CARA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media dibuat menggunakan rancangan yg sistematis melalui banyak sekali langkah pengembangan serta melibatkan berbagai tenaga terampil serta ahli, serta menggunakan aneka macam jenis peralatan. Dengan cara demikian diperlukan media yang didapatkan dapat adalah media yang efektif. Namun demikian betapapun banyak kelebihan suatu media, bila cara menggunakannya nir benar tentulah tidak akan banyak manfaatnya. Lantaran itu yg perlu didesain menggunakan baik bukan hanya pembuatan media itu sendiri melainkan pemanfaatan serta cara penggunaan media itu pun juga perlu diatur dan didesain sebaik¬-baiknya. Lebih-lebih apabila media itu merupakan media pembelajaran. Supaya media pembelajaran itu efektif maka pemanfaatan dan penggunaan media itu harus direncanakan serta dirancang secara sistematik. Berikut ini diuraikan cara-cara penggunaan dari beberapa media serta peralatannya yg paling umum dipakai dan tersedia di forum-forum diklat pada menunjang proses pembelajaran.

1) Buku bahan ajar atau handouts.

Bila handouts yang digunakan mengikuti aktivitas proses pembelajaran, sebaiknya dibagikan pada awal aktivitas. Dan peserta diklat diinstruksikan buat melihat atau mencari halaman-page pada buku yang memuat materi yang dikehendaki bersama-sama. Bisa berupa tabel, kolom-kolom, diagram, gambar, foto, sketsa, bagan, grafik, kartun, disain huruf dan sebagainya. Akan menarik bila masing-masing peserta diberi kesempatan buat mendiskusikan suatu kasus atau membahasnya bersama-sama. Namun jika hanya menjadi surat keterangan saja usahakan dibagikan dalam akhir kegiatan pembelajaran, bila tidak peserta diklat cenderung akan membaca kearah handoutsnya saja.


2) Papan Tulis atau Blackboard.

Penggunaannya selalu dilakukan dalam waktu itu jua, baik menuliskan sesuatu atau membuat sketsa juga gambar-gambar sederhana. Sebaiknya disaat menulis di papan, hindari sambil berbicara.
Untuk memancing curah pendapat dan supaya seluruh peserta melihat pendapat peserta yg lain, setiap pendapat eksklusif dituliskan di papan tulis. Efeknya terdapat perasaan dihargai setiap apa yg diungkapkan peserta. Apalagi bila pendapatnya benar, menciptakan si perserta lebih berbangga hati.
Seandainya pengajar memiliki kemampuan menggambar atau tulisannya cantik, kesempatan ini baik dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena perhatian peserta umumnya akan tercurah kearah proses penggambaran serta akan menyebabkan respek/penghargaan pada guru.
Yang wajib diwaspadai adalah agar tidak terlalu seringkali melewatkan tatap pandang ke arah peserta, ketika menulis, bagi yang nir berbakat menulis indah merupakan kendala, dan biar apapun gambar serta goresan pena tidak sebagus yang diharapkan tampilannya, karena alat tulisnya menurut kapur,dan perlu ketika usang buat membuatnya. Juga waktu menghapus tampilan goresan pena dan gambar akan menyebabkan debu yg relatif mengganggu.


3)White board.

Prinsipnya penggunaan white board ini hampir sama menggunakan papan tulis biasa, hanya berbeda ditampilan papan dan indera tulisnya, dan dampak tampilan gambar serta tulisan yg lebih kelihatan rapih dan buat pemakaian alat tulis yang berwarna-warni. Bisa pula dimanfaatkan buat menempelkan gambar-gambar yg direkati magnit. Hati-hati menggunakan pemeliharaan alat tulisnya, karena mengandung cairan alkohol atau thiner, karena mudah menguap jika lupa memasang tutupnya, sehingga sebagai kering nir bisa dipakai lagi, harganya jadi mahal. Kemungkinan lain indera tulisnya lantaran bentuknya hampir sama dengan yg tintanya permanent bisa tertukar, sebagai akibatnya sulit dihapus. Kalau hanya beberapa coretan masih sanggup diakali menggunakan menggoreskan dalam coretan itu menggunakan spidol yg non permanen selagi basah buru-buru dihapus menggunakan penghapus. Tetapi jikalau poly usahakan memakai cairan alkohol atau thinner.

Alat tulis white board biasa dianggap board marker, namun umumnya menyebutnya menggunakan spidol biarpun kurang sempurna. Sebab spidol merupakan sebuah merk buat board marker yg lebih dahulu populer pada Indonesia. Sama seperti menyebut semua air mineral dalam kemasan botol menggunakan "aqua" padahal merknya lain. Atau "in focus" buat semua LCD (Liquid Crystal Display) proyektor. Juga menyebut "kodak" untuk seluruh kamera foto. Dan masih banyak lagi contoh-model yg lain. Tetapi justru rakyat lebih mendapat yang terlanjur galat.


4) Peta singkap / Flipchart.

Sebaiknya lembar pertama serta kedua dibiarkan kosong atau nir ditulisi, dipakai sebagai epilog pelin¬dung lembaran materi pelajaran yang akan ditampilkan agar tidak terbaca terlebih dahulu oleh peserta diklat.

Usahakan cara menyingkap lembaran kertas flipchart menggunakan melipat menurut sudut bawah berupa segitiga tegak lurus; baru disingkap keatas cukup menggunakan tangan satu agar kelihatan profesional rapih dan tidak berantakan.
Setiap sudut lembaran flipchart yg sudah ada materi pelajarannya diberi code berupa indikasi tulisan kecil saja, buat catatan bagi guru agar waktu menyingkap lembarannya sinkron yg dikehendaki tidak keliru dan berulang-ulang.
Apabila kemampuan menulis atau pun menggam¬bar terbatas, usahakan tidak usah memaksakan diri buat menciptakan tampilan bahan ajar sendiri, minta bantuan orang yg lebih ahli. Atau meman¬faatkan alat-alat OHP buat rnenayangkan goresan pena maupun gambar ke kertas flipchart serta membuat jiplakannya. Jiplakan bisa eksklusif ditulis dengan spidol atau hanya menggunakan pensil saja, dengan maksud nantinya akan ditebalkan disaat presen¬tasi pada depan kelas, sehingga seolah-olah mampu menggambar menggunakan cekatan serta seksama.
Untuk metode curah pendapat, sangat disarankan semua pendapat peserta diklat pribadi dituliskan pada kertas flipchart. Ini menaruh perhatian kepada buah pikiran peserta diklat. Lagi pula coretari-coretan ini sanggup disimpan. Untuk menampilkan juga bisa bervariasi, mau berurutan atau acak, atau diulang-ulang jika dibutuhkan. Lebih mengena lagi jika pada kegiatan diskusi gerombolan memanfaatkan lembaran-lembaran kertas flipchart ini, masalahnya mampu disimpan serta ditempel di dinding atau dimana saja.
Yang perlu diwaspadai keterbatasan berukuran kertas flipchart yg nir begitu lebar, sehingga buat ditampilkan pada depan audience yang besar jumlahnya kurang sempurna. Terlalu kecil.
Flipchart sangat tepat dipakai sebagai media cadangan yg mudah dibawa kemana-mana dengan cara hanya digulung saja, ringan dan tidak begitu makan loka, serta sanggup dipersiapkan di tempat lain dan mungkin juga oleh orang lain yang lebih ahli. Bermanfaat sekali apabila genre listrik padam, sementara media yg lain berupa alat-alat elektronik tidak mampu berfungsi. Juga apabila harus mengajar di daerah terpencil yang belum ada genre listrik atau pada loka terbuka.


5)Film bingkai (slide film) proyektornya,

Bahan bahan ajar sanggup dibentuk berupa foto, baik hitam putih maupun warna sebagai akibatnya lebih meyakinkan bagi para peserta diklat. Lantaran keterbatasan cahaya yg diproyeksikan sebagai akibatnya memerlukan pemadaman lampu ruangan dan membuatnya gelap total. Usahakan buat nir terlalu lama mempresentasikan materi ajar slide ini, buat menghindari peserta malah jatuh tertidur. Kendala yg primer adalah peserta tidak mampu menciptakan catatan lantaran gelap, juga tatap pandang menggunakan para peserta terganggu.
Sebaiknya datang lebih awal sebelum memulai presentasi untuk persiapan pemasangan film bingkainya (slide), serta mencoba tayangannya di layar apakah sudah tepat.
Namun dalam kenyataannya, media ini serta peralatannya sudah sporadis yg menyediakan dan memanfaatkannya lantaran sudah digantikan menggunakan peralatan berteknologi baru yang lebih praktis namun lebih besar kemampuannya.


6) Media Film berkiprah serta proyektornya.

Bila media filmnya sudah ada tinggal memasang¬nya sinkron menggunakan petunjuk praktisnya. Namun buat menghasilkan film berkecimpung ini cukup memakan waktu serta energi yg poly dan porto yang akbar.
Kemarnpuan buat menyampaikan gambar yang latif, nyata, beranjak dan bersuara harus kita manfaatkan semaksimal mungkin. Namun harus diwaspadai lantaran situasi ruangan dibikin gelap total, sehingga tatap pandang ke peserta terganggu, ad interim kemungkinan peserta jatuh tertidur. Lantaran merekapun nir sanggup menciptakan catatan.
Media film menggunakan proyektornya inipun sudah termasuk barang langka, selain kesulitan penampilannya, pada mana nir sembarang ruangan sanggup dimanfaatkan, spare partsnya sulit diperoleh, juga kurang praktis serta fleksibel pemakaiannya, apalagi telah ada alat-alat lain yang prinsipnya sama namun lebih menjanjikan, seperti video cassette; laser disc video atau CD video.


7) Transparerssi serta Overhead Proyektor.

Penggunaan media transparensi menggunakan proyektornya merupakan sangat gampang, praktis serta sederhana. Sebelum memulai pelajaran sebaiknya mengecek dulu    OHP    (Overhead projector) -nya, cari pada mana letak tombol on/off nya terlebih dahulu, coba nyalakan, bila nir menyala periksa kabelnya telah menyambung menggunakan stop kontak, bila nir menyala juga periksa ujung kabelnya apakah ada yang putus, bila masih tidak mampu juga hubungi panitia diklatnya. Bila sudah menyala taruh selembar OHT (overhead transparency) yg bukan berisi bahan ajar, termasuk bingkainya, pada permukaan kaca, posisikan gambar yang tertayang di layar dengan lezat , serta stel ketajaman gambar menggunakan memutar tombol focus. Setelah itu anda siap mempergunakannya.
Setiap mengubah OHT sebaiknya OHP dalam keadaan padam agar tidak mengganggu pandangan peserta waktu mengganti, posisi berdiri saat memasang OHT sejajar dengan OHP, baik pada sebelah kanan atau sebelah kiri, ini pentirig buat menghindari OHT yg dipasang nir terbalik, sebaiknya nir menghalangi pandangan peserta diklat secara holistik. Jika toh demikian pula, usahakan posisi berdiri diubah agar pula tidak menyebabkan kejenuhan pandangan peserta.
Hindari menunjuk tampilan ke arah layar, atau menggunakan penunjuk, relatif meletakkan sesuatu yang runcing, berupa lidi atau pensil, atau ballpoint pada atas lembaran OHT. Juga hindari memilih memakai jari tangan atau benda yg diputar ¬putar pada atas OHT, hal ini mengurangi kenikmatan     pandangan peserta.
OHT yang digunakan sanggup dipersiapkan sebelumnya ditempat lain mampu oleh orang lain yg sanggup supaya tampil bagus serta menarik atau ditulis ketika itu jua sendiri di bagian atas OHT.
Tetap menjaga kontak pandang menggunakan peserta dengan tidak membelakangi peserta di saat membaca kearah tayangan di layar, usahakan membaca ke arah OHT.
Sebaiknya penayangan OHT dibuat lebih variatif agar peserta nir jenuh, hindari sebagai pembantunya alat bantu, agar tampilan lebih rilek.
OHT yg digunakan dapat difotocopy buat bahan handouts bagi para peserta diklat.
Sebaiknya OHT yg sudah digunakan disimpan dengan cermat, menggunakan diberi lapisan plastik atau kertas pelindung supaya motifnya nir tergesek-gesek sehingga mengelupas dan rusak. Untuk lebih amannya serta gampang mencarinya sebaiknya dimasukkan kedalam album clear holder, tentu saja tanpa bingkainya.
Agar para peserta diklat pandangannya lebih terarah pada tampilan OHT yg ditayangkan, pakailah bingkai (frame) khusus OHT dan beri penutup agar nir ada cahaya lampu yg tidak bermanfaat bocor ikut ditayangkan. Di samping itu    bingkai berguna untuk menekan OHT supaya permanen    rata meskipun kena panasnya lampu yg kemungkinan melengkung, jua agar permanen rapih pada tempatnya. Pakailah penutup OHT yg ditempeli pemberat agar nir jatuh ketika pada posisi tepi OHP, atau diterbangkan angin dari kipas angin atau blower AC ruangan. Manfaatkan bingkai maupun epilog OHT menjadi catatan rahasia buat kita sendiri, mungkin berupa istilah asing, singkatan, kata asing, angka-angka surat kepu¬tusan atau undang-undang, urutan utama-utama bahasan atau apa saja, sebagai contekan yang nir akan diketahui sang peserta menurut dalam kita wajib mencarinya menggunakan membuka kitab catatan yg belum tentu segera ketemu, ad interim peserta melihat bahwa kita tidak siap.


8) Video cassette, Laser Video serta Compact Disc (CD) Video menggunakan peralatan penayang Pesawat Televisi atats LCD (Liquid Crystal Display) proyektor.

Sebetulnya media gambar bergerak berupa Video Cassette, Laser video dan Compact Disc (CD) Video pada awalnya adalah asal berdasarkan gambar film bergerak juga, yg di transfer sebagai media video. Namun sesudah itu memang buat pembuatan gambar video nir memakai kamera film lagi tetapi eksklusif menggunakan kamera video, yg lebih menjanjikan segalanya. Misalnya pada proses pengambilan gambar (shooting) dengan kamera telah sanggup disaksikan eksklusif hasil gambarnya, dengan cahaya yg seadanyapun bisa merekam gambar, sementara pita videonyapun sanggup digunakan berulang kali.
Maka dari sini penggunaan media video dengan perangkatnya tidak tidak selaras jauh menggunakan gambar film dengan proyektornya, pada ketika pemutaran ulang. Bedanya ruangan nir perlu digelapkan, seluruh lampu ruangan sanggup dibiarkan tetap menyala. Baik untuk memutar ulang gambar video itu melalui pesawat Televisi ataupun diproyeksikan ke layar dengan memakai LCD proyektor. Sehingga tatap pandang dengan semua peserta diklat nir terganggu.


9) Media Komputer Multi Media menggunakan LCD Proyektor.

Sebaiknya sewaktu mempergunakan media multi media menggunakan LCD proyektor, diusahakan buat datang lebih awal dari para peserta diklat, sebagai akibatnya sewaktu melakukan aktivitas mema¬sang peralatan serta menyambung kabel-kabel yg tidak sedikit jumlahnya itu termasuk setting sound systemnya nir disaksikan oleh peserta diklat. Sehingga begitu proses pembelajaran dimulai semuanya sudah siap dan eksklusif mulai tanpa pengetesan lagi.
Percaya dalam panitia/petugas diklat boleh saja namun curiga jalan terus, maksudnya seseorang Pelatih yang akan mengajar sebaiknya juga selalu siap dengan segala situasi serta kondisi pada kelas. Misalnya dianjurkan buat paling tidak membawa Testpen elektronik, buat mengecek genre sumber daya listrik, juga apabila mungkin kabel republika online listrik minimal 5 meter, sambungan "T" dua buah. Atau multi stop hubungan yang berisi 6 lobang. Karena acapkali terjadi gara-gara memerlukan beberapa stop kontak yg banyak, petugas nir siap. Sehingga menunggu dicarikan dulu, apalagi kalau petugas diklatnya pula datangnya terlambat, sementara peserta diklat sudah mulai hadir. Untuk presentasi menggunakan media komputer dengan LCD proyektornya, sebaiknya memanfaatkan personal komputer Note book atau Laptop karena penyaji mampu permanen tatap pandang menggunakan peserta diklat, meskipun sembari melihat ke layar monitor komputernya. Kalau toh harus menggunakan Desktop komputer ya sanggup saja dari ada. Layar, monitornya yang bisa tampil simultan menggunakan yg ditayangkan di layar, melalui LCD proyektor.
Selalu jangan lupa buat merubah tampiian layar tidak pada posisi. Trapesium (Keystone), atau tayangannya sudutnya nir siku menjadi siku. Sehingga tampilan gambar sesuai menggunakan skalanya, tidak memanjang atau melebar.
Sebaiknya memakai laser pointer buat memilih ke layar agar lebih kentara, tetapi nir semata-mata membelakangi peserta diklat.
Usahakan memposisikan power LCD proyektor ke posisi "Stand by" jika nir dipakai, jadi tidak eksklusif menekan tombol "Off-nya.
Efek suara jika kurang perlu sebaiknya dipelankan atau dimatikan jika mengganggu konsentrasi peserta diklat. Jangan lupa merogoh balik diskette atau CD video pelajaran yang digunakan di komputer bila alat-alat itu bukan bawaan sendiri sebab acapkali tertinggal.
Bila memakai tampilan alfabet yang khas yg di komputer yg digunakan nir ada, sebaikrnya diinstal dulu untuk menghindari tampilannya diubah oleh komputer sehingga tidak selaras sama sekali serta terkesan berantakan.
Cara lain artinya sebelumnya merubah tampilar huruf (text) itu menjadi arsip gambar (curve), atau bitmap. Atau yang paling kondusif artinya menggu¬nakan font atau huruf yg sudah standard dsemua komputer berbasis Microsoft Windows, seperti Arial atau Times New Romans.
Kemungkinan ada kesalahan ejaan atau ada saran perbaikan dari peserta mengenai tampil-annya usahakan proses perbaikannya dilakukan di depan para peserta ketika itu juga, disamping menghindari faktor lupa jua peserta yang meng¬usulkan akan mendapatkan kepuasan tersendiri.


10) Media Audio dan Radio.

Media audio serta radio berkaitan menggunakan alat telinga. Pesan yg disampaikan dituangkan ke pada lambang-lambang auditif, baik ekspresi (ke dalam kata-kata/bahasa verbal) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yg dapat dikelompokkan dalam media audio, diantaranya, radio, alat perekam pita magnetik, kaset audio, cd audio dan laboratorium bahasa. Untuk pelajaran pengenalan bunyi-bunyian misalnya sound effect, atau macam-macam irama musik, serta mengenal bunyi sendiri di saat mengajar di depan kelas, mampu dimanfaatkan alat-alat audio ini. Yaitu menggunakan merekamnya dan memutar ulang. Kita gunakan audio kaset player atau pita reel audio. Sedangkan buat pelajaran bahasa asing bisa memanfaatkan kaset ataupun cd audio. Untuk PH (piringan hitam) mungkm hanya sanggup memutar ulang lagu atau musik jua suara-bunyian.
Sedangkan radio mampu dimanfaatkan siaran-sia¬rannya buat belajar tanpa harus di depan keias, dan sembari tetap mengerjakan pekerjaan yg lain.

11) Benda konkret atau tiruan miniatur.

Manfaatkan benda nyata atau tiruannya sanggup berupa minatur untuk peragaan ataupun aktivitas praktik. Bila memakai benda miniatur sebaiknya hadirkan pembandingnya.

Demikian cara penggunaan media pembelajaran yang dapat dipakai dalam proses belajar mengajar di kelas. Semoga bermanfaat.


Sumber surat keterangan :

Radio NederlandTraining Centre, Handouts OVERHEAD PROJECTOR Alaihi Salam TEACHING AIDS. Hilversum, The Netherland, 1987.

Amir Hamzah Suleiman,MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK PENGAJARAN, PENERANGAN DAN PENYULUHAN. PT. Gramedia Jakarta 1981.

Sayling Wen, FUTUREOF THE MEDIA, Lucky Publishers, P.O.box 238, Batam Centre, 29432: Prof. Dr. AzharArsyad, MA, MEDIA PEMBELAJARAN PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta 2002.

Lisa Lopuck,DESIGNING MULTIMEDIA, Peachpit Press 2414 Sixth Street Berkeley, CA 94710, USA, 1996

Dr. Arif S. Sadiman, M.sc.(dkk), MEDIA PENDIDIKAN : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta, PT Raja GrafindoPersada 2002.

FUNGSI JENIS DAN KEGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

Fungsi, Jenis Dan Kegunaan Media Pembelajaran
Kata media adalah bentuk jamak berdasarkan kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi berdasarkan pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu menjadi pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). 

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, pengajar (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, anak didik (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang bisa dipakai buat menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sebagai akibatnya bisa merangsang perhatian, minat, pikiran, serta perasaan anak didik dalam aktivitas belajar buat mencapai tujuan belajar.

A. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media mempunyai fungsi sebagai pembawa informasi menurut sumber (guru) menuju penerima (anak didik). Sedangkan metode adalah mekanisme buat membantu murid pada menerima danmengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Hamalik yang pada kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan hasrat dan minat yg baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta bahkan membawa dampak-impak psokologis terhadap murid".

Media pembelajaran, dari Kemp serta Dayton pada bukunya Azhar Arsyad(2002: 9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran bisa memnuhi tiga fungsi utama apabila media itu dipakai buat perorangan, gerombolan , atau kelompok pendengar yg akbar jumlahnya, yaitu:
  1. Memotivasi minat atau tindakan
  2. Menyampikan informasi
  3. Memberi instruksi.

Sumber yang lain menjelaskan bahwa, fungsi media pembelajaran antara lain:

1. Menyampaikan liputan dalam proses belajar mengajar. 
2. Melengkapi dan memperkaya liputan dalam aktivitas belajar mengajar. 
3. Mendorong motivasi belajar. 
4. Menambah variasi dalam penyajian materi. 
5. Menambah pengertian konkret mengenai suatu pengetahuan. 
6. Memungkinkan anak didik memilih aktivitas belajar sesuai menggunakan kemampuan, talenta serta minatnya. 
7. Praktis dicerna dan tahan usang pada menyerap pesan-pesan (informasinya sangat membekas serta tidak mudah lupa) (Rohani, 1997: 9). 

B. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media adalah bahan atau aplikasi (perangkat lunak) berisi pesan atau informasi pendidikan yang umumnya disajikan menggunakan memakai alat-alat. Peralatan atau perangkat keras (hardware) adalah sarana buat dapat menampilkan pesan yg terkandung pada media tadi. Dengan masuknya efek ilmu cetak-mencetak, perilaku, komunikasi, dan perkembangan teknologi elektronika, media mengalami perkembangan menggunakan menampilkan banyak sekali jenis dan karakteristiknya (modul cetak, film, televisi, film bingkai, slide, radio, komputer, serta sebagainya). Celce-Murcia (pada van Els, 1984: 289) membagi media atas dua gerombolan , yakni:
(1) perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids)
(dua) perangkat projek teknis (technical projected aids). 

Terdapat enam jenis dasar menurut media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:

1. Teks
· Merupakan elemen dasar bagi mengungkapkan suatu fakta yang
· Mempunyai aneka macam jenis serta bentuk tulisan yg berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian berita.

2. Media Audio
· Membantu membicarakan maklumat menggunakan lebih berkesan
· Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman bunyi dan lainnya.

3. Media Visual
Media yg bisa memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya.

4. Media Proyeksi Gerak.
Termasuk pada dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD)

5. Benda-benda Tiruan / miniatur
Seperti benda-benda 3 dimensi yg dapat disentuh dan dirabaoleh anak didik. Media ini dibentuk buat mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

6. Manusia.
Termasuk di dalamnya pengajar, anak didik, atau ahli/ahli pada bidang/materi eksklusif.

C. Kegunaan Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran merupakan memperlancar hubungan antara guru menggunakan murid sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif serta efisien. Secara lebih rinci, media pembelajaran mempunyai kegunaan menjadi berikut:
1. Memperjelas penyajian suatu pesan supaya nir terlalu bersifat Verbalistis.
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti:
a. Obyek yg terlalu besar , dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, gambar video, atau contoh.
b. Obyek yang kecil dibantu menggunakan proyektor mikro, film slide,gambar video atau gambar.
c. Gerak yg terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantudengan timelapse, highspeed photografi atau slow motionplayback video.
d. Kejadian atau insiden yg terjadi dalam masa lalu dapatditampilkan lagi melalui rekaman film, video, atau foto.
e. Obyek yg terlalu kompleks dapat disajikan menggunakan model,diagram, dll.
f. Konsep yg terlalu luas dapat divisualkan pada bentuk film,slide, gambar atau video.

3. Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi bisa mengatasi perilaku pasif anak didik. Dalam hal ini mediapembelajaran bermanfaat untuk:
a. Menimbulkan gairah belajar.
b. Memungkinkan interaksi eksklusif antara murid menggunakan lingkungan serta kenyataan. 
c. Memungkinkan murid otodidak berdasarkan minat dankemampuannya.

4. Dengan sifat yang unik dalam anak didik pula dengan lingkungan dan pengalaman yg berbeda-beda, sedangkan kurikulum dan materipembelajaran yg sama buat setiap murid, kasus ini bisa diatasi dengan media pembelajaran dalam kemampuannya:
a. Memberikan perangsang yg sama.
b. Menyamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yg sama.

5. Efisiensi dalam saat serta tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih gampang tercapai secara aporisma menggunakan waktu dan energi seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab menggunakan sekali hidangan memakai media, anak didik akan lebih gampang memahami pelajaran.

6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja
Media pembelajaran bisa dirangsang sedemikian rupa sebagai akibatnya murid dapat melakukan aktivitas belajar menggunakan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seseorang guru.perlu kita sadari ketika belajar pada sekolah sangat terbatas dan ketika terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

7. Mengubah kiprah guru ke arah yang lebih positif serta produktif
Guru dapat menyebarkan peran dengan media sehingga banyak mamiliki ketika buat memberi perhatian dalam aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar murid, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, serta lain-lain

Sudjana serta Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran pada proses belajar siswa, yaitu:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian murid sebagai akibatnya bisa menumbuhkan motivasi belajar
2) Bahan pembelajaran akan lebih kentara maknanya sehingga bisa lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai serta mencapai tujuan pembelajaran
3) Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi ekspresi melalui penuturan kata-istilah oleh guru, sebagai akibatnya nir bosan da pengajar tidak kehabisan energi, apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran
4) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar karena hanya mendengarkan uaraian pengajar, tetapi juga kegiatan lain sperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan menjadi berikut:
  • Meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme. 
  • Memperbesar perhatian murid 
  • Meletakkan dasar-dasar yg krusial buat perkembanganbelajar, sang karenanya menciptakan pelajaran lebih mantap. 
  • Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa. 
  • Menumbuhkan pemikiran yg teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. 
  • Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa 
  • Memberikan pengalaman yg tidak mudah diperoleh dengan cara lain , dan membantu efisiensi dan keragaman yg banyak pada belajar. 
Selain itu, donasi media pembelajaran adalah: 
1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar. 
2) Pembelajaran dapat lebih menarik. 
3) Pembelajaran sebagai lebih interaktif menggunakan menerapkan teori belajar.
4) Waktu aplikasi pembelajaran bisa diperpendek.
5) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan. 
6) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diharapkan. 
7) Sikap positif murid terhadap materi pembelajaran dan proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 

BELAJAR NONFORMAL MENYENANGKAN DENGAN EDUTAINMENT

I.  PENDAHULUAN
Jika kita cermati maka dapat kita lihatdalam rakyat kota metropolitan terdapat kecendrungan perubahan rakyat yangsangat cepat menuju ke arah sesuatu yang baru. Mobilitas yg tinggimenyebabkan terjadinya pertukaran sistem kehidupan menurut satu individu kepadaindividu yg lain secara cepat buat masalah yang menarik. Kita ambil contohmisalnya dalam kasus hiburan, kota akbar seperti kota Banjarmasin adalahpusatnya majemuk hiburan, baik buat warga golongan atas maupun golonganbawah seluruh tersedia lengkap. Hal inilah yg mensugesti keberadaan kegiatanpendidikan yang dilakukan, terdapat kecendrungan rakyat lebih menyenangihiburan-hiburan yang mereka anggap menyenangkan dari pada belajar di sekolahdengan kegiatan pembelajaran yang membosankan. Mereka lebih senang mendengarmusik pada rumah, berdasarkan pada mendengar guru atau tutor yang berceramah pada kelas.mereka lebih cepat membuka serta hapal isi MP3 menurut pada buku-buku yang berisi materipelajaran, nilai-nilai  Pancasila dan UUD1945. 

Berdasarkanhal tersebut pada ataslah maka timbul suatu pemikiran buat mencari starategibaru pada aktivitas penyelenggaraan aktivitas pembelajaran, buat lebih memberikan motivasidan menarik minat belajar masyarakat belajar maka dilakukan kegiatan pembelajarandengan menerapkan konsep Penyelenggaraan yang mengacu dalam suatu polapembelajaran serta teknik penyampaian materi yang dikemas dalam Edutainment yanglebih menarik bagi peserta, yaitu sosialisasi yg gampang serta menyenangkan, yangsebelumnya metode ini dikenal menggunakan kata learning by doing, kini learningby experiencing adalah ungkapan yang lebih tepat buat mendeskripsikan "Edutainment", yaitu sebuah konsepyang terbilang baru. Pendidikan melaluiEdutainment ini ditujukan bagi warga belajar pendidikan non formal dengantujuan buat menaikkan kemampuan intelektual, wawasan, pengetahuan,keterampilan dan kecakapan hayati (life skill). Selain itu juga untukpeningkatan pelayanan pendidikan dan orientasi mutu maka di terapkan  konsep Total Quality Management yaitu sebuahkonsep atau philosofi manajemen yg berorientasi dalam kualitas.

II. PENGERTIAN EDUTAINMENT

Edutainment adalah akronim dari "education plus entertainment". Dapat diartikan sebagai acara pendidikan atau training yang dikemas pada konsep hiburan yg menarik sedemikian rupa, sebagai akibatnya tiap-tiap peserta hampir tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang diajak buat belajar atau buat memahami bahan ajar dan nilai-nilai (value) untuk setiap individu.
Edutainment, tak jarang jua dipanjangkan secara bergantian menjadi educational entertainment atau entertainment-education, merupakan suatu bentuk entertainmen yang dirancang buat mendidik serta menarik perhatian orang dengan cara-cara yang menghibur. Definisi ini mempunyai arti yg luas: semua bentuk hiburan yg ditujukan atau memungkinkan diselipkan warta atau pendidikan kepada audiensnya (sebenarnya) mampu diklaim edutainment.

Sistem belajar yg menyenangkan itu dianggap edutainment, deretan antara education (pendidikan) serta entertainment (hiburan). Proses pembelanjaran yang dibentuk sedemikian rupa sebagai akibatnya muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan menggunakan harmonis. Dengan cara itu maka belajar sebagai menyenangkan dan lebih bermakna.
Landasan Teori yang bisa sebagai pijakan aplikasi konsep edutainment ini adalah Berdasarkan berbagai output penelitian, diyakini bahwa suatu materi pembelajaran harus dibuat sedemikian rupa sehingga mengakomodasi tipe pembelajar, dan gaya belajar, dan menarik bukan hanya memperlihatkan gaya mengajar instrukturnya. Salah satu metode yg efektif buat mencapai hal ini merupakan melalui penggunaan teknik serta banyak sekali media yang diubahsuaikan menggunakan gaya belajar si pembelajar. 

Salah satu teori yg menjadi dasar menurut pemikiran ini merupakan dual coding theory yang dikemukakan oleh Paivio (1971). Menurut dual coding theory, fakta diproses melalui 2 channel yg independent, yaitu channel ekspresi misalnya teks dan suara, serta channel visual seperti diagram, animasi, dan gambar. Penelitian lebih lanjut berkaitan menggunakan dual coding theory yg dilakukan oleh Paivio, Bagget (1989), serta Kozma (1991) menandakan bahwa menggunakan memilih kumpulan media yang sinkron, hasil belajar berdasarkan seseorang bisa ditingkatkan. Sebagai contoh, liputan yang menggunakan kata-istilah (mulut) dan ilustrasi visual yg relevan memiliki kesamaan lebih mudah dipelajari dan dipahami daripada berita yang menggunakan teks saja, bunyi saja, gugusan teks serta suara, atau gambaran saja. Sejumlah penting prinsip dan tips buat mengembangkan bahan-bahan ajar berbasis edutainment dengan memanfaatkan teknologi komputer serta multimedia sudah dirumuskan menurut dual coding theory ini. Terlebih lagi, meskipun telah berumur lebih menurut 30 tahun, teori ini permanen relevan dengan perkembangan teknologi serta inovasi dalam bidang pendidikan.

Meskipun banyak penelitian yang sudah dilakukan sampai ketika ini, diperlukan lebih banyak lagi penelitian buat lebih meyakinkan impak informasi multimedia dalam belajar masyarakat buat berbagai learning style yg tidak sama. Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai dual coding theory buat mengusut imbas kabar multimedia pada pembelajar visual dan verbal, tetapi masih sedikit yang memeriksa pengaruhnya dalam pembelajar tipe lain, misalnya pembelajar bergaya sensorik, intuitif, sequential, dunia, aktif, serta reflektif.

Dalam perkembangannya, edutainment dengan aneka macam disparitas penekanan berubah menjadi dalam aneka macam macam nama misalnya The Learning Revolution, Quantum Learning,Quantum Teaching, Accelerated Learning, Super Learning, dan sebagainya. Metode edutainment ini pula adalah pengembangan pembelajaran seperti; quantum learning, quantum teaching, beyond teaching dan learning, contextual teaching dan learning. Konsep-konsep itu pada bangun dan mengalami mutasi dalam pondasi "Edutainment", yaitu sebuah konsep yg memadukan minat, hobby, materi pembelajaran dan perkembangan seni musik, metode ini terbilang baru. Sebenarnya, perubahan pada taktik pembelajaran adalah galat satu bagian kecil menurut reformasi pendidikan. Keritik terhadap upaya perubahan itu umumnya menyangkut kelayakannya buat konteks pendidikan Indonesia menggunakan dukungan fasilitas dan kesiapan kultural yg terbatas. Akan tetapi apa pun hambatannya, revolusi cara belajar-mengajar wajib kita mulai supaya nir tertinggal terus dibanding negara lain. Prinsip edutainment dapat disimpulkan dalam 3 kata: menyenangkan, cepat dan memuaskan. Oleh karena itu sebenarnya dengan sedikit kreativitas dan keberanian, guru serta pengambil kebijakan pendidikan seharusnya bisa segera melakukan berbagai upaya pemugaran itu. Temuan-temuan bidang teknologi akan terus berkembang lantaran adanya sifat saling mengkait antara temuan satu menggunakan temuan yg lain. Temuan pada bidang bio-teknologi dikombinasikan menggunakan bidang material science akan mampu membuat "bahan yg canggih". Bahan ini dikembangkan pada level "moleculer". Hasilnya, produk bahan  baru ini akan lebih ringan, lebih mini , lebih bertenaga dan lebih fleksibel, sebagai akibatnya bisa dipakai sebagaimana yang diinginkan. Kombinasi ternuan bio-teknologi dan material science pula akan meningkatkan kecepatan perkembangan bidang komputer, menggunakan diketemukannya, produk asal padat energi tinggi. Produksi-produksi elektronik memerlukan tenaga. Tanpa diketemukan produk sumber tenaga, pekembangan produk elekttronika akan terhambat. Sebaliknya, ternuan produk sumber tenaga yang lebih padat dan lebih tinggi kekuatannya, maka perkembangan produksi elektronika akan semakin meningkat. Temuan chip komputer akan memungkinkan seorang membawa komputer pada saku bajunya. Komputer tadi sangat interaktif serta wireless. Multi fungsi terdapat pada komputer, sebagai indera telepon, fax serta penyimpan data. Di samping itu, perkembangan industri personal komputer akan melahirkan "Edutainment", yakni pendidikan yg menjadi hiburan serta hiburan yang adalah pendidikan. Dengan "Edutainment" proses pendidikan akan semakin menarik serta membuat lulusan yang semakin berkualitas.


III. IMPLIKASI KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASI EDUTAINMENT

Mekanismeyang diterapkan dalam Penyelenggaraan pembelajaran inimengkombinasikan antara hiburan yg membangun serta pembelajaran yg konsisten. Dasarutama dari konsep ini merupakan Sanggar Kegiatan Belajarsemestinya adalah loka berlibur yang menyenangkan. Belajarsemestinya adalah tontonan yg menarik serta  mempesona. Sebuah pendekatanalternatif bagi pendidikan modern yang ringan, efesien serta mendewasakan. Denganspirit Freedom  of Learning, kita mencoba memperkaya aktivitas belajar dariwarga belajar menggunakan teknik dan materi belajar modern dan terkenal dariberbagai asal belajar.

Penyelenggaraan pembelajaran Nonformal dikondisikan pada harapan buat membantu belajar dari rakyat belajar denganmenghadirkan materi-materi pembelajaran yang bersumber menurut Internet dan mengkompilasinya menjadi amat Simple, Web-based, Komprehensif dan BerbahasaIndonesia. Lembaga telah menyediakan LAN (dengankoneksi Internet) yg on-line sanggup menghadirkan materi-materi pembelajaranterkini serta berkualitas global (kompilasi materi internet). Content Edukatif(materi belajar) ini mampu ditambahkan menggunakan fungsi LAB atau TBM (perpustakaan)sanggar menjadi pembelajaran mandiri (OnNet Learning Station) menggunakan bimbingantutor dalam masing-masing mata pelajaran. Dapat juga  dikombinasikan dengandistribusi massal/kolektif dalam media CD-ROM buat masing-masing wargabelajar; yg telah memiliki personal komputer sendiri di  rumah.

Internet memudahkan warga belajarmendapatkan segala warta yang berhubungan dengan global pendidikan(pelajaran). Secara dunia, banyak hal yg mampu dituai para masyarakat belajar darilayar maya bernama internet, yg menghidangkan situs-situs ”mendidik” ke kelompokbelajar mereka. Namun, situs ”mendidik” yang fokus serta terprogram khusus secaraformal masih sangat minim.

Situs sekolah-online (galat satu misalsitus yang penekanan dan terprogram) ini memberikan ruang bagi masyarakat belajar untukmenambah wawasan serta cakrawala pendidikannya melalui internet, selain pada ruangkelas. Sekilas terlihat sebagai ruang yg sederhana saja, tapi benar-benar, situsini mengajak para warga belajar buat belajar secara nonformal maupun informal(sadar atau tidak sadar). Disamping menunjukkan kegiatan ”edutainment” (belajar sambil bermain), menawarkanberbagai warta tentang global pendidikan.




Aplikasi edutainment dengam memanfaatkanmultimedia yg dilakukan pada penyelenggaraan  pembelajaran dikelas-kelas nonformal serta informal yaitu :

  • Pembelajaran menggunakan internet memanfaatkansitus-situs pendidikan misalnya www. Edu_kasi .net, www.sekolah-online.netatau www.isekolah dsb.
  • Pemanfaatan media langganan TV kabel (TV edukasi)pada kegiatan pembelajaran dengan analisis materi yang sesuai dan relevandengan kegiatan pembelajaran pada kelas.
  • Pembuatan CD interkatif Pembelajaran keterampilandengan Pemanfaatan Program-program personal komputer seperti : Ulead 08, Show bizh, PhotoStudio,Adob raider, dsb
  • Pembuatan Media pembelajaran menggunakan memanfaatkanpasilitas Multimedia Power Point menjadi bahan tayang materi pembelajaran yangmenyenangkan.
  • Kegiatan pembelajaran menggunakan metode sosiodrama,ini dilakukan menggunakan memanfaatkan media wirellis untuk merekam naskah dansekenario drama menurut materi pelajaran eksklusif sang warga belajar.
  • Orientasi media masa yang relevan, dilakukan wargabelajar untuk menghadapi tugas-tugas yang diberikan tutor pembimbing secaraperiodik dalam mata pelajaran eksklusif.
  • Pemanfaatan media intraktif pada pembelajaranbahasa inggris, kegiatan ini dilakukan tutor dan rakyat belajar dalam kegiatanpembelajaran bahasa Inggris di ruangan laboratorium bahasa menjadi kombinasipembelajaran secara konvensional di ruang kelas menggunakan metode edutainment diruang laboratorium. 
  • Mengaplikasikanmusik pada aktivitas pengembangan kemampuan otak serta intelektual warga belajar.kegiatan ini dilakukan menggunakan mendengarkan musik saat masyarakat belajar berada disanggar (ruang belajar) yg bisa membangkitkan pola-pola otak yg inherendan menaikkan penggunaan dan optimalisasi otak pada menyelesaikantugas-tugas penalaran yang kompleks.

IV. PENTUTUP


Strategi yg diterapkan menggunakan mengimplikasikan konsep metode edutainment serta TQM bisa menyelaraskan aplikasi acara Kejar Paket C Setara Sekolah Menengah Atas sebagai akibatnya menjadi acara yang bermutu dan berkualitas menjadi pelayanan pendidikan masyarakat. Di dunia pendidikan, globalisasi akan mendatangkan kemajuan yg sangat cepat, yakni keluarnya media massa, khususnya media elektronika menjadi sumber ilmu serta sentra pendidikan. Dampak berdasarkan hal ini merupakan tutor pada kegiatan pembelajaran Paket C Setara SMA  bukannya satu-satunya asal ilmu pengetahuan. Ada peningkatan signifikan terhadap kualitas belajar berdasarkan warga belajar, baik dari segi motivasi, prosentasi kehadiran, maupun karya kreatif yang dihasilkan menurut kegiatan pembelajaran dan praktik keterampilan di kelas juga pada lapangan.


Sumber dan Referensi :
Disarikan berdasarkan Karya Tulis Ilmiah Akhmad Solihin,M.pd, Lomba Jambore Apresiasi PTKPAUDNI  Tingkat Nasional, Semarang, 2008.
DePorter, Bobbi, dan Mike Hernacki. 2001. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman serta Menyenangkan . Bandung: Khaifa.
_____________, Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie. 2008. Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning pada ruang-ruang Kelas. Bandung: Khaifa.
Johnson, Elaine B,PH.D  2007. Kontextual Teaching and Learning;Menjadikan Kegiatan Belajar-mengajar Mengasyikan serta Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center.
Mursel, J. 2006. Successful Teaching. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Nasution, S. 1997. Berbagai Pendekatan pada Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Panjaitan, Sondang Aemilia. 2003. Efek Musik Pada Tubuh. Diambil tanggal tiga Juli 2008 menurut //www.cibuku.com  eBook of My Life - by Jeffry Siregar.htm.
Usman, Uzer, Lilis Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar..  Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Wenger, Win, Ph.D. 2004. Beyond Teaching dan Learning: Memadukan quantum Teaching dan Learning.  Bandung: Nuansa.

SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST PPG UNTUK GURU SD TAHUN 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 - Bapak serta mak guru Sekolah Dasar (SD) yang kami hormati buat sedikit membantu menemukan pencarian materi soal Pretest PPG tahun 2018, berikut ini kami bagikan model soalnya, barangkali pula bisa digunakan sebagai bahan latihan mengerjakan soal-soal.

Contoh Soal PPG Guru Kelas Sekolah Dasar Tahun 2018


Kerjakan Soal Berikutini!


1. Seorang anak didik diminta untuk mengidentifikasimasalah yang mereka hadapi, kemudian perkara itu didiskusikan dalam grup untukmendapatkan solusinya.
Ilustasi ini berkaitan menggunakan perkembangan ....
A. Kemampuan kognitif
B. Kemampuan interaksional
C. Kemampuan integrasi diri
D. Kemampuan komunikatif

2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilahkognitif merupakan….
A. Kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untukmemecahkan masalah
C. Kemampuan berinteraksi
D. Kemampuan buat mengintegrasikan diri

3. Kemampuan berfikir buat mengoperasikankaidah-kaidah logika akan tetapi masih terkait menggunakan obyek-obyek bersifat konkritmerupakan karakteristik-ciri kemampuan anak berusia
A. 0 - dua tahun
B. 2 -- 7 tahun
C. 7 -- 11/12 tahun
D. 11/12/ -- 14/15 tahun

4.menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe,gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA dan IPS menjadi media adalahsesuai menggunakan tahapan perkembangan berfikir anak yg dikenal sebagai tahapan
A. Anak memahamibilangan dan angka namun masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit(operasional konkrit)
B. Pengamatan danpenginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)
C. Dominasi pengamatanbersifat egosentris
D. Kemampuan mengoperasikankaidah logika yang nir terikat lagi menggunakan obyek yg bersifat konkrit(operasional formal)

5. Kemampuan siswa buat membina hubungan dankemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….
A. Kognitif
B. Sosial
C. Emosional
D. Moral

6. Seorang siswa selalu ingin mendominasidalam suatu gerombolan belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untukmengemukakan pendapat. Jika teman lain yg memimpin serta mengendalikan jalannyadiskusi, dia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami konflik dalamperkembangan
A. Sosial-emosional
B. Kognitif
C. Moral
D. Spritual

7. Peserta didik telah mempunyai yang memilikimoralitas benar-benar diinternalisasikan serta tidak didasarkan padastandar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral cara lain , menjajakipilihan-pilihan, serta lalu menetapkan menurut suatu kode moral langsung.
Hal ini adalah contoh perilaku moral-spritual padatahapan ...
A. Penalaranpascakonvensional
B. Penalaran konvensional
C. Penalaran prakonvensional
D. Penalaran interkonvensional

8. Individu memandang apa yg diperlukan olehkeluarga, gerombolan , masyarakat dan bangsa dan setia mendukung anggaran socialbukan hanya untuk kenyamanan tetapi disadari menjadi sesuatu yg berharga.
Pernyataan tadi merupakan tahapan perkembanganmoral
A. Prakonvensional
B. Konvensional
C. Pascakonvensional
D. Interkonvensional

9. Memaksimalkan aktivitas ekstrakurikuler, melakukanrekreasi menggunakan guru, serta melakukan kegiatan informal lainnya mempunyai fungsiuntuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….
A. Mengemukakan gagasan
B. Mengaktualisasikan diri
C. penciptaan interaksi yang baik
D. Menformulasikan tindakan

10. Seorang siswa merasa kurang bersemangatpada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampaisore, petugas kebersihan sekolah hingga menyuruhnya pergi karena mataharihampir karam.
Peserta didik tadi dicurigai memiliki hambatanpengembangan potensi berupa faktor ....
A. Intelegensi serta kognitif
B. Budaya serta pembiasaan
C. Keluarga danlingkungan masyarakat
D. Emosional dan kepribadian

11. Seorang siswa sanggup mendengarkan informasiyang disampaikan oleh pengajar namun dalam saat ditanya ia nir mengerti apa yangia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalamhal ....
A. Kesulitan akademis
B. Gangguan simbolik
C. Gangguan nonsimbolik
D. Gangguan sosial

12. Perbedaan antara konseling serta wawancara terletakpada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....
A. Membantu anak didik supaya dapat memecahkan masalahpribadinya
B. Menbantu siswa supaya bisa melakukan penyesuaiandiri dengan lingkungannya
C. Membantu siswa agardapat mengatasi kesulitan belajar
D. Membantu anak didik agar memperoleh liputan tertentu

13. Teori ini memandang belajar sebagai hasil daripembentukan hubungan antara rangsangan menurut luar (stimulus) serta balasan darisiswa (response) yg bisa diamati. Semakin sering hubungan (bond) antararangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah interaksi keduanya(law of exercise). Teori belajar yg dimaksud merupakan…
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme

14. Di pada proses pembelajaran, para siswadihadapkan menggunakan situasi pada mana beliau bebas buat mengumpulkan data, membuatdugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukanketeraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum,membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini adalah penerapan teoribelajar….
A. Sibernetik
B. Humannistik
C. Behaviorisme
D. Konstruktivisme

15. Menurut teori ini, peranan pengajar dalam pembelajaranadalah menjadi fasilitator, motivator, dan memberikan pencerahan tentang maknakehidupan pada anak didik. Teori belajar ini berusaha tahu konduite belajar darisudut pandang pelakunya bukan berdasarkan sudut pandang pengamatnya. Teori belajar iniadalah ….
A. Humanistik
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Nativisme

16. Pada masa sekarang murid dituntut buat bisa belajarsetiap waktu serta mampu terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuanteknologi yg memungkinkan belajar jeda jauh pada jaringan atau online.pernyataan diatas sejalan menggunakan teori belajar ….
A. Sibernetik
B. Konstruktivisme
C. Behaviorisme
D. Kognitivisme
 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG Guru SD tahun 2018
17. Pendapat yg menyatakan bahwa pengetahuan ataupengalaman yang baru dapat terkait menggunakan pengetahuan lama yang sudah terdapat didalam struktur kognitif seseorang merupakan teori belajar…
A. Behaviorisme
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Sibernatik

18. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses danhasil belajar yang dibutuhkan dicapai oleh siswa sinkron dengankompetensinya dimuat pada:
A. Silabus
B. RPP
C. Silabus serta RPP
D. SKL

19. Komponen rancangan aplikasi pembelajaranterdiri dari....
A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
B. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
C. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, asal belajar, mediapembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
D. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, penilaian, langkah-langkah pembelajaran

20. Silabus serta RPP sama-sama sebagai rencana prosespembelajaran, perbedaannya adalah menjadi berikut:
A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rppmengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar
B. Silabus bersumber dari baku isi dan standarlulusan, sedangkan RPP bersumber berdasarkan baku kompetensi lulusan
C. RPP dibentuk oleh setiap guru, sedangkan silabusdibuat sang tim guru
D. RPP serta silabus keduanya disusun sang setiap satanpendidikan.

21. Salah satu prinsip pada penyusunan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
A. Materi atau bahan ajar berbasis kompetensi
B. Pembelajaran didesain menggunakan berpusat padapeserta didik
C. RPP bersumber berdasarkan silabus
D. Alokasi saat sesuai dengan jadwal pada setiapsatuan pendidikan

22. Perhatikan beberapa komponen menurut RPP buat matapelajaran bahasa Indonesia merupakan menjadi berikut ......
1) Kompetensi dasar :Mengenal kegiatan bermusyawarah
2) Indikator : mengungkapkan dua ciri kegiatanbermusyawarah
3) Tujuan Pembelajaran : setelah aplikasi pemilihanketua kelas siswa dapat mengungkapkan dua ciri aktivitas musyawarah menggunakan benar
Berdasarkan komoponen-komponen RPP tadi prinsipdigunakan merupakan....
A. Memberikan umpan balik serta tindak lanjut
B. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
C. Memperhatikan disparitas individu peserta didik
D. Keterkaitan dan keterpaduan

23. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitifdengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis,síntesis, dan evaluasi
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. Ingatan, pemahaman, analisis, pelaksanaan, evaluasi,dan, síntesis.

24. Taksonomi Anderson serta Krathwol menyempurnakantaksonomi Benjamin S. Bloom membuatkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. Ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis, síntesis
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi,dan, mencipta.

25. Model pembelajaran yang mempunyai keunggulanantara lain; berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapisecara realistis, merangsang perkembangan kemajuan berfikir anak didik untukmenyelesaikan kasus yg dihadapi dengan tepat, merupakan….
A. Role Playing
B. Inquiry
C. Problem Solving
D. Picture and Picture

26. Faktor yg penting dipertimbangkan pengajar dalammelaksanakan diskusi pemecahan kasus proses pembelajaran merupakan:
A. Waktu yang tersedia buat melaksanakan diskusi
B. Rumusan perkara yg harus didiskusikan
C. Jumlah peserta didik yg mengikti pembelajaran
D. Motivasi belajar siswa
27. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

28. Apa yg paling tepat dilakukan guru, apabila seorangpeserta didik nir memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ?
A. Menunjuk siswa lain buat menjawabpertanyaan tersebut
B. Memberikan kritik agar peserta didik berusahamenjawab walaupun salah
C. Menyederhanakan isi pertanyaan agar gampang dipahamipeserta didik
D. Menjawab sendiri pertanyaan tadi.

29. Prinsip sistematis menjadi keliru satu prinsippengembangan silabus ialah ....
A. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutanpenyajian materi pada silabus sesuai dengan taraf perkembangan fisik,intelektual, sosial, emosional, serta spritual siswa.
B. Adanya hubungan yg konsisten (ajeg, taat asas)antara kompetensi dasar, indikator, materi utama/pembelajaran, pengalamanbelajar, sumber belajar, serta sistem penilaian.
C. Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran,pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi relatif buat menunjangpencapaian kompetensi dasar.
D. Komponen-komponen silabus saling bekerjasama secarafungsional pada mencapai kompetensi.

30. Ciri-karakteristik kelas yang menggunakan pembelajaran CTLadalah sebagai berikut, kecuali....
A. Sharing dengan teman
B. Pengajar kreatif
C. Pengalaman nyata
D. Menggunakan satu sumber

31. Dalam memilih serta menyebarkan materi pembelajaran,Ibu Murni Nugroho selalu menyeleksi materi pembelajaran yang sudah terujikebenarannya, tidak ketinggalan jaman dan menaruh donasi untuk pemahamanke depan. Kriteria penyeleksian serta pemilihan materi pembelajaran tersebutmemenuhi kriteria…
A. Sahih
B. Kebermanfaatan
C. Layak dipelajari
D. Menarik minat

32. Bu Rossa menyiapkan bahan ajar menggunakan caradimulai menurut materi-materi yang dikenal anak didik kemudian menuju hal-hal baru dandianggap lebih mendalam. Bentuk pengembangan materi yg disusun Bu Rossamengikuti pola....
A. Kausal
B. Spiral
C. Kronologis
D. inquiri

33. Memilih media pembelajaran hendaknya nir bolehsembarangan namun harus berdasarkan pada kriteria eksklusif. Misalnya, apakahuntuk belajar individual, gerombolan mini , gerombolan akbar atau massal.
Pernyataan tadi pada pemilihan media termasuk kedalam kriteria...
A. Tujuan
B. Target didik
C. Ketersediaan
D. konteks penggunaan

34. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang gurudapat menyusun strategi pembelajaran dan memilih media yg akan digunakandalam pembelajaran tersebut. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorangpendidik terkait menggunakan keterampilan memilih media pembelajaran merupakan…
A. Pendidik wajib mengetahui latar sosial budaya siswadan sekolah
B. Pendidik wajib tahu karakteristik berdasarkan mediapembelajaran tadi.
C. Pendidik harus mengikuti keadaan dengan kemampuansekolah.
D. Pendidik menyesuaikan dengan materi pembelajaran.

35. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang guruharus dapat memilih jenis media yg sempurna sinkron dengan materi. Di lihatdari kemampuan jangkauannya, media bisa dibagi ke dalam..
A. media yang mempunyai daya liput yg luas danmedia yang memiliki daya liput terbatas
B. Media yang dpat didengar saja dan media yg dapatdilihat
C. Media tradisional dan media berbasis TIK
D. Media 2 dimensi serta media 3 dimensi

36. Di ruang media tersedia banyak sekali macam media yangsudah berdebu serta agak usang. Sebagai seseorang pendidik yg kreatif, sebaiknyadapat memanfaatkan media serta memilih media mana yg akan digunakan. Diamemiliki beberapa pertimbangan dalam hal ini.
Pertimbangan pada menentukan media pembelajaran yangharus diperhatikan merupakan...
A. Tujuan, target didik, ciri media,ketika pengoperasian, biaya , ketersediaan,konteks penggunaan, serta mutu teknis.
B. Sasaran didik, karakteristik media, waktumengoperasikan, tujuan, misi visi sekolah dan konteks penggunaan.
C. Tujuan, sasaran didik, ciri media, visisekolah serta konteks penggunaan
D. Kultur sekolah, tujuan, ketika pengoperasiaan dankarakteristik media

37. Seorang guru harus sanggup memanfaatkan mediapembelajaran serta asal belajar buat mencapai tujuan pembelajaraan utuh.pernyataan berikut yg benar terkait dengan media pembelajaran merupakan:
A. Media pembelajaran yg paling baik adalah mediayang berbasis TIK
B. Sebuah media bisa digunakan untuk seluruh kegiatanpembelajaran
C. media dapat dipakai sebagai pembawa pesandalam suatu aktivitas pembelajaran
D. Menentukan media tidak perlu poly pertimbangan agartidak merepotkan

38. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkatkesukaran yg bervariasi. Untuk memudahkan siswa tahu materi yangmemiliki taraf kesukaran tinggi pengajar tak jarang memanfaatkan media pembelajaran.misalnya, media gambar atau tayangan video yg berisi sistem sirkulasi darah.
Fungsi media dalam pernyataan tadi adalah:
A. Menampilkan objek yang terlalu besar
B. Membuat konkrit konsep yang abstrak
C. Menampilkan objek yg tidak bisa diamati denganmata telanjang.
D. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.

39. Media mempunyai fungsi serta manfaat bagipembelajaran. Hal ini dirasakan juga sang pengajar pada membantu pembelajaranmenjadi lebih efisien serta efektif. Misalnya waktu pengajar ingin menyebutkan suatukonsep/ objek yang luas dan akbar, beliau tinggal memakai medianya saja.
Berikut ini adalah salah satu fungsi dari mediapembelajaran sesuai syarat tadi:
A. Menampilkan objek yang terlalu akbar, misalnyapasar, candi.
B. Membawa objek yg berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.
C. Membuat konkret konsep yang abstrak, contohnya untukmenjelaskan peredaran darah.
D. Menampilkan objek yang nir bisa diamati denganmata telanjang.

40. Seorang guru ingin membuka situs google untukmenuliskan catatan, pandangan baru, atau refleksi yang bersifat pribadi atau untukdibagikan secara generik. Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengajar tersebut merupakan…
A. Book
B. Forum
C. blog
D. E-portofolio

41. Seorang guru sedang ber-googling atau membukasitus google buat mencari fakta mengenai pembelajaran berbasis TIK(Teknologi Informasi serta Komunikasi).
Pengertian googling pada istilah internet tersebutadalah…
A. Program mencari informasi
B. Acara desktop publishing
C. program untuk menjelajahi laman
D. Program penciptaan laman

42. Saat kita akan warta tentang suatu topik ataujudul bisa menggunakan aplikasi internet yang dikenal dengan kata mesinpencari (search engine).
Salah satu page yg berfungsi menjadi mesin pencariselain google merupakan...
A. Www.yahoo.com
B. Www.gmail.com
C. Www.hotmail.com
D. www.cari-data.com

43. Seorang pengajar akan membuat media buat menampilkancontoh surat, tabel, gambar serta berbagai dokumen lain. Aplikasi sederhanakeluaran Microsoft yang dapat dipakai buat memfasilitasi aktivitas gurutersebut adalah...
A. Microsoft Database
B. Microsoft PowerPoint
C. Microsoft Desktop Publishing
D. Microsoft Word

44. Seorang pengajar bisa menampilkan bahan tayang yangmenarik perhatihan anak didik pada pembelajaran. Program tampilan bahan tayang inidifasilitasi oleh Microsoft. Aplikasi sederhana keluaran Microsoft yg dapatdigunakan buat membuat bahan presentasi merupakan....
A. Microsoft Database
B. Microsoft Spread Sheet
C. Microsoft powerpoint
D. Microsoft Desktop Publishing

45. Pertanyaan, mengumpulkan data (warta) denganberbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (kabar) danmenarik konklusi serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri menurut kesimpulanuntuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagiandari model pembelajaran…
A. Portofolio
B. Saintifik
C. Penemuan
D. Autentik

46. Pak Larso melaksanakan pembelajaran denganmenggunakan masalah menjadi langkah awal pada mengumpulkan danmengintergrasikan pengetahuan baru menurut pengalamannya, dimulai denganmemunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing pesertadidik berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalamkurikulum.
Pembelajaran yang dilakanakan sang Pak Larso tersebutmerupakan contoh pembelajaran ....
A. Projek basedlearning
B. Discovery Learning
C. Problem Based Learning
D. Inquiry learning

47. Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yangmengakomodasi semua anggota grup mengungkapkan pendapat, wangsit, serta tanggapanterhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macamalternatif pendapat.
Kegiatan yg dilakukan Bu Rumini tersebut merupakanimplementasi contoh pembelajaran ....
A. Project based learning
B. Inquiry learning
C. Discovery learning
D. Masalah basedlearning

48. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajarandengan contoh pembelajaran project based learning :
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar,
2) Mendesain Perencanaan Proyek,
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule),
4) Memonitor peserta didik serta kemajuan proyek(Monitor the Students and the Progress of the Project),
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome),
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Urutan yg sahih adalah ....
A. 1-2-3-4-5-6
B. 1-tiga-dua-4-5-6
C. 1-3-2-lima-6-4
D. 1-2-tiga-5-4-6

49. Perhatikan langkah-langkah aktivitas pembelajaranyang masih acak berikut ini!
1) Mengorganisasi murid dalam belajar
2) Orientasi anak didik dalam masalah
3) Membimbing penyelidikan anak didik secara mandiri ataukelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutanmodel pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah yang sempurna merupakan....
A. 1-2-3-4
B. 2-tiga-1-4
C. Tiga-dua-1-4
D. Dua-3-1-4

50. Kriteria keberhasilan belajar murid ditentukandengan memakai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM merupakan rata-ratasetiap unsur menurut kriteria yg dipengaruhi. Untuk memilih KKM diperlukanfaktor-faktor….
A. Kompleksitas indikator, daya dukung, dan kemampuanguru
B. Kemampuan guru, wahana/prasarana, serta intake siswa
C. Kompleksitas indikator, daya dukung, serta intakesiswa
D. Kemampuan pengajar, tingkat kesulitan kompetensi dasar,serta intake siswa

51. Fungsi KKM adalah menjadi berikut, kecuali....
A. Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan dirimengikuti penilaian mata pelajaran
B. Merupakan target satuan pendidikan pada pencapaiankompetensi tiap mata pelajaran
C. Dapat digunakan sebagai bagian berdasarkan komponen dalammelakukan evaluasi acara pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah.
D. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yangdapat dilakukan melalui metode kualitatif atau kuantitatif.

52. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

53. Untuk memilih tindak lanjut pembelajaran, tindakanyang perlu dilakukan pengajar merupakan;
A. Menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa
B. Menambah bahan pelajaran baru
C. Mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikutiprogram tindak lanjut
D. Memilih waktu yangtepat buat melaksanakan acara tindak lanjut

54. Instrumen yg diguanakan buat menilai perilakusiswa pada proses pembelajaran adalah:
A. Pedoman observasi
B. Kuesioner
C. Pedoman wawancara
D. Tes output belajar

55. Sebelum pengajar menyusun soal-soal buat menilaihasil belajar siswa, manakah yg pertama kali harus dipelajari:
A. Buku sumber yang digunakan
B. Kurikulum dan silabus
C. Indikator pencapaian kompetensi
D. Kemampuan awal siswa

56. Salah satu prinsip pada evaluasi output belajarpeserta didik merupakan penilaian harus terpadu artinya:
A. Evaluasi dari data yg mencerminkankemampuan yg harus diukur
B. Evaluasi adalah bagian yg tak terpisahkandari kegiatan pembelajaran
C. Penilian dari kriteria yg jelas tentangkompetensi yg wajib dicapai
D. Penilaian harusberkesinambungan sang pendidik buat seluruh aspek kompetensi

57. Instrumen evaluasi hasil belajar yang digunakanpendidik wajib memenuhi persayaratan berikut, kecuali:
A. Konstruksi buah soal memenuhi persayaratan yangsesuai menggunakan bentuk tes yg digunakan
B. Substansi yg diukur mempresentasiukan kompetensiyang dinilai
C. Bahasa yg digunakan komukinatif sesuai dengantaraf perkembangan peserta didik
D. Digunakan untukulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

58. Untuk mengetahui prestasi belajar yg dicapaioleh seluruh peserta didik dalam satu rombongan belajar dapat dilakukan denganmenghitung nilai;
A. Mean
B. Modus
C. Median
D. Simpangan baku
59. Standar evaluasi pendidikan merupakan acuan bagiguru dalam melaksanakan
A. Penilaian hasil belajar peserta didik
B. Penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru
C. Penilaian silabus serta RPP
D. Penilaian standar kompetensi lulusan

60. Penilaian adalah penafsiran output pengukuran danpenentuan pencapaian output belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajarpeserta didik yang tidak dipengaruhi sang kepentingan penilai, disparitas latarbelakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, serta hubungan emosional.cara penilaian tersebut mengacu dalam aspek penilaian….
A. Objektivitas.
B. Transparan
C. Bermakna
D. Menyeluruh

61. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. diberikan materi materi ajar yang lebih tinggi tingkatannyadan mengerjakan soal-soal yg memiliki kesulitan tinggi

62. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didikyang capaian prestasinya pada bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. sasaran terpenting pedagogi remidial adalahpeningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

63. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada kegiatan guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telahdibuat dengan memperhatikan output temuan analisis penilaian belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

64. . Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakankriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah, dalam prinsipnyamerupakan:
A. Nilai batas ambang kompetensi
B. Nilai minimal yg dicapai peserta didik
C. Nilai aporisma yang dicapai peserta didik
D. Nilai batas ambang kelulusan ujian sekolah

65. Penilaian portofolio bisa dilaksanakan dengancara ….
A. Memberikan evaluasi menyeluruht erhadaptugas-tugas siswa
B. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban output testharian serta sumatif tiap siswa
C. Mengumpulkan output kerja masing-masing siswayang sudah diberikan masukan baik sang pengajar serta rekan anak didik dalam suatu albumsebagai bukti hasil belajar
D. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasilulangan tiap anak didik buat melihat kesulitan siswa dalam memahami utama bahasantertentu dan lalu diberikan pengajarandan test remedial

66. Penilaian output belajar siswa didasarkan padakarya anak didik dan tugas murid, kemampuan dalam proses pembelajaran serta output posttest disebut ....
A. Konstruktivisme
B. Authentic assesment
C. Efektif
D. Kondusif

67. Pendekatan tes ini menggunakan kebiasaan yg disusunsecara relatif menurut distribusi skor yang dicapai oleh para pengikutdalam suatu tes. Dengan demikian maka skor baku yang dicapai sang seseorangyang berdasarkan atas norma nisbi ini (PAN) mencerminkan status individu didalam grup.
Pendekatan tes yg dimaksud merupakan….
A. Penilaian berkelanjutan
B. Evaluasi menyeluruh
C. Penilaian acuan patokan
D. Penilaian acuannorma

 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Guru SD tahun 2018

68. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaianyang disebut dengan kata evaluasi acuan kriteria (PAK). PAK merupakanpenilaian pencapaian kompetensi yg didasarkan pada kriteria ketuntasanminimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yangditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristikKompetensi Dasar yg akan dicapai, daya dukung, dan ciri pesertadidik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatanpenilaian yg didasarkan pada pendekatan ....
a. Penilaian berkelanjutan
b. Penilaian autentik
c. Penilaian acuanpatokan
d. Penilaian acuan norma

69. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didiktelah menguasai suatu kompetensi, merupakan…
A. Tujuan penilaian
B. Prinsip penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Output penilaian

70. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalamsikap, pengetahuan, dan keterampilan yg sudah serta belum dikuasaiseorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidialdan acara pengayaan merupakan….
A. Prinsip penilaian
B. Tujuan penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Bentuk evaluasi.

71. Assesment hasil belajar peserta didik harusmemperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali:
A. Objektif
B. Adil
C. Kooperatif
D. Terpadu.

72. Penilaian yang berdasarkan pada data yangmencerminkan kemampuan yang diukur, hal tadi merupakan prinsip penilianyang:
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

73. Penilaian yg bisa dipertanggungjawabkan, baikdari segi teknik, mekanisme, juga hasilnya, hal tadi adalah prinsippenilaian yg…
A. Adil
B. Akuntabel
C. Valid
D. Sistematis

74. Penilaian yang dilakukan secara berencana danbertahap menggunakan mengikuti langkah-langkah yang standar, hal tadi merupakanprinsip penilaian yang…
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

75. Di bawah ini beberapa hal yg perlu diperhatikandalam melakukan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali….
A. Ditujukan buat mengukur pencapaian kompetensi
B. Menggunakan acuan kriteria menurut pencapaiankompetensi
C. Ditindaklanjuti menggunakan program remedial danpengayaan
D. Dilakukanpengulangan apabila ternyata hasilnya banyak yg jelek

76. Program pembelajaran remedial hendaknyamemungkinkan siswa buat belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan,dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial wajib mengakomodasiperbedaan individual peserta didik.pernyataan di atas termasuk galat prinsipyang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...
A. Fleksibilitas
B. Interaktif
C. Adaptif
D. Kesinambungan

77. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajarantentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya nir maksimal . Dari 30 siswadinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sebagai akibatnya mengikuti acara remidial.sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.kegiatan pengayaan buat 15 anak didik bisa dilakukan sang pengajar dengan cara...
A. Mengadakan pendalamanmateri terkait dengan KD tersebut
B. Digabung menggunakan murid yg belum tuntas ikutremedial
C. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
D. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa

78. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. Diberikan materibahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya serta mengerjakan soal-soal yangmemiliki kesulitan tinggi

79. Dasar rancangan acara remidi bagi peserta didik yangcapaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. Target terpentingpengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

80. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada aktivitas guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakanrancangan pembelajaran yg sudah dibentuk dengan memperhatikan output temuananalisis evaluasi belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

81. Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengantepat, Anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas. Salah satu kegiatan itu adalahpengkajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan.pernyataan tersebutmerupakan aktivitas PTK dalam langkah ...
A. Merumuskan masalah
B. Mengidentifikasi masalah
C. Merancang PTK denganmengajukan hipotesis tindakan
D. Menyusun proposal penelitian

82. Mengetahui proses tindakan, efek tindakan(yg disengaja serta tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d)bagaimana keadaan serta hambatan tadi menghambat atau mempermudah tindakan danpengaruhnya adalah aktivitas PTK pada langkah ….
A. Refleksi
B. Observasi
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan

83. Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaantindakan yang dilakukan. Hal ini sekaligus sebagai penanda atau karakteristik khususyang membedakan PTK menggunakan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitiantindakan yang dimaksud adalah ….
A. Observasi --> refleksi --> perencanaan -->aplikasi tindakan
B. Refleksi --> perencanaan --> pelaksanaantindakan --> observasi
C. Perencanaan --> observasi --> pelaksanaantindakan --> refleksi
D. Perencanaan -->pelaksanaan tindakan --> observasi --> refleksi

84. Rumusan perkara pada PTK berikut, yang manapaling sempurna diklaim sebagai rumusan masalah PTK?
A. Apakah impak permainan kiprah dapat meningkatkankeaktifan siswa kelas XI SMA Negeri dua Boyolali?
B. Bagaimana carameningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan melalui metode tanyajawab dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas XI IPA dua?
C. Mengapa murid Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Boyolali selalu menjadijuara dalam berbagai perlombaan nasional?
D. Bagaimana cara memakai indera peraga yg berasaldari lingkungan sekitar sekolah?

85. Dalam Penelitian tindakan kelas, kasus yangditeliti dari menurut ....
A. Kerisauan pengajar akankinerjanya di kelas yang diajar
B. Keriasauan pendidik akan mutu pendidikan
C. Keinginan buat membantu guru
D. Kepedulian peneliti akan kinerja guru

86. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip penelitiantindakan kelas (PTK) dari Suharsimi Arikunto, kecuali….
A. Kesadaran diri buat memperbaiki kinerja
B. Kegiatan yangdirekayasa
C. Perencanaan
D. Upaya realitas dan sistematis

87. Pola perencanaan-aplikasi-observasi-refleksisecara sedikit demi sedikit dan monoton merupakan ciri PTK pada hal….
A. Pengumpulan data
B. Menganalisis masalah
C. Mencapai tujuan
D. Menentukan ruang lingkup

88. Peran guru pada PTK adalah menjadi…
A. Guru
B. Peneliti
C. Guru serta Peneliti
D. Objek Penelitian

89. Berikut ini kegiatan PTK dalam tahap pertengahantindakan, kecuali….
A. Pelaksanaan tindakan
B. Observasi dan intepretasi
C. Diskusi balikan
D. Analisis data

90. Tujuan PTK merupakan…
A. Perbaikan KBM
B. Menyusun teori baru
C. Memperbaiki teori
D. Menyusun generalisasi

91. Merenungkan balik tindakan perbaikan dandampaknya serta mencari jalan keluar buat tindak lanjut PTK merupakan…
A. Analisis
B. Refleksi
C. Observasi
D. Diskusi

92. Latar belakang, tujuan penelitian, dan manfaat penelitianharus menjadi bagian menurut PTK khususnya dalam bagian….
A. Kesimpulan
B. Prosedur penelitian
C. Pendahuluan
D. Metodologi penelitian

93. Persiapan awal dalam PTK adalah…
A. Menyiapkan cara wawancara
B. Membuat analisis kelayakan hipotesis
C. Membuat rencana(pemugaran) pembelajaran serta skenarionya
D. Menyiapkan fasilitas serta sarana

94. Proposal penelitian dalam PTK merupakan….
A. Usulan buat mendapatkan dana penelitian
B. Uraian tentang komponen-komponen yang harusdilakukan guru
C. Uraian projek penelitian pendidikan
D. Perencanaansistematik buat melaksanakan PTK

95. Berikut ini langkah-langkah pada tahapperencanaan tindakan dalam PTK, kecuali…
A. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan
B. Analisis kelaikan hipotesis tindakan
C. Persiapan tindakan
D. Observasi daninperetasi.

96. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadallah melakukan refleksi. Refleksi ini nir hanya dilaksanakan pendidiksaja, namun jua sang peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaranbagi siswa merupakan....
A. Buat mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pendidik dalam pembelajaran
B. untuk mencapai kepuasaan diri peserta didikmemperoleh wadah yg tepat dalam menjalin komunikasi positif menggunakan pendidik.
C. Buat meningkatkan motivasi belajar peserta didikdalam mengikuti pembelajaran selanjutnya
D. Buat mencapai kepuasaan diri pendidik memperolehwadah yg tepat pada menjalin komunikasi positif menggunakan peserta pendidik.

97. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadalah melakukan refleksi. Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidikantara lain merupakan ….
A. Untuk menganalisistingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik
B. Untuk melakukan evaluasi diri terhadap hasilbelajar yg sudah dilakukan
C. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pembelajaran
D. Untuk membuatkan model pembelajaran sesuaidengan mata pelajaran yg diampu

98. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir daripelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahuiberhasil tidaknya rencana aplikasi pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukandengan memperhatikan beberapa prinsip, antara lain merupakan ....
A. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik untuk perbaikan pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
D. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaransampai akhir pembelajaran

99. Refleksi terhadap pembelajaran absolut harusdilakukan oleh pendidik buat menaikkan mutu pembelajaran dan meningkatkankinerjanya sendiri menggunakan memperhatikan beberapa prinsip, di antaranya adalah….
A. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian oleh siswa dilakukan dengansangat kritis
D. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik buat perbaikan pembelajaran

100.untuk mengetahui keberhasilan belajar pesertadidik, baik selama juga sehabis siswa mengikuti pembelajaran tertentudapat dipandang melalui pengamatan keaktifan peserta didik pada berafiliasi atauwawancara tentang kesulitan-kesulitan yg dihadapi peserta didik selamamengikuti pembelajaran.pertanyaan-pertanyaan yg bisa menjelaskan memberikanpenjelasan tetang output wawancara atau pengamatan diantaranya adalah ...
A. Mengapa siswa tidak aktif pada mengikutipembelajaran?
B. Bagaimanakah proses pembelajaran yg dilakukanagar efektif?
C. Apakah kompetensi awal siswa untukmengikuti pembelajaran memadai?
D. mengapa siswa kita memberikan responnegatif atas aplikasi pembelajaran yg kita lakukan

Link terkait:
Materi selengkapnya silahkan download pilihan menu di bawah ini
Semoga materi Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 ini bermanfaat.