisme
C. Behaviorisme
D. Kognitivisme
 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG Guru SD tahun 2018
17. Pendapat yg menyatakan bahwa pengetahuan ataupengalaman yang baru dapat terkait menggunakan pengetahuan lama yang sudah terdapat didalam struktur kognitif seseorang merupakan teori belajar…
A. Behaviorisme
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Sibernatik

18. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses danhasil belajar yang dibutuhkan dicapai oleh siswa sinkron dengankompetensinya dimuat pada:
A. Silabus
B. RPP
C. Silabus serta RPP
D. SKL

19. Komponen rancangan aplikasi pembelajaranterdiri dari....
A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
B. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
C. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, asal belajar, mediapembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
D. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, penilaian, langkah-langkah pembelajaran

20. Silabus serta RPP sama-sama sebagai rencana prosespembelajaran, perbedaannya adalah menjadi berikut:
A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rppmengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar
B. Silabus bersumber dari baku isi dan standarlulusan, sedangkan RPP bersumber berdasarkan baku kompetensi lulusan
C. RPP dibentuk oleh setiap guru, sedangkan silabusdibuat sang tim guru
D. RPP serta silabus keduanya disusun sang setiap satanpendidikan.

21. Salah satu prinsip pada penyusunan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
A. Materi atau bahan ajar berbasis kompetensi
B. Pembelajaran didesain menggunakan berpusat padapeserta didik
C. RPP bersumber berdasarkan silabus
D. Alokasi saat sesuai dengan jadwal pada setiapsatuan pendidikan

22. Perhatikan beberapa komponen menurut RPP buat matapelajaran bahasa Indonesia merupakan menjadi berikut ......
1) Kompetensi dasar :Mengenal kegiatan bermusyawarah
2) Indikator : mengungkapkan dua ciri kegiatanbermusyawarah
3) Tujuan Pembelajaran : setelah aplikasi pemilihanketua kelas siswa dapat mengungkapkan dua ciri aktivitas musyawarah menggunakan benar
Berdasarkan komoponen-komponen RPP tadi prinsipdigunakan merupakan....
A. Memberikan umpan balik serta tindak lanjut
B. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
C. Memperhatikan disparitas individu peserta didik
D. Keterkaitan dan keterpaduan

23. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitifdengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis,síntesis, dan evaluasi
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. Ingatan, pemahaman, analisis, pelaksanaan, evaluasi,dan, síntesis.

24. Taksonomi Anderson serta Krathwol menyempurnakantaksonomi Benjamin S. Bloom membuatkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. Ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis, síntesis
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi,dan, mencipta.

25. Model pembelajaran yang mempunyai keunggulanantara lain; berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapisecara realistis, merangsang perkembangan kemajuan berfikir anak didik untukmenyelesaikan kasus yg dihadapi dengan tepat, merupakan….
A. Role Playing
B. Inquiry
C. Problem Solving
D. Picture and Picture

26. Faktor yg penting dipertimbangkan pengajar dalammelaksanakan diskusi pemecahan kasus proses pembelajaran merupakan:
A. Waktu yang tersedia buat melaksanakan diskusi
B. Rumusan perkara yg harus didiskusikan
C. Jumlah peserta didik yg mengikti pembelajaran
D. Motivasi belajar siswa
27. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

28. Apa yg paling tepat dilakukan guru, apabila seorangpeserta didik nir memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ?
A. Menunjuk siswa lain buat menjawabpertanyaan tersebut
B. Memberikan kritik agar peserta didik berusahamenjawab walaupun salah
C. Menyederhanakan isi pertanyaan agar gampang dipahamipeserta didik
D. Menjawab sendiri pertanyaan tadi.

29. Prinsip sistematis menjadi keliru satu prinsippengembangan silabus ialah ....
A. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutanpenyajian materi pada silabus sesuai dengan taraf perkembangan fisik,intelektual, sosial, emosional, serta spritual siswa.
B. Adanya hubungan yg konsisten (ajeg, taat asas)antara kompetensi dasar, indikator, materi utama/pembelajaran, pengalamanbelajar, sumber belajar, serta sistem penilaian.
C. Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran,pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi relatif buat menunjangpencapaian kompetensi dasar.
D. Komponen-komponen silabus saling bekerjasama secarafungsional pada mencapai kompetensi.

30. Ciri-karakteristik kelas yang menggunakan pembelajaran CTLadalah sebagai berikut, kecuali....
A. Sharing dengan teman
B. Pengajar kreatif
C. Pengalaman nyata
D. Menggunakan satu sumber

31. Dalam memilih serta menyebarkan materi pembelajaran,Ibu Murni Nugroho selalu menyeleksi materi pembelajaran yang sudah terujikebenarannya, tidak ketinggalan jaman dan menaruh donasi untuk pemahamanke depan. Kriteria penyeleksian serta pemilihan materi pembelajaran tersebutmemenuhi kriteria…
A. Sahih
B. Kebermanfaatan
C. Layak dipelajari
D. Menarik minat

32. Bu Rossa menyiapkan bahan ajar menggunakan caradimulai menurut materi-materi yang dikenal anak didik kemudian menuju hal-hal baru dandianggap lebih mendalam. Bentuk pengembangan materi yg disusun Bu Rossamengikuti pola....
A. Kausal
B. Spiral
C. Kronologis
D. inquiri

33. Memilih media pembelajaran hendaknya nir bolehsembarangan namun harus berdasarkan pada kriteria eksklusif. Misalnya, apakahuntuk belajar individual, gerombolan mini , gerombolan akbar atau massal.
Pernyataan tadi pada pemilihan media termasuk kedalam kriteria...
A. Tujuan
B. Target didik
C. Ketersediaan
D. konteks penggunaan

34. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang gurudapat menyusun strategi pembelajaran dan memilih media yg akan digunakandalam pembelajaran tersebut. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorangpendidik terkait menggunakan keterampilan memilih media pembelajaran merupakan…
A. Pendidik wajib mengetahui latar sosial budaya siswadan sekolah
B. Pendidik wajib tahu karakteristik berdasarkan mediapembelajaran tadi.
C. Pendidik harus mengikuti keadaan dengan kemampuansekolah.
D. Pendidik menyesuaikan dengan materi pembelajaran.

35. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang guruharus dapat memilih jenis media yg sempurna sinkron dengan materi. Di lihatdari kemampuan jangkauannya, media bisa dibagi ke dalam..
A. media yang mempunyai daya liput yg luas danmedia yang memiliki daya liput terbatas
B. Media yang dpat didengar saja dan media yg dapatdilihat
C. Media tradisional dan media berbasis TIK
D. Media 2 dimensi serta media 3 dimensi

36. Di ruang media tersedia banyak sekali macam media yangsudah berdebu serta agak usang. Sebagai seseorang pendidik yg kreatif, sebaiknyadapat memanfaatkan media serta memilih media mana yg akan digunakan. Diamemiliki beberapa pertimbangan dalam hal ini.
Pertimbangan pada menentukan media pembelajaran yangharus diperhatikan merupakan...
A. Tujuan, target didik, ciri media,ketika pengoperasian, biaya , ketersediaan,konteks penggunaan, serta mutu teknis.
B. Sasaran didik, karakteristik media, waktumengoperasikan, tujuan, misi visi sekolah dan konteks penggunaan.
C. Tujuan, sasaran didik, ciri media, visisekolah serta konteks penggunaan
D. Kultur sekolah, tujuan, ketika pengoperasiaan dankarakteristik media

37. Seorang guru harus sanggup memanfaatkan mediapembelajaran serta asal belajar buat mencapai tujuan pembelajaraan utuh.pernyataan berikut yg benar terkait dengan media pembelajaran merupakan:
A. Media pembelajaran yg paling baik adalah mediayang berbasis TIK
B. Sebuah media bisa digunakan untuk seluruh kegiatanpembelajaran
C. media dapat dipakai sebagai pembawa pesandalam suatu aktivitas pembelajaran
D. Menentukan media tidak perlu poly pertimbangan agartidak merepotkan

38. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkatkesukaran yg bervariasi. Untuk memudahkan siswa tahu materi yangmemiliki taraf kesukaran tinggi pengajar tak jarang memanfaatkan media pembelajaran.misalnya, media gambar atau tayangan video yg berisi sistem sirkulasi darah.
Fungsi media dalam pernyataan tadi adalah:
A. Menampilkan objek yang terlalu besar
B. Membuat konkrit konsep yang abstrak
C. Menampilkan objek yg tidak bisa diamati denganmata telanjang.
D. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.

39. Media mempunyai fungsi serta manfaat bagipembelajaran. Hal ini dirasakan juga sang pengajar pada membantu pembelajaranmenjadi lebih efisien serta efektif. Misalnya waktu pengajar ingin menyebutkan suatukonsep/ objek yang luas dan akbar, beliau tinggal memakai medianya saja.
Berikut ini adalah salah satu fungsi dari mediapembelajaran sesuai syarat tadi:
A. Menampilkan objek yang terlalu akbar, misalnyapasar, candi.
B. Membawa objek yg berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.
C. Membuat konkret konsep yang abstrak, contohnya untukmenjelaskan peredaran darah.
D. Menampilkan objek yang nir bisa diamati denganmata telanjang.

40. Seorang guru ingin membuka situs google untukmenuliskan catatan, pandangan baru, atau refleksi yang bersifat pribadi atau untukdibagikan secara generik. Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengajar tersebut merupakan…
A. Book
B. Forum
C. blog
D. E-portofolio

41. Seorang guru sedang ber-googling atau membukasitus google buat mencari fakta mengenai pembelajaran berbasis TIK(Teknologi Informasi serta Komunikasi).
Pengertian googling pada istilah internet tersebutadalah…
A. Program mencari informasi
B. Acara desktop publishing
C. program untuk menjelajahi laman
D. Program penciptaan laman

42. Saat kita akan warta tentang suatu topik ataujudul bisa menggunakan aplikasi internet yang dikenal dengan kata mesinpencari (search engine).
Salah satu page yg berfungsi menjadi mesin pencariselain google merupakan...
A. Www.yahoo.com
B. Www.gmail.com
C. Www.hotmail.com
D. www.cari-data.com

43. Seorang pengajar akan membuat media buat menampilkancontoh surat, tabel, gambar serta berbagai dokumen lain. Aplikasi sederhanakeluaran Microsoft yang dapat dipakai buat memfasilitasi aktivitas gurutersebut adalah...
A. Microsoft Database
B. Microsoft PowerPoint
C. Microsoft Desktop Publishing
D. Microsoft Word

44. Seorang pengajar bisa menampilkan bahan tayang yangmenarik perhatihan anak didik pada pembelajaran. Program tampilan bahan tayang inidifasilitasi oleh Microsoft. Aplikasi sederhana keluaran Microsoft yg dapatdigunakan buat membuat bahan presentasi merupakan....
A. Microsoft Database
B. Microsoft Spread Sheet
C. Microsoft powerpoint
D. Microsoft Desktop Publishing

45. Pertanyaan, mengumpulkan data (warta) denganberbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (kabar) danmenarik konklusi serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri menurut kesimpulanuntuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagiandari model pembelajaran…
A. Portofolio
B. Saintifik
C. Penemuan
D. Autentik

46. Pak Larso melaksanakan pembelajaran denganmenggunakan masalah menjadi langkah awal pada mengumpulkan danmengintergrasikan pengetahuan baru menurut pengalamannya, dimulai denganmemunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing pesertadidik berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalamkurikulum.
Pembelajaran yang dilakanakan sang Pak Larso tersebutmerupakan contoh pembelajaran ....
A. Projek basedlearning
B. Discovery Learning
C. Problem Based Learning
D. Inquiry learning

47. Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yangmengakomodasi semua anggota grup mengungkapkan pendapat, wangsit, serta tanggapanterhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macamalternatif pendapat.
Kegiatan yg dilakukan Bu Rumini tersebut merupakanimplementasi contoh pembelajaran ....
A. Project based learning
B. Inquiry learning
C. Discovery learning
D. Masalah basedlearning

48. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajarandengan contoh pembelajaran project based learning :
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar,
2) Mendesain Perencanaan Proyek,
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule),
4) Memonitor peserta didik serta kemajuan proyek(Monitor the Students and the Progress of the Project),
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome),
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Urutan yg sahih adalah ....
A. 1-2-3-4-5-6
B. 1-tiga-dua-4-5-6
C. 1-3-2-lima-6-4
D. 1-2-tiga-5-4-6

49. Perhatikan langkah-langkah aktivitas pembelajaranyang masih acak berikut ini!
1) Mengorganisasi murid dalam belajar
2) Orientasi anak didik dalam masalah
3) Membimbing penyelidikan anak didik secara mandiri ataukelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutanmodel pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah yang sempurna merupakan....
A. 1-2-3-4
B. 2-tiga-1-4
C. Tiga-dua-1-4
D. Dua-3-1-4

50. Kriteria keberhasilan belajar murid ditentukandengan memakai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM merupakan rata-ratasetiap unsur menurut kriteria yg dipengaruhi. Untuk memilih KKM diperlukanfaktor-faktor….
A. Kompleksitas indikator, daya dukung, dan kemampuanguru
B. Kemampuan guru, wahana/prasarana, serta intake siswa
C. Kompleksitas indikator, daya dukung, serta intakesiswa
D. Kemampuan pengajar, tingkat kesulitan kompetensi dasar,serta intake siswa

51. Fungsi KKM adalah menjadi berikut, kecuali....
A. Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan dirimengikuti penilaian mata pelajaran
B. Merupakan target satuan pendidikan pada pencapaiankompetensi tiap mata pelajaran
C. Dapat digunakan sebagai bagian berdasarkan komponen dalammelakukan evaluasi acara pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah.
D. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yangdapat dilakukan melalui metode kualitatif atau kuantitatif.

52. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

53. Untuk memilih tindak lanjut pembelajaran, tindakanyang perlu dilakukan pengajar merupakan;
A. Menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa
B. Menambah bahan pelajaran baru
C. Mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikutiprogram tindak lanjut
D. Memilih waktu yangtepat buat melaksanakan acara tindak lanjut

54. Instrumen yg diguanakan buat menilai perilakusiswa pada proses pembelajaran adalah:
A. Pedoman observasi
B. Kuesioner
C. Pedoman wawancara
D. Tes output belajar

55. Sebelum pengajar menyusun soal-soal buat menilaihasil belajar siswa, manakah yg pertama kali harus dipelajari:
A. Buku sumber yang digunakan
B. Kurikulum dan silabus
C. Indikator pencapaian kompetensi
D. Kemampuan awal siswa

56. Salah satu prinsip pada evaluasi output belajarpeserta didik merupakan penilaian harus terpadu artinya:
A. Evaluasi dari data yg mencerminkankemampuan yg harus diukur
B. Evaluasi adalah bagian yg tak terpisahkandari kegiatan pembelajaran
C. Penilian dari kriteria yg jelas tentangkompetensi yg wajib dicapai
D. Penilaian harusberkesinambungan sang pendidik buat seluruh aspek kompetensi

57. Instrumen evaluasi hasil belajar yang digunakanpendidik wajib memenuhi persayaratan berikut, kecuali:
A. Konstruksi buah soal memenuhi persayaratan yangsesuai menggunakan bentuk tes yg digunakan
B. Substansi yg diukur mempresentasiukan kompetensiyang dinilai
C. Bahasa yg digunakan komukinatif sesuai dengantaraf perkembangan peserta didik
D. Digunakan untukulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

58. Untuk mengetahui prestasi belajar yg dicapaioleh seluruh peserta didik dalam satu rombongan belajar dapat dilakukan denganmenghitung nilai;
A. Mean
B. Modus
C. Median
D. Simpangan baku
59. Standar evaluasi pendidikan merupakan acuan bagiguru dalam melaksanakan
A. Penilaian hasil belajar peserta didik
B. Penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru
C. Penilaian silabus serta RPP
D. Penilaian standar kompetensi lulusan

60. Penilaian adalah penafsiran output pengukuran danpenentuan pencapaian output belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajarpeserta didik yang tidak dipengaruhi sang kepentingan penilai, disparitas latarbelakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, serta hubungan emosional.cara penilaian tersebut mengacu dalam aspek penilaian….
A. Objektivitas.
B. Transparan
C. Bermakna
D. Menyeluruh

61. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. diberikan materi materi ajar yang lebih tinggi tingkatannyadan mengerjakan soal-soal yg memiliki kesulitan tinggi

62. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didikyang capaian prestasinya pada bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. sasaran terpenting pedagogi remidial adalahpeningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

63. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada kegiatan guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telahdibuat dengan memperhatikan output temuan analisis penilaian belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

64. . Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakankriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah, dalam prinsipnyamerupakan:
A. Nilai batas ambang kompetensi
B. Nilai minimal yg dicapai peserta didik
C. Nilai aporisma yang dicapai peserta didik
D. Nilai batas ambang kelulusan ujian sekolah

65. Penilaian portofolio bisa dilaksanakan dengancara ….
A. Memberikan evaluasi menyeluruht erhadaptugas-tugas siswa
B. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban output testharian serta sumatif tiap siswa
C. Mengumpulkan output kerja masing-masing siswayang sudah diberikan masukan baik sang pengajar serta rekan anak didik dalam suatu albumsebagai bukti hasil belajar
D. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasilulangan tiap anak didik buat melihat kesulitan siswa dalam memahami utama bahasantertentu dan lalu diberikan pengajarandan test remedial

66. Penilaian output belajar siswa didasarkan padakarya anak didik dan tugas murid, kemampuan dalam proses pembelajaran serta output posttest disebut ....
A. Konstruktivisme
B. Authentic assesment
C. Efektif
D. Kondusif

67. Pendekatan tes ini menggunakan kebiasaan yg disusunsecara relatif menurut distribusi skor yang dicapai oleh para pengikutdalam suatu tes. Dengan demikian maka skor baku yang dicapai sang seseorangyang berdasarkan atas norma nisbi ini (PAN) mencerminkan status individu didalam grup.
Pendekatan tes yg dimaksud merupakan….
A. Penilaian berkelanjutan
B. Evaluasi menyeluruh
C. Penilaian acuan patokan
D. Penilaian acuannorma

 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Guru SD tahun 2018

68. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaianyang disebut dengan kata evaluasi acuan kriteria (PAK). PAK merupakanpenilaian pencapaian kompetensi yg didasarkan pada kriteria ketuntasanminimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yangditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristikKompetensi Dasar yg akan dicapai, daya dukung, dan ciri pesertadidik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatanpenilaian yg didasarkan pada pendekatan ....
a. Penilaian berkelanjutan
b. Penilaian autentik
c. Penilaian acuanpatokan
d. Penilaian acuan norma

69. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didiktelah menguasai suatu kompetensi, merupakan…
A. Tujuan penilaian
B. Prinsip penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Output penilaian

70. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalamsikap, pengetahuan, dan keterampilan yg sudah serta belum dikuasaiseorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidialdan acara pengayaan merupakan….
A. Prinsip penilaian
B. Tujuan penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Bentuk evaluasi.

71. Assesment hasil belajar peserta didik harusmemperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali:
A. Objektif
B. Adil
C. Kooperatif
D. Terpadu.

72. Penilaian yang berdasarkan pada data yangmencerminkan kemampuan yang diukur, hal tadi merupakan prinsip penilianyang:
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

73. Penilaian yg bisa dipertanggungjawabkan, baikdari segi teknik, mekanisme, juga hasilnya, hal tadi adalah prinsippenilaian yg…
A. Adil
B. Akuntabel
C. Valid
D. Sistematis

74. Penilaian yang dilakukan secara berencana danbertahap menggunakan mengikuti langkah-langkah yang standar, hal tadi merupakanprinsip penilaian yang…
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

75. Di bawah ini beberapa hal yg perlu diperhatikandalam melakukan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali….
A. Ditujukan buat mengukur pencapaian kompetensi
B. Menggunakan acuan kriteria menurut pencapaiankompetensi
C. Ditindaklanjuti menggunakan program remedial danpengayaan
D. Dilakukanpengulangan apabila ternyata hasilnya banyak yg jelek

76. Program pembelajaran remedial hendaknyamemungkinkan siswa buat belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan,dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial wajib mengakomodasiperbedaan individual peserta didik.pernyataan di atas termasuk galat prinsipyang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...
A. Fleksibilitas
B. Interaktif
C. Adaptif
D. Kesinambungan

77. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajarantentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya nir maksimal . Dari 30 siswadinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sebagai akibatnya mengikuti acara remidial.sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.kegiatan pengayaan buat 15 anak didik bisa dilakukan sang pengajar dengan cara...
A. Mengadakan pendalamanmateri terkait dengan KD tersebut
B. Digabung menggunakan murid yg belum tuntas ikutremedial
C. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
D. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa

78. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. Diberikan materibahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya serta mengerjakan soal-soal yangmemiliki kesulitan tinggi

79. Dasar rancangan acara remidi bagi peserta didik yangcapaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. Target terpentingpengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

80. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada aktivitas guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakanrancangan pembelajaran yg sudah dibentuk dengan memperhatikan output temuananalisis evaluasi belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

81. Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengantepat, Anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas. Salah satu kegiatan itu adalahpengkajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan.pernyataan tersebutmerupakan aktivitas PTK dalam langkah ...
A. Merumuskan masalah
B. Mengidentifikasi masalah
C. Merancang PTK denganmengajukan hipotesis tindakan
D. Menyusun proposal penelitian

82. Mengetahui proses tindakan, efek tindakan(yg disengaja serta tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d)bagaimana keadaan serta hambatan tadi menghambat atau mempermudah tindakan danpengaruhnya adalah aktivitas PTK pada langkah ….
A. Refleksi
B. Observasi
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan

83. Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaantindakan yang dilakukan. Hal ini sekaligus sebagai penanda atau karakteristik khususyang membedakan PTK menggunakan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitiantindakan yang dimaksud adalah ….
A. Observasi --> refleksi --> perencanaan -->aplikasi tindakan
B. Refleksi --> perencanaan --> pelaksanaantindakan --> observasi
C. Perencanaan --> observasi --> pelaksanaantindakan --> refleksi
D. Perencanaan -->pelaksanaan tindakan --> observasi --> refleksi

84. Rumusan perkara pada PTK berikut, yang manapaling sempurna diklaim sebagai rumusan masalah PTK?
A. Apakah impak permainan kiprah dapat meningkatkankeaktifan siswa kelas XI SMA Negeri dua Boyolali?
B. Bagaimana carameningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan melalui metode tanyajawab dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas XI IPA dua?
C. Mengapa murid Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Boyolali selalu menjadijuara dalam berbagai perlombaan nasional?
D. Bagaimana cara memakai indera peraga yg berasaldari lingkungan sekitar sekolah?

85. Dalam Penelitian tindakan kelas, kasus yangditeliti dari menurut ....
A. Kerisauan pengajar akankinerjanya di kelas yang diajar
B. Keriasauan pendidik akan mutu pendidikan
C. Keinginan buat membantu guru
D. Kepedulian peneliti akan kinerja guru

86. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip penelitiantindakan kelas (PTK) dari Suharsimi Arikunto, kecuali….
A. Kesadaran diri buat memperbaiki kinerja
B. Kegiatan yangdirekayasa
C. Perencanaan
D. Upaya realitas dan sistematis

87. Pola perencanaan-aplikasi-observasi-refleksisecara sedikit demi sedikit dan monoton merupakan ciri PTK pada hal….
A. Pengumpulan data
B. Menganalisis masalah
C. Mencapai tujuan
D. Menentukan ruang lingkup

88. Peran guru pada PTK adalah menjadi…
A. Guru
B. Peneliti
C. Guru serta Peneliti
D. Objek Penelitian

89. Berikut ini kegiatan PTK dalam tahap pertengahantindakan, kecuali….
A. Pelaksanaan tindakan
B. Observasi dan intepretasi
C. Diskusi balikan
D. Analisis data

90. Tujuan PTK merupakan…
A. Perbaikan KBM
B. Menyusun teori baru
C. Memperbaiki teori
D. Menyusun generalisasi

91. Merenungkan balik tindakan perbaikan dandampaknya serta mencari jalan keluar buat tindak lanjut PTK merupakan…
A. Analisis
B. Refleksi
C. Observasi
D. Diskusi

92. Latar belakang, tujuan penelitian, dan manfaat penelitianharus menjadi bagian menurut PTK khususnya dalam bagian….
A. Kesimpulan
B. Prosedur penelitian
C. Pendahuluan
D. Metodologi penelitian

93. Persiapan awal dalam PTK adalah…
A. Menyiapkan cara wawancara
B. Membuat analisis kelayakan hipotesis
C. Membuat rencana(pemugaran) pembelajaran serta skenarionya
D. Menyiapkan fasilitas serta sarana

94. Proposal penelitian dalam PTK merupakan….
A. Usulan buat mendapatkan dana penelitian
B. Uraian tentang komponen-komponen yang harusdilakukan guru
C. Uraian projek penelitian pendidikan
D. Perencanaansistematik buat melaksanakan PTK

95. Berikut ini langkah-langkah pada tahapperencanaan tindakan dalam PTK, kecuali…
A. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan
B. Analisis kelaikan hipotesis tindakan
C. Persiapan tindakan
D. Observasi daninperetasi.

96. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadallah melakukan refleksi. Refleksi ini nir hanya dilaksanakan pendidiksaja, namun jua sang peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaranbagi siswa merupakan....
A. Buat mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pendidik dalam pembelajaran
B. untuk mencapai kepuasaan diri peserta didikmemperoleh wadah yg tepat dalam menjalin komunikasi positif menggunakan pendidik.
C. Buat meningkatkan motivasi belajar peserta didikdalam mengikuti pembelajaran selanjutnya
D. Buat mencapai kepuasaan diri pendidik memperolehwadah yg tepat pada menjalin komunikasi positif menggunakan peserta pendidik.

97. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadalah melakukan refleksi. Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidikantara lain merupakan ….
A. Untuk menganalisistingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik
B. Untuk melakukan evaluasi diri terhadap hasilbelajar yg sudah dilakukan
C. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pembelajaran
D. Untuk membuatkan model pembelajaran sesuaidengan mata pelajaran yg diampu

98. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir daripelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahuiberhasil tidaknya rencana aplikasi pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukandengan memperhatikan beberapa prinsip, antara lain merupakan ....
A. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik untuk perbaikan pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
D. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaransampai akhir pembelajaran

99. Refleksi terhadap pembelajaran absolut harusdilakukan oleh pendidik buat menaikkan mutu pembelajaran dan meningkatkankinerjanya sendiri menggunakan memperhatikan beberapa prinsip, di antaranya adalah….
A. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian oleh siswa dilakukan dengansangat kritis
D. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik buat perbaikan pembelajaran

100.untuk mengetahui keberhasilan belajar pesertadidik, baik selama juga sehabis siswa mengikuti pembelajaran tertentudapat dipandang melalui pengamatan keaktifan peserta didik pada berafiliasi atauwawancara tentang kesulitan-kesulitan yg dihadapi peserta didik selamamengikuti pembelajaran.pertanyaan-pertanyaan yg bisa menjelaskan memberikanpenjelasan tetang output wawancara atau pengamatan diantaranya adalah ...
A. Mengapa siswa tidak aktif pada mengikutipembelajaran?
B. Bagaimanakah proses pembelajaran yg dilakukanagar efektif?
C. Apakah kompetensi awal siswa untukmengikuti pembelajaran memadai?
D. mengapa siswa kita memberikan responnegatif atas aplikasi pembelajaran yg kita lakukan

Link terkait:
Materi selengkapnya silahkan download pilihan menu di bawah ini
Semoga materi Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 ini bermanfaat.