BAGAIMANA CARA MENENTUKAN UKURAN KABEL LISTRIK YANG BENAR

Memilih ukuran kabel yang sesuai dengan KHA.
Apa yg dimaksud menggunakan menentukan Kabel listrik sesuai menggunakan KHA?
Kabel listrik memiliki berukuran luas penampangnya masing-masing, semakin akbar penampang kabel tentunya kemampuan hantar arusnya juga semakin besar .
KHA adalah:
Seberapa akbar arus listrik yang bisa dibebankan pada suatu kabel listrik diklaim dengan Kemampuan Hantar Arus atau KHA.
Sebelum kita memasang suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 3 (3) phase maupun instalasi listrik 1 (satu) phase, diharapkan berbagai perhitungan yg benar untuk menentukan bahan – bahan listrik yang akan dipakai.
Hal yg paling penting pada suatu instalasi listrik, adalah bagaimana memilih jenis dan ukuran Penghantar kabel listrik yang tepat.
Baca jua: Rumus menghitung daya listrik

Kabel yang masih ada dalam suatu instalasi listrik, memiliki jumlah yg tidak selaras berdasarkan jenis instalasi yang dipasang, baik itu instalasi listrik 1 Phase dan tiga Phase.
Dua jenis Instalasi listrik:
  • Instalasi listrik 1 (satu) phase
Instalasi listrik 1 (satu) phase merupakan instalasi listrik yg umumnya memakai jaringan tiga (3) kabel penghantar primer, yaitu:
  1. Kabel Phase (biasanya memakai kabel berwarna merah)
  2. Kabel Netral (umumnya menggunakan kabel berwarna hitam)
  3. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)

Instalasi listrik 1 phase biasanya yang paling banyak kita gunakan pada instalasi listrik dirumah.
Listrik 1 (satu) phase biasanya memiliki tegangan antara Phase menggunakan Netral sebesar 220 Vac.
  • Instalasi listrik 3 (3) phase
Instalasi listrik 3 (3) phase adalah instalasi listrik dengan menggunakan jaringan 5 (lima) kabel penghantar utama, yaitu:
Old Cable Colour Code
  1. Kabel Phase R (biasanya memakai kabel berwarna merah)
  2. Kabel Phase S (umumnya memakai kabel berwarna kuning)
  3. Kabel Phase T (umumnya memakai kabel berwarna biru)
  4. Kabel Netral (umumnya menggunakan kabel berwarna hitam)
  5. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)
New Cable Colour Code
  1. Kabel Phase R (biasanya memakai kabel berwarna Merah)
  2. Kabel Phase S (umumnya memakai kabel berwarna Kuning)
  3. Kabel Phase T (umumnya menggunakan kabel berwarna Hitam)
  4. Kabel Netral (umumnya memakai kabel berwarna Biru)
  5. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)

Instalasi listrik 3 (3) phase biasanya digunakan khusus untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan memiliki tegangan sebesar 380 Volt
Ingat :
Pastikan disetiap instalasi listrik yang terpasang dilengkapi menggunakan kabel grounding.

Setiap instalasi diperlukan memiliki standarisasi warna kabel penghantar, ini bertujuan buat mempermudah pada pemasangan serta perbaikan nantinya.
Hal yang terpenting dalam pemasangan suatu instalasi listrik, merupakan bagaimana menentukan serta memilih berukuran kabel penghantar listrik.
Kabel listrik yg akan dipakai dalam instalasi listrik tersebut wajib bisa dibebani menggunakan aneka macam daya listrik menurut banyak sekali peralatan listrik yang dipakai.
Mengapa berukuran kabel wajib diadaptasi menggunakan beban yang ada?
Kabel listrik berfungsi buat menghantarkan arus listrik berdasarkan asal listrik menuju beban daya suatu alat listrik.
Semakin akbar daya menurut banyak sekali indera listrik yang dipakai tentunya akan membutuhkan ukuran kabel yg akbar juga.
Karena bila beban arus yg akbar ditanggung sang penghantar yang memiliki ukuran kecil atau melebihi kemampuan hantarnya, ini akan mengakibatkan suhu kabel menjadi panas, bahkan dapat mengakibatkan kabel tersebut terbakar.
Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel buat suatu instalasi listrik merupakan hal yang sangat krusial.
Kesalahan pada menentukan ukuran kabel yang terlalu mini dapat menyebabkan resiko bahaya yang fatal (kebakaran).
Baca jua: memilih jenis kabel
Bagaimana bila kabel yang kita pakai memiliki ukuran yang lebih mini dari beban arus yang ditanggungnya ?
Seperti yg kita bahas sebelumnya, jika berukuran kabel terlalu mini bisa mengakibatkan suhu kabel penghantar tersebut menjadi panas serta bahkan bisa terbakar.
Selain itu ukuran kabel yg terlalu kecil pula bisa mengakibatkan kerugian tegangan yang lebih besar (Tegangan Drop).
Bagaimana kalau kita menggunakan kabel yang memiliki ukuran jauh lebih besar , melebihi Total Arus listrik yg terdapat ?
Jika kita memakai kabel penghantar listrik yg lebih besar , serta bahkan jauh melebihi kebutuhan total arus listrik yang akan ditanggung kabel tadi, hal ini memang jauh lebih baik.
Jika kemampuan hantar Arus kabel yang digunakan jauh lebih akbar melebihi beban arus aporisma dalam instalasi tersebut, Kabel tidak akan mengalami peningkatan suhu.
Namun jika ditinjau menurut segi biaya (ekonomi), Harga beli kabel akan sebagai meningkat, dan hal ini menjadi suatu pemborosan porto.
Apa yg dimaksud menggunakan berukuran kabel listrik

Lalu bagaimana memilih ukuran kabel penghantar yg sahih?

Untuk memilih berukuran kabel yg akan kita pakai buat pemasangan suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 1 (satu) phase maupun instalasi listrik 3 (3) phase, wajib diketahui terlebih dahulu seberapa akbar beban arus (Ampere) aporisma yang akan ditanggung kabel penghantar tadi.
Cara menghitung arus listrik dengan Hukum Ohm
Setelah beban arus maksimal diketahui, selanjutnya kita mampu memilih berukuran kabel penghantar sesuai dengan Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) di bawah ini :
Tabel Kemampuan Hantar Arus suatu kabel penghantar

Sebagai model :
1. Suatu instalasi listrik 1 phase, mempunyai beban arus listrik aporisma sebesar 100 Ampere, maka kita dapat memakai kabel menggunakan kemampuan hantar arus yg lebih besar lebih kurang 125 % dari 100 Ampere.
125 % x Arus maksimal
125 % x 100 Ampere = 125 Ampere.
Kemudian kita sanggup lihat pada tabel KHA diatas, ukuran kabel yang mampu menghantarkan arus sebesar 125Amp.
Jika pada tabel tidak ada yang 125Amp, kita dapat menentukan akbar arus yang mendekati , tetapi jangan lupa jangan memilih nilai arus yang lebih rendah menurut 125Amp.
Dari Tabel KHA diatas, maka yang mendekati adalah 135 Amp.
Maka kita bisa menentukan kabel yg sanggup menghantarkan arus sebesar 135 Amp, yaitu kabel menggunakan ukuran penampang sebanyak 35 mm2.
Maka sebaiknya kita menggunakan Kabel listrik menggunakan berukuran 35 mm2.
2. Suatu instalasi listrik 3 Phase, memiliki beban maksimal tiap phasenya adalah sebesar 200 Ampere, maka berukuran Kabel listrik yg akan kita gunakan sebaiknya yang memiliki kemampuan Hantar Arus sebesar :
125 % x Arus maksimal
125 % x 200 = 250 Ampere.
Sama halnya menggunakan perhitungan pertama, kita sanggup lihat menurut Tabel KHA diatas, Kabel yang bisa menghantarkan arus sebesar 250 Amp adalah Kabel dengan ukuran penampang 95 mm2.
Maka berukuran kabel yang sinkron untuk Instalasi listrik tersebut merupakan kabel menggunakan berukuran 95mm2.
Demikianlah artikel mengenai bagaimana cara memilih ukuran kabel penghantar listrik yg benar menurut kemampuan hantar arus (KHA) kabel tersebut.
Selain itu, hal yang perlu kita perhatikan juga, merupakan menentukan jenis penghantar yang sesuai dengan kebutuhan suatu instalasi, dan hal ini akan kita bahas pada artikel yang berikutnya.
Jenis-jenis Kabel listrik serta kegunaannya
Semoga berguna !
CARA FLEXI
Dikutip dari berbagai asal

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN UKURAN KABEL LISTRIK YANG BENAR

Memilih ukuran kabel yg sesuai menggunakan KHA.
Apa yg dimaksud menggunakan memilih Kabel listrik sesuai dengan KHA?
Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampangnya masing-masing, semakin besar penampang kabel tentunya kemampuan hantar arusnya pula semakin akbar.
KHA adalah:
Seberapa akbar arus listrik yg dapat dibebankan dalam suatu kabel listrik diklaim menggunakan Kemampuan Hantar Arus atau KHA.
Sebelum kita memasang suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 3 (3) phase juga instalasi listrik 1 (satu) phase, dibutuhkan banyak sekali perhitungan yang benar buat memilih bahan – bahan listrik yg akan digunakan.
Hal yg paling penting pada suatu instalasi listrik, adalah bagaimana menentukan jenis dan ukuran Penghantar kabel listrik yg tepat.
Baca jua: Rumus menghitung daya listrik

Kabel yang terdapat pada suatu instalasi listrik, memiliki jumlah yg tidak sinkron menurut jenis instalasi yg dipasang, baik itu instalasi listrik 1 Phase dan tiga Phase.
Dua jenis Instalasi listrik:
  • Instalasi listrik 1 (satu) phase
Instalasi listrik 1 (satu) phase adalah instalasi listrik yg biasanya memakai jaringan 3 (3) kabel penghantar utama, yaitu:
  1. Kabel Phase (umumnya memakai kabel berwarna merah)
  2. Kabel Netral (umumnya menggunakan kabel berwarna hitam)
  3. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)

Instalasi listrik 1 phase biasanya yg paling poly kita pakai pada instalasi listrik dirumah.
Listrik 1 (satu) phase umumnya mempunyai tegangan antara Phase menggunakan Netral sebanyak 220 Vac.
  • Instalasi listrik 3 (3) phase
Instalasi listrik 3 (3) phase adalah instalasi listrik dengan menggunakan jaringan 5 (lima) kabel penghantar utama, yaitu:
Old Cable Colour Code
  1. Kabel Phase R (umumnya memakai kabel berwarna merah)
  2. Kabel Phase S (umumnya memakai kabel berwarna kuning)
  3. Kabel Phase T (umumnya memakai kabel berwarna biru)
  4. Kabel Netral (umumnya menggunakan kabel berwarna hitam)
  5. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)
New Cable Colour Code
  1. Kabel Phase R (umumnya menggunakan kabel berwarna Merah)
  2. Kabel Phase S (biasanya menggunakan kabel berwarna Kuning)
  3. Kabel Phase T (umumnya menggunakan kabel berwarna Hitam)
  4. Kabel Netral (umumnya memakai kabel berwarna Biru)
  5. Kabel Grounding atau Arde (umumnya memakai kabel berwarna kuning menggunakan garis hijau)

Instalasi listrik 3 (3) phase biasanya digunakan khusus untuk kebutuhan suatu usaha, pabrik atau industri, dan memiliki tegangan sebesar 380 Volt
Ingat :
Pastikan disetiap instalasi listrik yg terpasang dilengkapi dengan kabel grounding.

Setiap instalasi diharapkan mempunyai standarisasi warna kabel penghantar, ini bertujuan buat mempermudah dalam pemasangan dan perbaikan nantinya.
Hal yang terpenting pada pemasangan suatu instalasi listrik, merupakan bagaimana memilih dan menentukan ukuran kabel penghantar listrik.
Kabel listrik yg akan digunakan dalam instalasi listrik tersebut wajib bisa dibebani menggunakan banyak sekali daya listrik berdasarkan banyak sekali peralatan listrik yg dipakai.
Mengapa berukuran kabel wajib diadaptasi menggunakan beban yg ada?
Kabel listrik berfungsi buat menghantarkan arus listrik berdasarkan asal listrik menuju beban daya suatu indera listrik.
Semakin akbar daya dari banyak sekali indera listrik yang digunakan tentunya akan membutuhkan ukuran kabel yang akbar juga.
Karena apabila beban arus yg akbar ditanggung oleh penghantar yang memiliki ukuran kecil atau melebihi kemampuan hantarnya, ini akan mengakibatkan suhu kabel sebagai panas, bahkan bisa menyebabkan kabel tadi terbakar.
Karena itulah dalam menentukan berukuran kabel buat suatu instalasi listrik merupakan hal yg sangat penting.
Kesalahan pada menentukan berukuran kabel yang terlalu kecil bisa menyebabkan resiko bahaya yg fatal (kebakaran).
Baca jua: memilih jenis kabel
Bagaimana bila kabel yang kita pakai memiliki ukuran yg lebih mini berdasarkan beban arus yg ditanggungnya ?
Seperti yg kita bahas sebelumnya, bila ukuran kabel terlalu mini dapat mengakibatkan suhu kabel penghantar tadi menjadi panas serta bahkan sanggup terbakar.
Selain itu berukuran kabel yg terlalu kecil pula bisa menyebabkan kerugian tegangan yang lebih besar (Tegangan Drop).
Bagaimana bila kita menggunakan kabel yg mempunyai berukuran jauh lebih akbar, melebihi Total Arus listrik yang ada ?
Jika kita menggunakan kabel penghantar listrik yang lebih besar , dan bahkan jauh melebihi kebutuhan total arus listrik yg akan ditanggung kabel tersebut, hal ini memang jauh lebih baik.
Jika kemampuan hantar Arus kabel yang dipakai jauh lebih besar melebihi beban arus maksimal dalam instalasi tersebut, Kabel nir akan mengalami peningkatan suhu.
Namun apabila dicermati menurut segi porto (ekonomi), Harga beli kabel akan sebagai meningkat, serta hal ini menjadi suatu pemborosan porto.
Apa yg dimaksud dengan ukuran kabel listrik

Lalu bagaimana menentukan berukuran kabel penghantar yg sahih?

Untuk menentukan ukuran kabel yang akan kita gunakan buat pemasangan suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listrik 1 (satu) phase juga instalasi listrik 3 (tiga) phase, wajib diketahui terlebih dahulu seberapa besar beban arus (Ampere) aporisma yg akan ditanggung kabel penghantar tersebut.
Cara menghitung arus listrik dengan Hukum Ohm
Setelah beban arus maksimal diketahui, selanjutnya kita bisa memilih ukuran kabel penghantar sinkron dengan Tabel Kemampuan Hantar Arus (KHA) di bawah ini :
Tabel Kemampuan Hantar Arus suatu kabel penghantar

Sebagai model :
1. Suatu instalasi listrik 1 phase, memiliki beban arus listrik maksimal sebesar 100 Ampere, maka kita bisa memakai kabel dengan kemampuan hantar arus yang lebih akbar kurang lebih 125 % menurut 100 Ampere.
125 % x Arus maksimal
125 % x 100 Ampere = 125 Ampere.
Kemudian kita sanggup lihat di tabel KHA diatas, berukuran kabel yang mampu menghantarkan arus sebesar 125Amp.
Jika pada tabel tidak ada yg 125Amp, kita bisa memilih akbar arus yg mendekati , namun ingat jangan menentukan nilai arus yang lebih rendah berdasarkan 125Amp.
Dari Tabel KHA diatas, maka yang mendekati adalah 135 Amp.
Maka kita mampu menentukan kabel yg mampu menghantarkan arus sebesar 135 Amp, yaitu kabel menggunakan ukuran penampang sebesar 35 mm2.
Maka usahakan kita menggunakan Kabel listrik dengan berukuran 35 mm2.
2. Suatu instalasi listrik 3 Phase, memiliki beban maksimal tiap phasenya merupakan sebesar 200 Ampere, maka berukuran Kabel listrik yg akan kita pakai usahakan yang mempunyai kemampuan Hantar Arus sebesar :
125 % x Arus maksimal
125 % x 200 = 250 Ampere.
Sama halnya menggunakan perhitungan pertama, kita sanggup lihat dari Tabel KHA diatas, Kabel yang bisa menghantarkan arus sebanyak 250 Amp adalah Kabel menggunakan berukuran penampang 95 mm2.
Maka berukuran kabel yg sinkron buat Instalasi listrik tersebut adalah kabel menggunakan berukuran 95mm2.
Demikianlah artikel tentang bagaimana cara memilih berukuran kabel penghantar listrik yang benar dari kemampuan hantar arus (KHA) kabel tadi.
Selain itu, hal yg perlu kita perhatikan jua, merupakan menentukan jenis penghantar yang sinkron dengan kebutuhan suatu instalasi, serta hal ini akan kita bahas pada artikel yg berikutnya.
Jenis-jenis Kabel listrik serta kegunaannya
Semoga berguna !
CARA FLEXI
Dikutip dari banyak sekali sumber