RANGKAIAN JOULE THIEF JT MEMBUAT LAMPU JT DENGAN BATERAI BEKAS LAMPU JT ADALAH
Salam jumpa mitra, bersama saya CARA FLEXI lagi, kali ini saya ingin berbagi sekaligus mencatat handycraft yang telah pernah saya bikin. Sapa tau suatu waktu lupa hee.. Handy craft saya kali ini merupakan handy craft rangkaian elektronika Joule Thief. Rangkaian joule thief (JT) adalah suatu adonan beberapa komponen elektronika yang berfungsi untuk menaikkan sekaligus menghemat daya. Hee… jauh ya berdasarkan deskripsi asli. Maklumlah aku bukan orang elektronik, jadi relatif kesulitan buat memberitahuakn secara lebih jelasnya. Jadi intinya rangkaian JT merupakan penghemat daya, gitu aja.
Kenapa membuat lampu aja wajib menggunakan JT ? Logikanya begining… Kebanyakan LED mempunyai tegangan sekitar 3 volt, sementara baterai (AAA, AA atau UM) mempunyai tegangan hanya 1.5 volt. Pastinya 1 batre tidak akan sanggup buat menyalakan 1 butir LED. Tetapi apabila menggunakan rangkaian Joule Thief (JT), jangankan 1 LED, 10 LED pun sanggup menyala menggunakan 1 buah batre AA bekas jam dinding.
Untuk eksperimen, saya pernah membuat lampu menggunakan baterai bekas 1 butir (AA) buat menyalakan 27 Lampu LED. Sukses, akan tetapi redup. Kemudian saya kembangkan lagi buat membuat lampu emergency LED dengan baterai bekas yg dapat pada manfaatkan sebagai penjelasan ketika terjadi pemadaman PLN.
Jadilah lampu emergency LED dengan toples dan baterai bekas, [klik] menggunakan 4 batre bekas dengan 2 taraf pencahayaan, redup dan jelas. Selengkapnya silakan tengok link pada atas.
Kembali ke tengtop, rangkaian joule thief (JT) buat lampu LED menggunakan baterai bekas. Skemanya saya dapat berdasarkan om google dengan sedikit modifikasi komponen. Untuk menciptakan rangkaian JT bahan-bahan yang pada perlukan merupakan sebagai berikut:
- Skema Rangkaian
- R : 1K ohm : 1 buah
- Tr: S9013 : 1 buah
- Ferrite Toroid : 1 buah
- Kawat email 0.8mm panjang 30an cm : dua utas
- LED rona putih atau apa aja : tiga buah
- Saklar mini On/Off : 1 buah
Untuk membuat rangkaian Joule Thief (JT) silakan ikuti skema berikut adalah:
Trus gimana cara membuat gulungannya? Berapa lilitan? Sebelum aku terangkan lebih lanjut, sedikit saya kasih tau berdasarkan mana kita bisa menerima bahan-bahan tersebut di atas.
Skema, telah jelaskan?! Wokeh. R,Tr bisa beli pada toko komponen elektronika. Tapi kalau pengen lebih irit cari aja di bekas-bekas komponen elektro yan sudah tidak terpakai. Missal DVD bekas, TV bekas, PSU computer bekas etc.
Khusus buat R, bila belum paham cara baca gelang warna hambatan (R) silakan lihat di sini, R ukuran 1 K = coklat, hitam, merah, emas. Wis to?! Masih gundah? Cari aja R pada elektronika bekas yg warna gelangnya coklat, hitan, merah dan emas. Wis itu niscaya 1K ohm.
Kemudian berdasarkan mana kita mendapatkan ferrite toroid dan kawan email? Toroid serta kawat email sanggup pada bisa menurut PSU computer bekas. Biasanya pada 1 kit PCB psu computer terdapat 2-4 butir ferrite toroid. Bentuknya kayak apa sih? Ferrite toroid berbentuk bundar kayak donat yg pada lilit dengan dawai berwarna merah emas.
Berikutnya kita akan membuat lilitan menjadi inti berdasarkan rangkaian JT. Silakan bongkar lilitan dawai bawaan psu computer. Luruskan dawai-dawai tadi sampai tidak ada lekukan-lekukan. Di sini kita membutuhkan dua utas dawai berdiamater serta panjang yang sama. Plus pilih toroid yg paling besar beliau meternya.
Ambil 2 kawat, tandai masing-masing ujung kawat. Kawat pertama tandai menggunakan A1 serta A2. Kemudian dawai kedua tandai menggunakan B1 dan B2. Tujuannya agar ujung dawai-dawai tadi nir tertukar 1 menggunakan lainnya. Ratakan ujungnya (A1 dan B1) serta mulailah melilitkan kawat tersebut pada ferrite toroid. Usahakan rapat dan rata, nir ada saling silang atau tumpang tindih. Jumlah lilitan buat aku ndak krusial meskipun secara rinci mensugesti kualitas. Terlalu ribetlah wajib menghitung ini itu. Lilit aja sampe dawai habis atau sampai lubang toroid nggak nampung lagi.
Setelah terselesaikan menggulung, perhatikan ujung-ujung kawat. Di sana terdapat 4 ujung dawai bukan?! (2 ujung sebagai awal lilitan (A1 serta B1), 2 ujung sebagai akhir lilitan (A2 serta B2).
Berikutnya.. INI YANG PALING PENTING. Satukan ujung dawai A1 dengan B2. Lilit aja pribadi.titik ini nantinya akan di hubungkan menggunakan kutub positif baterai. Banyak pemula (termasuk aku ) yg baru menciptakan JT kebingungan di titik ini (penggabungan ujung A1 dan B2) seringnya sih kebalik. Apabila sampai terbalik maka lilitan itu nir akan berfungsi. Lihat gambar
Selanjutnya, ikuti skema pada atas. Detail kaki-kaki komponen lihat gambar saja biar ndak bingung.