PENGERTIAN TOKOH PROTAGONIS DAN ANTAGONIS YANG SALAH KAPRAH DAN HUBUNGAN KEINDONESIAAN

Tokoh Protagonis merupakan tokoh yg berwatak baik. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang berwatak Jahat. Pengertian yang demikian adalah pengertian tentang tokoh protagonis serta tokoh antagonis yang sesat yang nir disengaja.
Seharusnya pengertian tersebut diberi sisipan kata 'biasanya'. Selain itu, berukuran baik dan dursila dalam sebuah cerita nir dapat diukur. Meskipun sebuah karya sastra adalah penggambaran menurut realita atau fenomena.
Sebagai sebuah karya ilmiah, analisis terhadap karya sastra seharusnya dapat terukur dan berdasar. Termasuk analisis yang paling sederhana yang dilakukan pada sekolah baik taraf dasar sampai tingkat menengah atas. Dari Sekolah Dasar hingga SMA, lebih-lebih di perguruan tinggi.
Apalagi, guru juga lulusan perguruan tinggi pula kan?
Memang, pengertian bahwa protagonis itu baik ad interim antagonis itu jahat telah berurat berakar bagi pembaca sastra Indonesia secara generik. Ada 2 penyebab yang berkaitan yaitu guru SD serta Guru Bahasa Indonesia dianggap seluruh bisa. Yang ke 2, pengajar tadi tidak mau belajar mendalami bahasa Indonesia.
Guru SD sangat berperan pada 'kesesatan' pemahaman tokoh protagonis dan tokoh berlawanan. Karena terlalu menyederhanakan kasus, pengajar SD menggunakan mudah menyebut bahwa protagonis itu baik sementara berlawanan itu jahat. Contoh yang digunakan menjadi cerita 'hanya' dongeng Bawang Merah Bawang Putih. 

Diperparah lagi, yg mengajar bahasa Indonesia di jenjang selanjutnya, Sekolah Menengah pertama dan Sekolah Menengah Atas jua nir mau meluruskan kesesatan tadi. Lantaran, mungkin sang pengajar jua nir paham pengertian yg 'sebenarnya' berdasarkan unsur intrinsik sastra tadi.
Akhirnya, pengertian yang salah itu berlanjut menjadi penyekatan yg kaku, baik dursila, sahih salah , hitam putih. Akhirnya, kualitas literasi dan masyarakat literasi Indonesia termasuk yg paling parah.
Pengertian Tokoh Antagonis dan Tokoh Protagonis yang Proporsional

Tokoh protagonis merupakan tokoh utama yg 'mendukung' jalannya cerita. Sementara tokoh berlawanan merupakan tokoh yang berkonflik dengan tokoh protagonis. 'Mendukung' jalannya cerita maksudnya, tokoh protagonis mempunyai asa yang baik serta mulia (menurut sudut pandang tokoh protagonis).
Jadi, kebaikan yg dimilki oleh tokoh protagonis bisa sama bisa juga tidak sama dengan kriteria baik pada kehidupan konkret. Baik dari alur cerita karya sastra bisa dianggap buruk pada kehidupan nyata.
Contoh sederhana, dalam film 'Pirates of Carribean'. Tokoh utama dalam cerita tersebut adalah Jack Sparow, seorang bajak laut yang ingin menjadi bajak laut kelas satu dunia. Jika kita mengikuti jalannya cerita, maka dapat diketahui bahwa yang jahat adalah para tentara inggris yang menghalangi keinginan si Jack Sparow.
Pertanyaannya: Apakah seorang bajak bahari alias perompak dalam kehidupan nyata merupakan orang yang baik? Begitu pula kebalikannya, apakah pasukan tentara dalam kehidupan konkret wataknya jahat? Tentu nir bukan?
Contoh Pembolak-balikan tokoh Protagonis serta tokoh Antagonis pula terdapat pada Film Maleficent: Baca Penjelasan tentang Tokoh dalam Maleficent
Harapan mini yang akbar dari penulis, adalah nir terdapat lagi 'kesalahan' pada pemahaman tokoh protagonis dan tokoh berlawanan. Apabila hanya sepotong kehidupan sastra yg masih ada pada sastra, sastra tidak mampu menyucikan jiwa pembacanya. Apabila pembaca gagal memahami sastra, maka yang ada bukan pendewasaaan.
Jika sastra sudah dipahami secara menyeluruh, maka kita akan mengetahui bahwa tidak ada tokoh atau orang (pada sastra juga kehidupan konkret) yg benar mutlak (kecuali nabi). Yang perlu dicari merupakan titik temu dalam kebaikannya. Pada dasarnya pula nir terdapat orang yang jahat absolut, pasti ada sisi kebaikan pada dirinya.
Protagonis dan antagonis hanya mengambil dari satu sudut pandang. Jika membuak kacamata yg lebih lebar, maka akan ditemukan tafsir yang tidak selaras serta menyeluruh. Menunjukkan kedewasaan kita.
Lebih-lebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini.

PERBEDAAN TOKOH DAN PENOKOHAN DAN PENGERTIANNYA DALAM ISTILAH SASTRA

Sering resah dengan kata tokoh dan penokohan? Sama aku jua. Kebingunan itu semakin sebagai-jadi saat buku pegangan guru juga kitab anak didik yang digunakan pada sekolah-sekolah merancukan ke 2 kata terebut. Lebih tepatnya kedua kata tadi.
Tokoh dan Penokohan yang masih ada dalam bidang sastra tidak selaras menggunakan kata tokoh pada kata populer. Dalam istilah populer tokoh dapat dipadankan menggunakan tokoh publik (istilah keminggrisnya: public figure). Biasanya berkaitan juga menggunakan 'orang terkenal'.
Arti tokoh dalam kata populer dapat dijelaskan menjadi beberapa pengertian berikut adalah:
Tokoh adalah orang yang mempunyai jasa dan dedikasi yg tinggi di bidang eksklusif. Misalnya Tokoh Media, adalah orang yg mendedikasikan diri pada bidang media. Tokoh Lingkungan adalah orang yg berjasa di bidang pelesatarian lingkungan,
Tokoh merupakan orang yang dipercaya memiliki pengaruh dalam bidang eksklusif. Biasanya jua diikuti sang banyak orang. Misalnya: Tokoh Masyarakat adalah orang yg 'dituakan' yg petitah petitihnya diikuti oleh  masyarakat sekitarnya.
Tokoh adalah orang yg terkenal dan memiliki keahlian di bidangnya. Misalnya: Tokoh Agama adalah orang yang terkenal dan memiliki keahlian pada bidang agama.
Lain juga dengan arti Tokoh  dalam bidang kata sastra. Apabila dalam bidang kebudayaan, dikenal frasa (kata) Tokoh Sastra juga dikenal dengan pelopor. Misalnya tokoh sastrawan yang populer sebagai Pelopor Angkatan 45, Chairil Anwar.
Perbedaan Tokoh dan Penokohan
Lain lagi menggunakan istilah tokoh dalam karya sastra. Tokoh pada karya sastra, baik sastra klasik maupun sastra terbaru, dari cerita warga sampai novel termutakhir. Memiliki tokoh di pada karya sastra tadi. Tokoh pada karya sastra adalah bagian menurut unsur intrinsik sastra. Jika cerpen berbari unsur intrinsik cerpen. Jika prosa (novel) adalah unsur intrinsik novel. Apabila drama, adalah bagian berdasarkan unsur intrinsik drama.
Misalnya pada cerpen Gus Jakfar karya Kiai A. Mustofa Bisri alias Gus Mus, terdapat tokoh bernama Gus Jakfar. Sementara pada novel Laskar Pelangi terdapat tokoh yg bernama Lintang. Dalam naskah drama karya Budi Ros yg berjudul Festival Topeng ada tokoh yang bernama Silbi. 
Gus Jakfar, Lintang, serta Silbi adalah tokoh. Jadi, tokoh adalah pelaku dalam cerita. Tokoh pada cerita mampu berupa manusia, fauna, flora, atau apapun yg sanggup  sebagai pelaku (dijadikan oleh pengarang sebagai pelaku).
Dalam cerita yang 'normal', pelaku selalu manusia. Selanjutnya ada cerita fabel, tokohnya adalah hewan. Dalam perkembangannya, flora bisa sebagai tokoh, angin pun dapat menjadi tokoh (Misalnya dalam film Doraemon). Selanjutnya benda mangkat jua bisa dijadikan tokoh oleh pengarang, misalnya pada film 'Car' tokohnya adalah mobil. Intinya, tokoh pada karya sastra tidak wajib orang atau manusia.
Penokohan adalah Penggambaran Tokoh. Penokohan dalam kata sastra berkaitan dengan tabiat tokoh alias karakter tokoh, serta kiprah tokoh. Peran tokoh, dapat dibagi menjadi dua yaitu tokoh primer dan tokoh sampingan.
Ciri-ciri tokoh primer:
- Menjadi pusah pengisahan
- Lebih banyak diceritakan dibanding tokoh yang lain.
- Mengalami peristiwa yang berkaitan dengan dengan keseluruhan alur cerita (selalu ada pada setiap rangkaian serta tahapan alur).
Ciri-karakteristik tokoh sampingan, berarti kebalikan ciri-ciri tokoh primer.
- Muncul sebatas saja.
- Mendukung karakter dan cerita tokoh primer.
Yang perlu diketahui, terdapat jua tokoh figuran. Tokoh figuran sebagai pelengkap saja. Misalnya ada orang sedang naik kendaraan beroda empat dan berjualan untuk mendeskripsikan suasana pasar. 'Orang tidak dikenal' yang sebagai latar belakang cerita tadi merupakan tokoh figuran.
Yang membingungkan lagi umumnya masih ada pembagian tokoh protagonis serta tokoh antagonis. Pembagian tokoh utama, tokoh pembantu, tokoh protagonis, serta berlawanan secara sederhana dapat digambarkan pada tabel ini dia:
TOKOH
TOKOH UTAMA
TOKOH SAMPINGAN
TOKOH PROTAGONIS
TOKOH ANTAGONIS


Tokoh bisa dikelompokkan ke dalam tokoh primer serta tokoh sampingan. Kemudian, tokoh utama umumnya terdapat dua kutub, yaitu tokoh protagonis dan tokoh berlawanan. Berikut ini penjelasan tentang TOKOH PROTAGONIS DAN TOKOH ANTAGONIS

Semoga bermanfaat, salam pustamun!

TATA CARA MEMBUAT CERPEN YANG MENARIK & TEPAT

Sangat menyenangkan membaca cerpen inspiratif. Saya sendiri hampir tiap ketika senggang acapkali membaca cerpen, namun apa sih sebenarnya cerpen itu? Menurut bahasa cerita pendek atau seringkali disingkat menjadi cerpen adalah suatu bentuk prosa deskriptif fiktif. Lalu kenapa naskah prosa deskriptif ini disebut cerita pendek? Karena cerpen cenderung padat dan pribadi dalam tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, misalnya novella (pada pengertian modern) serta novel. Nah lantaran alur cerita yang eksklusif ke utama tujuan maka cerita ini dianggap dengan cerita pendek atau cerpen.
Seperti dikutip dari situs Wikipedia bahasa Indonesia, cerpen atau cerita pendek yang sukses biasanya mengandalkan teknik-teknik sastra misalnya tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya mampu dalam aneka macam jenis. Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yg menggunakan cepat tiba dalam tujuannya, dengan paralel dalam tradisi penceritaan lisan. Dengan keluarnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang menjadi sebuah miniatur, menggunakan contoh-contoh pada cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann serta Anton Chekhov.

Lalu bagaimana unsur instristik menghipnotis kesuksesan sebuah cerpen? Unsur intrinsik adalah unsur yang menciptakan karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik cerpen mencakup:
  • Tema adalah pandangan baru pokok sebuah cerita, yang diyakini serta dijadikan asal cerita.
  • Latar(setting) merupakan tempat, saat , suasana yg masih ada pada cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan saat cerita berlangsung.
  • Alur (plot) merupakan susunan insiden atau kejadian yg membangun sebuah cerita.

Sedang buat unsur alur dalam cerpen umumnya terbagi sebagai tiga alur yaitu:
  • Alur maju merupakan rangkaian peristiwa yg urutannya sesuai dengan urutan waktu peristiwa atau cerita yg berkecimpung ke depan terus.
  • Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yg susunannya tidak sesuai dengan urutan saat peristiwa atau cerita yang bergerak mundur (flashback).
  • Alur campuran merupakan adonan antara alur maju dan alur mundur.

Tips Membuat Cerpen Yang Menarik
Nah kali ini saya ingin mengembangkan sedikit tips mengenai bagaimana tata cara membuat cerpen yang sukses sepertidikutip dari para pengarang cerpen yang sukses, dan berikut tipsnya:
Menentukan Tema
Tema adalah inti pokok dari sebuah cerita. Tema bisa dideskripsikan menjadi kompendium isi, jadi secara umum tema akan sebagai "nyawa" / "ruh" dari sebuah sebuah cerita. Nah tema ini akan dikembangkan oleh penulis cerpen menjadi sebuah cerita yang utuh mulai menurut siapa saja tokoh pada cerita itu terjadi, bagaimana jalannya cerita, dimana dan bagaimana cerita itu berakhir. Tema pada cerpen yg seringkali dipakai pada penulisan cerpen misalnya masalah sosial, keagamaan, kemiskinan, kesenjangan, perjuangan, percintaan, serta lain-lain. Tema yang paling diminati bagi kalanan remaja adalah tema percintaan selain tema-tema yang lain. Dari tema tersebut sanggup dikembangkan menjadi utama pokiran, judul, alur cerita dan lain - lain
Pemilihan judul yg tepat serta menarik
Judul yg sempurna dan menarik akan menguntungkan dalam pembuatan cerpen. Judul mempunyai kiprah krusial dalam menarik minat seorang buat membaca cerpen kita. Sama halnya waktu anda mencari sebuah kitab pada toko buku, dalam sebuah toko buku masih ada banyak kitab homogen yg banyak serta bervariasi walaupun isinya sama. Nah sebelum anda melihat konten atau isi didalamnya tentu saja anda akan melihat judul buku yg menarik minat anda, saat anda menemukan judul yg menarik perhatian anda tentu anda akan mengambilnya kemudian membukanya. Oleh karenanya, pilih lah judul yg menarik namun sempurna, lantaran buku yang memiliki judul yg sangat menarik perhatian sekalipun akan ditinggalkan dan nir dilanjutkan dibaca waktu judul tidak memiliki korelasi serta relevansi menggunakan isi atau konten didalam buku tersebut. Hal ini juga berlaku buat cerita pendek atau cerpen.
Menentukan pokok pikiran
Buat beberapa pokok pikiran dalam setiap paragraf. Dari utama pikiran yg telah dipengaruhi tadi, kita sanggup menyebarkan isi berdasarkan cerpen sebagai akibatnya nir melenceng berdasarkan tema cerpen yg kita tulis.
Menentukan alur cerita pada cerpen
Biasanya karakter tokoh yg dibangun dalam cerita terdiri atas tokoh yang berkarakter baik dan berkarakter tidak baik. Di samping itu akan diciptakan juga tokoh yg netral menjadi penengah waktu terjadi konflik antara tokoh yg berkarakter baik serta tokoh yang berkarakter tidak baik. Dari permasalahan yang terjadi inilah jalan cerita atau alur akan dibangun. Alur harus diterapkan menggunakan sempurna. Alur yang baik akan menaruh kesan mendalam bagi pembaca. Seperti kita bahas diatas bahwa alur cerpen biasanya terbagi pada 3 jenis yaitu, alur maju, mundur atau campuran yaitu adonan berdasarkan alur maju serta mundur.
Sedang alur mencakup beberapa tahap:
  • Pengantar yaitu bagian cerita berupa lukisan , saat, loka atau insiden yang adalah awal cerita.
  • Penampilan masalah yaitu bagian yang menceritakan kasus yg dihadapi pelaku cerita.
  • Puncak ketegangan / klimaks yaitu perkara pada cerita sudah sangat gawat, konflik sudah memuncak.
  • Ketegangan menurun / antiklimaks yaitu perkara telah berangsur–angsur bisa diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.
  • Penyelesaian / resolusi yaitu perkara sudah dapat diatasi atau diselesaikan, bisanya digunakan paling umum buat ending atau akhir cerita pada cerpen.

Jadi tentukan alur menggunakan benar, tidak perkara mau memakai alur yg bagaimana, yg terpenting merupakan penentuan alur pada cerpen sahih. Penentuan alur cerita herbi tema serta utama pikiran. Sebuah cerpen yang baik adalah cerpen yang memiliki alur cerita yg runtut dengan menempatkan inti cerita di bagian awal, tengah, ataupun akhir
Menentukan karakter atau penokohan dalam kiprah yang tepat
Tokoh dan tabiat dari setiap tokoh wajib sinkron menggunakan isi dari cerita. Karakter pada pelaku akan mendeskripsikan bagaimana watak pelaku pada cerita tadi. Tentukan tokoh primer, tokoh pembantu dan beberapa tokoh figuran lainnya buat meramaikan isi cerita di cerpen kita lengkap menggunakan karakter yang mendeskripsikan siapa mereka. Pengungkapan karakter tokoh pada cerita jua wajib logis. Pengarang wajib dapat menciptakan citra yang sempurna untuk tabiat orang yang ditampilkan. Berawal menurut penciptaan karakter tokoh inilah jalan cerita akan terbentuk. Umumnya tokoh pada cerpen adalah:
  1. Tokoh Protagonis : tokoh primer pada cerita
  2. Tokoh Antagonis : tokoh penentang atau versus dari tokoh utama
  3. Tokoh Tritagonis : penengah dari tokoh primer serta tokoh lawan

Penggunaan tata bahasa
Tata bahasa yang sempurna akan memperkuat penjiwaan berdasarkan sebuah cerpen. Tidak peduli itu cerpen klasik, terkini ataupun cerpen jenis apapun, penggunaan rapikan bahasa yang sempurna akan menjiwai cerita pendek tadi. Penggunaan rapikan bahasa yg baik dan benar pada sebuah cerpen kita akan gampang dicerna dan dipahami sang para pembaca. Sehingga pembaca akan gampang menangkap pesan cerpen yg kita tulis dengan baik.
Penilaian cerpen
Tidak ada yg paripurna pada global ini, bahkan buat menulis cerpen namun kita menciptakan cerpen menggunakan lebih baik menggunakan evaluasi lebih poly orang. Baik bagi anda belum tentu menarik bagi orang lain. Selalu tukar penapat serta meminta saran menurut mereka yang lebih profesional. Selalu konsultasikan menggunakan mereka yang lebih profesional baik sebelum, sedang atau merampungkan sebuah cerpen. Jika perlu, mintalah pendapat pada 2 - 3 orang yang kita anggap memahami tentang cerpen.
Sudut Pandang berbeda
Dalam menulis sebuah cerpen yang menarik kita wajib konsisten dalam menggunakan sudut pandang. Kalau kita memakai sudut pandang sebagai orang pertama, berdasarkan awal sampai akhir cerita wajib permanen memakai sudut pandang orang pertama menggunakan menggunakan sudut pandang saya atau saya dalam bercerita. Keajegan pada memakai sudut pandang akan membantu pembaca pada menikmati cerita yang anda sampaikan.
Cara serta Langkah-langkah Menulis Cerpen yang Baik serta Benar
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yg berada pada luar karya sastra, namun secara nir pribadi menghipnotis bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik ini akan sebagai pondasi utama buat mengarang sebuah cerpen dan mampu meliputi:
  • Nilai-nilai dalam cerita (kepercayaan , budaya, politik, ekonomi, percintaan)
  • Latar belakang kehidupan pengarang
  • Situasi sosial waktu cerita itu diciptakan

SIMPULAN TETANG CIRICIRI FABEL UNSUR FABEL SERTA PENGERTIAN FABEL

Caraflexi.blogspot.com Simpulan Tentang Ciri-Ciri Fabel - Fabel pada dasarnya sama menggunakan cerita lainnya. Juga mampu dikatakan mirip dengan cerita fantasi karena berisi cerita yg bersifat khayali. Maka dari itu, ciri-karakteristik fabel sebuah cerita dan karya sastra niscaya tidak beda jauh menggunakan karya sastra lain yg berbentuk prosa.
Sebelum kita bahas serta simpulkan karakteristik-cir fabel, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian fabel ini dia. Fabel merupakan sebuah karya sastra yg berupa cerita, pada awalnya fabel diceritakan secara oral (dari ekspresi ke verbal) sebagai akibatnya bersifat anonim. Tapi di lalu hari, cerita fabel juga diciptakan sang sastrawan dan penulis terbaru sebagai akibatnya mampu diidentifikasi pengarangnya.
Fabel adalah cerita menggunakan karakteristik utama merupakan hewan menjadi pelaku utama cerita. Fabel klasik yg paling dikenal di nusantara baik pada Indonesia juga Malaysia, adalah cerita si kancil menggunakan aneka macam babak serta varian ceritanya.
Di Indonesia, cerita si kancil yg paling populer merupakan 'Kancil Mencuri Timun'. Cerita fabel ini sampai muncul versi lagunya yang sekitar berlirik seperti ini:
Si kancil anak nakal
Suka mencutri timun
Ayo lekas diburu
Jangan diberi ampun
Sementara itu, cerita fabel mengenai kancil yg banyak bagiannya mirip menggunakan tokoh serta alur yang terdapat di Indonesia dikreasikan menjadi seri kartun di televisi menggunakan tajuk Kancil yg Bijak. Arti istilah 'bijak' dalam judul serial kartun yg berangkat menurut fabel ini bukanlah 'bijaksana' yang pula berarti berwibawa, melainkan bijak yang bersinonim dengan kata 'cerdik'. Istilah lainnya, kancil yg licik.
Berkaitan menggunakan perbedaan-disparitas cerita fabel Kancil Indonesia dan cerita Fabel Kancil yang bekembang di Malaysia bisa dilanjutkan di postingan lainnya.
Kembali ke fokus perseteruan dalam postingan kali ini yaitu mengenai karakteristik-ciri fabel. Simpulan karakteristik-karakteristik fabel dapat disimpulkan secara ringkas seperti halnya berikut ini:
Unsur Fabel: Tema
Ciri yg Ditemukan

Tema yang sering diangkat dalam sebuah cerita fabel adalah kebaikan yang sahih dan menang. Yang jahat selalu akhirnya kalah serta berubah menjadi baik. Sering akhir cerita fabel adalah akhir yang senang buat selama-lamanya.
Unsur Fabel: Latar
Ciri yg Ditemukan
Ciri-ciri latar dalam cerita fabel adalah tidak jauh menggunakan syarat tokoh dalam kehidupan konkret. Misalnya cerita tentang belalang sembah, tokohnya merupakan semut serta belalang. Maka latar ceritanya adalah pohon loka belalang serta semut menciptakan sarang. Begitu jua ketika tokohnya adalah hewan katak, maka latarnya dekat dengan kolam.
 Unsur Fabel: Tokoh
Ciri yg Ditemukan
Tokoh yang terdapat dalam cerita fabel pasti hewan. Tokoh yang muncu pasti protagonis dan antagonis secara mutlak. Di akhir cerita fabel, tokoh berlawanan akhirnya pasti menyeselasi kesalahan yang pernah dibuat.
Unsur Fabel: Watak tokoh
Ciri yg Ditemukan
Digambarkan hitam putih (yang jahat dan yg baik).
Maksudnya adalah, dalam fabel yang jahat pasti jahat mutlak, ad interim yg baik sama sekali nir terdapat celahnya.
Unsur Fabel: Konflik
Ciri yg Ditemukan
Konflik merupakan masalah, masalah yg pasti muncul dalam cerita fabel kebanyakan merupakan persinggungan antara tokoh baik menggunakan tokoh jahat. Tokoh dursila selalu menciptakan kasus baik dengan perkataan maupun menggunakan tindakannya.
Unsur Fabel: Amanat
Ciri yg Ditemukan
Amanata adalah pesan moral. Nah, pada fabel pesan moral atau amanat yang ditampilkan intinya pembaca wajib mejadi lebih baik. Tidak misalnya tokoh antagonis yang dursila dan punya sifat buruk.
Unsur Fabel: Cara Penceritaan
Ciri yg Ditemukan
Cara penceritaan atau sudut pandang pengarang daam sebuah cerita fabel selalu merogoh posisi menjadi orang ketiga serba tahu. Hal ini berkaitan dengan kisah
Unsur Fabel: Tujuan Komunikasi Fabel
Ciri yg Ditemukan
Menghibur,
Mengisnpirasi,
Mendidik,
Menghibur maksudnya, fabel mampu menjadi hiburan bagi para pembaca.
Menginspirasi maksudnya, cerita pada fabel mampu menginspirasi bagi para pembacanya. Misalnya bisa menginspirasi pembaca buat bisa bekerja keras misalnya tokoh semut.
Mendidik maksudnya, cerita fabel berisi ajaran serta didikan pada pembaca dalam menghadapi sebuah perseteruan.
Unsur Fabel: Alur/Rentetan Peristiwa
Ciri yg Ditemukan

Alur atau yg juga disebut dengan rangkaian peristiwa pada sebuah fabel umumnya mempunyai hubungan sebab dampak. Maksudnya peristiwa atau perilaku awal niscaya menjadi sebab bagi syarat yang dialami berikutnya.
Misalnya pada fabel belalang sembah, kemalasan si belalang sembah hanya sibuk menari serta malas mengumpulkan kuliner menjelang musim dingin. Maka, akibatnya si Belalang Sembah kelaparan ketika demam isu dingin.
Unsur Fabel: Pesan
Ciri yg Ditemukan
Pada dasarnya, pesan sama saja menggunakan amanat. Yang dimaksud di sini merupakan cara penyampaian pesan atau cara penyampaian amanat. Dalam sebuah fabel, mampu jadi pesan disampaikan secara langsung, umumnya pada akhirn cerita. Sementara terdapat kalanya pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah fabel disampaikan secara tersirat. Pesn tidak disebutkan csecara pribadi akan tetapi dapat diketahui melalui rangkaian ceritanya.
Demikian penerangan mengenai ciri-ciri fabel yg juga dianggap menggunakan unsur-unsur fabel. Semoga penjelasan singkat mengenai fabel ini mampu berguna bagi kita semua.