BUDIDAYA RAMBUTAN

I.PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Rambutan (Nephelium sp.) adalah tanaman buahhortikultural berupa pohon menggunakan famili Sapindacaeae. Tanaman butir tropis inidlm bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saatini telah menyebar luar pada wilayah yang beriklim tropis misalnya Filipina &negara-negara Amerika Latin & ditemukan jua pada daratan yg mempunyai iklimsub-tropis.
Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untukdimanfaatkan buahnya yg memiliki gizi, zat tepung, homogen gula yg mudahterlarut dlm air, zat protein & asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim ygesensial & nonesensial, vitamin & zat mineral makro, mikro ygmenyehatkan famili, tetapi ada jua ad interim rakyat yang memanfaatkansebagai pohon pelindung pada pekarangan, menjadi tumbuhan hias.
1.2Tujuan

Adapuntujaun adalah sebagai berikut :
1.untuk sebagai petunjuk teknis bagi pelaku utama dalammelakukan budidaya rambutan.
2.untuk dapat menaikkan produktifitas rambutan dandapat memperbaiki pendapatan pelau primer dan keluarganya.

II.BUDIDAYARAMBUTAN

2.1Syarat Tumbuh

Dalam budidaya rambutan angin berperan dlm penyerbukanbunga. Intensitas curah hujan yg dikehendaki sang pohon rambutan berkisarantara 1.500-2.500 mm/tahun & merata sepanjang tahun. Sinar surya harusdapat tentang semua areal penanaman sejak beliau terbit sampai tenggelam,intensitas pancaran sinar mentari erat kaitannya menggunakan suhu lingkungan. Tanamanrambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah menggunakan optimal pada suhusekitar 25°C yang diukur pada siang hari. Kekurangan sinar mentari dapatmenyebabkan penurunan hasil atau kurang paripurna (kempes). Kelembaban udara ygdikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah &sedang. Apabila udara memiliki kelembaban yang rendah, berarti udara keringkarena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanamanrambutan. Rambutan dapat tumbuh baik pada huma yang subur & gembur sertasedikit mengandung pasir, jua dapat tumbuh baik dalam tanah yg banyakmengandung bahan organik ataui pada tanah yang keadaan liat & sedikit pasir.
Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH)nir terlalu jauh tidak sama dengan tumbuhan perkebunan lainnya di Indonesia yaituantara 6-6,7 & jikalau kurang dari lima,5 perlu dilakukan pengapuran terlebihdahulu. Kandungan air dlm tanah idealnya yg diharapkan buat penanaman pohonrambutan antara 100-150 cm menurut bagian atas tanah. Pada dasarnya tumbuhan rambutantidak tergantung pada letak & syarat tanah, karena keadaan tanah dapatdibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang sahih (dibuatkan bedengan) sesuaidengan petunjuk yg ada. Rambutan bisa tumbuh fertile dalam dataran rendah denganketinggian antara 30-500 m dpl. Pada ketinggian dibawah 30 m dpl rambutan dapattumbuh tetapi nir begitu baik hasilnya.

2.2Pengolahan Media Tanam

Persiapan : Pilihlah tanah yang fertile, hindaridaerah yg berkondisi tanahnya terlampau liat & nir mempunyai sirkulasi ygbaik, meskipun pada wilayah perbukitan namun tanahnya fertile dengan cara membuatsengkedan (teras) dalam bagian yg curam, kemudian buat menggemburkan tanahperlu dibajak atau relatif dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 30 centimeter secaramerata.
Pembukaan Lahan. Tanah yang akan dipergunakan untukkebun rambutan dikerjakan seluruh secara bersama, flora pengganggu sepertisemak-semak & rerumputan dibuang & benda-benda keras disingkirkankemudian tanah dibajak/dicangkul. Bila bibit asal menurut cangkokan pengolahantanah nir perlu terlalu dlm tetapi bila dari output okulasi perlu pengolahanyg cukup dalam. Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 meter & kedalamdisesuaikan menggunakan kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air ygkurang lancar. Tanah yang kurus & kurang humus atau tanah relatif liatdiberikan pupuk hijau yg dibuat menggunakan cara mengubur ranting-ranting &dedaunan & kondisi ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya.
Pengapuran : Pengapuran pada dataran yang berasaldari tambak & jua dataran yang baru terbentuk tidak bisa ditanami, selaintanah masih bersifat asam jua belum terlalu subur, selesainya lobang-lobang itudigali dengan berukuran penanaman pada pekarangan & dasarnya ditaburkan kapursebanyak 0,lima liter buat setiap lobang guna menetralkan pH tanah hinggamencapai 6-6,7 menjadi kondisi tumbuhnya tanaman rambutan, sehabis 1 minggu daripenaburan kapur diberi pupuk sangkar agar tanah menjadi subur. Pemupukan :Setelah jangka ketika 1 minggu menurut pemberian kapur pada lubang-lubang ygditentukan lalu diberikan pupuk kandang sebesar 25 kg (sekitar 1blek) & selesainya 1 minggu huma baru siap buat ditanami bibit rambutan ygtelah jadi.

2.3Teknik Penanaman

Penentuan Pola Tanaman : Penyiapanpohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan lalu ditanam denganjarak 10 x 10 centimeter sesudah berkecambah & berumur 1-1,5 bulan atau telahtumbuh daun sebesar 3 helai maka bibit/zaeling dapat dipindahkan dalam bedengke dua dengan jeda 1-14 meter. Untuk menghindari sengatan sinar mataharisecara pribadi dibentuk atap yg berbentuk miring lebih tinggi ke Timur denganmaksud supaya menerima sinar mentari pagi hari secara penuh.

Pembuatan Lubang Tanaman : Pembuatanlubang pada bedeng-bedeng yg sudah siap buat tempat penanaman bibit rambutanyg telah jadi dilakukan sesudah tanah diolah secara matang lalu dibuatlobang-lobang menggunakan berukuran 1 x 1 x 0,5 m yang usahakan telah dipersiapkan 3-4pekan sebelumnya & pada ketika ekskavasi tanah yg diatas & yg dibawahdipisahkan yang nantinya digunakan buat penutup kembali lubang yg telahdiberi flora, sedangkan jarak antar lubang sekitar 12-14 m.

Cara Penanaman : Setelah berlangsung selama 2pekan lubang ditutup menggunakan susunan tanah misalnya sedia kala & tanah ygbagian atas dikembalikan setelah dicampur dengan tiga blek (1 blek lebih kurang 20liter) pupuk sangkar yang sudah matang, & kira-kira 4 pekan & tanah ygberada pada lubang bekas galian tersebut telah mulai menurun baru rambutanditanam & nir perlu terlalu dlm secukupnya, maksudnya batas antara akar& btg rambutan diusahakan setinggi bagian atas tanah yang ada disekelilingnya.

2.4. Pemeliharaan Tanaman

Penjarangan& Penyulaman : Karena kondisi tanah sudah gembur & mudahtanaman lain akan tumbuh balik terutama Gulma (tumbuhan pengganggu), sepertirumput-rumputan & harus disiangi sampai radius 1-dua m sekeliling tanamanrambutan. Apabila bibit tidak tumbuh menggunakan baik segera dilakukan penggantiandengan bibit cadangan.  Perempalan :Agar supaya tumbuhan rambutan mendapatkan tajuk yang rimbun, sesudah tanamanberumur dua tahun segera dilakukan peempelan/ pemangkasan dalam ujungcabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang jua bergunamemberi bentuk flora, memperbanyak & mengatur produksi agar tanaman tetapterpelihara. Pemangkasan jua perlu dilakukan selesainya masa panen buah berakhirdengan harapan ada tajuk-tajuk baru sebagai loka munculnya bunga baru padamusim berikutnya & hasil berikutnya bisa meningkat.
Pemupukan : Untukmenjaga agar kesuburan lahan tanaman rambutan permanen stabil perlu diberikanpupuk secara terpola dengan anggaran:  Padatahun ke 2 sehabis penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan campuran30 kg pupuk sangkar, 50 kg TSP, 100 gr Urea & 20 germ ZK dengan caraditaburkan disekeliling pohon/menggunakan jalan menggali disekeliling pohon sedalam30 cm selebar antara 40-50 centimeter, lalu tambahkan adonan tersebut & tutupkembali menggunakan tanah galian sebelumnya. Tahun berikutnya perlu dosis pemupukanperlu ditambah menggunakan komposisi 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gram Urea& 250 gr ZK dengan cara pemupukan yang sama, apabila menggunakan pupuk NPKmaka perbandingannya 15:15:15 dengan ukuran diantara 75-125 kg buat setiap ha,& bila ditabur dlm ekspresi dominan hujan & dengan komposisi 250-350 kg apabiladilakukan saat awal demam isu penghujan
Pengairan& Penyiraman : Selama 2 minggu pertama sehabis bibit yg berasaldari cangkokan/okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari,pagi & sore. & minggu-minggu berikutnya penyiraman bisa dikurangimenjadi satu kali sehari. Apabila flora rambutan telah tumbuh sahih-benarkuat frekuensi penyiraman mampu dikurangi lagi yg bisa dilakukan ketika-saatdiperlukan saja. & apabila turunterlalu lebat diusahakan supaya sekelilingtanaman tidak tegenang air menggunakan cara menciptakan lubang saluran buat mengalirkanair.
2.5 Pengendalian Hama serta Penyakit

ØHama padaDaun
Hama tumbuhan rambutan berupa serangga misalnya semut,kutu, kepik, kalong & bajing dan hama lainya seperti, keberadaan seranggaini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. Misal:ulat penggerek buah (Dichocricic punetiferalis) rona kecoklat-coklatan denganciri-karakteristik butir menjadi kering & berwarna hitam, Ulat penggerek btg(Indrabela sp) membuat kulit kayu & bisa membuat lobang sepanjang 30 centimeter,Ulat pemakan daun (Ploneta diducta/ulat keket) memakan daun-daun terutama padamusim kering. Ulat Jengkal (Berta chrysolineate) pemakan daun belia sehinggapenggiran daun menjadi kemarau, keriting berwarna cokelat kuning.
ØPenyakit
Penyakit tumbuhan rambutan ditimbulkan organisme semacamganggang (Cjhephaleusos sp) yg diserang biasanya daun tua & ada padamusim hujan dengan karakteristik-karakteristik adanya bercak-bercak kecil dibagian atas daundisertai serat-serat halus berwarna jingga yang adalah deretan sporanya.ganggang Chaphaleuros kesimbiose menggunakan lumut kerek (lichen) & dapat dijumpaipada daun & batang rambutan, yg nampak misalnya panu sebagai akibatnya ranting ygdiserang bisa tewas; Penyakit akar putih disebabkan sang cendawan (jamur)Rigidoporus Lignosus menggunakan indikasi rizom berwarna putih yg menempel dalam akar& apabila 2.6 Panen serta Pasca Panen
ØCiri &Umur Panen
Buah rambutan yang sudah matang menggunakan karakteristik-karakteristik melihatwarna yg disesuikan dengan jenis rambutan yang ada pula menggunakan mencium baunyaserta yg terakhir dengan mencicipi rambutan yang telah masak dibandingkan denganrambutan yg belum masak, bisa dipastikan bahwa pemanenan dilakukan sekitarbulan Nopember sampai Februari, juga bisa dipengaruhi musim kering atau musimpenghujan.
ØCara Panen
Carapemanenan yang terbaik merupakan dipetik beserta tungkalnya yang telah matang (hanyayg telah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak.pemangkasan dilakukan sekaligus panen agar dapat bertunas balik cepat berbuahapabila pemetikan nir terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan galahuntuk mengkait tangkai buah rambutan secara benar.
ØPeriodePanen
Periodepemanenan buah rambutan dilakukan dalam kurang lebih bulan Nopember hingga denganFebruari (masa musim penghujan). Dengan dicari buah yg masak & yang belummasak agar ditinggal dulu & lalu dipanen kembali
Pengumpulan : Setelahdilakukan pemanenan yang sahih buah rambutan harus diikat secara baik, biasanyadikumpulkan nir jauh dari lokasi pohon sehingga terselesaikan pemanenan secarakeseluruhan. Penyortiran & Penggolongan : Tujuan penyortiran buahrambutan yg bagus supaya harga jualnya tinggi, umumnya dipilih berdasarkanukuran & mutunya, buah yg kecil namun baik mutunya dapat dicampur denganbuah yang akbar dengan sama mutunya, yang biasanya dijual dlm bentuk ikatan &perlu diingat bahwa dlm 1 ikatan diusahakan sama akbar & sama baik mutunya.& dilakukan sesuai dengan jenis rambutan, jangan dicampur adukkan denganjenis yang lain. Penyimpanan : Penyimpanan yg terbaik buat mengawetkanbuah rambutan umumnya dilakukan menggunakan jalan dibuat asinan/manisan &dimasukkan dlm kaleng/botol atau dapat juga dengan menggunakan kantong plastik.hal ini dapat menjaga kesterlilan & ketahanan serta lama penyimpanannya.

III.KESIMPULAN

Adapunkesimpulan merupakan sebagi berikut :
1.rambutanadalah flora buah-buahan musiman yg berproduksi pada ketika eksklusif dantanaman yg bernilai hemat.

2.pemasaranrambutan  sangat gampang lantaran padaumumnya masyarakat menyukai rambutan serta harganya tinggi.

BUDIDAYA LENGKENG NEPHELIUM LONGANUML

I.PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Lengkeng (Nepheliumlonganum) termasuk famili Sapidaceaae. Lengkeng dari berdasarkan negeri Cina(daerah Subtropis), relatif menyimpang menurut familinya sendiri, yaitu rambutan,kapulasan serta leci. Pohonnya dapat menjadi akbar serta bercabang banyak, daunnyarimbun, dan masih berproduksi pada atas 100 tahun.
Pohon lengkengmemerlukan perawatan yang spesifik seperti pengerokan kulit luar batang,pemangkasan serta pemberongsongan. Lengkeng yang baik umumnya membuat buahyang baik selesainya berumur 6-8 tahun. Pada waktu panen ketika pohon telah berumur10 tahun, produksi buah nir kurang menurut 50kg/pohon.
Keterbatasanlahan tak mesti mengekang hobi pertanian.sebagian pehobicoba kutak-kutik. Mereka permanen melakukan hobi berkebun walau ruang yangtersedia tidak cukup luas. Jangan sebut istilah luas, akan tetapi pas-pasan. Lewat sebuahkebetulan, timbul cara lain baru buat menjawab kelangkaan huma tadi

1.2Tujuan

1.untukmenjadi petunjuk teknis bagi pelaku primer dan keluarganya pada melakukanbudidaya lengkeng.
2.untukmerubah produksi klengkeng sebagai optimal serta merubah pendapatan pelaku utamadan famili sebagai lebih baik.



II.BUDIDAYALENGKENG( Nephelium longanumL)

2.1Syarat Tumbuh

Suhu harian pada sentra penghasillengkeng minimun antara 15-25° C dan maksimun antara 25-35° C. Tanaman ini akantumbuh baik serta produktif bila ditanam dalam suhu harian homogen-homogen 27°C. Tinggi tanaman bisa mencapai 40 m. Lebih cocok ditanam di dataran rendah(300-900 m dpl). Suhu malam dingin selama demam isu kemarau (15° - 20°C) mendorong tumbuhan berbunga
Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah – daerah yangtanahnya bertekstur halus dengan pH 5,5 sampai 6,5. Tanah bertekstur halusbiasanya adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari lempung atau tanah yangtidak berpasir, contohnya tanah andosol, vertisol, latosol atau laterit dansebagainya.
2.dua Perbanyakan Tanaman
Perbanyakantanaman dilakukan dengan cangkok serta okulasi. Perbanyakan menggunakan biji tidakdianjurkan karena umur berbuahnya relatif lama (lebih dari tujuh tahun). Selainitu, bibit dari biji seringkali tumbuh sebagai lengkeng jantan yg tidak mampuberbuah. Bibit okulasi/cangkokan mulai berbuah dalam umur empat tahun.
2.tiga Pengolahan media Tanam
Sebelum ditanami lahan harusdibersihkan dahulu,  tanah tumbuhan lengkeng sangat toleran terhadaplingkungan yang kemarau ataupun lembab, pula terhadap tanah yang kurang subur.daerah menggunakan tanah liat pun bisa permanen sanggup hayati serta berproduksi denganbaik. Ketika tanam adalah awal ekspresi dominan hujan, pengolahan tanah telah dimulai dimusim kering.
Pemberian pupuk sangkar dimulaisejak sebelum penanaman. Sebaiknya disaat tanaman masih mini , pemupukan denganpupuk sangkar itu diulangi barang dua kali setahun. Caranya menggunakan menggalilubang kurang lebih btg, sedikit diluar lingkaran daun. Pupuk atau kompos dimasukkankedalam lubang galian itu.
2.4 Teknik Penanaman
Budi daya tanaman Lengkeng ditanampada jeda tanam 8 m x 10 m atau       10 m x 10m dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 centimeter. Setiap lubang diberipupuk kandang yg sudah matang sebesar 20 kg. Pupuk protesis yg diberikansebanyak l00-300 g urea, 300-800 g TSP (400- 1000 kg SP-36), serta l00-300 g KCluntuk setiap tanaman . Pupuk diberikan tiga kali dalam selang tiga bulan.setelah panen butir, hadiah pupuk cukup sekali sebesar 300 g urea, 800 gTSP, serta 300 g KCl per pohon.
Pegolahan mediatanam. Pada dasarnya sama dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanyadi sini, penggunaan pupuk kandang dapat perhatian lebih, dimana di termin awalpenanaman anugerah pupuk kandang penting buat diterapkan pada media tanam.kandungan unsur yg terurai dalam hara, berfungsi menjadi perangsangpertumbuhan flora. Selebihnya media pasir, tanah liat, dan sekam bisadikombinasikan. Pengaturan huma. Tersusun dengan sistem bedengan, dimana jarakantar bedengan diberi sela 4 meter. Sedangkan jarak tanam dalam setiap bedengandi beri jeda tiga meter.
2.5 Pemeliharaan Tanaman
Penyiramanbibit yang baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karenanya tanaman perludisiram dalam pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya serta airsiraman jangan hingga menggenangi tanaman .
Penggemburan diusahakan mediatanam tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi lantaran penyiraman yangberlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan menggunakan sekop mini .hati-hati, jangan hingga Mengganggu akarnya.
Meski mediatanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih diperlukan. Sampai umur 2tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gr per tumbuhan.sejak umur tiga tahun dan seterusnya, setiap flora diberi 100 gram NPK(15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram sampai cukupbasah.
Pemangkasan merupakan pemotonganatau pengurangan sebagian menurut cabang serta ranting. Pemangkasan cabang danranting ini bertujuan: (1) Untuk memperbanyak cabang/ranting, lantaran hilangnya penguasaan titiktumbuh apikal;(dua) Untukmemperpendek pohon, agar mudah pemanenannya (dwarfing), (3) Untuk mempermuda tnaman yang telah tua;(4) Untuk mengatur ekuilibrium karbohidrat serta nitrat pada tanaman agardapat berbuah.
Pemangkasandapat dilakukan sambil memetik buah lengkeng menggunakan memakai gunting stek.pada tanaman lengkeng yg buahnya sedikit wajib selalu dilakukan pemangkasan,karena dengan dilekukan pem,angkasan lengkeng akan cepat berbuah. Hal inididasarkan pada perbandingan banyaknya karbohidrat dalam daun dengan banyaknyaprotein serta nitrat yg dapat larut dalam tumbuhan. Apabila karbohidratnya rendahdan kadarnya tinggi, flora secara vegetatif akan tumbuh terus denga suburtetapi tanpa berbuah. Jika karbohidratnya tinggi dan kadar nitratnya rendah,tanaman akan tumbuh kerdil dan buahnya sedikit. Tetapi apabila karbohidratnyasedang serta kadar nitratnya tinggi, flora lekeng akan tumbuh sedang serta dapatberbuah lebat. Jika karbohidratnya rendah dan kadar nitratnya tinggi biasanyadaun-daunnya tumbuh lebat tetapi tidak bisa berbunga dan berbuah. Tanamanlengkeng yg demikian perlu dipangkas secara teratur supaya karbohidratnyamenjadi sedang serta kadar nitratnya bertambah karena adanya penyerapan pupuknitrogen (N) dari dalam tanah sang akar-akarnya. Dengan demikian tanamanlengkeng dapat berbunga lebat dan berbuah banyak.
    Pemotongan akar, pengeratan btg dan mengurangi daun
Beberapa cara yg dilakukan petani klengkeng di Jabung dan Tumpang untukmerangsang pembungaan tumbuhan yg nir berbunga, merupakan: (1) Pemotongan akar,buat mengurangi penyerapan larutan makanan terutama N dari pada tanah; (dua)Pengeratan (ringing) pada btg-batangnya, buat menghambat pengangkutan(translokasi) karbohidrat; dan (tiga) Pemangkasan daun-daunnya agar tidak terjadipenimbunan karbohidrat.
2.6 Pengendalian Hama serta Penyakit
a. Trusuk.
Serangga iniukurannya sebanyak semut hitam, warnanya coklat dan bersayap. Hama ini menyerangbagian batang, terutama batang pokoknya, yakni menggunakan cara membuat lubang danmasuk ke dalamnya. Apabila jumlahnya sangat banyak, pohon lengkeng yangdiserang tentu terdapat lubang yg poly jua. Lengkeng yg terjangkit hamatrusuk memperlihatkan perubahan pada rona daunnya, yakni semula berwarna hijaumenjadi kunig serta akhirnya rantok. Dengan rontoknya daun-daun tersebut,cabang-cabang menjadi kemarau dan mengakibatkan kematian. Pengendalian hamatrusuk dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida dalam batang yg telahterserang sang hama tersebut. Tetapi akan lebih baik kalua dilakukan pencegahansecara dini sebelum terserang, yakni dengan melakukan penyemprotan insektisidapada btg-btg tanaman lengkeng yang sehat, terutama btg pokoknya.
b. Kelelawar
Kelelawar jugatermasuk hama yang sangat merugikan petani, makan buah-buah masak danmerontokkan butir-butir belia. Untuk mengatasi gangguan kelelawar, buah lengkengpada malainya wajib diberongsong menggunakan anyaman bambu atau tepes kelapa.
Salah satupenyakit yang seringkali mengganggu tanaman lengkeng adalah Jamur. Penyakit inipada umumnya menyerang batang pohon lengkeng, terutama batang pokoknya.pemberantasannya dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida pada btg yangterserang.
2.7 Panen serta Pascapanen Lengkeng
Lengkeng termasuk buahnon-klimakterik , dimana sesudah dipanen respirasi dan produksi etilen buahmengalami penurunan dan nir mengalami proses pematangan bila butir telahdipanen.pada butir non-klimakterik, saatpanen perlu diperhatikan agar kualitas butir yg diperoleh optimal. Kandungantotal padatan terlarut, total gula dan vitamin C buah mengalami peningkatanselama proses pemasakan buah. Penentuan ketika panen lengkeng bisa diukur dariukuran buah, rona kulit, kandungan TPT, total asam, rasio TPT:TA, rasa buah,dan umur buah (setelah bunga mekar). Diantara beberapa faktor tersebutpenentuan waktu panen buah menurut rona kulit buah, rasa butir dan umur buahadalah yang umum dilakukan. TPT dapat juga diukur menggunakan cara menggunakanHandrefractometer (manual atau digital). Angka (% atau brix) yg ditunjukkanmenunjukkan jumlah kasar padatan terlarut pada juz butir, termasuk karbohidratdan gula.
TabelPenentuan waktu panen buah
No
Indikator
Varietas Lokal
Varietas Introduksi
1
Warna kulit buah
Coklat-coklat tua
Kuning agak coklat-coklat cerah
2
Rasa buah
Manis (brix minimal 14)
Manis (brix minimal 18)
3
Umur buah
6 bulan
4-6 bulan (tergantung varietas)

Pemanenan butir dilakukan ketika pagihari buat mengurangi penguapan air menurut buah dan menghindari panas karenasengatan surya. Panen waktu hari hujan pula sebaiknya dihindari. Kerusakanbuah waktu panen bisa meningkatkan kecepatan proses pembusukan buah, karena itu prosespemanenan wajib dilakukan dengan hati-hati. Buah dipanen dengan cara memotongmalai/tandan buah, atau butiran buah dipanen langsung berdasarkan tandannya danditempatkan dalam keranjang plastik atau bambu. Semua butir dalam satu pohonsebaiknya dipanen secara bersamaan kecuali apabila taraf kematangan antar tandanbuah tidak sama jauh. Buah yang sudah dipanen diletakkan di loka yang teduh danjika memungkinkan segera dibawa ke bangsal pengepakan.
Musim panenlengkeng di bulan Januari-Februari menggunakan produksi 300–600 kg per pohon.lengkeng termasuk buah non-klimakterik sebagai akibatnya harus dipanen matang di pohonkarena nir dapat diperam. Pemanenan dilakukan menggunakan alat yg bisa memotongtangkai rangkaian buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yangtangkainya bisa diatur dari bawah.
III.KESIMPULAN

Adapunkesimpulan adalah menjadi berikut :
1.tanamanlengkeng merupakan flora butir musiman yg cita rasanya cantik serta lezat serta dalammelakukan budidayanya nir sulit.

2.prospekpasar lengkeng sangat baik lantaran harganya yang tinggi dan kwantitasnya masihterbatas.