MAJAS PERSONIFIKASI PENGERTIAN CONTOH DAN CARA MEMBUATNYA

Pengertian Majas dan Majas Personifikasi


Majas adalah gaya bahasa yg digunakan untuk menyampaikanmaksud menggunakan memperhatikan estetika pilihan istilah serta penguatan makna. Adabanyak jenis majas, salah satu majas yg seringkali dipakai oleh penutur bahasaIndonesia merupakan majas personifikasi.

Secara sederhana majas personifikasi bisa diterjemahkanmenjadi majas peng-orangan. Person adalah insan atau orang, ad interim afiks –fikasiartinya merupakan ‘dibuat jadi’. Maka, personifikasi artinya dibuatjadi orang.


Dari arti kata pada atas, dapat dijelaskan bahwa pengertianmajas personifikasi adalah majas atau gaya bahasa yg menggambarkansesuatu (benda mati) yg bertingkah seolah-olah menjadi insan.

Penggambaran seolah-olah sebagai manusia ini berkaitandengan tingkah laris, juga sifat yg dimiliki. Akan namun penggunaan sifatmanusia atau tingkah insan kepada benda tewas atau flora tidakberbeda jauh menggunakan makna asalnya, masih mempunyai kemiripan bentuk.

Misalnya model majas personifikasi: pohon kelapamelambai.

Kalimat tersebut merupakan majas personifikasi lantaran istilah melambaibiasa digunakan buat orang. Yang sanggup melambai merupakan insan, yaitumengangkat serta menggerak-gerakkan tangan. Intinya, terdapat gerakan. Pohon kelapa,yg ditiup angin, seolah-olah misalnya orang yang sedang melambaikan tangan.maka, pohon kelapa dipersonfikasikan pohon kelapa melambai, seolah-olahpohon kelapa seperti insan.

Majas personifikasi poly dipakai dalam bait dan baris puisi.tidak sebatas penggunaan dalam puisi, majas jenis ini jua tak jarang digunakandalam percakapan sehari-hari. Banyak jua lagu yang memakai majaspersonifikasi, keliru satunya adalah lagu Rayuan Pulau Kelapa karyaIsmail Marzuki.

Judul lagu rayuan pulau kelapa menunjukkan bahwasebuah pulau sanggup merayu. Merayu merupakan tindakan membujuk, yg sanggup membujukadalah manusia. Maka, berdasarkan judulnya saja lagu tersebut kentara mengandung majaspersonifikasi. Pulau kelapa yg dipersonfikasikan seperti manusia yg bisamerayu.

Baris pada lagu tersebut yang mengandung majaspersonifikasi merupakan:
Melambai-lambai nyiur pada pantai


Baris di atas menggambarkan nyiur (pohon kelapa) di pantaiyang mampu melambai-lambai. Seperti yg sudah dijelaskan pada atas, melambaiadalah tindakan yg sanggup dilakukan sang insan, maka ini termasuk pengorangan(personikasi).

Majas personifikasi pula bisa ditemukan dalam meme dankata-kata latif yang beredar pada dunia maya, salah satunya adalah kutipan yangsangat terkenal tentang hujan: Hujan akan permanen tiba lagi meski jatuhberkali-kali.

Penggunaan istilah datang lagi seolah-olah memilikisifat insan yang pantang menyerah. Pantang menyerah dan akan selalu datangmeskipun sudah jatuh berulang kali.

Majas personifikasi pula sanggup digunakan sebagai caramemunculkan humor dalam percapakan. Perhatikan contoh berikut:

A: Kenapa sih kamu takut sama hujan?

B: Aku sih gak takut kalo satu-lawan satu. Masalahnyahujan beraninya keroyokan.


Jawaban menurut B yang menyampaikan bahwa hujan beraninyakeroyokan mengandung personifikasi. Personfikasi yang dirangkai menggunakan‘keterkejutan’ membuat sebuah kalimat sebagai lucu dan menggelikan. Yang sanggup mengeroyokadalah insan. Misalnya dalamamuk masa atau tawuran. Nah, dalamkalimat di atas, hujan dianggap seperti insan dan mempunyai sifatmanusia.

Cara Membuat Majas Personifikasi


Jadi, yang mampu dianggap majas personifikasi adalah segalakata kerja yang mampu dan biasa dilakukan oleh manusia dilekatkan kepada bendamati atau flora atau fauna.

Berikut model-model majas personifikasi pada kalimat:

Kumbang menari-nari beserta bunga pada taman.


Mentari sudah menyapa dengan senyumnya.


Buku termangu di perpustakaan, tanpa ada yg sudimenemani.


Pohon kelapa ditemani pohon mangga pada tepi jalan.


Kamu itu tidur, justru teve yang menontonmu.


Burung bernyanyi riang pada dahan.


Motornya meliuk-liuk mengikuti irama deru jalanan.


Mendung sedang sedih, mencoba memperlihatkan kesedihannya.


Bunga berdansa bersama angin.


Masing-masing kalimat di atas mengandung majaspersonifikasi. Semua istilah kerja yang biasa dilukan sang insan dilakukan olenhewan burung bernyanyi, juga dilakukan oleh tumbuhan bunga berdansa. Bendamati juga bertingkah seperti insan teve menonton.

Benda mangkat juga sanggup merasa seperti insan, mentarimenyapa; mendung murung .

Demikian contoh-contoh majas personifikasi. Semoga bisamembuat kalimat yang lebih kreatif lagi.


Salam sastra, salam Pustamun!

PENGERTIAN DAN CONTOHCONTOH PERUMPAMAAN BESERTA MAKNANYA

Pengertian danContoh-model Perumpamaan bersama Maknanya

Perumpamaanadalah perbandingan laku /keadaan insan menggunakan sesuatu yang terdapat di alamsekitarnya. Dari bentuk bahasanya perumpamaan berasal dari istilah per-umpama-an.kata dasarnya adalah /umpama/ yang bersinonim dengan /misalnya/. Ciri-ciriperumpamaan diawali menggunakan kata seperti, bagai, atau bak.
Dalam postinganini ditulis 36 model perumpamaan bersama maknanya.

1.Bagai air pada atas daun talas = orang yg tidaktetap hati atau resah serta gampang terombang-ambing keadaan.
2.Bagai ayam bertelur pada lumbung padi = orang yangsenang tiada risi kekurangan apapun.
3.Bagai kumbang putus tali = sesuatu yg lancarjalannya.
4.Bagai mencencang air tidak putus/ bagai memahat diatas air = mengerjakan pekerjaan yg tidak mungkin serta tidak mungkin untukdikerjakan.
5.Bagai menerima durian runtuh = menerima keuntunganbesar yg tidak disangka-sangka.
6.Biar lambat dari selamat tak lari gunung dikejar =mengerjakan sesuatudengan hening agarberhasil dengan baik.
7.Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mangkat di tengah= jika terdapat 2 orang besar (penguasa) sedang berselisih, maka yang menjadikorban serta menderita adalah orang kecil (rakyat)
8.Gajah mati karena semut =orang yg berkuasa dikalahkan sang oranglemah
9.Harimau mangkat meninggalkan belang, gajah matimeninggalkan gading = orang besar (ternama) bila tewas meninggalkan jasa yangbesar (permanen dikenang)/ orang meninggal meninggalkan amalnya, apabila baik ya baik yangdikenang, apabila tidak baik ya keburukannya yang dikenang.
10.bagai gadis jolong bersubang = orang yang sombongkarena habis menerima kenyataan.
11.Bagai harimau menyembunyikan kuku = orang yangmenyembunyikan kelebihannya (kekuatannya).
12.Bagai lampu kehabisan minyak = keadaan orang miskin(melarat) yang makin usang justru semakin susah.
13.Bagai anak ayam kehilangan induk = kesusahan karenaberpisah (kehilangan) panutan.
14.Bagai anjing mengunyah tulang = orang yg selalubersungut-sungut (mendengus murka ).
15.Bagai aur menggunakan tebing = dua orang yg selalubersama serta rukun dan tidak pernah berselisih (aur = bambu)
16.Bagai ayam termakan rambut = bunyi nafas orangyang sesak.
17.Bagai cacing kepanasan = keluh kesah orang yangmendapat kasus besar (keadaan yg sangat sulit)
18.Bagai batu jatuh ke lubuk = orang yg sudahmeninggalkan tempatnya dan tidak mungkin pulang lagi.
19.Seperti bergantung pada rambut sehelai = dalamkecemasan sang suatu harapan yang nir kuat.
20.Seperti biduk dikayuh hilir = menyuruh orang yanghendak pergi
21.Seperti bunga dadap, sungguh merah, berbau tidak =sesuatu yang sepertinya bak dan indah, namun sebenarnya biasa saja.
22.Seperti durian menggunakan mentimun = lawan yg sangattidak sebanding, satu sangat kuat lawannya sangat lemah.
23.Seperti gunting makan di ujung = disangka tidakada apa-apa datang-tiba melakukan kejahatan.
24.Seperti katak di pada tempurung = menganggapdirinya sangat akbar, merasa akbar lantaran nir mau membandingkan menggunakan oranglain.
25.Seperti kejatuhan bulan = mendapat laba yangluar biasa.
26.Seperti kucing menggunakan anjing = orang yang tidakpernah sanggup berdamai dan selalu cekcok (bertengkar)
27.Seperti kucing dibawakan lidi = orang yang sangat ketakutan.
28.Seperti kuda tanggal menurut pingitan = orang yanggembira karena baru saja lepas menurut belenggu (aturan/ ikatan).
29.Seperti lampu kekurangan minyak = orang yangbenar-sahih kesulitan.
30.Seperti lima belas menggunakan tengah 3 puluh = halyang sama (serupa)
31.Seperti orang buta kehilangan tongkat = Mengalamikeadaan yang sangat sulit dan nir memiliki pegangan (sandaran).
32.Seperti pinang dibelah dua = dua hal yg samapersis.
33.Seperti rabuk menggunakan barah = keadaan yg mudahdipertemukan (cocok)
34.Seperti telur pada ujung tanduk = pada keadaan yangsangat sulit (berbahaya)
35.Bagai kambing yang dimandikan = memberikanpekerjaan pada orang yang nir menyukai pekerjaan tersebut.
36.Bagai siang serta malam = 2 hal yg nir pernahmungkin bisa bertemu serta dipersatukan.
Demikianpenjelasan mengenai pengertian perumpamaan bersama contoh perumpamaan besertamaknanya. Apabila masih ada perumpamaan yang belum tercantum pada postingan ini daningin bertanya tentang maknanya silakan tulis di kolom komentar. Baca Juga kumpulan model peribahasa

CARA MENGGUNAKAN UNGKAPAN MAJAS DAN PERIBAHASA BAHASA INDONESIA

Warga Belajar--sekalian--kini kita akan mencoba tahu serta memeriksa tentang Ungkapan, Majas serta Peribahasa pada Bahasa Indonesia. Sebelum itu kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan ungkapan serta majas tersebut sebagai berikut :
1. Ungkapan
Dalam bahasa Indonesia, sering orang memakai ungkapan baik dalam bahasa langsung juga tidak eksklusif. Ungkapan adalah gerombolan istilah atau adonan kata yang menyatakan makna khusus.
Misalnya :
Bunga desa = Gadis tercantik di desa
Buah tangan = Oleh-oleh
Buah hati = anak kesayangan
Kaki tangan = mata-mata
Campur Tangan = Ikut mencapuri urusan orang lain
Makan angin = jalan-jalan
Makan Hati = jengkel
Naik daun = Populer
Patahati = kecewa
2. Majas
Sedangkan pengertian Majas merupakan kiasan atau cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakan menggunakan sesuatu yang lain.
Berikut ini beberapa majas yang seringkali digunakan dan umumnya terdapat pada pembahasan pelajaran bahasa Indonesia.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan antara lain merupakan simile (perumpamaan), metafora, personifikasi, serta antitesis;
a. Simile (perumpamaan)
Simile (perumpamaan) ini membandingkan 2 hal yang pada dasarnya berlainan, namun dianggap sama keadaan atau sifatnya. Ditandai dengan istilah seperti, umpama, laksana, bagai, ibarat, bak, dll.
contohnya:
- wajahnya pucat pasi bagai bulan kesiangan
- Masalah ini sangat mengganggu misalnya duri dalam daging.
b) Metafora
Metafora atau kiasan merupakan membandingkan dua hal yg berbeda dengan jelas dengan adanya istilah ungkapan.
contoh :
- saya makan dengan telur mata sapi pagi ini
- Rini merupakan anak emas di keluarganya.
c) Personifikasi
Personipikasi merupakan menerapkan sifat-sifat insan pada benda yg nir bernyawa.
Contoh:
- Angin Puting beliung menyapu higienis desa kami
- Gelombang besar menerjang pemukiman itu.
d) Antitesis
Antitesis merupakan membandingkan suatu hal menggunakan dua istilah yang berlawanan arti.
Contoh:
- Masuk sekolah memang menggembirakan, tetapi ketika mengingat pembiayaan jadi menyedihkan.
- Keinginan buat berusaha lebih maju malahan membuat perusahaannya mengalami kerugian serta kemunduran.
2. Majas Pertentangan
Majas kontradiksi antara lain : hiperbola, litotes, paralipsis, serta bertentangan dengan harapan.
a. Hiperbola merupakan majas yang mengandung suatu pernyataan berlebihan menggunakan maksud menaruh penekanan pada istilah yang dimaksudkan
contoh:
- Jurang pada wilayah itu pada laksana tanpa dasar
- Darah mengalir deras dari luka tembaknya.
b. Litotes adalah majas yang menyampaikan sesuatu dengan merendah sebagai tanda hormat pada orang lain.
Contoh:
- Mari makan seadanya dengan ayam kampung bakar, sambal, dan lalap ini.
- Mari berkunjung di rumah gubuk kami yang sangat sederhana ini
c. Paralipsis adalah suatu majas yg menampakan bahwa seseorang mengatakan hal yg tidak sebenarnya, tetapi kemudian diperbaiki dengan pernyataan yg sebenarnya.
Contoh: Saya nir bersedia menerima cintanya, eh maksud saya mau menerima cintanya.
d. Ironi adalah majas yg menyatakan makna yg bertentangan dengan maksud menyindir atau mengolok-olok.
Contoh: Hebat, kau selesaikan tugas mengarang ini 3 hari lebih lama menurut temanmu.
e. Peribahasa
Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas padat, yg berisi perbandingan, perumpamaan, petuah , prinsip hayati atau aturan tingkah laku .