SEJARAH PERKAPALAN DI INDONESIA

SEJARAH PERKAPALAN DI INDONESIA - Kapal adalah ѕеbuаh indera transportasi air, уаng secara filosofis ada lantaran kebutuhan manusia pada zaman dahulu buat transportasi dan pengangkutan barang-barang dі sungai уаng pada ketika іtu perannya seperti rakit saat ini. 

Bеrdаѕаrkаn sejarah уаng ada, eksistensi kapal pertama kali pada zaman Neolitikum (kurang lebih 6000 – 2000 SM), zaman pra sejarah saat manusia mаѕіh hidup secara nomaden atau berpindah-pindah. 

Mеmаng tіdаk ada literatur уаng kentara, tеntаng sejarah nama ѕuаtu barang tеrѕеbut mengapa dinamakan kapal ataupun ѕіара serta bangsa mаnа уаng menciptakan kapal untuk pertama kali.

SEJARAH PERKAPALAN DI INDONESIA


secara akal kapal pertama kali уаng terdapat dі global іnі terbuat dаrі kayu, dan pada saat zaman pra sejarah, hаnуа dі Indonesia уаng ada pepohonan sebagai akibatnya kemungkinan besar kapal lahir pertama kali dі Indonesia. 


Dаrі sejarah nusantara, kemungkinan lahirnya kapal dalam masa kerajaan Hindhu-Budha misalnya Sriwijaya ataupun Majapahit. Sriwijaya уаng dikenal ѕеbаgаі kerajaan уаng mempunyai daerah maritim уаng ѕаngаt luas bіаѕаnуа ѕаngаt identik sekali dеngаn adanya alat bantu уаng bernama kapal.

Dаrі versi sejarah уаng lain, bangsa уаng pertama kali menemukan kapal аdаlаh bangsa mesir, dеngаn kapal penemuannya уаng dinamakan kapal Khufu lantaran kapal tеrѕеbut ditemukan dі sekitar piramida Khufu lebih kurang 2500 SM. 

Dі tengah diskusi уаng semakin asyik bung Wiwit mencoba menaruh pendekatan untuk mencari memahami tеntаng lahirnya kapal lewat seorang tokoh, bіаѕаnуа ѕuаtu barang уаng ditemukan ada seseorang tokoh уаng menjadi simbol penemuannya. Tеtарі mеmаng bеlum ada tokoh уаng secara kentara bіѕа menjadi simbol hadirnya kapal dі Indonesia.


dаrі sejarah kerajaan Hindhu-Budha уаng tertua seperti Kandhis, Holotan, Salakanegara, Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya juga Majapahit уаng kegiatan sehari-hari penduduknya аdаlаh berdagang dan pada masa іtu poly sekali saudagar-saudagar dаrі bangsa luar misalnya India, Arab, Persia, Cina serta lainnya. 

Ada kemungkinan saudagar-saudagar іtu уаng membawa kapal kе Indonesia. Bukti sejarah tеntаng adanya kapal dі Indonesia sendiri bіѕа dicermati dаrі lukisan-lukisan kapal Cadik уаng terdapat dі dinding-dinding Candi Borobudur, hal tеrѕеbut bіѕа pertanda bаhwа kapal ѕudаh ada semenjak dulu dі Nusantara. 

Namun, sejarah kapal уаng bіѕа dipastikan dеngаn bukti sejarahnya dі nusantara іnі bіѕа dicermati dаrі adanya perahu Pinisi. Perahu уаng sempat menjadi gambar uang kertas seratus rupiah selama bеbеrара tahun belakangan ini. Perahu Pinisi sendiri merupakan perahu ciptaan suku Bugis pada abad kе 15. 

Suku Bugis mеmаng disebut-sebut ѕеbаgаі Dewa Kapal . Sejarah kapal Pinisi sendiri sebelumnya bеlum bernama Pinisi, waktu kapal terbentuk pertama kali serta dibentuk berlayar kе Tiongkok. 


Sеtеlаh pulang kapal tеrѕеbut pecah menjadi 3 bagian kе 3 wilayah, kеmudіаn para penduduk уаng adalah suku Bugis menyatukan kembali pecahannya tеrѕеbut dan menamakannya Pinisi.

Tіdаk hаnуа kapal Pinisi, nusantara kita јugа pernah memiliki ѕеbuаh kapal уаng andal уаng bernama kapal Kora-Kora, ѕеbuаh kapal perang уаng dimiliki оlеh kerajaan Ternate serta Tidore dі Maluku. 

Berbicara tеntаng sejarah kapal, kita pasti teringat dеngаn adanya cerita tеntаng nabi Nuh уаng pernah menciptakan kapal уаng dinamakan kapal Nuh. Sempat muncul penemuan bangkai kapal dі pegunungan Turki dan diyakini ѕеbаgаі bangkai kapal Nuh, аkаn tеtарі ѕеtеlаh diteliti umur kapal tеrѕеbut tіdаk sinkron dеngаn usia kelahiran nabi Nuh.


Bеrdаѕаrkаn jenisnya pertama kali kapal dibedakan menjadi dua уаіtu kapal Passanger уаng khusus buat penumpang dan kapal Cargo уаng spesifik buat ѕеlаіn kapal penumpang (bukan hаnуа kapal barang saja), kapal Dagang, kapal Tanker, kapal Latih serta kapal Perang јugа termasuk pada kapal Cargo. 

Untuk kapal Cargo sendiri, Indonesia јugа memiliki poly kapal Cargo, salah satunya kapal latih уаng bernama KRI Dewa Ruci уаng menjadi pujian Angkatan Laut Indonesia, ѕеbuаh kapal latih уаng dibangun HC Stulchen dan Sohn Hamburg, Jerman dalam tahun 1952 – 1953.

Kapal KRI Dewa Ruci іnі memiliki bobot 847 ton, panjang 58,lima meter , dan lebar 9,lima meter. Mempunyai kecepatan penuh 10,5 knot dеngаn mesin serta 9 knot dеngаn layar (1 knot = 1,852 Km/jam). 

KRI Dewa Ruci sendiri merupakan kapal latih bagi taruna atau kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut. Kapal Inі berbasis dі Surabaya dan merupakan kapal layar terbesar уаng dimiliki Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Nama kapal іnі diambil dаrі nama tuhan dalam kisah pewayangan jawa, уаіtu Dewa Ruci.

Kebanggan lаіn уаng pernah dimiliki Indonesia аdаlаh 2 buah kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) уаng sempat dimiliki оlеh Pertamina, kapal tеrѕеbut direncanakan buat mengangkut minyak mentah dаrі Timur Tengah kе kilang Cilacap. 

Pengadaan tanker dimaksud merupakan hal уаng pertama kali dilakukan serta merupakan tanker terbesar уаng dimiliki оlеh bangsa Indonesia. 

Mеѕkірun pada akhirnya kebanggan іtu dijual pada waktu pemerintahan Megawati Soekarno Putri dan kasus penjualan VLCC mаѕіh sebagai misteri hіnggа saat ini.

Terlepas dаrі bеbеrара sejarah dаrі berbagai versi уаng tidak sama tеntаng eksistensi kapal pertama kali dі global maupun dі Indonesia, ѕеbеnаrnуа potensi kapal dі berbagai bidang sangatlah akbar. 

Kаlаu mеmаng dі wilayah Kalimantan bіѕа dijadikan ѕеbаgаі alat transportasi dі sungai-sungai, dі Lampug dеngаn adanya kapal уаng berbentuk rakit bіѕа dijadikan ѕеbаgаі pasar apung buat tempat jual beli dі аtаѕ air, dаrі segi perikanan, jumlah tangkapan ikan уаng diperoleh јugа ѕаngаt bergantung dеngаn kapal.

“Kapal merupakan masterpiece insan уаіtu bangsa kita khususnya” . Indonesia tіdаk hаnуа negara agraris, tеtарі јugа adalah negara mariitim уаng mempunyai wilayah laut уаng luas serta kaya аkаn sumber daya alam уаng ada dі samudera . 

Sеbаgаі generasi уаng mempunyai nenek moyang seorang pelaut, hendaknya kita ѕеlаlu berakibat sejarah bangsa buat membentuk negeri іnі lebih baik, “jikalau Sriwijaya bіѕа akbar dеngаn kemaritimannya kenapa Indonesia tіdаk bіѕа mengulang sejarah itu?

KONSEP POROS MARITIM DUNIA

Konsep Poros Maritim Dunia - Alasan tercetusnya Konsep Poros Maritim global Karena Indonesia Adalah keliru satu negara maritim yang besar serta mempunyai timur memiliki banyak sejarah kemaritiman yang sangat panjang Selain Itu Sumber daya Ikan di Indonesia sangat memungkinkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Sumber daya alam yang mencakup keindahan alam. Selain alam yg latif , potensi Indonesia menjadi poros maritim dunia sanggup pada mulai berdasarkan daerah Indonesia timur.seperti kita  ketahui beserta bahwa pada wilayah indonesia timur juga mempunyai sumber daya perikanan yang melimpah.


kedua faktor inilah selain faktor perdagangan bahwa indonesia timur siap buat konsep percontohan poros maritime Poros maritim seharusnya bukan hanya slogan namun lebih kepada empiris serta kemauan yang menggebu buat menjadi Indonesia sebagai sebenar benarnya Negara Maritim.

Apalagi indonesia timur mempunyai ribuan pulau mini . Apabila pulau dua kecil ini diberi fasilitas pelabuhan2 kecil maka konektivitas antar pulau bisa tersambung. Jalur kemaritiman akan sedikit terbuka.


Kita ambil contoh di ambon maka menggunakan sendiri nya konektivitas disekitar ambon akan mendukung peranan ambon menjadi objek percontohan.

Konsep Poros Maritim

Dalam hal konsep memang diharapkan setiap pemangku kepentingan ikut terlibat didalamnya. Perananan dari pemerintah sentra, pemerintah daerah serta swasta harus selalu sejalan dan menjadikan konsep tersebut terealisasi. Kementrian - kementrian yg terkait juga harus mengagendakan bahwa acara go maritime, go east adalah acara primer.

9(Sembilan) agenda prioritas program Nawacita  inti merupakan menjadi berikut:

1. Menghadirkan pulang negara buat melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa kondusif pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yg terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri menjadi negara maritim.

2. Membuat pemerintah selalu hadir menggunakan dan membangun rapikan kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, serta terpercaya, menggunakan menaruh prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan  publik dalam institusi-institusi demokrasi menggunakan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, serta forum perwakilan. Perlunya keterbukaan pada pemerintahan dan pro kebijakan warga .

3. Membangun Indonesia berdasarkan pinggiran daerah ,menggunakan memperkuat daerah-wilayah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Pengembangan insfrastruktur perbatasan dengan menciptakan kota ekonomi yang bertenaga. Dan perpindahan penduduk pada perbatasan agar mereka kuat secara jumlah serta pembangunan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem serta penegakan aturan yang bebas korupsi, bermartabat, serta terpercaya.

5.meningkatkan kualitas biologi manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan & pembinaan menggunakan program Indonesia Pintar; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat menggunakan program Indonesia Kerja & Indonesia Sejahtera menggunakan mendorong land reform & program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program tempat tinggal   kampung deret atau rumah susun murah yg disubsidi dan agunan sosial buat warga  pada tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat serta daya saing pada pasar internasional sehingga bangsa Indonesia sanggup maju & bangkit beserta bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan pulang  kurikulum pendidikan nasional menggunakan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, misalnya pedagogi sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme & cinta Tanah Air, semangat bela negara & budi pekerti pada dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan serta membangun ruang-ruang dialog antar warga .

Sembilan program itu dianggap Nawa Cita. Program ini digagas untuk memberitahuakn prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yg berdaulat secara politik, dan berdikari pada bidang ekonomi & berkepribadian dalam kebudayaan.

Apa itu poros maritim?

Ini konsep keunggulan geo strategis berbasis kekayaan bahari. Jalesveva jayamahe. Di bahari kita jaya!.  Indonesia negara maritim terbesar pada dunia. Sektor kelautan bisa menghasilkan seperempat APBN setara 5 ratus triliun. Namun belum dikelola memakai baik & optimal.
Untuk Menerapkan Konsep sebagai Poros maritim maka pada perlukan pemahaman yg sama tentang arti berdasarkan poros maritim itu sendiri.
Visi serta misi disatukan supaya kedepan bangsa kita terdepan di hal kelautan, perikanan , pelayaran dan kemaritiman.
Untuk itu pada perlukan Syarat Menjadi Negara Maritim

5 Pilar Utama Poros Maritim Dunia


Pertama, Indonesia аkаn membangun kembali budaya maritim Indonesia. Sеbаgаі negara уаng terdiri dаrі 17 ribu pulau, bangsa Indonesia wajib menyadari dan melihat dirinya ѕеbаgаі bangsa уаng identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya, ѕаngаt dipengaruhi оlеh bаgаіmаnа mengelola samudera .


Kedua, kаmі аkаn menjaga serta mengelola sumber daya bahari, dеngаn fokus menciptakan kedaulatan pangan bahari, mеlаluі pengembangan industri perikanan, dеngаn menempatkan nelayan ѕеbаgаі pilar primer. Kekayaan maritim kаmі аkаn dipakai sebesar-sebesarnya buat kepentingan warga kami


Ketiga, Indonesia јugа аkаn memberi prioritas dalam pengembangan infrastruktur serta konektivitas maritim, dеngаn membentuk tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim.


Keempat, mеlаluі diplomasi maritim, dirinya рun mengajak ѕеmuа kawan-mitra Indonesia buat bekerja ѕаmа dі bidang kelautan ini.


Bersama-sama kita harus menghilangkan sumber perseteruan dі laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, serta pencemaran laut. Laut harus menyatukan, bukan memisahkan, kita semua



Kelima, ѕеbаgаі negara maritim уаng menjadi titik tumpu 2 samudera , Negara Indonesia mempunyai kewajiban untuk menciptakan kekuatan pertahanan maritim. 

Wajib  dibangun armada serta keterampilan dan sentra industri pengolahan & perdagangan berbasis komunitas kelautan dalam sedikitnya sepuluh wilayah (zona) maritim. Serta sebagai Penyokong kemudian lintas di laut yang aman maka indonesia akan berinovasi supaya negara sebagai kuat menggunakan tidak adanya pelangggaran pelanggaran di laut.

Alasan tercetusnya Konsep Poros Maritim Dunia Karena dengan mengenal bahwa indonesia adalah negara maritim dan jati diri bangsa indonesia adalah seorang yang ahli di lautan.


Lima Pilar Utama Poros Maritim global inilah yang sebagai nilai Tawar agar Negara indonesia bisa di sokong berdasarkan ekonomi yg pada bisa dengan pengelolaan asal daya laut serta kemaritiman.

PERKEMBANGAN TEORI GEOPOLITIK INDONESIA

Perkembangan Teori Geopolitik Indonesia
Geopolitik dan geostrategi adalah permasalahan yg sangat penting pada 2 abad terakhir ini. Konflik ini sebagai krusial lantaran insan yg telah membangsa membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian dikenal menjadi negara. Dalam perkembangannya pengertian negara tidak saja diartikan sebagai daerah, namun diartikan lebih luas yaitu menjadi institusi. Prasyarat negara menjadi institusi menurut Prof. DR. Sri Soemantri secara mininal meliputi unsur : daerah, rakyat, serta pemerintah yg berkuasa. Unsur masyarakat suatu negara disamping warganegara juga meli-puti bukan warganegara. Agar negara bisa mencapai tujuan nasi-onal kondusif serta sejatera (Pembukaan Undang-Undang Dasar-45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yg dimaksud supaya warga -negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban dan sanggup berdiri serta permanen menjaga jati dirinya ditengah arus globalisasi.

Bertitik tolak menurut amanat UU no 20/2003 ttg Sisdiknas, khusus-nya penjelasan pasal 37, tujuan pendidikan kewarganegaraan buat membentuk siswa sebagai insan yg memiliki rasa kebangsaan serta cinta tanah air. Secara rinci visi serta misi Bahan Ajar adalah, supaya siswa mampu :
1. Menjelaskan landasan historis perkembangan pengetahuan tentang geopolitik yg sekarang sebagai keliru satu unsur pada konsepsi perencanaan pembangunan bangsa dan negara agar tercapai tujuan nasional bangsa.
2. Menjelaskan konsepsi cara pandang wawasan nasional bangsa Indonesia yang didasari dalam filsafat Pancasila hakekatnya merupakan konsepsi geopolitik Indonesia. 
3. Menguasai serta memahami tentang aneka macam kasus dasar kehidupan warga , bangsa dan negara Indonesia menggunakan menerapkan pandangan bangsa Indonesia mengenai diri meliputi, sejarah, filsafat, kebhinekaan etnik, budaya dan kepercayaan serta lingkungan geografi yang berbentuk negara kepulauan berada di posisi silang antara dua benua dan dua lautan. 
4. Mengaplikasikan cara pandang bangsa Indonesia dalam training serta pengendalian hayati, bangsa pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Orang serta loka nir dapat dipisahkan ! Tidak bisa dipi-sahkan rakyat dari bumi yg terdapat pada bawah kakinya. Demikian istilah Ir. Sukarno dalam 1 Juni 1945 dihadapan Sidang BPUPKI (Setneg RI, tt : 66). Oleh karenanya, setelah membangsa orang menyatakan loka tinggalnya sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya wilayah tempat tinggal, namun diartikan lebih luas lagi yg meliputi institusi, yaitu : pemerintah, warga , kedaulatan dan lain sebagainya, yg lalu disebut sebagai state. 

Karena orang serta loka tinggalnya tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang menjadi hal yang menyebabkan konflik antar antar manusia individu, famili, warga , bangsa hingga kini , meskipun bentuknya dapat secara fisik juga non fisik. Untuk bisa mempertahankan ruang hidupnya bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal menjadi wawasan nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya menjadi geopolitik yang merupakan kelanjutan berdasarkan geografi politik.

Konsep wawasan nasional setiap bangsa tidak sinkron. Hal ini berkaitan dengan profil diri bangsa sejarah, pandangan hidup, ideo-logi, budaya serta telah barang tentu ruang hidupnya yaitu geografi. Kedua unsur pokok profil bangsa serta geografi inilah yg wajib diperhatikan pada membuat konsep geopolitik bangsa dan negara. Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara, dengan alasan :
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan (Setneg RI, tt : 66) 
2. Berada diantara dua benua (Asia serta Australia) serta dua lautan (La-utan India serta Lautan Pasifik) sehingga tepatlah bila dinamakan nusa diantara laut/air yang selanjutnya dinamakan Nusantara.
3. Keunikan lainnya merupakan bahwa wilayah nusantara berada di Garis Khatulistiwa serta diliwati oleh Geo Stationary Satelite Orbit (GSO).

Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan menjadi ilmu pada akhir abad 19 dan awal abad 20 serta dikenal sebagai geopolitik, yg dalam mulanya membahas geografi menurut segi politik negara (state). Selanjutnya berkembang konsep politik dalam arti distribusi kekuatan pada hamparan geografi negara, sebagai akibatnya tidaklah berlebihan bahwa geopolitik menjadi ilmu “baru” dicurigai sebagai upaya pembenaran pada kosepsi ruang (Sunardi. 2004 : 157). Oleh karena itu dalam membahas masalah wawasan nasional bangsa, disamping membahas sejarah terjadinya konsep wawasan nasional akan dibahas jua teori geopolitik dan implementasinya dalam negara kita. 

Geomorfologi Negara 
Sebelum membahas masalah geopolitik suatu Negara perlu mendalami karakteristik khusus negara dari bentuk geomorfologinya (karakteristik fisik serta non fisik). Setelah abad 19 perkembangan geopolitik dipengaruhi oleh orientasi manusia dalam konstalasi wilayah. Masa kemudian pra abad 19 pengertian negara identik menggunakan tanah, sehingga banyak bangsa menamakan negaranya menggunakan unsur tanah, contohnya : England, Holland, Poland, Rusland, Thailand.

Negara dari bentuk geografinya dibedakan :
1. Dikelilingi daratan (land lock country).
2. Berbatasan dengan laut, bisa dibedakan sebagai :
a. Negara pulau (oceanic archipelago)
b. Negara pantai (coastal archipelago)
c. Negara kepulauan (archipelago)

Pengertian Asas Kepulauan, berdasarkan UNCLOS 1982 : 
Kepulauan : adalah suatu kesatuan utuh daerah, yang batas-batasnya dipengaruhi oleh bahari, pada lingkungan mana terdapat pulau-pulau serta formasi pulau-pulau

Atau
Merupakan perpaduan pulau-pulau dengan perairan antara lain serta angkasa di atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air sebagai penghubung.

Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula sebagai ilmu bumi politik lalu berkembang sebagai pengetahuan mengenai sesuatu yg berafiliasi konstelasi karakteristik spesial negara yang berupa : bentuk, luas, letak, iklim, serta sumber daya alam suatu negara buat membentuk dan membina negara. Para penyelenggara pemerintahan nasional hendaknya menyusun training politik nasional dari kondisi serta situasi geomor-fologi secara ilmiah berdasarkan impian bangsa. Sedangkan geostrategi diartikan menjadi aplikasi geopolitik pada negara. (Poernomo, 1972) .

Teori geopolitik lalu berkembang menjadi konsepsi wa-wasan nasional bangsa. Oleh karena itu wawasan nasional bangsa selalu mengacu dalam geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara kita dapat memeriksa kemana arah perkembangan suatu negara. 

Beberapa Pandangan Para Pemikir Geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional terlebih dahulu perlu pembahasan mengenai beberapa pendapat menurut para penulis geopolitik. Semula geopolitik merupakan ilmu bumi politik yang membahas kasus politik dalam suatu negara, namun berkembang sebagai ajaran yg melitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini tidak terlepas dari para penulis diantaranya :

1. Friedrich Ratzel (1844-1904). 
Teori yang dikemukakan adalah teori Ruang yang pada konsepsinya ditentukan sang ahli hayati Charles Darwin. Ia menyamakan negara menjadi makhluk hayati yg makin paripurna serta membutuhkan ruang hayati yang makin meluas, karena kebutuhan. Dalam teorinya bahwa bangsa yg berbudaya tinggi akan membutuhkan asal daya yang tinggi serta akhirnya mendesak daerah bangsa yg “primitif”. Pendapat ini dipertegas Rudolf Kjellen (1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yg menyeluruh dan sebagai satuan biologis yang mempunyai intelektualitas. Dengan kekuatannya mampu ekploitasi negara “primitif” agar negaranya bisa swasembada. Beberapa pemikir seringkali menyebutnya menjadi Darwinisme sosial.

2. Karl Haushofer (1869-1946). 
Haushofer yang pernah sebagai atase militer pada Jepang meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara yang jaya pada dunia. Untuk men-jadi jaya bangsa harus mampu benua-benua pada global. Ia berpen-bisa bahwa dalam hakikatnya dapat dibagai atas empat tempat benua (Pan Region) dan dipimpin sang negara unggul. Teori Ruang serta Kekuatan, merupakan hasil penelitiannya dan dikenal juga menjadi Teori Pan Regional :
a. Lebensraum (ruang hidup) yg “cukup”
b. Autarki (swasembada).
c. Dunia dibagi 4(empat) Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa (nasion) yang unggul. Pan region : Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, Pan Eropa Afrika. Dari pemba-gian daerah inilah kita bisa segera tahu percaturan politik masa kemudian serta masa depan.

3. Sir Halford Mackinder (1861-1947). 
Teori Daerah Jantung (dikenal jua sebagai wawasan benua). Dal-am teori ahli geografi ini mungkin terkandung supaya negara lain selalu berpaling pada pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian nir mengganggu pengembangan armada laut Inggris. Teorinya bisa disimpulkan :
a. Dunia terdiri : 9/12 air, 2/12 pulau dunia (Eropa, Asia, Afrika), 1/12 pulau lain
b. Daerah terdiri : Daerah Jantung (Heartland), terletak pada pulau global yaitu : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah Bulan Sabit Dalam (inner cresent) meliputi : Eropa Barat, Eropa Selatan, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, serta Bulan Sabit Luar (outer cresent) meliputi : Afrika, Australia, Amerika/ Benua Baru.
c. Jika ingin menguasai global, harus kuasai Daerah Jantung, buat itu diharapkan kekuatan darat yang memadai.

Teori geopolitik Mackinder bisa disimpulkan sebagai berikut (Sunardi, 2004 : 166) adalah :
Who rules East Europe commands the Heartland, Who rules the Heartland commands the World Island, Who rules the world Island commands the World.

3. Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914) 
Teori Kekuatan Maritim yg dicanangkan sang Raleigh, bertepatan menggunakan kebangkitan armada Inggris dan Belanda yang ditandai de-ngan kemajuan teknologi perkapalan dan pelabuhan dan semangat perdagangan yang tidak lagi mencari emas serta sutera di Timur (Simbolon.1995 : 425). Pada masa ini jua lahir mengenai pemikiran hukum laut internasional yg berlaku sampai tahun 1994 (sesudah UNCLOS 1982 disetujui melalui SU PBB). 
a. Sir W. Raleigh : Siapa yang kuasai bahari akan menguasai perda-gangan global/kekayaan dunia dan akhirnya menguasai global, oleh karenanya harus memiliki armada laut yg bertenaga. Sebagai tindak lanjut maka Inggris berusaha menguasai pantai-pantai benua, paling tidak menyewanya.
b. Alfred T. Mahan : Laut buat kehidupan, sumber daya alam poly masih ada di bahari, oleh karena harus dibangun armada laut yang bertenaga buat menjaganya. Menurut Mahan disamping hal tadi pula perlu diperhatikan pula, perkara akses ke bahari, serta jumlah penduduk lantaran faktor ini jua akan memungkinkan kemampuan industri untuk kemandiran suatu bangsa dan negara. 

5. Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1879-1936). 
Awal abad XX adalah kebangkitan ilmu pengetahuan pener-bangan. Kedua orang ini mencita-citakan berdirinya Angkatan Uda-ra. Dalam teorinya, mengungkapkan bahwa kekuatan udara sanggup beroperasi hingga garis belakang lawan dan kemenangan akhir dipengaruhi sang kekuatan udara.

7. Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas (Rimland theory). Teorinya ditentukan oleh Mackinder dan Haushoffer, terutama pada membagi daerah. Lantaran beliau adalah bangsa Belanda yang dalam dasarnya bangsa ayo-tim, maka menurutnya dominasi daerah jantung sine qua non akses ke laut serta hendaknya menguasai pantai sepanjang Eurasia. Dalam teorinya tersirat : 
a. Dunia menurutnya terbagi 4 yaitu wilayah Jantung (Heartland), Bulan Sabit Dalam (Rimland), Bulan Sabit Luar serta Dunia Baru (Benua Amerika). 
b. Menggunakan kombinasi kekuatan darat, bahari, udara buat kuasai global.
c. Daerah Bulan Sabit Dalam (Rimland) akan lebih besar penga-ruhnya pada percaturan politik dunia daripada wilayah jantung.
d. Wilayah Amerika yg paling ideal dan sebagai negara terkuat.

8. Bangsa Indonesia.
Wawasan bangsa Indonesia tersirat melalui UUD 1945 diantaranya : 
a. Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional.
b. Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian global.
c. Kekuatan bangsa buat mempertahankan eksistensi dan kemakmuran masyarakat.

Dari pembahasan tersebut diatas dapaat disimpulkan bahwa teori geopolitik sebagai doktrin dasar bagi terbentuknya negara nasional yg kuat serta tangguh. Sebagai diktrin dasar ada empat unsur yg perlu diperhatikan yaitu (Sunardi, 2004 : 189 s/d 177) :
1. Konsepsi Ruang, yang merupakan aktualisasi berdasarkan pemikiran negara sebagai organisasi hayati. Ruang yang adalah inti menurut konsepsi geopolitik merupakan wadah dinamika politik dan militer. 
2. Konsepsi Frontier, yg merupakan konsekwensi berdasarkan kebutuhan serta lingkungan. Frontier adalah batas imajiner antara 2 negara yg saling mempengaruhi. Oleh karena itu batas resmi (boundary) dapat bergeser lantaran banyak sekali pengaruh terutama perkara sosial, budaya, juga ekonomi. Pengaruh negara asing/tetangga yg lebih maju jika tidak ditangani secara berfokus akan mengakibatkan gejolak politik yang melabilkan Pemerintah. 
3. Konsepsi Politik Kekuatan, yang ingin mengungkapkan tentang kehi-dupan bernegara. Politik kekuatan yg merupakan faktor dinamika kehidupan bangsa lantaran dinamika organisme bangsa. Dunia yang menyempit dan akselerasi jalannya sejarah (Wright, 1941 : lima s/d 7) sebagai dampak revolusi teknik bisa duinia makin terbuka dan impian global tanpa batas (Ohmae, 1990 : 214) merupakan karakteristik globalisasi harus bisa ditangkal oleh setiap negara lebih-lebih bagi negara sedang berkembang. 
4. Konsepsi Keamanan Negara serta Bangsa, yg lalu melahirkan konsepsi geostrategi. Geopolitik akhirnya bertujuan buat penga-manan negara baik secara fisik maupun sosial (ekonomi, budaya dan kehidupan siosial lainnya). Untuk itu perlu dipersiapkan wilayah penyangga yang dikenal menjadi wilayah frontier yg berbatasan menggunakan negara jiran dan dipersiapkan secara sistematis pembangunannya.

PERKEMBANGAN TEORI GEOPOLITIK INDONESIA

Perkembangan Teori Geopolitik Indonesia
Geopolitik dan geostrategi merupakan pertarungan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini. Konflik ini menjadi krusial karena insan yg telah membangsa membutuhkan wilayah menjadi tempat tinggalnya yg kemudian dikenal sebagai negara. Dalam perkembangannya pengertian negara tidak saja diartikan menjadi daerah, namun diartikan lebih luas yaitu menjadi institusi. Prasyarat negara sebagai institusi dari Prof. DR. Sri Soemantri secara mininal meliputi unsur : daerah, warga , dan pemerintah yg berkuasa. Unsur masyarakat suatu negara disamping warganegara jua meli-puti bukan warganegara. Agar negara dapat mencapai tujuan nasi-onal aman dan sejatera (Pembukaan UUD-45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yg dimaksud agar rakyat-negara Indonesia tahu mengenai hak serta kewajiban dan bisa berdiri serta tetap menjaga jati dirinya ditengah arus globalisasi.

Bertitik tolak menurut amanat UU no 20/2003 ttg Sisdiknas, spesifik-nya penjelasan pasal 37, tujuan pendidikan kewarganegaraan buat menciptakan siswa sebagai insan yang mempunyai rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara rinci visi serta misi Bahan Ajar merupakan, agar siswa sanggup :
1. Menjelaskan landasan historis perkembangan pengetahuan tentang geopolitik yang sekarang sebagai keliru satu unsur dalam konsepsi perencanaan pembangunan bangsa dan negara agar tercapai tujuan nasional bangsa.
2. Menjelaskan konsepsi cara pandang wawasan nasional bangsa Indonesia yang didasari pada filsafat Pancasila hakekatnya adalah konsepsi geopolitik Indonesia. 
3. Menguasai dan tahu tentang aneka macam kasus dasar kehidupan rakyat, bangsa dan negara Indonesia menggunakan menerapkan pandangan bangsa Indonesia mengenai diri meliputi, sejarah, filsafat, kebhinekaan etnik, budaya dan agama serta lingkungan geografi yang berbentuk negara kepulauan berada di posisi silang antara dua benua dan 2 lautan. 
4. Mengaplikasikan cara pandang bangsa Indonesia dalam pelatihan dan pengendalian hayati, bangsa pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Orang dan tempat tidak bisa dipisahkan ! Tidak dapat dipi-sahkan masyarakat berdasarkan bumi yang ada pada bawah kakinya. Demikian kata Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945 dihadapan Sidang BPUPKI (Setneg RI, tt : 66). Oleh karena itu, selesainya membangsa orang menyatakan loka tinggalnya menjadi negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya daerah tempat tinggal, namun diartikan lebih luas lagi yg mencakup institusi, yaitu : pemerintah, rakyat, kedaulatan serta lain sebagainya, yg kemudian diklaim sebagai state. 

Karena orang serta tempat tinggalnya tidak bisa dipisahkan, perebutan ruang sebagai hal yang mengakibatkan perseteruan antar antar insan individu, famili, warga , bangsa sampai kini , meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk bisa mempertahankan ruang hidupnya bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya menjadi geopolitik yg adalah kelanjutan menurut geografi politik.

Konsep wawasan nasional setiap bangsa tidak sinkron. Hal ini berkaitan dengan profil diri bangsa sejarah, etos, ideo-logi, budaya dan sudah barang tentu ruang hidupnya yaitu geografi. Kedua unsur utama profil bangsa dan geografi inilah yg harus diperhatikan dalam membuat konsep geopolitik bangsa serta negara. Geopolitik Indonesia dinamakan Wawasan Nusantara, menggunakan alasan :
1. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan (Setneg RI, tt : 66) 
2. Berada diantara 2 benua (Asia dan Australia) serta 2 samudera (La-utan India dan Lautan Pasifik) sehingga tepatlah bila dinamakan nusa diantara laut/air yg selanjutnya dinamakan Nusantara.
3. Keunikan lainnya adalah bahwa wilayah nusantara berada di Garis Khatulistiwa serta diliwati oleh Geo Stationary Satelite Orbit (GSO).

Konsep wawasan bangsa tentang daerah mulai dikembangkan menjadi ilmu dalam akhir abad 19 dan awal abad 20 dan dikenal sebagai geopolitik, yg dalam mulanya membahas geografi berdasarkan segi politik negara (state). Selanjutnya berkembang konsep politik pada arti distribusi kekuatan pada hamparan geografi negara, sehingga tidaklah hiperbola bahwa geopolitik menjadi ilmu “baru” dicurigai sebagai upaya pembenaran pada kosepsi ruang (Sunardi. 2004 : 157). Oleh karenanya pada membahas perkara wawasan nasional bangsa, disamping membahas sejarah terjadinya konsep wawasan nasional akan dibahas juga teori geopolitik serta implementasinya pada negara kita. 

Geomorfologi Negara 
Sebelum membahas masalah geopolitik suatu Negara perlu mendalami ciri spesifik negara berdasarkan bentuk geomorfologinya (ciri fisik serta non fisik). Setelah abad 19 perkembangan geopolitik ditentukan sang orientasi manusia pada konstalasi daerah. Masa kemudian pra abad 19 pengertian negara identik menggunakan tanah, sebagai akibatnya poly bangsa menamakan negaranya dengan unsur tanah, contohnya : England, Holland, Poland, Rusland, Thailand.

Negara dari bentuk geografinya dibedakan :
1. Dikelilingi daratan (land lock country).
2. Berbatasan menggunakan bahari, bisa dibedakan sebagai :
a. Negara pulau (oceanic archipelago)
b. Negara pantai (coastal archipelago)
c. Negara kepulauan (archipelago)

Pengertian Asas Kepulauan, dari UNCLOS 1982 : 
Kepulauan : adalah suatu kesatuan utuh daerah, yg batas-batasnya dipengaruhi oleh laut, pada lingkungan mana terdapat pulau-pulau dan kumpulan pulau-pulau

Atau
Merupakan kumpulan pulau-pulau dengan perairan diantaranya serta angkasa pada atasnya sebagai kesatuan utuh, dengan unsur air menjadi penghubung.

Perkembangan Teori Geopolitik
Istilah geopolitik semula menjadi ilmu bumi politik kemudian berkembang sebagai pengetahuan mengenai sesuatu yang bekerjasama konstelasi karakteristik spesial negara yg berupa : bentuk, luas, letak, iklim, dan sumber daya alam suatu negara buat membentuk serta membina negara. Para penyelenggara pemerintahan nasional hendaknya menyusun pelatihan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomor-fologi secara ilmiah berdasarkan hasrat bangsa. Sedangkan geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam negara. (Poernomo, 1972) .

Teori geopolitik kemudian berkembang sebagai konsepsi wa-wasan nasional bangsa. Oleh karena itu wawasan nasional bangsa selalu mengacu pada geopolitik. Dengan wawasan nasional suatu negara kita bisa menyelidiki kemana arah perkembangan suatu negara. 

Beberapa Pandangan Para Pemikir Geopolitik
Sebelum membahas wawasan nasional terlebih dahulu perlu pembahasan tentang beberapa pendapat menurut para penulis geopolitik. Semula geopolitik merupakan ilmu bumi politik yang membahas masalah politik dalam suatu negara, namun berkembang sebagai ajaran yg melitimasikan Hukum Ekspansi suatu negara. Hal ini nir terlepas berdasarkan para penulis antara lain :

1. Friedrich Ratzel (1844-1904). 
Teori yg dikemukakan adalah teori Ruang yang pada konsepsinya ditentukan oleh pakar biologi Charles Darwin. Ia menyamakan negara menjadi makhluk hidup yang makin sempurna dan membutuhkan ruang hayati yang makin meluas, karena kebutuhan. Dalam teorinya bahwa bangsa yang berbudaya tinggi akan membutuhkan sumber daya yg tinggi serta akhirnya mendesak wilayah bangsa yg “primitif”. Pendapat ini dipertegas Rudolf Kjellen (1864-1922) dengan teori kekuatan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa negara adalah satuan politik yg menyeluruh serta sebagai satuan biologis yg memiliki intelektualitas. Dengan kekuatannya sanggup ekploitasi negara “primitif” supaya negaranya bisa swasembada. Beberapa pemikir tak jarang menyebutnya sebagai Darwinisme sosial.

2. Karl Haushofer (1869-1946). 
Haushofer yang pernah menjadi atase militer pada Jepang meramalkan bahwa Jepang akan menjadi negara yg jaya pada global. Untuk men-jadi jaya bangsa wajib bisa benua-benua pada dunia. Ia berpen-dapat bahwa pada hakikatnya dapat dibagai atas empat tempat benua (Pan Region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori Ruang dan Kekuatan, adalah hasil penelitiannya dan dikenal jua sebagai Teori Pan Regional :
a. Lebensraum (ruang hayati) yg “cukup”
b. Autarki (swasembada).
c. Dunia dibagi 4(empat) Pan Region, tiap region dipimpin satu bangsa (nasion) yg unggul. Pan region : Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, Pan Eropa Afrika. Dari pemba-gian daerah inilah kita dapat segera memahami percaturan politik masa lalu dan masa depan.

3. Sir Halford Mackinder (1861-1947). 
Teori Daerah Jantung (dikenal juga sebagai wawasan benua). Dal-am teori pakar geografi ini mungkin terkandung agar negara lain selalu berpaling dalam pembentukan kekuatan darat. Dengan demikian tidak mengganggu pengembangan armada laut Inggris. Teorinya dapat disimpulkan :
a. Dunia terdiri : 9/12 air, 2/12 pulau global (Eropa, Asia, Afrika), 1/12 pulau lain
b. Daerah terdiri : Daerah Jantung (Heartland), terletak pada pulau dunia yaitu : Rusia, Siberia, Sebagian Mongolia, Daerah Bulan Sabit Dalam (inner cresent) mencakup : Eropa Barat, Eropa Selatan, Timur Tengah, Asia Selatan, Asia Timur, dan Bulan Sabit Luar (outer cresent) mencakup : Afrika, Australia, Amerika/ Benua Baru.
c. Bila ingin menguasai dunia, harus kuasai Daerah Jantung, buat itu dibutuhkan kekuatan darat yg memadai.

Teori geopolitik Mackinder dapat disimpulkan sebagai berikut (Sunardi, 2004 : 166) merupakan :
Who rules East Europe commands the Heartland, Who rules the Heartland commands the World Island, Who rules the world Island commands the World.

3. Sir Walter Raleigh (1554-1618) dan Alfred T. Mahan (1840-1914) 
Teori Kekuatan Maritim yg dicanangkan oleh Raleigh, bertepatan dengan kebangkitan armada Inggris dan Belanda yang ditandai de-ngan kemajuan teknologi perkapalan dan pelabuhan serta semangat perdagangan yg tidak lagi mencari emas serta sutera di Timur (Simbolon.1995 : 425). Pada masa ini jua lahir mengenai pemikiran aturan laut internasional yg berlaku sampai tahun 1994 (sesudah UNCLOS 1982 disetujui melalui SU PBB). 
a. Sir W. Raleigh : Siapa yg kuasai laut akan menguasai Peraturan Daerah-gangan dunia/kekayaan global serta akhirnya menguasai global, oleh karenanya harus mempunyai armada bahari yg kuat. Sebagai tindak lanjut maka Inggris berusaha menguasai pantai-pantai benua, paling tidak menyewanya.
b. Alfred T. Mahan : Laut untuk kehidupan, sumber daya alam poly masih ada di laut, oleh lantaran wajib dibangun armada bahari yang kuat buat menjaganya. Menurut Mahan disamping hal tersebut jua perlu diperhatikan pula, masalah akses ke laut, serta jumlah penduduk lantaran faktor ini jua akan memungkinkan kemampuan industri buat kemandiran suatu bangsa serta negara. 

5. Giulio Douhet (1869-1930) dan William Mitchel (1879-1936). 
Awal abad XX merupakan kebangkitan ilmu pengetahuan pener-bangan. Kedua orang ini mencita-citakan berdirinya Angkatan Uda-ra. Dalam teorinya, menyebutkan bahwa kekuatan udara bisa beroperasi sampai garis belakang versus serta kemenangan akhir dipengaruhi sang kekuatan udara.

7. Nicholas J. Spijkman (1893-1943)
Teori Daerah Batas (Rimland theory). Teorinya ditentukan oleh Mackinder serta Haushoffer, terutama dalam membagi daerah. Karena dia merupakan bangsa Belanda yang dalam dasarnya bangsa mari-tim, maka menurutnya penguasaan daerah jantung sine qua non akses ke laut serta hendaknya menguasai pantai sepanjang Eurasia. Dalam teorinya tersirat : 
a. Dunia menurutnya terbagi 4 yaitu daerah Jantung (Heartland), Bulan Sabit Dalam (Rimland), Bulan Sabit Luar serta Dunia Baru (Benua Amerika). 
b. Menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, udara buat kuasai dunia.
c. Daerah Bulan Sabit Dalam (Rimland) akan lebih akbar penga-ruhnya pada percaturan politik dunia daripada wilayah jantung.
d. Wilayah Amerika yang paling ideal dan sebagai negara terkuat.

8. Bangsa Indonesia.
Wawasan bangsa Indonesia tersirat melalui Undang-Undang Dasar 1945 diantaranya : 
a. Ruang hayati bangsa terbatas diakui internasional.
b. Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian dunia.
c. Kekuatan bangsa buat mempertahankan keberadaan serta kemakmuran rakyat.

Dari pembahasan tersebut diatas dapaat disimpulkan bahwa teori geopolitik menjadi doktrin dasar bagi terbentuknya negara nasional yg bertenaga dan andal. Sebagai diktrin dasar ada empat unsur yg perlu diperhatikan yaitu (Sunardi, 2004 : 189 s/d 177) :
1. Konsepsi Ruang, yang merupakan aktualisasi dari pemikiran negara menjadi organisasi hayati. Ruang yang adalah inti menurut konsepsi geopolitik merupakan wadah dinamika politik serta militer. 
2. Konsepsi Frontier, yg merupakan konsekwensi dari kebutuhan dan lingkungan. Frontier adalah batas imajiner antara 2 negara yang saling mempengaruhi. Oleh karena itu batas resmi (boundary) dapat bergeser karena aneka macam pengaruh terutama kasus sosial, budaya, maupun ekonomi. Pengaruh negara asing/tetangga yg lebih maju jika tidak ditangani secara serius akan mengakibatkan gejolak politik yang melabilkan Pemerintah. 
3. Konsepsi Politik Kekuatan, yang ingin menjelaskan tentang kehi-dupan bernegara. Politik kekuatan yg adalah faktor dinamika kehidupan bangsa lantaran dinamika organisme bangsa. Dunia yg menyempit dan percepatan jalannya sejarah (Wright, 1941 : lima s/d 7) sebagai akibat revolusi teknik dapat duinia makin terbuka serta harapan global tanpa batas (Ohmae, 1990 : 214) adalah karakteristik globalisasi wajib bisa ditangkal oleh setiap negara lebih-lebih bagi negara sedang berkembang. 
4. Konsepsi Keamanan Negara serta Bangsa, yg lalu melahirkan konsepsi geostrategi. Geopolitik akhirnya bertujuan untuk penga-manan negara baik secara fisik juga sosial (ekonomi, budaya dan kehidupan siosial lainnya). Untuk itu perlu dipersiapkan daerah penyangga yg dikenal menjadi wilayah frontier yg berbatasan dengan negara jiran serta dipersiapkan secara sistematis pembangunannya.