AGAMA HINDU LEGENDA LAHIRNYA ISTRI DEWA SIWA

Dewi Parwati (Sansekerta: पार्वती; Pārvatī), merupakan Dewi Kekuatan, yang merupakan galat satu dari tiga Sakti Utama. Dewi Parwati tak jarang disamakan menggunakan Adi Shakti dan Dewi Durga.
Parwati adalah putri berdasarkan seorang Raja Gunung Himalaya, Himawan dan Menawati.dia dianggap menjadi adik menurut Dewa Wisnu dan Dewi Gangga.
Dewi Parvati merupakan galat satu dari banyak bentuk Shakti, kekuatan feminin yang nir bisa diketahui tetapi menghidupkan dalam mitologi Hindu, tenaga feminin alam semesta.
Dewi Parvati merupakan kekuatan yang menggerakkan yang membawa keterampilan, kekuatan, kecakapan, dan kejeniusan ketika ia menanamkan dunia menggunakan sihirnya.

Kelahiran Dewi Parwati
Dewa Wisnu dan yang kuasa Brahma terkesan menggunakan Bakti Himawan, Sehingga, Dewa Wisnu memberikannya anugerah, bahwa Himawan akan sebagai Bhakta Dewa Wisnu.
Sementara, Dewa Brahma terkesan karena Himawan selalu menyembah dewa dewi setiap hari , maka Dewa Brahma akan mengkaruniai istri Himawan, buat mempunyai bayi wanita yang sangat cantik, dan dia juga berpesan, bahwa ia akan dikenal banyak orang menggunakan sebutan Parwati.
Pada ketika malam itu pula, Mena bermimpi, bahwa ia bertemu menggunakan Adi Shakti, serta Adi Shakti mengatakan "bahwa aku akan lahir kembali buat global , jadilah perantara untuk itu."
Lalu dalam mimpinya, Adi Shakti berubah sebagai cahaya, serta masuk ke dalam perut Mena, sebagai akibatnya, dia mengandung bayi wanita. Pada waktu kelahirannya , ia diselimuti chaya , dan sangat manis.
Namun, Tarakasura menyuruh Bahrupa buat membunuh Dewi Parwati, dan Bahrupa mencoba melakukannya, namun Bahrupa jatuh ke dalam lereng gunung, tetapi Dewi Parwati justru menolongnya, Ia menarik rambut Bahrupa.
Bahrupa merupakan Bidadari Kahyangan, yang dikutuk oleh Indra menjadi Iblis, yang hanya sanggup dimaafkan sang Adi Shakti, sebagai akibatnya Bahrupa meminta maaf kepada bayi itu, serta berubah sebagai bidadari menuju Kahyangan.
Dewi Parvati dikenal menggunakan nama-nama yg tidak selaras seperti Lalita, Uma, Gauri, Kali, Durga, Haimavati dll. Dua bentuknya yang garang namun sangat kuat merupakan Durga (Dewi pada luar jangkauan) serta Kali (Dewi Kehancuran).
 Sebagai mak berdasarkan alam semesta, Parvati dikenal sebagai Amba dan Ambika, yg berarti ′ ibu ′. Seperti Lalita, dia mewakili aspek kecantikan.
RINGKASAN MITOLOGI DEWI PARWATI


Dewi Parwati adalah merupakan sakti menurut Dewa Siwa yang berwujud “santa” atau hening. Parwati adalah putri berdasarkan raja Parwatas, Himawan serta permaisuri Dewa Siwa.
Dia pula dianggap Shakti, bunda alam semesta, serta berbagai cara yang dikenal menjadi Loka-Mata, Brahma Vidya-, Shivajnana-Pradayini, Shivaduti, Shivaradhya, Shivamurti, dan Shivankari.
Nama-nama populernya termasuk Amba, Ambika, Gauri, Durga, Kali, Rajeshwari, Sati serta Tripurasundari.
Ketika pada wujud santa, sakti Deva Siva ini dianggap dengan Parvati, yaitu seorang devi dengan penuh kecantikan serta afeksi.
Selain dianggap menggunakan Parvati, pula diklaim dengan Devi Uma atau dewi Kedamaian. Didalam buku Purana disebutkan Devi Parvati pada penjelmaan pertamanya merupakan Daksayani, yaitu putri berdasarkan Daksa dan Prasuti dan menikah menggunakan Siva.
Sati sebagai Parvati

Kisah Parwati diceritakan secara rinci dalam Maheshwara Kanda menurut Skanda Purana. Dewi Sati, putri menurut Prajapati Daksa yg juga adalah putra menurut Dewa Brahma.
Daksa nir suka menggunakan menantunya lantaran wujudnya yang aneh, perilaku aneh, dan kebiasaan aneh. Daksa melakukan upacara tetapi tidak mengundang putrinya dan menantunya.
Dewi Sati merasa terhina dan pulang pada ayahnya dan bertanya padanya hanya buat mendapatkan jawaban yg nir menyenangkan. Dewi Sati sangat marah serta tidak mau lagi diklaim putri Daksa.
Dia lebih suka buat menceburkan tubuhnya ke api serta dilahirkan balik menjadi Parwati serta menikah dengan Dewa Siwa.
Dia membentuk api melalui kekuatan Yoga dan menghancurkan dirinya di api yoga itu. Dewa Siwa marah dan mengutus Wirabhadra untuk menghentikan pengorbanan serta mengusir semua Dewa yg berkumpul di sana.
Kepala Daksa terputus dipenggal sang Wirabhadra. Atas permintaan Dewa Brahma, kepala Daksa dibuang ke pada barah, dan diganti menggunakan ketua kambing.
Pertemuan Siwa & Parwati


Sri Narada bhakta Wisnu pergi ke Kailash beliau melihat Siwa serta Parwati menggunakan satu tubuh, 1/2 pria setengah wanita.
Ardhanarishwara adalah bentuk berkelamin Tuhan menggunakan Siwa (purusha) serta Shakti (Prakriti) siam dalam satu, memperlihatkan sifat saling melengkapi menurut kedua jenis kelamin.
Narada melihat mereka bermain dadu. Dewa Siwa menyampaikan ia memenangkan pertandingan dadu tadi dan sebaliknya Parwati menyampaikan bahwa dialah pemenangnya.
Ada pertengkaran, Siwa meninggalkan Parwati dan pulang buat berlatih pertapaan. Parwati diasumsikan bentuk wanita pemburu serta bertemu Siwa. Siwa jatuh cinta dengan pemburu perempuan tadi.
Narada memberitahu Dewa Siwa bahwa pemburu wanita itu merupakan Parwati. Narada serta Parwati meminta maaf pada Tuhannya serta mereka bersatu kembali.

Siwa menikahi Parwati
Dewa Siwa terpaksa pergi ke Himalaya buat pertapaan. Setan menghambat Tarakasura memenangkan pemberian dari Dewa Brahma bahwa beliau harus mati hanya di tangan putra Siwa dan Parwati.
Oleh karenanya, para yang kuasa meminta Himawan memiliki Sati menjadi putrinya. Himawan putusan bulat serta Sati lahir sebagai Parwati. Dia menjabat tangan Dewa Siwa saat penebusan dosa serta menyembahnya lalu Dewa Siwa menikahi Parwati.
Parwati akhirnya menikah dengan Siwa dengan meriah.mena telah mensetujui perhubungan Parwati serta Siwa, karena beliau menyadari bahwa tidak terdapat yg sanggup mengalahkan interaksi Dewa Siwa dan Parwati.
Pernikahan ini diberkati Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewi Laksmi, Dewi Saraswati, serta Dewi Katyayani, dan semua penduduk Arya serta Himalaya.hasil berdasarkan pernikahan mereka merupakan Dewa Kumar, Dewa Ganesha, serta Kala.
Penampilan Dewi Parvati

Ketika ditunjukkan bersama dengan Siwa, Dewi Parvati hanya mempunyai dua tangan, tangan kanan memegang teratai biru dan yg kiri tergantung longgar di samping.
Ketika diwakili secara independen, Parvati Ma ditampilkan menggunakan empat tangan, 2 tangan memegang teratai merah dan biru serta dua lainnya memamerkan mudra varada dan Abhaya.
Dewi Parvati memiliki kepribadian yg dagi. Para wanita yg telah menikah memuja Parvati untuk kehidupan pernikahannya yang bahagia.
Gambar Dewa Siwa, Parvathi dan putra-putra mereka Ganesha serta Kartikeya menggambarkan contoh ideal kesatuan serta cinta famili.

FAKTA DAN LEGENDA ISTRI DEWA BRAHMA

Saraswati adalah Dewi Kebijaksanaan
Nama Saraswati (atau Sarasvati; Dewanagari: सरस्वती) asal dari "saras" (yang berarti "genre") serta "wati" (berarti "beliau yang memiliki ..."), yaitu "beliau yang memiliki aliran" atau dapat berarti sara yg berarti "esensi" dan swa yg berarti "diri" ".
Secara Etimologi asal berdasarkan istilah 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yg jua asal berdasarkan urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang mempunyai.
Jadi, Saraswati adalah simbol pengetahuan, alirannya (atau pertumbuhan) seperti sungai serta pengetahuannya sangat memikat, seperti wanita anggun. Tanpa dia hanya terdapat kekacauan dan kebingungan. Untuk mewujudkannya, seseorang wajib melampaui kesenangan alat dan bersukacita pada ketenangan jiwa.
Saraswati digambarkan menjadi Dewi anggun yg anggun dengan Empat lengan, mengenakan sari putih higienis serta duduk pada atas teratai putih.
Saraswati tidak menggunakan permata atau melukis dirinya sendiri menggunakan rona-rona cerah. Sari putih yg dia kenakan mencerminkan kemurniannya yang hakiki, penolakannya terhadap semua yg fundamental dan materialistik.
Saraswati mengatasi keinginan daging serta bersukacita dalam kekuatan pikiran sebagai pelindung kebijaksanaan murni. Dia mewujudkan seluruh yg murni dan luhur pada Alam.

Dalam Hinduisme Saraswati adalah dewi pengetahuan, musik, seni serta sains. Dia merupakan istri Brahma, juga dihormati sebagai Shakti-Nya. Sosoknya juga populer di kepercayaan Jain pada India barat serta tengah.
Sebagian orang Hindu percaya bahwa seluruh makhluk dilahirkan dari persatuan Brahma dan Sarasvati yang dimulai dengan Manu, insan pertama.

Lebih khusus lagi, putra Saraswati adalah resi (orang bijaksana) Sarasvata. Dia, dipelihara sang air yg melimpah menurut ibunya, mampu menahan Kekeringan Besar mitologi Hindu dan bertahan menjadi repositori definitif teks kudus Veda.

Sarasvati disembah pada saat datangnya musim semi (Januari-Februari), ketika citranya diambil dalam prosesi gembira, namun beliau juga dipanggil terus menerus dan dalam ketika ujian oleh murid dan oleh artis serta seniman menurut segala jenis. Sarasvati jua populer pada Jain serta mitologi Buddha.

Kisah serta Legenda Dewi Saraswati

Awalnya terdapat kekacauan. Semuanya terdapat pada keadaan tanpa bentuk serta cair. "Bagaimana saya membawa gangguan ini?" penasaran Brahma, sang pencipta. "Dengan Pengetahuan", istilah Dewi Saraswati.

Dalam mitologi Hindu, Saraswati merupakan istri dari Dewa Brahma yang agung. Namun, menurut beberapa tradisi, dia adalah istri pertama Wisnu. Ada beberapa variasi tentang pasangan Saraswati, namun kebanyakan menampilkan Brahma sebagai suaminya.

Dalam satu tradisi, beliau menikahi Brahma selesainya ia membantunya membangun alam semesta. Legenda lain mengklaim dia pertama kali menikah menggunakan Wisnu, dewa pemelihara trimurti. Wisnu memiliki tiga istri pada waktu itu, dan memutuskan buat memberikan Saraswati ke Brahma.

Brahma jarang secara aktif disembah. Dalam mitologi, ini dijelaskan menjadi akibat menurut kutukan dari Saraswati. Kutukan itu sahih-sahih dibawa melalui kesalahpahaman. 

Suatu hari, ketika, menunggu istrinya buat memulai upacara keagamaan yg krusial dan nir dapat memulai ritual sempurna waktu, Brahma meminta nasihat para tuhan.

Mereka menanggapi menggunakan membangun seorang istri baru untuknya, Gayatri, sehingga upacara sanggup berjalan sempurna waktu.

Namun, waktu Saraswati akhirnya muncul dia tidak senang melihat suaminya dengan wanita lain serta Saraswatipun mengutuk Brahma yg nir pernah disembah oleh manusia, meskipun beliau merupakan pencipta alam semesta.

Fakta Menarik Dewi Saraswati

  • Di dalam kesusastraan Weda, Saraswati adalah nama sungai yg diklaim Dewa Nadi ialah sungainya para ilahi. Sungai Saraswati terletak pada selatan wilayah Brahmawarta atau Kuruksetra. Di sebelah utara Kuruksetra ada sungai bernama sungai Dasdwati. Kedua sungai itu diyakini berasal berdasarkan Indraloka. Karena itulah diklaim Dewa Nadi.
  • Dewi Saraswati megutuk Dewa Brahma
Marah sang penampilannya tentang nafsu yg tidak terkendali Saraswati mengutuk Brahma, 
"Kamu sudah memenuhi global dengan kerinduan yang merupakan benih ketidakbahagiaan. Kamu telah membelah jiwa dalam daging. Kamu tidak layak untuk dihormati. Mungkin hampir nir ada kuil atau festival. Atas namamu." 
 Jadi terjadilah bahwa hanya terdapat dua kuil Brahma di India; satu di Pushkar, Rajasthan dan yang lainnya di Kumbakonam, Tamil Nadu.
  • Saraswati (atau Sarasvati) merupakan dewi Hindu belajar, kebijaksanaan, musik, dan estetika. 
  • Dewi Saraswati juga dikenal menjadi Bharati (kefasihan), Shatarupa (eksistensi), Vedamata ('mak menurut Veda'), Brahmi, Sarada, Vagisvari, dan Putkari.
  •  Saraswati pertama kali ada dalam Rgveda serta dalam teks-teks keagamaan kemudian
  • Saraswati diidentifikasi menjadi penemu Sanskrit (penemu bahasa Sanskerta)
  • dewi Saraswati memberi Ganesha hadiah pena serta tinta. Dia juga merupakan pelindung seni dan sains, dan istri tuhan Brahma
  •  Sarasvati pula dipuja menjadi dewi pembelajaran pada Jainisme serta sang beberapa sekte Buddha.
  • Lotus: Dewi Saraswati acapkali digambarkan sebagai perempuan manis berpakaian putih higienis acapkali duduk di atas teratai putih, yg melambangkan bahwa beliau didirikan dalam pengalaman "Kebenaran Mutlak". Dengan demikian, dia nir hanya mempunyai pengetahuan namun pula pengalaman Realitas Tertinggi. Lotus pada tangannya melambangkan pengetahuan sejati.
  • Dewi Saraswati adalah sakti dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta. Dewi Saraswati adalah Dewi yg menurunkan Ilmu Pengetahuan pada manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, rakyat, bangsa serta negara dalam menjalani kehidupan.

Saraswati - Makna dan Simbol

Simbol adalah suatu tanda kultural yg berfungsi buat mengungkapkan suatu empiris yg tidak tampak atau suatu kebenaran yg tersembunyi.

Simbol keagamaan merupakan manifestasi menurut sesuatu yang kudus, yang menyangkut segala data keagamaan misalnya : gambar, arca, pratima, patung, upacara-upacara, sesajen, mitos-mitos dan sebagainya.

Makna serta simbol-simbol ini merupakan:
  • Berkulit putih, bermakna: sebagai dasar ilmu pengetahuan (vidya) yang putih, higienis serta suci
  • Kitab/pustaka ditangan kiri, bermakna: Semua bentuk ilmu dan sains yang bersifat se-kular. Tetapi walaupun vidya (ilmu pengetahuan spiritual) dapat mengarahkan kita ke moksha, tetapi avidya (ilmu pengetahuan sekular jangan diabaikan dulu). Seperti yg dijelaskan Isavasya-Upanishad: “Kita melampaui kelaparan dan da-haga melalui avidya, lalu baru melalui vidya meniti serta mencapai moksha.”
  • Veena, atau Wina bermakna : seni, musik, budaya dan bunyi AUM. Juga merupakan simbol keharmonisan pikiran, budhi, kehidupan dengan alam lingkungan. Wina simbol Rta yaitu hukum alam yg kekal serta pula melambangkan nada Brahman yaitu suara suci OM, yg merupakan musik alam semesta atau musik angkasa.
  • Akshamala/ganatri/tasbih di tangan kanan, bermakna: Ilmu pengetahuan spiritual itu lebih berarti daripada aneka macam sains yang bersifat secular (ditangan kiri). Akan namun bagaimanapun pentingnya buku-kitab serta ajaran aneka macam ilmu pengetahuan, tetapi tanpa penghayatan serta bakti yang nrimo, maka semua ajaran ini akan mubazir atau sia-sia.
  • Wajah anggun jelita dan kemerah-merahan, bermakna: Simbol kebodohan serta kemewahan duniawi yang sangat memukau tetapi menye-satkan (avidya).
  • Angsa (Hamsa), melambangkan: Bisa me-nyaring air serta memisahkan mana kotoran serta mana yang bisa dimakan, mana yang baik mana yang tidak baik, walaupun berada di pada air yg kotor dan keruh maupun Lumpur, (simbol vidya).
  • Merak , bermakna: berbulu indah, anggun dan brilian biarpun habitatnya pada hutan. Dan ber-sama dengan angsa bermakna sebagai wahana (indera, perangkat, penyampai pesan-pesan-Nya).
  • Bunga Teratai/Lotus, bermakna: sanggup tumbuh menggunakan fertile dan membentuk bunga yang in-dah walaupun hidupnya di atas air yg kotor.

KISAH MENARIK LEGENDA DEWI SATI ISTRI PERTAMA DEWA SIWA

Kisah Dewi Sati
Legenda Dewi Sati, istri pertama Siwa adalah keliru satu yg sudah memikat dan menginspirasi wanita India selama berabad-abad.
Kata "sati" (Sankerta: सती ; Satī) berarti perempuan berbudi luhur dan pada tradisi India seseorang perempuan yang melakukan sati akan dicermati menjadi Dewi dan akan langsung menuju nirwana.
Dewi Sati, juga dikenal menjadi Dakshayani (Sanskerta: दक्षायणी; Dakshāyaṇī), merupakan Dewi umur panjang serta keanggunan pernikahan Hindu. Dewi Sati atau Dakshayani adalah permaisuri pertama Dewa Siwa.
Dewi Sati dikenal sangat berapi-api, dengan temperamen yang menyeramkan sekaligus peduli. Namun, beliau pula mengasihi dan sangat baik hati secara alami.
Dewa Siwa selalu dikaitkan menggunakan dewi istri tercinta Parwati. Tetapi, Dewi Parvati merupakan istri ke 2 Siwa.
Cinta pertamanya, istri pertamanya merupakan Dewi Sati. Dewi Sati, personifikasi energi wanita yang kuasa, mengambil kelahiran insan atas saran Brahma, Tuhan Penciptaan.
Sati dilahirkan sebagai putri berdasarkan Daksha Prajapati, putra Brahma, jadi beliau dipanggil Dakshayani. Dia mendapat nama Sati karena dia adalah cucu Brahma dan Daksha menjadi putra Brahma, dia menamai putrinya setelah bentuk feminin "Kebenaran" yang disebut "Sati".
Ayah dari Daksha yaitu Dewa Brahma menginginkan agar Sati harus tumbuh serta menikahi Dewa Siwa. Dia ingin membawa Siwa keluar menurut penebusan dosa dan beliau mulai mengikutinya sejak mini .
Devosi atau bakti dewi Sati buat yang kuasa Siwa tumbuh dan Sati memutuskan bahwa beliau hanya akan menikahi Dewa Siwa. Dia menolak semua lamaran berdasarkan raja-raja yang kaya dan terkenal, lantaran beliau ingin menikah dengan yang kuasa Siwa.
Untuk memenangkan hati pertapa Siwa, dewi Sati meninggalkan semua kenyamanannya serta mengucapkan selamat tinggal kepada orang tuanya serta pergi ke hutan yang pada.
Sati memahami bahwa satu-satunya cara buat memenangkan hati Siwa adalah dengan melakukan penebusan dosa.
Dewi Sati mulai melakukan penebusan dosa dengan berpuasa dan mengucapkan mantra kudus. Terlepas berdasarkan kondisi cuaca yang sangat dingin dan nir menyenangkan, Sati terus bermeditasi dalam nama Dewa Siwa.
Akhirnya, tobatnya menjadi berbuah. Dewa Siwa sebagai sangat bahagia karena pengabdiannya serta menetapkan buat bermanifestasi pada depannya.
Menurut kehendaknya, Dewa Siwa setuju untuk menikahinya. Sati menjadi sangat bahagia pada luar keyakinannya serta kemudian dia kembali ke istananya, menunggu hari Siwa akan datang dan menikahinya.
Dewi Shakti sebagai Sati merupakan Avatar pertama yg lahir pada tengah dunia insan, dan di Avatar ke 2, dia merupakan Parvati atau Parwati.
Ketika Daksa melakukan Yajna, dia mengundang seluruh tuhan kecuali Siwa serta Sati. Sati sangat murung setelah tidak mendapat undangan untuk yajna.
Sati bersikeras menghadiri program tadi, meskipun terdapat ketidaksetujuan menurut Dewa Siwa. Ketika Sati memasuki istana, raja Daksha menghinanya.
Dia menyampaikan bahwa anak perempuannya yg lain lebih terhormat dan layak dihormati daripada Siwa dan Sati.
Sati tidak sanggup menanggung ketidakhormatan ayahnya terhadap suaminya. Kemudian Dewi Sati mendekati para sadas (wilayah tempat pengorbanan di mana imam utama duduk).
Sati bergemuruh:
 Suami saya, Tuan Penguasa telah dihina tanpa alasan yg baik. Tidak ada kesalahan pada dalam Dia. Dikatakan di pada buku kudus bahwa mereka yang mencuri pengetahuan, mereka yang mengkhianati seseorang Pengajar serta mereka yang mencemarkan Tuhan adalah orang yg berdosa besar serta harus dieksekusi.
Setelah mengucapkan istilah-kata ini, Dewi melemparkan dirinya ke dalam barah kudus bercahaya. Dan upacara yajna yg dilakukan oleh Daksha pun dinodai.
Semua undangan takut akan kutukan tersebut, karenanya merekapun pergi menghilang. Ketika Siwa mendengar ini dia sangat marah. Dia membentuk makhluk Veerbhadra menurut ujung rambutnya.
Veerbhadra merobek kepala raja Daksha serta melemparkannya ke pada barah korban kudus yang sama. Tetapi diproklamasikan bahwa yajna nir boleh dibiarkan tidak lengkap, jadi ketua kambing ditempatkan di Daksha buat memulihkan hidupnya.
Dengan rasa murung yang mendalam, dewa Siwa mulai mengembara membawa mayat Sati di pelukannya.
Siwa memulai tarian penghancuran alam semesta. Untuk menyelamatkan alam semesta, dan untuk menghancurkan keterikatan dengan dewa siwa ini, yang kuasa Wisnu dengan chakra sudarshannya memotong tubuh Sati sebagai beberapa bagian. Potongan tubuh Sati jatuh di loka yg tidak selaras dan ini dianggap Shakti Peeths atau loka peribadatan (kuil).
Ada 52 loka peribadatan serta diyakini bahwa jika kita menyembah pada loka-loka ini dengan pengabdian yang ikhlas, semua asa akan terpenuhi.
Di Avatar pertama, Dewi Shakti lahir menjadi Sati dilahirkan sebagai putri Daksha. Tetapi karena Daksha menghina Mahadewa atau dewa Siwa, lalu Sati pergi jauh meninggalkan tubuh materinya.
Begitulah kesetiaan serta perjuangannya yg mendalam berubah sebagai pencapaian besar menikahi Dewa Siwa.