PEMANGKASAN KAKAO

I.pendAHULUAN
1.1LatarBelakang
Pemangkasan merupakan salah satu tindakan kulturteknis yang sangat penting dan sebagai kaharusan pada tanaman kakao.pemangkasan wajib sebagai perhatian lantaran dengan adanya pemangkasan akan dapatmengatur pertumbuhan serta bisa mengendaliakan hama PBK.
Dengan melakukan pemangkasan terhadap kakao dapatmengendaliakn hama PBK karena selain buat mengatur tajuk flora danmeningkatkan produksi, menggunakan memangkas tajuk flora otomatis kanopinya tidakterlalu rimbun dan lembab. Kondisi kanopi yang rimbun sangat kondusif bagipertumbuhan hama PBK. Salah satu kelemahan hama PBK adalah nir menyukai sinarmatahari eksklusif, sehingga jika dilakukan pemangkasan yang tak jarang dan teraturakan bisa menekan populasi lantaran pendistribusian sinar surya dalam bagiantanaman juga kebun sebagai rata.
1.2Tujuan
Adapun tujuan adalah :
1.untuk membentuk lingkunagan yangkondusif  buat pertumbuhan kakaosehingga bisa menaikkan produktifitas kakao.
2.untukmengendalikan hama PBK sehingga butir kakao nir terserang PBK sebagai akibatnya  mutu biji kakao yg didapatkan baik.





II.pemaNGKASAN
Tujuan pemangkasan kakaoadalah buat menciptakan kerangka percabangan yang seimbang untuk mendukung tajuktanaman, mengatur percabangan yg merata serta baik pertumbuhannya, membuang danmemotong bagian-bagian tumbuhan yang nir dikehendaki. Adanya tindakanpemangkasan ternyata mampu merangsang banyak sekali organ baru khussnya cabang,ranting serta daun-daun baru yg produktif yang mendorong serta meningkatkantanaman buat berproduksi lebih baik. Bahkan menggunakan pemangkasan, kebun tidakterlalu lembab dan aneka macam hama dan penyakit nir akan berkembang.
Adapun henispemangkasan dalam kakao yaitu:
2.1PemangkasanBentuk
Pemangkasanbentuk dilakukan pada kakao yang masih muda yakni berumur 1-12 bulan, kemudianpada umur tanaman kakao 18-24 bulan. Pemangkasan pada tanaman belia ini adalahuntuk mengatur keseimbangan percabangan awal. Denagan tujuan supaya tumbuhan kakaomempunyai kerangka dasar percabangan (jorguet) yg seimbang buat mendukungperkembanagan tumbuhan selanjutnya. Percabangan pertama berdasarkan jorgeut diusahakanhanya memelihara tiga cabang utama yg arahnya seimbang. Usahakan berdasarkan jorgeutsepanjang 50 centimeter tidak ada cabang baru. Jika cabang primer meluruh kebawah, makasepanjang 125 centimeter bisa dilakukan pemotongan supaya pertumbuhnnya baik.  
2.2PemangkasanPemeliharaan
Pemangkasanpemeliharaaan merupakan tindakan pemangkasan dalam tunas-tunas air dancabang-cabang yg terkulai kebawah. Tujuan utama merupakan untuk memelihara danmempertahankan kerangka dasar percabangan serta tajuk tanaman kakao permanen baik.kegiatan pemangkasan pemeliharaan dilakukan setiap 1-2 bulan sekali.pemangkasan pemeliharaan yg relatif penting diperhatikan adalah jangan sampaimemangkas yang mengakibatkan jorgeut terbuka dan terkena sinar matahari eksklusif.apabila ini terjadi maka kulit tanaman kakao akan mengering, percabanagan akanpecah serta produksi akan terganggu.
2.3PemangkasanProduksi
Pemangkasanproduksi adalah tindakan pembuangan cabang –cabang orthotrop, cabang atauranting yg tumpang tindih, cabang kembali. Pemangkasan ini dilakukan setiap tiga-6bulan sekali. Pemangkasan produksi tujuan utamanya adalah buat meningkatkanproduktivitas daun pada membangun atau mengolah kuliner sebagai akibatnya mampumenghasilkan pembentukan bunga dan butir. Pemangkasan dilakukan denganmengusahakan supaya daun-daun kakao produktif menyebar secara merata dan mengurangidaun-daun yang kurang produktif maksudnya adalah daun-daun yg tempatnya tidakterkena sinar matahari dan didukung sang ranting yg tidak produktif.
Hal-halyang penting sebelum melakukan pemangkasan produksi merupakan jangan melakukanpemangkasan berat waktu flora kakao berada dalam puncak pembungaan , puncakperkembangan pentil atau buah kecil, atau ekspresi dominan kemarau. Usahakan jangan sampaimembuka tajuk yg melindungi percabangan jorjuet.

2.4PemangkasanRehabilitas
Pemangkasanrehabilitasi adalah tindakan memangkas tau memotong flora yang tidakdigunkan. Namun umumnya hal ini terjadi ketika telah rehabilitasi ini jugadulakukan dalam tumbuhan yg telah dilakukan sambung samping. Adanya tindakanpemangkasan ini dibutuhkan akan mampu memperbaiki syarat kebutuhan menerimasinat mentari serta siklus udara pada pada kebun sebagai baik sebagai akibatnya mampumerangsang pembentukan bunga dan butir. Adanya pemangkasan yang baik akan mampumenekan perkembangan hama dan penyakit. Salah satu yg relatif penting dalam halpemangkasan hubungannya menggunakan mengendalikan hama PBK sebagai akibatnya kupu-kupu PBKtidak mempunyai loka berlindung dan tidak bisa bertahan. Cabang-cabang datardengan berukuran  lingkaran antara 5-15 cmmerupakan cabang datar yg paling disenangi menjadi tempat berlindungkupu-kupu PBK dalam siang hari.
Pemangkasanrehabilitasi jua pada tanaman kakao yang sudah mencapai ketinggian melebihidari berukuran yang diharapkan  atau tiga,5meter, apalagi sudah beberapa tahun tidak dilakukan pemangkasan secara rutin.pada syarat flora yang telah tinggi memakai galah berdasarkan bambu untukmemudahkan memulai memangkas tanaman yg sudah tinggi mampu dilakukanpemangkasan dari bagian tajuk terlebih dahulu menggunakan batas tiga,5 meter. Kemudiandilanjutkan dengan melakukan pemangkasan bagian-bangian cabang serta ranting yangtidak diinginkan. Hal terpenting merupakan wajib permanen melindungi bagian jorguet untuk tidak tertimpa pribadi olehsinar mentari .

Tahapan pemangkasan yg baik dan benar
Tahapan atau langkah-langkah dalammelakukan pemangkasan yg baik serta sahih adalah :
1.lakukan pengukuran terhadap tinggitanaman
Tinggitanaman kakao ideal adalah tiga-4 meter. Ketinggian dari tanah ke batas percabgangproduksi adalah 1,5 meter, kemudian 2 meter pada atasnya adalah daerahpertumpuan percabanagan dan ranting serta daun.
2.lakukan pemangkasan dasar
Untukmenentukan kerangka dasar percabangan yang baik serta seimbang pemangkasan dasarjuga buat melakukan pemangkasan terhadap cabang-cabang primer yg rusak ataumati, cabang membalik yang membesar, cabang air, ortotrop.
3.lakukan pemangkasan tajuk
Tinggitajuk tumbuhan kakao yg ideal merupakan tiga-4 meter. Untuk memudahkan malakukanpemotongan yang seragam dengan ketinggian yg sama dapat dilkakukan denganmenggunakan galah dari bambu yang tingginya hnya 4 meter. Lakukan pemotongancabang-cabang yg nir diinginkan buat mencapai ketinggian dimaksud.
4.lakukan pembersihan ranting/daun yangtidak produktif
Ranting-rantingkipas yang rimbun dijarangkan, daun-daun yg menumpuk dikurangi serta kondisipercabangan wajib terlihat cantik.  
5.lakukan pemupukan pasca pemangkasansesuai kondisi
Setelahdilakukan pemangkasan maka segera melakukan pemupukan. Pupuk diberikan sesuaidengan syarat flora.
III.kesiMPULAN
Adapunkesimpulan menjadi berikut :
1.pemangkasanmerupakan kegiatan memotong bagian flora kakao yang nir bergunadengantujuan untuk menciptakan kerangka dasar supaya seimabang serta kokoh, untukmeningkatkan produktivitas  daun-daunyang memasak kuliner sehingga bisa menghasilakan bunga dan buah dan untukmelakukan peremajaan tumbuhan kakao.

2.pemangkasnkakao terdapat 4 jenis yaitu : pemangkasan dasar, pemangkasan pemeliharaan,pemangkasan produksi dan pemangkasan rahabilitasi.

PEMANGKASAN KAKAO


a.Latar BelakangPermasalahan 

            Tanaman Coklat(kakao) adalah keliru satu komoditi perkebunan yg mempunyai nilai ekonomitinggi. Hasil tumbuhan coklat berbentuk biji, sebagai bahan standar industriminuman dan kuliner, bahkan juga sebagi bahan baku industri     kosmetika serta obat-obatan.
            Didesa Alue Ietterdapat 4 Ha luas penanaman coklat yg beredar pada huma-lahan Pekarangan danlahan kebun. Produksi coklat  mencapai4.200 Kg. Dalam usaha menaikkan produksi coklat, maka tindakan pemeliharaanperlu diperhatikan antara lain “pemangkasan”.
            Pemangkasanmerupakan salah satu teknik pemeliharaan tumbuhan coklat (kakao) yang tidakkalah petingnya pada upaya peningkatan produksi. Untuk itu pengetahuan danketrampilan petani tentang pemangkasan tumbuhan coklat perlu ditingkatkan.

b.  Tujuan Pemangkasan

     Pada dasarnya tujuanpemangkasan tumbuhan coklat (kakao) merupakan :
1.    Membentukpohon dengan kerangka pohon yg baik, sebagai akibatnya memberikan pohon           yang cabang-cabangnya tersusun teraturdengan pembuahan flora seimbang.
2.    Mengaturkelembaban udara pada kebun buat mencegah timbulnya fungi.
3.    Mengaturpenimbunan zat makanan pada pada tanaman .
4.    Menghilangkanbagian-bagian yg tidak diinginkan, misalnya tunas air      (wiwilan), cabang yang sakit atau kemarau.
5.    Mengatursinar / cahaya yg masuk sehingga cabang-cabang cukup mendapat sinar matahariyang diperlukan untuk proses assimilasi dan merangsang pembungaan sehinggadiperoleh produksi yang tnggi.
6.    Untukmendapatkan peredaran udara yg baik dan lancar.

c.  Rekomendasi  ( Arahan/Bimbingan )

    1. Pemangkasan Bentuk
            Pemangkasan inibertujuan buat menciptakan kerangka flora yg luas, sehat serta seimbang.dilakukan dalam tanaman yang berumur 8-12 bulan atau setelah munculnya “Jorquetto”(perapatan cabang) dan pada awal demam isu hujan.
Pemangkasan bentuk mencakup pemangkasan cabang skunder.
    a.     Pemangkasancabang primer

    -       Pemangkasanini dilakukan pada cabang-cabang utama yang pertumbuhannya                   kurangbaik (buruk) sampai tinggi tiga-4 cabang utama yg bertenaga dan          sehat buat                  dipelihara.
    -       Cabang-cabangprimer yang letaknya mendatar, tariklah dengan tali keatas                         membangun sudut 60odengan bidang tegak.
    -       Cabang-cabangprimer yg tumbuh terlalu panjang dan menggantung        dipotong  ujungnya agartumbuh ke atas.
    -       Jorguette (perapatan cabang) pada usahakanterbentuk dalam ketinggian 105-160         centimeter.
    -       Buanglah tunas air (wiwilan) yg tumbuhmulai menurut perapatan cabang      sampaipermukaan tanah, sebagai akibatnya btg bersih.
    b.     Pemangkasancabang sekunder

     -      Cabang sekender yg tumbuh dalam cabangprimer sejauh 30-60 centimeter menurut                            prapatancabang pada buang/di potong
     -      Aturlahcabang-cabang sekunder supaya letak terselang seling pada cabang                             primer
     2. PemangkasanPemeliharaan
            Pemangkasan inibertujuan untuk mempertahankan bentuk pohon yg sudah mengalami pemangkasanbentuk dan buat mengatur keseimbangan percabangan dalam masing-masing cabangprimer, yg dilakukan secara berkala pada setiap dua-3 minggu dengan cara:
-Memotong cabang yangmenggantung
-Memotong cabang yg terseranghama serta penyakit
-Memotong cabang yang telahrapat
      -     Membuangcabang yg arah tumbuhnya berlawan dengan arah pertumbuhan                     cabang normal.

     3. Pemangkasan Produksi

Pemangkasan ini dilakukan dalam flora yg sudahberproduksi, yaitu buat mencegah terganggunya pembuahan. Pelaksanaannyamerupakan pemangkasan pemeliharaan dalam tumbuhan yg produktif.
     4. Pemangkasanrehabilitasi/peremajaan

            Dilakukan padatanaman muda juga pada flora yg sudah berproduksi yaitu buat memperbaikikerusakan yang terjadi pada tumbuhan. Kerusakan tumbuhan bisa terjadi akibatdari tiupan angin yg kencang ataupun serangan Helopeltis.

            Dalam pelaksanaannya harus diperhitungkansesuai dengan kerusakan yaitu:
a.Kerusakan tajuk flora

-Mmemotong cabang-cabang yangrusak buat merangsang pertumbuhan tunas baru
-Setelah rimbun, dilakukanpemangkasan bentuk sinkron menggunakan keaadaan tanaman tersebut.
b.Kerusakan seluruhtanaman

Tanaman yg mengalami kerusakan berat, maka perludilakukan regenerasi dengan cara:
-Membiarkan tumbuh 3-4 tunasair(wiwilan) pada btg dekat permukaan tanah
-Setelah dua-tiga minggu, pilihlahsatu tunas air yg pertumbuhannya baik buat dipelihara
-Pohon yang rasak ditebangsecara berangsur-angsur
-Setelah tumbuhan belia tersebutberkembang baik maka dilakukan pemangkasan bentuk dan pemeliharaan sebagaimanamestinya.
            Alat memangkas
            Alat yang digunakan buat memangkas merupakan:
-Gunting seng
-Gergaji serong
            Setiap pemangkasan harus diolesi denganTb-192, supaya nir terjadi infeksi     dalam flora.

SAMBUNG SAMPING KAKAO

I.PENDAHULUAN


1.1Latar Belakang

Sambung samping merupakan satu teknik okulasi yangmenggunakan kayu mata tunas berdasarkan klon terpilih yg dipotong serta ditempel padatanaman yang dewasa. Peremajaan kakao menggunakan bahan tanam yang baik melaluisambung samping adalah metode yg baik disebabkan persentasikeberhasilannya tinggi, hasilnya yg cepat serta biayanya murah. Denagan metodesa,bung samping ini hasil yg rendah dalam satu tempat bisa ditingkatkansehingga menghasilkan homogen-rata diatas 1,lima ton/ha. Sambung samping dapatdilakukan dalam flora yang sehat.

1.2Tujuan
Adapuntujuannya adalah menjadi berikut :
1.untukmendapatkan tanman kakao yang lebih baik (kwalitas yg baik lantaran diambildari klon yang baik dan mampunyai produktifitas lebih tinggi).
2.untukmeningkatkan pendapatan petani dan mempunyai kebun kakao yg memiliki kwalitasdan kwantitas yang lebih tinggi.




II.SAMBUNGSAMPING KAKAO

2.1Persiapan  dilapangan dan Pohon Sebelum Menyambung
üPohonkakao yang terpilih buat smabung samping perlu dilakukan pemangkasan 40-50%sebelum disambung. Pohon-pohon pelindung yg mempunyai cabang-cabang yangrimbun dan menghalangi masuknya cahaya mentari kepohon kakao perlu dipotong.
üKawasanpohon kakao perlu dipupuk terlebih dahulu dengan menggunakn pupuk Urea atau NPKdengan dosis 250-500 gram per pohon. Pemupukan ini perlu dilakukan, terutama padakawasan yang kurang fertile atau yg sporadis dilakukan pemupukan. Tujuannyaadalah buat menerima batang pohon yang sehat sewaktu melakukan sambungsamping.
2.2Alatdan Bahan Menyambung
Adapun indera serta bahanyang dipakai merupakan : gunting pangkas, pisau okulasi yang tajam, batu asah,plastik, tali rapia, mata tunas yang bebas hama serta penyakit serta gergaji mesin.
2.3PersediaanTapak Sambungan pada Pohon Kakao Dewasa
üTapaksambungan dibentuk dalam ketinggian 45-75 centimeter dari dasar tanah batang primer.
üPadabatang yg kurang sehat sambungan dapat dibuat dalam chupon dewasa ataumelakukan sambung pucuk dalam chupon yang masih muda.
üBuatdua torehan menunjuk kebawah 7-10 cm dengan bentuk segitiga sama kaki. Torehandibuat hingga ke kayu atau kambiun batang pohon.
üTapaksambungan yg baik kan memberitahuakn warna keputihan jika kulit tapak torehanterbuka. Kulit torehan wajib ditutup kembali sesudah dibuka sementara menunggukayu mata tunas disediakan.
üUsahandua sambungan 1 pohon jeda diantara sambungan pertama dan kedua yaitu 45-70 cm.
üCarapengikatan tali menggunakan teknik segitiga .
2.4PenyediaanPotongan Kayu Mata Tunas (Entris)
üKayumatas tnas yang berwarna hujau kecoklatan hingga agak coklat memiliki matatunas yang  ada. Kayu mata tunas iniharus memiliki 3-lima mata tunas yng ada. Kayu mata tunas  diambil dari cabang kipas. Mata tunas yangdigunakan yang berasal dari loka yg jauh bisa bertahan 2-tiga hari.
üBagianbawah mata tunas hendaklah dipotong serong seperti tombak sepanjang 3-4,5 cmdan ujung lainnya lagi dipotong serong sepanjang dua-tiga cm bersebelahan denganpotongan bagian bawah kayu mata tunas.
2.5LangkahKerja Penyambungan
üKayumata tunas yang sudah disediakan hendaklah dimasukkan secara perlahan ke dalamtapak sambungan dengan membuka lidah torehan agar bagian rabat tidakrusak.
üBagianpotongan serong panjang kayu mata tunasmenghadap/dilengkatkan kearah kayu tapaksambungan dan bagian rabat serong pendek membelakangi klit pohon. Setelahkayu mata tunas dimasukkan kedalam tapak sambungan dendaklah dibungkus denganplastik sebagai akibatnya menutup kayu mata tunas serta tapak sambungan dan diikat kuatdan pastikan air hujan nir akan masuk.
üPlastikperlu dibuka selesainya 20-30 hari penyambungan dilakukan, ikatan dan talidibagian bawah dibiarkan supaya bagian sambungan akan melekat bertenaga.
üSemprotdengan insektisida/fungisida/pupuk daun sewaktu membuka plastik penutup sambungantergantung pada seranagan hama serta penyakit.
üPotonganpucuk pada sambungan yang berumur 3 bulan. Sambungan yang perlu ditinggalkanadalah 45 cm dari tempat penyambungan dan tinggalkan tiga-5 mata tunas untukmembentuk cabang-cabang primer.
üPemupukanpohon boleh dilakukan setelah daun pohon dambungan telah hijau 1-2 bulansetelah menyambung, dan diikuti tiga-4 bulan sakali atau 2 kali setahun.
üPohonutama hendaklah dipotong sehabis umur 9 bulan sehabis sambungan. Potonganmestilah dapat dibuat sekurang-kurangnya 60-90 centimeter dari tapak sambungan.potongan hendaklah dibuat serong. Bagian potongan diolesi menggunakan obat lukapohon yang mengandung TAR atau diolesi dengan cat biasa.
üPemangkasanpemeliharaan hendaklah dilakukan 1-3 bulan sekali beradaptasi pemangkasanpembentukan hendaklah dilakukan 1-dua kali setahun. Setiap kali setelah musimbuah tinggi pohon dipertahankan dalam ketinggian tiga-4 m buat memudahkan panendan perawatan kebun.

2.6WaktuPenyambungan
Waktu yang terbaikmelakukan sambung samping merupakan dalam akhir trend hujan dan 3-4 bulan sebelummusim hujan.


III.KESIMPULAN

Adapunkesimpulan merupakan sebagai berikut :
1.sambungsamping mampu dilakukan pada pohon kakao yang sudah nir produktif lagi, pohonyeng terkena serangan hama serta penyakit, pohon yang bentuknya tidak seimbangagar bentuknya menjadi seimbang atau dalam pohon yang diremajakan.
2.keberhasilansambung samping tergantung pada irisan mata tunas, sterilnya alat-indera tangdigunakan, cara pengikatan dan waktu melakukan penyambungan.


SAMBUNG SAMPING KAKAO

I.PENDAHULUAN


1.1Latar Belakang

Sambung samping merupakan satu teknik okulasi yangmenggunakan kayu mata tunas menurut klon terpilih yg dipotong serta ditempel padatanaman yang dewasa. Peremajaan kakao menggunakan bahan tanam yg baik melaluisambung samping adalah metode yg baik disebabkan persentasikeberhasilannya tinggi, hasilnya yang cepat dan biayanya murah. Denagan metodesa,bung samping ini hasil yg rendah pada satu tempat bisa ditingkatkansehingga menghasilkan rata-homogen diatas 1,5 ton/ha. Sambung samping dapatdilakukan dalam tumbuhan yang sehat.

1.2Tujuan
Adapuntujuannya merupakan sebagai berikut :
1.untukmendapatkan tanman kakao yg lebih baik (kwalitas yang baik karena diambildari klon yg baik dan mampunyai produktifitas lebih tinggi).
2.untukmeningkatkan pendapatan petani serta memiliki kebun kakao yang mempunyai kwalitasdan kwantitas yg lebih tinggi.



II.SAMBUNGSAMPING KAKAO

2.1Persiapan  dilapangan serta Pohon Sebelum Menyambung
üPohonkakao yang terpilih buat smabung samping perlu dilakukan pemangkasan 40-50persensebelum disambung. Pohon-pohon pelindung yang mempunyai cabang-cabang yangrimbun serta menghalangi masuknya cahaya mentari kepohon kakao perlu dipotong.
üKawasanpohon kakao perlu dipupuk terlebih dahulu menggunakan menggunakn pupuk Urea atau NPKdengan takaran 250-500 gram per pohon. Pemupukan ini perlu dilakukan, terutama padakawasan yg kurang subur atau yang sporadis dilakukan pemupukan. Tujuannyaadalah untuk mendapatkan btg pohon yang sehat sewaktu melakukan sambungsamping.
2.2Alatdan Bahan Menyambung
Adapun indera serta bahanyang dipakai merupakan : gunting pangkas, pisau okulasi yg tajam, batu asah,plastik, tali rapia, mata tunas yg bebas hama dan penyakit serta gergaji mesin.
2.3PersediaanTapak Sambungan dalam Pohon Kakao Dewasa
üTapaksambungan dibuat pada ketinggian 45-75 centimeter menurut dasar tanah btg primer.
üPadabatang yang kurang sehat sambungan dapat dibuat dalam chupon dewasa ataumelakukan sambung pucuk dalam chupon yang masih belia.
üBuatdua torehan mengarah kebawah 7-10 cm menggunakan bentuk segitiga sama kaki. Torehandibuat hingga ke kayu atau kambiun btg pohon.
üTapaksambungan yg baik kan menampakan rona keputihan jika kulit tapak torehanterbuka. Kulit torehan harus ditutup balik setelah dibuka sementara menunggukayu mata tunas disediakan.
üUsahandua sambungan 1 pohon jeda diantara sambungan pertama serta kedua yaitu 45-70 cm.
üCarapengikatan tali menggunakan teknik segitiga .
2.4PenyediaanPotongan Kayu Mata Tunas (Entris)
üKayumatas tnas yg berwarna hujau kecoklatan sampai agak coklat mempunyai matatunas yang  timbul. Kayu mata tunas iniharus memiliki tiga-5 mata tunas yng muncul. Kayu mata tunas  diambil menurut cabang kipas. Mata tunas yangdigunakan yang berasal berdasarkan loka yg jauh bisa bertahan dua-3 hari.
üBagianbawah mata tunas hendaklah dipotong serong misalnya tombak sepanjang tiga-4,5 cmdan ujung lainnya lagi dipotong serong sepanjang dua-3 centimeter bersebelahan denganpotongan bagian bawah kayu mata tunas.
2.5LangkahKerja Penyambungan
üKayumata tunas yang sudah disediakan hendaklah dimasukkan secara perlahan ke dalamtapak sambungan menggunakan membuka pengecap torehan agar bagian potongan tidakrusak.
üBagianpotongan serong panjang kayu mata tunasmenghadap/dilengkatkan kearah kayu tapaksambungan serta bagian potongan serong pendek membelakangi klit pohon. Setelahkayu mata tunas dimasukkan kedalam tapak sambungan dendaklah dibungkus denganplastik sehingga menutup kayu mata tunas serta tapak sambungan dan diikat kuatdan pastikan air hujan nir akan masuk.
üPlastikperlu dibuka setelah 20-30 hari penyambungan dilakukan, ikatan serta talidibagian bawah dibiarkan supaya bagian sambungan akan inheren kuat.
üSemprotdengan insektisida/fungisida/pupuk daun sewaktu membuka plastik epilog sambungantergantung pada seranagan hama serta penyakit.
üPotonganpucuk pada sambungan yg berumur tiga bulan. Sambungan yang perlu ditinggalkanadalah 45 cm berdasarkan tempat penyambungan dan tinggalkan 3-lima mata tunas untukmembentuk cabang-cabang utama.
üPemupukanpohon boleh dilakukan sehabis daun pohon dambungan telah hijau 1-dua bulansetelah menyambung, dan diikuti tiga-4 bulan sakali atau dua kali setahun.
üPohonutama hendaklah dipotong setelah umur 9 bulan setelah sambungan. Potonganmestilah dapat dibuat sekurang-kurangnya 60-90 centimeter dari tapak sambungan.potongan hendaklah dibuat serong. Bagian potongan diolesi menggunakan obat lukapohon yg mengandung TAR atau diolesi dengan cat biasa.
üPemangkasanpemeliharaan hendaklah dilakukan 1-tiga bulan sekali menyesuaikan diri pemangkasanpembentukan hendaklah dilakukan 1-2 kali setahun. Setiap kali selesainya musimbuah tinggi pohon dipertahankan dalam ketinggian 3-4 m buat memudahkan panendan perawatan kebun.

2.6WaktuPenyambungan
Waktu yg terbaikmelakukan sambung samping merupakan pada akhir animo hujan dan 3-4 bulan sebelummusim hujan.


III.KESIMPULAN

Adapunkesimpulan merupakan menjadi berikut :
1.sambungsamping sanggup dilakukan dalam pohon kakao yang telah tidak produktif lagi, pohonyeng terkena serangan hama dan penyakit, pohon yang bentuknya tidak seimbangagar bentuknya menjadi seimbang atau pada pohon yang diremajakan.
2.keberhasilansambung samping tergantung pada irisan mata tunas, sterilnya alat-indera tangdigunakan, cara pengikatan dan saat melakukan penyambungan.


PENGGEREK BUAH KAKAO PBK

I.pendAHULUAN
1.1LatarBelakang
Hama penggerek buah kakao dalah hama primer  flora kako di Indonesia, jumlah serangannyasangat poly.  Hama PBK ada dilapangansepanjang tahun. Populasinya mengikuti pola pembuahan kakao. Buah-buah yangdiserang merupakan buah-buah besar yang panjangnya > 8 centimeter. Semakin poly buah yang ukuran akbar tingkat serangannyaringan. Sedangkan dalam populasi butir kecil (animo terek) taraf agresi akanlebih berat.
            Kerusakan buah kakao dampak seranganhama PBK ini terjadi dalam butir muda hingga butir tua. Pada buah yang diserangterjadi perubahan warna kulit butir dan kerusakan yg ditimbilkan oleh larvaPBK menyebabkan kerusakan biji, bakal biji akan mati atau terhentiperkembangnnya. Adanya serangan berat hama ini dapat menurunkan produksi sampai80 %.
1.2Tujuan
Adapuntujuan menjadi berikut :
a.untukmengetahui taraf agresi hama PBK dan cara pengendaliannya.
b.untukmengetahui cara pencegahan serta mengenal lingkungan yang aman untukpertumbuhnnya



II.pengGEREK BUAH KAKAO (PBK)
2.1SiklusHidup Penggerek Buah Kakao (PBK)
a.telur(tiga-7 hari)
Telur hama PBK berwarna jingga, agak pipih danberbentuk oval, diletakkan satu persatu dalam bagian atas butir kulit kakao. Umumyalebih menyukai butir yang tipe kulit nir mulus dibandingkan dengan buah yangberkulit mulus serta mengkilat. Panjang telur > 0,5 mm dan umur telur hanya6-7 hari.
b.larva(14-18 hari)
Larva berwrna putih kekuningan atau hijau muda.larva yang baru menetas berdasarkan telur berwarna kekuningan dengan berukuran 1 mm,sedangkan panjang larva dewasa 11 mm. Larva yang baru menetas langsung menggerekdan melubangi kulit buah kakao melalui dasar telur. Umurnya didalam buah kakao15-18 hari. Ulat yg siap buat berkepompong akan keluar berdasarkan buah yang ada,baik butir yang masih hijau dan buah yang telah tua serta menjelang panen. Larvayang keluar darai butir akan segera menggantung menggunakan memakai benang yg keluar menurut bagian tubuhnya. Larva akanbergantung dan turun kebawah secara tegak lurus selam beberapa lama untukmencari loka  yang sesuai dengankepompong.
                        Pada malam hari antara jam 21.00-01.00ulat-ulat ini keluar dari butir buat melkukan proses kepompong.  Tempat yang dicari pada bagian kulit buahtepat dibawah tempat munculnya larva berdasarkan buah-butir sebelah atasnya, daun-daunyang masih segar, pada serasah (daun Kering) yang bertebaran di bawah pohon.larva akan segera mencari loka yang sesuai buat berkepompong yaitu padabahian atas sarasah. Larva yang umumnya terjebak ketika pemanenan butir tua, akansegera keluar menurut kulit serta melakukan proses kepompong pada bagian atastumpukan kulit-kulit butir. Apabila larva terbawa ke bagian biji atau plasma buahmaka larva akan berkepompong dalam loka diletakkan biji tadi. Jikabiji-biji difermentasikan dikarung atau pada keranjang, maka larva akanmelakukan perkepompongan dtempat tersebut.
c.pupa(lima-7 hari)
Pupa PBK ini dalam awalnya berwarna putih mengkilatbeberapa hari akan berubah sebagai berwarna coklat. Bentuknya oval menggunakan warnacoklat dan panjangnya 11-15 mm. Stadianya berlangsung selama 6-8 hari. Prosesperkepompongan umumnya memerlukan waktu 20-30 mnt. Pada saat larva menemukantempat yang paling sesuai menurutnya, maka larva akan segera mengeluarkancairan menurut mulut dengan menjalin lapisan tipis pada bagian atas loka tersebut.setelah usai menjalin lapisan yg diperkirakannya relatif buat membungkustubuhnya, larva berhenti sejenak serta  kemudian mencungkil bagian ujung jalinan kepompong yang telah terdapat danlarva masuk kedalamnya. Larva akan berbalik arah dan menutup bagian lubangtempat masuknya tersebut. Larva lalu terdiam diri didalam kepompong yg sudahsiap dibuatnya sampai menetas menjadi imago.


d.imago(3-7 hari)
Imago berwarna coklat belia hingga coklat tua.panjangnya 7 mm dengan bentangan sayap 12 mm. Ciri khas berdasarkan kupu-kupu ini padakeempat sayapnya garis zig-zag berwarna putih dan berakhir menggunakan bercakberwarna kuning orange dalam ujungnya. Antena dari kupu-kupu ini lebih panjangdari sayapnya dan posisi istirahat selalu dilipat kebelakang sepanjangtubuhnya. Kupu-kupu PBK aktif dalam malam hari serta kemampuan terbangnya mencapai40 meter. Kupu-kupu akan mulai bertelur dalam umur tiga-7 hari. Kupu-kupu betinamenghasilkan telur 50-100 buah selammasa hidupnya. Sedanagakan masa stadiumkupu-kupu berlangsung selama 1 minggu.
Kupu-kupu PBK dalam siang hari akan beristirahattempat yang teduh serta lembab pada pohon kakao. Kupu-kupu akan berada padabagian bawah cabang kakao yg horizontal, khususnya dalam cabang-cabang yangberukuran berdiameter lima-15 cm. Posisi tubuh selalu melintang antagonis denganposisi cabang.
2.2Gejalaserangan dan Kerusakannya
vPadaBuah Muda
Buahmuda yang terserang akan terlihat bercak-bercak kuning. Kulit butir serta tempatmasuknya larva dan saluran (plasenta) biji tempat larva mengambil makananterlihat berwarna coklat akibat serangan larva. Sedangkan daging buah masihtetap berwarna putih. Sedangkan dalam agresi berat bagian pada butir berwarna coklatkehitaman.
vPadaBuah Dewasa
Buahmuda yang terjangkit PBK masih bisa berkembang menjadi butir dewasa. Padapermukaan kulit luar butir masih ada bercak berwarna kuning, sedangkan bagianlainnya permanen berwarna hijau atau merah tergantung tipe buah kakao yang ada.jika ditelusuri jalur-jalur gerekan dengan membelah buah akan bisa terlihatdenagan kentara. Pertumbuhan buji terganggu, serta biji satu sama lainnyamelengket.
vPadaBuah Masak
Padabuah masak tanda-tanda serangan yg terlihat dalam kulit luar buah masak secaravisual menggunakan adanya bercak kuning. Jika buah tersebut dipeatik akan tersasalebih berat dan apabila diguncang nir akan terdengar suara ketukan biji-bijidengan kulit buah. Hal ini terjadi lantaran biji-biji yang rusak terbentuk lendiryang bisa memenuhi ruangan dalam butir. Sedangkan biji-biji kakao menjadi rusakdan melekat satu sama lainnya, lantaran lendir inilah maka buah yang ada  menjadi lebih berat dan nir terdengarketukan apabila diguncang.
        Jika butir dibelah daging butir berwarna coklat kehitamansampai hitam, biji saling menempel dan bila dikeringkan biji-biji akanberkeriput. Tingkat serangan serta intensitas kerusakan biji-biji kakao akibatserangan hama PBK ini sangat ditentukan pada stadia buah yang terjangkit danjumlah larva yang Mengganggu didalam butir tadi.
vMutuBiji Kakao Terserang PBK
Biji-bijikakao yang tersserang hama PBK ketika dikeringkan sebagai keriput dan salinglengket antara biji yg satu menggunakan yg lainnya. Akibat adanya serangan hamaini menjadi pekerjaan tambahan buat memisahkan biji-biji tadi. Hal inidilakukan lantaran waktu evaluasi mutu biji ditingkat pembeli apabila biji-biji yanglengket nir dipisahkan akan dievaluasi sebagai sampah. Akibat adanya seranganPBK juga berakibat kulit  atau cangkang,kulit ari biji kakao kering menjadi menjadi lebih tebal, ukurannya biji danisinya acapkali kurang bernas. 
        Adanya serangan PBK ini pula menjadikan mutu kakao menjadimenurun. Hal ini terjadi lantaran biji-biji kakao terserang PBK akan lebih ringanbobotnya dibandingkan menggunakan biji kakao kering yg sehat. Adanya penurunanbobot menjadikan  jumlah biji pada 100gram biji kemarau sebagai lebih poly jumlahnya. Sementara dalam SNI mutu bijikakao ataupun standar generik yang sering dijadikan patokan buat penjualan bijikakao bahwa batas minimal bean-count merupakan 150. Maksudnya dalam 100 gr bijikakao kemarau yg sudah memenuhi standar minimal sebanyak 150 biji.
2.3MusuhAlami PBK
Berbagai jenis musuh alami yg ditemukan diekosistem kakao banyak. Mulai berdasarkan jenis yg gampang terlihat sapertisemut,cocopet, keuntungan-laba, cecak pohon, capung, lalat pemburu, belalang sembah.sementara yg jarang yang terlihat seperti parasitoid,  dan jamur patogen baik yg berperanmenyerang telur, larva, serta pupa serta imago PBK.
Pada tanaman kakao serimg ditemukan banyak sekali jenissemut baik yang berada dibagian sesarah dedaunan yang mengering. Semutyang  berperan menjadi musuh alami adalahsemut hitam (Delichoderus thoraxycus) dan semut rang-rang (Oesophylasmaragdina). Semut hitam telah poly yg menggunkannya menjadi pengendalihama kakao, sementara semut rang-rang belum banyak yg memperlakukannyakhusus. Semut yang berada diberad pada bagian serasah atau dedaunan yg keringbanyak ditemukan dan sangat berperan untuk memangsa larva PBK yang akanmelukukan perkepompongan pada serasah daun kering.
Sementara jenis serangga musuh alami yg lainnyaseperti laba-keuntungan yang berada dibagian ats atau cabang, ranting dan daun akanmemangsa ngengat PBK, yang ada pada serasah daun dapat memangsa larva yg baruturun dari butir-buah kakao waktu akan melakukan perkepompongan. Jenis cocopet,cecak pohon, capung, lalat pemburu, belalang sembah masih belum banyakdiungkpakan dalam proses pemangsaan terhadap PBK ini.
Jenis parasitoid dari golongan serangga musuh alamiyang lebih kecil berperan pada memangsa telur dan kepompong PBK. Sementaraberbagai jenis musuh alalmi yg berperan sebagai patogen serta sudah banyakdimanfaatkan dari golongan fungi yaitu Beauveria bassiana. Jamur ini mampudiperbanyak menggunakan media protesis dan bisa diaplikasikan dengan gampang padaekosistem kakao.
2.4PengendalianPBK menggunakan PsPSP
vPanenSering
Panenbuah kakao secara acapkali serta serentak dan teratur tiap minggu telah terbuktimamapu unutk mengurangi secara nyata hama PBK. Pemanenan buah-butir kakao dapatdimulai apabila buah kakao yg ada sudah masak. Masaknya buah kakao ditandai denagn perubahan rona  kulit butir. Buah kakao yg telah masak harussegera dipanen menggunakan tujuan supaya buji tidak berkecambah didlam buah, terhindardari seranagan hama dan penyakit.
Panensering yang dimaksud buat bisa mengendalikan hama PBK ini adalah tindakanmemanen semua butir yang telah masak atau masak awal menggunakan frekuensi seminggusekali. Panen buah kakao diperlukan dapat memutus daur hayati hama PBK padatahap larva. Karena dalam umumnya masih cukup akbar larva dalam waktu panen beradadibagian kulit buah kakao. Kulit-kulit akan dibenam kedalam tanah sehinggalarva kan mati. Jika sulit melakukannya bisa jua menggunakan melakukan menutuprapat-kedap dengan plastik lembaran atau terpal yg lebar selama 7-10 hari.memasukkan kulit-kulit buah kedalam kantong plastik.
vPemangkasan
Denganmelakukan pemangkasan terhadap kakao dapat mengendaliakn hama PBK karena selainuntuk mengatur tajuk tanaman dan meningkatkan produksi, dengan memangkas tajuktanaman otomatis kanopinya nir terlalu rimbun serta lembab. Kondisi kanopi yangrimbun sangat kondusif bagi pertumbuhan hama PBK. Salah satu kelemahan hama PBKadalah nir menyukai sinar mentari pribadi, sehingga bila dilakukanpemangkasan yang acapkali dan teratur akan dapat menekan populasi karenapendistribusian sinar surya pada bagian tanaman maupun kebun sebagai homogen.
vSanitasi
Sanitasiberarti membersihkan areal kebun menurut daun-daun kemarau, flora tidak sehat,ranting kemarau, kulit butir, juga gulma yang berada disekitar tanaman . Keadaanini akan membentuk syarat yang tidak sesuai menggunakan lingkungan untukperkembangbiakan hama PBK.
vPemupukan
Bertolakdari pemikiran bahwa ketersediaan unsur hara berkaitan erat menggunakan pertumbuhan danproduktivitas yang optimal, maka pengendalian hama mampu dilakukan menggunakan caramemberikan yang cukup. Maksudnya adalah terpenuhinya unsur hara yg dibituhkantanaman akan memperlancar proses metabolisme flora. Lancarnya prosesmetabolisme akan mempercepat masaknya butir, sehingga akan mengurangi tingkatkerusakan butir dan memungkinkan frekuensi panen lebih tak jarang. Pertumbuhantanaman akan optimal akan mempengaruhi daya tahan tumbuhan terhadap seranaganhama PBK.



III.kesiMPULAN
Adapunkesimpulan sebagai berikut :
1.pbkadalah hama utama kakao dan bisa menyebabkan kerugian atas serangannya sampai80%, PBK menyerang mulai buah belia sampai butir masak sebagai akibatnya biji-biji kakaosaling lengket satu sama lain serta bobotnya ringan.
2.mutubiji kakao yg terserang sebagai tendah lantaran dipercaya sebagai sampah karenabijinya keriput dan bobornya sangat ringan.

3.denganPsPSP dapat mengendalikan hama PBK lantaran dapat memutus siklus hidup hama PBK.

PENGGEREK BUAH KAKAO PBK

I.pendAHULUAN
1.1LatarBelakang
Hama penggerek butir kakao merupakan hama primer  flora kako di Indonesia, jumlah serangannyasangat poly.  Hama PBK terdapat dilapangansepanjang tahun. Populasinya mengikuti pola pembuahan kakao. Buah-butir yangdiserang adalah buah-buah besar yang panjangnya > 8 cm. Semakin banyak buah yang ukuran besar taraf serangannyaringan. Sedangkan pada populasi buah kecil (isu terkini terek) taraf serangan akanlebih berat.
            Kerusakan butir kakao akibat seranganhama PBK ini terjadi pada buah belia sampai butir tua. Pada buah yg diserangterjadi perubahan rona kulit buah dan kerusakan yang ditimbilkan oleh larvaPBK mengakibatkan kerusakan biji, bakal biji akan tewas atau terhentiperkembangnnya. Adanya agresi berat hama ini dapat menurunkan produksi sampai80 %.
1.2Tujuan
Adapuntujuan menjadi berikut :
a.untukmengetahui tingkat serangan hama PBK dan cara pengendaliannya.
b.untukmengetahui cara pencegahan dan mengenal lingkungan yang aman untukpertumbuhnnya



II.pengGEREK BUAH KAKAO (PBK)
2.1SiklusHidup Penggerek Buah Kakao (PBK)
a.telur(tiga-7 hari)
Telur hama PBK berwarna jingga, relatif pipih danberbentuk lonjong, diletakkan satu persatu dalam bagian atas buah kulit kakao. Umumyalebih menyukai butir yg tipe kulit tidak mulus dibandingkan dengan buah yangberkulit mulus dan mengkilat. Panjang telur > 0,lima mm dan umur telur hanya6-7 hari.
b.larva(14-18 hari)
Larva berwrna putih kekuningan atau hijau belia.larva yg baru menetas menurut telur berwarna kekuningan dengan berukuran 1 mm,sedangkan panjang larva dewasa 11 mm. Larva yang baru menetas pribadi menggerekdan melubangi kulit butir kakao melalui dasar telur. Umurnya didalam buah kakao15-18 hari. Ulat yang siap untuk berkepompong akan keluar berdasarkan butir yg ada,baik buah yg masih hijau serta butir yang telah tua serta menjelang panen. Larvayang keluar darai buah akan segera menggantung dengan memakai benang yg keluar menurut bagian tubuhnya. Larva akanbergantung serta turun kebawah secara tegak lurus selam beberapa usang untukmencari loka  yg sesuai dengankepompong.
                        Pada malam hari antara jam 21.00-01.00ulat-ulat ini keluar menurut butir buat melkukan proses kepompong.  Tempat yang dicari pada bagian kulit buahtepat dibawah loka keluarnya larva dari buah-butir sebelah atasnya, daun-daunyang masih segar, pada serasah (daun Kering) yg bertebaran pada bawah pohon.larva akan segera mencari tempat yg sesuai buat berkepompong yaitu padabahian atas sarasah. Larva yg umumnya terjebak waktu pemanenan buah tua, akansegera keluar menurut kulit dan melakukan proses kepompong pada bagian atastumpukan kulit-kulit butir. Apabila larva terbawa ke bagian biji atau plasma buahmaka larva akan berkepompong pada tempat diletakkan biji tadi. Jikabiji-biji difermentasikan dikarung atau pada keranjang, maka larva akanmelakukan perkepompongan dtempat tersebut.
c.pupa(lima-7 hari)
Pupa PBK ini pada awalnya berwarna putih mengkilatbeberapa hari akan berubah menjadi berwarna coklat. Bentuknya lonjong menggunakan warnacoklat dan panjangnya 11-15 mm. Stadianya berlangsung selama 6-8 hari. Prosesperkepompongan biasanya memerlukan saat 20-30 menit. Pada saat larva menemukantempat yang paling sinkron menurutnya, maka larva akan segera mengeluarkancairan dari lisan menggunakan menjalin lapisan tipis dalam bagian atas loka tersebut.setelah usai menjalin lapisan yg diperkirakannya cukup buat membungkustubuhnya, larva berhenti sejenak serta  kemudian mencungkil bagian ujung jalinan kepompong yang telah terdapat danlarva masuk kedalamnya. Larva akan berbalik arah dan menutup bagian lubangtempat masuknya tersebut. Larva kemudian terdiam diri didalam kepompong yang sudahsiap dibuatnya sampai menetas sebagai imago.


d.imago(tiga-7 hari)
Imago berwarna coklat belia hingga coklat tua.panjangnya 7 mm dengan bentangan sayap 12 mm. Ciri khas dari kupu-kupu ini padakeempat sayapnya garis zig-zag berwarna putih serta berakhir menggunakan bercakberwarna kuning orange pada ujungnya. Antena dari kupu-kupu ini lebih panjangdari sayapnya dan posisi istirahat selalu dilipat kebelakang sepanjangtubuhnya. Kupu-kupu PBK aktif dalam malam hari dan kemampuan terbangnya mencapai40 meter. Kupu-kupu akan mulai bertelur pada umur tiga-7 hari. Kupu-kupu betinamenghasilkan telur 50-100 buah selammasa hidupnya. Sedanagakan masa stadiumkupu-kupu berlangsung selama 1 minggu.
Kupu-kupu PBK pada siang hari akan beristirahattempat yang teduh serta lembab dalam pohon kakao. Kupu-kupu akan berada padabagian bawah cabang kakao yang horizontal, khususnya pada cabang-cabang yangberukuran berdiameter 5-15 cm. Posisi tubuh selalu melintang berlawanan denganposisi cabang.
2.2Gejalaserangan dan Kerusakannya
vPadaBuah Muda
Buahmuda yang terjangkit akan terlihat bercak-bercak kuning. Kulit buah dan tempatmasuknya larva serta saluran (plasenta) biji loka larva merogoh makananterlihat berwarna coklat dampak serangan larva. Sedangkan daging butir masihtetap berwarna putih. Sedangkan pada serangan berat bagian dalam butir berwarna coklatkehitaman.
vPadaBuah Dewasa
Buahmuda yang terserang PBK masih mampu berkembang menjadi butir dewasa. Padapermukaan kulit luar butir terdapat bercak berwarna kuning, sedangkan bagianlainnya tetap berwarna hijau atau merah tergantung tipe butir kakao yang ada.apabila ditelusuri jalur-jalur gerekan dengan membelah butir akan bisa terlihatdenagan kentara. Pertumbuhan buji terganggu, serta biji satu sama lainnyamelengket.
vPadaBuah Masak
Padabuah masak tanda-tanda serangan yang terlihat dalam kulit luar butir masak secaravisual dengan adanya bercak kuning. Apabila butir tadi dipeatik akan tersasalebih berat dan apabila diguncang nir akan terdengar suara ketukan biji-bijidengan kulit buah. Hal ini terjadi karena biji-biji yang rusak terbentuk lendiryang dapat memenuhi ruangan dalam buah. Sedangkan biji-biji kakao sebagai rusakdan inheren satu sama lainnya, karena lendir inilah maka butir yang terdapat  sebagai lebih berat serta tidak terdengarketukan jika diguncang.
        apabila buah dibelah daging butir berwarna coklat kehitamansampai hitam, biji saling melekat dan bila dikeringkan biji-biji akanberkeriput. Tingkat agresi serta intensitas kerusakan biji-biji kakao akibatserangan hama PBK ini sangat dipengaruhi dalam stadia buah yg terserang danjumlah larva yang Mengganggu didalam buah tersebut.
vMutuBiji Kakao Terserang PBK
Biji-bijikakao yang tersserang hama PBK waktu dikeringkan menjadi keriput serta salinglengket antara biji yg satu menggunakan yg lainnya. Akibat adanya agresi hamaini menjadi pekerjaan tambahan untuk memisahkan biji-biji tadi. Hal inidilakukan karena saat penilaian mutu biji ditingkat pembeli jika biji-biji yanglengket tidak dipisahkan akan dinilai sebagai sampah. Akibat adanya seranganPBK jua menjadikan kulit  atau cangkang,kulit ari biji kakao kering menjadi menjadi lebih tebal, ukurannya biji danisinya seringkali kurang bernas. 
        Adanya agresi PBK ini juga membuahkan mutu kakao menjadimenurun. Hal ini terjadi lantaran biji-biji kakao terjangkit PBK akan lebih ringanbobotnya dibandingkan dengan biji kakao kering yang sehat. Adanya penurunanbobot berakibat  jumlah biji dalam 100gram biji kering sebagai lebih banyak jumlahnya. Sementara pada SNI mutu bijikakao ataupun standar umum yg sering dijadikan patokan buat penjualan bijikakao bahwa batas minimal bean-count merupakan 150. Maksudnya dalam 100 gram bijikakao kering yang sudah memenuhi standar minimal sebesar 150 biji.
2.3MusuhAlami PBK
Berbagai jenis musuh alami yang ditemukan diekosistem kakao banyak. Mulai dari jenis yg gampang terlihat sapertisemut,cocopet, laba-keuntungan, cecak pohon, capung, lalat pemburu, belalang sembah.sementara yg sporadis yang terlihat misalnya parasitoid,  dan jamur patogen baik yg berperanmenyerang telur, larva, serta pupa dan imago PBK.
Pada flora kakao serimg ditemukan aneka macam jenissemut baik yg berada dibagian sesarah dedaunan yg mengering. Semutyang  berperan menjadi musuh alami adalahsemut hitam (Delichoderus thoraxycus) serta semut rang-rang (Oesophylasmaragdina). Semut hitam telah poly yg menggunkannya sebagai pengendalihama kakao, ad interim semut rang-rang belum banyak yang memperlakukannyakhusus. Semut yang berada diberad di bagian serasah atau dedaunan yg keringbanyak ditemukan dan sangat berperan untuk memangsa larva PBK yang akanmelukukan perkepompongan pada serasah daun kemarau.
Sementara jenis serangga musuh alami yang lainnyaseperti keuntungan-keuntungan yg berada dibagian ats atau cabang, ranting serta daun akanmemangsa ngengat PBK, yang ada di serasah daun dapat memangsa larva yang baruturun menurut butir-buah kakao ketika akan melakukan perkepompongan. Jenis cocopet,cecak pohon, capung, lalat pemburu, belalang sembah masih belum banyakdiungkpakan pada proses pemangsaan terhadap PBK ini.
Jenis parasitoid berdasarkan golongan serangga musuh alamiyang lebih mini berperan dalam memangsa telur serta kepompong PBK. Sementaraberbagai jenis musuh alalmi yg berperan menjadi patogen serta telah banyakdimanfaatkan berdasarkan golongan jamur yaitu Beauveria bassiana. Jamur ini mampudiperbanyak menggunakan media buatan serta dapat diaplikasikan menggunakan gampang padaekosistem kakao.
2.4PengendalianPBK dengan PsPSP
vPanenSering
Panenbuah kakao secara acapkali dan serentak serta teratur tiap minggu telah terbuktimamapu unutk mengurangi secara konkret hama PBK. Pemanenan butir-buah kakao dapatdimulai bila buah kakao yg ada sudah masak. Masaknya butir kakao ditandai denagn perubahan warna  kulit buah. Buah kakao yg sudah masak harussegera dipanen dengan tujuan agar buji tidak berkecambah didlam butir, terhindardari seranagan hama dan penyakit.
Panensering yg dimaksud buat sanggup mengendalikan hama PBK ini merupakan tindakanmemanen seluruh butir yg sudah masak atau masak awal menggunakan frekuensi seminggusekali. Panen buah kakao diperlukan bisa memutus siklus hayati hama PBK padatahap larva. Lantaran pada biasanya masih cukup besar larva pada ketika panen beradadibagian kulit butir kakao. Kulit-kulit akan dibenam kedalam tanah sehinggalarva kan mati. Jika sulit melakukannya bisa pula dengan melakukan menutuprapat-kedap dengan plastik lembaran atau terpal yg lebar selama 7-10 hari.memasukkan kulit-kulit buah kedalam kantong plastik.
vPemangkasan
Denganmelakukan pemangkasan terhadap kakao bisa mengendaliakn hama PBK lantaran selainuntuk mengatur tajuk flora dan menaikkan produksi, dengan memangkas tajuktanaman otomatis kanopinya tidak terlalu rimbun serta lembab. Kondisi kanopi yangrimbun sangat aman bagi pertumbuhan hama PBK. Salah satu kelemahan hama PBKadalah nir menyukai sinar surya pribadi, sebagai akibatnya apabila dilakukanpemangkasan yg seringkali dan teratur akan bisa menekan populasi karenapendistribusian sinar mentari dalam bagian tumbuhan juga kebun menjadi homogen.
vSanitasi
Sanitasiberarti membersihkan areal kebun berdasarkan daun-daun kemarau, tanaman tidak sehat,ranting kemarau, kulit buah, maupun gulma yg berada disekitar flora. Keadaanini akan membentuk kondisi yang tidak sinkron dengan lingkungan untukperkembangbiakan hama PBK.
vPemupukan
Bertolakdari pemikiran bahwa ketersediaan unsur hara berkaitan erat menggunakan pertumbuhan danproduktivitas yg optimal, maka pengendalian hama bisa dilakukan menggunakan caramemberikan yg cukup. Maksudnya adalah terpenuhinya unsur hara yang dibituhkantanaman akan memperlancar proses metabolisme tumbuhan. Lancarnya prosesmetabolisme akan meningkatkan kecepatan masaknya buah, sehingga akan mengurangi tingkatkerusakan butir dan memungkinkan frekuensi panen lebih seringkali. Pertumbuhantanaman akan optimal akan menghipnotis daya tahan tanaman terhadap seranaganhama PBK.







III.kesiMPULAN
Adapunkesimpulan menjadi berikut :
1.pbkadalah hama primer kakao dan dapat menyebabkan kerugian atas serangannya sampai80%, PBK menyerang mulai butir belia sampai buah masak sebagai akibatnya biji-biji kakaosaling lengket satu sama lain dan bobotnya ringan.
2.mutubiji kakao yg terjangkit menjadi tendah karena dianggap sebagai sampah karenabijinya keriput dan bobornya sangat ringan.

3.denganPsPSP dapat mengendalikan hama PBK karena dapat memutus daur hayati hama PBK.

PENGOLAHAN LAHAN DAN PENANAMAN

A. Pengolahan          
Ada duajenis penanaman karet yaitu newplanting clan replanting. Newplanting adalahusaha penanaman karet di areal yg belum pernah dipajcaj buat budi dayakaret. Sementara itu, replanting adalah usaha penanaman ulang di arealkaret lantaran flora lama sudah tidak produktif lagi, biasa jua dianggap denganperemajaan.  
Khusus buat newplanting, langkah awal yg wajib dilakukan adalahmemastikan Iahan cukup sesuai buat budi daya karet. Memastikan Iahan tersebutsesuai atau nir adalah hal krusial lantaran setiap tumbuhan memerlukan syarat-syaratkhusus untuk Pertumbuhannya Terlebih lagi, karet adalah flora tahunan,sehlngga apabila diketahui Produktivitasnya rendah dibutuhkan waktu bertahun-tahununtuk Peremajaannya. Langkah seperti ini tentunya adalah pemborosan yangsebenarnya nir perlu.           
Kegiatan pengoIaha lahan, baik buat newplanting maupun repIanting Sebenaryasama saja. Langkah pertama pengoIahan huma adalah membabat pepohonan yangtumbuh. Tentunya, pada newplanting jenis pohon yang tumbuh di areal relatifbanyak menggunakan ketinggian serta diameter btg beragam. Sementara itu, pada replantingpohon yg tumbuh hanya karet menggunakan ketinggian dan diameter yang sama. Untukareal yg tidak terlalu luas, pembabatan mampu dilakukan secara manualmenggunakan kapak serta gergaji yg memadai. Sementara itu, areal akan dijadikankebun karet sangat luas, sebaiknya memanfaatkan mesin pembabat pohon dantraktor karena lebih ekonomis dibandingkan dengan peralatan manual yg  membutuhkan poly energi manusia.           
Pohon-pohon yang sudah dibabat, baik pohon karet maupun jenis lainnya, bisadisimpan di suatu loka buat dijadikan kayu bakar pada kegiatan pengasapan lateks.meskipun demikian tidak menutup kemungkinan pohon-pohon tadi dimanfaatkanuntuk keperluan lain, misalnya buat bahan pembuatan rumah atau mebel.           
Setelah pepohonan dibabat, termin berikutnya membongkar tanah dengan cangkulatau traktor. Dalam pembongkaran tanah ini sekaligus dilakukan pembersihansisa-residu akar, rizoma, alang-alang, dan bebatuan lantaran akan menggangguperakaran tanaman karet. Khusus alang-alang sanggup dibasmi memakai herbisida,seperti Roundup dengan takaran sanggup dipandang pada kemasannya. Biasanya setiap satuhektar lahan memerlukan 20.000 liter larutan herbisida. Setelah disemprotherbisida, huma dibiarkan selama beberapa saat sampai alang-alang tidaktumbuh lagi.      
Jika lahan buat budi daya karet nir berkontur homogen, namun memiliki kemiringanlebih menurut 10o, sebaiknya dibuat teras dengan lebar minimumtiga meter. Teras ini dibuat buat mencegah terjadinya erosi. Kebun karetmemerlukan sarana berupa jalan, baik buat pemeliharaan tumbuhan maupun kegiatanproduksi. Jalan tadi pada antaranya jalan primer, jalan antarblok, jalankontrol, serta jalan pengangkutan lateks.     
Pembuatan jalan di huma berkontur miring memerlukan perencanaan dan pemikiranyang matang. Jika tanahnya berbukit-bukit, jalan yang dibuat tidak bolehmenanjak tajam karena bisa menimbulkan kecelakaan fatal. Jalan wajib landaimeskipun buat memenuhi tujuan ini wajib dibentuk berliku-liku.
B. Penanaman           
Selaindapat ditanam secara monokultur, karet pula dapat ditumpangsarikan dengan berbagaitanaman lain. Tanaman yg dapat ditumpangsarikan menggunakan karet diantaranya tanamansemusim, misalnya pisang dan jahe atau palawija (kedelai, kacang hijau, atau kacangtanah). Bahkan, tanaman tahunan, seperti cengkeh, kakao, dan kopi pun bisaditumpangsarikan menggunakan karet.    
a. Penentuan Jarak Tanam

Jarak tanam pada budi dayatanaman apa pun wajib mendapatkan perhatian memadai supaya produktivitasnya optimal.jarak tanam sangat ditentukan sosok tanaman . Semakin tinggi dan lebar tajuk tumbuhan,wajib semakin jauh jarak antar tanamannya, menggunakan asa tajuk tumbuhan dan perakarannyatidak saling bertaut.   
Idealnya, semakin jauh jeda antar tumbuhan akan semakin baik hasilnya. Meskipun demikian, prinsip ini bertentangandengan efisiensi penggunaan huma. Karenanya, untuk setiap jenis tumbuhan harusditentukan jarak tanam optimal, yaitu jarak tanam yg tidak menghambat pertumbuhandan penggunaan huma permanen efisien. Untuk flora karet, jarak tanam optimaltersebut adalah tiga x 7 meter bila ditanam secara monokultur. Sementa itu, jikaditanam secara tumpangsari, jarak tanam bisa lebih jauh lagi, tergantung           tanaman yg ditumpangsarikan.     
1. Sistem Tumpangsari         
Hal pertama yang wajib diperhatikan pada penanaman karet dengan sistem tumpangsariadalah jeda tanam jangan terlalu rapat agar tidak terjadi persaingan dalammemperebutkan usur hara. Jika hingga terjadi persaingan, baik tanaman utamamaupun tumbuhan yang ditumpangsarikan, pertumbuhannya akan terhambat.            
Dalam penanaman dengan sistem tumpangsari umumnya para petani karet menggunakanjarak tanam pagar. Artinya, tumbuhan tumpangsari berfungsi menjadi pagar ataumengapit flora utama. Dalam cara ini jeda tanam dalam barisan dibuatrapat serta larak tanam antar barisan renggang. Cara seperti ini memungkinkantanaman menerima sinar matahari secara optimal. Berikut ini beberapa contohskema penanaman karet yang ditumpangsarikan menggunakan banyak sekali tumbuhan tahunanmenggunakan jeda tanam pagar.







2. Sistem monokultur          
araktanam berbentuk segitiga atau tidakteratur. Jaraktanam segitiga hanya bisaditerapkan Ii lahan berkontur datar atau mendekati datar. Sementara itu, jaraktanam nir teratur mampu diterapkan di huma   clengankontur berbukit-bukit.
b. Pembuatan Lubang Tanam
etelah dipengaruhi danditandai engan sebatang ajir, lubang :anam segera dibuat. Ukuran ubang tanamdalam budi daya aret harus diadaptasi menggunakan enis atau stadium bibit yang kanditanam. Apabila yang ditanam relatif 60 x 60 x 60 centimeter. Apabila yar dipakai merupakan bibitstum tingg berumur 2—3 tahun, lubang tara berukuran 80 x 80 x 80 cm.   
Sementara itu, apabila panjang aka tunggang Iebih serta 80 centimeter, di bagian tengahdasar lubang tana perlu digali sedalam 20—30 cm.
BentuK lubang tanam             sebenarnya nir harus kubus tetapibisajuga berbentuk      silinder ataukerucut yang             semakin menyempitke pada. Bentuk lubang tanam yg akan dipakai tergantung pada peralatan yangtersedia.
teIah digali menggunakan ukuraniesuai dengan stadium bibit ng akan ditanam, tanah galian gian atas atau topsoil yg bur dipisahkan dan tanah       gianbawah atau subsoil yg urang fertile. Lubang tanam 2mudian dibiarkanterkena anas mentari selama dua ninggu supaya bibit hama serta enyakit yang terdapat didalamnya nati.        
c. Pembongkaran Bibit        
ika bibit karet yang akan itanam berupa stum kecil atau turn tinggi dan(ahan ersemaian, bibit tadi wajib ibongkar dahufu. Caranya, ibuat pantsedalam 50 centimeter di si kin barisan bibit. Setelah itu, ibit dipegang pada bagianatas kulasi dan dicabut menggunakan hatia ti. Apabila masih ada Iebih serta satu kartunggang, akar tunggang ng Iebih mini dipotong, ?Hingga menyisakan satu akarnggang yang besar .         
cia kalanya bibit yg             bongkardan areal pembibitan rus ditanarn di perkebunan rng jaraknya relatif jauh,hingga wajib mengalami ngangkutan. Agar mata tunas au batang okulasi tidakrusak larna pengangkutan, bibit wajib disusun selapis demi selapis. Lapisanpaling bawah merupakan batang pisang, pada atasnya bibit, di atasnya btg pisanglagi, demikian seterusnya. Lapisan-lapisan tadi wajib rapat, sehingga tidakterjadi guncangan waktu pengangkutan.           
Jika bibit karet yaei akan       
ditanam berupa stum mini atau stum tinggi dan huma   
persemaian, bibit tadi harus dibongkar dahulu.       
d. Pelaksahaan Penanaman
Setelah bibit serta lubang tanam siap maka penanaman bisa segeradilaksanakan. Jika bibit yg ditanam merupakan bibit yang diambil serta lahan,akar tunggang wajib masuk lurus ke dalam tanah. Akar tunggang             yang arahnya miring bisamengakibatkan pertumbuhan Lanaman terhambat.      
Jika yang akan ditanam berupa bibit okulasi pada kantong Diastik atau dalamtapih, media      
ii sekitar bibit harus padat serta :idak pecah. Cara penanamani ya adalah plastikpembungkus
nya dibuka, lalu bibitdimasukkan ke dalam lubang tanam serta diurug menggunakan tanah yg terdapat disekitarnya.            
e. Penanaman Tanaman      
Penutup Tanah         
Penamaman flora epilog tanah pada huma karet dilakukan untuk mencegaherosi serta           
mempercepat matang sadap. Ada 3 kelompok tumbuhan yang bisa digunakan, yaitutanaman merayap, semaks            
emak, serta pohon.      
Tanaman merayap yg baik digunakan adalah jenis kacangk acangan. Kelompoksemaks emak yang sanggup digunakan diantaranya Crotalaria usaramoensis,Crotalaria uncea, dan Tephrosia candida. pepohonan yang seringdimanfaatkan merupakan petal dna (Leucaena glauca).
Dan ketiga gerombolan tumbuhan tersebut, yg paling acapkali digunakan adalahkacangk acangan karena sosok             tanamannyarendah serta mini , sebagai akibatnya perakarannya tidak terlalu mengganggu perakarantanaman primer. Tanaman kacang-kacangan jua mempunyai bintil akar yg bisamenambab kesuburan tumbuhan.           
Penanaman tanaman penutup tanah mililiter sanggup dilakukan menggunakan cara membuatkan benihsecara merata pada antara larikan tanama karet sebagai tumbuhan primer. Bisa jugaditugalkan dengan jarak 40—50 centimeter di antara lanka
A. Perawatafl Tanaman        
Sebelum Berproduksi           
I
kalangan petani karet, liaman yg belum bsa Isadap atau beum berprodukSiring dianggap dengan komposisi yaitu tumbuhan berumur 1—4 ahun. Perawatan tanamankaret sebelum berproduksi hampir sama dengan perawatan naman perkebunan padaumumnya, yakni mencakup penyulaman, penyiangan, pemupukan, seleksi danpenjarangan, dan pemeliharaan tumbuhan penutup tanah.            
a. Penyviaman          
Tidak seluruh bibit karet yg ditanam di huma bisa hayati. Persentasekematian bibit yang mampu ditolerir pada budi daya karet merupakan sebesar 5%.           Karenanya, dibutuhkan penyulaman untukmengganti bibit yang mangkat tersebut.kegiatan penyulaman          diakukan ketika flora berumur 1—2 tahun lantaran waktu itusudah ada kepastian tumbuhan yg hidup serta yg mati. Lantaran        
penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur 1—dua tahun, bibit yg digunakanberupa bibit stum tinggi berumur 1— dua tahun agar flora mampu seragam. Sebelumpenyulaman dilakukan perlu diketahui penyebab kematian bibit. Jika kematiandisebabkan oeh bakteri atau jamur, tanah bekas flora wajib diberi fungisida.pelaksanaan penyulaman dilakukan dalam pagi han pukul 06.00—09.00 atau sore hanpukul 15— 17.00, ketika cuaca tidak terlalu panas buat mengurangi risikokematian.
b. Penyiangan           
Penyiangandalam budi daya karet bertujuan membebaskan tumbuhan karet serta gangguan gulmayang tumbuh di lahan. Karenanya, kegiatan penyiangai sebenarnya sanggup dilakukan
setiap ketika, yaitu ketika ncrti mhiihan ciulma telah mula menggangguperemangan tanaman karet. Meskipun demikian, umumnya penyiangan dilakukan tigakali dalam setahun buat menghemat energi dan porto.          
emupukan tumbuhan dalam budi day karet ada!Ab buat memarn          
pertumbuhan flora belia dai mempercepat matang sadap sebagai akibatnya panen lateksdapa
dilakukan secepatnya          
Ada 2 cara penyiangan, yaltu secara manual dan secara kimiawi. Secaramanual adalah menggunakan alat-alat penyiangan, seperti cangkul atau parang.sementara itu, secara kimiawi dengan menyemprotkan herbisida atau bahan kimiapemberantas gulma. Banyak merek herbisid yg telah beredar pada pasaran.dianjurkan memilih merek yang sesuai dengan jenis gulma yan
c. Pemupukan           
Pemupukantanaman dalam daya karet merupakan buat me—aj pertumbuhan tumbuhan muciamempercepat matang sadap. Sebagai akibatnya panen lateks dapat dilakukan secepatnya.kegia pemupukan dilakukan dengar I cara, yaitu manual circle dan chemicalstrip weeding.   
Pada cara pertama atau manua circle, lubang dibuat melingkan tanamandengan jeda
disesuaikan menggunakan umur tumbuhan. Hal mi disebabkan perakaran flora semakinbertambah luas seiring dengan pertambahan umurnya. Untuk anaman berumur 3—5bulan, ubang melingkari tumbuhan Jengan jeda 20—30 cm, 6—10 )ulan dengan jarak20—45 centimeter, 11—20 bulan dengan jeda 40—6 m, 21—48 bulan menggunakan jeda 10—60 centimeter,serta lebih serta 48 )ulan dengan jarak 50—120 centimeter. Wbang dibentuk dengan kedalaman—10 cm, lalu pupuk itaburkan ke dalamnya dan itutup dengan tanah.
a cara ke 2 atau chemicalr weeding, pupuk diletakkan a jeda 1—1,lima meter dan risan tumbuhan.caranya ma, yaitu tanah digali aIam 5—10 centimeter, kemudian uk dimasukkan ke dalamnyain ditutup menggunakan tanah.       
mupukan tumbuhan karet Bbaiknya nir dilakukan pada entengahan trend hujan karenapupuk mudah tercuci air hujan. Idealnya, pemupukan dilakukan pada pergantianmusim hujan ke demam isu kemarau. Sementara itu, jenis pupuk yang diberikan antara lain urea, DS, serta KCI yg mudah diperoleh pada pasaran. Dosis pupuk yangdigunakan       tergantung pada jenistanahnya (Tabel 8).
d. Seleksi dan Penjarangan
aInyadalam suatu areal kebunan karetterdiri serta r3man yang seluruhnya am keadaansehat serta balk, iutama menjelang enyadapan. Karenanya, maman yg sakit harusiebang dan dibongkar hingga ar-akarnya supaya penyakit          rsebut tidak menyebar ke bnaman yang sehat.        
Dengan perkiraan yg hidup 95%, maka serta 476 bibit yg ditanam dalam satu hektarakan masih ada 452 pohon menjelang penyadapan. Apabila dan 452            pohon tersebut 5% pada antaranya sakit,akan tersisa 425 tanaman sehat. Dan 425 tanaman sehat akan bisa disadap 400pohon.     
e. Pemeliharaan Tanaman PenutupTanah
Disebabkan manfaatnya buat mencegah erosi dan     meningkatkan kecepatan matang sadap, tumbuhan penutup tanah wajib dipeliharadengan pemupukan dan pemangkasan. Pupuk yang digunakan sebaiknya kompos yangtelah matang dengan dosis 4—S ton/hektar. Cara pembeniannya adalah denganditaburkan pada sela-sela tanaman . Apabila pertumbuhan flora penutup tanah terlalupesat perlu dikendalikan menggunakan cara pemangkasan. Alat yg digunakan untukpemangkasan cukup berupa parang atau sabit.        
B. Pemeliharaan Masa         
Produksi
Setelah menginjak umur lima tahun atau mulai disadap, flora karet seringdisebut dengan komposisi II. Pada kenyataannya, selalu saja ada beberapatanaman karet yang terpaksa belum sanggup disadap meskipun telah berumur limatahun. Dan 425 tanaman sehat menjelangsadap, yg bisa disadap hanya sekitar400      batang.
Pemeliharaan tanaman selama masa produksi dimaksudkan supaya syarat tanamandalam keadaan baik; produksinya tetap, bahkan meningkat sesuai denganumurtanaman; dan  
masa produktifnya makin panjang. Tan pa perawatan yang balk, kondisi tanamanmungkin akan semakin memburuk, produktivitasnya menurun, serta masa produktifnyasingkat.    
Pemeliharaan tanaman pada masa produksi mi hanya meliputi penyiangan danpemupukan.
a. Penyiangan           
Penyianganlahan karet dalam masa produksi bertujuan sama menggunakan penyiangan pada masasebelum produksi, yaitu mengendalikan pertumbuhan gulma agar nir mengganggutanaman primer. Penyiangan sanggup dilakukan secara manual, kimiawi, atau gabungandan keduanya.      
Cara manual atau mekanis merupakan pemberantasan gulma menggunakan alat-alat,seperti cangkul, parang, atau sabit. Jika gulmanya berupa rumputr umputan,penyiangan sanggup menggunakan cangkul, sehingga perakarannya ikut tercabut. Jikagulma berupa semak atau perdu,            penyiangannyaharus dengan cara didongkel dengan bantuan cangkul dan parang.            
Pemberantasan gulma secara manual hanya memungkinkan jika areal perkebunankaret tidak terlalu luas.     
Jika areal karet sangat luas, pemberantasan gulma yang paling efektif adalahsecara kimiawi menggunakan herbisida atau bahan kimia pemberantas a gulma, baikkontak maupun   
sistemik. Herbisida kontak memberantas gulma menggunakan cara hubungan pribadi dengangulmanya, rnisalnya Gramaxone - aracoI. Sementara itu, da sistemik Derantasgulma menggunakan zat aktifnya meresap ke ri gulma, misalnya on, Dowpon, Gramavine,i Pat itapon.       
ggunaan herbisida wajib axsana. Artinya, wajib uai menggunakan dosis serta ekuensiyang tertera pada     
masannya. Penggunaan erbisida harus diusahakan ‘sampai terjadi overdosis.‘erdosis berarti pemborosan, samping bisa membunuh naman penutup tanah yangukan termasuk gutma.       
ci epilog tanah yg anam beberapa waktu sehabis I penanaman bibit karet memangharus dipertahankan walaupun karetnya sudah disadap. Tanaman penutup tanah,terutama dan jenis  
Leguminoceae atau kacangk acangan diharapkan sanggup menambah kesuburan tanah karenakemampuannya menyerap nitrogen dan udara ke pada tanah yg baik. Hanya,pertumbuhannya perlu dikendalikan menggunakan cara memotong bagian tanaman yangterlalu panjang.
b. Pemupukan          
Dalambudi daya karet, pemupukan dilakukan sejak tanam hingga tanaman tidakberproduksi lagi. Tanpa pemupukan produksi karettidak akan aporisma. Jika padamasa komposisi I atau sebelum disadap semua flora karet harus dipupuk, padamasa komposisi II atau sesudah sadap aktivitas pemupukan harus dilakukan secaraselektif. Artinya, hanya tumbuhan yg produksi Iateksnya indah saja yangdipupuk. Langkah mi buat menghindari pemborosan.  
Cara pemupukan tumbuhan karet dalam masa produksi sama menggunakan masa sebelumproduksi, yaitu pupuk dimasukkan ke dalam lubang yang digali melingkar denganjarak 1—1,lima meter dan pohon. Bisa jua pupuk dimasukkan ke dalam alur berbentukgaris pada antara flora menggunakan jarak 1,5 meter dan pohon. Sebelum pemupukandilakukan, wajib dipastikan tanah telah bebas serta gulma.     
Jika frekuensi pemupukantanaman karet sebelum masa produksi dilakukan sekalidalam setahun, pemupukan tanaman karet pada masa produksi dilakukan dua kalidalam setahun, yaitu dalam pergantian musim. Dosis pemupukan tergantung padajenis tanah loka karet dibudidayakan (Tabel 10).            
dan Cl) yang tersaji dala— bentuk tablet 10 gram, pupL.ij sangat membantupetani kar mendapatkan banyak sekali UflSL hara yang diperlukan tanama
Pemupukan menggunakanpupuk tunggal misalnya yang telah dijelaskan memberi kesan tidak simpel karenaharus             mencampurkan paHngtidaktiga enis pupuk. Sekarang mi pada asaran telah tersebar pupuk ilajemuklengkap pada bentuk :ablet yg simpel.     
Dontoh pupuk yang dimaksud dalah Gramafix®Karet, yaitu )upuk majemuk Iengkaptablet tang diformulasi dan diproduksi pesifik bagi tanaman karet. )engankandungan lengkap            
neliputi hara makro primer ( N, , K), makro sekunder (Mg, S, rn CD d, r,l,..,dan Cl) yang tersaji dala— bentuk tablet 10 gram, pupL.ij sangat membantupetani kar mendapatkan banyak sekali UflSL hara yang diperlukan tanama
Cara aplikasinya sebagaiberikut.     
1. Buat Iingkaran atau piringan pada kurang lebih pangkal btg.  
2. Tentukan dan tugal titik-titik lubang untuk menempatkan pupuk Gramafix®Karetsearah keempat penjuru mata angin (4 atau 8 titik).
3. Masukkan Gramafix®Karet, 1/2 dosis anju ran! Tahun (dibagi secaramerata di setiap titik) di kedalaman 10—15 cm dan muka tanah.
4. Lakukan pemupukan setiap enam bulan sekali atau 2 kali dalam setahundengan ketika pemupukan dalam awa
Contoh aplikasinya sebagai  
ukan terhadap tanaman (TM 4) menggunakan dosis 160 ktar!Tahun atau 200 gr! On/6bulan seperti yg ra di kemasannya dapat uat empat titik tugal atau wig.selanjutnya setiap         wig dilsi ataudibenami uriafix®Karet sebesar 5 r (per butir 10 gram). Setelah pukdibenamkan, lubang      
litup kembali. Dianjurkan pada a pemupukan ml di kurang lebih naman bersih danrumput
igganggu. Engan pupuk majemuk lengkap ramafix®Karet, kebutuhan upuk hanya 35persendan total jmlah/takaran pupuk tunggal yang iasa dipakai, misalnya urea, SP, atauKCI. Satu hektar naman karet (TM) hanya rnembutuhkan pupuk Gramafix®Karet100—300 kg! Hektar!Tahun. Karenanya, pupuk mi relatif efektif dan efisien dalammeningkatkan pendapatan petani.    
C. Peremajaafl           
Setelah bertahun-tahUn disadap lateksnya tanaman karet akan memasuki fasemenua yg ditandai dengan menurunnya produksi lateks. Bila permanen dipeliharadan disadap Iateksnya output yg diperoleh nir akan menguntungkan secara          ekonomis sebagai akibatnya diperlukanperemajaan.            
Kegiatan peremajaafl tanaman karet dimulai dengan pembongkaran pohon-pohon tua.langkah berikutnya sama menggunakan penanaman bibit misalnya yg telah terurai padabab tentang penanaman.