RANGKAIAN JOULE THIEF JT MEMBUAT LAMPU JT DENGAN BATERAI BEKAS LAMPU JT ADALAH

Salam jumpa mitra, bersama saya CARA FLEXI lagi, kali ini saya ingin berbagi sekaligus mencatat handycraft yang telah pernah saya bikin. Sapa tau suatu waktu lupa hee.. Handy craft saya kali ini merupakan handy craft rangkaian elektronika Joule Thief. Rangkaian joule thief (JT) adalah suatu adonan beberapa komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan sekaligus menghemat daya. Hee… jauh ya berdasarkan deskripsi asli. Maklumlah aku bukan orang elektronik, jadi relatif kesulitan buat memberitahuakn secara lebih jelasnya. Jadi intinya rangkaian JT merupakan penghemat daya, gitu aja.

Kenapa membuat lampu aja wajib menggunakan JT ? Logikanya begining… Kebanyakan LED mempunyai tegangan sekitar 3 volt, sementara baterai (AAA, AA atau UM) mempunyai tegangan hanya 1.5 volt. Pastinya 1 batre tidak akan sanggup buat menyalakan 1 butir LED. Tetapi apabila menggunakan rangkaian Joule Thief (JT), jangankan 1 LED, 10 LED pun sanggup menyala menggunakan 1 buah batre AA bekas jam dinding.

Untuk eksperimen, saya pernah membuat lampu menggunakan baterai bekas 1 butir (AA) buat menyalakan 27 Lampu LED. Sukses, akan tetapi redup. Kemudian saya kembangkan lagi buat membuat lampu emergency LED dengan baterai bekas yg dapat pada manfaatkan sebagai penjelasan ketika terjadi pemadaman PLN.

Jadilah lampu emergency LED dengan toples dan baterai bekas, [klik] menggunakan 4 batre bekas dengan 2 taraf pencahayaan, redup dan jelas. Selengkapnya silakan tengok link pada atas.

Kembali ke tengtop, rangkaian joule thief (JT) buat lampu LED menggunakan baterai bekas. Skemanya saya dapat berdasarkan om google dengan sedikit modifikasi komponen. Untuk menciptakan rangkaian JT bahan-bahan yang pada perlukan merupakan sebagai berikut:

  1. Skema Rangkaian
  2. R : 1K ohm   : 1 buah
  3. Tr: S9013     : 1 buah
  4. Ferrite Toroid : 1 buah
  5. Kawat email 0.8mm panjang 30an cm : dua utas
  6. LED  rona putih atau apa aja : tiga buah
  7. Saklar mini On/Off : 1 buah
Untuk membuat rangkaian Joule Thief (JT) silakan ikuti skema berikut adalah:
Trus gimana cara membuat gulungannya? Berapa lilitan? Sebelum aku terangkan lebih lanjut, sedikit saya kasih tau berdasarkan mana kita bisa menerima bahan-bahan tersebut di atas.

Skema, telah jelaskan?! Wokeh. R,Tr bisa beli pada toko komponen elektronika. Tapi kalau pengen lebih irit cari aja di bekas-bekas komponen elektro yan sudah tidak terpakai. Missal DVD bekas, TV bekas, PSU computer bekas etc.

Khusus buat R, bila belum paham cara baca gelang warna hambatan (R) silakan lihat di sini, R ukuran 1 K = coklat, hitam, merah, emas. Wis to?! Masih gundah? Cari aja R pada elektronika bekas yg warna gelangnya coklat, hitan, merah dan emas. Wis itu niscaya 1K ohm.

Kemudian berdasarkan mana kita mendapatkan ferrite toroid dan kawan email? Toroid serta kawat email sanggup pada bisa menurut PSU computer bekas. Biasanya pada 1 kit PCB psu computer terdapat 2-4 butir ferrite toroid. Bentuknya kayak apa sih? Ferrite toroid berbentuk bundar kayak donat yg pada lilit dengan dawai berwarna merah emas.



Berikutnya kita akan membuat lilitan menjadi inti berdasarkan rangkaian JT. Silakan bongkar lilitan dawai bawaan psu computer. Luruskan dawai-dawai tadi sampai tidak ada lekukan-lekukan. Di sini kita membutuhkan dua utas dawai berdiamater serta panjang yang sama. Plus pilih toroid yg paling besar beliau meternya.

Ambil 2 kawat, tandai masing-masing ujung kawat. Kawat pertama tandai menggunakan A1 serta A2. Kemudian dawai kedua tandai menggunakan B1 dan B2. Tujuannya agar ujung dawai-dawai tadi nir tertukar 1 menggunakan lainnya. Ratakan ujungnya (A1 dan B1) serta mulailah melilitkan kawat tersebut pada ferrite toroid. Usahakan rapat dan rata, nir ada saling silang atau tumpang tindih. Jumlah lilitan buat aku ndak krusial meskipun secara rinci mensugesti kualitas. Terlalu ribetlah wajib menghitung ini itu. Lilit aja sampe dawai habis atau sampai lubang toroid nggak nampung lagi.


Setelah terselesaikan menggulung, perhatikan ujung-ujung kawat. Di sana terdapat 4 ujung dawai bukan?! (2 ujung sebagai awal lilitan (A1 serta B1), 2 ujung sebagai akhir lilitan (A2 serta B2). 

Berikutnya.. INI YANG PALING PENTING. Satukan ujung dawai A1 dengan B2. Lilit aja pribadi.titik ini nantinya akan di hubungkan menggunakan kutub positif baterai. Banyak pemula (termasuk aku ) yg baru menciptakan JT kebingungan di titik ini (penggabungan ujung A1 dan B2) seringnya sih kebalik. Apabila sampai terbalik maka lilitan itu nir akan berfungsi. Lihat gambar


Selanjutnya, ikuti skema pada atas. Detail kaki-kaki komponen lihat gambar saja biar ndak bingung.


Demikian saja sharing aku tentang rangkaian JT buat lampu LED ini, selamat mencoba serta selamat berkreasi berdasarkan selera anda. Semoga berhasil… bagi yang gagal silakan Tanya di kolom komentar atau via fb aku Deion atau klik di sini.

HANDICRAFT LAMPU HEMAT ENERGI LED BIKIN LAMPU JT 27 LED DARI TOPLES LEBARAN

Salam jumpa lagi menggunakan saya Dion yang selalu Mloto. Kali ini buat yang kesekian kalinya aku menulis handicraft, bilang aja handycraft lampu ekonomis energi LED. Dalam artikel ini aku menulis tentang cara bikin lampu JT 27 LED menurut toples lebaran bekas. Mungkin ada yang tanya apa sih lampu JT? JT ituu... Apa ya *mikir* singkatnya sih JT (Joule Thief) adalah rangkaian elektronika sederhana dengan beberapa komponen buat... *lengkapnya DISINI* Kok mulek kayak gini ya.. Ga papa deh bisanya kayak gini bro,.

Lampu JT 27 LED dari toples lebaran bekas ini aku sebut lampu ekonomis tenaga sebab relatif awet buat pada gunakan dalam situasi emergency. Handicraft Lampu LED berdasarkan toples lebaran ini dapat pada pakai menjadi pengganti lampu lilin dalam waktu terjadi pemadaman listrik PLN. *hee.. Panjang nyee.. Dengan hanya 1 buah baterai bekas saja lampu JT 27 LED ekonomis energy bisa menyala, apalagi lebih dari 1 baterai. Mengapa sanggup begitu? Jika anda sudah membaca atikel aku terdahulu tentang rangkaian lampu JT, tentu anda mendapat citra mengapa hanya menggunakan 1 baterai saja mampu menyalakan 27 LED bersamaan. Yups, jawabannya daya yang di butuhkan buat menyalakan lampu led sebanyak 27 butir ini sangat sedikit sebagai akibatnya residu-sisa energi dari baterai bekas masih dapat pada olah lagi sang rangkaian JT sebagai energy ekstra hingga tenaga yang tersimpan benar2 terkuras habis.
Agar lampu hemat energi JT 27 LED ini bisa di manfaatkan untuk penjelasan dalam ketika PLN meninggal maka harus pada kembangkan lagi yaitu dengan menambah daya berdasarkan power supply, pada hal ini baterai. Jadi jika ingin menerima manfaat maksimal untuk penjelasan ruang tamu, lampu JT 27 LED ini wajib pada tambah baterai. Tidak relatif hanya 1 baterai bekas.

Sebagai intermezo, aku pilih membuat sendiri handicraft lampu hemat energi LED ini sebab menurut beberapa eksperimen yg saya lakukan dalam lampu emergency charger dan lampu JT, aku permanen condong ke lampu JT. Memang laba memakai lampu emergency charge, kita tidak perlu repot membarui baterai jika daya sudah habis. Tetapi dalam prakteknya lampu dengan baterai charge nir bisa bertahan usang, kisaran waktunya maksimum 1 jam. Apalagi apabila lampu emergency tersebut sudah lama terpakai. Makin usang usia lampu emergency charge, makin berkurang pula usia baterai charge. Alias gampang drop.

Sedangkan handicraft lampu JT 27 LED yang aku bikin berdasarkan toples dan bahan bekas ini sanggup bertahan 9 jam dengan dua batre (AA) bekas. Sebenarnya lampu ini masih bisa menyala sampai 12 jam tetapi tingkat pencahayaannya berkurang / makin redup. Oleh karenanya aku menyebutnya menggunakan handycraft lampu ekonomis energy LED.

Lanjut ke cara bikin handicraft lampu hemat tenaga 27 LED menurut toples lebaran bekas. Langsung saja bahan-bahan yang di butuhkan merupakan menjadi berikut:
  1. Toples (bekas kue lebaran)
  2. LED (warna putih atau kuning belia, biar terperinci)
  3. Triplek / PCB bekas
  4. Tempat baterai (menurut remote, mainan bekas atau apapun)
  5. Rangkaian JT (cara bikinnya LIHAT disini)
  6. Kabel kecil ( 2 jengkal)
  7. Saklar geser tiga kaki On-Off-On

Alat pelengkap:
  1. Solder
  2. Timah/Tenol
  3. Sedotan Timah
  4. Pinset
  5. Lem (saya pakai lem bakar)

Cara bikin handicraft lampu LED:
  • Pertama aku menciptakan dudukan lampu LED menggunakan menciptakan bilah-bilah berukuran tiga X 10cm sebanyak tiga lbr. Kali ini saya menggunakan PCB bekas. Namun bila tidak terdapat, mampu memakai triplek tebal tiga mm.
  • Gabungkan ke tiga bilah tadi membangun segitiga sama sisi. Rekatkan sudut-sudutnya memakai lem. (Bisa menggunakan lem bakar, lem aibon atau alteco). Lihat GB.
  • Setelah itu, pasang LED pada ketiga sisi bilah tadi. Untuk handicraft ini, Saya menggunakan LED gepeng bekas lampu ornamen natal sebanyak 27 buah. Namun bila anda menggunakan LED biasa (putih super bright) terdapat baiknya sebelum bilah di rakit menjadi segitiga sama sisi, anda lubang-lubangi dulu 3 bilah papan tersebut menjadi tempat dudukan LED. Keuntungan apabila memakai LED biasa merupakan pengkabelan tidak terlihat dari luar.
  • Untuk merekatkan LED dalam papan, aku memakai double tape misalnya terlihat pada gambar. Lalu rekatkan kabel-kabel penghubung led dengan menggunakan solder serta tenol. INGAT! Perhatikan polaritas (min plesnya) LED, jangan sampai terbalik. Jika terbalik maka LED tidak akan menyala. Lihat pada sini
  • Kemudian rekatkan bilah yang sudah di pasangi LED tersebut pada tutup toples bagian pada. Pastikan dulu apakah LED telah menyala seluruh. Cara tesnya gunakan dua-3 baterai jam dinding pada pasang seri (seperti baterai senter itu lo), hubungkan kabel (+) ke ketua batre dan (–) ke ekor batre. Bisa pula dengan adaptor (jika punya) pastikan buat memilih voltage mini terlebih dahulu buat menjaga agar led nir putus lantaran kelebihan tegangan.
  • Jika telah sukses (menyala) selanjutnya kita pasang rangkaian Joule Thief [klik] buat cara bikin rangkaiannya. Nggak sulit kok cuma butuh tiga komponen doank. 
  • Setelah rangakaian JT terselesaikan, kita lanjut ke power supply. Siapkan loka baterai bekas (apa aja yang krusial mampu buat nempatin baterai). Saya memakai loka baterai dari bekas sensor urinoir VIP. Lubangi tutup toples dan loka baterai buat jalur kabel. Pake ujung solder saja.
  • Buat lubang kotak buat loka saklar. Masukkan rangkaian JT ke dalam loka baterai, rekatkan dengan lem bakar. pasang saklar sinkron selera anda. Untuk saklar, aku menggunakan saklar geser tiga kaki On – Off – On. Pastikan semua jalur kabel sahih dan lakukan tes berulang-ulang untuk memastikan lampu menyala. 
  • Setelah handicraft lampu serta rangkaian JT oke, rekatkan loka baterai tadi dalam sisi luar berdasarkan tutup toples dan hasilnya seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Handicraft lampu ekonomis energi led dari toples pun telah jadi.


Saatnya untuk coba menyalakan handicraft lampu ekonomis energi ini, serta tringgggg....


Karena lampu irit tenaga jt 27 LED berdasarkan toples lebaran bekas ini ada dua tingkat pencahayaan maka saya menggunakan loka baterai berisi 4 butir. Saya bagi tegangan baterai menjadi dua group. Group 1 berisi 2 baterai AA dengan tegangan 3 volt buat pencahayaan redup. Group 2 berisi 4 baterai AA (group 1 pada tambah 2 pcs baterai lagi) dengan tegangan total 6 volt buat pencahayaan terperinci. Lihat gambar biar kentara.
Dari gambar pada atas bisa aku jelaskan misalnya ini. Kabel min (-) langsung pada sambung kabel min (katoda) LED. Kabel yg (3V) di sambung ke kaki kanan saklar geser 3 kaki. Kabel (6v) pada sambung ke kaki kiri saklar. Sedangkan kaki tengah saklar pada sambung dengan kabel kumparan JT. Sampai di sini gundah nggak kira-kira? Bila masih gundah silakan tulis di komentar atau pada wall FB saya Deion.

Perbedaan tingkat pencahayaan handicraft lampu LED hemat energi tampak pada gambar pada bawah ini

(Gb. Atas, dengan menggunakan tingkat pertama tegangan 3 volt)

(GB. Atas dengan memakai taraf kedua tegangan 6 volt)

Hasil pencahayaan dari handycraft lampu ekonomis energy JT toples bekas pada syarat gelap. Pas kebetulan PLN hari itu juga Innalillahi. Jadi... Yah begitulah hasilnya.

*Gambar serta updetannya menyusul ya bro,.. Ngantuk euyy...*

Gambar serta updetan sudah pada perbaharui mitra. Silakan simak barangkali handicraft lampu emergency contoh LED begini terdapat keuntungannya. Bukan buat ngajari akan tetapi pengen punya teman-teman yg mampu mamemanfaatkan barang sisa. Biar nggak terus-terusan di cap warga 'konsumtif' terus sama bule.Sekian saja handicraft lampu JT ini, silakan berkreasi sendiri selama ciptaan itu belum belum di larang.

Salam,

LAMPU EMERGENCY DENGAN BATERAI BEKAS HANDICRAFT LAMPU LED DARI BARANG BEKAS

Jumpa lagi dengan aku CARA FLEXI dalam artikel berjudul lampu emergency menggunakan baterai bekas. Tak perlu membahas panjang tentang emergency light lantaran kita tidak membahas kasus darurat.

Untuk membuat handicraft lampu emergency LED menggunakan baterai bekas bahan yg kita butuhkan adalah sebagai berikut :
  • Ferrite Toroid : 1 buah
Kawat Email : 2 utasTransistor S9013 : 1 buahTahanan (R) 1 K ohm : 1 buahTempat baterai (buat 4 pcs)
Berikut sedikit saya jelaskan tentang bahan-bahan tadi pada atas sinkron dengan pengetahuan yg saya miliki. Jadi belum tentu kebenarannya ya hee.
  • Ferrite Toroid
Ferrite Toroide pada perlukan untuk membuat handycraft lampu emergency menjadi induktor. Simpelnya, buat membuat medan magnet supaya listrik semakin tinggi. Gitu ajalah, nanti kepanjangan deskripsinya. Tapi jika mau lebih jelas silakan berkunjung di sini. Di mana kita bisa menerima ferrite toroid? Pastinya rada-rada susah kalau beli pada toko elektro. Cari yg murah meriah ajaaa... Toh jua lampu emergency -nya jua pake baterai bekas. Cara mendapatkan ferrite toroid sangat mudah, cari saja di bekas PSU komputer. Di tukang loak buanyak bro. Bentuknya kayak gambar di bawah ini:


  • Kawat email
Membuat handicraft lampu emergency deri barang bekas ini memerlukan email buat menciptakan induktor. Lho kok sama dengan Ferrite?* lha emang iya. Kalau salah satu ndak terdapat ya ndak jadi induksi. Kerja sama lah gitu wkwkwkwk.... Kawat email pula bisa kita bisa dari bekas PSU personal komputer , atau mampu kadi bekas kipas angin. Gulungannya itu loo... Tapi pilih yang belum kebakar, ciri email yang sudah tebakar adalah hangus, item. Gosong wiss... Ciri email yang masih mampu di gunakan jikalau di raba permukaan dawai halus mulus, lapisan terluar nir ada yg mengelupas.

Biasanya kawat email menurut bekas motor kipas angin diameter kecil. Jadi jika buat menghidupkan lampu emergency 120 LED perlu poly lilitan. Kali ini saya menggunakan email bawaan bekas PSU komputer.
  • Transistor S9013
Transistor ini kalau ndak galat berfungsi sebagai driver laju pulsa listrik menurut induktor. Perkara ini ndak perlu paham bangetlah, yg krusial prakteknya mampu nyala gitu aja. Kita mampu mendapatkan transistor S9013 di toko elektro terdekat dari loka tinggal anda. Toko elektronik lo ya, bukan toko listrik serta... Satu lagi, Beli. *Tar pada kira nyomot* Jika penjual ngasihnya bukan S9013, misalnya D9013,P9013 (terdapat ga ya hee..) Nggak papa, yg krusial 9013. Kalau ga galat typenya NPN.

Tapi kalau masih pengen yang irit lagi kita sanggup nyari di board-board elektro bekas. Asal terdapat komponen item setengah bulat kakinya 3, plototin deh,. Ada nggak yang 9013? Kalau ada, anda beruntung.. Sebenarnya nir wajib menggunakan TR S9013, kita sanggup memakai TR 9014, 1815, 9055 serta sebagainya. Pokoknya yg ber-Polarity NPN
  • Tahanan (R) 1 K ohm
Tahanan ini bukan tahanan polisi ya,. Tapi resistor menggunakan ukuran 1 Kilo Ohm. Juga bisa di bisa berdasarkan barang elektro bekas. Kalau belum hafal kode gelang warna cari aja yg warnanya Coklat,Hitam Merah, Emas. Dah lezat to?! *Gambarnya ada di sini*
  • Lampu LED
Tau LED kan?! Iya itu yg pada pake. Bisa beli, sanggup pula menurut lampu senter LED bekas. Pokoknya serba bekas dahhh...

Lanjut gimana caranya bikin handicraft lampu emergency menggunakan baterai bekas yang bisa menghidupkan 120 LED?
Ikuti petunjuknya berikut ini :

Pertama kita bikin dulu induktor menggunakan bahan ferrite toroid serta dawai email. Yang aku bikin ini memakai kawat email 0.8 mm *jika ndak keliru, soalnya ndak punya sigmat* Kita pakai dua kawat email dengan panjang kira-kira 50 cm. Atau gunakan kawat email bekas berdasarkan PSU kompi. Ambil dawai yang panjangnya sama 2 buah. Lilit di toroid dengan arah lilitan seperti gambar berikut.


Usahakan antara dawai A1 dan B1 lilitannya selalu sejajar, jangan tumpang tindih. Jumlah lilitannya terserah. Dari beberapa kali eksperimen, jumlah lilitan nir begitu banyak memberi pengaruh. Yang enak mah menurut 50 centimeter panjang dawai, lilit saja hingga habis. Banyak faktor yg menghipnotis induksi, pada antaranya jumlah lilitan, diameter dawai,kerapihan lilitan dan sebagainya, akan tetapi kita biarkan saja hitungan njlimet kayak gitu. Judulnya nanti hasil akhirnya nyala terperinci gitu aja.

Setelah gulungan terselesaikan, silakan gabung ujung dawai A1 menggunakan B2. *Lah gimana kita tau mana A1 mana B2?* Gampang... Pake AVO meter.(atau baca aja di sini) atur knob pada posisi Ohm meter. Tes saja colokan hitam di awal lilitan, colokan merah di akhir colokan. Ujung mana yg jarum avonya berkiprah. Tahan pada posisi itu (jangan pada pindah) Tandai colokan hitam (awal lilitan) jadi ujung A1 colokan merah (akhir lilitan) jadi A2. Artinya yg lain niscaya B1 dan B2. Baru deh gabungin ujung A1 dengan B2. Jangan lupa kerik ujung2 kawat tersebut menggunakan cutter. Tujuannya agar lapisan isolator terkelupas sebagai akibatnya bisa di solder.


Sampai di sini proses menciptakan induktor lampu emergency menggunakan baterai bekas untuk 120 LED sudah selesai. Tinggal mengikuti skema yg aku aplut pada paling bawah heee..

Lanjuttt... Pada ujung A2 silakan sambung dengan penahan 1 K ohm dengan solder serta timah. Pada ujung hambatan yg lain silakan sambung ke kaki B (Basis) transistor S9013. Silakan lihat gambar buat mengetahui B C E Tr S9013.


Lalu sambung kaki C transistor S9013 dengan ujung dawai B1 dengan di solder. Nah titik ini nanti akan di sambung dengan kutub positif dari rangkaian LED. Kita tinggalkan titik ini serta pindah ke kaki E transistor S9013. Kaki E kita sambung menggunakan dua butir kabel, panjang secukupnya. Kabel yg satu menuju kutub negatif baterai serta kabel satunya ke kutub negatif rangkaian LED *keterangannya di sini*
Proses sambung menyambung selesai, kita pindah ke catu daya. Pasang baterai sinkron petunjuk tempat baterai. Sambung kutub min ke kabel yang menuju kaki E Tr 9013. Kemudian kutub plus baterai ke saklar On/Off lalu ke kabel kumparan (induktor) A1B2 tersebut. Silakan tes. Apabila penyambungan kabel sahih, InsaAllah lampu menyala.

Pada artikel ini saya menggunakan lampu emergency bekas dengan jumlah 120 Led. Tetapi terdapat 4 buah led yang putus karena over load, jadi cuma 116 LED. Pada gambar di atas saya menggunakan 4 baterai bekas yg sudah ko'it. *Di pasang pada jam dinding pun telah tak sanggup*. Menggunakan 1 baterai juga mampu tapi sangat redup. Karena tujuan lampu tersebut di pakai dalam saat meninggal listrik atau keperluan out door maka saya pakai 4 buah baterai bekas AA 1.5 Volt pada pasang seri. Hasilnya lumayan terang sama dengan memakai catu daya aslinya yaitu ACCU 6 volt 4.6 Ampere.

Rangkaian ini menurut inpoh yg aku bisa berdasarkan rekan-rekan elektronika di kenal dengan rangkaian Joule Thief pada singkat JT. Sekedar curhat, rangkaian JT tidak wajib menggunakan TR dan R misalnya dalam artikel ini. Anda bisa bereksperimen menggunakan membarui besar toroid, jumlah lilitan, diameter dawai, mengubah TR menggunakan type lain, menambah atau mengurangi nilai R serta sebagainya.

Dari beberapa kali coba memakai TR 9014,9013,1815,D400 hasil yg paling aporisma (terangnya) merupakan dengan memakai transistor S9013. Silakan anda coba sendiri buat output yg lebih baik.

Kalau terdapat pertanyaan silakan bertanya pada kolom komentar. Dan jikalau aku bisa jawab niscaya akan aku jawab akan tetapi bila tidak artinya aku belum punya ilmunya.



Update.....


Dari hasil tes handicraft lampu emergency menggunakan baterai bekas untuk 120 led selama 24 jam nonstop terjadi trouble shooting pada transistor TR S9013. Ternyata untuk men-supply daya ke 120 LED suhu transistor menjadi berlebihan.

Transistor mengalami over heat sampai mengalami kerusakan. Pada eksperimen berikutnya saya ganti dengan TR type 2N3055 (jengkolan). Hasilnya TR kondusif, relatif adem tetapi pencahayaan sebagai turun alias redup. Nggak puas deh dengan output kayak gitu.

Akhirnya aku ganti lagi dengan S9013 dengan tambahan heatsink (pendingin). Heatsink saya pakai plat alumunium ukuran 3cm X 4cm lalu saya tempel TR S9013 menggunakan penjepit kertas seperti gambar pada bawah:
Dan... Akhirnya handicraft lampu LED ini mampu bermanfaat untuk penjelasan ketika PLN wafat. Anak saya pun tidak lagi menangis karena takut gelap. Hahah.. Gambar penampakannya nanti menyusul bro... Belum sempet plotro-plotroooo...

Sekian saja, jikalau bermanfaat ya syukur... Enggak pun nir jadi soal.. Relatif buat catatan heee...