LAMPU EMERGENCY DENGAN BATERAI BEKAS HANDICRAFT LAMPU LED DARI BARANG BEKAS
Jumpa lagi dengan aku CARA FLEXI dalam artikel berjudul lampu emergency menggunakan baterai bekas. Tak perlu membahas panjang tentang emergency light lantaran kita tidak membahas kasus darurat.
Untuk membuat handicraft lampu emergency LED menggunakan baterai bekas bahan yg kita butuhkan adalah sebagai berikut :
- Ferrite Toroid : 1 buah
Berikut sedikit saya jelaskan tentang bahan-bahan tadi pada atas sinkron dengan pengetahuan yg saya miliki. Jadi belum tentu kebenarannya ya hee.
- Ferrite Toroid
Ferrite Toroide pada perlukan untuk membuat handycraft lampu emergency menjadi induktor. Simpelnya, buat membuat medan magnet supaya listrik semakin tinggi. Gitu ajalah, nanti kepanjangan deskripsinya. Tapi jika mau lebih jelas silakan berkunjung di sini. Di mana kita bisa menerima ferrite toroid? Pastinya rada-rada susah kalau beli pada toko elektro. Cari yg murah meriah ajaaa... Toh jua lampu emergency -nya jua pake baterai bekas. Cara mendapatkan ferrite toroid sangat mudah, cari saja di bekas PSU komputer. Di tukang loak buanyak bro. Bentuknya kayak gambar di bawah ini:
- Kawat email
Membuat handicraft lampu emergency deri barang bekas ini memerlukan email buat menciptakan induktor. Lho kok sama dengan Ferrite?* lha emang iya. Kalau salah satu ndak terdapat ya ndak jadi induksi. Kerja sama lah gitu wkwkwkwk.... Kawat email pula bisa kita bisa dari bekas PSU personal komputer , atau mampu kadi bekas kipas angin. Gulungannya itu loo... Tapi pilih yang belum kebakar, ciri email yang sudah tebakar adalah hangus, item. Gosong wiss... Ciri email yang masih mampu di gunakan jikalau di raba permukaan dawai halus mulus, lapisan terluar nir ada yg mengelupas.
Biasanya kawat email menurut bekas motor kipas angin diameter kecil. Jadi jika buat menghidupkan lampu emergency 120 LED perlu poly lilitan. Kali ini saya menggunakan email bawaan bekas PSU komputer.
- Transistor S9013
Transistor ini kalau ndak galat berfungsi sebagai driver laju pulsa listrik menurut induktor. Perkara ini ndak perlu paham bangetlah, yg krusial prakteknya mampu nyala gitu aja. Kita mampu mendapatkan transistor S9013 di toko elektro terdekat dari loka tinggal anda. Toko elektronik lo ya, bukan toko listrik serta... Satu lagi, Beli. *Tar pada kira nyomot* Jika penjual ngasihnya bukan S9013, misalnya D9013,P9013 (terdapat ga ya hee..) Nggak papa, yg krusial 9013. Kalau ga galat typenya NPN.
Tapi kalau masih pengen yang irit lagi kita sanggup nyari di board-board elektro bekas. Asal terdapat komponen item setengah bulat kakinya 3, plototin deh,. Ada nggak yang 9013? Kalau ada, anda beruntung.. Sebenarnya nir wajib menggunakan TR S9013, kita sanggup memakai TR 9014, 1815, 9055 serta sebagainya. Pokoknya yg ber-Polarity NPN
- Tahanan (R) 1 K ohm
Tahanan ini bukan tahanan polisi ya,. Tapi resistor menggunakan ukuran 1 Kilo Ohm. Juga bisa di bisa berdasarkan barang elektro bekas. Kalau belum hafal kode gelang warna cari aja yg warnanya Coklat,Hitam Merah, Emas. Dah lezat to?! *Gambarnya ada di sini*
- Lampu LED
Tau LED kan?! Iya itu yg pada pake. Bisa beli, sanggup pula menurut lampu senter LED bekas. Pokoknya serba bekas dahhh...
Lanjut gimana caranya bikin handicraft lampu emergency menggunakan baterai bekas yang bisa menghidupkan 120 LED?
Ikuti petunjuknya berikut ini :
Ikuti petunjuknya berikut ini :
Pertama kita bikin dulu induktor menggunakan bahan ferrite toroid serta dawai email. Yang aku bikin ini memakai kawat email 0.8 mm *jika ndak keliru, soalnya ndak punya sigmat* Kita pakai dua kawat email dengan panjang kira-kira 50 cm. Atau gunakan kawat email bekas berdasarkan PSU kompi. Ambil dawai yang panjangnya sama 2 buah. Lilit di toroid dengan arah lilitan seperti gambar berikut.
Usahakan antara dawai A1 dan B1 lilitannya selalu sejajar, jangan tumpang tindih. Jumlah lilitannya terserah. Dari beberapa kali eksperimen, jumlah lilitan nir begitu banyak memberi pengaruh. Yang enak mah menurut 50 centimeter panjang dawai, lilit saja hingga habis. Banyak faktor yg menghipnotis induksi, pada antaranya jumlah lilitan, diameter dawai,kerapihan lilitan dan sebagainya, akan tetapi kita biarkan saja hitungan njlimet kayak gitu. Judulnya nanti hasil akhirnya nyala terperinci gitu aja.
Setelah gulungan terselesaikan, silakan gabung ujung dawai A1 menggunakan B2. *Lah gimana kita tau mana A1 mana B2?* Gampang... Pake AVO meter.(atau baca aja di sini) atur knob pada posisi Ohm meter. Tes saja colokan hitam di awal lilitan, colokan merah di akhir colokan. Ujung mana yg jarum avonya berkiprah. Tahan pada posisi itu (jangan pada pindah) Tandai colokan hitam (awal lilitan) jadi ujung A1 colokan merah (akhir lilitan) jadi A2. Artinya yg lain niscaya B1 dan B2. Baru deh gabungin ujung A1 dengan B2. Jangan lupa kerik ujung2 kawat tersebut menggunakan cutter. Tujuannya agar lapisan isolator terkelupas sebagai akibatnya bisa di solder.
Sampai di sini proses menciptakan induktor lampu emergency menggunakan baterai bekas untuk 120 LED sudah selesai. Tinggal mengikuti skema yg aku aplut pada paling bawah heee..
Lanjuttt... Pada ujung A2 silakan sambung dengan penahan 1 K ohm dengan solder serta timah. Pada ujung hambatan yg lain silakan sambung ke kaki B (Basis) transistor S9013. Silakan lihat gambar buat mengetahui B C E Tr S9013.
Lalu sambung kaki C transistor S9013 dengan ujung dawai B1 dengan di solder. Nah titik ini nanti akan di sambung dengan kutub positif dari rangkaian LED. Kita tinggalkan titik ini serta pindah ke kaki E transistor S9013. Kaki E kita sambung menggunakan dua butir kabel, panjang secukupnya. Kabel yg satu menuju kutub negatif baterai serta kabel satunya ke kutub negatif rangkaian LED *keterangannya di sini*
Proses sambung menyambung selesai, kita pindah ke catu daya. Pasang baterai sinkron petunjuk tempat baterai. Sambung kutub min ke kabel yang menuju kaki E Tr 9013. Kemudian kutub plus baterai ke saklar On/Off lalu ke kabel kumparan (induktor) A1B2 tersebut. Silakan tes. Apabila penyambungan kabel sahih, InsaAllah lampu menyala.
Proses sambung menyambung selesai, kita pindah ke catu daya. Pasang baterai sinkron petunjuk tempat baterai. Sambung kutub min ke kabel yang menuju kaki E Tr 9013. Kemudian kutub plus baterai ke saklar On/Off lalu ke kabel kumparan (induktor) A1B2 tersebut. Silakan tes. Apabila penyambungan kabel sahih, InsaAllah lampu menyala.
Pada artikel ini saya menggunakan lampu emergency bekas dengan jumlah 120 Led. Tetapi terdapat 4 buah led yang putus karena over load, jadi cuma 116 LED. Pada gambar di atas saya menggunakan 4 baterai bekas yg sudah ko'it. *Di pasang pada jam dinding pun telah tak sanggup*. Menggunakan 1 baterai juga mampu tapi sangat redup. Karena tujuan lampu tersebut di pakai dalam saat meninggal listrik atau keperluan out door maka saya pakai 4 buah baterai bekas AA 1.5 Volt pada pasang seri. Hasilnya lumayan terang sama dengan memakai catu daya aslinya yaitu ACCU 6 volt 4.6 Ampere.
Rangkaian ini menurut inpoh yg aku bisa berdasarkan rekan-rekan elektronika di kenal dengan rangkaian Joule Thief pada singkat JT. Sekedar curhat, rangkaian JT tidak wajib menggunakan TR dan R misalnya dalam artikel ini. Anda bisa bereksperimen menggunakan membarui besar toroid, jumlah lilitan, diameter dawai, mengubah TR menggunakan type lain, menambah atau mengurangi nilai R serta sebagainya.
Dari beberapa kali coba memakai TR 9014,9013,1815,D400 hasil yg paling aporisma (terangnya) merupakan dengan memakai transistor S9013. Silakan anda coba sendiri buat output yg lebih baik.
Kalau terdapat pertanyaan silakan bertanya pada kolom komentar. Dan jikalau aku bisa jawab niscaya akan aku jawab akan tetapi bila tidak artinya aku belum punya ilmunya.
Berikut wiring diagram buat membuat handicraft lampu emergency menggunakan baterai bekas.
Update.....
Dari hasil tes handicraft lampu emergency menggunakan baterai bekas untuk 120 led selama 24 jam nonstop terjadi trouble shooting pada transistor TR S9013. Ternyata untuk men-supply daya ke 120 LED suhu transistor menjadi berlebihan.
Transistor mengalami over heat sampai mengalami kerusakan. Pada eksperimen berikutnya saya ganti dengan TR type 2N3055 (jengkolan). Hasilnya TR kondusif, relatif adem tetapi pencahayaan sebagai turun alias redup. Nggak puas deh dengan output kayak gitu.
Akhirnya aku ganti lagi dengan S9013 dengan tambahan heatsink (pendingin). Heatsink saya pakai plat alumunium ukuran 3cm X 4cm lalu saya tempel TR S9013 menggunakan penjepit kertas seperti gambar pada bawah:
Dan... Akhirnya handicraft lampu LED ini mampu bermanfaat untuk penjelasan ketika PLN wafat. Anak saya pun tidak lagi menangis karena takut gelap. Hahah.. Gambar penampakannya nanti menyusul bro... Belum sempet plotro-plotroooo...
Sekian saja, jikalau bermanfaat ya syukur... Enggak pun nir jadi soal.. Relatif buat catatan heee...
Comments
Post a Comment