CONTOH SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN IPS UNTUK SMP/MTS KELAS 9 KE 2

Contoh Soal
11. Pelanggaran Belanda terhadap output negosiasi Renville yaitu
A. Agresi militer I
B. Agresi militer II
C. Serangan generik 1 maret 1949
D. Pertempuran Surabaya
12. Isi resolusi hasil Konferensi Asia-Afrika (KAA) yg disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada antaranya.......
A. Pengembalian Ibu Kota RI ke Jakarta
B. Penarikan tentara Belanda menurut semua daerah indonesia
C. Penyerahan kedaulatan RIS paling lambat 1 Januari 1949
D. Mendesak Belanda buat membebaskan Sukarno-Hatta sebagai tawanan politik
13. Suatu bukti bahwa Indonesia masih permanen berdiri sesudah Agresi Militer Belanda II adalah....
A. Dibentuknya Pemerintahan Darurat RI di Bukittinggi Sumatera
B. Presiden Sukarno memerintahkan berdasarkan pengasingan
C. Ibu Kota RI pada Yogyakarta dikuasai Sri Sultan Hamengku Buwono IX
D. Ibu Kota RI Dipindahkan menurut Yogyakarta ke Jakarta
14. Arti penting Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia adalah.....
A. Terbentuknya kerja sama Indonesia-Belanda
B. Indonesia menjadi NKRI
C. Cita - cita sebagai negara serikat terwujud
D. Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan
15. Perhatika beberapa pernyataan di bawah ini!
I.   Peristiwa hotel Yamato
II. Tewasnya Jenderal Mallaby
III. Sekutu melanggar perjanjian
IV. Memperebutkan senjata rampasan menurut Jepang
Pertempuran Surabaya ditimbulkan oleh.....
A. I serta II
B. I dan III
C. II serta IV
D. III dan IV
16. Tujuan TRI membumihanguskan Bandung lepas 24 Maret 1946 yang dikenal menggunakan Bandung Lautan Api agar.....
A. Sekutu mudah diserang kembali
B. Tentara RI gampang mengungsi ke wilayah pinggiran
C. Sekutu nir memakai Bandung menjadi markas militer
D. Kota Bandung  diremajakan kembali
17. Dampak serangan umum 1 Maret 1949 bagi TNI merupakan.....
A. Landasan dibawanya masalah Indonesia ke lembaga Internasional
B. Dikuasainya Yogyakarta selama 6 jam
C. Meningkatkan semangat juang TNI pada pertempuran
D. Menunjukan bahwa TNI masih ada dan terorganisasi
18. Faktor yg meningkatkan kecepatan Belanda keluar dari Indonesia merupakan.....
A. Tidak mendapat dukungan menurut negara - negara yg dibentuknya
B. Banyak mengalami kekalahan pada perang
C. Perusahaan Belanda pada Indonesia banyak mengalami kerugian
D. Terbunuhnya para pemimpin Belanda pada pertempuran

19. Partai yang tidak termasuk empat akbar pemenang pemilu tahun 1955 merupakan....
A. Partai Nasional Indonesia (PNI)
B. Nahdatul Ulama (NU)
C. Partai Komunis Indonesia (PKI)
D. Partan Indonesia (Perindo)
20. Penyebab nir harmonisnya hubungan antara pemerintah pusat menggunakan wilayah pasca pengakuan kedaulatan RI adalah.....
A. Pemerintah pusat sewenang - wenang dalam memungut pajak
B. Pemerintah sentra nir adil pada pembagian output ekspor
C. Tidak ada pertimbangan komposisi partai di parlemen
D. Diberlakukannya hak otonomi daerah

DOWNLOAD SOAL TRY OUT SDMI TAHUN 2018

Soal Try Out Sekolah Dasar-MI Tahun 2018

Soal Try Out Sekolah Dasar Tahun 2018 – Saat ini Pemerintah sudah menyiapkan model pengganti Ujian Sekolah yg terdahulu acapkali juga dianggap Ujian Nasional (UN) dengan menerapkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Mulai tahun 2018 atau tepatnya tahun pelajaran 2017/2018 rencana USBN diterapkan pada seluruh jenjang mulai Sekolah Dasar (MI), SMP (MTS) dan Sekolah Menengah Atas SMK MA MAK. Pada  USBN Sekolah Dasar tahun 2018 meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, PPKn, Pendidikan Agama , SBK serta Penjakes, sedangkan taraf lulusan jua yang menentukan pihak sekolah penyenggara ujian tadi.
Pada POS UN Tahun 2018 bagian ketentuan generik disebutkan bahwa USBN merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi anak didik yg dilakukan sekolah untuk semua mata pelajaran kecuali muatan lokal menggunakan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta buat memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didiknya. Pada intinya, USBN sama saja menggunakan US (Ujian Sekolah). 

Soal Try Out Sekolah Dasar-MI Tahun 2018

Yang membedakan UN dengan USBN merupakan bahwa USBN berstandar nasional, sedangkan US berstandar satuan pendidikan (sekolah). Selain itu, disparitas lainnya merupakan dalam Mata Pelajaran yg diujikan buat US hanya akan meliputi muatan lokal, sedangan USBN mengujikan seluruh Mata Pelajaran (sinkron jenjang pendidikan).

Dalam konsep Ujian Sekolah Berstandar Nasional, jenis soal terdiri menurut pilihan ganda dan esay serta jumlah soal pilihan ganda (PG) akan dikurangi, nir seperti Ujian Nasional yg seluruhnya merupakan Pilihan Ganda (PG). Hal tersebut perlu dilakukan buat mendeteksi kepandaian kritis siswa. USBN nantinya sanggup dilaksanakan tanpa kertas atau paperless, sehingga dapat menghemat anggaran, dan mencakup seluruh mata pelajaran serta akan memasukan konten lokal maupun titipan nasional.

Soal Try Out Sekolah Dasar-MI Tahun 2018

Untuk mengawali aplikasi USBN terutama pada Sekolah Dasar bakal diadakan penjajagan materi kepada siswa atau yg seringkali diklaim Try Out (Latihahn ujian). Berikut beberapa contoh Soal Try Out Sekolah Dasar Tahun 2018 yg ditujukan buat sekedar membantu pengajar Sekolah Dasar dan MI buat mempersiapkan pengayaan dalam menghadapi USBN serta membantu siswa buat memperkaya pengetahuan guna menghadapi aplikasi USBN. Tentu saja soal-soal tadi mungkin hanya sekedar prediksi atau sarana untuk berlatih.
Melaluicontoh Soal Try Out Sekolah Dasar Tahun 2018  ini diperlukan siswa akan lebih memahami aneka macam bentuk soal yg nantinya masing-masing soal nir akan melenceng jauh berdasarkan materi ini.
Download: Sooal Try Out IPA 2017.rar
Download: Sooal Try Out Bhs. Indonesia 2017.rar
Download: Sooal Try Out Matematika 2017.rar
Demikian semoga materi Soal Try Out Sekolah Dasar Tahun 2018 dapat bermanfaat secara aporisma.

PENDIDIKAN KARAKTER APA MENGAPA DAN BAGAIMANA IMPLEMENTASINYA DI SATUAN PENDIDIKAN

Pendidikan Karakter : Apa, Mengapa, dan Bagaimana Implementasinya di Satuan Pendidikan 
Pendidikan sesungguhnya adalah transformasi budaya, sehingga problem budaya dan karakter bangsa yang kurang baik akan menjadi sorotan tajam warga terhadap pelaksanaan pendidikan di setiap satuan pendidikan. Sorotan itu mengenai aneka macam aspek kehidupan, tertuang dalam aneka macam goresan pena di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara pada media elektronika. Selain pada media masa, para pemuka rakyat, para pakar, dan para pengamat pendidikan, serta pengamat sosial berbicara tentang masalah budaya dan karakter bangsa pada banyak sekali lembaga seminar, baik pada taraf lokal, nasional, juga internasional. Persoalan yang timbul pada rakyat misalnya korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi yg konsumtif, kehidupn politik yg nir produktif, dan sebagainya menjadi topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di aneka macam kesempatan. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan misalnya peraturan, undang-undang, peningkatan upaya pelaksanaan serta penerapan hukum yg lebih bertenaga. 

Alternatif lain yang poly dikemukakan buat mengatasi, paling nir mengurangi, masalah budaya serta karakter bangsa yang dibicarakan itu merupakan pendidikan. Pendidikan dianggap menjadi alternatif yang bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yg lebih baik. Sebagai cara lain yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan bisa mengembangkan kualitas generasi muda bangsa pada aneka macam aspek yang bisa memperkecil serta mengurangi penyebab berbagai kasus budaya dan karakter bangsa, mengapa tidak lantaran pendidikan sesungguhnya merupakan transformasi budaya. Memang diakui bahwa hasil menurut pendidikan akan terlihat dampaknya pada ketika yg nir segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang bertenaga di masyarakat dalam saat yang relatif usang sehingga menciptakan pendidikan sesungguhnya investasi jangka panjang.

Kurikulum adalah jantungnya pendidikan (curriculum is the heart of education). Oleh karena itu, sudah seharusnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), saat ini, menaruh perhatian yang lebih besar pada pendidikan budaya serta karakter bangsa dibandingkan kurikulum masa sebelumnya, bepergian kurikulum pada Indonesia menurut tahun 1947 sampai dengan tahun 2004 (sebelum KTSP) adalah:

(1) pada tahun 1947 
• Perubahan terali pendidikan dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional 
• Asas Pendidikan ditetapkan: Panca Sila 
• Baru dilaksanakan pada sekolah-sekolah tahun 1950
• Memuat 2 hal pokok: 
1. Daftar mata pelajaran; 
2. Garis-garis pedagogi 
• Mengurangi pendidikan pikiran, mengutamakan pendidikan watak, pencerahan bernegara serta bermasyarakat, mteri pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian thd kesenian serta pendidikan jasmani.

(2) Tahun 1952 : 
• Lebih merinci setiap mata pelajaran 
• Silabus lebih kentara, satu guru mengajar satu mapel 

(3) Tahun 1954 (kurikulum gaya usang):
• Tujuan Pembelajaran tidak dinyatakan secara jelas 

(4) Tahun 1962 (kurikulum gaya baru 
• Mempercepat pembangunan nasional 
• Membangun interaksi dengan bangsa-bangsa lain
• Menjalankan kebijakan luar negeri negara 

(5) Tahun 1964 
• Fokus dalam pengembangan daya, cipta, rasa, karsa, serta moral (pancawardhana)
• Mata pelajaran dikelompokkan menjadi 5 gerombolan bidang studi: 
1. Moral; 
2. Kecerdasan; 
3. Emosional/artistik; 
4. Keprigelan (ketrampilan); 
5. Jasmaniah 
• Pendidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan aktivitas fungsional praktis 

(6) Tahun 1968 
• Merupakan revisi Kurikulum 1964, yang dicitrakan sebgai produk orde usang 
• Tujuan: membentuk insan Panca Sila seutuhnya. 
• Menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: grup training Panca Sila, Pengetahuan Dasar, dan Kecakapan Khusus 
• Jumlah mata pelajaran : 9. 
• Muatan materi bersifat teoritis, tdk mengaitkan dengan perseteruan faktual di lapangan 
• Titik berat: materi apa saja yg sempurna diberikan pada anak didik di tiap jenjang pendidikan

(7) Tahun 1975 
• Menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif 
• Dipengaruhi sang konsep di bidang manajemen, yaitu MBO (Management by Objective)
• Metode, materi, dan tujuan pedagogi dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)
• Lahir istilah Satpel (Satuan pelajaran), yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan 
• Setiap satpel dirinci lagi: Tujuan Instruksional Umum, Tujuan Instruksional Khusus, Materi Pelajaran, Alat pelajaran, Kegiatan Belajar-Mengajar, serta Evaluasi 
• Banyak dikritik lantaran pengajar poly dibentuk sibuk menulis rincian berdasarkan setiap aktivitas pembelajaran 

(8) Tahun 1984 
• Mengusung process skill approach (pendekatan ketrampilan proses), dg permanen menganggap krusial faktor tujuan 
• Sering jua diklaim ‘Kurikulum 1975 yg disempurnakan’
• Siswa diposisikan menjadi subyek belajar (mengamati, mengelompokkan, mendiskusikan, sampai melaporkan). 
• Model pembelajaran ini diklaim CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), atau SAL (Student Active Learning). 
• Tokoh penting dibalik lahirnya Kur. 1984 merupakan Prof. Conny R. Semiawan (Kepala Puskur1980-1986), pula Rektor IKIP Jakarta (1984-1992).
• Konsep CBSA yang indah secara teori dan indah hasilnya ketika di sekolah-sekolah yang dujicobakan, mengalami banyak deviasi dan reduksi ketika dilaksanakan secara nasional.
• Yang menonjol hanyalah kegaduhan saat diskusi, dan di sana-sini ada tempelan gambar-gambar , pengajar tidak lagi mengajar contoh ceramah. 
• Banyak bermunculan penolakan thd CBSA

(9) Tahun 1994 Suplemen tqhun 1999 
• Merupakan upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya (Kur. 1975 & Kur. 1984), yaitu pendekatan tujuan dan proses.
• Banyak mendapatkan kritik lantaran beban belajar anak didik terlalu berat, dari muatan nasional hingga muatan lokal. 
• Berbagai kepentingan grup-kelompok masyarakat mendesakkan agar info-berita tertentu masuk dalam kurikulum. 
• Menjelma menjadi kurikulum super padat 
• Diterbitkan Suplemen Kurikulum 1999, berisi pengaturan pada materi yg di Kur. 1994 diserahkan pengurutannya kepada para guru

(10) Tahun 2004 
• Juga dikenal menggunakan KBK (kurikulum Berbasis Kompetensi).
• Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi apa yang mesti dicapai. 
• Muncul kerancuan apabila dikaitkan dengan indera ukur kompetensi anak didik, yaitu ujian!, baik yang berupa ujian nasional maupun ujian akhir sekolah menggunakan soal pilihan ganda. 
• Mestinya lebih poly pada praktek serta soal uraian terbuka buat mengukur tingkat kompetensi anak didik.
• Banyak pengajar juga belum memahami esensi menurut KBK
• Sampai akhirnya diganti, Kurikulum 2004 masih dalam tingkat uji coba 

(11)KTSP 
• Ditinjau dari segi isi dan proses pencapaian taget kompetensi pelajaran oleh anak didik dan teknis penilaiannya tidaklah (banyak) berbeda dengan Kurikulum 2004. 
• Perbedaan dengan Kurikulum 2004 yang paling tampak adalah bahwa guru lebih diberikan kebebasan utk merencanakan pembelajaran sinkron dg kondisi murid dan syarat sekolah berada. 
• Pemerintah- dalam hal ini Depdiknas, hanya tetapkan kerangka dasar, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran. 
• Selebihnya, (indikator, materi, juga penilaiannya) diserahkan pada para guru & satuan pendidikan pada bawah koordinasi serta pengawasan pemerintah kab./kota. 

Uraian di atas menampakan bahwa penyusunan KTSP sebagai landasan pengelolaan pembelajaran pada satuan pendidikan yg bisa merespon pendidikan sebagai transformasi budaya yang pada akhirnya membuat luaran pendidikan yang beriptek dan berimtaq dapat tewujud dengan cataan asal daya manusia pengelolah satuan pendidikan mempunyai kualitas yg memadai.

Pengawas sekolah yang merupakan Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab serta kewenangan buat melaksanakan aktivitas pengawasan akademik dan manajerial dalam satuan pendidikan (Permenpan serta RB no. 21 Th 2010). Oleh sebab itu maka pengawas sekolah memegang kiprah yg stragis untuk membantu satuan pendidikan pada pengelolaan buat mewujudkan luaran satuan pendidikan yg berkarakter. Olehyang itu bagaimana implementasi pendidikan karatek bangsa kedalam KTSP 

Pengertian Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi serta tujuan pendidikan nasional yang harus dipakai dalam mengembangkan upaya pendidikan pada Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas mengungkapkan, “Pendidikan nasional berfungsi berbagi serta membentuk tabiat dan peradaban bangsa yg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman serta bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, berdikari, dan sebagai rakyat negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Tujuan pendidikan nasional itu adalah rumusan tentang kualitas insan Indonesia yg wajib dikembangkan sang setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan pendidikan budaya serta karakter bangsa.

Untuk mendapatkan wawasan tentang arti pendidikan budaya dan karakter bangsa perlu dikemukakan pengertian kata budaya, karakter bangsa, serta pendidikan. Pengertian yg dikemukakan pada sini dikemukakan secara teknis serta digunakan dalam membuatkan panduan ini. Pengajar-guru Antropologi, Pendidikan Kewarganegaraan, dan mata pelajaran lain, yang kata-istilah itu sebagai pokok bahasan dalam mata pelajaran terkait, permanen mempunyai kebebasan sepenuhnya membahas serta berargumentasi mengenai kata-istilah tadi secara akademik.

Budaya diartikan sebagai keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, dan keyakinan (belief) insan yang didapatkan rakyat. Sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, serta keyakinan itu merupakan hasil berdasarkan hubungan manusia menggunakan sesamanya dan lingkungan alamnya. Sistem berpikir, nilai, moral, norma dan keyakinan itu digunakan pada kehidupan manusia dan membuat sistem sosial, sistem ekonomi, sistem kepercayaan , sistem pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Manusia menjadi makhluk sosial sebagai produsen sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, serta keyakinan; akan namun juga pada hubungan dengan sesama insan serta alam kehidupan, manusia diatur sang sistem berpikir, nilai, moral, kebiasaan, dan keyakinan yg sudah dihasilkannya. Ketika kehidupan manusia terus berkembang, maka yg berkembang sesungguhnya merupakan sistem sosial, sistem ekonomi, sistem agama, ilmu, teknologi, dan seni. Pendidikan adalah upaya bersiklus dalam mengembangkan potensi siswa, sebagai akibatnya mereka memiliki sistem berpikir, nilai, moral, dan keyakinan yg diwariskan masyarakatnya dan menyebarkan warisan tersebut ke arah yg sesuai buat kehidupan masa kini dan masa mendatang.

Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi aneka macam kebajikan (virtues) yang diyakini dan dipakai sebagai landasan buat cara pandang, berpikir, bersikap, serta bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, serta kebiasaan, seperti amanah, berani bertindak, dapat dipercaya, serta hormat pada orang lain. Interaksi seseorang menggunakan orang lain menumbuhkan karakter rakyat dan karakter bangsa. Oleh karenanya, pengembangan karakter bangsa hanya dapat dilakukan melalui pengembangan karakter individu seseorang. Akan tetapi, karena manusia hayati pada ligkungan sosial dan budaya tertentu, maka pengembangan karakter individu seseorang hanya bisa dilakukan dalam lingkungan sosial serta budaya yg berangkutan. Artinya, pengembangan budaya dan karakter bangsa hanya bisa dilakukan pada suatu proses pendidikan yang tidak melepaskan peserta didik dari lingkungan sosial,budaya masyarakat, serta budaya bangsa. Lingkungan sosial dan budaya bangsa merupakan Pancasila; jadi pendidikan budaya serta karakter bangsa haruslah menurut nilai-nilai Pancasila. Dengan kata lain, mendidik budaya serta karakter bangsa merupakan berbagi nilai-nilai Pancasila pada diri siswa melalui pendidikan hati, otak, serta fisik. 

Pendidikan merupakan suatu bisnis yang sadar serta sistematis dalam membuatkan potensi peserta didik. Pendidikan adalah juga suatu bisnis warga serta bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan rakyat serta bangsa yang lebih baik pada masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya serta karakter yang telah dimiliki masyarakat serta bangsa. Oleh karenanya, pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda serta juga proses pengembangan budaya serta karakter bangsa buat peningkatan kualitas kehidupan warga dan bangsa di masa mendatang. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif siswa membuatkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi, serta penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka pada bergaul pada masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, dan membuatkan kehidupan bangsa yang bermartabat. 

Atas dasar pemikiran itu, pengembangan pendidikan budaya dan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan keunggulan bangsa pada masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yg sesuai, serta metode belajar dan pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah bisnis beserta sekolah; oleh karena itu harus dilakukan secara bersama oleh seluruh guru dan pemimpin sekolah, melalui seluruh mata pelajaran, dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan berdasarkan budaya sekolah.

Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan adalah suatu upaya sadar buat membuatkan potensi peserta didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan berdasarkan lingkungan siswa berada, terutama dari lingkungan budayanya, lantaran peserta didik hidup tidak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sinkron menggunakan kaidah-kaidah budayanya. Pendidikan yg nir dilandasi oleh prinsip itu akan mengakibatkan siswa tercerabut berdasarkan akar budayanya. Ketika hal ini terjadi, maka mereka nir akan mengenal budayanya dengan baik sehingga beliau menjadi orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain sebagai orang asing, yg lebih mengkhawatirkan merupakan dia sebagai orang yang nir menyukai budayanya.

Budaya, yg mengakibatkan peserta didik tumbuh serta berkembang, dimulai berdasarkan budaya pada lingkungan terdekat (kampung, RT, RW, desa) berkembang ke lingkungan yg lebih luas yaitu budaya nasional bangsa dan budaya universal yg dianut sang ummat manusia. Jika peserta didik menjadi asing berdasarkan budaya terdekat maka beliau nir mengenal menggunakan baik budaya bangsa serta dia nir mengenal dirinya menjadi anggota budaya bangsa. Dalam situasi demikian, dia sangat rentan terhadap impak budaya luar serta bahkan cenderung buat mendapat budaya luar tanpa proses pertimbangan (valueing). Kecenderungan itu terjadi karena beliau nir memiliki kebiasaan serta nilai budaya nasionalnya yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan pertimbangan (valueing). 

Semakin kuat seorang mempunyai dasar pertimbangan, semakin kuat juga kecenderungan untuk tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat negara yg baik. Pada titik kulminasinya, kebiasaan dan nilai budaya secara kolektif pada taraf makro akan menjadi norma dan nilai budaya bangsa. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi masyarakat negara Indonesia yang memiliki wawasan, cara berpikir, cara bertindak, serta cara menuntaskan perkara sinkron dengan kebiasaan serta nilai ciri ke-Indonesiaannya. Hal ini sesuai menggunakan fungsi utama pendidikan yg diamanatkan dalam UU Sisdiknas, “mengembangkan kemampuan dan menciptakan watak serta peradaban bangsa yg bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh karena itu, aturan dasar yg mengatur pendidikan nasional (Undang-Undang Dasar 1945 serta UU Sisdiknas) telah memberikan landasan yg kokoh buat berbagi keseluruhan potensi diri seorang sebagai anggota rakyat serta bangsa.

Pendidikan merupakan suatu proses enkulturasi, berfungsi mewariskan nilai-nilai dan prestasi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai serta prestasi itu merupakan pujian bangsa serta berakibat bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga mempunyai fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai budaya dan prestasi masa lalu itu sebagai nilai-nilai budaya bangsa yg sesuai dengan kehidupan masa kini dan masa yg akan datang, serta berbagi prestasi baru yang sebagai karakter baru bangsa. Oleh karena itu, pendidikan budaya serta karakter bangsa adalah inti menurut suatu proses pendidikan. 

Proses pengembangan nilai-nilai yang sebagai landasan dari karakter itu menghendaki suatu proses yang berkelanjutan yg terintegrasi disetiap mata pelajaran yg ada pada satuan pendidikan sehingga wajib ditegaskan implentasinya pada kurikulum taraf satuan pendidikan yg selanjutnya dituangkan dalam silabus serta rencana palaksanaan pembelajaran disetiap mata pelajaran. Pendidikan budaya serta karakter bangsa dilakukan melalui pendidikan nilai-nilai atau kebajikan yang sebagai nilai dasar budaya serta karakter bangsa. Kebajikan yg sebagai atribut suatu karakter dalam dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yg asal menurut etos atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, serta nilai-nilai yg terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. 

Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Fungsi pendidikan budaya serta karakter bangsa adalah:
1. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik buat menjadi pribadi berperilaku baik; ini bagi siswa yg telah memiliki perilaku dan perilaku yang mencerminkan budaya serta karakter bangsa; 
2. Pemugaran: memperkuat peran pendidikan nasional buat bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan
3. Penyaring: buat menyaring budaya bangsa sendiri serta budaya bangsa lain yg tidak sesuai menggunakan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa yg bermartabat.

Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan pendidikan budaya serta karakter bangsa adalah:
1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai insan dan warganegara yg memiliki nilai-nilai budaya serta karakter bangsa;
2. Menyebarkan norma dan konduite peserta didik yang terpuji dan sejalan menggunakan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; 
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;
4. Berbagi kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan
5. Berbagi lingkungan kehidupan sekolah menjadi lingkungan belajar yg aman, amanah, penuh kreativitas serta persahabatan, dan menggunakan rasa kebangsaan yg tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Nilai-nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dikembangkan pada pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut adalah.
1. Agama: rakyat Indonesia adalah rakyat beragama. Oleh karenanya, kehidupan individu, warga , serta bangsa selalu didasari pada ajaran kepercayaan serta kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yg asal menurut agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya serta karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yg berasal berdasarkan agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan serta kenegaraan yg disebut Pancasila. Pancasila masih ada dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yg masih ada pada UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai rakyat negara yg lebih baik, yaitu rakyat negara yang mempunyai kemampuan, kemauan, serta menerapkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupannya sebagai rakyat negara.

3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak terdapat manusia yang hidup bermasyarakat yg nir didasari oleh nilai-nilai budaya yg diakui rakyat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar pada anugerah makna terhadap suatu konsep dan arti pada komunikasi antaranggota warga itu. Posisi budaya yg demikian krusial pada kehidupan rakyat mengharuskan budaya menjadi asal nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang wajib dimiliki setiap masyarakat negara Indonesia, dikembangkan sang aneka macam satuan pendidikan pada aneka macam jenjang serta jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat banyak sekali nilai humanisme yang wajib dimiliki rakyat negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional merupakan asal yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya serta karakter bangsa. 

Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai buat pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai ini dia. 

Tabel Nilai serta Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
NILAI
DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan konduite yang patuh pada melaksanakan ajaran agama  yg dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah kepercayaan lain, serta hidup rukun menggunakan pemeluk kepercayaan lain.
2. Jujur
Perilaku yang berdasarkan pada upaya berakibat dirinya menjadi orang yang selalu bonafide dalam perkataan, tindakan, serta pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan  tindakan yg menghargai disparitas agama, suku, etnis, pendapat, perilaku, serta tindakan orang lain yang tidak selaras berdasarkan dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yg memperlihatkan perilaku tertib serta patuh pada berbagai ketentuan serta peraturan.
5. Kerja Keras
Perilaku yg memberitahuakn upaya sungguh-benar-benar pada mengatasi aneka macam hambatan belajar dan tugas, dan merampungkan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu buat menghasilkan cara atau hasil baru berdasarkan  sesuatu yg telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap serta perilaku yang nir mudah tergantung dalam orang lain dalam merampungkan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, serta bertindak yg menilai sama  hak dan kewajiban dirinya serta orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya buat mengetahui lebih mendalam dan meluas berdasarkan sesuatu yang dipelajarinya, dicermati, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yg menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri serta kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yg menerangkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan  yang tinggi terhadap bahasa,  lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi
Sikap serta tindakan yg mendorong dirinya buat membuat sesuatu yang bermanfaat bagi warga , serta mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/
       Komuniktif
Tindakan yang menunjukkan rasa bahagia berbicara, bergaul, serta bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yg menyebabkan orang lain merasa bahagia dan kondusif atas kehadiran dirinya.
15.  Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan ketika buat membaca berbagai bacaan yg memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan dalam lingkungan alam pada sekitarnya, dan membuatkan upaya-upaya buat memperbaiki kerusakan alam yang telah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap serta tindakan yang selalu ingin memberi donasi dalam orang lain dan rakyat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab
Sikap serta perilaku seorang buat melaksanakan tugas serta kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial serta budaya), negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

Prinsip serta Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 
Pada prinsipnya, pengembangan budaya serta karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan namun terintegrasi ke dalam mata pelajaran-mata pelajaran, pengembangan diri, serta budaya sekolah. Oleh karena itu, guru serta sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yg dikembangkan pada pendidikan budaya dan karakter bangsa ke pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus serta Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada. 

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa mengusahakan supaya siswa mengenal serta mendapat nilai-nilai budaya serta karakter bangsa sebagai milik mereka serta bertanggung jawab atas keputusan yg diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, memilih pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai menggunakan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk menyebarkan kemampuan siswa dalam melakukan aktivitas sosial serta mendorong peserta didik buat melihat diri sendiri menjadi makhluk sosial. 

Berikut prinsip-prinsip yg dipakai dalam pengembangan pendidikan budaya serta karakter bangsa. 
1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang, dimulai dari awal siswa masuk hingga terselesaikan berdasarkan suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebut dimulai dari kelas 1 SD atau tahun pertama serta berlangsung paling nir sampai kelas 9 atau kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa pada SMA adalah kelanjutan dari proses yang sudah terjadi selama 9 tahun.

2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, serta budaya sekolah; mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran, serta pada setiap kegiatan kurikuler serta ekstrakurikuler. Gambar 1 berikut ini menerangkan pengembangan nilai-nilai melalui jalur-jalur itu :

Gambar Pengembangan Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Pengembangan nilai budaya serta karakter bangsa melalui berbagai mata pelajaran yg sudah ditetapkan dalam Standar Isi (SI), digambarkan menjadi berikut ini.

Gambar Pengembangan Nilai Budaya dan Karakter Bangsa melalui Setiap Mata Pelajaran

3. Nilai nir diajarkan akan tetapi dikembangkan; mengandung makna bahwa materi nilai budaya serta karakter bangsa bukanlah materi ajar biasa; adalah, nilai-nilai itu nir dijadikan pokok bahasan yang dikemukakan misalnya halnya ketika mengajarkan suatu konsep, teori, prosedur, ataupun kabar seperti dalam mata pelajaran agama, bahasa Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani serta kesehatan, seni, dan ketrampilan.

Materi pelajaran biasa digunakan menjadi bahan atau media untuk berbagi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena itu, pengajar tidak perlu mengganti pokok bahasan yg sudah ada, tetapi memakai materi utama bahasan itu buat menyebarkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Juga, guru nir wajib mengembangkan proses belajar khusus buat menyebarkan nilai. Suatu hal yg selalu wajib diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat dipakai untuk menyebarkan kemampuan pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 

Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya serta karakter bangsa tidak ditanyakan pada ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian, peserta didik perlu mengetahui pengertian berdasarkan suatu nilai yang sedang mereka tumbuhkan dalam diri mereka. Mereka tidak boleh berada dalam posisi nir tahu dan nir paham makna nilai itu.

4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan; prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan nilai budaya serta karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan sang guru. Pengajar menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam setiap konduite yg ditunjukkan siswa. Prinsip ini juga menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan pada suasana belajar yang menimbulkan rasa bahagia serta tidak indoktrinatif.

Diawali menggunakan perkenalan terhadap pengertian nilai yg dikembangkan maka pengajar menuntun peserta didik agar secara aktif. Hal ini dilakukan tanpa pengajar berkata kepada siswa bahwa mereka harus aktif, tapi pengajar merencanakan aktivitas belajar yang mengakibatkan siswa aktif merumuskan pertanyaan, mencari asal kabar, dan mengumpulkan kabar dari sumber, memasak kabar yg telah dimiliki, merekonstruksi data, fakta, atau nilai, menyajikan output rekonstruksi atau proses pengembangan nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter dalam diri mereka melalui aneka macam kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, serta tugas-tugas pada luar sekolah.

Perencanaan Pengembangan Pendidikan Budaya serta Karakter Bangsa
Perencanaan serta aplikasi pendidikan budaya serta karakter bangsa dilakukan sang kepala sekolah, pengajar, tenaga kependidikan (konselor) secara beserta-sama menjadi suatu komunitas pendidik dan diterapkan ke dalam kurikulum melalui hal-hal ini dia.

1. Program Pengembangan Diri
Dalam acara pengembngan diri, perencanaan dan aplikasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke pada kegiatan sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal berikut.

a. Kegiatan rutin sekolah
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus serta konsisten setiap waktu. Contoh kegiatan ini adalah upacara dalam hari akbar kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut, dan lain-lain) setiap hari Senin, beribadah beserta atau shalat beserta setiap dhuhur (bagi yang beragama Islam), berdoa ketika mulai serta terselesaikan pelajaran, mengucap salam bila bertemu pengajar, energi kependidikan, atau teman.

b. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan yaitu kegiatan yg dilakukan secara impulsif pada ketika itu juga. Kegiatan ini dilakukan umumnya pada waktu pengajar serta tenaga kependidikan yg lain mengetahui adanya perbuatan yang kurang baik berdasarkan peserta didik yg harus dikoreksi pada saat itu jua. Apabila guru mengetahui adanya konduite serta sikap yang kurang baik maka dalam ketika itu juga guru wajib melakukan koreksi sebagai akibatnya siswa nir akan melakukan tindakan yg buruk itu. Contoh kegiatan itu: membuang sampah nir pada tempatnya, berteriak-teriak sebagai akibatnya mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senonoh.

Kegiatan impulsif berlaku buat konduite dan perilaku siswa yg jelek dan yg baik sebagai akibatnya perlu dipuji, misalnya: memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau mengkoreksi konduite teman yg tidak terpuji.

c. Keteladanan
Keteladanan adalah perilaku serta perilaku guru dan energi kependidikan yang lain pada menaruh contoh terhadap tindakan-tindakan yang baik sehingga diperlukan menjadi panutan bagi peserta didik buat mencontohnya. Jika pengajar serta tenaga kependidikan yg lain menghendaki supaya siswa berperilaku dan bersikap sinkron dengan nilai-nilai budaya serta karakter bangsa maka pengajar dan tenaga kependidikan yg lain adalah orang yg pertama serta primer memberikan contoh berperilaku serta bersikap sesuai menggunakan nilai-nilai itu. Misalnya, berpakaian rapi, tiba tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian terhadap siswa, jujur, menjaga kebersihan.

d. Pengkondisian
Untuk mendukung keterlaksanaan pendidikan budaya serta karakter bangsa maka sekolah wajib dikondisikan sebagai pendukung kegiatan itu. Sekolah harus mencerminkan kehidupan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang diinginkan. Misalnya, toilet yg selalu bersih, bak sampah terdapat pada banyak sekali tempat serta selalu dibersihkan, sekolah terlihat rapi serta alat belajar ditempatkan teratur.

2. Pengintegrasian pada mata pelajaran
Pengembangan nilai-nilai pendidikan budaya dan karakater bangsa diintegrasikan pada setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan pada silabus dan RPP. Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus ditempuh melalui cara-cara ini dia:
a. Menelaah Standar Komptensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Standar Isi (SI) buat memilih apakah nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yg tercantum itu telah tercakup di dalamnya;
b. Memakai tabel 1 yg memberitahuakn keterkaitan antara SK serta KD dengan nilai dan indikator buat menentukan nilai yg akan dikembangkan;
c. Mencantumkankan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam tabel 1 itu ke dalam silabus; 
d. Mencantumkan nilai-nilai yg telah tertera dalam silabus ke pada RPP; 
e. Mengembangkan proses pembelajaran siswa secara aktif yg memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya pada perilaku yang sesuai; dan memberikan donasi pada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai juga buat menunjukkannya dalam konduite.

3. Budaya Sekolah
Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, aktivitas kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses merogoh keputusan, kebijakan juga interaksi sosial antarkomponen di sekolah. Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah tempat siswa berinteraksi dengan sesamanya, guru menggunakan guru, konselor menggunakan sesamanya, pegawai administrasi menggunakan sesamanya, serta antaranggota grup masyarakat sekolah. Interaksi internal gerombolan dan antarkelompok terikat oleh banyak sekali aturan, norma, moral dan etika beserta yang berlaku pada suatu sekolah. Kepemimpinan, keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin, kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan, dan tanggung jawab merupakan nilai-nilai yang dikembangkan pada budaya sekolah.

Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan budaya serta karakter bangsa dalam budaya sekolah meliputi kegiatan-aktivitas yang dilakukan kepala sekolah, pengajar, konselor, energi administrasi saat berkomunikasi dengan peserta didik dan menggunakan fasilitas sekolah.

Pengembangan Proses Pembelajaran
Pembelajaran pendidikan budaya serta karakter bangsa memakai pendekatan proses belajar peserta didik secara aktif dan berpusat dalam anak; dilakukan melalui aneka macam aktivitas pada kelas, sekolah, dan masyarakat.
1. Kelas, melalui proses belajar setiap mata pelajaran atau aktivitas yang didesain sedemikian rupa. Setiap aktivitas belajar menyebarkan kemampuan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, tidak selalu diperlukan aktivitas belajar spesifik buat mengembangkan nilai-nilai dalam pendidikan budaya serta karakter bangsa. Meskipun demikian, untuk pengembangan nilai-nilai tertentu seperti kerja keras, amanah, toleransi, disiplin, mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta gemar membaca bisa melalui aktivitas belajar yang biasa dilakukan guru. Untuk pegembangan beberapa nilai lain seperti peduli sosial, peduli lingkungan, rasa ingin memahami, dan kreatif memerlukan upaya pengkondisian sehingga peserta didik memiliki kesempatan buat memunculkan perilaku yang menampakan nilai-nilai itu.

2. Sekolah, melalui berbagai kegiatan sekolah yg diikuti semua siswa, guru, ketua sekolah, serta energi administrasi pada sekolah itu, direncanakan semenjak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik serta yg dilakukan sehari-hari menjadi bagian berdasarkan budaya sekolah. Contoh kegiatan yang dapat dimasukkan ke pada program sekolah merupakan lomba vocal group antarkelas tentang lagu-lagu bertema cinta tanah air, pagelaran seni, lomba pidato bertema budaya serta karakter bangsa, pagelaran bertema budaya serta karakter bangsa, lomba olah raga antarkelas, lomba kesenian antarkelas, pameran output karya peserta didik bertema budaya serta karakter bangsa, pameran foto hasil karya siswa bertema budaya serta karakter bangsa, lomba menciptakan goresan pena, lomba mengarang lagu, melakukan wawancara kepada tokoh yang berkaitan menggunakan budaya serta karakter bangsa, mengundang banyak sekali narasumber buat berdiskusi, gelar wicara, atau berceramah yang herbi budaya dan karakter bangsa.

3. Luar sekolah, melalui aktivitas ekstrakurikuler serta kegiatan lain yg diikuti sang semua atau sebagian siswa, dirancang sekolah sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke dalam Kalender Akademik. Misalnya, kunjungan ke loka-loka yg menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menumbuhkan semangat kebangsaan, melakukan pengabdian warga buat menumbuhkan kepedulian serta kesetiakawanan sosial (membantu mereka yang tertimpa musibah banjir, memperbaiki atau membersihkan loka-tempat umum, membantu membersihkan atau mengatur barang di tempat ibadah tertentu).

Penilaian Hasil Belajar 
Penilaian pencapaian pendidikan nilai budaya serta karakter didasarkan pada indikator. Sebagai model, indikator buat nilai amanah pada suatu semester dirumuskan dengan “mengatakan menggunakan sesungguhnya perasaan dirinya mengenai apa yang ditinjau, diamati, dipelajari, atau dirasakan” maka pengajar mengamati (melalui aneka macam cara) apakah yang dikatakan seorang peserta didik itu amanah mewakili perasaan dirinya. Mungkin saja peserta didik menyatakan perasaannya itu secara ekspresi tetapi dapat juga dilakukan secara tertulis atau bahkan dengan bahasa tubuh. Perasaan yang dinyatakan itu mungkin saja mempunyai gradasi menurut perasaan yg tidak berbeda dengan perasaan generik teman sekelasnya hingga bahkan kepada yg bertentangan dengan perasaan generik teman sekelasnya.

Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap waktu guru berada di kelas atau di sekolah. Model anecdotal record (catatan yang dibuat pengajar saat melihat adanya konduite yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan) selalu bisa dipakai guru. Selain itu, pengajar bisa pula menaruh tugas yg berisikan suatu dilema atau peristiwa yg menaruh kesempatan pada peserta didik buat memperlihatkan nilai yang dimilikinya. Sebagai model, peserta didik dimintakan menyatakan sikapnya terhadap upaya menolong pemalas, memberikan donasi terhadap orang kikir, atau hal-hal lain yang bersifat bukan kontroversial hingga pada hal yang dapat mengundang permasalahan dalam dirinya.

SOAL DAN KUNCI JAWABAN PRETEST PPG UNTUK GURU SD TAHUN 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018

Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 - Bapak serta mak guru Sekolah Dasar (SD) yang kami hormati buat sedikit membantu menemukan pencarian materi soal Pretest PPG tahun 2018, berikut ini kami bagikan model soalnya, barangkali pula bisa digunakan sebagai bahan latihan mengerjakan soal-soal.

Contoh Soal PPG Guru Kelas Sekolah Dasar Tahun 2018


Kerjakan Soal Berikutini!


1. Seorang anak didik diminta untuk mengidentifikasimasalah yang mereka hadapi, kemudian perkara itu didiskusikan dalam grup untukmendapatkan solusinya.
Ilustasi ini berkaitan menggunakan perkembangan ....
A. Kemampuan kognitif
B. Kemampuan interaksional
C. Kemampuan integrasi diri
D. Kemampuan komunikatif

2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilahkognitif merupakan….
A. Kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untukmemecahkan masalah
C. Kemampuan berinteraksi
D. Kemampuan buat mengintegrasikan diri

3. Kemampuan berfikir buat mengoperasikankaidah-kaidah logika akan tetapi masih terkait menggunakan obyek-obyek bersifat konkritmerupakan karakteristik-ciri kemampuan anak berusia
A. 0 - dua tahun
B. 2 -- 7 tahun
C. 7 -- 11/12 tahun
D. 11/12/ -- 14/15 tahun

4.menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe,gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA dan IPS menjadi media adalahsesuai menggunakan tahapan perkembangan berfikir anak yg dikenal sebagai tahapan
A. Anak memahamibilangan dan angka namun masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit(operasional konkrit)
B. Pengamatan danpenginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)
C. Dominasi pengamatanbersifat egosentris
D. Kemampuan mengoperasikankaidah logika yang nir terikat lagi menggunakan obyek yg bersifat konkrit(operasional formal)

5. Kemampuan siswa buat membina hubungan dankemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….
A. Kognitif
B. Sosial
C. Emosional
D. Moral

6. Seorang siswa selalu ingin mendominasidalam suatu gerombolan belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untukmengemukakan pendapat. Jika teman lain yg memimpin serta mengendalikan jalannyadiskusi, dia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami konflik dalamperkembangan
A. Sosial-emosional
B. Kognitif
C. Moral
D. Spritual

7. Peserta didik telah mempunyai yang memilikimoralitas benar-benar diinternalisasikan serta tidak didasarkan padastandar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral cara lain , menjajakipilihan-pilihan, serta lalu menetapkan menurut suatu kode moral langsung.
Hal ini adalah contoh perilaku moral-spritual padatahapan ...
A. Penalaranpascakonvensional
B. Penalaran konvensional
C. Penalaran prakonvensional
D. Penalaran interkonvensional

8. Individu memandang apa yg diperlukan olehkeluarga, gerombolan , masyarakat dan bangsa dan setia mendukung anggaran socialbukan hanya untuk kenyamanan tetapi disadari menjadi sesuatu yg berharga.
Pernyataan tadi merupakan tahapan perkembanganmoral
A. Prakonvensional
B. Konvensional
C. Pascakonvensional
D. Interkonvensional

9. Memaksimalkan aktivitas ekstrakurikuler, melakukanrekreasi menggunakan guru, serta melakukan kegiatan informal lainnya mempunyai fungsiuntuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….
A. Mengemukakan gagasan
B. Mengaktualisasikan diri
C. penciptaan interaksi yang baik
D. Menformulasikan tindakan

10. Seorang siswa merasa kurang bersemangatpada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampaisore, petugas kebersihan sekolah hingga menyuruhnya pergi karena mataharihampir karam.
Peserta didik tadi dicurigai memiliki hambatanpengembangan potensi berupa faktor ....
A. Intelegensi serta kognitif
B. Budaya serta pembiasaan
C. Keluarga danlingkungan masyarakat
D. Emosional dan kepribadian

11. Seorang siswa sanggup mendengarkan informasiyang disampaikan oleh pengajar namun dalam saat ditanya ia nir mengerti apa yangia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalamhal ....
A. Kesulitan akademis
B. Gangguan simbolik
C. Gangguan nonsimbolik
D. Gangguan sosial

12. Perbedaan antara konseling serta wawancara terletakpada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....
A. Membantu anak didik supaya dapat memecahkan masalahpribadinya
B. Menbantu siswa supaya bisa melakukan penyesuaiandiri dengan lingkungannya
C. Membantu siswa agardapat mengatasi kesulitan belajar
D. Membantu anak didik agar memperoleh liputan tertentu

13. Teori ini memandang belajar sebagai hasil daripembentukan hubungan antara rangsangan menurut luar (stimulus) serta balasan darisiswa (response) yg bisa diamati. Semakin sering hubungan (bond) antararangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah interaksi keduanya(law of exercise). Teori belajar yg dimaksud merupakan…
A. Behaviorisme
B. Humanistik
C. Sibernetik
D. Kontruktivisme

14. Di pada proses pembelajaran, para siswadihadapkan menggunakan situasi pada mana beliau bebas buat mengumpulkan data, membuatdugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukanketeraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum,membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini adalah penerapan teoribelajar….
A. Sibernetik
B. Humannistik
C. Behaviorisme
D. Konstruktivisme

15. Menurut teori ini, peranan pengajar dalam pembelajaranadalah menjadi fasilitator, motivator, dan memberikan pencerahan tentang maknakehidupan pada anak didik. Teori belajar ini berusaha tahu konduite belajar darisudut pandang pelakunya bukan berdasarkan sudut pandang pengamatnya. Teori belajar iniadalah ….
A. Humanistik
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Nativisme

16. Pada masa sekarang murid dituntut buat bisa belajarsetiap waktu serta mampu terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuanteknologi yg memungkinkan belajar jeda jauh pada jaringan atau online.pernyataan diatas sejalan menggunakan teori belajar ….
A. Sibernetik
B. Konstruktivisme
C. Behaviorisme
D. Kognitivisme
 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG Guru SD tahun 2018
17. Pendapat yg menyatakan bahwa pengetahuan ataupengalaman yang baru dapat terkait menggunakan pengetahuan lama yang sudah terdapat didalam struktur kognitif seseorang merupakan teori belajar…
A. Behaviorisme
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme
D. Sibernatik

18. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses danhasil belajar yang dibutuhkan dicapai oleh siswa sinkron dengankompetensinya dimuat pada:
A. Silabus
B. RPP
C. Silabus serta RPP
D. SKL

19. Komponen rancangan aplikasi pembelajaranterdiri dari....
A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
B. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
C. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, asal belajar, mediapembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
D. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar,indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumberbelajar, penilaian, langkah-langkah pembelajaran

20. Silabus serta RPP sama-sama sebagai rencana prosespembelajaran, perbedaannya adalah menjadi berikut:
A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rppmengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar
B. Silabus bersumber dari baku isi dan standarlulusan, sedangkan RPP bersumber berdasarkan baku kompetensi lulusan
C. RPP dibentuk oleh setiap guru, sedangkan silabusdibuat sang tim guru
D. RPP serta silabus keduanya disusun sang setiap satanpendidikan.

21. Salah satu prinsip pada penyusunan rencanapelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
A. Materi atau bahan ajar berbasis kompetensi
B. Pembelajaran didesain menggunakan berpusat padapeserta didik
C. RPP bersumber berdasarkan silabus
D. Alokasi saat sesuai dengan jadwal pada setiapsatuan pendidikan

22. Perhatikan beberapa komponen menurut RPP buat matapelajaran bahasa Indonesia merupakan menjadi berikut ......
1) Kompetensi dasar :Mengenal kegiatan bermusyawarah
2) Indikator : mengungkapkan dua ciri kegiatanbermusyawarah
3) Tujuan Pembelajaran : setelah aplikasi pemilihanketua kelas siswa dapat mengungkapkan dua ciri aktivitas musyawarah menggunakan benar
Berdasarkan komoponen-komponen RPP tadi prinsipdigunakan merupakan....
A. Memberikan umpan balik serta tindak lanjut
B. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
C. Memperhatikan disparitas individu peserta didik
D. Keterkaitan dan keterpaduan

23. Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitifdengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis,síntesis, dan evaluasi
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. Ingatan, pemahaman, analisis, pelaksanaan, evaluasi,dan, síntesis.

24. Taksonomi Anderson serta Krathwol menyempurnakantaksonomi Benjamin S. Bloom membuatkan ranah kognitif dengan urutan berikut:
A. Ingatan; pemahaman, analisis, pelaksanaan, buatan,dan penilaian;
B. Ingatan, pemahaman, pelaksanaan, analisis, síntesis
C. Ingatan, pemahaman, síntesis, pelaksanaan, analsis,serta evaluasi
D. ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi,dan, mencipta.

25. Model pembelajaran yang mempunyai keunggulanantara lain; berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapisecara realistis, merangsang perkembangan kemajuan berfikir anak didik untukmenyelesaikan kasus yg dihadapi dengan tepat, merupakan….
A. Role Playing
B. Inquiry
C. Problem Solving
D. Picture and Picture

26. Faktor yg penting dipertimbangkan pengajar dalammelaksanakan diskusi pemecahan kasus proses pembelajaran merupakan:
A. Waktu yang tersedia buat melaksanakan diskusi
B. Rumusan perkara yg harus didiskusikan
C. Jumlah peserta didik yg mengikti pembelajaran
D. Motivasi belajar siswa
27. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

28. Apa yg paling tepat dilakukan guru, apabila seorangpeserta didik nir memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ?
A. Menunjuk siswa lain buat menjawabpertanyaan tersebut
B. Memberikan kritik agar peserta didik berusahamenjawab walaupun salah
C. Menyederhanakan isi pertanyaan agar gampang dipahamipeserta didik
D. Menjawab sendiri pertanyaan tadi.

29. Prinsip sistematis menjadi keliru satu prinsippengembangan silabus ialah ....
A. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutanpenyajian materi pada silabus sesuai dengan taraf perkembangan fisik,intelektual, sosial, emosional, serta spritual siswa.
B. Adanya hubungan yg konsisten (ajeg, taat asas)antara kompetensi dasar, indikator, materi utama/pembelajaran, pengalamanbelajar, sumber belajar, serta sistem penilaian.
C. Cakupan indikator, materi utama/pembelajaran,pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem evaluasi relatif buat menunjangpencapaian kompetensi dasar.
D. Komponen-komponen silabus saling bekerjasama secarafungsional pada mencapai kompetensi.

30. Ciri-karakteristik kelas yang menggunakan pembelajaran CTLadalah sebagai berikut, kecuali....
A. Sharing dengan teman
B. Pengajar kreatif
C. Pengalaman nyata
D. Menggunakan satu sumber

31. Dalam memilih serta menyebarkan materi pembelajaran,Ibu Murni Nugroho selalu menyeleksi materi pembelajaran yang sudah terujikebenarannya, tidak ketinggalan jaman dan menaruh donasi untuk pemahamanke depan. Kriteria penyeleksian serta pemilihan materi pembelajaran tersebutmemenuhi kriteria…
A. Sahih
B. Kebermanfaatan
C. Layak dipelajari
D. Menarik minat

32. Bu Rossa menyiapkan bahan ajar menggunakan caradimulai menurut materi-materi yang dikenal anak didik kemudian menuju hal-hal baru dandianggap lebih mendalam. Bentuk pengembangan materi yg disusun Bu Rossamengikuti pola....
A. Kausal
B. Spiral
C. Kronologis
D. inquiri

33. Memilih media pembelajaran hendaknya nir bolehsembarangan namun harus berdasarkan pada kriteria eksklusif. Misalnya, apakahuntuk belajar individual, gerombolan mini , gerombolan akbar atau massal.
Pernyataan tadi pada pemilihan media termasuk kedalam kriteria...
A. Tujuan
B. Target didik
C. Ketersediaan
D. konteks penggunaan

34. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang gurudapat menyusun strategi pembelajaran dan memilih media yg akan digunakandalam pembelajaran tersebut. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorangpendidik terkait menggunakan keterampilan memilih media pembelajaran merupakan…
A. Pendidik wajib mengetahui latar sosial budaya siswadan sekolah
B. Pendidik wajib tahu karakteristik berdasarkan mediapembelajaran tadi.
C. Pendidik harus mengikuti keadaan dengan kemampuansekolah.
D. Pendidik menyesuaikan dengan materi pembelajaran.

35. Pada waktu mempersiapkan pembelajaran seorang guruharus dapat memilih jenis media yg sempurna sinkron dengan materi. Di lihatdari kemampuan jangkauannya, media bisa dibagi ke dalam..
A. media yang mempunyai daya liput yg luas danmedia yang memiliki daya liput terbatas
B. Media yang dpat didengar saja dan media yg dapatdilihat
C. Media tradisional dan media berbasis TIK
D. Media 2 dimensi serta media 3 dimensi

36. Di ruang media tersedia banyak sekali macam media yangsudah berdebu serta agak usang. Sebagai seseorang pendidik yg kreatif, sebaiknyadapat memanfaatkan media serta memilih media mana yg akan digunakan. Diamemiliki beberapa pertimbangan dalam hal ini.
Pertimbangan pada menentukan media pembelajaran yangharus diperhatikan merupakan...
A. Tujuan, target didik, ciri media,ketika pengoperasian, biaya , ketersediaan,konteks penggunaan, serta mutu teknis.
B. Sasaran didik, karakteristik media, waktumengoperasikan, tujuan, misi visi sekolah dan konteks penggunaan.
C. Tujuan, sasaran didik, ciri media, visisekolah serta konteks penggunaan
D. Kultur sekolah, tujuan, ketika pengoperasiaan dankarakteristik media

37. Seorang guru harus sanggup memanfaatkan mediapembelajaran serta asal belajar buat mencapai tujuan pembelajaraan utuh.pernyataan berikut yg benar terkait dengan media pembelajaran merupakan:
A. Media pembelajaran yg paling baik adalah mediayang berbasis TIK
B. Sebuah media bisa digunakan untuk seluruh kegiatanpembelajaran
C. media dapat dipakai sebagai pembawa pesandalam suatu aktivitas pembelajaran
D. Menentukan media tidak perlu poly pertimbangan agartidak merepotkan

38. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkatkesukaran yg bervariasi. Untuk memudahkan siswa tahu materi yangmemiliki taraf kesukaran tinggi pengajar tak jarang memanfaatkan media pembelajaran.misalnya, media gambar atau tayangan video yg berisi sistem sirkulasi darah.
Fungsi media dalam pernyataan tadi adalah:
A. Menampilkan objek yang terlalu besar
B. Membuat konkrit konsep yang abstrak
C. Menampilkan objek yg tidak bisa diamati denganmata telanjang.
D. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.

39. Media mempunyai fungsi serta manfaat bagipembelajaran. Hal ini dirasakan juga sang pengajar pada membantu pembelajaranmenjadi lebih efisien serta efektif. Misalnya waktu pengajar ingin menyebutkan suatukonsep/ objek yang luas dan akbar, beliau tinggal memakai medianya saja.
Berikut ini adalah salah satu fungsi dari mediapembelajaran sesuai syarat tadi:
A. Menampilkan objek yang terlalu akbar, misalnyapasar, candi.
B. Membawa objek yg berbahaya atau sukar didapat didalam lingkungan belajar.
C. Membuat konkret konsep yang abstrak, contohnya untukmenjelaskan peredaran darah.
D. Menampilkan objek yang nir bisa diamati denganmata telanjang.

40. Seorang guru ingin membuka situs google untukmenuliskan catatan, pandangan baru, atau refleksi yang bersifat pribadi atau untukdibagikan secara generik. Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengajar tersebut merupakan…
A. Book
B. Forum
C. blog
D. E-portofolio

41. Seorang guru sedang ber-googling atau membukasitus google buat mencari fakta mengenai pembelajaran berbasis TIK(Teknologi Informasi serta Komunikasi).
Pengertian googling pada istilah internet tersebutadalah…
A. Program mencari informasi
B. Acara desktop publishing
C. program untuk menjelajahi laman
D. Program penciptaan laman

42. Saat kita akan warta tentang suatu topik ataujudul bisa menggunakan aplikasi internet yang dikenal dengan kata mesinpencari (search engine).
Salah satu page yg berfungsi menjadi mesin pencariselain google merupakan...
A. Www.yahoo.com
B. Www.gmail.com
C. Www.hotmail.com
D. www.cari-data.com

43. Seorang pengajar akan membuat media buat menampilkancontoh surat, tabel, gambar serta berbagai dokumen lain. Aplikasi sederhanakeluaran Microsoft yang dapat dipakai buat memfasilitasi aktivitas gurutersebut adalah...
A. Microsoft Database
B. Microsoft PowerPoint
C. Microsoft Desktop Publishing
D. Microsoft Word

44. Seorang pengajar bisa menampilkan bahan tayang yangmenarik perhatihan anak didik pada pembelajaran. Program tampilan bahan tayang inidifasilitasi oleh Microsoft. Aplikasi sederhana keluaran Microsoft yg dapatdigunakan buat membuat bahan presentasi merupakan....
A. Microsoft Database
B. Microsoft Spread Sheet
C. Microsoft powerpoint
D. Microsoft Desktop Publishing

45. Pertanyaan, mengumpulkan data (warta) denganberbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (kabar) danmenarik konklusi serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri menurut kesimpulanuntuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan perilaku.
Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagiandari model pembelajaran…
A. Portofolio
B. Saintifik
C. Penemuan
D. Autentik

46. Pak Larso melaksanakan pembelajaran denganmenggunakan masalah menjadi langkah awal pada mengumpulkan danmengintergrasikan pengetahuan baru menurut pengalamannya, dimulai denganmemunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing pesertadidik berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalamkurikulum.
Pembelajaran yang dilakanakan sang Pak Larso tersebutmerupakan contoh pembelajaran ....
A. Projek basedlearning
B. Discovery Learning
C. Problem Based Learning
D. Inquiry learning

47. Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yangmengakomodasi semua anggota grup mengungkapkan pendapat, wangsit, serta tanggapanterhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macamalternatif pendapat.
Kegiatan yg dilakukan Bu Rumini tersebut merupakanimplementasi contoh pembelajaran ....
A. Project based learning
B. Inquiry learning
C. Discovery learning
D. Masalah basedlearning

48. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajarandengan contoh pembelajaran project based learning :
1) Penentuan Pertanyaan Mendasar,
2) Mendesain Perencanaan Proyek,
3) Menyusun Jadwal (Create a Schedule),
4) Memonitor peserta didik serta kemajuan proyek(Monitor the Students and the Progress of the Project),
5) Menguji Hasil (Assess the Outcome),
6) Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).
Urutan yg sahih adalah ....
A. 1-2-3-4-5-6
B. 1-tiga-dua-4-5-6
C. 1-3-2-lima-6-4
D. 1-2-tiga-5-4-6

49. Perhatikan langkah-langkah aktivitas pembelajaranyang masih acak berikut ini!
1) Mengorganisasi murid dalam belajar
2) Orientasi anak didik dalam masalah
3) Membimbing penyelidikan anak didik secara mandiri ataukelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutanmodel pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah yang sempurna merupakan....
A. 1-2-3-4
B. 2-tiga-1-4
C. Tiga-dua-1-4
D. Dua-3-1-4

50. Kriteria keberhasilan belajar murid ditentukandengan memakai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM merupakan rata-ratasetiap unsur menurut kriteria yg dipengaruhi. Untuk memilih KKM diperlukanfaktor-faktor….
A. Kompleksitas indikator, daya dukung, dan kemampuanguru
B. Kemampuan guru, wahana/prasarana, serta intake siswa
C. Kompleksitas indikator, daya dukung, serta intakesiswa
D. Kemampuan pengajar, tingkat kesulitan kompetensi dasar,serta intake siswa

51. Fungsi KKM adalah menjadi berikut, kecuali....
A. Sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan dirimengikuti penilaian mata pelajaran
B. Merupakan target satuan pendidikan pada pencapaiankompetensi tiap mata pelajaran
C. Dapat digunakan sebagai bagian berdasarkan komponen dalammelakukan evaluasi acara pembelajaran yang dilaksanakan pada sekolah.
D. Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yangdapat dilakukan melalui metode kualitatif atau kuantitatif.

52. Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda pada….
A. Pencapaian baku kompetensi
B. Pencapaian kompetensi dasar.
C. Pencapaian tujuan pembelajaran
D. Pencapaian standar kelulusan

53. Untuk memilih tindak lanjut pembelajaran, tindakanyang perlu dilakukan pengajar merupakan;
A. Menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa
B. Menambah bahan pelajaran baru
C. Mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikutiprogram tindak lanjut
D. Memilih waktu yangtepat buat melaksanakan acara tindak lanjut

54. Instrumen yg diguanakan buat menilai perilakusiswa pada proses pembelajaran adalah:
A. Pedoman observasi
B. Kuesioner
C. Pedoman wawancara
D. Tes output belajar

55. Sebelum pengajar menyusun soal-soal buat menilaihasil belajar siswa, manakah yg pertama kali harus dipelajari:
A. Buku sumber yang digunakan
B. Kurikulum dan silabus
C. Indikator pencapaian kompetensi
D. Kemampuan awal siswa

56. Salah satu prinsip pada evaluasi output belajarpeserta didik merupakan penilaian harus terpadu artinya:
A. Evaluasi dari data yg mencerminkankemampuan yg harus diukur
B. Evaluasi adalah bagian yg tak terpisahkandari kegiatan pembelajaran
C. Penilian dari kriteria yg jelas tentangkompetensi yg wajib dicapai
D. Penilaian harusberkesinambungan sang pendidik buat seluruh aspek kompetensi

57. Instrumen evaluasi hasil belajar yang digunakanpendidik wajib memenuhi persayaratan berikut, kecuali:
A. Konstruksi buah soal memenuhi persayaratan yangsesuai menggunakan bentuk tes yg digunakan
B. Substansi yg diukur mempresentasiukan kompetensiyang dinilai
C. Bahasa yg digunakan komukinatif sesuai dengantaraf perkembangan peserta didik
D. Digunakan untukulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

58. Untuk mengetahui prestasi belajar yg dicapaioleh seluruh peserta didik dalam satu rombongan belajar dapat dilakukan denganmenghitung nilai;
A. Mean
B. Modus
C. Median
D. Simpangan baku
59. Standar evaluasi pendidikan merupakan acuan bagiguru dalam melaksanakan
A. Penilaian hasil belajar peserta didik
B. Penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru
C. Penilaian silabus serta RPP
D. Penilaian standar kompetensi lulusan

60. Penilaian adalah penafsiran output pengukuran danpenentuan pencapaian output belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajarpeserta didik yang tidak dipengaruhi sang kepentingan penilai, disparitas latarbelakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, serta hubungan emosional.cara penilaian tersebut mengacu dalam aspek penilaian….
A. Objektivitas.
B. Transparan
C. Bermakna
D. Menyeluruh

61. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. diberikan materi materi ajar yang lebih tinggi tingkatannyadan mengerjakan soal-soal yg memiliki kesulitan tinggi

62. Dasar rancangan program remidi bagi peserta didikyang capaian prestasinya pada bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. sasaran terpenting pedagogi remidial adalahpeningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

63. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada kegiatan guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakan rancangan pembelajaran yang telahdibuat dengan memperhatikan output temuan analisis penilaian belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

64. . Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakankriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah, dalam prinsipnyamerupakan:
A. Nilai batas ambang kompetensi
B. Nilai minimal yg dicapai peserta didik
C. Nilai aporisma yang dicapai peserta didik
D. Nilai batas ambang kelulusan ujian sekolah

65. Penilaian portofolio bisa dilaksanakan dengancara ….
A. Memberikan evaluasi menyeluruht erhadaptugas-tugas siswa
B. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban output testharian serta sumatif tiap siswa
C. Mengumpulkan output kerja masing-masing siswayang sudah diberikan masukan baik sang pengajar serta rekan anak didik dalam suatu albumsebagai bukti hasil belajar
D. Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasilulangan tiap anak didik buat melihat kesulitan siswa dalam memahami utama bahasantertentu dan lalu diberikan pengajarandan test remedial

66. Penilaian output belajar siswa didasarkan padakarya anak didik dan tugas murid, kemampuan dalam proses pembelajaran serta output posttest disebut ....
A. Konstruktivisme
B. Authentic assesment
C. Efektif
D. Kondusif

67. Pendekatan tes ini menggunakan kebiasaan yg disusunsecara relatif menurut distribusi skor yang dicapai oleh para pengikutdalam suatu tes. Dengan demikian maka skor baku yang dicapai sang seseorangyang berdasarkan atas norma nisbi ini (PAN) mencerminkan status individu didalam grup.
Pendekatan tes yg dimaksud merupakan….
A. Penilaian berkelanjutan
B. Evaluasi menyeluruh
C. Penilaian acuan patokan
D. Penilaian acuannorma

 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Guru SD tahun 2018

68. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaianyang disebut dengan kata evaluasi acuan kriteria (PAK). PAK merupakanpenilaian pencapaian kompetensi yg didasarkan pada kriteria ketuntasanminimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yangditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristikKompetensi Dasar yg akan dicapai, daya dukung, dan ciri pesertadidik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatanpenilaian yg didasarkan pada pendekatan ....
a. Penilaian berkelanjutan
b. Penilaian autentik
c. Penilaian acuanpatokan
d. Penilaian acuan norma

69. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didiktelah menguasai suatu kompetensi, merupakan…
A. Tujuan penilaian
B. Prinsip penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Output penilaian

70. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalamsikap, pengetahuan, dan keterampilan yg sudah serta belum dikuasaiseorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidialdan acara pengayaan merupakan….
A. Prinsip penilaian
B. Tujuan penilaian
C. Fungsi penilaian
D. Bentuk evaluasi.

71. Assesment hasil belajar peserta didik harusmemperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali:
A. Objektif
B. Adil
C. Kooperatif
D. Terpadu.

72. Penilaian yang berdasarkan pada data yangmencerminkan kemampuan yang diukur, hal tadi merupakan prinsip penilianyang:
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

73. Penilaian yg bisa dipertanggungjawabkan, baikdari segi teknik, mekanisme, juga hasilnya, hal tadi adalah prinsippenilaian yg…
A. Adil
B. Akuntabel
C. Valid
D. Sistematis

74. Penilaian yang dilakukan secara berencana danbertahap menggunakan mengikuti langkah-langkah yang standar, hal tadi merupakanprinsip penilaian yang…
A. Adil
B. Objektif
C. Valid
D. Sistematis

75. Di bawah ini beberapa hal yg perlu diperhatikandalam melakukan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali….
A. Ditujukan buat mengukur pencapaian kompetensi
B. Menggunakan acuan kriteria menurut pencapaiankompetensi
C. Ditindaklanjuti menggunakan program remedial danpengayaan
D. Dilakukanpengulangan apabila ternyata hasilnya banyak yg jelek

76. Program pembelajaran remedial hendaknyamemungkinkan siswa buat belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan,dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial wajib mengakomodasiperbedaan individual peserta didik.pernyataan di atas termasuk galat prinsipyang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...
A. Fleksibilitas
B. Interaktif
C. Adaptif
D. Kesinambungan

77. Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajarantentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya nir maksimal . Dari 30 siswadinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sebagai akibatnya mengikuti acara remidial.sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan.kegiatan pengayaan buat 15 anak didik bisa dilakukan sang pengajar dengan cara...
A. Mengadakan pendalamanmateri terkait dengan KD tersebut
B. Digabung menggunakan murid yg belum tuntas ikutremedial
C. Melanjutkan materi pada KD selanjutnya
D. Memberi tugas mengerjakan Lembar Kerja Siswa

78. Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yangmencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:
A. Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar daripengarang yg berbeda
B. Menaruh test tambahan dengan taraf kesukaranlebih tinggi
C. Memberikan tambahan sumber bacaan yang lebihmendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai
D. Diberikan materibahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya serta mengerjakan soal-soal yangmemiliki kesulitan tinggi

79. Dasar rancangan acara remidi bagi peserta didik yangcapaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar ….
A. Proses pengajaran remedial dalam dasarnya adalahproses belajar mengajar biasa
B. Tujuan pedagogi remedial adalah sama menggunakan testdiagnostik
C. Target terpentingpengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa
D. Taktik yg dipilihhanya berbentuk test ulang

80. Salah satu prinsip merancang acara remidial bagipeserta didik tampak pada aktivitas guru ….
A. Membuat rancangan pembelajaran khusus buat siswapeserta remedial
B. Menggunakanrancangan pembelajaran yg sudah dibentuk dengan memperhatikan output temuananalisis evaluasi belajar siswa
C. Menggunakan rancangan pembelajaran baru yangberbeda sama sekali dengan rancangan yang terdapat.
D. Merancang test ulang saja tanpa ada pengulanganpenjelasan materi

81. Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengantepat, Anda bisa melakukan aktivitas-aktivitas. Salah satu kegiatan itu adalahpengkajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan.pernyataan tersebutmerupakan aktivitas PTK dalam langkah ...
A. Merumuskan masalah
B. Mengidentifikasi masalah
C. Merancang PTK denganmengajukan hipotesis tindakan
D. Menyusun proposal penelitian

82. Mengetahui proses tindakan, efek tindakan(yg disengaja serta tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d)bagaimana keadaan serta hambatan tadi menghambat atau mempermudah tindakan danpengaruhnya adalah aktivitas PTK pada langkah ….
A. Refleksi
B. Observasi
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan

83. Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaantindakan yang dilakukan. Hal ini sekaligus sebagai penanda atau karakteristik khususyang membedakan PTK menggunakan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitiantindakan yang dimaksud adalah ….
A. Observasi --> refleksi --> perencanaan -->aplikasi tindakan
B. Refleksi --> perencanaan --> pelaksanaantindakan --> observasi
C. Perencanaan --> observasi --> pelaksanaantindakan --> refleksi
D. Perencanaan -->pelaksanaan tindakan --> observasi --> refleksi

84. Rumusan perkara pada PTK berikut, yang manapaling sempurna diklaim sebagai rumusan masalah PTK?
A. Apakah impak permainan kiprah dapat meningkatkankeaktifan siswa kelas XI SMA Negeri dua Boyolali?
B. Bagaimana carameningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan melalui metode tanyajawab dalam pelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas XI IPA dua?
C. Mengapa murid Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Boyolali selalu menjadijuara dalam berbagai perlombaan nasional?
D. Bagaimana cara memakai indera peraga yg berasaldari lingkungan sekitar sekolah?

85. Dalam Penelitian tindakan kelas, kasus yangditeliti dari menurut ....
A. Kerisauan pengajar akankinerjanya di kelas yang diajar
B. Keriasauan pendidik akan mutu pendidikan
C. Keinginan buat membantu guru
D. Kepedulian peneliti akan kinerja guru

86. Di bawah ini merupakan prinsip-prinsip penelitiantindakan kelas (PTK) dari Suharsimi Arikunto, kecuali….
A. Kesadaran diri buat memperbaiki kinerja
B. Kegiatan yangdirekayasa
C. Perencanaan
D. Upaya realitas dan sistematis

87. Pola perencanaan-aplikasi-observasi-refleksisecara sedikit demi sedikit dan monoton merupakan ciri PTK pada hal….
A. Pengumpulan data
B. Menganalisis masalah
C. Mencapai tujuan
D. Menentukan ruang lingkup

88. Peran guru pada PTK adalah menjadi…
A. Guru
B. Peneliti
C. Guru serta Peneliti
D. Objek Penelitian

89. Berikut ini kegiatan PTK dalam tahap pertengahantindakan, kecuali….
A. Pelaksanaan tindakan
B. Observasi dan intepretasi
C. Diskusi balikan
D. Analisis data

90. Tujuan PTK merupakan…
A. Perbaikan KBM
B. Menyusun teori baru
C. Memperbaiki teori
D. Menyusun generalisasi

91. Merenungkan balik tindakan perbaikan dandampaknya serta mencari jalan keluar buat tindak lanjut PTK merupakan…
A. Analisis
B. Refleksi
C. Observasi
D. Diskusi

92. Latar belakang, tujuan penelitian, dan manfaat penelitianharus menjadi bagian menurut PTK khususnya dalam bagian….
A. Kesimpulan
B. Prosedur penelitian
C. Pendahuluan
D. Metodologi penelitian

93. Persiapan awal dalam PTK adalah…
A. Menyiapkan cara wawancara
B. Membuat analisis kelayakan hipotesis
C. Membuat rencana(pemugaran) pembelajaran serta skenarionya
D. Menyiapkan fasilitas serta sarana

94. Proposal penelitian dalam PTK merupakan….
A. Usulan buat mendapatkan dana penelitian
B. Uraian tentang komponen-komponen yang harusdilakukan guru
C. Uraian projek penelitian pendidikan
D. Perencanaansistematik buat melaksanakan PTK

95. Berikut ini langkah-langkah pada tahapperencanaan tindakan dalam PTK, kecuali…
A. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan
B. Analisis kelaikan hipotesis tindakan
C. Persiapan tindakan
D. Observasi daninperetasi.

96. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadallah melakukan refleksi. Refleksi ini nir hanya dilaksanakan pendidiksaja, namun jua sang peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaranbagi siswa merupakan....
A. Buat mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pendidik dalam pembelajaran
B. untuk mencapai kepuasaan diri peserta didikmemperoleh wadah yg tepat dalam menjalin komunikasi positif menggunakan pendidik.
C. Buat meningkatkan motivasi belajar peserta didikdalam mengikuti pembelajaran selanjutnya
D. Buat mencapai kepuasaan diri pendidik memperolehwadah yg tepat pada menjalin komunikasi positif menggunakan peserta pendidik.

97. Kegiatan yang wajib dilakukan sehabis pembelajaranadalah melakukan refleksi. Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidikantara lain merupakan ….
A. Untuk menganalisistingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik
B. Untuk melakukan evaluasi diri terhadap hasilbelajar yg sudah dilakukan
C. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabkegagalan pembelajaran
D. Untuk membuatkan model pembelajaran sesuaidengan mata pelajaran yg diampu

98. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir daripelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahuiberhasil tidaknya rencana aplikasi pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukandengan memperhatikan beberapa prinsip, antara lain merupakan ....
A. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik untuk perbaikan pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
D. Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaransampai akhir pembelajaran

99. Refleksi terhadap pembelajaran absolut harusdilakukan oleh pendidik buat menaikkan mutu pembelajaran dan meningkatkankinerjanya sendiri menggunakan memperhatikan beberapa prinsip, di antaranya adalah….
A. Penilaian dilaksanakan pada akhir pembelajaran
B. Ada kesadaran pendidik buat meningkatkan kualitaspembelajaran
C. Penilaian oleh siswa dilakukan dengansangat kritis
D. Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan olehpendidik buat perbaikan pembelajaran

100.untuk mengetahui keberhasilan belajar pesertadidik, baik selama juga sehabis siswa mengikuti pembelajaran tertentudapat dipandang melalui pengamatan keaktifan peserta didik pada berafiliasi atauwawancara tentang kesulitan-kesulitan yg dihadapi peserta didik selamamengikuti pembelajaran.pertanyaan-pertanyaan yg bisa menjelaskan memberikanpenjelasan tetang output wawancara atau pengamatan diantaranya adalah ...
A. Mengapa siswa tidak aktif pada mengikutipembelajaran?
B. Bagaimanakah proses pembelajaran yg dilakukanagar efektif?
C. Apakah kompetensi awal siswa untukmengikuti pembelajaran memadai?
D. mengapa siswa kita memberikan responnegatif atas aplikasi pembelajaran yg kita lakukan

Link terkait:
Materi selengkapnya silahkan download pilihan menu di bawah ini
Semoga materi Soal serta Kunci Jawaban Pretest PPG untuk Pengajar SD Tahun 2018 ini bermanfaat.