KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS
KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS - Pengadaan kapal berbahan fiberglass oleh kementerian KKP dimana rencananya akan sebanyak 3540 kapal menurut kami adalah nir gampang untuk membangunnya dalam tahun ini.
Berkaca atau balik melihat pada proyek yg kemudian pada acara kapal inkamina hanya kurang lebih 700-an kapal (70 persen) yang sudah dibangun dalam 4 tahun. Dan Kondisi saat ini banyak kapal Inka Mina Mangkrak serta Entah Kemana Rimbanya.
KRITERIA GALANGAN KAPAL FIBER GLASS
Namun Ambisi Untuk Membangun ratusan Kapal berbahan fiber hingga sekarang KKP terus menggejotnya bahkan menggandeng pihak klasifikasi penjabaran Indonesia ( BKI ) dan PT. PAL buat melaksanakan pekerjaan ini.
seringkali pihak swasta dan perguruan tinggi dimintai keterangan mengenai galangan kapal yg layak buat membangun kapal fiberglass itu misalnya apa sih?
jangan jangan poly galangan baru bermunculan lantaran ada proyek ini. Menggunakan alih alih menghabiskan dana aturan.
kapal fiberglass
ini adalah PR kita beserta untuk mengawasi pembangunan kapal fiberglass. Aku akui poly tantangan yg kita hadapi ketika ini. Terutama kasus galangan kapal. Dimana untuk membuat sebuah kapal menggunakan standart yang mengagumkan maka di perlukan loka berupa galangan yg layak lantas galangan kapal apa yang layak danb sinkron menggunakan kriteria ?
memang yang paling gampang buat menentukan layak atau nir merupakan dari sejarah atau history galangan tadi. Sejarah bepergian suatu galangan sanggup mencakup antara lain
- seperti sudah pernah menciptakan kapal berapa ?
- Jenis Kapal apa saja?
- Bahan Baku pada bisa darimana ?
- Pekerjanya menurut mana dan mempumyai Kompetensi apa tidak?
- dst).
Namun ada hal lain yang perlu pada tambahkan dalam menentukan kriteria galangan tersebut masuk atau tidak seperti perkara kualitas serta kasus lingkungan.
Adapun kriteria kriteria galangan yang wajib diperhatikan merupakan sebagai berikut:
Baca Juga ; Perbaikan Kapal Berbahan FIber Glass
Baca Juga ; Perbaikan Kapal Berbahan FIber Glass
Galangan Kapal Fiber Sudah terdaftar
galangan kapal fiber dibutuhkan sudah terdaftar dan mendaftarkan perusahaannya ke pembagian terstruktur mengenai, Dimana data yang diberikan pada biro klasifikasi antara lain adalah fasilitas bengkel percetakan, serta fasilitas penyimpanan material (diperiksa sang surveyor)
Bengkel cetakan (moulding Shop)
Konstruksi serta Layout Bengkel
- bengkel moulding diatur sedemikian rupa sehingga dipisahkan dan dipartisi yang bertujuan buat memisah bengkel menurut bengkel lain selama proses laminasi
- bengkel terlindungi berdasarkan panas, debu, serta lembab
- fasilitas serta pengaturan bengkel berdasarkan dalam material handling, proses laminasi dll.
Ventilasi
ventilasi diberikan buat memberikan ketenangan pekerja buat bekerja serta jendela tidak menghipnotis proses pengeringan laminasi
Pengatur Suhu
bengkel diberikan pengatur suhu yg bertujuan buat menjaga temperatur ruangan yg sinkron menggunakan penggunaan resin dalam waktu proses laminasi
Pengaturan Kelembapan
kelembapan di bengkel perlu pada jaga lantaran pada saat proses laminasi fiber , kelembaba harus diperhatikan buat membentuk output laminasi yang kuat dan kedap tanpa adanya kebocoran, ditambakan alat buat mengatur kelembapan
Penutup atap
pada saat proses pembuatan laminasi kapal, diberikan epilog atap yg bertujuan untuk melindungi laminasi dari sinar surya secara langsung
Baca Juga ; Perbandingan Kapal Berbahan FIber Dan Alumunium
Baca Juga ; Perbandingan Kapal Berbahan FIber Dan Alumunium
Dust Collector
pada waktu proses laminasi diharapkan ada alaty pengumpul debu sebagai akibatnya, pada ketika proses laminasi nir masih ada debu yg terperangkap pada lapisan laminasi
Fasilitas Penyimpanan
Peralatan dan pengaturan fasilitas storage
- alat-alat dan material handling berdasarkan fasilitas penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan buat menyimpan barang
- Penyimpanan resin, katalis dll.
diletakkan ditempat yang gelap serta dingin
- Penyimpanan Fiberglass
diletakkan di tempat bebas debu serta tempat yang kering
Pertimbangan Lain
- Keselamatan pekerja
- Lingkungan
- Material Handling (crane dll.)
- Produktivitas
- Kualitas output pekerjaan.