Dalam global yg bergerak cepat seperti kini ini, dibutuhkan usaha, disiplin & konsistensi tinggi buat memastikan tubuh tetap sehat serta menjaga berat badan normal. Apakah Anda termasuk tipe orang yg selalu menjaga diri dengan mempertahankan berat badan yg sehat? Apabila ya, cara terbaik buat mencapai hal itu merupakan menggunakan berolahraga secara teratur dan makan kuliner yang sehat dan seimbang untuk mempertahankan metabolisme yg baik serta membakar kalori berlebih pada dalam tubuh.
Namun, lantaran kurangnya saat, poly orang kemudian memilih buat mengikuti teknik penurunan berat badan instan seperti diet yang menjanjikan penurunan berat badan cepat tanpa melakukan kegiatan fisik serta dengan perubahan atau batasan eksklusif soal diet (pola makan) sehari-hari.
Ada banyak jenis diet, misalnya South Beach Diet, lima: dua diet, Diet tubuh 4 jam, diet rendah karbohidrat, The Snake Diet dan sebagainya. Kesamaan pada antara semua diet tadi adalah tentang janji keberhasilannya yg mencolok pada rentang waktu singkat.
Biasanya, jenis diet semacam ini justru nir sehat lantaran kasus yg disebabkan sang norma makan nir menentu bisa mengakibatkan kekurangan nutrisi dalam tubuh serta lalu penyakit atau bahkan kenaikan berat badan balik pada jangka panjang.
Melalui artikel ini, kita akan mengenal lebih dalam apa itu Snake Diet atau Diet Ular. Diciptakan sang Cole Robinson yg berbasis pada Alberta (Kanada), merupakan seseorang instruktur kebugaran dan yg memproklamirkan dirinya sebagai instruktur diet puasa, Snake Diet adalah diet mode baru yg berfokus pada penurunan berat badan melalui puasa.
Cole Robinson mengaku frustrasi menggunakan banyak sekali petuah yg diberikan pelatih serta instruktur tertentu pada kliennya tanpa sepenuhnya memahami proses metabolisme. Karena itu dia kemudian menggagas Snake Diet, yg mengadopsi akal makan secara harafiah misalnya yg dilakukan oleh ular, yaitu makan sekali kemudian hibernasi atau bertahan hidup selama ad interim ketika. Menurutnya, manfaat tambahan dari Snake Diet termasuk menyembuhkan penyakit misalnya Diabetes Tipe 2, Herpes & Inflamasi.
Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan bereksperimen sendiri, Cole Robinson berbagi metode-metode bagi seluruh orang yang memikiki keinginan bertenaga ingin menurunkan berat badan dalam saat singkat melalui Snake Diet. Dia mengikuti pola makan sekali sehari (kebanyakan makan malam), serta mempertahankan taraf tenaga selama siang harinya dengan mengonsumsi air atau teh tawar.
Sekarang, Apa Tepatnya Diet Ular Itu?
Diet ular adalah suatu metode diet penurunan berat badan yang serius pada puasa melalui fase yang tidak sinkron, yaitu, mengeluarkan racun menurut tubuh, puasa dan pemeliharaan. Mari kita tahu setiap fase secara lebih terperinci di bawah ini:
Tahap 1: merupakan awal dari diet ular, mencakup detoksifikasi tubuh dengan berpuasa selama 48 jam menggunakan hanya mengonsumsi cuka sari apel bersamaan menggunakan juz ular yang dianggap menjadi 'pengganti mineral krusial' dari Cole Robinson.
Jus ular adalah kombinasi air, garam bahari serta kalium klorida. Komposisi ini bermanfaat pada membantu mengisi elektrolit dalam tubuh. Fase ini sangat penting, karena tubuh masuk ke mode pembakaran lemak tinggi dan menyingkirkan kecanduan gula.
Tahap 2: Pada fase ini merupakan puasa yang fleksibel, termasuk puasa kering, yaitu jenis puasa yang mengacu dalam tidak mengonsumsi kuliner atau cairan apapun.
Tahap 3: Fase terakhir adalah fase yg sama pentingnya. Ini mengacu dalam mempertahankan berat badan, dengan mengikuti isyarat yg diberikan tubuh terhadap rasa lapar atau hasrat alami. Fase ini merupakan pendekatan yang sepenuhnya proaktif guna tahu kebutuhan tubuh.
Pertanyaannya pada sini merupakan, apakah Diet Ular sahih-sahih dapat membantu menurunkan berat badan. Jawabannya kentara niscaya, bahwa jenis puasa apapun dalam dasarnya bisa mengurangi jumlah berat badan. Dalam hal ini, puasa tak jarang tanpa makan apa pun selama berjam-jam pastinya akan mengakibatkan penurunan berat badan jua.
Tetapi apakah penurunan berat badan dengan metode ini sahih-benar akan berhasil pada jangka panjang? Rata-rata pendapat berdasarkan para ahli terkait diet ular sang para ahli adalah negatif. Mereka nir menyarankan diet mode ini, lantaran tidak terdapat bukti klinis keberhasilannya. Konsensus generik adalah: Makan seperti ular tidak mampu bekerja buat metabolisme manusia dan tidak boleh diikuti dengan iming-iming apapun.
Lebih lanjut, pilihan buat makan sekali saja sebenarnya tifak bagus bagi tubuh terlebih apabila dilakukan secara berkrlanjutan atau pada jangka waktu lsma. Karena pada dasarnya Snake Diet termasuk periode puasa yang panjang, konsekuensi langsungnya merupakan tubuh kehilangan nutrisi penting. Ini dapat menciptakan tubuh sebagai lebih lemah, sebagai akibatnya mengakibatkan kekurangan vitamin serta nutrisi serius lalu kemudian menyebabkan perkara.
Pada akhirnya, selesainya seseorang beralih kembali ke kebiasaan makan yg teratur misalnya biasa, dikhawatirkan tubuh akan menaikkan kembali berat badan sebelumnya yg hilang atau tidak berjangka panjang. Bisa dibilang nir cukup simpel buat mengikuti duet ular secara seumur hayati, karena alasan yang realistis misalnya telah pada jelaskan pada atas. Seseorang tidak dapat terus makan satu kali sehari atau dua hari selama sisa hidupnya.
Bahkan, diet apa pun yang menjanjikan hasil cepat menggunakan perubahan ketat dalam gaya hayati seorang bukanlah pilihan yg sehat untuk menurunkan berat badan. Karena mampu mengakibatkan konsekuensi drastis terhadap kesehatan dan tubuh seorang. Oleh karenanya, seluruh proses penurunan berat badan wajib dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, dengan mengikuti kebiasaan sehat dan olahraga teratur.