LITTLE MERMAID - Dahulu kala, dalam suatu ketika . . . Di istana yang indah di dasar samudra biru, tinggal Raja Laut, Triton tua yg bijaksana dengan janggut putih yg panjang dan mengalir.
Raja Triton tinggal pada istana yg megah, dibangun berdasarkan karang berwarna cerah serta kulit kerang, Di sana terdapat kerajaan bawah laut yg memiliki taman-taman bunga yg amat latif, bersama dengan empat putrinya, putri duyung yang sangat indah.
Permaisuri sang raja telah tiada. Namun sang raja mempunyai Ibu yg amat bijaksana dan mengasihi keempat cucunya. Dari empat putri tadi, putri yg termuda Indiu (little mermaid) lah yg paling manis serta cantik.
Indiu (little mermaid) kulitnya begitu mulus bagai pualam, rambutnya panjang dan sangat lebat, dan beliau memiliki mata yang biru, amat biru seperti laut yg terdalam. Suaranya amat merdu dan paling merdu diantara keempat saudaranya.
Suatu hari sang Nenek bercerita dalam cucu-cucunya bahwa selesainya umur mereka 15 tahun, mereka akan diijinkan buat timbul ke permukaan serta melihat global luar.
Akhirnya masing-masing berdasarkan mereka pun tiba saatnya buat melihat permukaan laut. Karena little mermaid paling belia, dia paling lama menunggu kesempatan itu.
Ada putri duyung mini bernama Indiu. Dia adalah putri bungsu raja bahari, Raja Triton, akan tetapi beliau selalu bermimpi mengenai misalnya apa kehidupan di daratan.
Indiu menghabiskan sebagian besar waktunya berenang ke kapal atau perahu yang jatuh ke dasar bahari. Kapal-kapal itu menyimpan harta dari global di atas! Dia akan mengisi lengannya serta mengatur koleksinya di sana-sini.
Sepanjang ketika Indiu akan bernyanyi. Saat dia melakukannya, ikan berputar buat mendengarnya. Untuk bunyi Indiu (Little Mermaid) merupakan bunyi yg paling indah di bawah laut.
Indiu menyukai segala hal yang berkaitan dengan global pada atas. Indiu memiliki banyak koleksi benda yg jatuh menurut perahu insan ke lautan serta pernak-pernik yg telah jatuh bersamaan dengan kapal yang tenggelam.
Indiu nir tahu nama benda tersebut, jadi dia menemukan nama buat segala sesuatu: gizmos, gadget, whoozits dan whatzits, serta thingamabobs.
Tetapi Indiu nir puas, tidak peduli berapa banyak yang beliau miliki, serta dia sering berenang ke permukaan buat melihat apakah dia bisa melihat insan menurut dekat.
Suatu malam, Indiu berenang ke bagian atas dan melihat sebuah kapal besar . Ketika Indiu muncul di atas air, Little Mermaid berada di sebelah kapal besar . Di kapal itu musik indah sedang diputar. Pelaut menari di dek. Mereka tertawa dan bersenang-bahagia.
Itu pasti pesta! Sesekali ketika ombak mengangkat Indiu (Little Mermaid), beliau sanggup melihat lebih baik. Seorang pemuda ganteng melangkah keluar di dek. Ketika beliau melangkah perlahan, seratus roket naik pada udara. Pesta itu untuknya. Apakah ini hari ulang tahunnya? Indiu berenang mendekat. Semua pria sepertinya menyukai pria muda itu.
Ketika pemuda ganteng berbicara, para pelaut akan tertawa. Terkadang mereka menepuk punggungnya dengan sukacita. Setelah itu menciptakan mahkotanya jatuh. Orang-orang itu tertawa dan mengangkatnya. "Sebuah mahkota," kata Little Mermaid. "Dia niscaya seorang pangeran." Indiu jatuh cinta pada pangeran begitu melihatnya.
Tiba-tiba, ombak sebagai badai serta kapal itu terombang-ambing sampai akhirnya terbalik, sebagai sangat gelap dan angin bertiup. Para pelaut mulai berlari pada dek. Mereka menurunkan layar. Kapal itu menukik dan menukik.
Kapal berguling ke samping, serta naik dan turun pada gelombang tinggi. melemparkan semua orang ke laut. Sang Pangeran terlempar ke sisi kapal serta dibuang ke laut. Indiu melihat pangeran sedang karam di air, tidak sadarkan diri, dan Indiu turun buat menyelamatkannya.
Sang Pangeran jatuh menggunakan sangat cepat. Apa yg harus dilakukan oleh Little Mermaid? Indiu tahu bahwa manusia tidak bisa hayati pada bawah air. Indiu terjun pada dan cepat. Indiu mengulurkan tangan serta mencoba meraih kemejanya.
Kemudian dia berenang ke permukaan secepat yang beliau mampu. Akhirnya beliau mampu menarik kepalanya ke atas air. Di sana mereka berdua melayang saat ombak naik dan turun. Pada pagi hari, badai sudah berlalu.
Sesampainya pada tepi pantai, sang little mermaid membelai kepala oleh pangeran, mengagumi betapa tampannya wajahnya, betapa indahnya kulitnya misalnya pualam. Dia mencium kening sang pangeran berharap pangeran segera sadar.
Apakah dia mati? Dia menyanyikan lagu murung . Tiba-tiba, pangeran mulai beranjak. “Oh! Apakah kamu baik-baik saja? ”Dia bertanya, serta menyentuh dahinya. Indiu tinggal bersamanya hingga matahari terbit, menyanyikan melodi yang murni dan latif.
Tiba-tiba terdengar suara lonceng menurut gereja yg terdapat pada dekat pantai, kemudian keluarlah beberapa gadis menurut gereja tadi. Saat itu, Indiu (Little Mermaid) mendengar sekelompok gadis tiba.
Seketika, Indiu terjun ke bahari serta bersembunyi di kembali batu karang sembari mengamati keadaan pangeran. Gadis-gadis itu menemukan pangeran, yg kini sudah mulai sedikit sadar.
"Ayo cepat! Cepat!" terdengar suara seseorang perempuan dengan waspada. "Ada lelaki pada sini! Dengar, kupikir beliau tidak sadar!" "Ayo bawa dia ke kastil!"
Saat sadar, pangeran tadi menyampaikan pada gadis itu,” Kau telah menyelamatkan nyawaku. Terimakasih telah menyelamatkanku.” Sang Little mermaid yg melihat itu sangat sedih. “ akulah yang menolongmu, pangeran,” pungkasnya dalam hati.
Pangeran tidak akan pernah memahami bahwa Indiu (Little Mermaid) sudah menyelamatkannya. Little Mermaid tenggelam dalam kegelapan yang pada.
Ketika Indiu (Little Mermaid) pergi ke tempat tinggal , saudara perempuannya ingin mengetahui seluruh tentang perjalanannya. Tapi Indiu terlalu murung buat mengatakan apa-apa.
Hari-hari berlalu. Kemudian berminggu-minggu. Indiu (Little Mermaid) terus berpikir, betapa indahnya dunia pada luar sana. Betapa dia ingin sebagai misalnya manusia-manusia itu, berkeliling global, naik ke bukit-bukit yang indah.
Tetapi hal itu tidaklah mungkin. Bahkan bermimpi pun beliau tidak boleh. Dia bukanlah insan yang mempunyai kaki buat berjalan. Mungkin pada bahari, beliau adalah makhluk istimewa, namun di global sana, manusia akan takut menggunakan ekor ikannya.
Di pada sana Indiu (Little Mermaid) terus penasaran. Tapi tak seorangpun saudaranya yang sanggup menjawab pertanyaannya. Little Mermaid sebagai melankolis serta bertanya pada neneknya apakah manusia bisa hidup selamanya.
Sang nenek mengungkapkan bahwa manusia mempunyai umur yg jauh lebih pendek berdasarkan duyung yang bisa hayati sampai 300 tahun, namun waktu putri duyung mangkat , mereka berubah menjadi busa bahari serta sirna, sementara insan memiliki jiwa abadi yang hayati di surga .
Hari-hari pun berlalu. Sang putri duyung kecil pun terus menerus memikirkan sang pangeran. Setiap hari dia tiba pada tempat beliau meninggalkan pangeran, tetapi ia tidak melihat sang pangeran ada di sana.
Little Mermaid, merindukan pangeran dan ingin hidup bersamanya. Sampai suatu hari, Little mermaid nir tahan lagi akan keinginannya buat bertemu pangeran. Akhirnya, lantaran keinginannya sebagai manusia diam-diam dia meninggalkan istana serta menemui penyihir bahari di bagian samudera yg paling berbahaya buat minta bantuannya.
Penyihir itu menggunakan senang hati membantunya menggunakan imbalan pertukaran ramuan ajaib menggunakan lidah suara Little Mermaid yang indah, karena Little Mermaid mempunyai bunyi yang paling mempesona di dunia.
Sang penyihir mengingatkan Little Mermaid bahwa sekali beliau sebagai insan, dia tidak akan pernah bisa balik sebagai duyung. Selain itu little mermaid bisa bertahan hayati menjadi insan bila pangeran mencintainya dan menikah dengannya. Tetapi bila pangeran menikahi perempuan lain serta mencium perempuan lain littel mermaid pun akan berakhir hidupnya dan akan hilang bagai buih gelombang mutiara pada samudera .
Setelah dia putusan bulat dengan peraturan menurut penyihir laut, Little Mermaid berenang ke permukaan dekat istana pangeran serta meminum ramuannya. Dia ditemukan sang pangeran, dan jatuh cinta karena tergoda oleh kecantikan dan keanggunannya.
Walaupun Little Mermaid bisu segera Little Mermaid sebagai teman favorit sang pangeran serta menemaninya pada poly program jalan-jalannya karena Little Mermaid bisa menari menggunakan latif.
Hal buruk terjadi pangeran ternyata harus dijodohkan oleh raja kepada putri berdasarkan kerjaan lain. Pangeran berjanji pada Indiu (little mermaid) serta berkata bahwa dia bagaimanapun permanen mencintai putri duyung serta ingin bersamanya.
Ketika orang tua pangeran meminta putra mereka buat menikahi putri kerajaan tetangga pada perjodohan, pangeran berkata kepada Little Mermaid dia nir akan menikah karena dia tidak menyayangi oleh putri.
Suatu saat pengeran bertemu dengan putri yang dijodohkan padanya alangkah terkejutnya karena putri itu merupakan perempuan yang pertama ditemuinya pada kuil saat dia terdampar yg beliau anggap menjadi penyelamatnya. Pangeran senang padanya dan dengan suka cita mau menikah dengannya.
Ternyata oleh putri menurut kerajaan tetangga adalah gadis kuil. Pangeranpun menyatakan cintanya padanya, serta pernikahan kerajaan diumumkan sekaligus. “Akulah yg menolongmu. Bukan gadis itu,” teriak little mermaid dalam hati. Pangeran dan puteri akan merayakan pernikahan mereka di kapal pernikahan.
Pupuslah asa sang Little mermaid. Pangeran akan menikah dengan gadis lain. Padahal beliau yang menolongnya. Bukan putri itu. Tapi beliau tidak mampu mengatakannya karena suaranya sudah ditukar menggunakan kakinya. Menyesal pun tidak ada gunanya. Dia akan mati.
kakak-kakak little mermaid memahami cerita sedih adiknya, merekapun ingin menyelamatkan adiknya, mereka menggunakan mengorbankan rambut keemasannya mendapatkan pisau sihir menurut sang penyihir. Adiknya akan permanen hayati jika dia menusuk pangeran serta calon pengantinya sebelum terbitnya mentari .
Little mermaid mencoba menjalankan misinya tetapi beliau tak tega begitu melihat pangeran serta tidak mau menusuk pangeran yg dicintainya itu.
Kemudian Little mermaid mencium pangeran, kemudian menceburkan dirinya serta melempar pisau itu ke samudera sambil memandang tenda kapal pernikahan oleh pangeran untuk yg terakir kalinya. Seketika itu jua tubuhnya berubah sebagai buih gelembung bagai mutiara seiring dengan terbitnya matahari.
Sang pangeran baru mengetahui kebenaran sesungguhnya sesudah Indiu (little mermaid) berubah sebagai buih gelembung. Sang pangeran hanya mampu berdiri terpaku menatap buih gelembung rona-warni mutiara yang beterbangan menuju surga .