PETIR DAN DAMPAKNYA TERHADAP INSTALASI LISTRIK

Energi listrik yg didapatkan berdasarkan sambaran petir bisa mencapai jutaan Volt, dan hanya sanggup di netralkan oleh Bumi.
Seperti yang sama – sama kita ketahui bahwa Sambaran petir dapat mengganggu dan bahkan merusak sistem instalasi listrik kita.
Kenapa sambaran Petir dapar merusak instalasi atau peralatan listrik?
Karena Petir adalah galat satu tanda-tanda alam yg jua menghasilkan tenaga listrik yang sangat akbar.
Sebelum kita membahas kenapa petir bisa mengganggu dan bahkan merusak sistem instalasi listrik, perlu kita ketahui apa sebenarnya Petir tadi?

Apa itu PETIR ?


Petir merupakan suatu tanda-tanda alam yang tak jarang terjadi dalam waktu akan turun hujan. Petir dapat menimbulkan tenaga listrik yg sangat akbar, bahkan mampu mencapai jutaan Volt.
Petir biasa jua diklaim menggunakan Halilintar atau kilat.
Energi listrik yg didapatkan Petir ini terjadi karena adanya konvoi awan secara terus menerus yang mengakibatkan bergesekan antara 2 lempengan, baik itu antara lempengan awan dengan awan maupun lempengan awan dengan bumi.
Yang masing – masing berdasarkan dua lempengan yang bergesekan tadi mempunyai nilai potensial yang berbeda.
Lempengan awan ada yg mempunyai energi potensial dengan muatan Positif dan terdapat yang bermuatan Negatif, sedangkan lempengan bumi memiliki energi potensial yg bermuatan negatif.
Petir yg mempunyai tenaga listrik dengan tegangan yg sangat akbar ini, dapat menyambar ke segala arah dan bahkan sampai menyambar ke bumi.
Sambaran petir yang menunjuk ke bumi bisa tentang banyak sekali benda yang ada di bumi, gedung, bangunan, pohon – pohon, jaringan listrik, dan lainnya.
2 jenis sambaran petir:
  • Sambaran Petir langsung
  • Sambaran Petir nir langsung

Sambaran petir yg menunjuk ke bumi dapat menyambar jaringan listrik, baik secara eksklusif ataupun nir pribadi.
Sambaran petir langsung
Sambaran petir eksklusif yaitu ketika sambaran petir tadi eksklusif menyambar bagian jaringan instalasi listrik ataupun indera-alat listrik yang ada pada bumi, seperti kabel-kabel jaringan, transformer, tiang listrik, dan lainnya.
Dampak menurut sambaran petir secara langsung ini mempunyai bahaya atau resiko yang sangat akbar dan bahkan bisa menyebabkan ledakan, kebakaran serta kerusakan yang fatal terhadap jaringan listrik yang ada pada bumi.
Karena, sambaran petir langsung menyambar pada bagian jaringan, kabel – kabel, indera indera listrik akan mengalirkan tegangan listrik yang jauh lebih akbar melebihi kemampuan hantar perlengkapan listrik yg terdapat pada bumi.
Saat petir menyambar kabel jaringan listrik, kabel tadi akan pada aliri tegangan listrik yg sangat besar bahkan jauh melebihi kemampuan hantar kabel tadi.
Jika kabel tersebut tidak bisa menerima sambaran petir langsung tersebut, bisa menyebabkan kabel terbakar serta terputus atau melebur.
Namun ketika kabel listrik yg terkena sambaran listrik tersebut belum sempat melebur atau terputus, listrik bertegangan yg sangat tinggi dari sambaran petir tadi akan dialirkan dan diterima oleh peralatan listrik lainnya.
Hal ini jua akan menyebabkan kerusakan fatal terhadap alat-alat-peralatan listrik tersebut.
Sambaran petir tidak langsung
Sambaran petir tidak eksklusif yaitu, waktu sambaran petir yang mengarah ke bumi, tetapi nir secara pribadi tentang bagian menurut jaringan atau instalasi listrik yang terdapat pada bumi.
Namun induksi menurut energi listrik yg dimiliki petir tadi sempat menembus atau di terima oleh jaringan kabel listrik atau alat-alat listrik di bumi.
Hal ini pula bisa menyebabkan kerusakan terhadap instalasi listrik serta indera-indera listrik yang mendapat induksi petir tadi, meski kerusakan yang diakibatkan sambaran listrik tidak eksklusif ini tidak separah sambaran listrik langsung.
Kenapa sambaran listrik nir eksklusif jua bisa mengakibatkan kerusakan terhadap jaringan dan indera – indera listrik ?
Petir mempunyai Induksi yg didapatkan menurut energi listrik yang sangat akbar, bila induksi ini diterima sang alat-alat listrik atau indera – indera elektro, akan mengakibatkan kerusakan.
Karena tegangan listrik yang biasa dipakai alat-alat listrik hanya mempunyai toleransi tegangan sekitar 220 VAC hingga dengan 240 VAC.
Saat terkena induksi berdasarkan sambaran petir akan menyebabkan meningkatnya tegangan yg mengalir melebihi tegangan listrik yang dapat di toleransi alat-alat listrik tersebut. Dan pastinya akan mengakibatkan kerusakan.
Karena besarnya pengaruh sambaran petir yg dapat mengakibatkan kerusakan fatal terhadap berbagai alat-alat dan perlengkapan listrik, maka diharapkan sistem pengaman yang berfungsi untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Dengan cara membuang atau mengalirkan tegangan listrik yang berlebih berdasarkan sambaran petir tersebut menuju bumi buat di netralisir.
Sistem pengaman ini biasa disebut dengan Arde, Pentanahan atau Grounding.
Beberapa sistem pengaman petir yang biasa dipakai, antara lain :
Penangkal Petir (Lightning Protection)
Sistem pengaman yang biasa dipakai buat mencegah kerusakan jaringan serta perlengkapan listrik dampak sambaran petir langsung adalah menggunakan memasang peralatan penangkal petir (Ligthning Protection). Cara kerja penangkal petir dan pemasangannya
Penangkal petir akan menerima tegangan listrik berdasarkan sambaran petir dan mengalirkan tegangan listrik tadi ke tanah atau Bumi, melalui sistem pentanahan atau Grounding yang telah dipasang.
Surge Arrester
Sistem pengaman yang biasa dipakai buat mencegah kerusakan jaringan serta perlengkapan listrik akibat sambaran listrik nir langsung (Induksi) adalah menggunakan memasang alat-alat Arrester (Surge Arrester). Apa itu Surge Arrester serta cara pemasangannya
Arrester berfungsi buat membuang tegangan listrik yg melebihi batasan normal dan akan mengalirkan tegangan listrik berlebih tersebut menuju Arde, pentanahan atau Grounding.
Kesimpulannya:
Petir memiliki tegangan atau induksi listrik yang sangat tinggi, serta dapat menyebabkan kerusakan fatal terhadap peralatan listrik.
Dan tenaga listrik dari Petir tadi hanya mampu pada netralisir menggunakan cara mengalirkannya ke bumi, oleh karenanya setiap instalasi listrik wajib dilengkapi dengan sistem arde, pentanahan atau Grounding yang baik.
Adapun sistem pentanahan atau Grounding yg baik merupakan wajib benar-sahih terhubung dengan Bumi yang memiliki netral yg sangat baik. Pemasangan Pentanahan (Grounding)
Resistan pentanahan yang baik merupakan yang mempunyai nilai resistan dibawah 1 Ohm ( < 1 Ohm ), pada ukur dengan menggunakan alat tester grounding atau Earth Tester.
Cara mengukur Grounding yang benar
Demikianlah artikel mengenai Petir dan dampaknya terhadap instalasi listrik, mohon masukan apabila masih ada kesalahan dalam artikel ini.
Semoga artikel ini bisa menaruh berita serta pengetahuan yg berguna buat kita seluruh !
CARA FLEXI
Dikutip berdasarkan aneka macam sumber

Comments