CONTOH SAMBUTAN KEPALA DINAS PADA ACARA PARENTING DI SEKOLAH

SAMBUTAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA /KABUPATEN.............
PADA ACARA SEMINAR/WORKSHOP PARENTING ..........
TANGGAL 19 NOPEMBER 2015  DI SMA .....................
Assalamu Alaikum Wr Wb
Selamat Pagi serta salam sejahtera bagi kita semua.
YTH. BAPAK KEPALA SEKOLAH ...................
YTH. BAPAK /IBU PENGAWAS/PENILIK ........
YTH. BAPAK /IBU DEWAN GURU ...................
YTH. KETUA KOMITE SEKOLAH ....................
YTH. BAPAK/IBU NARASUMBER
YTH. BAPAK, IBU, SAUDARA (I) SISWA (I) PESERTA DAN PANITIA  PENYELENGGARA SERTA PARA UNDANGAN YANG BERBAHAGIA.
Pertama-tama  marilah  kita  panjatkan  puji  syukur  ke  hadirat  Allah SWT,  Tuhan  yang  Maha  Esa,  berkat  rahmat dan inayah-nya jua hingga  kita  dapat  berkumpul  bersama-sama  di SMA.......... ini,  dalam rangka mengikuti serta menyaksikan acara pembukaan kegiatan "Parenting ........”, yg dilaksanakan Keluarga Besar Sekolah Menengah Atas .......... Yg sama-sama kita banggakan ini.

Dalam kesempatan  yg  berbahagia  ini, jua, kami  mengungkapkan  selamat datang  dan   ucapan   terima   kasih   pada   bapak, ibu, saudara(i)   sekalian,   para peserta serta undangan yang berbahagia, lantaran pada sela-sela kesibukan tugas kita masing–masing,  kita  masih dapat  meluangkan  saat  buat  menghadiri kegiatan ini,  guna  lebih  menaikkan  kiprah dan kita dalam pendidikan, khususnya dalam layanan pendidikan yg berbasis kerjasama antara sekolah dengan orang tua,  dalam   upaya   membangun   kualitas   generasi kita dan kualitas umat yang lebih baik lagi.  

Para hadirin sekalian, sebagaimana kita ketahui beserta, bahwa pendidikan yang primer buat anak-anak generasi kita adalah pendidikan yang melibatkan peran orangtua, dimulai dari keluarga, karena adalah hal yg sangat lumrah bila pelatihan pendidikan itu, kita mulai menurut rumah dan lingkungan terdekat dari anak-anak kita, yaitu famili, dimana anak-anak dibesarkan dengan limpahan cinta serta kasih sayang yang lapang dada dari para orang tua.

Keluarga, merupakan ajang pertama, dimana sifat-sifat kepribadian anak tumbuh serta terbentuk menggunakan cepat. Seorang anak akan sebagai rakyat masyarakat yg baik atau tidak, sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh pada kehidupan famili dimana anak dibesarkan. 

Kelak, kehidupan anak tadi juga mempengaruhi warga sekitarnya sehingga pendidikan keluarga itu adalah dasar terpenting buat kehidupan anak sebelum masuk sekolah serta terjun dalam masyarakat.  

Penelitian yang terkait dengan ketidak mampuan pengasuhan orang tua terhadap anak sudah membuktikan bahwa pertarungan perilaku anti sosial anak, Seperti (bullying, keterlibatan dengan penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan lain-lain) terjadi diantaranya karena kelemahan pengasuhan orang tua, misalnya orang tua yg cenderung permisif (serba boleh) dan mengabaikan atau menolak keberadaan anak, berdampak besar terhadap perkembangan anak tadi.
Adanya perubahan gaya hidup di kurang lebih anak, terkait dengan adanya globalisasi dan penggunaan teknologi warta di seputar anak, jua menciptakan tantangan dalam mengasuh anak sebagai semakin kompleks. 

Mengingat hal tadi maka pengasuhan orang tua adalah hal yg perlu dipelajari secara terus menerus oleh tiap keluarga, agar tanggap dan responsif pada setiap termin perkembangan yang dialami sang anak. Proses pendidikan pada anak akan berhasil jika holistik ekosistem di sekeliling anak beranjak selaras serta saling mendukung bagi tumbuh kembang anak yang sehat.

Karenanya praktik-praktik, baik pelibatan orang tua dalam pendidikan anak pada sekolah, ataupun peningkatan kemampuan orang dalam pendidikan dan pengasuhan pada keluarga (parenting), yg dijalankan pada tingkat sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi pilihan, karena merupakan dukungan buat tumbuh kembang anak pada masa pubertas serta remaja, sangat krusial bagi perkembangan serta kesiapan anak memasuki global dewasa. Hal ini mengingat remaja mulai mampu mengambil keputusan yang sempurna buat dirinya sendiri. 

Di sisi lain, perkembangan sosial membuat remaja memiliki impian yg bertenaga buat melepaskan diri dari ikatan famili yg melibatkan diri dengan sahabat-teman sebayanya. Hal ini dilakukan untuk menemukan bukti diri diri dan mendapatkan peran sosial sebagai pribadi yg dewasa.

Demikian beberapa hal yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat serta petunjuk-nya pada kita semua pada melaksanakan tugas yg sangat mulia ini, serta semoga kegiatan ini dapat menaruh serta melahirkan rumusan-rumusan yg dapat membawa kemajuan dan perbaikan di bidang pendidikan di indonesia, sehingga tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, adil, makmur dan sejahtera akan bisa tercapai.
Sekian serta terimakasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Banjarmasin, 19 Nopember 2015
Kepala Dinas Pendidikan
.......................,
....................................

Comments