ENAM PARAMITA SAD PARAMITA ATAU ENAM PERBUATAN LUHUR

Dalam Buddhisme Mahayana, dikembangkan lebih lanjutmenjadi Enam Paramita[Sad Paramita] atau Enam Perbuatan Luhur,serta adalah ajaran pertama yang dilakukan sang para Bodhisattva untukmencapai pandangan Buddha yang tidak terbatas yaitu Cinta Kasih [maitri/metta], Kasih Sayang [karuna], Simpati [mudita] serta Keseimbangan Batin [upeksa/upekkha].dengan demikian tindakan seorang Bodhisattva haruslah sahih-benar terlepas darisemua kepentingan atau pujian pribadi, tanpa ikatan, tanpa batas, tanpahenti dan tanpa perbedaan dalam membantu semua makhluk yg memerlukanpertolongan. Tindakan seseorang Bodhisattva, bisa disamakan menggunakan surya yangmenyinari bumi ini, tanpa membeda-bedakan, tanpa ikatan, tanpa batas, tanpahenti, serta tidak pernah membanggakannya atau mengakui pahalanya.
Enam Paramita tersebut terjalin menjadi satu kesatuan,karena pengaruh menurut ajaran Asanga(pendiri Yogacara) sebagaimanadisebutkan pada Mahayana Sutralankaradengan urutan : dana-sila-ksanti-virya-dhyana-prajna.adapun pada aplikasi paramita ini dapat dibagi dalam 3 tingkatansebagaimana tadi dalam LankavataraSutra, yaitu :
TingkatBiasa;merupakan suatu pelaksanaan paramita dengan harapan buat memperolehpahala baik pada masa kehidupan waktu ini juga pada kehidupan berikutnya.
TingkatLuarbiasa; adalah suatu pelaksanaan paramita menggunakan tujuan buat mencapainirvana, buat tidak dilahirkan kembali.
TingkatTertinggi; adalah suatu aplikasi paramita sang para Bodhisattva dalamusahanya untuk menyelamatkan semuat makhluk dari lingkaran penderitaan [samsara].
bacalah: kelahiran kembali
1. Dana Paramita

DanaParamita merupakan perbuatanluhur tentang beramal, berkorban baik materi juga non-materi. Dana paramitaini bisa digolongkan lagi atas : Dana,Atidana (yang lebih tinggi) serta Mahatidana(yg tertinggi).
Para penerima Danadapat dibagi atas 3 kategori, yaitu (1) dana pada sahabat dan keluarga; (2)dana kepada yg membutuhkan, yg miskin, yg menderita dan yg tidakberdaya; (tiga) dana kepada para bhikshu/bhikkhu serta para brahmana (orang suciHindu). Dana yang diberikan merupakan merupakan milik kekayaan.
Atidana merupakan adalah suatu pemberian dana dimana merupakanmiliknya yang terakhir dengan tujuan pemupukan kebajikan buat mengatasikemelekatan terhadap rasa cinta yg dapat dipercaya menjadi penghambat menujujalan Kebuddhaan, sebagai akibatnya mengakibatkan kepribadian yang luhur. Contohpelaksanaan Atidana dikisahkan menggunakan baik dari cerita Raja Visvantara yangdikutip dari Jatakamala serta Avadana Kalpa Lata.
Pangeran Menyerahkan Semuanya

Visvantara merupakan putra Raja Sanjaya. Beliau sudah membagi habis harta miliknyasebagai derma , sampai akhirnya Beliau menyerahkan juga gajah putih milikkerajaan kepada kaum rahib. Kedermawaannya yang tinggi tersebut menyebabkanayahnya mengusirnya berdasarkan kerajaan buat dikucilkan pada Gunung Vanka.

Visvantara pada bepergian ke Gunung Vanka ditemani sang istrinya serta duaorang anaknya menggunakan menaiki kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda. Ditengah perjalanan, mereka bertemu seorang rahib yang meminta kuda-kuda merekadimana diberikan seluruh sang Beliau. Pada kesempatan lain, keretanya jugadiberikan kepada rahib lain yang ditemuinya. Akhirnya mereka meneruskanperjalanan menggunakan berjalan kaki dimana Visvantara menggendong putranya, danistrinya menggendong putrinya. Sesampainya di tempat tujuan, mereka tinggal dirumah yang terbuat berdasarkan daun-daunan.

Pada suatu hari sewaktu istrinya sedang pergi, datanglah seorang brahmanayang meminta kedua orang anaknya buat dijadikan pelayannya. Visvantara tidaksanggup buat menolak permintaan seseorang brahmana, sehingga diserahkannya keduaanaknya tadi jua. Kejadian tadi menggugah Deva Sakra yaitu pemimpinpara Deva yg lalu ada dalam penyamarannya menjadi seorang rahib yangmiskin serta memohon kepada Visvantara agar dapat menyerahkan istrinya kepadanya.tentu saja permohonan inipun dikabulkannya, serta atas ketulusan Visvantarakemudian Deva Sakra berubah menjadi kembali ke bentuk aslinya serta memberkahiVisvantara. Brahmana yg membawa kedua anaknya lalu menyerahkannya kepadakakeknya, Raja Sanjaya .

Kejadian ini menciptakan Raja Sanjaya dan rakyatnya menjadi terharu sehinggaVisvantara dipanggil balik serta diberikan kedudukan balik menjadi pangerankerajaan yang lalu hari menjadi Raja menggantikan ayahnya.

Mahatidana merupakanpengorbanan dana tertinggi karena yg diberikan adalah anggota tubuh seorang Mahasattva. Pengertian anggota tubuh inidapat meliputi daging, darah, organ mata ataupun organ tubuh lainnya, bahkanseluruh tubuhnya karena Sang Mahasattvasudah tiada mempunyai sedikitpun rasa cinta pada semuanya itu. Kesediaannyamemberikan pengorbanan yg akbar ini merupakan pencurahan kasih yang luarbiasa kepada makhluk hayati menggunakan tujuan buat mengakhiri penderitaan. Terdapatbanyak kisah pada pada Jataka yang menceritakan tentang anugerah mahatidanaoleh Sang Bodhisattva Mahasattva.salah satunya adalah kisah pada bawah ini.
Bodhisattva Mengorbankan Tubuh

Pada suatu masa yg silam, hiduplah Raja Maharatha bersama tiga putranya,Mahapranada, Mahadeva, dan Mahasattvavan. Pada suatu hari ketiga pangeranberjalan pada pada suatu hutan yang besar dan sunyi, dimana pada tengah perjalananmereka bertiga bertemu dengan seekor harimau betina yg baru beranak limaekor. Tubuh harimau betina begitu kurus dan lemah lantaran lapar dan haus. Merekabertiga membicarakan tentang keadaan harimau tadi dan membayangkanbagaimana mampu harimau betina yang malang tersebut beserta anak-anaknya dapatbertahan hayati.

Mahasattvavan lalu meminta agar ke 2 saudaranya berangkat dulu denganmengatakan nanti dia akan menyusul ke lembah lantaran hendak melakukan sesuatu.setelah ditinggal sendirian, maka Mahasattvavan berucap pada harimautersebut, "Saya terharu dan dengan rela menaruh tubuh aku untukkebaikan dunia serta untuk pencapaian bodhi." Kemudian beliau melemparkan dirinyadi hadapan harimau betina tadi, namun harimau yg lemah tersebut tidakdapat berbuat apa-apa terhadap dirinya. Mahasattvavan akhirnya mengambilsebilah bambu tua yang ditemukannya pada sekitar lokasi tadi dan memotongkerongkongannya sehingga meninggal terbaring dekat harimau tadi.

Uraian lebih lebih jelasnya mengenai Dana ini akan dibahas pada bab tersendiri .
2. Sila Paramita

SilaParamita adalah perbuatanluhur tentang hayati bersusila, nir melakukan perbuatan-perbuatan yg tidakbaik sang badan [kaya], ucapan [vak], dan pikiran [citta].
Pelaksanaan Sila Paramita merupakan pelengkap dariseorang Bodhisattva yang telah melaksanakan Dana Paramitha. Pelaksanaan SilaParamita ini bisa diumpamakan kaki ataupun mata dimana tanpa kaki makaseseorang akan terjatuh ke dalam bentuk kehidupan yang penuh kejahatan, ataupuntanpa mata maka seorang tidak akan bisa melihat Dharma.
Terdapat 3 pengertian pada menguraikan Sila Paramita,yaitu
Kebajikanmoral secara generik dimana kepribadian yg menganggumkan adalah ciriutamanya;
Kebajikanmoral yg dikaitkan menggunakan suatu asa penyucian yang direalisasikanmelalui pikiran, ucapan, dan perbuatan;
Kebajikanmoral yg dikaitkan menggunakan 5 ajaran moral [Pancasila Buddhis) dan sepuluhjalan tindakan yg baik serta berguna dimana merupakan latihan moralkebajikan bagi umat umum .
Pelaksanaan Sila merupakan suatu bisnis seorangBodhisattva untuk memusnahkan semua 3 akar kesengsaraan atau 3 racundunia, yaitu:
raga yangdapat dianggap menjadi persamaan kata lobhayaitu hawa nafsu, gairah, kesenangan perasaan.

dvesa [dosa] yaitu kebencian, harapan jelek

moha yaitukebodohan batin, khayalan, kebingungan tentang pikiran
Dalam melatih Sila Paramita, maka terdapat sepuluhpantangan yg harus dijalankan seorang Bodhisattva, yaitu :
Pantangmembunuh makhluk hayati
Pantangmencuri
Pantangdari ketidak-sucian
Pantangberbicara dusta
Pantangmemfinah
Pantangberbicara kasar
Pantangterhadap kesembronoan dan berbicara yang tidak berarti
Pantangterhadap sifat iri hati
Pantangterhadap sifat dengki
Pantangdari pandangan keliru
Urain lebih lebih jelasnya tentang Sila ini akan dibahas pada bab tersendiri.
3. Ksanti Paramita

Ksanti merupakan suatu perbuatan luhur tentang kesabaran. KsantiParamita mencakup tiga pengertian, yaitu, kesabaran, ketabahan, serta ketulusanhati. Seorang Bodhisattva haruslah melatih kesabaran lantaran ketidaksabaran akanmudah mengakibatkan kemarahan dimana dapat menghancurkan semua pemupukankebajikan yang telah terhimpun.
Ketidaksabaran pada bertindak tak jarang menenggelamkan kitadalam lautan penderitaan yang mengakibatkan penyesalan yang berkepanjangan.
Penyesalan dari Ketidaksabaran

Hsiau-fei adalah seseorang mahasiswa yang sebentar lagi akan di wisuda. Diasangat mendambakan akan menerima hibah wisuda menurut ayahnya, seorangpengusaha kaya yg sangat menyayanginya sebagai anak satu-satunya. Hsiau-feiselama berhari-hari sudah membayangkan akan mengendarai mobil BMW idamannyasambil bersenang-senang dengan temannya.

Saat yang ditunggupun tibalah, dimana selesainya wisuda dengan langkah penuhkeyakinan Hsiau-fei melangkah menemui ayahnya yg tersenyum sambil berlinangair mata menyampaikan betapa dia sangat kagum akan anak satu-satunya dansungguh dia mencintainya. Ayahnya kemudian mengeluarkan sebuah kado yangdibungkus rapi, serta sungguh hal ini membuat Hsiau-fei terpaku lantaran bukanlahkunci kendaraan beroda empat BMW sebagaimana yg diharapkannya. Dengan perasaan galau,dibukanya juga kado tadi dimana berisi kitab Buddha Vacana yg terjilidrapi berlapiskan goresan pena emas nama Hsiau-fei pada sampul depannya. Hancur sekalihati Hsiau-fei mendapat hibah kitab tadi, serta menggunakan murka tanpa dapatterkendalikan, beliau membanting kitab tersebut sembari berteriak nyaring,"Apakah ini cara ayah mengasihi aku , padahal dengan uang ayah yg banyaktidaklah sulit buat membelikan hadiah yg memang telah ayah ketahui sudahlama aku idamkan!!" Kemudian Hsiau-fei tanpa melihat reaksi ayahnya lagi,berlari kencang meninggalkannya dan bersumpah nir akan menemuinya lagi.

Hari , bulan dan tahunpun berganti. Hsiau-fei yg sudah pindah tinggal dikota lain akhirnya berhasil menjadi seorang pengusaha yg sukses karenabermodalkan otaknya yg brilian. Selain memiliki tempat tinggal serta mobil yg glamor,dia pula sudah berkeluarga dan mempunyai 3 anak. Sementara ayahnya sudahpensiun dan semakin tua dan tinggal sendirian. Ayahnya selalu menantikedatangan Hsiau-fei sejak hari wisuda tersebut menggunakan satu asa hanya untukmenyampaikan betapa kasihnya beliau kepada Hsiau-fei. Hsiau-fei adakalanya jugarindu pada ayahnya, tetapi setiap kali mengingat peristiwa hari wisudatersebut, diapun menjadi marah kembali serta merasa sakit hati atas hibah kitabdari ayahnya.

Sampai suatu hari, datanglah telegram berdasarkan tetangga ayahnya yangmemberitahukan bahwa ayahnya telah tewas dunia, dan sebelum meninggal diatelah meninggalkan surat wasiat kepada Hsiau-fei dimana seluruh hartanya akandiwariskan kepadanya. Akhirnya Hsiau-fei memutuskan buat pergi mengurus hartapeninggalan ayahnya.

Memasuki laman rumahnya, timbullah rasa penyesalan yg menyebabkannyasedih sekali memikirkan sikap ketidaksabarannya khususnya dalam ketika wisuda.hsiau-fei merasa sangat menyesal telah menolak ayahnya. Dengan langkah beratdia memasuki rumah serta satu per satu perabot diperhatikannya yangmengingatkannya akan semua kenangan indah tinggal beserta ayahnya. Dengan kunciwasiat yg diterimanya, dia membuka brankas besi ayahnya, dan menemukan kitabBuddha Vacana menggunakan tabrakan emas namanya, hadiah hari wisuda. Dia mulai membukahalaman kitab tersebut, serta menemukan tulisan tangan ayahnya di laman depan,"Dengan segala kejahatan yang telah engkau lakukan selama hidupmu, tetapikamu memahami menaruh yg terbaik pada anakmu, benar-benar para Buddha danBodhisattva akan terguncang dengan perbuatanmu." Tanpa disengaja,tiba-tiba berdasarkan sampul buku tadi terjatuh sebuah kunci kendaraan beroda empat BMW dankwitansi pembelian kendaraan beroda empat yg tanggalnya persis satu bulan sebelum hari wisudaHsiau-fei.

Hsiau-fei terpaku tanpa sanggup bersuara, banyak sekali perasaan menghinggapinya.dengan residu tenaga yg ada, Hsiau-fei segera berlari ke garasi serta menemukansebuah kendaraan beroda empat BMW yang sudah berlapiskan debu namun masih jelas bahwa mobiltersebut belum pernah disentuh sama sekali lantaran jok mobilnya masih terbungkusplastik. Di depan kemudi terpampang foto ayahnya yang tersenyum bangga.tiba-datang lemaslah seluruh tubuhnya, dan airmatanya tanpa terasa mengalir terustanpa dapat ditahannya,......... Suatu penyesalan yg mendalam atasketidaksabarannya sendiri........, suatu penyesalan yang tak mungkinberakhir........

4. Virya Paramita
ViryaParamita adalah perbuatanluhur tentang keuletan, ketabahan serta semangat. Terdapat 2 macam Virya, yaitu :
Sannaha-virya, yang bisa diartikan memakai perisai dalam arti mempersiapkan diri ataumemperkuat iman terhadap aneka macam godaan.

Prayoga-virya, yang bisa diartikan menggunakan ketekunan serta kesungguhan dalam pelaksanaanAjaran Sang Buddha .
5. Dhyana Paramita
DhyanaParamita adalah perbuatanluhur tentang samadhi. Terdapat 4 jenis Dhyanasebagaimana dinyatakan dalam ajaran Yogacara,Lankavatara Sutra, yaitu :
Balopacarika Dhyana, dhyana yangdilakukan sang Sravaka dan Pratyekabuddha dengan merenungkantentang ketidak-kekalan menurut sifat ke-saya-an.

Artapravicaya Dhyana, dyana yangdilaksanakan oleh para Bodhisattvayang telah mengerti hakekat Keberadaan menurut alam semesta.

Tathatalambana Dhyana; dhyana yangterdiri menurut pengkajian atas Keberadaan menurut Kebenaran serta merenungkannya.

Tathagata Dhyana; dhyana yangdilaksanakan oleh para Tathagata yangtelah mengetahui Pengetahuan yang Tertinggi serta selalu bersedia untuk mengabdikepada semua makhluk.
6. Prajna Paramita

PrajnaParamita adalah Paramita yangterpenting; yaitu perbuatan luhur mengenai Kebijaksanaan. Terdapat 2 maknadalam Prajna, yaitu :
(1) Prajna yangkekal.
(2) Prajna yangberfungsi sejalan menggunakan ke 5 Paramita lainnya.
Usaha pengembangan prajnaini terdapat 3 jalur yang mengarah pada suatu pendalaman (intuisi) dan pengetahuan, yaitu :
berdasarkanajaran orang lain atau kitab kudus tertulis ataupun mulut [sutamaya panna],
berdasarkanpemikiran yg mendalam [cintamaya panna],dan
berdasarkanmeditasi pengolahan serta realisasi [bhavanamayapanna]
Selain Enam Paramita tadi pada atas, terdapat jugaEmpat Paramita tambahan, yaitu :
1.upaya-Kausalya Paramita ;merupakan kemahiran dalam perbuatan atau adaptasi dari bisnis usaha untukperubahan guna
memberikan pertolongan secara luhur
2. PranidhanaParamita; aspirasi atau resolusi luhur
3. Bala Paramita;kekuatan atau kemampuan luhur
4.jnana Paramita; pengetahuan luhur
Sedangkan pada Buddhisme Theravada dikembangkan tindakanBodhisattva pada Sepuluh Kebajikan Luhur atau Sepuluh Parami, dengan urutan sebagai berikut :
1. Kemurahan hati [Dana]
2. Kesusilaan [Sila]
3. Penglepasan Keduniawian [Nekkhamma]
4. Kebijaksanaan [Panna]
5. Kegiatan [Viriya]
6. Kesabaran [Khanti]
7. Kejujuran [Sacca]
8. Keputusan [Adhitthana]
9. Cinta-Kasih [Metta]
10.keseimbangan [Upekkha]
SangBuddha bersabda :" Hendaklah iamenjaga ucapan dan mengendalikan pikiran menggunakan baik dan tidak melakukanperbuatan dursila melalui jasmani. Hendaklah ia memurnikan tiga saluran perbuatanini, memenangkan ` Jalan ' yang sudah dibabarkan sang Para Suci. "(Dhammapada, 281).


Comments