MEMBANDINGKAN GAYA KALIGRAFI DIWANI DOWNLOAD


Melanjutkan artikel  terdahulu mengenai Kaligrafi Diwani, Asal Usul Dan Sejarah Perkembangannya kini kita akan mencoba membandingkan beberapa genre kaligrafi diwani. Artikel ini kami ambil dari sebuah tulisan yang sangat baik menurut hibastudio.com.

Sebagaimana sudah dibahas sebelumnya, kaligrafi diwani berkembang sebagai paling nir tiga genre yang masing masing memiliki ciri spesial . Yang pertama adalah aliran Usmani, yang diciptakan oleh Muhammad Izzat. Yang ke 2 adalah aliran Mesir yg dipopulerkan sang Gazlan Bik, serta yang ketiga merupakan genre Irak atau Baghdad yang dibawa oleh Hasyim Muhammad.

Berikut ini adalah beberapa gambar perbandingannya : 





Lebih lengkap, perbandingan ini tersedia pada bentuk pdf, silahkan pada download gratis bagi yang berminat.



Nama File           :  Mengenal Beberapa Gaya (Uslub) Kaligrafi Diwani
File No.               :  9
Besar File           :  1.tiga MB
Jumlah Halaman :  21 halaman
Tanggal              :  7 Oktober 2015

Beritahukan kami bila link nir berhasil

Stored on Google Drive

25 CONTOH KALIGRAFI KUFI

Berikut ini merupakan beberapa model Kaligrafi Kufi yg sangat indah, merupakan karya beberapa kaligrafer :
Karya Kufi karya Muhammad Al-Jandali berbunyi : "fafirruu ilallahi"  ( Q.S Al-'Adz-Dzariyat : 50)



Kaligrafi Kuufi Qayrawani, karya kaligrafer Tunisia Amir Bin Jadwi. Kufi Qairawan berkembang di daerah maghrib, serta adalah berasal kaligrafi mahgribi.
Pada bagian Kuufi tertulis :  Allahu Nuurus Samawati wal Ard, kemudian bagian tulisan maghribinya berisi lanjutan ayat dari Al-Qurán Surah ِAn-Nuur :35
Masih Kaligrafi Kuufi Qairawani karya Amir bin Jadwi. Bagian Kufinya berbunyi :
Walaakin Alqi Dalwaka fid-dilaa'i   (namun lemparkanlah embermu beserta ember ember yg lain)

Bagian bawah merupakan kaligrafi maghribi berbunyi :
Wamaa Thalabul- Ma'isyati bit tamanni - walaakinAlqi Dalwaka fid-dilaa'i   ﻭﻣﺎ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﻤﻌﻴﺸﺔ ﺑﺎﻟﺘﻤﻨﻲ #  ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻟﻖ ﺩﻟﻮﻙ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻻﺀ
(Penghidupan nir bisa dicari hanya menggunakan berangan angan ........#
......... Segera lemparkan embermu beserta ember ember yg lain)





Kaligrafi Kuufi Murabba' (kotak kotak) karya Juuriy kaligrafer Uni Emirat, berbunyi :
Ar-Roohatu laa tunalu bir-Roohati  ( الراحة لا تنال بالراحة ) 
= rehat nir bisa diraih dengan rehat (kelegaan hayati tidak mampu didapat menggunakan istirahat)



Masih Kaligrafi Kuufi Murabba' (kotak kotak) karya Juuriy kaligrafer Uni Emirat. 
Kali ini berbunyi  :
Laa i'aqata maál Iradati  ( لا إعاقة مع الإرادة ) 
= tidak terdapat rintangan beserta kehendak/tekad


Kaligrafi Kuufi Melingkar (Da'íry ), adalah jenis Kuufi lama (qadim) yg ditulis tanpa titik dan harokat, berbunyi :
Was-Salaamu 'alayya yauma wulidtu...  ( والسلام علي يوم ولدت... )  Al-Qurán Surah Maryam ayat 33


Kaligrafi Kuufi Madzfur (berjalinan) yg masih ada pada museum Jalaluddin Ar-Ruumi berbunyi :
Yaa Hadrot Maulana (يا حضرت مولانا ) 


Kaligrafi Kuufi  karya Ishom Abdul Fattah  berbunyi :
Bismillahirrahmanirrahim. Wainnaka laálaa khuluqin Adzim   (بسم الله الرحمن الرحيم : وإنك لعلى خلق عظيم ) 
Al- Qurán Surah : Nun / al-Qalam ayat 4

Lafadz Jalalah dalam  Kaligrafi Kuufi
 Kaligrafi Kuufi Muwarroq (bermotif dedaunan) karya Jawad Sibti, berbunyi :
Waqifuuhum Innahum Masúlun ( وقفوهم إنهم مسئولون  ) 
=  Q.S As-Shofat ayat 24


 Kaligrafi Kuufi berbunyi :
Hasbunallahu wani'harta benda wakiil   (حسبنا الله ونعم الوكيل ) 


Khatt Kuufi Murabba' (kotak kotak) berbunyi :
Wa Adzdzin finnaasi bil hajji .....al-Qurán Surah : Al-Hajj ayat 27

Basmalah Karya Ammar

Kuufi : Al-"Ilmu bilaa 'amalin kar-roomi apabila watarin karya : Ishom Abdul Fattah
Kaligrafi Kuufi Karya Ishom :  Dzannul Alim Khairun min Yaqinil Jahil (dugaan orang alim lebih baik daripada keyakinan orang kurang pandai)


Kufi berbunyi : wa  ajiltu ilaika rabbi litardho ( وعجلت إليك رب لترضى) -- Al-Qurán Surah Toha : 84

Wamaa Yanthiqu 'anil hawa in huwa illa wahyun yuuha  (وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى) -- Petikan Al-Qurán Surah ِِAn-Najm : 3

Bidang primer berbentuk kotak berbunyi : Al-yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu álaikum ni'mati . Kemudian bagian atas yang melingkar berbunyi :  wa radhiitu lakumul islaama diina .  Petikan Al-Qurán surah ِAl-Maidah ayat tiga :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإسْلامَ دِينًا 




Baca jua : Ternyata kaligrafi Diwani mempunyai beberapa gaya. Bandingkan gaya gaya tadi pada artikel Membandingkan Gaya Kaligrafi Diwani

PENEMU DIWANI JALY

Diwani Jaly atau disebut juga diwany sulthany merupakan galat satu gaya goresan pena kaligrafi yang sangat indah yg adalah ciptaan original bangsa Turki. Ia adalah merupakan cabang menurut Diwani biasa. Bedanya merupakan, Kaligrafi Diwani Jaly banyak memakai hiasan sebagai akibatnya terkesan "ramai".

Munculnya Diwany Jaly ini bukan adalah hasil perenungan sebagaimana kebanyakan karya seni, juga bukan hasil kerja keras penemuan melainkan hanya kebetulan saja. Syahlan Basya, seseorang artis khilafah Usmaniyah abad ke 10 H, sebenarnya sedang mencoba menemukan hal lain, namun yang didapatnya merupakan huruf huruf lentur yg tampak seperti diwany menggunakan berukuran lebih akbar. Kemudian dia rekam bentuk bentuk itu dan distandarkan serta diberi timbangan alfabet serta diberi kaidah. Maka jadilah satu contoh tulisan yang merupakan cabang diwany. Anda juga dapat membandingkan kebersihan gaya diwani jaly dengan gaya Farisi yg nir terlalu memakai hiasan sebagaimana contoh contoh Farisi tabrakan Rasul Muradi.

Diantara kaligrafer yang lalu menyempurnakan bentuk bentuknya adalah Gazlan Bik al Mishri.
Dalam perkembangan berikutnya, diwani jali ditetapkan menjadi cabang resmi pada perlombaan kaligrafi internasional. Pada perlombaan kaligrafi internasional ke 6 pada Istambul Turki, para khattat menurut Suriah mengokohkan diri sebagai jawara dengan menggondol kampiun pertama, kedua dan ketiga. 



Basmalah Dalam Gaya Diwani Jaly


Al- Mughtarib


Lahul Hamdu Fil Uulaa wal Akhirah