MENGENAL DAN MEMAHAMI KINERJA ACTIVITY DIAGRAM


Saya akan mengungkapkan keliru satu UML (Unified Modelling Language) mengenal bagaimana kinerja sebuah activity diagram, tentunya bagi anda yang masih awam saya akan jelaskan bagaimana activity diagram bekerja.
Bagi anda yg belum mengerti apa itu UML, mungkin di artikel aku "Mengenal serta Mengerti UML" bisa anda baca dengan baik serta bisa melanjutkan artikel tentang activity diagram atau diagram aktivitas.

Mengenal Activity Diagram

Activity Diagram berguna menggambarkan aktifitas yang terjadi dalam sistem. Jadi acitivity diagram berisi kegiatan dari kiprah sesuatu terhadap sistem, struktur activity diagram pula seperti misalnya flowchart jadi bagi anda yang sudah mengenal flowchart jadi mungkin akan relatif mengerti.
Activity Diagram acapkali digunakan pada pemodelan proses usaha, Aktivitas yang dimodelkan mampu berurutan serta secara bersamaan.
Illustrasi Acitivity Diagram : Jika anda pernah bermain sebuah drama, bayangkan anda merupakan salah satu aktor atau aktris  di drama tersebut. Drama yg anda mainkan merupakan menjadi cinderella tentunya terdapat kiprah masing masing aktor dan aktris, peran tadi merupakan kegiatan yg masuk kedalam activity diagram.

Fungsi Activity Diagram

  1. Menggambarkan  proses usaha dan urutan aktivitas pada sebuah proses.
  2. Memperlihatkan urutan aktifitas proses dalam sistem.
  3. Activity diagram dibuat dari sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

Contoh : Memahami Alur Activity Diagram

Berikut ini merupakan contoh perkara, pertama - tama pegawai mendapat pesanan, kemudian pegawai bisa eksklusif mengisi pesanan (fill order) dan mengirimkan tagihan (send invoice) saat pegawai mengisi pesanan, pelanggan bisa memilih prioritas pesanan. 

Jika iya maka akan masuk ke overnight delivery namun jika nir akan masuk ke regular delivery.setelah semua selesai maka pesanan akan ditutup serta pelanggan sanggup menunggu pesanannya(Close Order). Decision digunakan untuk aktifitas conditional misalnya ya atau tidak.



Ada suatu kondisi waktu sistem kinerja pelanggan dan koki berjalan bersamaan saat pelanggan melakukan pemesanan lalu pesanan pada berikan kepada koki, sistem yang berjalan bersamaan artinya koki memasak serta pelanggan menunggu pesanan atau diberikan boardgame agar mengisi saat luang buat menunggu.
Sistem bersamaan diawali oleh fork node dan waktu sudah tidak bersamaan maka diakhiri oleh jain node.

Mengatasi Halaman Tidak Cukup Dalam Activity Diagram

Jika didalam kertas atau halaman anda tidak cukup buat ditambahkan case lagi maka boleh ditambahkan konektor buat menghubungkan halaman sebelumnya dan selanjutnya. Jika laman pertama anda akhiri dengan konektor © maka page selanjutnya juga wajib diawali dengan konektor ©.
Baca Juga : Mengenal serta Mengerti UML (Unified Modeling Language)
Tentunya dengan konektor ini akan mempermudah kinerja anda tidak perlu pada tulis semuanya didalam 1 laman kertas jadi menciptakan halaman anda lebih baik dan sanggup dipandang. Anda bisa pula menciptakan dua konektor tetapi symbol / flownya wajib berbeda misalkan anda menggunakan konektor “c” serta flow yang tidak selaras dapat anda gunakan menggunakan konektor “a” kemudian awali atau dihubungkan menggunakan konektor yang sama dalam halaman berikutnya.
Semoga artikel saya mengenai activity diagram atau diagram aktivitas bisa anda mengerti menggunakan baik. Terima Kasih !

BELAJAR MEMAHAMI SEQUANCE DIAGRAM


Kali ini aku akan membahas mengenai sequance diagram, diagram ini termasuk diagram yg paling banyak digunakan. Sequance diagram adalah keliru satu bentuk menurut UML (Unified Modeling Language), diagram ini menyebutkan kinerja sebuah sistem yang termasuk ; aktor, objek, Activation boxes dan lifeline.
Bagi anda yg mungkin masih mengerti apa itu acara seperti ; function, user serta attribute sangat berafiliasi erat menggunakan sequance diagram.

Apa itu Sequance Diagram ?

Sequence diagram adalah suatu diagram yg mendeskripsikan interaksi antar obyek dan komunikasi diantara obyek-obyek tersebut. Sequance diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) serta dimensi horizontal.
Tujuan berdasarkan sequance diagram adalah mendefinisikan urutan peristiwa yg bisa membuat output yg diinginkan yg umumnya berupa pesan buat mengirimkan atau mengeluarkan sesuatu pada objek.
Sequance diagram ini mirip seperti kegiatan diagram menunjukan kegiatan serta genre data yang dikirim atau diterima, bagi anda yang mungkin ingin mengusut kegiatan diagram bisa membaca artikel "Mengenal serta Memahami Kinerja Activity Diagram".

Komponen Sequance Diagram

Aktor : Obyek atau entitas yang bertindak dalam sequence diagram.
Message : Komunikasi antar obyek Aktor .
Lifeline : Menggambarkan daur hayati sebuah obyek.
Time : Elemen krusial pada sequence diagram serta konteksnya merupakan urutan, bukan durasi.
Return : Suatu hasil kembalian sebuah operasi dan operasi mengembalikan hasil, namun boleh bila nir ditulis.
Didalam sequance diagram terdapat dua tipe garis yaitu vertikal dan horisontal.
  1. Vertikal : waktu maju menurut waktu
  2. Horisontal : obyek mana yg beraksi
Terdapat Syarat-Syarat Dalam penulisan nama Object / Class
  1. Name bersifat optional.
  2. Boxes berupa object diberikan pertanda garis bawah.
  3. Object yang tidak bernama diklaim anonymous objects.
  4. Boxes berupa actor dapat jua digambar menggunakan stick figure.
Activation
  1. Suatu titik saat dimana sebuah obyek mulai berpartisipasi didalam sebuah sequence.
  2. Ditandai dengan sebuah bar.
Contoh diagram diatas adalah mengenai aktivitas berdasarkan seseorang pustakawan yg mendaftarkan diri ke pelaksanaan perpustakaan sugih. Semoga apa yang aku tulis pada artikel ini bisa anda mengerti dengan baik. Terima Kasih !

BELAJAR MENGERTI DAN MEMBUAT USE CASE DIAGRAM


Aritkel kali ini aku akan menjelaskan pengertian berdasarkan Use Case Diagram hingga tahap pembuatannya, seperti yg anda memahami Use Case adalah bagian menurut UML (Unified Modelling Language) yg berarti adalah mode yang menggambar sebuah sistem.
Baca Juga : Pengertian dan Macam-Macam UML

Apa itu Use Case Diagram?

Diagram  use case adalah pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibentuk. Diagram use case menggambarkan sebuah hubungan antara satu atau lebih aktor menggunakan sistem yg akan dibentuk.
Jadi diagram use case merupakan mempresentasikan hubungan antara aktor (user atau sistem) dengan sebuah sistem.
Seperti contoh aktornya merupakan dokter dan dokter tersebut melakukan beberapa interaksi menggunakan indera-alatnya. Interaksi inilah yang akan dicatat dalam diagram use case.

Bagian-Bagian menurut Diagram Use Case 

Use case mengungkapkan secara sederhana fungsi sistem dari sudut pandang user (hubungan). Berikut ini akan saya jelaskan bagian menurut Use Case Diagram.

1. System

Menyatakan batasan sistem dalam relasi menggunakan actor-actor yg menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yg harus disediakan (dalam sistem). Digambarkan dengan segi empat yang membatasi semua use case dalam sistem terhadap pihak mana sistem akan berinteraksi.
Sistem disertai label yang menjelaskan nama berdasarkan sistem, akan tetapi umumnya tidak digambarkan lantaran nir terlalu memberi arti tambahan dalam diagram.

2. Actor

Aktor adalah segala hal diluar sistem yg akan memakai sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa adalah insan, sistem, atau device yang mempunyai peranan dalam keberhasilan operasi berdasarkan sistem.
Cara mudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya hal-hal berikut:  SIAPA yg akan menggunakan sistem?  APAKAH sistem tersebut akan memberikan NILAI bagi aktor?

3. Use case

Mengidentifikasi fitur kunci dari sistem. Tanpa fitur ini, sistem nir akan memenuhi permintaan user/actor. Setiap use case mengekspresikan goal berdasarkan sistem yg wajib dicapai. Diberi nama sinkron menggunakan goal-nya serta digambarkan menggunakan elips menggunakan nama di dalamnya. Fokus tetap dalam goal bukan bagaimana mengimplementasikannya walaupun use case berimplikasi pada prosesnya nanti.
Setiap use case umumnya mempunyai trigger/pemicu yg menyebabkan use case memulai (misalnya, Pasien mendaftar serta membuat janji baru atau meminta buat membatalkan atau mengubah janji yg sudah terdapat ) ada 2 triger pertama triger eksternal, seperti pelanggan memesan atau alarm kebakaran berbunyi, ke 2 triger temporal, seperti lepas pengembalian buku terlewati pada perpustakaan atau keterlambatan bayar sewa.

4. Assosiation

Mengidentifikasikan interaksi antara setiap actor eksklusif dengan setiap use case eksklusif. Digambarkan menjadi garis antara actor terhadap use case yg bersangkutan. Asosiasi mampu berarah (garis menggunakan anak panah) bila komunikasi satu arah, tetapi umumnya terjadi ke 2 arah (tanpa anak panah) karena selalu dibutuhkan demikian.

5. Dependence

Dependensi <>
  • Mengidentifikasi interaksi antar dua use case pada mana yang satu memanggil yang lain.
  • Jika dalam beberapa use case terdapat bagian yg mempunyai kegiatan yang sama maka bagian aktivitas tersebut umumnya dijadikan use case tersendiri dengan rekanan dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sebagai akibatnya memudahkan pemeliharaan.
  • Digambarkan menggunakan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <> dalam garis.
  • Arah mata panah sinkron dengan arah pemanggilan.
Dependensi <>
  • Jika pemanggilan memerlukan adanya syarat eksklusif maka berlaku dependensi <>.
  • Note: konsep “extend” ini tidak sinkron dengan “extend” pada Java!
  • Digambarkan serupa dengan dependensi <> kecuali arah panah berlawanan.

6. Generalization

Mendefinisikan relasi antara 2 actor atau 2 use case yang mana galat satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yg lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yg meng-inherit menunjuk ke yang pada-inherit.

Cara Membuat Use Case Diagram

Dalam membuat use case anda harus benar-benar mengerti pelaku (aktor) kiprah dalam sebuah sistem anda. Didalam use case mencatat konduite atau kiprah yang berhubungan dengan sistem komputer pada arti hal-hal yg nir terkomputerisasi tidak perlu anda tuliskan.
Contoh Aktornya adalah seorang dokter, kemudian aktor tadi dapat memasukkan data penyakit dalam laporan pasien dan dapat membarui syarat kesehatan pasien, selain itu dokter pula bisa makan pada kantin (hal ini nir perlu anda tuliskan) lantaran tidak herbi komputerisasi.
Dalam membuat use case bisa anda contoh misalnya kasus diatas, contohnya merupakan customer atau pasien bisa membeli obat secara online serta admin dapat melihat daftar berdasarkan customer.
Baca Juga : Mengenal serta Memahami Kinerja Activity Diagram
Semoga artikel tentang diagram use case bisa anda mengerti dengan baik, jika ada pertanyaan silakan kirim komentar anda dibawah ini. Terima Kasih !