SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Sejarah Dan Kebudayaan Islam Di Indonesia
Sejarah tidak ubahnya kacamata masa kemudian yang menjadi pijakan dan langkah setiap manusia pada masa mendatang. Hal ini berlaku juga bagi kita para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga buat tidak hanya sekedar paham sains akan tetapi jua paham akan sejarah kebudayaan islam di masa kemudian untuk menganalisa dan merogoh ibrah berdasarkan setiap insiden yang pernah terjadi. Seperti yang kita ketahui sehabis tumbangnya kepemimpinan masa khulafaurrasyidin maka berganti juga sistem pemerintahan Islam dalam masa itu sebagai masa daulah, serta pada makalah ini akan tersaji sedikit mengenai masa daulah Abbasiyah. 

Dengan segala keterbatasan tim penulis, maka dalam makalah ini tidak akan dijabarkan satu persatu secara rinci, akan tetapi akan dibahas inti berdasarkan masa daulah Abbasiyah pada waktu itu, yaitu mengenai sub pokok bahasan seperti yg telah tertuang pada kata pengantar, meliputi:
  • Bagaimana kemunculan daulah Abbasiyah, dimana akan diuraikan bagaimana peralihan berdasarkan masa daulah Umayyah ke masa daulah. 
  • Masa kejayaaan daulah Abbasiyah, yaitu membahas mengenai dalam masa khalifah siapakah masa kejayaan itu terjadi serta prestasi apa saja yang pernah diraih. 
  • Runtuhnya daulah Abbasiyah, yaitu menyebutkan sebab-sebab mengapa daulah umayyah runtuh. 
Demikianlah sedikit gambaran tentang isi makalah ini yg tim penulis buat menggunakan metode literatur kaji pustaka terhadap kitab -kitab yg berhubungan dengan tema makalah yang kami buat.  
Dengan tumbangnya daulah Bani Umayyah maka keberadaan Daulah Bani Abbasiyah menerima loka penjelasan dalam masa kekhalifahan Islam waktu itu, dimana daulah Abbasiyah in sebelumnya telah menyusun dan menata kekuatan yang begitu rapid an terjadwal. Dan dalam makalah ini akan diurakan sesikit menganaiberdirinya masa kekhalifahan Abbasiyah, masa kejayaan dan prestasi apa saja yg pernah diraih serta apa saja penyebab runtuhnya daulah Abbasiyah.

Kelahiran Daulah Abbasiyah
Pemerintahan As-Saffah 
Khalifah abbasiyah yg pertama adalah Abu Abbas, dialah yang diberi agama kepada pamannya Abdullah pada perang melawan Marwan II, khalifah terakhir Bani Umayyah. Hingga akhir khalifah Abbas memberi kepercayaan kepada SalihBin Ali buat membunuhMarwan, yg kemudian kepala marwan dikirim ke khalifah Abbas.

Saffah lalu dipindah ke Anbar, dia memakai sebagian akbar dari masa pemerintahannya buat memeragi pemimpin-pemimpin arab yang membantu Umayyah. Dia mengusir mereka kecuali Abdurrahman yg tidak berapa usang lalu mendirikan dinasti Umayyah pada Spayol. Saffah juga menetapkan buat menghabisi nyawa beberapa orang pembantu bani Umayyah. Ia membunuh Abu Salama, dikenal sebagai menteri (Wadi’) dari famili Nabi Muhammad, seperti halnya dia membunuh Abu Hubayra, salahsatu berdasarkan pemimpin bani Umayyah zaman Marwan II sesudah memberi kebebasan kepadanya.

Kekhalifahan Saffah bertahan selama 4 tahun sembulan bulan. Dia wafat pada tahun 136 H di Anbar, satu kota yang sudah dijadikan menjadi tmpat kedudukan pemerinyahannya.

Sistem Kekhalifahan Abbasiyah 
Khalifah Abbasiyah kedua mengambil gelar Al-Mansur serta meletakkan dasar-dasar pemerintahan Abbasiyah. Di bawah Abbasiyah, kekhalifahan berkembang menjadi system politik. Dinasti ini muncul dengan bantuan orang-orang Persia yg merasa bosan terhadap bani Umayyah pada pada perkara sosial ddan pilitik diskriminas. Khalifah-khalifah Abbasiyah yang menggunakan gelar”Imam” pemimpinmasyarakat muslim buat menekankan artikeagamaan kekhalifahan. Abbasiyah mencontoh tradisi Umayyahdi dalam mengumumkanlebih berdasarkan satu putra mahkota raja.

Mansur dipercaya sebagaipendiri kedua menurut Dinasti Abbasiyah. Di masa pemerintahannya Baghdad dibagun sebagai ibukota DinastiAbbasiyah danmerupakan pusat perdaganganserta kebudayaan. Hingga Baghdad dipercaya menjadi kota terpenting pada global pada waktu itu yg kaya akan ilmu pengetahuan serta kesenian. Hingga beberapa dekade lalu dinasti Abbasiyah mencapai masa kejayaan.

Kejayaan Daulah Abbasiyah
1. Gerakan penerjemahan
Meski aktivitas penerjemahan telah dimulai semenjak Daulah Umayyah, upaya buat menerjemahkan serta menskrinsip berbahasa asing terutama bahasa yunani serta Persia ke dalam bahasa arab mengalami masa keemasan pada masa DaulahAbbasiyah. Para ilmuandiutus ke daeah Bizantium buat mencari naskah-naskah yunanidalam aneka macam ilmu terutama filasafat serta kedokteran. Sedangkan perburuan manuskrip di daerah timur seperti Persia merupakan terutama dalam bidang tata Negara dan sastra.

Pelopor gerakan penerjemahan dalam awal pemerintahan daulah Abbasiyah adalah Khalifah Al-Mansyur yang pula membentuk Ibu kota Baghdad. Pada awal penerjemahan, naskah yg diterjemahkan terutama dalambidang astrologi, kimia dan kedokteran. Kemudiannaskah-naskahfilsafat karya Aristoteles dan Plato pula diterjemahkan. Dalam masa keemasan, karya yang poly diterjemahkan tentang ilmu-ilmu pramatis misalnya kedokteran. Naskah astronomi dan matematika pula diterjemahkan tetapi, karya-karya berupa puisi, drama, cerpen serta sejarah jarang diterjemakan lantaran bidang ini dipercaya kurang bermanfa’at serta dalam hal bahasa,arab sendiri perkembangan ilmu-ilmu ini telah sangat maju.

- Baitul hikmah
Baitul pesan yang tersirat merupakan perpustakaan yangberfungsi sebagai sentra pengembagan ilmu pengetahuan.

- Pada masa harun ar-rasyid
Institusi ini bernama Khizanahal-Hikmah (Khazanah kebijaksanaan) yang berfungsi sebagai perpustakaan dan pusat penelitian.

- Pada masa al-ma’mun
Lembaga ini dikembangkan dari tahun 815 M serta diubah namanya menjadi Bait al-Hikmah, yang digunakan secara lebihmaju yaitu sebagaitempatpenyimpanan kitab -buku antik yg didapat dari Persia, Bizantium, dan bahkan dariEthiopia danIndia. Direktur perpustakaannya seorang nasionalis Persia serta ahli pahlewi, Sahl Ibn Harun. Di bawah kekuasaan Al-Ma’mun, lembaga ini sebagai perpustakaan pula sebagai pusat aktivitas study dan riset astronomi serta matematika.

2. Dalam bidang filasafat
Pada masa ini pemikiran filasafat mencakup bidang keilmuan yang sangat luas seperti akal, geometri, astronomi, serta musik yg dipergunakan untuk menyebutkan pemikiran abstrak, garis dan gambar, gerak dan su ibn Ishaq al-Kinemasa abbasiyah seperti Ya’kub ibn Ishaq al-Kinl-Farabi,Ibn Bajah, Ibnu Tufaildan Ibn Rushd mengungkapkan pemikiran-pemikirannya menggunakan memakai contoh, metamor, analogi, dan gambaranimajinatif.

3. Dalam bidang aturan Islam
Karya pertama yg diketahui adalah Majmu’ al Fiqh karya Zaid bin Ali (w.122 H/740 M)yg berisi mengenai fiqh Syi’ah Zaidiyah. Hakimagung yg pertama merupakan Abu Hanifah (w.150/767).meskidiangap menjadi pendiri madzhab hanafi,karya-karyanya sendiri tidakada yg terselamatkan. Dua bukunya yg berjudul Fiqh alAkbar (terutama berisi artikel mengenai keyakinan) dan Wasiyah Abi Hanifah berisi pemikiran-pemikirannya terselamatkankarena ditulis oleh para muridnya.

4. Perkembangan Ekonomi
Ekonomi imperium Abbasiyah digerakkan sang perdagangan. Sudah masih ada berbagai macamindustri sepertikain linen pada mesir, sutra darisyiria serta irak, kertas menurut samarkand, serta banyak sekali produk pertanian sepertigandum berdasarkan mesir serta kurma menurut iraq. Hasil-output industri serta pertanian ini diperdagangkan ke aneka macam wilayah kekuasaan Abbasiyahdan Negara lain.

Karena industralisasi yang timbul di perkotaan ini, urbanisasi tidak bisa dibendung lagi. Selain itu, perdagangan barang tambang jua semarak. Emas yang ditambang menurut Nubia dan Sudan Barat melambungkan perekonomian Abbasiyah.

Perdagangan menggunakan wilayah-wilayah lain merupakan hal yg sangat penting. Secara bersamaan dengan kemajuan Daulah Abbasiyah, Dinasti Tang pada Cina jua mengalami masa zenit kejayaan sehingga interaksi erdagangan antara keduanya menambah semaraknya kegiatan perdagangan dunia.

5. Dalam bidang Peradaban
Masa Abbasiyah sebagai tonggak puncak peradaban Islam. Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah secara terbuka mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dengan mendatangkan naskah-naskah kuno berdasarkan banyak sekali pusat peradaban sebelumnya buat lalu diterjemahkan, diadaptasi serta diterapkan di dunai Islam. Para ulama’ muslim yang pakar pada aneka macam ilmu pengetahuan baik kepercayaan maupun non kepercayaan pula ada dalam masa ini. Pesatnya perkembangan peradaban jua didukung sang kemajua ekonomi imperium yang menjadi penghubung dunua timur serta barat. Stabilitas politik yang nisbi baik terutama pada masa Abbasiyah awal ini jua sebagai pemicu kemajuan peradaban Islam

Runtuhnya Daulah Abbasiyah
Sebab –sebab keruntuhan daulah Abbasyiah
Keruntuhan berdasarkan segi internal ( menurut pada ) 
Ø Mayoritas kholifah Abbasyiah periode akhir lebih mementingkan urusan pribadi dan melalaikan tugas dan kewajiban mereka terhadap negara.
Ø Luasnya wilayah kekuasaan kerajaan Abbasyiah, sementara komunikasi sentra menggunakan wilayah sulit dilakukuan.
Ø Semakin kuatnya imbas keturunan Turki, mengakibatkan kelompok Arab dan Persia memberikan kecemburuan atas posisi mereka.
Ø Dengan profesionalisasi angkatan bersenjata ketergantungan khalifah pada mereka sangat tinggi.
Ø Permusuhan antar grup suku serta gerombolan agama.

Comments