SERAT GEDEBONG PISANG UNTUK TINTA


Menyiapkan serat gedebong pisang buat tinta.

Artikel berikut ini akan membahas mengenai bahan pengisi buat wadah tinta atau yang diklaim liqah. Liqah ini terbuat berdasarkan bahan lembut misalnya kapas, busa, sutra, dan lain lain. Liqah sangat dibutuhkan pada kaligrafi Arab. Karena pena kaligrafi Arab mempunyai karakter keras. Tujuan anugerah liqah adalah buat mencegah agar mata pena nir mengenai dasar wadah tinta. Berbeda menggunakan kaligrafi China yg menggunakan pena lembut misalnya kuas, maka liqah tidak dibutuhkan.


Pemberian liqah pula merupakan ajaran Nabi Muhammad. Ada sebuah ucapan yang dikaitkan dalam Nabi Muhammad : "aliq ad dawaata" ...Letakkan bahan pengisi (liqah ) dalam wadah tintamu.


Mengenai wadah tinta (dawat) dulu dipesantren (lebih kurang tahun 1991-1994) saya memakai sebuah wadah menurut kuningan yang didalamnya diisi serat dari gedebong pisang. Kemudian tinta bak (China) dituangkan kedalamnya. Dengan sebuah pena spesifik yang ditutulkan, aku menulisi makna kitab yg dibacakan sang pak Kiai. Saya juga memakai tinta tadi untuk berlatih kaligrafi. 


Kini, sesudah pindah ke Jakarta, saya nir lagi menggunakan wadah kuningan itu. Saya lebih acapkali memakai wadah balsem atau wadah bekas minyak rambut karena lebih simpel serta gampang didapat. Sedangkan tintanya pribadi aku tuang saja kedalamnya tanpa diberi sesuatu buat menahannya. Saya nir menggunakan liqah karena memang relatif malas mencarinya.

Sampai terjadilah sebuah peristiwa yang tidak mengenakkan. Ketika aku berbincang menggunakan seseorang Syekh menurut Mesir (seseorang mab'uts al Azhar). Tanpa saya sadari sembari ngobrol, si Syekh tersebut menimang nimang wadah bekas VICKS berisi tinta. Tiba tiba beliau memutar tutupnya dan..byur. Tinta China tumpah kebajunya.  Sejak itu saya selalu meletakkan sesuatu didalam wadah tinta. 
  • Saya pernah meletakkan kapas sebagai penahan tinta. Namun serat kapas sering nyangkut di pena. Bahkan beberapa hari lalu membusuk dan mengeluarkan belatung.
  • Saya coba spons (busa) yang aku ambil dari bekas kasur serta spons cucian piring. Namun, lantaran spons tersebut memiliki pori pori, maka setiap kali menekankan pena ke spons, tinta yg terambil misalnya berbusa dan saat dipakai menulis, jadi terlihat kotor.
  • Maka aku kembali lagi menggunakan serat gedebong pisang dan hasilnya memuaskan. 

Bagi yg belum tahu cara membentuk serat dari gedebong pisang, berikut adalah mungkin bisa ditiru :


Cari gedebong pisang yg telah dipanen buahnya (hanya pisang yg sudah berbuah yang sanggup diambil seratnya)Keluarkan batang jantungnya (bagian tengahnya yang berwarna putih padat). Terserah caranya..mampu dikupas satu persatu gedebongnya atau dibelah gunakan golok.
Bagian ini yang kita cari : yang berwarna putih padat. Bukan Jantungnya ya..
Gambar milik dialerbisnis.blogspot.comSetelah btg jantungnya didapat, potong sedikit sedikit sambil ditarik pelan pelan. Nanti akan terlihat serat serat semacam jaring laba keuntungan.
  • Kumpulkan serat itu kemudian jemur sampai benar benar kering.
    Serat Pisang yg sedang dijemur. 
    Tentu hasilnya nir sebanyak ini ...   satu pohon pisang paling hanya membentuk serat sekepalan kecil, relatif buat mengisi bekas wadah balsem.
  • Kalau nir mau repot, beli saja ditoko toko buku. Biasanya toko toko buku pada Bogor dan Sukabumi menjual serat pisang. 
Baca juga mengenai Kaligrafi Unik Tughra
Nah selamat mencoba..!

CARA TERMUDAH MENYIAPKAN TEMPAT TINTA KALIGRAFI

Tempat Tinta Kuningan Milik Saya, Beli di Kota Kudus 

Mari kita mulai menurut awal.menulis kaligrafi, memerlukan loka tinta atau mihbaroh atau dawat. Ada banyak pilihan, yg mampu engkau beli. Ada yang terbuat dari kuningan ada yang terbuat menurut beling. 

Dalam tulisan kali ini, saya coba berbagi bagaimana menyiapkan loka tinta tanpa harus beli. Bahan bahannya kita pakai yang mudah dicari saja. Bahkan kalau kamu sempat membaca baca isi blog ini, kamu akan selalu diajak untuk memanfaatkan yang ada saja. 

Baca Juga : Kaligrafi Hamdalah

Berikut ini adalah cara termudah dan termurah menyiapkan loka tinta :
1.  Mencari tempat tinta.

Rata rata kaligrafer Timur Tengah menggunakan loka tinta atau mihbaroh yang tebuat dari beling/kaca. Biasanya mereka membeli khusus satu paket dengan bahan pengisinya. 

Nah kita tiru saja mereka, akan tetapi dengan cara gratis. Cari wadah beling yg ukurannya tidak terlalu besar , tidak terlalu kecil. Yang krusial lezat dipegang, Yang paling cocok merupakan bekas wadah balsem GELIGA. Kalau ketemu, cuci higienis kemudian buang mereknya supaya bersih.

2.  Bahan Pengisinya

Saya pernah menulis artikel, mengenai serat gedebong pisang menjadi pengisi wadah tinta. Serat gedebong pisang sangat baik sebagai bahan pengisi. Kalau punya serta gampang dicari, ya lebih baik pakai saja. Bila tidak ada, cari penggantinya.
Disarankan, jangan mengisi wadah tinta menggunakan kapas, lantaran serat seratnya mudah nyangkut dipena. Jangan pula gunakan spons/busa karena hasil kaligrafinya sebagai kotor. Terus apa bahan pengganti yang mampu digunakan..? 

Gunakan benang kasur jika ada. Benang itu diambil secukupnya, lalu dibasahi, dan diremas remas sebentar. Saya temukan trik ini menurut video Youtube yg dibuat sang seorang kaligrafer Arab (Lihat videonya di bawah).
Bila nir ada benang kasur..? Pikirkanlah bahan lain yg kira kira sama. Saya punya pengalaman tentang hal ini.
Saya jangan lupa punya benang kasur segulung. Tetapi ketika dicari tidak ketemu. Akhirnya aku coba cari bahan lain yang kira kira sama dengan bahan benang kasur. Kebetulan aku punya name tag bekas kepanitiaan. Saya ambil tali penggantungnya, kemudian saya preteli benang benangnya. Jadilah....segenggam benang benang lembut berdasarkan tali name tag buat bahan pengisi..!



Gumpalan benang itu saya basahi sebentar, kemudian aku peras. Lalu saya masukkan kedalam bekas balsem sampai 3/4 tingginya. Setelah itu menggunakan hati hati saya masukkan tinta printer botolan yang poly dijual murah. Tinta yg nir ori lho ya..kalo yang asli ya mahal banget. Kebetulan saya punya banyak stok tinta AsPrint. 





Saya tuang secukupnya, nir perlu hingga menggenang. Hasilnya ...? Keren..  Penampilannya mirip yg di Youtube. Dibuat nulis ? Tentu saja lezat . Ini hasilnya : 

Sekarang tinggal mencari lagi beberapa botol Geliga, untuk saya jadikan wadah tinta warna warni (kuning, merah, biru), serta beberapa wadah lagi buat tinta oplosan. Maka jadilah satu set wadah tinta komplit rona warni. Insya Allah.
Berikut ini Video Aslinya : Tutorial dari kaligrafer Makkah Siraj Al-Allaf

IRONI KALIGRAFI MELUKIS DENGAN BULU BABI

Pernah memperhatikan kuas buat menulis kaligrafi ? Kalo belum coba dicermati lagi. Mungkin anda mendapati tulisan PURE BRISTLE disitu. Harian Republika pernah memuat investigasi tentang perkara kuas untuk membuat kue yg bertuliskan Pure Bristle. Menurut harian ini, kuas tadi terbuat menurut BULU BABI (sayangnya kami tidak berhasil menemukan file koran tersebut).

Bristle sendiri artinya bulu. . Dalam global perkuasan, apabila diatas kuas itu tertera tulisan "pure bristle" atau 100% bristle, maksudnya merupakan kuas tadi bukan kuas sintetis yang terbuat berdasarkan nylon, melainkan berdasarkan bulu binatang asli entah itu babi atau musang, atau  kambing atau kuda. Tetapi kebanyakan kuas yang beredar di Indonesia berasal berdasarkan China dan dapat dipastikan terbuat berdasarkan bulu BABI HUTAN (boar bristle), lantaran babi hutan membentuk bulu terbaik buat menciptakan kuas. Beberapa merek terkenal dengan jelas jelas mencantumkan bahwa produk mereka adalah 100% boar bristle. 


Boar Bristle (Bulu Babi Hutan)

Bulu babi hutan memang lebih tebal dan lebih kuat daripada bulu musang, tetapi nir sama kelenturannya. Pembuat lebih bahagia menggunakan bulu babi hutan daripada musang karena dibeberapa negara musang dilindungi.
Biasanya produk bulu babi hutan ditemukan dalam bentuk :
  • Dibiarkan alami (mungkin berwarna kuning atau coklat atau bahkan abu-abu) 
  • Diberi pemutih  (bleach) 
  • Diwarnai menyerupai musang 
Waah..bagaimana ini. ......... Ketergantungan kita pada kuas non sintetis sangat akbar. Mulai dari pengecatan tempat tinggal , merias paras, cukur rambut hingga pembuatan kue menggunakan kuas misalnya ini. Bisa najis seluruh... ..semoga Allah mengampuni kita. 
Konsumen Indonesia terutama yang muslim sangat tidak terlindungi. Berbeda menggunakan di Malaysia yg telah mencantumkan "TIDAK HALAL/NON HALAL" pada produk sikat atau kuas bulu babi. 
Untuk Kaligrafi, sebenarnya lebih poly pilihan alat. Hanya saja penggunaan kuas juga sangat mayoritas. Sebaiknya sahabat sahabat kaligrafer lebih berhati hati. Tentu sangat bertentangan dengan harapan sekali melukis estetika nama nama Allah menggunakan kuas bulu babi hutan yang jelas kentara barang najis. Kuas sintetis atau kayu handam mungkin sanggup jadi alternatif buat menorehkan warna warni kaligrafi.

Baca jua : Cara menyiapkan media tinta dengan serat gedebong pisang

Memang sangat sedikit info produk yang kita bisa menurut penghasil. Bagi yang mempunyai isu tambahan tentang kasus ini, mohon ikut berkomentar. Kami juga mengundang pembuat atau supliyer buat turut memberi penerangan. 


Bahtsul Masail Kubro PP Langitan

Bahtsul Masail Kubro se-Jawa serta Madura yang dilaksanakan di Ponpe Langitan pada 13-14 Maret 2014 telah membahas perkara kuas bulu babi serta membuat keputusan terkait aturan penggunaannya. Anda bisa membacanya dengan lengkap di situs majalah langitan. Tetapi beberapa poin dapat kami sarikan sebagai berikut :
  • Hasil pengujian yang dilakukan LPPOM MUI Jawa Timur terhadap beberapa sample kuas, menunjukan bahwa kuas ETERNA positif terbuat menurut bulu babi. Prosuden sudah memberitahu konsumennya dengan memasang tulisan Pure Bristles, 100% china bristles, dll
  • Imam Syafi'i menyatakan bahwa kuas babi adalah najis apabila memang terbukti menggunakan meyakinkan (tahaqququn-najasah) bahwa kuas itu dari babi (pembuat mencantumkan menggunakan jelas bahwa kuas itu terbuat berdasarkan bulu babi). Jika tidah terbukti (contohnya kuas nir terdapat liputan, atau ciri ciri fisiknya tidak bisa dibedakan antara bulu babi atau bukan) maka hukumnya boleh digunakan.
  • Menurut Imam Syafi'i,  kaligrafi atau masjid atau rumah yg terlanjur dicat memakai kuas yang najis adalah najis. Satu satunya jalan keluar merupakan dengan menghapus/membuang cat tersebut. 
  • Menurut Imam Malik, hukum bulu babi adalah kudus apalagi bila sudah dipotong menurut badan hewannya. Jadi memakai kuas bulu babi buat mengoles kudapan manis, kaligrafi, dan lain lain adalah boleh dan tidak najis.
Diskusi lebih lengkap bisa dibaca Rumaysho.com silahkan dibaca disana menggunakan teliti.

Terima kasih, semoga Allah memberkati.