SAMBUNG SAMPING KAKAO
I.PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sambung samping merupakan satu teknik okulasi yangmenggunakan kayu mata tunas menurut klon terpilih yg dipotong serta ditempel padatanaman yang dewasa. Peremajaan kakao menggunakan bahan tanam yg baik melaluisambung samping adalah metode yg baik disebabkan persentasikeberhasilannya tinggi, hasilnya yang cepat dan biayanya murah. Denagan metodesa,bung samping ini hasil yg rendah pada satu tempat bisa ditingkatkansehingga menghasilkan rata-homogen diatas 1,5 ton/ha. Sambung samping dapatdilakukan dalam tumbuhan yang sehat.
1.2Tujuan
Adapuntujuannya merupakan sebagai berikut :
1.untukmendapatkan tanman kakao yg lebih baik (kwalitas yang baik karena diambildari klon yg baik dan mampunyai produktifitas lebih tinggi).
2.untukmeningkatkan pendapatan petani serta memiliki kebun kakao yang mempunyai kwalitasdan kwantitas yg lebih tinggi.
II.SAMBUNGSAMPING KAKAO
2.1Persiapan dilapangan serta Pohon Sebelum Menyambung
üPohonkakao yang terpilih buat smabung samping perlu dilakukan pemangkasan 40-50persensebelum disambung. Pohon-pohon pelindung yang mempunyai cabang-cabang yangrimbun serta menghalangi masuknya cahaya mentari kepohon kakao perlu dipotong.
üKawasanpohon kakao perlu dipupuk terlebih dahulu menggunakan menggunakn pupuk Urea atau NPKdengan takaran 250-500 gram per pohon. Pemupukan ini perlu dilakukan, terutama padakawasan yg kurang subur atau yang sporadis dilakukan pemupukan. Tujuannyaadalah untuk mendapatkan btg pohon yang sehat sewaktu melakukan sambungsamping.
2.2Alatdan Bahan Menyambung
Adapun indera serta bahanyang dipakai merupakan : gunting pangkas, pisau okulasi yg tajam, batu asah,plastik, tali rapia, mata tunas yg bebas hama dan penyakit serta gergaji mesin.
2.3PersediaanTapak Sambungan dalam Pohon Kakao Dewasa
üTapaksambungan dibuat pada ketinggian 45-75 centimeter menurut dasar tanah btg primer.
üPadabatang yang kurang sehat sambungan dapat dibuat dalam chupon dewasa ataumelakukan sambung pucuk dalam chupon yang masih belia.
üBuatdua torehan mengarah kebawah 7-10 cm menggunakan bentuk segitiga sama kaki. Torehandibuat hingga ke kayu atau kambiun btg pohon.
üTapaksambungan yg baik kan menampakan rona keputihan jika kulit tapak torehanterbuka. Kulit torehan harus ditutup balik setelah dibuka sementara menunggukayu mata tunas disediakan.
üUsahandua sambungan 1 pohon jeda diantara sambungan pertama serta kedua yaitu 45-70 cm.
üCarapengikatan tali menggunakan teknik segitiga .
2.4PenyediaanPotongan Kayu Mata Tunas (Entris)
üKayumatas tnas yg berwarna hujau kecoklatan sampai agak coklat mempunyai matatunas yang timbul. Kayu mata tunas iniharus memiliki tiga-5 mata tunas yng muncul. Kayu mata tunas diambil menurut cabang kipas. Mata tunas yangdigunakan yang berasal berdasarkan loka yg jauh bisa bertahan dua-3 hari.
üBagianbawah mata tunas hendaklah dipotong serong misalnya tombak sepanjang tiga-4,5 cmdan ujung lainnya lagi dipotong serong sepanjang dua-3 centimeter bersebelahan denganpotongan bagian bawah kayu mata tunas.
2.5LangkahKerja Penyambungan
üKayumata tunas yang sudah disediakan hendaklah dimasukkan secara perlahan ke dalamtapak sambungan menggunakan membuka pengecap torehan agar bagian potongan tidakrusak.
üBagianpotongan serong panjang kayu mata tunasmenghadap/dilengkatkan kearah kayu tapaksambungan serta bagian potongan serong pendek membelakangi klit pohon. Setelahkayu mata tunas dimasukkan kedalam tapak sambungan dendaklah dibungkus denganplastik sehingga menutup kayu mata tunas serta tapak sambungan dan diikat kuatdan pastikan air hujan nir akan masuk.
üPlastikperlu dibuka setelah 20-30 hari penyambungan dilakukan, ikatan serta talidibagian bawah dibiarkan supaya bagian sambungan akan inheren kuat.
üSemprotdengan insektisida/fungisida/pupuk daun sewaktu membuka plastik epilog sambungantergantung pada seranagan hama serta penyakit.
üPotonganpucuk pada sambungan yg berumur tiga bulan. Sambungan yang perlu ditinggalkanadalah 45 cm berdasarkan tempat penyambungan dan tinggalkan 3-lima mata tunas untukmembentuk cabang-cabang utama.
üPemupukanpohon boleh dilakukan sehabis daun pohon dambungan telah hijau 1-dua bulansetelah menyambung, dan diikuti tiga-4 bulan sakali atau dua kali setahun.
üPohonutama hendaklah dipotong setelah umur 9 bulan setelah sambungan. Potonganmestilah dapat dibuat sekurang-kurangnya 60-90 centimeter dari tapak sambungan.potongan hendaklah dibuat serong. Bagian potongan diolesi menggunakan obat lukapohon yg mengandung TAR atau diolesi dengan cat biasa.
üPemangkasanpemeliharaan hendaklah dilakukan 1-tiga bulan sekali menyesuaikan diri pemangkasanpembentukan hendaklah dilakukan 1-2 kali setahun. Setiap kali selesainya musimbuah tinggi pohon dipertahankan dalam ketinggian 3-4 m buat memudahkan panendan perawatan kebun.
2.6WaktuPenyambungan
Waktu yg terbaikmelakukan sambung samping merupakan pada akhir animo hujan dan 3-4 bulan sebelummusim hujan.
III.KESIMPULAN
Adapunkesimpulan merupakan menjadi berikut :
1.sambungsamping sanggup dilakukan dalam pohon kakao yang telah tidak produktif lagi, pohonyeng terkena serangan hama dan penyakit, pohon yang bentuknya tidak seimbangagar bentuknya menjadi seimbang atau pada pohon yang diremajakan.
2.keberhasilansambung samping tergantung pada irisan mata tunas, sterilnya alat-indera tangdigunakan, cara pengikatan dan saat melakukan penyambungan.