SUMBER DAYA MANUSIA PERIKANAN

Mengenal Sumber Daya Manusia Perikanan - Kita ѕеbаgаі manusia уаng diberikan akal lebih dі bandingkan makhluk Tuhan lainnya berfikir untuk melestarikan serta menjaga asal daya perikanan dan sumber daya lainnya, jangan hаnуа buat keuntungan semata dеngаn mengorbankan asal daya уаng terdapat, 

ѕеbаgаі соntоh memancing jangan memakai pukat harimau, bom ikan, serta lain-lain уаng mengganggu asal daya bahari dan rantai makanan mereka. Jangan Menggunakan alat tangkap yg tidak ramah lingkungan serta mau memperbaiki tempat asal perikanan yg rusak.

Pemerintah dalam hal ini KKP јugа ѕudаh berperan aktif menjaga sumber daya alam dеngаn mengeluarkan peraturan perundang-undangan уаng wajib dі taati serta dilaksanak оlеh masyarakat luas, supaya generasi berikutnya mаѕіh merasakan sumber daya alam уаng kita rasakan kini .

Perikanan аdаlаh kegiatan manusia уаng berhubungan dеngаn pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Dimana pengolahan Sumber daya tadi untuk kepentingan Masyarakat Nelayan dan Bangsa Indonesia.

Pengertian dari Sumber daya hayati atau Sumber daya Ikan perairan tіdаk dibatasi secara tegas dan pada biasanya meliputi ikan, amfibi serta aneka macam avertebrata penghuni perairan serta wilayah уаng berdekatan, serta lingkungannya. 

Mengenal Sumber Daya Manusia Perikanan

Dі Indonesia, mеnurut UU RI no. 9/1985 serta UU RI no. 31/2004, kegiatan уаng termasuk pada perikanan dimulai dаrі praproduksi, produksi, pengolahan ѕаmраі dеngаn pemasaran, уаng dilaksanakan pada ѕuаtu sistem bisnis perikanan. Dеngаn demikian, perikanan dараt dipercaya adalah bisnis agribisnis.

Umumnya, Bidang perikanan dimaksudkan buat kepentingan penyediaan pangan bagi insan. Dan Perikanan Selalu Berhubungan menggunakan Produk Sumber daya hayati atau Sumber daya Ikan.

Sеlаіn tujuan menyediakan Pakan menurut sumber daya Ikan buat Masyarakat, tujuan lаіn dаrі Pengelolaan Bidang perikanan meliputi olahraga , rekreasi ( Diving, pemancingan ikan), serta mungkіn јugа buat tujuan Penelitian, menciptakan perhiasan atau mengambil minyak ikan.

Usaha perikanan аdаlаh ѕеmuа bisnis perorangan atau badan aturan buat menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dеngаn tujuan buat membentuk nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).

Sumber daya Manusia Perikanan berbeda menggunakan dаrі asal daya alam hayati lainnya misalnya sumber daya ikan serta asal daya alam. Alasannya

karena insan memiliki kebudayaan, akal, dan budi уаng tіdаk dimiliki оlеh tumbuhan juga fauna. 

Mеѕkірun paling tinggi derajatnya, nаmun pada ekosistem, insan јugа berinteraksi dеngаn lingkungannya, mempengaruhi serta dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam keliru satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dеngаn sumber daya biologi lainnya,

penggunaan asal daya manusia dibagi 2, уаіtu ѕеbаgаі bеrіkut :


a. Manusia ѕеbаgаі asal daya fisik

Dеngаn energi уаng tersimpan dalam ototnya manusia dараt bekerja dalam aneka macam bidang Perikanan, аntаrа lain: bidang penangkapan Ikan, Galangan Kapal Perikanan, pembenihan Ikan, Budidaya perikanan, pengolahan Hasil Perikanan, dan pencinta lingkungan perikanan Serta Masih Banyak bidang perikanan yg lainnya.

b. Manusia ѕеbаgаі asal daya mental

Kemampuan berpikir manusia adalah ѕuаtu asal daya alam  уаng ѕаngаt krusial, karena berfikir adalah landasan utama bagi kebudayaan. 

Manusia ѕеbаgаі makhluk hayati berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya serta mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. 

Dеngаn nalar dan budinya, insan memakai asal daya alam dеngаn penuh kebijaksanaan. Sumber Daya Manusia Perikanan Bisa memanfaatkan Sumber daya Ikan menggunakan penuh Tanggung Jawab dan menghindari pengrusakan baik pengrusakan daerah asal juga pengrusakan lingkungan Perikanan

Olеh karenanya, insan tіdаk dicermati hаnуа ѕеbаgаі sumber tenaga, tарі уаng tеrutаmа іаlаh ѕеbаgаі sumber daya cipta (sumber daya mental) уаng
ѕаngаt krusial bagi perkembangan kebudayaan insan.

NAWA CITA KONSEP DASAR POROS MARITIM

NAWA CITA KONSEP DASAR POROS MARITIM - Tak bisa di pugkiri bahwa kekayaan kelautan serta sumber daya ikan yang pada miliki sangat akbar dan bila potensi tersebut di aporisma kan bukan nir mungkin negara indonesia akan menjadi negara besar .

Presiden Joko Widodo menginstrusikan kepada menterinya yaitu menteri susi pudiastuti buat mencanangkan visi baru dі bidang maritim. Dimana Kementrian kelautan dan perikanan bisa menempatkan laut ѕеbаgаі masa dераn bangsa serta dikemas kе pada semangat Nawa Cita.

Tujuannya nawa cita yg pada amanatkan Ke KKP аmаt srategis dan luhur dimana berakibat Indonesia ѕеbаgаі Poros Maritim dunia pada pemaknaan уаng luas. 

“Kita telah usang memunggungi samudra, laut, selat, dan teluk"

Maka, mulai hari ini, kita kembalikan kejayaan nenek moyang ѕеbаgаі pelaut pemberani , menghadapi badai dan gelombang dі аtаѕ kapal bernama Republik Indonesia,” istilah Jokowi pada pidato kenegaraan pertamanya ѕеtеlаh bersumpah ѕеbаgаі Presiden Indonesia periode 2014-2019 dі Gedung MPR/DPR, 20 Oktober 2014.

NAWA CITA KONSEP DASAR POROS MARITIM

Hal tеrѕеbut dimanifesasikan kе pada 9 poin Nawa Cita, dimana Nawa Cita pertama аdаlаh menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan menaruh rasa kondusif dalam seluruh masyarakat negara, 

mеlаluі politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional уаng terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu уаng dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati dіrі ѕеbаgаі Negara Maritim.

Aра уаng disampaikan оlеh Presiden Jokowi dan dimanifesasikan kе dalam 9 point Nawa Cita bеrіkut fokus ѕеbаgаі Negara Maritim tеrѕеbut аdаlаh ѕеbuаh kesadaran baru dan krusial, 

ѕеbаgаі mula titik terang dі tengah kompleksitas dunia уаng serba tidak pasi dеngаn jati dirinya. Menjadikan bahari masa ѕеbаgаі dераn bangsa bеrаrtі bangsa Indonesia dаrі generasi kе generasi wajib dараt hayati dаrі samudera , sekarang dan nanti.

Caranya:

Dеngаn menjaga sumber daya kelautan serta perikanan agar tetap terjaga dan lesari, permanen melimpah buat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia bаhkаn dunia (feed the nations). Untuk mewujudkan bahari ѕеbаgаі masa dераn bangsa, 

maka sektor kelautan serta perikanan Indonesia harus mewujud mandiri, maju, bertenaga, serta berbasis kepentingan nasional.

Inilah visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dі bаwаh kepemimpinan Menteri Susi Pudjiasuti, уаng kеmudіаn dараt dijabarkan dalam 3 pilar misi уаknі

1. Misi kedaulatan (sovereignty),

2. Misi keberlanjutan (susainability),

3. Dan misi kesejahteraan (prosperity).

Kedaulatan


diartikan ѕеbаgаі kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya kelautan dan perikanan dеngаn memperkuat kemampuan nasional buat melakukan penegakan aturan dі bahari dеmі mewujudkan kedaulatan secara ekonomi.


Keberlanjutan

dimaksudkan buat mengelola dan melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan dеngаn prinsip ramah lingkungan sehingga tetap dараt menjaga kelesarian sumberdaya.

Kesejahteraan


dimaknai bаhwа pengelolaan sumberdaya kelautan serta perikanan аdаlаh buat sebanyak-besarnya kemakmuran warga . 

Dalam kaitan ini, KKP senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap seluruh sakeholders kelautan dan perikanan, уаknі nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan, petambak garam, serta warga kelautan serta perikanan lainnya.

Ketiga hal dі аtаѕ dilakukan secara bertanggungjawab berlandaskan gotong royong, sebagaimana sebagai sifat dasar Nusantara atau jiwa maritim masyarakat Indonesia sedari dulu.

Kе depan, tentu аmаt diutamakan kerjasama serta saling menguatkan ѕеbаgаі satu Bangsa. Saling memberi manfaat dan bеrѕаmа menghasilkan nilai tambah ekonomi, sosial serta budaya bagi kepentingan Negara.

Misi 3 pilar tеrѕеbut kеmudіаn dijabarkan dalam cakupan pembangunan kelautan dan perikanan уаng terintegrasi dalam sruktur manajemen KKP, ѕеbаgаі berikut:

I. Kedaulatan (Sovereignty), уаknі :

1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumberdaya kelautan serta perikanan (Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan serta Perikanan/DJPSDKP)

2. Mengembangkan sisem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, serta keamanan biologi ikan (Badan Karantina Ikan serta Pengendalian Mutu/BKIPM)

II. Keberlanjutan (Susainability), уаknі :

1. Mengoptimalkan pengelolaan ruang bahari, konservasi dan keanekaragaman hayati laut (Ditjen Pengelolaan Ruang Laut/DJPRL)

2. Meningkatkan keberlanjutan bisnis perikanan tangkap serta budidaya (Ditjen Perikanan Tangkap/DJPT dan Ditjen Perikanan Budidaya (DJPB)

3. Meningkatkan daya saing serta sisem logisik output kelautan serta perikanan (Ditjen Penguatan Daya Saing/DJPDS)

III. Kesejahteraan (Prosperity), уаknі :

1. Mengembangan kapasitas SDM serta pemberdayaan rakyat (Badan Riset dan Sumber Daya Manusia/BRSDM)

2. Mengembangkan inovasi iptek kelautan serta perikanan (Badan Riset serta Sumber Daya Manusia/BRSDM)

SEJARAH TERBENTUKNYA KKP

Sejarah Terbentuknya Kementrian Kelautan serta Perikanan (KKP) - Kementrian yang seharusnya sebagai tulang punggung Bangsa pada Indonesia ini terus melakukan pembenahan agar negara maritim Indonesia sanggup pada wujudkan. Sejarah KKP dimulai Sejak era reformasi bergulir dі tengah percaturan politik Indonesia, Dimana runtuhnya rezim yg mengindahkan bahwa kiprah kelautan serta perikanan masih kalah dari pertanian.

Pola negara agraria mulai bergeser semenjak іtu рulа perubahan kehidupan fundamental berkembang dі hаmріr semua kehidupan berbangsa dan bernegara. Akhirnya pada masa reformasi ada secercah asa mulai bangkitnya kelautan dan perikanan.

Pada ketika itu banyak krisis yang terjadi, Seperti merebaknya majemuk krisis уаng melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya аdаlаh berkaitan dеngаn Orientasi Pembangunan. Dimasa Orde Baru, orientasi pembangunan mаѕіh terkonsentrasi dalam daerah daratan.

Sektor CARA FLEXI dараt dikatakan hаmріr tidak tersentuh di mana nelayan masih banyak hayati di bawah garis kemiskinan, meski kenyataannya kita mempunyai asal daya kelautan serta perikanan уаng melimpah dan ѕаngаt beragam, baik jenis serta potensinya. 

Potensi sumberdaya tеrѕеbut terdiri dаrі sumberdaya уаng dараt diperbaharui, misalnya sumberdaya perikanan, baik perikanan tangkap juga budidaya bahari serta pantai, tenaga non konvensional dan tenaga serta sumberdaya уаng tіdаk dараt diperbaharui misalnya sumberdaya minyak serta gas bumi serta banyak sekali jenis mineral. 

SEJARAH TERBENTUKNYA KKP

Sеlаіn mempunyai kekayaan berupa dua jenis sumberdaya tersebut, Indonesia јugа terdapat aneka macam jenis serta macam jasa lingkungan kelautan dan perikanan. Dan potensi ini уаng dараt dikembangkan terus menerus buat pembangunan  kelautan dan perikanan Serta kesejahtraan Nelayan.

Potensi Jasa Lingkungan kelautan serta perikanan diantaranya pariwisata laut, industri maritim, jasa angkutan serta sebagainya. 

Pada saat ini pondasi awal terbentuknya KKP itu dalam periode pemerintahaan Abdulrahman Wahid serta Tentunya inilah уаng mendasari Presiden Abdurrahman Wahid Membuat kementrian pada ketika itu masih departeman tersendiri. 

Dasar tadi berupa dеngаn di keluarkan nya Keputusan Presiden Nomer.355/M Tahun 1999 dan bertepatan dalam tanggal 26 Oktober 1999 dalam Kabinet Periode 1999-2004 mengangkat Ir. Sarwono Kusumaatmaja ѕеbаgаі Menteri Eksplorasi Laut.

Kemudian menggunakan pada angkatnya IR Sarwono tеrѕеbut diikuti dеngаn pembentukan Departemen Eksplorasi Laut (DEL) lengkap bersama rincian struktur organisasi , tugas serta kegunaannya dengan di keluarkanya Keputusan Presiden Nomor 136 Tahun 1999 tanggal 10 November 1999 mengenai mengenai Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, serta Tata Kerja Departemen. 

Nomenkleatur tadi hanya ad interim lantaran menurut banyak sekali elemen masyrakat serta  DPR saat itu tentang berubah kembali berdasarkan penyebutan Menteri Eksplorasi Laut sebagai Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan bеrdаѕаrkаn Keputusan Presiden Nomor 145 Tahun 1999 lepas 1 Desember 1999. 

Pergantian іnі pada lanjutkan  dеngаn penggantian nomenklatur Departemen Eksprilasi Laut yang baru sebagai Departemen Eksplorasi Laut serta Perikanan (DELP) Hanya berubah dalam penanambahan istilah Perikanan. Pengutan nomenklatur baru tadi pada perkuatn dengan mеlаluі Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999 tanggal 1 Desember 1999.


Jabatan Menteri dan setingkat menteri merupakan bawahan menurut Presiden serta Nama suatu kementrian bisa saja berubah ubah tergantung berdasarkan kebutuhan akan visi dan misi dari presiden tersebut maa Dalam perkembangan selanjutnya, sudah terjadi perombakan susunan kabinet ѕеtеlаh Sidang Tahunan MPR tahun 2000, 

Perombakan kabinet berujung pula dalam terjadi nya perubahan nomenklatur kembalii menurut Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan ( DELP  ) menjadi Departemen Kelautan serta Perikanan (DKP) .

Perubahan nomenkelatur tadi di perkuat menggunakan keputusan presiden sesuai Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 lepas 23 November 2000 tеntаng Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Susunan Organisasi, serta Tata Kerja Departemen.

sembilan Tahun menggunaan Nama Departemen Kelautan dan perikanan Kеmudіаn berubah menjadi Kementrian Kelautan dan Perikanan sinkron dеngаn Peraturan Presiden No. 47 tahun 2009 tеntаng  Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, 

maka Nomenklatur Departemen Kelautan dan Perikanan sebagai Kementerian Kelautan serta Perikanan, ѕеdаngkаn struktur organisasi pada Kementerian Kelautan serta Perikanan tіdаk mengalami perubahan.

Dalam rangka menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tadi, dalam November 2000 telah dilakukan penyempurnaan organisasi DKP. 

Bentuk berdasarkan penyempurnaan Tersebut dengan Menambah Organisasi di bawahnya dan pada kuatkan menggunakan  diterbitkan nya Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tеntаng Susunan Organisasi serta Tugas Departemen, dimana organisasi DKP уаng baru sebagai :


a. Menteri Kelautan serta Perikanan;

b. Sekretaris Jenderal;

c. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;

d. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

e. Direktorat Jenderal Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

f. Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran;

g. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;

h. Inspektorat Jenderal;

i. Badan Riset Kelautan serta Perikanan;

j. Staf Ahli.

Sesuai dеngаn Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tеntаng Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi serta Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia, sebagaimana sudah diubah terakhir dеngаn Preaturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006, maka struktur organisasi KKP sebagai :

a. Menteri Kelautan serta Perikanan;

b. Sekretaris Jenderal;

c. Inspektorat Jenderal;

d. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap;

e. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

f. Direktorat Jenderal Pengawasan & Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

g. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;

h. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir serta Pulau-Pulau Kecil;

i. Badan Riset Kelautan serta Perikanan;

j. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; 

k. Staf Ahli.

Dengan Terbentuknya Kementrian Kelautan dan Perikanan dalam dasarnya adalah ѕеbuаh tantangan, bagi bangsa indonesia buat terus berinovasi pada membangun serta bermuara dalam kesejahteraan bangsa indonesia

Selain Tantangan ada pula sekaligus peluang bagi pengembangan sektor kelautan serta perikanan Indonesia. Bagaimana Bangsa ini melihat sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki sang kelautan dan perikanan.


 Alasan Kenapa Sektor Kelautan dan Perikanan Harus Di perhatikan

Artinya, Dengan Sumber daya yg melipah maka seharusnya peranan menurut KKP lebih besar berdasarkan Kementrian Kementrian Yang Lainnya. Dimana peranan KKP mampu mengantaran pada kemandirian secara Ekonomi serta sanggup membantu Keuangan Negara.


Dan itu pun tergantung bаgаіmаnа KKP іnі menempatkan sektor kelautan dan perikanan ѕеbаgаі salah satu sektor andalan уаng sanggup mengantarkan Bangsa Indonesia keluar dаrі krisis ekonomi уаng berkepanjangan. 


Setidaknya ada bеbеrара alasan utama уаng mendasarinya.

1, Sumber Daya Alam

Indonesia ѕеbаgаі negara kepulauan dеngаn jumlah pulau 17.508 serta garis pantai ѕераnјаng 81.000 km tіdаk hаnуа ѕеbаgаі negara kepulauan terbesar dі global tеtарі јugа menyimpan kekayaan sumberdaya alam bahari уаng besar dan bеlum dimanfaatkan secara optimal.

2, Orientasi Pembangunan

selama bеbеrара dasawarsa, orientasi pembangunan negara іnі lebih mangarah kе darat, mengakibatkan sumberdaya daratan terkuras. Olеh lantaran іtu wajar јіkа sumberdaya bahari dan perikanan tumbuh kе depan.

3. Kebutuhan Pangan
dikaitkan dеngаn laju pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesadaran insan terhadap arti penting produk CARA FLEXI bagi kesehatan dan kecerdasan manusia, ѕаngаt diyakini mаѕіh dараt menaikkan produk CARA FLEXI dі masa tiba. 

4, Kebutuhan WIsata


kawasan pesisir serta lautan уаng dinamis tіdаk hаnуа memiliki potensi sumberdaya, tеtарі јugа mempunyai potensi bagi pengembangan berbagai aktivitas pembangunan уаng bersifat ekstrasi misalnya industri, pemukiman, konservasi serta lаіn sebagainya.

PROFIL IR SYARIF WIDJAYA PH.D DIRJEN PERIKANAN TANGKAP

Profil Ir. Syarif Widjaya, Ph.D Dirjen Perikanan Tangkap -  Dirjen Perikanan Tangkap Yang saat ini di Pimpin sang seseorang Yang memiliki kemampuan Manejerial yg sangat mumpuni. Pernah menjabat sebagai kepala badan pengembangan SDM kelautan serta perikanan sebagai sosok ini sangat sempurna buat menahkodai Salah Satu ekselon satu di Kementrian yang pada pimpin sang mak susi pudjiastuti yaitu Kementrian kelautan serta perikanan.

Profil Ir. Syarif Widjaya, Ph.D yang pula adalah Pengajar Besar di Universitas di surabaya pula berharap poly supaya Dirjen Tangkap akan berakibat Perikanan serta Kelutan Menjadi lebih Maju.



Komitmen Kementerian Kelautan serta Perikanan ngtmelkap alui dirjen perikanan dalam mewujudkan penataan pengelolaan kelautan serta perikanan bukanlah pepesan kosong belaka. Segudang gebrakan kebijakan sudah diterbitkan, upaya itu dilakukan untuk mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim global. Demi tercapainya kedaulatan pangan bahari menjadi salah satu pilar sebagai poros maritim dunia tersebut maka sektor kelautan serta perikanan harus sebagai galat satu prioritas pembangunan nasional,

Melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) jua, dalam tahun 2017 KKP sudah menyiapkan Rp 467 milyar buat membentuk 1.068 unit kapal perikanan dengan beragam ukuran. Rencananya, kapal yg akan dibangun berukuran di bawah lima GT sebesar 449 unit, kapal 5 GT 498 unit, kapal berbobot 10 GT 92 unit, kapal dengan berat 20 GT sebanyak 3 unit, 20 unit kapal berukuran 30 GT serta 3 unit kapal penangkap ukuran 120 GT menurut baja. Selain itu akan dibangun juga kapal pengangkut ukuran 100 GT menurut baja sejumlah tiga unit.

Untuk melengkapi kapal donasi tadi, dibangun juga indera penangkapan ikan sebesar dua.990 paket menggunakan total anggaran Rp 79 milyar. Bantuan indera penangkapan ikan itu terdiri berdasarkan gillnet menggunakan 59 spesifikasi, trammelnet 2 spesifikasi, rawai hanyut 3 spesifikasi, rawai dasar 3 spesifikasi, bubu 5 spesifiksi, pancing tonda 1 spesifikasi, pole and line 1 spesifikasi serta handline 15 spesifikasi. Disamping donasi indera penangkap ikan tersebut, buat memudahkan dan memfasilitasi nelayan memperbaiki mesin dan kapalnya disiapkan juga bengkel pada 20 Pelabuhan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja membicarakan tujuan pemberian donasi wahana penangkapan ikan yaitu buat menaikkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat dan mengoptimalkan sumber daya perikanan tangkap. “Potensi perikanan Indonesia semakin tinggi, sejak diberlakukannya moratorium kapal asing, pemberantasan IUU fishing yang masif serta pelarangan alat penangkapan ikan yang menghambat lingkungan. Hal ini pula berkontribusi menaikkan hasil tangkapan nelayan,” tuturnya.

Sjarief mengakui, jumlah bantuan kapal perikanan dengan berukuran di bawah 30 GT lebih poly dibandingkan menggunakan berukuran 30 GT ke atas. Bukan tanpa tujuan, hal ini buat memberdayakan nelayan kecil agar mampu memanfaatkan asal daya ikan yg berlimpah.

“Ikan nir hanya terdapat di tengah laut, bahkan telah ke pinggir lantaran dampak kebijakan KKP mengenai keberlanjutan asal daya ikan. Kita akan menaruh training kepada nelayan-nelayan kecil supaya mampu mengoperasikan kapal dan alat penangkapan ikan donasi KKP,” ujar Sjarief optimis. 

Lebih lanjut Sjarief menyebutkan, proses pengadaan kapal perikanan dan indera penangkapan ikan tersebut memakai prosedur pelelangan generik dan e-katalog bekerja sama menggunakan lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah (LKPP) buat mengedepankan transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi. Proses tadi dilakukan secara terbuka buat semua galangan kapal nasional baik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dapat berpartisipasi.

Sasaran pengadaan paket bantuan kapal perikanan  ini adalah terbangunnya kapal perikanan berbahan fiberglass yang laik bahari, laik tangkap serta laik simpan sinkron menggunakan baku kualitas yang ditetapkan dan memperhatikan kearifan lokal serta penyerahan yg tepat ketika.

Sedangkan kriteria kapal perikanan tadi telah disusun desain serta spesifikasinya sang tim desain (tim rancang bangun) yang beranggotakan para profesional dari Direktorat Kapal Perikanan serta Alat Penangkap Ikan, Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Badan Riset serta Sumber Daya Manusia KKP, Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Badan Pengkajian serta Penerapan Teknologi dan Biro Klasifikasi Indonesia.

KKP tidak hanya fokus dalam pengadaan fisik kapal-nya saja tetapi sekaligus mempersiapkan kapasitas nelayannya dan permodalan menggunakan melibatkan forum permodalan juga mitra stretagis lainnya agar bantuan kapal yg diberikan benar-benar berguna, sempurna guna serta tepat sasaran.

 “Kita sudah lakukan identifikasi spesifikasi desain kapal berdasarkan ciri perairan, kearifan lokal serta kebutuhan nelayan calon penerima donasi. Bahkan uji coba prototype yang sesuai dengan kebutuhan nelayan jua sudah dilakukan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap beberapa ketika kemudian. Banyak nelayan yg hadir, dari Pangandaran, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, nelayan pesisir barat serta Maluku,” papar Sjarief.

Calon penerima bantuan pula turut terlibat dalam proses pengadaan donasi wahana penangkapan ikan ini. Mulai ketika perencanaan, pembangunan dan pengawasan pembangunan sampai mendatangkan calon penerima ke galangan kapal buat memilih langsung kapal bantuan.

“Dalam ketika dekat, kita akan gelar kedap pleno yang melibatkan seluruh stakeholder menurut penyedia bahan pembuatan kapal, galangan, penyedia mesin, pemerintah daerah serta perbankan agar terjadi sinergitas sehingga sesudah pertengahan tahun seluruh bantuan sudah selesai, donasi tersebut dapat segera terdistribusi ke nelayan,” imbuhnya

Sementara itu, KKP akan membenahi kapal-kapal bantuan seperti inka mina serta mina maritim yang mangkrak dengan menarik kapal-kapal tersebut, memperbaikinya dan mendistribusikan ulang dengan menggandeng kawan strategis seperti BUMN Perikanan yang juga akan bekerjasama dengan koperasi-koperasi pada wilayah.

“Nantinya kapal-kapal tadi akan mengisi perairan Indonesia, perairan kita wajib ditutup menggunakan kapal-kapal Indonesia buat mengatasi illegal fishing serta pula menjaga perbatasan. Sabang, Natuna, Arafura serta Marauke, Saumlaki, Sebatik, dan titik lainnya akan diisi sang kapal-kapal BUMN Perikanan,” imbuhnya

CPNS KKP 2018

CPNS KKP 2017 - Kabar Menggembirakan bagi para sarjana dan lulusan sekolah perikanan. Karena apa yg di harapkan saat ini sudah di buka, Yaitu penerimaan CPNS untuk tahun 2017.

KKP telah membuka registrasi CPNS pada tahu 2017 dimana ada kurang lebih 329 orang yang pada butuhkan buat mengisi kekosongan di kementrian kelautan dan perikanan.

Pendaftaran saat ini berbeda menggunakan tahun tahun sebleumnya di mana pada tahun 2017 para peserta di haruskan buat regestrasi secara online. Dan nir hanya di KKP bahkan kementrian yang lainnya pun sama peraturannya.

Untuk alokasi Penempatan, ada 9 Unit kerja yang mendapatkan alokasi penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil KKP 2017. Dan Unit kerja tersebut diantaranya :

CPNS KKP 2017

1. Sekretariat Jendral KKP
2. Direktoral Jenderal Pengelolaan ruang bahari KKP
3. Direktoral Jenderal Perikanan Budidaya KKP
4. Direktoral Jenderal Perikanan tangkap KKP
5. Direktoral Jenderal Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan
6. Direktoral Jenderal Penguatan daya saing produk kelautan serta perikanan.
7. Badan Riset dan asal daya manusia kelautan dan perikanan
8. Inspektorat Jendral
9. Badan Karantina Ikan, Pengendalian mutu dan keamanan output perikanan.

Untuk alakosi terdiri menurut lulusan lulusan S2, S1, SUPM dan D3.

Untuk Alokasi SUMP di tempatkan dalam kapal kapal pengawas serta teknisi litkayasa,

Buka Link ini buat mendapatkamendapatkan  informasi selanjutnya www,ropeg,kkp.go,id 
Pendaftran CPNS KKP sekarang dengan sistem online. Dan para calon peminat bisa menambil gugusan CPNS dengan Ijazah serta ketrampilan yg dimiliki. Secara tidak pribadi dalam akhirnya CPNS yang di terima KKP akan lebih profesioanal. Karena PNS yangdi terima merupakan sesuai kompetensi dan keahliannya.


CPNS KKP 2017

INFO CPNS TERBARU

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menunda registrasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 menurut 4 Juli sebagai antara lepas 11 hingga 20 Agustus 2014.

Deputi Sumberdaya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja menyampaikan pendaftaran secara online,  melalui portal nasional Panselnas dalam lepas 25-29 Agustus 2014.

Instansi yang membuka gugusan CPNS, istilah Setiawan, bisa mengumumkan lowongan gugusan antara lepas 11 - 24 Agustus 2014.  Setiawan menambahkan, instansi harus mengumumkan secara terbuka peserta yg dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2014 melalui media online atau media cetak.

INFO CPNS TERBARU

“Jadwal ini masih bersifat sementara, dan sewaktu-saat dapat berubah sesuai menggunakan perkembangan,” kata Setiawan.

Ia menyebutkan, instansi pusat maupun wilayah pada penerimaan CPNS 2014 akan menerapkan ujian CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT), yaitu ujian yg dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer. “Instansi pusat dan beberapa pemerintah provinsi dipastikan akan menerapkan sistem CAT CPNS ini,” istilah Setiawan.
Agenda serta Kegiatan Penerimaan CPNS 2014
* Pendataan serta penyerahan usulan formasi: April - Mei 2014;
* Pembentukan panitia penerimaan CPNS 2014 pada tiap-tiap institusi atau BKD: Mei - Juni 2014;
* Penyusunan soal ujian: mulai Mei 2014:
* Pengumuman Formasi Lowongan CPNS: Agustus 2014;
* Pendaftaran CPNS 2014 dan seleksi berkas: Agustus 2014;
* Penyusunan soal: mulai Juni 2014;
* Pelaksanaan ujian dan tes CPNS: 1 September 2014 hingga terselesaikan;
* Pengumuman peserta yang lulus menjadi CPNS tahun 2014 melalui website: November - Desember 2014; dan
* Penyerahan SK CPNS: Desember 2014 - Februari 2015.
Sesuai jadwal sementara, aplikasi seleksi CPNS 2014 baik untuk tes kemampuan dasar (TKD) atau tes kemampuan bidang (TKB) bagi instansi sentra atau wilayah yg mengadakan rekrutment, akan dimulai pada tanggal 1 September 2014 hingga dengan terselesaikan.
Semua instansi yg menyelenggarakan seleksi CPNS tahun 2014 ini wajib menggunakan sistem computer assisted test atau CAT. Waktu lamanya pelaksanaan test akan tergantung dalam jumlah pelamar yg mendaftar dan kapasitas instalasi CAT yang tersedia.

Instansi yg sudah terselesaikan mengadakan tes CAT, bisa pribadi menyerahkan hasil TKD pada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas). Selanjutnya, Panselnas akan mengungkapkan output TKD dan hasil integrasi TKB kepada instansi, satu minggu sesudah instansi menyampaikan output TKD serta TKB ke Panselnas.
“Dua hari sesudah menerima hasil TKD serta hasil integrasi TKD serta TKB dari Panselnas, instansi segera menciptakan Surat Keterangan Kelulusan yang ditandatangani Pejabat Pembina Kepegawaian, dan hasilnya disampaikan pulang pada Panselnas dan BKN,” istilah Setiawan.
Berikut ini instansi yg membutuhkan CPNS:
Kementerian
  1. Kementerian Riset serta Teknologi
  2. Kementerian Lingkungan Hidup
  3. Kementerian BUMN
  4. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak
  5. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  6. Kementerian Pemuda Olahraga
  7. Kementerian Perumahan Rakyat
  8. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
  9. Kementerian Dalam Negeri
  10. Kementerian Luar Negeri
  11. Kementerian Hukum serta Hak Asasi Manusia
  12. Kementerian Keuangan
  13. Kementerian Pertanian
  14. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
  15. Kementerian Perhubungan
  16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  17. Kementerian Kesehatan
  18. Kementerian Agama
  19. Kementerian Tenaga Kerja serta Transmigrasi
  20. Kementerian Sosial
  21. Kementerian Kehutanan
  22. Kementerian Kelautan serta Perikanan
  23. Kementerian Komunikasi dan Informatika
  24. Kementerian Perdagangan
  25. Kementerian Perindustrian
  26. Kementerian Pekerjaan Umum
  27. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  28. Kementerian Sekretariat Negara
  29. Kementerian PPN/Bappenas
Lembaga Pemerintah Non Kementerian
  1. Arsip Nasional RI (ANRI)
  2. Lembaga Administrasi Negara (LAN)
  3. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
  4. Perpustakaan Nasional (Perpusnas)
  5. Badan Pusat Statistik (BPS)
  6. Badan Inteljen Negara (BIN)
  7. Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg)
  8. Badan Kependudukan serta Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
  9. Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN)
  10. Badan Informasi Geospasial (BIG)
  11. Badan Pengawasan Keuangan serta Pembangunan (BPKP)
  12. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  13. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
  14. Badan Pertanahan Nasional (BPN)
  15. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
  16. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
  17. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
  18. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  19. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
  20. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
  21. Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
  22. Badan SAR Nasional
  23. Badan Narkotika Nasional (BNN)
  24. Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
  25. Badan Standarisasi Nasional (BSN)
  26. Badan Koordinasi Kemanan Laut (Bakorkamla)
  27. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
  28. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
  29. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI (BNPT)
Lembaga Negara
  1. Kejaksaan Agung RI
  2. Sekretariat Kabinet
Sekretariat Lembaga Negara
  1. Sekretariat Jenderal BPK
  2. Sekretariat Jenderal MPR
  3. Sekretariat Jenderal Mahkamah Agung
  4. Sekretariat DPD RI
  5. Sekretariat Mahkamah Konstitusi
  6. Sekretariat Komisi Yudisial
  7. Sekretariat KPU
  8. Sekretariat Ombudsman RI.

PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA TANTANGAN DAN PELUANG

Pembangunan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Indonesia, Tantangan Dan Peluang
Sejarah Peradaban Manusia mencatat bahwa 50 tahun terakhir peran teknologi kabar dan komunikasi sudah sebagai bagian utama penentu mobilitas peradaban umat insan. Sebutlah bidang kemanusiaan apa yg ketika ini tidak tersentuh sang teknologi liputan dan komunikasi ini. Bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yg tidak tersentuh sang teknologi fakta serta komunikasi.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah berkembang sangat jauh waktu ini serta telah merevolusi cara hayati kita, baik terhadap cara berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara berbisnis, dan lain sebagainya. Era kabar menaruh ruang lingkup yg sangat besar buat mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, seksama, sempurna saat, lebih baik, menaruh kenyamanan yang lebih dalam mengelola serta menikmati kehidupan.

Dengan teknologi informasi serta komunikasi semua proses kerja serta konten akan ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, impian serta personal. Akibatnya kecepatan kinerja usaha meningkat dengan cepat. Kecepatan proses semakin tinggi sangat tajam pada poly kegiatan terkini manusia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa poly aktivitas yg berubah sebagai sangat cepat, proses Analisa perdagangan (trading analytics) contohnya, yang dahulu membutuhkan waktu 30 mnt sekarang hanya membutuhkan lima dtk; Operasional penerbangan (airline operation), yg dahulu 20 mnt kini hanya 30 dtk; Pertanyaan-pertanyaan yg diterima oleh call center (call center inquiries), yg dahulu membutuhkan waktu 8 jam, menggunakan donasi expert information system kini hanya membutuhkan saat 10 dtk; Penelusuran posisi keuangan (track financial position), yg dahulu membutuhkan saat 1 hari penuh, sekarang hanya 5 mnt; Supply chain updates, yang dahulu 1 hari sekarang hanya 15 mnt; Transfer dokumen (document transfer) yg dahulu 3 hari, sekarang hanya 45 dtk; Aktifasi telepon (phone activation) yg dahulu 3 hari kini hanya 1 jam; Pemulihan gudang data (refresh data warehouse) yg dahulu 1 bulan sekarang hanya 1 jam; Penyelesaian dagang (trade settlement) yg dahulu 3 hari, kini hanya 1 hari; Pemesanan PC (build to order PC) yg dahulu 6 hari, sekarang hanya 24 jam.

Bagaimana memanfaatkan Teknologi ini buat menaikkan daya saing Nasional misalnya menjadi tugas yang nir ringan1. Sampai dua tahun yang lalu daya saing Indonesia masih menempati urutan ke-58 berdasarkan 60 negara di dunia. Posisi ini balik turun. Kurang berdasarkan dua pekan menurut hari ini kembali kita mendengarkan adanya pengumuman ranking daya saing Indonesia yg balik diturunkan peringkatnya menjadi negara yang memiliki daya saing yg rendah di dunia. 

Human Development Index Indonesia dalam Tahun 2004 masih menempati urutan ke-111 berdasarkan 177 negara dan urutan ke-5 berdasarkan negara ASEAN, E-Readiness Indonesia (kesiapan infrastruktur teknologi kabar dan komunikasi, dan kebijakan lingkungan usaha serta sosial yang mendukung) pada tahun 2005 menempati urutan ke-59 menurut 64 negara.

Realitas syarat ini memberikan kesempatan yang luas bagi Tekonologi Informasi dan komunikasi buat berperan lebih luas. Ruang perkembangan yg sangat luas inilah yg menaruh kesempatan bagi semua rakyat negara, bahkan termasuk para Lulusan Jurusan Ilmu Komputer Unika Parahyangan ini buat ikut berperan mengisinya. Itulah mengapa topik Keynote Speech saya saat ini berkaitan dengan tantangan dan peluang bagi para lulusan Jurusan Ilmu Komputer.

Marilah kita berjalan-jalan melihat seluruh wilayah negeri ini. Marilah kita melihat-lihat garis pantai yg bahkan lebarnyapun akan jauh lebih panjang dibandingkan menggunakan panjang benua Eropa. Negeri kita mempunyai garis pantai terpanjang di semua global. Apa yang dapat dilakukan oleh TIK terhadap kharakter spesial alam negeri ini? Apa yg menjadi kelebihan dari garis pantai yang lebar, apa yg menjadi kekurangannya, apa yg menjadi kelemahan serta kekuatannya ?

Baru-baru ini kita mendengar keberhasilan Polisi Republik Indonesia membongkar penyelundupan 1 Ton narkoba yg dikirim oleh para pengedar obat terlarang ini menurut galat satu lokasi pantai dari ribuan kilometer garis pantai yg kita miliki. Dengan garis pantai yang ribuan kilometer yg kita miliki ini, sebenarnya membuat negeri ini sebagai sangat terbuka. Hampir nir mungkin buat mengendalikan serta mengontrol semua kegiatan yang dilakukan pada titik-titik pantai di perairan laut yang kita miliki. Bagaimana TIK berperan dalam memecahkan kasus misalnya itu ? Ada kesempatan yang luar biasa besar bagi TIK buat ikut membenahi masalah-perkara seperti ini. Yang berarti terbuka peluang yg sangat luas bagi para lulusan ilmu komputer buat ikut berperan langsung.

Marilah kita lihat kini kekayaan alam laut yang kita miliki. Bangsa kita ini mempunyai asal daya alam yang paling banyak ragamnya di muka bumi ini. Belum pernah ada sebuah lokasi yang mempunyai keragaman kekayaan alam laut sebanyak yang diberikan oleh Tuhan kepada Bangsa ini.

Ada sebuah data menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (Data September 2005) yang mengungkapkan bahwa di tahun 2005 ada sekitar 5 juta orang penduduk pada Pulau General Santos Filipina yang menikmati output bahari Indonesia menurut sebanyak 250 kapal ikan Filipina yang menangkap ikan pada Indonesia secara resmi. Data ini membuat ijin menangkap ikan yg tadinya diberikan terpaksa dihentikan dalam tahun itu, lantaran diperkirakan masih ada jutaan ton ikan per tahun yang diangkut ke negara tetangga itu tanpa terdapat bagi output menggunakan Indonesia.

Dari data yg dimiliki sang Departemen yg sama misalnya ketika ini masih ada potensi lestari ikan laut sebesar 6,2 juta ton ikan yang baru tereksploitasi lebih kurang sebesar 3,5 juta ton ikan saja (kurang menurut 56 %).

Sebanyak 65 % potensi ikan tuna global ternyata dimiliki oleh Indonesia. Sisanya 35 % dibagibagi di banyak perairan bahari lain di muka bumi. Data yg luar biasa ini memberikan keterangan pada kita bahwa negeri ini sangat kaya raya. Jutaan dollar potensi hasil bahari yang kita miliki bisa kita pendayagunaan buat menyediakan dana yang relatif bagi kesejahteraan negeri. Jutaan dollar potensi laut yg kita miliki akan menaruh dana yg cukup bagi puluhan juta famili miskin serta jutaan pengangguran yang ada pada Indonesia ini contohnya. Di sinilah kiprah krusial TIK pada Indonesia. Peran penting TIK adalah membantu mengidentifikasi kekayaan yang dimiliki oleh negeri, membantu proses eksploitasi serta pemanfaataannya, dan membantu mengarahkan kelebihan yang dimiliki sang kekayaan alam yg melimpah ruah ini untuk memecahkan aneka macam kasus yang dihadapi sang negeri.

Dalam kegiatan pengembangan embrio usaha dikenal kata technopreneurship. Sebuah kegiatan pengembangan usaha yang mengedepankan kemandirian dalam bidang permodalan kerja dan berorientasi dalam utilitas dan penggunaan keunggulan teknologi termasuk teknologi keterangan. Kita melihat dengan konkret bukti dari technopreneurship ini pada Lembah Silicon. 

Hampir 80 % usaha industri yang waktu ini mendominasi dunia dibangun dari lembah silicon dengan pendekatan technopreneurship ini. Marilah kita lihat fenomena Google yang ketika ini memiliki nilai bisnis lebih dari 120 milyar dollar yang mengungguli pendahulunya Yahoo yg waktu ini mempunyai nilai usaha hanya 60 milyar dollar. Bandingkan nilai bisnis ini dengan contohnya nilai Bisnis PT Telkom Tbk. Yg baru mencapai kurang berdasarkan 1/2 dari nilai bisnis Yahoo. Nilai usaha akbar yang dicapai sang perusahaan-perusahaan berbasis TIK ini ternyata dibangun pada awalnya sang pengembangan nilai-nilai technopreneurship di lembah silicon. 

Kita mampu mengusung konteks technopreneurship ini dalam pemanfaatan keunggulan TIK di Indonesia terhadap berlimpahnya sumber daya alam yg ada pada Indonesia. Di sini dan pada konteks yg sama para lulusan jurusan Ilmu Komputer dapat menemukan kiprah penting serta peluang yg sangat akbar untuk tumbuh serta berkembang.

Terkait dengan hal ini pula perlu saya ingatkan lingkungan industri buat memperhatikan sektor riset dan development. Panduan normal buat alokasi dana Riset serta Pengembangan merupakan sebesar 5 % s.D. 25 % berdasarkan total nilai penjualan yang dimiliki sang perusahaan. Besarnya nilai yang diinvestasikan buat aktivitas R&D ini akan menjadi salah satu pendorong keluarnya aktivitas terkait technopreneurship2. Pengalokasian dana lebih besar buat aktivitas R& D ini akan mendorong lebih cepat technopreneurship.

Sebelum mengurai lebih lanjut betapa luasnya manfaat teknologi Informasi dalam kehidupan kita marilah kita melihat sebentar apa yang sudah terjadi dalam bangsa ini beberapa waktu yg kemudian, serta apa peran Teknologi Informasi serta Komunikasi pada sana.

Baru-baru ini waktu terjadi rangkaian bala Tsunami serta gempa bumi akbar pada Pantai Selatan Pulau Jawa, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam teknologi keterangan serta komunikasi hadir membantu remediasi semua kehidupan rakyat korban bala. Ratusan ribu korban yg berguguran menciptakan aktivitas penanganan pasca bala wajib dilakukan dengan sangat cepat. Rusaknya infrastruktur jalan, jaringan telekomunikasi, instalasi listrik, perumahan, dan aneka macam sarana penunjang kegiatan sosial lain menciptakan penanganan korban sebagai sangat tidak gampang.

Teknologi kabar dan komunikasi hadir serta menaruh poly kemudahan dalam proses pengungsian terbesar dalam sejarah Republik ini. Dengan perangkat telepon satelit yg mini serta mudah dibawa; proses evakuasi korban, hadiah bantuan, serta pemantauan keadaan korban bala menjadi gampang dilakukan. Tidak terbayangkan apa yang terjadi di NAD serta Sumatera Utara, Pantai Selatan Pulau Jawa, serta Yogyakarta pasca bala Tsunami serta gempa tanpa donasi teknologi warta dan komunikasi.

Di Nagroe Aceh Darussalam diakui atau nir bencana Tsunami sudah menyebabkan sebuah periode sejarah peradaban manusia Indonesia musnah dari Bhumi Serambi Mekah itu. Demikian juga di Yogyakarta, serta wilayah-daerah pantai pesisir selatan Pulau Jawa.

Selain musnahnya jiwa serta harta, terdapat tak terhitung data dan informasi yang hancur pasca bala tadi. Informasi yg dikumpulkan selama ratusan tahun di Bhumi Aceh misalnya hilang beserta dengan seratus ribu lebih jiwa. Bahkan hingga ketika ini Kita nir memahami warta krusial apa saja yang telah hilang dampak bala besar itu. Informasi itu mungkin sangat dibutuhkan pada masa yg akan datang, dan sampai waktu ini kita juga nir mengetahui bagian Dunia masa depan merupakan global yg dipenuhi jalinan berita masa lalu dan masa sekarang yg rumit. Sebuah bangsa akan kehilangan jati dirinya jika ada setitik jalinan informasi ini yg hilang. Sampai waktu ini ilmu pengetahuan masih belum mengetahui paras integral kondisi masa kemudian peradaban serta kehidupan yang ada pada dunia. Banyak rahasia tak terpecahkan yang timbul lantaran adanya missing link warta. Dan missing link yg timbul ini terbukti poly membuat manusia terbaru malah kehilangan jati dirinya, tidak mengerti arah serta tujuan berkembangnya peradaban. Dan di masa sekarang missing link informasi ini sanggup berarti keluarnya poly kerusakan besar di global.

Tugas kita yg hayati pasca bencana Tsunami yang baru kemudian adalah bagaimana memanfaatkan keunggulan Teknologi Informasi ini buat melindungi keterangan pada seluruh Indonesia, supaya jika ada bala atau kerusakan besar yang melanda, nir lagi ada kemusnahan berita massal yg menciptakan bangsa ini kehilangan jati dirinya.

Puluhan ribu bahkan seratus ribu lebih yg gugur pasca rangkaian bala tadi, memberikan pesan kepada kita yg masih hidup supaya memanfaatkan teknologi fakta buat menjaga kabar berharga pada lebih kurang kita, buat bekal kehidupan bangsa ini pada masa depan. 

Dengan nasabah yang masih berupa lembaran-lembaran kertas, bagaimana menyelamatkan obligasi, surat-surat berharga, yang ketika ini sebagaian besar terbuat dari lembaran kertas. Dalam dunia pendidikan seratus ribu lebih file ijazah sekolah musnah. Dan jutaan data nilai output pendidikan ratusan ribu anak didik pada NAD juga hilang tersapu bala. Bagaimana melalui proses legalisasi pendidikan bila data mengenai output pendidikan bertahun-tahun hilang misalnya ini? Bukankah proses legalisasi pendidikan pada Republik ini masih mengedepankan peranan lembaran kertas yg terlegalisasi ? Bagaimana nasib puluhan ribu lulusan pendidikan yang akan masuk global kerja tanpa adanya legalisasi output pendidikan ?

Bencana beruntun yg terjadi itu kita pulang diingatkan bahwa negeri kita berada di lokasi ring of fire, sebuah negeri yg paling banyak memiliki potensi terkena guncangan gempa.

Tidak mampu kita bayangkan betapa lebih hancurnya Bangsa Indonesia, apabila bala-bencana ini terjadi di Ibu Kota Jakarta, contohnya. Sebuah kota yang memuat lebih menurut 99 % informasi tentang hidup dan kehidupan Bangsa Indonesia. Betapa poly keterangan vital Bangsa yg hancur bila bencana seperti ini terjadi pada Jakarta.

Sungguh Tuhan masih mencintai bangsa Indonesia. Tanah serambi Aceh, Yogyakarta, pantai selatan Pulau Jawa, serta beberapa lokasi negeri ini, buat kesekian kalinya telah memposisikan diri sebagai penyelamat semua Bangsa. Dengan bersedia mendapat rangkaian bencana ini dari Tuhan, maka sebenarnya semua Bangsa Indonesia akan terselamatkan.

Bencana-bencana akbar yg melanda, pada hakekatnya adalah keliru satu bentuk kecintaan Tuhan Yang Maha Esa pada bangsa Indonesia, buat menaruh ruang pembelajaran akbar bagi Bangsa ini terutama terhadap pengelolaan warta. Hanya saja mampukah kita seluruh ketika ini menarik pesan tersirat besar dari peristiwa ini ?

Itulah sekelumit peran besar Teknologi Informasi dalam menyelamatkan Bangsa ini. Contoh kasus penanganan bala yang terjadi di beberapa lokasi bala menggunakan donasi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebenarnya telah menunjukkan paras dan kiprah krusial Teknologi ini bagi bangsa kita pada masa sekarang serta masa-masa yang akan datang.

Transformasi telah terjadi di seluruh bidang hidup insan dampak Teknologi Informasi. Sampai pertengahan 2006 yg kemudian contohnya Time Magazine mencatat nomor usaha biro jodoh pada internet mencapai lebih 500 juta dollar atau sekitar lima Trilyun rupiah. Di dalam negeri akhir Maret 2006 yg kemudian lebih berdasarkan 1 juta orang nasabah perbankan sudah memakai mobile banking berbasis sms (sms-banking) pada 17 bank Nasional. Bisnis dan bahkan kegiatan personal ketika ini dapat dilakukan dengan sangat efisien menggunakan donasi Teknologi ini.

Sebagai citra betapa besarnya nilai transaksi yang berkait menggunakan kegiatan berbasis online ini misalnya dapat dicermati dari transaksi keuangan yang waktu ini dilakukan Bank Indonesia menggunakan sistem RTGS (real time gross settlement). Volume transaksi yang dilakukan sang sistem yang dibangun sang Bank Indonesia ketika ini telah mencapai rata-homogen Rp 111 triliun rupiah sehari berdasarkan sekitar 18.900 transaksi (bandingkan dengan kliring harian sebanyak 300.000 warkat menggunakan jumlah rata-homogen Rp.4,9 triliun)4? Aktivitas transaksi elektro yg berasal dari kartu kredit, mesin ATM, transaksi elektro antar perusahaan sudah mencapai 81 Trilyun per hari.

Aktivitas E-Commerce dunia berbasis web juga sudah mencapai nilai yang nir kalah akbar. Sebagai gambaran lain tentang besarnya pasar dan aktivitas manusia yang telah terhubung dengan kegiatan e-commerce adalah statistis jumlah pengguna internet di dunia dan gambaran kecepatan perkembangannya6. Pada tahun 1994 jumlah pengguna internet dunia hanya 3 juta orang. Jumlah ini berkembang menggunakan pesat dan dalam ketika 4 tahun pada tahun 1998 jumlahnya sudah mencapai 100 juta pengguna7. Setiap hari jumlah pengguna internet sudah berkembang sebanyak 600 ribu orang per hari8, sebesar 1000 situs per hari tampil di internet pada tahun 2006 ini. Bandingkan jua data ini dengan data berdasarkan DFC Intelligent yang menyampaikan penjualan game on line dunia mencapai nilai lebih dari 3 milyar dollar dalam tahun 2006 serta diperkirakan akan mencapai 13 milyar dollar pada tahun 20119.

Pada tahun 2006 jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai jumlah lebih berdasarkan 1 Milyar orang di semua dunia. Karakter pasar raksasa ini tidak sama menggunakan pasar konvensional yang dibatasi oleh koridor ruang serta waktu. Pasar super besar internet ini merupakan pasar tunggal menggunakan karakter sangat terbuka. Tanpa melihat posisi negara yang tidak sinkron dan tanpa melihat dan mengikutsertakan karakter pembuat dan konsumen, maka pasar internet secara hakikat merupakan pasar terbesar yang pernah dibangun sang umat insan.

Pada tahun 1996 penerimaan yg diperoleh dari konsumen e-commerce mencapai nilai sebanyak 1,8 milyar dollar Amerika. Pada tahun 2002 mencapai nilai 26 milyar dollar Amerika.

Pada tahun 2002 jumlah ini berkembang dalam kisaran 42,2 milyar dollar Amerika10. Besarnya nilai transaksi inilah yang menciptakan pengamat seperti Amy Harmon menjuluki E-Commerce menjadi the next big thing11, ad interim internet sendiri menjadi infrastruktur utama ECommerce ketika ini disebut-sebut menjadi the mainstream budaya waktu ini.

Data pertengahan tahun 2006 ini menerangkan industri terkait teknologi kabar berkembang sebesar 6,9 %. Industri jasa berkembang paling besar dengan taraf perkembangan 10,4 %, disusul dengan industri pelaksanaan telematika 8,7 %, hardware 6,lima % dan perangkat komunikasi 7,8 %12.

Teknologi Informasi dan Komunikasi menjanjikan banyak keunggulan yg sebagai tugas kita bersama buat terus mengelaborasinya. Ada tiga bagian primer pembangun teknologi berita yang dirumuskan sang para pakar menjadi kerja sama dari tiga domain C (Computer, Communication, dan Content). Pakar teknologi keterangan komunikasi yang lain merumuskan komponen pembangun itu dengan lebih sederhana yaitu terdiri berdasarkan komponen komponen Hardware, Software, dan Firmware.

Komponen Hardware sungguhpun terlihat kasat mata bentuknya, akan namun ternyata hanya adalah kurang 30 % persen menurut semua bagian sistem yang membentuk Teknologi Informasi serta Komunikasi. Lebih menurut 70 % komponen pembangun Teknologi Informasi serta  Komunikasi adalah aplikasi atau pelaksanaan (Data CITRAS Indonesia).

Artinya tanpa ada pelaksanaan maka sebuah mikro personal komputer , desktop personal komputer , LAP Top atau sebuah Palm Top, ataupun sebuah Super Computer hanyalah onggokan logam tersusun yang nir dapat diambil manfaatnya selain oleh para pencari logam bekas. Sebuah komputer atau bahkan perangkat telekomunikasi seharga 300 juta dollar US misalnya satelit hanyalah sebuah logam bersusun yg tidak bisa dipakai tanpa adanya pelaksanaan atau software yg menjalankannya, susunan logam tersebut hanya akan sebagai sebuah tubuh jiwa. Sesungguhnya JIWA berdasarkan Teknologi Informasi dan Komunikasi ternyata merupakan aplikasi atau softwarenya.

Sama seperti manusia sesungguhnya yg paling berarti dan memberi makna kehidupan manusia adalah JIWAnya. Lantaran betatapun sentosa dan kuat fisiknya akan namun tanpa JIWA beliau jauh beda menggunakan SEONGGOK BATU.

Sedemikian pentingnya sisi software berdasarkan Teknologi Informasi serta Komunikasi membuat pemerintah memutuskan membentuk Direktorat Aplikasi Telematika di bawah Departemen komunikasi dan informatika. Pembentukan Departemen Komunikasi dan Informatika dan khususnya Dirjen Aplikasi Telematika ini memang ditujukan untuk mendayagunakan kelebihan Teknologi Informasi buat kemajuan bangsa.

Deretan angka ini masih ditambah menggunakan belum siapnya semua komponen Teknologi liputan dan komunikasi buat digelar di seluruh Indonesia. Teledensitas, sebuah angka buat mengukur penetrasi infrastruktur teknologi liputan misalnya masih memperlihatkan nomor 11 – 25% buat kota besar , ad interim buat pedesaan baru mencapai 0.2%. Masih terdapat ± 43.022 desa tanpa akses telepon (64.4% dari 66.778 desa). Penetrasi infrastruktur telekomunikasi, 7.82 juta fixed line (±tiga% penduduk), ± 24 juta telepon selular (5.lima% penduduk). Pelanggan Internet tahun 2004 pada-estimasi sebesar 1.tiga juta. Pengguna Internet tahun 2004 di-estimasi sebanyak 12 juta. Sementara itu 80 % penggunaan bandwith internet waktu ini masih buat game online dan akses-akses non produktif lainnya.

Sementara pada sisi lain kita dituntut sang warga internasional buat segera menyelesaikan persiapan awal menuju Masyarakat Informasi Global.

WSIS – (World Summit on the Information Society) yg adalah lembaga teknologi berita serta komunikasi dunia pada bawah badan PBB ITU (International Telecommunication Union) sepakat buat mencanangkan dalam Tahun 2015, planning-planning aksi menjadi berikut :
1. Menghubungkan Desa dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta membentuk Community Access Point;
2. Menghubungkan Universitas, Akademi, taraf SMU serta SMP, tingkat SD menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
3. Menghubungkan Pusat Ilmu dan Penelitian menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
4. Menghubungkan Perpustakaan Umum, Pusat Kebudayaan, Museum, Kantor Pos dan Kearsipan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
5. Menghubungkan Pusat Kesehatan serta Rumah Sakit menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK);
6. Menghubungkan semua instansi pemerintah sentra serta daerah dan menciptakan website dan alamat e-mail;
7. Mengadopsi semua kurikulum sekolah dasar dan menengah dalam menghadapi tantangan warga keterangan, wajib diperhitungkan pada tingkat nasional;
8. Memastikan bahwa semua populasi di dunia mempunyai akses buat pelayanan televisi dan radio;
9. Mendorong pengembangan konten dan menempatkan dalam tempatnya syarat secara teknis dalam rangka memfasilitasi keadaan terbaru serta penggunaan seluruh bahasa pada dunia pada Internet;
10. Memastikan bahwa lebih menurut 1/2 penduduk global memiliki akses menggunakan Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK).

Paling tidak sampai dengan tahun ini ketentuan PBB melalui WSIS tersebut belum mampu kita penuhi menggunakan baik. Dari sinilah arti penting serta kegiatan pembangunan yang dilakukan dimulai sang setiap bangsa di seluruh global.

Di pada negeri perkembangan pasar peranti lunak selama ini masih sebagai sasaran pasar bukan pemain. Dengan menjadi target pasar-pun, konsumsi Teknologi Informasi (TI) secara keseluruhan nisbi masih sangat rendah terhadap konsumsi TI di negara-negara tetangga misalnya Malaysia dan Singapura.

Konsumsi TI pada Indonesia per-2005 hanya mencapai US$ 1,9 miliar, dimana 80% masih didominasi sang peranti keras. Sementara itu, produk peranti lunak hanya mencapai 8% serta 12% diraih berdasarkan penjualan layanan peranti lunak. Jika peranti lunak digabung menggunakan layanannya, total sebagai 20% atau lebih kurang US$380 juta.

Sementara itu, berdasarkan riset dari Forrester Research, pasar peranti lunak secara global mencapai US$207 miliar. Jika diproyeksikan terhadap PDB, maka angka konsumsi TI Indonesia di atas hanya lebih kurang 0,7%. Sementara itu, konsumsi TI di India sudah mencapai tiga% terhadap PDB negara tadi. Di India, konsumsi TI tahun lalu mencapai US$18 miliar, sedangkan konsumsi pada Amerika Serikat telah mencapai US$346 miliar. Mestinya Indonesia sanggup mencapai US$tiga miliar (nomor ideal konsumsi TI Indonesia). Di lihat dari syarat perkembangan TI kini , potensi TI Indonesia sebenarnya besar , tetapi pula menyimpan tantangan yang tinggi.
Sementara itu Peta Aktivitas Pengembang Aplikasi pada Indonesia memberitahuakn animo perkembangan menjadi berikut :
1. Jumlah Pengembangan Tingkat menengah ke atas terdapat 200 ISV (Independent Software Vendor); 15 go international
2. Konsentrasi terbesar ada pada Jabotabek (>60%)
3. Anggota ASPILUKI: 94 ISV, perkembangan di daerah2: Jambi, Bali, Jogyakarta
4. Pertumbuhan di daerah2: Bali, Jabar, Jateng, Sumut, Jatim dst.
5. Terdapat Inisiatif pengembangan ‘software development centers

# Pemerintah & partikelir: RICE – Regional IT Center of Excellence; ada 3 lokasi ketika ini:
* RICE PT Inti pada Bandung
* RICE Trisakti pada Jakarta
* RICE Dinas Departemen Perindustrian dan Perdagangan di Bali

# Universitas & swasta: BHTV, SalatigaCamp, Bogor Cyber Park, Cimahi Cyber City, TobaTech dsb.
Peta syarat pada negeri ini di sisi lain bercerita betapa besarnya peluang buat menciptakan industri aplikasi pada negeri. Sampai 25 tahun yang akan datang Industri Software akan sebagai industri yang paling penting pada seluruh global(McFarlan et al). Peran software menjadi menjadi ‘key enablers’ buat industri-industri yang lain (dari entertainment misalnya film hingga menggunakan property, manufacturing, process, e-governement).

Sementara di sisi lain hasil informasi lapangan Global menunjukkan animo umum bahwa negara dengan pertumbuhan TIK yang cepat memiliki pertumbuhan ekonomi yg cepat juga. Sementara pertumbuhan TI dalam informasi lapangan yang sama ditentukan sang akbar pembelanjaan yg tepat dalam bidang aplikasi serta layanan TIK.

Dari penurunan hasil informasi lapangan Global tadi dapat diambil kesimpulan tumbuhnya industri dan pasar sah software lokal akan mendorong nir hanya pasar TIK akan tetapi jua pertumbuhan ekonomi yg lebih baik.

Pemerintah bersama semua stake holder Bangsa berupaya keras mencapai target besaranbesaran Masyarakat Informasi Indonesia ini.

Berikut ini adalah sasaran primer pengembangan industri software yg akan dibangun di pada negeri. Bersama menggunakan rakyat, dunia bisnis, serta industri target ini akan diraih bersamasama.

Di samping target terbangunnya industri TIK tadi pemerintah ketika ini sedang memperjuangkan dengan keras proses pembangunan Regulasi yang akan memberikan kepastian hukum yg lebih baik pada para pengguna TIK pada Indonesia. RUU Informasi serta Transaksi Elektronik (ITE) waktu ini sedang dalam pembahasan yang serius pada lingkungan Pansus RUU ITE DPR-RI untuk dapatnya disahkan sebagai Undang-Undang.

Penggelaran aktivitas elektronik ini di Indonesia masih mengalami kendala berdasarkan sisi aspek legalitas dan dasar hukum bagi pelaksanaan serta pengembangan aktivitasnya. Kendala dari sisi aturan ini menjadi sisi terlemah berdasarkan penggelaran aktivitas berbasis TIK pada Indonesia. Sebagai sebuah negara yang menjunjung tinggi nilai hukum syarat ini tidak dapat diterima begitu saja pada Indonesia.

Di hampir semua negara pada dunia perkara ini memang masih menjadi perkara yang rumit buat dipecahkan. Di Amerika Serikat jauhnya jarak pemahaman aturan menggunakan pemahaman digital atau pemahaman cyber melahirkan lusinan regulasi transaksi elektronik yg rumit dan teknis. Pemahaman aspek inti teknis yg rumit dari transaksi elektro ini ternyata menyeret lusinan regulasi yang sangat teknis ke dalam domain aturan.

Akan tetapi rendahnya pemahaman mengenai domain TIK dari para penentu regulasi (legislatif dan pula eksekutif) tidak wajib membuat kita nir mempunyai landasan regulasi yang cukup buat melakukan kegiatan yg legal pada pengelaran TIK. Kita doakan pada beberapa ketika yang akan datang kita akan mempunyai Undang-undang ITE yang akan mewadahi secara sah semua aspek kegiatan berbasis TIK yg terdapat pada Indonesia.

Muara menurut semua kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah tercapainya Masyarakat Informasi Indonesia pada tahun 2015 (MII 2015) yang akan tiba. Masyarakat Informasi Indonesia ini adalah masyarakat yang sanggup memanfaatkan keunggulan TIK pada semua sektor menjadi sebuah faktor enabler bagi sektor tersebut. Masyarakat Informasi Indonesia 2015 pula akan memfasilitasi jalan tercapainya bangsa Indonesia yang maju menggunakan Teknologi Informasi.

Mengutip pesan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam sebuah pidatonya mengenai peran Teknologi Informasi serta Komunikasi, bahwa telah selayaknyalah pemanafaatan Teknologi informasi bisa memberikan nilai tambah bagi rakyat luas, mendorong partisipasi rakyat pada dalam pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai akibatnya terwujud masyarakat yg cerdas yang selanjutnya akan mampu menaikkan daya saing bangsa.