FAKTA DAN LEGENDA ISTRI DEWA BRAHMA

Saraswati adalah Dewi Kebijaksanaan
Nama Saraswati (atau Sarasvati; Dewanagari: सरस्वती) asal dari "saras" (yang berarti "genre") serta "wati" (berarti "beliau yang memiliki ..."), yaitu "beliau yang memiliki aliran" atau dapat berarti sara yg berarti "esensi" dan swa yg berarti "diri" ".
Secara Etimologi asal berdasarkan istilah 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yg jua asal berdasarkan urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang mempunyai.
Jadi, Saraswati adalah simbol pengetahuan, alirannya (atau pertumbuhan) seperti sungai serta pengetahuannya sangat memikat, seperti wanita anggun. Tanpa dia hanya terdapat kekacauan dan kebingungan. Untuk mewujudkannya, seseorang wajib melampaui kesenangan alat dan bersukacita pada ketenangan jiwa.
Saraswati digambarkan menjadi Dewi anggun yg anggun dengan Empat lengan, mengenakan sari putih higienis serta duduk pada atas teratai putih.
Saraswati tidak menggunakan permata atau melukis dirinya sendiri menggunakan rona-rona cerah. Sari putih yg dia kenakan mencerminkan kemurniannya yang hakiki, penolakannya terhadap semua yg fundamental dan materialistik.
Saraswati mengatasi keinginan daging serta bersukacita dalam kekuatan pikiran sebagai pelindung kebijaksanaan murni. Dia mewujudkan seluruh yg murni dan luhur pada Alam.

Dalam Hinduisme Saraswati adalah dewi pengetahuan, musik, seni serta sains. Dia merupakan istri Brahma, juga dihormati sebagai Shakti-Nya. Sosoknya juga populer di kepercayaan Jain pada India barat serta tengah.
Sebagian orang Hindu percaya bahwa seluruh makhluk dilahirkan dari persatuan Brahma dan Sarasvati yang dimulai dengan Manu, insan pertama.

Lebih khusus lagi, putra Saraswati adalah resi (orang bijaksana) Sarasvata. Dia, dipelihara sang air yg melimpah menurut ibunya, mampu menahan Kekeringan Besar mitologi Hindu dan bertahan menjadi repositori definitif teks kudus Veda.

Sarasvati disembah pada saat datangnya musim semi (Januari-Februari), ketika citranya diambil dalam prosesi gembira, namun beliau juga dipanggil terus menerus dan dalam ketika ujian oleh murid dan oleh artis serta seniman menurut segala jenis. Sarasvati jua populer pada Jain serta mitologi Buddha.

Kisah serta Legenda Dewi Saraswati

Awalnya terdapat kekacauan. Semuanya terdapat pada keadaan tanpa bentuk serta cair. "Bagaimana saya membawa gangguan ini?" penasaran Brahma, sang pencipta. "Dengan Pengetahuan", istilah Dewi Saraswati.

Dalam mitologi Hindu, Saraswati merupakan istri dari Dewa Brahma yang agung. Namun, menurut beberapa tradisi, dia adalah istri pertama Wisnu. Ada beberapa variasi tentang pasangan Saraswati, namun kebanyakan menampilkan Brahma sebagai suaminya.

Dalam satu tradisi, beliau menikahi Brahma selesainya ia membantunya membangun alam semesta. Legenda lain mengklaim dia pertama kali menikah menggunakan Wisnu, dewa pemelihara trimurti. Wisnu memiliki tiga istri pada waktu itu, dan memutuskan buat memberikan Saraswati ke Brahma.

Brahma jarang secara aktif disembah. Dalam mitologi, ini dijelaskan menjadi akibat menurut kutukan dari Saraswati. Kutukan itu sahih-sahih dibawa melalui kesalahpahaman. 

Suatu hari, ketika, menunggu istrinya buat memulai upacara keagamaan yg krusial dan nir dapat memulai ritual sempurna waktu, Brahma meminta nasihat para tuhan.

Mereka menanggapi menggunakan membangun seorang istri baru untuknya, Gayatri, sehingga upacara sanggup berjalan sempurna waktu.

Namun, waktu Saraswati akhirnya muncul dia tidak senang melihat suaminya dengan wanita lain serta Saraswatipun mengutuk Brahma yg nir pernah disembah oleh manusia, meskipun beliau merupakan pencipta alam semesta.

Fakta Menarik Dewi Saraswati

  • Di dalam kesusastraan Weda, Saraswati adalah nama sungai yg diklaim Dewa Nadi ialah sungainya para ilahi. Sungai Saraswati terletak pada selatan wilayah Brahmawarta atau Kuruksetra. Di sebelah utara Kuruksetra ada sungai bernama sungai Dasdwati. Kedua sungai itu diyakini berasal berdasarkan Indraloka. Karena itulah diklaim Dewa Nadi.
  • Dewi Saraswati megutuk Dewa Brahma
Marah sang penampilannya tentang nafsu yg tidak terkendali Saraswati mengutuk Brahma, 
"Kamu sudah memenuhi global dengan kerinduan yang merupakan benih ketidakbahagiaan. Kamu telah membelah jiwa dalam daging. Kamu tidak layak untuk dihormati. Mungkin hampir nir ada kuil atau festival. Atas namamu." 
 Jadi terjadilah bahwa hanya terdapat dua kuil Brahma di India; satu di Pushkar, Rajasthan dan yang lainnya di Kumbakonam, Tamil Nadu.
  • Saraswati (atau Sarasvati) merupakan dewi Hindu belajar, kebijaksanaan, musik, dan estetika. 
  • Dewi Saraswati juga dikenal menjadi Bharati (kefasihan), Shatarupa (eksistensi), Vedamata ('mak menurut Veda'), Brahmi, Sarada, Vagisvari, dan Putkari.
  •  Saraswati pertama kali ada dalam Rgveda serta dalam teks-teks keagamaan kemudian
  • Saraswati diidentifikasi menjadi penemu Sanskrit (penemu bahasa Sanskerta)
  • dewi Saraswati memberi Ganesha hadiah pena serta tinta. Dia juga merupakan pelindung seni dan sains, dan istri tuhan Brahma
  •  Sarasvati pula dipuja menjadi dewi pembelajaran pada Jainisme serta sang beberapa sekte Buddha.
  • Lotus: Dewi Saraswati acapkali digambarkan sebagai perempuan manis berpakaian putih higienis acapkali duduk di atas teratai putih, yg melambangkan bahwa beliau didirikan dalam pengalaman "Kebenaran Mutlak". Dengan demikian, dia nir hanya mempunyai pengetahuan namun pula pengalaman Realitas Tertinggi. Lotus pada tangannya melambangkan pengetahuan sejati.
  • Dewi Saraswati adalah sakti dari Dewa Brahma sebagai Dewa Pencipta. Dewi Saraswati adalah Dewi yg menurunkan Ilmu Pengetahuan pada manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, rakyat, bangsa serta negara dalam menjalani kehidupan.

Saraswati - Makna dan Simbol

Simbol adalah suatu tanda kultural yg berfungsi buat mengungkapkan suatu empiris yg tidak tampak atau suatu kebenaran yg tersembunyi.

Simbol keagamaan merupakan manifestasi menurut sesuatu yang kudus, yang menyangkut segala data keagamaan misalnya : gambar, arca, pratima, patung, upacara-upacara, sesajen, mitos-mitos dan sebagainya.

Makna serta simbol-simbol ini merupakan:
  • Berkulit putih, bermakna: sebagai dasar ilmu pengetahuan (vidya) yang putih, higienis serta suci
  • Kitab/pustaka ditangan kiri, bermakna: Semua bentuk ilmu dan sains yang bersifat se-kular. Tetapi walaupun vidya (ilmu pengetahuan spiritual) dapat mengarahkan kita ke moksha, tetapi avidya (ilmu pengetahuan sekular jangan diabaikan dulu). Seperti yg dijelaskan Isavasya-Upanishad: “Kita melampaui kelaparan dan da-haga melalui avidya, lalu baru melalui vidya meniti serta mencapai moksha.”
  • Veena, atau Wina bermakna : seni, musik, budaya dan bunyi AUM. Juga merupakan simbol keharmonisan pikiran, budhi, kehidupan dengan alam lingkungan. Wina simbol Rta yaitu hukum alam yg kekal serta pula melambangkan nada Brahman yaitu suara suci OM, yg merupakan musik alam semesta atau musik angkasa.
  • Akshamala/ganatri/tasbih di tangan kanan, bermakna: Ilmu pengetahuan spiritual itu lebih berarti daripada aneka macam sains yang bersifat secular (ditangan kiri). Akan namun bagaimanapun pentingnya buku-kitab serta ajaran aneka macam ilmu pengetahuan, tetapi tanpa penghayatan serta bakti yang nrimo, maka semua ajaran ini akan mubazir atau sia-sia.
  • Wajah anggun jelita dan kemerah-merahan, bermakna: Simbol kebodohan serta kemewahan duniawi yang sangat memukau tetapi menye-satkan (avidya).
  • Angsa (Hamsa), melambangkan: Bisa me-nyaring air serta memisahkan mana kotoran serta mana yang bisa dimakan, mana yang baik mana yang tidak baik, walaupun berada di pada air yg kotor dan keruh maupun Lumpur, (simbol vidya).
  • Merak , bermakna: berbulu indah, anggun dan brilian biarpun habitatnya pada hutan. Dan ber-sama dengan angsa bermakna sebagai wahana (indera, perangkat, penyampai pesan-pesan-Nya).
  • Bunga Teratai/Lotus, bermakna: sanggup tumbuh menggunakan fertile dan membentuk bunga yang in-dah walaupun hidupnya di atas air yg kotor.

Comments