GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI DAN SYAIR PERAHU KARYA HAMZAH FANSURI

Contoh Gurindam serta Syair Sebagai galat Satu Puisi Lama Indonesia serta Sastra Klasik Nusantara

Raja Ali Haji merupakan tokoh yg mengenalkan bentuksastra Melayu yg hingga kini dikenal pada Indonesia dan Malaysia. Salahsatu karyanya yg populer berbentuk gurindam yg dikenal menggunakan nama GurindamDua Belas.

Berikut ini merupakan Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji


Gurindam Dua Belas

Pasal 1

Barang siapa mengenal Allah
Suruh serta tengah-Nya tiada dia menyalah


Pasal 2

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah nir bertiang

Pasal 3
Apabila terpelihara kuping
Kabar yg dursila tiada damping

Pasal 4

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya berkarat

Pasal 5
Jika hendak mengenal orang yg berbangsa
Lihat ketua budi serta bahasa

Pasal 6

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan

Pasal 7

Apabila anak tidak dilatih
Jika akbar bapaknya lebih

Pasal 8
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban sendiri hendaklah sangka

Pasal 9

Kebanyakan orang belia-muda
Di situlah loka setan menggoda

Pasal 10

Dengan bunda hendaklah hormat
Supaya badan sehat selamat

Pasal 11

Hendaklah berjasa
Kepada yang berbangsa

Pasal 12

Betul hati pada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Baca Juga: Arti dan Pesan Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji

Hamzah Fansuri adalah tokoh sastra yg disebut-sebutsebagai orang pertama yg menulis syair dalam bahasa Melayu. Hamzah Fansurimenulis Syair Perahu karyanya dalam abad keenam belas.

Syair Perahu karya Hamzah Fansuri


Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu latif;
Membetuli jalan loka berpindah
Di sanalah itikad diperbetuli sudah

Wahai belia, kenali dirimu
Ialah bahtera tamsil tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu,
Ke akhirat jua abadi diammu.

Hai belia arif budiman
Hasilkan kemudi menggunakan panduan;
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli manusia.

Demikian model dua karya fenomenal sastra melayu klasikdari para sastrawan klasik. Karya mereka berdua Gurindam Dua Belas dan SyairPerahu tak lekang sang saat. Masih bertahan sampai sekarang serta masihdipelajari sampai sekarang.
Baca Juga:
Arti dan Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri

ARTI DAN PESAN GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI

Arti dan Pesan ‘Gurindam Dua Belas’ Karya Raja Ali Haji


Berikut syair klasik karya Raja Ali Haji

Gurindam Dua Belas

Pasal 1

Barang siapa mengenal Allah
Suruh serta tengah-Nya tiada ia menyalah

Pasal 2

Barang siapa meninggalkan sembahyang

Bagai tempat tinggal nir bertiang

Pasal 3
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang dursila tiada damping

Pasal 4

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya berkarat

Pasal 5
Jika hendak mengenal orang yg berbangsa
Lihat kepala budi serta bahasa

Pasal 6

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan

Pasal 7

Apabila anak nir dilatih
Jika akbar bapaknya lebih

Pasal 8
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban sendiri hendaklah sangka

Pasal 9

Kebanyakan orang belia-muda
Di situlah loka setan menggoda

Pasal 10

Dengan mak hendaklah hormat
Supaya badan sehat selamat

Pasal 11

Hendaklah berjasa
Kepada yg berbangsa

Pasal 12

Betul hati pada raja
Tanda jadi sebarang kerja

Arti perbait (masing-masing pasal) pada Gurindam Dua Belaskarya Raja Ali Haji

Pasal 1

Barang siapa mengenal Allah
Suruh serta tengah-Nya tiada ia menyalah

Artinya:
Orang yang sudah mengenal Allah, tentu menggunakan menjalankanmemahami dan menjalankan ajarannya, (suruh dan tengah-nya), maka orang itutidak akan berbuat keliru. Baik kepad diri sendiri serta kepada orang lain.

Pasal 2

Barang siapa meninggalkan sembahyang
Bagai tempat tinggal nir bertiang

Artinya:
Orang yg meninggalkan sembahyang (salat), berarti diatidak menjaga tiang kepercayaan . Diumpamakan bahwa, sembahyang adalah tiang agama.jika nir sembahyang maka ajaran agamanya akan runtuh, adalah sama saja tidakberagama.

Pasal 3
Apabila terpelihara kuping
Kabar yang dursila tiada damping

Artinya:
Jika memelihara indera pendengaran menurut yg tidak baik (menggunjing)maka nir mungkin kita mendengar warta jelek serta keburukan orang lain. Tiadadamping maksudnya nir mendekat.

Pasal 4

Barang siapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya berkarat

Artinya:
Orang yang meninggalkan zakat, nir membayar zakat atasharta yg dimiliki maka harta tadi nir akan mulia (zat oksidasi yg dimaksudadalah ukuran kualitas emas)

Pasal 5
Jika hendak mengenal orang yg berbangsa
Lihat kepala budi serta bahasa

Artinya:
untuk mengetahui taraf kebaikan (kebangsawanan) seseorangmaka perlu dicermati konduite dan ucapannya.

Pasal 6

Cahari olehmu akan kawan
Pilih segala orang setiawan

Artinya:
Jika ingin mencari kawan, maka boleh berkawan menggunakan semuaorang. Dan pada berkawan haruslah setia mitra.

Pasal 7

Apabila anak nir dilatih
Jika akbar bapaknya lebih

Artinya:
Apabila seseorang anak tidak dilatih menjadi anak yang baiksedari mini , maka waktu besar kelak bapaknya mampu lebih susah. Juga dapatdimaknai bahwa sanggup lebih jelek menurut bapaknya.

Pasal 8
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban sendiri hendaklah sangka

Artinya:
Kesalahan orang lain hendaknya tidak dibuka dan dikabarkankepada orang lain. Dari dalam memikirkan keburukan orang, lebih baik mawas diri,introspeksi dengan mengakui kesalahan diri sendiri.

Pasal 9

Kebanyakan orang belia-muda
Di situlah loka setan menggoda

Artinya:
Masa belia adalah masa yang paling mudah tergiur. Apabila hanyaberkumpul dengan sesama pemuda (pemudi) maka akan lebih gampang tergoda olehrayuan setan untuk melakukan kesalahan.

Pasal 10

Dengan mak hendaklah hormat
Supaya badan sehat selamat

Artinya:
Harus hormat kepada orang tua, terutama bunda. Dengan demikiankita akan selamat.

Pasal 11

Hendaklah berjasa
Kepada yg berbangsa

Artinya:
Kita harus menaruh kebaikan (berbuat baik) pada orangyang baik jua. Intinya saling tolong menolong.

Pasal 12

Betul hati pada raja
Tanda jadi sebarang kerja

Artinya:
Menjadi masyarakat negara yang baik (menghormati pemimpin/raja)merupakan dengan bekerja keras sinkron menggunakan kemampuannya. Tidak hanya berpangkutangan meminta uluran bantuan menurut raja/pemimpin.

Berdasarkan arti tiap pasal pada gurindam di atas, dapatditarik konklusi bahwa masing-masing pasal tadi mengandung pesan sebagaiberikut:

Pasal 1

Mengandung pesan buat buat mengingat serta beriman kepadaAllah. Selain beriman pula betakwa, menjalankan perintah ddan larangannya

Pasal 2

Manusia wajib menjalanakan ibadah salat. Agar tiang agama(ajaran agama) permanen kokoh.

Pasal 3
Manusia wajib menjaga telinga serta diri menurut menggunjing.karena menggunjing merupakan sama buruknya menggunakan memakan daging mentahsaudaranya.

Pasal 4

Manusia nir boleh meninggalkan kewajiban zakat agar hartayang dimiliki permanen mulia.

Pasal 5
Orang yg terhormat dicermati dari konduite serta ucapan, makaharus menjaga perilaku serta ucapan supaya permanen menjadi orang terhormat.

Pasal 6

Jika mencari mitra, jangan pilih-pilih. Berkawanlah dengansemua orang. Dan, jadilah mitra yang setia.

Pasal 7

Didiklah anak menjadi anak yg baik sedari kecil. Jikatidak, maka akan lebih repot bagi orang tuanya.

Pasal 8
Tutupilah keburukan orang lain, jangan dibuka danditunjukkan pada seluruh orang. Lebih baik memikirkan diri  sendiri yang masih buruk, kemudian perbaikikesalahan diri sendiri.

Pasal 9

Jangan hanya menuruti harapan diri, menggunakan bekumpul dengansesama muda-mudi saja. Ketika itu terjadi maka kita wajib waspada dan mampumenjaga diri, lantaran syarat itu itu memudahkan setan menggoda.

Pasal 10

Kita wajib menghormati bunda supaya selamat di global serta diakhirat.

Pasal 11

Kita harus menaruh penghargaan dan menghormati orang yangmenghormati orang lain. Jadi, harus saling menghormati.

Pasal 12

Kita harus sebagai rakyat negara yang baik, menghargai danmenghormati pemimpin dengan cara bekerja keras sehingga dapat berguna.

Demikian penerangan arti serta pesan Gurindam Dua Belas, semoga kita bisa memahami serta merogoh pelajaran berdasarkan karya Raja Ali Haji ini.

MENGENAL GURINDAM 12 DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI

Warga belajar--sekalian-- Dalam pembelajaran Bahasa serta Sastra Indonesia ini dia kita akan melihat serta mengenal apa  yang disebut dengan Gurindam itu. Gurindam merupakan bentup puisi lama yg terdiri dari 2 bait, tiap bait terdiri dari dua 2 baris kalimat dengan rima yg sama, yang merupakan satu kesatuan yg utuh. Dari mana berasal mula gurindam itu, menurut sejarahnya gurindam mula-mula dibawa oleh orang-orang Hindu atau dipengaruhi sastra Hindu, diketahui bahwa gurindam dari menurut bahasa Tamil sebuah daerah pada India yg disebut dengan kirindam yg artinya mula-mula amsal, perumpamaan. Pada Baris-baris permulaan dari gurindam biasanya berisikan bermacam-macam persoalan, masalah atau perjanjiandan baris kedua berisikan pemecahan perkara atau jawabannya atau akibat dari masala atau perjanjian pada baris pertama tadi (Wikipedia,org).

Berikut ini kita akan baca model menurut gurindam tadi. Gurindam yg terkenal adalah Gurindam 12 dua belas yg merupakan Karya Raja Ali Haji, berikut adalah :

Gurindam Fasal Yang Pertama
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali kali nir boleh dibilangkan nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka ia itulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal yang kuasa yg bahri
Barangsiapa yg mengenal dunia
Maka taulah beliau barang yang terperdaya
Barangsiapa yg mengenal akhirat
Maka tahulah dia barang yang mudharat.
Gurindam Fasal yg Kedua
Barangsiapa mengenal yang tersebut
Tahulah dia makna takut
Barangsiapa meninggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Barangsiapa meninggalkan puasa
Tidaklah mendapat dua termasya
Barangsiapa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya beroleh berkat
Barangsiapa meninggalkan haji
Tiadalah beliau menyempurnakan janji.
Gurindam Fasal ke Tiga
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cita cita
Apabila terpelihara kuping
Kabar yg jatuh tiadalah dumping
Apabila terpelihara lidah
Niscahya bisa daripadanya faedah
Bersungguh sungguhlah engkau memeliharakan tangan
Dari pada segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fiil yg tiada senonoh
Anggota tengah hendaklah ingat
Disitulah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah pelihara kaki
Daripada berjalan membawa rugi.
Gurindam Fasal yang Keempat
Hati itu kerajaan dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggotapun rubuh
Apabila dengki telah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Mengumpat serta memuji hendaklah pikir
Karena disitu banyak orang yang tergelincir
Pekerjaan murka jangan pada bela
Nanti hilang logika pada kepala
Jika sedikitpun berbuat bohong
Maka bisa diumpamakan mulutnya itu pekung
Tanda orang yang amat celaka
Aib dirinya tiada dia sangka
Bakhil jangan diberi singgah
Itulah perompak yg amat gagah
Barangsiapa yang sudah besar
Janganlah kelakuannya membuat kasar
Barangsiapa perkataan kotor
Maka mulutnya bagaikan ketor
Dimana tau keliru diri
Jika tidak orang lain yang berperih
Pekerjaan takabur jangan direpih
Sebelum mangkat didapat pula sepih.
Gurindam Fasal Ke Lima
Jika hendak mengenal orang yg berbangsa
Lihatlah budi dan bahasa
Jika hendak mengenal orang yg berbahagia
Sangat memeliharakan yang sia sia
Jika hendak melihat orang mulia
Lihat pada kelakuan dia
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Jika hendak mengenal orang yg berakal
Di dalam global mengambil bekal
Jika hendak melihat orang yg baik perangai
Lihat pada waktu bercampur menggunakan orang ramai.
Gurindam Fasal Ke Enam
Carilah olehmu akan sahabat
Yang boleh dijadikan obat
Carilah olehmu akan guru
Yang boleh tahukan tiap seteru
Carilah olehmu akan istri
Yang boleh menyerahkan diri
Carilah olehmu akan kawan
Pilih segala orang yang setiawan
Carilah olehmu akan abdi
Yang ada baik sedikit budi.
Gurindam Fasal Yang Ketujuh
Apabila banyak berkata kata
Disitulah jalan masuk dusta
Apabila poly berlebih lebih suka
Itulah pertanda hampirkan duka
Apabila kita kurang siasat
Itulah indikasi pekerjaan hendak sesat
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar bapanya letih
Apabila poly mencela orang
Itulah pertanda dirinya kurang
Apabila orang poly tidur
Sia sia sahajalah umur
Apabila mendengar akan kabar
Menerimanya hendaklah sabar
Apabila mendengar akan aduan
Membicarakannya itu hendaklah cemburuan
Apabilah perkataan lemah lembut
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yg amat kasar
Lekaslah segala orang mengikut
Apabila perkataan yg amat kasar
Lekaslah orang sekalian gusar
Apabila pekerjaan yang amat benar
Tidak boleh orang berbuat honar.
Gurindam Fasal yg Kedelapan
Barangsiapa khianat akan dirinya
Apalagi pada lainnya
Kepada dirinya ia aniaya
Orang itu jangan engkau percaya
Lidah yg senang membenarkan dirinya
Dariapada yang lain dapat kesalahannya
Daripada memuji diri hendaklah sabar
Biar daripada orang dating kabar
Orang yg senang memberitahuakn jasa
Setengah daripada syirik mengaku kuasa
Kejahatan diri sembunyikan
Kebajikan diri diamkan
Keaiban orang jangan dibuka
Keaiban diri hendaklah sangka.
Gurindam Fasal yg Kesembilan
Tahu pekerjaan tak baik namun dikerjaikan
Bukannya insan yaitulah syaitan
Kejahatan seseorang wanita tua
Itulah Iblis punya penggawa
Kepada segala hamba hamba raja
Disitulah syaitan tempatnya manja
Kebanyakan orang yg belia mudi
Disitulah syaitan tempat bergoda
Perkumpulan laki-laki dengan perempuan
Disitulah syaitan punya jamuan
Adapun orang tua yang hemat
Syaitan tak suka membuat sahabat
Jika orang muda bertenaga berguru
Dengan syaituan jadi seteru.
Gurindam Fasal yg Kesepuluh
Dengan bapa jangan durhaka
Supaya ALLAH tidak murka
Dengan bunda hendaklah hormat
Supaya badan dapat selamat
Dengan anak janganlah lalai
Supaya boleh naik ke tengah balai
Dengan isteri janganlah alpa
Supaya malu jangan menerpa
Dengan kawan hendaklah adil
Supaya tangannya jadi kapil.
Gurindam Fasal yg Kesebelas
Hendaklah berjasa
Kepada yang sebangsa
Hendaklah jadi kepala
Buang Perangai yang cela
Hendaklah memegang amanat
Buanglah khianat
Hendak marah
Dahulukan hujah
Hendak dimalui
Jangan melalui
Hendak ramai
Murahlah perangai.

Gurindam Fasal yg Keduabelas

Raja konsensus dengan menteri
Seperti kebun berpagarkan duri
Betul hati pada raja
Tanda jadi sebarang kerja
Hukum adil atas rakyat
Tanda raja beroleh inayat
Kasihkan orang yg berilmu
Tanda rahmat atas dirimu
Hormat akan orang yg pandai
Tanda mengenal kasa dan cindai
Ingatkan dirinya mati
Itulah berasal berbuat bakti
Akhirat itu terlalu nyata
Kepada hati yg tiada buta

ARTI DAN PESAN SYAIR PERAHU KARYA HAMZAH FANSURI

Arti serta Pesan Syair Perahu Karya Hamzah Fansuri


Syair adalah bentuk sastra klasik yang diserap menurut bentuksastra Arab-Parsi (persia).

Syair Perahu karya Hamzah Fansuri


Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair telalu indah;
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah itikad diperbetuli sudah


Wahai muda, kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berupa usang hidupmu,
Ke akhirat juga tak pernah mati diammu.

Hai belia arif budiman
Hasilkan kemudi menggunakan pedoman;
Alat perahumu pula kerjakan,
Itulah jalan memetuli insan.

Demikian contoh dua karya fenomenal sastra melayu klasikdari para sastrawan klasik. Karya mereka berdua Gurindam Dua Belas dan SyairPerahu tak lekang sang saat. Masih bertahan sampai sekarang dan masihdipelajari hingga kini .
Syair Perahu karya Hamzah Fansuri pada atas hanya terdiri dari 3 Bait. Syair Perahu yg dikarang oleh penyair yang sekaligus ulama ini aslinya ada 40 bait. Baca Lengkap 40 Bait Syair Perahu.

Arti Kata Sulit


Madah adalah nomina (kata benda) yg memiliki arti  Kata-istilah kebanggaan (Lihat KBBI, 2014:853).jadi, intinya madah adalah istilah-kata indah.

Tamsil adalah nomina (kata benda) yang memiliki 2 artiyaitu: 1) pesamaan menggunakan umpama (misal): 2) ajaran yang terkandung dalamcerita; ibarat; lukisan (sesuatu yg dijadikan menjadi contoh). Lihat KBBI(2014:1390).

Untuk mempermudah memahami arti Syair Perahu ini perludilakukan dengan cara membuat parafrase terlebih dahulu.
Baca Juga: Menyimpulkan Makna serta Isi Syair Perahu Hamzah Fansuri lima Bait

Berikut ini parafrasenya:

Inilah gerangan suatu (karangan) madah (=dengan kata kebanggaan)
Mengarangkan (sebuah) syair telalu (=sangat) indah;
(syair yang) Membetuli jalan (supaya selamat menuju) tempatberpindah
Di sanalah (ajaran mengenai) itikad diperbetuli sudah

Wahai (kaum) belia, kenali dirimu
(dirimu) Ialah bahtera tamsil (diumpamakan) tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu (di dunia ini),
(kelak) Ke akhirat jua (hidup) kekal diammu.

Hai (kaum)  muda(yang) arif budiman
Hasilkan kemudi dengan panduan (yg baik);
(misalnya) Alat perahumu jua kerjakan (menggunakan sahih),
Itulah jalan (yang dikemudikan menggunakan sahih) memetuli manusia.

Hasil Parafrase:

Ini adalah syair yang latif berisi kata-kata kebanggaan.dikarang sangat latif buat membetuli jalan yang bagi yg sedang melakukan perjalananmenuju dewasa. Jalan yang sudah sahih dan nir tersesat.

Wahai kaum belia, dirimu diumpamakan sebuah perahu yangsedang berlayar, dalam kehidupan dihadapkan dengan ombak serta badai. Jalanmutidak hanya di dunia, kelak jua akan abadi hayati pada akhirat.
Baca Juga: Arti dan Makna Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji

Wahai pemuda yang budiman, pada menajalani kehidupan didunia harus memiliki panduan untuk mampu melalui jalan yg benar. Ilmu dansegala hal mengenai kehidupan wajib dikejakan supaya menjadi insan yg baik danselamat dunia akhirat.

Jadi, Syair Perahu merupakan syair yg mengumpamakan kehidupanorang misalnya bahtera. Syair ini berisi pesan bagi kaum belia buat bisamengarungi kehidupan dengan berpedoman dalam kebenaran sehingga sanggup selamat didunia hingga akhirat.

Dalam syair ini, kehidupan diumpamakan sebuah bahtera, dalamperjalanannya pasti menghadapi cobaan berupa ombak serta badai kehidupan. Jikabisa mengemudikan menggunakan baik, serta ke arah yang baik maka sanggup hingga ke tujuanyang dituju.
Baca Juga:
- Contoh Syair menggunakan Tema Hormat dalam Orang Tua
- Contoh Syair Lainnya

Syair ini sangat cocok untuk membeirkan ajaran moral kepadaseluruh insan baik yang masih muda maupun yg telah nir belia.

Demikian penjelasan tentang Syair Perahu karya HamzahFansuri semoga bermanfaat. Salam Pustamun!

MENYIMPULKAN NILAI MORAL / NASIHAT YANG TERDAPAT PADA GURINDAM PUISI RAKYAT

Menemukan simpulannilai  moral dan pesan petuah yang terdapatpada puisi warga jenis gurindam

Gurindam merupakan salahsatu jenis Puisi Rakyat. Yaitu puisi lama yg sudah berkembang dalam khazanahsastra nusantra, bahkan sebelum dikenal budaya tulis. Jenis sastra ini sangatidentik menggunakan kebudayaan Melayu.

Gurindam sebagai karyasastra tentu mempunyai isi yg sarat dengan muatan positif atau ajaran moral.akan namun, isi Puisi Rakyat jenis Gurindam acapkali sulit dipahami karenamasih memakai kata-istilah yang asing (sporadis didengar) atau menggunakankata-istilah klasik.

Maka dari itu, perludicari kata-kata sulit menurut sebuah gurindam yg hendak dipahami.

Berikut ini adalah salahsatu contoh Gurindam dalam pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah pertama kelas VII.

Gurindam

 apabila hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuandia.

Jika hendak mengenalorang yang berilmu,
bertanya serta belajartiadalah jemu.

Jika hendak mengenalorang yang berakal,
di pada dunia mengambilbekal

Apabila dengki sudahbertanah,
datanglah darinyabeberapa anak panah.

Mengumpat dan memujihendaklah pikir,
di situlah poly orangyang tergelincir.

Pekerjaan marah jangandibela
nanti hilang logika dikepala.

Langkah pertama untukmenemukan isi puisi masyarakat gurindam adalah tahu setiap istilah yang dipakai.kata yg perlu dicari adalah kata-istilah sulit. Berikut ini merupakan daftar katasulit dari gurindam pada atas.

Jemu

arti istilah jemu adalah sudahtidak senang lagi untuk makan, melihat serta sejenisnya lantaran terlalu tak jarang dansebagainya; arti istilah jemu juga bersinonim menggunakan bosan.

Bekal



Arti kata bekal adalahsesuatu yg disediakan buat digunakan pada bepergian; Arti yg keduaadalah sesuatuyang dapat dipakai nanti bila diperlukan.

Bertanah



Arti kata bertanah padamulanya merupakan menyampai tanah. Maksimal, sampai dalam tanah. Kata bertanah juga bermakna berurat berakar.istilah mudahnya merupakan mentok. Bisa pula dianggap dengan parah.

Mengumpat



Mengumpat istilah dasarnyaadalah umpat atau cacian atau hinaan. Jadi, mengumpat adalah mencaci ataumencela orang atau keadaan dengan mengeluarkan istilah-kata yg nir sopan.
Kata-kata umpatan bisa berupa kata-istilah nama binatang atau ucapan umpatan yg identik dengan kedaerahan.
Baca Juga: Contoh Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji

Hilang akal



Hilang logika  arti awalnya adalah kehilangan akal. Maksuddari ungkapan ini adalah keadaan akal yang sudah nir terkendali, alias tidaksadar dan tidak sanggup menggunakan nalar sehat. Arti sederhananya adalah emosi.
Emosi yg tidak terkendali adalah keadaan senang marah-marah.

Setelah menemukan katasulit dalam gurindam di atas, langkah buat menemukan simpulan nilai-nilaimoral atau nasihat yang masih ada dalam gurindam pada atas mampu dipilah untukmasing-masing baitnya.
Baca Juga: Contoh Gurindam dengan Tema Persahabatan

Berikut ini adalah nilaimoral serta petuah gurindam:
Bait Gurindam
Nilai Moral/Nasihat
Bait 1

Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.

Orang yang mulia (baik) bisa diketahui berdasarkan kelakuan yang baik.

Jadi, apabila ingin menjadi serta dianggap baik, maka harus menjaga kelakuan orang tadi.

Bukan dari ucapan atau asumsi orang lain.

Bait 2

Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya serta belajar tiadalah jemu.

Orang yg cerdas, memiliki ilmu merupakan orang yang selalu belajar dan menanyakan hal yg belum dimengerti.

Maka, apabila ingin menjadi orang yg berilmu harus selalu belajar, tidak boleh bosan.

Bait 3

Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam global mengambil bekal

Orang yang mempunyai nalar, hayati global hanya buat mengambil bekal.

Maksudnya, hayati pada dunia harus menebar kebaikan menjadi bekal pada kehidupan di akhirat.

Bait 4

Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah darinya beberapa anak panah.

Orang yg hidup penuh dengan dengki atau iri hati, maka akan menyerang orang lain.

Orang yg  memeiliki sifat dengki perkataan serta tingkahnya akan menyakiti orang lain.

Bait 5

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yg tergelincir.

Mencela serta memuji sesuatu harus dipikir menggunakan panjang lantaran tak jarang orang terlalu benci dan terlalu suka terhadap sesuatu sanggup membuat orang  tersebut justru terjerumus (tergelincir) dalam kesalahan.


Bait 6

Pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang logika di ketua.

Kalau sedang murka , jangan dituruti rasa marah tersebut. Apabila terlanjur mengikuti amarah, maka akal sehat pula akan hilang. Akibatnya mampu menjerumuskan ke kesalahan.


Semoga kita sanggup memahamiisi Gurindam dan Puisi Rakyat lainnya. Dengan demikian, nilai luhur bangsaIndonesia permanen terjaga. Silahkan baca serta download materi lainnya tentangsastra pada label Sastra