CONTOH SOAL HOTS BAHASA INDONESIA MATERI TEKS SASTRA YANG TEPAT

Soal HOTS dikeluhkan sang murid sesaat setelah pelaksanaan UNBK tingkat SMA/Sederajat. Bahkan keluhan tentang soal HOTS ini meramaikan hiruk pikuk dunia maya. Menteri Pendidikan Muhadjir Efendy sampai memberikan penjelasan terkait hal ini.
Soal HOTS dirasa sangat menyulitkan anak didik karena dianggap nir sesuai menggunakan terali. Tidak hanya timbul di tingkat Sekolah Menengah Atas/Sederejat, soal HOTS juga ada buat ujian nasional taraf SMP/MTs.
Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan soal jenis HOTS ke UN dan UNBK merupakan upaya buat menaikkan kualitas pendidikan dan penilaian pendidikan yg menurut survei dunia, terdapat di taraf 64 berdasarkan 65 negara. Ini spesifik untuk literasi, nah literasi sangat dekat kaitannya menggunakan pelajaran Bahasa Indonesia.
Sebenarnya, apa itu HOTS?
Berikut penjelasan singkat serta beberapa model yang mampu mendeskripsikan kerumitan soal jenis HOTS.
HOTS adalah singkatan menurut Higher Order Thinking Skill. Secara sederhana, sanggup diartikan menggunakan Kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini melatih murid agar sanggup:
- menetapkan apa yang wajib dipercayai
- mentapkan apa yg harus dilakukan
- mencipta ide baru
- membuat prediksi
- memecahkan masalah kasuistik (bukan kasus rutin)
Untuk lebih memudahkan memahami jenis dan konsep soal HOTS, pada jenis soal ini siswa diminta buat 'berpikir'. Bukan sekadar menghafal serta mengingat-jangan lupa. Menghafal ini tingkat lebih rendah, dibanding berpikir dan menalar (HOTS).
Jadi, jikalau telah berpikir nir cukup hanya soal yang menanyakan:
Sebutkan karakteristik-ciri puisi lama !

Contoh soal di atas bukanlah contoh soal HOTS. Lantaran untuk mampu menjawab itu, anak didik hanya perlu menghafal ciri-karakteristik puisi usang.
Nah, supaya menjadi soal dangan tingkat logika tinggi, atau soal HOTS, soal pada atas bisa dikembangkan. Misalnya, menggunakan menyajikan sebuah puisi atau beberapa puisi.
Contoh soal menggunakan tuntutan berpikir logika yang lebih tinggi adalah menjadi berikut!
Bacalah kutipan puisi 'Bukan Beta Bijak Berperi' karya Rustam Efendi berikut ini!


Bukan beta bijak berperi,
Pandai menggubah madahan syair,
Bukan beta budak Negeri,
Musti menurut undangan mair.


Sarat saraf aku mungkiri,
Untaian rangkaian seloka usang,
Beta buang beta singkiri,
Sebab laguku berdasarkan sukma.
Mengapa puisi di atas diklaim puisi baru, bukan puisi usang?
Dengan soal misalnya pada atas, pelajar dituntut buat mengetahui 2 konsep sekaligus, yaitu konsep (pegetahuan) tentang puisi usang, dan puisi baru. Maka, dibutuhkan menggunakan analisis yg dalam dan akal yang luas.
Untuk mampu menjawab Soal HOTS pada atas, siswa harus mengetahui ciri-ciri puisi lama . Yang salah satu bentuk yang jamak diajarkan serta digunakan merupakan Syair serta Pantun. Syair sajaknya a-a-a-a. Pantun sajaknya a-b-a-b. Sama-sama terdiri berdasarkan empat baris pada satu baitnya. Bedanya lagi, syair semuanya adalah isi. Sementara pantun, terdiri dari sampiran (dua baris pertama) dan teridiri menurut isi (dua baris terakhir).
Nah, pada soal di atas, puisi Rustam Efendi, menggunakan pola sajak a-b-a-b. berperi-syair-negeri-mair. Akan namun, masing-masing baris adalah isi, jadi semacam syair.
Jadi, yg mampu menjawab merupakan siswa yang paham logika serta penalaran seperti ini:
Puisi Rustam Efendi pada atas dianggap menjadi puisi baru karena sudah tidak sinkron menggunakan puisi usang (syair serta pantun). Puisi lama wajib mengikuti anggaran syair atau pantun. Sementara puisi tersebut telah tidak sama, dianggap pantun bukan karena semuanya merupakan isi. Disebut syair jua bukan lantaran pola sajaknya adalah a-b-a-b.

Nah, itu keliru satu contoh soal HOTS yang selama ini dikeluhkan oleh siswa maupun sang guru yang masih kesulitan pada membuatnya. Semoga, model soal HOTS ini mampu menginspirasi para pengajar dalam menciptakan soal-soal HOTS lebih lanjut. Tidak hanya itu, guru juga wajib berusaha menaruh penjelasan pada dan tajam dengan penalaran yang luas. Bukan sekadar menghafal.

DOWNLOAD SOAL UTS SMP/MTS KELAS 8 KURIKULUM 2018 TERKINI

Download Soal UTS Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Terkini

Download Soal UTS Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Terkini - UTS dan UAS adalah keliru satu aktivitas penilaian output belajar mahasiswa. Evaluasi ini adalah anugerah evaluasi terhadap kemam¬puan mahasiswa dalam mendapat, tahu, dan menguasai bahan studi yg tersaji sinkron dengan kurikulum yang sudah ditetapkan, serta menilai per¬ubahan perilaku serta keterampilannya.
Sekolah/Madrasah sebagai forum pendidikan formal dalam proses belajarnya terdapat tolak ukur penilaian (Evaluasi).penilaian bertujuan buat mengetahui tingkat keberhasilan level pengetahuan (kognitif), level sikap, serta level psikomotorik.
Proses evaluasi yg dilakukan pengajar mulai dari Ulangan Harian, Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS), penugasan, evaluasi afektif, penilaian praktik, penilaian diri, dan penilaian antarteman, penilaian portofolio akan berdampak positif bagi murid baik secara pribadi juga nir langsung.

Berikut ini 7 manfaat ulangan bagi murid yaitu:


  1. Menghargai pentingnya saat, anak didik yang akan melaksanakan ujian harus mengetahui waktu kapan jadwal ujian akan dilaksanakan. Siswa wajib meluangkan ketika buat belajar diperpustakaan, belajar grup, belajar dirumah, atau bahkan belajar dibimbel. Saat aplikasi ulangan jangan hingga terlambat datang ke sekolah/kelas buat ujian.
  2. Memahami arti pentingnya belajar, melalui ulangan, apabila siswa ingin memperoleh nilai baik maka harus belajar. Jika nir belajar bisa dipastikan remedial. Materi-materi yang dipelajari bila keluar waktu ulangan akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi murid serta ada rasa bangga bahwa mendapatkan nilai tinggi dan tidak wajib mengikuti remedial. Dengan demikian akan memahami secara mendalam pentingnya belajar.
  3. Memiliki rasa tanggungjawab, melalui ujian siswa wajib bertanggungjawab, belajar adalah suatu keharusan apabila ingin sebagai yg terbaik, bila nir belajar maka nilainya rendah serta wajib remedial. Apabila mencontek siap mendapatkan hukuman lantaran telah berbuat curang. Dengan demikian anak didik akan memahami bahwa dirinya harus bertanggungjawab terhadap pelajaran yg akan ujian, sehingga dapat diterapkan pada kehidupannya yg lain.
  4. Melatih kejujuran, ujian melatih kejujuran pada anak didik, ketika ulangan anak didik harus mengerjakan sendiri soal-soal berdasarkan output belajar yg telah dilakukan. Jika telah terbiasa dapat diterapkan dalam kehidupannya yg lain.
  5. Menghargai output usaha, apapun output ujiannya maka murid wajib menerimanya. Nilai rendah atau tinggi itu merupakan hasil bisnis sehabis belajar.
  6. Semangat juang, melalui ujian siswa dituntut mempunyai semangat Juang yg gigih buat hasil belajar aporisma. Ikhtiar maksimal hasilnya mendekati akan asa.
  7. Mengetahui cara meraih prestasi, melalui ulangan murid bisa mengetahui step-step bagaimana meraih prestasi terbaik dalam hal perolehan nilai tertinggi sehingga berpeluang sebagai kampiun kelas. Hal tersebut juga dapat diaplikasikan dalam bidang lainnya pada kehidupan mereka bahwa buat meraih prestasi apapun sine qua non perencanaan yg matang serta proses yg baik.

Berdasarkan 7 manfaat ulangan bagi anak didik, maka guru sebagai pendidik bertanggungjawab buat melaksanakan ulangan sebaik mungkin. Memberikan kontrak belajar diawal kepada murid bahwa ulangan tidak boleh mencontek serta berhubungan, mengawas ulangan menggunakan sebaik-baiknya nir membuka peluang murid mencontek, membiasakan tas dan kitab semuanya didepan kelas serta diatas meja hanya terdapat lbr soal serta jawaban, sampaikan pada siswa bahwa kejujuran merupakan panglima dalam meraih kesuksesan.
Kembali ke materi soal Perguruan Tinggi Swasta Kelas 8 SMP/MTs K13 Revisi tahun 2017 semester gasal, Penilaian tengah semester atau ujian prediksi soal, contoh soal latihan tes yg telah dilengkapi dengan Kunci Jawaban serta menurut terali soal pada pembuatan bagi sekolah pelaksana kurikulum 2013 yg telah memasuki revisi edisi ke 4 tahun 2017 ini.
Link download sebelumnya:
Soal PH-Perguruan Tinggi Swasta-PAS Kurikulum 2013 Kelas 1 Sekolah Dasar/MI
Master Aplikasi PKG-PKKS-SKP-DUPAK Terbaru
KKM/KBM Sekolah Menengah pertama-MTs Kelas 7-8-9 Kurikulum 2013 Terbaru
Soal UTS-Perguruan Tinggi Swasta SMP/MTs Kelas 7 Semseter Ganjil Kurikulum 2013
Soal UTS Sekolah Menengah pertama Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi, terdapat banyak mata pelajaran pada Kelas 8 Sekolah Menengah pertama/MTs yang kita ketahui beserta, soal Perguruan Tinggi Swasta ini telah memenuhi unsur HOTS, 4C menggunakan rincian mata pelajaran menjadi berikut:

Download Soal UTS Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Terkini

Soal UTS Semester 1 PAIBP Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 PPKn Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 Bhs Indonesia Kelas 8.rar 
Soal Bahasa Indonesia Semester 1 Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 Matematika Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 IPA Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 IPS Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 Semi Budaya Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 PJOK Kelas 8.rar 
Soal dan Kunci Bahasa Inggris Semester 1 Kelas 8.rar 
Soal UTS Semester 1 Bhs Inggris Kelas 8.rar
Demikian uraian mmateri Download Soal UTS Sekolah Menengah pertama/MTs Kelas 8 Kurikulum 2013 Terkini menggunakan asa bisa digunakan sebagai materi latihan sebelum pelaksaan kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) atau dengan istilah Ulangan Tengah Semester (UTS).

BEGINILAH CARA PRAKTIS MENYUSUNAN SOAL SD/MI

Pedoman Praktis Penyusunan Soal SD/MI

Rekan-rekan pendidik yg berbahagia, berikut ini kami jelaskan materi mengenai cara Praktis menyusun soal di kalangan Sekolag Dasar (SD/MI) yang setiap harinya selalu membuat kita buat; serta berikut ulasannya:

Hasil belajar peserta didik bisa dievaluasi menggunakan tujuan yg tidak sama. Penilaian bisa dilakukan buat mengetahui materi yang belum dikuasai peserta didik, buat melihat kemajuan siswa pada periode ketika tertentu, buat hadiah nilai, buat penempatan peserta didik, dan buat penentuan kelulusan siswa. Penilaian tersebut secara umum dibedakan menjadi evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Penilaian internal merupakan penilaian yg dilakukan oleh guru atau sekolah, sedangkan evaluasi eksternal dilakukan sang institusi pada luar sekolah misalnya pemerintah atau lembaga evaluasi yang diberi otoritas sang pemerintah.

Penilaian eksternal dapat berupa ujian penentu kelulusan, tes seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikut, pemantauan ketercapaian kurikulum. Pada umumnya untuk evaluasi eksternal digunakan tes tertulis menjadi prosedur atau instrumen evaluasi yg standar (terstandar). Instrumen baku tadi sebagai krusial karena perlunya membandingkan hasil peserta dengan cara objektif. Sementara evaluasi internal yang dilakukan sang guru dengan tujuan memberikan umpan kembali kepada siswa serta memperbaiki proses pembelajaran memakai instrumen yg kurang standar misalnya penilaian unjuk kerja, portofolio. Hal ini karena penekanan dalam individu masing-masing siswa, bukan buat membandingkan antarpeserta didik. Ketika sekolah atau guru melakukan penilaian buat menentukan kelulusan atau ketercapaian menurut suatu baku maka penggunaan instrumen yg standar sebagai penting.

Pada ketika ini umumnya tes prestasi belajar atau tes prestasi akademik memakai tes bentuk soal pilihan ganda (PG) lantaran ketika ini tes PG dipandang sebagai tes objektif yg efisien dipakai buat jumlah peserta akbar. Untuk masa yang akan datang waktu skoring soal isian atau essay bisa dilakukan sang mesin, bukan tidak mungkin soal buat penilaian eksternal menggunakan soal isian atau essay.

Untuk menjamin kualitas soal tes yg terstandar, pengembangan tes melalui beberapa tahap. Langkah-langkah yg dilakukan buat menyusun tes terstandar adalah (1) memilih tujuan tes; (dua) menentukan acuan yg akan dipakai (kriteria atau kebiasaan); (tiga) membuat terali; (4) memilih soal-soal menurut kumpulan soal yg sudah terdapat sinkron menggunakan kisi-kisinya. Apabila soal yg diambil merupakan soal baru, soal-soal tadi wajib melalui tahap jajak secara kualitatif, revisi, ujicoba, serta analisis output ujicoba sebagai akibatnya diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, pengadministrasian tes (aplikasi tes) jua dibuat standar. Untuk tes prestasi terstandar, soal-soal harus mengacu dalam tujuan pembelajaran yg harus dicapai peserta didik. Dalam hal ini kurikulum atau baku kompetensi lulusan (SKL) yg telah ditetapkan jika tes tersebut akan digunakan buat kelulusan. Proses penskorannya juga wajib dilakukan terstandar terutama apabila terdapat soal berbentuk uraian sehingga output tes tersebut dapat dilihat keterbandingannya.

Untuk mengklaim ketersediaan soal yg terstandar, perlu dikembangkan bank soal. Bank soal adalah kumpulan soal yg sudah teridentifikasi karakteristiknya, misalnya taraf kesukaran, daya beda, dan penyebaran pilihan jawaban (option). Pengembangan bank soal perlu dilakukan secara monoton buat memenuhi aneka macam keperluan penggunaan.
Tahapan pengembangan bank soal mencakup:

1. Penyusunan kisi-kisi

Kisi-kisi digunakan sebagai panduan bagi penulis soal agar diperoleh soal yg sesuai menggunakan tujuan.

2. Penulisan soal

Soal ditulis oleh beberapa penulis soal berdasarkan terali. Soal-soal yang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.

3. Review dan Revisi (Telaah serta Perbaikan)

Review adalah menelaah soal mentah secara kualitatif dari kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil review soal diklasifikasikan sebagai soal baik, soal kurang baik, serta soal ditolak. Soal baik eksklusif diterima, soal kurang baik perlu diperbaiki sehingga diperoleh soal yg baik, dan soal yg ditolak dikembalikan ke penulis.

4. Perakitan soal

Soal-soal baik selanjutnya dirakit sebagai beberapa paket soal buat diujicobakan. Pada waktu perakitan, dimasukkan beberapa soal yg berfungsi menjadi soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebut diambil dari bank soal yang telah mempunyai karakteristik soal.

5. Ujicoba soal

Paket-paket soal diujicobakan pada siswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan yang sesuai menggunakan jenjang pendidikan dalam tes tersebut. Misalnya, soal-soal Bahasa Indonesia kelas IV diujikan pada siswa kelas V pada akhir tahun pelajaran atau kepada siswa kelas VI pada awal tahun pelajaran. Peserta didik pada menjawab soal-soal tes tersebut harus serius seolah-olah ujian yang sebenarnya walaupun dalam ujicoba ini yg akan dilihat adalah kualitas soalnya bukan kompetensi peserta didik. Ujicoba soal digunakan buat mengumpulkan data empirik mengenai soal berupa jawabanjawaban siswa terhadap soal.

6. Analisis kuantitatif

Data empirik dari output ujicoba dianalisis secara kuantitatif dengan memakai acara analisis, baik klasik maupun terbaru. Program analisis secara klasik menggunakan iteman. Hasil iteman meliputi daya beda, taraf kesukaran, penyebaran option, serta cek kunci. Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis memakai teori tes terkini (Item Response Theory). Program yg dapat dipakai antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan memakai analisis teori tes terkini bisa diperoleh kabar kesesuaian soal menggunakan contoh (fit terhadap model), disamping tingkat kesukaran soal.

7. Seleksi soal

Berdasarkan output analisis soal, soal-soal dikelompokkan sebagai soal baik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Berdasarkan teori tes klasik soal-soal baik merupakan soal yg mempunyai daya beda tinggi, ditunjukkan menggunakan korelasi point biserial pada atas 0,2 serta seluruh distraktor berfungsi. Berdasarkan teori tes terkini, soal yang baik merupakan soal yg sesuai (fit) dengan contoh, ditunjukan oleh statistik fit, misalnya infit atau outfit. Soal-soal baik dimasukkan ke pada bank soal. Soal dengan daya beda rendah serta terdapat distraktor yang nir berfungsi perlu direvisi. Soal yg tidak mempunyai daya beda serta sebagian distraktor nir berfungsi ditolak.

1. Pengertian kisi-kisi

Kisi-kisi merupakan suatu format berbentuk matriks berisi berita yang bisa dijadikan pedoman buat menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Penyusunan terali adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Jika beberapa penulis soal memakai satu terali, akan dihasilkan soal-soal yang nisbi sama (paralel) dari tingkat kedalaman serta cakupan materi yang ditanyakan.

2. Syarat kisi-kisi

Kisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut:


  1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
  2. Komponen-komponennya rinci, kentara, serta mudah dipahami.
  3. Indikator soal harus jelas serta bisa dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang sudah ditetapkan.
3. Komponen kisi-kisi

Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sebuah kisi-kisi diubahsuaikan dengan tujuan tes. Komponen terali terdiri atas komponen identitas serta komponen matriks. Komponen bukti diri diletakkan di atas komponen matriks. Komponen bukti diri meliputi jenis/jenjang sekolah, acara studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yg diacu, alokasi ketika, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas serta semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor  soal.

Langkah-langkah menyusun kisi-kisi:
  1. menentukan KD yg akan diukur;
  2. memilih materi yang esensial;
  3. merumuskan indikator yg mengacu dalam KD dengan memperhatikan materi dan level kognitif.
Kriteria pemilihan materi yang esensial:
o lanjutan/pendalaman dari satu materi yang sudah dipelajari sebelumnya.
o penting harus dikuasai peserta didik.
o tak jarang diharapkan untuk menyelidiki mata pelajaran lain.
o berkesinambungan pada seluruh jenjang kelas.
o mempunyai nilai terapan tinggi pada kehidupan sehari-hari.

4. Indikator

Indikator dijadikan acuan pada membuat soal. Di pada indikator tergambar level kognitif yg harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator:
  1. Memuat karakteristik-ciri KD yang akan diukur.
  2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu istilah kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih menurut satu istilah kerja operasional buat soal uraian).
  3. Berkaitan menggunakan materi/konsep yg dipilih.
  4. Dapat dibuat soalnya sinkron menggunakan bentuk soal yg telah ditetapkan.
  5. Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan adalah subjek, perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.
Dapatkan Kumpulan Soal K13 Kelas 1-dua-4-5 SD DI SINI
Cara Penyusunan Kisi-Kisi:
Teknik Penulisan Soal terdiri menurut:
A. Teknik Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda
B. Teknik Penulisan Soal Uraian
C. Penulisan Soal Berpikir Tingkat Tinggi (higher order thinking skill atau HOTS)
Selengkapnya Download: Buku Pedoman Penulisan Soal SD.pdf
Demikian semoga materi yang kami bagikan berguna, kurang serta lebihnya, insan tidak terdapat kesempurnaan, kecuali Tuhan yang Maha Esa. Amien YRA.

DOWNLOAD MATERI DIKLAT PENDAMPINGAN K13 SD TAHUN 2018

Download Materi Diklat Pendampingan K13 Sekolah Dasar Tahun 2018

Dalam rangka implemetasi kurikulum 2013 pada seluruh sekolah mulai menurut jenjang SD, Sekolah Menengah pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang diagendakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan sudah diimplementasikan di semua di Indonesia dalam tahun ajaran 2018/2019 telah dilaksanakan penyegaran Instruktur Propinsi  (IP) Kurikulum 2013 serentak  pada empat region yaitu region Jakarta, Medan, Surabaya serta Makasar pada bulan Pebruari 2018.
Setelah diadakan penyegaran Instruktur Propinsi akan dilanjutkan dengan penyegaran Instruktur Kabupaten  (IKA) yang akan dilaksanakan sang P4TK, menindaklanjuti penyegaran IP Kurikulum 2013 LPMP Jawa Tengah telah melaksanakan Capasity Building bagi instruktur Propinsi (IP) sebelum melaksanakan penyegaran Instruktur Kabupaten (IKA) yg akan segera dilaksanakan dalam awal bulan Maret 2018.tujuan Capacity Buliding ini merupakan untuk menyamakan konsep, materi, bahan ajar dan bahan tayang  menjadi persiapan buat penyegaran Instruktur Kabupaten (IKA)  di Propinsi Jawa Tengah.

Pelaksanaan penyegaran Instruktur Kabupaten (IKA)  Kurikulum 2013 akan dimulai  dalam awal bulan Maret 2018 untuk semua mata pelajaran dalam 6 gelombang masing masing gelombang terdiri dari 3 rombel. Pelaksanaan penyegaran Instruktur Kabupaten (IKA) ini akan berlangsung selama 3 hari atau sebanyak 16 Jam. Adapun materi yang akan disampaikan terbagi pada 2 yaitu materi umum dan materi pokok, materi umum memuat kebijakan serta perkembangan Kurikulum, PPK ( Pendidikan Penguatan Karakter ) Literasi, penyelenggaraan pembinaan serta  Pendampingan Implementasi kurikulum 2013, dan Penyususnan soal USBN, sedangkan materi pokok memuat intergrasi PPK serta Literasi serta pembelajaran serta Penilaian dan  penyegaran materi utama ( overview).

Setelah mengikuti penyegaran Instruktur Kabupaten ( IKA ) Kurikulum 2013  nantinya akan melaksanakan Bintek untuk Guru Sasaran yang akan melaksanakan atau mengimplementasikan kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2018/2019. Pelaksanaan Bimtek akan dimulai pada bulan April serta berakhir dalam bulan Juni, selama 5 hari atau selama 52 jam. Materi yang wajib disampaikan mencakup materi generik serta materi utama. Setelah  mengikuti Bimtek para Guru Sasaran akan melaksanakan atau mengimplementasikan kurikulum 2013 para pengajar sasaran akan menerima pendampingan dalam awal pelaksanaan tahun ajaran baru  untuk mengawal serta memastikan bahwa kurikulum 2013 banar – sahih telah diimplementasikan di setiap sekolah.

Setelah dilaksanakan penyegaran Instruktur, aktivitas berikutnya merupakan pada pengajar sasaran kurikulum 2013 baik dijajaran SD (Sekolah Dasar), Sekolah Menengah pertama, Sekolah Menengah Atas, serta SMK. Untuk mempersiapkan hal-hal yg berhubungan dengan materi penyegaran serta bagi pendampingan kurikulum 2013 ini dia kami persiapkan materi yang bisa dipelajari sebelum aplikasi.

Menu download Materi Diklat Pendapingan Kurikulum 2013 SD Tahun 2018 sebagai berikut:


Demikian ulasan yang sesingkat ini buat memperjelas materi Download Materi Diklat Pendampingan K13 Sekolah Dasar Tahun 2018

Link lainnya:
Terima kasih atas kunjungan semoga materi yg kami bagikan ini bisa bermanfaat