BUDIDAYA RAMBUTAN
I.PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Rambutan (Nephelium sp.) adalah tanaman buahhortikultural berupa pohon menggunakan famili Sapindacaeae. Tanaman butir tropis inidlm bahasa Inggrisnya disebut Hairy Fruit berasal dari Indonesia. Hingga saatini telah menyebar luar pada wilayah yang beriklim tropis misalnya Filipina &negara-negara Amerika Latin & ditemukan jua pada daratan yg mempunyai iklimsub-tropis.
Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untukdimanfaatkan buahnya yg memiliki gizi, zat tepung, homogen gula yg mudahterlarut dlm air, zat protein & asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim ygesensial & nonesensial, vitamin & zat mineral makro, mikro ygmenyehatkan famili, tetapi ada jua ad interim rakyat yang memanfaatkansebagai pohon pelindung pada pekarangan, menjadi tumbuhan hias.
1.2Tujuan
Adapuntujaun adalah sebagai berikut :
1.untuk sebagai petunjuk teknis bagi pelaku utama dalammelakukan budidaya rambutan.
2.untuk dapat menaikkan produktifitas rambutan dandapat memperbaiki pendapatan pelau primer dan keluarganya.
II.BUDIDAYARAMBUTAN
2.1Syarat Tumbuh
Dalam budidaya rambutan angin berperan dlm penyerbukanbunga. Intensitas curah hujan yg dikehendaki sang pohon rambutan berkisarantara 1.500-2.500 mm/tahun & merata sepanjang tahun. Sinar surya harusdapat tentang semua areal penanaman sejak beliau terbit sampai tenggelam,intensitas pancaran sinar mentari erat kaitannya menggunakan suhu lingkungan. Tanamanrambutan akan dapat tumbuh berkembang serta berbuah menggunakan optimal pada suhusekitar 25°C yang diukur pada siang hari. Kekurangan sinar mentari dapatmenyebabkan penurunan hasil atau kurang paripurna (kempes). Kelembaban udara ygdikehendaki cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah &sedang. Apabila udara memiliki kelembaban yang rendah, berarti udara keringkarena miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan tanamanrambutan. Rambutan dapat tumbuh baik pada huma yang subur & gembur sertasedikit mengandung pasir, jua dapat tumbuh baik dalam tanah yg banyakmengandung bahan organik ataui pada tanah yang keadaan liat & sedikit pasir.
Pada dasarnya tingkat/derajat keasaman tanah (pH)nir terlalu jauh tidak sama dengan tumbuhan perkebunan lainnya di Indonesia yaituantara 6-6,7 & jikalau kurang dari lima,5 perlu dilakukan pengapuran terlebihdahulu. Kandungan air dlm tanah idealnya yg diharapkan buat penanaman pohonrambutan antara 100-150 cm menurut bagian atas tanah. Pada dasarnya tumbuhan rambutantidak tergantung pada letak & syarat tanah, karena keadaan tanah dapatdibentuk sesuai dengan tata cara penanaman yang sahih (dibuatkan bedengan) sesuaidengan petunjuk yg ada. Rambutan bisa tumbuh fertile dalam dataran rendah denganketinggian antara 30-500 m dpl. Pada ketinggian dibawah 30 m dpl rambutan dapattumbuh tetapi nir begitu baik hasilnya.
2.2Pengolahan Media Tanam
Persiapan : Pilihlah tanah yang fertile, hindaridaerah yg berkondisi tanahnya terlampau liat & nir mempunyai sirkulasi ygbaik, meskipun pada wilayah perbukitan namun tanahnya fertile dengan cara membuatsengkedan (teras) dalam bagian yg curam, kemudian buat menggemburkan tanahperlu dibajak atau relatif dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 30 centimeter secaramerata.
Pembukaan Lahan. Tanah yang akan dipergunakan untukkebun rambutan dikerjakan seluruh secara bersama, flora pengganggu sepertisemak-semak & rerumputan dibuang & benda-benda keras disingkirkankemudian tanah dibajak/dicangkul. Bila bibit asal menurut cangkokan pengolahantanah nir perlu terlalu dlm tetapi bila dari output okulasi perlu pengolahanyg cukup dalam. Kemudian dibuatkan saluran air selebar 1 meter & kedalamdisesuaikan menggunakan kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air ygkurang lancar. Tanah yang kurus & kurang humus atau tanah relatif liatdiberikan pupuk hijau yg dibuat menggunakan cara mengubur ranting-ranting &dedaunan & kondisi ini dibiarkan selama kurang lebih 1 tahun sebelumnya.
Pengapuran : Pengapuran pada dataran yang berasaldari tambak & jua dataran yang baru terbentuk tidak bisa ditanami, selaintanah masih bersifat asam jua belum terlalu subur, selesainya lobang-lobang itudigali dengan berukuran penanaman pada pekarangan & dasarnya ditaburkan kapursebanyak 0,lima liter buat setiap lobang guna menetralkan pH tanah hinggamencapai 6-6,7 menjadi kondisi tumbuhnya tanaman rambutan, sehabis 1 minggu daripenaburan kapur diberi pupuk sangkar agar tanah menjadi subur. Pemupukan :Setelah jangka ketika 1 minggu menurut pemberian kapur pada lubang-lubang ygditentukan lalu diberikan pupuk kandang sebesar 25 kg (sekitar 1blek) & selesainya 1 minggu huma baru siap buat ditanami bibit rambutan ygtelah jadi.
2.3Teknik Penanaman
Penentuan Pola Tanaman : Penyiapanpohon pangkal sebaiknya melalui proses perkecambahan lalu ditanam denganjarak 10 x 10 centimeter sesudah berkecambah & berumur 1-1,5 bulan atau telahtumbuh daun sebesar 3 helai maka bibit/zaeling dapat dipindahkan dalam bedengke dua dengan jeda 1-14 meter. Untuk menghindari sengatan sinar mataharisecara pribadi dibentuk atap yg berbentuk miring lebih tinggi ke Timur denganmaksud supaya menerima sinar mentari pagi hari secara penuh.
Pembuatan Lubang Tanaman : Pembuatanlubang pada bedeng-bedeng yg sudah siap buat tempat penanaman bibit rambutanyg telah jadi dilakukan sesudah tanah diolah secara matang lalu dibuatlobang-lobang menggunakan berukuran 1 x 1 x 0,5 m yang usahakan telah dipersiapkan 3-4pekan sebelumnya & pada ketika ekskavasi tanah yg diatas & yg dibawahdipisahkan yang nantinya digunakan buat penutup kembali lubang yg telahdiberi flora, sedangkan jarak antar lubang sekitar 12-14 m.
Cara Penanaman : Setelah berlangsung selama 2pekan lubang ditutup menggunakan susunan tanah misalnya sedia kala & tanah ygbagian atas dikembalikan setelah dicampur dengan tiga blek (1 blek lebih kurang 20liter) pupuk sangkar yang sudah matang, & kira-kira 4 pekan & tanah ygberada pada lubang bekas galian tersebut telah mulai menurun baru rambutanditanam & nir perlu terlalu dlm secukupnya, maksudnya batas antara akar& btg rambutan diusahakan setinggi bagian atas tanah yang ada disekelilingnya.
2.4. Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan& Penyulaman : Karena kondisi tanah sudah gembur & mudahtanaman lain akan tumbuh balik terutama Gulma (tumbuhan pengganggu), sepertirumput-rumputan & harus disiangi sampai radius 1-dua m sekeliling tanamanrambutan. Apabila bibit tidak tumbuh menggunakan baik segera dilakukan penggantiandengan bibit cadangan. Perempalan :Agar supaya tumbuhan rambutan mendapatkan tajuk yang rimbun, sesudah tanamanberumur dua tahun segera dilakukan peempelan/ pemangkasan dalam ujungcabang-cabangnya. Disamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang jua bergunamemberi bentuk flora, memperbanyak & mengatur produksi agar tanaman tetapterpelihara. Pemangkasan jua perlu dilakukan selesainya masa panen buah berakhirdengan harapan ada tajuk-tajuk baru sebagai loka munculnya bunga baru padamusim berikutnya & hasil berikutnya bisa meningkat.
Pemupukan : Untukmenjaga agar kesuburan lahan tanaman rambutan permanen stabil perlu diberikanpupuk secara terpola dengan anggaran: Padatahun ke 2 sehabis penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan campuran30 kg pupuk sangkar, 50 kg TSP, 100 gr Urea & 20 germ ZK dengan caraditaburkan disekeliling pohon/menggunakan jalan menggali disekeliling pohon sedalam30 cm selebar antara 40-50 centimeter, lalu tambahkan adonan tersebut & tutupkembali menggunakan tanah galian sebelumnya. Tahun berikutnya perlu dosis pemupukanperlu ditambah menggunakan komposisi 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gram Urea& 250 gr ZK dengan cara pemupukan yang sama, apabila menggunakan pupuk NPKmaka perbandingannya 15:15:15 dengan ukuran diantara 75-125 kg buat setiap ha,& bila ditabur dlm ekspresi dominan hujan & dengan komposisi 250-350 kg apabiladilakukan saat awal demam isu penghujan
Pengairan& Penyiraman : Selama 2 minggu pertama sehabis bibit yg berasaldari cangkokan/okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari,pagi & sore. & minggu-minggu berikutnya penyiraman bisa dikurangimenjadi satu kali sehari. Apabila flora rambutan telah tumbuh sahih-benarkuat frekuensi penyiraman mampu dikurangi lagi yg bisa dilakukan ketika-saatdiperlukan saja. & apabila turunterlalu lebat diusahakan supaya sekelilingtanaman tidak tegenang air menggunakan cara menciptakan lubang saluran buat mengalirkanair.
2.5 Pengendalian Hama serta Penyakit
ØHama padaDaun
Hama tumbuhan rambutan berupa serangga misalnya semut,kutu, kepik, kalong & bajing dan hama lainya seperti, keberadaan seranggaini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. Misal:ulat penggerek buah (Dichocricic punetiferalis) rona kecoklat-coklatan denganciri-karakteristik butir menjadi kering & berwarna hitam, Ulat penggerek btg(Indrabela sp) membuat kulit kayu & bisa membuat lobang sepanjang 30 centimeter,Ulat pemakan daun (Ploneta diducta/ulat keket) memakan daun-daun terutama padamusim kering. Ulat Jengkal (Berta chrysolineate) pemakan daun belia sehinggapenggiran daun menjadi kemarau, keriting berwarna cokelat kuning.
ØPenyakit
Penyakit tumbuhan rambutan ditimbulkan organisme semacamganggang (Cjhephaleusos sp) yg diserang biasanya daun tua & ada padamusim hujan dengan karakteristik-karakteristik adanya bercak-bercak kecil dibagian atas daundisertai serat-serat halus berwarna jingga yang adalah deretan sporanya.ganggang Chaphaleuros kesimbiose menggunakan lumut kerek (lichen) & dapat dijumpaipada daun & batang rambutan, yg nampak misalnya panu sebagai akibatnya ranting ygdiserang bisa tewas; Penyakit akar putih disebabkan sang cendawan (jamur)Rigidoporus Lignosus menggunakan indikasi rizom berwarna putih yg menempel dalam akar& apabila 2.6 Panen serta Pasca Panen
ØCiri &Umur Panen
Buah rambutan yang sudah matang menggunakan karakteristik-karakteristik melihatwarna yg disesuikan dengan jenis rambutan yang ada pula menggunakan mencium baunyaserta yg terakhir dengan mencicipi rambutan yang telah masak dibandingkan denganrambutan yg belum masak, bisa dipastikan bahwa pemanenan dilakukan sekitarbulan Nopember sampai Februari, juga bisa dipengaruhi musim kering atau musimpenghujan.
ØCara Panen
Carapemanenan yang terbaik merupakan dipetik beserta tungkalnya yang telah matang (hanyayg telah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak.pemangkasan dilakukan sekaligus panen agar dapat bertunas balik cepat berbuahapabila pemetikan nir terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan galahuntuk mengkait tangkai buah rambutan secara benar.
ØPeriodePanen
Periodepemanenan buah rambutan dilakukan dalam kurang lebih bulan Nopember hingga denganFebruari (masa musim penghujan). Dengan dicari buah yg masak & yang belummasak agar ditinggal dulu & lalu dipanen kembali
Pengumpulan : Setelahdilakukan pemanenan yang sahih buah rambutan harus diikat secara baik, biasanyadikumpulkan nir jauh dari lokasi pohon sehingga terselesaikan pemanenan secarakeseluruhan. Penyortiran & Penggolongan : Tujuan penyortiran buahrambutan yg bagus supaya harga jualnya tinggi, umumnya dipilih berdasarkanukuran & mutunya, buah yg kecil namun baik mutunya dapat dicampur denganbuah yang akbar dengan sama mutunya, yang biasanya dijual dlm bentuk ikatan &perlu diingat bahwa dlm 1 ikatan diusahakan sama akbar & sama baik mutunya.& dilakukan sesuai dengan jenis rambutan, jangan dicampur adukkan denganjenis yang lain. Penyimpanan : Penyimpanan yg terbaik buat mengawetkanbuah rambutan umumnya dilakukan menggunakan jalan dibuat asinan/manisan &dimasukkan dlm kaleng/botol atau dapat juga dengan menggunakan kantong plastik.hal ini dapat menjaga kesterlilan & ketahanan serta lama penyimpanannya.
III.KESIMPULAN
Adapunkesimpulan merupakan sebagi berikut :
1.rambutanadalah flora buah-buahan musiman yg berproduksi pada ketika eksklusif dantanaman yg bernilai hemat.
2.pemasaranrambutan sangat gampang lantaran padaumumnya masyarakat menyukai rambutan serta harganya tinggi.