KEBERHASILAN PENDIDIKAN ISLAM

Keberhasilan Pendidikan Islam 
Pendidikan Islam merupakan suatu aktivitas buat berbagi semua aspek kepribadian subjek didik yang berjalan seumur hidup. Maka dalam hal ini pendidikan harus dilaksanakan secara trylogi pendidikan yaitu pendidikan informal (tempat tinggal tangga), pendidikan formal (disekolah) dan pendidikan non formal (dalam warga ). 

H. M. Arifin bahwa pendidikan Islam merupakan menjadi usaha membina dan mengembangkanpribadai insan dari aspek-aspek rohaniah serta jasmaniah juga wajib berlangsung secara sedikit demi sedikit sang lantaran suatu kematangan yang bertitik akhir pada optimalisasi perkembangan/pertumbuhan.

Omar Muhammad At-Toumy al-Syaebani mengemukakan bahwa pendidikan Islam diartikan menjadi usaha membarui tingkah laris individu pada kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan.

Mohd. Fadil Al-Djamaly menyampaikan bahwa pendidikan Islam merupakan proses yg mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik serta mengangkat derajat kemanusiaannya, sesuai menggunakan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarnya (efek menurut luar). 

Pendapat Mohd. Fadil Al-Djamaly pada atas bahwa manusia ketika lahir ke global memiliki potensi (fitrah), maka potensi dasar tersebut perlu dikembangkan melalui pendidikan sebagai akibatnya subjek didik dapat mengaktualisasikan ilmu dalam kehidupannya. 

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat ar-Rum Ayat 30, yg merupakan: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada kepercayaan Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah membangun insan menurut fitrah itu, tidak terdapat perubahan dalam fitrah Allah. (itulah) kepercayaan yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar-Ruum: 30).

Islam menegaskan bahwa anak dalam dasarnya baik, ketiak dilahirkan dalam fitrah yang suci. Sehingga seorang bayi, hidup pada alam paradise (jika mangkat pada keadaan Islam dianggap langsung masuk ke nirwana). Dalam perkembangan selanjutnya, pada istilah keagamaan, lantaran kelemahannya sendiri, sang bayi yang tumbuh pelanpelan menjadi dewasa ini lalu tergiur, lantaran taraikan kehidupan dunia, sebagai akibatnya sedikit-sedikit ia masuk ke dalam inferno “neraka dunia” (metafor buat mereka yeng menjauhi diri dari bunyi hatinya yang suci).

Karena dosanya hatinya pun jadi kotor. Kemudian dalam suatu keadaan yang dianggap penyucian, seorang insan dilatih balik untuk tanggal dari infernonya berdasarkan neraka dirinya. Inilah proses kealam purgatorio, alam pencucian diri, dimana akan dirinya. Inilah proses ke alam purgatorio, alam pencucian diri, dimana akan terbuka balik alam kefitrahannya, yg dalam dasarnya setiap manusia dilahirkan dalam kefitrahan ini. Keadaan hati yang terdapat pada kecermelangannya. Sebenarnya fitrah ini bukanlah sesuatu yg didapatkan atau diusahakan, tetapi sesuatu yang ditemukan balik . Itu sebabnya istilah yang digunakan (seperti misalnya pada Idul Fitri kita minggu depan) adalah “balik ke fitrah” yang secara simbolik adalah adalah merayakan kembalinya diri kita balik kea lam paradise (surge diri) alam kefitrahan manasia (pulang kepada kecemerlangan suara hati) dari dari penciptaannya. 

Dengan kemampuan dasar pada atas Abdul ‘Ala al-Maududi menyatakan insan telah dibentuk sang Tuhan dalam dua aspek kehidupan pada dua suasana aktivitas yang tidak sinkron. Pertama beliau berada pada pada suasana pada mana dirinya secara menyeluruh diatur sang hukum Tuhannya. Dia sedikitpun tak bisa beringsut dan tak bisa menghindari sama sekali menurut aturan Tuhannya. Juga dia tak bisa mengubah dan melangkahinya. 

Dengan istilah lain dia benar-benar terperangkap pada genggaman aturan alam serta terikat buat mematuhinya. Kedua, insan telah dianugerahi kemampuan nalar serta kecerdasan. Ia dapat berpikir serta membuat pertimbangan dangan akalnya buat memilih dan menolak serta mengambil atau membuangnya. Ia juga bisa memeluk kepercayaan apa saja, mengikuti cara hidup apa saja, dan menciptakan kehidupannya sinkron menggunakan ideology yg dipilih. Diapun dapat membangun kode tingkah lakunya sendiri atau menerima saja kode-kode yg di untuk sang orang lain. Dia telah diberi kemampuan “free will” (bebas berkehendak) serta bisa menetapkan arah perbuatannya sendiri.

Herman H. Horne beropini pendidikan harus dilihat suatu proses penyesuaian diri manusia secara timbale balik menggunakan alam sekitar, dengan sesama manusia serta dengan watak yang tertinggi berdasarkan kosmos.

Brubacher bahwa pendidikan merupakan proses timbal balik menurut tiap pribadi manusia pada rangka penyesuaian dirinya denganalam semesta dan temannya. 

Pendidikan adalah perkembangan yg terorganisasi serta kelengkapan dari seluruh potensi-potensi insan, moral, intelektual serta jasmani (fisik), oleh serta untuk kepribadian individunya dan kegunaan yg diharapkan demi menghimpun semua kegiatan tadi bagi tujuan akhir hidupnya. Pendidikan adalah proses dimana potensi-potensi ini (kemampuan kapasitas) insan yg mudah ditentukan oleh norma-kebiasaan agar disempurnakan oleh kebiasaan yg baik, oleh indera atau media yang disusun sedemikian rupa dan dikelola sang insan untuk menolong orang lain atau dirinya buat mencapai tujuan yg ditetapkan.

Dari pendapat pada atas dapat dijelaskan bahwa setiap jenis pendidikan baik informal, formal serta non informal agar subjek didik terjadi perkembangan kecerdasan baik kecerdasan intelektual, spiritual juga emosional serta pula dapat diaktualisasi oleh subjek didik dalam kehidupannya, maka pendidikan serta pengajaran harus diarahkan sesuai dengan tujuan pendidikan Islam. 

Dalam hal ini secara empiris kebanyakan subjek didik belum mengaktualisasikan ilmu-ilmu pengetahuan atau meteri-bahan ajar yang telah dipelajari secara formal atau non formal. Justru itu pembelajaran tersebut belum tercapai tujuan operasional yaitu tujuan mudah yang dicapai malalui sejumlah aktivitas pendidikan tertentu. Dalam pendidikan formal, diklaim jua tujuan instruksional yg dikembangkan sebagai Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK). Tujuan Instruksional tadi adalah tujuan pengajaran yg direncanakan dalam unit kegiatan pedagogi tertentu. Maka dalam hal ini, bila Tujuan Instruksional Umum serta Tujuan Instruksional Khusus belum tercapai, sebagai akibatnya belum tercapai jua Tujuan Pendidikan Islam. Oleh karena itu tujuan pendidikan Islam yang merupakan kemampuan dan keterampilan yang menuju pada insan kamil (insan paripurna). 

Dari di atas Burhan Somad bahwa tujuan pendidikan Islam merupakan membentuk individu bercorak dan berderajat tertinggi menurut ukuran Allah yg merupakan tujuan hayati manusia.

Dalam hal ini Allah sudah berfirman dalam surat at-Tin ayat 4-6 yaitu: “Sesungguhnya Kami sudah membangun manusia pada bentuk yg sebaikbaiknya, lalu Kami kembalikan dia ke derajat yang paling rendah, kecuali orang-orang yang beriman dan yg mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang nir putus-putusnya”. 

Dengan demikian pendidikan Islam merupakan segala upaya atau proses pendidikan yg dilakukan buat membimbing tingkah laris insan baik individu maupun sosial buat mengarahkan potensi baik yg sinkron menggunakan fitrahnya melalui proses intelektual serta spiritual berlandasan nilai Islam buat mencapai kehidupan pada global serta akhirat. Dari pandangan ini, dapat dikatakan bahwa pendidikan Islam bukan sekedar “transfer of knowledge” ataupun “transfer of pelatihan”, namun lebih merupakan suatu sistem yang ditata pada atas pondasi “keimanan” serta “kesalehan”, yaitu suatu sistem yang terkait secara pribadi menggunakan Tuhan. Dengan demikian, dapat dikatakan pendidikan Islam merupakan suatu kegiatan yang mengarahkan menggunakan sengaja perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai Islam. Maka sosok pendidikan Islam bisa digambarkan menjadi suatu sistem yang membawa manusia kearah kebahagian global serta akhirat melalui ilmu serta ibadah. Karena pendidikan Islam membawa insan untuk kebahagian global serta akhirat, maka yang harus diperhatikan adalah “nilai-nilai Islam tentang insan, hakikat dan sifat-sifatnya, misi serta tujuan hidupnya pada global ini dan akhirat nanti, hak serta kewajibanny sebagai individu serta anggota warga . Semua ini dapat kita jumpai dalam Al-Quran serta Hadits. Jadi, dapat dikatakan bahwa konsepsi pendidikan contoh Islam, tidak hanya melihat pendidikan itu menjadi upaya “mencerdaskan” semata (pendidikan intelek, kecerdasan), melainkan sejalan menggunakan konsep Islam tentang manusia dan hakikat eksistensinya. Maka pendidikan Islam menjadi suatu pranata sosial, jua sangat terkait dengan pandangan Islam mengenai hakikat eksistensi (eksistensi) insan. Oleh karenanya, pendidikan Islam jua berupaya buat menumbuhkan pemahaman dan pencerahan bahwa manusia itu sama di depan Allah serta perbedaannya adalah terletak dalam kadar ketakwaan masing-masing manusia, menjadi bentuk perbedaan secara kualitiatif. 

1. Hakikat Subjek Didik
Dalam proses pembelajaran subjek didik unsur yang sangat penting di samping pengajar dan fasilitas lainnya, sebagai akibatnya perlu dibahas terlebih dahulu hakikat daripada subjek didik tersebut. Manusia diciptakan Allah selain sebagai hamba-Nya, pula menjadi penguasa (khalifa) di atas bumi. Selaku hamba serta khalifah manusia telah diberikan kelengkapan kemampuan jasmaniah (fisiologis) serta rohaniah (mental psikologis) yg dapat di kembang tumbuhkan seoptimal mungkin, sehingga menjadi indera yang berdaya guna pada ikhtiar kemanusiaannya buat melaksanakan tugas pokok kehidupan di global. 

Manusia diberi hayati oleh Allah tidak secara outomatis serta eksklusif, akan namun melalui proses panjang yg melibatkan aneka macam faktor dan aspek. Ini nir berarti Allah nir mampu atau nir kuasa menciptakannya sekaligus. Akan tetapi justru lantaran ada proses itulah maka tercipta dan muncul apa yang dianggap “kehidupan” baik bagi manusia itu sendiri maupun bagi makhluk lain yang pula diberi hayati oleh Allah, yakni tumbuhan serta hewan.

Kehidupan yang demikian adalah proses interaksi interaktif secara harmonis serta seimbang yg saling menunjang antara manusia, alam serta segala isinya utamanya flora serta hewan, pada suatu “tata nilai” maupun “tatanan” yg disebut ekosistem. Tata nilai serta tatanan itulah yg disebut pula “moral dan etika kehidupan alam” yang seringkali dipengaruhi sang paradigm sinamis yg berkembang pada komunitas warga di samping dampak ajaran kepercayaan yang menjadi asal pandangan baru moral dan etika itu. 

Oleh karenanya buat mengembangkan atau menumbuhkan kemampuan dasar jasmaniah dan rohaniah tadi, pendidikan adalah wahana atau indera yg memilih sampai pada mana titik optimal kemampuan-kemampuan tadi dapat dicapai.

Berdasarkan pernyataan pada pada bisnis pengembangan subjek didik, maka perlu diarahkan materi yg relevan dalam pembelajaran, sehingga subjek didik sanggup menguasai, baik kemampuan kognitif, efektif juga psychomotorik. Jika kemampuan terdapat dalam subjek didik, maka tercapailah tujuan intruksional. Dengan tercapai tujuan instruksional maka tercapai jua tujuan pendidikan Islam. 

Demikian juga hakikat subjek didik adalah menjadi makhluk yg dalam perkembangannya selalu dipengaruhi oleh unsur heredity (keturunan) serta lingkungan. 

Sebagaimana Nabi SAW bersabda: Artinya: “tiap anak yang dilahirkan membawa fitrah, maka ke 2 orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi atau Nasrani atau majusi.

Hadits di atas semenjak manusia lahir telah membawa kemampuankemampuan atau berdasarkan hadits tersebut fitrah (potensi). Sedangkan orang tua pada hadits tersebut adalah lingkungan, sebagaimana dimaksud sang para ahli pendidikan, oleh karena demikian ke 2 faktor tersebut pada atas sangat memilih perkembangan subjek didik pada proses pendidikan.

Pengaruh ini dapat terjadi pada aspek jasmani, logika maupun dalam aspek rohani. Menurut al-Syaibani imbas ini dimulai semenjak bayi berupa embrio serta baru berakhir setelaj kematian orang tersebut. Justru itu begitu bertenaga dan bercampur campurkan dan kocok peranan berdasarkan faktor-faktor ini maka sukar sekali buat bisa memilih faktor mayoritas yeng berpengaruh yang pada perkembangan subjek didik dalam pendidikan, akan namun dalam beberapa hala kita bisa melihat pertumbuhan serta perkembangan yg muncul dalam subjek didik dalam faktor keturunan, seperti roman muka, mata, warna rambut serta sebagainya. Demikian jua dalam faktor lingkungan depat dilihat pada pertumbuhan kepribadian serta sosial subjek didik.

Islam menjadi agama yg sempurna telah memberikan pijakan yang jelas tentang tujuan serta hakikat pendidikan, yakni memberdayakan potensi fitrah insan yang condong kepada nilai-nilai kebenaran dan kebajikan supaya dia dapat memfungsikan dirinya sebagai hamba yang siap menjalankan selebaran yang dibebankan kepadanya sebagai khalifah pada muka bumi, sebagaimana yang tertuang dalam firman-Nya yg merupakan: “ingatlah waktu Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “sesungguhnya Aku hendak membuahkan seorang khalifah dimuka bumi” mereka mengungkapkan “mengapa Engkau hendak menjaikan seseorang (khalifah) pada muka bumi, itu orang yg akan menciptakan kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau”? Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Bagarah: 30). 

Selanjutnya Allah berfirman yg ialah: “sesungguhnya Kami sudah mengemukakan amanat pada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan buat memikul amanat itu serta mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya insan itu amat zalim dan amat udik”. (QS. Al-Ahzab: 72). 

Oleh karena itu pendidikan berarti adalah suatu proses membina seluruh potensi insan sebagai makhluk yg beriman serta bertakwa, berpikir dan berkarya, sehat, bertenaga dan berketerampilan tinggi buat kemaslahatan diri dan lingkungannya. 

Pendidikan dibutuhkan tidak hanya focus dalam masalah intelektual namun pula emosional dan spiritual. Walaupun kecerdasan intelektual (IQ) memiliki kedudukan dan posisi yg sangat penting, akan namun tanpa kehadiran kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang adalah kecerdasan yg berhubungan dengan perasaan yang bersumber pada hati, tidak akan optimal serta bermakna. Banyak orang berusaha untuk merubah global, namun sedikit sekali orang terlebih dahulu berusaha merubah dirinya sebagai langsung yg lebih baik serta shaleh. Orang sukses sejati adalah orang yang terus menerus berusaha membersihakan hati. 

John Locke (1623-1704) filosof Inggris yg populer dengan teorinya tabula rasa berkata bahwa jiwa manusia waktu dilahirkan laksana kertas bersih (istilahnya meja lilin) lalu diisi menggunakan pengalaman-pengalaman yg diperoleh pada hidupnya, maka pendidikan sangat berpengaruh pada seseorang. 

Dalam hal ini, keharusan mendapatkan pendidikan masih ada beberapa aspek diantaranya menjadi berikut: 

a. Aspek paedagogis 
Dalam aspek ini para pakar didik memandang manusia sebagai animal educandum, yaitu makhluk yang memerlukan pendidikan, sebagai akibatnya manusia menggunakan potensi yang dimilikinya bisa dididik dan dikembangkannya, akan sebagai manusia yang memadai secara fisik, psikis dan mental. 

b. Aspek sosiologis dan cultural 
Menurut ahli sosiologi, dalam prinsipnya manusia adalah moscius yaitu makhluk yang berwatak atau berkemampuan dasar atau yg mempunyai garizah (insting) buat hayati bermasyarakat, sebagai makhluk sosial, manusia wajib memiliki rasa tanggung jawab sosial (social responability) yg diharapkan pada menyebarkan interaksi timbal balik (interelasi) dan saling imbas mempengaruhi antara sesame anggota masyarakat dalam kesatuan hayati mereka, oleh karena demikian manusia sosial berkembang, hal ini adalah makhluk yang berkebudayaan, baik moral juga mental. 

c. Aspek Tauhid 
Aspek Tauhid ialah aspek pandangan yang mengakui bahwa manusia merupakan makhluk yang berketuhanan, karena ketika manusia dilahirkan telah memiliki kemampuan dasar (potensi) yaitu percaya pada Tuhan. Itulah sebabnya insan sebagai makhluk yang berketuhanan atau beragama, maka pada dalam jiwa manusia masih ada insting religious atau garizah diniyah (insting percaya dalam agama). Oleh lantaran demikian buat menyebarkan naluri religious atau garizah diniyah, yaitu melalui proses pendidikan, sebagai akibatnya insan atau subjek didik bisa mengaktualisasi pada kehidupannya, sebagai inti dari ajaran Islam yaitu “rahmatal lil ‘alamin” Dalam hal ini Islam menyetujui juga imbas lingkungan pada perkembangan fitrah sebagaimana hadits yg diriwayatkan oleh Bukhari pada atas, tetapi bukan berarti Islam sebagai perhambaan dalam lingkungan. Memang pada realitasnya lingkungan memegang peranan yang cukup krusial dalam pembentukan tingkah laku subjek didik, akan namun bulan satu-satunya faktor yg menentukan, kecuali berat sebelah pada hakikat manusia, pula tidak menghargai harkat insan yg pada hakikatnya berpusat pada proses individualitas san sosialitas secara naluriah yang tidak mungkin dihindarkan dalam perkembangan hidupnya. Individualitas dan sosialitas manusia sebagai makhluk Tuhan, baru terbentuk dengan Integrited apabila dilandasi dengan faktor moralitas.

Menurut Immanuel (1724-1804) filosof akbar global (Jerman), menyampaikan manusia tidak akan bisa mengendalikan diri sendiri. Manusia mengenali dirinya menurut apa yang tampak (baik secara realitas maupun secara bathin). Yang krusial bagi dunia pendidikan menurut Kant adalah bahwa manusia makhluk rasional, manusia bebas bertindak berdasarkan alasan moral manusia bertindak bukan buat dirinya sendiri. Jadi tatkala manusia akan bertindak beliau meski memiliki alasan melakukan tindakan itu. Menurut Kant, hal ini pada fauna tidak. 

Dengan demikian, pemahaman terhadap subjek hakikat subjek didik pada pendidikan Islam merupakan sebagai acuan dalam proses pembalajara, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hakikat subjek didik ini mencakup ketrampilan unsur jasmani, kecerdasan intelektual yg absolut diperlukan insan sebagai langkah untuk membuatkan dirinya ke arah kemajuan yang teguh pada Allah, sebagai akibatnya manusia secara langsung bisa mengakui keberadaan Tuhan sebagai zat yang paling mulia. Hal ini telah termaktub dalam surah Al-Ambiya ayat 80 yg berbunyi menjadi berikut: 

Artinya: “Dan telah kami ajarkan pada Daud menciptakan baju besi buat kamu, guna memlihara kamu dalam peperanganmu, maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).

Demikian jua pada surat al-Angkabut ayat 43 yg berbunyi sebagai berikut: 
Artinya: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat buat manusia serta tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yg berilmu Berdasarkan ayat yang di atas bahwa hakikat subjek manusia sebagai didik memiliki potensi-potensi yg perlu dikembang baik unsur jasmaniyah juga unsur rohaniah. 

2. Tujuan Pendidikan Islam 
Dalam rangka buat mencapai suatu tujuan menurut filsafat pendidikan Islam wajib mempunyai suatu proses pendidikan, maka proses tersebut akan berakhir pada tercapainya tujuan akhir pendidikan. Suatu tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan dalam hakikatnya adalah suatu perwujudan menurut nilai-nilai ideal yang terbentuk pada eksklusif manusia yg diinginkan. Nilai-nilai ideal itu menghipnotis dan mewarnai pola kepribadian manusia sehingga menciptakan dalam prilaku lahiriyah. Oleh karena demikian prilaku lahiriyah adalah cerminan yang memproyeksi nilai-nilai yg sudah mengacu di pada jiwa manusia menjadi produk dari proses kependidikan. 

Tujuan pendidikan Islam merupakan idealisme (harapan) yang mengandung nilai-nilai Islami yg hendak dicapai sang proses kependidikan yg berdasarkan ajaran Islam secara bertahap. Oleh karena itu tujuan pendidikan Islam adalah merupakan penggambaran nilai-nilai Islam yg hendak diwujukan dalam langsung insan menjadi subjek didik yg dalam akhirnya proses pendidikan yg disadari atau dijiwai sang iman serta takwa kepada Allah menjadi asal kekuasaan mutlak.

Tujuan pendidikan Islam adalah buat mencapai ekuilibrium pertumbuhan kepribadian insan secara menyeluruh serta seimbang yg dilakukan melalui latihan jiwa, nalar pikiran (intelektual), diri insan yang rasional, perasaan indra. Lantaran itu, pendidikan hendaknya meliputi pengembangan seluruh aspek fitrah siswa, aspek spiritual, intelektual, imajinasi, fisik, ilmiah dan bahasa, baik secara individual juga kolektif serta mendorong semua aspek tersebut berkembang ke arah kebaikan dan kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan manusia terletak pada perwujudan ketundukan yang sempurna pada Allah, baik secara langsung, komunitas, juga semua umat manusia. Pendidikan, jika dipahami dari pengertiannya maka kita bisa menggolongkan menjadi satu disiplin keilmuan yg mandiri, yaitu ilmu pendidikan. 

Ilmu pendidikan adalah sebuah sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset. Riset disajikan dalam bentuk konsep-konsep, maka ilmu pendidikan bisa dibataskan sebagai sistem konsep pendidikan yang didapatkan melalui riset. Disini kita akan memilih objek formal ilmu pendidikan yang maha luas, luas terbatas tetapi jua diartikan sempit. Dalam pengertian maha luas, pendidikan merupakan segala situasi pada hayati yg menghipnotis dalam pertumbuhan seorang, sanggup berupa pengalaman belajar sepanjang hidup, tidak terbatas dalam waktu, loka, bentuk sekolah, jenis lingkungan dan tidak terbatas pada bentuk kegiatannya. 

Pengertian kemaha-luasna implisit pada tujuan pendidikannya. Dalam pengertian sempit, pendidikan adalah sekolah atau persekolahan. Pendidikan sanggup diartikan imbas yg diupayakan dan direkayasa sekolah terhadap siswa agar memiliki kemampuan paripurna serta pencerahan penuh terhadap hubungan dan tusas-tugas sosial mereka. Dengan istilah lain pendidikan memperliahatkan keterbatasan pada ketika, tempat, bentuk kegiatana dan tujuan pada proses berlangsungnya pendidikan. Dalam pengertian luas terbatas memberikan cara lain definisi pendidikan, yaitu menggunakan melihat kelemahan dari definisi pendidikan maha luas yg tidak tegas menggambarkan batas-batas imbas pendidikan serta bukan pendidikan terhadap pertumbuhan individu. Sedangkan kekuatannya terletak pada menempatkan aktivitas atau pengalaman-pengalaman belajar sebagai inti dalam proses pendisikan yg berlangsung dimanapun dalam lingkungan hayati, baik sekolah juga di luar sekolah. Selanjutnya kelemahan pada definisi sempit pendidikan, antara lain terletak dalam sangat kuatnya campur tangan pendidikan dalam proses pendidikan sebagai akibatnya proses pendidikan lebih adalah kegiatan mengajar daripada kegiatan belajar yang mengandung makna pendidikan terasing berdasarkan kehidupan sehingga lulusannya ditolak sang rakyat. Adapun kekuatannya, anatara lain terletak pada bentuk aktivitas pendidikannya yang dilaksanakan secara terprogram serta sistematis. Al-Attas bahwa tujuan pendidikan Islam adalah insan yang baik terlalu generik.

Sedangkan menurut Marimba mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam berbentuk orang yg berkepribadian Muslim Al-Abrasyi mengungkapkan tujuan akhir pendidikan Islam merupakan insan yg berakhlak baik.

Sedang Abdul Fattah tujuan generik pendidikan Islam dan jua merupakan tujuan spesifik pendidikan Islam merupakan mewujud insan sebagai hamba Allah yaitu beribadah pada Allah tujuan tersebut yang dimaksud adalah buat sesame insan atau subjek didik buat bisa beribadah kepada Allah. 

Oleh lantaran demikian, Islam menghendaki agar subjek didik diajarkan agar mampu merealisasikan tujuan hidupnya, sebagaimana Allah sudah mencantumkan dalam Al-Quran nur Karim. Tujuan hayati subjek didik (manusia), agar dapat mengabdi pada Allah, hal ini Allah telah berfirman pada surat Adz-Dzariyat ayat 56, yaitu: 

Artinya: “Dan Aku nir menciptakan jin serta manusia melainkan supaya mereka mengabdi pada-Ku.

Ayat di atas, subjek didik harus menjalankan perintah AllahSWT menggunakan mengabdi kepada-Nya, yg mencakup semua aspek serta segala yang dilakukan subjek didik baik perkataan, perbuatan, perasaan serta zikir atau fikirnya kepada Allah. 

Maka hal ini subjek didik harus memeriksa aspek-aspek tersebut terlebih dahulu untuk tercapai tujuan pendidikan Islam. Maka pada hal ini tujuan pendidikan Islam adalah cerminan serta realisasi berdasarkan perilaku penyerahan diri sepenuhnya pada Allah, baik seorang subjek didik ataupun kelompok juga insan secara holistik, menjadi hamba Allah yang berserah diri pada Khalidnya, ini adalah hamba-Nya yang beriman, berilmu pengetahuan serta beramal shaleh.

Sesuai dengan firman Allah SWT pada surat At-Taubah ayat 122, yg berbunyi: 
Artinya: “Dan nir sepatutnya bagi mukminin itu pulang semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi menurut tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang buat memperdalam pengetahuan mereka mengenai kepercayaan serta buat member peringatan kapada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu bisa menjaga dirinya”.

Ayat pada atas bisa bahwa, maka subjek didik wajib menuntut ilmu pengetahuan, kemudian merealisasikan pada kehidupan, yang merupakan tujuan hidupnya. Dalam hal ini sesuai pada konsep filsafat Islam, bahwa tujuan hidup insan atau subjek didik merupakan mencapai perjumpaan kembali dengan Tuhan, dalam hal ini nir bersifat materi, misalnya pulang air hujan ke laut serta secara materi manusia nir pulang kepada Tuhannya, tetapi pulang ke berasal materi yang membangun jasadnya. Maka pertemuaan itu terjadi dalam tahapan nafs, yg sepenuhnya bersifat spiritual, lantaran hakikat nafs adalah spiritual, lalu Allah SWT memanggil balik pada-Nya dengan sangat indah.

Manusia atau subjek didik dalam hakikatnya merupakan mengandung nilai-nilai prilaku insan yg didasari atau dijiwai oleh iman dan takwa pada Allah sebagai sumber kekuasaan mutlak yg wajib ditaati, sebagai perwujudan penyerahan diri secara total pada Allah. Penyerahan diri tersebut merupakan perhambaan diri manusia hanya pada Allah semata-mata. Oleh lantaran demikian, apabila subjek didik telah bersikap menghambakan diri pada Allah, berarti subjek didik tersebut berada pada dimensi kehidupan menerima kebahagian di global dan kebahagian akhirat, yg adalah tujuan pendidikan Islam secara Insan Kamil (manusia paripurna). Sehingga mendeskripsikan kepribadian subjek didik yang baik atau kepribadian rabbani. 

Adapun demensi kehidupan yg mengandung nilai ideal islami bisa dikatagorikan ked ala 3 macam yaitu sebgai berikut : 
a. Dimensi yang mengandung nilai yabg menaikkan kesejahteraan hayati manusia pada global. Dimensi kehidupan ini mendorong aktivitas insan buat mengelola serta memanfaatkan global ini agar sebagai bakal/sarana bagi kehidupan di akhirat. 
b. Dimensi yang mengandung nilai yang mendorongkan manusia berusaha keras buat meraih kehidupan di akhirat yg membahagiakan. Dimensi ini menuntut insan buat nir terbelenggu oleh rantai kekayaan duniawi atau materi yg dimiliki, namun kemelaratan atau kemiskinan dunia wajib diberantas, sebab kemelaratan duniawi bisa sebagai ancaman yg menjerumuskan insan kepada kukurufan. 
c. Dimensi yang mengandung nilai yg bisa memadukan ( mengintegrasikan ) antara kepentingan hidup duniwi dan ukhrawi. Keseimbangan dan keserasian antara kedua kepentingan hayati ini menjadi daya tanggal terhadap imbas-pengaruh negative berdasarkan aneka macam gejolak kehidupan yang menggoda kenyamanan hidup insan, baik yang bersiap sepritual , sosial, cultural, ekonomi, juga ideologis dalam hidup pribadi manusia

Oleh karena demikian subjek didik wajib pada berikan pembeljaran yg dapat sistimatis dan termotivasi buat merealisasikan idealitas Islami, sebagai akibatnya dapat memadukan atau mengintegrasikan antara kepentingan dunia serta akhirat, yg mengandung nilai-nilai Islami pada kehidupannya. Maka pada hal ini subjek didik sebagai insan”rahmatal lil ‘alamin ( insan yang mendapat rahamat selurh ala kecil ). 

a. Pendidik Dalam Pendidikan Islam 
Pendidik merupakan :Pengajar, pengajar dalam bahasa arab mu’allim, mu’allimah, ustaz ustazah, sedangkan dalam bahasa inggris merupakan teacher”. Jadi guru atau pendidik siapa yang bertanggung jawab terhadap perkembangan subjek didik, seperti orang tua (ayah dan bunda), Lantaran orang tua merupakan pendidik yg paling pertama dan primer, sebagaiman Allah berfirman dalam Al-Quran at-Tahrim ayat 6 yang berbunyi: 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari ancaman neraka…” 

Berdasarkan ayat di atas “dirimu” merupakan orang tua (ayah serta mak ), sebagai anggota famili yang mempunyai kewajiban tanggung jawab terhadap anak-anaknya yaitu pada mendidik serta menaruh pengetahuan secara murni dan konsukuen, sehingga tercapai tujuan yg pada harapkan. Maka dalam hal ini orang tua merupakan menjadi tugas yang paling pertama serta primer dalam rumah tngga ( Al baitu madrasatul ula ). Akan namun oaring tua tidak mampu mendidik anak-anak pada sebakan karena perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap serta kebutuhan pendidikan lainnya, maka pada antarkan ke sekolah formal atau non formal lainnya. Oleh lantaran demikian pendidik dalam pandangan Islam adalah mengupayakan perkembangan seluruh potensi subjek didik, baik potensi kognitif, efektifmaupun psykomotorik, yg harus di kembangkan secara seimbang hingga ke tingkat tinggi Mengajarkan subjek didikdari ketidak tahuan sebagai manusia yg berilmu serta berpengatuahuan, berakhlak dan berperadaban dalah tanggung jawab pendidik bisa menunjuk pendidik-pendidik dalam masa lamapau serta jua pendidik-pendidik dalam mas awal islam bagaiman keikhlasan serta rasa tanggung jawab moral mareka umt sebagai akibatnya menghabiskan ketika bertahun-tahun untuk mencerdaskan umat tanpa mengharap pembalasandari insan. 

Pendidik adalah orang yang memiliki komitmen terhadap tuntutan agamanya. Berbicara sahih serta jujur, mempunyai semangat belajar ( mencari ilmu ) yg tinggi bagi mencapai ilmu yg banyak serta memperluas cakrawala pemikiran sebagai akibatnya sebagai loka bertana manusia lain selama hidupnya. Pendidik merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab member bimbingandan bantuan kepada anak didik ( subjek didik ) dalam perkembangan jasmani serta rohaninya supaya mencapai kedewasaannya, bisa melaksakan tugasnya menjadi makhluk allah yaitu khalifah pada bagian atas bumi, sebagai makhluk sosial dan menjadi individu yang mampu berdiri sendiri. 

Pendidikan Islam adalah individuyang melaksanakan tindakan mendidik dan berdasarkan tugas-tugas pendidik secara islam pada satu situasi pandidikan Islam buat mencapai tujuan yg pada harapkan. 

Seorang pendidik menjalankan proses belajar mengajar sangat pada perlukan komitmen, sebab, pendidik merupakan pembangkit motivasi dan penentu arah subjek didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Keikhlasan, kesetiaan serta tanggung jawab, kesabaran, bersikap adil, bisa memakai metode yg bervariasi bertingkah laku rabbani (berakhlak yg baik merupakan sifat-sifat seorang pendidik pada mentranfer ilmu pada subjek, sehingga member corak dan model subjek didik yang mapu membuatkan ilmu pengetahuannya dalam kehidupannya. Pendidik itu menjadi pemimpin, pendidik, serta pelatih bagi subjek-subjek di pada kelas, serta juga menjadi rujukan vagi subjek-subjek dan rakyat sekitarnya. Dia wajib menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak, nilai ilmu, serta dapat menjadikan sebagai contoh teladan bagi subjek dan rakyat di mana beliau hidup.

Pendidik itu menjadi pemegang jujur ibu bapak orang tua atau warga , sang karena itu wajib cepat dan tanggap terhadap kebutuhan dan harapan warga dan mak bapak subjek. Ia wajib menyadari serta penuh komitmen bahwa tugasnya mendidik, mengajar, dan wajib dapat mengikuti perkembangan zaman serta berbagi metode mengajar supaya nir membosankan subjek. 

Namun demikian bila kita sudah memiliki komitmen pada mengajar serta membimbing siswa atau subjek agar menjadi insan yg berguna dunia serta akhirat. 

Kita juga harus mempunyai komitmen yang bertenaga terhadap manhaj kehidupan kita sesuai dengan tuntutan Allah serta Rasul-nya. Pendidik perlu memberikan pelajaran pada subjek didik tentang komitmententang manhaj Allah pada aqidah, ibadah, etika, kehidupan sosial, yang tinggi pada kehidupan sehari-hari yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah Rasul SAW serta wajib selalu dalam manhaj Allah pada berakidah yg benar, beribadah dan berakhlak misalnya akhlak Rasulullah SAW, pada kehidupan sosial antara seseorang muslim dengan muslim yg lain adalah bersaudara serta penuhilah hak-hak mareka menjadi saudara kandung. 

Oleh lantaran demikian pendidik harus mempunyai kompetensi baik pengetahuan yang di perlukan untuk di berikan pada subjek didik. Pengetahuan nir sekedardi ketahui sang pendidik, namun pula pada amalkan serta di yakininya. Juga memiliki ketrampilan serta nilai-nilai keagamaan yang harus pada berikan kepada subjek didik dalam suatu pembelajaran tertentu, sebagai akibatnya subjek didik mampu serta mempunyai pengetahuan yg relatif, ketrampilan yg memadai dan nilai-nilai keaagamaan yang wajib dimiliki, sebagai akibatnya tercapailah tujuan pembelajarannya. 

Di samping itu pula tugas pendidik adalah : 
a. Membimbing subjek didik yaitu dengan cara mencari pengenalan terhadapnya mengenai kebutuhan, kesnggupan, talenta, minat dan sebagainya. 
b. Menciptakan situasi buat pendidikan yaitu suatu keadaan dimana tindakan pendidikan bisa berlangsung dengan baik serta output yg memuaskan. 
c. Memiliki pengetahuan yang cukup, supaya pembelajaran bisa pada pahami sang subjek didik, sehingga tercapai tujuan yang di inginkan dengan demikian pendidik harus melaksakan tugas-tugasnya dalm proses pembelajaran baik membimbing, menolong, mengevaluasi, kreativitas serta jua mempunyai pengetahuan yg tinggi, juga mempunyai sifat-sifat pendidik, sehingga subjek didik bisa tahu dan mengerti apa yang telah di jelaskannya dan bisa mengaplikasi dalam kehidupannya. 

b. Metode dlam proses proses pendidikan Islam 
Dalam proses pendidikan Islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat krusial pada upaya pencapaian tujuan. Tanpa metode dalam suatu pembelajaran terhadap suatu materi nir akan berjalan pembelajaran secara efektif dan efisien. 

Justru itu pada penggunaan metode harus sempurna guna , shingga mengandung nilai-nilai intrinsik ekstrinsik yang relevan dengan materi pembelajaran, maka secara fungsional dapat di gunakan buat merealisasikan nilai-nilai ideal yg terkandung dalam tujuan pendidikan Islam. Antara penggunaan metode dengan materi pembelajaran wajib relevasi ( keterkaitan, karena proses pendidikan Islam mengandung makna internalisasi dan transformasi nilai-nilai islam ke pada langsung subjek didik dalam upaya membentuk eksklusif muslim yang beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan yg amaliah mengacu dalam tuntutan kepercayaan dan tuntutan hidup bermasyarakat jadi metode-metode pembelajaran, contohnya metode ceramah, tnya jawab, demontrasi, diskusi drama, metode karya wisata, metode nasehat, metode ‘iqab, metode karja gerombolan , metode drill, metode Imlak, metode hafalan dan lain-lain. 

Penggunaan metode mengajar sperti yg tadi di atas cukup poly, hal ini terbukti pada zaman keemasan Islam perkembangan ilmu pengetahuan yaitu filosoffilosof Islam populer misalnya al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Maskaweh. Al- Mawardi, ibnu Saina, Al- Ghazali. Ibnu Rusydi, Ibnu Thufail, Ibnu Khaldun dan lain-lain, metodemetode pembelajaran yang digunakan yaitu: metode Halaqah (bulat), metode mendengar, metode mambaca, metode Imla’, metode hafalan, metode pemahaman, metode lawatan serta lain-lain. Maka hal ini bisa terlihat bahwa, missal dalam penggunaan metode Halaqah (bundar) sangat efektif serta efesien, misalnya pada membahas suatu topic, seminar dan lain-lain, sehingga subjek termotivasi dalam proses pembelajaran, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan. 

Oleh karena demikian menjadi keliru satu komponen operasional ilmu pendidikan Islam, metode harus mengandung potensi yg bersifat mengarahkan meteri pelajaran pada tujuan pendidikan yg ingin dicapai, melalui proses, baik kelembagaan formal, non formal juga informal, sebagai akibatnya memiliki hubungan dan relevansi yang senada menggunakan tujuan pendidika Islam. 

Dalam hal ini terdapat 3 aspek nilai yang terkandung pada tujuan pendidikan Islam yang hendak direalisasikan melalui metode yg memiliki hubungan dan relavansi, yaitu: pertama, menciptakan subjek didik sebagai hamba Allah yg mengabdi pada-Nya. Kedua, bernilai edukatif yang mengacu pada petunjuk Al-Quran. Ketiga, adalah berkaitan menggunakan motivasi serta kedisiplinan sinkron menggunakan ajaran Al-Quran yg disebut pahala serta siksa.

Sedangkan menurut ilmu Hasan Langgulung, penggunaan metode pembelajaran adalah cara buat mencapai tujuan pendidikan Islam, melalui 3 aspek, yaitu: pertama, pembinaan karakter subjek didik, yaitu insan dilahirkan dalam keadaan fitrah, sehingga pendidik menggunkan metode-metode yang bervariasi pada pendidikan dan pedagogi dakan perubahan dan perkembangan potensi subjek didik kearah yg lebih baik. Kedua, penggunaan metode yang relevan menggunakan syarat dan materi pelajaran. Ketiga, yaitu konvoi (motivasi) serta disiplin yaitu ganjaran (Thawab) serta hukuman (‘Iqab).

c. Pendidikan dalam perspektif Pendidikan Islam 
Dalam pendidikan Islam, pendidikan mempunyai arti serta yang sangat krusial, kerena memiliki tanggung jawab serta menentukan arah pendidikan. Diantara kiprah pendidikan yaitu, menjadi pengajar, pendamping, fasilitator, motivator, pembimbing, pengarah, sebagai uswah bhasanah (contoh teladan yang baik) serta lain-lainnya. Oleh karena demikian kiprah pendidik sangat krusial dalam pendidikan Islam dan menggunakan berbagai macam cara mentrasfer ilmu pengetahuan kepada subjek didik. Justru itu Islam sangat menghargai orang-orang yg berilmu pengetahuan serta mengangkat derajat mereka dan memuliakan mereka melebihi orang Islam lainnya, yang tidak mempunyai ilmu pengetahuan dan bukan pendidik. Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surat al-Mujadalah ayat 11 yg berbunyi: 

Artinya: “hai orang-orang yang beriman jika dikatakan padamu “belapanglapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah pasti Allah akan member kelapangan untukmu dan apabila dikatakan “berdirilah engkau ” maka berdirilah, pasti Allah akan meninggikan orang-orang yg beriman di antaramu serta orang-orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat serta Allah Maha Mangetahui apa yg engkau kerjakan”.

Dari ayat pada atas bisa dijelaskan bahwa sangatlah keberuntungan yg dimiliki oleh orang yg berilmu pengetahuan atau pendidik yg mengajar ilmunya kepada orang lain. Agar pendidik berhasil melaksanakan tugasnya dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini Al-Ghazali manyarankan pendidik harus memiliki adab yang baik, sehingga subjek didik akan selalu melihat kepadanya menjadi contoh yang wajib selalu diikutinya, Al-Ghazali mengatakan: “mata siswa selalu tertuju kepadanya, telinganya selalu menganggap baik, berarti baik jua di sisi mereka serta bila menganggap jelek, berarti tidak baik jua pada sisi mereka.

Maka pada hal ini pendidik harus memiliki sifat uswatun hasanah pada kehidupannya sehari-hari baik di sekolah, di tempat tinggal tangga juga pada masyarkat, sehingga subjek didik dapat mencontohkannya. Justru itu materi yang disampaikan bisa diterima sang subjek didik, lantaran sesuai antara perkataan menggunakan perbuatan. 

Lembaga pendidikan islam 
Dalam proses perkembangan potensi subjek didik, maka forum pendidikan adalah syarat absolut menggunakan tugas dan tanggung jawabnya yang cultural edukatif terhadap subjek didik dan pula masyarakat pada pengembangan pendidikan secara continuo (terus menerus). Dengan demikian lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab pada bisnis untuk pengembangan subjek didik buat mencapai tujuan hidup, yaitu: 

1. Pembebasan manusia atau subjek didik berdasarkan semacam api neraka sinkron dengan perintah Allah, sebagaimana sudah berfirman dalam surat at-Tahrim ayat 6, yang artinya “jagalah dirimu dan keluargamu dari ancaman barah neraka”. 

2. Pembinaan umat manusia menjadi hamba Allah yang mempunyai keselarasan dan keseimbangan hayati bahagia pada global dan di akhirat sebagai realisasi dambaan seorang yg beriman buat mencapai tujuan hayati manusia 

3. Membentuk pribadi subjek didik yang bisa berbagi potensi-potensi atau kemampuan yang telah dimiliki, baik kemampuan pengetahuan, kemampuan nilai serta pula kemapuan skill (keterampilan), sebagai akibatnya subjek didik bisa memperhambakan dirinya pada Allah. 

Dengan demikian bahwa forum-forum pendidikan adalah cerminan menurut idealitas umat Islam yang sekaligus dalam tingkat eksklusif ia dapat sebagai perubahan terhadap ketinggalan atau kemunduran idealitas umat Islam. Dalam hal ini forum-lembaga pendidikan Islam sebagai dimisiator (pembangkit) atau mativator terhadap umat Islam, sehingga terpancar asal idealitas ajaran Islam yg dianalisa serta dikembangkan oelh lembaga tadi.

Justru lembaga pendidikan tadi dapat menyiapkan subjek didik yang unggul, menggunakan kriteria sekurang-kurangnya menjadi berikut: pertama, harus berdedikasi dan berdisiplin yg tinggi, yaitu mempunyai rasa pengabdian terhadap tugas serta pekerjaannya. Kedua, insan unggul wajib mempunyai sifat amanah, yaitu dapat bekerja sama (pada suatu networking) dengan orang lain. Ketiga, insan atau subjek didik yg unggul haruslah inovatif, yaitu dia selalu mengadakan kompetisi, sebagai akibatnya selalu mencari yang lain. Keempat, manusia atau subjek didik unggul harus tekun, yaitu melaksanakan dan memfokuskan aktivitas yang sedang dihadapi. Kelima, subjek didik yg unggul haruslah giat, yaitu perilaku tekun yang suatu dedikasi terhadap pekerjaannya dalam mencari yg lebih baik. Keenam, subjek didik ungguk harus mampu mengendalikan dirinya.

Justru ini buat mencapai keunggulan serta kemajuaan subjek didik secara baik serta paripurna, maka harus dilaksanakan serta diusahakan, yaitu kedisiplinan yg tinggi, kejujuran, giat, inovatif, dan kreati dalam mencari banyak sekali ilmu pengetahuan yg lebih maju lantaran akan mengalami perubahan serta tantangan pada hayati. Dengan demikian forum-forum pendidikan Islam mengalami tantangan dan hambatannya dalam melaksanakan fungsi serta tugasnya.

VEGETARIAN DHARMA CINTA KASIH DAN KASIH SAYANG


Manusia adalah pancaran semangat Cinta Kasih serta Kasih Sayang yg dapatmenuntunnya mencapai Pencerahan pada kehidupannya ketika ini. Ajaran Sang Buddhayang memiliki kekuatan revolusioner selalu mengarahkan perdamaian global dankebahagiaan semua makhluk di dunia dengan slogan suci yaitu Cinta Kasih [Maitri/Metta] serta Kasih Sayang [Karuna].
Sang Buddha bersabda, "Aku memiliki Cinta Kasih kepada makhluk-makhluk tanpa kaki,pada yg berkaki duapun Aku mempunyai Cinta Kasih. Aku Memiliki Cinta Kasihkepada makhluk-makhluk berkaki empat, pada yang berkaki banyakpun Akumemiliki Cinta Kasih." (Anguttara Nikaya, II, 72).

" Bila seseorangmemiliki pikiran Cinta Kasih, ia merasa kasihan kepada semua makhluk pada global,yang terdapat di atas, pada bawah serta pada sekelilingnya, tak terbatas pada manapun." (Jataka, 37)

Kemajuan batin akan bisa kita kembangkan jika kita senantiasa diliputipikiran yg penuh Cinta Kasih serta bersikap penuh Kasih Sayang.
"Kembangkanlah pikiranyang penuh Cinta Kasih; bersikaplah penuh Kasih Sayang serta terlatih dalam sila.bangkitkan semangatmu, bersikaplah teguh, senantiasa mantap dalam membuatkemajuan" (Theragatha, 979)


Apakah Perlu Vegetarian?

Apakah seorang Buddhis dalam menjalankan sila-sila khususnya sila tidakmelakukan penghilangan nyawa [pranatipata vairamanya/panatipataveramani], sebaiknya pula menjadi seseorang vegetarian yaitu nir memakanmakhluk bernyawa? Bagaimanakah caranya supaya bisa menghindari laranganperdagangan makhluk hayati [sattvavanijya/satta vanijja], serta perdagangan daging hewan [mamsa vanijya/mamsa vanijja]?
Pertanyaan tersebut masih seringkali merupakan suatu hal yg kontroversialdalam berbagai aliran Buddhisme. Dari sejarah kemunculan Ajaran Sang Buddhapada masa kerajaan kebudayaan Hindu pada India, maka dapat dimaklumi bahwa paraumat Hindu adalah vegetarian yg taat karena konsep ahimsa dan reinkarnasi yg dianut, dimana apa yg dimakan jugaakan membangun karma baru, sebagai akibatnya bisa disimpulkan bahwa dalam jamannyaBuddha Gautama, tentunya kehidupan warga dalam saat itu juga sebagian besarmerupakan vegetarian. Manu, penyusunkitab Hindu pertama menulis,"Daging, nir mampu didapatkan tanpa menyakiti makhluk hiduplain, serta apabila seseorang menyakiti makhluk yg memiliki pencerahan makaorang itu tidak sanggup mendapatkan kebahagiaan surgawi. Karena itu biarlah semuatidak makan daging."


Beberapa aliran Buddhisme nir beropini bahwa apa yg dimakanmerupakan syarat mutlak buat mencapai Pencerahan, dimana yg lebihdipentingkan merupakan pikiran, ucapan serta perbuatan. Para bhikkhu pada BuddhismeTheravada (khususnya pada negara-negaraThailand, Myanmar, Sri Lanka, Kamboja, Laos) melakukan permintaan dana makanandari tempat tinggal ke rumah [pindapatta]memakan apa saja yang diberikan, serta lebih mementingkan menunda cita-cita makandengan makan hanya satu kali sehari sebelum lewat jam siang. Tetapi perlu jugakita sadari, bahwa umat umum yang mengenal baik cara berdana apalagi kepadaanggota Sangha, tentunya akan menghindari memberikan dana menurut hasil penyiksaanataupun penghilangan nyawa makhluk hidup [savajjadana] karena jenis dana misalnya ini tidaklah akan membuat pahala yangbaik malah sebaliknya, kalaupun berbuah akan menyebabkan malapetaka bagi sipemberi dana.
Demikian jua masih ada argumentasi bahwa kuliner terakhir yangdipersembahkan oleh Cunda, si pandaibesi, adalah kuliner istimewa yang bernama sukaramaddavayang berarti 'kaki babi', sebagai akibatnya disimpulkan bahwa Buddha Gautama memakankaki babi yang empuk. Padahal kita tahu jua poly sekali nama kuliner ataupuntumbuhan yang menyerupai nama binatang lantaran karakteristik-cirinya, seperti jambumonyet, lidah buaya, kumis kucing, jamur kuping, daun kaki kuda, rumput lidahlembu, longgan (mata naga), dsb. Literatur yang terdapat menunjukkan bahwa sukaramaddava merupakan sejenis jamur yangempuk serta sangat sulit ditemukan lantaran tumbuhnya tersembunyi pada hutanbelantara, serta diketahui babi hutan sangat menyenangi fungi tadi dimanabiasanya menggunakan mudah dapat ditemukannya dengan cara dikais keluarmenggunakan kakinya, sebagai akibatnya dinamakan 'jamur kaki babi'.
Berbagai catatan pada buku suci haruslah kita biologi secara intuitif untuksampai pada pendapat apakah benar vegetarian itu perlu dikembangkan dalamlatihan spiritual kita. Ada ad interim pendapat yg mengungkapkan bahwa vegetarianitu adalah tawaran berdasarkan Devadatta,saudara sepupu Buddha Gautama yg populer ambisius serta dursila tadi. Dalamcerita Devadatta sendiri bisa kita maklumi bahwa Devadatta dengan kelicikannyamencoba mengadu-domba Sangha denganmengajukan 5 anggaran pada Sang Buddha agar dapat diterapkan (jadi bukanhanya ketentuan vegetarian saja), dimana menciptakan posisi Sang Buddha sulit utkmemutuskannya. Diantara kelima anggaran yg diajukan oleh Devadatta, sebenarnyaterdapat dua ketentuan yg memang mudah dilakukan sang bhikkhu waktu ituseperti hidup berdasarkan dana yg diterima serta tidak boleh memakan ikan atau daging(vegetarian), serta kemungkinan besartelah dijalankan. Tetapi 3 ketentuan lainnya relatif sulit utk diputuskan olehSang Buddha, yaitu bhikkhu selamanya harus hayati pada hutan; mengenakan jubahdari bekas sampah serta kuburan; serta hayati di kaki pohon. Devadatta yakin bahwaapabila Sang Buddha menolak permintaannya, maka akan poly bhikkhu yangmendukung dia serta menyatakan bahwa Sang Buddha nir berwelas asih (menolakvegetarian) serta bahagia hidup pada kemewahan (tidak terbatas berdasarkan kehidupandana yang diterima saja). Sedangkan jika Sang Buddha menerima anggaran ygdiajukan tsb, maka berarti Sang Buddha menerapkan pola kehidupan menyiksa diri(tinggal di hutan, memakai pakaian bekas berdasarkan sampah serta kuburan, serta hayati dikaki pohon). Namun Sang Buddha yang penuh kebijaksanaan, berkata kepada parabhikkhu tanpa secara tegas menolak ataupun mendapat anggaran-aturan tadi.
Pendapat yg berkata bahwa jika kita tidak mendengar, tidak melihat,serta tidak mengetahui bahwa daging binatang yg kita makan itu sudah disembelihuntuk kita makan, merupakan adalah suatu pendapat yang sangat tidak beralasan.coba kita bayangkan jika ada seseorang datang-tiba meninggal serta tentunya sanak keluarganyaakan menanyakan kenapa orang tersebut mangkat sebagai akibatnya akan dilakukan visum untukmengetahui kematiannya tadi. Tentunya lain jikalau kita sedang memakandaging, jelas sekali kita ataupun orang lain nir perlu menanyakan darimanadaging ini dari, lantaran secara logika generik telah kentara daging tersebutberasal menurut output penyembelihan fauna yang masih hidup sebelumnya. Sehinggasemua orang pula maklum bahwa terdapat satu makhluk hayati yg telah dibunuhbeberapa waktu yg lalu, serta jelas sekali disadari sang mereka bahwa makhlukhidup tersebut pasti menjerit, meronta, serta menangis dalam saat mengetahuiajalnya sudah akan berakhir.
Buddhisme Tantrayana yangberkembang di Tibet dengan keadaan alam pada sana nir menekankan kepada parabhikkhunya buat melakukan vegetarian secara mutlak. Tetapi apabila parabhikkhu Tantrayana melakukanperjalanan keluar dari Tibet, dimana apabila tersedia kuliner vegetarian, makapara bhikkhu tadi diharuskan melakukan vegetarian. Diceritakan pula bahwaMarpa serta murid utamanya Milarepa merupakan tokoh yg cukup dikenal dalamsejarah Buddhisme Tibet jua bahagia makan daging. Namun hal tersebut tidakdidukung oleh bukti yg relatif. Dalai Lama ke-14, Y.M. Tenzin Gyatso merupakan seseorang vegetarian yg taat. Mungkinkita pula perlu merenungkan apa yang dikatakan sang Jamgon Khungtrul Rinpoche,"Jangan dengan sengaja merogoh kehidupan (membunuh)makhluk hayati apapun, walaupun itu adalah seekor semut; lantaran untuk hal yangmenyangkut kehidupan, tidak ada kata 'akbar' atau 'mini '." Sehinggasering para bhikkhu Tibet dalam membentuk tempat tinggal ataupun mencangkul tanah,terlihat lebih poly menyita saat untuk memindahkan terlebih dahulucacing-cacing ke tempat yg kondusif sebelum melakukan pekerjaannya tersebut.
Buddhisme Mahayana dengan Bodhisattva silanya mengharuskan parabhikshu/ni buat melakukan vegetarian demikian juga pesan-pesan yangdisampaikan pada umatnya. Buddhisme Mahayanayang memuja Avolakitesvara Bodhisattva [GuanYin Pu Sa] menjadi Bodhisattva yg penuh Kasih Sayang, menyakini bahwadengan tidak memakan makanan bernyawa secara tidak eksklusif pula mencegahpembunuhan makhluk bernyawa sehingga akan bisa menimbulkan sifat Kasih Sayangdan Cinta Kasih sebagaimana prinsip-prinsip pokok Ajaran Sang Buddha.
Hal ini juga tersebut dalam LankavataraSutra "Dengan kekhawatiran akan timbulnya kelaliman atas makhluk hayati, sepatutnyaBodhisattva dalam berlatih diri buat mencapai Kasih Sayang berpantang makanandaging."
Demikian pula dalam Brahmajala Sutraterdapat sabda berikut, "Siswa Sang Buddha tidak boleh menggunakan sengaja makan dagingmakhluk hidup, karena bila dia berbuat demikian, maka ia menghancurkanbenih-benih Maha Kasih Sayang serta Sifat Kebuddhaan. Ia menyebabkan orang-orangyang bertemu padanya menghindarinya. Karenanya semua Bodhisattva wajib pantangmakan daging makhluk apapun, sebab kuliner hewani adalah sumber dosa-dosayang tak terhingga."


Sang Buddha Menyadarkan Nelayan

Suatu waktu, terdapat seorangnelayan yg tinggal di dekat gerbang utara kota Savatthi. Suatu hari, melaluikemampuan batin luar biasa, Sang Buddha melihat bahwa sudah datang saatnya baginelayan itu untuk mencapai taraf kesucian sotapatti.

Maka dalam bepergian pulangdari berpindapatta, Sang Buddha bersama menggunakan para bhikkhu, berhenti pada dekattempat dimana Ariya sedang menangkap ikan. Ketika nelayan itu melihat SangBuddha, beliau melemparkan alat penangkap ikannya lalu datang serta berdiri didekat Sang Buddha. Sang Buddha mulai menanyakan nama-nama para bhikkhu dihadapan si nelayan, serta akhirnya, Beliau menanyakan nama nelayan itu.

Ketika si nelayan menjawabbahwa namanya merupakan Ariya, Sang Buddha menyampaikan bahwa para orang mulia (Ariya)tidak melukai makhluk hayati apapun, namun karena si nelayan membunuh ikan-ikanmaka beliau tidak layak menyandang nama Ariya.

Kemudian Sang Buddhamembabarkan syair berikut (Dhammapada Atthakatha, 270), "Seseorang tidakdapat dianggap Ariya (orang mulia) bila masih menyiksa makhluk hayati. Diayang tidak lagi menyiksa makhluk-makhluk hiduplah yg dapat dikatakan mulia.

Nelayan Ariya mencapaitingkat kesucian sotapatti selesainya khobah Dharma Sang Buddha berakhir.

Manfaat Vegetarian
Banyak orang yang tersaru dengan kata vegetarian yang dikira asal darikata vegetable (sayur-sayuran). Sebenarnya vegetarian itu berasal berdasarkan bahasalatin 'vegetus' yg berarti 'aktif','yang hayati', 'teguh', 'bergairah', serta 'kuat'. Di Inggris kata Veget ini sempat dipakai untukmengatakan seseorang yg kuat serta sehat.
Menurut penemuan Victor StephanSussman pada bukunya 'The VegetarianAlternative' , USA: Rodale PressEmmaus, 1978, bahwa orang-orang Inggris serta Amerika sudah memulaivegetarian sejak tahun 1840 menggunakan prakarsa sang Pendeta Sylvester Graham (penemu roti Graham crackers), Ellen White (keliru seseorang pendirigereja 'Advent Hari Ke-7), serta JohnH.kellog (pakar bedah serta pendiri Sanatorium Battle Creek). Di India danTiongkok, vegetarianisme sudah ada jauh sebelum masehi. Para pengikut SekteJaisme yang merupakan genre Hinduisme tertua di India , adalah vegetaris, dimanabertujuan buat menghormati serta menaruh afeksi pada semua makhlukhidup. Mereka mempunyai disiplin ajaran yg kuat, tidak boleh membunuh makhlukapapun, tetapi mereka meminum susu serta produk yg terbuat menurut susu. Parapenganut agama Masehi Advent Hari Ketujuh, juga vegetaris, nir meminumalkohol, merokok ataupun makan atau minuman yg merangsang, Mereka berpendapatbahwa tubuh manusia merupakan tempat tinggal Tuhan [ATemple of God] sehingga janganlah mengakibatkan tubuh manusia ini sebagaikuburan hewan. Demikian juga beberapa ajaran mistik antik Yunani serta parapengikut Pythagoreanisme, Manichaeanisme,dan Sikhisme yang sangat menekankan vegetarian lantaran konsep reinkarnasidan hukum hukuman alam yg dianut ajaran tersebut. Kaum Essenes yg dikenal sebagaikaum spiritual 'orang suci berjubah putih', ataupun 'putra cahaya', hidup diQumran, lebih kurang Laut Mati, Jerusalem , yang hayati pada eranya Yesus Kristus,jua menganut doktrin hukum Karma, sehingga populer menjadi vegetaris yangtaat.
Terlepas berdasarkan itu semua, bahwa sinkron menggunakan output kuesioner yang pernahdilakukan, diketahui dalam tubuh seseorang atlit yang vegetarian lebih baik dayatahannya daripada yang non-vegetarian. Hal ini jua dibuktikan sang Carl Lewis,seorang vegetarian yang populer sebagai juara lari kelas dunia. Demikian jugaditinjau berdasarkan sudut kesehatan, dimana kuliner daging mengandung lemak jenuhberkolesterol tinggi serta informasi-fakta mengenai fauna-fauna tertentu yangterjangkit virus yg membahayakan manusia, misalnya perkara virus sapi gila [madcowdisease] pada Eropa (tahun 1997) perkara virusflu unggas yg menyerang ayam serta bebek pada Hong Kong (1998). Demikian jugadengan perkara virus babi Jepang [Japanese encephalitis virus] yangmelanda Malaysia sebagai negara penghasil ternak babi terbesar pada dunia (tahun1999), sudah mengganti selera makan kebanyakan orang Amerika, Eropa serta Asiamenjadi vegetarian atau mengurangi konsumsi daging dalam menu harian mereka. DiIndonesia, pada lebih kurang bulan Mei 1999, diberitakan bahwa residu obat antibiotik (penisilin,makrolida serta tentrasiklin) danpestisida di dalam hewan peliharaan sangatlah mengkhawatirkan. Hal ini sesuaidengan hasil riset dari Balai Pengujian Mutu serta Sertifikasi Obat Hewan(PPMSOH), dimana residu yang terdapat pada hewan peliharaan tersebut apabiladikomsumsi sebagai daging dalam menu harian , maka dapat berdampak kanker hati, gagal ginjal, kebutaan, meningitis serta gangguan hoemapoetik (akibat timahhitam). Selain itu juga dapat berdampak pada kekebalan tubuh terhadapantibiotik yang kemungkinan bisa juga menyebabkan mutasi (genetik) kuman ('Suara Pembaharuan' lepas 1 Mei 1999).terakhir kasus dioksin yangmenggoyangkan balik daratan Eropa, dimana menurut penelitian masih ada hampirseluruh produk makanan yg asal dari hewani dioksin, suatu grup 75 senyawa kimia yang dari menurut resinmengandung dioksin khlorin yangkebanyakan masih ada dalam bahan-bahan plastik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)menggolongkan keliru satu jenis dioksin,yaitu tetrachlorodibenzo-p-dioxin, sebagaikarsinogenik kelas satu, atau penyebab kanker buatan manusia yang palingberbahaya serta beracun. Sehingga pemerintah Belgia, Belanda, Perancis, dankebanyakan negara-negara lainnya di dunia (termasuk di Indonesia) mengumumkanuntuk menarik semua produk-produk asal hewani yang diproduksi dari Belgia (‘Kompas’, tanggal 17 Juni 1999).
Ada kekhawatiran juga bahwa dengan makanan vegatarian yang terdiri darisayur-sayuran, buah-buahan, kentang, umbi-umbian, jamur, kacang-kacangan danlain sebagainya , tidaklah cukup untuk menghasilkan protein yang dibutuhkanoleh tubuh manusia untuk dapat hidup secara sehat. Tempe serta tahu yang dibuatdari kacang kedelai telah diteliti mengandung sumber protein yang sangat baikuntuk tubuh manusia selain dapat mencegah kanker payudara. Demikian jugakacang-kacangan lainnya seperti kacang panjang, diketahui sangat bermanfaatuntuk para penderita kencing manis. Sudah banyak hasil penelitian yangmengklasifikasikan protein tumbuh-tumbuhan lebih besar kandungannya dariprotein hewani. Sehingga tidak terdapat alasan yang cukup untuk kita harusmenghindari memakan makanan non-hewani karena takut tidak terpenuhi kebutuhanprotein. Tidaklah mengherankan apabila sekarang kita dapat menjumpai adanyarumah-sakit yang menyediakan makanan khusus vegetarian bagi pasiennya. Demikianjuga terdapat banyak sekali dokter yang selalu menyarankan pasiennya untukmengurangi makanan daging dengan memakan lebih banyak sayuran serta buah-buahan.
Memang sangat sulit untuk kita yang sudah terbiasa mengkonsumsi dagingdalam menu kita agar dapat menjadi seorang vegetarian. Urusan menikmati makananenak merupakan kesenangan duniawi yang mendapatkan tempat di urutan keduasetelah kenikmatan seksualitas. Makanan daging yang memang lebih enakdibandingkan dengan makanan non-hewani, sering mengarahkan seorang pemangsadaging ini mencoba berbagai variasi daging yang tidak pada umumnya, sepertikodok, burung dara, ular, biawak, tikus muda, buaya, monyet, penyu, harimau,cecak, kecoa, jangkrik, serta sebagainya. Daging-daging demikian sering dimakanbersama arak tertentu dimana, dengan tanpa didukung oleh suatu buktipenyelidikan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, diklaim mampumembangkitkan sifat kejantanan seorang lelaki ataupun menambah keberanianseseorang. Sehingga hal ini sering dijadikan alasan oleh para kaum pendukungmakanan hewani dengan mengaburkan pandangan kemajuan batin seseorang yang dapatdikaitkan dari diet makanan non-hewani. Berbagai argumentasi berusahadiciptakan dari peninggalan kitab-kitab suci hanya semata-mata untukmempertahankan pendapat tersebut. Dimana tanpa mereka sadari, hal tersebuttelah mengukung pendapat yang dibuatnya, sehingga akhirnya pembunuhan berbagaimakhluk hidup terus berlangsung setiap saat hanya semata-mata untuk kepuasanpara pemakan daging.
Walaupun demikian, terdapat juga banyak pendapat yang setelah menapakijalur spiritual murni, menyadari bahwa kebiasaan memakan daging serta meminumarak sangatlah tidak baik untuk kemajuan batin seseorang. Khususnya parapendukung ajaran yang mempercayai hukum karma serta kelahiran kembali,mempercayai akan menerima akibat dari perbuatan memakan daging. Demikian jugapara pendukung curahan sifat Kasih yang murni terhadap seluruh makhluk hidupsebagai suatu eksistensi yang mempunyai hak hidup di alam semesta ini denganalasan bagaimana mereka mampu bertemu Yang Maha Pengasih apabila merekamemangsa ciptaanNya juga. Walaupun tumbuh-tumbuhan juga memiliki unsurkehidupan, namun dalam memilih makanan, para pendukung vegetarian tersebut senantiasaberusaha memakan makanan yang berasal dari kesadaran yang paling rendah dimanahanya menyebabkan penderitaan yang sedikit sekali seperti tumbuh-tumbuhan.tumbuh-tumbuhan jelas sekali tidak memiliki kaki, tangan, sisik, ekor, darahataupun alat pencernaan. Apabila kita memotong sebatang kangkung , makakangkung tersebut masih akan dapat tumbuh lagi menjadi dua tiga cabang yangtentunya tidak bisa dilakukan dengan apabila kita memenggal kepala seekor sapi.beberapa rekan yang telah berhasil menjalani kehidupan vegetarian memberikantenggang waktu 2 minggu bahkan sampai 2 bulan untuk melihat berhasil tidaknyaseseorang menjadi vegetarian. Mereka pada umumnya memberikan pendapat yangsangat positif sesudah menjalani kehidupan vegetarian seperti kesehatan yangstabil, kesabaran, konsentrasi dalam meditasi, serta sebagainya
Secara hayati, dapat kita ketahui bahwa usus manusia bukanlah diciptakanuntuk mengkonsumsi daging [carnivora]karena usus insan sangatlah panjang sebagai akibatnya dikhawatirkan bila mengkonsumsidaging akan menyebabkan penimbunan yg terlalu usang pada usus [colon] sebagai akibatnya mengalami pembusukanyang bisa mengakibatkan kanker usus. Demikian pula, kita tidak perlu harusmemperlakukan perut kita itu sebagai loka pembakaran bangkai binatang [crematorium].
Terdapat hasil survey yang telah dilakukan, bahwa apabila suatu masyarakatdalam suatu negara tertentu menggantikan pola kehidupan peternakan denganpertanian, maka terdapat curva efisiensi ekonomi yang cenderung sangatmenguntungkan dari sisi pendapatan serta lingkungan hidup.

Berbagai Pola Vegetarian

Kebiasaan makan daging sebenarnya sudah terbentuk sejak kecil, sehinggamemang tidak mudah buat dapat membarui begitu saja pola makan daging yangtelah terbentuk tadi.
Dalam penerapan pola vegetarian, terdapat beberapa alternative yangsebenarnya bisa jua adalah suatu tahapan pada mewujudkan latihanvegetarian menurut pemula lalu sebagai vegetarian murni [vegan] , yaitu:
Vegetarian hari tertentu [semi vegetarian], dimana seseorang itu hanya mengkonsumsi dagingpada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat pesta atau tidak mengkonsumsidaging pada hari-hari tertentu, misalnya pada tanggal lunar 1 serta 15.
Vegetarian dengan pantangan daging eksklusif [partial vegetarian], dimana tidakmemakan daging tertentu misalnya daging merah yang berasal dari hewan mamaliaseperti lembu, kambing, serta babi.
Vegetarian dengan pantangan semua daging termasuk seafoodtetapi boleh telur serta susu beserta hasil produknya [lacto ovo vegetarian / lactovarian].
Vegetarian dengan pantangan semua daging serta telur tetapiboleh susu serta hasil produk susu [lactovegetarian / lactarian]
Vegetarian murni dgn tidak memakan, meminum ataupunmemakai semua produk dari makhluk hidup [strictvegetarian/total vegetarian/vegan]
Situasi krisis ekonomi yang sedang melanda berbagai negara belakangan inidapat juga merupakan suatu kondisi yang tepat untuk segera mengubah pola diedvegetarian dengan mengurangi pembelian daging ayam, babi, sapi, serta kambingyang harganya jauh lebih mahal daripada tahu, tempe, kentang, serta jagung.
Pola makan vegetarian ini sangatlah cocok untuk dipromosikan oleh segalaumat beragama yang penuh kasih serta cinta akan kebahagiaan serta kedamaian bagisemua makhluk hidup di muka bumi ini. Kita dapat juga melihat contoh para GuruAgung spiritual terdahulu yang kebanyakan menjalani hidup vegetarian, bahkandalam bukunya John Davidson, The Gospel of Jesus - In Search of HisOriginal Teachings, diargumentasikan bahwa danmurid-murid utamaNya termasuk adikNya, James adalah vegetarian. Dapat ditelitijuga dalam Kitab Kejadian 1:29,dimana Allah bersabda, "Lihatlah Aku telah berikan kepadamu tumbuh-tumbuhanberbiji, memenuhi permukaan bumi, serta pohon-pohon berbuah, itulah semua bagimusebagai makananmu."Demikianjuga disabdakan, "Anda tidak bolehmemakan daging yang berdarah sebab kehidupan berada dalam darah." (Kitab Kejadian 9:4). Yohanes yang juga dikenal vegetariankarena hanya memakan madu hutan serta locust(sejenis pepohonan berbiji yg dinamakan locusttree [Ceratonia siliqua] ataudikenal pula 'St.john's Bread', namundalam berbagai alkitab di Indonesia diterjemahkan menjadi belalang). Dalamsurat Paulus kepada jemaat pada Romatersirat jua pesan vegetarian, "Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karenamakanan! Segala sesuatu merupakan kudus, tetapi celakalah orang, bila olehmakanannya orang lain tersandung! Baiklah engkau jangan makan daging atau minumanggur, atau sesuatu yang sebagai batu sandungan buat saudaramu."(Roma 14:20-21).dalam Al Q'uran terdapat laranganmemakan daging hewan yg mangkat ataupun darah binatang, demikian jua adanyalarangan untuk memakan daging berdasarkan hewan yang disembelih secara nir halal(tanpa basmallah). Murid paling terkemuka Nabi Muhammad, kemenakannya sendiri, menasihatkan kepada anak didik-muridnya,"Janganjadikan perut kalian itu kuburan hewan." Tentunya kenyataanseperti ini bisa mengarahkan kita untuk menjalani kehidupan vegetarian yangtidak akan mengakibatkan keragu-raguan kita dalam hal memakan kuliner non-hewani.tidak kurang dari itu seluruh, kita dapat pula melihat kehidupan para Guru Agungspiritual jaman sekarang seperti Supreme Master Ching Hai =,Sai Baba, Maharaj Gurinder Singh Ji, Gurumayi Chidvilasananda, Dalai LamaTenzin Gyatso, Jidhu Krisnamurti, serta masih banyak lagi guru-guru spirituallainnya yang menjalani kehidupan vegetarian (strict vegetarian/vegan) dengan berlandaskan Cinta Kasih serta KasihSayang yang luar biasa. Guru Sejati, Supreme MasterChing Hai yang semenjak mini telahmenjadi vegetarian mengungkapkan, "Jika seseorang benar-benar baik hati,mengapa ia masih makan daging makhluk lainnya? Melihat mereka menderitaseharusnya beliau tidak tega memakannya! Pemakan daging nir mengenal welas asih,jadi bagaimana ini dapat dilakukan oleh seorang yang baik hati?"
Mudah-mudahan pada jangka waktu yg tidak terlalu lama , akan makin banyakterdapat makanan hidangan vegetarian pada banyak sekali pojok kuliner (food-court), restoran serta tempat-tempatlainnya di Indonesia sebagaimana sering kita lihat di luar negeri. Sehinggatidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak memulai memakan vegetarian denganmengatakan susah untuk memperoleh makanan vegetarian. Kita harus menyadaribahwa , 'makanadalah buat hidup, bukanlah hidup buat makan'.

KUMPULAN LENGKAP LAGULAGU DAERAH NUSANTARA INDONESIA

JALI-JALI
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta 
Ini beliau si jali-jali
lagunya enak lagunya lezat merdu sekali
capek sedikit nir perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan bahagia di hati


palinglah lezat si mangga udang

hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah lezat si orang bujang sayang
kemana pulang kemana pergi tiada yang m’larang
disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini galau sayang
samalah sama samalah sama memberikan hati
jalilah jali berdasarkan cikini sayang
jali-jali berdasarkan cikini jalilah jali hingga disini
SURILANG JOT-NJOTAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta / Betawi
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Ada hujan rintik perlahan (surilang jot-njotan)
Rahmat Tuhan semesta alam (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Kagak gune cantik mengagumkan aduh sayang
Kagak gune manis rupawan eh sayang aduh sayang
Kalo kagak suka sembahyang
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Burung elang di pinggir jalan (surilang jot-njotan)
Dideketin eh malah terbang (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Sie-sie puasa sebulan aduh sayang
Sie-sie puasa sebulan eh sayang aduh sayang
Kalo cuma ngomongin orang
Pantun ini ya tuan pantun nasehat
Didengerin ya nona buat dijalanin
Kalau sebel en kesel (en sebel eh kesel)
Maapin aje (eh biarin aje)
Pahalenye eh buat kite sendiri
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Kue cubit pada atas nampan (surilang jot-njotan)
Jadi sehat kalo dimakan (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Tiada gune uang disimpan aduh sayang
Tiada gune uang disimpan eh sayang aduh sayang
Kalo zakat enggak dibayarkan
Surilang jot-njotan (surilang jot-njotan)
Baek ati ente lakuin (surilang jot-njotan)
Kagak rugi aye jaminin (surilang jot-njotan)
eh sayang disayang
Naek haji niatin aduh sayang
Naek aji kite niatin eh sayang aduh sayang
Haji mabrur kite dambain.


ANAK KAMBING SAYA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara
mana dimana anak kambing saya
anak kambing tuan ada pada pohon waru
mana dimana jantung hati saya
jantung hati tuan terdapat pada kampung baru
caca marica he hei
caca marica he hei
caca marica ada pada kampung baru
caca marica he hey
caca marica he hey
caca marica ada pada kampung baru.
AMPAR-AMPAR PISANG
Lagu Daerah Nusantara Propinsi Kalimantan Selatan
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
masak sabiji dihurung bari-bari
masak sabiji dihurung bari-bari
Manggarepak manggarepok
patah kayu bengkok
bengkok dimakan barah
apinya cangcurupan
bengkok dimakan barah
apinya cangcurupan.
Nang mana batis kutung
dikitip bidawang
nang mana batis kutung
dikitip bidawang.
PARIS BARANTAI
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Kalimantan Selatan
Pencipta Lagu dan Lirik : H. Anang Ardiansyah


Wayah pang sudah hari baganti musim
Wayah pang sudah
Kotabaru gunungnya Bamega
Bamega umbak manampur pada sala karang
Umbak manampur pada sala karang
Batamu lawanlah adinda
adinda iman di dada rasa malayang
iman didada rasa malayang

Pisang Silat tanamlah babaris
babaris tambangpang bamban ku halangakantambangpang bamban ku halangakan...

MANUK DADALI
Lagu Daerah Nusantara Sunda Provinsi Jawa Barat
Mesatngapungluhur jauh di awang awang
Meberkeunjanjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggaos reujeungpamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu sanggup nyusul kana tandangna
gadangjeungpartentang taya badingan nana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan ka sieun leber wawanenna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia jaya
Manuk dadali pang kakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna
Hirup sauyunan tara pahirihiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali gadung siloka sinatria
Keur sukamna bangsa di nagara Indonesia.


ANGIN MAMIRI
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Makassar / Ujung Pandang / Sulawesi
Angin mamari ku pasang
Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina
Batumi angin mamiri
Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
CING CANGKELING
Lagu Daerah Nusantara Sunda Provinsi Jawa Barat
Kleung dengklek butir kopi rarang geuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Plos kakolong bapak satar buleneng
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Layarna bodas jeung celak kasurung kaombak ombak.


CUBLAK CUBLAK SUWENG

Lagu Daerah Provinsi Jawa Timur
Cublak cublak suweng
Suwenge teng gelenter
Mambu ketundhung gudèl
Tak gento lela lelo
Sapa ngguyu ndele' ake
Sir sir pong dele bodong
Sir sir pong dele bodong.


SIPATOKAAN
Lagu Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei leklako sayang.
YAMKO RAMBE YAMKO
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Papua / Irian Jaya
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro.
KERONCONG KEMAYORAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta / Betawi
La la la la la la la laaa
Laju laju perahu laju
Jiwa manis indung pada sayang
La la la la la la la la laaa
Laju sekali laju sekali ke surabaya
Belenong di pinggir kali
Dengan Keroncong bahagia sekali
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain serta baju
Jiwa manis indung pada sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa pada saya
Keladi dalam almari
Yang baik budi yg aku cari
La la la la la la la laaa
Boleh lupa kain serta baju
Jiwa manis indung pada sayang
La la la la la la la la laaa
Janganlah lupa janganlah lupa pada saya
Merpati terbang melayang
Cinta sejati Slalu terbayang
Kedondong pada atas peti
Ini keroncong mohon berhenti
Semogalah seluruh bahagia pada hati
AYO MAMA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon 
ayam hitam telurnya putih
mencari makan di pinggir kali
sinyo hitam giginya putih
kalau ketawa manis sekali
ayo mama, jangan mama murka beta
dia cuma cuma pegang beta
ayo mama, jangan mama murka beta
lah orang muda punya biasa
Pepaya mangga Pisang Jambu
Pepaya mangga pisang jambu
Dibawa menurut pasar minggu
Disana poly penjualnya
Dikota poly pembelinya
Papaya buah yg berguna
Bentuknya sangat sederhana
Pasanya anggun nir kalah
Membikin badan sehat segar
Reff :
Pepaya jeruk jambu
Rambutan duren duku dll nya
Marilah mari kawan
Kawan semua
Membeli buah buahan
Papaya kuliner rakyat
Karena sangat bermanfaat
Harganya jua tidak mengikat
Setalen tuan boleh angkat.
BUKA PINTU
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
buka pintu buka pintu, beta mau masuke
siolah nona nona beta, merupakan pada mukae
beta panggil tidak menyahut, buka pintu jua nir mau
siolah nona beta mau masuke he he he he
buka pintu buka pintu, beta mau masuke
siolah nona nona beta, merupakan pada mukae
ada anjing gonggong betae, terdapat hujan basah betae
siolah nona beta mau masuke he he he he.
TOKECANG
Lagu Daerah Provinsi Jawa Barat / Sunda
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang sapependil kosong
Aya listrik pada masigit meuni caang katingalna
Aya istri jangkung alit karangan dina pipina
Tokecang tokecang bala gendir tosblong
Angeun kacang angeun kacang sapependil kosong.
REK AYO REK
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Jawa Timur
Rek ayo rek mlaku mlaku nang tunjungan
Rek yuk rek rame rame bebarengan
Mangan memahami jadhi campur nganggo timun
Malam minggu gak apik dhigawa nglamun
Ngalor ngidur liwat took numpak motor
Masih laba nyenggal nyenggol ati lega
Sapa ngerti nasib awak lagi mujur
Kenal anak e sing dodol rujak cingur
Ja dhipikir kon padha gak duwe sangu
ja dhipikir angger padha gelem melu aku
cah ayo cah sapa gelem melu aku
cah mari cah golek kenalan cah ayu
LIR ILIR
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Jawa Tengah
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo.
SUWE ORA JAMU
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Daerah spesial Yogyakarta
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
BURUNG KAKAK TUA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
Burung kakatua
Hinggap pada jendela
Nenek telah tua
Giginya tinggal dua
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Lesbum Lesbum Lesbum la la la
Burung kakatua.
AYAM DAN LAPEH
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sumatra Barat / Padang
Luruihlah jalan Payakumbuah
Babelok jalan kayujati
Dimahati indak karusuah
Awak takicuah
Ai ai ayam den lapeh
Mandaki jalan Pandai Sikek
Manurun jalan ka Biaro
Dima hati indak ka maupek
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh
Sikua capang sikua capeh
Saikua tabang saikua lapeh
Lapehlah juo nan ka rimbo
Oi lah malang juo
Pagaruyuang Batusangka
Tampek bajalan urang Baso
Duduak tamanuang tiok sabanta
Ayam den lapeh
Ai ai ayam den lapeh.
SANSARO
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sumatera Barat / Padang
Usah dikanalah juo cinto kito nan lamo
Bia denai kok sansaro mandi si aia mato
Sadah kok dikana kini
Sadiah kasiahlah dipadu oi kanduang
Usah dikanalah juo dinto kito nan lamo
Sansai juo sansai juo oi iyo lah sansai.
POTONG BEBEK ANGSA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Timor Timur / Timor Leste
Potong bebek angsa, masak pada kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la …
Potong bebek angsa, masak pada kuali
Nona minta dansa, dansa empat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la …
TUTU KODA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Timur
O ina beten melewan lau doan
O ina saren motanan rae lela
Panadi maan tun pulo pai getan
Rawe di maan wulan le mamatan
Mo kondusif eksklusif ke nobo taran bala
Kemata lali go ena lalo dang
Naku mo pana di mulo duli tukang.
HELELE ALA DE TEANG 
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nusa Tenggara Timur
Helele u ala de teang
Die jarang aming plaju
Jarang aming gebah humang
Udi keda benu miju
ESA MOKAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sulawesi Utara / Minahasa
Esa mokan genangku wia niko
Tea mo ma 2 2 genang e karia
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya
Mengale ngale uman wia si Opo Wailan
Pakatuan pakalawiden kita nu waya
SI PATOKAAN
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sulawesi Utara
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sayang sayang si patokaan
Matego tego gorokan sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei leklako sayang.
BURUNG TANTINA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sio tantina burung tantina
mati dipanah Raja Nirwana
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya tiba menurut Sri Rama
Sakitnya bukan sakit penyakit
Khabarnya tiba menurut Sri Rama
Goro Gorone - Provinsi Maluku / Ambon 

goro gorone epa toka toka bia
loko sana loko yuk loko lenso manari
kata nyong beta pinta sioh nona e manari
dengar donci a balagu sioh nona ender bahu
meski nona duduk jauh sioh beta panggil trus menyahut
lah lajulah lekas datang kemari
pura pura nir memahami belum ditanya telah mau
lah sebab nona senang sendiri,
SARINANDE
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Maluku / Ambon
Sarinande, putri Sarinande
Mengapa tangis matamu bengkak?
Aduh mama, aduhlah papa
Bak asap api masuk dimata
Aduh mama, aduhlah papa
Hati risau apakah obatnya?
SOLERAM
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Riau
Soleram
Soleram
Soleram
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merah lah pipinya
Satu dua
Tiga dan empat
Lima enam
Tujuh delapan
Kalau tuan dapat mitra baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan.
PEPAYA MANGGA PISANG JAMBU 
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Riau.
Pepaya mangga pisang jambu
Dibawa menurut pasar minggu
Disana poly penjualnya
Dikota poly pembelinya
Papaya buah yg berguna
Bentuknya sangat sederhana
Pasanya anggun nir kalah
Membikin badan sehat segar.
KAMPUANG NAN JAUH DI MATO
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang Sansai Baku Liliang
Takana Jo Kawan, Kawan Nan Lamo
Sangkek Basu Liang Suliang
Panduduknya nan elok nan
Suko Bagotong Royong
Kok susah samo samo diraso
Den Takana Jo Kampuang
Takana Jo Kampuang
Induk Ayah Adik Sadonyo
Raso Mangimbau Ngimbau Den Pulang
Den Takana Jo Kampuang.


BUNGONG JEUMPA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Nanggro Aceh Darussalam
Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh
Bungong telebeh, telebeh latif lagoina
Puteh kuneng mejampu mirah
Keumang siulah cidah that rupa
Lam sinar buleun lam sinar buleun angen peu ayon
Ru roh mesuson mesuson, nyang malamala.
KICIR-KICIR
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta 
Kicir kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan menurut Jakarta
Saya menyanyi ya tuan memang sengaja
Untuk menghibur menghibur hati nan duka
Burung dara burung merpati
Terbang cepat ya tuan tiada tara
Bilalah kita ya tuan senang menyanyi
badanlah sehat ya tuan hati gembira
Buah mangga lezat rasanya
Si manalagi ya tuan paling ternama
Siapa aku ya tuan rajin bekerja
pasti sebagai menjadi masyarakat berguna.
JALI-JALI
Lagu Daerah Nusantara Provinsi DKI Jakarta
ini beliau si jali-jali
lagunya enak lagunya lezat merdu sekali
capek sedikit nir perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan bahagia di hati
palinglah lezat si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jaran
PINANG MUDA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Jambi
Pinang muda pinang belia dibelah dua
Pinang muda pinang belia dibelah dua
Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah
Sekepal
Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah
Dari muda ke tua petuah jangan diubah
Dari muda ke tua petuah jangan diubah.


INJIT-INJIT SEMUT
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Jambi
Jalan jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah loka tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi beserta sama
Kalau pulang ke Surabaya
Naik prahu dayung sendiri
Kalau hatimu sedih
Ya rugi diri sendiri
Naik prahu ke Pulau Sribu
Sungguh malang nasibku
Punya sahabat diambil orang
Ramai sungguh Bandar Jakarta
Tempat orang mengikat janji
Walau teman tak punya hati
Senang dapat bernyanyi.



PANCANG KELONG

Lagu Daerah Nusantara Melayu Riau

Tambak ikan tambaklah nasib Di bahari pancanglah kelong

Badai gelombang nan menyibak resam hidup
Anak nelayan pancanglah kelong

Tenanglah kau ombak redalah kau badai

Telahpun bermusim
Kita bersahabat
Tenanglah kau ombak redalah kau badai
Telahpun bermusim
Kita bersahabat.

* * *


BUTET
Lagu Daerah Nusantara Sumatera Utara / Tapanuli 
Butet dipangungsian do apangmu ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
Damargurilla damardarurat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
Pai ma tona manang surat ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet tibo do mulak au apangmu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
Masunta ingkon saut do talu ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
Butet haru patibu ma magodang ale butet
Asa adong da palang merah ale butet
Da palang merah ni negara ale butet
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge
I doge doge doge (hi) dai doge (hi) doge (hi) doge.
RAMBADIA
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Sumatera Utara / Tapanuli
Rambadia Rambamunadaito
Rio rio ramba naposo
Marga beliau marga munadaito
uso uso naso umboto
Ala tipang tipang tipang polo labaya
Ala rudeng rudeng rudeng po
tillo tillo stara tillo tillo
Stara tillo tillo stara tillo tillo. 


PISO SURIT PISO SURIT

Lagu Daerah Nusantara Batak Karo

Terdilo dilo terpingko pingko
Lalap la jumpa ras atena ngena
Ija kel kena tengah na gundari
siangna menda turang atena wari
Entabeh naring matakena tertunduh
Kami nimaisa turang tangis teriluh
enggo enggo me dagena
mulih me gelah kena
bage me ningku rupah agi kakana
Tengah kesain keri lengetna
Seh kel bergehna
Terkuak manuk ibabo geligar
Enggo me selpat turang
Kite kite ku lepar.


BUBUY BULAN
Lagu Daerah Nusantara Sunda Provinsi Jawa Barat
Karangan / Ciptaan : Benny Korda
Bubuy bulan
Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate
Unggal bulan, unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe,unggal poe
Unggal poe oge hade
Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina
Duh eta saha nu ngalangkung
unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana.
PITIK TUKUNG
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Jawa Tengah
Aku duwe pitik pitik tukung
Saben dina tidak pakani jagung
Petok gok petok petok ngendok pitu
Tak ngremake netes telu
Kabeh trondol trondol tanpa wulu
Mondol mondol dol gawe guyu
YAMKO RAMBE YAMKO
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Papua / Irian Jaya
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Hee yamko rambe yamko aronawa kombe
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Teemi nokibe kubano ko bombe ko
Yuma no bungo awe ade
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro
Hongke hongke hongke riro
Hongke jombe jombe riro.
APUSE
Lagu Daerah Nusantara Provinsi Papua / Irian Jaya
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar