AKTIFITAS YANG MERUSAK TERUMBU KARANG

Aktifitas Merusak Terumbu Karang - Indonesia  terkenal dengan estetika alam bawah lautnya. Selain di huni aneka macam spesies ikan , indonesia pula populer karena memiliki jenis dan keindahan terumbu karang.

Indonesia yang merupakan negara yg memiliki estetika dan potensi terumbu karang terbesar pada global. Bisa pada katakan indonesia adalah paru paru global. Baik di darat dengan hutannya dan di laut dengan terumbu karangnya.

Perlu di ketahui Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai kurang lebih 60.000 km2. Sangat luas dan perlu pengawasan ekstra, lantaran terumbu karang kini banyak pada rusak dan pada jual buat hiasan.

Hal tersebut menciptakan Indonesia menjadi negara pengekspor terumbu karang pertama di global. Dewasa ini, kerusakan terumbu karang, terutama pada Indonesia meningkat secara pesat. Terumbu karang yang masih berkondisi baik hanya sekitar 6,2%.memperihatinkan, karena sebenarnya terumbu karang merupakan aset buat masa depan anak cucu kita.

Aktifitas Merusak Terumbu Karang

Kerusakan ini menyebabkan meluasnya tekanan pada ekosistem terumbu karang alami. Meskipun faktanya kuantitas perdagangan terumbu karang sudah dibatasi oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), laju pendayagunaan terumbu karang masih tinggi karena buruknya sistem penanganannya.

Beberapa aktivitas insan yg bisa merusak terumbu karang :

- membuang sampah ke bahari dan pantai yang dapat mencemari air bahari.


Pola membuang sampah di mulai dari hulu, yaitu banyaknya orang membuang sampah di sungai yang dalam akhirnya bermuara pada samudera . Sampah sampah tadi kebanyakan membawa residu atau racun yang dapat mencemari perairan serta merusak terumbu karang

- Diambil Untuk Hiasan


Para penyelam yang sakinng terpesonanya menggunakan keindahan alam indonesia kadang terbelesit untuk membawa pulang ataupun menyentuh terumbu karang saat menyelam, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang. Pemahaman ini harus pada sosialisasikan kepada wisatawan bawah air.


-pemborosan air

Penggunaan air yg semakin boros atau  poly walau air yang digunakan buat keperluan sehari hari imbasnya sangat akbar kepada keberlangsungan terumbu karang. Semakin boros air maka semakin poly juga limbah air yg didapatkan dan dibuang ke bahari.

- pengunaan pupuk dan pestisida buatan


seberapapun jauh letak pertanian tersebut dari bahari sisa kimia berdasarkan pupuk serta pestisida buatan pada akhinya akan terbuang ke laut juga. Residu dan zat kimia ini seperti bom potasium yg menciptakan terumbu karang meninggal.

- Membuang jangkar sembarangan

- Kadang nelayan dan para pelaut dalam pesisir pantai secara tidak sengaja akan menghambat terumbu karang yg berada di bawahnya.

- terdapatnya predator terumbu karang, misalnya sejenis siput drupella.

- penambangan

- pembangunan pemukiman

- reklamasi pantai

- polusi

- penangkapan ikan dengan cara yg keliru, seperti pemakaian bom ikan.

Dan seluruh aktifitas Mengganggu terumbu karang dan tempat asli tergolong pada aktifitas Destructive Fishing

PEMULIHAN KERUSAKAN TERUMBU KARANG

Pemulihan kerusakan terumbu karang - Adalah upaya buat mencegah dan menanggulangi kerusakan yg terjadi dalam terumbu karang. Dimana Kerusakan terumbu karang semakin hari semakin parah. Seperti kasus pengrusakan oleh kapal pesiar di nirwana terumbu karang pada raja ampat setidaknya hal pemulihan wajib di lakukan. Perlu adanya pemulihan terhadap terumbu karang yang rusak

Memulihkan Terumbu Karang lebih susag dari dalam pencegahan akan rusaknya terumbu karang. Lantaran menggunakan pemulihan kita memerlukan saat yang tak singkat dan perlu dukungan menurut beberapa sektor. Baik dukungan dana serta tenaga.

Tapi apa salahnya jika kita lakukan pemulihan dengan kondisi terumbu karang yg hampir separoh rusak. Tak terdapat kata terlambat untuk memeperbaikinya. 

Dan yang jelas pemulihan dan pemugaran terumbu karang akan bermanfaat di kemudian hari.


Pemulihan kerusakan terumbu karang
1. Peningkatan Kesadaran serta Partisipasi Masyarakat.

Peningkatan Kesadaran & Partisipasi Masyarakat  adalah upaya buat menaikkan kesadartahuan warga akan pentingnya peranan terumbu karang & mengajak  masyarakat buat berperan serta aktif 

dan bertanggung jawab dalam mengelola serta memanfaatkan terumbu karang secara lestari. Peranan warga sanggup pada awalai dengan membuat satgas pecinta terumbu karang yang pada motori sang pemerintah dan LSM serta mahasiswa.

misalnya menaikkan pencerahan mereka akan peranan krusial terumbu karang, misalnya sebagai tempat pengembangan wisata bahari, bahan baku obat-obatan, kosmetika, bahan makanan & lain-lain.  Penting juga untuk menanamkan arti & manfaat terumbu karang bagi kelangsungan hayati masyarakat  pesisir semenjak masa kanak-kanak.

2. Pengelolaan Berbasis Masyarakat.

A.  Membina warga  untuk melakukan aktivitas alternatif  contohnya budidaya, pemandu wisata & bisnis kerajinan tangan yg akan menaikkan pendapatan warga setempat.  Pembinaan ini disertai memakai donasi pendanaan yang disalurkan melalui banyak sekali sistem yang sudah terdapat & nir membebani masyarakat.

B.  Menerapkan pengetahuan & teknologi rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang agar bisa dimanfaatkan secara lestari.

3. Pengembangan Kelembagaan

A.  Memperkuat Komunikasi dan koordinasi antar instansi pemerintah dimana yg berperan dalam penanganan serta pemugaran terumbu karang baik pengelola pemerintah wilayah, pemerintah pusat, aparat keamanan, pemanfaat sumber daya & pemerhati lingkungan.

B.  Meningkatkan kemampuan sumber daya insan melalui aneka macam training yg berkaitan menggunakan pengelolaan dan teknik rehabilitasi terumbu karang.

4. Penelitian, Monitoring serta Evaluasi

Pemantauan kegiatan rakyat yang secara langsung berhubungan dengan terumbu karang. 

Dalam kaitan ini akan dibentuk sistem jaringan pemantauan serta keterangan terumbu karang dengan menciptakan simpul-simpul pada beberapa propinsi.  


Kegiatan ini akan diawasi eksklusif oleh LIPI yang sudah mempunyai stasiun-stasiun pada beberapa tempat, contohnya : Biak, Ambon dan Lombok.

5. Penegakan Hukum

Komponen penengakan hukum ini dilihat sangat penting  dan sebagai keliru dimana satu komponen kunci yang harus dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang.  

Masyarakat memegang peranan krusial pada mencapai tujuan komponen penegakan aturan. 


Salah satu peranan warga dalam pengamanan terumbu karang secara langsung adalah sebagai pengamat terumbu karang atau reef watcher, 


dimana mereka berkewajiban meneruskan kabar pada penegak hukum mengenai pelanggaran yg merusak terumbu karang pada wilayahnya.

Indonesia adalah salah  satu negara  yg mempunyai status terumbu karang yg terancam punah. 

Untuk itu, maka harus ada upaya untuk pemulihan terumbu karang tersebut. Pemulihan kerusakan terumbu karang merupakan upaya yang paling sulit buat dilakukan, dan memakan porto tinggi & saat yg relatif usang.  

Upaya pemugaran atau pemulihan 

Dimana yg bisa terhadapa pemulihan serta pemugaran menggunakan dilakukan Zona atau wilayah perbaikan serta pemulihan akan terumbu karang buatan

1.      Zonasi

Pengelolaan zonasi pesisir bertujuan buat memperbaiki ekosistem pesisir yang telah rusak. Pada prinsipnya wilayah pesisir dipetakan buat lalu direncanakan taktik pemulihan dan prioritas pemulihan yg diperlukan.  

Pembagian wilayah zonasi ekosistem pesisir bisa berupa 


- zona penangkapan ikan, 


- zona perlindungan ataupun lainnya sinkron memakai kebutuhan/pemanfaatan wilayah tadi, 


disertai 


- menggunakan zona penyangga karena sulit untuk membatasi zona-zona yang telah ditetapkan di bahari.  


Ekosistem dalam terumbu karang yang sudah rusak bisa pada perbaiki serta dipulihkan menggunakan cara memasukkannya ke dalam zona perlindungan 


Dimana zona Konservasi tadi adah daerah yg jauh menurut zona aktifitras merusak atau nir bisa diganggu oleh aktivitas rakyat sebagai akibatnya dapat tumbuh dan pulih secara alami.

2.      Rehabilitasi

Pemulihan kerusakan terumbu karang bisa dilakukan dengan melakukan rehabilitasi aktif, contohnya menaikkan populasi karang, mengurangi alga yang hayati bebas, dan menaikkan ikan-ikan karang.

A.    Meningkatkan Populasi Karang

Peningkatan serta penambahan akan jumlah populasi karang sanggup dilakukan dengan mempertinggi rekruitmen, 

Dengan Kata lain yaitu membiarkan benih terumbu karang yang alami, hayati inheren dalam permukaan benda yang bersih dan halus memakai lubang lubang atau kotak mini   Dalam Kata lain liang buat berlindung ikan kecil.


- menambah migrasi atau karang buatan melalui tranplantasi karang, serta 


- mengurangi mortalitas dengan mencegahnya menurut kerusakan fisik, penyakit, hama & kompetisi.

B.    Mengurangi alga hayati yang bebas

Pengurangan populasi alga dapat dilakukan menggunakan cara membersihkan karang berdasarkan alga dan menaikkan fauna pemangsa alga.

C.    Meningkatkan ikan-ikan karang

Populasi ikan karang sanggup ditingkatkan menggunakan menaikkan rekruitmen, yaitu menggunakan 

- memakai atau menaikkan ikan pemakan tumbuhan , gangang hijau Atau ikan herbivora serta 


- Membangun ulang atau merehabilitasi padang lamun sebagai pelindung bagi ikan-ikan mini , 


- menaikkan migrasi atau menambah stok ikan, dan 


- menurunkan mortalitas jenis ikan favorit.

MENGENAL DESTRUCTIVE FISHING

Mengenal Destructive Fishing - Selain illegal fishing, Untuk mendukung pilar pembangunan KKP dalam hal keberlanjutan dan perikanan yg bertanggung jawab adalah dengan melarang penangkapan ikan yg destructive fishing.

Banyak diantara kita yang belum mengenal destructive fishing pada umumnya. Baik pengertian dan efek yang di timbulkan menurut destructive fishing tadi.

Mengenal Destructive Fishing

Destructive Fishing?

Merupakan kegiatan atau usaha penangkapan ikan dengan menggunakan indera tangkap/indera bantu penangkapan ikan yg merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Atau menggunakan istilah lain penggunaaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Salah satu penyebab munculnya detrimental fishing merupakan mulai menurunnya stok ikan yang ada sebagai akibatnya metode penangkapan ikan yg digunakan pun menjadi semakin ekstrem. Metode penangkapan yg tergolong ekstrem semisal saja aklat tangkap cantrang, arad , dogol dan Trawl.

Dampak Destructive Fishing

Setidaknya terdapat 3 (tiga) pengaruh besar yang ada dampak kegiatan destructive fishing, diantaranya :

1.merusak terumbu karang serta tempat asal ikan

2.kematian aneka macam jenis serta ukuran ikan

3.mengancam keselamatan jiwa.

Kegiatan Destruktive Fishing

1. Penangkapan ikan menggunakan racun dan bahan peledak

Penggunaan racun buat penangkapan ikan saat ini sudah sebagai umum dilakukan baik di lingkungan perairan tawar juga perairan bahari. Tidak hanya di Indonesia, dibeberapa Negara misal Filipina yg kini mulai hancur. Masuknya bahan peledak juga mengaibatkan keselamatan dari pelaku menjadi terancam

Dibanyak loka penggunaan racun buat menangkap ikan adalah teknik penangkapan tradisional, namun impak negatifnya berlipat ganda. 

Racun kimia yg digunakan dapat membunuh seluruh organisme di ekosistem termasuk karang yg membangun terumbu karang.

Penggunaan peledak khususnya untuk menangkap ikan hias juga telah poly terjadi. Ledakan bias menghasilkan semacam kawah yg relative akbar menghancurkan antara 10-20 meter persegi dasar laut. 

Penggunaan bahan peledak tidak hanya membunuh ikan target tetapi jua plants dan hewan yang terdapat pada sekitarnya. Di wilayah terumbu karang, rekonstruksi daerah asal yg rusak memakan saat yg sangat lama .  

Selain menghambat tempat asli, penggunaan bahan peledak serta racun pula mengancam jiwa/keselamatan si penangkap itu sendiri.

2. Penangkapan ikan dengan jaring dasar

Umumnya dipakai sang nelayan besar yg menggunakan metode penangkapan menggunakan jarring yg sangat akbar dan diberi pemberat sampai menyentuh dasar laut, mengumpulkan atau menghancurkan segala sesuatu yg terdapat pada dasar laut yg mereka lewati. 
Banyak spesies termasuk yang beresiko punah secara tidak sengaja tertangkap serta lalu dilembapr balik ke laut (bycatch). Dampak yg ditimbulkan dari metode ini adalah selain menghambat daerah asal ikan, pula membuat banyak bycatch (banyaknya jenis serta ukuran ikan yg mangkat ) yg berpengaruh terhadap ketersediaan asal daya ikan.

3. Ghost Fishing

Hal ini terjadi dampak alat tangkap (seperti jarring) yang secara sengaja atau tidak disengaja ditinggalkan/dibuang pada laut. Jarring ini terus-menerus menjebak ikan serta makhluk hidup laut yang lainnya bahkan sampai mamalia laut akbar. 

Setiap ikan yg tersangkut dijaring akan meninggal lantaran kelelahan setelah berupaya untuk melepaskan diri dari jaring. Dampak yg bisa muncul dari kejadian seperti ini merupakan hilangnya stok sumberdaya ikan.

Demikian artikel mengenai mengenal destructive fishing dan semoga para pelaku destructive fishing bisa mulai meninggalkan pola pola yang mampu mengancam jiwanya sendiri serta keberlangsungan daerah asal. Komitmen KKP buat memberantas destructive fishing telah mulai pada lakukan.


HASIL TANGKAPAN GILLNET MILLENIUM

Hasil Tangkapan Gillnet Millenium - Ikan pelagis kecil umumnya berada di tubiran karang serta selalu berpindah tempat. Ikan pelagis mini misalnya : Ikan Bandeng Chanos chanos; Ikan Teri Thryssa setirostris; Ikan Kembung lelaki Rastrelliger kanagurta; Ikan Bawal hitam  Parastromateus niger; Ikan Ekor KuningCaesio cuning; Ikan Japuh Dussumieria acuta; Ikan Kwee Caranx melampygus; Ikan Layang Decapterus russelli; Ikan Lemuru Sardinella lemuru; Ikan Selanget Anodontostoma chacunda

HASIL TANGKAPAN GILLNET MILLENIUM


Ikan Bandeng Chanos chanos



Klasifikasi ikan Bandeng

Kingdom: Animalia

     Phylum: Chordata

                     Class: Osteichthyes

                          Order: Gonorynchiformes

                               Family: Chanidae

                                    Genus: Chanos

                                        Spesies: Chanos chanos


Daerah Penyebaran

Tersebar di perairan pesisir tropik, serta sudah mulai di budidayakan


Musim penangkapan:

Musim penangkapan ikan bandeng itu  sepanjang tahun


Ikan Teri Thryssa setirostris



Klasifikasi

Kingdom: Animalia


     Phylum: Chordata


         Class: Osteichthyes


Order: Clupeiformes 


  Family: Engraulidae


       Genus: Thryssa


            Spesies: Thryssa setirostris


Derah Penyebaran


Sepanjang perairan Indonesia terutama Jawa, Sumatera bagian timur, Kalimantan, Sulawesi selatan, arafura, sepanjang pantai bahari Cina sealatan.


Musim Penangkapan


Sama seperti ikan teri yg lainnya, ikan teri spesies Thryssa trend tangkapnya antara bulan Februari sampai Agustus. Jumlah tangkapan tertinggi biasanya terjadi pada bulan Juli dan Agustus.


Ikan Kembung lelaki Rastrelliger kanagurta


Klasifikasi

Kingdom: Animalia
                   Phylum: Chordata
                        Superclass: Osteichthyes
                            Order: Perciformes
                                 Family: Scombridae
                                      Genus: Rastrelliger
                                           Spesies: Rastrelliger kanagurta
Daerah Penyebaran 

tersebar diperairan Indonesia, terutama Kalimantan Barat, Kalimanatan Selatan, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulawesi Selatan, Arafura.

Musim Penangkapan

Puncak demam isu penangkapan ikan banyara terdapat dibulan Februari-April dimana komposisinya mencapai 18% berdasarkan total tangkapan. 

Hilangnya ikan kembung yang merupakan spesies coastal dari catatan tahun 2007 memperlihatkan sudah nir terdapat lagi kapal pukat cincin kecil asal Jawa Timur yang mendaratkan output tangkapannya di Rembang. Dan juga dalam bulan September (anonim, 2010).


Ikan Bawal hitam  Parastromateus niger



Klasifikasi

            Kingdom: Animalia
                 Phylum: Chordata
                     Class: Actinopterygii
                          Order: Perciformes
                               Famili : Formionidae
                                Genus: Parastromateus
                                    Scientific name:  Parastromateus niger
Derah Penyebaran

Daerah penyebaran ikan bawal hitam hampir terdapat pada seluruh perairan Indonesia terutama Laut Jawa, selat Malaka, sepanjang perairan Kalimantan, Sulawesi Selatan, Laut Arafuru, ke utara sampai Teluk Bengal, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan serta Philipina. Pada umumnya ikan ini hidup pada dasar perairan yg berlumpur, terutama di daerah muara-muara sungai.


Musim Penangkapan


Ikan ini hanya dijumpai pada bulan bulan tertentu misalnya akhir bulan Februari atau awal bulan Maret (trend kemunculannya sampai Mei dan demam isu puncak pada bulan April).



Ikan Ekor Kuning Caesio cuning



Klasifikasi
            Kingdom: Animalia
                 Phylum: Chordata
                     Class: Osteichthyes
                          Order: Perciformes
                               Family: Caesionidae
                                    Genus: Caesio
                                        Scientific name: - Caesio cuning

Derah Penyebaran
 Terdapat dalam kawasan perairan yg mempunyai substrat pasir dan karang, terutama daerah terumbu karang.

Musim penangkapan
Penangkapan ikan ekor kuning bisa dilakukan sepanjang tahun, namun karena kenyataan dan kondisi alam eksklusif maka kelimpahan output tangkapan antara satu trend menggunakan ekspresi dominan lainnya sangat tidak selaras. Pada animo barat, angin cenderung bertiup kencang dan poly uap air, sebagai akibatnya syarat perairan pada Kepulauan Seribu serta sekitarnya bergelombang akbar serta tak jarang disertai hujan. 

Umumnya pada demam isu ini para nelayan cenderung buat mengurangi aktifitas penangkapan ikan serta demam isu ini dikenal menggunakan musim paceklik. Sebaliknya pada demam isu timur, angin bertiup relatif lemah serta udara yg nisbi kering sebagai akibatnya dalam musim ini syarat perairan relatif damai. 

Pada trend ini para nelayan pulang meningkatkan kegiatan penangkapan. Perbedaan jumlah upaya (effort) antar trend penangkapan menggunakan ekspresi dominan paceklik mempunyai dampak yang nir bisa diabaikan sehingga pada menganalisis output tangkapan diperlukan kabar hari aktif nelayan melaut setiap bulannya

III.1.1.6 Ikan Japuh Dussumieria acuta



Klasifikasi
Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Clupeiformes
                   Family: Clupeidae
                        Genus: Dussumieria
                             Scientific name:  Dussumieria acuta


Derah Penyebaran

Ikan Japuh penyebarannya hampir masih ada di semua perairan Indonesia, meluas hingga ke pantai Afrika Timur, Madagaskar serta ke selatan sampai pantai utara Australia (Ditjen Perikanan, 1979). Dussumieria acuta poly ditemukan di Jawa, Madura, Sumatera, Sulawesi, Ambon, Filipina, Cina, Papua New Guinea dll. Demikian juga dengan Dussumieria hasselti banyak ditemukan di Jawa, Madura, barat Sumatera serta timur Sumatera, Sulawesi, Lombok, Ambon, Filipina, Cina serta India.

Musim Penangkapan

Ikan ini hanya terdapat pada ekspresi dominan tertentu saja, setiap tahun pada animo hujan bulan september-Oktober. Dan puncak ekspresi dominan ikan ini pada bulan Desember – Januari. Pada bulan februari sampai Maret merupakan animo ikan ini serta ukurannya lebih besar menurut sebelumnya.

III.1.1.7 Ikan Kwee Caranx melampygus



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Perciformes
                   Family: Carangidae
                        Genus: Caranx
                             Scientific name:  Caranx melampygus
Derah Penyebaran
Terdapat pada kawasan perairan yg mempunyai subtrat pasir halus dan karang.

III.1.1.8 Ikan Layang Decapterus russelli



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Perciformes
                   Family: Carangidae
                        Genus: Decapterus
                             Scientific name: Decapterus russelli

Derah Penyebaran
Ikan layang beredar luas di dunia, ikan ini mendiami perairan tropis dan subtropis pada Indo-Pasifik dan Lautan Atlantik. Decapterus russeli poly masih ada pada Laut Jawa, Laut Flores, Arafuru, Selat Bali, Selat Makasar, Selat Karimata, Selat Malaka.

Musim Penangkapan :
Puncak produksi ikan layang di Laut Jawa terjadi 2 kali pada setahun masing-masing jatuh pada bulan Januari – Maret (akhir demam isu barat) serta pada bulan Juli – September (ekspresi dominan Timur) Puncak-zenit animo ini dapat maju atau mundur waktunya sesuai menggunakan perubahan animo.
III.1.1.9 Ikan Lemuru Sardinella lemuru



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Order: Clupeiformes
              Famili Clupeidae
                   Genus: Sardinella
                        Scientific name: Sardinella lemuru

Derah Penyebaran
Derah Penyebaran ikan Lemuru berada di seluruh perairan Indonesia menggunakan donasi terbesar berada pada Selat Bali, yaitu pada sekitar Muncar dekat Banyuwangi (Jatim) dan dalam skala kecil jua di desa Cupel dan Pangambengan pada pantai Bali. Perikanan Lemuru terutama terdapat pada pantai utara Jawa, Tegal, Pekalongan, Selatan Sumbawa dan Timur Sumba. Penyebaran yang luas berawal berdasarkan Kepulauan Filipina ke barat hingga India dan terus ke barat sampai ke pantai timur Afrika.

Musim Penangkapan
Sama halnya dengan ikan tembang, musim penangkapan Ikan ini hanya terdapat pada ekspresi dominan tertentu saja, setiap tahun pada animo hujan bulan september-Oktober. Dan puncak ekspresi dominan ikan ini pada bulan Desember – Januari. Pada bulan februari sampai Maret merupakan animo ikan ini serta ukurannya lebih besar menurut sebelumnya.

III.1.1.10 Ikan Selanget Anodontostoma chacunda



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Clupeiformes
                   Family: Clupeidae
                        Genus: Anodontostoma
                             Scientific name: Anodontostoma chacunda

Derah Penyebaran
Tersebar berkelompok dalam perairan dengan dasar berlumpur

Musim Penangkapan

Pada angin muson timur serta angin muson Peralihan II

III.1.dua Ikan Pelagis Besar

Ikan pelagis besar umumnya dapat ditemukan dekat terumbu karang atau tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Juga ditemukan di bahari terbuka menggunakan suhu yang berubah ubah, bahkan terdapat beberapa ikan pelagis besar pada terumbu yg pada. Misalnya : Ikan CakalangKatsuwonus pelamis; Ikan Ikan Marlin Tetrapturus audax; Ikan BarakudaSphyraena sp.; Ikan Cucut Hemigaleus balfouri

III.1.2.1 Ikan Cakalang Katsuwonus  pelamis



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Order: Perciformes
              Famili:combridae
                   Genus: Katsuwonus
                        Specific name: Katsuwonus  pelamis

Derah Penyebaran

Perairan Timur Laut Sumatra Utara sampai Selatan Jawa, Nusa Tenggara serta pada seluruh perairan laut dalam Indonesia bagian timur (Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Maluku), serta Samudra Pasifik bagian barat.

Musim Penangkapan
Musim penangkapan cakalang di perairan Indonesia bervariasi. Musim penangkapan cakalang di suatu perairan belum tentu sama dengan perairan yg lain. Nikijuluw (1986), menyatakan bahwa penangkapan cakalang dan tuna  pada perairan Indonesia bisa dilakukan sepanjang tahun serta hasil yg diperoleh berbeda dari trend ke demam isu dan bervariasi berdasarkan lokasi penangkapan. Jika output tangkapan lebih poly berdasarkan umumnya dianggap demam isu puncak serta apabila didapatkan lebih sedikit menurut umumnya diklaim ekspresi dominan paceklik.

III.1.2.2 Ikan Marlin Tetrapturus audax



Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Order: Perciformes
              Family: Istiophoridae
                   Genus: Tetrapturus
                        Specific name: Tetrapturus audax

Derah Penyebaran

Perairan lepas pantai Indonesia terutama Selat Sunda, Barat Sumatra, Selatan Jawa, Selat Makasar, Laut Flores, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Sulawesi, Laut Sawu, serta Selat Bali

Musim Penangkapan
Air hangat spesies, ikan tidak memiliki toleransi suhu terluas dari setiap billfish, serta dapat ditemukan di perairan 41-80 ° F (lima-27 ° C). Ikan todak umumnya diamati di permukaan air, meskipun diyakini berenang ke kedalaman 2.100 kaki (650 m) atau lebih, pada mana suhu air mungkin hanya di atas titik beku. Salah satu adaptasi yang memungkinkan buat berenang pada air dingin tersebut adalah adanya "pemanas otak," seikat akbar jaringan yang terkait menggunakan salah satu otot mata, yg insulates serta menghangatkan otak.

III.1.dua.2 Ikan Barakuda Sphyraena sp.



Klasifikasi

Kingdom     :Animalia
Filum     :Chordata
Kelas     :Actinopterygii
Ordo      :Perciformes
Famili   :Sphyraenidae
Genus         : Sphyraena
Spesies  Sphyraena sp.


III.1.1.4 Ikan Cucut Hemigaleus balfouri



Klasifikasi

Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Chondrichthyes
              Order:Carcharhiniformes
                   Famili:Hemigaleidae
Genus:Hemigaleus
Nama ilmiah:-Hemigaleus balfouri 

Daerah Penyebaran

Cucut dapat ditemukan pada seluruh perairan bahari pada dunia, mulai menurut perairan tropis hingga ke daerah sub tropis, serta dari perairan pantai sampai ke lautan terbuka. Pada biasanya cucut hayati pada kedalaman 50 meter dari bagian atas laut, tapi beberapa jenis cucut bahkan ada yg bisa hidup hingga kedalaman 800 meter.
ikan ini melakukan migrasi musiman di perairan Pasifik berdasarkan 20° sampai 57° Lintang Utara, menggunakan jarak lebih dari 2800 km.

Musim Penangkapan

ikan ini melakukan migrasi musiman di perairan Pasifik berdasarkan 20° sampai 57° Lintang Utara, menggunakan jarak lebih dari 2800 km.

III.1.tiga Ikan Demersal

Ikan Demersal ikan yang biasanya hidup pada wilayah dekat dasar perairan, ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter). Misalnya: Ikan Kerapu Epinephelus tauvina; Ikan Baronang Siganus llineatus; Ikan Sebelah/Terompa Siganus llineatus; Ikan Sebelah mata kananPseudorhombus arsius; Ikan Pari KekehRhynchobatus djiddensis; Ikan KatambaRhynchobatus djiddensis; Ikan Biji Nangka/Koci-kociMulloides vanicolensis; Ikan Biji Nangka Parupeneus indicus; Ikan Bete-beteGazza minuta; Ikan Kepe-kepeParachaetodon ocellatus.


III.1.3.1 Ikan Kerapu Epinephelus tauvina


Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Perciformes
                   Family: Serranidae
                        Genus: Epinephelus
                             Scientific name: - Epinephelus tauvina

Derah Penyebaran
Tersebar pada perairan pesisir yang umumnya mempunyai substrat dasar karang.

Musim Penangkapan
 Adapun ekspresi dominan penangkapan pada Ikan kerapu masih ada pada perairan Kepulauan Seribu sepanjang tahun. Tidak mengenal trend apapun, bagi nelayan  jenis ikan kerapu ini poly dijumpai meski volumenya nir sebesar dahulu. Musim penangkapan adalah bulan Agustus – Maret, dimana zenit trend terjadi pada bulan April – Juli.


III.1.3.2 Ikan Baronang Siganus llineatus



Klasifikasi

Kingdom     : Animalia
     Filum     : Chordata           
          Kelas     : Actinopterygii
              Ordo      : Perciformes
                   Family      : Siganidae
                        Genus              : siganus
                             Spesies                   : Siganus llineatus


Daerah Penyebaran

Penyebaran Tersebar di Bengkulu, Padang Deli, Pulau sribu, Cirebon Balaye, Surabaya, Balikpapan, Ujung Pandang, Bajo, Manado Selayar, Serang, P.obo, Ternate dan Ambon.

Musim penangkapan

Ikan ini hanya dijumpai pada bulan bulan eksklusif misalnya akhir bulan Februari atau awal bulan Maret (demam isu kemunculannya sampai Mei dan isu terkini zenit dalam bulan April) (Parawangsa dkk, 2008).

III.1.3.3 Ikan Sebelah/Terompa Siganus llineatus



Klasifikasi
Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Order: Pleuronectiformes
              Family: n sand and mud bottoms
                   Genus: Psettodes
                        Scientific name: - Psettodes erumei 

Derah Penyebaran
Ikan Sebelah terdapat hampir pada seluruh perairan pantai Indonesia terutama Jawa, Sumatera, sepanjang Kalimantan, Sulawesi Selatan, Madura, Flores, Maluku, Laut Arafuru ke utara mencakup teluk Benggala. Penyebarannya di dunia mencakup Thailand, sepanjang bahari Cina Selatan, Philipina, ke utara hingga pantai timur Australia, juga ke barat hingga Afrika timur, Singapura, Formosa, serta Jepang. Ikan sebelah hayati dalam dasar perairan yang dangkal dan mendatar serta jua berlumpur pada daerah pantai sampai kedalaman 100 m

III.1.3.4 Ikan Sebelah mata kananPseudorhombus arsius



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Superclass: Osteichthyes
              Order: Pleuronectiformes
                   Family: Paralichthyidae
                        Genus: Pseudorhombus
                             Scientific name: - Pseudorhombus arsius
Derah Penyebaran

Tersebar pada perairan dengan dasar perairan lumpur serta lumpur berpasir.

III.1.3.lima Ikan Pari KekehRhynchobatus djiddensis



Klasifikasi

Kingdom      : Animalia
     Phylum        : Chordata
          Order           : Rajiformes
              Subfamily    : Rhynchobatinae
                   Genus         : Rhynchobatus
                        Scientific name: - Rhynchobatus djiddensis

Derah Penyebaran
Tersebar di perairan pesisir

Musim Penangkapan
ikan pari tertangkap hampir sepanjang tahun

III.1.3.6 Ikan Kakap PutihLates calcarifer



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
         Class: Osteichthyes
              Order: Perciformes
                   Family: Centropomidae
                        Genus: Lates
                            Scientific name: - Lates calcarifer
Daerah Penyebaran

menurut Mayunar dan Genisa (2002), penyebaran ikan Kakap Putih meliputi perairan trofis dan subtrofis seperti India, Bima, Srilanka, Banglades, Malaysia, Indonesia, Cina,Taiwan, Papua New Guinea, Australia, serta lain – lain. Di Indonesia ikan Kakap Putih dijumpaidi perairan pantai, tambak air payau, serta muara sungai yang penyebarannya merata hampir diseluruh Indonesia

Musim Penangkapan

Musim penangkapan ikan kakap putih yaitu sepanjang tahun

III.1.tiga.7 Ikan Biji Nangka/ Koci kociMulloides vanicolensis



Klasifikasi

Kingdom     : Animalia
     Filum         : Chordata
          Kelas                  : Pisces
              Ordo      : Percomorphi
                   Famili        : Muglidae
                        Genus       : Mulloides
                             Spesies            : Mulloides vanicolensis

Daerah

Penyebaran Daerah penyebarannya meliputi : perairan pantai, perairan karang pada semua Indonesia dan perairan indo Pasifik.

Musim penangkapan

Terjadi pada waktu terjadi perubahan berdasarkan animo timur ke ekspresi dominan barat atau kebalikannya yaitu dari musim barat ke timur


III.1.tiga.8 Ikan Biji Nangka Parupeneus indicus



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Superclass: Osteichthyes
              Subclass: Actinopterygii
                   Order: Perciformes
                        Family: Mullidae
                             Genus: Parupeneus
                                 Scientific name: - Parupeneus indicus  

Derah Penyebaran
Tersebar pada perairan pesisir yang umumnya mempunyai substrat dasar karang.

Musim Penangkapan
Terjadi pada waktu terjadi perubahan berdasarkan animo timur ke ekspresi dominan barat atau kebalikannya yaitu dari musim barat ke timur

III.1.3.9 Ikan Bete-beteGazza minuta



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Class: Osteichthyes
              Order: Perciformes
                   Family: Leiognathidae
                        Genus: Gazza
                             Scientific name: - Gazza minuta 

Derah Penyebaran

 Ikan pepetek kebanyakan terdapat di pantai utara Jawa. Ikan ini pula beredar di bagian timur Sumatera, sepanjang pantai Kalimantan, Sulawesi Selatan, Selat Tiworo, Arafuru, Teluk Benggala, sepanjang pantai India. Sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipina sampai utara Australia.

III.1.tiga.9 Ikan Kepe-kepeParachaetodon ocellatus 



Klasifikasi

Kingdom: Animalia
     Phylum: Chordata
          Order: Perciformes
              Family: curs in pairs on flat sand or silty bottoms on
                   Genus: Parachaetodon
                        Scientific name: - Parachaetodon ocellatus 


Penangkapan ikan merupakan salah satu mata pencarian rakyat yg berada disekitaran PPI Paotere. Penangkapan ikan dilakukan menggunakan banyak sekali cara serta berbagai indera tangkap yg dipakai. Terdapat beberapa alat tangkap yg dipakai, namun alat tangkap yang secara umum dikuasai dalam daerah ini merupakan Trawl. 


Alat tangkap Trawl merupakan keliru satu alat tangkap yang tergolong nir ramah lingkungan karena pada dasarnya indera tangkap ini diturunkan ke bahari sambil dilakukan penarikan meggunakan kapal nelayan juga perahu motor.


Dan diangkat kembali ke bagian atas untuk diambil hasilnya tanpa mengetahui apakah indera ini merusak lingkuyngan terumbu karang ataupun nir yang mengena dasar bahari yang berada dibawah kapal namun ada jua nelayan yang memakai alat ramah lingkungan contohnya: Gillnet (jaring insang).

Pada praktiknya, poly hasil tangkapan уаng dі dapatkan sepertiIkan ikan-ikan hias уаng hidup berdampingan dеngаn karang serta ikan-ikan pelagis kecil maupun pelagis besar . Hal іnі mengungkapkan bahwa, ada banyak jenis ikan уаng dараt ditemukan dі perairan Indonesia. Yаng hidup bеrdаѕаrkаn ukuran, misalnya pelagis kecil, pleagis akbar, dan ikan Demersall


Ikan pelagis kecil bіаѕаnуа berada dі tubiran karang dan ѕеlаlu berpindah tempat. Ikan pelagis mini contohnya : Ikan Bandeng Chanos chanos; Ikan Teri Thryssa setirostris; Ikan Kembung lelaki Rastrelliger kanagurta; Ikan Bawal hitam  Parastromateus niger; Ikan Ekor KuningCaesio cuning; Ikan Japuh Dussumieria acuta; Ikan Kwee Caranx melampygus; Ikan Layang Decapterus russelli; Ikan Lemuru Sardinella lemuru; Ikan Selanget Anodontostoma chacunda


Ikan pelagis akbar biasanya bisa ditemukan dekat terumbu karang atau tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Juga ditemukan pada bahari terbuka menggunakan suhu yg berubah ubah, 

bahkan ada beberapa ikan pelagis besar pada terumbu yang pada. Misalnya : Ikan CakalangKatsuwonus pelamis; Ikan Ikan Marlin Tetrapturus audax; Ikan BarakudaSphyraena sp.; Ikan Cucut Hemigaleus balfouri.

Ikan Demersal ikan yang biasanya hidup pada wilayah dekat dasar perairan, ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter). Misalnya: Ikan Kerapu Epinephelus tauvina; Ikan Baronang 
Siganus llineatus; Ikan Sebelah/Terompa Siganus llineatus

Ikan Sebelah mata kanan
Pseudorhombus arsius; Ikan Pari KekehRhynchobatus djiddensis; Ikan KatambaRhynchobatus djiddensis; Ikan Biji Nangka/Koci-kociMulloides vanicolensis; Ikan Biji Nangka Parupeneus indicus; Ikan Bete-beteGazza minuta; Ikan Kepe-kepeParachaetodon ocellatus.

PEMBERANTASAN DESTRUCTIVE FISHING

Pemberantasan “Destructive Fishing” - Setelah dengan berbagai gebrakan untukmemberantas Illegal Fishing,Kini mak susi pudjiastuti selaku menteri kelautandan perikanan akan membuat kebijakan program yang baru yaitu” Destructivefishing”

Praktik perikanan destruktif keliru satu bagiandari kejahatan yaitu kegiatan penangkapan pada wilayah pengelolaan perikananRepublik Indonesia menggunakan cara merusak sumberdaya ikan dan ekosistemnya. Pelarangan Destructive Fishing Karena buat menjaga keberlangsungan Sumber daya Ikan.

Penangkapan menghambat ini sanggup melaluipenggunaan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat atau cara sertabangunan sebagai akibatnya merugikan atau membahayakan kelestarian sumberdaya ikan danlingkungannya.



PEMBERANTASAN DESTRUCTIVE FISHING


Keadaan ini dikatakan menjadi kejahatan atau melanggar hukum(illegal ) lantaran memiliki impak temporal, bukan saja pada saat tindakandilakukan (destructive fishing ), tetapi jua dimasa yang akan tiba.

Merusaksumberdaya serta lingkungan perikanan pada saat ini akan membawa kerugian bukansaja bagi generasi kini namun juga bagi generasi masa depan, karena sumberdayadan lingkungan perikanan memiliki kemampuan memperbaharui diri yang terbatas.

“Selesaidengan illegal fishing ini, kita akan merambah ke destructive fishing, yaitu penangkapan ikan yg menggunakan bom dan seine (salahsatu jenis alat tangkap ikan) ,” kata beliau,bunda susi pula menjelaskan,penangkapan ikan memakai bom dan trawl merusak biota bahari dan terumbukarang (coral reef).

Pemberantasan destruktive fishing


Ibu Susi berkata, pihaknya sudah melakukan pertemuandengan eksportir lobster dan pengusaha kargo. Dari rendezvous tersebut, Susimendapat fakta mengenai ekspor terumbu karang. Terumbu karang yang dieksportersebut berasal menurut laut (alam). “Mereka konfiden menurut 100 persen ekspor coral reef itu, 99 % diambil menurut alam. Jadi jika terdapat yang bilangdari pembiakan, itu bohong,” tegas bunda Susi.

Dalam kedap koordinasi mengenai El Nino menggunakan MenteriLingkungan Hidup serta Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Susi meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jua mempunyai perhatian buat mengembalikan kelestarianterumbu karang serta jua hutan bakau.

“Saya akan menertibkan destructive fishing. Tapi kalau rumahnya (ikan) diambil jadi nir berguna.bakau, kita mesti jaga bakaunya. Sustainabilityof fisheries ini juga bergantung KLHK,”kata Susi menambahkan.

Destuktive fishing sama ganas nya dengan Illegal fishing sehingga hal tersebut wajib dilakukan tindakan pencegahan dan rehabilitasi supaya asal daya ikan indonesia sanggup pada nikamti sampai cucu Kita.


Saat iniBalai Besar Penangkapan Ikan mendapatkan tugas tambahan melalui seksi HabitatSumber daya ikan dimana galat satu tugasnya yaitu memperbaiki serta membuathabitat buat sumber daya ikan ( diolah berdasarkan berbagai sumber )